TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Reaksi Substitusi Elektrofilik
Substitusi elektrofilik merupakan reaksi yang paling sering ditemukan pada
senyawa aromatik, sedangkan pada senyawa alifatik lebih banyak ditemukan
substitusi nukleofilik daripada senyawa elektrofilik. Dalam reaksi substitusi
elektrofilik atom H yang terikat pada inti benzena diganti oleh pereaksi elektrofil
yaitu partikel yang bersifat suka akan elektron. Contoh reaksi substitusi elektrofilik
dapat digambarkan sebagai berikut :
benzena
HNO3
H2SO4
NO2
nitrobenzena
Gambar 2.1 Reaksi Substitusi Elektrofilik
ArNO2 + H2O
Reaksi nitrasi adalah proses dimana terjadi reaksi kimia yang menjamin
masuknya satu atau lebih gugus (-NO2) ke dalam suatu molekul, dimana molekul
reaktannya merupakan senyawa-senyawa organik. Reaksi nitrasi berlangsung dengan
penggantian satu atau lebih gugus nitro (-NO2) menjadi molekul yang reaktif. Gugus
nitro akan menyerang karbon membentuk nitroaromatik atau nitroparafin. Jika
menyerang nitrogen membentuk nitramin dan bila menyerang oksigen membentuk
nitrat ester. Umumnya nitrasi yang banyak dijumpai adalah nitrasi NO2
menggantikan atom H (Ariyanto, 2012).
Berikut tahapan reaksi nitrasi :
1. Pembentukan ion nitronium pada benzena
HO NO2 + 2 H2SO4
2. Ion nitronium bergabung dengan benzena
H + NO2
NO2
dengan baik dan jauh dari sumber panas. Asam pikrat harus dijaga tetap basah
dengan kandungan air lebih besar dari 10% volume. Asam pikrat yang telah disimpan
lebih dari dua tahun dibuang. Asam pikrat juga sebaiknya disimpan secara terpisah
dari oksidator, agen pereduksi, garam-garam anorganik, logam-logam (tembaga,
timah, seng, aluminium + air), amoniak, beton, plester, garam-garam, gelatin,
alkaloid, dan albumin.
Bahaya yang paling serius dari asam pikrat ini adalah resiko ledakan, yang
mungkin terjadi jika asam kering. Potensi efek kesehatan dari asam pikrat adalah
beracun jika tertelan, terhirup, atau diserap melalui kulit. Menghirup debu dapat
menyebabkan kerusakan paru. Paparan kronis dapat menyebabkan kerusakan hati
atau ginjal. Asam pikrat juga menyebabkan iritasi pada kulit dan alergi. Tumpahan
sangat kecil dapat diserap dengan kertas handuk basah (Stanford University, 2008).