1. Pengertian
Hambatan kapal adalah gaya fluida yang bekerja pada kapal sedemikian rupa
sehingga melawan gerakan kapal tersebut.
Hambatan kapal akan mempengaruhi :
- Kebutuhan Horse Power
Horse Power Mempengaruhi :
- Kebutuhan bahan bakar
- Berat mesin penggerak
- Daya muat kapal
- Harga mesin
2. Macam macam hambatan
Hambatan
Total (Rtot)
Hambatan
Viskositas (Rvis)
Hambatan Gesek
(Rf)
Hambatan
Gelombang (Rw)
Hambatan
Udara ( Ra)
Hambatan Tekanan
Viskositas (Rev)
3. Hambatan Viskositas
Hambatan viskositas adalah jumlah dari hambatan gesek (Rf) dan hambatan tekanan
viskositas (Rev). Jadi besarnya hambatan viskositas dipengaruhi 2 hambatan tersebut.
Persamaan Hambatan Viskositas :
Rvis = Rf + Rev
Dimana :
Rf
: Hambatan Gesek
Rev
1
2
2 . Cwm . S . Vs
Dimana :
Cwm
Vs2
= Kecepatanv Kapal
Pada kapal-kapal yang didesign dengan bulbous bow akan mereduksi wave-making
resistance ini secara signifikan, karena bulbous bow akan menghasilkan system gelombang
tersendiri yang akan mengintervensi system gelombang kapal secara negative. Dan
intervensi dari kedua system gelombang ini akan saling meniadakan masing-masingnya.
b. Memperkecil CB
c. Memperkecil perbandingan B/T
d. Memperkecil sudut masuk
6. Hambatan Tekanan Viskositas
Pengertian viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkanoleh fluida
bergerak, atau benda padat yang bergerak didalam fluida. Besarnyagesekan ini biasa juga
disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka
semakin susah benda padat bergerak didalam zatcair tersebut. Viskositas dalam zat cair,
yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair.Viskositas dapat dinyatakan
sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-molekul cairan satu
dengan yang lain.
Faktor- faktor yang mempengaruhi viskositas :
a. Suhu
b. Konsentrasi Larutan
c. Berat Molekul Solute
d. Tekanan
e. Ukuran dan Berat Molekul
Parameter Perhitungan Hambatan Tekanan Viskositas
a. Bilangan Reynolds merupakan perbandingan antara gaya inersia dan gaya viskos.
Bilangan Reynolds didefinisikan sebagai berikut :
. F. v2
craft dipengaruhi froude numbernya. Froude number yang besar menyebabkan kapal dapat
mencapai kecepatan tinggi.
Hovercraft
Planing Hull
Hidrofoil
: 220,65
: 231,68
Lebar kapal ( B )
: 32,98
Sarat kapal ( T )
: 12,64
: 18,32
: 17,16
knot
Koefisien Block ( Cb )
: 0,78
Koefisien Prismatic ( Cp )
: 0,787
WSA kapal ( S )
: 10991,7562
m2
LCB kapal
: 4,83
Volume displacement ( )
: 73459,5232
m3
Displacement ( )
: 73572,1887
ton
Koefisien midship ( CM )
: 0,99
Tahanan gesek ( Rv )
2.
Tahanan gelombang ( Rw )
3.
4.
Rw
W
W
RT
= Rv + Rw + RCA
= ..V2.Cf.(1+k).Stot +
1
2
V 2 S TOT C F 1 k C A
+ ..V2. Stot. CA
RW
W
W
Dimana :
Stot
Cf
(1+k)
Rn
= Bilangan Reynold
Rn
=
VT
VT .L
= Kecepatan Percobaan
= 1,06 x Vs
= 1,06 x 8,8271
= 9,3567 m/sec
L
9,3567 x231,68
1,1883.10 6
Rn
=
= 1.824.259.245,9884
0,075
(log 1.824.259.245,9884 2) 2
Cf0
=
= 0,0014
= 10991,7562 m2
Sapp
= Skemudi + Sboss
S kemudi
TL
B
1 25
100
L
12,64 231,68
32,98
1 25
100
231,68
Skemudi
Skemudi
= 44,1198 m2
Sboss
= 0 m2
Sapp
= 44,1198 m2
Stot
= 10991,7562 + 44,1198
= 11035,8760 m2
Sapp
Stot
Perhitungan (1+k)
( Reff: PNA. Vol II. Hal 92)
B
0,93 0,4871 C
L
1, 0681
T
L
0 , 4611
LR
0,1216
L3
0 , 3649
1 Cp 0,6042
Dimana :
(1+k1) =
= Length of of run
L.[
(1 Cp 0,06Cp.LCB)
]
(4.Cp 1)
=
Cp
LCB
231,68.[
LR
LR
= 47,5734 m
-25
-10
0
10
Cstern
= 0
= 1
B
L
1,0681
= 0,1247
T
L
0,4611
LR
L3
= 0,2616
0,1216
= 1,2123
0 , 3649
= 6,5598
1 Cp 0,6042
= 2,5456
Sehingga :
(1+k1)
= 0,93+(0,4871x1x0,1247x0,2616x1,2123x6,5891x2,5456)
= 1,2515
(1+k2) merupakan koefisien akibat pengaruh tonjolan pada lambung kapal di bawah
permukaan garis air.
Harga (1+k2) ini ditunjukan oleh (tabel.25 PNA Vol. II hal.92)
Tabel. II.2 Harga Koefisien (1+k2)
Type of appendages
Rudder of single srew ship
Spade type rudder of twin screw ship
Skeg rudder of twin screw ship
Shaft bracket
Bossing
Bilge keel
Stabilizer fins
Shafts
Sonar dome
Value of (1+k2)
1,3 to 1,5
2,8
1,5 to 2,0
3,0
2,0
1,4
2,8
2,0
2,7
Karena kapal direncanakan dengan rudder of single srew ship maka diambil harga
(1+k2)
Sehingga didapatkan :
S app
(1 k ) (1 k1) [(1 k 2) (1 k1)].
S tot
44,1198
(1 k ) (1,2529) [(7,6) (1,2529].
11035,8760
d
RW
C1C 2C3e m1Fn m2 cos Fn 2
W
(1+k)= 1,2769
(Reff: PNA. Vol II. Hal 92)
Fn
Vt
gL
Dimana :
Fn
9,3567
9,8.231,68
Fn
= 0,1964
Untuk Fn 0,4
T B
C1
= 2223105C43,7861(T/B)1,0796(90 iE)-1,3757
C4
C4
= 0,2296 (B/L)0,3333
C4
= B/L
C4
= 0,5 0,0625.(B/L)
B/L
Maka, C4
= B/L
C4
= 0,1424
C43.7861
= 0,0006
1.0796
= 0,3551
iE
90 iE 1,3757
= 0,0027
= 2223105.C43,7861(T/B)1,0796(90 iE)-1,3757
C1
= 2223105.(0,1424) 3,7861(12,64/32,98)1,0796.(0,0027)
= 1,3442
C2
AT
AT
)
BTCm
1 0,8(
C3
46,31
)
32,98.12,64.0,99
=
= 0,9102
= -0,90
m1
= 0,01404
1 / 3
L
B
4,7932 C 5
1,7525
T
L
L
C5
= 1,7301 0,7067.Cp
Cp
= 0,787
Untuk Cp 0,8
Untuk Cp 0,8
73459,52321/3
231,68
32,98
1
,
7525
4,7932
1,1743
190,61
12,64
231,68
0,01404
=
= -1,9162
e m1Fn
= 2,7182818
C5
= (8,0798.
= 1,1743
= 2,7182818(-1,9162.4,3275)
= 0,0003
c6 .0,4.e 0,034.Fn
3 , 29
m2
Fn-3,29 = 0,1964-3.29
= 211,7436
e 0,034Fn
3 , 29
= 0,0007
L3/ 512
c6
= -1,69385
c6
c6
= 0
L3/
= 169,2846
c6
= -1,69385
1,69385.0,4.e 0,034.Fn
m2
m2
= -1,69385.0,4.0,0007
L3/> 1727
3 , 29
= -0,0005
= 1,446.Cp 0,03.L/B
Unt L/B 12
= 1,446.Cp 0,36
L/B
= 7,0249
= 0,9273
Cos (.Fn-2 )
= 0,4665
m2. cos(.Fn-2 )
= -0,0002
d
RW
C1C 2 C 3 e m1Fn m2 cos Fn 2
W
= ..g
= 0,0519
CA
= 0,00032048
Jadi Tahanan total kapal adalah :
R
1 2
V S tot C F (1 k ) C A W W
2
W
Rt
1
.1,025.8,82712.11035,876 0,00142(1,2769) 0,00032048 (0,0519)
2
=
= 940,0653 kN
Disusun Oleh:
RIDWAN RASOKI HARAHAP
21090113130110
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015