Anda di halaman 1dari 31

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DAMPAK LINGKUNGAN BISNIS


DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

OLEH :
Ni Made Rai Juniariani
Ida Ayu Maylitasari Dewi
Luh Putri Mas Mirayani
I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi
Nyoman Pramesti Sukma

(1491661008)
(1491661009)
(1491661019)
(1491661023)
(1491661025)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

LINGKUNGAN BISNIS DAN SIA


PENDAHULUAN
Keberadaan suatu perusahaan tidak dapat terlepas dari peran serta Accounting Information
System (AIS), dimana AIS merupakan bagian integral dari perusahaan yang dilayaninya. Oleh
sebab itu, AIS memiliki hubungan yang erat dengan organisasi perusahaan dan operasi/bagian
atau proses fisiknya.
Dalam bagian ini, pertama kita akan melihat bagaimana dampak AIS pada perusahaan.
Selanjutnya, kita akan memperhatikan dengan seksama sistem bisnis, lalu mengidentifikasi tiga
subsistem perusahaan, yaitu organisasi, operasional, dan informasi.
Sistem itu sendiri dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contohnya ialah sistem produksi terdiri dari komponen SDM, manajemen, teknologi, dan modal.
Sedangkan subsistem
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem. Atau dapat dikatakan
subsistem sebenarnya berupa sistem di dalam suatu system. Sebagai contoh: mobil adalah suatu
sistem yang terdiri dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin, sistem badan mobil dan
sistem rangka. Contoh lainnya yaitu Subsistem pemasaran, keuangan, dan produksi akan
membentuk sistem perusahaan.
1.

Perusahaan Bisnis Sebagai Sistem


Sebagai suatu sistem, perusahaan bisnis menunjukkan beberapa karakteristik sistem.

Adapun karakteristik sistem dari suatu perusahaan bisnis adalah sebagai berikut:
a. Sasaran (objective) adalah tujuan atau kekuatan yang memotivasi.
b. Lingkungan (environment) merupakan lingkungan disekitar perusahaan yang terletak di
luar batas perusahaan bersangkutan.
c. Kendala (constraints) merupakan pembatasan internal atau eksternal yang menentukan
konfigurasi dan kemampuan sistem. Salah satu jenis kendala dari perusahaan yaitu batas
yang memisahkan sistem perusahaan dengan lingkungannya. Selain itu, kendala lainnya
adalah keterbatasan sumber daya, seperti dana dan tenaga penjualan yang terlatih.

d. Masukan-proses-luaran (input-process-output). Input untuk sebuah perusahaan bisnis


mencakup sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan operasi dan menghasilkan
output. Output adalah hasil dari pemrosesan, dapat berupa keluaran yg berguna
(informasi, produk) atau keluaran yg tidak berguna (limbah). Pada sistem informasi,
keluaran dapat berupa : informasi, saran, dan cetakan laporan
MASUKAN

SISTEM

KELUARAN

e. Umpan balik (feedback). Seringkali output berupa informasi digunakan kembali sebagai
masukan atau input bagi perusahaan. Suatu perusahaan bisa memanfaatkan umpan balik
sebagai sarana dalam meningkatkan tingkat kontrol.
f. Kontrol (control). Kontrol yaitu sarana regulasi. Kontrol memungkinkan sebuah sistem
seperti perusahaan untuk memantau operasi dan proses, sehingga dapat mengidentifikasi
dan memperbaiki deviasi atau penyimpangan dari rencana yang sudah ditetapkan.
g. Subsistem (Subsystems). Setiap sistem memiliki subsistem yang saling tergantung satu
sama lain. Infoage memiliki banyak rangkaian subsistem yang berlapis. Fasilitasnya yang
bervariasi, seperti kantor utama dan saluran penjualan atau outlet, adalah satu rangkaian
atau satu set, sedangkan karyawan dan manajer merupakan satu set lainnya.
1.1

Lingkungan Diluar Perusahaan Bisnis


Di luar perusahaan terbentang lingkungan, seperti ekonomi, sosial, teknis, dan politik.

Lingkungan tersebut berisi sumber dari sumber daya yang dibutuhkan perusahaan dan berbagai
data, serta fasilitas dan dana. Lingkungan di luar dari perusahaan sangat berpengaruh terhadap
kondisi suatu perusahaan. Lingkungan tidak hanya memberi masalah dan tantangan, tetapi juga
memberi kesempatan.
Lingkungan perusahaan bisnis sangat bervariasi, khususnya di kalangan industri yang
berbeda. Variasi ini memiliki dampak yang cukup besar pada sumber daya yang dibutuhkan.
Mari kita perhatikan beberapa situasi dari jenis perusahaan yang berbeda. Untuk perusahaanperusahaan di industri padat modal (industri yang membutuhkan modal besar), fasilitas sumber
daya menjadi perhatian penting. Sebaliknya, sumber daya tenaga kerja sangat penting bagi
perusahaan-perusahaan di industri padat karya (industri yang membutuhkan tenaga banyak).
2

Dalam lembaga keuangan seperti bank, sumber daya dana menjadi yang paling penting,
sedangkan instruksi ritel seperti rantai penjualan yang menjadi prihatin adalah barang dagangan.
1.2

Subsistem Utama Perusahaan


Setiap perusahaan bisnis memiliki sebuah kerangka kerja yang disebut dengan hirarki

sistem (systems hierarchy). Industri dan lingkungan eksternal lainnya dari perusahaan berada di
puncak dari hirarki, dengan sistem level berikutnya yang menjadi perusahaan sendiri.
Suatu sistem informasi yang dirancang untuk melayani kebutuhan dari suatu perusahaan
harus selaras dengan subsistem perusahaan lainnya. Dengan demikian, desain sistem informasi
perusahaan termasuk AIS harus mempertimbangkan sifat dan karakteristik dari dua subsistem
lainnya. Oleh karena itu, pembahasan sistem operasional berfokus pada kegiatan bisnis dan
hubungannya dengan siklus transaksi.
2.

Struktur Organisasi dalam Perusahaan Bisnis


Struktur organisasi merupakan sarana yang digunakan oleh manajer dari sebuah

perusahaan untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan serangkaian kegiatan dan operasi.


Struktur organisasi menspesifikasi hubungan antara tugas-tugas yang akan dilakukan, juga
mendistribusikan derajat wewenang dan tanggung jawab yang ditugaskan ke berbagai manajer.
Bagan organisasi adalah suatu diagram yang menggambarkan struktur organisasi. Bagan tersebut
berisi kotak, atau node, yang menunjukkan pusat tanggung jawab dari masing-masing manajer,
serta garis yang menghubungkan pusat-pusat tanggung jawab satu sama lain. Dari sudut pandang
sistem informasi, struktur organisasi dapat membantu menentukan arus informasi dalam
organisasi.
1)

Struktur Hirarkis.
Pada umumnya, organisasi telah terstruktur secara hirarkis. Jalur kekuasaan yang jelas

biasanya dibentuk, dimana manajer di setiap pusat tanggung jawab bawahan melapor kepada
satu pusat atasan yang ditunjuk. Rentang manajemen yang eksplisit, yang mencerminkan jumlah
bawahan yang melapor kepada setiap manajer, juga dapat dengan mudah diidentifikasi. Gambar
1 mengilustrasikan fitur struktur hirarki relatif sederhana saat ini.
.
3

Struktur Hirarki Organisasi Sederhana


Direktur

Manajer
Persediaan

Manajer
Operasional

Manajer
Marketing

Manajer
Keuangan

Manajer
SDM

Struktur organisasi harus sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan tertentu. Dengan
demikian, dalam struktur fungsional, struktur organisasi harus membagi kegiatan perusahaan
sehingga fungsi-fungsi (sub-bagian) memiliki sub-tujuan yang cocok dengan dan berkontribusi
terhadap tujuan secara keseluruhan.
Struktur hirarkis membagi tanggung jawab dan mengakomodasi pertumbuhan. Ketika
diatur dengan hati-hati ke spesialisasi kelompok yang kompatibel, seperti pemeriksaan kredit
dengan penerimaan kas, maka struktur hirarkis dapat menyediakan spesialisasi tinggi yang
mempromosikan efisiensi operasional. Hirarki yang sangat terpusat dapat mempermudah kontrol
manajerial yang ketat. Namun, hal tersebut dapat menghambat arus horizontal fungsi informasi.
Hal tersebut juga menimbulkan keterlambatan dalam mengadopsi perubahan, dan mungkin
cenderung menjadi birokratis dari waktu ke waktu, dan sangat tidak efektif dalam memotivasi
karyawan.
2)

Struktur Matriks.
Struktur organisasi matriks memadukan struktur fungsional dan struktur yang berorientasi

proyek. Oleh sebab itu organisasi matriks ini disebut juga organisasi manajemen proyek yaitu
penggunaan struktur organisasi dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan masingmasing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu
proyek yang harus diselesaikan. Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf
dan lini khususnya di bagian penelitan dan pengembangan. Struktur organisasi matrik
menyangkut pembentukan tim-tim, spesialis untuk mencapai tujuan khusus. Manajer proyek
mempunyai wewenang lini memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek, jika telah
selesai maka tim dibubarkan dan masing-masing anggota kembali ke departemennya masingmasing sampai adanya proyek baru dimana mereka ditarik kembali untuk bekerja sama.
4

Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda dimana wewenang horizontal diterima
manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dengan keahliannya dan tetap
akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Berikut
ini ditampilkan contoh dari struktur organisasi matriks.
Struktur Organisasi Matriks
Presiden
Direktur
Manajer
Departem
en
Produksi

Manajer
Departem
en
Pembelian

Manajer
Departem
en
Administr

Manajer
Proyek A

Staf
Teknis

Staf
Teknis

Staf
Teknis

Manajer
Proyek B

Staf
Teknis

Staf
Teknis

Staf
Teknis

Manajer
Proyek C

Staf
Teknis

Staf
Teknis

Staf
Teknis

ManajerManajerDepar
temen
Fungsional

Aliran
wewenang
horizontal
dari
manajer
proyeksi

Aliran wewenang vertikal dari manajer-manajer departemen


fungsional

3)

Struktur Desentralisasi.
Dalam struktur organisasi yang terdesentralisasi, tingkat kewenangan yang cukup besar

didelegasikan kepada manajer level menengah dan level bawah yang berada dalam cakupan
struktur.

4)

Struktur Jaringan.
Perusahaan yang semakin meningkat jumlahnya mengakui bahwa mereka menghadapi

proses dan lingkungan yang berubah-ubah. Mereka telah menjadi prihatin bahwa struktur
hirarkis, yang relatif kaku, tidak dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan. Selain itu,
kebutuhan organisasi masing-masing perusahaan berbeda-beda. Untuk menghadapi situasi ini,
perusahaan beralih ke pendekatan yang disebut seperti teori ketergantungan sumber daya,
rekayasa ulang, dan teori kontingensi. Misalnya, teori kontingensi menunjukkan bahwa struktur
organisasi sebuah perusahaan harus bergantung pada kondisi saat ini dan lingkungan yang
diharapkan (misalnya, industri, sumber daya, dan pihak eksternal) dan proses internal yang
dipertemuan secara unik.
Struktur jaringan memungkinkan proyek dan tugas dapat terselesaikan dengan lebih cepat
dan lebih ekonomis, sementara proyek-proyek baru dapat dibangun dengan cepat untuk
memenuhi tantangan yang muncul.
2.1

Hubungan antara Struktur Organisasi dan AIS


Struktur organisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem informasi dan

komponen didalamnya, yaitu AIS. Beberapa hubungan kritis yang harus dipahami oleh para
pembuat sistem, antara lain:
1) Struktur organisasi mengatur arah aliran informasi penting yang dihasilkan oleh AIS.
Beberapa arus vertikal ini membawa informasi yang dibutuhkan oleh manajer dalam
melaksanakan tanggung jawab mereka.
2) Struktur organisasi menentukan arus horizontal data transaksi yang mana personil AIS
menangani berbagai langkah pengolahan.
3) Partner usaha dalam struktur organisasi berinteraksi dengan sistem informasi informal
menyerupai pohon anggur.

2.2

Kebutuhan Informasi Akuntansi Dalam Struktur Organisasi


Informasi yang berkaitan dengan biaya dan pendapatan memberikan dasar untuk

mengevaluasi manajer dan pusat-pusat tanggung jawab mereka. Begitu pula dalam berbagai
struktur organisasi yang diterapkan oleh suatu perusahaan, informasi akuntansi memegan peran
yang cukup penting, yaitu:
6

Dalam struktur fungsional, manajer melakukan kegiatan khusus seperti pemasaran,


manufaktur, maupun akuntansi. Informasi dibutuhkan untuk membantu mereka dalam
merencanakan dan mengendalikan kegiatan tersebut. Kemudian, struktur organisasi alternative
menekankan kebutuhan informasi lainnya. Ketika struktur yang dipakai adalah struktur
berorientasi produk, misalnya informasi rinci mengenai produk, menjadi sangat penting.
Informasi produk mungkin berkisar dari keuntungan penjualan untuk setiap produk sampai pada
siklus hidup product dan biaya berbasis aktivitas. Struktur desentralisasi menunjukkan
penekanan / pushing down informasi rinci yang relevan dengan level yang lebih rendah di
mana keputusan dibuat. Struktur jaringan, seperti struktur matriks, akan memerlukan informasi
lintas fungsional (cross-functional information) bagi para manajer untuk melihat keputusan dari
perspektif fungsional mereka dan juga dari perspektif interdisipliner (antar cabang ilmu
pengetahuan).
Terdapat beberapa fungsi sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi, yaitu:
1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas dan transaksi-transaksi
yang dilaksanakan oleh suatu organisasi.
2) Mengubah data menjadi informasi yang lebih berguna bagi pihak manajemen untuk
membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3) Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga harta organisasi.
3.

Sistem Operasional
Sistem operasional sebuah perusahaan terdiri dari proses fisik utama. Proses adalah

kegiatan operasi atau aktivitas yang membentuk hubungan dimana sumber daya akan diubah
menjadi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, disebut juga value chain. Proses tersebut
berdiri sendiri dan terintegrasi yang disebut dengan subsistem. Proses utama terbentuk dari
beberapa aktivitas pendukung. Dimana aktivitas pendukung dilaksanakan oleh fungsi organisasi
termasuk didalamnya keuangan, akuntansi, personalia, iklan dan staff produksi.
Sistem operasional dari sebuah perusahaan adalah kumpulan proses fisik utamanya. Proses
adalah kegiatan operasi atau aktivitas yang membentuk hubungan dimana sumber daya akan
diubah menjadi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, disebut juga value chain. Proses
tersebut berdiri sendiri dan terintegrasi yang disebut dengan subsistem. Proses utama terbentuk
7

dari beberapa aktivitas pendukung. Dimana aktivitas pendukung dilaksanakan oleh fungsi
organisasi termasuk didalamnya keuangan, akuntansi, personalia, pemasaran, maupun produksi. .
AIS seperti ditunjukkan di dalam gambar berikut ini memiliki dua hubungan yang sangat
erat dengan system operasional. Pertama, AIS memantau lalu AIS juga mencatat berbagai proses.
Sistem Operasional Perusahaan Manufaktur
Fasilitas
Pendukung
Operasional
Tenaga Kerja

Bahan Baku
dari Supplier

Bahan
diterima

Penyimpanan
dalam
gudang

Proses
produksi

Data

Pengiriman
Barang

AIS

Informasi

Modal

Modal

3.1

Barang
diterima
costumer

Peristiwa Bisnis dan Siklus Transaksi


Peristiwa bisnis (business events) yang disebut juga sebagai transaksi merupakan langkah-

langkah di dalam proses fisik dan kauangan perusahaan. Contohnya ialah: memesan barang
dagangan, menerima barang dari pemasok, menyimpan barang dagangam, dan membayar
hutang. Unsur-unsur data yang bermanfaat mengenai peristiwa bisnis meliputi:
1) Sifat peristiwa dan kapan peristiwa tersebut terjadi (misalnya, penjualan kredit pada
tanggal 18 Maret 1999).
2) Agen yang dilibatkan (misalnya, nasabah X dan penjual Y).
3) Sumber daya apa saja yang digunakan dan berapa jumlahnya (misalnya, 100 unit produk
Z).
4) Dimana peristiwa bisnis tersebut terjadi (misalnya, di outlet B).
8

Terdapat beberapa siklus transaksi yang terjadi didalam pelaksanaan kegiatan operasional
perusahaan, yaitu sebagai berikut:
a) Siklus Transaksi merupakan pengelompokan kejadian bisnis perusahaan kedalam urutan
proses (order barang sampai membayar barang). Pengelompokan siklus transaksi untuk
suatu perusahaan tergantung pada tipe dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
b) Buku Besar dan Siklus Pelaporan Keuangan: Pusat dari suatu siklus adalah buku besar
dan pelaporan keuangan. Tidak selalu dilakukan penyesuaian selama atau akhir dari tiap
periode akuntansi.
c) Siklus pendapatan: Siklus pendapatan mencakup tiga peristiwa atau transaksi kunci,
yaitu: permohonan proyek, pelaksanaan dan pengiriman proyek (seperti penjualan), dan
penerimaan kas.
d) Siklus pengeluaran: Siklus pengeluaran mencakup dua peristiwa atau transaksi kunci,
yaitu: pembelian dan pembayaran kas. Transaksi pembelian terdiri dari pemerolehan
sumber daya atau jasa, sedangkan dalam transaksi pembayaran dilakukan beberapa
kegiatan seperti cek pembayaran disiapkan, lalu kemudian disampaikan kepada supplier.
e) Siklus Sumber Daya Manajemen : Terdiri dari semua kegiatan yang berhubungan dengan
sumber daya fisik sebuah perusahaan, sehingga akan mencakup peristiwa bisnis sebagai
berikut:
1.

Pemerolehan dana dari semua sumber (termasuk pemilik), menginvestasikan dana


dan membayarkan dana ke penerima,

2.

Pemerolehan, pemeliharan dan Membuang fasilitas (aktiva tetap)

3.

Pemerolehan, penyimpanan dan penjualan persediaan (barang dagangan)

4.

Pemerolehan, pemeliharaan dan pembayaran personal (seperti karyawan, manager,


konsultan dan pihak luar lainnya).

f) Siklus

transaksi

lainnya:

Dalam

Siklus

transaksi

lainnya,

proses

akuntansi

diklasifikasikan menjadi dua siklus akuntansi yaitu:


a.

Siklus akuntansi keuangan mencatat transaksi keuangan dalam jurnal dan buku
besar, sehingga pada akhirnya akan terbentuk suatu laporan keuangan.

b.

Siklus

akuntansi

manajemen

mengumpulkan

dan

mengolah

data

untuk

menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam mendukung pembuatan keputusan


managerial.
4.

Gambaran Sistem Akuntansi

4.1

Pengumpulan Data
Jurnal transaksi merupakan data pertama yang dicatat. Setiap transaksi yang dicatat

disimpan sesuai dengan urutan dan kronologisnya. Penting untuk membedakan setiap data yang
disimpan dalam folder sesuai dengan dokumen masing-masing. Terdapat beberapa jenis jurnal
seperti: jurnal umum, jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan tunai dan jurnal
pembayaran tunai.
4.2

Pengelolaan Data
Data adalah fakta mentah yang memberikan sumber informasi yang sangat bermanfaat

kepada para pengguna infomasi akuntansi. Data akutansi dapat ditemukan di berbagai arsip.
Terdapat dua jenis arsip yang penting di dalam Sistem Informasi Akuntansi (AIS), yaitu: (1)
transaction files (jurnal), dan (2) master files (buku besar). Buku besar yang berisi detail
pelanggan dan transaksi disebut juga dengan buku besar pembantu.
a) Catatan dan arsip
Data dicatat lalu kemudan disimpan. Data dalam sistem informasi akuntansi yang serupa
akan disimpan bersama dalam sebuah folder.
b) Pemeliharaan data, terdiri dari meng-update dan memodifikasi data. Data yang diupdate
contohnya memperbaharui jurnal penjualan atau buku besar piutang, sedangkan data
modification mengacu pada perubahan non-transaksi yang tidak selalu terjadi di dalam
siklus. Sebagai contoh, perubahan nomor telepon atau perubahan batas kredit dari
seorang nasabah dibuat pada arsip Master Nasabah (Ardip Induk Nasabah).
c) Chart of accounts (COA), merupakan kode yang ditetapkan untuk buku besar dalam SIA.
Hal ini juga untuk memudahkan pemeliharaan data. merupakan serangkaian kode yang
ditentukan untuk laporan buku besar di dalam Sistem Informasi Akuntansi. Chart of
Account ibarat tulang belakang dari Sistem Informasi Akuntansi (AIS). Tanpa Chart of
Account ini, sulit untuk memberikan struktur untuk informasi keuangan.

10

d) Klasifikasi dan Pemberikan Kode Data


AIS mencari, mencatat, menjalankan, memperbaiki dan menghitung data menggunakan
berbagai tipe dan code. Semua peristiwa yang dialami sebuah perusahaan, sumbersumber yang dipekerjakan dan agen yang berhubungan dengan perusahaan membentuk
badan perusahaan. Suatu penjualan adalah suatu peristiwa, inventaris barang-barang yang
sudah selesai adalah suatu sumber, dan nasabah adalah agen.
4.3

Prosedur
Untuk memperoleh dan menggunakan data, kita memerlukan prosedur, atau langkah-

langkah yang logis. Serangkaian langkah-langkah yang memungkinkan kita untuk membuat
prosedur, antara lain, pencatatan pembukuan jurnal umum ke buku besar dapat ditulis dalam
bahasa komputer untuk membuat program komputer atau dapat juga diikuti secara manual.
Semua aplikasi ini pada dasarnya masuk ke dalam beberapa bentuk pengolahan data. Pengolahan
data dengan memakai prosedur yang berbeda dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
pengumpulan data, pemeliharaan data dan pembuatan informasi. Contoh dari ketiga kategori
prosedur tersebut adalah:
1. Pengumpulan data
Karyawan mulai catatan hari kerja mereka, waktu mulai mereka pada kartu waktu. Dan
juga tagihan penjualan yang disiapkan hari ini untuk pesanan yang dikirim kemarin
dicatat (dijurnalkan) dalam sebuah jurnal penjualan.
2. Pemeliharaan data
Catatan hutang diperbaharui dengan memakai pembayaran yang dibuat hari ini. Arsip
induk dalam hal ini adalah buku besar hutang pembantu dan arsip transaksi adalah jurnal
pembayaran tunai.
3. Pembuatan informasi Catatan piutang yang sudah jatuh tempo disiapkan dengan
memakai buku besar piutang pembantu.
4.4

Kontrol
Sistem informasi terkadang menyediakan informasi yang kurang akurat, jika input

(masukan) salah atau tidak lengkap. Begitu pula output (keluaran) akan menjadi tidak reliabel
dan akurat. Berbagai pengukuran kontrol diperlukan dalam prosedur dan manajemen data untuk
mencapai tujuan pengendalian yang diinginkan.

11

5.

Bahasa dan Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi (AIS)


Sistem informasi termasuk AIS perlu dikembangkan sebelum sistem tersebut dapat

digunakan. Segala system yang akan digunakan kemungkinan akan diubah untuk memenuhi
perubahan keadaan atau kebutuhan. Dalam mengubah sistem yang ada dan mengembangkan
system yang baru, maka sistem akan melalui siklus hidup pembentukan yang tahapannya sebagai
berikut: perencanaan, analisis, desain, seleksi, implementasi dan operasi.
Deskripsi naratif sendiri tidak berfungsi sebagai dokumentasi yang efektif. Uraian atau
deskripsi memerlukan waktu untuk membaca dan menafsirkan, sehingga berpotensi
menyebabkan penafsiran yang berbeda dari para pengguna dokumen tersebut. Oleh karena itu,
banyak sistem dokumentasi dalam bentuk bagan, seperti flowchart atau diagram alir data.
Document flowchart merupakan dokumen yang menekankan hard-copy baik masukan dan
keluaran serta arah proses melalui unit organisasi. Peraturan dasar pembuatan flowchart
sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Dimulai dari pojok kiri atas, bergerak dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.
Seluruh langkah menggambarkan susunan, atau serangkaian urutan.
Simbol digunakan secara konsisten.
Terlihat pergerakan seluruh dokumen dan laporan dengan jelas.
Dalam pergerakan seperti input-proses-output, terlihat menyerupai sandwich.
Ketika dokumen melewati garis organisasi dalam flowchart, dokumen akan terlihat

kembali di unit organisasi yang baru.


7) Semua simbol berisikan label yang spesifik dan tertulis di dalam simbol.
8) Dokumen yang terdiri dari banyak copy akan terlihat tertumpuk dan berisikan nomor
dibagian pojok kanan atas gambar.
9) Catatan tambahan dalam simbol penjelasan harus dilampirkan secara jelas.
10) Disediakan koneksi yang cukup (cross reference).
11) Pengecualian kejadian, seperti order kembali cukup dicatat dengan jelas.

PERKEMBANGAN SIA MELALUI TEKNOLOGI DAN JARINGAN INFORMASI


1.

Pentingnya Teknologi Informasi dan Jaringan Komputer Bagi Akuntan


12

Teknologi Informasi (TI) meliputi komputer utama, komputer mini, komputer mikro,
perangkat lunak, pangkalan data (database), jaringan, internet dan intranet, perdagan elektronik,
dan berbagai teknologi terkait. Para akuntan harus terbiasa dengan TI untuk memakai,
mengevaluasi dan mengembangkan AIS modern. Dimana komputer bersama-sama dengan paket
perangkat lunak (software) spreadsheet elektronik, membantu para akuntan dalam menganalisis
laporan keuangan dan mengembangkan anggaran.
Komponen penting dari TI meliputi berbagai alat untuk membukukan data (entry data),
pengolahan data, mengkomunikasikan data dari satu tempat ke tempat lainnya dan membuat
informasi.
Pengaruh TI terhadap AIS sangat penting karena dapat membantu perbaikan kinerja
melalui pemanfaatkan kecanggihan teknologi, termasuk komputer yang menyediakan:
1. Pengolahan transaksi dan data lainnya lebih cepat
2. Keakuratan dalam perhitungan dan perbandingan jauh lebih akurat
3. Biaya pengolahan masing-masing transaksi lebih rendah
4. Persiapan laporan dan output lain jauh lebih tepat waktu
5. Penyimpanan data lebih singkat dengan tingkat asesibilitas yang lebih tinggi bila
diperlukan
6. Lebih banyak pilihan untuk pengolahan data dan penyediaan output
7. Produktivitas karyawan dan manager lebih tinggi
1.1

Keterbatasan AIS Tradisional yang Memakai Komputer


Sebagian besar perusahaan modern memakai komputer dalam AIS mereka. Keuntungannya

begitu besar sehingga otomatisasi tidak dapat diabaikan khususnya ketika teknologi komputer
sangat baru. Akan tetapi, sistem dalam berbagai perusahaan masih bergabung dengan teknologi
yang sudah ketinggalan jaman dan tidak efektif dalam berbagai hal.

Tugas yang cocok

Tugas yang cocok

dikerjakan secara manual


1) Pengolahan transaksi yang khusus dan

dikerjakan oleh komputer


1) Pengumpulan dan pengolahan transaksi
13

jarang terjadi

rutin dalam volume yang lebih besar

2) Penyusunan tujuan dan pembuatan

2) Penyimpanan data dan informasi dalam

kebijakan melibatkan keputusan yang

jumlah besar

wajar

3) Memantau

3) Menemukan

masalah

baru

yang

4) Menjawab

4) Mengawasi karyawan

proses

pertanyaan

khusus

berdasarkan data yang tersimpan

5) Mendorong komunikasi social

5) Menyiapkan analisis yang kompleks

(misalnya, selentingan)
strategi

mengawasi

secara berkelanjutan

memerlukan penyelesaian

6) Membuat

dan

keputusan

dan laporan yang ekstensif


yang

6) Membantu

kompleks

manager

mengumpulkan

data dan memahami hubungan dengan


berbagai jenis keputusan

Berikut adalah beberapa keterbatasan utama yang ditunjukkan oleh AIS sebelumnya, yaitu
1. Sistem personalia menghabiskan sebagian besar waktu pada sistem pemiliharaan, dan sangat
sedikit waktu yang tersisa untuk jasa nilai tambah seperti peningkatan sistem yang sudah
kuno atau mengembangkan sistem baru.
2. Data keuangan dan operasional tidak terpadu sehingga sulit untuk membuat laporan yang
mencakup informasi keuangan maupun non keuangan.
3. Sistem pengolahan transaksi akunting, yang menggabungkan data keuangan difokuskan pada
bagan klasifikasi pembukungan yang mengabaikan aspek transaksi multidimensi dan
mengatur data dengan pendekatan stovepipe.
4. Proses usaha dan prosedur akutansi tidak dianalisis dan ditingkatkan sebelum diubah dari
bentuk otomatis manual.
5. Sistem warisan tidak dirancang untuk menciptakan dukungan informasi keputusan tepat
waktu.

2.

Konsep dan Pertimbangan Jaringan Komunikasi Data


Perusahaan modern dapat melaksanakan urusannya dari dua lokasi atau lebih. Sebagai

contoh misalnya, perusahaan manufaktur, gudang, dan kantor penjualan yang semuanya berada
14

di tempat yang jauh dari kantor pusatnya. Komunikasi antara dua lokasi yang jauh ini secara
tradisional disampaikan melalui surat, komunikasi telepon dan jasa kurir antar kantor.
Dalam pengertian teknis, sistem komunikasi data menghubungkan pengumpulan data,
pengolahan data, penyimpanan dan penyebaran fasilitas melalui jaringan komputer. Jaringan
semakin penting dengan tiga tanggapan: (1) banyak perusahaan secara geografis telah menyebar
dan perlu mengirim data dalam jumlah besar dengan cepat; (2) teknologi komunikasi data
semakin canggih, serbaguna dan terjangkau; dan (3) banyak perusahaan memakai peralatan
berkelompok untuk berbagi data dan untuk membantu kerjasama di antara kelompok kerja,
manager dan karyawan lain.
2.1

Jenis Arsitektur Jaringan


Pada awal jaman teknologi computer, jaringan computer hampir tidak layak. Perusahaan-

perusahaan yang menyebar secara geografis yang perlu memakai computer untuk pengolahan
data memiliki tiga pilihan: (1) berlangganan biro jasa komputer, (2) memasang satu komputer
utama yang besar atau computer mini di pusat, biasanya di kantor pusat, atau (3) memasang
komputer di berbagai tempat, biasanya yang tidak dihubungkan ke jaringan dan berfungsi secara
berdiri sendiri. Perusahaan-perusahaan tersebut memilih opsi yang kedua yaitu dengan memakai
system komputer yang tersentralisir sedangkan perusahaan-perusahaan yang memilih opsi yang
ketiga menciptakan system computer desentralisir.
Ketika komunikasi data perangkat keras dan lunak dikembangkan, jaringan computer
menjadi layak. Jaringan computer adalah system komunikasi data yang memungkinkan
perusahaan-perusahaan berbagi informasi dan program dengan menghubungkan komputer dan
peralatan lainnya seperti printer (mesin pencetak). Jenis jaringan pada pada awalnya dibentuk
ketika perusahaan-perusahaan memasang komputer yang besar di kantor pusatnya dan
menghubungkan komputer yang tersentralisir tersebut ke terminal berbagai lokasi yang jauh.

2.1.1 Jaringan Luas.

15

Jaringan luas (Wide-area network atau WAN) dibentuk diantara computer dan peralatan
yang terhubung satu sama lain, dimana secara geografis letaknya yang berjauhan satu sama lain.
Dua arsitektur jaringan luas adalah jaringan yang terpusat dan terdistribusikan.
WAN yang terpusat mengkonsentrasikan semua pengolahan aplikasi di satu lokasi
geografis. Pada dasarnya WAN terdiri dari satu komputer induk (atau sebuah cluster computer
yang terletak terpusat), serta satu terminal jarak jauh secara fisik serta alat komunikasi dan
saluran yang diperlukan. Pada umumnya, semua perangkat keras, perangkat lunak dan
pengolahan data berada di Kantor Pusat Perusahaan dengan memakai jaringan WAN yang
terpusat. Staf pengolah data mendukung pemakai di daerah terpencil dengan cara menganalisis,
merancang dan menerapkan aplikasi yang diminta. Daerah terpencil menjaga peralatan seperti
terminal dan printer, perangkat keras maupun lunak secara bersama-sama.
Beberapa manfaat dari WAN tersentralisasi, yaitu: (1) dapat memproses transaksi dalam
jumlah yang besar sehingga kos pemrosesan setiap transaksi menjadi lebih kecil, (2) dapat
menggunakan pendekatan basisdata (database), (3) keamanan data lebih baik, (4) aktivitas
berkaitan dengan informasi dapat distandarkan dan perencanaan serta pengendalian aktivitas itu
dapat dilakukan lebih baik. Sedangkan kelemahannya ialah (1) jaringan menjadi tidak fleksibel,
(2) diperlukan software sistem yang mahal dan rumit untuk memindahkan program aplikasi dari
dan ke perpustakaan online, membuat pesan yang prioritas, dan memindahkan data melalui
jaringan, (3) jaringan sangat rentan terhadap bencana, dan (4) jaringan tersentralisasi mungkin
tidak respnsif terhadap kebutuhan pengguna pada berbagai lokasi yang terpisah jauh.
WAN tersentralisasi cocok bagi perusahaan yang memiliki struktur organisasi
tersentralisasi, operasi yang homogen, dan aktivitas pemrosesan transaksi rendah pada berbagai
lokasi yang berjauhan. Cocok bagi perusahaan perbankan yang memiliki ATM.
WAN terdistribusi menghubungkan komputer yang memiliki fungsi penuh pada berbagai lokasi
yang berbeda. Masing-masing lokasi memproses aplikasinya sendiri, sehingga akan mengurangi
beban kerja komputer pusat. Komputer pada masing-masing lokasi dapat dihubungkan dengan
hardware dan software ke lokasi lainnya yang berjauhan dan ke komputer pusat sehingga
membentuk jaringan komputer perusahaan. Semua lokasi di dalam jaringan tersebut dapat
berbagai file (arsip), printer, dan data dengan lokasi perusahaan lain di lokasi yang berbeda.
Jaringan dapat juga dibentuk di lokasi yang tidak berpencar secara geografis. Urusan dan
berbagai kebutuhan pemakai di lokasi yang jauh semakin penting pada berbagai perusahaan.
16

Meskipun para pemakai pada system computer desentralisasi menguasai pengolahan pada
computer mereka masing-masing, tetapi mereka tidak dengan mudah mengakses data yang
tersentralisir dan mereka tidak bisa mengirim data dan informasi secara cepat.
Istilah distribusi jaringan biasanya berhubungan dengan distribusi pengolahan data dan
kadang-kadang disebut jaringan distribusi pengolahan data (DDP). Akan tetapi database dapat
juga diletakkan di berbagai lokasi di seluruh jaringan tersebut. Distribusi data base sangat
berguna khususnya apabila (1) data dalam jumlah besar diperlukan untuk diolah di lokasi yang
jauh, atau (2) Manager dan karyawan memerlukan akses data yang sangat cepat dalam frekwensi
yang tinggi.
Beberapa manfaat dari WAN terdistribusi adalah (1) Sangat tanggap terhadap berbagai
kebutuhan pengguna, (2) Efisien dalam Penggunaan fasilitas jaringan, (3) Jaringan menjadi
fleksible dan beradaptasi terhadap perubahan, karena sistem komputer baru dapat dengan mudah
ditambahkan tanpa menghapus sistem yang ada saat ini. Sedangkan kelemahannya yaitu: Sulit
melakukan pengendalian dan menjamin keamanan yang memadai, (2) Sulit mengkordinasi
sistem komputer yang berbeda dan kadang-kadang tidak saling cocok (incompatible), (3)
Membutuhkan tambahan kos agar sistem komputer yang beragam, komponen sistem yang
berbeda dan jasa komunikasi bisa saling berkomunikasi.
Jaringan terdistribusi cocok bagi perusahaan yang memiliki struktur organisasi
terdesentralisasi, operasi dan kelompok pengguna yang tersebar di berbagai lokasi. Beberapa
perusahaan dengan aktivitas dan pelayanan yang tersebar bisa juga memakai jaringan
terpusat atau terdesentralisasi, atau kombinasi, tergantung kebutuhannya.
2.1.2 Jaringan Lokal
Local-Area Network (LAN) merupakan sejenis distribusi jaringan yang terbentuk apabila
dua komputer atau lebih dikelompokkan dalam area geografis yang terbatas. Area local ini bisa
di dalam satu gedung, sejumlah gedung atau satu departemen di dalam perusahaan. Manager dan
karyawan menggunakan peralatan desktop untuk melakukan berbagai tugas sehari-hari mereka,
dari memasukkan data untuk diolah sampai dengan pengambilan kembali informasi untuk
pembuatan keputusan. Karena manager dan karyawan suatu perusahaan terlibat di dalam
kegiatan terkait, maka komunikasi melalui mikro computer dan terminal sangat diharapkan.
Komunikasi local dapat dicapai dengan sangat mudah dengan memakai jaringan local. Sebuah
17

LAN dapat dihubungkan ke LAN yang lain dan/atau ke WAN dengan memakai perangkat keras
yang dikenal sebagai gateway atau bridge. Berikut ini adalah perbandingan keuntungan jaringan
tersentralisir dengan jaringan distribusi.
Jaringan tersentralisir
a) Memusatkan kekuatan pengolahan untuk menangani semua kebutuhan pengolahan
b) Biaya perangkat keras computer yang lebih rendah karena memakai satu computer yang
besar dan sangat ekonomis
c) Kontrol, keamanan dan koordinasi terhadap fungsi pengolahan dan penyimpanan data
lebih baik.
d) Fasilitasi pendekatan database dengan menghindari kekomplekan distribusi data
e) Perencanaan, prosedur dan dokumentasi yang standard
f) Tersedianya system informasi dari professional yang memiliki keahlian yang tinggi yang
tertarik pada pemasangan system tersentralisasi yang lebih besar.
Jaringan Distribusi
a) Kepuasan pemakai karena adanya pengawasan terhadap pengolahan local
b) Daya tanggao terhadap kebutuhan pengolahan dari pemakai yang lebih baik
c) Pemakaian sumber computer yang lebih efisien dan keseimbangan beban pengolahan
d) Backup system computer terpasang karena banyak computer
e) Fleksibelitas dan mudah menyesuaikan terhadap perubahan
Gambar Perbandingan keuntungan relative jaringan tersentralisir dan terdistribusi.

LAN terdiri dari beberapa workstation. Workstation merupakan komputer yang


dihubungkan dengan jaringan LAN. Workstation biasanya terdiri dari prosesor dan monitor
komputer. Terdapat tiga tingkatan dari workstation: Workstation tradisional, workstation
mikrokomputer dan workstation super. Masing-masing workstation dihubungan dengan
pencetak/printer, layar video telekonferensi, unit audio dan server.
Dalam LAN yang lebih kecil, setiap workstation berfungsi baik sebagai klien (misalnya,
workstation yang memerlukan layanan dari server) dan sebuah server (misalnya, workstation
yang memberikan layanan yang diminta oleh klien). Sehingga semua pemakai bisa berbagi data
dan arsip di semua workstation dengan LAN. LAN seperti ini disebut jaringan peer-to-peer
18

karena tidak ada workstation yang diperuntukan untuk fungsi server. Bandingkan dengan
jaringan server (dijelaskan di bawah), jaringan peer-to-peer biayanya lebih murah, mudah
dipasang dan kinerjanya sama dengan jaringan server dengan ukuran yang sama. Sebagai
akibatnya, jumlah dari jaringan yang lebih kecil ini diharapkan meningkat pada tahun-tahun yang
akan datang.
Saat ini, kebanyakan LAN yang ditemukan pada perusahaan-perusahaan yang lebih besar
adalah Jaringan Server, yang mungkin terhubung dengan ratusan workstation. Jika dibandingjkan
dengan jaringan per-to-peer, jaringan server lebih sulit untuk dilaksanakan dan dikelola, tetapi
memberikan tingkat keamanan yang lebih besar kepada pemakai. Jaringan tersebut memerlukan
paling sedikit satu workstation yang difungsikan sebagai server. Contoh dari workstation server
ini meliputi server arsip, server data-data, server print, server komunikasi dan server pengolahan
transaksi. Jaringan server yang besar sering terdiri dari berbagai server untuk menjalankan
jaringan secara efisien. Server tersentralisir ini hanya dapat melakukan tugas-tugas khusus dan
tidak bisa bertindak sebagai workstation klien.
Tedapat beberapa manfaat dari LAN, yaitu: (1) LAN merupakan cara yang efektif bagi
berbagai pengguna (user) untuk berkomunikasi atau berbagi sumberdaya teknologi informasi
ataupun informasi, (2) Lebih murah daripada komputer yang tidak terhubung dalam jaringan
(bekerja sendiri-sendiri/standalone computer), (3) LAN yang didesain dengan baik biasanya
akan mampu meningkatkan produktifitas pegawai karena memungkinkan karyawan dan manajer
berkomunikasi dengan mudah, (4) LAN sangat fleksible karena workstation dapat dengan mudah
ditambah atau dikurangi. Sedangkan beberapa kekurangan dari LAN yaitu: (1) karena LAN
sifatnya sama dengan jaringan terdistribusi, kendali dan keamanan yang memadai sulit untuk
dilakukan, terutama dalam jaringan peer-to-peer, (2) Beberapa software aplikasi untuk
workstation tidak ada dan tidak memadai, dan (3) Protokol dan peralatan belum terstandarisasi.
2.1.3

Jaringan Klien/Server
Berbeda dengan arsitektur yang dijelaskan sebelumnya, model computer klien/server

adalah model logika dari computer yang aplikasi prosesornya berada di dalam jaringan local
secara fisik atau jaringan luas atau kedua-duanya. Dalam model computer klien/server (C/S),
pengolahannya terpisah antara pemakai workstation (yang disebut klien) dan satu atau lebih

19

computer (yang disebut server). Secara umum klien memulai permintaan atas layanan dari server
dan server yang memenuhi permintaan tersebut, kembali ke pengolahan hasil ke computer klien.
2.1.4

Komputer klien/server bersama


Komputer klien/server bersama merupakan model yang paling banyak dipakai dalam

arsitektur klien/server. Komputer ini akan membantu pembagian secara optimal dari sumber
komputer karena klien dan server secara bersama-sama (dan bekerjasama) melaksanakan
pengolahan aplikasi.
Klien memakai program komunikasi data untuk mengirim perintah kepada server yang
mengaktifkan sebuah program yang ada di dalam server. Server mengolah permintaan dan
mengembalikan hasilnya kepada klien dimana pengolahan tambahan akan dilakukan apabila
diperlukan.
Komputer di dalam suatu jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai pengaturan yang
disebut topologi. Ada tiga jenis topologi jaringan terdistribusi, yaitu star, ring dan bus. Dua
konfigurasi pertama dapat diterapkan baik untuk WAN maupun LAN. Topologi bus terbatas
untuk LAN saja. Ketiga jenis topologi tersebut dapat digabungkan untuk membentuk berbagai
konfigurasi hybrid, banyak dari topologi ini menggabungkan system klien/server.
3.
3.1

Pemrosesan Perusahaan Dan Sistem Data


Pemrosesan Transaksi On-Line
Pada kebanyakan perusahaan, sistim pemrosesan transaksi on-line lingkup perusahaan

(OLTP) mengumpulkan dan memproses aplikasi akuntansi dan operasional yang bermisi kritis
(sangat penting). Daripada merevisi sistim warisan COBOL OLTP mereka yang ketinggalan
jaman dan tidak terintegrasi, sejumlah perusahaan yang lebih besar telah memindahkan sistim
tersebut

dari mesin

mainframe

ke jaringan

klien/server. Perusahaan-perusahaan ini

mengimplementasikan sistim OLTP perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) terintegrasi,


seperti misalnya SAP R/3 yang mengatasi kebanyakan keterbatasan dari aplikasi warisan,
memungkinkan para manajer untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan tepat
waktu. R/3 terdiri dari sekumpulan modul perangkat lunak terintegrasi yang didistribusikan ke
seluruh server jaringan perusahaan. Sebuah transaksi hanya perlu dimasukkan ke dalam sistim
R/3 sekali saja, dan semua file (berkas/arsip) database (basis data) perusahaan yang terintegrasi
20

diperbaharui secara real time (saat itu juga). Modul-modul R/3 berupa aplikasi keuangan dan
akunting, sumber daya manusia, distribusi, dan manufaktur secara otomatis.
3.2 Rak Data dan Gudang Data
Rak data menyimpan salinan dari data yang mendukung keputusan dalam basis data yang
berada pada setiap anak perusahaan. Sebaliknya, gudang data menyimpan salinan data yang
mendukung keputusan dari berbagai anak perusahaan dengan basis data yang terintegrasi pada
perusahaan pusat.
4.

Sistim/Jaringan Antar Keorganisasian Khusus


Beragam sistim dan jaringan komputer khusus telah digunakan, termasuk yang terkait

dengan meja kasir, transfer dana elektronik, dan pertukaran data elektronik. Sistim-sistim khusus
ini dapat secara nyaman disebut sebagai perdagangan elektronik.
4.1

Perdagangan Lewat Internet dan Perdagangan Elektronik


Perdagangan lewat internet atau i-commerce secara sederhana dijelaskan sebagai

penggunaan internet untuk melakukan pertukaran data elektronik diantara para mitra dagang.
Perdagangan elektronik atau e-commerce memiliki konsep yang lebih luas, terkait dengan
penggunaan semua jenis jaringan, termasuk internet, untuk membantu sebuah perusahaan dalam
melaksanakan tanggung-jawabnya. Meliputi aktivitas seperti misalnya menciptakan situs web
untuk mendukung relasi investor, mengiklankan produk dari perusahaan, menyediakan profil
dari perusahaan, konferensi jarak jauh, mengurangi waktu untuk merancang produk, melacak
pesanan, mempercepat pengiriman produk, dan membuka lowongan pekerjaan. Keuntungan dan
produktivitas yang meningkat, perolehan pangsa pasar, perampingan operasional, pelayanan
pelanggan otomatis, dan penjualan produk yang berkualitas adalah sebagian dari kinerja
keorganisasian yang mungkin diraih dengan e-commerce. Karena ia melibatkan semua aspek
dari interaksi elektronik perusahaan dengan para pemangku kepentingannya, e-commerce dapat
merevolusi cara perusahaan melakukan bisnis.

4.2

Sistim/Jaringan Meja Kasir (Point-Of-Sale)


21

Sistim/jaringan meja kasir (POS) berbasis komputer merevolusi sistim informasi dari
perusahaan-perusahaan ritel, terutama mereka yang memiliki banyak gerai ritel. Sebagai
pelanggan, kita menemukan dihampir seluruh toko grosir, pasar swalayan, toko diskon, maupun
ditoko buku. Kas register manual dan elektro-mekanis telah digantikan pada bisnis ritel tersebut
oleh kas register elektronik, yang dalam realitasnya merupakan terminal-terminal cerdas yang
mengandung mikroprosesor. Sistim POS semacam itu memungkinkan organisasi untuk
mempercepat layanan, memotong biaya, memproses pesanan secara akurat dan efisien, dan
secara signifikan meningkatkan pengambilan keputusan.
Terminal POS terdiri dari sistim pemrosesan transaksi real-time yang menangkap transaksi
penjualan saat terjadi, baik melalui penguncian data produk ataupun secara optik memindai Kode
Produk Universal (bar code) pada produk. Dalam sistim yang terdiagram, terminal mengirimkan
data penjualan yang dimasukkan melalui sebuah jaringan yang tersentralisasi menuju sebuah
prosesor sentral. Melalui sebuah perangkat komunikasi yang disebut pengontrol penyimpanan,
semua terminal di cabang dihubungkan ke prosesor sentral.
4.3

Sistim Transfer Dana Elektronik


Institusi finansial, seperti halnya bank-bank komersial dan asosiasi simpan pinjam, telah

mempelopori aplikasi dari jaringan berbasis komputer. Semakin meningkat, jaringan digunakan
sebagai sistim/jaringan transfer dana elektronik (EFT), yang mengirimkan dan memproses
transaksi terkait dana dari para pelanggan. Sistim/jaringan EFT berbeda dari sistim perbankan
tradisional dalam hal transfer dana ditangani secara elektronik ketimbang dengan cara lembaran
cek. Pelanggan tidak hanya dapat menyetor atau menarik dana secara elektronik tetapi juga
pembayaran cek mereka dapat ditransfer secara langsung ke bank melalui setoran langsung.
Transaksi yang diakomodasi oleh sistim/jaringan EFT dapat dibuat melalui terminal yang
berlokasi di jendela kasir bank (teller) dari sebuah bank. Alternatifnya, para pelanggan bisa
menggunakan ATM (mesin kasir otomatis) pada lokasi-lokasi bank atau pada pasar-pasar
swalayan maupun toko-toko swalayan kecil. Mengakses sistim ini melalui sebuah ATM
mengharuskan para penyetor untuk menyisipkan sebuah kartu bank dan memasukkan sebuah
PIN (nomor identifikasi pribadi); tindakan pencegahan ini memberikan keamanan yang lumayan
terhadap akses oleh orang-orang yang tidak berhak.
4.4

Sistim/Jaringan Pertukaran Data Elektronik


22

Sebuah sistim/jaringan pertukaran data elektronik (EDI) memfasilitasi pertukaran


informasi transaksi bisnis yang hampir seketika dari sistim komputer satu perusahaan ke sistim
komputer perusahaan yang lain. Pihak-pihak yang terlibat di dalam pertukaran disebut para mitra
perdagangan dan termasuk para distributor, pabrikan, dan pemasok. Sebuah model dari bentuk
EDI dari e-commerce yang telah digunakan oleh ribuan perusahaan besar bergantung pada
penyedia jaringan pribadi, yang disebut jaringan penambahan nilai (VAN). VAN menyediakan
layanan komunikasi dan bertindak sebagai clearinghouses (institusi atau badan sentral untuk
mengumpulkan, memelihara, dan mendistribusikan material, informasi, dan lain-lain) untuk para
mitra perdagangan dengan menyediakan kotak surat elektronik dan perangkat lunak penterjemah
yang memungkinkan para partisipan untuk menyimpan dan menampilkan file-file atau pesanpesan EDI. VAN cenderung rumit dan mahal untuk dikembangkan tetapi masih digunakan oleh
perusahaan-perusahaan besar karena mereka menyediakan cara yang aman dari pengkodean dan
penterjemahan berkas dokumen dari suatu perusahaan kedalam formulir bisnis elektronik yang
terstandarisasi yang dapat dibaca oleh komputer dari mitra dagangnya.
VAN dan i-commerce bertumbuh dengan cepat di antara perusahaan manufaktur mobil,
perusahaan farmasi, perusahaan layanan finansial, rumah sakit, perusahaan transportasi,
perusahaan mikrokomputer dan perangkat lunak, dan rangkaian toko kelontong. Kedua model
EDI tidak hanya mengurangi aliran kertas, penyimpanan dokumen, dan biaya pemberkasan,
tetapi juga dapat mengurangi lead time (jangka waktu antara pesanan pelanggan dan pengiriman
produk akhir) dan dapat mengurangi stok sampai ke batas tepat pada waktunya (just-in-time :
suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan
mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan
yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik
barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu). Lead time yang berkurang dapat
memperkuat posisi kompetitif perusahaan dengan meningkatkan kecepatan dengan mana
perusahaan menghantarkan produk dan bereaksi terhadap kondisi yang berubah. Disamping itu,
perusahaan dapat dengan cepat melakukan perbandingan toko untuk produk-produk dari banyak
pemasok on-line, memungkinkan untuk menawar dengan harga yang lebih rendah atau layanan
yang lebih baik. Namun, model i-commerce dari EDI jelas memerlukan sederetan kontrol
jaringan yang ekstensif.
5.

Internet, Intranet, dan Ekstranet


23

5.1

Internet
Internet, jaringan komputasi terdistribusi klien/server yang paling besar dan paling cepat

bertumbuh di dunia, merupakan kumpulan global dari puluhan ribu jaringan bisnis,
pemerintahan, militer, dan pendidikan yang saling berinterkoneksi dan berkomunikasi satu
dengan yang lain. Banyak layanan tersedia pada internet, termasuk surat elektronik, forum
diskusi, hiburan, pendidikan, akses ke beragam database, pengunduhan perangkat lunak, berita,
harga saham dan perdagangan elektronik
5.2

Intranet dan Ekstranet


Pengoperasian di dalam jaringan komputer internal dari perusahaan, sebuah Intranet atau

Web perusahaan merupakan Internet pribadi yang kecil dan sangat aman, berdasarkan pada
standar Web yang umum.. Salah satu dari tujuan utama sebuah intranet adalah untuk
menghantarkan nilai tambah yang terukur dengan menciptakan peluang kompetitif,
meningkatkan produktivitas, dan menolong pegawai membuat keputusan yang lebih terinformasi
di dalam perusahaan secara keseluruhan. Karena AIS dan MIS formal dari perusahaan
menyediakan hanya sebagian dari informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan dan mengelola
sebuah perusahaan, sebuah Intranet melengkapi sistim informasi formal ini. Meskipun pegawai
dari perusahaan juga dapat terhubung ke internet, perangkat keras khusus membedakan Intranet
dari Internet. Fitur keamanan ini menghalangi akses ke Intranet oleh pengguna yang tidak
berhak.
Sebuah ekstranet, perkembangan yang relatif baru, merupakan jaringan bisnis-ke-bisnis
yang aman yang beroperasi di dalam sebagian dari Intranet perusahaan. Ekstranet digunakan
untuk menghantarkan i-commerce dengan memungkinkan para pelanggan, pemasok, dan
pengguna lain yang berhak untuk mengakses satu sama lain intranet milik masing-masing
melalui internet. Ekstranet secara signifikan menurunkan biaya transaksi dari menjalankan bisnis
secara elektronik, dibandingkan dengan biaya dari VANS pribadi.

FENOMENA BERHUBUNGAN DENGAN SIA


24

SAP (System Application and Product in data processing)


A.

Definisi SAP
SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang

dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya


secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP),
yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan
berbagai aktivitas sehari-hari.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung
semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan
satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara
terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
B.
1.

Sejarah SAP
1972 : Lima orang mantan pegawai IBM Hasso Plattner, Dietmar Hopp, Claus
Wellenreuther, Klaus Tschira dan Hans Werner Hektor me-launching perusahaan baru
mereka yang bernama SAP ( System Analysis and Program Development ). Visi mereka
ketika itu adalah ingin membuat suatu program aplikasi yang bersifat realtime. Pada
prosesnya Mereka mengerjakan sistem ini disaat malam dan pada akhir pekan sehingga

2.

tidak mengganggu pekerjaan mereka di IBM.


1973 : modul awal tentang aplikasi akuntasi akhirnya selesai. Mereka menyebut aplikasi
tersebut sebagai RF system yang nantinya akan menjadi cikal bakal dari R/1 system.
Ditahun ini pabrik rokok Rothandle di Lahr dan perusahaan farmasi Knoll di Ludwigshafen
mengimplementasikan software SAP di perusahaan mereka. Adapan pada masa itu kedua
perusahaan tersebut menggunakan DOS sebagai sistem operasi didalam perangkat IBM

3.

mereka.
1974 : Pada tahun ini, aplikasi SAP sudah berkemampuan beralih dari sistem DOS dan

4.

berjalan dalam sistem Operasi. Client mereka pun bertambah hingga 40 perusahaan.
1977 : kantor pusat berpindah dari Weinheim ke Walldorf. Untuk pertamakalinya pada tahun
ini SAP memiliki klien dari luar Jerman. Kedua perusahaan tersebut berasal dari Austria.
Adapun aplikasi yang mereka inginkan guna mendukungsistem sales dan distribusi pada

5.
6.

perusahaan mereka.
1979 : SAP mulai menggunakan server yaitu sebuah server keluaran Siemens seri 7738.
1980 : SAP pindah ke gedung mereka di Max-Planck-Strasse di taman industri walldorf.
25

7.

1982 : SAP merayakan ulang tahun mereka yang ke-10. didalam tahun ke-10 ini SAP telah
memiliki lebih dari 250 klien yang berasal dari jerman, Austria dan switzserland. Revenue
yang mereka peroleh mencapai dari usaha mereka adalah berkisar DM 24 juta dan
perusahaan telah mempekerjakan 100 karyawan pada perusahaan mereka. Namun

8.
9.

sayangnya pada tahun ini salah satu pendiri SAP keluar dari perusahaan ini.
1986 : SAP mendirikan kantor subsidiary di Austria.
1991 : SAP menghadirkan teknologi R/3 dan mempresentasikan di festival teknologi CeBIT
di Hanover. Produk ini sudah mulai memenuhi konsep client/server, keseragaman interface,

penggunaan RDMS dan kemampuan untuk menjalankan sistem dari provider yang berbeda.
10. 1995 : Deutsche Telekom AG mengimplementasikan SAP R/3. mereka membutuhkan
30.000 workstation R/3. permintaan ini menjadi kontrak dengan nilai terbesar dalam sejarah
berdirinya SAP.
11. 1999 : Hasso Plattner mengumumkan strateginya yang terbaru yaitu mySAP.com. strategi
ini menghhbungkan e-commerce Solution dengan keberadaan ERP (Enterprise Resource
Planning) dengan menggunakan teknologi web.
12. 2000 : Dengan keberadaan 10 juta user, 36.000 instalasi, 1000 mitra, dan 22 industri solusi
menjadikan SAP sebagai pemimpin global dalam hal penyediaan software solution di
bidang e-business.
13. 2003 : mySAP.com berganti nama menjadi mySAP Business Suite. Dalam strategi ini SAP
memperkenalkan solusi baru dalam bidang ERP yaitu mySAP ERP. SAP membuka
laboratorium riset di India, Jepang, Israel, Perancis, Bulgaria, Kanada dan Amerika Serikat
selain Lab yang sudah ada terlebih dahulu di China.
14. 2004 : Hingga akhir 2004 SAP telah memiliki 24000 customer di lebih dari 120 negara yang
menjalankan hingga 84000 instalasi software SAP

C.

Fungsi SAP
SAP secara umum terdiri dari 3 fungsi:

1.

Functional, ini berhubungan dengan fungsi si ERP, biasanya orang dengan latar belakang
keuangan (untuk modul FICO), orang berlatar belakarng HRD (untuk modul HR), ataupun
orang teknik (untuk modul PP, PM) atau bahkan orang diluar bidang ilmu terkait bisa
menjadi functional. Functional berhubungan dengan design business process dari si ERP.

26

Persoalan design ini penting, karena proses pembelian barang pada pabrik Mobil dengan
2.

pabrik Motor tentunya memiliki flow yang berbeda.


ABAPER, dengan nama lain programmer, ini pastinya diisi oleh orang-orang berlatar
belakang programming. ABAPER bertugas membuat report / customi akan sistem SAP.

3.

ABAP merupakan bahasa pemrograman sendiri yang dibuat oleh SAP.


Basis, Basis mudahnya adalah system administrator. Basis ini lah yang membuat user,
membuat roles & profiles, mengatur security parameter, mengatur scheduling, set up system
dan pekerjaan admin lainnya.

D.

Modul Aplikasi

1.

SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan

2.

dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing)
MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan

3.

pengelolaan inventory
PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan

4.

produksi (manufacturing) suatu perusahaan.


QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai

5.

logistic
PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara

6.

teknis
HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari
aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk

7.

perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai


FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury),

8.

general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.


CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element

9.

accounting, dan analisa profitabilitas


AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi
proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment

controlling
10. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan
dan control.
E. Keuntungan dan Kerugian SAP
SAP memiliki beberapa keuntungan di antara nya adalah
27

1. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua
transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan
satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara
terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
2. SAP punya Netweaver platform, yg mensupport development dan software logistik
3. SAP punya ABAP, business programming language yg mempermudah developer utk
implementasi business logic
4. Menerapkan balance score card. Membuat integrative process chain dari company sampai
lebih 3 tingkat ke hulu supplier dan lebih 3 tingkat ke hilir distributor. Membuat laporan
keuangan konsolidasi dengan multi accounting system, multi currency dan multi-2 lainnya
5. Mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar.
6. Semua informasi yang tersimpan didalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang
membutuhkan pada saat dibutuhkan.
Selain keuntungan sap juga memiliki kerugian / kekurangan di antara nya adalah
1.
2.
3.
4.

Scope integrasi,
Harga license tiap user SAP yang relative mahal,
Biaya consultan yang lumayan mahal
Kelengkapan data entry dan batas waktunya yang menuntut kedisiplinan usernya. Dimana
dalam mengimplementasikan SAP, perusahaan harus menyediakan SDM yang sebagai user
dan penanggung jawab atas Change Management Process.

28

DAFTAR PUSTAKA
29

Wilkinson, Joseph W., Michael J. Cerullo, Vasant Raval, dan Bernard Wong-On-Wing. 2000.
Accounting Information System: Essential Concepts and Applications 4th Edition. New York:
John Wiley and Sons.

30

Anda mungkin juga menyukai