Oleh
Asmalaini
Muriza Safni
Pembimbing :
dr. Netty Herawati M.Ked
(For) Sp.F
Trauma listrik
Definisi
Luka Listrik adalah luka yang
disebabkan oleh trauma listrik, yang
merupakan
jenis
trauma
yang
disebabkan oleh adanya persentuhan
dengan benda yang memiliki arus
listrik, sehingga dapat menimbulkan
luka
bakar
sebagai
akibat
berubahnya energi listrik menjadi
energi panas.
Etiologi
Secara umum, terdapat 2 jenis tenaga
listrik:
Tenaga listrik alam, seperti petir dan
kilat.
Tenaga listrik buatan meliputi arus
listrik searah (DC) seperti baterai dan
accu, dan arus listrik bolak-balik (AC)
seperti listrik PLN pada rumah
maupun pabrik.
Frekuensi listrik
Tegangan (voltage/V)
Tahanan/hambatan listrik
(resistance/R)
Patofisiologi
Elektron mengalir secara abnormal
melalui tubuh menghasilkan cedera
dengan
atau
kematian
melalui
depolarisasi otot dan saraf, inisiasi
abnormal
irama
elektrik
pada
jantung dan otak, atau menghasilkan
luka bakar elektrik internal maupun
eksternal
melalui
panas
dan
pembentukan pori di membran sel.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi efek aliran listrik
pada tubuh
3. TAHANAN (RESISTANCE)
> Tahanan yg terbesar yaitu pd kulit tubuh & akan menurun
besarnya pada tulang, lemak, urat syaraf, otot, darah dan
cairan tubuh.
> Tahanan kulit + 500 - 10.000 Ohm.
> Kulit yang kering mempuyai tahanan antara 2000 - 3000
Ohm, sedangkan kulit yang basah mempunyai tahanan
sekitar 500 Ohm.
4. KUAT ARUS (INTENSITAS)
> 10 mA dapat menimbulkan rasa tidak enak (unpleasant
sensation).
> 10 60 mA dapat menghilangkan kontrol otot-otot dan
dapat menyebabkan asfiksia.
> Lebih dari 60 mA dan berlangsung lebih dari 1 detik dapat
menimbulkan fibrilasi ventrikel.
> Arus 60 80 mA atau 200 250 mA pada DC adalah
berbahaya bagi manusia
Faktor-faktor yang
mempengaruhi efek aliran listrik
pada tubuh
5. Hub. dgn bumi (earthing).
> adanya hubungan antara konduktor ke bumi
dengan melalui tubuh sangat berbahaya bagi
keselamatan manusia tersebut.
> tanpa alas kaki akan lebih berbahaya daripada
orang yang berdiri dengan sepatu beralas
kering.
6. Lamanya waktu kontak dgn konduktor.
> Semakin lama waktu kontak dengan konduktor,
maka semakin banyak jumlah arus yang melalui
tubuh, akibatnya kerusakan tubuh akan
bertambah besar dan luas
Faktor-faktor yang
mempengaruhi efek aliran listrik
pada tubuh
7. Aliran arus listrik (path of current).
> Adalah tempat-tempat pada tubuh yg dilalui oleh
arus listrik sejak masuk sampai meninggalkan
tubuh.
> Jaffe (1928) : mengatakan bahwa apabila arus
listrik masuk dari sebelah kiri bagian tubuh lebih
berbahaya d/p apabila masuk dari sebelah kanan.
> Schridde (1936) : mendapatkan 88% kematian
setelah adanya kontak antara konduktor dengan
tangan kiri.
> Bahaya terbesar bisa timbul apabila jantung atau
otak berada dalam posisi aliran dari arus listrik
tersebut
Faktor-faktor yang
mempengaruhi efek aliran listrik
pada tubuh
8. Faktor-faktor lain:
> Adanya penyakit-penyakit tertentu yg sdh ada pd
korban sebelumnya (peny. jantung,kondisi mental
yg menurun)
> Kelengahan atau kekurang hati-hatian,
mengakibatkan kecelakaan
CARA KEMATIAN
> Kecelakaan --> paling sering.
> Pembunuhan / bunuh diri --> jarang.
Pemeriksaan Tempat Kejadian
Perkara (TKP) sangat penting untuk
dapat memperkirakan cara kematian
korban.
SEBAB KEMATIAN
Trauma Petir
Definisi
Petir/lightning, adalah muatan
listrik statis dalam awan dengan
voltase sampai 10 mega volt dan
kekuatan arus listrik sampai
seratus ribu ampere yang dalam
waktu 1/1000-1 detik dilepaskan
ke bumi.
Etiologi
Petir dapat mengakibatkan ganguan
kardioversi kosmik, menghasilkan
aritmia atrium dan ventrikel, cedera
miokard, dan respon vasomotor. Arus
searah petir mendepolarisasi seluruh
miokardium sekaligus, menyebabkan
kontraksi sistolik tunggal diikuti
dengan
periode
variabel
detak
jantung (cardiac arrest primer).
Efek Ledakan
Efek ledakan akibat sambaran petir (lightning
/ eliksem) terjadi akibat perpindahan volume
udara yang cepat & ekstrim. Setelah kilat
menyambar, udara setempat menjadi vakum
lalu terisi oleh udara kembali sehingga
menimbulkan suara menggelegar/ledakan.
Akibat pemindahan udara ini, pakaian korban
koyak, korban terlontar sehingga terdapat
luka akibat persentuhan dengan benda
tumpul, misalnya abrasi, kontusi, patah
tulang tengkorak, epidural/subdural bleeding.
Cara kematian
> Pasti kecelakaan.
> Tidak mungkin pembunuhan &
bunuh diri.
> Akan tetapi perlu diperhatikan pada
waktu pemeriksaan korban adalah
apakah korban meninggal karena
petir atau bukan
PEMERIKSAAN KORBAN
1. Pemeriksaan di TKP
2. Pemeriksaan Jenazah :
a. Pemeriksaan Luar
b. Pemeriksaan Dalam
c. Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan luar
Cari tanda-tanda listrik atau current
markPemeriksaan Luar
Dalam pemeriksaan luar yang harus dicari adalah
tanda-tanda listrik atau current mark. Tanda-tanda
listrik tersebut antara lain :
1. Electric mark adalah kelainan yang dapat
dijumpai pada tempat dimana listrik masuk ke
dalam tubuh. Electric mark berbentuk bundar atau
oval dengan bagian yang datar dan rendah
2. Joule burn (endogenous burn) dapat terjadi
bilamana kontak antara tubuh dengan benda yang
mengandung arus listrik cukup lama, dengan
demikian bagian tengah yang dangkal dan pucat
pada electric mark dapat menjadi hitam hangus
terbakar.
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam
Organ viscera --> kongesti yang merata
Petechie / perdarahan mukosa Tractus GI
ditemukan pada 1 dari 100 kasus fatal akibat
listrik
Pada hati didapat lesi yang tidak khas
Pada tulang, --> karena tulang mempunyai
tahanan listrik yang besar, maka bila ada aliran
listrik akan terjadi panas sehingga tulang menjadi
leleh dan terbentuklah butiran-butiran calcium
phosphat yang menyerupai mutiara atau pearl
like bodies.
Pemeriksaan Tambahan
pemeriksaan PA pada current mark :
Ada bagian sel yg memipih, pengecatan
dgn metoxy lineosin akan berwarna
lebih gelap dari yang normal.
Sel-sel stra. corneum menggelembung &
vacum
Sel dan intinya dari stratum basalis
menjadi lonjong dan tersusun secara
pallisade
Ada sel yg mengalami karbonisasi dan
ada pula bagian sel-sel yang rusak dari
stratum corneum
TERIMA
KASIH