Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
URAIAN TEORITIS
2.1
2.1.1
Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta
jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK. Menparpostel
No. KM 37 / MPPT-86).
Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan
menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada
orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah
yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing
Inc.(1995) yang menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan
tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.
Secara garis besar hotel mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Produknya bernuansa kebersihan, kamar yang nyaman, makanan/minuman yang
enak. Kualitas kamar, makanan/minuman, nilai pelayanan, harga, lokasi dan
fasilitas lainnya sangat tergantung interpretasi para tamu secara individu.
2. Hampir semua hotel adalah padat karya.
3. Memiliki bangunan dan tanah yang memerlukan pemeliharaan fisik secara terusmenerus dan berkesinambungan.
2.1.3
2.2
2.2.1
yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Housekeeeper adalah orang yang
bertugas menjaga, merawat serta memelihara rumah yang dalam hal ini adalah hotel.
Housekeeping atau tata graha yang berarti rumah tangga. Housekeeping
department adalah bagian dari hotel yang bertanggung jawab atas kebersihan,
kerapihan, dan kenyamanan kamar (guest room), ruangan umum, restoran, bar, dan
outlet lainnya.
Pengertian umum menurut (Djohan, T.M. 1993) Housekeeping adalah salah
satu bagian yang ada didalam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan,
kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar
seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di dalam hotel.
Selain itu dalam buku Pengetahuan Dasar Perhotelan (1989:67), Aan
Surachlan Dimyati mendefinisikan Departemen Tata Graha atau Housekeeping adalah
bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar-kamar
tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termaksuk tempat-tempat
untuk karyawan, kecuali tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab steward,
misalnya kitchen area, diswashing area, dan gerbage area.
Fungsi housekeeping dalam hotel sangat penting. Kelancaran penyiapan dan
pemeliharaan kebersihan kamar ditentukan oleh housekeeping. Karna pendapatan hotel
yang paling besar berasal dari penyewaan kamar maka housekeeping harus diperhatikan
dengan baik agar para tamu dapat betah tinggal di hotel. Melihat dari fungsi
housekeeping itu, maka peran dari housekeeping departemen sangat penting dalam
suatu hotel.
2.2.2
1.
Ruang tamu
2.
Gang/ lobby
3.
4.
Ruang kantor
5.
Toilet tamu
6.
Toilet karyawan
7.
8.
Kolam renang
9.
Ini untuk menciptakan performa kenerja yang baik dan mencegah tumpang tindih
dengan bagian lainnya. Misalnya dalam hal linen yang kotor, barang tamu yang
tertinggal, kerusakan perabot dikamar tamu, dan sebagian hotel dan pelayanan makanan
dan minuman di kamar. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh bagian lainnya. Oleh karena
itu, ruang lingkup kegiatan atau operasional sangat penting dalam menciptakan
kelancaran kerja housekeeping.
suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Dengan adanya pengelompokan seksi-seksi yang jelas, setiap karyawan
housekeeping dapat mengetahui dengan pasti bidang pekerjaan, atasan, dan tanggung
jawabnya.
Adapun susunan organisasi departemen housekeeping adalah :
Executive Housekeeper
Floor Supervisor
Order
Taker
Room
Attendant
Mini Bar
Attendant
PA
Attendant/
Houseman
Pool
Attendant
Garden Supervisor
Gardene
Florist
2.2.4
seluruh bagian dari hotel, sebagai contoh kapan, bilamana, dan bagian hotel mana
kebersihan itu harus dilakukan. Dalam buku Housekeeping Supervision (1984:161),
Jane Fellows memberikan contoh wilayah yang perlu dibersihkan:
1. Tangga (setiap hari)
2. Lift (setiap hari)
3. Kamar tidur (setiap hari dan kapan kamar diisi atau tiap ada penggantian
tamu)
4. Ruang resepsi (dua kali sehari, atau menurut kebutuhan)
Karena pekerjaan housekeeping ini mencerminkan kebersihan dan pelayanan
segala rupa peralatan termaksuk peralatan kamar, karyawan housekeeping menurut
JaneFellows (1984:162) harus mempunyai hal-hal sebagai berikut:
1. Spesifikasi pekerjaan/ tugas
2. Prosedur kerja
3. Jadwal kerja
4. Penggantian tugas.
2. Cleaning Supplies
Merupakan obat pembersih yang berbentuk padat, cair atau bubuk.
- Obat yang Berbentuk Padat:
1. Batu apung (membersihkan kotoran-kotoran yang sudah pekat, di dalam
kamar
mandi maupun di toilet.
2. Kagumi (sebagai pengharum ruangan)
- Obat yang berbentuk kristal:
1. Ameral (obat pembersih lumut, terutama di swimming pool)
3. Room Supplies
- Perlengkapan Lena:
1. double sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur besar.
2. single sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur yang kecil.
3. Pillow case, yaitu sarung bantal.
4. Pillow protector, yaitu sarung yang berfungsi sebagai alas bantal.
5. Bath towel atau handuk mandi.
6. Hand towel, atau handuk untuk tangan.
7. Face towel, yaitu ganduk untuk muka
8. Bath mat, yaitu handuk untuk keset.
- Perlengkapan kamar mandi:
1. Shampoo dan conditionar (sampo untuk keramas)
2. Bath foam atau bath gel (sabun cair untuk mandi busa)
3. Body lotion/mounsturizer (hand body, pelembab kulit)
4. Talcum powder (badak)
5. Toolh Brush kit (sikat gigi dan pasta)
6. Detergent (deterjen untuk mencuci)
7. Shower cap (penutup kepala saat mandi)
8. Shaving kit (peralatan cukur kumis, jenggot)
9. Comb (sisir)
10. Bath soap (sabun mandi)
11. Hand soap (sabun tangan)
12. Tissue roll (tisu gulung,tisu toilet)
departemen
housekeeping
sangat
berperan
penting
dalam
menjaga kebersihan setiap kamar tamu. Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu
pesan dan buruknya karyawan dan mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi
tamu. Selain kebersihan, kecepatan untuk menyadiakan kamar bersih juga memberikan
nilai tambah bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan menghindari tamu untuk
menunggu pada saat check in. Oleh sebab itu, ketika kamar telah selesai dibersihkan
maka floor supervisior harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Prosedur
pembersihan kamar perlu diperhatikn sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian
di dalam kamar tidak ada terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail
termaksud kerapian, kelengkapan dan kebersihan.
2.3
3. Bagian Personalia
-
4. Bagian Security
-
5. Bagian Laundry
-
Pengambilan dan pengiriman linen yang kotor kepada tamu dan departemen
housekeeping.
6. Bagian Purchasing
-
7. Bagian Enginering
-