Anda di halaman 1dari 8

Sumber hukum Islam

1. Al-Quran
2. Al-Sunnah
3. Ijtihad

Al-Quran
Al-Quran adalah firman Allah SWT
yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW secara berangsurangsur melalui Malaikat Jibril, sebagai
mukjizat dan pedoman hidup bagi
umatnya, yang bernilai ibadah bagi
orang-orang yang membacanya.

Al-Quran merupakan pedoman


pertama dan utama bagi umat Islam.
Al-Quran mempunyai fungsi sebagai
petunjuk bagi manusia menuju jalan
yang benar, seklaigus sebagai
pembeda antara kebenaran dan
kebatilan.

Al-Sunnah
Al-Sunnah secara bahasa adalah cara
atau kebiasaan. Secara definitive, alSunnah adalah apa yang diucapkan,
dikerjakan, dan diputuskan oleh
Rasulullah SAW sebagai penjabaran
dan pelaksanaan dari Al-Quran.
Al-Sunnah menempati kedudukan
kedua setelah Al-Quran dalam sumber
hukum Islam.

Fungsi Al-Sunnah
1. Bayan al-Taqrir wa al-Takid, yaitu al-Sunnah
berperan untuk menetapkan dan memperkuat
apa yang telah digariskan Al-Quran.
2. Bayan al-Tafsir wa al-Tafshil, yakni al-Sunnah
berperan sebagai penjelas dan perinci ayatayat Al-Quran yang masih mujmal(global),
muthlak atau am(umum)
3. Bayan al-Tasyri, yakni menetapkan suatu
hukum atau aturan syara yang tidak terdapat
nashnya di dalam Al-Quran.

Ijtihad
Menurut istilah, ijtihad berarti
penggunaan rasio atau akal
semaksimal mungkin guna
menemukan sesuatu ketetapan hukum
tertentu yang tidak ditetapkan secara
tegas dalam Al-Quran dan al-Sunnah.

Ijtihad menduduki posisi ke tiga dalam


hukum Islam, setelah al-Quran dan alSunnah.
Dalam ijtihad, timbul sumber hukum
lain, seperti:
Ijma (konsensus ulama), qiyas (analogi
berdasarkan sebab), urf (adat
kebiasaan setempat), maslahah
mursalah (kepentingan umum), dan
istihsan.

Peranan Ijtihad
1. Agar hukum islam dapat ditetapkan secara fleksibel
sehingga tidak kaku,
2. Agar dapat disesuaikan dengan perkembangan
zaman,
3. Dapat memudahkan penerapan ajaran Islam
menurut situasi dan kondisi yang ada,
4. Dapat mengembangkan intelektualitas umat Islam
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan
5. Dapat meningkatkan dinamika masyarakat Islam
yang heterogen, namun senantiasa hidup toleran
dengan menetapkan ukhuwah Islamiyah.

Anda mungkin juga menyukai