ETER
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik
melekat pada atom O tunggal
R1 O R 2
atau Ar O R
Atau Ar O Ar
Ket :
R
: alkil
Ar
: fenil atau gugus aromatis lainnya
R1 = R2 : eter sederhana/simetrik
R1 = R2 : eter campuran/asimetrik
Alkohol anhidrat
Derivat air
2 H nya diganti oleh alkil
Tatanama : IUPAC
1.
Eter sederhana
Menyebut nama kedua alkil/arilnya lebih
dahulu, diikut dengan kata eter (eter alkil)
R1 = R2 dialkil atau alkil eter
SIFAT FISIK
1.
Cond
Titik didihnya rendah
Untuk memisahkan senyawa organik dari
sumber alam (digunakan dietil eter)
ekstraknya mudah diuapkan
Pembuatan :
1). Dalam industri
eter sederhana
(simetris) seperti etil eter, diisopropil eter
dan butil eter dibuat dengan cara :
Mereaksikan alkohol dengan asam sulfat
reaksi dehidrasi
hilangnya molekul air
dari setiap pasang alkohol
Cond
Syarat Reaksi:
Alkil halida : CH3 > 10 >20 > 30 yang terbaik : metil
atau 10
20, 30 alkena (eliminasi)
- Alkoksida : metil, 10, 20, 30 maupun allilik fenil
Eter tidak simetris harus memilih 2 kombinasi dari
pereaksi
yang satu lebih baik dari lainnya
-
Cond
Alkoksida
basa kuat eliminasi kalau
digunakan alkil halida 2 atau 3 alkena
(H & X keluar dari alkil halida)
Cond
3. Alkoksimerkusi Demerkusi
Orientasi Markovnikov
Cond
REAKSI
:
- Eter sangat tidak reaktif alkena daripada seperti
senyawa organik yang mengandung gugus fungsional
- Eter bereaksi otoosidasi dan pembakaran
(berlangsung dengan mudah)
tetapi tidak
dioksidasi oleh reagensia laboratorium, tidak bereaksi
reduksi, eliminasi maupun reaksi dengan basa
- Eter adalah basa lemah krn adanya bebas pada
atom O
bereaksi dengan asam kuat (pekat)
HI
atau HBr pada suhu tinggi ; proton dari asam kuat
dan asam lewis seperti boron halida. HCl tidak
1.Protonasi
SN1 atau E1
3. Oto Oksidasi
Cond
Eter disimpan lama dan berhubungan dengan udara
oksidasi mengandung peroksida yang mudah meledak
harus dipisahkan sebelum digunakan
Claisen Rearrangement :
EPOKSIDA (OKSIRANA)
Eter siklik yi. Cincin beranggota 3 termasuk 1
atom O
Pembuatan
1. Etilen oksida dalam industri dibuat dari
oksidasi udara pada etena dengan katalis
perak
2. Dari halodrin
Mekanisme :
Reaksi :
- Reaktifitas
- Mudah membuka cincinnya, baik
suasana basa maupun asam
menghasilkan produk lebih stabil dan
E
1.
Cond
Cond
Cond