Anda di halaman 1dari 1

Jilbab Punuk Unta kian marak. Padahal, ia dilarang dalam Islam.

JILBAB model punuk unta semakin hari tampak semakin jadi trend. Salah satu penyebab "booming"
jilbab punuk unta ini adalah karena para artis mengenakannya, juga karena model-model terbaru jilbab
mendesainnya demikian.
Lihat saja di kampus-kampus, mal, pengajian, dan banyak tempat. Banyak Muslimah berjilbab dengan
model punuk unta. Mereka menggulung rambutnya di bagian belakanh kepala, bahkan di bagian
belakang-atas kepala, sehingga ada "benjolan" persis punuk unta.
Padahal, jilbab model punuk unta dilarang dalam Islam berdasarkan hadits sebagai berikut:
Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya, (1) Kaum yang membawa
cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim) dan (2)
perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat
orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta
yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau
wangi syurga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jaraknya jauh sekali). (HR.
Muslim dan yang lainnya).
Penafsiran yang masyhur makna kepala-kepala mereka
seperti punuk-punuk unta adalah mereka membuat kepala
mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain
kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas
kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta.
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam fatwanya
menyatakan, seorang wanita mengumpulkan
(menggelung/sanggul) rambutnya di atas lehernya dan di
belakang kepalanya yang membentuk benjolan sehingga ketika
wanita itu memakai hijab, terlihat bentuk rambutnya dari
belakang hijabnya adalah kesalahan yang terjadi pada banyak
wanita yang memakai jilbab. Sesungguhnya hal ini menyelisihi
syarat hijab yang telah kukumpulkan dalam kitabku Hijab alMarah al-Muslimah minal Kitab was Sunnah.
Di antara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak
membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita
tersebut, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang wanita
menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau
disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga
tampaklah bagi penglihatan orang, walaupun tanpa sengaja bahwa itu adalah rambut yang lebat atau
pendek. Maka, wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya. (Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah).
Semoga para Muslimah berjilbab segera menyadarinya dan segera mengubah gaya jilbabnya. Para
perancang busana Muslimah juga hendaknya diberitahu dan menyadari agar merancang jilbab yang
sesuai dengan syariat Islam. Wallahu alam.*

Anda mungkin juga menyukai