Anda di halaman 1dari 5

Radiasi,Konveksi dan Konduksi

Radiasi,Konveksi dan Konduksi


Radiasi biasanya berarti transmisi gelombang, objek atau informasi dari sebuah sumber ke medium
atau tujuan sekitarnya.
Dalam fisika, konsep yang berhubungan adalah:
1. radiasi ionisasi adalah sebuah semburan partikel (seperti photon) dengan energi yang
berkecukupan untuk menyebabkan ionisasi atom atau molekul.
2. radiasi non-ionisasi seperti di atas hanya tidak memiliki cukup energi.
3. radiasi elektromagnetik: cahaya adalah salah satu bentuknya yang tampak mata; radiasi
thermal adalah bentuk panas. Keseluruhan, jangkauan panjang gelombang mencakup
gelombang Frekuensi sangat rendah dengan panjang dalam km, radio AM, radio FM, TV
dan gelombang mikro, inframerah (panas) gelombang, cahaya tampak, ultraungu, sinar-X,
dan sinar gamma.
4. radiasi gravitasi
5. radiasi partikel adalah sebuah bentuk radiasi dimana unsur individual bersikap seperti
partikel, contohnya radiasi neutron cepat atau lambat
6. radiasi Cherenkov adalah pemancaran radiasi elektromagnetik oleh partikel bermuatan
bergerak melalui sebuah medium terinsulasi lebih cepat dari kecepatan cahaya dalam
medium tersebut.
7. radiasi synchotron dipancarkan oleh partikel bermuatan yang dipercepat dalam medan
magnet dan bergerak mendekati kecepatan cahaya. Ini terjadi, contohnya, bila partikel
bergerak dalam lingkaran, seperti dalam synchrotron.
Dalam Biologi, radiasi adaptive adalah sebuah proses dalam biologi evolusi dimana satu spesies
menjadi banyak dalam rangka beradaptasi ke niche ekologi tertentu.
Radiasi kadangkala juga digunakan, tidak tepat, untuk menunjuk ke kontaminasi radioaktif,
pembebasan isotop radioaktif ke lingkungan. Isotop tersebut kemudian melepaskan radiasi
terionisasi, yang dapat membuat parah apabila isotop tersebut diserap oleh tumbuhan, hewan atau
manusia, karena isotop kemudian melepas radiasi terionisasi dari dalam organisme
Konduksi adalah perpindahan panas antara dua sustansi dari sustansi yang bersuhu tinggi,
panas berpindah ke sustansi yang bersuhu rendah dengan adanya kontak kedua sustansi
secara langsung.
Misalnya ketika tangan kamu memegang gelas panas, maka telapak tangan kamu akan menerima
panas dari gelas tersebut.
Konveksi.
Konveksi terjadi diakibatkan adanya ekspansi termal dan konduksi. Konveksi sendiri artinya=
cairan yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu.
Expansi termal adalah sifat dari sustansi yang bertemperatur tinggi dimana partikel-partikel
sustansi tersebut volumennya meluas/membesar akibat panas.
Maka akibatnya berat jenis partikel itu berkurang. Karena berkurangnya berat jenis partikel, maka
partikel itu akan terdorong ke atas (dalam hal ini udara panas) , sedangkan udara dingin yang ada di
atasnya akan turun menggantikannya. Ingat misalnya berat jenis es lebih kecil daripada berat jenis
air, maka es akan mengapung di air. berat jenis besi yang lebih besar daripada air menyebabkan besi
tenggelam di air.

Nah sekarang bagaimana proses keluarnya panas (yang berasal dari radiasi solar) dari bumi?
Pertama-tama radiasi solar berhasil diserap oleh bumi dan menjadi enerji panas. Panas di
permukaan bumi menyebabkan panasnya udara di permukaan oleh proses konduksi. Dari sinilah
proses konveksi dimulai. Udara yang sudah dipanaskan oleh permukaan bumi kemudian naik ke
permukaan karena konveksi, hingga menggantikan udara dingin yang berada di atasnya. Udara
dingin yang tadinya berada di atas, terdorong ke bawah oleh hawa panas tadi.
Karena proses konveksilah jumlah panas yang berhasil dipindahkan bumi ke angkasa lebih
tinggi dibandingkan jika hanya terjadi proses konduksi saja. Uap air panas yang naik,
mentransfer energi panas itu ke sekelilingnya dan selanjutnya akan berpindah ke bawah lagi.
Latent Heat
Seiring dengan proses konveksi, terjadi pula evaporasi/penguapan uap air yang juga mendinginkan
permukaan bumi (lihat artikel Keringat mendinginkan tubuh).
Kata Latent menegaskan bahwa panas tidak menyebabkan perubahan temperatur,
melainkan menyebabkan perubahan keadaan.
Dalam hal ini panas yang ada di permukaan bumi juga berarti panas yang ada di permukaan lautan,
danau, sungai, kelembapan tanah, vegetasi, yang menyebabkan air di permukaan bumi menguap
(evaporasi) menjadi uap air yang naik ke atmosfir dalam proses konveksi.
Ingat kan? bahwa dalam proses evaporasi diperlukan panas/enerji- guna merubah keadaan tadi,
dalam proses inilah lagi-lagi bumi kita kehilangan energi panasnya, dengan cara evaporasi.
Ketika uap air ini naik, di ketinggian temperaturnya akan menurun. Ketika temperatur turun cukup
rendah hingga menyebabkan uap air berkondensasi di atmosfir, menjadi butiran-butiran cairan atau
partikel-partikel es - awan.
Kalau enerji diperlukan dalam proses penguapan yang merubah cairan atau solid menjadi uap air,
maka enerji juga diperlukan ketika uap air berubah menjadi cairan atau solid (kondensasi).
Latent heat yang disebabkan oleh proses kondensasi, akhirnya memanaskan atmosfir .
Proses penguapan dan kondensasi air jelas memindahkan panas dari permukaan bumi ke
atmosfir. Selanjutnya presipitasi mengembalikan air yang berkondensasi ke bumi dalam bentuk
hujan atau salju di mana selanjutnya air ini bisa mengalami proses evaporasi dan kondensasi
kembali.
Spektrum elektomagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per
foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300
MmHz Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1eV/GHz Panjang gelombang dikalikan
dengan energy per foton adalah 1.24 eVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma
gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan
panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari
penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya
dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk
foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan
dalam frekuensi untuk energi rendah ( 0,5 mm). Istilah spektrum optik juga masih digunakan
secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup
sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)

Frekuensi Radio
Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik
dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk
bagian dari spektrum di bawah ini:
Nama band

Singkatan band ITU Frekuensi


Panjang gelombang
< 3 Hz
> 100,000 km
Extremely low frequency ELF
1
3-30 Hz
100,000 km - 10,000 km
Super low frequency
SLF
2
30-300 Hz
10,000 km - 1000 km
Ultra low frequency
ULF
3
300-3000 Hz
1000 km - 100 km
Very low frequency
VLF
4
3-30 kHz
100 km - 10 km
Low frequency
LF
5
30-300 kHz
10 km - 1 km
Medium frequency
MF
6
300-3000 kHz 1 km - 100 m
High frequency
HF
7
3-30 MHz
100 m - 10 m
Very high frequency
VHF
8
30-300 MHz
10 m - 1 m
Ultra high frequency
UHF
9
300-3000 MHz 1 m - 100 mm
Super high frequency
SHF
10
3-30 GHz
100 mm - 10 mm
Extremely high
EHF
11
30-300 GHz
10 mm - 1 mm
frequency
Di atas 300 GHz < 1 mm
Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu besar
sehingga atmosfer secara efektif menjadi opak ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi
elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi
infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20-20,000 Hz. Namun,
suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi
elektromagnetik.
Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai Penghubung
RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang juga disebut BNC
(Bayonet Neill-Concelman).
Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi
(Super High Frequency, SHF), yaitu diatas 3 GHz (3109 Hz).
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda
tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak
dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR (Radio Detection and Ranging). RADAR
digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro dengan
frekuensi sekitar 1010 Hz
Inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya
tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti bawah merah (dari
bahasa Latin infra, bawah), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga order dan memiliki panjang gelombang
antara 700 nm dan 1 mm.

Spektrum optik
Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah bagian dari
spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang
panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang
tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400
sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai
780 nm. Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di
sekitar 555 nm, di wilayah kuning dari spektrum optik.
Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela optik, wilayah
spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi sebagian besar tanpa dikurangi (meskipun
cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu alasan mengapai langit
berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang gelombang optik, atau jendela
transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer.
Cahaya putih dipencarkan oleh sebuah prisma menjadi warna-warna dalam spektrum optik.

Warna-warna di dalam spektrum


Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas antara
satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira untuk warna-warna
spektrum :
ungu 380-450 nm
biru 450-495 nm
hijau 495-570 nm
kuning 570-590 nm
jingga 590-620 nm
merah 620-750 nm
Ultraungu(Ultra violet)
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi
elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak,
namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380-200 nm) dan UV vakum
(200-10 nm). Ketika mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380-315 nm), yang juga
disebut Gelombang Panjang atau blacklight; UVB (315-280 nm), yang juga disebut
Gelombang Medium (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut Gelombang Pendek
(Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti melebihi ungu (dari bahasa Latin ultra, melebihi), sedangkan kata
ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa
hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai hampir
UV. Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang
gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
Sinar-X
Sinar-X atau sinar Rntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka
30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan
Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya
Sinar gamma

Sinar gamma (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, ) adalah sebuah bentuk
berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau
subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gamma membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali
didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektro magnetik
dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting
untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gamma dan sinar X dari energi yang
sama mereka adalah dua nama untuk radiasi elektro magnetik yang sama, sama seperti sinar
matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gamma dibedakan dengan
sinar X oleh asal mereka. Sinar gamma adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi
yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron
memungkin kan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan
antara apa yang kita sebut sinar gamma energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari radiasi
alpha atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus
diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan
kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gamma, makin tebal perisai yang dibutuhkan.
Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya di ilustrasi kan dengan ketebalan yang dibutuhkan
untuk mengurangi intensitas dari sinar gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang
membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) lead untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan
mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6
inchi).
Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam
penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif
akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gamma memang kurang mengionisasi dari sinar alpha atau beta. Namun, mengurangi bahaya
terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan
yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek
fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan

Anda mungkin juga menyukai