Anda di halaman 1dari 6

Mengejar Matahari

Di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat. Mereka


adalah Apin, Nino, Damar dan Ardi. Apin suka meminjam Handycam ayah Nino
karena ia ingin menjadi seorang sutradara. Ardi sering dipanggil pulang saat
bermain oleh ibunya. Sesampainya di rumah, Ardi langsung dimarahi ayahnya.
Ardi memiliki 4 ekor ikan, ke-4 ikannya ini diberi nama Ardi, Apin, Damar dan
Nino sesuai nama sahabatnya. Suatu hari mereka melihat Obet di lorong samping
lapangan basket sedang memukuli seorang anak. Karena tidak terima, mereka
melawan Obet tetapi ketika Obet tau anak yang dipukulinya tadi meninggal, maka
iapun kabur. 4 sekawan inipun langsung melapor ke pak RT sehingga Obet
dipenjara. 4 sekawan ini sering melakukan ritual yang mereka sebut Mengejar
Matahari setiap minggu sore.
Pada usia 17 mereka masuk ke SMA yang sama. Pada suatu hari, Damar,
Ardi dan Nino memberi kejutan kepada Apin yang berulang tahun. Nino memberi
hadiah sebuah handycam kepada Apin, Apin-pun merasa sangat senang. Setelah
itu, Apin sering merekam semua kegiatan yang ia lakukan bersama 3 sahabatnya
dengan handycam pemberian Nino. Suatu hari, Apin memberitahu bahwa saudara
Nino, Rara pindah ke dekat mereka. Rara membuat Ardi dan Damar jatuh cinta.
Tetapi, Rara lebih dekat dengan Ardi. Pada suatu hari, Ardi melihat Sigit (teman
Damar) dipukuli oleh Obet dan teman-temannya. Ternyata Obet sudah kembali.
Merekapun kaget. Setelah itu 4 sekawan pun langsung mengahadapi Obet dan
teman-temannya di lapangan dekat rumah susun. Akhirnya, tanpa ada korban,
orang-orang melerai mereka semua.
Hari demi hari berlalu, hubungan Ardi dengan Rara semakin dekat yang
akhirnya membuat Damar cemburu dan merasa dikhianati. Ardi dan Damar pun
bertengkar. Apin dan Nino langsung mencoba melerai mereka, lalu tak sengaja
Ardi dan Damar menyenggol tangan Apin yang memegang handycam dan
akhirnya handycam Apin jatuh. Apin kecewa karena persahabatan mereka pecah.
Ardi dan Damar saling bergantian meminta maaf ke Apin. Setelah kejadian itu Ardi
melihat di akuariumya ada 1 ikan yang tidak bergerak. Ternyata, Apin meninggal
karena ditusuk orang. Damar, Nino dan Ardi menganggap bahwa ini pasti Obet
yang melakukannya. Sesampainya dirumah, Ardi mendengar di kamarnya bahwa
bapaknya mengatakan kepada ibunya bahwa bapaknya menyesal telah terlalu keras
mendidik Ardi dan takut Ardi akan mengalami hal yang sama dengan Apin. Setelah
beberapa hari berselang Ardi dan Nino memutuskan untuk menghadapi Obet
sendirian untuk membalas kematian Apin. Mereka berdua menghadapi Obet dan
teman-temannya. Mereka berdua hampir kalah namun tiba-tiba Damar datang

dengan membawa pistol dan menembak kepala Obet dan Obet pun meninggal
sehingga Damar pun langsung digiring ke kantor polisi. Nino dan Ardi sangat
merasa kehilangan 2 orang sahabatnya.
Setelah lulus dari SMA Ardi pun masuk ke Akademi Kepolisian seperti
keinginan bapaknya. Setelah beberapa tahun berada di Akademi Kepolisian, Ardi
kembali ke rumah susun yang menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya dan sahabatsahabatnya. Dia pun bertemu dengan Nino. Nino dan Ardi saling bercerita tentang
pengalaman mereka yang sudah lama tidak bertemu. Mereka berdua pun ingat
dengan ritual yang dulu sering mereka lakukan. Dan mereka pun melakukan ritual
tersebut untuk mengenang Damar dan Apin yang telah meninggalkan mereka
berdua.

Unsur Instrinsik

Tema
: Persahabatan
Judul: Mengejar Matahari
Karya
: Titian wattimena
Tokoh
: Ardi, Apin, Damar, Nino, Obet, Ayah Ardi, Ibu Ardi, Sigit, Rara
Alasan:
Pada suatu hari di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat. Mereka adalah Apin,
Nino, Damar dan Ardi
Ardi sering dipanggil pulang saat bermain oleh ibunya
Sesampainya di rumah, Ardi langsung dimarahi ayahnya
Pada suatu hari, Nino sedang membantu kepindahan saudaranya yaitu Rara
Pada suatu hari, Ardi melihat Sigit (teman Damar) dipukuli oleh Obet dan teman-temannya.
Damar, Nino dan Ardi menganggap bahwa ini pasti perilaku Obet
Watak:
Ardi: Pasrah, kadang egois
Pelan-pelan gue mengambil posisi push up. Ini hukuman favorit bapak. Tanpa disuruh, gue mulai
menggerakkan badan gue
Kadang egois saat Ardi mendekati Rara tanpa memperhatikan perasaan Damar ke Rara.
Apin: setia kawan, tidak pernah putus asa
Saat ia mengatakan bahwa ia tidak ingin persahabatannya hancur.
Tidak pernah putus asa saat ia terus berlatih menggunakan handycame demi mencapai cita-citanya
menjadi sutradara
Damar: Keras kepala, pemberani
Keras kepala saat ia berkata selama masih bisa gue atasin, gak usah ngadu-ngadu ke mereka
Pemberani saat ia menantang Obet
Nino: Dermawan
Dermawan saat ia memberi hadiah kepada Apin supaya Apin bisa mencapai cita-citanya
Obet: Bengis, jahat, tidak peduli kepada orang lain
Bengis dan jahat saat ia suka memukuli orang yang dibencinya.
Dan tidak peduli kepada orang lain saat Ardi berkata, inget, Obet akan menghalalkan segala cara
termasuk mengorbankan orang lain demi tercapai tujuannya
Ayah Ardi: Terlalu ambisius agar anaknya menjadi hebat, egois
Saat ia menyuruh Ardi pulang saat bermain dan jarang memberi kebebasan kepada Ardi bersama temantemannya
Ibu Ardi: Baik, sabar
Baik saat ia memberi kebebasan sedikit kepada Ardi untuk bermain ketika bapaknya belum pulang
Sabar saat ibu pasti lagi menunduk dan bapak Cuma duduk dengan segala keangkuhan dan
keperkasaannya.
Sigit: Tidak mau jujur
Saat dia ditanya oleh Ardi tentang Damar yang sudah menghilang berhari-hari, dia menjawab bahwa dia
tidak tahu dengan wajah takut.
Rara: ceria, perhatian
Dia menganggap cerita sedih kehidupannya sebagai cerita lucu sehingga ia bisa tertawa ceria jika
menceritakannya ke orang lain.
Perhatian saat ia menyemangati Ardi untuk menghadapi semuanya dengan senyuman dan berhasil buat
Ardi bangkit


Setting/ latar:
o Waktu:
Ketika mereka masih kecil hingga dewasa umur 23 tahun

Alasan: Pada suatu hari di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat dan pada
usia 17 mereka masuk ke SMA yang sama

gue sudah berumur 23 tahun sekarang dan baru saja lulus dari akademi kepolisian
Setiap minggu sore

Mengejar matahari adalah permainan ritual yang kami lakukan setiap minggu sore
Sepulang sekolah

Hari itu kami pulang sekolah lewat lapangan perbatasan antara RW 01 dan RW 02
o Tempat: Rumah susun, lorong dan lapangan basket, rumah Ardi, tangga rumah susun, rumah Apin
Alasan : Pada suatu hari di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat
Rumah Ardi: Gue menaiki tangga blok 36 ke lantai 3, dan masuk ke rumah bersama ibu
Lorong di samping lapangan basket: damar menunjuk ke arah lorong di samping lapangan basket.
Setelah itu 4 sekawan pun langsung mengahadapi Obet dan teman-temannya di lapangan dekat rumah
susun
Rumah Apin: Sampai di rumah Apin, orang-orang sudah cukup ramai berkumpul
o Suasana: Gembira saat meraka masih kecil dan belum ada permasalahan tertekan ketika Ardi dimarahin
bapaknya,
tegang ketika berkelahi dengan Obet dan kawannya,
bahagia ketika dekat dengan Rara,
sedih ketika Apin meninggal dan Damar masuk penjara

Penokohan:
o Ardi: Seorang pria yang setia kawan dan kadang menyerah jika sudah
berhadapan dengan
ayahnya. Kadang egois karena suatu hal yang dianggapnya penting
Alasan : saat tidak dibolehkan ayahnya untuk keluar, dia malah kabur karena ke-3 sahabatnya sudah
memanggilnya. Meskipun dia tahu tentang berita kembalinya Obet, dia tidak memberitahukannya ke
sahabatnya karena takut sahabatnya akan panik.
o Apin: Seorang pria yang tidak pernah putus asa untuk mencapai cita-citanya. Sangat menyayangi sahabatsahabatnya sehingga ia ingin persahabatannya hancur
Alasan : ia sering meminjam handycam ke bapak Nino. Apin punya cita-cita jadi sutradara film dan ia
berusaha dengan cara mendokumentasikan semua kegiatan yang ia lakukan dengan sahabatnya.
o Nino: Salah satu sahabat yang paling kaya tetapi tetap dermawan. Sangat perhatian dengan temannya.
Alasan : Nino memang setiap tahun merayakan ulang tahun. Keluarganya termasuk yang paling kaya di
kompleks rusun kami.
Di hari ulang tahunnya yang ke- 17 itu, Nino menghadiahi Apin sebuah handycam
o Damar: Paling jagoan di antara 4 sahabatnya. Gegabah, egois dan tidak mau tau perasaan orang lain
termasuk sahabatnya tetapi kadang dia membela sahabatnya jika dalam bahaya.
Alasan : dia nekat mendekati gerombolan Obet dan temannya. Ia pun langsung berteriak menantang
mereka yang jelas-jelas lebih hebat dari kami ber-4
o Obet: Preman yang jahat, tidak peduli kepada orang lain. Pendendam
yang akan menghajar semua orang yang dibencinya hingga meninggal.
Alasan : anak yang dikeroyok sudah tidak berdaya. Seseorang yang tampak paling banyak memukul tadi,
tertawa puas

o Ayah Ardi: Lelaki yang selalu ingin Ardi menjadi polisi sehingga beliau akan melakukan apapun demi
membuat Ardi bisa mencapai cita-cita
bapaknya termasuk memukuli dan melarang Ardi bermain
Alasan : lain kali nggak usah ikut campur urusan orang lain. Urus diri kamu sendiri dulu. Kalau kamu
mau ngurusin orang lain, nanti kalau udah jadi polisi
o Ibu Ardi: Wanita yang sangat sabar ketika dimarahi suaminya dan lemah lembut saat mengajari Ardi
Alasan: ibu pasti lagi menunduk dan bapak Cuma duduk dengan segala keangkuhan dan keperkasaannya
o Rara: Sepupu Nino yang cantik dan baik juga perhatian. Diperebutkan oleh 2 sahabat >> Ardi dan Damar
yang akhirnya memilih Ardi dan membuat Ardi semangat menjalani hidupnya
Alasan : Rara membuat Ardi dan Damar jatuh cinta. Tetapi, Rara lebih dekat dengan Ardi.
o Sigit: Teman Damar yang menyampaikan berita bahwa Obet telah kembali dan akan membalaskan
dendam kepada 4 sekawan. Tetapi dia sedikit berbohong.
Alasan : di sebuah pojokan, Sigit (temennya Damar) lagi jadi bulan-bulanan seseorang
lo bilang sama semua orang, terutama yang namanya Damar, kalau Obet sudah pulang
git, lo tau dammar di mana? sigit berhenti menggeleng, tanpa menoleh ke gue. lo bohong ya? tanya
gue melihat tampang dia yang seperti takut

Sudut Pandang: Sudut pandang orang pertama


cerita kita akan menggunakan kata ganti aku. Sudut pandang ini cukup menguntungkan kalau tujuan
kita menulis adalah untuk membuat pembaca kita lebih merasa dekat dengan sang tokoh utama.
Alasan :

Ia sering berkata GUE yang artinya aku/ saya, contohnya pada kalimat gue menaiki tangga blok 36 ke
lantai tiga dan masuk ke rumah bersama ibu

Alur: Maju
Alur maju adalah alur yang runtut atau urut dari awal sampai akhir.
Alasan :
Rangsangan: Di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat. Mereka adalah Apin, Nino,
Damar dan Ardi
Gawatan: Suatu hari mereka melihat Obet di lorong samping lapangan basket memukuli seorang anak
Pertikaian: Karena tidak terima, mereka melawan Obet tetapi ketika Obet tau anak yang dipukulinya tadi
meninggal, maka iapun kabur
Perumitan: 4 sekawan inipun langsung melapor ke pak RT sehingga Obet dipenjara
Klimaks: Pada suatu hari, Ardi melihat Sigit (teman Damar) dipukuli oleh Obet dan teman-temannya.
Ternyata Obet sudah kembali. Merekapun kaget. Setelah itu 4 sekawan pun langsung mengahadapi Obet
dan teman-temannya di lapangan dekat rumah susun. Akhirnya, tanpa ada korban, orang-orang melerai
mereka semua
Peleraian: Setelah kejadian itu Ardi melihat di akuariumya ada 1 ikan yang tidak bergerak. Ternyata, Apin
meninggal karena ditusuk orang
Penyelesaian: Setelah beberapa hari berselang Ardi dan Nino memutuskan untuk menghadapi Obet
sendirian untuk membalas kematian Apin. Mereka berdua menghadapi Obet dan teman-temannya.
Mereka berdua hampir kalah namun tiba-tiba Damar datang dengan membawa pistol dan menembak
kepala Obet dan Obet pun meninggal sehingga Damar pun langsung digiring ke kantor polisi

Amanat:
o Sahabat sejati akan selalu ada jika kita membutuhkan mereka dan jangan pernah sesekali tidak
mempercayai mereka
o Matahari yang sebenarnya adalah sahabat sejati kita
o Amarah dan dendam tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik
o Terkadang sahabat lebih penting daripada apapun termasuk pacar

Anda mungkin juga menyukai