Anda di halaman 1dari 3

.

A. Kompresor torak gerak tegak lurus

1.

Katub hisap

2.

Katub tekan

3.

Saluran hisap / tekan

4.

Dudukan katub

5.

Torak

6.

Silinder

7.

Batang penggerak

8.

Poros engkol

Cara kerja
Langkah hisap

Katub hisap terbuka, akibat hisapan dari

Langkah tekan

akibat tekanan torak terhadap

torak

Zat pendingin masuk ke dalam silinder

Katup tekan tertutup

Konstruksi katup katup dan dudukannya :

Katup tekan terbuka,


zat pendingin

Katup hisap tertutup

Pada waktu hisap katup hisap melengkung ke bawah akibat hisapan torak saluran hisap terbuka,
sebaliknya pada langkah tekan, katup tekan akan melangkung ke atas.
B. Kompresor Torak Gerak Memanjang
1. Torak
2. Roda gigi gerak putar
3. Piring dudukan goyang
4. Bantalan piring
5. Roda gigi gerak putar &
goyang
6. Poros kompresor

Kompresor model ini akan terlihat diameternya lebih kecil dan badan tidak terlalu panjang.
C. Kompresor Torak Gerak Aksial (Berlawanan)

1. Silinder
2. Torak
3. Bola baja
4. Poros
5. Bantalan
6. Piring goyang

Dengan mekanisme piring goyang (6) gerakan torak dapat diatur berlawanan.

Kompresor ini badannya panjang dari kompresor gerak torak memanjang, oleh karena itu cocok dipasang
pada ruangan mesin yang kecil/sempit, tapi cukup besar untuk arang yang memanjang.
Kompresor Torak Gerak Radial
.

Agar gerakan torak pada silinder dapat


menuju ke arah diameter luar kompresor,
maka dipasang sebuah eksentrik pada
poros kompresor.
Kompresor jenis ini akan lebih baik
dipasang pada ruang mesin yang sempit
tapi cukup luas pada arah diameter
kompresor.
D. Kompresor Gerak Torak Menyudut
Kompresor ini hampir sama dengan kompresor gerak torak tegak lurus hanya gerakan torak dan
batang penggeraknya dibuat menyudut (V)
Kerugian kompresor model torak :

Momen putar yang dibutuhkan tidak merata, maka kejutan/getaran lebih besar

Bentuk dan konstruksi lebih besar dan memakan tempat

Keuntungan :

Dapat dipakai untuk segala macam jenis AC

Konstruksi lebih tahan lama

Anda mungkin juga menyukai