Public Relations in Library
Public Relations in Library
Wina Erwina
Elnovani Lusiana
Pemanfaatan perpustakaan
sbg pusat ilmu pengetahuan & information
center
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Perpustakaan Sekolah
Peran
perpustakaan sebagai
media belajar
Perpustakaan Daerah
Agent of Change
Fungsi perpustakaan
Masyarakat Indonesia
menuju
Information society
Awareness (Kognisi)
8
Ketertarikan
(Afeksi)
9
Users Education
(Psikomotor)
10
Library &
Public
Relations
14
American Library
Association dalam
Powerfull Public Relations ,
The purpose of library public relations
is to develop ongoing programs of
contact between librarians and the
populations groups that they serve.
15
16
PR Library
Tools dalam mewujudkan New
Paradigm of
Library
17
Program PR
sesempurna apapun
tidak mungkin berhasil
dilaksanakan apabila
hanya dilakukan oleh
satu orang.
Pelaksanaan program
PR library adalah
sinergi dari semua
pihak yang terlibat
dalam struktur
organisasi
perpustakaan.
20
Seorang PR
Library, harus giat
menjalin
komunikasi
dengan stafnya
dan selalu
memberikan
stimulus-stimulus
kepada
penggunanya
hingga didapatkan
feedback yang
dikehendaki.
21
EVENT
CAMPAIGN
23
24
Effective
PR
tahun 2000 atau terjemahan tahun 2005
26
planning &
programming
Setelah
mengumpulkan data
serta fakta yang
dibutuhkan, langkah
kedua adalah
planning &
programming .
Dalam tahap ini,
seorang PR library
mulai melakukan
analisis terhadap
hasil fact finding.
Salah satunya,
dapat digunakan
Analisis SWOT.
27
29
Evaluation.
Apabila program disetujui dan telah dilaksanakan
maka tahap berikutnya adalah tahap evaluation.
Kegiatan yang dilakukan harus dievaluasi secara
detail, tahap demi tahap, kemudian dipilih mana
yang paling efektif dan mendapatkan feedback
positif dari sasaran program.
Hasil evaluasi tersebut langsung diolah kembali
sebagai bekal (dokumentasi) untuk program PR
Library selanjutnya.
30
Learning Organization
Rhenald Kasali dalam
bukunya yang berjudul
Change, .
35
Fenomena
Perpustakaan & Public
Relations
di Indonesia
38
PR Perpustakaan Perguruan
Tinggi
42
10 Generating Publicity
43
Publicity
News letters
Mailing lists
Press release
Public Services Announcements (PSAs)
Press release in the air (radio & TV)
Paid advertising (side of buses,
billboard, storyboard)
Direct publicity
44
Publicity tips
Check your logo, is it old?
Take a walk trhough the library with
fresh eyes
Renew relationships with local
reporters, editors
Try to partisipate in information fairs,
home shows, senior eventsPromote
the library on the road)
Publicity calendar
45
Arrangements
Pre event
Publicity
Printed needs for programs (copy
handouts)
Guest details
At the end of event
46
SPACES
THE STEP BY STEP LIBRARY MAKE OVER
49
Long-Term Promotion
Create the ideal young adult spaces,
how do you get teens to use it?
The key is to let them know about
the new spaces, materials, programs
& services avaliable to them.
50
54
60
61
62
Consistency
Creating a consistent visual
image for the library is critical
63
Photocopiers
Brochures, flyers, posters &
other PR materials can be
reproduced easily on a
photocopiers.
64
65
Diversity
Library patrons & library staff are
diverse, keep that in the mind
when planning & creating PR
materials
66
PR Lessons :
Sellected Annotated
Bibliography
67
69
70
Perpustakaan ITB berdiri bersamaan dengan lahirnya Technische Hoogeschool (TH) di Bandung
pada tahun 1920, sebagai cikal bakal ITB pada masa pendudukan Belanda. Perpustakaan ITB
yang saat itu dikenal sebagai Perpustakaan TH dikenal sampai ke luar negeri karena memiliki
koleksi yang sangat bermutu dengan cakupan yang luas, meliputi hampir semua bidang ilmu,
mulai dari ilmu rekayasa, ilmu pengetahuan alam, sosiologi, filosofi, sastra, musik dll. Koleksi
buku yang dimiliki Perpustakaan TH kebanyakan berbahasa Belanda, Perancis, Jerman dan
Inggris. Saat itu Perpustakaan TH memiliki koleksi karya tokoh-tokoh terkenal dalam bidang
masing-masing seperti seri karya Bertrand Russell, karya-karya ahli Fisika H.A Lorentz, ahli
matematika dan astronomi K.F Gauss, dan tokoh-tokoh lainnya seperti Charles D.Darwin, William
Shakespeare dan Goethe. Bahkan laporan Alfred C.Kinsey yang pada masa itu sangat
menghebohkan mengenai perilaku seks masyarakat Amerika tahun 1940-an yang terbit dengan
judul The Kinsey Report pun sudah dimiliki Perpustakaan TH.
71
72
KOLEKSI DI LANTAI 3
Koleksi Kerja
Koleksi Majalah & Jurnal Ilmiah
Koleksi Kliping
Koleksi Bibliografi
KOLEKSI DI LANTAI 4
Koleksi Kerja
Koleksi Khusus
Koleksi Joke Mulyono
Koleksi National Luchct en Ruimtevaart Laboratory
Koleksi United States Geological Survey
Price (Harga)
Promotion (Promosi)
Power
Public relation
74
75
PERPUSNAS
76
77
COMPANY PROFILE
SEJARAH
FALSAFAH LOGO
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI,
WEWENANG
VISI DAN MISI
ALAMAT
78
SEJARAH
Didirikan oleh Mentri Pendidikan & Kebudayaan,
Daoed Joesoef pada tanggal 17 Mei 1980.
Ada di 3 tempat berbeda
Keppres No. 50 th 1997 tertanggal 29 des 1997
Menjadi perpustakaan berskala Nasional
79
FALSAFAH LOGO
BUKU TERBUKA
NYALA OBOR
DUA TANGAN TERKATUP DENGAN
LIMA JARI MENOPANG
LIMA DASAR PENUNJANG DAN LIMA
SINAR MEMANCAR
LATAR BELAKANG LINGKARAN
WARNA BIRU
80
KEDUDUKAN
LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN
BERADA DI BAWAH DAN BERTANGGUNG
JAWAB KEPADA PRESIDEN
DIKOORDINASIKAN OLEH MENDKNAS
MELAKSANAKAN TUGAS DIBIDANG
PERPUSTAKAAN SESUAI PERATURAN
81
VISI,
MISI
1. MEMBINA, MNEGEMBANGKAN DAN
MENDAYAGUNAKAN SEMU JENIS PERPUS
2. MELESTARIKAN BAHAN
PUSTAKA(CETAK&REKAM) SEBAGAI HASIL
BUDAYA BANGSA
3. MENYELENGGARAKAN LAYANAN
PERPUSTAKAAN
82
ALAMAT
SEKERTARIAT UTAMA
JL. SALEMBA RAYA 28A JKT 10430
021-3154864, 3154870 (HUNTING)
E-MAIL : info@pnri.go.id
DEPUTI PENGEMBANGN SUMBER
DAYA PERPUSTAKAAN
JL. MERDEKA SELATAN NO. 11
021-3844131 (HUNTING)
E-MAIL : info@pnri.go.id,
training@pnri.go.id
83
TRADE
MEDIA
5 %
10 %
REGULAT
O-RY
BODIES
CONSUM
ERS
25 %
PERPUSN
AS
DISTRIB
UTI-ON
10 %
10 %
GOVERM
ENT
15 %
CUSTOM
ER
GROUPS
INFLUEN
CE
10 %
10 %
84
Consumers (25 %)
Dalam hal ini consumers menjadi salah
satu poin yang memiliki peranan paling
penting dalam kelangsungan proses
kerja suatu lembaga informasi
(perpustakaan).
. Media (10 %)
86
Government/ Pemerintah
(15%)
Distributor (10 %)
Distributor merupakan faktor pendukung dan penunjang
sebuah lembaga informasi/ perpustakaan dalam
menjalankan peranannya. Distributor merupakan
pemasok utama produk- produk yang akan ditempatkan
di PERPUSNAS sebelum dilepas/ disebarluaskan kepada
masyarakat umum. Untuk itu hubungan yang baik
antara lembaga dengan distributor- distributor terkait
harus terus dijaga dan dibina.
88
89
90
. Influence (10 %)
Hal yang mempengaruhi tertarik/ tidaknya khalayak/
masyarakat terhadap produk yang ditawarkan. Dalam
hal ini kita harus mengedepankan hal- hal yang sedang
dilirik/ digemari oleh masyarakat, agar mereka tertarik
untuk mengunjungi lembaga yang kita kelola.
91
Trade (5 %)
Merupakan faktor pelengkap dari setiap
lembaga. Dalam hal ini lembaga informasi/
perpustakaan biasanya dilengkapi dengan
ruang fotokopi untuk kemudahan bagi
konsumen dalam mendapatkan informasi
yang dibutuhkan. Bekerjasama dengan
penerbit untuk memasarkan beberapa
produknya (yang dijual) selain untuk
dipinjamkan/ disewakan sebagaimana
lazimnya sebuah perpustakaan.
92
Daftar pustaka
Cutlip, Scott M. Center, Allen H; Broom, Glen M. 2000.
Effective Public Relations. New Jersey : Prentice Hall
International.
Kasali, Rhenald . 1994. Manajemen Public Relations, Konsep
dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Godden, Irene P. 1984. Library Technical Services, Operations
and Management. London : Academic Press, Inc.
McKee, Bob. 1989. Planning Library Service. London : Clive
Bingley
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
Karp, Rashelle S. 2002. Powerfull Public Relations, A How to
Guide for Libraries. Chicago & London : American Library
Associations
Kasali, Rhenald. 2005. Change. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
93