Baru Lahir
F8
Sken 4
Seorang bayi baru lahir, perempuan, dirawat
di Rumah Sakit karena icterus. Bayi lahir
aterm, berat badan 2850 gram. Waktu
dilahirkan , sampai pulang dari Rumah Sakit,
bayi baik-baik saja. Setelah 2 hari di rumah,
bayi mengalami kuning dan mulai kejang.
Bayi dibawa ke UGD dan dilakukan
pemeriksaan, dan didapatkan kadar bilirubin
yang tinggi. Dugaan sementara adalah
aktivitas pemecahan eritrosit yang
berlebihan.
Tidak
ada
Rumusan Masalah
Bayi perempuan
tersebut mengalami
defisiensi G6PD
Hipotesis
MIND
MAP
Rumusan
masalah
Anamnesis
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan
penunjang
Working
diagnosis dan
DD
Prognosis
Penatalaksanaa
n farmakologis
dan non
farmakologis
Anamn
esis
Anamnesis
Jenis anamnesis
Autoanamnesis /
Aloanamnesis
Data diri
Keluhan utama
Riwayat penyakit S&D
Riwayat penyakit
keluarga
Riwayat pengobatan
Riwayat sosial
Pemerik
saan
Fisik
Pemeriksaan kesadaran
Pemeriksaan Fisik
APGAR
TTV
Inspeksi,Palpasi,Perkusi,Auskultasi
Pemerik
saan
Penunja
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
( Hb,Ht,Trom,leukosit,LED,MCV,MCH,MCH
C)
Bilirubin Direk dan Indirek
SGOT , SGPT
G6PD Test
Uji Fluoresen Spot
Analisis Spektrofotometri
(rata-rata 21,82,2 U/grHb)
Differen
t
Diagnos
Ikterus Fisiologis
Icterus dapat dilihat pada hari ke-2
sampai ke-3
Berpuncak antara hari ke-2 dan ke-4
dengan kadar 5-6 mg/dL
Predisposisi Hiperbilirubinemia indirek :
diabetes pada ibu
Ras
Prematuritas
Obat-obatan , dll
Anemia Hemolitik
Dapat disebabkan antara lain oleh
anemia sel sabit, malaria, penyakit
hemolitik pada bayi baru lahir, dan
reaksi transfuse
Dapat dibagi 2 :
1. Intrakorpuskular
2. ekstrakorpuskular
Working
Diagnos
is
Xdef X
Xdef Y
XX
XY
Xdef
Xdef Xdef
Xdef Y
XXdef
XY
Xdef
Xdef
Xdef Xdef
Xdef Y
Xdef
Xdef Xdef
Xdef Y
Xdef
X
Xdef
X
Gejala
Klinis
Etiopatog
enesis
Epidemi
ologi
Epidemiologi
Frekuensi tertinggi didapatkan daerah
tropis
Ditemukan dengan frekuensi yang
bervariasi pada berbagai ras Timur
tengah, India, Cina, Melayu, Thailand,
Filipina dan Melanesia
Di Indonesia insidennya diperkirakan 114%, prevalensi defisiensi G6PD di Jawa
Tengah sebesar 15%
Komplik
asi
Komplikasi
Splenomegali
Disfungsi hepar, dan
Keracunan preparat besi
Batu empedu
Pada kasus berat terjadi syok hipovolemik
dan gagal jantung
Penatalak
sanaan
Penceg
ahan
Pencegahan
Konseling genetik ( Tes skrining )
Prognos
is
Prognosis
Dengan menghindari rangsangan yang
dapat merangsang gejala G6PD maka
prognosis yang didapatkan baik adanya
Kesimpulan
THANK YOU