PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 Program Pelaksanaan Tugas Terlaksananya tugas konstitusional MPR dan alat 1 Peraturan Tata Tertib MPR dan Kode Etik Anggota MPR 100% - 713,2
Konstitusional MPR dan Alat kelengkapannya sesuai dengan ketentuan peraturan
Kelengkapannya (MPR RI) perundang-undangan 2 Terlaksananya Sidang Akhir Masa Jabatan MPR periode - 1 kali
2009-2014
3 Terlaksananya Sidang Awal Masa Jabatan Anggota periode - 1 kali
tahun 2014-2019
4 Terlaksananya Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil - 1 kali
Presiden hasil Pemilu 2014
5 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap Nilai-Nilai 100% 100%
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhineka Tunggal Ika
1.1 Pelaksanaan Tugas MPR Terumuskannya berbagai aturan dan tata cara pelaksanaan 1 Tersedianya peraturan Tata Tertib MPR 100% - 13,0
tugas-tugas konstitusional MPR sebagaima- na tertuang 2 Tersedianya kode etik anggota MPR 100% -
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 3 Terlaksananya Sidang Akhir Masa Jabatan MPR periode - 100%
Tahun 1945 serta terlaksananya sidang MPR 2009-2014
4 Terbentuknya MPR masa Jabatan periode tahun 2014-2019 - 100%
II.L.001.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
1.2 Pelaksanaan Tugas Pimpinan Terlaksananya sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila, Undang- 1 Jumlah badan diklat provinsi yang telah menyelenggarakan 7 badan diklat provinsi 31 badan diklat K) 700,2
MPR Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, TOT untuk masing-masing 50 widyaiswara provinsi
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka
Tunggal Ika
dan RRI
5 Jumlah organisasi/kelompok masyarakat yang bekerjasama 25 ormas 200 ormas K)
8 Jumlah paket bahan ajar untuk sekolah tingkat dasar, 165.000 paket 825.000 paket K)
9 Jumlah Lomba karya tulis konstitusi untuk tingkat pelajar 2 lomba 10 lomba K)
dan mahasiswa
10 Jumlah paket buku yang terdistribusi ke perpustakaan sekolah 165.000 paket 825.000 paket K)
di 33 provinsi
11 Jumlah paket buku yang terdistribusi pada acara sosialisasi 10.000 paket 50.000 paket K)
12 Jumlah iklan layanan masyarakat di televisi 7.300 kali tayang 36.500 kali tayang K)
II.L.001.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Program Dukungan Manajemen Meningkatnya kualitas pelayanan teknis dan administrasi 1 % Dukungan teknis dan administrasi persidangan MPR dan 100% 100% 213,4
dan Pelaksanaan Tugas Teknis kepada MPR dan Alat Kelengkapannya Alat kelengkapannya
MPR (Setjen MPR)
2 % Dukungan teknis dan administrasi kesekretariatan 100% 100%
pimpinan MPR
3 % Dukungan teknis dan administrasi Kehumasan 100% 100%
4 % Dukungan teknis dan administrasi Keanggotaan dan 100% 100%
Kepegawaian
5 % Dukungan teknis dan administrasi Keuangan 100% 100%
6 % Dukungan teknis dan administrasi Pengkajian 100% 100%
2.1 Dukungan teknis dan administrasi Terlayaninya dukungan teknis dan administrasi 1 %Dukungan pelaksanaan sidang MPR dan Alat 100% 100%
persidangan MPR dan Alat persidangan MPR dan Alat kelengkapannya Kelengkapannya
kelengkapannya 2 %Dukungan pelaksanaan sosialisasi 100% 100%
2.2 Pelaksanaan Tugas Kesekretariatan Terlaksananya dukungan kesekretariatan dan kegiatan 1 % Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan 100% 100% 32,6
Pimpinan Pimpinan MPR Pimpinan MPR
(Biro Sekretariat Pimpinan) 2 % Fasilitasi kegiatan Pimpinan MPR 100% 100%
2.3 Penyelenggaraan Kehumasan Terlaksananya kegiatan pemberitaan, keprotokolan, 1 % Dukungan penyebarluasan informasi kegiatan MPR dan 100% 100% 69,0
(Biro Hubungan Masyarakat) pengolahan data dan sistem informasi, penerbitan naskah Alat kelengkapannya
kemajelisan, serta pelayanan perpustakaan dan 2 % Pelayanan keprotokolan Pimpinan dan Anggota MPR serta 100% 100%
dokumentasi dalam lingkup MPR Sekretariat Jenderal
3 % Pelayanan penerbitan naskah MPR dan Sekretariat Jenderal 90% 90%
II.L.001.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2.5 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan administrasi keuangan Pimpinan dan Anggota 1 % Pelayanan Pembayaran gaji dan tunjangan 100% 100% 52,5
Administrasi Keuangan MPR dan MPR serta pegawai Sekretariat Jenderal 2 % Pelayanan Pembukuan dan Verifikasi anggaran 100% 100%
Sekretariat Jenderal (Biro 3 % Administrasi perjalanan dinas dan perbendaharaan 100% 100%
Keuangan)
2.6 Pengkajian Kemajelisan (Pusat Pelayanan pengkajian Pimpinan MPR dan Setjen 1 % Dukungan kegiatan pengkajian dan penyusunan naskah 100% 100% 9,4
Pengkajian) pidato
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana dan prasarana fisik Majelis dan Sekjen 1 % Kebutuhan sarana dan prasarana terpenuhi sesuai 80% 80% 63,9
Aparatur MPR yang memadai kebutuhan
(Setjen MPR)
3.1 Pembangunan, Pengadaan, Pelayanan perlengkapan dan inventarisasi dalam lingkup 1 % Ketersediaan peralatan, perlengkapan kerja dan alat tulis 80% 80% 63,9
Peningkatan dan Pengelolaan MPR dan Sekretariat Jenderal kantor
Sarana dan Prasarana MPR (Biro 2 % Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor 100% 100%
Kerumahtanggaan) 3 % Ketersedian ruang rapat, ruang kerja, rumah dinas dan 80% 80%
akomodasi serta sarana mobilitas lainnya
4 % Pelayanan pengamanan di lingkungan kantor dan rumah 100% 100%
dinas Pimpinan MPR dan Sekretariat Jenderal
II.L.001.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (SETJEN DPR)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I Program Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR Terfasilitasinya Dewan dalam penyusunan UU 1. % kajian, naskah akademis, dan draft RUU sesuai standar dan 80% 100% 1.263,0
RI (Deputi Bidang Legislasi) tepat waktu
2. % pelayanan hukum yg akuntabel dan tepat waktu 90% 100%
3. % RUU yang diharmonisasi dan UU yang dilakukan 90% 100%
pemantauan
II Program Pelaksanaan Fungsi Anggaran Terfasiltiasinya Dewan berkenaan dengan Kebijakan % hasil analisis asumsi makro dan pembiayaan defisit sebagai 80% 90% 203,5
DPR RI (Deputi Bidang Anggaran) APBN yang tepat sasaran, transparan dan akuntabel referensi Anggota dalam pembahasan RAPBN dengan tepat
waktu
% hasil analisis kebijakan negara dan belanja daerah sebagai 80% 90%
referensi Anggota dalam pembahasan RAPBN dengan tepat
waktu
III Program Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Terfasilitasinya Dewan dalam melaksanakan fungsi % hasil analisis pengawasan pelaksanaan UU dan kebijakan 90% 100% 2.312,9
(Deputi Bidang Pengawasan) Pengawasan pemerintah
IV Program Dukungan Manajemen dan Seluruh kegiatan dewan memperoleh dukungan % fasilitas pelaksanaan persidangan yang tepat waktu dan tepat 75% 90% 789,2
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Setjen manajemen yang handal administrasi
DPR RI (Deputi Bidang Dukungan % fasilitas pelaksanaan tugas pimpinan yang tepat waktu 75% 90%
Manajemen Dan Persidangan)
% kelengkapan data dan informasi yang akurat, up-to-date dan 75% 90%
akuntabel
% pengelolaan SDM yang memenuhi standar 75% 90%
II.L.002.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (SETJEN DPR)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
V Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan Kepuasan anggota DPR terhadap kinerja Setjen 75% 90% 6.900,7
Aparatur Sekretariat Jenderal DPR RI pelaporan menerapkan manajemen yang terintegrasi
(Deputi Bidang Administrasi) dengan data yang up to date dan akurat
II.L.002.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
I PROGRAM PEMERIKSAAN Meningkatnya cakupan dan mutu pemeriksaan Skor opini laporan keuangan 2,6 4 3.977,0
KEUANGAN NEGARA keuangan negara dan pemantauan kerugian negara Peningkatan skor opini laporan keuangan 13% 35%
Indeks penerapan GGG 4 4
Persentase jumlah temuan krusial yang berulang 30% 5%
Indeks kepuasan stakeholders atas hasil pemeriksaan 3 4
Persentase terpenuhinya harapan penugasan Badan 80% 100%
Tingkat kesesuaian pelaksanaan pemeriksaan dengan SPKN, PMP
dan Kode Etik 80% 100%
Pelaksanaan pemeriksaan sesuai RKP 90% 100%
Ketepatan waktu pemeriksaan 90% 100%
Kesesuaian pemeriksaan dengan sistem pengendalian mutu
pemeriksaan 90% 100%
Persentase rekomendasi yang telah ditindaklanjuti auditee 50% 90%
Persentase pemeriksaan kinerja 10% 30%
Persentase laporan pemantauan kerugian negara yang disampaikan
tepat waktu 60% 100%
Cakupan pemantauan kerugian negara 60% 100%
II.L.004.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase penyelesaian tugas kajian yang diberikan oleh Badan 100% 100%
II.L.004.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
K)
Jumlah kegiatan dalam rangka melaksanakan kerjasama yang
sudah disetujui 4 30
Persentase tingkat penyelesaian usulan Judicial Review dan Fatwa 100% 100%
Tingkat pemenuhan atas permintaan perlindungan hukum 100% 100%
Tingkat efektifitas perlindungan hukum 90% 100%
Jumlah komplain atas pelayanan informasi hukum 10 1
Tingkat pemenuhan penyusunan peraturan BPK yang terkait dengan
tugas dan wewenang BPK 70% 95%
II.L.004.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
IV PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengelolaan Tingkat pemenuhan kebutuhan Badan 100% 100% 6.509,9
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS sumber daya dalam rangka terwujudnya organisasi Persentase diterimanya usulan konsep pidato 100% 100%
LAINNYA BPK prima
Persentase pelayanan protokol 70% 100%
Persentase tersedianya bahan sidang Badan secara tepat waktu 60% 100%
Persentase ketepatan pendistribusian hasil sidang Badan 100% 100%
Persentase pelaksanaan rapat 60% 100%
Indeks kepuasan pemilik kepentingan atas informasi tentang BPK
dan implementasi kerjasama 4 4
Persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti 70% 100%
Tingkat ketersediaan informasi ke-BPK-an 80% 100%
Jumlah peliputan pemberitaan tentang BPK oleh media 29 42
Persentase pengaduan yang selesai ditindaklanjuti 50% 100%
Frekuensi pertemuan dengan lembaga lain dan media 32 50
K)
Jumlah kerjasama yang disetujui 3 25
Persentase pemenuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan 95% 100%
Persentase pegawai yang memenuhi standar kompetensi yang
dipersyaratkan 60% 100%
Persentase realisasi penempatan dibandingkan rencana penempatan
pegawai 100% 100%
Jangka waktu pengisian jabatan kosong
Persentase rencana pengembangan individual yang disusun 80% 100%
Jumlah jalur karir yang tersedia bagi pegawai 2 6
Persentase kesalahan dalam penyajian informasi pegawai 10% 0%
Persentase pegawai yang memiliki data yang tidak lengkap 0% 0%
Jenis opini laporan keuangan tahunan BPK WTP WTP
Tingkat kepatuhan laporan keuangan terhadap SAP 100% 100%
Tingkat pemenuhan anggaran BPK 90% 99%
Tingkat penyerapan anggaran 85% 99%
II.L.004.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.004.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
VI PROGRAM PENGAWASAN DAN Terlaksananya sistem pengendalian mutu, serta Tingkat kepatuhan terhadap peraturan dan Standar Operasional 95,7
PENINGKATAN AKUNTABILITAS meningkatnya efektivitas penanganan pelanggaran dan Prosedur (SOP) 80% 100%
APARATUR BPK kode etik dan disiplin pegawai Tingkat kesesuaian pelaksanaan pemeriksaan dengan
SPKN dan PMP 80% 100%
II.L.004.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.005.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2.1 Kegiatan: Peningkatan penyelesaian dan penanganan perkara · Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang 145.000 pkr 746.250 pkr K) 320,2
Peningkatan Manajemen Peradilan sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan
Umum Banding di lingkungan Peradilan Umum
2.3 Kegiatan: Terlaksananya peradilan Tipikor di tiap provinsi di Tersusunnya kebijakan mengenai penyelenggaraan/tata 6 lokasi 30 lokasi K) 3,0
Pengembangan kebijakan Peradilan lingkungan peradilan umum laksana peradilan Tipikor
Tipikor
3 Program Peningkatan Manajemen Terselesaikannya penyelesaian perkara yang · Peningkatan jumlah penyelesaian perkara 274,1
Peradilan Agama sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel di · Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara
lingkungan Peradilan Agama
· Penyediaan Zitting Plaatz dan pelaksanaan sidang
keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat
terhadap keadilan
II.L.005.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
3.1 Kegiatan: Peningkatan penyelesaian dan penanganan perkara · Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang
Peningkatan Manajemen Peradilan sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan
Agama Banding di lingkungan Peradilan Agama
· Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6 80.000 pkr 411.600 pkr K) 102,8
(enam) bulan
· Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan
Kesyariahan yang lengkap dan tepat waktu
4 Program Peningkatan Manajemen Terselesaikannya penyelesaian perkara yang · Peningkatan jumlah penyelesaian perkara 81,7
Peradilan Militer dan TUN sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel di · Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara
lingkungan Peradilan Militer dan TUN
· Penyediaan dana pelaksanaan sidang keliling (hakim
terbang) untuk memberikan akses kepada masyarakat
terhadap keadilan
4.1 Kegiatan: Peningkatan penyelesaian dan penanganan perkara · Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang 5,000 pkr 25.731 pkr K) 26,0
Peningkatan Manajemen Peradilan sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan
Militer dan TUN Banding di lingkungan Peradilan Peradilan Militer dan
TUN
· Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6
(enam) bulan
· Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan
Grasi yang lengkap dan tepat waktu
· Penyusunan kebijakan mengenai manajemen dan
tata laksana di lingkungan Peradilan Umum
II.L.005.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
4.2 Kegiatan: Penyelesaian perkara peradilan Militer dan TUN di · Kebijakan mengenai bantuan hukum bagi 124 pkr 639 K) 639,0
Penyediaan dana bantuan hukum di wilayah yang belum terjangkau peradilan Militer dan masyarakat di wilayah yang belum terjangkau peradilan
Pengadilan Militer dan TUN TUN Militer dan TUN
· Pelaksanaan sidang keliling (hakim terbang) untuk 23 satker 115 K) 26,0
menjangkau segenap lapisan masyarakat
5 Program Peningkatan Dukungan Tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis Tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam 21.687,0
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas dalam penyelenggaraan fungsi peradilan penyelenggaraan fungsi peradilan
Teknis Lainnya MA-RI
5.1 Kegiatan: · Jumlah kebijakan/pedoman tentang sistem · Jumlah rekrutmen yang transparan, adil, akuntabel dan 802 satker 4058 satker 25,7
Pembinaan Administrasi pengelolaan rekruitmen, pola karir, sistem promosi dan mutasi, berdasarkan kompetensi
kepegawaian dan pengembangan SDM. aparat penegak hukum yang berbasis merit,
transparan dan akuntabel
· Tersedianya data informasi terpusat mengenai · Jumlah rekrutmen Hakim Adhoc Tipikor
sumber daya manusia aparat penegak hukum yang
dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan
mutasi, promosi dan sebagainya
II.L.005.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
6.1 Kegiatan : • Tersedianya dokumentasi analisa data · Dokumen analisa data pemenuhan kebutuhan Sarana 802 satker 814 satker 23,0
Pembinaan Administrasi Pengelolaan pemenuhan kebutuhan Sarana dan Prasarana di dan Prasarana di lingkungan MA dan Badan Peradilan
Perlengkapan Sarana dan Prasarana lingkungan MA dan Badan Peradilan yang berada yang berada di bawahnya
dilingkungan MA dan Badan Peradilan di bawahnya
yang berada di bawahnya
6.2 Kegiatan : Tersedianya sarana dan prasarana dalam Jumlah penyediaan sarana dan prasarana di lingkungan 7 satker 7 satker 566,3
Pengadaan Sarana dan Prasarana di penyelenggaraan peradilan di lingkungan MA MA Pusat
lingkungan MA
6.3 Kegiatan : Tersedianya sarana dan prasarana dalam Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana teknis Pengad.tanah 100.000 Penga.tanah 500.000 K) 4.270,5
penyelenggaraan peradilan tingkat banding dan dan umum peradilan tingkat banding dan tingkat daerah. m2 m2
tingkat pertama.
Pengadaan Sarana dan Prasarana di Pemb.ged baru 25 unit Pemb.ged. Baru 175 K)
unit
Pemb.rumah dinas 19 Pemb.rumah dinas K)
unit
II.L.005.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Penyediaan sarana dan prasarana pengadilan tipikor Penyediaan Sarana Penyediaan Sarana K)
termasuk tunjangan hakim adhoc Tipikor (di dalamnya prasarana dan tunjangan prasarana dan
termasuk tunjangan kesehatan dan keamanan) hakim adhoc di 7 PN di tunjangan hakim
ibukota propinsi adhoc di 340 PN di
ibukota
kabupaten/kota
7.2 Kegiatan: · Jumlah kegiatan-kegiatan penelitian dan 6 wil prop 50 wil prop K) 25,8
Penelitian dan Pengembangan Hukum pengembangan hukum dan peradilan dengan
dan Peradilan mempertimbangkan kebutuhan lembaga peradilan dan
rekomendasi unit kerja lainnya.
II.L.005.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
· Jumlah sistim penelitian dan pengembangan 30 audience 150 audience K)
8 Program Peningkatan Pengawasan dan Terlaksananya mekanisme pengawasan terhadap Penyelenggaraan peradilan yang bebas dari praktek- 123,5
Akuntabilitas Aparatur Negara MA-RI penyelenggaraan peradilan praktek KKN
8.1 Pengawasan pelaksanaan teknis, Penanganan pengaduan masyarakat secara transparan, · Jumlah penanganan pengawasan teknis, administrasi 204 laporan 1.049 laporan K) 66,8
administrasi peradilan, administrasi akuntabel, efektif dan efisien peradilan dan administrasi umum, serta penanganan
umum, penanganan pengaduan pengaduan di Mahkamah Agung dan badan peradilan di
bawahnya
· Jumlah sosialisasi Sistem pengelolaan pengaduan
kepada aparat pengadilan dan masyarakat.
8.2 Pengawasan dan pemeriksaan kinerja Meningkatnya kualitas kinerja hakim dan aparat Jumlah laporan pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan 100 laporan 500 laporan K) 10,5
serta perilaku aparat Mahkamah Agung peradilan dan kepercayaan publik kepada lembaga kinerja serta perilaku hakim dan aparat peradilan.
dan badan peradilan di bawahnya. peradilan.
II.L.005.7
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Meningkatnya kemampuan profesional di bidang SDM, Tercapainya dukungan manajemen SDM, keuangan, 7.562,5
Tugas Teknis Kejaksaan RI keuangan, informasi, data peraturan perundang-undangan informasi, data peraturan perundang-undangan
1.1 Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kejaksaan Meningkatnya kemampuan profesional, integritas Jumlah pendidikan dan pelatihan baik penjenjangan 35 185 K) 420,1
kepribadian dan disiplin di lingkungan Kejaksaan. maupun fungsional
1.2 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian, di Meningkatnya kualitas Pembinaan kepegawaian meliputi Jumlah dokumen Blue Print mengenai rekruitmen - 3 dok blueprint 8,6
Kejagung, Kejati, Kejari dan Cabjari. rekruitmen pegawai, jenjang karier dan mutasi pegawai; pegawai, pola jenjang karier dan mutasi pegawai.
1.4 Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Meningkatnya Pemberian pertimbangan hukum kepada Jumlah kegiatan kerja sama hukum untuk 7 keg 45 keg K) 8,6
Undangan dan kerjasama hukum satuan organisasi Kejaksaan dan instansi pemerintah, serta penyusunan kesepakatan MLA rangka penelusuran
turut melakukan penelaahan dan penyusunan perumusan dan pengembalian aset negara hasil tindak pidana
peraturan perundang-undangan dan pembinaan hubungan korupsi yang disembunyikan diluar negeri.
dengan lembaga negara, lembaga pemerintah dan lembaga
lain baik di dalam maupun di luar negeri.
II.L.006.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM /
NO. SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpenuhinya dukungan sarana dan prasarana dalam Persentase penyediaan sarana dan prasarana dalam 3.074,2
Kejaksaan rangka menunjang tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RIrangka menunjang tugas pokok dan fungsi
Kejaksaan RI
3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Meningkatnya kinerja aparatur Kejaksaan Terlaksananya pengawasan pelaksanaan tugas dan 79,6
Aparatur Kejaksaan wewenang aparatur Kejaksaan
3.1 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Bidang Tindak Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 100 lapdu 2100 lapdu K) 33,1
Pidana Umum rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang dalam penanganan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan perkara tindak pidana umum yang ditindaklanjuti
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.
3.2 Peningkatan Pengawasan Bidang Intelijen Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 30 lapdu 830 lapdu K) 13,0
rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kegiatan operasi intelijen yang ditindaklanjuti
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.
3.3 Peningkatan Pengawasan Bidang Pidana Khusus, Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 10 lapdu 810 lapdu K) 12,8
Perdata dan Tata Usaha Negara rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang dalam penanganan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan perkara pidana khusus, tindak pidana korupsi dan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. perkara perdata dan tata usaha negara yang
ditindaklanjuti
3.4 Peningkatan Pengawasan Aparatur Kejaksaan oleh Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 10 lapdu 610 lapdu K) 7,4
Kejati dan jajaran pengawasan di daerah rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan seluruh aparat Kejaksaan, baik di Kejati dan jajaran
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. pengawas di daerah yang ditindaklanjuti
4. Program Penanganan Dan Penyelesaian Perkara Meningkatnya penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Terselesaikannya penanganan Perkara Pidana 989,8
Pidana Khusus, Pelanggaran HAM yang Berat dan Pelanggaran HAM yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Khusus, Pelanggaran HAM yang Berat dan Perkara
Perkara Tindak Pidana Korupsi Korupsi Tindak Pidana Korupsi secara cepat, tepat dan
akuntabel
II.L.006.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM /
NO. SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
4.1 Penanganan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pidana korupsi Jumlah Penyidikan perkara tindak pidana Korupsi 145 pkr 725 pkr K) 53,3
secara cepat, tepat dan akuntabel. yang diselesaikan
4.2 Penanganan Penyidikan Pelanggaran HAM yang Meningkatnya penyelesaian penanganan perkara Jumlah penyidikan perkara pelanggaran HAM yang 10 pkr 30 pkr K) 0,8
Berat pelanggaran HAM yang berat secara cepat, tepat dan berat yang diselesaikan
akuntabel.
4.3 Peningkatan Penuntutan Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus, tindak - Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang 145 pkr 545 pkr K) 19,5
pidana korupsi dan pelanggaran HAM yang berat secara diselesaikan dalam tahap Penuntutan.
cepat, tepat dan akuntabel. - Jumlah perkara pelanggaran HAM yang berat 5 pkr 25 pkr K)
4.4 Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus, dan - Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang 1700 pkr 7300 pkr K) 736,8
Tindak Pidana Khusus lainnya di Kejati, Kejari dan tindak pidana korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.
Cabjari. yang dilaksanakan oleh jajaran Kejaksaan di daerah.
5. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Meningkatnya penyelesaian Perkara Pidana Umum Terselesaikannya penanganan Perkara Pidana Umum 1.835,3
Tindak Pidana Umum secara cepat, tepat dan akuntabel
6. Program Penyelidikan / Pengamanan / Penggalangan Meningkatnya penyelesaian Penyelidikan / Pengamanan / Terselesaikannya penanganan Penyelidikan / 124,1
Kasus Intelijen Penggalangan Kasus Intelijen Pengamanan / Penggalangan Kasus Intelijen secara
cepat, tepat dan akuntabel
7. Program Penanganan Dan Penyelesaian Perkara Meningkatnya penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Terselesaikannya penanganan Perkara Perdata dan 148,7
Perdata dan Tata Usaha Negara Usaha Negara Tata Usaha Negara secara cepat, tepat dan akuntabel
II.L.006.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 Terselenggaranya perencanaan dan pelaksanaan anggaran 1 Persentase tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran dan 100% 100%
secara transparan dan akuntabel serta pelayanan pelaporan yang disusun sesuai dengan standar pelayanan
ketatausahaan dan kearsipan Sekretariat Negara
2 Persentase ketepatan dalam pelayanan pelaksanaan anggaran 100% 100%
sesuai standar pelayanan
3 Persentase pelayanan penatausahaan surat kepada Presiden dan 100% 100%
Mensesneg sesuai dengan standar pelayanan
II.L.007.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
2 Persentase pelaksanaan pelayanan kerumahtanggaan yang sesuai 100% 100%
dengan standar
4 Terwujudnya dukungan manajemen dan pelayanan 1 Persentase pelayanan keprotokolan yang telah distandarisasi 100% 100%
kerumahtanggaan yang prima
6 Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan bidang Persentase pelayanan bidang administrasi umum di lingkungan 85% 100%
administrasi umum di lingkungan Sekretariat Militer Sekretariat Militer yang dilaksanakan secara efektif dan efisien
7 Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam bidang 1 Sarana Prasarana olahraga maupun non olahraga yang memenuhi 5 VNU 9 VNU
olahraga maupun non olah raga kepada seluruh kualitas standar
stakeholder PPKGBK 2 jumlah penyewa sarana dan prasarana di lingkungan PPKGBK 80% 90%
10 Kelancaran distribusi hasil sidang kabinet 2 Ketepatan penyiapan bahan wicara sidang kabinet 90% 90%
3 Kecepatan distribusi risalah sidang kabinet 3 hari 3 hari
4 Ketepatan distribusi risalah sidang kabinet 90% 90%
II.L.007.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
11 Akurasi dan proses penyelesaian Keputusan Presiden 1 Kecepatan penyelesaian pengangkatan dan pemberhentian dalam 30 hari 12 hari
mengenai pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan jabatan pemerintahan dan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil yang
pemerintah dan kepangkatan pensiun Pegawai Negeri menjadi wewenang Presiden
Sipil yang menjadi wewenang Presiden
12 Kecepatan penyediaan data/informasi dan aksesibilitas 2 Ketepatan penyelesaian pengangkatan dan pemberhentian dalam 95% 98%
stakeholders jabatan pemerintahan dan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil yang
menjadi wewenang Presiden
13 Peningkatan kualtas bidang intelejen, operasi, personil, Jumlah kegiatan dan kekuatan personel 85% 100%
dan dukungan umum logistik
14 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis 1 Persentase data dan informasi yang ditindaklanjuti oleh anggota 100% 100%
lainnya yang dicapai Dewan Pertimbangan Presiden
2 Persentase pelayanan keprotokolan dan persidangan di 100% 100%
lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden sesuai Standar
Pelayanan
15 Seluruh kegiatan operasional ORI dapat berjalan lancar Seluruh kebutuhan pendanaan bagi ORI dapat terpenuhi sesuai jadwal
16 Terselenggaranya dukungan manajeman dan pelaksanaan Adanya rekomendasi kebijakan pembaharuan hukum yang 100% 100%
tugas teknis Sekretariat Negara ditujukan kepada Presiden
17 Tersusunnya pendapat, saran, dan pertimbangan atas Rekomendasi, memorandum, fatwa, pandangan, pendapat, saran, 100% 100%
prakarsa sendiri atau permintaan mengenai penguasaan, pertimbangan, atas prakarsa sendiri dan atau permintaan mengenai
pengembangan, dan pemanfaatan iptek kepada penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
pemerintah serta masyarakat untuk mencapai tujuan teknologi di bidang ilmu pengetahuan dasar, ilmu kedokteran, ilmu
nasional rekayasa, ilmu sosial, dan kebudayaan kepada pemerintah &
masyarakat
18 Terlaksananya dukungan manajemen dan pelaksanaan Meningkatkan hasil pemantauan dan evaluasi 100% 100%
tugas teknis Sekretariat Negara
II.L.007.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
II. PENINGKATAN SARANA DAN 3.249,4
PRASARANA APARATUR SEKRETARIAT
NEGARA
1 Terselenggaranya dukungan pelayanan umum kepada 1. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana kantor, rumah 100% 100%
pejabat negara dan aparatur Setneg yang berstandar jabatan pejabat tinggi negara serta wisma sesuai dengan standar
kualitas baik serta perawatan dan pengelolaan aset/BMN yang ditetapkan
Sekretariat Negara 2. Persentase BMN yang dilaporkan sesuai dengan ketentuan 100% 100%
2 Tersedianya sarana dan prasaran yang berkualitas Persentase sarana & prasarana dilingkungan Rumah Tangga 100% 100%
Kepresidenan yang dapat di operasikan/dimanfaatkan
3 Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di 1 Persentase Sarana dan Prasarana yang berkualitas sesuai standar 80% 90%
lingkungan Sekretariat Wakil Presiden pelayanan
II.L.007.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
2 Meningkatnya kualitas analisis dan kecepatan dalam 1. Persentase rekomendasi kebijakan dalam dan luar negeri kepada 100% 100%
memberikan dukungan kebijakan dalam dan luar negeri, Presiden yang diselesaikan secara akurat dan tepat waktu sesuai
penyiapan bahan dan data dukungan kebijakan, serta standar
dukungan informatika 2. Persentase rekomendasi kebijakan atas kelayakan permohonan 100% 100%
kegiatan/acara-acara Kepresidenan di dalam dan luar negeri
secara akurat dan tepat waktu sesuai standar
3 Terselenggaranya hubungan kelembagaan yang harmonis 1. Persentase laporan hasil pertemuan yang difasilitasi dalam 100% 100%
dan sinergis antara Presiden/Mensesneg dengan lembaga hubungan antara Presiden/Mensesneg dengan Lembaga Negara,
negara, lembaga daerah, organisasi politik, LSM dan Lembaga Daerah, Orpol, LSM, dan Ormas sesuai standar
organisasi kemasyarakatan pelayanan
2. Persentase rekomendasi berkaitan dengan hubungan kelembagaan 100% 100%
yang ditindaklanjuti oleh Presiden/Mensesneg
II.L.007.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
4 Terselenggaranya ijin prakarsa, dan analisa RUU, 1. Persentase penyelesaian laporan hasil analisis RUU, RPerpu, RPP 100% 100%
RPerpu, RPP, penyiapan pertimbangan rancangan dan pertimbangan Rperpres sesuai dengan standar pelayanan
Perpres, otentifikasi UU, Perpu, PP, evaluasi pelaksanaan
UU, Perpu, PP, dan pendapat hukum serta analisis dan 2. Persentase penyelesaian administratif RUU, RPerpu, dan RPP 100% 100%
administrasi permasalahan hukum, ratifikasi, prerogratif, yang akan disampaikan/disahkan/ditetapkan oleh Presiden sesuai
naturalisasi, dan perundang-undangan dengan standar pelayanan
3. Persentase penyelesaian laporan hasil evaluasi dan penyusunan 100% 100%
pendapat hukum pelaksanaan RUU, R Perpu, dan RPP sesuai
dengan standar pelayanan
4. Persentase penyelesaian gugatan dan permohonan hak uji materiil 100% 100%
serta permohonan perlindungan hukum yang ditindaklanjuti
5 Tersedianya rekomendasi kebijakan di bidang Politik, 1 Persentase Rekomendasi kebijakan bidang hubungan 80% 90%
Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat, dan Dukungan internasional, pemerintahan dan politik dalam negeri, pertanan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan dan negara, keamanan dan ketertiban, kehakiman, hukum dan HAM,
Pembangunan kepada Wakil Presiden yang ditindaklanjuti kewilayahan dan wawasan kepada Wakil Presiden yang
ditindaklanjuti sesuai standar
II.L.007.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
4 Persentase Rekomendasi kebijakan bidang dukungan pengawasan 90% 90%
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan otonomi daerah,
dukungan pengawasan pembangunan dan pengelolaan kekayaan
negara, pemantauan pemberantasan korupsi serta pengelolaan
data dan pengaduan
6 Terselenggaranya kegiatan VVIP, dukungan administrasi 1 Persentase kegiatan VVIP yang terlaksana dengan tertib dan 100% 100%
personel TNI dan Polri, dan penganugerahan tanda jasa aman
dan tanda kehormatan 2 Persentase pemberian dukungan administrasi personel TNI dan 90% 90%
POLRI secara efektif
3 Persentase WNI dan WNA yang akan dianugerahi gelar tanda 100% 100%
jasa dan tanda kehormatan sesuai kriteria
7 Saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis 1 Kecepatan penyelesaian laporan hasil pemantauan, evaluasi dan 10 hari 10 hari
atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah yang analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di
ditindaklanjuti bidang politik dan keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat
2 Persentase penyelesaian laporan hasil pemantauan, evaluasi dan 70% 90%
analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di
bidang politik dan keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat
8 Saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis 1 Kecepatan penyelesaian penyiapan saran kebijakan hasil 11 hari 11 hari
atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di pemantauan, evaluasi dan analisis atas pelaksanaan kebijakan dan
bidang hukum yang ditindaklanjuti program pemerintah di bidang hukum dalam bentuk peraturan
perundang-undangan
9 Penyelesaian permasalahan hukum yang ditindaklanjuti 2 Ketepatan penyelesaian penyiapan saran kebijakan hasil 85% 90%
pemantauan, evaluasi dan analisis atas pelaksanaan kebijakan dan
program pemerintah di bidang hukum dalam bentuk peraturan
perundang-undangan
II.L.007.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
10 Rancangan Perpres, Keppres, dan Inpres yang 3 Kecepatan penyelesaian permasalahan hukum 11 hari 11 hari
ditindaklanjuti
11 Saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis 4 Ketepatan penyelesaian permasalahan hukum 85% 90%
atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah yang 5 Kecepatan penyelesaian penyiapan rancangan Peraturan Presiden, 11 hari 11 hari
ditindaklanjuti Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden
II.L.007.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
Tersusunnya Perda Sesuai Amanat UU 26/2007 dan Undang- Meningkatnya (Persentase) Penyelesaian Perda Sesuai 30% daerah 100% daerah
Undang 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah : Amanat UU 26/2007 dan Undang-Undang 32 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Bantuan Penyusunan Rencana Tata Ruang Daerah Jumlah RTR Daerah Pemekaran yang sudah 2 daerah 14 K)
Pemekaran. disempurnakan.
Meningkatnya keterpaduan dalam penataan ruang Jumlah BKPRD yang terbentuk. 30% daerah 90% daerah
Terselenggaranya Rakernas BKPRN. - 2 kegiatan K)
Meningkatnya Pemahaman Aparat Daerah dalam Penataan Terselenggaranya Peningkatan SDM dalam Penataan 1 kegiatan 5 kegiatan K)
Ruang.
Monitoring dan Evaluasi kinerja penyelenggaraan penataan Jumlah kegiatan evaluasi kinerja penyelenggaraan 1 kegiatan 5 kegiatan K)
II.L.010.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Fasilitasi pembangunan kawasan perkotaan Tersusunnya UU ttg Perkotaan Jumlah naskah akademis 1 K) 100,5
Jumlah rancangan UU ttg Perkotaan 1 K)
Jumlah UU 1 K)
Tersedianya Peraturan Daerah tentang penyediaan Jumlah Peraturan Daerah berkaitan dgn penyediaan 40 K)
Tersusunnya pedoman peningkatan peran PKL dan Jumlah kebijakan/pedoman 1 rancangan pedoman 1 K)
training .
Tersusunnya kebijakan Kemendagri terkait dgn Jumlah kebijakan/pedoman 1 ranc. pedoman 1 K)
Tersusunnya pedoman dalam rangka penguatan peran Jumlah pedoman. 1 rancangan pedoman 1 K)
difasilitasi
Tersusunnya pedoman pengelolaan dan pelestarian Jumlah naskah akademis 1 1 K)
II.L.010.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terfasilitasinya pemda dalam penyusunan kebijakan daerah Jumlah kota yang memiliki perda tentang pengelolaan 25 K)
tentang pengelolaan dan pelestarian bangunan warisan dan pelestarian bangunan warisan budaya
budaya
Terbangunnya sistem informasi dan data base perkotaan
Jumlah data tipologi kawasan perkotaan seluruh 1 1 K)
perkotaan
Jumlah kab/kota, provinsi yang memiliki data base dan 140 K)
Terumuskannya kebijakan Kemendagri terkait dengan Jumlah kab/kota yang terfasilitasi dalam pembentukan 49 365 K)
Terlaksanannya Kerjasama Pembangunan Perkotaan Jumlah Badan Kerjasama Kawasan Metropolitan yang 1 9 K)
memadai
II.L.010.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Tertatanya batas, fungsi, nama dan luas kawasan perkotaan Jumlah pedoman pembentukan, batas, fungsi dan luas 1 1 K)
kebijakan mengenai jenis-jenis pelayanan yang harus Jumlah prov, kab/kota yang difasilitasi dan penyiapan 10 kab/kota di 3
tersedia dalam suatu kawasan perkotaan) kebutuhan perencanaan pembangunan perkotaan sesuai provinsi
SPP
Terlaksananya penilaian terhadap daerah yang mengikuti Jumlah penghargaan IMP 15 45 K)
penyerahan aset PSU dari pengembang ke Pemda tersupervisi dalam penyelenggaraan penyerahan aset
PSU dari pengembang ke Pemda
Tersusunnya standar pengukuran besaran RTH kawasan Jumlah kebijakan/dokumen 1 konsep rancangan 1 K)
II.L.010.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
berkaitan dengan pemberian IMB Jumlah daerah yang memiliki perda ttg Pemberian IMB 31 K)
Meningkatnya kinerja pemerintah daerah dalam perencanaan Jumlah daerah yg terfasilitasi dalam penyelenggaraan 10 50 K)
c. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah Tersusunnya regulasi/ kebijakan pengembangan ekonomi Jumlah regulasi/kebijakan yang disusun dan disahkan, 1 pkt 5 pkt K) 221,2
lokal dan daerah terkait dengan Optimalisasi Potensi, terkait dengan optimalisasi potensi, promosi, sarana dan
Promosi, Sarana dan Prasarana, Kerjasama serta prasarana, kerjasama serta kelembagaan ekonomi
Kelembagaan Ekonomi Daerah daerah.
Berkembangnya lembaga usaha ekonomi daerah terutama di Jumlah SOP/Institusi/Unit Pelayanan Terpadu (UPT) 1 paket 5 paket k)
bidang permodalan dan perijinan usaha untuk pelaksanaan OSS (One Stop Services), termasuk
di kawasan transmigrasi, agropolitan/minapolitan,
kawasan sentra produksi, klaster industri, dan kawasan
khusus lainnya.
II.L.010.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya data dan informasi tentang terkait dengan Tesedianya data dan info terkait dengan Potensi, 1 pkt 5pkt K)
potensi, sarana dan prasarana, kerjasama dan kelembagaan Promosi, Sarana, Kerjasama dan Kelembagaan
ekonomi daerah Ekonomi Daerah.
pengembangan ekonomi lokal dan daerah. pengembangan ekonomi lokal dan daerah.
Terbentuknya forum lintas stakeholder terkait perencanaan Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif 1 pkt 5 pkt K)
waktu fasilitasi kepada pelaku usaha ekonomi daerah daerah, termasuk di kawasan transmigrasi,
mengenai kualitas produksi, pengolahan dan pemasaran agropolitan/minapolitan, kawasan sentra produksi,
klaster industri, dan kawasan strategis lainnya
II.L.010.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatnya kualitas kerja sama antar daerah dan Jumlah forum kerjasama antar daerah/wilayah - 1 pkt evaluasi hasil
kemitraan pemerintah swasta dalam mendukung kinerja forum
pengembangan ekonomi lokal dan daerah kerjasama/kemitraan
Meningkatnya kualitas kerja sama antar daerah dan Jumlah forum kerjasama antar daerah/wilayah - 1 pkt evaluasi hasil
kemitraan pemerintah swasta dalam mendukung kinerja forum
pengembangan ekonomi lokal dan daerah kerjasama/kemitraan
II.L.010.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terwujudnya optimalisasi pengembangan wilayah tertinggal, % Pemerintah Daerah yang melaksanakan kebijakan 20% 90%
perbatasan, pesisir, dan pulau kecil, dan kawasan strategis terkait dengan PNPM PISEW di 9 Provinsi
cepat tumbuh
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Perbatasan Persentase terfasilitasinya wilayah perbatasan untuk 5% 100%
mendorong pertumbuhan Ekonomi.
II.L.010.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
· Mengembangkan manajemen pemerintahan desa yang · Jumlah fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset 15 Provinsi 30 Kabupaten 32 Provinsi 192 Kab
efektif, dengan tetap mengakui dan menghormati kesatuan desa serta kelurahan melalui Bintek, inventarisasi dan
masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya pendataan keuangan dan asset desa, pengembangan
sepanjang masih hidup dan sesuai perkembangan desa wisata sebagai sumber PAD
masyarakat.
· Memperkuat kemampuan Perangkat Desa dan anggota · Jumlah fasilitasi pengembangan desa dan 8 Provinsi, 10 Kabupaten, 32 Provinsi 64
Badan Perwakilan Desa, agar mampu menyelenggarakan kelurahan melalui penetapan indikator keberhasilan 20 Desa Kabupaten 128 Desa
pemerintahan desa secara demokratis dan efektif. pemdes, penetapan dan penegasan, pemetaan batas
wilayah desa, penyusunan data based desa dan
kelurahan, bimtek, dan koordinasi.
· Meningkatnya kemampuan Pemerintah Daerah dalam · Jumlah fasilitasi peningkatan kapasitas melalui 600 Orang dari 32 1000 Orang dari 32
memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa. TOT, Bimtek peningkatan kapasitas aparat desa dan Provinsi, 18 Kab/Kota Provinsi, 32
kelurahan Kab/Kota
II.L.010.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
· Meningkatkan kapasitas Aparat dan Masyarakat dalam · Jumlah pelatihan di bidang pemberdayaan aparatur 27 Angkt 147 Angkt K)
■ Jumlah fasilitasi pendataan potensi desa melalui 33 prov, 394 Kab 5 33 prov, 468
Pedataan dan Pendayagunaan Profil Desa/Kelurahan, Kelurahan dan 5 Desa Kab 5
Penyelenggaraan Lomba Desa/Kelurahan Kelurahan dan 5
Desa
■ Jumlah Program dan Kegiatan masuk desa dan 12 Kegiatan di 32 32 Kegiatan di 32
peningkatan system perencanaan partisipatif melalui Provinsi, 12 Kabupaten Provinsi, 32
Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan dan Monitoring dan Kabupaten
evaluasi.
II.L.010.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Menata kembali peranan dan fungsi lembaga masyarakat, ■ Jumlah Fasilitasi penataan dan pengembangan 33 prov 33 prov
khususnya Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Atau lembaga kemasyarakatan di desa melalui Bimtek,
Sebutan Lain. pelatihan, pendataan
468 kab 468 kab
12 lkeg 48 lkeg
Peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelatihan Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat untuk Jumlah daerah tertinggal 32 prov
masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan yang memperoleh
fasilitasi peningkatan
kelembagaan dan
pelatihan masyarakat
(provinsi)
II.L.010.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
· Terwujudnya usaha masyarakat di perdesaan yang maju, Jumlah Fasilitasi Pemda dalam pengembangan usaha 33 Prov. 32 Kab 33 Prov. 32 Kab
mandiri dan berorientasi pada pemenuhan permintaan pasar, ekonomi masyarakat tertinggal termasuk PNPM-
dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi nasional PISEW
· Terwujudnya usaha ekonomi masyarakat di perdesaan · Jumlah fasilitasi pelaksanaan peningkatan usaha 15 Kab 50Kab
yang maju, mandiri dan berorientasi pada pemenuhan ekonomi keluarga melalui TOT dan pelatihan
permintaan pasar, dalam rangka meningkatkan ketahanan kewirausahaan, pemberian stimulan kepada kelompok
ekonomi nasional. masyarakat pesisir dan penguatan kelembagaan
BUMKEL.
13 Keg 7 Keg
II.L.010.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
15 Kab 36 Kab
· Jumlah fasilitasi pelaksanaan usaha perkreditan dan 33 Prov 33 Prov
simpan pinjam dan lembaga keuangan mikro pedesaan
melalui Bintek, koordinasi, dan pemberian stimulan
kepada kelompok masyarakat,
6 Keg. 8 Keg.
· Persentase Lembaga Keuangan Mikro 20% 0,7
Perdesaan/UED-SP yang berfungsi
· Jumlah fasilitasi pengembangan dan pengelolaan 33 Prop 33 Prop
pasar desa/ pasar lokal dan pengembangan informasi
pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa bagi
aparat pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD,
memberikan Stimulan kepada Pasar Desa;
perdesaan terutama sarana prasarana pemasaran hasil pemasaran hasil produksi masyarakat desa
produksi masyarakat desa
· Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana · Tingkat pelayanan dan akses masyarakat - 80 Kab
perdesaan terutama sarana prasarana pemasaran hasil terhadap sarpras perdesaan
produksi masyarakat desa
II.L.010.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
· Tersusunnya RTR desa oleh Kab/Kota · Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota - 120 Kab.
· Pelayanan pengembangan usaha ekonomi masyarakat · Jumlah fasilitasi usaha di bidang pertanian dan 33 Prov. 33 Prov.
sesuai standar. pangan yang berada di perdesaan melalui Bintek CPPD
Provinsi dan Kabupaten/Kota, koordinasi, serta
pemberian stimulan kepada kelompok masyarakat
pengelola Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD).
15 Kab 36 Kab
6 Keg 10 Keg
g. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam 165,8
Dan Teknologi Tepat Guna
· Pelayanan pengelolaan sumber daya alam dan · Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaan
pendayagunaan teknologi tepat guna sesuai standar. konservasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan
melalui pelatihan, rakor, supervisi, BLM dan evaluasi
dengan kegiatan:
(a) pemanfaatan lahan kritis sebagai pilot project 14 desa di 13 provinsi 20 desa di 20
DME provinsi
(b) Pengelolaan Desa Hutan 4 desa, 4 provinsi 5 desa, 5 provinsi
32 Kab 10 Keg.
II.L.010.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Kecil (UMK)
3. PROGRAM PENGELOLAAN 731,2
DESENTRALISASI DAN OTONOMI
DAERAH
a. Penataan Urusan Pemerintahan Daerah dan Terselenggaranya penguatan dan pemantapan urusan Jumlah Kebijakan penyempurnaan pembagian urusan 1 Kebijakan 1 Kebijakan K) 62,9
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan pemerintahan daerah pada aspek pelaksanaan dan pemerintahan antar tingkat pemerintahan dalam revisi
Daerah pengembangan urusan pemerintahan daerah, serta evaluasi UU No. 32 Tahun 2004.
dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan.
Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Pembagian 1 Peraturan K)
II.L.010.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Terevaluasinya kinerja penyelenggaraan pemerintahan Persentase daerah yang dievaluasi kinerja 100% 100% 60,5
Kinerja Daerah daerah penyelenggaranan pemerintahan
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Persentase daerah yang meningkat kinerja 60% 90%
sebagai tindaklanjut dari pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintahan daerahnya dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah desentralisasi dan otonomi daerah
c Penetapan Indikator Kinerja Utama Tersusunnya SPM Bidang lainnya yang belum diterbitkan Jumlah SPM yang ditetapkan 13 SPM 17 SPM 7,5
Pelayanan Publik yang selaras antara sampai dengan akhir tahun 2009
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
II.L.010.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik Meningkatnya Implementasi Urusan Pemerintahan Daerah Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah 5 SPM 17 SPM 20,0
di Daerah dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah. diterapkan oleh Daerah
e. Penataan Daerah Otonom dan Otonomi Terbitnya UU Keistimewaan DIY Jumlah undang-undang 1 UU 1 UU K) 25,0
Khusus
Tersusunnya dan terimplementasinya peraturan pelaksana Jumlah peraturan pelaksana turunan UU yang mengatur 3 RPP dan 2 Perpres 3 RPP dan 2 Perpres K)
Terevaluasinya perkembangan Daerah Otonom Baru Persentase daerah otonom baru (< 3 th) yang dievaluasi 100% 100%
f. Penghentian/pembatasan pemekaran wilayah Terlaksananya seluruh mekanisme pengusulan pemekaran Jumlah Strategi Dasar Penataan Daerah 1 paket 1 paket K) 20,0
dan penggabungan daerah sesuai dengan PP No 78 tahun
Persentase evaluasi setiap usulan pemekaran, - 100%
2007, dalam rangka penghentian/pembatasan pemekaran
penggabungan, dan penghapusan daerah sesuai dengan
wilayah/pembentukan daerah otonom baru.
PP No 78 tahun 2007
Jumlah daerah otonom baru yang terbentuk berdasarkan - 0 (nol)
usulan Pemerintah
g. Pembinaan administrasi pejabat negara di Kapasitas kepala daerah dan pimpinan DPRD yang memadai Jumlah kepala daerah dan pimpinan DPRD yang Kepala daerah 5 Kepala daerah di K) 18,7
daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah mengikuti kegiatan orientasi bagi peningkatan kabupaten/kota terpilih di 478 kabupaten/kota
kemampuan dalam menjalankan fungsi-fungsi setiap provinsi pada 33 otonom.
kepemimpinan daerah, legislasi, penganggaran, dan provinsi.
pengawasan, serta inovasi pemerintahan dan
pembangunan. Pimpinan DPRD 5 Pimpinan DPRD di K)
II.L.010.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatnya kualitas Perda yang berasal dari usul inisiatif Jumlah perwakilan dari masing-masing komisi DPRD Perwakilan dari masing- Perwakilan dari K)
DPRD yang mengikuti diklat Regulatory Impact Assesment masing komisi DPRD di 5 masing-masing
(RIA) atau harmonisasi peraturan perundangan. kabupaten/kota terpilih di komisi DPRD di
setiap provinsi pada 33 491 Kab/Kota
provinsi.
h Penyempurnaan pelaksanaan pemilihan Tersusunnya UU tentang PEMILU Kepala Daerah dan Persentase revisi terbatas UU No. 32 tahun 2004 terkait 100% 100% 3,0
kepala daerah Wakil Kepala Daerah dan terselenggaranya Pilkada yang dengan efisiensi pelaksanaan Pilkada
efisien.
Jumlah UU tentang PEMILU Kepala Daerah dan 1 UU 1 UU K)
II.L.010.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. PROGRAM 1.655,0
PENGUATAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN UMUM
a. Pengembangan Kawasan dan Otorita Meningkatnya pengembangan kawasan dan otorita di daerah Persentase fasilitasi kawasan otorita, kawasan industri 65% 90% 105,8
dan perdagangan bebas, dan kawasan kepentingan
umum yang dikelola dan dikembangkan
b. Pengembangan Manajemen Pencegahan dan Meningkatnya sarpras Pemerintahan Pasca Persentase sarpras yang diberikan kepada daerah 40% 75% 211,7
Penanggulangan Bencana Bencana/pengurangan resiko bencana
Meningkatnya kapasitas aparat dalam upaya penanggulangan Persentase fasilitasi peningkatan kapasitas aparat dalam 75% 75%
bencana daerah dan bahaya kebakaran upaya penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran
c. Penyelenggaraan Hubungan Pusat dan Meningkatnya daerah yang menerima manfaat dari Persentase peningkatan jumlah daerah yang 10% 20% dari jumlah di 141,4
Daerah serta Kerjasama Daerah kerjasama daerah dalam bidang ekonomi, prasarana dan melaksanakan kerjasama daerah dalam bidang tahun 2013
pelayanan publik ekonomi, prasarana dan pelayanan publik.
Persentase jumlah daerah yang menerima manfaat dari 50% 75%
kerjasama daerah dalam bidang ekonomi, prasarana dan
pelayanan publik.
Jumlah sistem database dan sistem monev kerja sama 1 paket K)
II.L.010.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatnya kerjasama antar daerah Persentase jumlah kegiatan fasilisasi kerjasama antar 75% 75%
daerah yang diusulkan
Tersusunnya regulasi Pusat tentang administrasi pelayanan Jumlah Permendagri tentang Pedoman Pelayanan 1 Permendagri 1 Permendagri K)
d. Pengembangan dan Penataan Wilayah Terfasilitasinya pengembangan dan penataan wilayah Persentase jumlah rumusan kebijakan dan produk 75% 95% 977,2
Administrasi dan Perbatasan administrasi, penegasan batas daerah, perbatasan antar hukum penataan wilayah administrasi dan penegasan
negara, toponimi, dan pertanahan batas daerah, pengembangan wilayah perbatasan,
toponimi, dan pertanahan.
Meningkatnya kemampuan pengelolaan Pos Lintas Batas Jumlah Pos lintas Batas tradisional dan internasional 3 3
(PLB) internasional dan tradisional secara terpadu yang telah dengan kualitas manajemen pengelolaan serta fasilitas
disepakati antar negara pendukung yang memadai
II.L.010.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terfasilitasinya penguatan kelembagaan wilayah perbatasan Prosentase penguatan kelembagaan di pusat dan daerah 25% 100%
antar negara dalam rangka penanganan perbatasan antar negara.
Meningkatnya sarpras perbatasan antar negara dan pulau- Prosentase jumlah kab/kota di wilayah perbatasan antar 25% 100%
pulau terluar dalam rangka pelayanan umum pemerintahan negara dan pulau-pulau terluar yang mendapat sarpras
perbatasan antar negara
Meningkatnya kerjasama perbatasan antar negara Jumlah provinsi yang termasuk ke dalam perbatasan 6 6
(SOSEKMALINDO, JBC RI-RDTL, JBC RI-PNG) antar negara (SOSEKMALINDO, JBC RI-RDTL, JBC
RI-PNG
a. Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan Jumlah perda yang dikaji 3.000 perda 20.000 perda K) 12,5
Bantuan Hukum Departemen perundang-undangan di tingkat Pusat dan daerah hingga
tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan.
b. Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Tersusunnya peraturan pemerintah pengganti PP No 41 Jumlah evaluasi pelaksanaan PP No. 41 Tahun 2007 1 paket 1 paket 6,0
Analisis Jabatan, dan Pelaporan Kinerja tahun 2007 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya agar
organisasi perangkat daerah dapat efektif dan efisien dalam Jumlah PP pengganti PP No. 41 Tahun 2007 yang 1 PP K)
II.L.010.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pembinaan dan Fasilitasi Dana Perimbangan Peningkatan efektifitas pemanfaatan DAK sesuai Petunjuk Persentase Provinsi, kabupaten/kota yang telah 70% 90% 15,1
Pelaksanaan memanfaatkan DAK sesuai Petunjuk Pelaksanaan
Optimalisasi penyerapan DAK oleh daerah Persentase daerah yang telah Optimal (100%) menyerap 70% 90%
DAK
Terwujudnya tertib administrasi Pengelolaan Keuangan Jumlah rekomendasi kebijakan untuk dukungan materi 1 paket rekomendasi 1 paket rekomendasi K)
Daerah yang akuntabel dan transparan sebagai masukan terhadap revisi UU No. 32 Tahun kebijakan kebijakan
2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah.
b. Pembinaan Administrasi Anggaran Daerah Peningkatan kualitas belanja daerah dalam APBD Persentase kabupaten/kota yang proporsi belanja 30% 60% 37,6
langsungnya lebih besar dari belanja tidak langsung
II.L.010.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Penetapan APBD secara tepat waktu Persentase jumlah APBD yang disahkan secara tepat 60% 90%
waktu.
c. Pembinaan Administrasi Pendapatan dan Meningkatnya pendapatan daerah yang bersumber dari pajak Persentase rata-rata perolehan pajak dan retribusi 4,60% 11,80% 30,7
Investasi Daerah daerah dan retribusi daerah daerah terhadap APBD Kab/Kota
Persentase rata-rata perolehan pajak dan retribusi 44,50% 48%
daerah terhadap APBD Provinsi
Meningkatnya Optimalisasi investasi daerah dan pengelolaan Persentase rata-rata hasil penerimaan Investasi dan 3% 7%
barang milik daerah barang milik daerah terhadap PAD
Meningkatnya kemampuan administrasi pendapatan dan Persentase kabupaten daerah tertinggal yang 0% 50%
investasi daerah memperoleh fasilitasi peningkatan kemampuan
administrasi pendapatan dan investasi daerah
d. Pembinaan dan Fasilitasi Provinsi dan kabupaten/ kota memiliki Laporan Keuangan Persentase daerah provinsi, Kab/Kota ber-LKPD 15% 100% 21,0
Pertanggungjawaban dan Pengawasan Pemerintah Daerah (LKPD) berstatus Wajar Tanpa dengan status WTP.
Keuangan Daerah Pengecualian (WTP).
Penetapan dan penyampaian Raperda pertanggungjawaban Persentase penetapan dan penyampaian Raperda 40% 90%
pelaksanaan APBD secara tepat waktu pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disahkan
secara tepat waktu.
7. PROGRAM PENDIDIKAN DAN 718,0
LATIHAN
a. Pendidikan dan Pelatihan Bidang Terintegrasinya seluruh diklat bagi PNS Daerah untuk Jumlah Grand Strategy penyelenggaraan diklat 1 1 K) 42,3
Pemerintahan dan Politik menunjang penyelenggaraan pemerintahan, politik dan
penerapan SPM di daerah
Jumlah sosialisasi Grand Strategy penyelenggaraan 1 paket K)
diklat
II.L.010.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pengembangan Sistem Adminstrasi Terlaksananya tertib administrasi kependudukan dengan Jumlah kabupaten/kota yang memberikan Nomor Induk 497 497 6.600 (Angka sementara
Kependudukan (SAK) Terpadu tersedianya data dan informasi penduduk yang akurat dan Kependudukan (NIK) kepada setiap penduduk. untuk 5 tahun. Kepastian
terpadu. alokasi dana pertahun
menunggu penyelesaian
Jumlah penduduk yang menerima e-KTP berbasis NIK 4,2 juta jiwa di 6 kab/kota 172 juta jiwa di 497 K)
Grand Design )
dengan perekaman sidik jari kab/kota
b. Pengelolaan Informasi Manajemen Terlaksananya penataan sistem koneksi SIAK yang berbasis Jumlah koneksitas Kementerian/ Lembaga yang telah 4 K/L 15 K/L K) 148,8
Kependudukan NIK dengan sistem informasi Kementerian/Lembaga melalui mengembangkan data warehouse berbasis data
pembangunan dan pengembangan data warehouse berbasis kependudukan dengan data warehouse NIK Nasional.
data kependudukan dengan NIK Nasional
II.L.010.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Penataan Kebijakan Perkembangan Terwujudnya Sistem Administrasi Kependudukan yang baik Jumlah daerah yang telah menetapkan perda sebagai 127 Kab/Kota 497 Kab/kota 15,4
Kependudukan sebagai upaya reformasi pelayanan registrasi penduduk dan amanat UU No. 23 tahun 2006 dalam penyelenggaraan
pencatatan sipil. administrasi kependudukan
9. PROGRAM PEMBINAAN KESATUAN Meningkatnya komitmen dan dukungan pemangku Indeks Kinerja Lembaga Demokrasi 52,3* 70 625,8
BANGSA DAN POLITIK kepentingan terhadap berjalannya proses demokratisasi dan
Indeks Kesehatan Masyarakat Sipil - 3
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indeks Kebebasan Sipil 75,7* 80
Indeks Hak-Hak Politik 53* 70
Prosentase kebijakan/peraturan perundangan yang - 80%
dilaksanakan oleh pemda dan para pemangku
kepentingan
Prosentase forum dialog publik yang efektif - 80%
a. Fasilitasi Organisasi Politik dan Terlaksananya penyusunan kebijakan, fasilitasi dan 1. Prosentase kemajuan rancangan revisi terbatas UU 55% 100% 184,5
Kemasyaratan dukungan bagi peningkatan peran organisasi politik dan Parpol
kemasyarakatan
2. Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi - 9 parpol
peningkatan kapasitas
II.L.010.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Sipil
4. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang 580 Ormas, LSM dan 2.580 Ormas, LSM K)
II.L.010.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
praktek demokrasi
12. Prosentase kumulatif wilayah Indonesia yang - 65%
mendapatkan fasilitasi peningkatan peran forum publik
13. Tahapan perumusan kebijakan yang mendorong Kajian PP tentang Partai PP tentang Partai
peran dan keberlanjutan organisasi politik dan Lokal di Aceh Lokal di Aceh
kemasyarakatan dan mendorong kerja sama organisasi
kemasyarakatan dengan pemda
Permendagri tentang Permendagri tentang
Pelaksanaan Koordinasi Pelaksanaan
Pemantauan Orang Asing Koordinasi
dan Lembaga Asing Pemantauan Orang
Asing dan Lembaga
Asing
II.L.010.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- PP tentang Bantuan
Keuangan Parpol
- Permendagri tentang
Pedoman
pelaksanaan
Bantuan Keuangan
Parpol
II.L.010.28
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- · 16 wilayah rawan
konflik
- · 10 wilayah
potensi konflik
5. Jumlah dokumen laporan situasi daerah 1 laporan puskomin 5 laporan puskomin K)
c. Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Terlaksananya penyusunan kebijakan, dukungan dan 1. Prosentase jumlah penyelesaian rumusan - 87% 50,4
fasilitasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan kebijakan pengembangan nilai kebangsaan Indonesia
yang tepat waktu
Modul Wawasan
Kebangsaan dan 1
Modul Bingkai
Kebangsaan)
II.L.010.29
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- · 3 Modul ( 1 K)
Modul Pembauran
Kebangsaan, 1
Modul Pancasila
sebagai Dasar
Negara dan Ideologi
Bangsa, 1 Modul
Ketahanan Bangsa)
- · 3 Modul Bela K)
Negara
- · 2 Modul (1 K)
Modul
Pengembangan Nilai-
Nilai Pranata Sosial,
1 Modul
Pengembangan Nilai-
Nilai Budaya)
II.L.010.30
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
pembauran provinsi
d. Pembinaan dan Pengembangan Budaya Terlaksananya penyusunan kebijakan, dukungan dan 1. Prosentase penyusunan rumusan kebijakan - 90% 98,1
Politik fasilitasi pengembangan budaya politik yang berdasarkan pembinaan dan pengembangan budaya politik yang
pada 4 pilar negara (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka akuntabel dan tepat waktu
Tunggal Ika, dan NKRI)
2. Prosentase penyusunan rumusan kebijakan - 82,50%
pendidikan perdamaian yang akuntabel dan tepat waktu
II.L.010.31
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7. Jumlah materi/modul pendidikan politik bagi calon 3 Modul tentang 15 Modul tentang K)
e. Lembaga Perwakilan dan Partisipasi Politik Terlaksananya penyusunan kebijakan, dukungan dan 1. Prosentase penyusunan rumusan kebijakan 50% 90% 68,5
fasilitasi lembaga perwakilan dan partisipasi politik fasilitasi lembaga perwakilan dan pengembangan
partisipasi politik yang akuntabel dan tepat waktu
pemilihan umum
7. Prosentase kemajuan penetapan rancangan revisi 100% 100%
UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum
9. Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi 50% 100%
terbatas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR,
DPD dan DPRD
II.L.010.32
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
10. PENINGKATAN SARANA DAN Terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung 1.735,0
PRASARANA APARATUR terlaksananya pengelolaan sarana dan prasarana pelaksanaan Tupoksi Sekretariat Jenderal dan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI kementerian. Kementerian Dalam Negeri untuk kategori fasilitas
tertentu.
Persentase pembangunan sarana dan prasarana kampus 25% (4 daerah) 100%
IPDN Daerah.
11. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai bahan Persentase hasil penelitian dan pengembangan yang 45% 65% 181,0
KEMENTERIAN DALAM NEGERI rekomendasi perumusan kebijakan. ditindaklanjuti.
12. PENGAWASAN DAN PENINGKATAN Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur Persentase tingkat ketaatan aparatur terhadap 80% 90% 200,0
AKUNTABILITAS APARATUR dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatnya pelaksanaan tugas dan fungsi di unit kerja lingkup
KEMENTERIAN DALAM NEGERI transparansi dan akuntabilitas keuangan. Kemendagri
II.L.010.33
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Peningkatan rata-rata nilai pendidikan (pengajaran, Naik 2,5% (0,1 dari skala Naik 2,5% (0,1 dari
pelatihan, dan pengasuhan) 4) skala 4) dari kondisi
tahun 2013
II.L.010.34
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Peningkatan Hubungan dan Meningkatnya peran dan kepemimpinan 1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi 80% 80% 200,1
Politik Luar Negeri melalui Kerjasama Indonesia dalam pembentukan Komunitas
2. % dukungan dan partisipasi masyarakat domestik terhadap 100% 100%
ASEAN ASEAN di bidang politik dan keamanan,
pembentukan komunitas ASEAN 2015
ekonomi, dan sosial budaya.
1.1 Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sidang yang diikuti 68 350 K) 43,9
Keamanan mewujudkan komunitas ASEAN di bidang oleh Indonesia
Politik dan Keamanan 2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Penjabaran kerangka 80% terlaksana
Biru Politik-Keamanan ASEAN implementasi Cetak Biru
Politik-Keamanan ASEAN
3. Jumlah provinsi/wilayah daerah yang telah memperoleh 7 33 K)
II.L.011.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
1.2 Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % partisipasi Indonesia dalam 100 % keikutsertaan dalam 100 % keikutsertaan K) 21,7
mewujudkan komunitas ASEAN di bidang pertemuan/kegiatan/seminar/sidang sidang, dan 76 kertas posisi dalam sidang,dan 407
ekonomi dengan karakteristik utama pasar kertas posisi
tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi K)
2. % partisipasi dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN 100 % keikutsertaan dalam 100 % keikutsertaan
berdaya saing tinggi, kawasan dengan
dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang sidang, dan 20 kertas posisi dalam sidang, dan 100
pembangunan ekonomi yang merata dan
dengan mitra wicara) kertas posisi
kawasan yang terintegrasi penuh dengan
ekonomi global 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman 8 kegiatan, di Pulau Jawa 40 kegiatan di Pulau K)
bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada 1 kali event internasional sosialisasi dan 7 kali
masyarakat event internasional
5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai 20% (7 propinsi dari 33 100% (33 provinsi) K)
II.L.011.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
1.4 Kerjasama ASEAN dengan Mitra Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah pertemuan/sidang dalam rangka implementasi 60 300 K) 14,6
Wicara dan Antar Kawasan mewujudkan Kawasan ASEAN yang Dinamis kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial
dan Outward-Looking (kerjasama ASEAN- budaya
Australia, China, Canada, Uni Eropa, India,
2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman 4 22 K)
Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia,
Amerika Serikat, ASEAN+3, negara-negara publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara
East Asia Summit, PBB, Gulf Cooperation serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of
Council, MERCOSUR, dan Pakistan Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara
2. Program Peningkatan Peran dan Meningkatnya peran dan diplomasi Indonesia 1. Tingkat keberhasilan rekomendasi/ gagasan Pemri yang 70% 70% 1.787,5
Diplomasi Indonesia di Bidang dalam penanganan isu multilateral diterima dalam sidang terkait penanganan isu-isu multilateral
Multilateral dan pemajuan kerjasama multilateral
II.L.011.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
2.2 Kerjasama Multilateral Dalam Rangka Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah koordinasi teknis 28 196 K) 40,0
Pemajuan dan Perlindungan HAM serta forum kerja sama multilateral tentang pemajuan 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama 12 60 K)
Penanganan Isu Kemanusiaan dan perlindungan HAM serta penanganan isu internasional
kemanusiaan termasuk penanganan isu residual K)
3. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang internasional 4 226
Timor-Timur, dan penanganan isu kemanusiaan
pada tingkat nasional K)
4. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 5 227
internasional
2.3 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 17 107 K) 22,8
Perdagangan, Perindustrian, Investasi, setiap forum kerja sama multilateral tentang internasional
dan HAKI Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan
2. Jumlah koordinasi teknis 21 109 K)
HAKI
3. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama 2 10 K)
internasional
4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang internasional 10 60 K)
2.4 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah Posisi pemri yang disampaikan dalam sidang 8 40 K) 26,3
Pembangunan Ekonomi, Keuangan, dan setiap forum kerja sama multilateral tentang internasional
Lingkungan Hidup pembangunan ekonomi, keuangan, dan 2. Jumlah koordinasi teknis 52 260 K)
multilateral
2.5 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 22 107 K) 32,7
Sosial Budaya dan Organisasi setiap forum kerja sama multilateral tentang internasional
Internasional Negara Berkembang sosial budaya dan organisasi internasional 2. Jumlah koordinasi teknis 16 80 K)
negara berkembang K)
3. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama - 2
internasional
4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang internasional 23 133 K)
II.L.011.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
3. Program Pemantapan Hubungan dan Meningkatnya kerjasama RI dengan negara- 1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi 70% 70% 215,7
Politik Luar Negeri serta Optimalisasi negara di kawasan Asia Pasifik dan Afrika
Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan 2. Tingkat kelancaran hubungan dan kerjasama bilateral di 80% 80%
Afrika berbagai bidang.
3.1 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 27,8
Negeri di Kawasan Asia Timur dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 15 82 K)
Pasifik ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 4 51 K)
negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik
Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-
negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik
4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam 5 14 K)
3.2 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 18,8
Negeri di Kawasan Asia Selatan dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 52 K)
Tengah ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 8 46 K)
negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah
Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-
negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah
II.L.011.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
3.3 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 22,4
Negeri di Kawasan Sub Sahara Afrika kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 3 24 K)
ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
negara di kawasan Sub Sahara Afrika 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 17 92 K)
3.4. Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 18,4
Negeri di Kawasan Timur Tengah kerjasama di bidang politik, keamanan, K)
2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 52
ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
negara di kawasan Timur Tengah 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 12 63 K)
II.L.011.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
3.5 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang/pertemuan 68 372 K) 41,0
Negeri Melalui Kerjasama Intra kerjasama di bidang politik, keamanan,
Kawasan Asia Pasifik dan Afrika ekonomi, dan sosial budaya di berbagai forum 2. Tingkat penyampaian posisi Delri dalam mencegah 100% 100%
Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan pencantuman isu separatisme di Indonesia dalam dokumen
Afrika (APEC, ARF, ACD, NAASP, AMED, akhir sidang
SwPD, PIF, IOR-ARC, CTI, BIMP-EAGA, 3. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 48 K)
IMT-GT, dll)
4. Jumlah penyelenggaraan sidang/sosialisasi/seminar 10 60 K)
diterima
6. Jumlah koordinasi teknis 40 270 K)
4. Program Optimalisasi Diplomasi Terkait Meningkatnya diplomasi bidang hukum dan 1. Tingkat kemajuan perundingan yang terkait dengan 20% 100% 166,2
dengan Pengelolaan Hukum dan perjanjian internasional masalah perbatasan (kualitatif)
Perjanjian Internasional
2. Tingkat kepastian perumusan perjanjian internasional 100% 100%
yang melindungi kepentingan nasional
4.1 Optimalisasi Diplomasi terkait dengan Terselenggaranya penguatan diplomasi melalui 1. Jumlah telaahan dalam proses perumusan dan pelaksanaan 14 70 K) 64,2
Perjanjian Politik, Keamanan optimalisasi perjanjian politik, keamanan, kebijakan dan politik luar negeri
Kewilayahan dan Kelautan kewilayahan dan kelautan 2. Jumlah telaahan terhadap persoalan-persoalan hukum 13 65 K)
internasional
3. Jumlah pelaksanaan ratifikasi, penerapan hukum, 6 30 K)
II.L.011.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
5.1 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 12 74 K) 11,6
Negeri di Kawasan Amerika Utara dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 19 99 K)
Tengah ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Amerika Utara dan Tengah
negara di Kawasan Amerika Utara dan Tengah K)
3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dan senior dari/ke 6 40
negara-negara di kawasan Amerika Utara dan Tengah
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 15 89 K)
II.L.011.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
5.2 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 4 16 K) 10,9
Negeri di Kawasan Amerika Selatan dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 6 32 K)
Karibia ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Amerika Selatan dan Karibia
negara di kawasan Amerika Selatan dan Karibia K)
3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dari/ke negara-negara di 5 31
kawasan Amerika Selatan dan Karibia
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 11 59 K)
5.3 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 8 42 K) 10,9
Negeri di Kawasan Eropa Barat kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 7 42 K)
ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Eropa Barat
negara di kawasan Eropa Barat K)
3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara- 10 55
negara di kawasan Eropa Barat
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 9 48 K)
II.L.011.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
5.4 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 5 30 K) 10,7
Negeri di Kawasan Eropa Tengah dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 5 33 K)
Timur ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Eropa Tengah dan Timur
negara di Kawasan Eropa Tengah dan Timur K)
3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara- 2 13
negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 10 61 K)
5.5 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah kerjasama yang disepakati antara RI melalui 11 64 K) 24,4
Negeri Melalui Kerjasama Intrakawasan kerjasama di bidang politik, keamanan, kerjasama intrakawasan Amerika dan Eropa
Amerika dan Eropa ekonomi, dan sosial budaya di Organisasi 2. Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia dalam kerjasama 6 34 K)
ASEM
4. Jumlah penyelenggaraan sidang/pertemuan dalam rangka 12 65 K)
II.L.011.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
6 Program Pengkajian dan Pengembangan Meningkatnya Kualitas Pengkajian dan % rekomendasi kebijakan politik luar negeri yang 70% 100% 108,2
Kebijakan Luar Negeri Pengembangan Kebijakan di Bidang Hubungan ditindaklanjuti sebagai kebijakan Kementerian Luar Negeri
dan Politik Luar Negeri RI
7 Program Peningkatan Kualitas Meningkatnya kualitas pelayanan keprotokolan Tingkat pelayanan keprotokolan, kekonsuleran, fasilitas 100% 100% 1.249,4
Pelayanan Keprotokolan dan dan kekonsuleran diplomatik dan perlindungan WNI/BHI yang memadai dan
Kekonsuleran tepat waktu
7.1 Peningkatan perlindungan dan Terlaksananya pelayanan dan perlindungan 1. Jumlah pertemuan dengan negara sahabat terkait 5 35 K) 1.120,3
pelayanan WNI/BHI di Luar Negeri WNI/BHI perlindungan WNI/BHI dengan negara lain
2. Jumlah Citizen Services yang diperkuat 24 120 K)
perlindungan WNI/TKI
8. Jumlah sosialisasi untuk PJTKI tentang pelayanan dan 3 15 K)
II.L.011.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
8. Program Optimalisasi Informasi dan Meningkatnya kualitas informasi dan diplomasi 1. Tingkat keandalan konten dan metode penyebaran 100% 100% 311,8
Diplomasi Publik publik informasi tentang Indonesia
2. Tingkat persepsi positif masyarakat internasional terhadap Baik Baik
Indonesia
3. Tingkat pemahaman publik Indonesia tentang pentingnya Baik Baik
diplomasi
8.1 Penguatan Citra Indonesia Melalui Terselenggaranya kegiatan pemberian 1. Jumlah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas 3 kali Updates from the 22 kali Updates from the K) 115,9
Diplomasi Publik dukungan publik di dalam dan luar negeri bagi diplomasi publik Regions Regions
pelaksanaan politik luar negeri RI
2. Tingkat penyelesaian legal matters Museum KAA 50 % Penyelesaian Legal 100 % Penyelesaian
Matters MKAA Bandung Legal Matters MKAA
Bandung
3. Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam rangka diplomasi 21 120 K)
II.L.011.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
KAA
7. Revitalisasi Museum KAA (tergantung dari penyelesaian 100 % Revitalisasi Museum 100 % Revitalisasi
legal matters MKAA) KAA Museum KAA
8.2 Penguatan Citra Indonesia Melalui Terlaksananya kebijakan di bidang kerjasama 1. Jumlah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas - 28 K) 32,0
Kerjasama Teknik teknik yang berkualitas penyelenggaraan kerjasama teknik
2. Jumlah pelaksanaan kegiatan kerjasama teknis di 2 10 K)
II.L.011.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)
10 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis % penyelenggaraan dukungan manajemen yang profesional, 70% 90% 24.455,9
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pelaksanaan diplomasi Indonesia akuntabel (sesuai peraturan perundangan), efisien (tepat
Kementerian Luar Negeri sasaran) dan efektif (tepat guna)
11 Program Peningkatan Sarana dan Meningkatnya kualitas dukungan sarana dan Tingkat dukungan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 2.072,8
Prasarana Kementerian Luar Negeri prasarana Kementerian Luar Negeri Kementerian Luar Negeri
II.L.011.14
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
A. DEPHAN 279.862,5
1. Program dukungan Manajemen dan pelak- Meningkatnya pelaksanaan manajemen yang terintegrasi Persentase manajemen yang terintegrasi dan akuntabel 80% 80% 5.750,4
sanaan tugas teknis lainnya UO. Dephan dan akuntabel berdasarkan data yang up-to-date dan akurat berdasarkan data yang up-to-date dan akurat di lingkungan
di lingkungan Dephan Dephan
2. Program Pengawasan dan Peningkatan Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas aparatur Dephan Persentase satuan kerja mencapai target kinerjanya dgn 90% 90% 78,5
Akuntabilitas Aparatur Dephan administrasi yg akuntabel sesuai SOP
3. Program Penelitian dan Pengembangan Dephan Mewujudkan teknologi dan sumber daya pertahanan sesuai Persentase sarana dan prasarana pertahanan memenuhi 25% 25% 111,9
kemajuan IPTEK dan mampu dikembangkan secara kebutuhan dan standar mutu, sesuai kemajuan IPTEK serta
mandiri dikem-bangkan secara mandiri
a Penelitian, dan pengembangan alat peralatan Terwujudnya model dan/ atau prototype alat pera-latan Persentase prototype alat peralatan pertahanan matra darat, 30% 30% 19,3
pertahanan pertahanan matra darat, matra laut dan matra udara yang matra laut dan matra udara yang mampu dikembangkan secara
sesuai kemajuan IPTEK dan mampu dikembangkan secara mandiri
mandiri
4. Program Pendidikan dan Pelatihan Dephan/TNI Terlaksananya pendidikan dan pelatihan Dephan/TNI Persentase lulusan yang profesional melalui Diklat yang 75% 75% 456,8
memenuhi standar mutu, menerapkan kemajuan IPTEK memenuhi standar mutu dan menerapkan kemajuan IPTEK
serta mampu menjawab tantangan tugas untuk
menghasilkan lulusan yang profesional
a Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas Meningkatnya perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Presentase perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan 90% 90% 95,7
teknis lainnya Badiklat Dephan pelaporan berdasarkan data yang up-to-date dan akurat pelaporan berdasarkan data yang up-to-date dan akurat secara
secara terintegrasi akuntabel dan tepat waktu dilingkungan terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu dilingkungan Badiklat
Badiklat Dephan Dephan
b. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Pertahanan Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi bidang pertahanan Persentase lulusan yang menguasai pengetahuan bidang 40% 43% 230,1
pertahanan
5. Program Strategi Pertahanan Terwujudnya kebijakan strategi pertahanan negara yang Persentase rumusan kebijakan strategi pertahanan negara yang 50% 50% 219,3
terintegrasi dalam menghadapi ancaman, gangguan, terintegrasi dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan,
hambatan, tantangan dan peluang baik nasional, regional tantangan dan peluang baik nasional, regional dan global
dan global
II.L.012.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a Analisa Strategis Terlaksananya prediksi ancaman, gangguan, hambatan, Persentase cakupan prediksi ancaman, gangguan, hambatan, 40% 40% 40,2
tantangan dan peluang baik nasional, regional dan global tantangan dan peluang baik nasional, regional dan global
secara tepat waktu dengan data yang up-to-date dan akurat secara tepat waktu dengan data yang up-to-date dan akurat
b. Perumusan Kebijakan Strategis dan Kebijakan Tersusunnya kelengkapan kebijakan pertahanan negara Presentase kelengkapan kebijakan pertahanan negara yang 45% 45% 40,2
Implementatif yang mampu memenuhi kebutuhan nasional dan mampu memenuhi kebutuhan nasional dan tantangan global
tantangan global serta diimplementasikan secara sinergis serta diimplementasikan secara sinergis lintas sektor
lintas sektor
6. Program Perencanaan Umum dan Penganggaran Terwujudnya perencanaan umum dan penganggaran Persentase perencanaan umum dan penganggaran pertahanan 50% 50% 2.020,3
Pertahanan pertahanan yang terintegrasi, akuntabel, tepat waktu dan yang terintegrasi, akuntabel, tepat waktu dan mampu
mampu memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan
7. Program Potensi Pertahanan Meningkatnya masyarakat, sumber daya alam/ buatan dan Persentase seluruh masyarakat, sumber daya alam/buatan dan 50% 50% 162,6
sarana prasarana nasional berdaya guna secara optimal sarana prasarana nasional berdaya guna secara optimal dalam
dalam rangka penyelenggaraan pertahanan negara rangka penyelenggaraan pertahanan negara
a Pembinaan kesadaran bela negara Terlaksananya penerapan nilai-nilai bela negara pada Indeks penerapan nilai-nilai bela negara pada masyarakat 25% 25% 19,7
masyarakat
b. Pembentukan dan pembinaan komponen Terbentuknya komponen cadangan sesuai postur Persentase terbentuknya komponen cadangan sesuai postur 20% 20% 17,6
cadangan pertahanan secara akuntabel perta-hanan secara akuntabel
c. Penataan dan Pembinaan Komponen Pendukung Tertata dan terbinanya komponen pendukung secara Jumlah komponen pendukung secara terintegrasi dengan data 20% 20% 20,1
terintegrasi dengan data yang up-to-date, akurat dan siap yang up-to-date, akurat dan siap digunakan
digunakan
8. Program Kekuatan Pertahanan Terwujudnya kekuatan pertahanan negara yang mampu Persentase kekuatan pertahanan negara yang mampu 30% 30% 251,7
mengidentifikasi, menangkal, menindak ancaman secara mengidentifikasi, menangkal, menindak ancaman secara
terintegrasi dan tepat waktu terintegrasi dan tepat waktu
9. Program Manajemen pembangunan sarana Meningkatnya industri, sarana dan prasarana pertahanan Presentase industri, sarana dan prasarana pertahanan yang 40% 40% 1.134,2
prasarana pertahanan yang memenuhi kebutuhan dan standar mutu, sesuai memenuhi kebutuhan dan standar mutu, sesuai kemajuan
kemajuan IPTEK serta dikembangkan secara mandiri IPTEK serta dikembangkan secara mandiri
a Pembangunan sarana dan prasarana pertahanan Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pertahanan di Persentase kecukupan jumlah sarana dan prasarana kebijakan 10% 14% 12,9
di wilayah perbatasan wilayah perbatasan pertahanan di wilayah perbatasan
II.L.012.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
10. Program Pengembangan teknologi dan industri Meningkatnya jumlah kebutuhan Alutsista produksi dalam Persentase penggunaan potensi kebutuhan Alutsista produksi 20% 22% 7.100,0
pertahanan negeri terpenuhi secara bertahap dalam negeri terpenuhi secara bertahap
a. Penyusunan Rencana induk, master plan dan Tersusunnya rencana pengembangan & pengadaan alutsista Dokumen rencana pengembangan dan pengadaan 50% 100% K) 0,0
road map revitalisasi industri pertahanan TNI dan Alut Polri 2010 – 2014
b. Konsolidasi RPJMN 2010-2014 beserta RKP, Tersusunnya mekanisme pendanaan Industri Pertahanan Rumusan pendanaan Industri Pertahanan Dalam Negeri yang 100% 100% K) 0,0
Penguatan basis pendanaan, dan Perumusan dalam negeri yang bersifat multiyears bersifat multiyears
Kerangka Pendanaan 5 tahun
c. Revisi Keppres 80 Tahun 2003 untuk Tersedianya payung hukum untuk mendukung revitalisasi Ditetapkannya Keppres Pengadaan barang dan jasa 100% 100% K) 0,0
mendukung revitalisasi industri pertahanan industri pertahanan
d. Identifikasi teknologi – Alutsista TNI dan Alut Tersedianya data kemampuan produksi alutsista TNI dan Jumlah item produk alutsista TNI dan Alut Polri yang mampu 25% 100% K) 0,0
POLRI yang dibutuhkan dalam PJP I Alut Polri oleh Industri Pertahanan dalam Negeri diproduksi oleh Industri Pertahanan dalam Negeri
e. Pembentukan Komite Kebijakan Industri Tersedianya badan Clearing House lintas bidang dan lintas Efisiensi dan Efektivitas pengadaan Alutsista TNI dan Alut 100% 100% K) 0,0
Pertahanan sebagai Clearing House KL POLRI
f. Refocusing, intensifikasi dan kolaborasi R & D Terwujudnya model dan/atau prototype alat peralatan Jumlah model dan /atau prototype alat peralatan pertahanan 30% 30% 0,0
pertahanan matra darat, laut, dan udara yang sesuai dengan matra darat, laut, dan udara yang sesuai dengan kemajuan
kemajuan IPTEK dan mampu dikembangkan secara IPTEK dan mampu dikembangkan secara mandiri
mandiri
g. Produksi Alutsista Industri dalam negeri Meningkatnya produksi Alutsista industri dalam negeri Jumlah produksi Alutsista industri dalam negeri 20% 25% 7.100,0
II.L.012.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I. MABES TNI
1. Program dukungan manajemen dan pelaksaan Terlaksananya fungsi dukungan manajemen dan tugas a. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 100% 100% 14.432,0
tugas teknis lainnya integratif teknis dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan administrasi dan perawatan personel.
kekuatan dan kemampuan menuju Minimum Essential
Force (MEF). b. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 70% 73%
fungsi.
c. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 60% 62%
pemelihara/perawatan perkantoran integratif.
a. Penyelenggaraan administrasi dan perawatan Melaksanakan pemenuhan hak-hak prajurit dan PNS TNI Prosentase pemenuhan hak-hak prajurit dan PNS TNI berupa 100% 100% 3.599,7
personel integratif berupa pembayaran gaji, honorarium dan tunjangan serta pembayaran gaji, honorarium, dan tunjangan serta lembur yang
lembur yang dapat diterima secara tepat waktu dan tepat dapat diterima secara tepat waktu dan tepat jumlah sesuai
jumlah sesuai dengan peraturan yang berlaku. dengan peraturan yang berlaku.
2. Program penggunaan kekuatan pertahanan Tercapainya tingkat kesiapan Alutsista, non Alutsista, a. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 50% 52% 8.328,7
integratif organisasi, doktrin, fasilitas dan sarana prasarana serta Operasi Militer untuk Perang (OMP).
kekuatan pendukung, tegaknya hukum dan terjaganya
keamanan wilayah laut yurisdiksi nasional. b. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 50% 52%
Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
II.L.012.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Operasi Militer untuk Perang (OMP). Terlaksananya tugas OMP secara efektif Jumlah dan cakupan wilayah penyelenggaraan OMP 90% 92% 6.132,0
b. Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Terlaksananya tugas OMSP secara efektif Jumlah dan cakupan wilayah penyelenggaraan OMSP 30% 32% 1.485,0
c. Ops Gaktib dan Ops Yustisi. Meningkatnya kondisi ketertiban di daerah rawan. Prosentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib. 45% 47% 95,6
d. Operasi intelijen Setrategis Dapat ditangkalnya ATHG pertahanan negara. Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan 45% 47% 267,6
pengamanan yang dibutukan
e. Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Terselenggaranya operasi wilayah pertahanan Prosentase kualitas dan kuantitas pembinaan wilayah 45% 47% 54,7
pertahanan nasional
3 Program Modernisasi Alutsista/ Non- Meningkatnya modernisasi dan peningkatan Alutsista dan a. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 10% 13% 9.159,0
Alutsista/Sarpras Integratif fasilitas/Sarpras dalam rangka pencapaian sasaran Alutsista.
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI menuju MEF b. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Non- 23% 26%
Alutsista.
c. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 20% 23%
Amunisi.
d. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Alat 30% 33%
Khusus/ Fungsional.
e. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 25% 28%
Alkom/Matsus Komlek.
f. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 20% 23%
Fasilitas dan Sarpras.
a Pengadaan MKK Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah munisi. Prosentase kecukupan Bekal Pokok MKK. 36% 38% 194,0
b. Pengadaan Munisi Khusus Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah munisi Prosentase kecukupan Munisi Khusus 36% 38% 356,3
khusus
c. Pengadaan MKB Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah MKB Prosentase kecukupan Bekal Pokok MKB 63% 65% 679,8
d. Pengadaan Alutsista Strategis Integratif Percepatan peningkatan kemampuan Alutsista Integratif. Prosentase pencapaian MEF Integratif 10% 14% 5.872,6
II.L.012.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Program Profesionalisme Prajurit Integratif. Terwujudnya profesionalisme dan satuan dalam rangka a. Prosentase kualitas dan kuantitas latihan. 30% 32% 1.434,9
pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan b. Prosentase kualitas dan kuantitas hasil latihan bersama 30% 32%
menuju MEF dengan negara sahabat.
c. Prosentase kualitas dan kuantitas hasil kerja sama militer 25% 27%
internasional.
d. Prosentase kualitas dan kuantitas pendaftaran dan seleksi. 30% 32%
c. Latihan Pratugas Operasi Meningkatkan dan menguji kemampuan unsur-unsur TNI Prosentase kecukupan porsi dan jenis latihan pratugas 20% 22% 7,8
yang akan melaksanakan tugas ke daerah rawan dan
perbatasan dalam bentuk latihan Pratugas Operasi.
d. Pembangunan Sarana Prasarana Profesionalisme Tercukupinya fasilitas profesionalisme personel secara Prosentase jumlah kecukupan fasilitas pendidikan kesehatan 15% 17% 265,8
Personel Integratif. minimum. perumahan sarana prajurit.
II.L.012.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
C. TNI AD
1 Program Dukungan Manajemen dan Terwujudnya kekuatan dan kemampuan TNI AD menuju a. % Peningkatan kinerja dan profesionalitas personel Matra 60% 62% 80.269,5
Pelaksanaan Tugas Teknis Matra Darat Minimum Essetial Force (MEF) Darat.
b. % Peningkatan kemampuan operasional perkantoran. 60% 62%
a. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Kesiapan kekuatan dan kemampuan matra darat % Kecukupan Operasi Pengamanan Personel, Material dan 40% 45% 731,9
Matra Darat Dokumen serta Efektifitas dan Efesiensi Deteksi Dini
3 Program Modernisasi Alutsista dan Non Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista dan % Peningkatan / penambahan alutsista, non alutsista, fasilitas 20% 22% 19.956,7
Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat Fasilitas/ Sarpras dalam rangka pencapaian sasaran serta sarpras Matra Darat terhadap MEF
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat
menuju MEF
a. Pengadaan / Penggantian Kendaraan Tempur Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista % Prosentase peningkatan dan penambahan Ranpur terhadap 20% 25% 491,1
Ranpur dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan MEF.
kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat menuju
MEF
b. Pengadaan / Penggantian Pesawat Terbang Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista % Prosentase peningkatan dan penambahan Sabang terhadap 20% 25% 217,2
(Sabang) Pesud/Rotary Wing dalam rangka pencapaian sasaran MEF.
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat
menuju MEF
c. Pengadaan / Penggantian Senjata dan Munisi Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Senjata Berat % Prosentase peningkatan dan penambahan Senjata dan munisi 20% 25% 567,6
dan Senjata Ringan dalam rangka pencapaian sasaran terhadap MEF.
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat
menuju MEF
d. Pengadaan Alutsista Strategis Matra Darat Percepatan Modernisasi Alutsista melaui PLN % Pencapaian MEF matra Darat 15% 23% 16.357,0
II.L.012.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Program Peningkatan Profesionalisme Personel Terwujudnya profesionalisme personel dan satuan dalam % Pemenuhan kebutuhan personel sesuai TOP/DSPP/DSP. 30% 35% 3.246,9
Matra Darat rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan
kemampuan TNI AD menuju MEF
a. Latihan Matra Darat Terwujudnya profesionalisme personel dan satuan dalam % Ketepatan Frekuensi Latihan perorangan dan satuan secara 25% 30% 681,9
rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan rutin dan terjdawal.
kemampuan TNI AD menuju MEF
b. Pembangunan Sarana-Prasarana Profesionalisme Tercukupinya fasilitas profesionalisme personel secara % jumlah kecukupan fasilitas pendidikan-kesehatan- 10% 15% 389,6
Personel Matra Darat minimum perumahan-asrama prajurit
C. TNI AL 41% 49%
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Meningkatnya kedisiplinan dan profesionalitas Personel Persentase pemenuhan dan peningkatan dukungan umum dan 44% 54% 23.423,2
Teknis Lainnya Matra Laut TNI AL, kelancaran penyelenggaraan operasional pelaksanaan tugas teknis lainnya, meliputi :
perkantoran, serta akuntabilitas dan optimalisasi kinerja Administrasi perawatan personel.
Pelayanan kesehatan.
Fungsi Kepolisian Militer.
Pembinaan dan dukungan hukum.
Administrasi Personel.
Fasilitas dan sarana prasarana Pangkal-an.
Administrasi perbekalan dan dukungan bekal.
Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum.
Administrasi Umum.
Pengelolaan Keuangan serta Adminis-trasi Perencanaan dan
Penganggaran.
Pengawasan dan Pemeriksaan.
2. Dukungan Kesiapan Matra Laut Kemampuan dan kekuatan TNI AL meningkat dan siap 32% 41% 8.793,8
operasional mendukung pelaksanaan tugas, serta
meningkatnya daya tangkal dan daya gentar pertahanan
negara di laut
II.L.012.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Meningkatnya produk/data intelijen baik secara kualitas Persentase keakurasian dan kelengkapan deteksi dan analisis 65% 84% 94,9
Matra Laut maupun kuantitas serta meningkatnya pengamanan sesuai AGHT secara akuntable dan tepat waktu.
standar
b. Penyelenggaraan Operasi Matra Laut dan Peningkatan penegakan hukum dan penjagaan keamanan di Persentase wilayah laut yurisdiksi nasional yang bebas 48% 65% 200,8
Penegakan Hukum serta Penjagaan Keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional serta kesiapsiagaan operasi pelanggaran hukum dan gangguan keamanan serta
wilayah Laut Yuridiksi Nasional TNI AL. kesiapsiagaan operasi TNI AL secara akuntabel dan tepat
waktu.
c. Penyelenggaraan Surta Hidros Peningkatan penyelenggaraan Surta Hidros Matra Laut 40% 54% 26,5
Persentase kesiapan dan kelengkapan data dan informasi Hidro-
oseanografi secara akuntabel dan tepat waktu.
3. Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Kemampuan dan kekuatan TNI AL meningkat dan siap Persentase kesiapan dan penambahan material/bekal alutsista 30% 38% 25.745,4
Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana operasional mendukung pelaksanaan tugas, serta dan non alutsista serta fasilitas dan sarana prasarana pertahanan
Pertahanan Negara Matra Laut meningkatnya daya tangkal dan/atau daya gentar sistem negara matra laut.
pertahanan negara di laut
a. Peningkatan / pengadaan Alpung, KRI, KAL, Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Alpung, Persentase kesiapan dan penambahan Alpung, KRI, KAL, 40% 45% 657,3
Ranpur dan Rantis KRI, KAL, Ranpur dan Rantis Ranpur dan Rantis secara akuntabel dan tepat waktu.
b. Peningkatan / pengadaan Pesud dan sarana Peningkatan kesiapan dan penambahan Pesud beserta Persentase kesiapan dan penambahan Pesawat Udara TNI AL 40% 45% 159,7
prasarana Penerbangan TNI AL. sarana prasarana Penerbangan TNI AL. beserta sarana prasarana Penerbangan TNI AL dalam
mendukung tugas operasi secara akuntabel dan tepat waktu.
c. Pengadaan Alutsista Strategis Matra Laut Percepatan pengadaan Alut-sista Strategis Matra Laut Persentase penambahan material Alutsista strategis TNI AL 14% 22% 20.315,9
secara akuntabel dan tepat waktu.
4. Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Kinerja organisasi semakin meningkat dan diawaki oleh Persentase kesiapan personel dan satuan TNI AL dalam 58% 62% 2.116,4
Laut personel yang berkualitas, profesional sesuai SKP dan melaksanakan tugas.
dengan jumlah yang mencukupi sesuai DSP
a. Penyelenggaraan Latihan Operasi Matra Laut Peningkatan kemampuan personel dan satuan TNI AL Persentase kesiapan dan keberhasilan operasi TNI AL secara 70% 75% 345,5
dalam melaksanakan tugas operasi TNI AL. mandiri, gabungan dan bersama secara akuntable dan tepat
waktu.
b. Pembangunan Fasilitas dan sarana prasarana Tercukupinya Fasilitas dan sarana prasarana Persentase kesiapan fasilitas dan sarana prasarana 40% 45% 318,9
profesionalisme Matra Laut profesionalisme Matra Laut. profesionalisme matra laut secara akuntabel dan tepat waktu.
II.L.012.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
D. TNI AU
1 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya kedisiplinan dan profesionalisme, kelancaran a. Meningkatnya kedisiplinan dan sikap profesionalitas 55% 57% 11.982,1
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Matra Udara operasional perkantoran, akuntabilitas, dan optimalisasi personel matra udara
kinerja/laporan b. Kelancaran penyelenggaraan operasional perkantoran. 70% 72%
b. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Peningkatan penyelenggaraan intelijan dan pengamanan % kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang 35% 40% 21,8
Matra Udara matra udara dibutuhkan
c. Penyelenggaraan Surta Peningkatan penyelenggaraan Surta % kualitas dan kuantitas produk Surta untuk kepentingan 30% 35% 12,5
Militer
3 Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista dan Prosentase peningkatan/ penambahan alutsista, non alutsista, 15% 17% 34.823,7
Pengembangan Fasilitas dan Sarpras Matra Fasilitas/Sarpras dalam rangka pencapaian sasaran fasilitas serta sarpras matra udara
Udara pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI AU menuju
MEF
a. Peningkatan/pengadaan Pesawat udara Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Pesawat % Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Pesawat 15% 46% 7.796,9
udara udara terhadap MEF.
b. Peningkatan/pengadaan Radar dan Alat Komlek Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Radar % Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Radar 10% 40% 4.616,8
Lainnya dan Alat Komlek Lainnya dan Alat Komlek Lainnya terhadap MEF.
c. Pengadaan Alutsista Strategis Matra Udara Percepan peningkatan alutsista strategis matra udara % peningkatan total alutista strateis matra udara terhadap MEF. 10% 32% 19.996,4
II.L.012.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Terpenuhinya profesionalisem personel matra udara sesuai % kualitas dan kuantitas latihan tingkat L.U.M.P-1 s.d. 30% 32% 1.052,7
Udara DSP, peningkatan, dan kesiapan personel L.U.M.P-4 Matra Udara
a. Latihan Matra Udara Terlaksananya kegiatan latihan operasi Matra Udara % kualitas dan kuantitas latihan tingkat L.U.M.P-1 s.d. 30% 35% 232,2
L.U.M.P-4 Matra Udara
b. Pembangunan Sarana-Prasarana Kesejahteraan Tercukupinya fasilitas kesejahteraan personel secara % jumlah kecukupan fasilitas perumahan-asrama prajurit 20% 25% 261,3
Personel Matra Udara minimum
II.L.012.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Peningkatan Pelayanan dan Seluruh pengawasan dan penindakan dilakukan secara Persentase hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 2.081,0
Pengawasan Keimigrasian. konsisten untuk menjamin kepastian hukum.
Seluruh unit kerja memenuhi standar pelayanan prima Persentase target kinerja yang terpenuhi
dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi
yang akuntabel.
1.1. Kegiatan pelayanan dokumen perjalanan visa Peningkatan pelayanan dokumen perjalanan, visa dan Persentase Penerbitan persetujuan visa yang 80% 85% 35,0
dan fasilitas keimigrasian. fasilitas keimigrasian. memenuhi standar dengan data akurat.
Persentase Kebijakan pemberian paspor RI yang
memenuhi standar dengan data akurat.
II.L.013.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.2. Persetujuan izin tinggal dan status keimigrasian. Peningkatan pelayanan pemberian izin tinggal dan Persentase persetujuan izin tinggal yang 85% 90% 2,9
status keimigrasian dengan waktu yang lebih singkat diterbitkan.
dan berbiaya rendah.
2.1 Kegiatan administrasi badan hukum. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan jasa Persentase adm pelayanan jasa hukum Perseroan 80% 95% 127,0
badan hukum PT dan badan hukum sosial yang sesuai Tertutup yang sesuai standar dan akuntabel.
standar dan akuntabel serta berbasis IT dengan waktu
yang lebih singkat dan berbiaya rendah.
Persentase adm pelayanan jasa hukum PT, 80% 95%
Lembaga Keuangan dan fasilitas penanaman
modal yang sesuai standar dan akuntabel.
II.L.013.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3 Program Pembinaan/Penyelenggaraan HKI. Terselenggaranya pembinaan dan penyelenggaraan Persentase target kinerja yang terpenuhi 400,9
HKI
3.1 Penyelenggaraan Sistem Hak Cipta, Desain Peningkatan kualitas system Hak Cipta, Desain Presentasi pendaftaran hak cipta Desain Industri, 20% 100% 8,6
Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Industri, Desain tata letak Sirkuit Terpadu, dan Desaign Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia
Rahasia Dagang. Rahasia Dagang yang memperoleh perlindungan Dagang.
hukum dengan waktu yang lebih singkat dan biaya
Persentase administrasi kelengkapan dokumen 20% 100%
rendah.
permohonan, mutasi dan lisensi Hak Cipta, Hak
Tata Letak Sirkuit Terpadu, Desain Industri dan
Rahasia Dagang yang sesuai standar.
II.L.013.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3.4 Penyelenggaraan Sistem Teknologi Informasi Peningkatan jumlah layanan HKI yang bisa diakses Persentase unit kerja HKI yang terintegrasi 20% 100% 57,7
HKI masyarakat secara on line dengan sistem aplikasi dan dalam aplikasi sistem informasi HKI yang
basis data yang akurat. terjamin keamanannya.
II.L.013.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.013.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4.2 Kegiatan Harmonisasi Peraturan Perundang- Meningkatkan keharmonisan rancangan peraturan Persentase rancangan peraturan perundang- 20% 100% 38,5
undangan. perundang-undangan tingkat pusat bidang politik, undangan tingkat pusat bidang politik, hukum
hukum, keamanan, keuangan, perbankan, industri, dan keamanan yang harmonis.
perdagangan, sumber daya alam, riset, teknologi,
kesejahteraan rakyat yang harmonis. Persentase rancangan peraturan perundang-
undangan tingkat pusat bidang keuangan dan
perbankan yang harmonis.
Persentase rancangan peraturan perundang-
undangan tingkat pusat bidang industri dan
perdagangan yang harmonis.
Persentase rancangan peraturan perundang-
undangan tingkat pusat bidang kesejahteraan
rakyat yang harmonis.
Persentase Pembenahan Peraturan Perundang-
undangan di bidang Pertanahan, tata ruang, dan
Lingkungan Hidup.
II.L.013.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4,3 Kegiatan fasilitasi perancangan peraturan Meningkatkan pemerintahan daerah (provinsi, Persentase pemerintahan daerah 20% 100% 9,0
daerah. kab/kota) yang di petakan dan dipublikasikan (provinsi,kab/kota) yang dipetakan dan
peraturan daerahnya dalam sistem informasi peraturan dipublikasikan peraturan daerahnya dalam sistem
daerah yang akurat dan up to date. informasi peraturan daerah yang akurat dan up
to date .
Persentase pemerintahan daerah di wilayah I
yang memperoleh fasilitasi perancangan
peraturan daerah.
Persentase pemerintahan daerah di wilayah II
yang memperoleh fasilitasi perancangan
peraturan daerah.
Persentase pemerintahan daerah di wilayah III
yang memperoleh fasilitasi perancangan
peraturan daerah.
5 Program Pembinaan Hukum Nasional. Tersusunnya hasil pengkajian; penelitian dan naskah Persentase target kinerja yang terpenuhi 239,8
akademik peraturan perundang-undangan dalam
rangka mendukung efektifitas peraturan per-undang-
undangan.
5.1 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Tersusunnya analisa, evaluasi, dan naskah akademik Persentase Pemetaan kebutuhan hukum baik 50% 85% 30,0
Perencanaan Pembangunan Hukum, Analisa dan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sistem ditingkat nasional maupun daerah secara
Evaluasi dan Penyusunan Naskah Akademik hukum nasional. terintegrasi dan tepat waktu untuk jangka
Peraturan Perundang-undangan serta Kerjasama panjang, menengah dan tahunan.
Bidang Hukum dalam rangka pembinaan dan Tersusunnya Daftar RUU Prioritas Prolegnas
pengembangan sistem hukum nasional. Pemerintah sejumlah 247 dan 50 % inventarisasi
Prolegda.
Persentase penyusunan mekanisme Prolegnas
dan Prolegda yang mendukung perencanaan
pembangunan nasional.
II.L.013.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.2 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Tersusunnya rekomendasi hasil penelitian di bidang Tersusunnya rekomendasi hasil: 100% 100% 40,9
Pengkajian dan Penelitian serta Pertemuan substansi hukum kelembagaan hukum dan budaya - 60 kajian hukum.
Ilmiah dalam rangka pengem-bangan Sistem hukum dalam rangka pengembangan system hukum - 4 kajian konstitusi
Hukum Nasional. nasional. - 40 penelitian hukum.
- 75 naskah akade-mik
5.3 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Meningkatnya peran masyarakat dalam proses Adanya forum komunikasi dan konsultasi 100% 100% 41,7
Pengembangan Penyuluhan Hukum dan penyusunan peraturan perUUan. penyusunan naskah akademik peraturan
Pembudayaan Kesadaran Hukum Nasional. perundang-undangan.
6 Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Terselenggaranya pembinaan dan penyelenggaraan Persentase target kinerja yang terpenuhi 207,2
Pemasyarakatan. Permasyarakatan
6.1 Pembinaan Penyelenggaran Kegiatan di bidang Terkelolanya benda sitaan negara dan barang Persentase benda sitaan negara dan barang 70% 90% 2,0
Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan barang rampasan perkara rampasan negara yang dikelola secara tepat
Rampasan Negara. waktu dan akuntabel.
6.2 Pembinaan Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Penyelenggaraan kegiatan di bidang keamanan dan Persentase Lapas Rutan yang memenuhi standar 10% 30% 5,8
Keamanan dan Ketertiban. kertertiban yang berkualitas serta pengelolaan benda hunian dan keamanan.
sitaan Negara dan barang rampasan Negara. Persentase penanganan kasus penyebaran
NAPZA kejahatan terorganisir dan pelanggaran
kode etik petugas pemasyarakatan di UPT PAS.
II.L.013.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6.3 Pembinaan Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Penyelenggaraan kegiatan di bidang kesehatan dan Persentase tahanan narapidana dan anak didik 30% 50% 9,8
Kesehatan dan Perawatan warga binaan perawatan yang berkualitas. pemasyarakatan yang memperoleh perawatan
Pemasyarakatan. dan pelayanan kesehatan sesuai standar
kesehatan.
Penurunan jumlah penyakit menular.
Persentase bayi, ibu hamil, ibu menyusui dan
kelompok resiko tinggi yang memperoleh
perlindungan secara tepat waktu dan akuntabel.
6.4 Pembinaan Penyelenggaran Kegiatan di Bidang Terlakasananya pembinaan terhadap tahanan dan Persentase tahanan dan narapidana yang 62% 82% 3,4
Pelayanan Tahanan dan Pembinaan Narapidana. narapidana yang tepat dan akuntabel. teregistrasi dan terklasifikasi secara tepat dan
akuntabel.
Persentase narapidana yang terserap di kegiatan 60% 80%
kerja secara tepat dan akuntabel.
Persentase narapidana yang memperoleh 60% 90%
pembinaan kepribadian secara tepat dan
akuntabel.
6.5 Pembinaan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Penyeleggaraan kegiatan Bimbingan Kemasyarakatan Persentasi anak didik pemasyarakatan yang 62% 82% 7,1
Bimbingan Kemasyarakatan dan Anak. dan Anak yang berkualitas. memperoleh pendidikan dan reintegrasi secara
tepat waktu dan akuntabel.
II.L.013.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Seluruh aparatur Hukum dan HAM memiliki Persentase target kinerja yang terpenuhi 412,5
Kementerian Hukum dan HAM. kompetensi yang sesuai dengan bidangnya dan
memperoleh pengembangan karir yang jelas.
7.1 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Peningkatan kenerja lulusan diklat 92% 97% 38,0
Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen. kepemimpinan dan manajemen pada unit kerja.
7.2 Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase peningkatan kinerja lulusan diklat di 92% 97% 37,0
Pelatihan Teknis. bidang teknis pada unit kerjanya.
7.3 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase peningkatan kinerja lulusan diklat di 92% 97% 40,6
Pelatihan Fungsional HAM. bidang fungsional dan HAM pada unit kerjanya.
7.4 Kegiatan Pendidikan Kedinasan. Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase lulusan yang menguasai ilmu dan 92% 97% 50,2
keahlian teknis pemasyarakatan.
Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase lulusan yang menguasai ilmu dan 92% 97%
keahlian teknis keimigrasian.
8 Program Perlindungan dan Pemenuhan HAM. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan yang Persentase peraturan perundang-undangan dan 150,9
berperspektif HAM dan Penyusunan kebijakan terkait kebijakan yang berperspektif HAM
pemajuan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.
8.1 Kegiatan Kerjasama HAM. Peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri dlm Persentase harmonisasi rancangan peraturan 100% 100% 9,0
rangka pemajuan HAM dan harmonisasi rangcangan peruundang-undangan dalam perspektif HAM
peraturan perundang-undanganan
II.L.013.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
dalam perspektif HAM serta Naskah Akademik Jumlah analisis laporan pelaksanaan instrument 6 Inst. HAM Internasional 6 Inst. HAM
instrumen HAM internasional. HAM Internasional dan Naskah Akademik dan 2 N.A Internasional dan 2
instrumen HAM Internasional. N.A
Jumlah kerjasama luar negeri dalam rangka 10 Negara/ NGO; 10 Negara/ NGO;
pemajuan HAM
Jumlah kerjasama dalam negeri dalam rangka 440 pusat dan daerah 440 pusat dan
implementsi HAM/RAN HAM. daerah
8.2 Kegiatan Penguatan HAM. Presentasi KL pemerinta propinsi dan kabupaten/ Tersusunnya pedoman dan standarisasi 10 50 K) 10,0
kotamadya telah mengikuti pelatihan HAM. kebijakan di semua bidang pembangunan yang
berperspektif HAM.
Persentase Kementerian/ Lembaga yang telah 10% 10%
melaksanakan kebijakan yang berperspektif
HAM.
Jumlah program pembelajaran HAM. 40 200 K)
II.L.013.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
dan elektronik.
9 Program Peningkatan Pengawasan dan Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah I, 84% 92% 145,5
Peningkatan Akuntabilitas Aparatur pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah II,
Kemenkumham. terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat. Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah III,
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah IV,
Seluruh unit kerja memenuhi standar pelayanan prima Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah V dan
dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi Pengawasan Kinerja Inspektorat Khusus,
yang akuntabel. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya.
9.1 Kegiatan pengawasan Inspektorat khusus. Terlaksananya mekanisme pebgaduan masyarakat yang Persentase pengaduan dan kasus yang 20% 100% 19,0
responsif terhadap kinerja aparat Kemenkumham dituntaskan secara tepat waktu.
10 Program Penelitian dan Pengembangan HAM Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Persentase target kinerja yang terpenuhi 118,4
Kemenkumham pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan
terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat.
11 Program Dukungan Manajemen dan Tugas Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Persentase target kinerja yang terpenuhi 17.847,2
Teknis Lainnya Kemenkumham. pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan
terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat.
II.L.013.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
11.1 Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Peningkatan kualitas SDM Kemenkumham Persentase unit kerja yang memiliki kaderisasi 100% dari formasi 100% 108,2
Kepegawaian Kemenkumham. berkesinambungan dan pegawai yang Penyesuaian ijazah S1,S2;
memperoleh pengembangan karir.
100% dari formasi pim tk III 100%
dan IV.
100% dari formasi ujian 100%
dinas TK I dan II.
100% dari formasi yang 100%
mengikuti pendidikan dasar
keimigrasian dan teknis
keimigrasian.
12 Program Sarana dan Prasarana Kemenkumham. Terpenuhingan sarana dan prasarana yang menunjang Prosentase kebutuhan sarana dan prasarana dari 3.892,0
tupoksi Kemenkumham. unit kerja yang terpenuhi secara tepat waktu dan
akuntabel sesuai anggaran.
II.L.013.13
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Pengelolaan Anggaran Negara Terlaksananya fungsi penganggaran sesuai dengan Terwujudnya pengelolaan anggaran negara yang tepat 100% 100% 498,0
peraturan perundang-undangan dan kebijakan waktu, transparan, dan akuntabel
pemerintah
a. - Penyusunan dan penyampaian laporan Tersusunnya Laporan Keuangan BSBL yang transparan Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Lain-lain (BSBL) yang 100% 100% 17,6
keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain- dan akuntabel lengkap dan tepat waktu
lain (BSBL) (Prioritas Nasional)
b. - Pengelolaan Anggaran Belanja Terlaksananya kebijakan penganggaran yang transparan 1. Pengalokasian belanja pemerintah pusat yang tepat waktu 100% 100% 35,5
Pemerintah Pusat (ABPP) (Prioritas dan akuntabel dan efisien
2. Penyediaan anggaran secara tepat waktu dan tepat jumlah 100% 100%
untuk menunjang program di bidang pangan, pertanian, dan
industri perdesaan sesuai dengan persetujuan
II.L.015.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. - Pengembangan Sistem Penganggaran Terlaksananya penerapan sistem penganggaran 1. Tersedianya norma penganggaran berbasis kinerja dan 100% 100% 47,4
(Prioritas Bidang) berorientasi kinerja dan penerapan MTEF penerapan MTEF yang kredibel dan tepat waktu
2. Revisi Keppres 80/2003, usulan mengenai percepatan 100% -
proses pengadaan barang dan jasa, termasuk dalam angka
pinjaman luar negeri
d - Penyusunan Rancangan APBN (Prioritas Tersusunnya APBN yang sehat, kredibel, dan 1. Tersusunnya Draft NK, RAPBN, & RUU APBN (APBN- 100% 100% 26,1
Bidang) berkelanjutan P) dengan besaran yang akurat dan tepat waktu
II.L.015.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Terlaksananya pembayaran subsidi energi yang tepat waktu 100% 100%
dan jumlah
4. Road Map rasioalisasi subsidi listrik 100%
5. Roap Map rasionalisasi subsidi BBM 100% -
6. RPP tentang penghapusan PNBP - 100%
7. Melaksanakan penyempurnaan kebijakan dan peraturan - 100%
subsidi SOP verifikasi perhitungan subsidi BBM, listrik, dan
Pupuk agar lebih cepat dan efisien
2. Peningkatan Pengelolaan Perimbangan 1. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan 1. Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana transfer 100% 100% 603,0
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan ke daerah
Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah
2. Terciptanya tata kelola yang tertib sesuai 2. Ketepatan waktu penyelesaian dokumen pelaksanaan 4 hari 3 hari
peraturan perundang-undangan, transparan, penyaluran dana transfer ke daerah
kredibel, akuntabel, dan profesional dalam
pelaksanaan hubungan keuangan antara
3. Indeks kepuasan Pemda terhadap norma, standar, dan 3 3
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
pengelolaan belanja transfer daerah ke pihak eksternal
II.L.015.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Perumusan kebijakan bimbingan teknis, 1. Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 1. Persentase jumlah kebijakan Pajak Daerah dan Retribusi 80% 85% 68,7
monitoring, dan evaluasi di bidang PDRD Daerah yang dapat diimplementasikan
2. Mewujudkan Kebijakan Pajak Daerah dan Retribusi 2. Realisasi janji pelayanan evaluasi Perda/Raperda PDRD ke 15 hari 12 hari
Daerah yang mendukung Perimbangan Keuangan Pusat pihak eksternal dalam bentuk rekomendasi Menteri Keuangan
dan Daerah
3. Evaluasi dan rekomendasi Perda dan Raperda PDRD 75% 100%
bermasalah
4. Program transisi/pengalihan PBB menjadi Pajak Daerah - 100%
c. - Perumusan kebijakan, bimbingan teknis, 1. Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan 1. Persentase jumlah kebijakan Pembiayaan dan Kapasitas 100% 100% 153,4
monitoring dan evaluasi di bidang Pinjaman Daerah, Hibah Daerah, Obligasi Daerah, dan Daerah yang dapat diimplementasikan
pembiayaan dan kapasitas daerah (Prioritas Investasi Daerah
Bidang) 2. PeningkatanEfektifitas dan Efisiensi Penataan 2. Persentase jumlah konsep kebijakan pembiayaan dan 100% 100%
Daerah kapasitas daerah sesuai dengan rencana
3. Peningkatan Kapasitas Aparat Pengelola Keuangan 3. Persentase kepatuhan dan penegakan ketentuan/peraturan 80% 85%
Daerah dibidang hibah ke daerah
II.L.015.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. - Perumusan kebijakan, pemantauan dan 1. Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Dana 1. Persentase jumlah kebijakan Evaluasi Pendanaan dan 100% 100% 84,0
evaluasi di bidang pendanaan daerah dan Desentralisasi, Dana Dekonsentrasi, dan Dana Tugas Informasi Keuangan Daerah sesuai rencana
ekonomi daerah, penyusunan laporan Pembantuan
keuangan transfer ke daerah, serta 2. Terkendalinya Defisit Anggaran Daerah 2. Persentase penyelesaian laporan hasil evaluasi pendanaan 100% 100%
pengembangan sistem informasi keuangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta
daerah (Prioritas Bidang) perekonomian daerah sesuai rencana
3. Terselenggaranya SIKD Nasional yang TRUST 3. Persentase tersedianya layanan informasi yang lengkap dan 80% 90%
(Complete, Reliable, Up to date, Secure, and terkini pada website dan Mofisda sesuai yang disampaikan oleh
Accurate ) penyaji data
3. Pengelolaan Perbendaharaan Negara Meningkatkan pengelolaan keuangan negara secara 1. Persentase ketepatan penarikan dana 50% 80% 6.833,7
profesional, transparan, dan akuntabel sesuai
2. Jumlah penerimaan remunerasi atas penyimpanan, 3 triliun 16,9 triliun K)
dengan ketentuan
penempatan, dan investasi jangka pendek (Idle Cash KUN)
6. Jumlah LK K/L dan LK BUN yang mendapat opini 78 K/L& PA BUN 83K/L& PA
WTP/WDP dari BPK WTP:50 WDP:28 BUN WTP:81
a. - Peningkatan Pengelolaan Kas Negara 1. Optimalisasi Idle Cash Pemerintah 1. Jumlah penerimaan remunerasi atas penyimpanan, 3 triliun 16,9 triliun K) 96,9
(Prioritas Bidang) penempatan, dan investasi jangka pendek (Idle Cash KUN)
2. Menutup cost of fund pemerintah dalam 2. Persentase ketepatan penyediaan dana untuk membiayai 98% 98%
pembiayaan defisit APBN pengeluaran Negara
3. Mengukur kinerja pengelolaan kas terkait pelayanan
dalam penyaluran dana APBN
II.L.015.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b - Manajemen Investasi dan Penerusan Mengoptimalkan penerimaan APBN hasil penerusan Persentase realisasi kontribusi RDI/RPD kepada APBN 100% 100% 107,6
Pinjaman (Prioritas Bidang) pinjaman sehingga mampu mendukung pengelolaan
keuangan negara yang berkelanjutan
c - Penyelenggaraan pertanggungjawaban 1. Menjamin akuntabilitas dan transparansi 1. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat WDP WTP 154,9
pelaksanaan anggaran (Prioritas Bidang) pertanggungjawaban keuangan negara
2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas 2. Jumlah LK K/L dan LK BUN yang mendapat opini WTP dan 78 K/L& PA BUN 83K/L& PA
keuangan negara WDP dari BPK WTP:50 WDP:28 BUN WTP:81
3. Pengelolaan Keuangan Kementerian memperoleh opini WDP WTP
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK
d. - Pembinaan Pelaksanaan Anggaran dan Agar pelaksanaan kegiatan dan pencairan dana dapat Persentase ketepatan penarikan dana 50% 80% 80,2
Pengesahan Dokumen Pelaksanaan dilaksanakan sesuai jadwal yang direncanakan
Anggaran (Prioritas Bidang)
4. Pengelolaan Kekayaan Negara, Terselenggaranya pengelolaan kekayaan negara, 1. Jumlah Penerimaan Negara dan penerimaan kembali 3.246,9
Penyelesaian Pengurusan Piutang penyelesaian pengurusan Piutang Negara dan yang berasal dari pembiayaan APBN
Negara, dan Pelayanan Lelang pelayanan Lelang yang profesional, tertib, tepat - Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara 67,7 Miliar 413,33 Miliar K)
II.L.015.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a - Perumusan kebijakan, standardisasi, Terselenggaranya pengelolaan Barang Milik Negara 1. Persentase formulasi / pembaruan peraturan 80% 100% 57,0
bimbingan teknis, evaluasi dan pengelolaan yang professional, tertib, optimal, serta akuntabel perundangan di bidang pengelolaan BMN
Barang Milik Negara (Prioritas Bidang) 2. Persentase penyelesaian permohonan pengelolaan 70% 82,50%
kekayaan Negara, termasuk pemanfaatan aset idle .
3. Persentase BMN yang akan disertifikasi - 90%
II.L.015.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5. Program Perumusan Kebijakan Fiskal Terwujudnya kebijakan fiskal yang sustainable 1. Tingkat akurasi kebijakan fiskal 569,9
dengan beban risiko fiskal yang terukur dalam
rangka stabilisasi dan mendorong pertumbuhan - Rata-rata persentase deviasi asumsi makro 10% 5%
perekonomian
- Persentase deviasi target defisit APBN 10% 8%
a. - Perumusan Kebijakan APBN (Prioritas Tersedianya rekomendasi kebijakan APBN yang 1. Persentase deviasi target defisit APBN 10% 8% 68,1
Bidang) sustainable untuk mendukung pembangunan nasional
2. Persentase deviasi proyeksi penerimaan perpajakan 4,50% 4%
II.L.015.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Pengelolaan Risiko Fiskal dan Sektor 1. Terwujudnya pengelolaan risiko fiskal yang 1. Jumlah risiko fiskal teridentifikasi yang terukur 4 21 K) 66,6
Keuangan (Prioritas Bidang) antisipatif dan responsif yang dapat mendukung
2. Tersedianya rekomendasi dan pernyataan risiko 2. Perubahan sistem pengelolaan pendanaan BLU Tanah dan 100% -
fiskal Land Capping untuk ditampung dalam APBN-P 2010
c. - Perumusan Kebijakan Ekonomi (Prioritas Terwujudnya kebijakan ekonomi makro yang antisipatif Persentase rata rata deviasi proyeksi asumsi makro 10% 5% 93,3
Bidang) dan responsif yang dapat mendukung stabilisasi dan
mendorong pertumbuhan perekonomian
d. - Perumusan Kebijakan Pajak, Tersedianya rekomendasi dan rumusan kebijakan 1. Persentase efektifitas kebijakan pendapatan negara 75% 85% 68,0
Kepabeanan, Cukai dan PNBP (Prioritas pendapatan negara yang mendukung terwujudnya
Bidang) kebijakan fiskal
6. Peningkatan dan Pengamanan Peningkatan penerimaan pajak negara yang optimal 1. Persentase realisasi penerimaan pajak terhadap target 100% 100% 20.817,9
Penerimaan Pajak penerimaan pajak
2. Persentase realisasi waktu pelayanan terhadap janji waktu 100% 100%
pelayanan (quick win)
a. - Perumusan kebijakan di bidang PPN, Peningkatan efektifitas pembuatan peraturan 1. Persentase penyelesaian usulan pembuatan / Revisi 100% 100% 12,1
PBB, BPHTB, KUP, PPSP, dan Bea peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang
Materai (Prioritas Nasional) harus dibuat / direvisi
2. Tersedianya PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai - 100%
Peraturan Per-UU-an dan skema Pembiayaan Infrastruktur ke &
di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
b. - Perumusan kebijakan di bidang PPh dan Peningkatan efektifitas pembuatan peraturan 1. Persentase penyelesaian usulan pembuatan / Revisi 100% 100% 13,3
perjanjian kerjasama perpajakan peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang
internasional (Prioritas Nasional) harus dibuat / direvisi
2. Tersedianya PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai - 100%
Peraturan Per-UU-an dan skema Pembiayaan Infrastruktur ke &
di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
II.L.015.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Peraturan pelaksanaan mengenai insentif potongan PPh 5% 100% -
bagi perusahaan yang melakukan R&D
c. - Peningkatan efektivitas pemeriksaan, Pemeriksaan dan Penagihan yang optimal untuk Persentase jumlah Refund Discrepancy dan Penerimaan Pajak 4% 3% 17,1
optimalisasi pelaksanaan penagihan peningkatan kepatuhan Wajib Pajak dan Peningkatan dari Pemeriksaan dan Penagihan terhadap Realisasi
(Prioritas Bidang) Penerimaan Pajak Penerimaan Pajak
d. - Peningkatan kualitas pelayanan serta Tingkat Kepuasan yang Tinggi atas Pelayanan Indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan dan penyuluhan 72 76 344,8
efektivitas penyuluhan dan kehumasan Perpajakan
(Prioritas Bidang)
e. - Perencanaan, pengembangan, dan Teknologi informasi dan komunikasi yang handal dan Persentase penyelesaian pembangunan dan pengembangan 100% 100% 772,6
evaluasi di bidang teknologi, komunikasi tepat guna sistem informasi terhadap target
dan informasi (Prioritas Bidang)
f. - Pelaksanaan reformasi proses bisnis Proses Bisnis yang efektif dan efisien 1. Persentase penyelesaian SOP terhadap SOP yang harus 100% 100% 1.397,2
(Prioritas Bidang) dibuat
2. Persentase penyelesaian proses bisnis/ SOP terhadap proses 100% 100%
bisnis/SOP yang harus disempurnakan
g. - Pengelolaan data dan dokumen Kepuasan yang tinggi dari pengguna data dan dokumen Persentase penyelesaian pemindaian berkas SPT 71% 79% 146,2
Perpajakan (Prioritas Bidang) perpajakan
7. Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan 1. Terciptanya administrator kepabeanan dan cukai 1. Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai 100% 100% 9.758,2
di Bidang Kepabeanan dan Cukai yang dapat memberikan fasilitasi terbaik kepada
industri, perdagangan, dan masyarakat serta
optimalisasi penerimaan
2. Terwujudnya profesionalisme SDM kepabeanan dan 2. Persentase jumlah kasus tindak pidana di bidang kepabeanan 40% 50%
cukai dan cukai yang diserahkan ke Kejaksaan
3. Terwujudnya pelayanan yang efisien dan 3. Persentase penyelesaian rancangan PMK dan aturan - 100%
pengawasan yang efektif pelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanan kepabeanan yang
menunjang Sistem Logistik Nasional (Customs Advance Trade
Systems)
II.L.015.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Persentase kantor pabean di perbatasan dengan kondisi 10% 50%
sarana dan prasarana yang memadai
a. - Perumusan Kebijakan dan 1. Terciptanya administrator kepabeanan dan cukai 1. Persentase sistem aplikasi dan infrastruktur TI yang sesuai 100% 100% 675,4
Pengembangan Teknologi Informasi yang dapat memberikan fasilitasi terbaik berbasis dengan proses bisnis DJBC
Kepabeanan dan Cukai (Prioritas Nasional) teknologi informasi kepada industri, perdagangan, dan
masyarakat serta optimalisasi penerimaan
2.Terwujudnya tingkat pelayanan yang efisien kepada 2. Persentase penyelesaian aplikasi sistem kepabeanan yang - 100%
pemangku kepentingan berkaitan dengan layanan terintegrasi dengan portal NSW
berbasis teknologi informasi 3. PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan - 100%
perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan
II.L.015.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Perumusan Kebijakan dan Bimbingan 1. Terciptanya administrator di bidang fasilitas 1. Persentase realisasi janji layanan publik terkait pemberian 70% 80% 133,0
Teknis Fasilitas Kepabeanan (Prioritas kepabeanan yang dapat memberikan dukungan fasilitas pembebasan dan keriganan bea masuk
Nasional) industry, perdagangan dan masyarakat serta
optimalisasi pendapatan
2. Terwujudnya pelayanan yang efisien dan 2. Persentase realisasi janji layanan public terkait pemberian 70% 80%
pengawasan efektif fasilitas pertambangan
3. Persentase realisasi janji layanan public terkait pemberian 70% 80%
tempat penimbunan berikat (TPB).
4. Persentase penyelesaian rancangan PMK dan aturan - 100%
pelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanan kepabeanan yang
menunjang Sistem Logistik Nasional (Customs Advance Trade
Systems)
5. Persentase penyelesaian peraturan terkait sistem pelayanan - 100%
kepabeanan dan cukai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
II.L.015.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Kepabeanan dan Cukai (Prioritas Bidang) 3. Terwujudnya profesionalisme SDM di bidang
intelijen, penindakan dan penyidikan yang handal
4. Terwujudnya pengawasan efektif dan pelayanan
yang efisien
d. - Perumusan Kebijakan dan Peningkatan 1. Terciptanya administrasi penerimaan kepabeanan 1. Jumlah penerimaan bea dan cukai 100% 100% 19,6
Pengelolaan Penerimaan Bea dan Cukai dan cukai yang tertib dan dapat memberikan fasilitasi
(Prioritas Bidang) terbaik kepada industri, perdagangan, dan masyarakat
serta optimalisasi penerimaan
2. Terwujudnya profesionalisme SDM di bidang 2. Persentase penyelesaian evaluasi dan rekomendasi, 70% 80%
penerimaan dan peraturan kepabeanan dan cukai penyempurnaan perancangan peraturan perundang-undangan di
bidang kepabeanan dan cukai
3. Tercapainya perumusan peraturan di bidang 3. Persentase peraturan pelaksanaan di bidang kepabeanan dan 75% 90%
kepabeanan dan cukai cukai yang selaras (tidak bertentangan) dengan perundang-
undangan
4. Terwujudnya pelayanan yang efisien dan 4. PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan - 100%
pengawasan yang efektif dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional
e. - Perumusan Kebijakan dan Bimbingan 1. Terwujudnya professional SDM di bidang Teknis 1. Frekuensi pemutahiran Database harga I 12x 60x K) 6,6
Teknis Bidang Kepabeanan (Prioritas Kepabeanan
Bidang)
2. Terciptanya pelayanan yang pasti di bidang 2. Presentase ketepatan waktu penyelesaian penetapan nilai 75% 80%
kepabeanan kepada seluruh pemangku kepentingan pabean dan klasifikasi barang
(stakeholders)
3. Persentase rumusan peraturan yang menjadi keputusan di 75% 80%
bidang teknis kepabeanan
II.L.015.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan - 100%
perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan
II.L.015.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Pengelolaan Surat Utang Negara Terpenuhinya kebutuhan pembiayaan APBN yang 1. Pemenuhan target pembiayaan melalui SUN 100% 100% 44,1
(Prioritas Bidang) aman bagi kesinambungan fiskal melalui pengelolaan
2. Terpenuhinya struktur portofolio SUN sesuai dengan 100% 100%
Surat Utang Negara (SUN)
strategi yang ditetapkan
c. - Pengelolaan Pembiayaan Syariah Terpenuhinya kebutuhan pembiayaan APBN yang 1. Pemenuhan target pembiayaan melalui SBSN 100% 100% 34,0
(Prioritas Bidang) aman bagi kesinambungan fiskal melalui Penerbitan
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2. Terpenuhinya struktur portofolio SBSN sesuai dengan 100% 100%
strategi yang ditetapkan
d. - Pengelolaan Strategi dan Portofolio Penyediaan strategi pengelolaan utang yang 1. Tersedianya dokumen Strategi pengelolaan utang 1 6 K) 17,7
Utang (Prioritas Bidang) mempertimbangkan aspek biaya dan risiko
2. Pencapaian target effective cost yang kredibel 100% 100%
e. - Pelaksanaan Evaluasi, Akuntansi, dan Terwujudnya pelaksanaan penyelesaian transaksi, 1. Pembayaran utang secara tepat waktu, jumlah, dan sasaran 100% 100% 30,0
Setelmen Utang (Prioritas Bidang) pencatatan, dan pelaporan utang pemerintah yang
profesional, efektif, transparan, dan akuntabel 2. Ketersediaan informasi dalam rangka transparansi 100% 100%
pengelolaan utang
9. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 1. Terwujudnya tata kelola yang baik dan kualitas Tingkat kompetensi karyawan untuk jabatan tematik 82,5% (JPM 70%) 85% (JPM 33.806,4
Tugas Teknis Lainnya Departemen layanan dan dukungan yang tinggi pada semua 75%)
Keuangan Eselon I di Kementerian Keuangan
II.L.015.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
10. Pengawasan dan Peningkatan Terwujudnya pengawasan yang memberi nilai 1. Jumlah Policy Recommendations 14 buah 82 buah K) 462,7
Akuntabilitas Aparatur Keuangan tambah melalui peningkatan efektivitas proses
manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola 2. Indeks kualitas laporan keuangan kementerian keuangan 3 4
serta peningkatan akuntabilitas aparatur di (BA 15)
lingkungan Kementerian Keuangan
11. Pengembangan SDM Keuangan dan 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat dan 1. Jumlah peserta edukasi publik tentang Keuangan 9.595 49.967 K) 2.565,6
Kekayaan Negara yang profesional pelaku ekonomi akan penyelenggaraan pengelolaan Negara
melalui pendidikan dan pelatihan Keuangan Negara
2. Mengembangkan SDM yang berintegritas dan 2. Rasio jam pelatihan terhadap jam kerja 3% 3.5%
berkompetensi tinggi
12. Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan 1. Terwujudnya Bapepam-LK sebagai lembaga 1. Persentase pertumbuhan nilai transaksi saham harian 2,50% 3% 814,6
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang memegang teguh prinsip-prinsip transparansi,
Non Bank akuntabilitas, independensi, dan integritas
2. Terwujudnya industri Pasar Modal dan Jasa 2. Persentase pertumbuhan dana yang dikelola oleh lembaga 10% 10%
Keuangan Non Bank sebagai penggerak pembiayaan dan penjaminan
perekonomian nasional dan berdaya saing global 3. Persentase pertumbuhan dana yang dikelola oleh industri 6% 10%
perasuransian
4. Persentase pertumbuhan dana yang dikelola oleh industri 5% 15%
dana pensiun
5. Persentase pertumbuhan unit penyertaan Reksa Dana 36% 36%
II.L.015.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Perumusan Peraturan, Penetapan Sanksi 1. Terciptanya regulasi di bidang Pasar Modal dan 1. Persentase jumlah regulasi di bidang pasar modal dan LKNB 90% 90% 27,2
dan Pemberian Bantuan Hukum Lembaga Keuangan Non Bank yang mampu menjamin yang memenuhi asas peraturan perundang-undangan yang baik.
kepastian hukum, adil, dan transparan
2. Terwujudnya penegakan hukum di bidang Pasar 2.Persentase jumlah sanksi administrasi atas pelanggaran 97% 97%
Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank yang peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Jasa
obyektif dan efektif Keuangan yang obyektif.
3. Terjaganya kredibilitas Bapepam dan LK dengan 3. Persentase jumlah perkara/litigasi yang diselesaikan dengan 50% 50%
mengamankan seluruh kebijakan yang telah diambil baik.
melalui pelaksanaan Litigasi yang taktis dan efektif.
b. Riset Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 1. Terwujudnya kebijakan berbasis riset dan sistem 1. Persentase penyelesaian jumlah laporan hasil riset yang tepat 100% 100% 25,7
Non Bank serta Pengembangan Teknologi pengawasan yang berbasis teknologi informasi dan akurat di bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Informasi terhadap industri pasar modal dan jasa keuangan non sesuai rencana.
bank
2. Terwujudnya industri pasar modal dan jasa 2. Persentase jumlah sistem yang terimplementasi sesuai 60% 80%
keuangan non bank yang kredibel sebagai penggerak dengan rencana.
perekonomian nasional dan berdaya saing global
c. Pemeriksaan dan penyidikan di bidang 1. Terciptanya penegakan hukum di bidang pasar 1. Persentase Laporan Hasil Pemeriksaan yang dapat diterima 80% 90% 34,0
Pasar Modal modal yang kredibel oleh Ketua atau Komite Penetapan Sanksi dan Keberatan
(KPSK).
2. Terwujudnya kepastian hukum di bidang Pasar 2. Penyelesaian perilaku pelaku Pasar Modal yang
Modal dan memberikan perlindungan bagi pemodal menyimpang:
dan masyarakat a. Persentase penyelesaian pelanggaran terhadap kewajiban 90% 98%
pelaporan, baik berkala maupun insidentil sesuai target waktu
(keterlambatan penyampaian pelaporan)
II.L.015.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Penyelesaiam pelanggaran terhadap ketentuan pidana di 50% 70%
bidang Pasar Modal yang memerlukan Surat Perintah
Penyidikan sesuai target waktu
d. - Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan 1. Terwujudnya Biro Pengelolaan Investasi sebagai 1. Capaian pelaksanaan pemeriksaan dalam satu tahun: 20,8
Bidang Pengelolaan Investasi salah satu biro yang kredibel, akuntabel dan transparan
2. Terwujudnya industri pengelolaan investasi yang a. Persentase pemeriksaan kepatuhan terhadap Manajer 100% 100%
tangguh dan berdaya saing global Investasi sesuai rencana
b. Persentase pemeriksaan kepatuhan terhadap Agen Penjual 100% 100%
Efek Reksa Dana sesuai rencana
2. Persentase layanan yang memenuhi target SOP:
f. - Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan 1. Meningkatnya tata kelola Perusahaan yang baik atas 1. Persentase jumlah Laporan Keuangan Tahunan, Laporan 100% 100% 14,4
Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa Keuangan Tengah Tahunan, dan Laporan Tahunan yang
ditelaah sesuai dengan rencana
II.L.015.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Meningkatnya jumlah Emiten dan Perusahaan 2. Persentase jumlah pemrosesan Penyataan Pendaftaran sesuai 100% 100%
Publik Sektor Jasa SOP
3. Diterbitkannya produk regulasi terkait penyederhanaan 100% -
proses dan persyaratan Penawaran Umum
g. - Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan 1. Meningkatnya tata kelola perusahaan yang baik atas 1. Persentase jumlah Laporan Keuangan Tahunan, Laporan 100% 100% 14,8
Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Tahunan yang ditelaah
sesuai dengan rencana
2. Meningkatnya jumlah Emiten dan Perusahaan Publik 2. Persentase jumlah pemrosesan Pernyataan Pendaftaran 100% 100%
Sektor Riil sesuai SOP
3. Diterbitkannya produk regulasi terkait penyederhanaan 100% -
proses dan persyaratan Penawaran Umum
h. - Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Membangun otoritas Lembaga Pembiayaan dan 1. Persentase jumlah kebijakan di bidang pembiayaan dan 100% 100% 23,5
di bidang Lembaga Pembiayaan dan Penjaminan yang profesional yang mampu penjaminan yang dihasilkan
Penjaminan mewujudkan industri jasa pembiayaan dan penjaminan
sebagai penggerak ekonomi nasional yang tangguh dan
berdaya saing tinggi
2. Terwujudnya industri jasa pembiayaan dan 2. Persentase jumlah peraturan di bidang pembiayaan dan 100% 100%
penjaminan yang sehat, kuat dan kompetitif dalam penjaminan yang dihasilkan
rangka melindungi kepentingan masyarakat 3. Persentase perizinan perusahaan pembiayaan dan penjaminan 100% 100%
sesuai SOP
i. - Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Terwujudnya Biro Perasuransian yang memegang 1. Persentase jumlah rumusan peraturan di bidang 100% 100% 39,0
bidang Perasuransian teguh prinsip akuntabilitas dan integritas perasuransian sesuai rencana
2. Meningkatnya peran dan kualitas pelaku industri 2. Persentase layanan pemberian izin usaha asuransi dan 100% 100%
perasuransian reasuransi yang memenuhi target SOP
3. Persentase jumlah laporan keuangan perusahaan asuransi dan 100% 100%
reasuransi yang telah dianalisis sesuai dengan target waktu
II.L.015.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
j. - Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Terwujudnya Biro Dana Pensiun sebagai lembaga 1. Persentase pengesahan pembentukan dana pensiun yang 100% 100% 34,8
Bidang Dana Pensiun yang memegang teguh prinsip-prinsip tata kelola yang sesuai dengan SOP
baik (good goverment governance )
2. Terwujudnya industri dana pensiun sebagai 2. Persentase jumlah laporan hasil analisis sesuai rencana 100% 100%
penopang pembangunan ekonomi nasional dan sarana
untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat di hari tua
II.L.015.20
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Peningkatan pelaksanaan kegiatan Kementerian Jumlah dokumen perencanaan, keuangan & perlengkapan, 24 paket 24 paket 7.832,0
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Pertanian melalui dukungan koordinasi, pembinaan dan hukum & humas, kerjasama luar negeri, organisasi dan
KEMENTERIAN PERTANIAN pelayanan administrasi kepegawaian, statistik dan sistem informasi pertanian
Realisasi penyaluran kredit program untuk pertanian (KKP-E, 1,5 trilyun 2,5 trilyun
KUR)
Realisasi penyaluran pembiayaan Syariah dan pembiayaan 4 trilyun 8 trilyun
komersial untuk sektor pertanian
Jumlah sentra-sentra usaha pertanian di perdesaan 200 200
Jumlah Gapoktan PUAP (unit) 10.000,00 10.000,00
1.6 Pelayanan perizinan dan investasi pertanian Peningkatan penerimaan penyiapan bahan analisa, Jumlah ijin usaha pertanian, ijon pemasukan/pengeluaran 2500 5000 64,1
(Prioritas Nasional dan Bidang) fasilitas proses teknis permohonan ijin, pendaftaran di benih/bibit, obat hewan dan pakan ternak, produk ternak dan
bidang pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian, agensia hayati, serta rekomendasi produk pangan
benih/bibit, produk ternak dan pangan segr serta
penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi Bahan informasi dan bahan kebijakan pengembangan investasi 1 1
pertanian (publikasi, pameran, bahan analisis untuk kebijakan
pertanian) (PAKET)
II.L.018.1
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.7 Pelayanan pembiayaan Pertanian, Pengembangan Peningkatan realisasi penyaluran kredit program (KKP- Realisasi penyaluran kredit program untuk pertanian (KKP-E, 1,5 2,5 5.621,6
Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan E dan KUR) pembiayaan komersial, pembiayaan KUR) (Trilyun)
Penguatan Kelembagaan Ekonomi Perdesaan syariah, pengembangan sentra usaha pertanian Realisasi penyaluran pembiayaan Syariah dan pembiayaan 4 8
Melalui LM3 (Prioritas Nasional dan Bidang) perdesaan, dan pengembangan Gapoktan PUAP komersial untuk sektor pertanian (Trilyun)
2 PROGRAM PENGAWASAN DAN Pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Jumlah pelaksanaan kegiatan pengawasan intern pada unsur 384 384 345,2
PENINGKATAN AKUNTABILITAS di Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian untuk mewujudkan good governance
APARATUR KEMENTERIAN PERTANIAN dan clean government (Kinerja/Satker)
% proses administrasi dan dukungan teknis Itjen tepat waktu 100% 100%
II.L.018.2
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.3
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.4
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.5
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
BPSBTPH (Balai) 32 32
BBI (Balai) 31 31
3.4 Penyaluran subsidi benih tanaman pangan Tersalurnya benih tanaman pangan bersubsidi Jumlah benih tanaman pangan bersubsidi (ribu ton) 178,18 226,92
(Prioritas Nasional dan Bidang)
3.5
35 Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan Terselenggaranya sistem penyediaan dan pengawasan Sarana produksi tersedia dan terawasi di lokasi penerapan 13.836,00
13 836 00 18.354,00
18 354 00 735,7
735 7
sarana produksi tanaman pangan (Prioritas sarana produksi tanaman pangan yang efisien dan budidaya tanaman pangan yang tepat (unit) :
Bidang) berkelanjutan di lokasi penerapan budidaya tanaman
pangan yang tepat. Bantuan RPPPO (unit) 200 1.200,00
Bantuan Traktor R-2 (unit) 623 912
Bantuan Traktor R-4 (unit) 7 10
Bantuan pompa air (unit) 350 512
Penguatan UPJA pemula (unit) 8.747,00 8.071,00
Penguatan UPJA berkembang (unit) 2.864,00 4.313,00
Penguatan UPJA profesional (unit) 585 2.792,00
Penguatan KP3 (unit) 430 514
Penguatan PPNS Pupes (orang) 30 30
Skrening pestisida (unit) 30 30
Tersusunnya roadmap kebutuhan & penyediaan pupuk & 1,00 1,00
alsintan (paket)
3.6 Penyaluran pupuk bersubsidi (Prioritas Nasional Tersalurnya pupuk bersubsidi Jumlah pupuk bersubsidi (juta ton) 11,06 12,2
dan Bidang)
3.7 Penguatan perlindungan tanaman pangan dari Terkendalinya serangan OPT dan DFI di lokasi Jumlah luas areal tanaman pangan yang terserang OPT (ribu 59 89,5 526,3
gangguan OPT dan DFI (Prioritas Bidang) penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat ha) dan
II.L.018.6
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah luas areal tanaman pangan yang terkena DFI (ribu ha) 88,5 134,25
3.8 Pengembangan metode pengujian mutu benih dan Berkembangnya metode pengujian mutu benih dan Jumlah metode pengujian mutu benih yang dikembangkan, 8 8 37,2
penerapan sistem mutu laboratorium pengujian penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih divalidasi dan disyahkan (metode),
benih (Prioritas Bidang) tanaman pangan dan hortikultura
4. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, Terwujudnya agribisnis hortikultura yang berdaya Produksi Hortikultura : (Ton) 2.239,5
PRODUKTIVITAS DAN MUTU PRODUK saing dan berkelanjutan buah 19.216.575 23.805.903
TANAMAN HORTIKULTURA Sayuran 10.483.440 12.264.052
BERKELANJUTAN
Tanaman Hias 216.675.019 278.745.121
II.L.018.7
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.8
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
* buah (%) 60 80
* Sayur umbi (%) 17 30
* Sayur biji (%) 75,2 80,9
4.6 Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Berkembangnya sistem perlindungan tanaman dalam Proporsi luas serangan OPT utama hortikultura terhadap total 5% 5% 281,1
Hortikultura (Prioritas Bidang) mendukung pengembangan agribisnis hortikultura luas panen. (maksimal terhadap luas panen)
5.
5 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI
PRODUKSI, Peningkatan produksi
produksi, produktivitas dan mutu · Capaian produksi (ribu ton) komoditi unggulan perkebunan 3.527,3
3 527 3
PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN tanaman perkebunan yang berkelanjutan melalui upaya (tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao, lada, cengkeh,
PERKEBUNAN BERKELANJUTAN pengembangan tanaman semusim, tanaman rempah dan kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak pagar);
penyegar, tanaman tahunan, dukungan penyediaan
benih unggul bermutu dan sarana produksi, - Swasembada gula nasional
perlindungan perkebunan serta dukungan manajemen 2.996 4.806
Tebu (hablur)
dan teknis lainnya
- Koordinasi dalam perumusan kebijakan dan pemantauan
ketersediaan dan distribusi pangan di 33 Provinsi
II.L.018.9
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.10
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.11
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.12
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.13
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.018.14
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.6 Dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih · Terlaksananya pengawasan dan pengujian benih Jumlah bibit yang tersertifikasi (dalam 1.000 batang) 201.542 255.869 352,8
serta penerapan teknologi proteksi tanaman tanaman perkebunan
perkebunan (Prioritas Bidang) Terlaksananya penerapan teknologi proteksi tanaman Pelaksanaan analisadata serangan, situasi dan identifikasi OPT, - -
perkebunan koleksi OPT penting, pengembangan metode pengamatan,
teknik survailance, model peramalan, teknik survailance, model
peramalan OPT, fenomena iklim dan ganguan usaha serta
taksasi kehilangan hasil, teknik pengendalian OPT dengan PHT
6. PROGRAM PENCAPAIAN SWASEMBADA Meningkatnya ketersediaan pangan hewani (daging, Produksi daging meningkat 4,10% per tahun (ton) 2.201.214 2.584.432 6.571,3
DAGING SAPI DAN PENINGKATAN telur, susu)
PENYEDIAAN PANGAN HEWANI YANG · Produksi telur meningkat 4,42% per tahun (ton) 1.506.837 1.791.609
AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL · Produksi susu meningkat 15,56% per tahun (ton) 727.539 1.297.034
Meningkatnya kontribusi ternak domestik dalam · Kontribusi daging sapi domestik terhadap total produksi - -
penyediaan pangan hewani (daging dan telur) daging sapi nasional meningkat (%)
II.L.018.15
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
· Peningkatan penerapan standar mutu benih dan · Bibit sapi 2.625 4.150
bibit ternak
· Peningkatan penerapan teknologi perbibitan · Bibit unggas lokal 60.000 84.800
6.2 g
Peningkatan p
produksi g
ternak ruminansia dengan g y populasi
Meningkatnya p p p
dan produksi ternak g
Peningkatan p
produksi p
dan produktivitas ( p ekor))
ternak (sapi 21.000 31.625 2.418,7
pendayagunaan sumber daya lokal (Prioritas ruminansia
Nasional dan Bidang) Swasembada daging sapi (share produk dalam negeri %) 76 90
6.3 Peningkatan produksi ternak non ruminansia Meningkatnya populasi dan produksi, serta Pengembangan kelompok unggas lokal 230 470 611,4
dengan pendayagunaan sumber daya lokal meningkatnya pendayagunaan sumber daya lokal Pengembangan kelompok non unggas 28 72
(Prioritas Nasional dan Bidang) ternak non ruminansia Pengembangan pakan ternak 25 70
Pengembangan alsin ternak 50 45
II.L.018.16
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6.4 Pengendalian dan penanggulangan penyakit · Penguatan kelembagaan kesehatan hewan Penguatan otoritas veteriner melalui Puskeswan dan lab (unit) 110 140 1.148,2
hewan menular strategis dan penyakit zoonosis
(Prioritas Bidang) · Perlindungan hewan terhadap penyakit eksotik Terlaksananya vaksinasi dan pengobatan thd penyakit hewan 100 140
(juta dosis)
· Terjaminnya mutu obat hewan Terlaksananya pengambilan dan pemeriksaan sampel dlm 200 280
rangka survailance PHMSZE (ribu sampel)
Terlaksananyay p p
produksi dan pendaftaran p g
dan pengawasan obat 250 350
hewan yang beredar di Indonesia (produk/merek)
6.5 Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan · Penguatan peran dan fungsi lembaga otoritas Jumlah kebijaka kesmavet (pedoman) 25 31 1.059,7
halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan veteriner
non pangan (Prioritas Nasional dan Bidang) · Peningkatan jaminan produk hewan ASUH dan - -
daya saing produk hewan
· Tersosialisasikannya resiko residu dan cemaran Pertumbuhan terpenuhinya persyaratan dan standar keamanan 169 400
pada produk hewan serta zoonosis kepada masyarakat dan mutu produk hewan pangan dan non pangan
dan tersedianya profil keamanan produk hewan (RPU,RPH,RPB,TPU,KIOS DAGING,TPS) Unit
nasional serta peta zoonosis
7. PROGRAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH Meningkatnya usaha pengolahan dan pemasaran hasil % penurunan kehilangan/kerusakan hasil tanaman pangan, 0,2 – 5% 0,2 – 5% 2.104,0
DAYA SAING, INDUSTRI HILIR, pertaian berkelanjutan hortikultura, perkebunan dan peternakan / tahun
PEMASARAN DAN EKSPOR HASIL
PERTANIAN
% peningkatan produk dan jenis olahan hasil pertanian yang 5% 5%
bermutu untuk ekspor dan substitusi impor/tahun
II.L.018.17
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7.2 Pengembangan pengolahan hasil pertanian Berkembangnya pengolahan hasil pertanian yang Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian yang bernilai tambah 11200 4000 777,5
(Prioritas Nasional dan Bidang) berkelanjutan dan berdaya saing (unit)
7.3 Pengembangan mutu dan standardisasi pertanian Meningkatnya mutu dan keamanan pangan hasil Jumlah usaha pasca panen dan pengolahan yang menerapkan 330 unit + 54 unit 330 unit + 54 303,0
(Prioritas Nasional dan Bidang) pertanian sistem jaminan mutu. organik unit organik
7.4 Pengembangan pemasaran domestik (Prioritas Meningkatnya pemasaran hasil pertanian Jumlah kelembagaan pemasaran bagi petan (pasar) 186 223 386,9
Bidang) Jumlah hasil pertanian yang diserap pasar dalam negeri 0% 5%
7.5 Pengembangan pemasaran internasional Meningkatnya pemasaran internasional hasil pertanian Jumlah ekspor dan surplus neraca perdagangan hasil pertanian Meningkat 15% dan Meningkat 278,5
(Prioritas Nasional dan Bidang) 30% 15% dan 30%
8. PROGRAM PENYEDIAAN DAN Terlaksananya pengembangan fasilitasi dalam · Terlaksananya 2.000.000 (ha), 25.884unit kegiatan 19.725,2
PENGEMBANGAN PRASARANA DAN pengelolaan lahan dan air melalui upaya pemberdayaan pengelolaan air irigasi
SARANA PERTANIAN lahan pertanian, pengelolaan air irigasi pertanian dan · Terlaksananya 2.000.000 (Ha) perluasan areal lahan
perluasan areal pertanian Pertanian
· Terlaksananya 1.000.000 Ha optimasi lahan pertanian
(pupuk organik), dan 12.500 Km JUT/Jalan produ ksi
8.1 Perluasan areal pertanian (Prioritas Nasional dan Meningkatnya luasan areal baru lahan pertanian dalam Luasan (Ha) perluasan areal Tanaman pangan (saawah dan 32.505 2.000.000 K) 13.085,8
Bidang) mendukung peningkatan produksi pertanian lahan Kering), hortikultura, perkebunan Dan kawasan
peternakan
II.L.018.18
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
8.2 Pengelolaan air untuk pertanian (Prioritas Meningkatnya ketersediaan air irigasi untuk pertanian Tersedianya (unit) pengembangan sumber air alternatif skala 1.005 7.085 K) 3.649,7
Nasional dan Bidang) kecil (melalui irigasi pedesaan, pengembangan sumber air
tanah, pompanisasi air permukaan) yang berfungsi.
8.3 Pengembangan pengelolaan lahan pertanian Meningkatnya produktivitas lahan pertanian, dan Terlaksananya Lahan yang dioptimasi, dikonservasi, 25.709 74.648 2.979,7
(Prioritas Nasional dan Bidang) prasarana Jalan Usaha Tani/Jalan Produksi serta direhabilitasi dan direklamasi
pengendalian lahan untuk mendukung peningkatan Konservasi DAS Hulu 160.000 Ha (Adaptasi Iklim) 9.600 160.000 K)
200.000 persil
Tersedianya jalan sepanjang 12.500 km untuk JUT dan jalan 952 12.500 K)
II.L.018.19
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
9. PROGRAM PENCIPTAAN TEKNOLOGI DAN Peningkatan inovasi dan adopsi teknologi pertanian Inovasi teknologi benih, bibit, pupuk, obat hewan dan tanaman, 98 200 5.456,5
VARIETAS UNGGUL BERDAYA SAING alsintan, dan produk olahan (paket)
Inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya pertanian (paket) 35 35
9.2 Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Pangan Peningkatan inovasi teknologi tanaman pangan Jumlah varietas unggul baru padi, serealia, kacang-kacangan & 5-6 14 - 15 657,3
(Prioritas Nasional dan Bidang) mendukung ketahanan dan kemandirian pangan umbi-umbian
Jumlah teknologi budidaya, panen dan pasca panen primer 5 8
Jumlah produksi benih sumber (BS, FS) padi, serealia, kacang- BS 10 ton FS 20 ton BS 15 ton FS
kacangan & umbi-umbian dengan SMM ISO 9001-2000 20 ton
9.3 Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Meningkatnya inovasi teknologi tan.hortikultura Jml VUB yg diminati knsumen 40 1032 377,3
Hortikultura (Prioritas Nasional dan Bidang) mendukung pengembangan kawasan hortikutura Jumlah PN yang terkonservasi dan terkarakterisasi 20 Bw, 455 acc, 600 acc 4100
3925
Jml benih sumber :
Sayuran 20.000 GO 20 ton 28.000 GO 40
ton
14335 batang 18700 batang
II.L.018.20
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
9.6 Penelitian/Analisis Sosial Ekonomi Dan Hasil penelitian/ analisis sosial ekonomi dan Jumlah rekomendasi kebijakan tentang Penguatan daya saing 12 12 98,7
Kebijakan Pertanian (Prioritas Bidang) rekomendasi kebijakan pertanian dan perlindungan usaha pertanian; Pengelolaan sumberdaya
pert. & pembangunan infrastruktur pert.; Pengembangan
kelembagaan dan paraturan medorong iklim usaha yg kondusif;
Makro ekonomi mendorong pertumbuhan sektor pertanian;
Pembangunan pert.& perdesaan
II.L.018.21
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
9.7 Pengembangan Perpustakaan Dan Penyebaran Meningkatnyapenyebaran teknologi hasil litbang Jumlah judul jurnal primer dan publikasi bibliografis (judul) 13 13 78,1
Teknologi Pertanian (Priorita Bidang) pertanan mendukung ketahanan dan kemandirian
pangan Jumlah perpustakaan yang dibina dan ditata (UK/UOT) 65 65
II.L.018.22
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
9.10 Penelitian Dan Pengembangan Bioteknologi Dan Peningkatan inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan Jumlah aksesi SDGP dan database yang dikonservasi atau 2250 aksesi; 4 2250 aksesi; 4 173,1
Sumber Daya Genetik Pertanian (Prioritas pemanfaatan sumberdaya genetik pertanian (SDGP) diremajakan dtbase dtbase
Nasional dan Bidang) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan
daya saing produk pertanian Jumlah varietas atau galur harapan padi, kedelai, dan jagung 51 galur kedelai dan 5 Galur
berproduktivitas tinggi dan berumur genjah padi; 3 populasi transgenik
baru padi; 6 galur (LUT)
transgenik
Jumlah galur padi dan jagung efisien penggunaan pupuk 125 galur calon 2-4 varietas
sintetik hibrida jagung unggul hibrida
unggul jagung Galur
padi
transgenik
Jumlah tanaman manggis dan durian tanpa biji 2 metode regenerasi Bahan
dan transformasi sambungan
Jumlah peta gen sifat-sifat penting pada kelapa sawit, jarak 7 sekuens whole -
pagar dan sapi genom
II.L.018.23
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
9.11 Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Meningkatnya inovasi teknologi pascapanen dan Jumlah teknologi penanganan segar produk hortikultura 5 2 93,3
Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) pengembangan produk hasil pertanian
Jumlah produk diversifikasi pangan dan substitusi pangan 6 8
impor
Jumlah produk pengembangan/ product development untuk 2 10
peningkatan nilai tambah
9.12 g j Dan Percepatan
Pengkajian p Diseminasi Inovasi g g teknologi
Pengembangan g perta-nian
p p
serta pembinaan Jumlah koordinasi p y
penyusunan p g gg
penganggaran, p
pelaksanaan dan 10 10 1.934,7
Teknologi Pertanian (Prioritas Bidang) dan koordinasi kegiatan Balai Pengkajian Teknologi monev kegiatan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Pertanian (koordinasi)
Jumlah advokasi teknis dan kebijakan operasional 34 69
pembangunan pertanian wilayah, regional, dan nasional
(advokasi)
Jumlah adaptasi teknologi spesifik lokasi (teknologi) 64 96
10. PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Pengembangan SDM pertanian, melalui pemberdayaan Jumlah aparatur di sektor pertanian yang diberdayakan dan 48.853 102.983 6.852,1
PERTANIAN DAN KELEMBAGAAN PETANI SDM dan kelembagaan petani dikembangkan kapasitasnya melalui kegiatan penyuluhan,
pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi profesi SDM
pertanian (orang)
Jumlah non aparatur di sektor pertanian yang diberdayakan 19.091 29.278
dan dikembangkan kapasitasnya melalui kegiatan penyuluhan,
pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi profesi SDM
pertanian (orang)
Jumlah kelembagaan Petani yang ditumbuhkembangkan dan 28.344 72.880
diberdayakan kapasitasnya melalui penyuluhan dan pelatihan
pertanian (unit)
10.1 Pengembangan reorientasi pendidikan pertanian Mengembangkan progam pendidikan pertanian Persentase jumlah kegiatan pendidikan pertanian yang 80 80 497,5
(Prioritas Bidang) dirancang dan dianggarkan(%)
Jumlah jenis profesi SDM Pertanian yang terstandarisasi dan 3 3
tersertifikasi (jenis)
II.L.018.24
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Mengembangkan kelembagaan pendidikan pertanian Jumlah kelembagaan pendidikan yang ditingkatkan kualitasnya 25 25
(lembaga)
Mengembangkan ketenagaan pendidikan pertanian Jumlah tenaga fungsional dan profesi yang sesuai dengan 600 600
standar kompetensi (orang)
Jumlah SDM Pertanian yang ditingkatkan kompetensinya 3.000 3.000
melalui Diklat Fungsional dan Diklat Profesi yang sesuai
dengan standar kompetensi(orang)
Peningkatan kerjasama pendidikan pertanian di dalam Persentase Jumlah kegiatan kerjasama pendidikan di dalam dan 60 60
dan luar negeri di luar negeri yang dirancang dan dilaksanakan (%)
10.2 Pemantapan sistem pelatihan pertanian Menumbuh kembangkan kelembagaan pelatihan dan jumlah kelembagaan UPT Pusat dan P4S yang terakreditasi 40 880 968,1
(Prioiritas Bidang) kelembagaan petani
Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketenagaan
pelatihan pertanian
- Mengembangkan pelatihan aparatur pertanian Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya 17.010 27.983
melalui pelatihan (orang)
- Mengembangkan pelatihan non aparatur pertanian Jumlah non aparatur pertanian yang ditingkatkan 14.491 24.678
kompetensinya melalui pelatihan(orang)
II.L.018.25
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatkan penyelenggaraan pelatihan pertanian Persentase jumlah kegiatan yang mendukung penyelenggaraan 60 90
pelatihan pertanian yang dirancang dan dianggarkan (%)
Mengembangkan kerjasama pelatihan pertanian Jumlah kegiatan kerjasama pelatihan dan prosentase jumlah 15 15
jenis pelatihan yang dirancang dan dilaksanakan (paket)
11. PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI Meningkatnya ketahanan pangan melalui · % Realisasi koordinasi analisis dan rumusan kebijakan 90 100 3.184,3
DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT pemberdayaan ketersediaan, distribusi, konsumsi dan ketahanan pangan;
keamanan pangan segar ditingkat masyarakat serta
terkoordinasinya kebijakan ketahanan pangan. · % Realisasi pengembangan Desa Mandiri Pangan dalam 95 100
mengurangi jumlah penduduk rawan pangan;
· % Realisasi Penguatan kelembagaan distribusi pangan 95 100
masyarakat dalam stabilisasi harga dan cadangan pangan
masyarakat;
· % Realisasi Gerakan percepatan penganekeragaman 95 100
konsumsi dan keamanan pangan segar dalam peningkatan
konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang.
II.L.018.26
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
11.1 Pengembangan ketersediaan dan penanganan Meningkatnya pemantapan ketersediaan pangan dan · Jumlah Desa Mandiri Pangan yang dikembangkan. (desa) 1.750 5.00 982,6
rawan pangan. (Prioritas Nasional dan Bidang) penanganan rawan pangan.
II.L.018.27
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
12. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS Meningkatnya efektifitas pelayanan karantina dan Efektifitas pengendalian resiko masuk dan menyebarnya HPHK 50% 90% 2.754,7
PENGKARANTINAAN PERTANIAN DAN pengawasan keamanan hayati dan OPTK, serta pangan yang tidak sesuai standar keamanan
PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI pangan
Efektifitas p y
pelayanan p komoditas pertanian
ekspor p p
dan produk 90% 95%
tertentu.
Tingkat kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina 75% 95%
pertanian
12.1 Peningkatan Sistem Karantina Hewan (Prioritas Kebijakan teknis Karantina Hewan yang efektif dalam Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional karantina hewan 3 3 39,5
Bidang) operasional pencegahan masuk, menyebar dan yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi
keluarnya HPHK. (paket)
12.2 Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan Kebijakan teknis Karantina Tumbuhan yang efektif Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional karantina 3 3 39,5
(Prioritas Bidang) dalam operasional pencegahan masuk dan tumbuhan yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat
menyebarnya OPTK berimplementasi (paket)
12.3 Pengembangan Sistem Informasi dan Kebijakan teknis pengawasan keamanan hayati yang Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional pengawasan 2 2 70,0
Peningkatan sistem Pengawasan Keamanan efektif dalam operasional pengawasan keamanan hayati keamanan hayati yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat
Hayati (prioritas Bidang) hewani dan Nabati; dan sistim informasi yang optimal berimplementasi
dalam mendukung operasional Program Barantan
Tingkat kesiapan infrastruktur sistem informasi Barantan 40% 90%
Prosentase peningkatan akses informasi melalui jaringan ke 25% 25%
pusat data Barantan oleh instansi terkait, pengguna jasa dan
unit kerja lingkup Barantan
II.L.018.28
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
12.4 Peningkatan Kualitas Pelayanan karantina Pelayanan karantina pertanian dan pengawasan Vol. dan frek. operasional tindakan karantina pertanian dan 350 rb 450 rb 1.476,4
Pertanian dan Pengawasan Keamanan keamanan hayati yang efektif pengawasan keamanan hayati (sertifikasi karantina)
Hayati.(Prioritas Nasional dan Bidang) 10% 5%
Prosentase peningkatan indeks kesesuaian operasional
tindakan karantina dan pengawasan terhadap kebijakan,
standar, teknik dan metoda yang diberlakukan
Prosentase p g ekspor
penolakan kiriman barang p yang
y g disertifikasi 0% 0%
karantina pertanian
15% 10%
Peningkatan Indeks kepuasan dan kepatuhan pengguna jasa
12.5 Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Penyelenggaraan laboratorium yang berkualitas dalam Jml teknik dan metoda tindakan karantina dan pengawasan 4 2 99,3
laboratorium Uji Standar Karantina Pertanian mendukung efektifitas penilaian dan pengendalian keamanan hayati yang diujicobakan dan dikembangkan
(Prioritas Nasional dan Bidang) resiko ditempat pemasukkan dan pengeluaran Jumlah sampel lab. yang diperiksa sesuai ruang lingkup 5000 8000
pengujian (Uji Standar, rujukan, konfirmasi dan profisiensi)
II.L.018.29
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
I PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN Tumbuh dan kuatnya basis industri manufaktur 5.069,7
BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
1 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar Tumbuh dan kuatnya struktur industri kimia dasar Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 128,0
pulih mencapai 100%
Nilai tambah produk kimia dasar 20% 50%
a. Revitalisasi Industri Pupuk (Prioritas Nasional 5) Fasilitasi pembangunan restrukturisasi 5 pabrik pupuk Persen kemajuan 20% 100%
urea baru dan 5 pabrik pupuk NPK
b. Pengembangan klaster industri berbasis migas, kondesat di Berkembangnya klaster industri berbasis migas dan 2 Lokasi (Jawa Timur dan Kalimantan) 2 2
Jawa Timur dan Kalimantan Timur (Prioritas Nasional 8) petrokimia
Entitas Kolaborasi Klaster 152 152
2 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Material Dasar dan Tumbuh dan kuat struktur industri material dasar Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 1.831,9
Permesinan permesinan pulih mencapai 100%
Meningkatnya jumlah populasi industri material 9 37
dasar dan permesinan
a. Pengembangan Klaster Industri Material Dasar Permesinan Berkembangnya klaster industri baja, listrik, TPT, Jumlah entitas kolaborasi klaster baja, listrik, TPT, 123 528
mesin dan peralatan umum mesin dan peralatan umum
b. Restrukturisasi Permesinan Industri Terwujudnya peremajaan permesinan industri Jumlah perusahaan yang menerima fasilitasi 158 968 K)
restrukturisasi
3 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Bahan Bangunan Tumbuh dan kuatnya struktur industri bahan bangunan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 45,7
dan Konstruksi dan konstruksi pulih mencapai 100%
Meningkatnya jumlah populasi industri bahan 100% 105%
bangunan dan konstruksi
II.L.019.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pengembangan Klaster Industri Bahan Bangunan Berkembangnya klaster industri semen dan industri Jumlah entitas kolaborasi klaster industri semen dan 42 324
Konstruksi keramik industri keramik
4 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Aneka dan Alat Tumbuh dan kuat struktur industri aneka dan alat Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 23,0
Pertanian pertanian pulih mencapai 100%
Nilai tambah produk industri aneka dan alat 100% 120%
pertanian
a. Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki Berkembangnya klaster industri Alas Kaki Jumlah entitas kolaborasi klaster 46 226
II PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN Tumbuh dan kuatnya basis industri manufaktur 2.532,1
INDUSTRI AGRO
1 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan Tumbuhnya industri Makanan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 85% 39,2
pulih mencapai 85% sebagaimana sebelum krisis
a. Revitalisasi Industri Gula (Prioritas Nasional / P5) - Terlaksananya restrukturisasi 3 perusahaan industri Jumlah Pabrik 3 3
permesinan dalam negeri pendukung PG
a. Pengembangan klaster industri berbasis pertanian, Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Jumlah Perusahaan di 3 kawasan 40 100
oleochemical di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sawit kawasan 3
Riau (Prioritas Nasional Lainnya 2)
unit pilot project berbasis hasil samping / limbah 1 2
sawit
II.L.019.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan Klaster Industri Karet, Kelapa Sawit, Berkembangnya klaster industri karet, kelapa sawit, Jumlah instansi dan perusahaan terkait 140 145
Furniture, dan Kertas furniture dan kertas Mesin peralatan dalam rangka meningkatkan mutu 2 2
produk karet
Terminal Kayu & Rotan 2 9 K)
c. Pengembangan Industri Bahan Bakar Nabati Teknologi dan pemanfaatan bahan bakar nabati Unit Peralatan 4 12 K)
3 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Laut Tumbuhnya industri Hasil Laut Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 75% 33,7
pulih mencapai 75% sebagaimana sebelum krisis
a. Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Ikan Berkembangnya klaster industri pengolahan ikan Jumlah instansi dan perusahaan terkait 50 50
Peralatan pengolahan ikan 1 5 K)
b. Pengembangan Industri Berbasis Rumput Laut Berkembangnya industri berbasis rumput laut Wilayah 3 3
4 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Minuman dan Tumbuhnya industri Minuman dan Tembakau Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 87,50% 71,5
Tembakau pulih mencapai 87,5% sebagaimana sebelum krisis
a. Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Tembakau, Berkembangnya klaster industri pengolahan tembakau, Jumlah instansi dan perusahaan terkait 180 195
Buah, Kopi, dan Susu buah, kopi, dan susu Peralatan peningkatan efisiensi pengolahan 40 50
tembakau (tungku)
Mesin dan peralatan pengolahan buah 2 6 K)
II.L.019.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Pengembangan Klaster Industri Kendaraan Bermotor, Berkembangnya klaster industri Jumlah Perusahaan klaster industri kendaraan 100 200
Perkapalan, Kedirgantaraan, perkerataapian bermotor
Jumlah Perusahaan klaster industri perkapalan 75 122
2 Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika Tercapainya penguasaan dan pengembangan teknologi 107,9
di Bidang Telematika secara berkesinambungan
Pengembangan Klaster Industri Elektronika, Berkembangnya klaster industri Jumlah Perusahaan dalam klaster industri 60 100
Telekomunikasi, Komputer dan Peralatannya, Perangkat elektronika
Lunak dan Konten Multimedia Jumlah Perusahaan dalam klaster indstri 3 7
telekomunikasi
Jumlah Perusahaan dalam klaster indstri komputer 3 7
II.L.019.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB 18 Kab/ Kota di 18 Kab/ Kota di
dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP 6 Pro-pinsi 6 Pro-pinsi
3 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Tengah Terbinanya Pengembangan IKM di Kawasan Tengah Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja 12 Prop 12 Prop 562,3
Indonesia Indonesia 28 Kab /Kota 28 Kab /Kota
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB 12 Kab/ Kota di 7 Pro- 12 Kab/ Kota di 7
dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP pinsi Pro-pinsi
4 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Timur Terbinanya Pengembangan IKM di Kawasan Timur Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja 5 Prop 5 Prop 247,7
Indonesia Indonesia
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB 8 Kab/ Kota 8 Kab/ Kota
dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP
II.L.019.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.019.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
3 Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Terciptanya SDM industri terampil siap kerja Jumlah lulusan SDM terampil sebanyak 7.150 1100 orang 7150 orang K) 718,0
orang
Terciptanya ahli madya sesuai dengan kebutuhan Jumlah lulusan ahli madya sebanyak 7.670 orang 1360 orang 7670 orang K)
industri
IX PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN 148,5
PRASARANA APARATUR
X PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN 131,3
AKUNTABILITAS APARATUR
II.L.019.7
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DESDM 3.524,5
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRASARANA APARATUR DESDM 288,1
III PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 679,6
IV PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN MINYAK DAN GAS BUMI 3.935,3
A. KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 2.657,5
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Meningkatkan pembinan, koordinasi dan Penggunaan Gas alam sebagai bahan bakar angkutan umum 1 kajian 3 kajian / 21 SPBG K) 367,2
Tugas Teknis Lainnya Ditjen Migas dukungan teknis bagi Ditjen Migas secara optimal perkotaan di Palembang Surabaya dan Balikpapan
2 Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Peningkatan Kapasitas, kehandalan dan efisiensi Penambahan jaringan gas kota (kota/sambungan rumah) 3/16000 19/80000 K) 1.370,8
Hilir Minyak dan Gas Bumi infrastruktur sistem penyediaan bahan bakar dan
bahan baku industri Pembangunan kilang mini plant LPG 1 Kajian 2 kajian / 1 kilang K) 382,0
miniplant LPG
Pembangunan unit pengolahan Biofuel dalam rangka 8 40 K) 40,0
pembentukan DME di desa terpilih (desa)
3 Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Meningkatnya pengelolaan,pengusahaan dan Jumlah Kontrak Kerja Sama Minyak dan gas Bumi dan CBM 40 KKS Migas dan 10 120 KKKS Migas dan K) 117,4
Hulu Minyak dan Gas Bumi pembinaan usaha hulu minyak dan gas bumi dan yang ditawarkan dan ditandatangani KKS GMB ditawar- kan 50 KKS GMB
CBM ditawarkan
· Pengolahan data seismik 2 D 2000km 10000 km K) -
Jumlah produksi migas dan CBM 1 lap 5 lap K) 58,0
Jumlah investasi sub sektor minyak dan gas bumi dan CBM 554 Juta USD dan 150 3047 Juta USD dan K) 7,3
Juta USD dari komitmen 3 830 Juta USD dari
tahun pertama komitmen 3 tahun
pertama
II.L.020.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah kegiatan eksplorasi dalam upaya mencari cadangan Survei Seismik 2D 14.700 Survei Seismik 2D K) 59,9
migas baru km, Survei Seismik 3D 36.790 km, Survei
7.975 km2, Pemboran 63 Seismik 3D 23545
sumur km2, Pemboran 299
sumur
Jumlah
J l h pelaksanaan
l k Survei
S i Umum
U di Wilayah
Wil h Terbuka
T b k Data
D t seismik
i ik 2D dan
d hasil
h il Data
D t seismik
i ik 2D dan
d K) 213,7
213 7
pengolahannya di Lepas hasil pengolahannya
Pantai Sulawesi Selatan 10000 km
sepanjang 2000 km
Jumlah kegiatan penyiapan, promosi dan penawaran Wilayah 8 (delapan) event 50 event K) 28,7
Kerja Baru Migas
Menyiapkan Rencana Induk Petrokimia (DME) 1,8% dari produksi 2% produksi nasional 2,2
nasional
Prosentasi pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam 50% 67% 6,2
negeri.
4 Pembinaan Lindungan Lingkungan, Pembinaan dan Pengawasan Kehandalan Prosentase pengurangan volume pembakaran gas flare (%) 60 100 4,1
Keselamatan Operasi dan Usaha Infrastruktur,K3, Keselamatan Operasi, dan
Penunjang Migas Lingkungan, serta Usaha Penunjang dan Teknis
serta Standardisasi
B. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 829,3
1. Penyiapan Kebijakan dan Peningkatan Pengembangan program, peningkatan penerimaan Jumlah kejadian kelangkaan pasokan BBM dan LPG 3 12 K) 2,8
Kerja Sama Bilateral/Multilateral, negara, investasi, kerjasama, dan kapasitas · Jumlah laporan monitoring dan pengawasan 1 lap 5 lap K) -
Peningkatan Investasi Kegiatan Usaha nasional bidang migas pendistribusian BBM dan LPG
Migas, dan Pemberdayaan Kapasitas Persentase terpenuhinya kebutuhan bahan baku pupuk dan 100% 100% 9,0
Nasional petrokimia dalam negeri
Peningkatan kapasitas infrastruktur 4 lap 20 lap K) 15,4
II.L.020.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Ratio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional 3 lap 15 lap K) 13,9
Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri pada 55 65 16,1
usaha minyak dan gas bumi
Jumlah Pelaksanaan Pertemuan Kerjasama Dalam Negeri, 3 20 K) 52,1
Bilateral, Regional, dan Multilateral, Minyak dan Gas Bumi
2. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Meningkatnya pengelolaan,pengusahaan dan Jumlah Laporan Potensi Cadangan Minyak dan Gas Bumi dan 1 lap 5 lap K) 3,5
Hulu Minyak dan Gas Bumi pembinaan usaha hulu minyak dan gas bumi dan CBM
CBM Jumlah Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi dan CBM 1 lap 5 lap K) 6,2
Jumlah persetujuan Plan of Development (POD) I 2 37 K) 6,6
Jumlah persetujuan harga gas bumi 15 78 K) 7,7
Jumlah persetujuan amandemen dan atau perpanjangan kontrak 3 15 K) 2,0
Prosentase pengelolaan data dan informasi bidang eksplorasi 90% 95% 5,8
dan eksploitasi migas.
II.L.020.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Laporan penggunaan BBN dalam pemakaian Bahan Bakar total 6 lap 30 lap K) 115,5
Jumlah laporan Desa Mandiri Energi berbasis BBN 2 lap 10 lap K) 16,6
(pengawasan, pembinaan dan pengembangan DME)
Jumlah laporan penjualan hasil olahan migas 3 lap 15 lap K) 15,6
Jumlah laporan kelangkaan pendistribusian LPG 3 kg (PSO) ke 3 lap 9 lap K) 11,1
seluruh Indonesia
Jumlah laporan penambahan kapasitas Depot 4 lap 20 lap K) 12,7
Jumlah laporan Indeks kepuasan konsumen bahan bakar 4 lap 20 lap K) 35,5
II.L.020.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah
J mlah laporan usaha
saha penyimpanan
pen impanan 1 lap 5 lap K) 2,2
22
Jumlah laporan usaha niaga minyak bumi, Bahan Bakar 1 lap 5 lap K) 3,4
Minyak, LPG, LNG, CNG serta hasil Olahan
Jumlah usaha niaga gas bumi melalui pipa 1 lap 5 lap K) 3,4
Jumlah rekomendasi pemantauan realisasi ekspor minyak dan 2 lap 10 lap K) 8,5
evaluasi stok minyak mentah
Jumlah pelanggaran regulasi usaha hilir (Sosialisasi dan 1 pkt 5 pkt K) 10,6
menyusun peraturan, pameran)
Laporan prosentase penghematan BBM Bersubsidi 2 lap 10 lap K) 15,7
Laporan prosentase pengalihan pemakaian minyak tanah ke 1 lap 5 lap K) 20,1
LPG
4. Pembinaan Lindungan Lingkungan, Pembinaan dan Pengawasan Kehandalan Prosentase pengurangan volume pembuangan air limbah ke 20 75 35,1
Keselamatan Operasi dan Usaha Infrastruktur,K3, Keselamatan Operasi, dan lingkungan (%)
Penunjang Migas Lingkungan, serta Usaha Penunjang dan Teknis Prosentase pengurangan volume limbah pada sumbernya (%) 20 75 6,5
serta Standardisasi
Prosentase peningkatan jumlah penggunaan bahan, bahan kimia 50 100 2,8
dan lumpur bor yang ramah lingkungan
Prosentase Penurunan Jumlah tingkat kegagalan operasi Pada 50 BU Pada 75 BU 26,6
infrastruktur kegiatan usaha hilir Migas
Prosentase penurunan jumlah tingkat kecelakaan kerja operasi 70% 80% 22,5
kegiatan usaha hulu migas
Prosentase peningkatan pemahaman peraturan keselamatan 20 100 6,9
operasi kegiatan usaha migas (%)
II.L.020.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Prosentase tingkat kegagalan operasi kegiatanhilir migas (%) 30% 24% 13,5
Prosentase penurunan angka kecelakaan kerja kegiatan usaha 20% 100% 1,6
migas
Prosentase peningkatan kemampuan nasional dalam merancang 60% 80% 43,8
dan merakit instalasi peralatan migas
C. KEGIATAN PENUNJANG 448,5
1. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Meningkatkan pembinan, koordinasi dan Prosentase peningkatan pengunjung website 10% 10% 19,4
Teknis Ditjen Migas dukungan teknis bagi Ditjen Migas secara optimal Jumlah laporan RKAKL yang disusun berdasarkan anggaran 1 5 3,7
berbasis kinerja dalam kerangka pengeluaran berjangka
menengah
Jumlah buku LAKIP Ditjen Migas 1 5 3,3
Jumlah draft Peraturan Perundang-undangan migas yang telah 15 60 5,7
diselesaikan
Jumlah draft Kontrak Kerjasama Migas dan Gas Metana 40 Kontrak Migas dan 10 210 Kontrak Migas dan 8,4
Batubara yang disusun Kontrak CBM 50 Kontrak CBM
II.L.020.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Prosentase penempatan pegawai dalam jabatan sesuai dengan 70% 100% 148,9
kompetensi personil
Prosentase pemenuhan pelayanan pimpinan 100% 100% 34,4
Prosentase sarana dan prasarana yang berada dalam kondisi 100% 100% 20,3
baik (layak pakai)
Prosentase
P t pencapaian
i realisasi
li i anggaran 100% 100% 12,0
12 0
Hasil Opini Pemeriksaan BPK WDP WTP 3,7
Prosentase target realisasi PNBP Migas 100% 100% 7,4
Prosentase BMN Ditjen Migas yang tercatat 100% 100% 32,2
Prosentase BMN Migas yang dihapuskan 100% 100% 6,4
Prosentase pemenuhan gaji pegawai 100% 100% 130,9
V PROGRAM PENGELOLAAN LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI 55.922,4
A. KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 54.873,6
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Pelayanan yang optimal baik administratif maupun Jumlah aturan pendukung peraturan perundang-undangan 3 PP, 3 RPP 6 PP, 3 RPP, 21 K) 50,0
Tugas Teknis Lainnya Direktorat teknis untuk mendukung pelaksanaan tupoksi bidang listrik dan pemanfaatan energi peraturan lainnya
Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Ditjen LPE
2. Penyusunan Kebijakan dan Program Terpenuhinya kebutuhan tenaga listrik dan Jumlah Kapasitas pembangkit (MW) 22 60 K) 595,0
Serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan meningkatnya ratio elektrifikasi. Transmisi (kms) 3.381 19.462 K) 16.094,7
Ketenagalistrikan Gardu Induk (MVA) 2.159 12.858 K) 9.631,0
Panjang jaringan dan gardu distribusi (kms/MVA)/satker Lisdes 18004/1266 95551/7109 K) 27.483,0
3. Penyediaan dan Pengelolaan Energi Baru Terwujudnya penyediaan dan pengelolaan energi Kapasitas terpasang pembangkit listrikdari sumber energi mikro 46 K) 69,0
1,53
Terbarukan dan Pelaksanaan Konservasi baru terbarukan dan konservasi energi hidro (MW) ditambah DAK
Energi Kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber energi surya 102 K) 492,6
3,55
(MWp) ditambah DAK
Kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber energi angin 22 K) -
0,00
(MW) dari DAK
II.L.020.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Penyusunan Kebijakan dan Program Terpenuhinya kebutuhan tenaga listrik dan Jumlah kebijakan investasi listrik (laporan) 6 34 K) 30,8
Serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan meningkatnya ratio elektrifikasi. Jumlah Perencanaan dan Program Ketenagalistrikan (Laporan) 7 36 K) 172,4
Ketenagalistrikan
3 Penyediaan dan Pengelolaan Energi Baru Terwujudnya penyediaan dan pengelolaan energi Tingkat kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan sumber 50 50 125,0
Terbarukan dan Pelaksanaan Konservasi baru terbarukan dan konservasi energi energi baru terbarukan (indeks)
Energi Jumlah
J l h peserta t bimbingan
bi bi teknis
t k i energii baru
b terbarukan
t b k (orang)
( ) 180 900 K) 5,0
50
4 Pembinaan keselamatan dan lindungan Meningkatnya pembinaan keselamatan dan Jumlah perumusan SNI 45 225 K) 17,5
lingkungan ketenagalistrikan serta usaha lindungan lingkungan ketenagalistrikan Jumlah pemberlakuan SNI sebagai standard wajib 10 50 K) 1,0
jasa penunjang tenaga listrik Jumlah sertifikasi peralatan tenaga listrik dan pemanfaatan 40 250 K) 3,1
tenaga listrik
Jumlah lokasi pengawasan dan sosialisasi SNI 8 40 K) 1,3
Jumlah lokasi sidang dalam rangka kerjasama internasional 8 40 K) 1,8
standardisasi
Jumlah pembangkit tenaga listrik yang bersertifikat 25 145 K) 5,2
Jumlah instalasi transmisi dan distribusi yang bersertifikat 75 395 K) 4,3
II.L.020.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah instalasi pemanfaatan tenaga listrik yang bersertifikat 300 1.500 K) 5,4
Tingkat mutu dan keandalan pembangkit, transmisi, dan 70% 80% 4,8
distribusi tenaga listrik
Jumlah Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang 5 25 K) 3,5
tersertifikasi di bidangnya
Jumlah Lembaga Sertifikasi Produk Yang Terakreditasi 2 35 K) 12,3
Tingkat Tertib administrasi dan teknis di bidang sertifikasi laik 60% 80% 1,9
operasi instalasi tenaga listrik
Tingkat tertib administrasi dan teknis di bidang sertifikasi 60% 80% 2,3
produk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
II.L.020.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah data analisis medan magnit dan medan listrik di bawah 400 responden, 2000 responden, K) 4,0
jaringan SUTET 500 KV serta kesehatan masyarakat yang
terpajan medan magnit dan medan listrik di bawah jaringan
SUTET
Jumlah fasilitasi penyelesaian kasus-kasus lingkungan 10 kasus 72 kasus K) 5,0
ketenagalistrikan (SUTET 500 kV, Pembangkitan dll)
Jumlah pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Community 13 unit usaha 95 unit K) 5,9
Development Sektor Ketenagalistrikan
Jumlah pembinaan dan pengawasan teknis bidang lingkungan 13 sektor 95 sektor K) 4,8
sektor ketenagalistrikan baik pada ijin usaha (AMDAL dan atau
UKL/UPL) maupun kelaikan teknis bidang lingkungan
ketenagalistrikan
Jumlah mitigasi teknologi strategi penurunan emisi CO2 di 1 teknologi 25 teknologi K) 25,0
sektor ketenagalistrikan
C. KEGIATAN PENUNJANG 362,9
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Pelayanan yang optimal baik administratif maupun Jumlah SOP pelayanan administratif dan teknis 50 SOP 250 SOP 50,0
Tugas Teknis Lainnya di Direktorat teknis untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Jumlah kumulatif aset pembangunan ketenagalistrikan dan 3 Triliun 45 triliun 100,0
Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Ditjen LPE pemanfaatan energi yang dapat dilaporkan sebagai barang milik
negara
Jumlah kasus administratif kepegawaian 5 Kasus 25 kasus 30,0
II.L.020.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah laporan perencanaan program dan kegiatan bidang 5 Laporan 25 laporan 85,0
listrik dan pemanfaatan energi
Pemutakhiran sistem dan jaringan informasi 4 Paket 20 paket 97,9
VI PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGUSAHAAN MINERAL. BATUBARA. PANAS BUMI DAN AIR TANAH 2.434,4
A.
A KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 364,2
364 2
1. Pembinaan dan Pengusahaan Panas Tercapainya target kontribusi PLTP pada program Jumlah kapasitas PLTP terpasang sebesar 5795 MW di tahun 1.261 5.795 K) 296,4
Bumi dan Air Tanah 10.000 MW tahap II 2014
Tersedianya regulasi bidang panas bumi dan air Jumlah regulasi panas bumi dan air tanah 20 50 K) 25,0
tanah Jumlah PNBP dari sektor panas bumi (ribu USD) 63.961 188.867 K) -
Tercapainya target produksi listrik panas bumi - Penyusunan klasifikasi data potensi dan cadangan panas bumi 2 keg 10 keg K) 13,9
untuk ketenagalistrikan dan pemanfaatan langsung energi panas
bumi
Jumlah lokasi penugasan survei pendahuluan untuk 6 K) -
meningkatan status potensi
Tersedianya informasi investasi produksi industri - Perencanaan produksi listrik dari panas bumi (MWh) 9.712.224 45.061.920 K) 22,7
minuman berbahan baku air tanah dari 33 provinsi
2. Pembinaan Keteknikan Lindungan Meningkatnya kompetensi KTT dan penanggung Prosentasi penjaminan reklamasi dan pasca tambang pada 100 100 3,6
Lingkungan dan Usaha Penunjang jawab kegiatan di lapangan pada IUP (KP) kegiatan usaha pertambangan
Mineral. Batubara. Panas Bumi dan Air Kualitas baku mutu air limbah tambang pada kegiatan usaha 100% 100% 2,7
Tanah pertambangan
B. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 1.224,6
1. Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Tersedianya pelayanan data dan informasi · Jumlah Pedoman/NSPK untuk aplikasi pengelolaan kegiatan 8 35 K) 22,6
Program serta Evaluasi Pelaksanaan Mineral, Batubara, Panas Bumi dan air tanah pertambangan di Provinsi/Kabupaten/ Kota
Kebijakan Mineral. Batubara dan Panas secara lengkap, aktual dan on line;
Bumi
II.L.020.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Terinventarisirnya potensi PNBP dari KP/IUP - verifikasi/ inventarisasi/ rekonsiliasi/ sosialisasi kajian PNBP 7 keg 35 keg K) 115,2
seluruh Indonesia; Tersedianya data on line PNBP, bidang pertambangan mineral, batubara dan panas bumi
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
Terlaksananya dekonsentrasi penagihan PNBP KP - Pelaksanaan otonomi daerah dalam pengelolaan kegiatan 50 kab/kota 90 kab/kota K) 44,5
terbitan daerah; Tersedianya data mineral, pertambangan di pemerintah provinsi/ kabupaten/kota
batubara,
batubara panas bumi dan air tanah secara on line
antara pemerintah pusat dan pemerintah - Penyusunan kajian investasi di sektor mineral. batubara dan 8 keg 40 keg K) 45,0
daerah;Tersosialisasinya UU Nomor 4 Tahun panas bumi
2009;Tumbuhnya perijinan IUP; Tersedianya data - Pelaksanaan pengelolaan kerja sama sub sektor mineral. 8 keg 48 keg K) 17,5
dan informasi peluang investasi pembangunan batubara dan panas bumi
smelter mineral logam utama (Ni, Au, Cu, Al, Sn); - Penyusunan perumusan sistem prosedur teknis (inventarisasi, 12 keg 60 keg K) 42,1
Tersedianya data dan informasi infrastruktur evaluasi, pemantauan, pembinaan aparat, identifikasi)
penunjang pelabuhan angkut batubara; perencanaan produksi
Meningkatnya pemanfaatan briket batubara; K)
Jumlah rencana pasokan batubara untuk kebutuhan dalam negeri 75 110 7,0
Terlaksananya pengembangan; Meningkatnya
(juta ton)
pemahaman aparat daerah dan pelaku tambang K)
-Pengembangan pemanfaatan briket batubara, pengembangan 3 keg 15 keg 74,4
rakyat dalam pengelolaan/ pemahaman Pedoman
daerah percontohan dan optimalisasi nilai tambah mineral dan
Teknis Pertambangan Rakyat pertambangan skala
batubara
kecil;
Jumlah penetapan wilayah usaha pertambangan (WUP), 3 15 keg K) 64,8
Wilayah pencadangan negara (WPN), dan Wilayah ijin usaha
Pertambangan (WIUP) mineral dan batubara
Jumlah buku data informasi mineral. batubara. panas bumi dan 1 5 K) 6,2
air tanah
Evaluasi Penggunaan Lahan Pertambangan 1 5 K) 5,0
II.L.020.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Terciptanya optimalisasi penerimaan negara Jumlah TKA yang sesuai dengan standar kompetensi 6 wilayah dan 20 8 wilayah dan 30 -
dan Batubara khususnya dari sektor batubara diperlukan Perusahaan Perusahaan
pengumpulan dan evaluasi data biaya penjualan - Evaluasi dan veifikasi ketenagakerjaan sub sector mineral, 2 keg 6 keg K) 26,2
dalam kaitannya dengan penetapan DHPB secara batubara dan panas bumi
Terlaksananya program dalam rangka Jumlah evaluasi pelaksanaan Community Development 25 Wilayah dan 20 25 wilayah dan 30 -
meningkatkan investasi dan penerimaan negara Perusahaan KK dan Perusahaan KK dan
dari sektor pertambangan secara berkelanjutan PKP2B PKP2B
II.L.020.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya promosi kepentingan nasional Sistem yang terintegrasi, mudah digunakan, handal dan 6 sistem 6 sistem K) -
dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan usaha pelayanan publik yang lebih baik.
jasa mineral dan batubara dan peningkatan local - Pembuatan
P b t Sistem
Si t yang terintegrasi,
t i t i mudah
d h digunakan,
di k handal
h d l 6 sistem
it 6 sistem
it K) 3,3
33
content dan pelayanan publik yang lebih baik
Jumlah Perusahaan yang diawasi kegiatan usaha 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) -
pertambangannya PKP2PB
- Pelaksanaan pengawasan Perusahaan terhadap perusahaan 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) 12,5
tambang PKP2PB
Tersusunnya laporan akuntabilitas Kinerja DBM 1 LAKIP 5 LAKIP K) 2,3
Jumlah perusahaan KK dan PKP2B Eksplorasi dan FS yang 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) -
dievaluasi RKAB nya PKP2PB
- Evaluasi terhadap perusahaan KK dan PKP2B Eksplorasi dan 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) 5,0
FS yang dievaluasi RKAB nya PKP2PB
Jumlah laporan kegiatan perusahaan KK dan PKP2B yang 20 provinsi dan 30 20 provinsi dan 30 K) -
dievaluasi perusahaan KK/PKP2B perusahaan KK/PKP2B
- Penyusunan laporan kegiatan perusahaan KK dan PKP2B 20 provinsi dan 30 20 provinsi dan 30 K) 10,0
yang dievaluasi perusahaan KK/PKP2B perusahaan KK/PKP2B
Jumlah Neraca cadangan, sumberdaya dan cadangan Izin usaha, 5 cadangan Izin Usaha dan 5 cadangan Izin Usaha K) -
KK dan PKP2B yang dievaluasi 20 KK dan 20 KK
- Evaluasi terhadap Neraca cadangan, sumberdaya dan 5 cadangan Izin Usaha dan 5 cadangan Izin Usaha K) 13,2
cadangan Izin usaha, KK dan PKP2B yang dievaluasi 20 KK dan 20 KK
II.L.020.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah Kebijakan eksplorasi perusahaan induk (principal ) dari 40 KK/20 PKP2B 40 KK/20 PKP2B K) -
perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia yang
dievaluasi
- Penyusunan Kebijakan eksplorasi perusahaan induk 40 KK/20 PKP2B 40 KK/20 PKP2B K) 12,5
(principal ) dari perusahaan tambang yang beroperasi di
Indonesia yang dievaluasi
Jumlah laporan rencana kerja dalam amandemen 42 KK dan 76 PKP2B K) -
kontrak/perjanjian Minerba yang dievaluasi
- Penyusunan laporan rencana kerja dalam amandemen 42 KK dan 76 PKP2B 42 KK dan 76 PKP2B K) 3,9
kontrak/perjanjian Minerba yang dievaluasi
Jumlah Pengadaan alat-alat software, sistem pengawasan 1 software, 2 sistem dan 5 5 software, 10 sistem K) -
eksplorasi dan penyampaian laporan kegiatan eksplorasi unit dan 25 unit
perusahaan
- Terencananya Pengadaan alat-alat software, sistem 1 software, 2 sistem dan 5 5 software, 10 sistem K) 26,5
pengawasan eksplorasi dan penyampaian laporan kegiatan unit dan 25 unit
eksplorasi perusahaan
Jumlah seminar prospek eksplorasi Sumber Daya Mineral 1 provinsi 5 propinsi K) -
batubara di Indonesia
- Pelaksanaan seminar prospek eksplorasi Sumber Daya Mineral 1 provinsi 5 propinsi K) 5,5
batubara di Indonesia
Jumlah Pedoman untuk perusahaan KK/PKP2B dan Kajian 1 Pedoman dan 10 KK 3 pedoman dan 30 KK K) -
tahap Produksi Mineral
- Tersusunnya Pedoman untuk perusahaan KK/PKP2B dan 1 Pedoman dan 10 KK 3 pedoman dan 30 KK K) 23,1
Kajian tahap Produksi Mineral
II.L.020.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah pengawasan produksi kepada perusahaan KK dan Produksi: 10KK/ Produksi: 50KK/ K) 52,8
PKP2B 45PKP2B Konstruksi: 5 225PKP2B Konstruksi:
KK/ 15 PKP2B 25 KK/ 75 PKP2B
Evaluasi Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan KK Produksi: 10KK/45PKP2B Produksi: 50KK/ K) 7,7
dan PKP2B Konstruksi:
Konstr ksi: 5 KK/ 15 Konstruksi:
225PKP2B Konstr ksi:
PKP2B 25 KK/75 PKP2B
Jumlah invoice/kontrak penjualan KK/PKP2B yang dievaluasi 10 KK/ 45 PKP2B 70 KK/225 PKP2B K) -
- Terevaluasinya invoice/kontrak penjualan KK/PKP2B yang 10 KK/ 45 PKP2B 70 KK/225 PKP2B K) 60,3
dievaluasi
Jumlah KP Mineral di Sulteng dan Sultra & batubara di Kalsel 700 2200 K) -
dan Kaltim yang diinventarisir
- Inventarisir jumlah KP Mineral di Sulteng dan Sultra & 100 200 K) 3,5
batubara di Kalsel dan Kaltim yang diinventarisir
Jumlah daerah yang terkait dengan aktivitas Pertambangan 3 Prov. 25 Kab 3 prov 25 kab K) -
Tanpa Izin (PETI)
- Inventarisasi daerah yang terkait dengan aktivitas 3 Prov. 25 Kab 3 prov 25 kab K) 20,2
Pertambangan Tanpa Izin (PETI)
Jumlah proses Persetujuan Prinsip. Peningkatan Tahap dan 42 KK 76 PKP2B 210 KK 370 PKP2B K) -
Perubahan Luas Wilayah KK dan PKP2B
- Evaluasi proses Persetujuan Prinsip. Peningkatan Tahap dan 42 KK 76 PKP2B 210 KK 370 PKP2B K) 5,4
Perubahan Luas Wilayah KK dan PKP2B
Jumlah dokumen elektronik berupa rekapitulasi data perizinan 500 3100 K) -
IUP. IUPK. KK dan PKP2B
- Terdatanya dokumen elektronik berupa rekapitulasi data 500 3100 K) 4,6
perizinan IUP. IUPK. KK dan PKP2B
II.L.020.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah lokasi pelaksanaan pembinaan perizinan pengusahaan 3 Provinsi 25 Kab 15 Provinsi1 25 Kab K) -
mineral dan batubara
- Pelaksanaan pembinaan perizinan pengusahaan mineral dan 3 Provinsi 25 Kab 15 Provinsi1 25 Kab K) 20,3
batubara
Jumlah lokasi pelaksanaan sosialisasi PP tentang Pengusahaan 5 Provinsi 25 provinsi K) -
Pertambangan Minerba Sebagai Pelaksanaan UU No No.4
4 Tahun
2009
- Pelaksanaan sosialisasi PP tentang Pengusahaan Pertambangan 5 Provinsi 25 provinsi K) 10,3
Minerba Sebagai Pelaksanaan UU No.4 Tahun 2009
Peningkatan mutu serta kinerja pelayanan Pelayanan Usaha 1 PKT 1 pkt K) 3,8
Minerba dalam menjalankan tugas dan fungsinya
- Evaluasi Jumlah kontrak KK dan PKP2B yang sudah di 42 KK 76 PKP2B 42 KK 76 PKP2B K) 9,9
amandemen
3. Pembinaan dan Pengusahaan Panas Tercapainya target PNBP dari sektor panas bumi - Verifikasi/ inventarisasi/ rekonsiliasi/ sosialisasi kajian PNBP 1 pkt 5 pkt K) 19,3
Bumi dan Air Tanah bidang pertambangan panas bumi
Jumlah pemanfaatan langsung energi panas bumi 0 5 K) -
Tercapainya target pemanfaatan langsung panas - Pelaksanaan penugasan survei pendahuluan untuk 6 30 K) 4,6
bumi meningkatan status potensi
Tersedianya data potensi panas bumi yang - Inventarisasi pajak air tanah (provinsi) 6 33 K) 10,5
menarik bagi investor Jumlah inventarisasi pajak air tanah (provinsi) 6 33 K) -
Tersedianya informasi yang lengkap tentang pajak - Penetapan Zona Pemanfaatan Air Tanah (CAT) 6 33 K) 34,3
air tanah di daerah dari 33 provinsi Jumlah Penetapan Zona Pemanfaatan Air Tanah (CAT) 6 33 K) -
II.L.020.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya zona pemanfaatan air tanah dari 33 Inventarisasi investasi produksi industri minuman berbahan 1 5 K) 7,7
provinsi baku air tanah (Provinsi)
Jumlah inventarisasi investasi produksi industri minuman 1 5 K) -
berbahan baku air tanah (Provinsi)
4. Pembinaan Keteknikan Lindungan Tersedianya sebanyak 200 standar, norma, Jumlah rancangan SNI dan SKKNI bidang pertambangan 5 SNI & 4 SKKNI 25 SNI dan 20 SKKNI K) -
Lingkungan dan Usaha Penunjang pedoman,
pedoman kriteria dan prosedur di bidang Minerbapabum
Mineral. Batubara. Panas Bumi dan Air lindungan lingkungan, keselamatan pertambangan, - Penyusunan rancangan SNI dan SKKNI bidang pertambangan 5 SNI & 4 SKKNI 25 SNI dan 20 SKKNI K) 16,2
Tanah standardisasi, teknik pertambangan serta usaha Minerbapabum
Terciptanya kegiatan pertambangan mineral, Jumlah kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara 60 312 K) -
batubara dan panas bumi yang memenuhi kaidah yang taat melakukan pelaksanaan reklamasi lahan bekas
good mining practice tambang
- Pengawasan kegiatan usaha pertambangan mineral dan 60 312 K) 8,3
batubara yang taat melakukan pelaksanaan reklamasi lahan
bekas tambang
Tersedianya 1000 orang inspektur tambang di Jumlah kompetensi tenaga kerja industri pertambangan 100 750 K) -
seluruh Indonesia dan peningkatan kemampuan minerbapabum melalui sertifikasi
teknis melalui diklat pusat maupun daerah - Pelaksanaan kompetensi tenaga kerja industri pertambangan 100 750 K) 7,6
minerbapabum melalui sertifikasi
Meningkatnya kompetensi KTT dan penanggung Persentase recovery penambangan dan pengolahan terkait 85 95 8,5
jawab kegiatan di lapangan pada IUP (KP) konservasi bahan galian pada kegiatan usaha pertambangan
II.L.020.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
- Pengawasan luas lahan kegiatan usaha pertambangan yang 6000 ha 31400 ha K) 9,1
reklamasi oleh pemegang usaha pertambangan
Jumlah peraturan menteri tentang pembinaan dan pengawasan 6 23 K) -
kegiatan usaha pertambangan
- Penyusunan peraturan menteri tentang pembinaan dan 6 23 K) 9,5
pengawasan kegiatan usaha pertambangan
Jumlah norma/pedoman teknis/juknis/kriteria aspek K3. 14 146 K) -
keselamatan operasi. teknis pertambangan. lindungan
lingkungan. usaha jasa dan standardisasi
- Penyusunan norma/pedoman teknis/juknis/kriteria aspek K3. 14 146 K) 27,3
keselamatan operasi. teknis pertambangan. lindungan
lingkungan. usaha jasa dan standardisasi
Jumlah usaha jasa lokal dan nasional yang berusaha di bidang 600 3550 K) -
usaha jasa pertambangan
- Evaluasi usaha jasa lokal dan nasional yang berusaha di 600 3550 K) 20,7
bidang usaha jasa pertambangan
Jumlah SNI/SKKNI hasil kaji ulang 6 36 K) -
- Penyusunan SNI/SKKNI hasil kaji ulang 6 36 K) 3,8
Jumlah Propinsi/perguruan tinggi/perusahaan yang memahami 3 15 K) -
dengan baik system kompetensi dan SNI
- Sinkronisasi dan sosialisasi mengenai sistem kompetensi dan 3 15 K) 4,0
SNI
Jumlah Perusahaan yang menerapkan standar 15 95 K) -
- Pengawasan terhadap Perusahaan yang menerapkan standar 15 95 K) 4,0
II.L.020.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Tercapainya peningkatan SDM yang berkualitas Persentase pelaksanaan koordinasi bidang mineral. batubara. 100 100 -
panas bumi dan air tanah dengan instansi terkait
- Pelaksanaan koordinasi bidang mineral, batubara dan panas 1 paket 5 paket 59,9
bumi
Terkelolanya sarana dan prasarana secara optimal Jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran berbasis kinerja 6 30 -
dalam mendukung pelaksanaan kebijakan; yang disusun dan disempurnakan
- Penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran berbasis 6 30 9,8
kinerja
II.L.020.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya koordinasi internal yang optimal Jumlah pelaporan hasil pemeriksaan (LHP) 13 65 -
dan pelayanan publik yang prima. - Penyusunan pelaporan hasil pemeriksaan (LHP) 10 50 5,5
Jumlah dan jenis layanan informasi bidang mineral. batubara. 15 100 -
panas bumi dan air tanah
- Pelaksanaan dan pembuatan jenis dan layanan informasi 15 100 17,6
bidang mineral
mineral, batuabara dan panas bumi
Jumlah penyelenggaraan inspektur tambang 23 507 6,0
Persentase PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai 29 329 -
spesifikasi bidang mineral. batubara. panas bumi dan air tanah
- Pembinaan terhadap PNS yang memiliki kompetensi yang 135 1485 6,8
sesuai spesifikasi bidang mineral. batubara. panas bumi dan air
tanah
Kualitas data yang mutakhir untuk periode triwulan dan tahunan 5 dok 0 -
- Penyusunan data yang mutakhir untuk periode triwulan dan 5 dok 0 4,1
tahunan
Prosentasi Pengumpulan dan evaluasi laporan di DJMBP yang 100 500 -
akurat dan tepat waktu.
- Pelaksanaan Pengumpulan dan evaluasi laporan di DJMBP 7 keg 35 keg 15,3
yang akurat dan tepat waktu.
Prosentasi Pelaksanaan program dan kegiatan di DJMBP sesuai 100 100 -
dengan rencana dan tepat waktu
- Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di DJMBP 6 lap 30 lap 13,7
sesuai dengan rencana dan tepat waktu
Persentase tingkat pengelolaan administrasi perbendaharaan dan 100 100 -
barang milik negara
II.L.020.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Riset dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil pengembangan Jumlah perangkat sistem monitoring kegunungapian hasil 4 20 K) 13,8
Kebencanaan Geologi metoda dan teknologi dalam mendukung upaya rancang bangun sendiri di 20 gunung api
mitigasi bencana geologi Jumlah
J l h data
d t geokimia
ki i gunungapii di 25 gunungapii 4 25 K) 19,3
19 3
Jumlah kegiatan mitigasi di kawasan Bencana G. Merapi 15 80 K) 24,0
2. Dokumentasi Koleksi dan Pelayanan Meningkatnya pemanfaatan informasi geologi bagi · Kegiatan Pengelolaan Museum Geologi untuk 2 10 K) 4,1
Museum Geologi masyarakat meningkatkan pelayanan pengunjung
· Jumlah survei, kajian dan penelitian geologi yang 12 60 K) 3,6
dihasilkan
· Peningkatan jumlah koleksi 1 5 K) 3,5
· Jumlah koleksi geologi yang dipelihara 5 25 K) 1,1
· Jumlah koleksi geologi yang terdata 30.000 150000 K) 6,1
· Jumlah sarana dan prasarana peragaan Museum Geologi 7 Corner/Sudut 74 corner/sudut K) 22,1
3. Penelitian dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian, · Jumlah peta geologi teknik bersistem 1:100,000 6 30 K) 7,5
Lingkungan dan Air Tanah penyelidikan, dan pemetaan bidang lingkungan
geologi dan air tanah · Jumlah peta geologi teknik untuk Infrastruktur 6 33 K) 7,5
· Jumlah lokasi yang telah dilakukan penyelidikan kondisi 9 42 K) 11,2
geologi teknik geodinamik dan infra struktur kawasan andalan
pertambangan
II.L.020.28
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.29
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.30
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Survei dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil survei penelitian, · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 368,1
penyelidikan dan pelayanan geologi lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)
3 Dokumentasi Koleksi dan Pelayanan Meningkatnya pemanfaatan informasi geologi bagi · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 55,0
Museum Geologi masyarakat lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)
4 Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Meningkatnya pemanfaatan wilayah keprospekaan · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 239,3
Daya Geologi sumber daya geologi lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran
5 Penelitian dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian, · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 242,4
Lingkungan dan Air Tanah penyelidikan, dan pemetaan bidang lingkungan lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)
geologi dan air tanah
6 Mitigasi dan Pelayanan Kebencanaan Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 294,3
Geologi penyelidikan di bidang vulkanologi dan mitigasi lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)
bencana geologi
VIII PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 4.064,6
A. KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 618,9
1. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan Jumlah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 47 3 pedoman dan 30 KK K) 359,9
Minyak dan Gas Bumi pengembangan teknologi minyak dan gas bumi.
2. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan Jumlah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 22 90 K) 133,7
Ketenagalistikan dan Energi Baru pengembangan teknologi ketenagalistrikkan dan
Terbarukan energi baru terbarukan.
3. Penelitian dan Pengembangan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan Jumlah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 13 75 K) 125,3
Kelautan pengembangan geologi kelautan
II.L.020.31
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 3.028 17518 K) 17,5
kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
2. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Kontrak Pelayanan Jasa Teknologi 40 244 K) -
Minyak dan Gas Bumi pengembangan teknologi minyak dan gas bumi. o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 45.495 338.557 K) 336,4
kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
3. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Kontrak Pelayanan Jasa Teknologi 1 5 K) -
Ketenagalistikan dan Energi Baru pengembangan teknologi ketenagalistrikkan dan o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 200 1.000 K) 0,8
Terbarukan energi baru terbarukan. kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
4. Penelitian dan Pengembangan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Kontrak Pelayanan Jasa Teknologi 2 10 K) -
Kelautan pengembangan geologi kelautan o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 1.000 5.000 K) 4,0
kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
C. KEGIATAN PENUNJANG 2.944,7
1. Dukungan Manajemen dan Dukungan Meningkatnya pembinaan. koordinasi dan o Jumlah Koordinasi Perencanaan Kebijakan Program 3 19 7,4
Teknis Lainnya Badan Penelitian dan dukungan teknis bagi Badan Penelitian dan
Pengembangan Energi dan Sumber Daya Pengembangan secara optimal. o Jumlah Kegiatan Pengelolaan Administratif Kepegawaian 13 65 13,3
Mineral
o Jumlah Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan 6 30 8,5
II.L.020.32
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.020.33
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
IX PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 4.343,1
A. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 1.486,6
1. Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 139 718 K) 137,2
Gas Bumi minyak dan gas bumi yang memiliki kompetensi, · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 260 1308 K) 9,2
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan · Jumlah Aparaturr yang
J mlah SDM Aparat kemampuannya
ang ditingkatkan kemamp ann a 103 559 K) 7,1
71
dan pembangunan
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 0,4
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 1 48 K) 1,6
· Jumlah dokumen perencanaan 2 10 K) 1,0
· Jumlah sarana diklat yang terakreditasi standar mutu 8 40 K) 9,9
2. Pendidikan dan Pelatihan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 36 203 K) 42,0
Ketenagalistrikan dan Energi Baru ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan yang · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 12 67 K) 13,9
Terbarukan memiliki kompetensi, profesional, berdaya saing
tinggi, dan bermoral dalam rangka melaksanakan · Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 50 250 K) 16,2
tugas pemerintahan dan pembangunan
· Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang terakreditasi 3 29 K) 0,7
sebagai penyelenggara Diklat Teknis
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 100 100 2,3
· Jumlah karya ilmiah 10 59 K) 0,9
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 3 15 K) 4,1
· Jumlah dokumen perencanaan 3 12 K) 2,4
II.L.020.34
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
3.
3 Pendidikan
P didik dand Pelatihan
P l tih Geologi
G l i Terwujudnya
T j d sumberdaya
b d manusia i bidang
bid · Jumlah
J l h penyelenggaraan
l diklat
dikl t dalam
d l setahun
t h 40 297 K) 149,2
149 2
kegeologian yang memiliki kompetensi, · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 110 641 K) 37,6
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan · Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 60 347 K) 19,9
dan pembangunan
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 2,8
· Jumlah publikasi karya ilmiah 2 10 K) 1,9
· Jumlah karya ilmiah 20 120 K) 7,2
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 40 200 K) 9,9
· Jumlah dokumen perencanaan 3 15 K) 5,5
· Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana, keahlian, dan 6 57 K) 2,2
sertifikasi
· Jumlah kerjasama diklat yang diimplementasikan 5 37 K) 9,4
4. Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 119 595 K) 154,7
Mineral, Batubara dan Panas Bumi mineral, batubara, dan panas bumi yang memiliki · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 19 99 K) 27,6
kompetensi, profesional, berdaya saing tinggi, dan
bermoral dalam rangka melaksanakan tugas · Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 70 405 K) 8,9
pemerintahan dan pembangunan
II.L.020.35
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
5. Pendidikan Tinggi Energi dan Mineral Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah lulusan pendidikan formal tingkat Diploma I, II, 241 1.626 K) 106,4
pendidikan formal Diploma I, II, III, IV dan III, dan IV.
pengembangan pendidikan tinggi energi dan · Jumlah NSPK yang ditetapkan dan diberlakukan 5 35 K) 4,0
sumber daya mineral
· Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 54 363 K) 3,2
II.L.020.36
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
6. Pendidikan dan Pelatihan Tambang Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 12 80 K) 32,1
Bawah Tanah dan pengembangan pendidikan dan pelatihan · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 13 86 K) 14,5
bidang tambang bawah tanah
· Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 36 192 K) 20,4
· Jumlah
J l h Lembaga
L b Diklat
Dikl t Profesi/LDP
P f i/LDP yang terakreditasi
t k dit i 1 15 K) 0,9
09
sebagai penyelenggara Diklat Teknis
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 0,9
· Jumlah publikasi karya ilmiah 10 K) 1,1
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 2 10 K) 4,9
· Jumlah dokumen perencanaan 4 17 K) 5,8
· Jumlah sarana diklat yang terakreditasi standar mutu - 10 K) 0,9
II.L.020.37
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 30 154 K) 332,1
Gas Bumi minyak dan gas bumi yang memiliki kompetensi, umum dan keuangan
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 18 150 K) 816,2
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sarana dan prasarana
3 Pendidikan dan Pelatihan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 9 45 K) 65,4
Ketenagalistrikan dan Energi Baru ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan yang umum dan keuangan
Terbarukan memiliki kompetensi, profesional, berdaya saing · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 3 15 K) 200,0
tinggi, dan bermoral dalam rangka melaksanakan sarana dan prasarana
4 Pendidikan dan Pelatihan Geologi Terwujudnya sumberdaya manusia bidang · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 22 117 K) 60,5
kegeologian yang memiliki kompetensi, umum dan keuangan
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 3 15 K) 121,6
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sarana dan prasarana
5 Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 21 105 K) 81,8
Mineral. Batubara. dan Panas Bumi mineral, batubara, dan panas bumi yang memiliki umum dan keuangan
kompetensi, profesional, berdaya saing tinggi, dan · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 9 45 K) 212,6
bermoral dalam rangka melaksanakan tugas sarana dan prasarana
II.L.020.38
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
6 Pendidikan Tinggi Energi dan Mineral Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 11 75 K) 86,8
pendidikan formal Diploma I, II, III, IV dan umum dan keuangan
pengembangan pendidikan tinggi energi dan · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 16 107 K) 127,3
sumber daya mineral sarana dan prasarana
7 Pendidikan dan Pelatihan Tambang Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 16 94 K) 26,1
Bawah Tanah dan pengembangan pendidikan dan pelatihan umum dan keuangan
bidang tambang bawah tanah · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 6 22 K) 240,9
sarana dan prasarana
X PROGRAM PENGATURAN DAN PENGAWASAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN BAKAR MINYAK DAN PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI 1.346,2
A. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 859,1
1. Pengaturan, penetapan dan pelaksanaan Pengaturan penyediaan dan pendistribusian BBM Jumlah Badan Usaha yang mendapatkan Nomor Registrasi 60 Badan usaha 320 Badan Usah K) 61,2
pengawasan penyediaan dan Usaha (NRU) dari BPH Migas
pendistribusian BBM Jumlah pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan 1 Badan Usaha 11 BU Pengangkutan K) 71,3
penyimpanan BBM Pengangkutan
1 Badan Usaha 11 BU Penyimpanan K) -
Penyimpanan
Penetapan Cadangan BBM Jumlah Penetapan Wilayah Distribusi Niaga (WDN)jenis BBM 4 Badan usaha 66 Badan Usaha K) 61,1
tertentu
Jumlah pengawasan infrastruktur penyediaan BBM Nasional 4 pengawasan 20 pengawasan K) 51,0
Pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM Jumlah MoU BPH Migas dengan Pemda 10 MoU 70 MoU K) 489,8
II.L.020.39
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Pengaturan, penetapan dan pengawasan Pengaturan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Jumlah peraturan Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada 3 Jumlah peraturan 25 peraturan K) 17,2
pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa Ruas Transmisi dan/ atau Wilayah Jaringan Distribusi Milik
Bumi melalui pipa Badan Usaha
Jumlah Lelang Ruas Transmisi Dan Wilayah Jaringan Distribusi 2 Ruas 4 WJD 20 ruas 30 WJD K) 19,4
(WJD) Gas Bumi Dalam Rangka Pemberian Hak Khusus
Jumlah Pelanggaran Akun Pengaturan Kegiatan Usaha 0 Pelanggaran Akun 0 pelanggaran K) 6,6
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pengaturan Kegiatan
Usaha Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa
Jumlah Pelanggaran Penerapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi 0 Pelanggaran Penerapan 0 pelanggaran K) 7,7
Melalui Pipa Tarif Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa
II.L.020.40
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas 2 Badan Usaha 20 Badan usaha K) 9,7
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan
Distribusi Gas Bumi melalui pipa
C. KEGIATAN PENUNJANG K) 487,1
1. Dukungan Manajemen dan dukungan a. Meningkatnya kelancaran pelayanan teknis dan · Jumlah laporan pertanggungjawaban administratif 9 Laporan 51 laporan K) 307,2
pelaksanaan tugas tekhnis BPH Migas administratif kepada semua unsur di lingkungan · JJumlah
l h Regulasi
R l i yang disusun
di 2 Regulasi
R l i 10 regulasi
l i K) 14,5
14 5
Badan Pengatur · Jumlah sarana dan prasarana yang memenuhi standar 1 Paket 5 paket K) 117,6
· Jumlah penarikan iuran dari Badan Usaha 433 Milyar 444 milyar K) 47,8
XI PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DEWAN ENERGI NASIONAL 312,3
A. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 120,6
1. Fasilitasi dalam rangka perumusan 1. Tersedianya bahan perancangan kebijakan 1 Jumlah koordinasi dengan stakeholders dalam penyusunan 1 LK 5 LK K) 5,9
Kebijakan Energi Nasional dan energi; bahan persidangan kebijakan energi
penetapan Rencana Umum Energi 2 Jumlah kajian untuk perancangan kebijakan energi; 2 LK 10 LK K) 15,3
Nasional, serta Penyelenggaraan
persidangan 3 Jumlah bahan untuk perancangan kebijakan energi 3 LK 15 LK K) 17,4
II.L.020.41
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Terlaksananya tugas urusan hubungan 1. Jumlah koordinasi kegiatan hubungan masyarakat dan 2 LK 10 LK K) 9,0
masyarakat, keprotokolan dan persidangan Dewan persidangan
Energi Nasional 2. Jumlah pelaksanaan keprotokolan dan fasilitas sidang 2 LK 10 LK K) 8,2
II.L.020.42
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Meningkatnya pengawasan pelaksanaan 4 Jumlah laporan pengawasan pelaksanaan KEN. 1 pkt 5 pkt K) 0,9
kebijakan energi 5.Jumlah laporan pengawasan implementasi EBT 1 pkt 5 pkt K) 2,4
6. Jumlah data dan informasi teknis dalam mendukung 1 pkt 5 pkt K) 6,1
pengawasan pelaksanaan kebijakan penyediaan dan
pemanfaatan energi
3 Meningkatnya
M i k t koordinasi
k di i dalamd l rangka
k 7.
7 PPenyusunan perencanaan, pelaksanaan
l k ddan evaluasi.
l i 1 pkt
kt 5 pkt
kt K) 0,9
09
penyusunan perumusan pedoman penanggulangan
krisis energi dan darurat energi. 8. Laporan hasil evaluasi Kegiatan fasilitasi penanggulangan -- 4 pkt K) 0,9
krisis dan darurat energi.
9.Jumlah rapat rapat dalam rangka penyusunan pedoman dan 4 pkt K) 0,9
rapat koordinasi evaluasi dalam rangka fasilitasi
penanggulangan krisis dan darurat energi.
II.L.020.43
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
Pembangunan Alat Pengujian Kendaraan 11 Mekanis 60 buah mekanis & 20 mobile 167,0
Bermotor
II.L.022.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Pengembangan Sistem Uji Sertifikasi / Tipe 1 paket 5 Paket K) 312,5
Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Paket pengembangan Sistem Sistem Informasi Angkutan Jalan 5 K) 201,5
Jalan Informasi Angkutan Jalan 1 Pkt, Pkt, Prasarana Fasilitas
Prasarana Fasilitas Pengendalian Pengendalian Operasional 5 Pkt,
OPerasional 1 Paket, RTTMC 1 RTTMC 5 Pkt, Stiker Pelayanan
aket, Stiker Pelayanan Angkutan 1 Angkutan 5 Pkt; Driving Simulator
Paket; Driving Simulator 1 paket; 5 Pkt; Pengemb Data & Informasi
Pengembangan Data & Informasi Hubdat 5 Pkt; Pembangunan Sistem
Perhubungan Darat 1 Paket; Informasi Hubdat 5 Pkt
Pembangunan Sistem Informasi
Perhubungan Darat 1 Paket
Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas 26 Paket 550 paket K) 258,6
Terbangunnya Simpul Transportasi Jalan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan 15 Lokasi 117 Lokasi K) 609,6
II.L.022.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Pelayanan Keperintisan Angkutan Jalan Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan 175 lintas 190 lintas 284,9
yang terlayani
Jumlah Bus Perintis 37 unit 577 unit K) 200,3
Jumlah Paket Penunjang Operasional - 240 paket K) 13,7
Keperintisan
3 Pembinaan dan Pengembangan Sistem Transportasi Tersusunnya 100% rencana dan program Jumlah Rencana Induk angkutan perkotaan, 1 Paket 15 Paket K) 282,5
Perkotaan sistem transportasi dan evaluasi pelaksanaan rencana induk sistem informasi lalu lintas
program perkotaan, Laporan evaluasi, Terselenggarannya
ATCS, Jumlah Fasilitas Keselamatan
Transportasi Perkotaan,
Terselenggaranya Transportasi Perkotaan Jumlah Pengembangan Bus Rapid Transit 1 Paket 5 Paket K) 379,2
(BRT), Kota Percontohan, Kawasan Percontohan
Transportasi Ramah lingkungan Jumlah Penyelenggaraan Transportasi Ramah 1 Paket 5 Paket K) 137,6
Lingkungan
4 Pembangunan Sarana & Prasarana Transportasi Terbangunnya prasarana transportasi Sungai Jumlah Prasarana Dermaga Penyeberangan 56 dermaga 258 dermaga K) 2.791,0
SDP dan pengelolaan prasarana lalulintas SDP Danau & Penyeberangan
Jumlah Prasarana Dermaga Sungai & Danau 10 dermaga 236 dermaga K) 390,3
Terbangunnya Sarana transportasi Sungai Pembangunan Bus Air 4 Unit 18 Unit K) 51,6
Danau & Penyeberangan
Terbangunnya Fasilitas Keselamatan Jumlah Fasilitas Keselamatan terbangun 6 paket 175 paket K) 36,2
transportasi Sungai Danau & Penyeberangan
Peningkatan Dermaga Penyeberangan Jumlah Dermaga Penyeberangan yang mengalam 5 unit 92 unit K) 111,5
peningkatan
Peningkatan Dermaga Sungai Danau Jumlah Dermaga Sungai Danau yang mengalami 14 Paket 58 Paket K) 68,4
peningkatan
Peningkatan Rambu Sungai & Danau Jumlah Rambu Sungai Danau yang mengalami 16 lokasi 80 lokasi K) 78,0
peningkatan
Peningkatan Alur Pelayaran Jumlah Alur Pelayaran yang mengalami 7 paket 35 paket K) 200,0
peningkatan
Pembangunan Sarana Keperintisan Jumlah Sarana Keperintisan yang mengalami 4 Unit 20 unit K) 1.264,9
peningkatan
II.L.022.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Pelayanan Keperintisan Angkutan Sungai Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Sungai 85 Lintas 120 Lintas 775,9
Danau dan Penyeberangan Danau dan Penyeberangan yang terlayani
Terselenggaranya kegiatan penunjang Kegiatan penunjang penyelenggaraan SDP 1 Paket 5 paket K) 235,6
penyelenggaraan SDP
5 Dukungan Manjemen & Dukungan Teknis Lainnya Terselenggaranya Pemerintahan yang Baik Terlaksananya kegiatan rutin/tugas pokok dan 1 Paket 5 paket K) 406,5
Ditjen Perhubungan Darat fungsi
128 paket peningkatan persinyalan Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan 16 Paket 128 paket peningkatan persinyalan K) 2.446,6
49 paket peningkatan telekomunikasi Jumlah paket pekerjaan peningkatan - 49 paket peningkatan K) 450,0
telekomunikasi telekomunikasi
206 unit peningkatan fasilitas pintu perlintasan Jumlah unit peningkatan fasilitas pintu 13 unit 206 unit peningkatan fasilitas pintu K) 359,0
sebidang perlintasan sebidang perlintasan sebidang
73 paket Pembangunan/rehabilitasi bangunan Jumlah paket Pembangunan/rehabilitasi 19 paket 73 paket Pembangunan/rehabilitasi K) 455,8
operasional bangunan operasional bangunan operasional
II.L.022.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
3 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan 1.396,19 km jalur KA Panjang km jalur KA yang ditingkatkan 371,48 km 1.396,19 km jalur KA K) 3.234,5
fasilitas pendukung kereta api kondisinya/keandalannya
534,32 km jalur KA Panjang km jalur KA yang diaktifkan kembali 15,00 km 534,32 km jalur KA K) 1.791,1
(reaktivasi)
295 unit jembatan KA Jumlah unit jembatan KA yang ditingkatkan 67 unit 295 unit jembatan KA K) 1.318,0
954,43 km jalur KA baru/ Panjang km jalur KA baru yang dibangun 68,67 km 954,43 km jalur KA baru/ K) 14.751,7
jalur ganda, termasuk pembangunan MRT dan termasuk jalur ganda jalur ganda, termasuk pembangunan
Monorail MRT dan Monorail
2.457 km'sp material rel Jumlah km'sp pengadaan rel 157 km 2.457 km'sp material rel K) 2.847,6
1.364 unit wesel Jumlah unit pengadaan wesel 164 unit 1.364 unit wesel K) 1.247,5
71 paket peningkatan pelistrikan (diantaranya Jumlah paket pekerjaan peningkatan pelistrikan 13 Paket 71 paket peningkatan pelistrikan K) 2.088,4
elektrifikasi sepanjang 289 km)
148 paket pengadaan peralatan/fasilitas Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas 14 paket 148 paket pengadaan K) 474,9
prasarana perkeretaapian prasarana perkeretaapian peralatan/fasilitas prasarana
perkeretaapian
4 Pembangunan dan pengelolaan bidang keselamatan 186 unit Sarana KA (Lokomotif, KRDI, Jumlah unit pengadaan lokomotif, KRDI, 7 paket 186 unit Sarana KA K) 880,8
dan teknis sarana KRDE, KRL, Tram, Railbus) KRDE, KRL, Tram, Railbus
25 unit modifikasi Sarana KA (KRL menjadi Jumlah unit modifikasi sarana KA 5 unit 25 unit modifikasi Sarana KA K) 84,0
KRDE)
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT 33.044,7
III PROGRAM PENGELOLAAN DAN Meningkatnya kinerja pelayanan transportasi 33.044,7
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT laut
1 Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di Terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran unit (menara suar; rambu suar; pelampung 18; 23 ; 30 SBNP terdiri 93 menara suar; 185 K) 1.127,6
Bidang Kenavigasian terdiri 93 menara suar; 185 rambu suar; 153 suar) rambu suar; 153 pelampung suar;
pelampung suar;
II.L.022.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Terbangunnya dan Meningkatnya SBNP di unit (menara suar; lampu suar; bouy) - SBNP sebanyak 71 tower mensu, K) 567,8
wilayah Indonesia sebanyak 71 tower mensu, 215 unit lampu suar, 50 unit buoy
215 unit lampu suar, 50 unit buoy melalui
kegiatam Improvement and Development of
Indonesia Aids to Navigation
Tersedianya 922 unit suku cadang SBNP unit suku cadang 170 922 unit suku cadang SBNP K) 154,0
Terbangunnya gedung SROP dan sistem unit SROP 42 188 SROP K) 588,1
telekomunikasi pelayaran sebanyak 188 SROP
melalui Maritime Telecomunication System
Development Project (Phase IV) IP-520
Tersedianya 600 unit perangkat radio unit Perangkat Radio 200 600 unit radio K) 54,0
Terbangunnya 3 unit receiving station, 18 PAKET - 3 VTS 204,0
report sub center; di Selat Sunda and Lombok
melalui kegiatan Indonesia Ship Reporting
System
Terpasangnya 7 unit VTIS unit VTIS 3 7 VTS K) 59,0
Terbangunnya 9 VTIS di Selat Malaka - unit VTIS 6 9 VTS K) 218,9
wilayah Tengah melalui Grant JICA
Terbangunnya 4 unit VTS di Selat Malaka unit VTIS - 4 VTS K) 288,1
Bagian Utara
Terbangunnya 9 unit VTS di Selat Malaka unit VTIS - 9 VTS K) 255,0
Bagian Selatan
22 unit Suku Cadang SROP unit 5 22 unit K) 44,0
10 unit CCTV unit 5 10 unit CCTV K) 18,0
15 unit AIS unit AIS 7 15 unit AIS K) 11,3
Terbangunnya 7 dermaga kapal kenavigasian Dermaga 2 7 dermaga K) 55,0
II.L.022.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya 15 unit Kapal Inspeksi Navigasi unit 1 15 unit K) 120,0
2 Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di BidangTersedianya 72 unit kapal patroli KPLP unit 22 72 unit K) 900,0
Penjagaan Laut dan Pantai
Terlaksananya retrofit 9 unit kapal patroli unit - 9 unit 466,0
II.L.022.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Terwujudnya Tatanan Pelabuhan,Rencana Jumlah Peraturan Perundangan, peraturan 2 15 (peraturan perundangan, laporan K) 148,0
Induk Pelabuhan Nasional, Rencana Induk pelaksanaan teknis, dan laporan kajian kajian)
Pelabuhan, serta Peraturan Perundangan
Pelaksanaan
5 Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidangTerjaganya alur pelayaran melalui pengerukan volume lumpur/sedimen yang dikeruk (juta m3) 6,3 61,7 juta m3 sedimen K) 880,0
Pelabuhan dan Pengerukan 61,7 juta m3 sedimen
Optimalnya fungsi Sarana dan fasilitas 23 Jumlah lokasi yang dibangun dan di rehab 5 Lokasi 23 lokasi K) 4.792,0
pelabuhan strategis Lhoksemawe, Teluk Bayur,
Dumai, Pekan Baru, Palembang, Panjang,
Batan, Tg.Pinang, Tg.Emas, Tg.Perak,
Cigading, Benoa, Kupang, Pontianak,
Banjarmasin, Samarinda,
Balikpapan,Bitung,Makasar, Sorong, Ambon,
Biak dan Jayapura.
Meningkatnya kapasitas 125 pelabuhan non Jumlah pelabuhan ynag 25 Lokasi 125 lokasi K) 1.750,0
perintis direhabilitasi/ditingkatkan/dibangun
Meningkatnya jumlah dan kapasitas pelabuhan Jumlah pelabuhan ynag 30 Lokasi 150 lokasi K) 1.750,0
perintis direhabilitasi/ditingkatkan/dibangun
II.L.022.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
6 Dukungan Manjemen & Dukungan Teknis Lainnya Terselenggaranya dukungan administrasi dan Paket studi, kajian, seminar, sosialisasi dan rapat 30 paket 150 paket K) 8.571,2
Ditjen Perhubungan Laut manajemen koordinasi
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA 19.535,6
IV PROGRAM PENGELOLAAN DAN 19.535,6
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI
UDARA
1 Pelayanan Angkutan Udara Perintis 115 rute perintis Jumlah rute perintis yang terlayani 118 115 rute perintis 892,4
2 Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan 2.496 paket Jumlah audit 399 2.496 paket K) 36,4
Pengoperasian Pesawat Udara
3.170 paket Jumlah surveillance 496 3.170 paket K) 40,0
3 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan 205 paket Bandara Jumlah bandar udara yang dikembangkan, 205 205 paket Bandara 6.976,3
Prasarana Bandar Udara direhabilitasi
28 paket bandara Jumlah Bandar udara yang dikembangkan 4 28 paket bandara K) 1.066,1
didaerah perbatasan dan rawan bencana
1 paket bandara Jumlah bandar udara baru yang dibangun 1 1 paket bandara 1.861,7
4 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan 412 Paket Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan 124 412 Paket K) 1.677,0
Prasarana Navigasi Penerbangan 53 Unit yang direhabilitasi 13 53 Unit K) 398,5
304 Set 69 304 Set K) 156,0
II.L.022.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
5 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan 1.423 Paket Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan 473 1.423 Paket K) 865,3
Prasarana Keamanan Penerbangan 522 Unit yang direhabilitasi 165 522 Unit K) 174,7
1020 Set 300 1020 Set K) 12,7
57.000 Kg 11000 57.000 Kg K) 1,2
193.000 Liter 48000 193.000 Liter K) 3,4
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis 3 unit pesawat udara kalibrasi termasuk Jumlah pesawat udara kalibrasi termasuk 1 3 unit K) 443,3
Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara console (FIS) kalibrasi console (FIS) kalibrasi yang dibangun
7 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya 100% dukungan manajemen Jumlah peraturan, rapat dan sosialisasi, evaluasi 973 paket 5314 paket K) 4.876,1
Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan dukungan teknis lainnya dan pelaporan, studi, pengawasan, sispro teknis,
sertifikasi, diklat, prasarana dan sarana
penunjang teknis dan kegiatan penunjang lainnya
II.L.022.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
VII PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN 458,5
DAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA
II.L.022.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1.1 Penyediaan Buku Ajar yang Bermutu dan Tersedianya Buku Ajar yang Bermutu dan Murah Persentase mata pelajaran SD yang buku teksnya telah dibeli hak 100% 100% k) 610,2
Murah serta Pembinaan, Pengembangan, ciptanya (total 78 jilid mapel)
Kegrafikaan dan Pendidikan Persentase mata pelajaran SMP yang buku teksnya telah dibeli 100% 100% k)
II.L.023.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Program Pengawasan dan Peningkatan Menguatnya Sistem Pengendalian Manajemen dan Persentase satker di lingkungan KEMENDIKNAS memiliki SPI 45% 100% 1.201,1
Akuntabilitas Aparatur KEMENDIKNAS Sistem Pengawasan Internal KEMENDIKNAS
Persentase penyelesaian temuan audit 73,3% 80,7%
3 Program Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses APM SD/SDLB 84,65% 85,36% 119.769,6
Pendidikan Dasar TK/TKLB, SD/SDLB dan SMP/SMPLB Bermutu, APM SMP/SMPLB 59,46% 61,07%
dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat,
Berkesetaraan Gender, di Semua Provinsi, APK TK/TKLB 30,60% 36,6%
Kabupaten dan Kota APK SD/SDLB 103,76% 105,44%
APK SMP/SMPLB 79,98% 88,59%
APS usia 7-12 tahun 97,90% >99%
APS usia 13-15 tahun 87,90% >95%
Jumlah siswa SD/SDLB sasaran BOS 27.672.820 28.211.000
Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran BOS 9.660.639 10.870.000
Jumlah siswa SD/SDLB sasaran beasiswa miskin 2.767.282 3.103.210
Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran beasiswa miskin 966.064 1.195.700
Persentase SD menerapkan e-Pembelajaran 16% 40%
Persentase SMP yang menerapkan pembelajaran dengan 21,40% 75,00%
pendekatan CTL berbasis TIK
Persentase TK berakreditasi 55,6% 85,0%
Persentase SD/SDLB berakreditasi minimal B 9,60% 15,00%
Persentase SMP/SMPLB berakreditasi minimal B 20,60% 27,00%
Persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah 1,5% 0,7%
Persentase peserta didik SMP/SMPLB putus sekolah 1,80% 1,00%
Rasio APK peserta didik TK/TKLB perempuan: laki-laki >0,98 1
II.L.023.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Rasio APM peserta didik perempuan:laki-laki pada SMP/SMPLB >0,97 1
3.2 Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses SD APM SD/SDLB 84,65% 85,36% 11.633,4
SD Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua APK SD/SDLB 103,76% 105,44%
Kabupaten dan Kota
Provinsi ber-APM > 83,57% 82,50% 85,00%
Persentase SD memiliki sarana komputer 28% 90%
Persentase SD menerapkan e-Pembelajaran 16% 40%
Persentase SD yang memiliki fasilitas internet 10% 30%
Persentase SD/SDLB berakreditasi minimal B 9,60% 15,00%
Persentase peserta didik SD putus sekolah 1,50% 0,70%
Rasio APM peserta didik perempuan: laki-laki pada SD/SDLB >0,98 1
II.L.023.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3.4 Penjaminan Kepastian Pendidikan SMP Tercapainya Keluasan dan kemerataan Akses SMP APM SMP/SMPLB 59,46% 61,07% 12.684,6
Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua APK SMP/SMPLB 79,98% 88,59%
Kabupaten dan Kota
Provinsi ber-APM > 58,17% 20,42% 90,00%
Persentase SMP yang menerapkan pembelajaran dengan 21,40% 75,00%
pendekatan CTL berbasis TIK
Persentase SMP yang memiliki lab. Komputer 45,50% 73,70%
Persentase SMP/SMPLB berakreditasi minimal B 20,60% 27,00%
Persentase peserta didik SMP putus sekolah 1,80% 1,00%
Rasio APM peserta didik perempuan:laki-laki pada SMP/SMPLB >0,97 1
Persentase SMP yang memiliki ruang dan alat lab. Bahasa 21,30% 70,90%
II.L.023.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase anak kebutuhan khusus yang tertampung pada 3,30% 7,30%
pendidikan TK pendidikan layanan khusus (TK PLK).
II.L.023.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase SMK berakreditasi minimal B. 22% 30%
Persentase SMA berakreditasi minimal B 23,40% 40,00%
Persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun ke-2 kelulusan 39% 52%
II.L.023.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4.1 Penyediaan dan Peningkatan Pendidikan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses APK SMK 30,06% 35,56% 9.242,9
SMK Pendidikan SMK Bermutu, Berkesetaraan Gender, Provinsi ber-APK > 32,88% 32,54% 90,00%
dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di
Semua Kabupaten dan Kota Jumlah siswa SMK penerima BOMM 3.000.000 3.400.000
Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin 305.535 645.298
Persentase SMK menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta 50% 100%
didik yang kontekstual berbasis TIK
Persentase SMK bersertifikat ISO 9001:2000/ 9001:2008 25,60% 100,00%
II.L.023.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah medali dari kompetisi internasional 4 5
Persentase SMK berpasangan dengan minimal 1 (satu) 65% 100%
perusahaan yang relevan
Persentase SMK menerapkan konsep pendidikan untuk 50% 100%
pengembangan yang berkelanjutan Education For Sustainable
Development (EFSD)
4.2 Penyediaan dan Peningkatan Pendidikan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses APK SMA/SMLB nasional 35,59% 40,88% 6.530,5
SMA Pendidikan SMA Bermutu, Berkesetaraan Gender, Provinsi ber-APK > 37,79% 54,36% 90,00%
dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di
Semua Kabupaten dan Kota Jumlah siswa SMA penerima BOMM 2.700.000 3.100.000
Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin 378.783 800.000
Persentase SMA yang menerapkan pembelajaran berpusat pada 40,00% 80,00%
peserta didik yang kontekstual berbasis TIK
II.L.023.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase SMA menerapkan pembelajaran berwawasan 60,00% 100,00%
kebangsaan, lingkungan hidup , dan kesehatan sekolah
Perolehan medali emas pada kompetisi internasional 22 103 k)
4.3 Peningkatan Akses dan Mutu PK dan PLK Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses Persentase anak cacat tertampung pada SMAKH/SMLB 7,41% 11% 579,3
Pendidikan SMLB/SMA Inklusif dan SMA PLK
Bermutu, Berkesetaraan Gender, dan Relevan Persentase anak kebutuhan khusus yang tertampung pada SMA 2,20% 6,90%
dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua PLK
Kabupaten dan Kota
Jumlah SMLB penyelenggara e-Learning 37 57
4.4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 565,5
Tugas Teknis Lainnya Program Pendidikan manajemen di Ditjen MPDM berbasis kinerja 45% 100%
Menengah Persentase satker menerapkan e-Keuangan 100% 100%
II.L.023.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah PT 300 terbaik dunia versi THES 1 3
Jumlah PT 500 terbaik dunia versi THES 4 11
Jumlah PT 200 terbaik asia versi THES 8 12
Jumlah PT masuk dalam QS Star 1-2 14 50
Jumlah PT masuk dalam QS Star 3-5 6 25
Persentase dosen program S1/diploma berkualifikasi minimal S2 62,5% 90,0%
II.L.023.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah PT 500 terbaik dunia versi THES 4 11
Jumlah PT berperingkat top 1000 versi webomatrics 3 5
Jumlah PT berperingkat top 1000-4000 versi webomatrics 24 30
II.L.023.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah PT mengembangkan kerjasama kelembagaan dalam dan 40 72
luar negeri
5.4 Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Tersedianya Penelitian dan Pengabdian Kepada Persentase dosen melakukan penelitian 35% 55% 3.303,9
Kepada Masyarakat Masyarakat Persentase dosen dengan publikasi nasional 14,8% 50,0%
Persentase dosen pasca dengan publikasi internasional 1,20% 6,50%
Jumlah HAKI yang dihasilkan 75 150
Persentase PT yang memberikan akses internet dan e- journal 35% 75%
II.L.023.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase PTS (politeknik/akademi) bersertifikat ISO 9001:2008 10,7% 45,7%
6 Program Pendidikan Nonformal dan Informal Terciptanya Keluasan dan kemerataan Akses PAUD Persentase buta aksara usia ≥ 15 tahun 5,44% 4,18% 15.441,0
Non Formal, Pendidikan Kesetaraan, dan Orang APK PAUD non formal 11,31% 13,83%
Dewasa Bermutu dan Berkesetaraan Gender di
Semua Provinsi, Kabupaten dan Kota APK Paket A 0,56% 0,57%
APK Paket B 3,75% 3,75%
APK Paket C 1,99% 2,22%
Persentase satuan PAUD nonformal berakreditasi 0,0% 15,0%
Disparitas gender penduduk berkeaksaraan usia ≥ 15 tahun 3,00% 2,00%
II.L.023.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
usaha mandiri (wirausaha) Persentase peserta didik Paket B dari putus sekolah SMP/MTs 1,93% 1,69%
II.L.023.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase kabupaten/kota memiliki 10 PKBM 48,0% 80,0%
Persentase PKBM berakreditasi 5,0% 25,0%
6.4 Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Terciptanya Perluasan dan Pemerataan Akses Persentase anak putus sekolah dan lulus sekolah menengah tidak 5% 30% 1.847,1
Kursus dan pendidikan life skill Bermutu, melanjutkan mendapatkan layanan pendidikan keterampilan
Berkesetaraan Gender, dan Relevan dengan berbasis kecakapan hidup, bersertifikat dan bekerja
Kebutuhan Masyarakat, di Semua Kabupaten/ Kota
Jumlah peserta didik kursus dan warga masyarakat yang 65.000 380.000 k)
Persentase lulusan lembaga kursus pelatihan (LKP) bekerja atau 60% 77%
usaha mandiri
6.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 1.503,4
Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal manajemen di Ditjen PNFI berbasis kinerja 45% 100%
dan Informal Persentase satker menerapkan e-Keuangan 100% 100%
dukungan teknis Ditjen PNFI dan UPT/Balai Jumlah Direktorat dan UPT Ditjen PNFI bersertifikat ISO 9001- - 13
2008
7 Program Peningkatan Mutu dan Tersedianya Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase guru SD/SDLB berkualifikasi akademik S1/D4 35,60% 88,00% 86.992,6
Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Kependidikan Menengah Bermutu yang merata di Provinsi, Persentase guru SMP/SMPLB berkualifikasi akademik S1/D4 77,10% 98,00%
Kabupaten dan Kota
II.L.023.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase guru SMA/SMLB berkualifikasi akademik S1/D4 92,20% 98,00%
II.L.023.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase kepala SMK mengikuti PPB menurut kab/kota 10% 90%
II.L.023.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase guru SD/SDLB bersertifikat pendidik 26,30% 80,00%
Persentase guru SMP/SMPLB bersertifikat pendidik 44,00% 90,00%
Persentase guru SMA/SMALB bersertifikat pendidik 51,00% 90,00%
Persentase guru SMK bersertifikat pendidik 44,00% 90,00%
Persentase guru SMK bersertifikat kompetensi 18,00% 30,00%
Rasio guru perempuan:laki-laki yang bersertifikat pendidik
60,00% 95,00%
Jumlah guru SD/SDLB penerima tunjangan profesi 120.000 816.167
Jumlah guru SMP yang menerima tunjangan profesi 75.000 369.496
Jumlah guru SMA yang menerima tunjangan profesi 75.000 194.766
Jumlah guru SMK yang memperoleh tunjangan profesi 45.000 178.774
Persentase guru SD/SDLB mengikuti PPB 25,30% 85,00%
Persentase guru SMP/SMPLB mengikuti PPB 44,00% 90,00%
Persentase guru SMA /SMALB yang mengikuti PPB 51,00% 90,00%
Persentase guru SMK yang mengikuti PPB 44,00% 90,00%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik TK 1:24 1,50% 6,50%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SD 1:32 48,00% 100,00%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SMP 1:40 47,40% 100,00%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SMA 1:40 21,70% 34,30%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SMK 1:40 38,70% 51,40%
Jumlah guru yang menerima tunjangan khusus 30.000 30.000
II.L.023.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7.2 Penyediaan Pendidik dan Tenaga Tersedianya Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase tutor pendidikan keaksaraan berkualifikasi S1/D4 60% 100% 974,3
Kependidikan Pendidikan Non Formal PAUD non formal, Paket B, Paket B, Paket C dan
Persentase penilik berkualifikasi S1/D4 48% 70%
Persentase tutor PAUD non formal mengikuti pendidikan profesi 15,00% 55,00%
berkelanjutan (PPB)
Persentase tutor Paket A mengikuti pendidikan profesional 15,80% 55,00%
berkelanjutan
Persentase tutor Paket B mengikuti pendidikan profesional 16,60% 55%
berkelanjutan
Persentase tutor Paket C mengikuti pendidikan profesi 14% 50%
berkelanjutan (PPB)
Persentase tutor Paket C kejuruan mengikuti pendidikan 0% 25%
profesional berkelanjutan (PPB)
Persentase tutor pendidikan keaksaraan mengikuti pendidikan 38% 70%
profesi berkelanjutan (PPB)
Persentase pamong belajar mengikuti pendidikan profesi 19% 55%
berkelanjutan (PPB)
Persentase penilik mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan 15% 55%
(PPB)
Rasio tutor dan peserta didik Paket A 2:20 2:20
Rasio tutor dan peserta didik Paket B 7:30 7:30
Rasio tutor dan peserta didik Paket C 7:40 7:40
Rasio jumlah tutor pendidikan keaksaraan dan peserta didik 1:25 1:20
7.3 Peningkatan mutu dan Pembinaan lembaga Meningkatnya Kompetensi Pendidik dan Tenaga Jumlah pengembangan standar, sistem, program, bahan dan k) 1.051,2
diklat dan penjaminan mutu Kependidikan TK, PAUD, SD, SMP, model diklat bagi guru per tahun 20 100
II.L.023.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
pendidikan SMA dan SMK Bermutu yang merata antar Jumlah pengembangan standar, sistem, program, bahan dan k)
Provinsi, Kabupaten dan Kota model diklat bagi tenaga kependidikan per tahun 20 100
Jumlah pengembangan standar, sistem, program, bahan dan k)
II.L.023.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase tenaga kependidikan yang mengikuti peningkatan
kompetensi dan profesionalisme sesuai bidangnya
10% 50%
7.5 Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan Persentase guru TK/TKLB yang terpetakan kompetensinya 14.587,6
10% 70%
Persentase guru SD/SDLB yang terpetakan kompetensinya
10% 70%
Persentase guru SMP/SMPLB yang terpetakan kompetensinya
10% 90%
Persentase guru SMA/SMALB yang terpetakan kompetensinya
10% 90%
Persentase guru SMK yang terpetakan kompetensinya 10% 90%
Persentase satuan pendidikan yang terpetakan mutu
pendidikannya di tiap provinsi 20% 100%
7.6 Penyediaan Tenaga Kependidikan Formal Tersedianya Tenaga Kependidikan PAUD, SD, Persentase pengawas SD yang berkualifikasi S1/D4 28% 100% 435,9
untuk Seluruh Jenjang Pendidikan SMP, SMA, dan SMK Bermutu yang merata di
Persentase pengawas SMP yang berkualifikasi S2 28% 77%
Kabupaten dan Kota
Persentase pengawas SMA/SMK yang berkualifikasi S2 28% 77%
II.L.023.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.023.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah model kurikulum dikdas 19 99 k)
II.L.023.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Jumlah SNP yang dikembangkan 5 5
Balitbang Jumlah pemantauan dan evaluasi SNP 6 8
Jumlah penyempurnaan SNP - 2
Jumlah kabupaten/kota yang membentuk jaringan kerjasama 60 61
penelitian
8.3 Penyediaan Sistem Pembelajaran, Tersedianya Model Kurikulum dan Pembelajaran Jumlah model pembelajaran TK yang dihasilkan 2 14 k) 328,5
Penyempurnaan Kurikulum Pendidikan Dasar serta Kurikulum dan Pembelajaran PAUD, Jumlah model kurikulum SD/MI yang dihasilkan 1 17 k)
dan Menengah serta Pembelajaran DIKDAS, DIKMEN, dan Pendidikan orang dewasa.
Jumlah model kurikulum SDLB dan SMPLB 2 26 k)
II.L.023.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase SD/SDLB/Paket A yang mengembangkan kurikulum 39% 100%
dengan pembelajaran aktif yang menghasilkan lulusan yang
kreatif, memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa
berkelanjutan
Jumlah standar kompetensi pendidikan kewirausahaan, budaya - 2 k)
II.L.023.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase penerapan kurikulum sekolah dasar-menengah yang 10% 100%
disempurnakan
8.4 Penyediaan Data Pendidikan untuk Tersedianya Data PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan Persentase TK/TKLB/PAUD non formal yang jumlah datanya 61% 92% 724,4
Perumusan Kebijakan Nasional Pendidikan Orang Dewasa teremajakan dalam padati-web dirinci menurut kab/kota
II.L.023.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
8.5 Penyediaan Informasi untuk Perumusan Tersedianya Informasi untuk Perumusan Kebijakan Jumlah laporan riset kebijakan tentang PAUD 2 10 k) 115,4
Kebijakan Nasional Nasional PAUD, DIKDAS, DIKMEN, DIKTI, dan Jumlah laporan riset kebijakan tentang SD/MI/Paket A 2 10 k)
Pendidikan Orang Dewasa
Jumlah laporan riset kebijakan tentang SMP/MTs/Paket B 2 10 k)
orang dewasa
Jumlah laporan riset kebijakan tentang lintas jenjang pendidikan 5 25 k)
8.6 Penyediaan Informasi Hasil Penilaian Tersedianya Informasi Penilaian Kualitas PAUD, Kesesuaian sistem ujian akhir nasional dengan memperhatikan 80% 100% 238,0
Pendidikan DIKDAS, DIKMEN, dan Pendidikan Orang kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap
Dewasa budaya-bahasa indonesia
Jumlah soal UASBN + Paket A (Bahasa indonesia, MIPA, 5.100 5.100
matematika)
Jumlah soal untuk bank soal UN SMP dan Paket B 8.000 8.000
Jumlah bank soal UN SMA/SMLB, SMK dan Paket C 16.300 16.300
Jumlah soal non kognitif 2.000 2.000
Persentase PAUD formal yang terpetakan kesiapan belajarnya 5% 30%
II.L.023.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase guru SMP/SMPLB yang terpetakan kompetensinya 20% 60%
belajar
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010-2014 365.156,6
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)
II.L.023.28
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH TAHUN 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan 1. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan 105 300 13.823,0
Lainnya dan pemberian dukungan manajemen Kementerian tanggap darurat dalam penanganan bencana
Kesehatan
2. Persentase rumah tangga yang melaksanakan 50 70
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1.1 Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi Persentase rumah tangga yang melaksanakan PHBS 50 70 895,8
kesehatan kepada masyarakat
1.2 Penanggulangan Krisis Kesehatan Meningkatnya penanggulangan krisis secara cepat Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan 105 300 651,0
tanggap darurat dalam penanganan bencana
1.3 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Terumuskannya kebijakan pembiayaan dan jaminan Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk 59 100 842,4
Pemeliharaan Kesehatan kesehatan miskin) yang memiliki jaminan kesehatan
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Persentase pengelolaan sarana prasarana aparatur 3 3 284,2
Kesehatan Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan sesuai standar
3 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas aparatur Persentase unit kerja yang menerapkan administrasi 60 100 443,0
Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan yang akuntabel
4 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan, dan Jumlah penelitian yang diproses dalam HAKI 2 10 k) 2.409,3
pemanfaatan di bidang kesehatan
II.L.024.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
5 Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga 84 90 11.216,1
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga
masyarakat kesehatan (PN))
2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 84 90
5.1 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga 84 90 2.194,0
reproduksi kesehatan terlatih (cakupan PN)
2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan 84 95
pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan
ke empat (K4))
3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang 10 100
memberikan pelayanan KB sesuai standar
5.2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 84 90 1.723,0
II.L.024.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
5.3 Pembinaan Gizi Masyarakat Meningkatnya kualitas penanganan masalah gizi 1. Persentase balita gizi buruk yang mendapat 100 100 2.804,2
masyarakat perawatan
2. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 65 85
5.4 Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan Meningkatnya Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan 70 350 68,0
kebidanan sesuai standar dan pedoman
5.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) beroperasi 70.000 78.000 3.994,6
Lainnya pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan tugas teknis lainnya pada Program Bina Gizi dan
Anak Kesehatan Ibu dan Anak
6 Pembinaan Upaya Kesehatan Meningkatkan upaya Kesehatan dasar, rujukan, 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS 1 5 78.647,2
tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, standar kelas dunia (world class )
olah raga dan matra serta standarisasi, akreditasi dan 2. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas 76 96
peningkatan mutu pelayanan kesehatan perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil
terluar berpenduduk
6.1 Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar kepada 1. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas 76 96 1.252,0
masyarakat perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil
terluar berpenduduk
2. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu 60 100
PONED
II.L.024.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
6.2 Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Meningkatnya pelayanan medik spesialistik kepada 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS 1 5 434,5
masyarakat standar kelas dunia (world class )
2. Persentase RS kab/kota yang melaksanakan 80 100
PONEK
3. Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan 60 100
pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS
(ODHA)
4. Jumlah Kab/Kota yang dilayani oleh RS bergerak 14 18
di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan
kepulauan (DTPK)
6.3 Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi Persentase RS yang melayani pasien penduduk 75 95 24.782,7
(Jamkesmas) penduduk miskin di RS miskin peserta program Jamkesmas
6.4 Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan 8.481 9.000 6.447,2
(Jamkesmas) miskin di Puskesmas kesehatan dasar bagi penduduk miskin
6.5 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Jumlah puskesmas yang mendapatkan bantuan 300 9.000 4.940,0
untuk puskesmas operasional kesehatan dan menyelenggarakan
lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
II.L.024.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
6.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang 34 34 40.320,8
Lainnya pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan tugas teknis lainnya pada Program Pembinaan Upaya ditingkatkan sarana dan prasarananya
Kesehatan
7 Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan 1. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat 80 90 11.263,4
akibat penyakit imunisasi dasar lengkap
2. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 2 1
penduduk
3. Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 235 224
4. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 73 90
ditemukan
5. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 85 88
disembuhkan
6. Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 55 51
penduduk
7. Prevalensi kasus HIV 0,2 <0,5
8. Jumlah kasus Diare per 1.000 penduduk 350 285
9. Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total 2.500 20.000 K)
II.L.024.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
7.2 Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat 1. Prevalensi kasus HIV 0,2 <0,5 1.237,3
penyakit menular langsung
II.L.024.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
7.5 Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Persentase provinsi yang memiliki Perda tentang 40 100 1.084,4
penyakit tidak menular Kawasan Tanpa Rokok
7.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Jumlah UPT vertikal yang ditingkatkan sarana dan 59 59 4.427,3
Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalian Penyakit prasarananya
Penyehatan Lingkungan dan Penyehatan Lingkungan
8 Kefarmasian dan Alat Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang Persentase ketersediaan obat dan vaksin 80 100 8.139,4
memenuhi standar, dan terjangkau oleh masyarakat
8.1 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Meningkatnya ketersediaan obat esensial generik di Persentase ketersediaan obat dan vaksin 80 100 7.473,2
Kesehatan sarana pelayanan kesehatan dasar
8.2 Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian Meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional 5 45 k) 125,0
mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian produksi di dalam negeri
8.3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Persentase dokumen anggaran yang diselesaikan 80 100 421,1
Lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan tugas teknis lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
9 Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya Persentase tenaga kesehatan yang profesional dan 60 80 15.536,2
Kesehatan (PPSDMK) manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan memenuhi standar kompetensi
kesehatan
II.L.024.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
9.1 Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM 1. Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan 1.200 7.020 k) 2.884,9
kesehatan diberi insentif di DTPK
2. Jumlah residen senior yang didayagunakan dan 700 4.850 k)
diberi insentif
9.2 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang 2.350 13.000 k) 908,1
tenaga kesehatan ditingkatkan kemampuannya
9.3 Sertifikasi, Standardisasi, dan Peningkatan Mutu SDM Terselenggaranya sertifikasi, standardisasi, dan 1. Jumlah SDM kesehatan di fasilitas kesehatan yang 7.530 42.530 k) 2.316,0
Kesehatan peningkatan mutu SDM kesehatan telah ditingkatkan kemampuannya melalui
pendidikan berkelanjutan
pendidikan pemerintah
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KESEHATAN 2010-2014 141.761,9
II.L.024.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH TAHUN 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1.1 Pembinaan Administrasi Perencanaan 1.Terlaksananya Penyusunan Program dan Anggaran DIPA (Dokumen) 1 5 K) 208,8
1.2 Pembinaan Administrasi Kepegawaian Terlaksananya Diklat Pra Jabatan Pegawai aparatur, Guru dan Dosen yang 33.834 101.642 K) 918,8
mengikuti diklat (orang)
1.3 Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan dan BMN (Provinsi) 33 33 324,0
BMN serta Pendampingan Pengelolaan Laporan
Keuangan di daerah
1.4 Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana Terlaksananya Pembentukan dan Penyempurnaan Struktur Organisasi Departemen Agama 33 33 128,8
Organisasi Departemen Agama (Provinsi)
1.5 Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN 1. Terlaksananya Penyuluhan Hukum bagi Aparatur Penyuluhan Hukum dan Konsultansi Hukum 2 10 K) 138,7
Dep. Agama dan Konsultansi Hukum untuk (Kegiatan)
Penyelesaian Kasus-Kasus Gugatan Hukum di
Pengadilan
II.L.025.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Terlaksananya Kajian Peraturan Perundang- Peraturan Perundang-Undangan dan Data 3 15 K)
Undangan, Orientasi dan penyusunan Data Base Base Peraturan Per-UU-an (Kegiatan)
Peraturan Per-UU-an
1.6 Pembinaan Administrasi Umum Tersedianya Biaya pemeliharaan Sarana/Prasarana dan Pemeliharaan Sarana/Prasa rana dan Biaya 1 5 K) 469,9
Biaya Langganan Daya dan Jasa Kantor Dep.Agama Langganan Daya dan Jasa (Tahun)
Pusat
1.7 Pembinaan Administrasi PKUB Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pembinaan 1 5 K) 112,1
Administrasi PKUB Administrasi PKUB (Paket)
1.8 Pembinaan Pendidikan Agama & Keagamaan Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 2 10 K) 11,1
Konghucu dan Multikultural Pendidikan Agama dan Keagamaan (Kegiatan)
1.9 Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama 1. Tersedianya dana operasional FKUB Operasional FKUB Tk.Provinsi (FKUB) 33 33 322,4
(Kegiatan)
1.10 Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Terlaksananya Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Online dan jaringan 2 2 145,5
Kehumasan Infrastruktur Jaringan Online dan sewa jaringan telekomunikasi satelit (Kegiatan)
telekomunikasi satelit
1.11 Pembinaan Administrasi KORPRI Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pembinaan 1 5 K) 14,1
Administrasi Korpri Administrasi Korpri (Paket)
1.12 Pembinaan Administrasi TEKNIS URUSAN HAJI Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pembinaan 1 5 K) 36,1
(ATASE) Administrasi Atase Haji Administrasi Atase Haji (Paket)
1.13 Pembinaan Administrasi Kanwil Terlaksananya Pembayaran Gaji, Uang makan, dan Gaji, Uang makan, dan Tunjangan serta 1 5 K) 9.941,0
Tunjangan serta Biaya pemeliharaan Sarana/Prasarana Pemeliharaan Sarana/Prasarana dan Biaya
dan Biaya Langganan Daya dan Jasa Kantor Langganan Daya dan Jasa (Paket)
Dep.Agama Daerah
II.L.025.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Terlaksananya Penyediaan Sarana Aparatur Sarana Aparatur (Paket) 1 5 K) 475,0
Aparatur Negara Kementerian Agama
2.1 Penyediaan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya Penyediaan Sarana Aparatur Sarana Aparatur (Paket) 1 5 K) 475,0
Departemen Agama
3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Menguatnya sistem pengendalian manajemen dan Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 76 415 K) 573,4
Aparatur Kementerian Agama sistem pengawasan internal Departemen Agama. (Satker)
3.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pada Itjen Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 192,4
Lainnya Sekretariat Itjen pada Itjen (kegiatan)
3.2 Pengawasan Fungsional Wilayah I Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 76 464 K) 76,3
Keuangan (Satker)
3.3 Pengawasan Fungsional Wilayah II Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 81 495 K) 76,3
Keuangan (Satker)
3.4 Pengawasan Fungsional Wilayah III Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 85 519 K) 76,2
Keuangan (Satker)
3.5 Pengawasan Fungsional Wilayah IV Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 72 439 K) 76,2
Keuangan (Satker)
3.6 Pengawasan Fungsional Wilayah V Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 66 404 K) 76,0
Keuangan (Satker)
4 Program Bimbingan Masyarakat Islam Meningkatnya pelayanan agama Islam Pelayanan Nikah 5.025 5.025 6.860,7
Penyuluh Agama Islam Non PNS (Orang) 74.821 74.821
II.L.025.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.Terehabilitasinya KUA Kualitas Gedung KUA (Unit) 500 3.300 K)
sosial keagamaan
4.3 Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Islam Non Penyuluh Agama Islam Non PNS (Orang) 74.821 74.821 1.045,8
Islam PNS/PPPN Islam
4.4 Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat Terlaksananya pengelolaan zakat dan pembinaan Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan 33 33 279,7
pemberdayaan lembaga-lembaga zakat Zakat (Provinsi)
4.5 Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf Terlaksananya pengelolaan wakaf dan pembinaan Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan 33 33 197,1
pemberdayaan lembaga-lembaga wakaf Wakaf (Provinsi)
5 Program Pendidikan Islam Tercapainya Akses dan Mutu Pendidikan Islam APM MI 10,55% 10,64% 150.005,8
APK MI 13,44% 13,66%
APM MTs 14,54% 14,93%
APK MTs 19,32% 21,41%
APK MA 7,35% 8,56%
APK PTA 2,89 3,50
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,98 1
laki pada MI
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,97 1
laki pada MTs
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,8 1
laki pada MA
Rasio APM peserta didik perempuan:laki 1,12 1,04
laki pada PTA
5.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 43.701,0
Lainnya Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam Islam pendidikan Islam (kegiatan)
5.2 Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Ibtidaiyah Meningkatnya APM MI APM MI 10,55% 10,64% 12.651,7
II.L.025.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatnya APK MI APK MI 13,44% 13,66%
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,98 1
laki pada MI
Terlaksananya Rehab Ruang Kelas MI Ruang Kelas MI yang direhab (Ruang) 2.165 8.805 K)
Terlaksananya Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Mutu Madrasah MIN (Lokasi) 80 580 K)
MI
Mutu Madrasah MIS (Lokasi) 80 1.080 K)
Terselenggaranya Ujian Nasional MI/MTs Bidang Penyelenggaraan Ujian Nasional MI/MTs 1.300.000 1.300.000
Studi Keagamaan Bidang Studi Keagamaan (Orang)
5.3 Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Meningkatnya APM MTs APM MTs 14,54% 14,93%
Tsanawiyah
Meningkatnya APK MTs APK MTs 19,32% 21,41%
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,97 1
laki pada MTs
Terlaksananya Rehab Ruang Kelas MTs Ruang Kelas MTs yang direhab (Ruang) 6.350 18.526 K)
Terlaksananya Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Mutu Madrasah MTsN (Lokasi) 80 580 K)
MTs
Mutu Madrasah MTsS (Lokasi) 80 1.080 K)
Terlaksananya Pembangunan Laboratorium IPA di Laboratorium IPA di MTS (Ruang) 500 2.000 K)
MTS
Tersedianya Peralatan Laboratorium IPA di MTS Peralatan Laboratorium IPA di MTS (Set) 500 2.000 K)
5.4 Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Aliyah Meningkatnya APK MA APK MA 7,35% 8,56% 6.341,4
Rasio APK peserta didik perempuan:laki >0,8 1
laki pada MA
II.L.025.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya Rehab Ruang Kelas MA Ruang Kelas MA yang direhab (Ruang) 2.121 10.021 K)
Terlaksananya Pengembangan Mutu MA melalui Mutu MA melalui Kontrak Prestasi (Lokasi) 48 288 K)
Kontrak Prestasi
Terlaksananya Pengembangan Pendidikan Pendidikan Ketrampilan MA (Lokasi) 58 350 K)
Ketrampilan MA
Terlaksananya Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Mutu MAN (Lokasi) 113 565 K)
MA
Mutu MAS (Lokasi) 188 940 K)
Internasional
Terselenggaranya Ujian Nasional MA Bidang Studi Penyelenggaraan Ujian Nasional MA 270.000 270.000
Keagamaan Bidang Studi Keagamaan (Orang)
Terlaksananya Pembangunan USB MA USB MA (Unit) 243 503 K)
Terlaksananya Pembangunan Laboratorium dan Laboratorium dan Perpustakaan MA (Unit) 450 2.250 K)
Perpustakaan MA
5.5 Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Terlaksananya Sertifikasi Guru Guru yang tersertifikasi (Orang) 90.000 480.000 K) 46.747,7
Tenaga Kependidikan Madrasah
Terlaksananya Beasiswa guru Program S1 Guru madrasah yang S1 (Guru) 3.500 21.000 K)
Terlaksananya Kualifikasi Guru Program S2 Guru madrasah yang S2 (Guru) 2.000 12.000 K)
Terlaksananya Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Guru madrasah yang S1 (Guru) 10.800 57.000 K)
Program S1
Terlaksananya Kualifikasi Guru melalui Dual Mode Kualifikasi Guru madrasah (Guru) 10.000 53.000 K)
Terlaksananya Beasiswa kompetensi ganda guru Beasiswa guru kompetensi ganda (Guru) 2.800 14.000 K)
dalam jabatan
II.L.025.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya Sertifikasi Guru dalam jabatan melalui Sertifikasi guru melalui beasiswa (Guru) 2.400 13.500 K)
jalur pendidikan
Terlaksananya subsidi tunjangan fungsional Guru Non Tunjangan fungsional Guru Non - PNS 184.311 184.311
- PNS (Orang) Sudah S1
Tunjangan fungsional Guru Non - PNS 275.037 275.037
Belum S1 (Orang)
Terlaksananaya Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Tunjangan Profesi Guru non PNS (Orang) 52.144 294.144
Non PNS
Terlaksananaya Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Tunjangan Profesi Guru PNS (Orang) 87.691 235.691
PNS
Terlaksananaya Pembayaran Tunjangan Khusus Guru Tunjangan Khusus Guru (Orang) 3.500 3.500
MI 3.364.009 3.588.025
- Kota - Kota 494.245 527.158
- Kabupaten - Kabupaten 2.869.764 3.060.867
MTs 2.820.141 3.007.940
- Kota - Kota 355.239 378.895
- Kabupaten - Kabupaten 2.464.902 2.629.045
Tersedianya Beasiswa Miskin MI Siswa Miskin MI Penerima Beasiswa 640.000 640.000
(Siswa)
Tersedianya Beasiswa Miskin MTs Siswa Miskin MTs Penerima Beasiswa 540.000 540.000
(Siswa)
Tersedianya Beasiswa Miskin MA Siswa Miskin MA Penerima Beasiswa 320.000 320.000
(Siswa)
II.L.025.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.7 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Terlaksananya Operasional Penyelenggaraan Paket A Penyelenggaraan Paket A dan B (Lembaga) 928 1.160 1.244,0
Keagamaan Islam dan B
Terlaksananya Penyelenggaraan Program Wajar Penyelenggaraan PPS Program Wajar 8.027 8.027
Dikdas pada Pontren Syalafiyyah Dikdas pada Pontren (Lembaga)
Terselenggaranya Life Skills dan Short Course Life Skills dan Short Course Pendidikan 100 125
Pendidikan Non Formal Non Formal (Lembaga)
Terselenggaranya Pembelajaran Paket C Pontren dan Paket C pada Pontren dan Lembaga 300 350
Lembaga Pendidikan Keagamaan Pendidikan Keagamaan (Lokasi)
Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
5.8 Penyediaan Subsidi Pendidikan Agama Islam 610.366 651.011 1.628,8
Bermutu
a. BOS Siswa Diniyah Ula a. BOS Siswa Diniyah Ula 191.794 204.566
- Kota - Kota 11.599 12.371
- Kabupaten - Kabupaten 180.195 192.195
b. BOS Siswa Diniyah Wustha b. BOS Siswa Diniyah Wustha 418.572 446.445
- Kota - Kota 24.617 26.256
- Kabupaten - Kabupaten 393.955 420.189
5.9 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tinggi Meningkatnya APK PTA APK PTA 2,89 3,50 10.009,1
Islam
Rasio APK peserta didik perempuan:laki 1,12 1,04
laki pada PTA
Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 53 68
Termasuk Pasca Bencana (Lembaga)
Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan ICT Perpustakaan dan ICT (Unit) 62
II.L.025.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya Pembangunan Gedung PTAN Gedung Pendidikan Tinggi Agama 4 4
(Lembaga)
Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 53 53
Program (Lembaga)
5.10 Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Tersedianya Beasiswa Mahasiswa Miskin Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa 59.538 59.538 788,5
(Orang)
Terlaksananya Beasiswa S1 santri berprestasi Beasiswa S1 santri berprestasi (Orang) 2.035 2.535
5.11 Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Dosen dan Tersedianya Tunjangan Profesi Dosen Non PNS Profesi Dosen Non PNS (Orang) 400 600 2.021,4
Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi Islam
Tersedianya Tunjangan Profesi Dosen PNS Profesi Dosen PNS (Orang) 3.864 13.864
Tersedianya Tunjangan Profesi Dosen Non PNS Guru Profesi Dosen Non PNS Guru Besar 430 430
Besar (Orang)
Terlaksananya Beasiswa Dosen Program S2 Dosen PTAI yang S2 (Orang) 600 2.900 K)
Terlaksananya Beasiswa Dosen Program S3 Dosen PTAI yang S3 on Going (Orang) 200 450
Dosen PTAI yang S3 Baru (Orang) 250 1.000 K)
Terlaksananya Kualifikasi Dosen Program S2/S3 Dosen Program S2/S3 (Dosen) 1.250 6.250 K)
Terlaksananya Percepatan Sertifikasi Dosen Dosen yang tersertifikasi (Dosen) 4.000 17.000 K)
Terlaksananya Peningkatan Kompetensi Dosen (short Dosen yang mengikuti Short Course (Orang) 100 400 K)
course)
5.12 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 1.015,5
Islam pada Sekolah Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
5.13 Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Terlaksananya Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Kualitas dan kesejahteraan Pendidik dan 33 33 75,9
Pengawas Pendidikan Agama Islam Pendidik dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Pengawas (Provinsi)
6 Program Bimbingan Masyarakat Kristen Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama Kinerja Penyuluh Agama Kristen Non PNS 6.697 6.697 1.646,1
Kristen (Orang)
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
(Lokasi)
II.L.025.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 93,1
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Kristen Kristen pendidikan Kristen (kegiatan)
6.2 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen 1.Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Kristen Kinerja Penyuluh Agama Kristen Non PNS 6.697 6.697 248,7
Non PNS/PPPN (Orang)
2.Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 1 15 K)
sosial keagamaan
6.3 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen 1.Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 1.304,3
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
2.Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 7 7
Termasuk Pasca Bencana (Lembaga)
3.Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan Perpustakaan dan ICT (Lembaga) 4 6
ICT
4.Terlaksananya Penelitian pada PTAN Lembaga Peneliti (Lembaga) 6 6
5.Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 6 6
Program (Lembaga)
7 Program Bimbingan Masyarakat Katolik Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama Penyuluh Agama Katolik Non PNS (Orang) 4.406 4.405 K) 790,0
Katolik
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
(Lokasi)
7.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 71,8
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Katolik Katolik pendidikan Katolik (kegiatan)
7.2 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik 1. Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Katolik Penyuluh Agama Katolik Non PNS (Orang) 4.406 4.406 182,9
Non PNS/PPPN
2. Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 1 10 K)
sosial keagamaan
II.L.025.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7.3 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik 1. Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 535,3
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
2. Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 1 1
Termasuk Pasca Bencana (Lembaga)
8 Program Bimbingan Masyarakat Hindu Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama HinduPenyuluh Agama Hindu Non PNS (Orang) 3.088 3.088 1.003,8
sosial keagamaan
8.3 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu 1. Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 818,4
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
2. Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 3 3
Termasuk Pasca Bencana (lembaga)
3. Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan Perpustakaan dan ICT (lembaga) 2 3
ICT
4. Terlaksananya Penelitian pada PTAN Lembaga Peneliti (lembaga) 3 3
5. Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 3 3
Program (lembaga)
9 Program Penyelenggaraan, Pembinaan dan Terlaksananya Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang Pelaksanaan Ibadah Haji serta Pengawasan 210.000 1.050.000 K) 1.117,5
Pengelolaan Haji dan Umrah tertib dan lancar Haji yang Tertib dan Lancar (Jamaah)
II.L.025.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
9.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 98,1
Lainnya Setditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Penyelenggaraan Haji dan Umrah Penyelenggaraan Haji dan Umrah (kegiatan)
9.2 Pembinaan Haji dan Umrah Terlaksananya Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah Pelaksanaan Pembinaan Ibadah Haji dan 33 33 170,5
Umrah (Provinsi)
9.3 Pelayanan Haji dan Umrah Terlaksananya Pelayanan Ibadah Haji dan Umrah serta Pelaksanaan Ibadah Haji serta Pengawasan 210.000 1.050.000 K) 775,4
Pengawasan Haji Haji yang Tertib dan Lancar (Jamaah)
9.4 Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Terlaksananya Pengelolaan biaya penyelenggaraan Pelaksanaan Pengelolaan biaya 34 34 73,5
dan Umrah Ibadah Haji dan Umrah penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
(kegiatan)
10 Program Bimbingan Masyarakat Budha Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama Penyuluh Agama Buddha Non PNS (orang) 1.498 1.498 561,2
Budha
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
(lokasi)
10.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 99,7
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Buddha Agama Budha pendidikan Agama Budha (kegiatan)
10.2 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan dan Urusan 1. Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 461,5
Agama Budha Pendidikan Agama dan Keagamaan (lokasi)
2. Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Buddha Penyuluh Agama Buddha Non PNS (orang) 1.498 1.498
Non PNS/PPPN
3. Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 1 9 K)
sosial keagamaan
4. Tersedianya Beasiswa Mahasiswa Miskin Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa 503 503
(orang)
5. Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 2 2
Termasuk Pasca Bencana (lembaga)
II.L.025.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6. Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan Perpustakaan dan ICT (lembaga) 1 1
ICT
7. Terlaksananya Penelitian pada PTAN Lembaga Peneliti (lembaga) 1 1
8. Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 1 1
Program (lembaga)
11 Program Penelitian dan Pengembangan Serta Terlaksananya penyelenggaraan Penelitian dan Penelitian dan Pengembangan Agama 9 53 K) 2.743,0
Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan (kegiatan)
Departemen Agama
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 10 55 K)
(kegiatan)
11.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen Litbang dan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 678,6
Lainnya Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Diklat Litbang dan Diklat (kegiatan)
11.2 Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Lektur Lektur Kehidupan Keagamaan (kegiatan) 3 23 K) 194,9
Keagamaan kehidupan Keagamaan
11.3 Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Lektur Lektur Pendidikan Agama dan Keagamaan 10 59 K) 115,0
dan Keagamaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (kegiatan)
11.4 Penelitian dan Pengembangan Lektur Keagamaan Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Lektur Lektur Keagamaan (kegiatan) 6 38 K) 169,2
Keagamaan
11.5 Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi Terlaksananya Diklat Struktural dan Diklat Fungsional Diklat Struktural dan Diklat Fungsional 10 57 K) 808,7
(kegiatan)
11.6 Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Terlaksananya Diklat Struktural dan Diklat Fungsional Diklat Struktural dan Diklat Fungsional 12 71 K) 692,1
Keagamaan (kegiatan)
11.7 Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Terlaksananya Pentashihan Mushaf Al-Quran Pentashihan AlQuran (kegiatan) 2 30 K) 84,6
II.L.025.13
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja dan Tersusunnya standar kompetensi kerja nasional Peta kompetensi industri sesuai kebutuhan pengguna; Survey dan K) 458,7
Program Pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sektor pemetaan sektor
industri manufaktur dan sektor non-industri manufaktur dan non
manufaktur. manufaktur
Jumlah Asosiaso profesi yang terlibat penyusunan SKKNI - 40% asosiasi profesi
K)
MRA
Jumlah program pelatihan berbasis kompetensi 50 500 K)
II.L.026.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya pelatihan berbasis kompetensi Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis 25.000 370.000 K)
kompetensi
2. Pelatihan Kewirausahaan Terlaksananya pelatihan calon wirausaha baru Jumlah calon wirausaha baru yang dilatih 40.000 K) 417,5
3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan Diterapkannya tata kelola manajemen yang baik Tersusunnya standar baku yang memenuhi kriteria sebagai Rancangan standar baku Penetapan standar K) 696,7
Pemberdayaan Kelembagaan Pelatihan dan oleh lembaga pelatihan berbasis kompetensi lembaga pelatihan berbasis kompetensi baku dan sosialisasi
Produktivitas di 33 provinsi
kompetensi;
Jumlah BLK yang menerapkan ISO 3 20 K)
II.L.026.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Peningkatan Penyelenggaraan Pemagangan Terselenggaranya pelatihan melalui pemagangan Jumlah peserta yang mengikuti pemagangan di perusahaan 10.000 50.000 K) 247,6
Dalam dan Luar Negeri bersertifikat kompetensi yang berbasis pengguna
di dalam dan luar negeri Jumlah peserta pemagangan yang mendapat sertifikat 2.500 22.500 K)
kompetensi
5 Peningkatan Kompetensi Instruktur dan Tenaga Meningkatnya kompetensi instruktur dan tenaga Jumlah instruktur pelatihan berbasis kompetensi yang % instruktur berbasis % instruktur 209,5
Kepelatihan kepelatihan memiliki sertifikat kompetensi naik 30% berbasis kompetensi
naik 60%
Jumlah manajer BLK berbasis kompetensi yang dilatih 20% manajer BLK 100% manajer BLK K)
6 Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas Meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan Jumlah Tenaga kerja yang ditingkatkan produktivitasnya 47.500 K) 163,4
perusahaan
Jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan pengukuran 110 kab/kota
produktivitas
II PROGRAM PENEMPATAN DAN 3.267,6
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
1 Peningkatan Perlindungan Pekerja Migran Tersedianya regulasi yang melindungi pekerja Ratifikasi konvensi buruh migran dan keluarganya Penyiapan ratifikasi Ratifikasi konvensi 488,1
Melalui Perbaikan Regulasi migran. konvensi buruh migran buruh migran
turunan tersusun
%Calon pekerja migran yang terlayani dan tercatat pada 100% calon pekerja 100% calon pekerja
dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten migran terlayani migran terlayani
II.L.026.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Tersedianya peluang kerja produktif di berbagai (a) Jumlah penganggur yang memperoleh pekerjaan 24.000 orang, 231 384.000 Orang; 360 K) 856,7
Kesempatan Kerja bidang usaha produktif sementara; (b) Jumlah kabupaten/kota yang Kab/Kota Kab/kota
menyelenggarakan program pengurangan pengangguran
sementara
Jumlah wirausaha baru yang tercipta 5.396 Orang, 270 Paket 45.000 Orang K) 763,8
Pendamping
wirausaha
Jumlah Tenaga Kerja Sukarela yang melakukan 1.000 Orang TKS 6.400 Orang TKS K)
Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan sinergi 231 Kab / Kota 200 Kab/ Kota
program APBN untuk perluasan kesempatan kerja
3 Peningkatan Pengembangan Pasar Kerja Terbangunnya layanan sistem informasi pasar Adanya sistem informasi pasar kerja on-line a. Electronic form Sistem Informasi K) 269,8
kerja. Pasar kerja online
Operasional dan
pemeliharaan
b. Document
management
d. Recruitment
management
II.L.026.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Selection management
f. Security
g. Interoperability
h. Placement
management
i. Campaign
management
j. Operasional
Terwujudnya pusat-pusat pelayanan informasi Jumlah pusat layanan informasi pasar kerja tingkat provinsi 6 Provinsi menerapkan 33 Provinsi
pasar kerja berkualitas yang dibutuhkan oleh dan kabupaten/kota yang terhubung dengan sistem dengan model bisnis layanan IPK menerapkan model
pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. sistem bursa kerja on-line dan menerapkan standar layanan bisnis layanan IPK
sesuai ”model bisnis layanan” yang baik
20 Kab/Kota menerapkan 60 Kab/Kota
model bisnis layanan IPK menerapkan model
bisnis layanan IPK
Tersedianya infrastruktur SIM pasar kerja (33 provinsi, 200 server, network, koneksi server, network,
kab/kota) internet koneksi internet
Tersedianya infrastruktur SIM pasar kerja (33 provinsi, 200 Server, network, koneksi Koneksi internet
kab/kota) internet
Jumlah pencari kerja yang memanfaatkan jasa pusat layanan 100.000 1.500.000 K)
II.L.026.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
III PROGRAM PENINGKATAN PEMBINAAN 1.346,5
DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
1 Penyempurnaan Peraturan Ketenagakerjaan Tersusunnya Peraturan yang dapat mendorong Tersusunnya peraturan bidang HI yang meliputi pengaturan Naskah akademik Amandemen, UU, K) 182,0
penciptaan kesempatan kerja dan memperkuat ttg kompensasi & penetapan PHK, Hubungan kerja Peraturan
lembaga HI (PKWT&Outsourcing), pengupahan (UM, KHLm,upah pelaksanaan,
selama skorsing), perlindungan pekerja, mogok kerja Sosialisasi,
konsolidasi
Tersusunnya peraturan tentang organisasi pekerja/buruh Amandemen, UU, K)
Peraturan
pelaksanaan,
Sosialisasi,
konsolidasi
Tersusunnya peraturan tentang penyelesaian perselisihan HI Amandemen, UU, K)
Peraturan
pelaksanaan,
Sosialisasi,
konsolidasi
Terbangunnya kebijakan ketenagakerjaan pusat Harmonisasi kebijakan jaminan sosial 4 rancangan naskah K) 5,0
dengan kebijakan/peraturan daerah secara sinergis
II.L.026.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasyarakatan Tercapainya kesepakatan dalam hubungan kerja. Tersusunnya mekanisme perundingan secara bipartit, 2 naskah 4 naskah K) 368,5
Hubungan Industrial pencatatan, keterwakilan dan verifikasi SP/SB
perusahaan naik
20% dari 2010
Jumlah anggota LKS bipartit dan tripartit yang 160 LKS 1800 LKS K)
diberdayakan
Jumlah SDM yang memahami Hl 3000 30.000 K)
1 Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan Memfasilitasi pekerja anak untuk kembali ke Jumlah pekerja anak yang ditarik dari BPTA 3.000 28.200 K) 212,0
dan Penghapusan Pekerja Anak dunia pendidikan atau memperoleh pelatihan
keterampilan
Berkurangnya jumlah anak yang bekerja pada Persentase pekerja anak yang ditarik dari BPTA yang 100% 100%
bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak dikembalikan ke dunia pendidikan dan/atau memperoleh
pelatihan keterampilan
Meningkatnya perlindungan kepada pekerja Persentase perusahaan yang memenuhi norma kerja 10% 40% 58,8
perempuan perempuan dan anak
II.L.026.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya kebijakan dalam upaya perlindungan pekerja Draft RPP PP Penanggulangan K)
Menurunnya jumlah kecelakaan dan penyakit Jumlah tenaga pengawas yang memenuhi standar 20% tenaga pengawas K3 65 % tenaga
akibat kerja kompetensi. bersertifikat kompetensi pengawas K3
bersertifikat
kompetensi
Persentase tenaga pengawas yang ditingkatkan kapasitasnya 100% tenaga
pengawas
ditingkatkan
kapasitasnya
II.L.026.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
V PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 1.423,3
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
DEPNEKERTRANS
VI PROGRAM PENGAWASAN DAN 228,7
PENINGKATAN AKUNTABILITAS
APARATUR DEPNAKERTRANS
VII PROGRAM PENELITIAN DAN 286,7
PENGEMBANGAN DEPNAKERTRANS
VIII PROGRAM PENGEMBANGAN 3.399,6
MASYARAKAT DAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
a. Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen ■ Tersedianya dukungan manajemen dan teknis ■ Tersusunnya Program dan Anggaran Satuan Kerja 170 Pkt 873 Pkt K) 259,7
P2MKT terhadap pelaksanaan pengembangan masyarakat (Pusat, Provinsi dan Kabupaten)
transmigrasi dan kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Wilayah Strategis) ■ Terwujudnya pelaksana Anggaran dan Pelaporan 12 Pkt 60 Pkt K)
II.L.026.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia ■ Meningkatnya penguatan kelemba-gaan ■ Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri 10 127 Lembaga K) 1.107,0
dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi perdesaan di permukiman transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Daerah
Tertinggal)
■ Meningkatnya kapasitas aparat dalam ■ Jumlah aparat yang memiliki kapasitas 144 kimtrans 743 kimtrans K)
pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi
kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Tertinggal)
■ Meningkatnya kapasitas sumber daya ■ Jumlah fasilitasi kegiatan yang dilakukan; 12 bln 60 bln K)
manusia dalam proses pengembangan di ■ Jumlah pelatihan dan pendampingan yang 12 kali 60 kali K)
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan 34.861 Kel 197.550 Kel K)
Daerah Tertinggal)
■ Terciptanya peningkatan kualitas dasar ■ Bantuan Pangan 13.876 Kel 87.433 Kel K)
Kel
■ Meningkatnya partisipasi masyarakat ■ Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi 3 kali 12 kali K)
dalam pengembangan masyarakat dan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal dan
kawasan transmigrasi (Pengembangan daerah untuk aparatur pengelola kawasan transmigrasi
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah
Tertinggal)
II.L.026.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Terlaksananya pelatihan BDS bagi ■ Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan 3 kali 17 kali K)
■ Meningkatnya penguatan kelem-bagaan ■ Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri 10 lembaga 28 lembaga K)
pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi kimtrans
kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Perbatasan)
■ Meningkatnya kapasitas sumber daya ■ Jumlah fasilitasi kegiatan yang dilakukan; 12 bln 60 bln K)
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan 41.013 Kel 226.652 Kel K)
Daerah Perbatasan)
■ Terciptanya pe-ningkatan kualitas dasar ■ Bantuan Pangan 2.449 Kel 12.718 Kel K)
II.L.026.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya partisipasi masyarakat ■ Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi 1 kali 5 kali K)
dalam pengembangan masyarakat dan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal dan
kawasan transmigrasi (Pengembangan daerah untuk aparatur pengelola kawasan transmigrasi
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah
Perbatasan)
■ Terlaksananya pelatihan BDS bagi ■ Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan 1 kali 5 kali K)
pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi UPT
kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Wilayah Strategis)
■ Meningkatnya kapasitas sumber daya ■ Jumlah pelatihan dan pendampingan yang 12 kali 60 kali K)
II.L.026.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya peran serta lintas sector, ■ Jumlah lintas sector yang berperan 6 Ls 43 Ls K)
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan 10.254 Kel 56.666 Kel K)
Wilayah Strategis)
■ Terciptanya peningkatan kualitas dasar ■ Bantuan Pangan 4.082 Kel 24.964 Kel K)
■ Meningktanya partisipasi masyarakat ■ Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi 1 Kali 5 kali K)
dalam pengembangan masyarakat dan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal dan
kawasan transmigrasi (Pengembangan daerah untuk aparatur pengelola kawasan transmigrasi
Ekonomi Lokal dan Daerah di Wilayah
Strategis)
■ Terlaksananya pelatihan BDS bagi ■ Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan 1 Kali 5 kali K)
II.L.026.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat ■ Meningkatnya kualitas dan kese-suaian ■ Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan 7 prov 16 prov 133,7
dan Kawasan Transmigrasi perencanaan teknis pe-ngembangan masyarakat masyarakat dan kawasan transmigrasi
dan kawasan transmigrasi (Pembangunan
■ Rencana Teknis Pembinaan Permukiman 10 114 kimtrans K)
Transmigrasi kimtrans
■ Rencana Teknis Pengembangan Masyarakat di 6 Kws 23 Kws K)
Kawasan Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan Kawasan 5 Kws 23 Kws K)
Transmigrasi
■ Pengembangan Masyarakat dan Kawasan ■ Jumlah MasterPlan, ActionPlan, dan Business 1 Kws 5 Kws K)
Transmigrasi dan regu-lasi yang mendukung Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT)
pengembangan kawasan transmigrasi sebagai
kawasan Perkotaan Baru (Pengembangan ■ Prosentase MasterPlan, Action Plan, dan Business 100% 100%
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT) yang
Tertinggal) disahkan.
■ Jumlah SDM Aparatur yang mampu mengelola 70 org 545 org K)
Kawasan Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan Kawasan 1 Kws 3 Kws K)
Transmigrasi
II.L.026.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Pengembangan Masyarakat dan Kawasan ■ Jumlah MasterPlan, ActionPlan, dan Business 1 Kws 5 Kws K)
Transmigrasi dan regulasi yang mendukung Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT)
pengembangan kawasan transmigrasi sebagai
kawasan Perkotaan Baru (Pengembangan ■ Prosentase MasterPlan, Action Plan, dan Business 100,00% 100,00%
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT) yang
Perbatasan) disahkan.
■ Jumlah SDM Aparatur yang mampu mengelola 15 org 65 org K)
Kawasan Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan Kawasan 2 Kws 6 Kws K)
Transmigrasi
d. Pengembangan Usaha di kawasan transmigrasi ■ Berkembangnya lahan usaha produksi ■ jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan 5.654 23.576 Ha K) 534,0
pertanian di permukiman/kawasan transmigrasi Ha
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di
Daerah Tertinggal)
■ Meningkatnya produktivitas desa dalam ■ Jumlah produktivitas lahan di permukiman 8.934 Ton 43.384 Ton K)
Daerah Tertinggal) ■ Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) 1 unit 5 unit K)
II.L.026.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya pembiayaan bagi usaha ■ Jumlah bantuan skim kredit mikro di kawasan 1 SKIM 5 SKIM K)
■ Meningkatnya penciptaan usaha melalui ■ Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi 6 Kws 48 Kws K)
iklim investasi yang kondusif di kawasan kondusif yang menstimulasi peran serta aktif
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam
Daerah Tertinggal) pembangunan perdesaan di kawasan transmigrasi
dalam pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di Kws
produksi/ketersediaan, konsumsi pribadi kawasan transmigrasi
maupun dijual kembali (pemasaran dan
distribusi) di kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Daerah
Tertinggal)
■ Berkembangnya lembaga usaha ekonomi ■ Jumlah lembaga Perbankan/ keuangan di kawasan 2 Kws 9 Kws K)
II.L.026.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya fasilitasi pengembangan ■ Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi 328 org 1.983 org K)
Ekonomi Kawasan
■ Agrocenter - 10 Kws K)
■ Meningkatnya kualitas kerja sama antar ■ jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah 3 16 Forum K)
■ Berkembangnya lahan usaha produksi ■ jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan 998 Ha 3.256 Ha K)
■ Meningkatnya produktivitas desa dalam ■ Jumlah produktivitas lahan di permukiman 1.577 Ton 5.979 Ton K)
■ Meningkatnya pembiayaan bagi usaha ■ Jumlah bantuan skim kredit mikro di kawasan 0 0 SKIM K)
II.L.026.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ jumlah kelompok tani di kawasan 5 Kel 42 Kel K)
Transmigrasi
■ Meningkatnya penciptaan usaha melalui ■ Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi 2 Kws 12 Kws K)
iklim investasi yang kondusif di kawasan kondusif yang menstimulasi peran serta aktif
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam
Daerah Perbatasan) pembangunan perdesaan di kawasan transmigrasi
SKIM
■ Peningkatan kemandirian masyarakat ■ Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan 2 Kws 11 Kws K)
dalam pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di
produksi/ketersediaan, konsumsi pribadi kawasan transmigrasi
maupun dijual kembali (pemasaran dan
distribusi) di kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Daerah
Perbatasan)
■ Berkembangnya lembaga usaha ekonomi ■ Jumlah lembaga Perbankan/ keuangan di kawasan 1 Kws 5 Kws K)
■ Meningkatnya fasilitasi pengembangan ■ Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi 80 org 425 org K)
Ekonomi Kawasan
■ Agrocenter - 4 Kws K)
II.L.026.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya kualitas kerja sama antar ■ jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah 1 5 Forum K)
■ Berkembangnya lahan usaha produksi ■ Jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan 2.778 Ha 7.792 Ha K)
Wilayah Strategis)
■ Meningkatnya pembiayaan bagi usaha ■ Jumlah bantuan skim kredit mikro di kawasan 1 Kws 5 Kws K)
■ Meningkatnya penciptaan usaha melalui ■ Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi 2 Kws 15 Kws K)
iklim investasi yang kondusif di kawasan kondusif yang menstimulasi peran serta aktif
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam
Wilayah Strategis) pembangunan perdesaan termasuk di daerah
transmigrasi
II.L.026.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Peningkatan kemandirian masyarakat ■ Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan 4 kali 23 kali K)
dalam pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di
produksi/keter-sediaan, konsumsi pribadi kawasan transmigrasi
maupun dijual kembali (pemasaran dan
distribusi) di kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Wilayah
Strategis)
■ Berkembangnya lembaga usaha ekonomi · Jumlah lembaga 1 unit 5 unit K)
■ Meningkatnya fasilitasi pengembangan ■ Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi 146 org 699 org K)
Ekonomi Kawasan
■ Agrocenter 1 Kws 3 Kws K)
■ Meningkatnya kualitas kerja sama antar ■ jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah 2 7 K)
e. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan ■ Meningkatnya fungsi dan ketersediaan sarana ■ Pengembangan Jalan 120 Km 483,56 Km K) 899,4
Transmigrasi prasarana di kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Tertinggal) ■ Pengembangan Drainase 14,4 Km 47,84 Km K)
II.L.026.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya akses terhadap sarana dan ■ Pengembangan jalan 9.2 km 62,65 km K)
tertinggal (Pengembangan Ekonomi Lokal dan ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 5.555.556 liter 29.042.735 liter K)
Daerah di Daerah Tertinggal) ■ Pengembangan Energi Terbarukan 176.457 watt 486.906 watt K)
(Pembangunan Perdesaan di Daerah Perbatasan) ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 787.500 2.326.430 Liter K)
Liter
■ Pengembangan Energi Terbarukan - 8.152 Watt K)
perbatasan (Pengembangan Ekonomi Lokal ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 3.333.334 liter K)
Wilayah Strategis)
■ Pengembangan Sarana Air Bersih 787.500 2.326.430 Liter K)
Liter
■ Pengembangan Energi Terbarukan - 17.800 Watt K)
strategis (Pengembangan Ekonomi Lokal dan ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 4.666.667 liter K)
II.L.026.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
f. Penyerasian Lingkungan di kawasan transmigrasi ■ Meningkatnya pengelolaan dan ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 24 Dok 112 Dok K) 465,8
pemanfaatan lingkungan dalam mendukung kawasan transmigrasi
kelestarian fungsi lingkungan hidup di ■ Jumlah mitigasi lingkungan 13 94 kimtrans K)
lingkungan
■ Meningkatnya kemandirian masyarakat ■ Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri 12 kimtrans 132 kimtrans K)
■ Meningkatnya pengelolaan dan ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 4 Dok 26 Dok K)
lingkungan
■ Meningkatnya kemandirian masyarakat ■ Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri 2 21 Kimtrans K)
II.L.026.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya kelestarian dan fungsi ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan 1 Dok 5 Dok K)
■ Meningkatnya pengelolaan dan ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 6 Dok 28 Dok K)
II.L.026.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
IX Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi 3.816,2
a. Dukungan teknis dan manajemen Ditjen Tersedianya dukungan manajemen dan teknis 1. Tersusunnya Program dan anggaran pd setiap 12 60 bulan K) 426,9
P4Trans terhadap pelaksanaan pembangunan transmigrasi satuan kerja
dan perpindahan transmigrasi 2. Terwujudnya pelaksanaan anggaran dan
penyusunan laporan
3. Tersedianya sarana dan prasana kerja bagi 6 satker
transmigrasi
■ Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD 23 kab 26 kab
antar Kab/Kota
■ Nilai rencana investasi yang akan dikembangkan oleh 1,4 trilyun 8,8 trilyun K)
Badan Usaha
Meningkatnya peranserta masyarakat dalam ■ Instansi yang bekerjasama mendukung program 16 lembaga 80 lembaga K)
transmigrasi
■ Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD 23 kab 26 kab
antar Kab/Kota
■ Nilai rencana investasi yang akan dikembangkan oleh 1,4 trilyun 8,8 trilyun K)
Badan Usaha
II.L.026.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatnya peranserta masyarakat dalam ■ Instansi yang bekerjasama mendukung program 4 20 lembaga K)
transmigrasi
■ Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD 6 kab 7 kab
antar Kab/Kota
■ Nilai rencana investasi yang akan dikembangkan oleh 0,4 trilyun 2,7 trilyun K)
Badan Usaha
c. Penyediaan Tanah Transmigrasi Tersedianya lahan untuk pembangunan Kawasan ■ Luas lahan yang tersedia (Ha) 48000 Ha 240.000 Ha K) 192,7
Transmigrasi dalam rangka pembangunan
perdesaan di daerah tertinggal ■ Luas lahan yang didukung oleh legalitas 15360 Ha 84.316 Ha K)
■ Data tentang bidang tanah yang dibagikan transmigran 26 lok 137 lok K)
II.L.026.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Tersedianya lahan untuk pembangunan ■ Luas lahan yang tersedia (Ha) 20000 Ha 100.000 Ha K)
Transmigrasi RT SAPRAS
■ Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan 4 SKP 40 SKP K)
II.L.026.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya rencana pembangunan Kawasan ■ Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) 2 WPT 12 WPT K)
Transmigrasi dan rencana penataan persebaran dan Rencana Detail Pusat WPT
penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka
pembangunan perdesaan di daerah perbatasan ■ Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) 3 SKP 27 SKP K)
Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan 3 SKP 28 SKP K)
transmigrasi
Tersedianya rencana pembangunan Kawasan ■ Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) 1 WPT 7 WPT K)
Transmigrasi dan rencana penataan persebaran dan Rencana Detail Pusat WPT
penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka
pembangunan perdesaan di kawasan strategis
Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan 1 SKP 16 SKP K)
II.L.026.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana 1 DED 7 DED K)
dipugar/dikembang-kan (Unit)
■ Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang 12 unit 84 unit K)
dibangun/dikem-bangkan (Unit)
■ Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun 912 unit 5.098 unit K)
(Paket)
■ Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru 9 57 SARPRAS K)
Perkotaan Baru
Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam ■ Lahan yang dibuka (Ha) 2.381 ha 18.725 ha K)
dipugar/dikembang-kan (Unit)
■ Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang 8 unit 56 unit K)
dibangun/dikem-bangkan (Unit)
■ Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun 608 unit 3.399 unit K)
(Paket)
■ Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru 6 SAPRAS 36 SARPRAS K)
Yang di siapkan
■ Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan 120 ha 760 ha K)
Perkotaan Baru
II.L.026.28
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam ■ Lahan yang dibuka (Ha) 3.225,6 ha 15.696,4 Ha K)
dan lingkungan hidup melalui pembangunan ■ Jalan antar SKP dalam Kawasan Transmigrasi 0 km 64,2 km K)
perdesaan di kawasan strategis § Jalan lingkungan dalam Permukiman (Km) 34,68 km 359,12 km K)
■ Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) 1.448 unit 8.038 unit K)
dipugar/dikembang-kan (Unit)
■ Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang 5 unit 30 unit K)
dibangun/dikem-bangkan (Unit)
■ Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun 391 unit 3.008 unit K)
(Paket)
■ Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru 1.898 pkt 11.346 pkt K)
Yang di siapkan
■ Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan 30 ha 182 Ha K)
Perkotaan Baru
f. Fasilitasi perpindahan dan penempatan Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi ■ Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya 3.926 kel 21.230 kel K) 382,1
transmigrasi dengan daya dukung sumberdaya alam dan daya ke Kawasan Transmigrasi
tampung lingkungan hidup di Kawasan ■ Jumlah keluarga penduduk yang tertata terintegrasi 11.615 kel 63.527 kel K)
Kawasan Transmigrasi
■ Jumlah bantuan perbekalan yang diberikan kepada 3.926 kel 21.230 kel K)
calon transmigran
■ Jumlah fasilitasi pelatihan calon transmigran 131 Aktn 708 Aktn K)
Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi ■ Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya 2.617 kel 14.153 kel K)
Kawasan Transmigrasi
II.L.026.29
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Jumlah bantuan perbekalan yang diberikan kepada 2.617 kel 14.149 kel K)
calon transmigran
■ Jumlah fasilitasi pelatihan calon transmigran 87 Aktn 472 Aktn K)
Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi ■ Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya 1.640 kel 8.850 kel K)
Kawasan Transmigrasi
■ Jumlah bantuan perbekalan yang diberikan kepada 1.640 kel 8.850 kel K)
calon transmigran
■ Jumlah fasilitasi pelatihan calon transmigran 52 291 Aktn K)
Aktn
II.L.026.30
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
I. Program Dukungan Manajemen dan Peningkatan kecepatan dan ketepatan pelayanan Persentase dokumen perencanaan dan penganggaran, 85 100 2.981,3
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya manajemen yang efisien, efektif dan akuntabel. dokumen kepegawaian dan administrasi tata laksana,
Kementerian Sosial dokumen keuangan, dan dokumen perundangan yang tepat
waktu dan tepat guna
1. Penanggulangan Kemiskinan Tersalurkannya bantuan pemberdayaan masyarakat bagi Tersedianya akses kesempatan kerja dan berusaha, 12.793 80.028 K) 2.701,2
fakir miskin dalam bentuk KUBE dan stimulan UEP. pelayanan kesehatan dasar dan pendidikan dasar melalui
KUBE (kelompok)
Tersedianya akses perumahan dan permukiman melalui 6.150 38.420 K)
2. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Terpenuhinya kebutuhan dasar, aksesibilitas dan Tersedianya permukiman dan infrastruktur (unit) 2.300 3.720 738,2
(KAT) pelayanan sosial dasar bagi warga KAT
II.L.027.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN SOSIAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
IV. Program Rehabilitasi Sosial Meningkatnya fungsi sosial penyandang masalah Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu 50 100 4.054,3
kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat melalui melaksanakan peranan dan fungsi sosial melalui
pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial
sosial.
1. Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi Jumlah anak dan balita telantar, anak jalanan, anak cacat, 159.500 263.000 1.717,1
sosial bagi anak dan balita telantar, anak jalanan, anak anak berhadapan dengan hukum, dan anak yang
berhadapan dengan hukum, dan anak yang membutuhkan membutuhkan perlindungan khusus yang berhasil dilayani,
perlindungan khusus. dilindungi dan direhabilitasi baik di dalam maupun di luar
panti (jiwa)
2. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi Jumlah lanjut usia telantar yang berhasil dilayani, dilindungi 22.040 51.420 635,1
sosial bagi lanjut usia telantar. dan direhabilitasi baik di dalam maupun di luar panti (jiwa)
3. Rehabilitasi dan Perlindungan Penyandang Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi Jumlah penyandang cacat yang berhasil dilayani, dilindungi 34.900 75.640 1.293,7
Cacat sosial bagi penyandang cacat. dan direhabilitasi baik di dalam maupun di luar panti (jiwa)
V. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Meningkatnya fungsi sosial PMKS penerima manfaat Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu 50 100 13.490,8
melalui pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan jaminan melaksanakan peranan dan fungsi sosial melalui
sosial. pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial
1. Bantuan Sosial Korban Bencana Alam Terpenuhinya kebutuhan darurat dan pelayanan sosial bagi Jumlah korban bencana alam yang berhasil dibantu dan 40.000 247.900 K) 2.340,2
korban bencana alam. dilayani (jiwa)
2. Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Terpenuhinya kebutuhan darurat dan pelayanan sosial bagi Jumlah korban bencana sosial yang berhasil dibantu dan 43.000 266.900 K) 945,1
korban bencana sosial. dilayani (jiwa)
3. Bantuan Tunai Bersyarat Terlaksananya pemberian Bantuan Tunai Bersyarat bagi Jumlah RTSM yang mendapatkan Bantuan Tunai Bersyarat 816.000 1.170.000 8.985,0
RTSM (PKH); PKH (RTSM)
VI. Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Peningkatan jumlah pekerja sosial dan tenaga kerja Persentase pekerja sosial dan tenaga kerja kesejahteraan 50 100 423,3
Pengembang-an Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial yang kompeten. sosial yang kompeten/ terlatih secara profesional
Peningkatan pemanfaatan data, informasi, hasil kajian, Persentase pemanfaatan data, informasi, hasil kajian, hasil 50 100
hasil penelitian sebagai dasar penyusunan kebijakan dan penelitian sebagai dasar penyusunan kebijakan dan program
program.
II.L.027.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.029.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN
a. Pengukuhan Kawasan Hutan Tata batas kawasan hutan serta terkendalinya Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 km, terdiri dari batas 3.400 km 25.000 km 393,4
perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan luar dan batas fungsi kawasan hutan
Keputusan penunjukan kawasan hutan propinsi selesai (100%) 20% 100%
Penetapan kelompok hutan yang telah selesai tata batas temu gelang 15% 75%
sebanyak 75%
Rekomendasi tentang perubahan fungsi kawasan hutan 15% 75%
terselesaikannya sebanyak 75%
Penanganan berupa penerbitan Surat keputusan tentang pelepasan 15% 75%
kawasan hutan terselesaikan sebanyak 75%
II.L.029.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN
II.L.029.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN
II.L.029.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN
d. Pengendalian kebakaran hutan Meningkatkan sistem pencegahan pemadaman, Hotspot di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan Pulau Sulawesi 20% 67,20% 1.275,0
penanggulangan, dampak kebakaran hutan dan berkurang 20% setiap tahun.
lahan Luas kawasan hutan yang terbakar ditekan hingga 50% dibandingkan 10% 50%
kondisi tahun 2008
Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam 6 DAOPS 30 DAOPS
penanggulangan bahaya kebakaran hutan di 30 DAOPS
e. Pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan Meningkatnya pemanfaatan jasa lingkungan dan Pengusahaan pariwisata alam meningkat sebesar 60% dibandingkan 5 Unit 25 Unit 464,7
dan wisata alam wisata alam tahun 2008, dan ijin usaha pemanfaatan jasa lingkungan air baru
sebanyak 25 unit.
PNBP dibidang pengusahaan pariwisata alam meningkat 100% 20% 100%
dibandingkan tahun 2008.
Peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar kawasan konservasi 6% 30%
tertentu meningkat menjadi minimal Rp 800.000,00 per bulan per
kepala keluarga (atau sebesar 30%) melalui upaya-upaya
pemberdayaan masyarakat.
II.L.029.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN
Fasilitasi pembangunan hutan rakyat Kemitraan untuk bahan baku 50.000 Ha 250.000 Ha
kayu industri pertukangan seluas 250.000 Ha
Fasilitasi pembentukan dan berfungsinya sentra HHBK Unggulan di 6 Kab 30 Kab
30 kabupaten
Areal kerja hutan desa seluas 500.000 ha 100.000 Ha 500.000 Ha
c. Pengembangan perbenihan tanaman hutan ketersediaan materi genetik, sumber benih, dan Areal sumber benih seluas 4.500 ha terkelola secara baik 4.500 Ha 4.500 Ha 109,5
benih berkualitas yang memadai
II.L.029.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN
d. Pembinaan penyelenggaraan pengelolaan Terselenggaranya pengelolaan DAS secara Rencana pengelolaan DAS terpadu di 108 DAS prioritas 22 DAS 108 DAS 721,9
DAS terpadu pada DAS priorutas
Terbangunnya base line data pengelolaan DAS di 36 BPDAS 7 BPDAS 36 BPDAS
5. Penelitian dan Pengembangan Kementerian Minimal 60% hasil penelitian dan pengembangan Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna untuk 1.109,2
Kehutanan kehutanan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan bidang hutan alam, biodiversitas dan pengelolaan DAS sebanyak 7
kebijakan, pengelolaan teknis kehutanan dan judul
pengayaan ilmu pengetahuan, termasuk Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang
pengembangan kebijakan dan teknis yang hutan tanaman dan HHBK sebanyak 6 judul
berkaitan dengan isu-isu perubahan iklim Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang
pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pegguna bidang
lansekap hutan, perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak
7 judul
a. Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Ketersediaan dan termanfaatkan iptek dasar dan Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan pada bidang lansekap hutan, 20% 100% 113,4
Kehutanan dan Perubahan Iklim. terapan bidang lansekap hutan, adaptasi dan perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul
mitigas perubahan iklim, dan kebijakan kehutanan
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna pada 20% 100%
bidang lansekap hutan, perubahan iklim dan kebijakan kehutanan
sebanyak 7 judul.
II.L.029.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN
c. Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan ketersediaan dan termanfaatkannya IPTEK dasar Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan pada bidang pengolahan 20% 100% 109,7
dan terapan bidang pengolahan hasil hutan hasil hutan sebanyak 5 judul
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang 20% 100%
pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
d. Penelitian dan Pengembangan Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan IPTEK dasar dan Iptek dasar dan terapan bidang hutan tanaman dan hasil hutan bukan 20% 100% 158,2
Produktivitas Hutan terapan hutan tanaman kayu (HHBK) sebanyak 6 judul
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang 20% 100%
hutan tanaman dan HHBK sebanyak 6 judul
6. Dukungan Managemen dan Pelaksanaan 2.976,7
Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Jenderal
Kementerian Kehutanan
f. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM Penyelenggaraan SMK kehutanan 1.440 siswa 285 siswa 1.440 siswa 761,2
Aparatur Kementerian Kehutanan dan SDM Depratemen Kehutanan serta SDM kehutanan
Diklat teknis dan administrasi 15.000 orang peserta 3.000 orang 15.000 orang
Kehutanan Lainnya lainnya (Pemda dan Masyarakat)
Karyasiswa lulus studi S2/S3 sebanyak 325 orang siswa 65 siswa 325 siswa
Sertifikasi ISO 9001 : 2007 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 0 unit 5 unit
Kehutanan sebanyak 5 unit
g.. Penyuluhan kehutanan Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat Pembentukan 500 kelompok masyarakat produktif mandiri 100 Klpk 500 Klpk 407,2
dalam pembangunan kehutanan serta peningkatan
Peningkatan kapasitas 4.500 orang penyuluh kehutanan 900 Org 4.500 Org
kesejahteraan masyarakat
Kampanye Indonesia Menanam (KMI) pada 33 provinsi 33 Prov 33 Prov
II.L.029.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
per tahun)
• Jumlah peraian teritorial dan kepulauan yang 1 WPP 11 WPP
teridentifikasi sumber dayanya 33 prov
• Jumlah ZEEI yang teridentifikasi sumber dayanya 11 prov 27 prov K)
b. Pembinaan dan Pengembangan Kapal Terwujudnya kecukupan kapal perikanan Indonesia Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi 500 unit 700 unit 384,0
Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan (yang laik laut, laik tangkap dan laik simpan), alat standar laik laut, laik tangkap dan laik simpan
Pengawakan Kapal Perikanan penangkap ikan (yang sesuai SNI) dan pengawakan
yang memenuhi standar di setiap WPP
II.L.032.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu 600 unit 2.929 unit
penangkapan ikan yang memenuhi standar
Jumlah awak kapal perikanan yang memenuhi standar 60 orang 240 orang
kompetensi
c. Pengembangan Pembangunan dan Meningkatnya pembangunan dan pencapaian Jumlah pelabuhan perikanan dengan fokus 968 unit 988 unit 6.084,8
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan standar pelayanan prima di pelabuhan perikanan pembangunan di lingkar luar dan daerah perbatasan
dengan fasilitas penunjang produksi, pengolahan, yang potensial
pemasaran dan kesyahbandaran yang sesuai standar.
d. Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap yang Meningkatnya pelayanan prima dan ketertiban Jumlah keabsahan dan kelengkapan dokumen usaha 8.000 SIUP, SIPI/SIKPI 12.000 SIUP, 200,9
Efisien, Tertib, dan Berkelanjutan usaha perikanan tangkap sesuai ketersediaan SDI di perikanan tangkap SIPI/SIKPI
setiap WPP secara akuntabel dan tepat waktu.
II.L.032.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan dan Jumlah kawasan potensi perikanan tangkap yang Jumlah kawasan minapolitan potensi perikanan 1 PP 5 PPI 1 PP 5 PPI 454,1
Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil menjadi kawasan Minapolitan dengan usaha yang tangkap yang memiliki Kelompok Usaha Bersama
bankable serta realisasi investasi usaha perikanan (KUB) yang Mandiri.
tangkap.
Jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang 999 KUB 1.800 KUB
Mandiri.
Jumlah usaha perikanan tangkap yang memenuhi 999 KUB 1.800 KUB
kelayakan usaha dan bankable
2 Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu Volume produksi perikanan budidaya (ton) 5.376.200 16.891.000 4.331,4
hasil perikanan budidaya.
Jumlah benih dengan mutu terjamin. Benih ikan 36 miliar ekor Benih ikan 256 K)
miliar ekor
Jumlah usaha perikanan budidaya yang bersertifikat 1.000 unit 7.000 unit
dan memenuhi standar.
II.L.032.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan Sistem Perbenihan Ikan Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan Jumlah produksi induk unggul. 6,5 juta ekor induk 52,2 juta ekor induk K) 534,3
pasar dengan mutu terjamin dan data akurat.
267.280 ton 2,7 juta ton K)
Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat dan benih 51 unit 404 unit K)
Jumlah kawasan perikanan budidaya yang sehat serta 350 kab 450 kab
persentasi jenis biota perairan yang dikonservasi.
d. Pengembangan Sistem Usaha Kawasan potensi perikanan budidaya menjadi Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang 157 kelompok 3.388 kelompok 466,4
Pembudidayaan Ikan kawasan Minapolitan dengan usaha yang bankable . memenuhi standar kelembagaan dan jumlah
tenagakerja yang memiliki kopetensi. 394 orang 2.364 orang
Jumlah usaha perikanan budidaya yang memperoleh 936 unit usaha 4.948 unit usaha
SNI serta jumlah lembaga sertifikasi yang terakreditasi
19 Lab uji; 3 LSSM 43 Lab uji
(lembaga sertifikat sistem
mutu)
15 LSSM
e. Pengembangan Sistem Prasarana dan Kawasan perikanan budidaya yang memiliki Luas lahan budidaya sesuai target produksi disertai 1.115.666 Ha, 70 potensi 1.365.416 Ha, 150 667,5
Sarana Pembudidayaan Ikan prasarana dan sarana sesuai kebutuhan. data potensi yang akurat. kawasan potensi kawasan
II.L.032.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
f. Pengawalan dan Penerapan Teknologi Sentra produksi perikanan budidaya yang memiliki Persentase unit usaha yang mendapatkan pelayanan 100% 100% 1.109,5
Terapan Adaptif Perikanan Budidaya komoditas unggulan dan menerapkan teknologi sertifikasi sesuai standar dengan informasi yang akurat.
inovatif.
3 Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Meningkatnya produk olahan bernilai tambah, Jumlah pangsa pasar ekspor, penambahan jumlah 3,2% pangsa ekspor 3,2% pangsa ekspor 1.585,2
jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, ragam produk ekspor, nilai ekspor atau volume ekspor,
investasi, distribusi dan akses pasar hasil perikanan serta jumlah impor terkendali sesuai standard dan 6 ragam produk ekspor 11 ragam produk
kebutuhan. ekspor
US$ 2,9 Milyar nilai US$ 5 miliar nilai
ekspor ekspor
1,38 juta ton volume 2,43 juta ton
ekspor volume ekspor
0,28 juta ton volume impor 0,49 juta ton
volume impor
a. Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Meningkatnya volume produk olahan hasil Jumlah sarana prasarana pengolahan sesuai target 58 lokasi 84 lokasi 245,5
Hasil Perikanan perikanan dengan kemasan dan mutu terjamin produksi pengolahan
Volume produksi dari UKM 2,3 juta ton 2,8 juta ton
b. Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan Meningkatnya unit penanganan, pengolahan dan Jumlah laboratorium sertifikasi yang memiliki sarana 17 lab 40 lab K) 233,8
Keamanan Hasil Perikanan distribusi hasil perikanan yang memperoleh prasarana sesuai standar mutu laboratorium
sertifikasi sesuai standar nasional dan internasional
II.L.032.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Meningkatnya jumlah desa yang memiliki pasar Jumlah pelelangan ikan dan pasar ikan yang berfungsi 18 TPI 271 TPI K) 590,9
Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan yang mampu memfasilitasi penjualan hasil sesuai standar 7.061 pasar 35 ribu pasar K)
perikanan dan tingkat konsumsi ikan
d. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Meningkatnya jumlah pangsa pasar ekspor Jumlah penambahan negara tujuan ekspor 3 5 94,1
Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan perikanan
4 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Meningkatnya penataan dan pemanfaatan sumber Jumlah kawasan pesisir yang tahan terhadap ancaman 10 kawasan, 2 kapal, 50 140 kawasan K) 3.856,0
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil secara kerusakan, memiliki infrastruktur dasar serta jumlah ribu ton 12 kapal
berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat ragam dan volume produk kelautan yang 500 ribu ton
dikembangkan
Jumlah kawasan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil 23 kawasan 145 kawasan K)
II.L.032.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Terkelolanya 20% kawasan ekosistem terumbu kawasan konservasi laut dan kawasan konservasi 900 ribu ha 4,5 juta ha K) 745,4
Kawasan dan Jenis karang, lamun, mangrove dan 15 jenis biota perairan tawar dan payau yang dikelola secara
perairan yang terancam punah berkelanjutan seluas 4,5 juta ha
Jumlah kawasan konservasi dan jenis biota perairan 9 Kawasan dan 3 jenis 9 Kawasan dan 3
dilindungi yang diidentifikasi dan dipetakan secara jenis
akurat.
b. Penataan Ruang dan Perencanaan Tersedianya 145 rencana zonasi nasional/ provinsi/ Jumlah kawasan laut dan pesisir yang memiliki peta 6 kawasan 50 kawasan K) 481,1
Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir Dan Pulau- kabupaten/ kota, 50 masterplan minapolitan, 30 potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi,
Pulau Kecil masterplan kluster pulau-pulau kecil bernilai akuntabel dan terkini
ekonomi tinggi serta 12 master plan kawasan sentra
produksi kelautan
Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta 23 kawasan 145 kawasan K)
c. Pendayagunaan Pesisir dan Lautan Terkelolanya 50 Kawasan minapolitan yang tahan Jumlah luasan kawasan pesisir rusak yang pulih 60 ha 5.000 ha K) 404,5
terhadap ancaman kerusakan dan mempunyai kembali.
infrastruktur dasar, serta 3 produk kelautan
II.L.032.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Terwujudnya 200 pulau kecil yang memiliki Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan 20 pulau 205 pulau K) 578,5
infrastruktur mamadai, ekosistem baik, siap potensinya secara akurat termasuk pulau-pulau kecil
terhadap bencana, dan 25 di antaranya terinvestasi terluar
Jumlah pulau kecil yang memiliki infrastuktur memadai 20 pulau 205 pulau K)
e. Pelayanan Usaha dan Pemberdayaan Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian 2 juta Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan 1.300,6
Masyarakat usaha skala mikro di seluruh kawasan minapolitan pulau-pulau kecil yang bankable.
pesisir, beroperasinya sarana usaha mikro di 300 - Pengembangan sarana usaha Mikro LKM 100 unit 100 unit
kabupaten/kota pesisir.
- Dana Pemberdayaan Masyarakat Desa/PNPM MK 120 kab/kota 120 kab/kota
5 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Indonesia bebas Illegal, Unreported & Persentase wilayah pengelolaan perikanan bebas IUU 62% 100% 3.049,6
Perikanan Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang fishing
merusak sumber daya kelautan dan perikanan
II.L.032.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b Peningkatan Operasional Pengawasan Meningkatnya wilayah perairan Indonesia yang Jumlah wilayah perairan yang bebas kegiatan 4 wilayah 27 wilayah 87,0
Sumber Daya Kelautan bebas kegiatan ilegal dan merusak perusakan ekosistem perairan
Jumlah wilayah perairan yang bebas kegiatan 7 wilayah perairan 40 wilayah perairan
pencemaran
c Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Meningkatnya wilayah pengelolaan perikanan Jumlah wilayah pengelolaan perikanan bagian barat 3 WPP 5 WPP 1.617,3
Kapal Pengawas bebas IUU fishing bebas IUU Fishing
Jumlah wilayah pengelolaan perikanan bagian timur 6 WPP 6 WPP
bebas IUU Fishing
d Pengembangan Sarana dan Prasarana Terpenuhinya sarana dan prasarana pengawasan Jumlah pemenuhan sarana pengawasan yang memadai 536,9
Pengawasan dan Pemantuan Kapal Perikanan dengan rancang bangun dan sistem pemantauan secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu
yang terintegrasi dan tepat sasaran
Kapal Pengawas 0 55 K)
Speedboat 15 137 K)
Transmitter VMS 0 1 K)
Dermaga 2 27 K)
Pos Pengawas 15 70 K)
e Penyelesaian tindak pidana kelautan dan Meningkatnya pelaku tindak pidana kelautan dan Jumlah Kapal yang diperiksa 4000 40.164 K) 93,5
perikanan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat
waktu serta persentase penurunan tindak pidana
kelautan dan perikanan
II.L.032.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6 Program Penelitian dan Pengembangan Termanfaatkannya hasil riset dan inovasi IPTEK Jumlah inovasi IPTEK yang : memperoleh pengakuan IPTEK yang memperoleh IPTEK yang K) 2.721,7
IPTEK Kelautan dan Perikanan kelautan dan perikanan (HKI, SNI, dan Penghargaan), direkomendasikan dan pengakuan (HKI, SNI, memperoleh
mempunyai model penerapan penghargaan) 3 buah pengakuan (HKI,
SNI,
penghargaan)13
buah
Hasil riset yang menjadi rekomendasi basis kebijakan 5 36 K)
dan di publikasikan
a. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Wilayah perairan Indonesia yang teridentifikasi Jumlah rekomendasi pengelolaan 6 buah 23 buah K) 413,0
Perikanan Tangkap potensi produksi, karakteristik, kebutuhan
konservasi SDInya serta jumlah inovasi teknologi
dan rekomendasi pengelolaannya.
b. Penelitian dan Pengembangan IPTEK HKI (Hak Kekayaan Intelektual), rekomendasi, Jumlah rekomendasi yang meningkatkankan efisiensi 5 25 K) 434,4
Perikanan Budidaya inovasi teknologi dan produk biologi yang produksi, ragam varietas baru/unggul, kualitas dan
meningkatkan efisiensi produksi, ragam, kualitas keamanan komoditas unggulan
dan keamanan komoditas unggulan.
c. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Rekomendasi dan inovasi teknologi perlindungan Jumlah rekomendasi dan inovasi teknologi 2 10 K) 242,8
Kelautan pantai, energy terbarukan, pengawasan, eksplorasi, perlindungan, pengawasan, eksplorasi, eksploitasi, 9 45 K)
eksploitasi, instrumentasi kelautan, maritim, instrumentasi kelautan, maritim, mitigasi/adaptasi
mitigasi/adaptasi bencana dan perubahan iklim yang bencana dan perubahan iklim yang meningkatkan
meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya efisiensi pengelolaan sumber daya kelautan secara
kelautan berkelanjutan
II.L.032.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang Jumlah rekomendasi pengelolaan dan model Rekomendasi dan/atau Rekomendasi K) 260,7
Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya teridentifikasi potensi, karakteristik, kebutuhan pemanfaatannya, serta Jumlah paket data terkait model pemanfaatan: 3 dan/atau model
Nonhayati Pesisir dan Laut konservasi SDNHL dan fenomena alamnya serta dengan fenomena alam dan sumber daya non hayati di pemanfaatan: 15
jumlah rekomendasi pengelolaan dan model wilayah pesisir ,laut, serta pulau-pulau kecil
pemanfaatannya.
1paket data terkait 5 paket data terkait K)
e. Penelitian dan Pengembangan IPTEK HKI, rekomendasi serta inovasi teknologi dan Jumlah HKI (Hak Kekayaan Intelektual), rekomendasi Paket Teknologi: 3 Paket Teknologi: 16, K) 241,9
Pengolahan Produk dan Bioteknologi bioteknologi yang meningkatkan efisiensi serta inovasi teknologi dan bioteknologi yang HKI :2
Kelautan dan Perikanan pengolahan secara optimal, ragam, nilai tambah, meningkatkan efisiensi pengolahan secara optimal,
kualitas dan keamanan produk unggulan/ ragam, nilai tambah, kualitas dan keamanan produk
prospektif. unggulan/ prospektif.
f. Penelitian dan Perekayasaan Sosial Ekonomi Rekomendasi pengelolaan sumber daya kelautan Jumlah rekomendasi pengelolaan sumber daya kelautan Rekomendasi: 4 bh Rekomendasi: 20 bh K) 206,2
Kelautan dan Perikanan dan perikanan berkelanjutan dan model dan perikanan berkelanjutan dan model pengembangan
pengembangan usaha dan pemasaran berbasis usaha dan pemasaran berbasis minapolitan Model pengembangan: 4 Model K)
minapolitan. bh pengembangan:
20bh
7 Pengembangan SDM Kelautan dan SDM KP memiliki kompetensi sesuai kebutuhan Lulusan pendidikan memiliki kompetensi sesuai 980 orang 5.600 orang K) 2.348,2
Perikanan kebutuhan dan dapat diserap untuk kebutuhan tenaga
kerja di dunia usaha dan dunia industri
II.L.032.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pelatihan Kelautan dan Perikanan Terselenggaranya pelatihan yang sesuai standar Jumlah lulusan pelatihan yang sesuai standar serta 6.160 masyarakat 1.103 15000 masyarakat 347,6
serta persentase lulusan yang meningkat kinerjanya jumlah lulusan yang meningkat kinerjanya sesuai aparatur 2200 aparatur
sesuai standar kompetensi dan kebutuhan pasar standar kompetensi dan kebutuhan pasar
b. Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Meningkatnya kawasan potensi perikanan yang Jumlah kelompok potensi perikanan yang disuluh 300 Kelompok di 50 700 kelompok di 50 447,1
memiliki kelompok pelaku utama yang mandiri kawasan kawasan
dalam mengembangkan usaha perikanan
c. Pendidikan Kelautan dan Perikanan Terpenuhinya tenaga terdidik kompeten sesuai Jumlah lulusan pendidikan yang kompeten sesuai 1.400 orang 7000 orang K) 963,4
standar dan kebutuhan serta prioritas nasional standard dan kebutuhan serta prioritas nasional
8 Pengawasan dan peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan administrasi, keuangan, BMN, SPIP Persentase satker lingkup DKP yang melaksanakan 30% 70% 278,7
Aparatur DKP dan Tindak Lanjut Temuan satker lingkup DKP pengelolaan administrasi, keuangan, BMN, SPIP dan
yang akuntabel dan tepat waktu Tindak Lanjut Temuan yang akuntabel dan tepat waktu
a Pembinaan dan Koordinasi Penyiapan Persentase pemenuhan peraturan perundang-undangan 50% 90% 66,0
Produk Hukum dan Penataan Organisasi serta efektivitas dan kemutakhiran hukum laut,
DKP perjanian, perizinan, organisasi dan tata laksana sesuai
kebutuhan nasional dan tantangan global, serat
pelayanan bantuan hukum yang akuntabel
II.L.032.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b Pengembangan dan Pembinaan Persentase media pembawa hama penyakit ikan impor, 63,34% 83,4% 1.702,0
Perkarantinaan Ikan ekspor dan antar area yang bebas hama penyakit ikan
karantina dengan laboratorium karantina yang sesuai
standar OIE dan SNI
II.L.032.13
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
selesai direhabilitasi
1 II.L.033.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Prasarana sumber daya air di DAS Penanganan Sedimen Waduk Tertanganinya Sedimen Waduk 1.060,0
Bengawan Solo yang direhabilitasi Wonogiri dan Konservasi DAS Wonogiri dan Konservasi DAS
Keduang Keduang
Rehabilitasi 7 Waduk (Prijetan, Rehabilitasi 7 Waduk (Prijetan, 106,0
Cengklik, Tlogo Ngebel, Banjar Cengklik, Tlogo Ngebel, Banjar
Anyar, Tlego Sarangan, Kedung Anyar, Tlego Sarangan, Kedung
Uling, Gonggang) Uling, Gonggang)
2 II.L.033.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Meningkatnya dan terjaganya kualitas dan 22.509,0
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya cakupan layanan pada 2,55 juta hektar daerah Luas layanan jaringan irigasi yang 115 ribu hektar 129,38 ribu hektar K)) 2.924,5
irigasi, 1,21 juta daerah rawa dan pemanfaatan ditingkatkan (129,38 ribu hektar)
air tanah untuk irigasi seluas 44,89 ribu hektar Luas layanan jaringan irigasi yang 200 ribu hektar 1,34 juta hektar K)) 13.000,0
direhabilitasi (1,34 juta hektar)
Luas layanan jaringan irigasi yang 2,315 juta hektar 2,315 juta hektar 2.000,0
dioperasikan dan dipelihara (2,315 juta
hektar)
Luas layanan jaringan rawa yang 10 ribu hektar 10 ribu hektar 60,0
ditingkatkan (10 ribu hektar)
Luas layanan jaringan rawa yang 85 ribu hektar 450 ribu hektar K)) 1.700,0
direhabilitasi (450 ribu hektar)
Luas layanan jaringan rawa yang 800 ribu hektar 1,2 juta hektar 1.000,0
dioperasikan dan dipelihara (1,2 juta hektar) K))
Jumlah sumur air tanah yang dibangun (70 70 sumur air tanah 70 sumur air tanah 77,0
sumur air tanah)
Jumlah sumur air tanaha yang direhabilitasi 230 sumur air tanah 1.875 sumur air tanah 615,8
(1.875 sumur air tanah) untuk mengairi areal K))
seluas 37.500 hektar
Jumlah sumur air tanah yang dioperasikan 425 sumur air tanah 2.192 sumur air tanah 219,2
dan dipelihara (2.192 sumur air tanah) untuk K))
mengairi areal seluas 43.840 hektar
Luas layanan jaringan tata air tambak yang 1.000 hektar 1.000 hektar 7,5
dibangun / ditingkatkan (seluas 1.000 hektar)
3 II.L.033.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Luas layanan jaringan tata air tambak yang 4.000 hektar 175.000 hektar 525,0
direhabilitasi (seluas 175 ribu hektar) K))
3 Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Meningkatnya layanan prasarana air baku 6.349,4
dengan kapasitas 43.4 m3/det dan terjaganya Kapasitas air baku yang ditingkatkan sebesar 7,6 m3/det 43,4 m3/det K)) 5.549,4
layanan air baku dengan kapasitas 44.8 m3/det 43,4 m3/det
Kapasitas parasarana air baku yang 2,5 m3/det 12,3 m3/det K)) 700,0
direhabilitasi sebesar 12,3 m3/det
Kapasitas prasarana air baku yang terjaga 5,5 m3/det 44,8 m3/det K)) 100,0
sebesar total 44,8 m3/det
4 Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi dan Terlindunginya kawasan seluas 48,66 ribu 15.465,6
Pengamanan Pantai hektar dari bahaya banjir dan terlindunginya Panjang sarana/prasarana pengendali banjir 168 km 216 km K)) 2.508,6
kawasan pantai sepanjang 80 km dari abrasi yang dibangun (216 km)
pantai serta terkendalinya 16 juta m3 lahar Panjang sarana/prasarana pengendali banjir 139 km 386 km K)) 3.745,0
gunung berapi/sedimen yang direhabilitasi (386 km)
Panjang sarana/prasarana pengendali banjir 700 km 2.000 km 927,5
yang dioperasikan dan dipelihara (2.000 km)
untuk mengamankan kawasan seluas 35,7 K))
ribu hektar
4 II.L.033.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
volume 6 juta m3
5 II.L.033.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Terkendalinya bahaya banjir di Daerah Aliran terbangunnya prasarana pengendali banjir pompa banjir di 5 lokasi pompa banjir di 5 lokasi 40,0
Sungai Bengawan Solo kawasan retensi di 3 Sungai di kawasan retensi di 3 Sungai di 50,0
Ponorogo Ponorogo
1 Bendung Gerak/Bojonegoro 1 Bendung Gerak/Bojonegoro 260,0
Barrage Barrage
Jabung Ring Dike Jabung Ring Dike 460,0
Remaining Works LSRIP-phase I Remaining Works LSRIP-phase I 100,0
6 II.L.033.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Terjaganya kualitas jalan dan jembatan Jumlah jalan yang dipreservasi sepanjang 31.227,80 Km 171.695 Km K)) 47.545,9
Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional sepanjang 171.695 Km 171.695 Km
Jumlah jembatan yang dipreservasi sepanjang 118.837,54 Meter 602.944,4 Meter K)) 5.426,1
602.944,40 Meter
Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan Jumlah jalan yang ditingkatkan kapasitasnya 3.660,30 Km 19.370 Km K)) 67.021,5
sepanjang 19.407,27 Km jalan nasional dan (pelebaran) sepanjang 19.370 Km
26.957,83 meter jembatan
Jumlah jalan lingkar/bypass yang dibangun 0,24 Km 36365 Km K)) 534,5
sepanjang 36,65 Km
Jumlah jembatan yang bangun sepanjang 3.170,42 Meter 16.157,83 Meter K)) 4.000,9
16.157,83 meter
7 II.L.033.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah flyover/underpass yang dibangun 4.345,00 Meter 10.800 Meter K)) 2.437,0
sepanjang 10.800 meter
Jumlah jalan strategis di lintas Selatan Jawa, 113,43 Km 1.377,94 Km K)) 7.403,9
perbatasan, terpencil dan terluar yang
dibangun sepanjang 1.377,94 Km
2 Pembinaan Pelaksanaan Preservasi dan Meningkatnya kapasitas jalan tol sepanjang Jumlah jalan tol yang dibangun sepanjang 5,05 Km 29,40 Km K)) 8.815,0
Peningkatan Kapasitas Jalan dan Fasilitasi 120,35 Km 120,35Km
Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan
3 Penyusunan kebijakan, program dan anggaran Meningkatnya kualitas kebijakan, program dan Jumlah kebijakan, program dan evauasi 1 1 1.308,5
serta evaluasi pelaksanaan program pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan jalan penyelenggaraan jalan
100% per tahun
4 Penyiapan standar pedoman, penyusunan Meningkatnya kualitas standar dan pedoman Jumlah dokuen NSPK dan SPM yang 0,9 0,9 785,1
desain supervisi dan keselamatan jalan serta teknis penyelenggaraan jalan 90% per tahun disusun
pengelolaan peralatan bahan jalan/jembatan
5 Pembinaan dan monitoring evaluasi Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi Jumlah kegiatan monitoring, evaluasi dan 1 1 1.046,8
pelaksanaan jalan dan jembatan wilayah barat penyelenggaraan jalan dan jembatan di wilayah pembnaan pelaksanaan teknis jalan daerah
barat 100% per tahun wilayah barat
6 Pembinaan dan monitoring evaluasi Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi Jumlah kegiatan monitoring, evaluasi dan 1 1 1.046,8
pelaksanaan jalan dan jembatan wilayah timur penyelenggaraan jalan dan jembatan di wilayah pembnaan pelaksanaan teknis jalan daerah
timur 100% per tahun wilayah timur
7 Dukungan manajemen dan dukungan teknis Meningkatnya kualitas tata kelola Jumlah dukungan manajemen dan teknis 1 1 523,4
lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga penyelenggaraan jalan 100% per tahun penyelenggaraan jalan
8 Penyelenggaraan jalan tol Terlaksananya pengaturan, pengusahaan dan Jumlah panjang jalan tol yang dibangun oleh 1 1 523,4
pengawasan penyelenggaraan jalan tol 100% swasta
per tahun
8 II.L.033.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan 5 paket, 205 kab/kota Jumlah penyusunan NSPK bidang 2 paket, 80 kab/kota 5 paket, 205 kab/kota K)) 83,0
Penyelenggaraan dalam Pengembangan pengembangan permukiman
207 kab/kota Jumlah Strategi Pembangunan Permukiman 50 207 kab/kota K)) 292,0
dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIK)
207 kab/kota Jumlah Rencana Pengembangan Kawasan 30 207 kab/kota K)) 290,0
Permukiman (RPKP)
9 II.L.033.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
207 kawasan Jumlah rencana tindak penanganan kawasan 95 207 kawasan K)) 272,0
kumuh perkotaan di kab/kota
207 kawasan Jumlah kawasan kumuh di perkotaan yang 95 207 kawasan K)) 1.358,0
tertangani
26.760 unit Jumlah satuan unit hunian Rumah Susun 3960 26.760 unit K)) 3.330,0
yang terbangun dan infrastruktur
pendukungnya
240 kawasan Jumlah kawasan perumahan bagi MBR 104 240 kawasan K)) 837,0
205 kawasan Jumlah kawasan perdesaan potensial / 55 205 kawasan K)) 780,0
agropolitan yang tertangani
185 kawasan Jumlah kawasan yang dilayani oleh 50 185 kawasan K)) 1.285,0
infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi
dan sosial
8.803 desa Jumlah peningkatan lingkungan hunian untuk 1500 8.803 desa K)) 2.800,0
masyarakat yang tinggal di pulau kecil, desa
tertinggal dan terpencil
10 II.L.033.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
102 kawasan Jumlah kawasan yang mengalami 39 102 kawasan K)) 259,0
peningkatan kualitas lingkungan di kawasan
perbatasan dan pulau kecil terluar
2 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan 37 NSPK Jumlah NSPK bidang Penataan Bangunan 7 37 NSPK K)) 19,0
Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan dan Lingkungan
Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah NSPK di 226 kab/kota, RTBL di 193 kab/kota, Jumlah pendampingan penyusunan NSPK NSPK di 32 kab/kota, RTBL di 32 NSPK di 226 kab/kota, RTBL di K)) 496,0
Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan RISPK di 125 kab/kota dan 155 kawasan, bidang penataan bangunan dan lingkungan kab/kota, RISPK di 41 kab/kota 193 kab/kota, RISPK di 125
Bangunan Gedung dan Penataan RTH di 213 kab/kota, Rencana Tindak oleh Pemda dan 32 kawasan, RTH di 33 kab/kota dan 155 kawasan, RTH
Kawasan/Lingkungan Permukiman Pengembangan Kawasan Permukiman kab/kota, Rencana Tindak di 213 kab/kota, Rencana Tindak
Tradisional dan Bersejarah Pengembangan Kawasan Pengembangan Kawasan
Permukiman Tradisional dan Permukiman Tradisional dan
Bersejarah di 33 kawasan Bersejarah
111 kab/kota Jumlah kab/kota yang mendapat manfaat 7 111 kab/kota K)) 329,0
pengembangan sarana dan prasarana
pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran
128 kab/kota Jumlah kab/kota yang mendapatkan 10 128 kab/kota K)) 43,0
peningkatan bangunan gedung yang
memenuhi persyaratan kelengkapan
aksesibilitas pada bangunan gedung
11 II.L.033.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
152 kawasan Jumlah kawasan yang meningkat kualitasnya 32 152 kawasan K)) 1.137,0
207 kawasan Jumlah kawasan yang mengalami 39 207 kawasan K)) 562,0
peningkatan kualitas ruang terbuka hijau
pada lingkungan permukiman
160 kawasan Jumlah kawasan yang mengalami 65 160 kawasan K)) 400,0
peningkatan kualitas lingkungan permukiman
tradisional dan bersejarah
21.984 kel/des Jumlah kel/des yang mendapatkan 9556 20.293 Kel/Desa K)) 5.943,0
pendampingan pemberdayaan masyarakat
PNPM-P2KP
3 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, 75 buah NSPK Jumlah NSPK untuk pengelolaan air limbah, 3 NSPK air limbah; 2 NSPK 25 NSPK air limbah, 20 NSPK K)) 67,7
Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola drainase, dan persampahan yang tersusun drainase; 3 NSPK persampahan drainase, dan 30 NSPK
Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan persampahan
Infrastruktur Sanitasi Dan Persampahan 426 Bantek, Bintek, dan pendampingan SSK Jumlah Bantek, Bintek, dan pendampingan 34 Bantek, Bintek, dan 226 Bantek, Bintek, dan K)) 644,7
(SSK) pengelolaan air limbah, drainase, dan pendampingan (SSK) air limbah; 8 pendampingan (SSK) air limbah;
persampahan Bantek, Bintek, dan pendampingan 50 Bantek, Bintek, dan
(SSK) drainase; 22 Bantek, Bintek, pendampingan (SSK) drainase;
dan pendampingan (SSK) dan 150 Bantek, Bintek, dan
persampahan pendampingan (SSK)
persampahan
12 II.L.033.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
65 paket diklat Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) 6 paket diklat pengelolaan air 35 paket diklat pengelolaan air K)) 129,5
teknis pengelolaan sanitasi lingkungan dan limbah; 2 paket diklat pengelolaan limbah; 15 paket diklat
persampahan drainase; 2 paket diklat pengelolaan drainase; dan 15
pengelolaan persampahan paket diklat pengelolaan
persampahan
426 kegiatan monev Jumlah monev kinerja pengembangan air 34 kegiatan monev air limbah; 7 226 kegiatan monev air limbah; K)) 54,9
limbah, drainase, dan persampahan kegiatan monev drainase; 21 50 kegiatan monev drainase; 150
kegiatan monev persampahan kegiatan monev persampahan
15 kegiatan fasilitasi pengembangan sumber Jumlah fasilitasi pengembangan sumber 2 kegiatan fasilitasi 15 kegiatan fasilitasi K)) 15,0
pembiayaan dan pengembangan pola ivestasi pembiayaan dan pola investasi bidang pengembangan sumber
persampahan persampahan melalui kerjasama pemerintah, pembiayaan dan pengembangan
dunia usaha, dan masyarakat pola ivestasi persampahan
peningkatan pelayanan air limbah di 221 Pembangunan prasarana dan sarana air 11 kab/kota sistem off-site; 30 11 kab/kota dengan sistem off- K)) 4.458,0
kab/kota limbah dengan sistem off-site dan on-site kab/kota sistem on-site site dan 210 kab/kota dengan
sistem on-site
penanganan drainase di 50 kab/kota (4.600 Ha) Pembangunan drainase perkotaan 26 kab/kota 50 kab/kota K)) 3.204,0
peningkatan TPA di 210 kab/kota , sarana Peningkatan/pembangunan TPA, prasarana 55 kab/kota peningkatan TPA dan Peningkatan TPA di 210 kab/kota K)) 5.500,0
pengumpul sampah sebanyak 250 unit , pengumpulan sampah dan persampahan 50 lokasi persampahan terpadu 3R , 250 unit sarana pengumpul
persampahan terpadu 3R di 250 lokasi terpadu 3R sampah, dan 250 lokasi
persampahan terpadu 3R
13 II.L.033.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, peningkatan pelayanan air minum di 4.650 Jumlah desa, kawasan MBR perkotaan,IKK, 1.472 desa, 74 kawasan MBR 4.650 desa, 577 kawasan MBR K)) 10.884,0
Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola desa, 577 kawasan MBR perkotaan, 820 IKK, dan kawasan khusus (pemekaran, pulau perkotaan, 144 IKK, 18 kawasan perkotaan, 820 IKK, 100
Investasi, serta Pengembangan Sistem 100 kawasan khusus (pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET) khusus, dan 13 kawasan pelabuhan kawasan khusus (pemekaran,
Penyediaan Air Minum terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET), yang terfasilitasi perikanan pulau terluar, perbatasan,
dan 53 kawasan pelabuhan perikanan terpencil, dan KAPET), dan 53
kawasan pelabuhan perikanan
pembinaan bagi 185 PDAM dan 225 non- Jumlah PDAM dan non-PDAM yang pembinaan 35 PDAM dan 30 non- Pembinaan bagi 185 PDAM dan K)) 996,0
PDAM memperoleh pembinaan PDAM 225 non-PDAM
Rencana Induk SPAM di 200 kab/kota Jumlah Rencana Induk SPAM yang telah 30 kab/kota 200 kab/kota K)) 209,0
ditetapkan
diklat bagi penyelenggara air minum di 100 Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) 18 kab/kota, 50 kab/kota Diklat bagi penyelenggara air K)) 83,0
kab/kota dan monev di 299 kab/kota teknis dan jumlah monev pengembangan air minum di 100 kab/kota dan
minum monev di 299 kab/kota
22 NSPK air minum dan NSPK dalam Perda di Jumlah NSPK tersusun dan jumlah kab/kota 4 NSPK 22 NSPK air minum dan NSPK K)) 104,0
100 kab/kota yang menyelenggarakan pengembangan dalam Perda di 100 kab/kota
SPAM sesuai NSPK
fasilitasi pinjaman bank bagi 107 PDAM, Jumlah laporan pra studi kelayakan KPS dan 20 PDAM terfasilitasi pinjaman 107 PDAM terfasilitasi pinjaman K)) 71,0
prastudi KPS di 23 PDAM , dan 9 laporan studi alternatif pembiayaan bank, 3 PDAM prastudi KPS bank, prastudi KPS di 23 PDAM ,
studi alternatif pembiayaan pengembangan dan 9 laporan studi alternatif
SPAM pembiayaan pengembangan
SPAM
kampanye hemat air di 32 provinsi dan Jumlah aktivitas reuse/daur ulang air, jumlah 32 provinsi 32 provinsi dan 8 lokasi K)) 74,0
percontohan reuse dan daur ulang air limbah di provinsi yang melakukan kampanye
8 lokasi
14 II.L.033.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
5 Pelayanan Manajemen Bidang Permukiman Pelaksanaan administrasi penggajian dan Jumlah pegawai dan paket pembinaan 1.900 pegawai dan 45 paket 9.500 pegawai dan 233 paket K)) 1.167,0
perkantoran untuk 9.500 pegawai
31 paket untuk persampahan dan drainase, 65 Penyediaan prasarana dan sarana air minum, 5 paket, 13 unit dan 5 paket 31 paket untuk persampahan dan K)) 650,0
unit untuk air minum dan air limbah, 33 paket air limbah, persampahan dan drainase pada cadangan drainase, 65 unit untuk air minum
cadangan mendesak bidang Perkim lokasi pasca bencana/konflik sosial dan air limbah, 33 paket cadangan
mendesak bidang Perkim
6 Penyusunan Kebijakan, Program dan 185 paket Jumlah paket penyusunan kebijakan, strategi, 37 paket 185 paket K)) 441,2
Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data program dan anggaran, kerjasama luar negeri
Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur dan pola investasi, evaluasi, data dan
Bidang Permukiman informasi
IV PROGRAM PENYELENGGARAAN 2.545,1
PENATAAN RUANG
1 Pengembangan Kapasitas dan Pelembagaan Meningkatnya SDM Penataan ruang yang Jumlah kegiatan pelatihan bidang penataan 2 kegiatan 29 kegiatan K) 44,0
Penyelenggaraan Penataan Ruang berkualitas ruang yang dilaksanakan
2 Perencanaan, Pemanfaatan, dan Pengendalian Keserasian dan keselarasan program Jumlah rencana tata ruang yang telah 33 provinsi 33 provinsi - 720,2
Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional pembangunan yaitu program dalam RTRWN, disinkronkan program pembangunannya
termasuk Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi RTR Pulau, RTR KSN, RTR PKN, PKSN
Proses Penetapan Dokumen-dokumen yang
dihasilkan
15 II.L.033.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
3 Penyiapan dan Penetapan Materi Peraturan Tersusunnya PP Sesuai Amanat UU 26/2007, Meningkatnya (Presentase) Penyelesaian PP 8 NSPK 60 NSPK K) 96,0
Perundangan-undangan dan NSPK Bidang yaitu: Sesuai Amanat UU 26/2007
• PP tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Penataan Ruang
• PP tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
(termasuk di dalamnya adalah PP tentang
Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali
RTRW
• PP tentang Zonasi Sistem Nasional
• PP tentang Prosedur Perolehan Izin
Pemanfaatan Ruang Dan Tata Cara
Penggantian Yang Layak
• PP tentang Insentif dan Disinsentif
• PP tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
• PP tentang Kriteria Kawasan Perkotaan
• PP tentang Penataan Kawasan Perkotaan
• PP tentang Penataan Kawasan Agropolitan
• PP tentang Penataan Ruang Kawasan
Perdesaan
• PP tentang Sanksi Administratif
16 II.L.033.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tersusunnya Perpres Sesuai Amanat UU Meningkatnya Penyelesaian Perpres sesuai 4 RTR Pulau dan 4 Perpres KSN 7 RTR Pulau dan 69 Perpres K) 204,5
Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional 26/2007: Amanat UU 26/2007 KSN
Termasuk Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi • Perpres RTR Pulau
Proses Penetapan Dokumen-dokumen yang • Perpres RTR KSN
Dihasilkan
5 Fasilitasi Penyusunan Substansi Raperda Tersusunnya Perda Sesuai Amanat UU Meningkatnya Penyelesaian Perda Provinsi 4 kegiatan 11 kegiatan K) 11,4
RTRW dan Rencana Rincinya 26/2007: dan Kabupaten Amanat UU 26/2007
• Perda mengenai RTRW Provinsi
• Perda mengenai RTRW Kabupaten
6 Peningkatan kualitas hasil penyelenggaraan Terlaksananya bantek dan bintek penataan Jumlah kegiatan stock taking tata ruang 0 18 kegiatan K) 15,0
penataan ruang ruang di pusat dan daerah provinsi
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bantek 3 kab 15 kab K) 18,8
peningkatan pelaksanaan penataan ruang
kabupaten pemenang PKPD
17 II.L.033.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
7 Pembinaan PPNS bidang Penataan Ruang Terbinanya PPNS bidang penataan ruang Jumlah (orang) PPNS yang dibina 90 orang 500 orang K) 32,5
8 Perumusan Kebijakan, Program dan Anggaran, Laporan kinerja penyelenggaraan penataan Jumlah kegiatan evaluasi kinerja 7 kegiatan 40 kegiatan K) 42,0
Kerjasama Luar Negeri serta Evaluasi Kinerja ruang di pusat dan daerah penyelenggaraan penataan ruang
Pelaksanaan Kegiatan
9 Perencanaan tata ruang serta koordinasi Tersusunnya strategi pengembangan Jumlah kajian strategi pengembangan 3 kajian 15 kajian K) 24,5
pemanfaatan ruang dan pengendalian kelembagaan inovasi perencanaan (e- kelembagaan inovasi perencanaan (e-
pemanfaatan ruang kawasan metropolitan serta planning) , penetapan zonasi kegiatan di kota planning) , penetapan zonasi kegiatan di kota
pembinaan pelaksanaan pengembangan dan penetapan bank lahan untuk pembangunan dan penetapan bank lahan untuk
permukiman di perkotaan pembangunan di perkotaan
Terselenggaranya penyediaan basis data dan Jumlah pemutakhiran basis data informasi 1 kegiatan 5 kegiatan K) 20,0
informasi perkotaan perkotaan
Meningkatnya upaya pengelolaan lingkungan Jumlah kota pusaka, rawan bencana dan 3 kota 31 kota K) 62,0
dan mitigasi bencana alam dalam perencanaan PKPD yang ditingkatkan kualitas
dan pelaksanaan rencana pembangunan pengembangan perkotaan dan kapasitas
perkotaan kelembagaannya
18 II.L.033.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya pengembangan perkotaan Jumlah kota yang memperoleh pembinaan 18 kota 109 kota K) 74,1
beserta kapasitas kelembagaannya, terutama teknis pelaksanaan pengembangan perkotaan
kota-kota baru dan kota-kota yang dan kapasitas kelembagaannya
berkembang pesat
IX Penyelenggaraan Pembinaan Konstruksi Meningkatnya kapasitas dan kinerja pembina Meningkatnya kapasitas dan kinerja pembina 1.389,0
jasa konstruksi Pusat dan daerah jasa konstruksi Pusat dan daerah dengan
indikator Indeks pembinaan jasa konstruksi
nasional dan daerah
19 II.L.033.19
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
2.1 Koordinasi Pemantapan Demokratisasi dan Terselenggaranya koordinasi kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Pemantapan Demokratisasi 12 60 K) 39,9
Kelembagaan pemantapan demokratisasi dan kelembagaan dan Kelembagaan
2. Jumlah dokumen Indeks demokrasi Indonesia - 3 dok K)
2.2 Koordinasi Pengelolaan Pemantapan Otonomi Terselenggaranya Koordinasi Kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Otonomi Khusus 12 60 K) 35,2
Pengelolaan Pemantapan Otonomi Khusus 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
Papua
2. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % tindak lanjut rekomendasi kebijakan politik luar 60% 80% 14,1
dan pelaksanaan kebijakan politik luar negeri negeri yang dilaksanakan oleh kementerian teknis dan
Pemda
II.L.034.1
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.3 Koordinasi strategi politik luar negeri Terselenggaranya koordinasi kebijakan strategi 1. Jumlah rapat koordinasi peningkatan kualitas strategi 12 60 K) 2,8
politik luar negeri politik luar negeri
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
2.4 Koordinasi kerjasama ASEAN Terselenggaranya koordinasi kebijakan kerjasama 1. Jumlah rapat koordinasi pelaksanaan cetak biru 12 60 K) 2,8
ASEAN komunitas ASEAN dan kerjasama ASEAN
2.5 Koordinasi kerjasama Asia, Pasifik dan Afrika Terselenggaranya koordinasi kebijakan kerjasama 1. Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas 12 60 K) 2,8
Asia, Pasifik dan Afrika kerjasama Asia, Pasifik dan Afrika
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
2.6 Koordinasi kerjasama Amerika dan Eropa Terselenggaranya koordinasi kebijakan kerjasama 1. Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas 12 60 K) 2,8
Amerika dan Eropa kerjasama Amerika dan Eropa
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
2.7 Koordinasi hubungan multilateral Terselenggaranya koordinasi kebijakan hubungan 1. Jumlah rapat koordinasi peningkatan kualitas 12 60 K) 2,8
multilateral hubungan multilateral
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
3. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % tindak lanjut rekomendasi kebijakan hukum dan 60% 80% 49,4
dan pelaksanaan kebijakan hukum dan hak azasi hak azasi manusia yang dilaksanakan oleh kementerian
manusia teknis dan pemda
4. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan Rasio tindak lanjut rekomendasi kebijakan pertahanan 75% 90% 39,9
dan pelaksanaan kebijakan pertahanan negara negara yang dilaksanakan oleh kementerian teknis
2.8 Koordinasi wilayah negara dan tata ruang pertahanan Terselenggaranya koordinasi kebijakan wilayah 1. Jumlah Rapat Koordinasi Wilayah Negara dan Tata 12 60 K) 20,6
negara dan tata ruang pertahanan Ruang Pertahanan
2. Jumlah Rapat Koordinasi Pembentukan Badan 12 12 K)
II.L.034.2
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % rekomendasi kebijakan keamanan nasional yang 60% 80% 66,8
dan pelaksanaan kebijakan keamanan nasional ditindaklanjuti oleh kementerian teknis dan Pemda
2.9 Koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan Terselenggaranya koordinasi kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Urusan Kejahatan 12 60 K) 14,5
terorisme penanganan kejahatan transnasional dan terorisme Transnasional dan Terorisme
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
dengan DKPT
4. Jumlah Rapat Koordinasi Desk Koordinasi 12 60 K)
Pemberantasan Terorisme
5. Jumlah pemantauan dan evaluasi perkembangan 4 20 K)
NAD
5. Jumlah Rapat Koordinasi Desk Sulteng 12 60 K)
politik di Sulteng
6. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % tindak lanjut rekomendasi kebijakan yang 60% 80% 17,1
dan pelaksanaan kebijakan kesatuan bangsa dilaksanakan oleh kementerian teknis dan Pemda
2.11 Koordinasi pengelolaan masyarakat kawasan Terselenggaranya koordinasi kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Pengelolaan Masyarakat 12 60 K) 3,4
tertinggal pengelolaan masyarakat kawasan tertinggal Kawasan Tertinggal
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
II.L.034.3
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.12 Koordinasi wawasan kebangsaaan Terselenggaranya koordinasi kebijakan wawasan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Wawasan Kebangsaaan 12 60 K) 3,4
kebangsaaan
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)
7. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan Rasio tindak lanjut rekomendasi kebijakan yang 60% 80% 22,6
dan pelaksanaan kebijakan komunikasi dan dilaksanakan oleh kementerian teknis dan Pemda
informasi di bidang politik, hukum dan keamanan
2.13 Koordinasi media center dan kehumasan Terselenggaranya koordinasi kebijakan media 1. Jumlah Rapat Koordinasi penguatan Media Center dan 12 60 K) 3,4
center dan kehumasan Kehumasan
2. Jumlah Rapat Koordinasi KIP 12 60 K)
III Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Memadainya sarana dan prasarana aparatur Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 60% 80% 43,4
IV Program Peningkatan Koordinasi Keamanan dan 1. Meningkatnya dukungan administrasi dan teknis 1. Terpenuhinya kebutuhan seluruh unit organisasi 30% 32% 1.246,9
Keselamatan di Laut Menkopolhukam-Bakorkamla Bakorkamla
2. Meningkatnya operasi bersama keamanan laut 2. Jumlah dan cakupan operasi bersama keamanan laut 30% 32%
4.1 Peningkatan koordinasi pengawasan keamanan laut Meningkatnya efektivitas dan efisiensi Penyelesaian sistem early warning dan sea 15% 100% 570,3
penyelenggaraan pengawasan keamanan laut surveillance termasuk integrasinya
4.2 Peningkatan operasi bersama keamanan laut Menurunnya angka pelanggaran hukum di laut Menurunnya angka pelanggaran hukum di laut 30% 32% 232,0
II.L.034.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
a. Koordinasi Kebijakan Makro Meningkatnya koordinasi kebijakan makro yang Persentase pelaksanaan rencana tindak kebijakan 50% 75% 3,0
mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi makro yang tepat waktu
b. Koordinasi Kebijakan Pasar Modal, Perbankan Dan Meningkatnya koordinasi kebijakan pasar modal, Persentase pelaksanaan rencana tindak kebijakan 60% 80% 3,5
Lembaga Keuangan Bukan Bank perbankan dan lembaga keuangan bukan bank yang pasar modal, perbankan, dan lembaga keuangan
mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi bukan bank yang tepat waktu
c. Koordinasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Meningkatnya Koordinasi Kebijakan Kredit Usaha Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 60% 80% 3,1
Rakyat (KUR) KUR yang terimplementasikan
d. Koordinasi Penyusunan Skim Pembiayaan Kredit, Meningkatnya Koordinasi Penyusunan Skim Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 60% 80% 1,9
Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja Migran Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan Remitansi untuk Koordinasi Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan
Pekerja Migran Remitansi untuk Pekerja Migran yang
diimplementasikan
e. Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan Meningkatnya koordinasi urusan ketahanan pangan Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 50% 90% 19,5
bidang ketahanan pangan yang terimplementasikan
II.L.035.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR PEREKONOMIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
f. Koordinasi Kebijakan Bidang Perkebunan dan Meningkatnya Koordinasi kebijakan di bidang Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 85% 100% 11,6
Hortikultura Perkebunan dan Hortikultura perkebunan dan hortikultura yang diimplementasikan
g. Koordinasi Kebijakan Bidang Pengembangan Urusan Meningkatnya Koordinasi kebijakan di bidang Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 85% 100% 11,8
Perikanan dan Peternakan Pengembangan Urusan Perikanan dan Peternakan Pengembangan Urusan Perikanan dan Peternakan
yang diimplementasikan
h. Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pengembangan Meningkatnya koordinasi kebijakan pengembangan Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 40% 75% 4,7
Bahan Bakar Nabati bahan bakar nabati pengembangan bahan bakar nabati yang
diimplementasikan
i. Koordinasi Pengembangan Desa Mandiri Energi Meningkatnya koordinasi pengembangan Desa Mandiri Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 40% 70% 5,7
Energi dalam pelaksanaan kebijakan Desa Mandiri Energi
yang ditindaklanjuti
j. Koordinasi Dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi Persentase rekomendasi hasil Koordinasi Dan 50% 90% 30,0
Percepatan Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi implementasi kebijakan percepatan penyediaan dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Percepatan
Alternatif pemanfaatan energi alternatif Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi Alternatif yang
terimplementasi
k. Koordinasi Penataan Kelembagaan Pengembangan UKM Meningkatnya kapasitas kewirausahaan UKM berbasis Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 70-75% 90-100% 24,7
Berbasis Inovasi innovasi pengembangan UKM berbasis innovasi yang
ditindaklanjuti;
l. Koordinasi Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Meningkatnya kualitas koordinasi kebijakan Prosentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 60-70% 95-100% 11,4
peningkatan dan pengembangan ekspor peningkatan dan pengembangan ekspor yang
terimplementasikan
m. Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Terkoordinasinya Pelaksanaan Kebijakan Penataan dan Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 60% 85% 7,6
Nasional pengembangan Sistem Logistik Nasional Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik
Nasional yang ditindaklanjuti
n. Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi Meningkatnya Koordinasi di Bidang peningkatan Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 65% 85% 15,8
(PEPI) Ekspor dan peningkatan Investasi di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang
terimplementasikan
II.L.035.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR PEREKONOMIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
o. Koordinasi Pengembangan dan Penerapan sistem NSW Meningkatnya Koordinasi di Bidang Pengembangan Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 80% 95% 16,2
dan ASW dan Penerapan NSW dan ASW di Bidang Pengembangan dan Penerapan NSW dan
ASW yang terimplementasikan
p. Koordinasi Pengembangan Urusan Infrastruktur · Meningkatnya Koordinasi Urusan Infrastruktur Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 60% 85% 19,3
Transportasi Transportasi Urusan Infrastruktur Transportasi yang
terimplementasi
q. Koordinasi Pengembangan Urusan Penataan Ruang Dan a. Meningkatnya Koordinasi Urusan Penataan Ruang Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 75% 90% 22,7
Pengembangan Wilayah (termasuk KEK, KAPET, dan Dan Pengembangan Wilayah Urusan Penatan Ruang dan Pengembangan Wilayah
Kawasan Ekonomi lainnya) yang terimplementasi
b.Terselesaikannya Peraturan Penyelenggaraan KEK Persentase peraturan pelaksana UU KEK yang 60% 95% -
dan penetapan Lokasi KEK dan pengembangan terselesaikan
KAPET Jumlah Lokasi KEK yang ditetapkan 1 7 K) -
r. Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan Meningkatnya koordinasi kerjasama ekonomi dan Persentase hasil koordinasi kebijakan di bidang 60-70% 95-100% 9,7
Pembiayaan Eropa, Afrika Dan Timur Tengah pembiayaan Eropa, Afrika dan Timur Tengah kerjasama ekonomi dan pembiayaan Eropa, Afrika
dan Timur Tengah yang diimplementasikan
s. Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan Meningkatnya koordinasi kerjasama ekonomi dan Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di 60-70% 95-100% 9,7
Pembiayaan Asia pembiayaan Asia bidang kerjasama ekonomi dan pembiayaan Asia
yang diimplementasikan
II.L.035.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.036.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1. Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial 1. Tersedianya NIK bagi setiap peserta jaminan sosial; NIK sudah terlaksana bagi seluruh masyarakat (bekerja 30% 100% 50,1
Nasional (Dewan Jaminan Sosial sama dengan Depdagri).
Nasional)
2. Tersusunnya perangkat hukum SJSN; 1. UU BPJS 100% 100%
2. PP PBI
3. PP Jaminan Kesehatan
4. PP Kepesertaan
(bekerja sama dengan Depkes, Depnaker, Dephan,
MenPAN, Depkeu)
PP Pensiun; Jaminan Kecelakaan Kerja; Jaminan Hari 80% 100%
Tua; dan Jaminan Kematian (bekerja sama dengan
Depkeu)
PP Tata Pengelolaan dan Pengembangan Dana Jaminan 30% 100%
Sosial (bekerja sama dengan Depkeu)
3. Tersusunnya berbagai studi dan kajian di bidang jaminan sosial Unit Permodelan Keuangan SJSN 100% 100%
untuk memperkuat pelaksanaan SJSN. (bekerja sama dengan Depkeu)
4. Terharmonisasinya regulasi di bidang jaminan sosial; Harmonisasi dengan UU Dana Pensiun 100%
(bekerja sama dengan Depkeu)
II.L.036.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Harmonisasi dengan UU Jamsostek (bekerjasma dengan 100%
Depnaker)
5. Terselenggaranya jaminan sosial berbasis asuransi bagi seluruh 1. Rencana Transisi BPJS 100% 100%
pekerja formal maupun informal dengan prioritas utama asuransi
kesehatan; dan terciptanya sistem, prosedur, serta struktur organisasi
penyelenggara jaminan sosial yang efisien dan efektif; 2. Rencana detil organisasi dan anggaran pengendali
BPJS
7. Meningkatnya kualitas manfaat jaminan sosial bagi pekerja; Kualitas manfaat jaminan sosial (bekerja sama dengan
Depnaker).
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 2010-2014 741,4
II.L.036.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, 1. Jumlah dokumen pelaksanaan pembinaan administrasi serta 94 488 K) 805,9
Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan dan perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh dokumen perencanaan dan hukum
Pariwisata pembinaan adminstrasi dan keuangan Kemenbudpar 2. Jumlah Publikasi informasi kebudayaan dan pariwisata 12 79 K)
pariwisata
6. Jumlah informasi kebudayaan dan pariwisata dan jumlah 16 122 K)
media informasi
7. Jumlah fasilitasi dan pendukungan kegiatan pembangunan 4 30 K)
2 Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Jumlah pengadaan dan pemeliharaan Inventaris kantor 148 743 K) 188,7
Kebudayaan dan Pariwisata
3 Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas 1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja satuan 1. Persentase satuan kerja yang telah melaksanakan sistem AKIP 100 100 137,6
Aparatur Kementerian Kebudayaan dan kerja/unit kerja di lingkungan Kemenbudpar
Pariwisata
2. Meningkatnya keandalan SDM Pengawas 2. Persentase hasil temuan yang ditindaklanjuti 100 100
didukung dengan SOP Pengawas
3. Jumlah SOP pengawasan yang telah ditetapkan dan 9 27 K)
dilaksanakan
II.L.040.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)
4 Pengembangan Nilai Budaya, Seni dan 1. Meningkatnya internalisasi, revitalisasi, dan 1. Jumlah peserta sosialisasi dan intenalisasi nilai nilai budaya 1.200 6.900 K) 1.542,1
Perfilman reaktualisasi nilai-nilai budaya yang mendukung
pembangunan karakter dan pekerti bangsa.
2. Meningkatnya apresiasi terhadap keragaman 2. Jumlah reaktualisasi, inventarisasi, dan dokumentasi karya 220 1.100 K)
4.1 Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Meningkatnya apresiasi, kreativitas, dan 1. Jumlah fasilitasi pergelaran, pameran, festival, lomba, dan 20 100 K) 174,2
produktivitas para pelaku seni pawai
2. Jumlah reaktualisasi kesenian yang hampir punah 2 10 K)
restorasi)
4. Jumlah fasilitasi prasarana pengembangan pusat kebudayaan - 1
nasional
4.5 Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Meningkatnya pemanfaatan hasil hasil kajian sejarah Jumlah naskah kajian pelestarian sejarah dan nilai tradisional 110 1.157 K) 256,0
dan nilai tradisional
II.L.040.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)
4.6 Pelestarian dan Pengembangan Nilai-Nilai Meningkatnya inventarisasi, revitalisasi, dan 1. Jumlah naskah inventarisasi nilai tradisi 50 50 31,6
Tradisi reaktualisasi nilai-nilai tradisi 2. Jumlah karya budaya bernilai tradisi hasil reaktualisasi 5 25 K)
4.7 Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa Meningkatnya internalisasi nilai-nilai budaya yang 1. Jumlah peserta internalisasi dan sosialisasi karakter dan 600 3.900 K) 50,0
mendukung pembangunan karakter dan pekerti pekerti bangsa
bangsa 2. Jumlah pelaku budaya penerima penghargaan 50 300 K)
4.8 Pengembangan Masyarakat Adat Meningkatnya pemberdayaan komunitas adat 1. Jumlah fasilitasi dan advokasi komunitas adat 32 32 26,0
2. Jumlah naskah inventarisasi komunitas adat 10 10
4.9 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Meningkatnya manajemen dan pelaksanaan tugas 1. Jumlah fasilitasi sarana pengembangan, pendalaman, dan 25 25 K) 450,5
Lainnya Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni teknis lainnya dalam rangka pengembangan nilai pergeleran seni budaya
dan Film budaya, seni dan perfilman 2. Jumlah fasilitasi prasarana pengembangan pusat kebudayaan 1 1 K)
nasional
5 Kesejarahan, Kepurbakalaan, dan Permuseuman 1. Meningkatnya internalisasi nilai kesejarahan dan 1. Jumlah peserta internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai sejarah 5.600 37.500 K) 2.091,3
wawasan kebangsaan yang mendukung pembangunan dan sejarah kewilayahan Indonesia
karakter dan jatidiri bangsa
2. Meningkatnya kualitas pengelolaan, 2. Jumlah warisan budaya dunia dan cagar budaya nasional 1 9 K)
perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan yang ditetapkan dan dikelola secara terpadu
warisan budaya, khususnya Benda Cagar
Budaya/Situs/ Kawasan Cagar Budaya
3. Meningkatnya kualitas pelayanan dan 3. Jumlah benda cagar budaya yang dilindungi dan dipelihara 2.100 7.700
pengelolaan museum, termasuk naskah-naskah kuno
4. Jumlah situs dan kawasan cagar budaya yang dilindungi, 2.226 2.490
dipelihara, dan dieksplorasi
5. Jumlah museum yang memenuhi standar pelayanan dan 4 79 K)
pengelolaan
6. Jumlah koleksi naskah kuno yang diselamatkan dan dikelola 3.120 4.000
5.1 Pengembangan Nilai Sejarah Meningkatnya internalisasi nilai-nilai sejarah 1. Jumlah naskah sejarah 3 15 K) 28,0
2. Jumlah peserta internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai sejarah 5.200 33.300 K)
II.L.040.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)
kewilayahan Indonesia
5.3 Pengembangan Pengelolaan Peninggalan Bawah Meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, 1. Jumlah situs bawah air yang diidentifikasi, diinventarisasi, 8 73 K) 34,7
Air pengembangan, dan pemanfaatan peninggalan bawah dipetakan, ditetapkan, dan dieksplorasi
air 2. Jumlah BCB bawah air yang diselamatkan, diamankan, 1.000 6.000
dirawat, diawetkan, dan dimanfaatkan
5.4 Pengembangan Pengelolaan Peninggalan Meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, 1. Jumlah warisan budaya dunia dan cagar budaya nasional 1 9 K) 67,9
Kepurbakalaan pengembangan, dan pemanfaatan BCB/Situs dan yang ditetapkan dan dikelola secara terpadu
Kawasan kepurbakalaan secara terpadu 2. Jumlah BCB/situs/kawasan yang diinventarisasi dan 1.100 1.700
ditetapkan secara nasional
3. Jumlah cagar budaya nasional yang dinominasikan dan 4 4
didaftarkan sebagai warisan dunia
5.5 Pengembangan Pengelolaan Permuseuman Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pelayanan 1. Jumlah koleksi dan naskah yang dikelola 620 1.500 395,8
museum, termasuk museum daerah 2. Jumlah museum yang direvitalisasi 4 84 K)
5.6 Pengembangan Pengelolaan Museum Nasional Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pelayanan 1. Jumlah koleksi dan naskah yang dikelola 2.500 2.500 230,6
museum nasional 2. Jumlah penerbitan publikasi museum (eksemplar) 5.500 49.500 K)
5.7 Pelestarian Peninggalan Sejarah dan Purbakala Meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, 1. Jumlah Cagar Budaya/Situs/kawasan yang dilestarikan 2.218 2.470 1.036,8
pengembangan, dan pemanfaatan BCB/Situs dan 2. Jumlah inventarisasi dan pendaftaran peninggalan purbakala 2.600 2.600
Kawasan kepurbakalaan
3. Jumlah kajian pelestarian peninggalan purbakala 56 346 K)
5.8 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya kegiatan koordinasi perencanaan Jumlah fasilitasi sarana perlindungan, pengembangan, dan 33 168 K) 269,6
Lainnya Direktorat Jenderal Sejarah dan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, pemanfaatan kepurbakalaan dan permuseuman
Purbakala penyusunan kebijakan, peningkatan kualitas SDM
II.L.040.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)
6 Pengembangan Destinasi Pariwisata Meningkatnya destinasi pariwisata yang berdaya 1. Lama tinggal wisatawan (hari): 1.381,5
saing tinggi di pasar global 1. Mancanegara 7,8 8 K)
2. Nusantara 2,1 3
2. Pengeluaran wisatawan harian:
1. Mancanegara (USD) 1000 2.000
2. Nusantara (Rp ribu) 600 750
3. Persentase investasi bidang pariwisata terhadap investasi 5,19 6,43
nasional
6.1 Pengembangan Daya Tarik Pariwisata Meningkatnya kualitas dan kuantitas penataan daya Jumlah daya tarik wisata alam, bahari dan budaya 7 29 101,3
tarik wisata
6.2 Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat 1. Jumlah kelompok sadar wisata 200 1.100 K) 65,0
Pariwisata dalam pembangunan kepariwisataan 2. Jumlah masyarakat sadar wisata (orang) 4.000 22.000 K)
6.3 Peningkatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Meningkatnya jumlah desa wisata Jumlah desa wisata 200 2.000 K) 406,0
6.4 Pengembangan Usaha, Industri dan Investasi Berkembangnya usaha, industri dan investasi 1. Jumlah kebijakan usaha pariwisata (naskah) 8 48 K) 73,0
Pariwisata pariwisata 2. Jumlah industri/asosiasi pariwisata yang mendapat dukungan 4 35 K)
6.5 Pengembangan Standardisasi Pariwisata Terlaksananya penyusunan dan pemutakhiran 1. Jumlah standard kompetensi 8 38 K) 140,0
standard pariwisata, serta penerapan standard dan 2. Jumlah standard usaha 6 32 K)
kompetensi pariwisata 3. Jumlah materi uji kompetensi dan pedoman sertifikasi usaha 8 36 K)
II.L.040.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)
6.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya kegiatan koordinasi perencanaan 1. Jumlah kegiatan pemutakhiran basis data dan informasi 7 29 596,2
Lainnya Direktorat Jenderal Pengembangan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, destinasi
Destinasi Pariwisata penyusunan kebijakan, peningkatan kualitas SDM 2. Jumlah Organisasi Pengelolaan Destinasi (Destination 2 15
aparatur, dan pendukungan teknis dalam Management Organization /DMO) (buah)
meningkatkan kapasitas pengelolaan destinasi
pariwisata
3. Jumlah dukungan fasilitas pariwisata (daya tarik) 7 29
4. Jumlah dukungan teknis pengembangan destinasi pariwisata 36 239 K)
7 Pengembangan Pemasaran Pariwisata Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara dan 1. Jumlah kunjungan wisman (juta orang) 6,75 8,6 2.437,0
wisatawan nusantara
2. Jumlah pergerakan wisnus (juta perjalanan) 230 276
7.1 Peningkatan Promosi Pariwisata Luar Negeri Meningkatnya partisiipasi pariwisata Indonesia pada 1. Jumlah partisipasi pada bursa pariwisata internasional, 72 361 K) 544,6
bursa, misi penjualan (sales mission ) dan festival di pelaksanaan misi penjualan (sales mission ), dan pendukungan
tingkat internasional penyelenggaraan festival (event )
2. Jumlah perwakilan promosi pariwisata Indonesia ( Indonesia 12 65 K)
daerah (event )
7.3 Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata Meningkatnya pemanfaatan informasi pasar 1. Jumlah dokumen hasil analisis pasar dalam dan luar negeri 23 115 K) 211,0
pariwisata oleh pelaku pariwisata (naskah)
2. Jumlah penyebaran informasi fokus pasar pariwisata 640 3.200 K)
Indonesia (naskah)
3. Jumlah peserta Perjalanan Pengenalan (Famillirization 100 550 K)
Trip /Fam Trip ) sesuai target, jadwal, fokus pasar dan pasar
potensial (media atau usaha)
4. Jumlah permintaan pasar untuk berkunjung ke Indonesia 8.000 44.000 K)
(transaksi)
II.L.040.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)
7.4 Peningkatan Publikasi Pariwisata Meningkatnya kelengkapan informasi tujuan 1. Jumlah destinasi yang memiliki data dan informasi yang 10 50 K) 724,7
pariwisata Indonesia lengkap (daerah)
2. Jumlah bahan promosi cetak, promosi elektronik, publikasi 1.150 5.706 K)
media cetak, media elektronik dan media luar ruang (ribu buah)
3. Jumlah bahan promosi cetak dan promosi elektronik yang 709 3.544 K)
Exhibition/ MICE) nasional dan internasional di 3. Jumlah pendukungan penawaran (bidding ) dan 56 292 K)
7.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya kegiatan koordinasi perencanaan Jumlah event pengembangan kebijakan pemasaran dan promosi 102 476 K) 501,4
Lainnya Direktorat Jenderal Pemasaran dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, pariwisata oleh masyarakat dan daerah
penyusunan kebijakan, peningkatan kualitas SDM
aparatur, dan pendukungan teknis peningkatan
pemasaran pariwisata
8 Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Meningkatnya kapasitas sumber daya pembangunan 1. Jumlah sumber daya yang dilatih di bidang kebudayaan dan 1.150 5.865 K) 1.551,1
Pariwisata kebudayaan dan pariwisata kepariwisataan (orang)
2. Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan yang 1.241 6.831 K)
8.1 Pengembangan SDM Kebudayaan dan Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia Jumlah sumber daya yang dilatih di bidang kebudayaan dan 1.150 5.865 K) 34,0
Pariwisata aparatur/industri dan masyarakat bidang kebudayaan kepariwisataan (orang)
dan pariwisata
8.2 Penelitian dan Pengembangan Bidang Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang Jumlah penelitian dan pengembangan bidang arkeologi 144 735 K) 246,1
Arkeologi arkeologi
II.L.040.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)
8.3 Penelitian dan Pengembangan Bidang Meningkatnya litbang pariwisata dalam mendukung Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kepariwisataan 8 50 K) 36,0
Kepariwisataan kebijakan pembangunan kepariwisataan
8.4 Penelitian dan Pengembangan Bidang Meningkatnya litbang kebudayaan dalam mendukung Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kebudayaan 13 65 K) 36,0
Kebudayaan kebijakan pembangunan kebudayaan
8.5 Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang Meningkatnya profesionalisme dan daya saing SDM 1. Jumlah program studi 34 42 1.088,5
Pariwisata bidang parwisata di lembaga pendidikan tinggi 2. Jumlah mahasiswa aktif (orang) 4.780 27.030 K)
8.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Meningkatnya dukungan pelayanan manajemen Jumlah pelayanan manajemen pengembangan sumber daya 21 107 K) 110,5
Lainnya Badan Pengembangan Sumber Daya sumber daya kebudayaan dan pariwisata kebudayaan dan pariwisata
Kebudayaan dan Pariwisataa
II.L.040.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.041.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN BUMN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Penyusunan best practice GCG Tersusunnya best practice GCG paket 1 1 8,8
f. Penetapan sistem remunerasi berbasis kinerja di BUMN Peraturan mengenai sistem remunerasi Peraturan 1,0
g. Penyusunan peraturan mengenai penilaian kinerja di BUMN Peraturan mengenai penerapam sistem penilaian yang Peraturan 0,8
yang mangacu pada standar internasional mengacu kepada standar internasional
h. Kajian, evaluasi dan monitoring pendayagunaan aset BUMN Inventarisasi dokumen yang terkait dengan pendayagunaan Dokumen 3 3 16,8
aset
i. Penetapan target, monitoring, dan evaluasi kinerja BUMN Risalah rapat RUPS/RPB Risalah 282 282 93,5
j. Penetapan peraturan pelaksanaan pemisahan administrasi Peraturan pelaksanaan pemisahan administrasi keuangan Peraturan 2 0,8
keuangan PSO dan Perpres tentang SOP pelaksanaan PSO PSO dan Perpres tentang SOP pelaksanaan PSO
k. Penyusunan peraturan perundangan yang mengarah pada Terwujudnya harmonisasi peraturan perundangan yang Peraturan 1 4,0
perwujudan pengelolaan BUMN berbasis mekanisme korporasi mengarah pada perwujudan pengelolaan BUMN berbasis
murni mekanisme korporasi murni
l. Kajian BUMN rugi dan bermasalah Berkurangnya jumlah BUMN Rugi dan Bermasalah Laporan 1 1 25,0
m. Penyusunan dan pelaksanaan Program Tahunan Privatisasi Penyusunan Program Tahunan Privatisasi Laporan 1 1 10,8
II.L.041.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN BUMN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 361,6
DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA
3 PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN DAN 12,0
AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA
4 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA 22,0
APARATUR NEGARA
II.L.041.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
b, Pengembangan budaya iptek Terbangunnya kawasan percontohan pengembangan Jumlah kawasan percontohan 1 1 5,0
budaya masyarakat yang kreatif dan inovatif
c, Peningkatan kapasitas SDM iptek (PN11) Meningkatnya kapasitas SDM iptek Jumlah karyasiswa S2 = 50, S3 = 10 S2 = 50, S3 = 250,0
25
d, Peningkatan sarana dan prasarana litbang Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana litbang Jumlah lab yang telah direvitalisasi 1 1 5,0
yang memadai
e, Litbang Ketahanan Pangan (PN5) Kebijakan peningkatan dukungan litbang untuk ketahanan Jumlah kebijakan 3 3 50,0
pangan khususnya pengembangan pupuk ekologis dan
benih unggul-adaptif terhadap lingkungan sub-optimal, Jumlah riset bersama 4 4
teknologi panen, teknologi pengelolaan lahan marjinal
untuk produksi pangan,
f, Dukungan iptek untuk penciptaan dan pemanfaatan Kebijakan peningkatan dukungan iptek untuk penciptaan Jumlah kebijakan 1 1 25,0
sumber energi baru dan terbarukan (PN 8) dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan,
termasuk koordinasi kebijakan untuk persiapan Jumlah riset bersama 2 2
pembangunan PLTN
Paket Koordinasi 1 50,0
II.L.042.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO, PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
g, Dukungan litbang untuk penurunan emisi gas CO2 Kebijakan peningkatan dukungan litbang untuk Jumlah kebijakan 49,0
dan adaptasi perubahan iklim (PN9) penurunan emisi gas CO2 dan adaptasi perubahan iklim 5 5
Jumlah riset bersama 5 5
h, Pendayagunaan teknologi mitigasi bencana (PN9) Kebijakan pendayagunaan teknologi mitigasi bencana Jumlah kebijakan 1 1 49,0
i, Dukungan pengembangan dan pendayagunaan Kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pengembangan Jumlah kebijakan 1 1 5,0
teknologi pendukung pembangunan daerah tertinggal, dan pendayagunaan teknologi pendukung pembangunan Jumlah pilot pendukung teknologi untuk 1 1
terdepan dan pasca konflik serta penyelesaian daerah tertinggal, terdepan dan pasca konflik, pembangunan daerah tertinggal
pemetaan wilayah perbatasan RI (PN10) penyelesaian pemetaan wilayah perbatasan RI dengan
Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Filipina
j, Fasilitasi proses perolehan hak paten dan kepemilikan Kebijakan untuk fasilitasi proses perolehan hak paten dan Jumlah kebijakan 1 1 10,0
HKI produk teknologi dan produk kreatif (PN11) kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif
k, Pelaksanaan Insentif Perolehan Paten dan Terlaksananya insentif perolehan paten dan kepemilikan Jumlah usulan paten dan kepemilikan HKI 10 10
Kepemilikan HKI HKI yang difasilitasi
l, Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas Kebijakan peningkatan kemampuan inovasi dan Jumlah kebijakan 1 1 15,0
pemuda kreativitas pemuda
Jumlah pilot peningkatan inovasi dan 4 4
kreativitas pemuda
m, Pelaksanaan Insentif riset dasar dan terapan Terlaksananya insentif riset dasar dan terapan Jumlah paket riset dasar 44 35 150,0
Jumlah paket riset terapan 78 60
n, Peningkatan litbang iptek unggulan di bidang Meningkatnya litbang iptek unggulan di bidang Jumlah paket penelitian 5 5 225,0
kesehatan, obat-obatan dan instrumentasi medis kesehatan, obat-obatan dan instrumentasi medis
II.L.042.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO, PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
o, Pelaksanaan insentif difusi iptek Terlaksananya insentif difusi iptek Jumlah paket 92 75 325,0
p, Pelaksanaan insentif peningkatan kapasitas iptek Terlaksananya insentif peningkatan kapasitas iptek sistem Jumlah paket insentif 130 100 225,0
sistem produksi produksi
q, Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan Kebijakan dukungan teknologi untuk revitalisasi industri Jumlah kebijakan 1 1 25,0
industri strategis bidang pertahanan (PNL1) pertahanan Jumlah kegiatan bersama hasil koordinasi dan 1 1
sinkronisasi
r, Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Kebijakan peningkatan efektivitas riset secara sinergi Jumlah kebijakan 1 1 15,0
Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang antara perguruan tinggi dengan lembaga riset
s, Pengembangan jaringan kerjasama penelitian Meningkatnya jaringan kerjasama penelitian internasional Jumlah kerjasama penelitian internasional 8 8 10,0
internasional
t, Peningkatan promosi dan diseminasi iptek Terlaksananya diseminasi iptek Jumlah paket 10 10 75,0
u, Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan Meningkatnya pemanfaatan perangkat lunak berbasis Jumlah standardisasi 1 1 25,0
Perangkat Lunak Berbasis Open Source open source Jumlah pilot implementasi interoperabilitas 5 5
teknologi informasi dan komunikasi
II.L.042.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
I. PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER 2.733,8
DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
1 Pengelolaan Kualitas Air dan Kawasan Gambut Tersedianya perangkat kebijakan pengelolaan kualitas % penyiapan penetapan kelas air di tingkat kabupaten/kota 25% 100% K) 176,5
air, ekosistem gambut dan ekosistem danau yang untuk 13 sungai-sungai prioritas dari 119 kabupaten/kota, yang
terpadu dan bersifat lintas K/L , antara lain Kemen PU, terkoordinasi lintas K/L dan daerah
Kemenhut, Kementan, Pemda
Jumlah pembinaan teknis pengelolaan kualitas air terhadap 119 20% 100% K)
II.L.043.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
2 Peningkatan Konservasi dan Pengendalian Meningkatnya kualitas kebijakan konservasi dan Jumlah kebijakan konservasi dan pengendalian kerusakan hutan 3 15 K) 143,3
Kerusakan Hutan dan Lahan pengendalian kerusakan hutan dan lahan yang terpadu dan lahan yang ditetapkan/ diterbitkan (kriteria dan pedoman)
dan bersifat lintas K/L, antara lain dengan Kemenhut, yang terkoordinasi antar K/L dan daerah terkait
BPN dan Pemda
Data sebaran hotspot di 8 Provinsi rawan kebakaran hutan dan 80% 80%
lahan yang didiseminasi ke K/L dan daerah terkait
3 Pengawasan dan Evaluasi Pemanfaatan Ruang Terlaksananya pengawasan pemanfaatan ruang dan % penyelesaian dokumen konsep, naskah akademis, pedoman 16,7% 100% 95,7
evaluasi pemanfaatan ruang berdasarkan daya dukung dan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan daya
dan daya tampung lingkungan yang terpadu dan dukung dan daya tampung lingkungan [dari 12 dokumen yang
bersifat lintas K/L direncanakan] yang terkoordinasi antar K/L
II.L.043.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
% penyelesaian kajian daya dukung 4 pulau besar yang 0 100%
terkoordinasi antar K/L
% penyelesaian kajian penyimpangan pemanfaatan ruang dan 0 100%
dampaknya terhadap lingkungan kerusakan dan bencana [dari
20 lokasi yang direncanakan] dan didiseminasi kepada K/L dan
daerah terkait
% penerapan instrumen daya dukung dan daya tampung 6,7% 100%
lingkungan hidup dalam perencanaan ruang dan evaluasi
pemanfaatan ruang di kabupaten dan propinsi [dari 11
kabupaten dan 4 propinsi yang direncanakan] yang
terkoordinasi antar K/L dan daerah
II.L.043.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
5 Pengendalian Pencemaran Udara Menurunnya beban pencemar udara dari industri yang Jumlah industri pertambangan, energi dan migas yang dipantau 200 220 120,8
dipantau dan diawasi dan diawasi
Jumlah agroindustri yang dipantau dan diawasi 220 245
Jumlah industri manufaktur yang dipantau dan diawasi 260 330
Jumlah industri yang taat terhadap peraturan LH 480 720
Jumlah penurunan beban pencemar udara dari industri yang 2,5% 12,5% K)
6 Pengendalian Pencemaran Udara Dari Emisi dan Menurunnya emisi dan kebisingan dari kendaraan di Jumlah peraturan perundangan yang ditetapkan 2 37 K) 104,8
Kebisingan Kendaraan Bermotor prioritas kota-kota yang dipantau
sumber bergerak
7 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Kegiatan Meningkatnya kebijakan dan penaatan pengelolaan B3 Jumlah produk perumusan kebijakan dan/atau standar dan/atau 1 5 K) 106,0
Pertambangan, Energi, Minyak dan Gas dan limbah B3 serta meningkatnya jumlah limbah B3 pedoman pengelolaan Bahan, Berbahaya dan Beracun (B3) &
yang dikelola dalam kegiatan pertambangan, energi, limbah B3 kegiatan pertambangan, energi, minyak dan gas
minyak dan gas [Draft Permen LH]
II.L.043.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah kegiatan pemantauan dan/atau analisis dan/ atau 1 5 K)
8 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Manufaktur, Meningkatnya kebijakan dan pertimbangan teknis Jumlah kebijakan, pedoman teknis yang diterapkan dalam 2 10 K) 107,8
Agroindustri dan Jasa dalam pengawasan penaatan pengelolaan limbah B3 Pengelolaan Limbah B3 pada kegiatan manufaktur dan
serta meningkatnya jumlah limbah B3 yang dikelola agroindustri [dalam bentuk pedoman]
dalam kegiatan manufaktur, agroindustri dan jasa
9 Administrasi Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Meningkatnya penaatan pengelolaan bahan dan limbah Jumlah kebijakan/ pedoman/ standar/ data base yang dihasilkan 2 14 K) 88,8
B3 dalam rangka kegiatan administrasi pengelolaan B3 & limbah
B3 [Permen LH dan pedoman]
II.L.043.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah registrasi B3 dan rekomendasi, ijin dan notifikasi 1.000 5.000 K)
pengelolaan limbah B3
Jumlah provinsi yang mendapat bimbingan teknis administrasi 5 33
pengelolaan B3 & limbah B3
Jumlah kegiatan dalam pelaksanaan ketentuan konvensi 4 20 K)
11 Peningkatan Instrumen Ekonomi dalam Meningkatkan kualitas kebijakan insentif dan % telaahan teknis diterima menjadi rekomendasi teknis insentif 80% 80% 96,5
Pengelolaan Lingkungan Hidup pendanaan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan untuk peningkatan pengelolaan LH (90-100 proposal UMKM
hidup yang diajukan per tahun)
%jumlah UMKM yang melaksanakan peningkatan kualitas LH 80% 80%
dengan kebijakan insentif melalu K/L atau Pemda terkait
II.L.043.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
12 Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik Meningkatnya kinerja pengelolaan limbah domestik Jumlah kota metropolitan dan besar yang dipantau 27 27 91,1
(sampah) di kota-kota yang dipantau
Jumlah ibukota provinsi yang dipantau 20 20
Jumlah penurunan beban pencemar dari sumber limbah cair 10% 10%
domestik dari kegiatan apartemen dan perumahan mewah di 3
propinsi (Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat)
Jumlah penurunan beban pencemar dari sentra usaha skala keci 80% 80%
yang dibina
14 Peningkatan Konservasi Keanekaragaman Hayati Meningkatkan kualitas kebijakan untuk menangani Jumlah dokumen laporan dan rekomendasi kebijakan 3 15 K) 75,8
konservasi keanekaragaman hayati konservasi keanekaragaman hayati
Jumlah rekomendasi kajian kebijakan konservasi 1 5 K)
II.L.043.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
15 Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang menangani % pengembangan kebijakan kelembagaan lingkungan hidup 100% 100% 67,7
Lingkungan Hidup pengelolaan lingkungan hidup daerah
Updating basis data peta kelembagaan lingkungan hidup daerah 100% 100%
untuk 520 lembaga LH kab/kota, 33 provinsi setiap tahun
II.L.043.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah kelompok masyarakat bersama dengan Pemda yang 200 K)
18 Peningkatan Sarana Teknis Pengendalian Meningkatnya kualitas pemantauan lingkungan yg % jumlah data pemantauan kualitas lingkungan (air, udara, 30% 70% 117,3
Dampak Lingkungan didukung dgn Sarana Pengendalian Teknis Dampak tanah, kebisingan, deposisi asam, POP’s, biologi)
Lingkungan yg berkualitas
II.L.043.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
19 Perlindungan Atmosfir dan Pengendalian Tersedianya perangkat kebijakan dan terlaksananya Jumlah konsep kebijakan di bidang perlindungan atmosfir dan 3 17 K) 112,1
Dampak Perubahan Iklim kegiatan untuk melindungi fungsi atmosfir & pengendalian dampak perubahan iklim
mengendalikan dampak perubahan iklim % penyiapan penyusunan perangkat untuk sektor yang akan 100% 100%
mendapatkan bimbingan teknis untuk melakukan inventori
GRK & BPO
Jumlah sektor yang mendapatkan bimbingan teknis untuk - 6
melakukan inventori GRK & BPO
% penetapan baseline untuk pengurangan konsumsi Bahan 100% 100%
Perusak Ozon (BPO) - HCFC
% pengurangan konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO) - HCFC - 10%
20 Peningkatan Konservasi dan Pengendalian Meningkatnya kualitas kebijakan konservasi dan Jumlah kajian, rekomendasi, dan kebijakan peningkatan 3 19 K) 75,9
Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut pengendalian kerusakan ekosistem pesisir dan laut konservasi dan pengendalian kerusakan pesisir dan laut yan
dditetapkan (per tahun)
% capaian inventarisasi data kerusakan ekosistem pesisir dan 10% 50%
laut dengan basis jumlah kabupaten yang memiliki pesisir
[akumulatif]
Jumlah daerah yang diverifikasi tingkat kerusakan ekosistem 5 41 K)
24 Pemulihan dan Penanganan Media Lingkungan Meningkatnya kebijakan, pertimbangan teknis dan Jumlah kebijakan/ pedoman/ standar yang dihasilkan dalam 3 7 K) 58,2
(Lahan, Pesisir dan Perairan) Tercemar Limbah pengawasan penaatan pelaksanaan pengelolaan limbah rangka pemulihan kualitas media lingkungan tercemar limbah
B3 B3 dalam rangka pemulihan kualitas media lingkungan B3 [draft kebijakan]
akibat pencemaran limbah B3 Jumlah lokasi pemantauan media lingkungan tercemar limbah 30 30
B3 [status rencana pemulihan]
Jumlah lokasi pengawasan pengelolaan limbah di pelabuhan 5 25 K)
II.L.043.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan B3 1 5 K)
B3
27 Peningkatan Kapasitas Penegakan Hukum Meningkatnya kapasitas aparat penegak hukum Jumlah hakim lingkungan yang meningkat kapasitasnya g( reen 150 550 K) 59,8
Lingkungan lingkungan bench )
Jumlah kepolisian lingkungan yang meningkat kapasitasnya 66 330 K)
kapasitasnya
Jumlah mediator, arbiter, pihak ketiga yang meningkat 99 1499 K)
kapasitasnya
Teroptimalisasi PPNS dan PPLH di regional 5 25 K)
II.L.043.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.044.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Penataan peraturan perundang-undangan terkait Peraturan perundang-undangan dan Jenis peraturan perundang-undangan yang terkait RUU Koperasi; UU Koperasi; K) 39,5
perkoperasian, lembaga keuangan mikro (LKM), ketentuan pelaksanaan terkait koperasi, koperasi, UMKM dan sistem pendukungnya
pendaftaran dan perijinan usaha, lokasi usaha, UMKM dan sistem pendukungnya yang yang disepakati untuk disusun, diperbaiki, Materi RUU LKM; UU LKM;
penggunaan produksi dalam negeri, dan diterbitkan/disempurnakan. ditetapkan dan dijabarkan dalam ketentuan RPP-UU No. 20/2008; PP untuk UU No.
penyebarluasan teknologi tepat guna, beserta pelaksanaannya. 20/2008; PP-Pengganti
ketentuan pelaksanaannya. PP 9/ 95;
PP-Pengganti PP 9/ 95; Perpres Lembaga
Pengembangan dan
Pengawasan KSP/ KJKS;
b. Peninjauan dan penghapusan berbagai pungutan Terselenggaranya peninjauan pungutan yang Laporan yang berisikan sejumlah rekomendasi 40 Regulasi 200 Regulasi K) 7,5
dan regulasi yang merugikan koperasi dan merugikan koperasi dan UMKM, baik penghapusan pungutan yang merugikan koperasi
UMKM, baik yang sektoral maupun spesifik sektoral maupun spesifik daerah. dan UMKM, baik sektoral maupun spesifik
daerah. daerah.
II.L.044.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Pembentukan Forum Koordinasi Pemberdayaan Berfungsinya Forum Koordinasi Terbitnya landasan hukum. Konsep struktur dan fungsi Forum Koordinasi K) 2,3
Koperasi dan UMKM. Pemberdayaan koperasi dan UMKM. Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan dan UKM
UKM
d. Perluasan pelayanan kredit/ pembiayaan bank Meningkatnya jangkauan pelayanan kredit/ a. Kerja sama pembiayaan yang melibatkan 5 Memorandum of 25 MOU K) 8,2
bagi koperasi dan UMKM, yang didukung pembiayaan bank bagi koperasi dan UMKM. bank dan lembaga keuangan/ pembiayaan Understanding (MOU)
pengembangan sinergi dan kerja sama dengan lainnya.
lembaga keuangan/ pembiayaan lainnya. b. Terfasilitasinya Lembaga Penjaminan Kredit 8 Proprinsi 33 Propinsi K) 15,7
Daerah (LPKD) yang melakukan co-
guarantee dengan lembaga penjaminan
nasional.
II.L.044.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Peningkatan peran lembaga keuangan bukan Meningkatnya kapasitas dan jangkauan Jumlah lembaga pembiayaan bukan bank yang 100 KSP/KJKS 500 KSP/KJKS K) 13,1
bank, seperti Koperasi Simpan Pinjam lembaga keuangan bukan bank untuk dibentuk.
(KSP)/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), menyediakan pembiayaan usaha bagi
perusahaan modal ventura, anjak piutang, sewa koperasi dan UMKM. 1 Lembaga Modal Ventura 5 LMVD
guna usaha, dan pegadaian, dalam mendukung Daerah (LMVD)
pembiayaan bagi koperasi dan UMKM, disertai
dengan pengembangan jaringan informasinya.
f. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas a. Meningkatnya kapasitas kelembagaan Jumlah LKM yang terdaftar dan terakreditasi 100 LKM 500 LKM K) 2,5
layanan lembaga keuangan mikro (LKM), LKM. sesuai ketentuan hukum tentang LKM.
termasuk untuk akreditasi dan sertifikasi
pelayanan LKM, termasuk LKM yang berbadan b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas Jumlah pengelola LKM yang mengikuti - 4.000 pengelola LKM K) 4,0
hukum koperasi. layanan LKM. pelatihan.
Jumlah sumber daya manusia (SDM) pengelola 1.200 orang 6.000 Org K) 5,0
KSP/KJKS yang bersertifikat.
Jumlah manajer/kepala cabang KJK yang 900 orang 4.500 orang K) 5,0
diikutkan diklat dan sertifikasi kompetensi LKM.
II.L.044.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
g. Penyediaan sistem insentif dan pembinaan bagi a. Tersedianya sistem insentif bagi UMKM Jenis dan jangkauan sistem insentif bagi UMKM Insentif dukungan pemasaran, Insentif dukungan K) 5,0
UMKM yang berbasis inovasi dan berorientasi yang berbasis inovasi dan berorientasi yang berbasis inovasi dan berorientasi ekspor. subsidi bunga dan peningkatan pemasaran, subsidi bunga
ekspor. ekspor. kapasitas SDM di 5 provinsi. dan peningkatan
kapasitas SDM di 25
provinsi
b. Terfasilitasinya KUKM potensial Pengembangan/perluasan pasar ekspor produk 140 KUKM 700 KUKM K) 42,5
mengikuti pameran di luar negeri. KUKM melalui pameran di luar negeri.
c. Terfasilitasinya KUKM dalam Pengembangan daya saing pemasaran Industri 160 KUKM 800 KUKM K) 7,0
Pengembangan desain produk. Kreatif KUKM potensial/ ekspor.
d. Terwujudnya peningkatan kemampuan Peningkatan daya saing dan pemasaran produk 100 KUKM 500 KUKM K) 5,0
berinovasi UMKM dalam pengembangan kriya KUMKM.
desain produk UMKM serta
memasarkannya.
e. Meningkatnya akses pasar produk Meningkatnya daya saing dan identitas produk 200 KUKM 1.000 KUKM K) 7,0
KUMKM. UMKM dibidang makanan dan minuman.
f. Berkembangnya komoditas unggulan Meningkatnya budidaya, pengolahan/ industri, 4 Lokasi 20 Lokasi K) 10,0
daerah melalui pendekatan One Village pemasaran dan sarana penunjang (modal,
One Product (OVOP) di beberapa pendampingan, teknologi dll.).
propinsi.
II.L.044.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
h. Pengembangan dan penguatan sentra-sentra a. Meningkatnya peran koperasi dalam Pengembangan sarana pemasaran di daerah 100 UMi 500 UMi K) 11,3
produksi/ klaster usaha skala mikro dan kecil, pengembangan dan pengelolaan pasar. tertinggal/perbatasan.
terutama di daerah tertinggal dan terisolir.
b. Terfasilitasinya sarana usaha pedagang Tertatanya sarana usaha PKL dan terbangunnya 150 UMi 2.150 UMi, 5 koperasi K) 34,2
kaki lima (PKL) yang memiliki koperasi/ sarana pemasaran produk KUKM. 5 koperasi
kelompok.
c. Meningkatnya kapasitas produksi sentra Bantuan sarana usaha produksi melalui koperasi 60 koperasi 300 koperasi K) 175,0
UMKM. .
d. Tersedianya dukungan penguatan sentra- Jumlah usaha skala mikro dan kecil yang 25 koperasi 125 koperasi K) 19,5
sentra produksi/ klaster usaha mikro dan difasilitasi bantuan usahanya, pengenalan
kecil terutama di daerah tertinggal dan teknologi tepat guna, dan replikasi model 300 UMi 1.500 UMi
terisolir. teknologi tepat guna.
180 UKM 900 UKM
i. Dukungan pengembangan kemitraan yang a. Terfasilitasinya pembentukan jaringan Pengembangan jaringan usaha melalui koperasi. 300 KUMKM 1.500 KUMKM K) 5,0
melibatkan koperasi dan UMKM dalam usaha melalui koperasi.
pengembangan produk-produk unggulan yang b. Terfasilitasinya kemitraan pemasaran Pengembangan kemitraan eko-produk KUMKM. 100 KUMKM 500 KUMKM K) 5,0
berbasis rantai nilai, subkontrak, alih teknologi, eko-produk KUMKM.
pemasaran/ ekspor, atau investasi. c. Meningkatnya jumlah KUMKM yang Kemitraan KUMKM di sektor pariwisata. 300 KUMKM 1.500 KUMKM K) 6,4
bermitra di sektor pariwisata.
d. Terfasilitasinya kemitraan pola waralaba Kemitraan waralaba. 100 KUMKM 500 KUMKM K) 3,0
di kalangan KUMKM.
e. Terfasilitasinya kemitraan pemasaran Kemitraan pemasaran produk energi biomassa. 110 KUMKM 550 KUMKM K) 1,5
produk energi biomassa KUMKM.
f. Terfasilitasinya kemitraan KUMKM Kemitraan KUMKM dengan BUMN. 200 KUMKM 1.000 KUMKM K) 3,0
dengan BUMN.
II.L.044.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
g. Meningkatnya mutu dan desain kemasan Pengembangan kemasan produk KUKM. 500 KUKM 2.500 KUKM K) 11,3
produk KUKM.
h. Terfasilitasinya kemitraan pola Pengembangan kemitraan pola subkontrak. - 400 KUMKM K) 2,1
subkontrak di kalangan KUMKM.
i. Terwujudnya kemitraan yang saling Pengembangan jaringan dengan bisnis ritel 200 KUMKM 1.000 KUMKM K) 10,0
menguntungkan antara koperasi dengan modern (SME’sCo mart).
peritel modern.
j. Tercapainya peningkatan produktivitas Peningkatan produktivitas usaha mikro melalui 150 UMI 750 KUMKM K) 13,8
UMKM. klinik bisnis.
j. Dukungan pemasaran produk dan jasa koperasi a. Tersedianya trading house bagi Pengembangan trading house bagi KUMKM 10 Unit 50 Unit K) 5,0
dan UMKM melalui pengembangan dan KUMKM. dalam rangka mengoptimalisasikan ekspansi
penguatan kelembagaan, informasi pasar dan pemasaran dan promosi produk KUMKM ke
jaringan pemasaran baik domestik maupun dalam maupun luar negeri, khususnya di Timur
ekspor. Tengah.
b. Terpromosinya KUKM yang memiliki Penyelenggaraan Smesco Festival 500 KUKM 500 KUKM K) 20,0
produk berkualitas.
c. Tersedianya dukungan pemasaran bagi Peningkatan akses produk usaha mikro melalui 1.000 Umi 5.000 UMi K) 27,5
usaha mikro. pasar rakyat
d. Terwujudnya pengelolaan manajemen Pengembangan pengelolaan manajemen pasar - 4 paket K) 1,2
pasar tradisional oleh Koperasi. tradisional.
e. Pengembangan Pusat PromosI KUKM. Pusat Promosi KUKM. 5 lokasi 25 lokasi K) 2,5
f. Peningkatan fungsi dan kualitas sarana Pengembangan pasar tradisional melalui 200 UMi 1.000 UMi K) 20,0
dan prasarana pasar tradisional. koperasi.
g. Tersebar informasi produk-produk Terselenggaranya pameran produk-produk 720 KUKM 3.600 KUKM K) 59,8
KUKM yang berkualitas. KUKM yang berkualitas.
h. Meningkatnya akses pasar produk Penyediaan fasilitasi sarana prasarana pemasaran 255 KUKM 1.275 KUKM K) 17,5
KUKM melalui penyediaan sarana produk KUKM.
prasarana pemasaran.
II.L.044.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
k. Penyusunan blueprint pengembangan a. Tersusunnya blueprint pengembangan Dokumen blueprint pengembangan Kajian blueprint Dokumen blueprint K) 4,0
kewirausahaan nasional yang didukung kewirausahaan nasional. kewirausahaan nasional disusun. pengembangan kewirausahaan pengembangan
pembenahan pranata kelembagaan nasional selesai. kewirausahaan
ditetapkan, dan
pemasyarakatannya.
b. Diperbaikinya pranata kelembagaan a. Regulasi dan pranata kelembagaan - Gerakan Kewirausahaan K) 3,0
pengembangan kewirausahaan, terutama pengembangan kewirausahaan nasional yang Nasional dan
dalam aspek regulasi dan kurikulum diselaraskan dengan dokumen blueprint . kelembagaan pendukung
pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
sesuai dengan blueprint pengembangan
kewirausahaan. b. Kurikulum dan modul pendidikan dan - Kurikulum dan modul K) 5,0
pelatihan kewirausahaan khususnya untuk diklat kewirausahaan
pengusaha skala mikro, kecil dan menengah, bagi pengusaha skala
serta pengelola koperasi diperbaiki dan mikro, kecil dan
diterapkan. menengah, serta
pengelola koperasi
diterapkan.
l. Peningkatan kompetensi pengusaha skala mikro, Meningkatnya kompetensi pengusaha skala a. Sistem standarisasi dan sertifikasi - Sistem standarisasi dan K) 4,0
kecil dan menengah serta pengelola koperasi. mikro, kecil dan menengah serta pengelola kompetensi SDM Koperasi dan UKM. sertifikasi SDM koperasi
koperasi. dan UKM dan
pemasyarakatannya.
b. Jumlah pengusaha skala mikro, kecil dan 450 pengusaha skala mikro, 2.250 pengusaha skala K) 2,5
menengah serta pengelola koperasi yang kecil dan menengah serta mikro, kecil dan
mengikuti diklat keterampilan teknis dan pengelola koperasi menengah serta
manajerial. pengelola koperasi
c. Jumlah modul diklat dan pendidikan 5 Modul 25 Modul K) 2,5
vocational .
d. Jumlah peserta yang mengikuti diklat 1.000 orang 5.000 orang K) 25,0
vocational.
II.L.044.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
m. Revitalisasi dan pengembangan lembaga Terlaksananya revitalisasi dan pengembangan a. Pedoman revitalisasi lembaga diklat - Pedoman standarisasi K) 2,9
pendidikan dan pelatihan koperasi dan UMKM. lembaga pendidikan dan pelatihan koperasi KUMKM. diklat KUMKM
dan UMKM.
b. Jumlah tenaga pengelola dan instruktur 120 orang 600 orang K) 3,0
pada lembaga diklat yang dilatih.
n. Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan Sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan a. Jumlah peserta peningkatan pemahaman 1.000 orang 5.000 orang K) 2,5
penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan perkoperasian bagi anggota dan pengelola koperasi di kalangan masyarakat kelompok
pengelola koperasi, serta calon anggota dan koperasi, serta calon anggota dan kader strategis.
kader koperasi. koperasi semakin efektif. b. Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan - 7.000 orang K) 6,0
peningkatan pemahaman koperasi pada SDM
koperasi.
o. Peningkatan kemampuan pembina koperasi. Meningkatnya kemampuan pembina koperasi. a. Materi kurikulum dan diklat pembina Penyempurnaan kurikulum Kurikulum diklat K) 2,9
koperasi. diklat pembina koperasi pembina koperasi dan
penerapannya.
b. Jumlah pembina koperasi yang mengikuti - 2.400 orang K) 2,0
diklat.
p. Penyuluhan perkoperasian kepada masyarakat Terselenggaranya penyuluhan perkoperasian a. Landasan hukum bagi penyelenggaraaan Konsep landasan hukum Landasan hukum tentang K) 2,0
luas yang disertai dengan pemasyarakatan yang menjangkau masyarakat luas dan penyulihan perkoperasian. tentang jabatan fungsional jabatan fungsional
contoh-contoh koperasi sukses yang dikelola disertai dengan contoh-contoh terbaik praktik penyuluh perkoperasian penyuluh perkoperasian
sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip berkoperasi.
koperasi yang baik.
II.L.044.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
q. Peningkatan peran Pemda, BUMN dan lembaga a. Meningkatnya penyediaan pembiayaan Meningkatnya penyediaan pembiayaan bagi 7 propinsi menyediakan 33 propinsi menyediakan K) 5,0
swadaya masyarakat dalam penyediaan bagi koperasi dan UMKM yang didukung koperasi dan UMKM yang didukung peran dukungan pembiayaan dukungan pembiayaan
dukungan pembiayaan bagi koperasi dan peran Pemda, BUMN dan lembaga swadaya Pemda, BUMN dan lembaga swadaya KUMKM melalui dana APBD KUMKM melalui dana
UMKM, yang didukung penyelarasannya masyarakat. masyarakat. APBD
dengan program-program pembiayaan nasional
bagi koperasi dan UMKM.
Jumlah UMKM yang diseleksi untuk - 80.000 UMKM K) 14,0
mendapatkan pembiayaan melalui sertifikasi
tanah.
Jumlah UMKM yang dibina setelah mendapatkan 20% 15% 1,5
sertifikasi tanah.
b. Meningkatnya Jumlah koperasi dan Jumlah koperasi dan UMKM yang sudah 50 koperasi 250 koperasi K) 7,5
UMKM yang sudah memanfaatkan memanfaatkan pembiayaan yang disediakan 500 UMKM 2.500 UMKM
pembiayaan yang disediakan melalui melalui dukungan/ program Pemda, BUMN
dukungan/ program Pemda, BUMN (PKBL), CSR, dan lembaga swadaya masyarkat.
(PKBL), Corporate Social Responsibility
(CSR), dan lembaga swadaya masyarkat.
r. Penyediaan skim-skim pembiayaan yang sesusai Tersedianya skim-skim pembiayaan khusus Jenis-jenis skim pembiayaan khusus bagi usaha 5 jenis skim pembiayaan khusus 25 jenis skim K) 25,0
dengan kebutuhan dan kapasitas usaha mikro, yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas mikro. bagi usaha mikro. pembiayaan khusus bagi
seperti dana bergulir, bantuan sosial, dan usaha mikro. usaha mikro.
tanggung renteng Penyediaan bantuan dana bagi Penyediaan bantuan K) 395,0
2600 pelaku usaha dana bagi 7.900 pelaku
mikro/koperasi usaha mikro/koperasi
II.L.044.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
s. Dukungan sistem insentif bagi penyedia jasa Tersedianya jasa pendampingan dan Jumlah Konsultan Keuangan Mitra Bank 200 orang KKMB 1.000 orang KKMB K) 2,7
pendampingan dan konsultasi keuangan yang konsultasi keuangan bagi koperasi dan (KKMB) yang ditingkatkan kapasitasnya.
mendukung peningkatan akses koperasi dan UMKM. Jumlah koperasi dan UMKM yang sudah - 200 koperasi K) 4,0
UMKM kepada sumber-sumber pembiayaan. memanfaatkan jasa pendampingan dan konsultasi 2.400 UMKM
keuangan, baik yang disediakan pemerintah,
t. Dukungan pengenalan teknologi bagi usaha a. Tersedianya dukungan pengenalan Jumlah teknologi tepat guna yang dikenalkan - 20 paket kegiatan K) 10,0
skala mikro dan kecil, tidak terkecuali bagi teknologi bagi usaha skala mikro dan kecil, kepada usaha mikro dan kecil.
sektor informal. tidak terkecuali bagi sektor informal. Jumlah usaha mikro dan kecil yang menerima 350 UMKM 1.750 UMKM K) 11,8
dukungan teknologi tepat guna.
b. Terpromosinya KUKM yang memiliki Pengembangan dan pelayanan bisnis KUKM 3.000 KUKM 15.000 KUKM K) 6,0
produk berkualitas. melalui trading board.
u. Pemasyarakatan dan pembinaan kewirausahaan Terselenggaranya pemasyarakatan dan a. Jumlah peserta pemasyarakatan 2.000 orang 10.000 orang K) 13,6
dan budaya usaha bagi masyarakat, termasuk pembinaan kewirausahaan dan budaya usaha kewirausahaan.
usaha skala mikro dan kecil. bagi masyarakat, termasuk usaha skala mikro b. Jumlah pelaku usaha koperasi dan UMK - 6.000 org K) 8,2
dan kecil. peserta diklat kewirausahaan
v. Dukungan pengembangan wirausaha baru a. Tersedianya dukungan pengembangan a. Jumlah wirausaha baru yang - 800 orang K) 16,0
melalui inkubator teknologi dan bisnis, serta wirausaha baru melalui inkubator teknologi dikembangkan/difasilitasi melalui pola
pola-pola pengembangan lainnya sesuai dan bisnis. pengembangan wirausaha lainnya.
blueprint pengembangan kewirausahaan. b. Jumlah tempat pendidikan keterampilan 200 unit 1.000 unit K) 100,0
usaha (TPKU) yang dibangun.
c. Meningkatnya kemampuan usaha Jumlah UKM tenant binaan inkubator yang 10 Inkubator 50 Inkubator K) 2,5
KUKM melalui inkubator. difasilitasi.
II.L.044.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
w. Peningkatan kualitas administrasi dan Kualitas administrasi dan pengawasan Efisiensi proses administrasi pemberian badan 30 % koperasi sudah tertata 70 % koperasi sudah 5,5
pengawasan pemberian badan hukum koperasi. pemberian badan hukum koperasi semakin hukum koperasi. administrasi badan hukumnya tertata administrasi badan
meningkat. hukumnya
x. Penyediaan insentif dan fasilitasi dalam rangka Tersedianya fasilitasi bagi pengembangan Jumlah dan jangkauan fasilitasi bagi 5 model kerja sama antara 25 model kerja sama K) 3,7
pengembangan usaha dan jaringan kerja sama jaringan kerja sama usaha antar koperasi. pengembangan kerja sama usaha antar koperasi. koperasi sekunder dengan antara koperasi sekunder
usaha antar koperasi, termasuk pengembangan anggotanya; 5 fasilitasi dengan anggotanya; 25
koperasi sekunder. pengembangan usaha koperasi fasilitasi pengembangan
usaha koperasi
y. Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi. Meningkatnya kapasitas dan kinerja a. Jumlah kebijakan dan peserta bimbingan 5 kebijakan dan 200 KUMKM 25 kebijakan dan 1.000 K) 25,0
kelembagaan koperasi teknis perkoperasian. KUMKM
b. Jumlah pengembangan organisasi kantor 15 kantor cabang 75 kantor cabang K) 1,3
cabang KSP/unit simpan pinjam (USP).
c. Jumlah koperasi yang menerapkan prinsip 1.500 koperasi 7.500 koperasi K) 3,5
akuntabilitas dan pengendalian koperasi.
d. Jumlah koperasi yang diperingkat. 1.000 koperasi, dan 75 koperasi 5.000 koperasi, dan 375 K) 10,4
berprestasi koperasi berprestasi
II.L.044.12
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG Jumlah kebijakan, program, dan kegiatan pelaksanaan PUG di bidang sosial, 13 18 K) 352,3
Perempuan di bidang sosial, politik, dan hukum politik, dan hukum di tingkat nasional dan daerah
Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG Jumlah kebijakan, program, dan kegiatan pelaksanaan PUG di bidang 15 31 K)
Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak 13 26 K)
1.1 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG dalam rangka 2 3 K) 11,1
bidang pendidikan yang responsif bidang pendidikan peningkatan kualitas pendidikan
gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)
II.L.047.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.2 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 3 4 K) 12,5
bidang kesehatan yang responsif gender bidang kesehatan kesehatan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)
1.3 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang sumber 3 3 K) 12,5
bidang sumber daya alam dan bidang sumber daya alam dan lingkungan daya alam dan lingkungan
lingkungan yang responsif gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 2 10 K)
lingkungan
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 5
penyusunan data terpilah di bidang sumber daya alam dan prov - 14 K)
lingkungan
1.4 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan partisipasi 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang politik 2 5 K) 18,5
partisipasi perempuan di bidang politik perempuan di bidang politik dan pengambilan dan pengambilan keputusan
dan pengambilan keputusan keputusan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 3
penerapan ARG di bidang politik dan pengambilan prov 7 33 K)
keputusan
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 3
penyusunan data terpilah di bidang politik dan pengambilan prov - 12 K)
keputusan
4. Jumlah pedoman monev pelaksanaan PUG di bidang 1 1 K)
politik
II.L.047.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.5 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang hukum 3 3 K) 36,4
bidang hukum yang responsif gender di bidang hukum
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)
1.6 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 1 3 K) 14,6
bidang ketenagakerjaan yang responsif bidang ketenagakerjaan ketenagakerjaan
gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penerapan ARG di bidang ketenagakerjaan prov 5 25 K)
1.7 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 4 4 K) 19,9
koperasi, usaha mikro dan kecil, bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri, koperasi, usaha mikro dan kecil, industri, dan perdagangan
industri, dan perdagangan yang dan perdagangan
responsif gender
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 4
penerapan ARG di bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, prov 3 22 K)
II.L.047.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.8 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 4 10 K) 24,6
bidang pertanian, kehutanan, perikanan, bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan
kelautan, ketahanan pangan, dan ketahanan pangan, dan agrobisnis pangan, dan agrobisnis
agrobisnis yang responsif gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 3
penerapan ARG di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, K)
prov 4 30
kelautan, ketahanan pangan, dan agrobisnis
1.9 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang IPTEK 2 3 K) 14,9
bidang IPTEK dan sumber daya bidang IPTEK dan sumber daya ekonomi dan sumber daya ekonomi
ekonomi yang responsif gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penerapan ARG di bidang IPTEK dan sumber daya ekonomi prov 5 25 K)
ekonomi
4. Jumlah pedoman monev pelaksanaan PUG di bidang 1 1 K)
II.L.047.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
infrastruktur
1.11 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan perempuan dari 5 9 K) 50,1
perlindungan perempuan dari tindak perempuan dari tindak kekerasan tindak kekerasan
kekerasan 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 3
penerapan kebijakan perlindungan perempuan dari tindak
kekerasan
prov 6 33
3. Jumlah kompilasi data perlindungan perempuan dari prov 3 23 K)
tindak kekerasan
1.12 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan penerapan sistem 1. Jumlah kebijakan penerapan sistem data gender 2 4 K) 62,4
penyusunan data gender data gender
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 17 K)
1.13 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan masalah sosial 3 6 K) 11,1
perlindungan masalah sosial perempuan masalah sosial perempuan perempuan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)
II.L.047.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.14 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan tenaga kerja 1 4 K) 13,0
perlindungan tenaga kerja perempuan tenaga kerja perempuan perempuan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penerapan kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan prov 5 23 K)
1.15 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan korban tindak pidana 2 3 K) 33,8
perlindungan korban perdagangan korban tindak pidana perdagangan orang perdagangan orang
orang
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 10
penerapan kebijakan perlindungan korban tindak pidana prov 5 15
perdagangan orang
3. Jumlah kompilasi data perlindungan korban tindak K/L - 3 K)
2. Perlindungan Anak 1. Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan Jumlah kebijakan pelaksanaan tumbuh kembang anak 8 11 K) 212,5
tumbuh kembang anak
perlindungan anak
II.L.047.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.1 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pemenuhan hak 1. Jumlah kebijakan pemenuhan hak pendidikan anak 1 3 K) 27,5
pemenuhan hak pendidikan anak pendidikan anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
pemenuhan hak pendidikan anak prov 5 10
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penyusunan data pelaksanaan kebijakan pendidikan anak prov 1 33 K)
2.2 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pemenuhan hak 1. Jumlah kebijakan pemenuhan hak kesehatan anak 2 2 K) 19,1
pemenuhan hak kesehatan anak kesehatan anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 2
pemenuhan hak kesehatan anak prov 4 23 K)
2.3 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pemenuhan hak 1. Jumlah kebijakan pemenuhan hak partisipasi anak 1 2 K) 12,8
pemenuhan hak partisipasi anak partisipasi anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 1
pemenuhan hak partisipasi anak prov 2 25 K)
2.4 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan lingkungan yang 1. Jumlah kebijakan lingkungan yang layak untuk anak 2 2 K) 12,8
lingkungan yang layak untuk anak layak untuk anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 1 5 K)
II.L.047.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.5 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pengembangan 1. Jumlah kebijakan pengembangan kabupaten/kota 2 2 K) 49,0
pengembangan kabupaten/kota layak kabupaten/kota layak anak (KLA) layak anak (KLA)
anak (KLA)
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang kota K/L 1 10
layak anak prov 10 10
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 2
penyusunan data pengembangan kabupaten/kota layak anak K)
prov 7 25
(KLA)
2.6 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan penghapusan 1. Jumlah kebijakan penghapusan kekerasan pada anak 1 4 K) 11,8
penghapusan kekerasan pada anak kekerasan pada anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 1 6 K)
2.7 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah perlindungan anak dari 1. Jumlah kebijakan perlindungan anak dari masalah 2 4 K) 20,6
tentang masalah sosial anak masalah sosial sosial
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 2 5
perlindungan anak dari masalah sosial
prov 5 8
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penyusunan data perlindungan anak dari masalah sosial prov 2 17 K)
II.L.047.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.8 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan untuk penanganan 1. Jumlah kebijakan penanganan anak yang berhadapan 3 7 K) 30,5
untuk penanganan anak yang anak yang berhadapan dengan hukum dengan hukum
berhadapan dengan hukum 2. RUU Peradilan Pidana Anak 1 Naskah Akademik 1 RUU
2.9 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan bagi 1. Jumlah kebijakan perlindungan bagi anak yang 2 3 K) 17,2
perlindungan bagi anak yang anak yang berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus
berkebutuhan khusus 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 1 8 K)
2.10 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan hak sipil anak 1. Jumlah kebijakan hak sipil anak 1 3 K) 11,2
hak sipil anak K)
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang hak K/L 1 5
sipil anak prov 10 29 K)
II.L.047.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 1. Meningkatnya jumlah dokumen % rencana program dan anggaran KPP dan PA yang diselesaikan tepat 100 100 303,5
Tugas Teknis Lainnya perencanaan, pengembangan dan evaluasi waktu, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi berdasarkan tersedianya data
SDM dan penganggaran KPP dan PA yang terkini, terintegrasi dan harmonis
diselesaikan tepat waktu, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi berdasarkan
tersedianya data terkini, terintegrasi, dan
harmonis
2. Meningkatnya laporan evaluasi kinerja % laporan evaluasi kinerja pembangunan Gender dan Anak berdasarkan data 100 100
pembangunan Gender dan Anak berdasarkan terkini, terintegrasi dan harmonis
data terkini, terintegrasi dan harmonis
3. Meningkatnya layanan sarana % layanan sarana prasarana, keuangan dan pengembangan SDM yg sesuai 100 100
prasarana, keuangan dan pengembangan SDM kebutuhan dan akuntabel
yg sesuai kebutuhan dan akuntabel
3.1 Koordinasi penyusunan perencanaan Meningkatnya rencana program dan anggaran serta 1. % rencana program dan anggaran yang diselesaikan 100 100 45,4
program dan anggaran, dan kerjasama evaluasi kinerja organisasi yang diselesaikan, tepat waktu berdasarkan data terkini, terintegrasi dan
luar negeri dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi tepat waktu , harmonis dengan dokumen perencanaan lainnya (RPJPN,
terintegrasi dan harmonis dengan dokumen RPJMN, Renstra)
perencanaan lainnya (RPJPN, RPJMN, Renstra) 2. Jumlah laporan rencana dan evaluasi kinerja 1 5 K)
organisasi
3. % kegiatan tindak lanjut dari kerjasama Bilateral dan 100 100
Multilateral
4. % laporan bahan pimpinan dan monev pelaksanaan 100 100
kinerja program di lingkup KPP dan PA
II.L.047.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3.5 Pengawasan pelaksanaan perlindungan Meningkatnya jumlah pengawasan pelaksanaan 1. Jumlah pengawasan pelaksanaan perlindungan anak 33 33 43,0
anak (KPAI) perlindungan anak di prov (prov)
2. Jumlah rekomendasi hasil pelaksanaan perlindungan 1 5 K)
anak (laporan)
3. % layanan prasarana keuangan tepat waktu, sesuai 100 100
kebutuhan, dan akuntabel
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 2010-2014 868,2
II.L.047.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.048.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
10. Jumlah instansi pemerintah yang menjadi Pilot Project 2 IP 30 IP K)
2. PROGRAM PENINGKATAN Terwujudnya peningkatan kualitas sarana Rasio sarana dan prasarana yang tersedia dengan kebutuhan 85% 100% 21,0
SARANA DAN PRASARANA dan prasarana internal dalam rangka pegawai sesuai standar kualitas pelayanan yang baik
APARATUR KEMENEG PAN pelaksanaan tugas Kementerian
DAN RB
3. PROGRAM 1. Terwujudnya organisasi 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang Kelembagaan 8 aturan 40 aturan K) 454,5
PENDAYAGUNAAN pemerintah yang proporsional,
APARATUR NEGARA DAN efektif dan efisien 2. Persentase Kementerian Negara yang telah tertata 20% 100%
REFORMASI BIROKRASI organisasi dan tata kerjanya
3. Persentase LPNK yang telah tertata organisasi dan tata 20% 100%
kerjanya
4. Persentase LNS yang telah tertata organisasi dan tata 20% 100%
kerjanya
5. Persentase Perwakilan RI di Luar Negeri yang telah 20% 100%
tertata organisasi dan tata kerjanya
6. Persentase Sekretariat Lembaga Negara yang telah 20% 100%
tertata organisasi dan tata kerjanya
7. Persentase Instansi Pemerintah (PPK-BLU) yang telah 20% 100%
tertata organisasi dan tata kerjanya
8. Persentase Konsolidasi struktural dan peningkatan 100% 100%
Kapasitas Kemeneg PAN dan RB, BKN, dan LAN
2. Terwujudnya SDM Aparatur yang 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang SDM Aparatur 11 PP, 1 Perpres, 2 1 UU, 35 PP, 2 K)
II.L.048.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
3. Persentase penurunan tingkat pelanggaran disiplin 20% 70%
PNS
4. Persentase instansi yang menerapkan kebijakan 5% 45%
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
5. Persentase instansi yang menyusun informasi jabatan 45% 90%
dalam rangka penyusunan sistem remunerasi berdasarkan
merit system
5. Terwujudnya peningkatan kualitas 1. Jumlah Peraturan/Kebijakan di bidang Pelayanan 5 PP, 1 Perpres, 3 5 PP, 1 Perpres, K)
II.L.048.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang mempresentasikan 33 Kab/ Kota 165 Kab/ Kota K)
9. Jumlah Kab/Kota yang menerapkan pedoman 10 Kab/ Kota 135 Kab/ Kota K)
II.L.048.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
5. Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan 60% 90%
dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi
yang dievaluasi sesuai pedoman
7. Meningkatnya pelaksanaan reformasi 1. Jumlah K/L yang telah melaksanakan reformasi 17 K/L 75 K/L
birokrasi instansi secara terencana, birokrasi sesuai kebijakan RB Nasional
sistematis, dan komprehensif 2. Tingkat kualitas pelaksanaan RB yang terukur sesuai 70% 100%
dengan kebijakan RB Nasional
3. Jumlah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi 100% 100%
yang diterbitkan (Grand Design RBN dan kebijakan
pelaksanaannya.
4. Jumlah instansi yang menerima sosialisasi 100% K/L; 30% 100% K/L; 100%
Pemda Pemda
5. Jumlah asistensi reformasi birokrasi kepada instansi 100% K/L; 10% 100% K/L; 20%
pusat dan daerah Pemda Pemda
6. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 4 laporan triwulanan 20 laporan
triwulanan
1. Pengembangan kebijakan, - Tersusunnya UU tentang Sistem Jumlah undang-undang dan peraturan pelaksanaannya - 1 UU, K) 13,9
koordinasi dan evaluasi Pengawasan Nasional dan peraturan 3 peraturan
pengawasan intern pemerintah pelaksanaannya pelaksanaan,
1 sosialisasi
- Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah Perpres tentang kebijakan/pedoman penerapan - 1 K)
II.L.048.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Jumlah PP tentang pembatasan konflik kepentingan - 1 K)
3. Pengembangan kebijakan, Tersusun dan terlaksananya kebijakan, - Jumlah peraturan/kebijakan (Inpres Percepatan 1 Inpres 1 Inpres K) 24,6
koordinasi, monitoring dan koordinasi, monitoring dan evaluasi Pemberantasan Korupsi)
evaluasi Percepatan percepatan pemberantasan korupsi - Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan 60% 90%
Pemberantasan Korupsi melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi
yang dievaluasi sesuai pedoman
4. Pengembangan kebijakan, Meningkatnya pengawasan masyarakat Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan 1 kebijakan 6,2
koordinasi dan evaluasi yang efektif dan efisien masyarakat
pengawasan masyarakat Persentase laporan pengaduan masyarakat yang disalurkan 60% 90%
dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah
7. Peningkatan koordinasi dan Terlaksananya penilaian, monitoring dan - Tersusunnya instrumen penilaian, monitoring dan evaluasi 1 1 K) 23,9
evaluasi pelayanan di bidang evaluasi pelayanan publik. penyelenggaraan pelayanan publik
kesejahteraan sosial (Prioritas - Laporan monev pelaksanaan penilaian pelayanan - 4 K)
Nasional)
II.L.048.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Tersusunnya kebijakan percepatan - Jumlah inpres tentang percepatan peningkatan kualitas 1 1 K)
Terlaksananya asistensi untuk - Persentase Pemerintah Daerah yang menerapkan OSS 70% 95%
mendorong penerapan OSS/PTSP (pelayanan terpadu satu pintu)
8. Peningkatan koordinasi dan Terlaksananya kompetisi antar unit - Jumlah unit pelayanan yang dinilai berdasarkan usulan 150 unit 1250 unit K) 23,6
evaluasi pelayanan publik di pelayanan publik/ antar instansi dan
bidang pemerintahan umum, Pemerintah Daerah - Jumlah Pemda yang dinilai berdasarkan usulan Provinsi 100 Kab/ Kota 550 Kab/ Kota K)
- Terlaksananya penataan kelembagaan - ersentase instansi pemerintah (PPK-BLU) yang telah tertata 20% 100%
instansi pemerintah lainnya kelembagaannya
- Persentase LNS yang telah tertata organisasi dan tata 20% 100%
kerjanya
10. Pengembangan kebijakan, Terlaksananya penataan kelembagaan - Persentase Kementerian Negara bidang Polhukam yang 20% 100% 5,2
koordinasi dan evaluasi instansi pemerintah lainnya, bidang telah tertata organisasi dan tata kerjanya (antara lain
kelembagaan polhukam polhukhankam Kementerian Sekretariat Negara)
(Prioritas Nasional) - Persentase LPNK bidang polhukam yang telah tertata 20% 100%
organisasi dan tata kerjanya, terutama bidang pemanfaatan
tanah dan penataan ruang bagi kepentingan rakyat (BPN).
II.L.048.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
11. Pengembangan kebijakan, Terlaksananya penataan kelembagaan - Persentase Kementerian Negara bidang perekonomian I 20% 100% 12,0
koordinasi dan evaluasi instansi pemerintah lainnya, bidang yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya, terutama
kelembagaan perekonomian I perekonomian I bidang penguatan keberdayaan UKMK (Kemeneg UKMK,
(Prioritas Nasional) Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan),
pemanfaatan sumber daya kelautan (Kementerian Kelautan
dan Perikanan), pemanfaatan tanah dan penataan ruang bagi
kepentingan rakyat (Kementerian PU, Kementerian
Kehutanan) dan Kemeneg PPN)
12. Pengembangan Kebijakan, Terlaksananya penataan kelembagaan - Persentase Kementerian Negara bidang Perekonomian II 20% 100% 3,7
Koordinasi dan Evaluasi instansi pemerintah lainnya, bidang yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya, terutama
Kelembagaan Perekonomian II perekonomian II bidang pengelolaan energi (Dep. ESDM, restrukturisasi
(Prioritas Nasional) BUMN (Kemeneg BUMN), pemanfaatan tanah dan penataan
ruang bagi kepentingan rakyat (Dep. Pertanian) dan Kemeneg
Ristek)
II.L.048.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
14. Pengembangan kebijakan, Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah UU, peraturan pelaksanaan dan sosialisasinya - 1 UU, K) 18,5
koordinasi dan evaluasi tata Administrasi Pemerintahan 2 PP,
laksana perekonomian 2 sosialisasi
15. Pengembangan kebijakan, Tersusunnya kebijakan tentang Etika Jumlah UU, peraturan pelaksanaan dan sosialisasinya 1 RUU 1 RUU, 1 UU, 3 K) 12,9
koordinasi dan evaluasi tata Penyelenggara Negara PP, 3 Sosialisasi
laksana korporatisasi
16. Pengembangan kebijakan - Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah UU dan peraturan pelaksanaannya - 1 RUU, 1 UU dan K) 11,3
pemantapan pengembangan manajemen kepegawaian (UU tentang peraturan
SDM aparatur (Prioritas SDM Aparatur Negara ). pelaksanaannya,
Nasional) 2 sosialisasi
- Tersusunnya kebijakan tentang pola Jumlah Perpres; 1 Prepres 1 Perpres, 1 K)
jabatan PNS
- Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah PP - 1 PP K)
II.L.048.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
17. Pengembangan kebijakan - Tersusunnya kebijakan (UU/ PP) - Jumlah UU/PP tentang remunerasi/tunjangan kinerja 1 UU/ PP 1 UU/PP K) 16,3
kesejahteraan SDM aparatur tentang remunerasi dan tunjangan kinerja Pegawai Negeri;
(Prioritas Nasional) Pegawai Negeri
- Tersusunnya kebijakan sistem pensiun - Jumlah UU/PP tentang Pensiun PNS - 1 UU/PP K)
PNS
- Tersusunnya kebijakan tentang sistem - Jumlah kebijakan tentang pengelolaan dana pensiun PNS 1 PP 1 PP K)
18. Penyusunan kebijakan - Tersusunnya kebijakan (PP) tentang Jumlah PP 1 PP 1 PP, 2 sosialisasi K) 20,1
perencanaan SDM aparatur sistem pengadaan /rekruitmen dan
(Prioritas Nasional) Seleksi PNS
- Tersusunnya kebijakan (PP) tentang Jumlah PP 1 PP 1 PP K)
19. Evaluasi akuntabilitas kinerja Terlaksananya pemantauan dan evaluasi Persentase Instansi pemerintah yang akuntabilitas kinerjanya 40% 55% 8,7
aparatur dan penilaian kinerja penerapan sistem akuntabilitas kinerja baik
aparatur instansi pemerintah
20. Pembinaan penerapan Sistem Terlaksananya penerapan sistem Persentase instansi yang menerapkan sistem akuntabilitas 45% 80% 9,2
Akuntabilitas Kinerja Aparatur akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kinerja
21. Pengembangan Sistem - Tersusun dan tersosialisasikannya Jumlah UU dan peraturan pelaksanaannya - 1 RUU, K) 12,8
akuntabilitas kinerja aparatur Undang-undang Akuntabilitas 1UU,
negara Penyelenggara Negara dan peraturan 2 PP
pelaksanaannya
II.L.048.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Tersusunnya kebijakan/pedoman Jumlah kebijakan/pedoman - 1 kebijakan, 4 K)
22. Penyusunan dan pelaksanaan Meningkatnya koordinasi penyusunan - Jumlah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi yang 100% 100% 62,7
kebijakan reformasi birokrasi kebijakan dan pelaksanaan reformasi diterbitkan (grand design RBN dan kebijakan
(Prioritas Nasional) birokrasi pelaksanaannya)
- Tingkat kualitas pelaksanaan RB yg terukur sesuai dg 70% 100%
kebijakan RB Nasional
- Persentase instansi yang menerima sosialisasi 100% K/L; 30% 100% Pemda
Pemda
- Persentase instansi pusat dan daerah yang dilakukan 100% K/L, 10% 100% Pemda
konsultasi asistensi reformasi birokrasi Pemda
- Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 4 laporan triwulanan 20 laporan
triwulanan
- Persentase K/L yang telah melaksanakan Reformasi 20% 100%
Birokrasi sesuai kebijakan nasional
ALOKASI KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 843,2
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)
II.L.048.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
a. Kegiatan Operasi Intelijen Luar Negeri Meningkatnya pelaksanaan penyelidikan beraspek luar negeri, % kecukupan penggelaran pos intelijen luar negeri 30% 33% 192,00
Ekonomi, Sosial, Budaya
b. Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri Meningkatnya pelaksanaan penyelidikan beraspek dalam Rasio kecukupan personil daerah terhadap jumlah 30% 33% 1.324,56
negeri kabupaten/kota
c Kegiatan Operasi Kontra Intelijen Meningkatnya upaya kontra intelijen % pemantauan intelijen lawan 30% 33% 890,32
d. Kegiatan Operasi Intelijen Ekonomi Meningkatnya pelaksanaan penyidikan beraspek Ekonomi % pemantauan intelijen beraspek ekonomi. 30% 33% 692,40
II.L.050.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelayanan administrasi perkantoran lemsaneg secara a. Jumlah dokumen administrasi (paket) 211 1225 K) 654,9
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Lembaga akuntabel dan pemenuhan kebutuhan aparatur persandian b. Jumlah layanan administrasi (paket) 26 130 K)
Sandi Negara dan pendukungnya
c. % Kepuasan user terhadap layanan administratif 95% 98%
dan sarana perkantoran
d. Jumlah lulusan pendidikan sandi dan 339 1895 K)
pendukungnya (orang)
2. Program Pengembangan Persandian Nasional Terselenggaranya persandian sesuai kebijakan nasional, a. Jumlah dokumen kebijakan persandian (paket) 12 273 K) 2.759,6
terdukungnya komunikasi rahasia, kemandirian teknologi
persandian b. Jumlah operasial pengamanan komunikasi rahasia 716 3580 K)
(kali)
c. Jumlah kajian teknologi persandian (paket) 11 58 K)
a. Pengamanan Sinyal Meningkatnya kebijakan, penggelaran infrastruktur, dan Jumlah Layanan pengamanan sinyal (paket) 710 3550 K) 2.184,6
layanan pengamanan sinyal
b. Analisa sinyal Pengamanan persandian melalui analisis teknis sandi dan Jumlah Layanan analisa sinyal (paket) 26 130 K) 169,8
analisis kriptografi
c. Operasionalisasi Materiil Sandi Tersedianya materiil sandi guna mendukung Distribusi Material Sandi (lokasi) 115 625 K) 179,7
terselenggaranya komunikasi rahasia
d. Pengkajian dan pengembangan peralatan sandi Tersedianya kajian pengembangan peralatan sandi Jumlah hasil pengkajian dan pengembangan peralatan sandi 3 13 K) 34,7
(paket)
TOTAL ALOKASI LEMSANEG 2010-2014 3.414,5
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)
II.L.051.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.052.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
b. Penyediaan dan pengembangan statistik 1. Tersedianya parameter demografi dan indikator-1. Tersedianya proyeksi penduduk 2010- 1.Angka sementara SP: Agustus Proyeksi penduduk 2010- 3.903,0
kependudukan dan ketenagakerjaan indikator MDG’s serta targeting beberapa 2020 2010 2025
kebijakan sosial melalui Sensus Penduduk (SP) 2. Tersedianya indikator untuk perencanaan, 2. Pelaksanaan Sensus Penduduk Analisis hasil SP 2010 K)
II.L.054.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PUSAT STATISTIK
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data statistik kesejahteraan rakyat Cakupan dan Penyajian Hasil SUSENAS 2 kali dalam 1 tahun di tingkat Setiap Bulan untuk tingkat 946,6
Kesejahteraan Rakyat secara nasional, propinsi, kab/kota yang meliputi dipercepat nasional dan propinsi, sekali untuk Nasional, triwulanan
data karakteristik rumah tangga, perumahan, tingkat Kabupaten/Kota tingkat propinsi dan
pendidikan, dan kesehatan Bulanan Kab/Kota
d. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data jumlah dan persentase penduduk Meningkatnya kualitas data statistic kemiskinan Perubahan tahun dasar Sensus potensi desa yang 204,4
Ketahanan Sosial miskin secara nasional, propinsi, dan kab/kota makro dan mikro Penghitungan Angka kemiskinan menghasilkan statistik
makro wilayah kecil
e. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data base statistik pertanian tanaman Terlaksananya Sensus Pertanian 2013 Statistik produksi tanaman pangan, Statistik produksi tanaman 1.262,0
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan pangan, holtikultura dan perkebunan 2013 holtikultura dan perkebunan pangan, holtikultura dan
Perkebunan perkebunan; Profil rumah
tangga pertanian menurut
sub sektor dan struktur
ongkos usaha tanaman
unggulan; Statistik
pendapatan petani
f. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data base statistik peternakan, Terlaksananya Sensus Pertanian 2013 Statistik produksi tanaman Analisis Hasil Sensus 435,5
Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan perikanan, dan kehutanan 2013 perkebunan tahunan Pertanian sektor
perkebunan, perikanan dan
peternakan
g. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya indikator perkembangan industri Timelag penyajian direktori dan publikasi data Oktober (t-2) tingkat propinsi Agustus (t-2) tingkat 220,9
Industri, Pertambangan dan Penggalian, nasional setiap bulan, triwulan, dan tahunan statistik industri besar dan sedang, tahunan propinsi
Energi, dan Konstruksi
II.L.054.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PUSAT STATISTIK
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
h. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data inflasi dan Nilai Tukar Petani 1. Tersedianya data statistik keuangan pusat 1. Angka/statistik keuangan 1. Angka/statistik keuangan 337,0
Harga (NTP) di seluruh propinsi setiap bulan dan daerah; data direktori perusahaan daerah,BUMN/BUMD, dan daerah,BUMN/BUMD,
komunikasi dan teknologi informasi; serta data lembaga keuangan, Penggunaan dan lembaga keuangan,
statistik pariwisata TI, dan statistik pariwisata tingkat: Penggunaan TI, indeks
nasional dan propinsi, Publikasi: melek teknologi, dan
Desember (pariwisata), Agustus statistik pariwisata tingkat:
(Keuangan) nasional dan propinsi,
Publikasi: Desember
(pariwisata), Agustus
(Keuangan)
2. Tersajinya data diagram timbang NTP 2012 2. NTP Tahun Dasar 2007 dengan 2. NTP tahun dasar 2012,
lag 2 bulan disajikan bulanan dengan
lag 1 bulan
i. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data PDB dan PDRB sektoral 1. Meningkatnya kualitas data PDB, PDRB dan Tahun dasar 2000=100, Tingkat Tahun dasar 2000=100, 182,8
Neraca Produksi triwulanan dan tahunan (2010=100), tabel I-O Tabel I-O nasional dan propinsi Tingkat Nasional dan
Indonesia 2010, dan Sistem Neraca Lingkungan 2. Penurunan diskrepansi PDRB dengan PDB propinsi dan
Kabupaten/Kota
3. Meningkatnya pemahaman terhadap SNA
2008 serta aplikasi sistem dan metodologi
penyusunan neraca produksi
II.L.054.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PUSAT STATISTIK
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
j. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data lebih berkualitas dari sisi 1. Meningkatnya cakupan, akurasi dan relevansi 1. Inventasisasi data dasar & 1. Penyusunan PDB/PDRB 174,3
Neraca Pengeluaran pengeluaran untuk PDB/PDRB Nasional/Propinsi data PDB/PDRB, NAD dan SNSE dengan pendukung untuk penyusunan (2010=100), NAD dan
triwulanan dan tahunan dan PDRB Kab/kota menyesuaikan konsep SNA 2008 PDB/PDRB (2010=100), NAD, SNSE
tahunan (2010=100), Sistem neraca sosial dan SNSE
ekonomi (SNSE), Neraca Arus Dana (NAD) serta 2. Meningkatnya pemahaman terhadap SNA 2. Penyamaan persepsi SNA 2008 2. Penyusunan SNN
implementasi SNA 2008 2008 serta implementasinya sesuai kondisi dengan unit kerja non neraca Indonesia (aplikasi SNA
Indonesia (SNN) Indonesia internal BPS 2008 menurut institusi)
2 PROGRAM DUKUNGAN Terwujudnya good governance dan pelayanan Terwujudnya manajemen yang efisien, efektif, 50% 90% 3.849,8
MANAJEMEN DAN PELAKSANA prima dibidang administrasi yang efektif, efisien, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta
TUGAS TEKNIS BPS LAINNYA terpadu, dan berkualitas bebas KKN melalui sistem pengawasan yang
ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir
3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA Terselenggaranya urusan rumah tangga, Meningkatnya persentase cakupan pelayanan 50% 80% 1.834,3
DAN PRASARANA APARATUR inventarisasi, penyimpanan, penghapusan, dan menyeluruh kepada BPS, jumlah pembangunan
NEGARA pengadaan sarana dan prasarana dan rehabilitasi gedung negara serta
perlengkapan sarana dan prasarana
4. PROGRAM PENGAWASAN DAN Meningkatnya kualitas pengawasan dan Persentase LAKIP yang sesuai ketentuan 50% 90% 26,1
PEMERIKSAAN AKUNTABILTAS pemeriksaan mencapai tertib administrasi yang
APARATUR NEGARA BPS wajar tanpa pengecualian
II.L.054.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Perencanaan Pembangunan Nasional 1. Terwujudnya rencana pembangunan nasional 1. % kesesuaian antara muatan rancangan RPJMN 100% 100% 1.416,3
(RPJMN dan RKP) yang berkualitas dengan RPJPN
2. Terlaksananya penugasan-penugasan lainnya dari 2. % kesesuaian antara muatan RPJMN dengan visi, 100% 100%
Presiden/Pemerintah dalam kaitan kebijakan misi, dan program Presiden terpilih
pembangunan nasional
3. % kesesuaian antara muatan rancangan RKP 100% 100%
dengan RPJMN
4. % kesesuaian rancangan Renstra KL dengan 100% -
target/sasaran dalam rancangan RPJMN
II.L.055.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Program Pengawasan dan Peningkatan Meningkatnya akuntabilitas dan pengawasan aparatur 1. Opini WTP dari BPK baik baik 19,5
Akuntabilitas Aparatur Bappenas Kementerian PPN/Bappenas 2. Standar penilaian good governance cukup baik
3. Standar penilaian AKIP cukup baik
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 2010-2014 3.400,0
II.L.055.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
Terwujudnya pengembangan infrastruktur pertanahan secara Cakupan peta pertanahan (Prioritas Nasional 7) 2.100.000 ha 10.500.000 ha 228,3
nasional, regional dan sektoral, yang diperlukan di seluruh K)
Indonesia
Terlaksananya percepatan legalisasi aset pertanahan, Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi (Prioritas 326.237 bidang 4.063.430 bidang 2.229,9
ketertiban administrasi pertanahan dan kelengkapan Nasional 7) K)
pertanahan
Terwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Inventarisasi dan identifikasi tanah terindikasi terlantar 75.900 ha 379.500 ha 36,3
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan (Prioritas Nasional 8) K)
masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber
ekonomi
Data hasil inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, 200 SP 885 SP 98,8
Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (Prioritas K)
Nasional 10)
II.L.056.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
A.2 Pengelolaan Wilayah Pesisir, Data hasil inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, 1 Paket 5 Paket 29,6
Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (Prioritas
K)
Wilayah Tertentu (WP3WT) (di Nasional 10)
pusat)
A.4 Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terselenggaranya pengelolaan tanah negara, tanah terlantar Jumlah analisa ketersediaan tanah untuk kepentingan 20% 100% 10,8
Terlantar dan Tanah Kritis dan kritis masyarakat, pemerintah, dan badan usaha
(Prioritas Bidang)
A.5 Meningkatnya jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Tanah
Pengelolaan Landreform (Prioritas 20% 100% 36,6
Bidang) Tanah Obyek Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan Obyek Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan
dari TOL dari TOL
A.6 Pengembangan Kebijakan Teknis Bertambahnya jumlah kabupaten/kota yg telah memiliki Jumlah kab/kota yang telah menyusun neraca 20% 100% 51,0
dan Pelaksanaan Penatagunaan neraca penatagunaan tanah dan mengidentifikasi ketersediaan penatagunaan tanah & mengidentifikasi ketersediaan
Tanah (Prioritas Bidang) tanah untuk pembangunan tanah untuk pembangunan
II.L.056.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
A.7 Survey Potensi Tanah (Prioritas Tersedianya Peta Nilai Potensi Tanah sesuai Standar Operasi Peta dan informasi potensi nilai tanah dan kawasan 20% 100% 67,3
Bidang) dan Prosedur (SOP) sebagai referensi dan indikator ekonomi
tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat
A.8 Pengaturan dan pengadaan tanah Terlaksananya pengaturan pengadaan tanah pemerintah, Jumlah penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan 20% 100% 12,2
dan legalisasi tanah instansi penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan instansi
pemerintah, dan BUMN/ BUMD pemerintah & BUMN/BUMD
(Prioritas Bidang)
A.9 Pengukuran Dasar (Prioritas Bertambahnya luas wilayah yang telah diukur di dalam Luas wilayah Indonesia yang telah terukur di dalam 20% 100% 65,4
Bidang) sistem referensi sesuai standar sistem referensi sesuai standar
A.10 Pemetaan Dasar (Prioritas Bidang) Terlaksananya survei dan pemetaan dasar sesuai Standar Jumlah peta dasar pertanahan yang dibuat sesuai 20% 100% 58,6
Operasi dan Prosedur (SOP) standar
A.11 Pengelolaan Konsolidasi Tanah Meningkatnya jumlah bidang tanah yang dikonsolidasikan Jumlah obyek potensi konsolidasi tanah 20% 100% 26,6
(Prioritas Bidang)
A.12 Pengaturan dan Penetapan Hak Tersedianya rumusan kebijakan teknis dibidang pengaturan Jumlah penetapan dan perizinan hak atas tanah (SK) 20% 100% 9,1
tanah (Prioritas Bidang) dan penetapan hak tanah serta meningkatnya pelaksanaan
penetapan dan perizinan hak tanah.
A.13 Penanganan dan Penyelesaian Terlaksananya penanganan dan penyelesaian perkara Jumlah perkara yang ditangani dan diselesaikan oleh 20% 100% 13,6
Perkara Pertanahan (Prioritas pertanahan secara berkualitas BPN RI
Bidang)
A.14 Peningkatan Kualitas Pengukuran, Terlaksananya pengukuran, pemetaan dan informasi bidang Jumlah penetapan batas dan pembangunan sistem 20% 100% 170,3
Pemetaan, dan Informasi Bidang tanah, ruang dan perairan yang berkualitas. informasi atas HGU, HGB, HPL dan HP
Tanah, Ruang dan Perairan
(Prioritas Bidang)
II.L.056.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
A.15 Peningkatan Pendaftaran Hak Terwujudnya pembinaan dan pengelolaan pendaftaran hak Pembinaan dan pengelolaan hak atas tanah dan guna 20% 100% 54,4
Tanah dan Guna Ruang (Prioritas atas tanah, hak milik atas satuan rumah susun, tanah wakaf, ruang
Bidang) guna ruang dan perairan, serta PPAT
A.16 Pemberdayaan Masyarakat Dan Terselenggaranya akses masyarakat dan lembaga terhadap Akses masyarakat dan lembaga terhadap penguatan 20% 100% 10,8
Kelembagaan Dalam Pengelolaan penguatan hak atas tanah, dan sumber permodalan dan hak atas tanah
Pertanahan (Prioritas Bidang) produksi
A.17 Pengkajian, Penanganan dan Berkurangnya jumlah sengketa pertanahan Jumlah penyelesaian sengketa tanah 20% 100% 15,8
Penyelesaian Sengketa Pertanahan
(Prioritas Bidang)
A.18 Pengkajian dan Penanganan Berkurangnya jumlah konflik pertanahan Jumlah penanganan konflik tanah 20% 100% 13,6
Konflik Pertanahan (Prioritas
Bidang)
A.19 Pengendalian Pertanahan (Prioritas Menurunnya luas tanah yang terindikasi terlantar Luas tanah yang terindikasi terlantar 20% 100% 20,0
Bidang)
II.L.056.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
B PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
8.335,1
B.1 Pengembangan Peraturan Terlaksananya pengembangan peraturan perundang- Jumlah paket rancangan peraturan perundang- 1 paket 5 paket 19,3
Perundang-Undangan Bidang undangan bidang pertanahan dan Hubungan Masyarakat undangan dan kebijakan di bidang pertanahan dalam
Pertanahan dan Hubungan rangka mendukung pelaksanaan Undang-undang K)
Nasional 6)
B.2 Pengelolaan Data dan Informasi Tersedianya data dan informasi pertanahan yang terintegrasi Peningkatan akses layanan pertanahan melalui Larasita 156 kab/kota 419 kab/kota 254,3
Pertanahan secara nasional (Sistem Informasi Manajemen Pertanahan (Prioritas Nasional 7)
Nasional / SIMTANAS)
B.3 Pembinaan Organisasi Dan Terlaksananya penataan organisasi dan layanan kepegawaian Tersedianya konsep kelembagaan serta prosedur kerja 1 paket 5 paket 39,1
Pengelolaan Kepegawaian BPN yang jelas, efektif, efisien, dan terukur (SPOPP) K)
(Prioritas Bidang)
B.4 Pendidikan dan pelatihan bidang Terselenggaranya layanan pertanahan yang profesional Jumlah SDM yang telah mengikuti pelatihan dan 2.630 orang 14.150 orang 47,1
pertanahan (Prioritas Bidang) pendidikan K)
B.5 Dukungan Manajemen dan Tersedianya sumberdaya manusia lulusan program Diploma, Jumlah lulusan program Diploma, Pendidikan khusus, 20% 100% 12,1
Pelaksanaan Tugas Pendidikan Pendidikan khusus, spesialis, S1, S2 spesialis, S1, S2
STPN (Prioritas Bidang)
II.L.056.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
C PROGRAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
522,6
C.1 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan - 1 satker 3,5
(pusat) (Prioritas Bidang) BPN RI K)
C.2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan 25 satker 330 satker 519,1
(daerah) (Prioritas Bidang) Kanwil BPN Provinsi K)
D PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR BADAN PERTANAHAN NASIONAL 41,3
II.L.056.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1.2 Pengembangan Pustakawan Meningkatnya kompetensi Pustakawan 1 Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki - 464 K) 26,1
sertifikat
2 Jumlah pedoman dan standar kompetensi 10 50 K)
1.3 Pengembangan Koleksi Perpustakaan Meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional 1 Jumlah penyediaan bahan pustaka (ribu) 131 708 K) 105,7
Nasional 2 Jumlah pengolahan bahan pustaka (ribu) 75 435 K)
II.L.057.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : PERPUSTAKAAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
1.5 Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pelestarian fisik 1 Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta 157,7 230,8 55,4
Naskah Kuno dan kandungan informasi bahan pustaka dan naskah naskah kuno yang dilestarikan (ribu)
kuno 2 Jumlah naskah pedoman teknis preservasi bahan pustaka 15 75 K)
1.6 Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan 1 Jumlah perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat 33 33 212,2
Informasi informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang perpustakaan digital (e-library )
memadai 2 Jumlah Kab/Kota menjadi jejaring dan memiliki perangkat - 150 K)
orang)
4 Jumlah naskah kuno/manuskrip (di inventarisasi, di translasi, 5 10
di transliterasi, dan di transmedia)-(%)
1.7 Pengembangan Perpustakaan dan Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan 1 Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/tipologi - 350 843,9
Pembudayaan Gemar Membaca budaya gemar membaca perpustakaan
2 Jumlah pedoman dan standar perpustakaan 28 140 K)
membaca
4 Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca 10 60 K)
a Provinsi 33 33
b Kabupaten/Kota 250 350 K)
1.8 Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan 1 Jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator (ribu) 416,0 2.346,4 K) 40,6
proklamator
2 Jumlah koleksi perpustakaan Proklamator (ribu) 100,7 568,1 K)
II.L.057.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : PERPUSTAKAAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
2 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, 1 Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 36 180 K) 531,3
Pelaksanaan Tugas Taknis lainnya perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh 2 Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem 34 170 K)
Perpustakaan Nasional pembinaan adminstrasi dan keuangan perpustakaan Akuntansi Pemerintah (SAP)
nasional 3 Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian 800 4.500 K)
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor 38,8 38,8 9,9
Aparatur Perpustakaan Nasional. operasional peralatan kantor di lingkungan Perpusnas di lingkungan Perpusnas yang terpelihara dengan baik (ribu
m2)
II.L.057.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
I. Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pengelolaan sumber daya informatika yang optimal 1. % pengelolaan sumber daya spektrum dan non 40% 100% 2.922,9
Pos dan Informatika *) untuk mendukung pencapaian tingkat penetrasi spektrum
internet 50%, layanan broadband 30%, dan siaran
TV digital 35%
Tumbuh kembangnya industri informatika yang layak 2. Penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi dalam 10% 30%
secara teknis negeri
Tercapainya standar kelayakan teknis dan kualitas 3. % compliance terhadap standar kelayakan teknis dan 40% 100%
layanan bertaraf internasional kualitas layanan bertaraf internasional
3. % rencana pengalokasian spektrum frekuensi radio 100% (BWA 2,3 GHz 100% (BWA 2,3 K)
II.L.059.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Ketersediaan spektrum frekuensi radio di 108 MHz 50% kota besar 100% kota besar K)
telekomunikasi
4. Jumlah standarisasi perangkat penyiaran 4 paket 20 paket K)
1.4 Pengembangan standarisasi layanan pos dan Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, Paket penyusunan kebijakan, regulasi, sertifikasi di 10 paket 50 paket K) 65,7
informatika interoperabilitas layanan pos, telekomunikasi dan bidang layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran
penyiaran
II.L.059.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.5 Pengendalian pemanfaatan sumber daya pos dan Kebijakan, regulasi dan penertiban dalam rangka 1. % ketertiban dan kepatuhan pengguna sumber daya 90% 90% 67,0
informatika meningkatkan kepatuhan penggunaan sumber daya pos, telekomunikasi dan penyiaran
spektrum dan non spektrum 2. % ketertiban dan kepatuhan terhadap penggunaan 90% 90%
perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran yang
sudah disertifikasi
3. % peningkatan pemahaman masyarakat terhadap 90% 90%
pemanfaatan sumber daya pos, telekomunikasi dan
informatika
1.6 Pelaksanaan layanan pengujian dan kalibrasi Layanan pengujian dan kalibrasi perangkat pos, % pencapaian kualitas pengujian perangkat pos, 90% 90% 145,2
perangkat pos dan informatika telekomunikasi dan penyiaran telekomunikasi dan penyiaran
1.7 Pelaksanaan monitoring, validasi dan penertiban Layanan monitor, validasi dan penertiban untuk % penggunaan spektrum frekuensi radio yang mematuhi 70% 90% 1.216,8
pemanfaatan sumber daya pos dan informatika meningkatkan kepatuhan terhadap penggunaan regulasi dan penyelesaian gangguan di bidang spektrum
sumber daya spektrum frekuensi radio, orbit satelit, frekuensi radio, orbit satelit, perangkat pos,
prangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran telekomunikasi dan penyiaran
II. Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika *) Ketersediaan layanan pos dan informatika % wilayah Indonesia yang dapat dilayani pos dan 80% 100% 9.219,1
informatika
Tingkat e-literasi % e-literasi masyarakat dalam menggunakan sarana dan 30% 50%
prasarana komunikasi dan informatika
Keamanan jaringan internet nasional % keamanan trafik nasional termasuk titik akses ke 50% 70%
lembaga pemerintahan dan critical infrastructure
II.L.059.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.059.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.059.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.7 Pengendalian penyelenggaraan pos dan informatika Kebijakan, regulasi, dan penertiban untuk 1. % penyelesaian pelanggaran kepatuhan 100% 100% 60,4
meningkatkan kepatuhan penyelenggaraan pos,
2. % pencapaian terhadap penyelenggaraan pos, 60% 100%
telekomunikasi dan penyiaran
telekomunikasi, penyiaran dan pengembangan dan
pemerataan pembangunan untuk peningkatan kuantitas
dan kualitas layananan
III. *) Perluasan penerapan dan peningkatan kualitas Nilai rata-rata e-Government nasional 2,6 3,4 1.530,4
Program Pengembangan Aplikasi Informatika
layanan aplikasi e-government
Layanan e-bisnis untuk UKM % penerapan aplikasi e-bisnis di komunitas UKM 10% 100%
Sistem pengamanan elektronik % jumlah penyelenggara sistem pengamanan elektronik 10% 100%
yang memenuhi kebutuhan masyarakat
Penyelenggara layanan sistem elektronik % penyelenggara layanan sistem elektronik telah 10% 100%
disertifikasi
Kegiatan Prioritas Nasional:
3.1 Fasilitasi penerapan dan pengembangan e- Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi 1. % penyusunan dan pembahasan RPP 100% 100% 877,9
government pengembangan e-government untuk mendorong Penyelenggaraan Sistem Elektronik Instansi Pemerintah
peningkatan nilai e-government nasional menjadi Pusat dan Daerah (e-Government) dan Master Plan e-
3,4, pencapaian tingkat e-literasi menjadi 50% Government Nasional
2. % peningkatan penerapan dan kualitas aplikasi e- 10% 100%
government di pemerintah kab/kota
3. Jumlah sekolah di 5 kab/kota DIY yang memiliki 50 sekolah 500 sekolah K)
II.L.059.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3.3 Fasilitasi penerapan dan pengembangan sistem Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi 1. % pembahasan dan perbaikan materi RUU Ratifikasi 50% 100% 120,4
keamanan informasi elektronik pengembangan sistem keamanan informasi elektronik Convention of Cyber Crime
2. % pembahasan dan perbaikan materi RUU Tindak 50% 100%
Pidana Teknologi Informasi (Cyber Crime )
3.4 Pengembangan sertifikasi sistem elektronik jasa Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi 1. % pengembangan, penerapan, pemanfaatan dan 10% 30% 120,7
aplikasi dan konten pengembangan sertifikasi sistem elektronik, jasa penguasaan perangkat lunak open source
aplikasi, dan konten 2. % penyelenggara layanan sistem elektronik telah 10% 100%
dapat disertifikasi
3. Sistem informasi layanan pekerja migran 10 paket 24 paket serta K)
operasional dan
pemeliharaan
Pemanfaatan sarana dan prasarana informasi dan 1. % masyarakat yang menjadi target wilayah 60% 100%
komunikasi melalui pemberdayaan masyarakat community access point (CAP) memanfaatkan fasilitas
CAP
2. % komunitas komunikasi dan informatika telah 10% 100%
mampu mengembangkan kretivitas, inovasi dan kearifan
lokal
II.L.059.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
IV. Program Penelitian dan Pengembangan Sumber Karya riset menjadi acuan penyusunan kebijakan % jumlah kebijakan publik bidang komunikasi dan 50% 100% 1.365,1
Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan publik bidang komunikasi dan informatika informatika yang berbasis pada hasil penelitian litbang
Informatika
INFRASTRUKTUR
Kegiatan Prioritas Bidang:
4.1 Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan teknologi Meningkatnya e-literasi Jumlah peserta diklat Teknologi Informasi dan 3000 orang 27000 orang K) 172,5
informasi dan komunikasi Komunikasi di ICT Training Center Jababeka dan UIN
Syarif Hidayatullah (NICT HRD)
Kegiatan Prioritas KL:
4.2 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumber Hasil penelitian dan pengembangan sumber daya dan % kebijakan/regulasi bidang pengelolaan sumber daya 50% 100% 58,5
daya dan perangkat pos dan informatika standarisasi informatika dan standarisasi pos dan informatika yang berbasis pada
rekomendasi hasil litbang
4.3 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan Hasil penelitian dan pengembangan penyelenggaraan % kebijakan/regulasi bidang penyelenggaraan pos dan 50% 100% 58,5
penyelenggaraan pos dan informatika pos dan informatika informatika yang berbasis pada rekomendasi hasil
litbang
POLITIK DAN KOMUNIKASI
4.4 Penelitian dan pengembangan aplikasi informatika Terlaksananya penelitian dan pengembangan aplikasi 1. Jumlah karya riset bidang aplikasi informatika dan 10 paket 50 paket K) 50,5
dan informasi publik informatika dan informasi publik informasi publik
2. % pemanfaatan karya riset bidang aplikasi
informatika dan informasi publik untuk penyusunan
15% 35%
kebijakan/regulasi di bidang kominfo
4.5 Penelitian dan pengembangan literasi dan profesi Mendorong tumbuhnya iklim penelitian dan 1. Jumlah karya riset bidang literasi dan profesi 10 50 K) 331,5
pengembangan bidang komunikasi dan informatika
2. % pemanfaatan karya riset bidang literasi dan profesi
serta terbangunnya sumber daya manusia unggul di
untuk penyusunan kebijakan/regulasi di bidang kominfo 15% 35%
bidang komunikasi dan informatika
3. Jumlah peserta Bimtek CIO 524 2524 K)
II.L.059.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
negeri
7. Jumlah paket standar kompetensi kerja bidang 2 42 K)
kominfo
8. Jumlah SDM Kominfo yang bersertifikasi 80 4980 K)
V Program Pengembangan Informasi dan Komunikasi Meningkatnya penyebaran, pemerataan, dan 1. % Konten informasi yang diterima, dimanfaatkan 65% 90% 1.483,2
Publik pemanfaatan informasi publik dan dikembangkan oleh pemda dan lembaga sosial
5.1 Penyediaan dan pengelolaan informasi Tersedianya konten informasi publik yang beragam 1. Dokumen Grand design pengelolaan konten dan 0 1 62,7
dan berkualitas yang bersifat mendidik, mencerahkan, strategi penyebaran informasi
dan memberdayakan masyarakat dalam rangka NKRI 2. Dokumen database nasional, sektoral dan regional 3 paket 15 paket K)
3. % Paket konten informasi publik yang siap pakai dan 65% 80%
dimanfaatkan oleh pemda
journalism
II.L.059.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.2 Kegiatan penyebaran/diseminasi informasi publik Terlaksananya penyebaran/diseminasi informasi 1. Jumlah dokumen Grand Design Media Centre 1 1 87,1
publik
2. Jumlah media center yang diperkuat di 75 bimtek 75 bimtek dan 60 K)
II.L.059.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.5 Pengembangan kemitraan lembaga komunikasi Terselenggaranya pengembangan kemitraan lembaga 1. % Aktivitas peningkatan peran organisasi 60% 80% 297,5
komunikasi kemasyarakatan sebagai penyebar informasi (KIM,
media tradisional, media komunitas) di wilayah
perbatasan dan daerah tertinggal yang dilaksanakan
tepat waktu
2. % Aktivitas yang efektif untuk mendorong media 60% 80%
literasi
3. % fasilitasi penyebaran informasi publik melalui 70% 90%
media kemasyarakatan yang tepat waktu dan akuntabel
5.6 Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Tersedianya dukungan teknis dan manajemen dalam 1. % pengaduan perselisihan masalah informasi publik 70% 90% 34,5
Komisi Informasi (KI) Pusat rangka kelancaran pelaksanaan tugas Komisi yang terselesaikan
Informasi (KI) Pusat 2. % lembaga publik yang melaksanakan kode etik 70% 90%
keterbukaan Informasi Publik
3. Jumlah kegiatan pelaksanaan program pengembangan 12 paket 60 paket K)
II.L.059.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
VII Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Memadainya sarana dan prasarana aparatur Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 60% 80% 91,0
VIII Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Meningkatnya akuntabilitas aparatur Kominfo 1. Opini hasil audit BPK WTP WTP 145,0
Aparatur
2. % Laporan yang tepat waktu 70% 90%
3. % rekomendasi hasil pengawasan yang 70% 90%
ditindaklanjuti
II.L.059.12
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas Menyelenggarakan fungsi Manajemen kinerja Polri secara a. Jumlah kebijakan yang dapat mengoptimalkan unit kerja 5 Paket 50 K) 98.757,7
Teknis Lainnya Polri optimal dengan melaksanakan Kegiatan Perencanaan, pelaksana teknis (paket)
Pelaksanaan, Pengendalian, Pelaporan, Pelayanan Internal dan b. % kebijakan yang berpihak pada masyarakat 0,55 1
pembayaran gaji yang di laksanakan secara tepat waktu,
akuntabel dan terintegrasi antara c. % Jumlah aparatur yang dikelola pengembangan karirnya 0,6 0,95
yang diberikan penghargaan/sanksi sesuai kinerjanya
II.L.060.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a Pembinaan Profesi Terselenggaranya disiplin internal anggota polri % tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat. 55% 58% 42,2
b Pembinaan Pengamanan Internal Terpeliharanya keamanan internal Polri %Prosentase Kegiatan Penyelidikan Dalam Pengungkapan Kasus- 70% 73%
Kasus Dugaan Pelanggaran Dan Pelanggaran Personel Polri.
80,7
c Penyelenggaraan Komisi Kepolisian Nasional Meningkatnya kualitas penyusunan kebijakan dan partisipasi % Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
masyarakat 20% 23% 61,9
3 Program Peningkatan Sarana Prasarana Polri. Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui Prosentase/jml kecukupan ketersediaan sarana dan prasarana 60% 61% 18.553,9
ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa pendukung fasilitas guna memenuhi Standar Pelayanan Kamtibmas
baik kualitas maupun kuantitas. Prima.
a Pengembangan Alut dan Alsus Harkamtibmas Mengaplikasikan teknologi dan peralatan harkamtibmas % Kondisi ketersediaan Alut Harkamtibmas terhadap standar 60% 61%
dengan efektif dan efisien 411,0
b Pengembangan Alut dan Alsus Penyelidikan dan Mengaplikasikan teknologi dan peralatan penyelidikan dan % Kondisi ketersediaan Alut Lidik Sidik terhadap standar 35% 36%
Penyidikan Tindak Pidana penyidikan dengan efektif dan efisien
289,8
c Pengembangan Alut dan Alsus Strategi Keamanan Mengaplikasikan teknologi dan peralatan strategi keamanan % Kondisi ketersediaan Alut Strategi Keamanan terhadap standar 50% 51%
dengan efektif dan efisien 210,8
d Pengembangan Alut dan Alsus Penanggulangan Mengaplikasikan teknologi dan peralatan penanggulangan % Kondisi ketersediaan Alut Penanggulangan Kamdagri terhadap 60% 61%
Keamanan Berkadar Tinggi keamanan dalam negeri dengan efektif dan efisien standar
302,5
e Pengembangaan Alut Komunikasi dan Telematika Mengaplikasikan teknologi dan peralatan komunikasi dan % Kondisi ketersediaan Alut Telekomunikasi dan Telematika 50% 51%
telematika kepolisian dengan efektif dan efisien terhadap standar 1,3
f Pengembangan Alut dan Alsus Kepolisian Strategis Percepatan modernisasi Alut Polri % Pencapain postur pelayanan kepolisian modern menurut Standar 40% 41%
Yan Kam Prima 13.149,1
g Pengadaan Materiil dan Sarana Prasarana Perbatasan Mendukung pelayanan keamanan di daerah perbatasan Jumlah materiil pos Polri di daerah perbatasan dan pulau terluar 20 100 K)
(pos) 15,5
h. Pengembangan Alut Kepolisian Produksi Dalam Negeri Meningkatkan kemandirian alut Polri produksi dalam negeri Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis Polri yang 20% 25%
memenuhi standar keamanan internasional. 1.000,0
II.L.060.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Program Penelitian dan Pengembangan Teknologi Menyelenggarakan pengkajian, penelitian dan pengembangan a. Prosentase kebijakan penggunaan peralatan Polri yang 20% 22% 72,2
Kepolisian yang berhubungan dengan tehnologi Kepolisian untuk berbasis pada nilai-nilai penegakan hukum dan HAM.
mendukung tugas kepolisian agar memenuhi
standar peralatan utama dan peralatan teknis Polri yang b. Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis 40% 42%
terjangkau oleh produksi dalam negeri. Polri yang memenuhi standar keamanan internasional yang
dilaksanakan oleh Balai Perintis Tehnologi Kepolisian
a Pembuatan Prototype Meningkatkan Kemandirian Polri dalam memberikan yanmas Jumlah Prototype yang dihasilkan 5 Prot 22 Prot K)
20,0
5 Program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Polri Memberdayakan SDM Polri di bidang pengembangan a. Jumlah pengembangan kekuatan SDM Polri sesuai rasio 1:600 1:600 965,5
karier,pembinaan rohani hingga pengakhiran dinas secara Polri dengan jumlah penduduk yang ideal.
proposional sesuai standar kompetensi. b. Berkurangnya personel Polri yang melakukan 2% 1%
penyimpangan dalam melayani masyrakat.
a Pengembangan kekuatan personel Polri Menyelenggarakan pendidikan pembentukan peronsel polri Jumlah Pendidikan Pembentukan Akpol, PPSS, Brigadir (orang) 3350 41250 K)
baik perwira maupun bintara 907,8
6 Program Pendidikan dan latihan Polri Mewujudkan aparatur Polri yang profesional baik dari segi a. Jumlah Gadik-Gadikan dan peserta Diklat POLRI yang 15216 76080 K) 555,7
kualitas maupun kuantitas dan memiliki kompetensi sesuai memenuhi standar kompetensi melaui Uji kompetensi (orang)
dengan bidang tugasnya melalui penyelenggaraan pendidikan
Polri sehingga mampu mengemban tugas Polri secara b. Jumlah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri 100% 100%
profesional proposional. terakreditasi
c. Standar pelayanan pendidikan dan pelatihan Polri 100% 100%
a Pendidikan Pusdiklat-Polwan- Mencetak personel kompeten Polri sesuai lingkup profesi- Jumlah Pendidikan Pusdiklat-Polwan-Selabrib-Intelkam-Reskrim- 12906 64530 K)
spesialisasi Gasum-Lantas-Brimob 223,0
Selabrib-Intelkam-Reskrim-Gasum-Lantas-Brimob
89,2
II.L.060.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7 Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Mengembangkan langkah – langkah strategi, dan mencegah a. Jumlah Kegiatan Intelijen yang dapat menurunkan potensi 480 2400 K) 396,9
Ketertiban suatu potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun gangguan keamanan dalam negeri (paket gabungan)
kuantitas, sampai kepada penanggulangan sumber
penyebab kejahatan, ketertiban dan konflik di masyarakat dan b. Jumlah masyararakat yang dijadikan jaringan informasi
sektor sosial, politik dan ekonomi sehingga gangguan bidang Ipoleksusbudhankam
kamtibmas menurun.
c. Jumlah Informasi Pencegahan kejahatan berkadar tinggi
II.L.060.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
10 Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan a. Jumlah Kriminalitas yang dapat ditindak oleh fungsi 80% 95% 18.536,2
masyarakat ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga babinkam Polri
masyarakat Indonesia dalam beraktifitas untuk meningkatkan
kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan
yang dapat menimbulkan cidera
kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud. b. Jumlah kegiatan pengaturan penjagaan patroli dan
pengawalan di jalan raya
c. Jumlah Patroli perairan dan udara di seluruh wilayah
hukum RI
d. Jumlah pengamanan objek vital/objek vital nasional dan
VVIP.
e. Julah Patroli di tempat-tempat wisata dan melibatkan
satwa anjing dan kuda
f. Jumlah Pengamanan pada pesta demokrasi lima tahunan
pemlihan presiden / wakil, legislatif biak tingkat pusat maupun
daerah
a Peningkatan Kualitas Layanan Publik LLAJ Meningkatnya pelayanan SIM, STNK, BPKB & Terbangunnya % Kecukupan jumlah pelayanan SSB per tahun 50% 100% 4.862,6
Pusat Pengendali dan Informsi LLAJ
b Pembinaaan Kepolisian Perairan Meningkatakan keamanan perairan pantai dan sungai; Jumlah prosentase gangguan keamanan yang menurun pada jalur 10% 11% 71,7
Terpeliharanya peralatan dan pendukungnya hingga siap pakai aktivitas masyarakat yg menggunakan moda transportasi laut .
c Bina Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di % Kecukupan Jumlah operasi Kepolisian yg menjadi prioritas 45% 46% 10.019,9
Kewilayahan wilayah tempat tinggalnya kebutuhan masyarakat.
II.L.060.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
11 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Menanggulangi dan menurunnya penyelesaian jenis kejahatan a. Prosentase pengungkapan tindak pidana konvensional. 64,08% 66,00% 3.072,9
(kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan
yang berimplikasi kontijensi dan kejahatan terhadap kekayaan b. Prosentase pengungkapan tindak pidana transnasional. 40% 55%
negara) tanpa melanggar HAM
c. Prosentase pengungkapan tindak pidana terhadap kekayaan 40% 55%
negara,
d. Prosentase peningkatan pengungkapan tindak pidana yg 100% 100%
berimplikasi kontinjensi.
e. Jumlah pembinaan teknis penyidikan dan penyelidikan 77 520 K)
yang dilaksanakan. (paket)
f. Jumlah bentuk-bentuk kerjasama di bidang penyidikan dan 45 305 K)
penegakan hukum secara umum. (paket)
a Penindakan Tindak Pidana Umum Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Umum tingkat 64% 67%
Pidana Umum Nasional 53,4
b Penindakan Tindak Pidana Terorisme Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Terorisme Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Terorisme tingkat 100% 103%
Nasional 59,7
c Penindakan Tindak Pidana Narkoba Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Narkoba tingkat 85% 88%
Pidana Narkoba Nasional 45,5
d Penindakan Tindak Pidana Ekonomi Khusus Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Ekonomi Khusus 34% 37%
Pidana Ekonomi tingkat Nasional 53,4
e Penindakan Tindak Pidana Korupsi Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Korupsi tingkat 0% 3%
Pidana Korupsi Nasional 8,5
f Penindakan Tindak Pidana Kontijensi Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Kontijensi tingkat 100% 103%
Pidana Kontijensi Nasional 26,7
g Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan Meningkatnya Clearance Rate Tindak Pidana di tingkat Jumlah Perkara dan Clerance Rate Seluruh Tindak Pidana di 55% 58%
masyarakat wilayah Polda 2.697,6
II.L.060.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
12 Program Penanggulangan Gangguan Keamanan Dalam Menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban a. Jumlah Efisiensi, pelaksanaan mobilisasi pasukan 60% 62% 282,1
Negeri Berkadar Tinggi masyarakat berkadar tinggi, bersenjata
kerusuhan massa, kejahatan terorganisir bersenjata api danb. Prosentase kemampuan fungsi brimob merata di seluruh 65% 67%
bahan peledak. satuan brimob pusat dan daerah
c. Prosentase modernisasi sistem peralatan utama dan 65% 67%
peralatan khusus yang mendukung penanggulangan keamanan
berkadar tinggi
a Latihan dan Penyiapan Personil Penanggulangan Tersiapkannya kemampuan pemukul penanggulangan Jumlah kegiatan latihan personel brimob dalam penanggulangan 1/hari 1/hari
Keamanan Dalam Negeri keamanan dalam negeri keamanan dalam negeri 4,3
13 Program Pengembangan Hukum Kepolisian Menyelenggarakan pembinaan dan advokasi hukum serta a. Jumlah penyusunan dan pengkajian perundang-undangan 5 25 K) 100,9
membangun landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas (paket)
pokok Polri selaku pelindung, pengayoman dan pelayanan
masyarakat, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat b. Jumlah Bantuan hukum/saksiPenterjemah/ biaya 55 275 K)
serta menegakkan hukum. pengacara/penyelesaian hukum (paket)
c. Jumlah pendapat dan saran hukum yang akan dibuat 14 70 K)
(paket)
d. Jumlah penyuluhan hukum yang dilaksanakan (paket) 30 159 K)
II.L.060.7
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Meningkatnya koordinasi perencanaan 1. Persentase unit kerja yang menerapkan 10 30 1.780,7
Tugas Teknis Lainnya BPOM pembinaan, pengendalian terhadap quality policy
program, administrasi dan sumber daya 2. Persentase unit kerja yang terintegrasi 70 80
di lingkungan BPOM sesuai dengan secara online
standar sistem manajemen mutu
1.1 Pelayanan Informasi Obat dan Makanan, Informasi Berfungsinya sistem informasi yang Persentase tersedianya baseline data 0 100 1) 80,2
Keracunan dan Teknologi Informasi terintegrasi secara online dan up to date pengawasan Obat dan Makanan
dalam pengawasan obat dan makanan
1.2 Pengembangan Tenaga dan Manajemen Terselenggaranya pengembangan tenaga Jumlah pegawai Badan POM yang 0 384 k) 615,9
Pengawasan Obat dan Makanan dan manajemen pengawasan Obat dan ditingkatkan pendidikannya S2 dan S3
Makanan
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Meningkatnya ketersediaan sarana dan Persentase ketersediaan sarana dan prasarana 60 95 204,3
Aparatur BPOM prasarana yang dibutuhkan oleh Badan penunjang kinerja
POM
2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPOM Terselenggaranya pengadaan sarana dan Jumlah sarana dan prasarana yang diadakan 2 10 k) 68,8
prasarana aparatur Badan POM sesuai kebutuhan
3 Program Pengawasan Obat dan Makanan Meningkatnya Efektifitas Pengawasan 1. Proporsi Obat yang memenuhi standar 99,23 99,63 2.146,3
Obat dan Makanan dalam rangka (aman, manfaat dan mutu)
Melindungi Masyarakat 2. Proporsi makanan yang memenuhi syarat 75 90
II.L.063.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)
3.1 Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan Meningkatnya Mutu Sarana Produksi Persentase sarana produksi obat yang memiliki 60 85 32,6
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Produk Terapetik dan PKRT sesuai sertifikasi GMP yang terkini
Good Manufacturing Practice (GMP)
terkini
3.2 Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Menurunnya makanan yang Persentase makanan yang mengandung 25 10 15,7
mengandung bahan berbahaya cemaran bahan berbahaya/dilarang
3.3 Pengawasan Obat dan Makanan di 31 Balai Meningkatnya kinerja pengawasan obat 1. Jumlah sarana produksi dan distribusi Obat 15.000 76.516 k) 1.619,8
Besar/Balai POM dan makanan di seluruh Indonesia dan Makanan yang diperiksa
2. Jumlah produk Obat dan Makanan yang 97.000 494.798 k)
II.L.063.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Meningkatkan kelancaran dan kecukupan dukungan a. % terlaksananya kegiatan yang direncanakan 75% 77% 592,7
Teknis Lainnya Lemhannas pelaksanaan tugas dan operasional Lemhanas b. % laporan aset Lemhannas yang dinilai wajar 100% 102%
c. Tingkat kecepatan rata-rata penyelesaian urusan tata 80% 82%
usaha untuk Gubernur, Settama, Kedeputian dan
Inspektorat
d. Jumlah berita negatif dibanding total pemberitaan 80% 82%
II.L.064.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Program Pengembangan Ketahanan Nasional Meningkatnya kualitas pelaksanaan Pengkajian yang a. Indeks pengkajian strategik di bidang politik 50% 52% 46,3
bersifat konseptual dan strategis mengenai berbagai b. Indeks pengkajian strategik di bidang ekonomi 50% 52%
permasalahan nasional, regional dan internasional
c. Indeks pengkajian strategik di bidang sosial budaya 50% 52%
yang dapat dipertanggungjawabkan
d. Indeks pengkajian strategik di bidang pertahanan keamanan 50% 52%
5. Program Pengembangan Ketahanan Nasional Meningkatnya kualitas pelaksanaan perumusan a. Indeks pemantapan substansi nilai-nilai Ideologi dan 50% 52% 36,5
kebijaksanaan secara konseptual serta Kewaspadaan Nasional
mengembangkan konsep-konsep dibidang b. Indeks pemantapan substansi nilai-nilai Konstitusi dan 50% 52%
pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang dapat Sistem Nasional
dipertanggungjawabkan c. Indeks pemantapan substansi nilai-nilai Semangat Bela 55% 57%
Negara
d. Indeks pemantapan Transformasi Nilai-nilai Universal 55% 57%
II.L.064.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
a. Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi Meningkatnya kualitas pengembangan Sistem Peningkatan jumlah aplikasi perijinan dan non perijinan yang Perijinan di 3 sektor Implementasi nasional 100,3
dan perijinan Investasi Secara Elektronik Pelayanan Informasi dan perijinan Investasi Secara menjadi wewenang BKPM, PTSP Propinsi, PTSP Kab./Kota unyuk semua sektor
(SPIPISE) (Prioritas Nasional) Elektronik/ Online (SPIPISE) yang terbangun dalam SPIPISE
Jumlah peningkatan PTSP Prop. dan Kab/Kota yang terhubung 50 Kab/Kota dan 33 Propinsi 50 Kab/Kota dan 33
dalam SPIPISE Propinsi
Terbangunnya infrastruktur dan database penanaman modal Penambahan kapasitas dan Penambahan kapasitas
yang terintegrasi kemampuan infrastruktur dan kemampuan
pada jaringan BKPM infrastruktur pada
jaringan BKPM
Jumlah Propinsi dan Kab/Kota yang mengikuti sosialisasi & 50 Kab/Kota dan 33 Propinsi 50 Kab/Kota dan 33
pelatihan Propinsi
b. Pengembangan Sumber Daya Manusia Meningkatnya kualitas penyelenggaraan dan Jumlah aparatur BKPM yang mengikuti Diklat Struktural, 2.579 Orang 2.000 Orang 34,1
(Prioritas Bidang) pengkoordinasian pendidikan dan pelatihan bagi Diklat Teknis, Diklat Fungsional, dan tenaga kediklatan serta 10 modul 19 modul
aparatur jumlah kurikulum dan modul diklat.
II.L.065.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA 63,0
DAN PRASARANA APARATUR
a. Pembangunan/ pengadaan/ peningkatan Meningkatnya sarana dan prasarana kerja yang Persentase tercapainya peningkatan sarana dan prasarana kerja 100% 100% 63,0
sarana dan prasarana (Prioritas Bidang) dibutuhkan di pusat dan daerah
a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Meningkatnya kualitas pelayanan penerbitan surat 1. Jumlah persetujuan yang dapat diproses dalam satu satuan 100% 100% 25,4
Persetujuan Penanaman Modal (prioritas persetujuan penanaman modal waktu tertentu.
bidang)
2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam 100% 100%
pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 1 (satu) buah buku pedoman 5 (lima) buah buku K)
pedoman
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi 90% 90%
aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal
b. Peningkatan Kualitas Pelayanan perijinan Meningkatnya kapasitas pelayanan perijinan 1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan 100% 100% 19,3
Penanaman Modal (prioritas bidang) penanaman modal waktu tertentu.
II.L.065.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata 100% 100%
cara pelayanan perijinan penanaman modal bagi aparatur
pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 1 (satu) buah buku pedoman 5 (lima) buah buku K)
pedoman
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi 100% 100%
aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal
c. Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas 1. Jumlah fasilitas penanaman modal yang dapat diproses 100% 100% 24,0
Penanaman Modal (prioritas bidang) penanaman modal dalam satu satuan waktu tertentu.
II.L.065.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah rumusan kebijakan sebagai masukan bagi 1 rumusan 5 rumusan K)
e. Pengembangan Potensi Penanaman Modal Merealisasikan kegiatan identifikasi pemetaan dan 1. Jumlah Informasi data potensi daerah yang mutakhir yang 33 Propinsi 33 Propinsi 37,1
Daerah (prioritas bidang) pengembangan potensi yang diarahkan bagi didokumentasikan secara elektronik.
peningkatan penanaman modal di daerah
II.L.065.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
f. Pemberdayaan Usaha Nasional (prioritas Merealisasikan kegiatan fasilitasi kemitraan usaha 1. Jumlah pelaksanaan Forum Komunikasi Pemberdayaan 5 Lokasi 4 Lokasi 39,4
bidang) bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKMK) Usaha Nasional.
dalam pemberdayaan usaha nasional
g. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Mendorong realisasi penanaman modal di Sumatera 1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi 1.500 proyek 1.700 proyek 42,7
Modal Wilayah I (prioritas bidang) penanaman modalnya di seluruh propinsi di Pulau Sumatera dan
kepulauan di sekitarnya.
2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi 10 Daerah 10 Daerah
penyelesaiaan masalah yang dihadapi
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan pengawasan 200 Perusahaan 150 Perusahaan
pelaksanaan penanam modal.
h. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Mendorong realisasi penanaman modal di 1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi 6.000 Proyek 7.000 Proyek 28,0
Modal Wilayah II (prioritas bidang) Kalimantan , DKI Jakarta dan DI Yogyakarta penanaman modalnya di propinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta,
dan seluruh propinsi di Pulau Kalimantan dan kepulauan di
sekitarnya.
2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi 6 Daerah 6 Daerah
penyelesaiaan masalah yang dihadapi penanam modal antara
lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek,
lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
II.L.065.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
i. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Mendorong realisasi penanaman modal di Jawa 1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi 4.000 Proyek 6.000 Proyek 14,7
Modal Wilayah III (prioritas bidang) Barat, Banten, Jawa Tengah dan Sulawesi penanaman modalnya di Propinsi Jawa Barat, Banten, Jawa
Tengah dan seluruh propinsi di Pulau Sulawesi dan kepulauan
di sekitarnya.
2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi 9 Daerah 9 Daerah
penyelesaiaan masalah yang dihadapi penanaman modal antara
lain dari aspek dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi
proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
k. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan PTSP di bidang Peserta : 2.000 orang Peserta : 2.000 orang 265,7
Pintu (PTSP) Penanaman Modal *) di pusat dan di daerah Penanaman Modal
(prioritas nasional)
4 jenis pelatihan: 4 jenis pelatihan:
II.L.065.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Dasar, Lanjutan I, Lanjutan Dasar, Lanjutan I,
II, & SPIPISE Lanjutan II, &
SPIPISE
Penetapan Kualifikasi Kelembagaan PTSP di Bidang 265 PTSP 265 PTSP
Penanaman Modal
Pengadaan sarana dan prasarana penunjang Penyelenggaraan 33 Prov + 30 kab/kota 33 Propinsi+90 K)
l. Kerjasama Bilateral dan Multilateral di Meningkatnya strategi dan teknik yang berdaya 1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM dalam fora 23 Laporan 106 Laporan K) 22,5
Bidang Penanaman Modal (prioritas bidang) saing untuk memperoleh manfaat yang optimal dari perundingan kerjasama bilateral dan multilateral.
perundingan-perundingan kerjasama bilateral dan 2.Jumlah laporan tentang jumlah dan kualitas bahan posisi 4 Laporan 20 Laporan K)
multilateral dalam rangka memberikan jaminan dan perundingan dalam rangka kerjasama bilateral dan multilateral.
perlindungan di bidang penanaman modal
3.Jumlah laporan koordinasi internal dan eksternal dalam 2 Laporan 10 Laporan K)
4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil perundingan bilateral 120 Orang 100 Orang
dan multilateral.
II.L.065.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
m. Kerjasama Regional di Bidang Penanaman Meningkatnya strategi dan teknik yang berdaya 1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM dalam fora 30 Laporan 155 Laporan K) 30,1
Modal (prioritas bidang) saing untuk memperoleh manfaat yang optimal dari perundingan kerjasama regional.
perundingan-perundingan kerjasama regional dalam
rangka memberikan jaminan dan perlindungan di
bidang penanaman modal
2. Jumlah laporan tentang jumlah dan kualitas bahan posisi 33 Laporan 158 Laporan K)
4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil perundingan kerjasama 180 Orang 220 Orang
regional
n. Kerjasama dengan Dunia Usaha Asing di Meningkatnya strategi dan teknik yang berdaya 1. Jumlah partisipasi aktif BKPM dalam fora perundingan 35 kali 50 kali 16,9
Dalam dan di Luar Negeri di Bidang saing untuk memperoleh manfaat yang optimal dari kerjasama dengan dunia usaha internasional.
Penanaman Modal (prioritas bidang) perundingan-perundingan kerjasama dunia usaha
internasional 2. Jumlah kesepakatan kerjasama dengan dunia usaha 4 kesepakatan 16 kesepakatan
internasional
3. Jumlah laporan pendataan penanam modal dalam negeri Laporan pendataan dan Laporan pendataan
yang menjalankan kegiatan penanaman modalnya di luar informasi FDI Outflow dan informasi FDI
wilayah Indonesia dan sosialisasinya kepada instansi terkait. Indonesia melalui 5 kali Outflow Indonesia
sosialisasi di KBRI/KJRI melalui 10 kali
sosialisasi di
KBRI/KJRI
o. Perencanaan Pengembangan Penanaman Meningkatnya kualitas Pemetaan & Perencanaan 1. Jumlah pedoman arah kebijakan umum perencanaan 1 pedoman arah kebijakan 5 pedoman arah K) 31,2
Modal Sektor Industri Agribisnis & Sumber Pengembangan Penanaman Modal Sektor Industri penanaman modal yang berorientasi pada peningkatan daya penanaman modal kebijakan penanaman
Daya Alam Lainnya (prioritas bidang) Agribisnis & Sumber Daya Alam Lainnya saing di sektor industri agribisnis dan sumber daya alam modal
lainnya.
II.L.065.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah kajian perencanaan pengembangan penanaman 1 kajian sektor baru dan 1 5 kajian sektor baru K)
modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor kajian sektor Up-Dating dan 1 kajian sektor
industri agribisnis dan sumber daya alam lainnya. Up-Dating
3. Jumlah kajian perencanaan insentif penanaman modal di 1 kajian perencanaan insentif 5 kajian perencanaan K)
sektor industri agribisnis dan sumber daya alam lainnya. penanaman modal insentif penanaman
modal
4. Jumlah buku pedoman tentang Norma, Standar dan 1 buku pedoman NSP 5 buku pedoman NSP K)
Prosedur yang Baku dalam melakukan Perencanaan Penanaman perencanaan penanaman perencanaan
Modal di Pusat dan di Daerah di Sektor Agribisnis & Sumber modal penanaman modal
Daya Alam lainnya.
p. Perencanaan Pengembangan Penanaman Meningkatnya kualitas Perencanaan Pengembangan 1. Jumlah pedoman arah kebijakan perencanaan penanaman 1 pedoman arah kebijakan 1 pedoman arah 31,8
Modal Sektor Industri Manufaktur (prioritas Penanaman Modal Sektor Industri Manufaktur modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor penanaman modal kebijakan penanaman
bidang) industri manufaktur. modal
2. Jumlah kajian perencanaan pengembangan penanaman 1 kajian sektor baru dan 1 5 kajian sektor baru K)
modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor kajian sektor Up-Dating dan 1 kajian sektor
industri manufaktur. Up-Dating
3. Jumlah kajian Perencanaan Insentif Penanaman Modal di 1 kajian perencanaan insentif 5 kajian perencanaan K)
4. Jumlah buku tentang Norma, Standar dan Prosedur yang 1 buku pedoman NSP 5 buku pedoman NSP K)
q. Perencanaan Pengembangan Penanaman Meningkatnya kualitas Pemetaan & Perencanaan 1. Jumlah pedoman arah kebijakan perencanaan penanaman 1 pedoman 5 pedoman K) 27,1
Modal di bidang Sarana, Prasarana, Jasa Pengembangan Penanaman Modal di Bidang modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor
dan Kawasan (prioritas bidang) Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan sarana prasarana, jasa dan kawasan.
II.L.065.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah kajian perencanaan pengembangan penanaman 1 kajian baru dan 1 5 kajian baru dan 1 K)
modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor updating kajian updating kajian
sarana prasarana, jasa dan kawasan.
dalam melakukan Perencanaan Penanaman Modal di Pusat dan perencanaan penanaman perencanaan
di Daerah di sektor Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan. modal/1 Updating kajian penanaman modal/ 1
Updating kajian
r. Pengembangan Penanaman Modal di Terbangunnya KEK di 5 lokasi Persentase penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan 100% 100% 18,0
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (prioritas KEK
nasional) Persentase penetapan institusi Sekretariat Dewan Nasional KEK 100% 100%
Hasil koordinasi masalah strategis di bidang pengembangan 1 buku laporan 5 buku laporan K)
KEK
Jumlah promosi penanaman modal di KEK 2 negara & 3 daerah 7 negara & 8 daerah
II.L.065.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Pemetaan sektor potensial di Indonesia yang berorientasi informasi iklim investasi di informasi iklim
pada pengembangan kebijakan promosi penanaman modal. Indonesia dan 6 negara investasi di Indonesia
pesaing dan 12 negara pesaing
3. Jumlah perencanaan dan pengembangan fokus strategi 16 bahan masukan dalam 24 bahan masukan
promosi penanaman modal yang berbasis sektor, wilayah dan penyusunan strategi promosi dalam penyusunan
baurannya. investasi strategi promosi
investasi
4. Jumlah strategi promosi penanaman modal yang efektif dan 16 strategi promosi 24 strategi promosi
efisien dengan mengedepankan daya saing penanaman modal.
5. Sarana promosi penanaman modal yang efektif dengan Mendapatkan investor asing Mendapatkan investor
pengembangan kantor perwakilan BKPM di luar negeri. sebanyak-banyaknya dari 6 asing sebanyak-
perwakilan di luar negeri banyaknya dari 10
perwakilan di luar
negeri
t. Promosi Penanaman Modal Sektoral Meningkatnya kualitas promosi penanaman modal 1. Penyelenggaraan promosi penanaman modal berdasarkan 16 kegiatan 25 kegiatan 183,2
Terpadu dan Terintegrasi di Dalam dan sektoral terpadu yang berpijak pada peningkatan sektor dan negara melalui antara lain temu usaha, business
Luar Negeri (prioritas nasional) daya saing penanaman modal forum, business match-making , dan sebagainya.
II.L.065.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
u. Fasilitasi Daerah Dalam Rangka Kegiatan Meningkatnya kualitas fasilitasi daerah yang 1. Jumlah fasilitasi promosi daerah 33 Instansi Penanaman 33 Instansi 91,6
Promosi Penanaman Modal (prioritas berpijak pada peningkatan daya saing penanaman Modal Propinsi untuk ikut Penanaman Modal
nasional) modal serta dalam kegiatan promosi Propinsi untuk ikut
investasi di dalam dan luar serta dalam kegiatan
negeri promosi investasi di
dalam dan luar negeri
2. Jumlah fasilitasi pelayanan penerimaan misi penanam modal misi investasi 33 kali di pusat misi investasi 50 kali
luar negeri di pusat dan di daerah tempat tujuan rencana dan daerah di pusat dan daerah
penanaman modal.
3. Jumlah pelayanan pendampingan misi pusat dan daerah ke promosi investasi di 6 negara promosi investasi di
negara potensial penanam modal di berbagai sektor usaha. 18 negara
4. Jumlah kegiatan promosi penanaman modal daerah di dalam 6 kali TalkShow di TV 8 kali TalkShow di
negeri antara lain Talkshow , Gelar Potensi Investasi Daerah Nasional, 2 kali Gelar TV Nasional, 3 kali
(GPID), Seminar Investasi (Business Meeting, Match Making, Potensi Investasi Daerah Gelar Potensi
One on One Meeting ). (GPID) di Jawa Timur dan Investasi Daerah
Sulawesi Utara, 2 kali (GPID) di Sumatera
Seminar Investasi di Jawa Barat, Kalimantan
Timur dan Sulawesi Utara Selatan dan DKI
(Business Meeting, Jakarta, 3 kali
matchmaking,One-on-One Seminar Investasi di
Meeting ) Sumatera Barat,
Kalimantan Selatan
dan DKI Jakarta
(Business Meeting,
matchmaking,One-on-
One Me
II.L.065.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5. Jumlah kegiatan promosi penanaman modal daerah di luar Terfasilitasinya Instansi Terfasilitasinya
negeri antara lain Marketing Investasi Indonesia (MII) dan Penanaman Modal IPMP/IPMK dalam
Trade, Tourism and Investment (TTI) Forum , Joint Promotion Propinsi/Instansi Penanaman kegiatan MII di 3
antara Pusat dan Daerah, Joint Promotio n antar Instansi Pusat Modal Kabupaten negara dan TTI di 6
(Instansi Penanaman Moda Pusat dengan Instansi-instansi (IPMP/IPMK) dalam negara
Sektor dan lembaga-lembaga terkait) kegiatan MII di 3 negara dan
TTI di 6 negara
v. Penyelenggaraan Pameran dan Penyediaan Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pameran 1. Jumlah kegiatan pameran yang mengikutsertakan instansi 150 pameran 150 pameran 51,1
Sarana Promosi Penanaman Modal untuk dan penyediaan sarana promosi penanaman modal penanaman modal di pusat dan daerah, instansi sektoral pusat
Kegiatan di Dalam dan di Luar Negeri yang berpijak pada peningkatan daya saing dan daerah, asosiasi/ kalangan dunia usaha serta masyarakat
(prioritas bidang) penanaman modal lainnya dalam pelaksanaan pameran.
2. Informasi potensi penanaman modal, antara lain profil 1.000 eksemplar brosur dan 2.500 eksemplar
proyek, brosur, leaflet , Indonesia Investment News , Guide for leaflet, 6.500 eksemplar brosur dan
Investor , Investment Procedures , film, video, slide, CD ROM Brief Guide for Investment , leaflet ,9.000
dan multimedia/situs web . 15.000 eksemplar Investment eksemplar Brief
Procedures dan buku-buku Guide for Investment ,
peraturan, media elektronik. 30.000 eksemplar
Investment
Procedures dan buku-
buku peraturan, media
elektronik.
II.L.065.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Jumlah kegiatan pameran baik di dalam maupun di luar 9 pameran di dalam negeri 13 pameran di dalam
negeri. dan 15 pameran di luar negeri negeri dan 22
pameran di luar
negeri
4. Jumlah kunjungan dan minat penanaman modal sebagai 1.650 pengunjung dan 100 1.650 pengunjung dan
respon terhadap penyelenggaraan pameran serta kegiatan peminat 100 peminat
promosi lainnya baik di dalam dan di luar negeri
w. Peningkatan Pelayanan Hukum Penanaman Meningkatnya kualitas pelayanan, pertimbangan Jumlah pelaksanaan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa Pelayanan konsultasi hukum Pelayanan konsultasi 33,7
Modal (Prioritas Bidang) dan bantuan hukum serta penyelesaian kasus/ di bidang penanaman modal secara efisien efektif. penanaman modal sejumlah hukum penanaman
sengketa di bidang penanaman modal 48 kali konsultasi modal sejumlah
34kali konsultasi
II.L.065.14
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya kinerja akuntabilitas dan keuangan BNN. Opini laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan BNN. 50 besar 10 besar 1.239,4
Pelaksanaan Teknis Lainnya BNN
2. Program Pencegahan dan Pemberantasan Meningkatnya sikap positif masyarakat terhadap bahaya Prosentase peningkatan sikap positif masyarakat terhadap 10% 10% 2.865,2
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
(P4GN)
a. Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi Informasi di Meningkatnya kegiatan Diseminasi Informasi P4GN Tingkat pemahaman masyarakat tentang bahaya 10% 10% 92,7
Bidang P4GN penyalahgunaan narkoba.
b. Pelaksanaan Alternative Development Meningkatnya kegiatan Alternatif Development Jumlah penanam ganja yang beralih ke kegiatan legal 50 250 K) 27,6
produktif (orang)
c. Pelaksanaan Kegiatan Penindakan dan Meningkatnya Kegiatan Penindakan dan Pengejaran Jumlah penangkapan tersangka tindak kejahatan 10% 10% 147,0
Pengejaran jaringan peredaran gelap narkoba penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
d. Pelaksanaan Kegiatan Interdiksi Meningkatnya kegiatan interdiksi di pintu masuk (Bandara Jumlah Narkoba ilegal yang disita di Bandara, Pelabuhan, 10% 10% 37,1
dan Pelabuhan) dan Border line dan Border line
e. Pelaksanaan Pengembangan Rehabilitasi Meningkatnya fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan Jumlah fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba - 3 Fasilitas TR K) 279,0
Instansi Pemerintah narkoba yang dikelola Instansi Pemerintah yang dikelola Instansi Pemerintah
f. Pelaksanaan Pengembangan Rehabilitasi Meningkatnya fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan Jumlah fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba 20 Fasilitas 100 Fasilitas K) 69,8
Berbasis Komponen Masyarakat narkoba yang dikelola Komponen Masyarakat yang dikelola Komponen Masyarakat
1 II.L.066.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN NARKOTIKA NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
g. Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Terselenggaranya pelayanan P4GN yang dilaksanakan oleh 1. Jumlah BNNP yang terbentuk untuk menyelenggarakan - 14 BNNP dan K) 1.816,5
Daerah struktur organisasi BNN Propinsi dan Kabupaten/Kota P4GN 156 BNNK
yang vertikal 2. Jumlah BNNK yang terbentuk untuk menyelenggarakan
P4GN
2 II.L.066.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi 1. Meningkatnya pengembangan pusat pertumbuhan di 1. Persentase kabupaten di daerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 676,6
Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal Daerah Tertinggal Pusat Pertumbuhan
2. Terfasilitasinya pembiayaan untuk pengembangan 2. Persentase kabupaten di daerah tertinggal yang mendapatkan 100%
ekonomi fasilitasi pembiayaan untuk pengembangan ekonomi melalui (a)
Berkembangnya sektor usaha swasta berorientasi pasar, (b)
meningkatnya kualitas dan nilai tambah produksi pertanian,
perikanan, dan perkebunan, (c). Meningkatkan perdagangan
internasional, dan (d). Meningkatkan investasi dalam negeri
maupun luar negeri
II.L.067.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya pengembangan usaha mikro kecil Persentase daerah tertinggal yang mengembangkan usaha mikro 20% 100% 93,0
usaha mikro kecil menengah dan koperasi daerah menengah dan koperasi di daerah tertinggal kecil menengah dan koperasi di daerah tertinggal
tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya ketersediaan sumber pendanaan dan Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang telah memiliki 20% 100% 92,0
pendanaan dan kemitraan usaha daerah tertinggal pengembangan kemitraan usaha di daerah tertinggal sumber pendanaan dan melaksanakan kemitraan usaha dengan
daerah lain.
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya jumlah dan nilai investasi di daerah Persentase kabupaten di daerah tertinggal yang telah 20% 100% 96,0
investasi ekonomi daerah daerah tertinggal tertinggal meningkatkan jumlah dan nilai investasi
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi 1. Meningkatnya kemampuan sistem, organisasi, dan 1. Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 1.227,5
penguatan kelembagaan pemerintah daerah SDM pemerintahan daerah untuk mewujudkan good fasilitasi penguatan kelembagaan pemerintah daerah dan
tertinggal , terdepan, terluar, dan pasca konflik. governance mengalami peningkatan indeks good governance
2. (i) Meningkatnya kemampuan kelembagaan Pemda 2. (i) Persentase jumlah kabupaten tertinggal yang kemampuan
dan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya lokal, kelembagaan pembangunan masyarakat dan pemda meningkat
(ii) Meningkatnya kegiatan ekonomi, pengembangan dalam pengelolaan sumberdaya lokal, (ii) Persentase jumlah
sumberdaya manusia, dan infrastruktur lingkungan kawasan pembangunan perdesaan yang terpadu dari aspek
perdesaan secara terpadu di daerah tertinggal, dan (iii) ekonomi, sumberdaya manusia, dan infratruktur lingkungan, dan 64% 100%
Meningkatkan mobilitas penduduk dan arus barang (iii) Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang mengalami
antara daerah tertinggal ke pusat-pusat pertumbuhan peningkatan mobilitas penduduk dan arus barang antara daerah
ekonomi dan pelayanan publik, melalui PNPM tertinggal ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan pelayanan
Mandiri publik
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kapasitas kelembagaan sosial Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 89,0
penguatan kelembagaan sosial masyarakat daerah masyarakat daerah tertinggal fasilitasi penguatan kelembagaan sosial masyarakat daerah
tertinggal tertinggal
II.L.067.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kerjasama antar lembaga pemerintah di persentase kabupaten daerah tertinggal yang menjalin kerjasama 20% 100% 85,0
lembaga kerjasama antar daerah daerah tertinggal daerah tertinggal dengan pemerintah daerah lain.
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kapasitas lembaga perekonomian daerah persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 77,0
lembaga perekonomian d aerah tertinggal tertinggal fasilitasi penguatan lembaga perekonomian di daerah tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kemitraan antar lembaga pemerintahan persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 77,0
kemitraan antar lembaga daerah tertinggal kabupaten daerah tertinggal fasilitasi penguatan kemitraan antar lembaga daerah tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya koordinasi pembangunan infrastruktur Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 70,0
pembangunan infrastruktur kesehatan daerah kesehatan daerah tertinggal fasilitasi pembangunan infrastruktur kesehatan daerah tertinggal
tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 62,0
Kesehatan Dasar, Lanjutan Daerah Tertinggal tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang Kesehatan Dasar Daerah Tertinggal
Kesehatan Dasar Daerah Tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 48,0
pembangunan infrastruktur pendidikan daerah tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang pembangunan infrastruktur pendidikan
tertinggal pembangunan infrastruktur pendidikan daerah daerah tertinggal
tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 48,0
Pendidikan Dasar, Menengah Dan Kejuruan di tertinggal yang memiliki kebijakan Pendidikan Dasar, kebijakan Pendidikan Dasar, Menengah Dan Kejuruan Daerah
Daerah Tertinggal Menengah Dan Kejuruan Daerah Tertinggal Tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 87,0
Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal
Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 170,0
pembangunan infrastruktur ekonomi daerah tertinggal yang memiliki kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan infrastruktur ekonomi daerah
tertinggal infrastruktur ekonomi daerah tertinggal tertinggal
II.L.067.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi 1. Meningkatnya persentase kabupaten didaerah 1. Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 220,5
pembangunan infrastruktur energi daerah tertinggal yang memiliki kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan infrastruktur energi daerah tertinggal
tertinggal infrastruktur energi daerah tertinggal 2. Persentase kabupetan didaerah tertinggal yang memiliki
2. Meningkatnya Pemanfaatan Energi Matahari untuk database permintaan kelistrikan dengan menggunakan teknologi
Pengembangan Infrastruktur Dasar di Wilayah GIS dan memanfaatkan energi matahari untuk pengembangan
Perdesaan Tertinggal Terpencil infrastruktur serta peningkatan kemampuan masyarakat yang
dapat melakukan pemetaan Wilayah Rentan Perubahan Iklim
dan Kegiatan Adaptasi Untuk Mengantisipasi Perubahan Iklim
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 60,0
pembangunan infrastruktur telekomunikasi tertinggal yang memiliki kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi daerah
daerah tertinggal infrastruktur telekomunikasi daerah tertinggal tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 232,0
Pembangunan Infrastruktur Transportasi Daerah tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang pembangunan infrastruktur transportasi
Tertinggal pembangunan infrastruktur transportasi daerah daerah tertinggal
tertinggal
II.L.067.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)
Pengembangan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi Meningkatnya koordinasi antar sektor dalam Jumlah rapat koodinasi 4 4 147,0
daerah tertinggal di kawasan perbatasan pengembangan daera tertinggal di kawasan perbatasan
Jumlah rencana aksi pengembangan daerah tertinggal di
kawasan perbatasan yang dioperasionalisasikan 27 27
II.L.067.5
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.068.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.3 Sosialisasi kebijakan dan program Meningkatnya komitmen lintas sektor serta 1. Persentase Stakeholders dan mitra kerja yang menerima - 80 86,3
kependudukan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang sosialisasi
pembangunan berwawasan kependudukan 2. Persentase penentu kebijakan yang menerapkan perspektif - 50
pembangunan berwawasan kependudukan dalam kebijakan
sektor
3. Jumlah modul pendidikan tentang kependudukan 1 5 K)
II.L.068.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.5 Pengembangan kebijakan dan pembinaan Meningkatnya pembinaan, kesertaan, dan kemandirian 1. Persentase NSPK tentang pembinaan kemandirian ber-KB 10 100 4.378,2
kesertaan ber-KB 1) ber-KB melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan
swasta 2. Jumlah klinik KB pemerintah dan swasta yang melayani 23.500 23.500
KB
3. Jumlah peserta KB baru miskin (KPS dan KS-1) dan 3,75 19,46 K)
rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis
melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta (juta)
4. Jumlah peserta KB aktif miskin (KPS dan KS-1) dan 11,9 62,5 K)
rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis
melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta (juta)
II.L.068.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.7 Penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja Meningkatnya PSP remaja tentang PKBR 1. Jumlah kebijakan tentang PKBR 1 5 K) 205,3
(PKBR)
2. Persentase pengetahuan remaja tentang :
a. Kesehatan reproduksi remaja 50 62
b. HIV/AIDS 64 76
c. Perencanaan kehidupan berkeluarga 10 30
3. Jumlah pelatih PKBR dilatih - 205 *)
7. Jumlah PIK remaja/ mahasiswa yang dibentuk dan dibina 9.373 63.977 K)
1.8 Peningkatan kemandirian ber-KB keluarga Meningkatnya pembinaan dan kemandirian ber-KB 1. Jumlah kebijakan kegiatan pemberdayaan ekonomi 3 6 K) 135,7
Pra-S dan KS-1 keluarga Pra-S dan KS-1 keluarga peserta KB
2. Jumlah PUS anggota kelompok usaha ekonomi produktif 22.000 110.000
yang menjadi peserta KB mandiri
3. Persentase Kab/kota yang mempunyai kebijakan 20 75
pemberdayaan ekonomi keluarga peserta KB
4. Jumlah mitra kerja yang memberikan bantuan modal dan 34 170 K)
pembinaan kewirausahaan kepada kelompok usaha ekonomi
produktif
5. Jumlah tenaga pengelola kegiatan pemberdayaan ekonomi - 99 K)
keluarga peserta KB yang dilatih
6. Jumlah mitra kerja yang menjadi pendamping kelompok 3 15 K)
usaha ekonomi produktif
II.L.068.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.9 Pembinaan ketahanan keluarga 1. Meningkatnya ketahanan keluarga dalam rangka 1. Jumlah kebijakan kegiatan pembinaan ketahanan keluarga 4 8 K) 222,6
peningkatan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian
ber-KB bagi PUS anggota poktan
2. Meningkatnya ketrampilan keluarga dalam 2. Jumlah mitra kerja yang melaksanakan pembinaan dan 2 20 K)
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, pendampingan ketahanan keluarga
pembinaan remaja, serta peningkatan kualitas hidup
lansia
3. Persentase kab/kota yang mempunyai kebijakan pembinaan 50 75
ketahanan keluarga
4. Jumlah tenaga pengelola pembinaan ketahanan keluarga - 1.341 K)
yang dilatih
5. Jumlah tenaga pelatih pembinaan ketahanan keluarga yang - 1.644 K)
dilatih
6. Jumlah prototype BKB-Kit yang diproduksi 1 5 K)
II.L.068.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Persentase media cetak dan elektronik yang menayangkan - 100
informasi KKB
5. Jumlah media luar ruang yang menayangkan informasi - 328 K)
KKB
6. Persentase klinik KB dan mitra kerja yang mendapatkan - 287 K)
media dan materi KIE
7. Jumlah PLKB yang mendapatkan KIE-Kit - 1.000 K)
II.L.068.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.14 Peningkatan kemitraan dengan sektor swasta, Meningkatnya peran serta LSM, swasta, dan masyarakat 1. Jumlah MOU baru 2 10 K) 269,8
LSM, dan masyarakat dalam penyelenggaraan program KKB
1.15 Penyediaan data dan informasi Program Tersedianya data dan informasi Program Kependudukan 1. Jumlah kebijakan yang berkaitan dengan penyediaan data 1 4 K) 165,6
Kependudukan dan KB dan KB berbasis TI dan informasi
2. Persentase cakupan laporan:
1. Provinsi 100 100
2. Kab/Kota 85 85
3. Jumlah data dan informasi yang tersedia tepat waktu 918 4.590 K)
1.16 Peningkatan kualitas analisis data dan Tersedia dan meningkatnya kualitas analisis data dan 1. Jumlah kebijakan analisis dan evaluasi pengelolaan 2 5 K) 84,7
informasi manajemen program kependudukan informasi manajemen program kependudukan dan KB kependudukan dan KB
dan KB 2. Persentase hasil analisis dan evaluasi yang dimanfaatkan 50 100
dalam pengelolaan kependudukan dan KB
II.L.068.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.17 Peningkatan pelayanan informasi dan Meningkatnya pelayanan informasi dan dokumentasi 1. Jumlah kebijakan pelayanan informasi dan dokumentasi 2 5 K) 82,3
dokumentasi Program KKB berbasis TI Program KKB bagi stakeholders Program KKB berbasis TI
2. Jumlah publikasi berbahasa Indonesia 6 42 K)
II.L.068.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Tersedianya dukungan manajemen dalam rangka 1. Persentase ketersediaan peta strategi map dan score card 100 100 1.840,4
DAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BKKBN penyelenggaraan program kependudukan dan KB program kependudukan dan KB yang uptodate
4 PROGRAM SARANA PRASARANA Tersedianya dukungan sarana prasarana aparatur 1. Ratio ketersediaan alokon dan sarana Klinik KB Lead time 3-3-1 Lead time 3- 378,5
APARATUR BKKBN pengelola program kependudukan dan KB 3-1
2. Persentase kesesuaian standar gudang alokon propinsi 20 100
5 PROGRAM PENGAWASAN DAN Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan program, SDM 1. Persentase rekomendasi pengawasan digunakan bagi 100 100 26,07
PENINGKATAN AKUNTABILITAS aparatur dan administrasi umum, serta ke-uangan dan pengambilan keputusan pimpinan
APARATUR BKKBN per-bekalan Prog KB 2. Persentase unit kerja yang menerapkan SAKIP 100 100
3. Persentase kepatuhan pejabat dalam melaporkan LHKPN 100 100
II.L.068.9
TABEL 2.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
I Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan manajemen pelaksanaan Jumlah rekomendasi yang terkait dengan pembentukan, 8 30 K) 323,8
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Komnas tugas teknis Komnas HAM perubahan & pencabutan peraturan perundang-undangan yang
HAM berhubungan dengan HAM
Tingkat pelibatan dan penyikapan aparat negara dalam upaya 30% 30%
pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan serta perlindungan, penegakan dan
pemajuan HAM perempuan
1.1 Penguatan Kesadaran HAM Masyarakat dan Meningkatnya kesadaran HAM masyarakat dan Jumlah rekomendasi yang terkait dengan pembentukan, 8 30 K) 41,7
Aparatur Negara. aparatur negara melalui penguatan peraturan perubahan dan pencabutan peraturan perundang-undangan yang
perundang-undangan yang berperspektif HAM berhubungan dengan HAM
II.L.074.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMNAS HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Tingkat tindak lanjut dari rekomendasi hasil pengkajian dan 50% 75%
penelitian yang terkait dengan pembentukan, perubahan &
pencabutan peraturan perundang-undangan nasional serta
ratifikasi instrumen HAM internasional
1.2 Peningkatan Penanganan dan Penyelesaian Terlaksananya penanganan dan penyelesaian kasus Prosentase penanganan pengaduan kasus pelanggaran HAM 80% 90% 58,3
Kasus Pelanggaran HAM pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat yang disampaikan kepada Komnas HAM
penegak hukum dan instansi terkait
Tersedianya sistem pengaduan online dan database pengaduan 1 1
(aplikasi)
Prosentase rekomendasi terkait kasus pelanggaran HAM yang 40% 65%
ditindaklanjuti oleh pihak terkait
II.L.074.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMNAS HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.3 Pencegahan dan Penanggulangan Segala Terlaksananya kegiatan pencegahan dan Tingkat pelibatan dan penyikapan aparat negara dalam upaya 30% 30% 52,4
Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan
Pemenuhan Hak Korban perempuan dan pemenuhan hak korban terhadap perempuan serta perlindungan, penegakan dan
pemajuan HAM perempuan
Tingkat rekomendasi hasil pengkajian dan penelitian yang terkait 50% 50%
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
instrumen internasional yang relevan bagi perlindungan HAM
perempuan
II.L.074.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMNAS HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.074.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
a Pengelolaan Metorologi Publik BMKG Meningkatnya pelayanan data dan informasi Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi 50% 80% 899,7
meteorologi publik serta peringatan dini cuaca ekstrim meteorologi publik
II.L.075.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Tersedianya pelayanan data dan informasi di bidang Jumlah pelayanan informasi iklim agroklimat dan iklim 70% 90% 46,0
perubahan iklim dan kualitas udara, serta kerjasama di maritim
tingkat nasional dan internasional terkait kegiatan di
bidang perubahan iklim dan kualitas udara
II.L.075.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
i Pengelolaan Jaringan Komunikasi BMKG Tersedianya kebijakan teknis bidang jaringan Jumlah kebijakan teknis jaringan komunikasi yang disusun 63% 100% 127,9
komunikasi
Persentase informasi pengelolaan jaringan komunikasi 90% 90%
j Pengelolaan Data Base BMKG Tersedianya mekanisme yang mengatur ketersediaan Jumlah kebijakan database yang disusun 11 86 K) 68,0
dan pengelolaan database
Persentase informasi pengelolaan database secara maksimal 20% 100%
k Pengembangan UPT BMKG Terbinanya pelaksanaan UPT BMKG Persentase pembinaan dan pengembangan UPT BMKG 80% 90% 688,7
seluruh Indonesia
2 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TUGAS TEKNIS 2.598,7
LAINNYA BMKG
d. Penelitian dan Pengembangan BMKG Terselenggaranya penelitian dan pengembangan bidang Jumlah penelitian dan pengembangan bidang meteorologi 0 75 K) 81,7
meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
operasional
Jumlah penelitian dan pengembangan yang di publikasikan 0 30 K)
II.L.075.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
I Program Penguatan Kelembagaan Meningkatnya kapasitas dan kredibilitas organisasi Prosentase penyiapan dan penyelenggaraan pemilu yang tepat - 85% 358,5
Demokrasi dan Perbaikan Proses penyelenggara pemilu dan pemilihan kepala daerah waktu dan akuntabel (sesuai dengan peraturan perundangan).
Politik di KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/kota
1.1 Penyiapan penyusunan rancangan Terselenggaraanya penyiapan penyusunan rancangan 1. Tingkat ketepatan penyiapan analisis dan masukan 60% 85% 111,0
peraturan KPU, advokasi, peraturan KPU, advokasi hukum dan penyuluhannya rancangan verifikasi peraturan parpol, perseorangan peserta
penyelesaian sengketa dan pemilu dan dana kampanye peserta pemilu, penyusunan dapil,
penyuluhan peraturan perundang- dll
undangan yang berkaitan dengan 2. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi - 85%
penyelenggaraan Pemilu penyelenggaraan pemilu 2014
3. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan 60% 90%
pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum
II.L.076.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMILIHAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
1.000 OMS
40 kegiatan K)
kemasyarakatan
8. % kemajuan pengembangan media center 60% 80%
pendidikan politik
II Program Dukungan Manajemen Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan Prosentase penyelenggaraan dukungan manajemen yang 60% 77,5% 4.328,8
dan Pelaksanaan Tugas Teknis pelaksanaan tugas teknis lainnya profesional, akuntabel (sesuai dengan peraturan perundangan),
Lainnya efisien (tepat sasaran), dan efektif (tepat guna)
2.1 Pelaksanaan manajemen Tersedianya dokumen perencanaan dan 1. Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan 60% 77,50% 173,0
perencanaan dan data penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan RKA KL
2. % fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain 60% 77,50%
3. % laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat 60% 77,50%
waktu
II.L.076.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMILIHAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.076.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 Program Penanganan Perkara Konstitusi Penyelesaian perkara konstitusi yang tepat · Prosentase perkara konstitusi yang diputus 84% 91% 275,4
waktu, transparan dan akuntabel · Tersedianya biaya penanganan dan penyelesaian perkara yang
memadai
· Tersedianya satuan biaya penanganan perkara yang memadai
diputus
· Jumlah perkara pemilukada yang diputus 500 2.350 K)
2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana · Penyediaan sarana dan prasarana pendukung penanganan 605,1
Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI berbasis TI dalam penanganan perkara perkara konstitusi
konstitusi · Penyediaan informasi penanganan perkara konstitusi kepada
masyarakat
2.1 Pelayanan Hubungan Masyarakat, Kerjasama, Tersedianya fasilitas sarana prasarana · Presentase informasi perkembangan penanganan perkara 100% 100% 55,0
Keprotokolan dan Pengelolaan Teknologi Informasi dalam penanganan perkara konstitusi yang transparan dan akuntable
· Prosentase hasil putusan yang dapat diakses publik secara on 100% 100%
line
2.2 Penyusunan Program, Rencana Kerja Anggaran, Tersusunnya rencana anggaran, · Tersusunnya rincian satuan harga penanganan perkara yang 1 Pkt 3 Pkt K) 0,9
Pengelolaan Keuangan, dan Pengawasan pengelolaan anggaran dan pengawasan ditangani Mahkamah Konstitusi
internal kelembagaan.
II.L.077.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH KONSTITUSI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.3 Penyelenggaraan Adm. Perkara, Persidangan, Putusan Terselenggaranya manajemen administrasi · Jumlah perkara yang diregisterasi dan tidak diregisterasi 560 pkr 3.290 K) 162,2
dan Hukum perkara konstitusi
· Jumlah persidangan dalam penyelesaian perkara 960 sidang 4.800 K)
ditindaklanjuti
2.4 Pengelolaan Arsip, Pembinaan SDM dan Terlaksananya manajemen arsip, SDM dan · Jumlah peserta dan target group diklat hukum acara 500 org 2.900 K)
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana · Penyediaan sarana dan prasarana penunjang penanganan 163,6
Konstitusi RI dalam pelaksanaan tugas Mahkamah perkara yang berbasis teknologi
Konstitusi
3.1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Pengembangan sistem informasi dalam Jumlah pengembangan sistem informasi terkait dengan penanganan 6 pkt 26 K) 18,2
penanganan perkara konstitusi perkara
II.L.077.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Meningkatnya partisipasi pihak terkait dalam upaya 1. Jumlah laporan hasil analisis yang disampaikan kepada 250 Laporan 1.400 Laporan K) 229,9
Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pendanaan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan penyidik dan instansi lainnya yang tidak dimintakan klarifikasi
Terorisme terorisme di Indonesia. kembali.
2. Jumlah instansi dan Unit Intelejen Keuangan (Financial 4 MOU 20 MOU K)
Pelapor.
4. Jumlah pendapat dan bantuan hukum terkait masalah TPPU 24 Dokumen 144 Dokumen K)
II.L.078.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: PUSAT PELAPORAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pengembangan Riset dan Analisis Dalam Rangka 1. Hasil riset (analisis strategis, tipologi, dan statistik) a. Jumlah laporan analisis strategis dan tipologi. 4 laporan 20 laporan K) 47,4
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan yang berkualitas dalam upaya pencegahan dan
b. Persentase informasi hasil riset yang dapat menggambarkan 100% 100%
Pendanaan Terorisme pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme.
perkembangan, pemetaan, dan modus pencucian uang dan
pendanaan terorisme di Indonesia.
2. Hasil analisis yang berkualitas dan bermanfaat bagi a. Jumlah laporan hasil analisis yang disampaikan kepada penyidik 250 laporan 1.400 laporan K)
b. Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional 1. Kerjasama dengan instansi dalam dan luar negeri a. Jumlah instansi yang secara formal melakukan kerjasama 4 MOU 20 MOU K) 35,6
di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU sebagai upaya penguatan kebijakan anti pencucian dengan PPATK dalam bentuk Nota Kesepakatan (MoU).
dan pendanaan terorisme. uang dan pendanaan terorisme di Indonesia.
b. Persentase terimplementasikannya kerjasama dengan instansi 70% 80%
dalam negeri dalam upaya penguatan kebijakan anti pencucian
uang dan pendanaan teroris di Indonesia.
c. Penelaahan dan penyusunan peraturan perundang- 1. Pendapat dan bantuan hukum terkait TPPU dan a. Jumlah dokumen pendapat hukum terkait masalah TPPU dan 24 dokumen 144 dokumen K) 32,9
undangan serta pemberian pendapat dan bantuan pendanaan terorisme. pendanaan teroris maupun masalah terkait lainnya.
hukum terkait TPPU dan pendanaan terorisme.
b. Persentase pemberian pendapat hukum terkait masalah TPPU 100% 100%
dan pendanaan teroris maupun masalah terkait lainnya oleh
internal dan ekternal PPATK.
2. Rancangan peraturan perundang-undangan dan Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan dan peraturan 12 dokumen 72 dokumen K)
peraturan pelaksana terkait masalah TPPU serta pelaksana terkait masalah TPPU, pendanaan teroris dan masalah
rancangan peraturan dan kebijakan internal PPATK. terkait lainnya serta rancangan peraturan dan kebijakan internal
PPATK terkait implementasi UU TPPU dan peraturan perundang-
undangan terkait lainnya
II.L.078.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: PUSAT PELAPORAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. Pengawasan Kepatuhan terhadap Pihak Pelapor Kepatuhan Pihak Pelapor dalam memenuhi kewajiban a. Jumlah pelaksanaan audit kepatuhan terhadap Pihak 75 PJK 375 PJK K) 12,5
dalam menyampaikan kewajiban pelaporan ke penyampaian laporan ke PPATK. Pelapor.
PPATK. b. Persentase kesesuaian laporan yang diterima dari Pihak 99% 100%
Pelapor dengan pedoman tata cara pelaporan.
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Terpenuhinya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 349,4
Tugas Teknis Lainnya PPATK Tugas Teknis PPATK yang berkualitas.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk mendukung 77,4
Aparatur PPATK pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi PPATK.
II.L.078.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
c. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Terbangunnya teknopolis yang melibatkan kluster-kluster dokumen Kajian substansi Teknopolis (master plan 1 34,5
Ilmiah pengetahuan, pengembangan kawasan dan pelayanan jasa fisik)
paket sarana dan prasarana kawasan teknopolis
kajian/publikasi iptek, 3
paket portal pengetahuan dan bibliotainment 1
Database journal ilmiah 1
Tumbuhnya wirausahaan baru yang berbasis inovasi teknologi Unit usaha UMKM inovatif baru 2 3
teknologi/HKI LIPI yang diinkubasi 2 4
tenant 1 2
II.L.079.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Pengembangan Inovasi Tumbuhnya wirausahaan baru yang berbasis inovasi teknologi Unit usaha UMKM inovatif baru 2 3
teknologi/HKI LIPI yang diinkubasi 2 4
tenant 1 2
d. Penelitian dan Pengembangan KIM; Penelitian dan Terbangunnya infrastruktur system pengukuran (metrology), Lab terakreditasi, 2 2 20,0
Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian pengujian dan perangkat kalibrasi nasional Sistem dan metoda uji 8 8
Prototip 5 5
Paket interlaboratory comparison 5 5
Publikasi ilmiah 40 40
Paket aplikasi e-commerce 1
e. Litbang Benih Unggul Berbasis Biologi Molekuler Benih unggul berbasis biologi molekuler Jumlah varietas Benih unggul 1 4 45,0
(PN5)
Litbang pupuk organic dari mikroba hayati Indonesia Pupuk organik dari mikroba hayati Indonesia percontohan produksi pupuk organik di tk pedesaan 1
(PN5)
aplikasi pupuk organik pada paket biovillage 10
Litbang keanekaragaman pangan (PN5) Keaneka-ragaman pangan Jumlah varietas 2 2
f. Penelitian bioteknologi peternakan modern (PN5) Terbangunnya fasilitas litbang bioteknologi peternakan modern Fasilitas Laboratorium dan peralatannya 2 28,0
Paket pengembangan program biotek peternakan 1
g. Penelitian Bioteknologi Meningkatnya penguasaan dan pemanfaatan biologi molekuler Publikasi ilmiah nasional 4 4 17,0
dan bioteknologi Publikasi ilmiah internasional 1 1
Pengembangan Bioresource Centre dan Microbial Culture Pembenahan koleksi mikroba rujukan, bank biji, bank 1 21,0
Collection DNA, tissue culture, dan bank extract,
II.L.079.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
h. Penelitian Biologi Informasi mikroorganisme dalam habitat alam dan dinamikanya, Publikasi ilmiah 10 10 20,5
serta Pemanfaatan genetik mikroorganisme untuk mendegradasi isolat mikroba 10 10
polutan, dan Terbangunnya infrastruktur pengamanan plasma prototipe 2 2
nutfah paket teknologi 1 1
paten 1
plasma nutfah 10 10
Terkelolanya koleksi spesimen flora dan fauna hidup maupun Penambahan koleksi rujukan flora dan fauna, ,data 30.000 30.000 31,5
awetan base, sistem pengelolaan berstandart internasional
(spesimen)
paket fasilitas depositori 2 2
i. Penelitian Molecular Farming dan Bahan Baku Obat Pengembangan bahan obat berbasis bahan alam dan biologi Jenis bahan obat 3 3 26,0
molekular
j. Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia Terlaksananya fungsi kebun raya sebagai tempat konservasi Paket Laporan O&M kebun raya LIPI 4 4 25,0
(Kebun Raya Bogor; Pengembangan Konservasi exsitu
Kebun Raya Cibodas; Pengembangan Konservasi
Kebun Raya Purwodadi;
Pengembangan Sistem Informasi dan penelitian Kerusakan Paket informasi dasar 3 3 70,4
terumbu karang
II.L.079.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
n. Penelitian Konversi Energi (PN 8) Demo pilot plant bio-gasoline dari ligno selulosa paket 1 1 21,3
q. Litbang Teknologi Pertahanan Keamanan Terbangunnya kemampuan di dalam negeri dalam upaya metoda, prototipe 1 2 24,0
merancang, membuat dan mengoperasikan dan menguji sendiri sistem uji safety reliability dan fungsi (paket) 1 1
r. Penelitian elektronika dan telekomunikasi Pengembangan dan pemasangan radar pengintai (surveilance Prototype Radar (seri 0) 1 10,2
radar ) di perairan Indonesia Prototype Mobile Radar (seri 0), jaringan Radar
terkoneksi
litbang air surveilance radar
prototipe air surveilance radar
pengembangan life detector radar 1
s. Penelitian Tenaga listrik dan mekatronik; Penelitian Membangun kemampuan perancangan dan rekayasa di dalam Prototype 5 7 15,5
elektronika dan telekomunikasi; negeri
Penelitian Informatika, Publikasi Ilmiah 8 10
Jumlah Paten
Teknologi Proses 2
t. Penelitian Informatika Pengembangan produk open source untuk pelaksanaan e- paket 1 1 10,0
government
u. Penelitian Geoteknologi Dokumen ilmiah kontribusi Indonesia untuk perubahan iklim Paket pengumpulan data 1 10,0
Paket dokumen ilmiah Final
II.L.079.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
v. Penelitian Geoteknologi Konsep pengurangan resiko bencana kebumian dan perubahan publikasi nasional 10 20 25,3
iklim prosiding 20 20
publikasi internasional 3
konsep tataruang 4
w. Penelitian Limnologi (Sumber Daya Perairan Darat) Konsep pengelolaan serta mitigasi dan adaptasi bencana dan makalah ilmiah internasional 2 4 25,0
perubahan iklim global pada sumber daya perairan darat makalah ilmiah nasional 11 15
rekomendasi 1 2
prototipe 3 5
x. - Penelitian Kependudukan Terwujudnya penguasaan, pengembangan, dan penerapan iptek Kajian 17 17 46,5
- Penelitian politik dalam ilmu-ilmu sosial, inovasi-ekonomi, budaya, perilaku dan
- Penelitian Sumber Daya Regional kognitif, serta hukum dan politik
- Penelitian masyarakat dan budaya
- Penelitian Ekonomi
Makalah/ publikasi ilmiah 40 40
y. Litbang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kebudayaan Kajian ilmu sosial & kemanusiaan untuk keutuhan NKRI paket kebijakan 1 1 6,5
Ketahanan dan daya saing wilayah serta masyarakat pesisir paket 1 1 24,5
z. Pengembangan dan perlindungan kekayaan budaya Pengembangan dan perlindungan kekayaan budaya (pencegahan paket 1 1 13,1
(PN11) kepunahan bahasa masyarakat lokal)
2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 393,6
a. Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi dan Terbangunnya tatakelola litbang yang efisien dan efektif, yang Paket sistem pengelolalan keuangan, perencanaan dan 3 3 45,7
Perbendaharaan mampu mendorong kreatifitas dan profesionalisme peneliti penganggaran,
II.L.079.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan jaringan kerjasama penelitian dan Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya iptek Kegiatan sosialisasi 10 10 10,8
Pemasyarakatan Iptek Kegiatan pembinaan 12 12
Kegiatan temu ilmiah 2 2
Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang dan antara lemlit Jejaring terbangun terkait fokal point nasional 7 10 14,0
dengan perguruan tinggi Paket kerjasama 1 1
c. Kerjasama Pemanfaatan Iptek Aplikasi dan diseminasi Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk Wilayah aplikasi TTG 5 5 82,0
peningkatan produktivitas usaha berbasis teknologi di daerah. Jumlah UKM terbina 40 40
d. Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan Meningkatnya kualitas fasilitas-fasilitas riset yang ada paket Rehabilitasi infrastruktur sarana dan prasarana 1 47,5
prasarana Gatot Subroto
paket Rehabilitasi infrastruktur sarana dan prasarana 1
LIPI, termasuk jaringan internet
e. Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Terbangunnya sumberdaya yang kompeten dan memenuhi Angkatan diklat 24 25 21,0
Peneliti kebutuhan dalam perkembangan Iptek; Paket Peraturan/kajian Peneliti 1 1
f. Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM Peneliti yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 Jumlah Peneliti S2 (Kumulatif) 10 20 17,0
II.L.079.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
b. Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan teknologi Jumlah lulusan 120 75 20,0
nuklir
Jumlah makalah nasional 15 25
1 II.L.080.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Penyusunan Pedoman Infrastruktur Dasar Pendukung Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan termasuk energi Paket Penyiapan Infrastruktur Tapak PLTN dan 1 1 453,6
Program Energi Nuklir Nasional (PN 8) alternatif geothermal sehingga mencapai 2.000 MW pada 2012 Penyusunan Detail Desain
dan 5.000 MW pada 2014 dan dimulainya produksi coal bed
Diseminasi Hasil Litbang Iptek Nuklir (PN 8) methane untuk membangkitkan listrik pada 2011 disertai Paket Sosialisasi PLTN (media), advokasi 3 3 138,0
pemanfaatan potensi tenaga surya, microhydro , dan nuklir secara masyarakat, dunia usaha dan stakeholder yang
bertahap. terkait lainnya untuk persiapan implementasi
program PLTN
c. Pengembangan Teknologi Bahan Industri Nuklir Diperolehnya Bahan unggul Magnetik untuk Aplikasi Diagnostik Dokumen teknis 1 13,6
Protoipe bahan unggul 1
Publikasi ilmiah 7 7
d. Pengembangan Teknologi Akselerator Diperolehnya Desain Mesin berkas elektron untuk industri Prototipe Mesin Berkas Elektron 1 17,6
berbasis lateks karet alam dan rancangan detil siklotron 13 MeV Dokumen teknis siklotron 13 MeV 1 1
untuk pembuatan radiofarmaka dan pengembangan obat
Publikasi Ilmiah 6 7
e. Pengembangan Teknologi Biomedika Nuklir, Diperolehnya paket teknologi penatalaksanaan kanker payudara, Dokumen teknis/metode 4 32,0
Keselamatan dan Metrologi Radiasi dan serviks, bahan vaksin malaria tropika (Plasmodium Paket teknologi penatalaksanaan kanker payudara, 1
falciparum), metode standardisasi dan kalibrasi radiasi dan serviks
Bahan vaksin 1
Prototipe sistem carbone monitoring dan sistem 2
deteksi kontaminasi internal
Publikasi ilmiah 4 4
f. Pengembangan Eksplorasi dan Teknologi Pengelolaan Diperolehnya data sumberdaya U dan Thorium di Indonesia serta Data Teknis potensi Th dan U di Indonesia, 1 1 26,5
Bahan Galian Nuklir pengembangan teknologi pengolahan bijih uranium dan thorium Dokumen teknis pemurnian bijih Uranium 1
Paket teknologi pengolahan bijih uranium dan 1
thorium
g. Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir Diperolehnya paket teknologi penguasaan dan fabrikasi bahan Dokumen Teknis 3 1 16,9
bakar PWR serta
dokumen rekayasa pabrik konversi bahan bakar nuklir Paket teknologi 2
Publikasi ilmiah 3 3
2 II.L.080.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
h. Pengembangan Teknologi Pengelolaan Limbah Diperolehnya Paket teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif Dokumen Teknis 4 2 20,3
Radioaktif dan Lingkungan dan Pra rancangan instalasi pengolah limbah cair padat yang
dihasilkan dari operasi PLTN. Paket Teknologi 1 1
Pototipe 1
Publikasi ilmiah 4 4
i. Pengembangan Perekayasaan Perangkat Nuklir Diperolehnya paket pengembangan teknologi rekayasa perangkat Prototipe Perangkat Nuklir untuk kesehatan 4 3 20,3
nuklir untuk kesehatan, industri dan sistem kendali reaktor
Prototipe Perangkat Nuklir untuk industri 1 1
Prototipe Perangkat Nuklir untuk sistem kendali 1 1
reaktor
Publikasi ilmiah 6 4
j. Pengembangan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Diperolehnya Desain konseptual reaktor riset inovatif; desain Data Teknis 3 3 19,1
Nuklir konseptual reaktor daya maju kogenerasi serta Evaluasi teknologi,
keselamatan dan keandalan reaktor daya PWR Desain konseptual reaktor riset dan daya 1
Publikasi ilmiah 3 3
k. Pengembangan Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Diperolehnya Aplikasi teknologi isotop dan radiasi di bidang Paket Teknologi 4 4 50,4
peternakan, kesehatan dan industri Publikasi DN 10 10
Publikasi LN 2 2
l. Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Diperolehnya paket pengembangan teknologi produksi Paket teknologi produksi radioisotop 1 1 24,6
Radiofarmaka radioisotop dan radiofarmaka Paket teknologi produksi radiofarmaka 1 1
Paten 1
Publikasi DN 10 10
Publikasi LN 2 2
3 II.L.080.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
c. Pengkajian dan Penerapan Kebijakan Teknologi Termanfaatkannya kebijakan inovasi teknologi untuk Paket rekomendasi, advokasi, sruvei dan konsultasi 1 1 15,2
untuk meningkatnya efisiensi dan efektivitas litbang kebijakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas litbang
d. Pengembangan Teknologi Pembenihan Ikan Nila Termanfaatkannya teknologi produksi benih unggul ikan Prototipe 1 6,0
Unggul nila untuk mendukung ketahanan pangan Rekmondasi dan alih teknologi
Kajian ikan
Prototipe ikan
Rekomendasi dan alih teknologi 1
e. Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Termanfaatkannya teknologi pengolahan hasil ikan dan Sejumlah rekomendasi, alih teknologi, prototipe, pengujian 4 2 6,8
dan Peternakan; ternak untuk mendukung ketahanan pangan pada pengolahan hasil ikan dan ternak (paket prototype)
f. Bioremediasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa, Termanfaatkannya teknologi bioremediasi lahan pertanian Kajian Bioremediasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa 6,5
untuk mendukung ketahanan pangan Proto tipe, pengujian Bioremediasi Lahan Pertanian di
Pulau Jawa
Rekomendasi dan Alih teknologi Bioremediasi Lahan 3
IIII.L.081.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
g. Teknologi hyperspectral untuk pemetaan sentra Termanfaatkannya Teknologi hyperspectral untuk Rekomendasi mengenai sentra-sentra produksi pertanian 1 1 5,0
produksi pertanian pemetaan sentra produksi pertanian untuk mendukung
ketahanan pangan
h. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Obat Termanfaatkannya teknologi farmasi dan medika untuk rekomendasi, 1 25,5
Generik dan Obat Herbal kesehatan. prototipe, bibit unggul
Rekomendasi alih teknologi dan pengujian untuk teknologi
farmasi dan medika
Prototipe produk bahan farmasi (probiotik)
Rekomendasi alat medis 1
i. Pengembangan Pupuk Berimbang (PN 5) Termanfaatkannya teknologi pupuk berimbang untuk Survei, pilot plant 1 79,0
mendukung ketahanan pangan Pilot project, peng- ujian
Pilot plant, biofer- tilizer
Pengujian, alih tekn
Rekomendasi 1
j. Pengembangan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Termanfaatkannya teknologi survei kelautan untuk Terlaksananya pemeliharaan, pemanfaatan dan 9 17 36,5
Tsunami Buoy dalam Program Nasional InaTEWS lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, ketahanan pengembangan Pilot Plant Tsunami Buoy dalam program
pangan, infrastruktur dan energi kelautan. nasional InaTEWS (Jumlah buoy)
k. Pengembangan PLTP Skala Kecil (PN 8) Termanfaatkannya sistem teknologi pembangkit listrik Jumlah prototype, alih teknologi sistem dan komponen 1 2 177,0
l. Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumberdaya Air (PN Termanfaatkannya teknologi efisiensi pemanfaatan Rekomendasi dan pilot plant untuk pemanfaatan 1 1 6,3
10) sumberdaya air di daerah tertinggal sumberdaya air
m. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih Termanfaatkannya sistem teknologi pembangkit listrik alih tekno-logi 2 MW 1 23,0
skala kecil, aplikasi teknologi kualitas daya sistem energi, alih tekno- logi PLTP Conden- sing %MW
serta penerapan teknologi dan sistem konservasi energi alih tekno- logi, pilot plant binarycyle 100kw
[ada peralatan dan pemanfaatan energi kandungan alih tekno- logi, binarycyle 1 MW
komponen dalam negeri semaksimal mungkin pilot plant binary cycle 1 Mw dan sertifi- kasi 1
Jumlah HAKI, prototipe, rekomendasi, pilot plant, paper, 1 kajian 1 FS 22,5
Studi Kelayakan, hasil pengujian, dan PNBP teknologi
Gasifikasi Batubara/ Biomasa
Jumlah kajian desain & aplikasi, prototyping, studi 2 5 31,0
kelayakan, rekomendasi kebijakan danpelaksanaan, dan
intermediasi teknologi energi terbarukan, energy fosil dan
efisiensi energy (paket)
IIII.L.081.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
n. Pemanfaatan Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan Termanfaatkannya DME pada pengembangan energi rekomendas pada DME untuk alternatif energi 1 1 10,5
bakar rumah tangga alternatif pilot project pada DME untuk alternatif energi 1 -
o. Pengembangan listrik tenaga surya Termanfaatkannya listrik tenaga surya rekomendasi dan pilot plant 1 1 9,0
p. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi untuk Termanfaatkannya dan Terkuasainya kemampuan Prototipe, alih teknologi, pengujian untuk pendukung 2 proto tipe, 2 proto tipe, 56,5
Pemerintahan dan Industri rekayasa di bidang teknologi informasi dan komunikasi transportasi dan kepemrintahan pada transportasi udara, uji pakai
sistem informasi dan akuntasi, jaringan infostructure
q. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Untuk Termanfaatkannya teknologi transportasi untuk Jumlah alih teknologi, rekomendasi, prototipe, pengujian 2 rekmd 2 kon sults, 39,2
Transportasi Masal transportasi massal dan jasa operasional pada perkereta-apian dan otomotif rekmd, uji
coba
r. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Manufaktur Termanfaatkannya Teknologi Manufaktur untuk Jumlah rekomndasi, alih teknologi, advokasi, 3 advo kasi, rekmd 3 Proto tipe, 34,5
untuk Teknologi Energi, Pangan, Transportasi, Teknologi Energi, Pangan, Transportasi, Kesehatan, dan konsultasi,prototipe, mini plant pada otomasi industri alih tekn, advo
s. K h
Pengkajian ddan H k
Penerapan Teknologi Informasi dan H k
Terkuasainya kemampuan rekayasa di bidang teknologi Terbangun dan termanfaatkannya prototipe Perangkat PC 3 k3 i 30,0
Komunikasi (PN11) informasi dan komunikasi yang menunjang prioritas USG Multi Chanel, Perangkat Lunak Free-Open Source
t. Teknologi Komunikasi dan Sistem Informasi (ICT) i l
Termanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi S f
Prototipe duntuk
K penerapan
i sistem
Si informasi danl i 1 3,5
pertanian pada pertanian untuk mendukung ketahanan pangan komunikasi untuk pertanian
Rekomendasi untuk penerapan sistem informasi dan 1 0
u. Teknologi Pengendalian dan Mitigasi Dampak Termanfaatkannya neraca karbon dan rekomendasi Rekomendasi kebijakan pengurangan emisi dan 1 1 14,85
Pemanasan Global (PN 9) penurunan carbon pada sektor pertanian, kehutanan, lahan peningkatan carbon sink dan Pilot plant fotobioreaktor
basah. Model fisik kolamkultur penyerap CO2, untuk penyerap CO2 (paket rekomendasi dan model)
Penyempurnaan dan pengujian peralatan produksi flare
v. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri PertahananTermanfaatkannya teknologi pertahanan, keamanan dan Prototipe pesawat udara nir awak 1 10,0
keselamatan rekomendasi 1
w. Peningkatan Kemandirian daya Saing Industri dan Terbangunnya keterkaitan antar lembaga litbang, antar Terlaksanakanya pelayanan teknologi berupa rekomendasi, 1 1 18,4
UMKM Berbasis Teknologi lemlit dengan perguruan tinggi, dan antara lemlit dengan alih teknologi, survei, konsultasi dan advokasi pada bidang
industri dan masyarakat pengguna. kebijakan teknologi (paket)
IIII.L.081.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
IIII.L.081.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.082.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d Pengembangan Teknologi Penerbangan Rancang bangun pesawat nir awak, ramjet dan 1. Jumlah jenis pesawat nir awak dan propulsi jet yang 1 - 143,3
diseminasi pemanfaatan teknologi dirgantara dikembangkan
2. Jumlah pesawat nir awak dan ramjet yang di uji terbang - 1
f Akuisisi dan pengo lahan data satelit penginderaan jauh Kontinuitas operasi sistem stasiun bumi satelit 1. % Keberhasilan akuisisi data sa-telit 95% 95% 55,1
sumber daya alam serta pelayanan pengguna penginderaan jauh sumber daya alam Parepare untuk penginderaan jauh multi misi
mendukung pelayanan kepada pengguna 2. % Jumlah “ near real time” catalog metadata 100 100
tepat waktu
3. Jumlah kegiatan pelayanan teknis kepada 4 4
pengguna untuk kawasan Indonesia Tengah
4. % integrasi sub Sistem stasiun bumi dan Uji coba operasi - 50
Akuisisi da ta NPP/ NPOESS, Landsat 8
g Ops. stasiun bumi penginderaan jauh cuaca, stasiun Kontinuitas operasi stasiun bumi satelit peng inderaan 1. % Kontinuitas operasi stasiun bumi penginderaan jauh cuaca, 95 95 25,9
pengamat geomagnet, meteor, dan atmosfer dan Stasiun jauh cuaca Biak untuk mendukung pelayanan kepada stasiun pengamat geomagnet, meteo dan atmosfer serta TTC
Telemetri Tracking Commands (TTC) dan pelayanan pengguna
pengguna (BIAK)
2. Jumlah kegiatan pelayanan teknis kepada pengguna untuk 2 2
kawasan Indonesia Timur
II.L.082.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
h Pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh Pemanfaatan data satelit untuk pemantauan sumber daya 1. Jumlah penelitian dan pemanfaatan teknologi penginderaan 5 6 80,4
lahan dan kondisi lingkungan jauh
2. % kelengkapan data satelit lingkungan dan cuaca wilayah 96 100
Indonesia
3. Jumlah jenis informasi spasial penginderaan jauh yang dapat 7 9
diakses terkait pemantauan dan sumber daya alam, mitigasi
bencana dan hankam
TOTAL ALOKASI LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) 2010-2014 1.920,1
II.L.082.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
1 PROGRAM SURVEI DAN Meningkatnya Pemanfaatan Peta Dasar Dalam Mendukung Jumlah dokumen Kebijakan Pemetaan Dasar Rupabumi, Jumlah Peta 3 15 K) 2.049,1
PEMETAAN NASIONAL Pembangunan Nasional. Dasar Nasional Matra Darat, Lautan Dan Udara, Serta Batas Wilayah.
Memperluas pemanfaatan data dan informasi spasial tematik hasil Jumlah dokumen data dan informasi spasial SDA dan LH tematik 3 15 K)
survei SDA dan LH untuk pengelolaan sumber daya alam dan matra darat.
perlindungan fungsi lingkungan hidup yang berkelanjutan. Jumlah dokumen data dan informasi spasial SDA dan LH tematik 3 15 K)
matra laut.
Jumlah dokumen data dan informasi atlas serta pengembangan 3 15 K)
wilayah.
Tertatanya Penyelenggaraan Survei dan Pemetaan Di Bidang Jumlah dokumen koordinasi pelaksanaan di bidang sistem jaringan 2 10 K)
Sistem Jaringan dan Standardisasi data Spasial Serta Survei dan standarisasi data spasial.
Geodesi dan Geodinamika. Jumlah dokumen koordinasi pelaksanaan di bidang survei geodesi 2 10 K)
dan geodinamika.
A Pemetaan Dasar Rupabumi Kebijakan pemetaan dasar rupabumi dan meningkatnya jumlah Jumlah Nomor Lembar Peta (NLP) Peta Rupabumi skala 1:10.000 90 724 K) 532,6
dan Tata Ruang. cakupan peta rupabumi Indonesia. (Sumatera & selatan Jawa).
Jumlah NLP Peta Rupabumi skala1:50.000 wilayah gap. 160 1.490 K)
Jumlah NLP Basis Data Geospasial skala 1:10.000 (Sumatera & 250 2.274 K)
II.L.083.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
B Pemetaan Dasar Kelautan dan Kebijakan pemetaan dasar kelautan dan kedirgantaraan serta 2 10 K) 109,7
Kedirgantaraan. meningkatnya cakupan peta dasar kelautan dan kedirgantaraan. Kualitas kerjasama,sinergi, koordinasi, program dan kegiatan, serta
diseminasi data spasial kelautan dan kedirgantaraan nasional.
13.680 68.400 K)
Survei batimetri lepas pantai line km
34.000 265.000 K)
Jumlah liputan peta dasar kelautan dan kedirgantaraan dan basis data 1 5 K)
II.L.083.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
22 110 K)
Jumlah Perapatan pilar batas RI-Malaysia
0 20 K)
Jumlah Perapatan pilar batas RI-PNG
60 300 K)
Jumlah Perapatan pilar batas RI-RDTL
3 15 K)
Jumlah dokumen perundingan teknis batas darat
3 17 K)
Jumlah dokumen perundingan teknis batas maritim
1 6 K)
Jumlah dokumen kajian LKI>200 NM
Jumlah dokumen pengkajian dan pemetaan batas negara dan 1 5 K)
geopolitik
110 1.130 K)
Lingkungan Hidup Matra aplikasi tekno surta, remote sensing, dinamika geografis dan kajian
Darat. wilayah, SDA dan LH matra darat yang diatur dan dikelola sebagai
basis data pemetaan nasional.
1 5 K)
Jumlah dokumen database SDA darat.
Jumlah akses, diseminasi dan utilitas informasi data spasial tematik 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L
SDA dan LH matra darat.
E Peningkatan Ketersediaan Tersedianya data dan informasi spasial SDA dan LH tematik Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan NSPK survei SDA dan LH 1 5 K) 66,4
Data dan Informasi Survei matra laut. tematik matra laut
Sumber Daya Alam dan Jumlah produk inventarisasi, neraca, kajian aplikasi tekno surta , 18 NLP(@5 tema) dan 90 NLP(@5 K)
Lingkungan Hidup Matra remote sensing/GIS, dinamika geografis SDA dan kajian wilayah LH 4 dok tema) dan 20 dok
Laut. matra laut yang diatur dan dikelola sebagai basis data pemetaan
nasional
Jumlah akses, diseminasi dan utilitas informasi data spasial tematik 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L
SDA dan LH matra laut
F Penyusunan Atlas Sumberdaya Tersedianya data dan informasi atlas serta kajian pengembangan Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan NSPK atlas serta kajian 0 4 K) 153,8
dan Kajian wilayah. pengembangan wilayah.
II.L.083.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Pengembangan Wilayah. Jumlah dokumen produk atlas sumberdaya beserta basisdatanya. 18 84 K)
Pemetaan
Jumlah Dokumen NSPK tentang Pedoman, Standardisasi Kurikulum 5 34 K)
Administrasi Kediklatan
Jumlah rasio jumlah penelitian per peneliti. 1:03 1:02
II.L.083.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah peraturan per-UU-an dan jumlah dokumen penyelenggaraan 1 UU 1 UU, 4 PP, 2 K)
II.L.083.5
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
b. Perumusan Standar Meningkatnya jumlah Standar Nasional Indonesia (SNI) yang SNI 200 200 24,2
ditetapkan sesuai kebutuhan pasar dan tata cara perumusan
standar
c. Peningkatan Penerapan Standar Meningkatnya penerapan standar/SNI oleh pemangku Laporan fasilitasi penerapan SNI kepada LPK dan 1 1 55,0
kepentingan standardisasi industri/ organisasi
d. Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Meningkatnya persepsi dan partisipasi pemangku kepentingan Laporan promosi dan diklat standardi-sasi 1 1 54,8
dalam kegiatan standardisasi
2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TEKNIS LAINNYA 178,5
3 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA FISIK 5,1
TOTAL ALOKASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL (BSN) 2010-2014 483,0
1 II.L.084.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
b Perumusan dan Pengembangan Peraturan Perundangan Instalasi Tersedianya rancangan peraturan perundangan IBN Dokumen Rancangan Peraturan bidang IBN Terkait 6 7 8,0
dan Bahan Nuklir (IBN) PLTN
c Pengembangan dan Pengelolaan Pelayanan Perizinan Instalasi Terselenggaranya pelayanan perizinan IBN Dokumen Perizinan Terkait PLTN 3 3 6,9
dan Bahan Nuklir (IBN)
d Penyelenggaraan dan Pengembangan Inspeksi Keselamatan, Terselenggaranya inspeksi keselamatan instalasi nuklir, Laporan Hasil Inspeksi 54 54 15,2
Keamanan dan Safeguards Instalasi dan Bahan Nuklir (IBN) safeguard dan proteksi fisik yang efektif dan efisien
e Penyelenggaraan dan Pengembangan Keteknikan, Sistem Terselenggaranya pengembangan keteknikan, sistem Dokumen Pengembangan Keteknikan, Sistem 6 6 28,7
Manajemen dan Kesiapsiagaan Nuklir manajemen dan kesiapsiagaan nuklir Manajemen dan Kesiapsiagaan Nuklir
2 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 306,9
3 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 19,6
1 II.L.085.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
pelaporan
- Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem 1 Lap 5 Lap K)
kompetensinya.
- Jumlah publikasi hasil pelaksanaan tupoksi LAN. 1 paket 5 paket K)
II.L.086.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
3. PROGRAM PENGKAJIAN - Meningkatnya kualitas pendidikan dan - Persentase kelengkapan bahan pengembangan kurikulum 90% 100% 151,6
ADMINISTRASI NEGARA DAN pelatihan sekolah pimpinan administrasi nasional dan bahan ajar pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
DIKLAT APARATUR NEGARA secara optimal dan terukur. (diklatpim) dan program pengembangan eksekutif nasional.
- Meningkatnya kualitas pelaksanaan kajian dan - Indeks data penyusunan telaahan kebijakan. 60% 80%
penelitian dan pengembangan dibidang - Indeks data pengembangan hukum administrasi negara 60% 80%
pengembangan administrasi pembangunan negara, - Indeks data penyusunan agenda pengembangan 40% 65%
pengembangan sistem informasi administrasi administrasi negara.
negara dan pengembangan hukum administrasi - Indeks data pengembangan kerjasama dan administrasi 30% 50%
negara. pembangunan sosial ekonomi.
- Indeks data pengembangan sistem informasi dan otomasi 30% 50%
administrasi negara.
II.L.086.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
- Indeks implementasi rekomendasi kajian di bidang 20% 40%
administrasi pembangunan, hukum administrasi negara dan
sistem informasi dan otomasi administrasi negara.
- Meningkatnya kualitas pembinaan diklat Standar kualitas diklat dan widyaiswara 70% 100%
aparatur dan widyaiswara.
1. Peningkatan kualitas pembinaan Terbangunnya sistem diklat aparatur pola baru - Jumlah juknis dan pedoman kediklatan - 1 SK Kepala K) 9,0
pendidikan dan pelatihan aparatur LAN
2. Penyelenggaraan pendidikan dan Tersusunnya modul dan terselenggaranya diklat - Jumlah Peraturan Kepala LAN tentang Metode dan Modul - 1 K) 1,9
pelatihan teknik manajemen dan pelayanan publik Diklat Pelayanan Publik
kebijakan publik - Jumlah peserta diklat TOT pelayanan publik berbasis - 400 org K)
kinerja
3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan Terselenggaranya diklat kepemimpinan tingkat I Jumlah peserta diklat kepemimpinan tingkat I 60 org 300 org K)
5. Pengkajian manajemen kebijakan Tersusunnya kebijakan penyelenggaraan diklat bagi Jumlah petunjuk teknis tentang penyelenggaraan diklat bagi - 1 Kajian, K)
upaya penanganan dampak reformasi birokrasi upaya penanganan dampak reformasi birokrasi instansi 1 Perka LAN
instansi 1,8
II.L.086.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.087.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
13. Jumlah laporan hasil pengawasan dan rekomendasi 6 Laporan 30 Laporan K)
kearsipan
1. Peningkatan layanan hukum, pembinaan Tersusunnya peraturan pelaksanaan dari UU - Jumlah PP - 4 PP tentang: 7 PP, K) 7,0
organisasi dan ketatalaksanaan, dan No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan - Jumlah Inpres · Sistem Kearsipan 1 Inpres,
pengelolaan pegawai di lingkungan ANRI - Jumlah Perka. ANRI Nasional (SKN), 52 Perka ANRI
Sistem Informasi
Kearsipan Nasional
(SIKN), Jaringan
Informasi Kearsipan
Nasional (JIKN);
· Pengelola-an Arsip
Dinamis;
· Pengelola-an Arsip
Statis; dan
· Penyusu-tan Arsip
- 1 Inpres, dan
- 1 Perka ANRI
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA Meningkatnya efektifitas pemenuhan sarana Persentase pemenuhan sarana dan prasarana kantor untuk 100% 100% 85,6
DAN PRASARANA APARATUR ANRI dan prasarana kantor untuk mendukung mendukung layanan arsip
layanan arsip
II.L.087.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
III PROGRAM PENYELENGGARA-AN Meningkatnya kualitas pembinaan kearsipan 1. Persentase lembaga dan unit kearsipan yang sudah 5% 25% 207,3
KEARSIPAN NASIONAL secara efektif dan efisien terakreditasi
2. Persentase lembaga Negara dan badan pemerintah 5% 75%
pusat yang memiliki pedoman kearsipan secara terpadu
teknis
750 peserta diklat teknis 2250 peserta diklat K)
teknis
1. Pembinaan kearsipan pusat Terlaksananya penerapan Sistem Informasi Jumlah instansi pusat dan Lembaga Kearsipan Pusat yang 10 instansi pusat 30 instansi pusat K) 11,4
Kearsipan Dinamis Berbasis Teknologi sudah menerapkan SIKD-TIK
Informasi dan Komunikasi (SIKD-TIK)
II.L.087.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.088.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TARGET
TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
III. PROGRAM PENYELENGGARAAN - Terwujudnya rumusan kebijakan di bidang - Presentase instansi pemerintah yang mengusulkan 30% 100% 514,7
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN perencanaan dan pengembangan kepegawaian formasi PNS berdasarkan pedoman perencanaan kebutuhan
NEGARA pegawaii
- Persentase instansi pemerintah yang telah menerapkan 20% 100%
standar kompetensi jabatan di lingkungannya
- Persentase lulusan diklat teknis manajemen PNS yang telah 40% 80%
menempati posisi sesuai dengan bidangnya
- Persentase instansi pemerintah yang menerapkan penilaian 20% 100%
kompetensi PNS dalam pengembangan karir kepegawaian di
lingkungannya
- Persentase PNS memiliki kompetensi jabatan sesuai - 75%
bidangnya
- Terwujudnya rumusan kebijakan pembinaan - Persentase produk peraturan perundang-undangan 50% 90%
kinerja dan pelaksanaan penyusunan peraturan kepegawaian mengacu pada UU Nomor 43 Tahun 1999 dan
perundang-undangan bidang kepegawaian peraturan pelaksanaannya
- Jumlah kebijakan kepegawaian baru yang ditetapkan 2 Naskah 7 Naskah K)
II.L.088.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TARGET
TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan di - Persentase percepatan durasi penyelesaian penetapan SK, 80% 90%
bidang pengadaan, kepangkatan, dan mutasi lainnya, persetujuan, pertimbangan teknis kenaikan pangkat dan
pelayanan pensiun PNS dan Pejabat Negara serta mutasi lainnya serta pensiun PNS dan pejabat negara
penetapan pertimbangan status dan kedudukan
kepegawaian - Persentase percepatan durasi penyelesaian penetapan 80% 90%
NIP, Karpeg dan Karis/Karsu
- Persentase percepatan durasi penyelesaian penetapan 80% 90%
persetujuan / pertimbangan status dan kedudukan
kepegawaian
- Persentase tindak lanjut evaluasi kinerja/pelayanan 80% 90%
kepegawaian
- Lamanya waktu pelayanan kepegawaian yang telah 30 hari 20 hari
disempurnakan
- Terwujudnya layanan kepegawaian dapat - Persentase instansi yang menerapkan sistem aplikasi 10% 90%
dilakukan dengan cepat, tepat dan mudah, berbasis kepegawaian secara online
teknologi informasi dan komunikasi dengan - Persentase data PNS yang up to date dan akurat 30% 90%
dukungan database PNS yang akurat yang dapat - Jumlah jenis pelayanan kepegawaian yang dilaksanakan 2 Paket 4 Paket
dipakai sebagai bahan penyusunan kebijakan di secara online sesuai standar pelayanan mutu
bidang kepegawaian
- Jumlah stakehoulder menggunakan sistem KPE 31 Instansi 150 Instansi K)
II.L.088.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TARGET
TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Persentase jumlah PNS yang diangkat dalam jabatan 20% 80%
struktural/fungsional sesuai dengan standar kompetensi jabatan
yang diterapkan (the right man on the right place )
1. Pembangunan, pengembangan sistem - Terbangunnya sistem informasi kepegawaian - Persentase berfungsinya sistem informasi kepegawaian 25% 100% 174,9
informasi dan pengolahan data yang terpadu nasional
kepegawaian - Persentase SAPK online di semua instansi pusat dan daerah 25% 100%
- Terbangunnya database kepegawaian yang - Persentase tingkat keakuratan data kepegawaian yang 30% 100%
lengkap, akurat, dan terkini disajikan BKN
2. Perencanaan kepegawaian dan formasi - Tersusunnya kebijakan realokasi/distribusi - Jumlah petunjuk teknis penataan kepegawaian sebagai - 1 Perka BKN K) 4,8
pegawai dan pelaksanaannya dampak pelaksanaan reformasi birokrasi
- Persentase jumlah pegawai yang telah tertangani statusnya - 80%
sebagai dampai reformasi birokrasi
- Tersusunnya kebijakan right sizing kepegawaian - Jumlah kebijakan tentang right sizing kepegawaian - 1 Perka BKN K)
II.L.088.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
II.L.089.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan 50% 90%
pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/ Lembaga Bidang Polsoskam - Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara 50% 90%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri
Keuangan
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 60% 60%
- Persentase Kementerian/Lembaga yang laporan 60% 95%
keuangannya memperoleh opini minimal WDP
- Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil 50% 90%
pengawasan
- Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders 50% 90%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh
stakeholders
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan 50% 90%
pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada instansi
Pemerintah Daerah - Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara 50% 90%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri
Keuangan
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 75% 75%
- Persentase Kementerian/Lembaga yang laporan 75% 95%
keuangannya memperoleh opini minimal WDP
- Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders 100% 100%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
II.L.089.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang GCG atau KPI 35% 75%
pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara mendapat skor baik
dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Badan - BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik 30% 70%
Usaha Milik Negara/Pemerintah Daerah
- Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan 0% 75%
bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
kebijakan
- Persentase terselesaikannya kasus HKP, klaim, dan 80% 84%
ekskalasi
- Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak 85% 85%
hukum
- Persentase hasil audit investigasi yang ditindaklanjuti oleh 20% 50%
instansi berwenang
- Persentase telaahan terhadap laporan penugasan investigasi 80% 90%
yang memenuhi standar
- Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat 10% 10%
ditindaklanjuti
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 70% 70%
II.L.089.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1. Pengendalian/pelaksanaan pengawasan intern - Terlaksananya Pembinaan Penyelenggaraan - Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis 26 46 K) 61,6
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP Penyelenggaraan SPIP
penyelenggaraan SPIP Kementerian/Lembaga - Jumlah peserta diklat SPIP 1.650 5.700 K)
bidang fiskal dan investasi - Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP 575 1035 K)
- Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan konsultasi dan 116 655 K)
2. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan - Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang 70% 90% 2.298,3
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern terealisasi
LAINNYA BPKP akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
penyelenggaraan SPIP
- Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola 7,2 skala likert 8 skala likert
kepegawaian dan organisasi
- Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang 7,5 skala likert 8,50 skala likert
diajukan sesuai prosedur
- Tingkat opini BPK terhadap laporan keuangan BPKP 100% 100%
- Persepsi kepuasan pegawai/satuan kerja atas pembinaan dan 7,5 skala likert 8,5 skala likert
bantuan hukum
- Persepsi publik yang positif terhadap BPKP 75% 83%
- Indeks efektivitas pengelolaan aset 100% 100%
- Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan sarpras 7,5 skala likert 8,3 skala likert
II.L.089.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total 82% 90%
jumlah yang dibutuhkan
- Persentase Pemanfaatan hasil Litbang 70% 80%
- Tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor 60% 80%
- Pencapaian tatakelola APIP yang baik 20% 60%
- Tingkat persepsi kepuasan Instansi Pemerintah atas auditor 7 skala likert 8 skala likert
bersertifikat
- Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung 46% 70%
pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)
II.L.089.5
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Terwujudnya tatakelola yang baik dan kualitas 1.Presentase penyelesaian SOP 100% 100% 2.364,0
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS layanan serta dukungan yang tinggi terhadap unit
2.Tercapainya
p y implementasi
p pengadaan
p g barang-jasa
gj secara - 60%
%
LAINNYA KEMENTERIAN kerja dilingkungan Kementerian Perdagangan
elektronik
PERDAGANGAN
Tingkat kepercayaan stakeholders (internal maupun 3.Prosentase penyelesaian Peraturan Menteri Perdagangan/ 95% 95%
eksternal) yang tinggi. Keputusan Menteri Perdagangan
II.L.090.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan Ekonomi Kreatif (Prioritas Meningkatnya kontribusi pelaku kreatif (UKM 1. Persentase PDB ekonomi kreatif terhadap PDB Nasional 2% 4% 217,5
Bidang) Kreatif dan Insan Kreatif) terhadap PDB 2. Persentase UKM Kreatif yang mendapat transaksi bisnis 90% 90%
di pameran DN dan LN
3. Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang diberikan 400 900
promosi/pemasaran, kemitraan, fasilitasi, penghargaan, dan
akses pembiayaan
4 Persentase pelaku
4. pelak ekonomi kreatif di Indonesia yang
ang 20% 20%
tercantum dalam database online
5. Jumlah brand produk ekonomi kreatif yang dihasilkan 26 93
c. Pengembangan Standardisasi Bidang Terlaksananya standardisasi bidang perdagangan 1. Jumlah rumusan standar barang dan jasa perdagangan 2 2 73,0
Perdagangan (Prioritas Bidang) yang mengacu pada standar internasional
bidang perdagangan
4. Pembuatan buku standar contoh karet konvensional - 800
(sesuai amanat International Rubber Asosiation - IRA - setiap
2 tahun)
5. Penyelesaian pendaftaran Lembaga Penilaian Kesesuaian 5 3
(LPK) (hari)
6. Persentasi dukungan dan pemahaman publik terhadap NA 80%
Kebijakan Standardisasi Bidang Perdagangan (indeks persepsi
stakeholder)
II.L.090.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. PENINGKATAN SARANA DAN Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana 1.% Jumlah Unit Eselon I di lingkungan Kementerian 100% 100% 302,1
PRASARANA APRATUR KEMENTERIAN aparatur Kementerian Perdagangan Perdagangan yang menerima manfaat berupa fasilitas sarana
PERDAGANGAN dan prasarana kantor guna menunjang kegiatan kelancaran
operasional perkantoran.
3. PENGAWASAN DAN PENINGKATAN Terwujudnya pengawasan yang memberi nilai 1.Persentase penurunan jumlah temuan atas penyimpangan 167,7
AKUNTABILITAS APARATUR tambah terhadap peningkatan kinerja unit, peraturan perundang-undangan. 25% 75%
KEMENTERIAN PERDAGANGAN akuntabilitas Laporan Keuangan dan tertib
administrasi di lingkungan Kementerian 2.Persentase jumlah pelaksanaan rekomendasi kebijakan
Perdagangan. 25% 75%
II.L.090.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5. PENGEMBANGAN EKSPOR Meningkatnya diversifikasi pasar ekspor 1. Menurunnya pangsa ekspor di pasar ekspor utama (%) 1.425,9
47 41
2. Meningkatnya pangsa ekspor di pasar ekspor lainnya (%)
53 59
II.L.090.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan Pasar dan Produk Ekspor di Berkembangnya informasi pasar dan produk ekspor 1.Jumlah promosi dagang internasional yang diikuti 20 42 66,6
Wilayah Afrika dan Timur Tengah (Prioritas bagi dunia usaha, serta meningkatnya kerjasama
2.Jumlah inquiry yang dihasilkan dari pameran dagang 600 1.350
Bidang) dengan instansi terkait di wilayah Afrika dan Timur
Tengah 3.Jumlah peserta yang mengikuti pameran dagang 160 275
4.Jumlah buku petunjuk pasar, profil produk, analisa pasar 27 48
dan katalog produk yang disusun
5 Jumlah kerjasama dengan instansi terkait dalam
5.Jumlah 5 9
pengembangan produk dan pasar di wilayah Afrika dan Timur
Tengah
c. Pengembangan Pasar dan Produk Wilayah Berkembangnya informasi pasar dan produk ekspor 1. Jumlah promosi dagang internasional yang diikuti 18 35 95,4
Asia, Australia, dan Selandia Baru (Prioritas bagi dunia usaha, serta meningkatnya kerjasama
2. Jumlah inquiry yang dihasilkan dari pameran dagang 600 1.350
II.L.090.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Pengembangan Pasar dan Produk Wilayah Berkembangnya informasi pasar dan produk ekspor 1. Jumlah promosi dagang internasional yang diikuti 19 36 107,2
Amerika dan Eropa (Prioritas Bidang) bagi dunia usaha, serta meningkatnya kerjasama
dengan instansi terkait di wilayah Amerika dan
Eropa
2. Jumlah inquiry yang dihasilkan dari pameran dagang 600 1.560
3 Jumlah
3. J l h peserta yang mengikuti
ik i pameran dagang
d 195 350
4. Jumlah buku petunjuk pasar, profil produk, analisa pasar 19 33
dan katalog produk yang disusun
5. Jumlah kerjasama dengan instansi terkait dalam 4 9
pengembangan produk dan pasar di wilayah Amerika dan
Eropa
6. PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya efektivitas pelaksanaan perdagangan 1.Jumlah Rumusan kebijakan di bidang perdagangan luar 24 25 1.044,7
PERDAGANGAN LUAR NEGERI luar negeri negeri (peraturan)
2.Waktu penyelesaian perijinan ekspor dan impor (hari) 4 1
(peraturan)
II.L.090.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengelolaan Fasilitasi Ekspor dan Impor Tersedianya kebijakan, Koordinasi, Bimbingan 1.Jumlah penerbitan kebijakan fasilitasi ekspor dan impor 4 4 100,8
(Prioritas Nasional) Teknis, Monitoring dan Evaluasi di bidang fasilitasi (Peraturan)
ekspor dan impor
2.Jumlah pengembangan sistem elektronik bidang fasilitasi 2 2
pelayanan publik (Kegiatan)
3.Jumlah pengguna perijinan ekspor/impor online melalui 1.500 7.500
INATRADE (Perusahaan)
4.Jumlah bimbingan teknis bidang fasilitasi perdagangan 5 5
(Kegiatan)
5.Jumlah koordinasi bidang fasilitasi perdagangan (Kegiatan) 60 60
II.L.090.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.3 Pengawasan mutu barang produk dalam negeri setara 100 500 k)
(dokumen)
II.L.090.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7. PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA Meningkatnya kerja sama perdagangan 1.Pemenuhan Asean Economic Community (AEC) Blue Print 70 90 494,6
PERDAGANGAN INTERNASIONAL internasional dalam rangka peningkatan dan berdasarkan Scorecard (%)
pengamanan akses pasar 2.Jumlah profil kasus tuduhan dumping, tuduhan subsidi, dan 19 20
tindakan safeguard
3.Jumlah partisipasi dalam for a perundingan dan kerjasama 174 311
perdagangan internasional
4 Jumlah hasil perundingan perdagangan internasional
4.Jumlah 140 192
(Agreement, kesepakatan kerjasama komoditi, MRA,
MoU,agreement, Agreed Minutes, Declaration, Chair Report)
II.L.090.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Peningkatan Kerjasama dan Perundingan Meningkatnya hasil kerjasama dan perundingan 1.Jumlah partisipasi dalam perundingan kerjasama bilateral di 12 12 26,0
Bilateral di Kawasan Afrika, Eropa, dan perdagangan bilateral di Kawasan Afrika, Eropa, Kawasan Afrika, Eropa, dan Timur Tengah
Timur Tengah (Prioritas Bidang) dan Tmur Tengah
d. Peningkatan Kerjasama di Bidang Meningkatnya Kerjasama di Bidang Perdagangan 1. Jumlah perundingan bidang jasa yang diikuti 10 30 20,4
Perdagangan Jasa (Prioritas Bidang) Jasa
2. Jumlah hasil perundingan bidang jasa di forum 3 2
internasional
e. Peningkatan Pengamanan dan Perlindungan Meningkatnya hasil pengamanan dan perlindungan 1.Jumlah submisi/sanggahan atas tuduhan dumping/tuduhan 28 30 34,3
Akses Pasar (Prioritas Bidang) akses pasar subsidi/tuduhan safeguard
2.Jumlah abstraksi atas non confidential complaint tuduhan 19 20
dumping, tuduhan subsidi, dan tindakan safeguard
II.L.090.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.090.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Meningkatnya penggunaan produk dalam negeri Jumlah promosi produk dalam negeri (kegiatan) 4 6 221,8
Negeri (Prioritas Bidang)
e. Pengembangan Kebijakan dan Pemberdayaan Terlaksananya kebijakan pemberdayaan 1.Jumlah rumusan kebijakan dan standar norma, kriteria dan 5 20 K) 72,5
Perlindungan Konsumen (Prioritas Bidang) perlindungan konsumen prosedur di bidang perlindungan konsumen (rumusan)
II.L.090.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.090.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.090.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pembinaan dan Pengawasan Perdagangan Meningkatnya hasil pembinaan dan pengawasan 1.Presentase kepatuhan penyampaian laporan kegiatan pelaku 85% 95% 37,5
Berjangka Komoditi (Prioritas Bidang) terhadap pelaku usaha dibidang perdagangan usaha PBK
berjangka komoditi
II.L.090.15
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 II.L.091.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
SASARAN TARGET TOTAL ALOKASI
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang INDIKATOR 2010-2014
diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
1 Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan 10 peraturan perundangan Jumlah revisi peraturan perundangan 2 10 K) 412,0
Kebijakan Pembiayaan Perumahan dan Permukiman
2 II.L.091.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Meningkatnya kualitas perencanaan, pengawasan, 1. Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, kepegawaian, 35 175 K) 2.260,6
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS administrasi keuangan dan kepegawaian, serta ketatalaksanaan, pengawasan internal, yang dihasilkan secara
LAINNYA KEMENTERIAN PEMUDA pelayanan umum di Kementerian Pemuda dan akurat dan tepat waktu.
DAN OLAHRAGA Olahraga. 2. Jumlah layanan kemasyarakatan, media massa, kelembagaan, 4 32 K)
2 PENINGKATAN SARANA DAN Meningkatnya kualitas pengelolaan sarana dan Persentase operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana 100 100 1.241,3
PRASARANA APARATUR prasarana aparatur. aparatur.
KEMENTERIAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
3 Program Pelayanan Kepemudaan Meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda di 1. Jumlah pengelola organisasi kepemudaan yang difasilitasi 6.000 40.000 K) 896,4
berbagai bidang pembangunan dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan
program.
pemerintahan.
II.L.092.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3.2 Peningkatan Wawasan Pemuda Meningkatnya wawasan pemuda kader di bidang 1. Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam peningkatan wawasan 5.500 32.500 K) 40,4
kebangsaan, perdamaian, dan lingkungan hidup kebangsaan, perdamaian, dan lingkungan hidup.
3.3 Peningkatan Kapasitas Pemuda Meningkatnya kapasitas pemuda kader di bidang 1. Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan 3.180 15.900 K) 41,5
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta iman dan kapasitas di bidang iptek dan imtaq.
taqwa
3.4 Peningkatan Potensi Sumber Daya Pemuda Meningkatnya inventarisasi potensi sumber daya 1. Jumlah fasilitasi inventarisasi potensi sumber daya 66 330 K) 34,0
kepemudaan kepemudaan,
2. Jumlah naskah analisa potensi sumberdaya kepemudaan, 7 35 K)
3.5 Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan Meningkatnya kapasitas pengelolaan organisasi 1. Jumlah pengelola organisasi kepemudaan yang difasilitasi 6.000 40.000 K) 30,4
kepemudaan dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan
program,
2. Jumlah organisasi kepemudaan yang difasilitasi dalam 98 140
memenuhi kualifikasi berdasarkan standar organisasi kepemudaan,
3.6 Pengembangan Kepanduan Terlaksananya pendidikan, pengembangan, dan 1. Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam pendidikan 250 2.200 K) 412,0
pemasyarakatan kepanduan kepemudaan,
2. Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam pendidikan kepanduan 3.100 24.000 K)
3.7 Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Meningkatnya kapasitas dan potensi kepemimpinan 1. Jumlah pemuda kader kepemimpinan, 4.500 38.500 K) 44,4
pemuda
3.8 Pengembangan Kepedulian Pemuda Meningkatnya kepedulian dan kepekaan sosial 1. Jumlah sarjana kader pembangunan perdesaan; 3.000 3.000 39,5
pemuda terhadap masyarakat dan lingkungan hidup
2. Jumlah pemuda kader kesukarelawanan di daerah tertinggal, 299 2.649 K)
II.L.092.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3.10 Pengembangan Kreativitas dan Kualitas Meningkatnya kreativitas pemuda kader di bidang 1. Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan 3.180 15.900 K) 34,4
Pemuda seni, budaya, dan industri kreatif. kapasitas di bidang seni, budaya, dan industri kreatif.
3.11 Pengembangan Kepeloporan Pemuda Meningkatnya kapasitas dan potensi kepeloporan 1. Jumlah pemuda kader pelopor, 1.000 10.000 K) 68,4
pemuda
3.12 Peningkatan Prasarana dan Sarana Meningkatnya pemanfaatan dan penyediaan 1. Jumlah fasilitasi penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan, 300 1.750 K) 43,4
Kepemudaan prasarana dan sarana kepemudaan
2. Jumlah fasilitasi sentra pemberdayaan pemuda, 33 33
3.13 Peningkatan Pelayanan Sentra Pemberdayaan Meningkatnya pelayanan pendidikan dan pelatihan Jumlah fasilitasi pelayanan pendidikan dan pelatihan. 33 33 27,9
Pemuda di bidang kepemudaan (PP-PON).
4 PROGRAM PEMBINAAN DAN Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam 1. Jumlah pelatih olahraga pendidikan yang memiliki kompetensi 240 1.240 K) 962,6
PENGEMBANGAN OLAHRAGA kegiatan olahraga di satuan-satuan pendidikan,
2. Jumlah peserta perlombaan/ festival/invitasi/kompetisi olahraga 7.000 95.000 K)
rekreasi,
4.3 Peningkatan Prasarana dan Sarana Meningkatnya penyediaan prasarana dan sarana 1. Jumlah naskah kebijakan penetapan prasarana olahraga 1 9 K) 451,1
Keolahragaan keolahragaan yang memenuhi standar kelayakan nasional,
2. Jumlah fasilitasi penyediaan prasarana olahraga, 4 24 K)
II.L.092.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4.4 Pengembangan Standardisasi Keolahragaan Tersedianya standar nasional keolahragaan. 1. Jumlah naskah standar nasional keolahragaan, 21 109 K) 94,4
2. Jumlah pedoman pelaksanaan akreditasi keolahragaan, 20 94 K)
4.5 Pengembangan Promosi, dan Penghargaan Meningkatnya promosi, koordinasi dan sinkronisasi 1. Jumlah penerima penghargaan keolahragaan, 350 2.250 K) 107,6
Keolahragaan kebijakan pengelolaan, serta penghargaan 2. Jumlah koordinasi dan kemitraan keolahragaan lintas sektor 16 16
keolahragaan tingkat pusat,
3. Jumlah koordinasi dan kemitraan keolahragaan antar tingkat 33 165 K)
4.6 Peningkatan Pelayanan Iptek, Kesehatan, dan Meningkatnya pelayanan, pengujian, dan 1. Persentase kepuasan pelanggan, 75 95 17,7
Informasi Olahraga pemeriksaan kesehatan olahragawan 2. Jumlah fasilitasi pelayanan, pengujian dan pemeriksanaan 33 33
kesehatan olahragawan di daerah.
4.7 Pengembangan Sentra Keolahragaan Meningkatnya kapasitas pelaku industry olahraga 1. Jumlah PPLP dan PPLM yang difasilitasi, 54 54 38,4
2. Jumlah pelaku industri olahraga yang memperoleh fasilitasi 60 480 K)
4.8 Pengembangan Olahraga Khusus Meningkatnya kapasitas pelatih/instruktur/pembina 1. Jumlah pelatih/instruktur/pembina olahraga khusus. 100 500 K) 50,0
olahraga khusus dan penyelenggaraan kompetisi 2. Jumlah fasilitasi kejuaraan olahraga khusus. 10 50 K)
l h kh K)
5 Pembinaan Olahraga Prestasi Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam 1. Jumlah organisasi keolahragaan yang memenuhi standar 9 49 2.336,6
kegiatan olahraga dan prestasi olahraga di tingkat kelayakan,
regional dan internasional K)
2. Jumlah tenaga keolahragaan pada cabang olahraga unggulan 388 1.988
yang memperoleh fasilitasi peningkatan kompetensi,
internasional.
5.1 Pengembangan Produk Industri Olahraga Meningkatnya fasilitasi pengembangan produk 1. Jumlah pelaku industri olahraga yang memperoleh fasilitasi 458 2.058 K) 36,4
industri olahraga peningkatan kapasitas teknik produksi,
II.L.092.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.5 Pengembangan dan Pembibitan Olahraga Meningkatnya pembibitan olahragawan dan 1. Jumlah peserta pemanduan bakat cabang olahraga unggulan, 400 400 104,7
Prestasi pengembangan olahraga
2. Jumlah fasilitasi keikutsertaan cabang olahraga unggulan pada 12 60 K)
II.L.092.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.6 Pengembangan Tenaga Keolahragaan Meningkatnya kapasitas tenaga keolahragaan dan Jumlah tenaga keolahragaan pada cabang olahraga unggulan yang 388 1.988 K) 71,5
kualitas pembinaan memperoleh fasilitasi peningkatan kompetensi
II.L.092.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 Program Pemberantasan Tindak Pidana Efektivitas Penindakan TPK Putusan Inkracht Pengadilan Tipikor yang Menyatakan 80% 90% 949,3
Korupsi Terdakwa Bersalah (Persentase)
Penindakan TPK yang Kuat dan Proaktif Hasil Pengembalian/ Penyelamatan Kerugian Negara dari 50% 50%
Eksekusi Perkara yang Telah Inkracht (Persentase)
Efektivitas Koordinasi dan Supervisi bidang Penindakan Keberhasilan Penanganan Perkara TPK oleh Apgakum yang 100% 100%
Disupervisi KPK (Persentase)
Berkurangnya Korupsi di Indonesia Indeks Integritas Nasional (Indeks) 6,7 7.8
Pencegahan TPK yang Komperehensif Penyelamatan Aset/Kekayaan Negara dari Pencegahan (Miliar 500 2500 K)
Rupiah)
Monitoring Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Rekomendasi yang Diimplementasikan oleh Instansi/ 30% 30%
Lembaga Terkait (Persentase)
Organisasi yang Bebas dari Korupsi dan Mafia Hukum Kasus korupsi dan mafia hukum yang melibatkan personil 0 0
KPK (Jumlah)
Efektivitas Penanganan Pengaduan Masyarakat Hasil Pemeriksaan Dumas yang Dilimpahkan ke Bidang 56 392 K)
Penindakan (Jumlah)
1.1 Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi Penyelidikan 350 K) 45,2
Kasus Potensial (Kasus) 60
28 185 K)
Kasus Solid (Kasus)
1.2 Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Penyidikan 325 K) 44,9
Penyidikan (Perkara) 55
38 212 K)
Penyidikan Lengkap (Perkara)
II.L.093.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.3 Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Penuntutan Berkas Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Negari 38 212 K) 50,5
Korupsi (Perkara)
Eksekusi Pelaksanaan Pidana Badan (Persen) 100% 100%
1.4 Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK Korsup Penindakan Peningkatan Perkara yang Disupervisi KPK (Persen) 100% 100% 22,5
1.6 Pengelolaan Gratifikasi Penanganan Gratifikasi Jumlah SK Penetapan Status Gratifikasi 300 1.800 K) 15,4
Kasus Dserahkan kepada Dit.Lidik (Jumlah) 6 42 K)
1.7 Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Jumlah Sekolah/Lembaga pendidikan yang menerapkan 60 460 K) 57,8
dan Kampanye Anti Korupsi Modul Anti Korupsi
Peningkatan Komunitas Anti Korupsi 15 100 K)
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Tingkat Layanan (SLA Biro SDM) dan Kepuasan Pegawai 3,25 3,29 1.973,0
(Indeks, Skala 1-5)
II.L.093.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 Program Penguatan Kelembagaan DPD dalam Terselenggara-nya pelaksanaan fungsi legislasi, 1. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam 1.062,4
Sistem Demokrasi pertimbangan, dan pengawasan DPD serta penyerapan lingkup penyusunan Program Legislasi Nasional;
aspirasi masyarakat dan daerah dan akuntabilitas kinerja
Anggota DPD 2. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup penyusunan RUU usul DPD RI;
II.L.095.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.095.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.2 Dukungan Penyelenggara-an Fungsi Legislasi, Terselenggara-nya dukungan Persidangan KOMITE II, 1. Jumlah rapat KOMITE II, KOMITE IV, 292,1
Pertimbangan, Pengawasan DPD dan Fungsi KOMITE IV, persidangan paripurna/panmus, dan Badan Persidangan Paripurna/ Panmus, dan Badan
Badan Kehormatan Kehormatan dalam lingkup pelaksanaan legislasi, Kehormatan dalam rangka pelaksanaan fungsi
pertimbangan, pengawasan DPD serta penegakan kode legislasi, pertimbangan, pengawasan, dan fungsi badan
(Biro Persidangan II) etik. kehormatan,
2. % Jumlah Penyusunan Pandangan/ Pendapat
DPD atas RUU Tertentu yang diterima dari DPR;
1.3 Kegiatan Dukungan Penyerapan Aspirasi Terselenggara-nya kegiatan penyerapan aspirasi 1. Jumlah rapat dalam rangka penyerapan aspirasi 33 165 K) 130,9
Masyarakat dan Daerah dan Akuntabilitas masyarakat dan daerah dan akuntabilitas kinerja DPD di masyarakat dan daerah yang dilaksanakan di 33
Kinerja Anggota DPD 33 provinsi Provinsi
II.L.095.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
(Pusat Kajian Daerah) 2. Jumlah rapat dengan pemda, DPRD, dan unsur 33 165 K)
Meningkatnya kualitas dukungan administratif dan 2. Terselenggaranya kegiatan pelayanan 12 bulan 12 bulan
keahlian kepada DPD. kesekratariatan Pimpinan DPD RI
3. Terselenggaranya kegiatan administrasi 12 bulan 12 bulan
keanggotaan dan kepegawaian, penataan organisasi
dan tata laksana, pelayanan tata usaha dan pengawasan
internal Setjen DPD RI
II.L.095.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6. Terselenggaranya kegiatan pengkajian kebijakan 100% kebijakan dan 100% kebijakan dan
dan hukum hukum dapat dikaji hukum dapat dikaji
2.1 Kegiatan Administrasi perencanaan dan Terselenggara-nya dukungan perencanaan dan 1. % kesesuaian kegiatan dan program di Renja 100% 100% 736,8
pengelolaan keuangan DPD RI (Biro pengelolaan keuangan DPD RI sesuai dengan SOP dengan RKP;
Perencanaan dan Keuangan) 2. Jumlah set penyusunan perencanaan program
dan anggaran DPD RI;
3. Jumlah dokumen anggaran kegiatan yang 100% 100%
direalisasikan;
4. Jumlah dokumen pertanggung-jawaban 100% 100%
anggaran kegiatan DPD yang diverifikasi;
5. % gaji dan tunjangan bagi anggota dan pegawai 100% 100%
yang dibayarkan dengan tepat waktu ;
II.L.095.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
selama 12 bulan
3. Jumlah kantor DPD di daerah yang terbentuk 16 33 K)
selama 12 bulan
2.4 Kegiatan Pengolahan Data dan Teknologi Terselenggaranya pengolahan data dan teknologi 1. Frekuensi peliputan media visual kegiatan DPD 100% 100% 10,5
Informasi (Pusat Data dan Informasi) informasi dalam mendukung tugas dan fungsi DPD RI. RI
2. Jumlah pencetakan bahan-bahan untuk 100% 100%
mendukung kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan tugas
fungsi DPD RI selama 12 bulan
II.L.095.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
DPD RI
3. Jumlah naskah pidato dan sambutan DPD RI 10 50 K)
2.6 Kegiatan Penatausahaan Organisasi, Penyelenggaraan kegiatan ketatausaha-an, organisasi, dan 1. Jumlah dokumentasi arsip dan surat-surat DPD 90,6
Keanggotaan, SDM dan Pengawasan Internal tata laksana, pengadministrasian keanggotaan dan RI
(Biro Administrasi) kepegawaian serta pengawasan internal 2. Jumlah bahan-bahan DPD RI yang digandakan
II.L.095.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Terselenggaranya pelaksanaan kinerja Biro Umum 1. Terselenggaranya kegiatan pemiliharaan gedung 12 bulan 12 bulan 193,2
Aparatur DPD RI (Setjen DPD RI) dan perkantoran
2. Tersedianya dukungan pengadaan sarana dan 12 bulan 12 bulan
prasarana peralatan kantor
3. Tersedianya dukungan pembangunan gedung 12 bulan 12 bulan
perkantoran DPD RI
4. Terselenggaranya kegiatan pengamanan gedung 12 bulan 12 bulan
dan kegiatan DPD RI
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, baik di % pemenuhan kebutuhan bagi pimpinan, anggota DPD
lingkup DPD maupun Setjen DPD maupun Sekretariat DPD
3.1 Kegiatan Penyelenggara-an Pelayanan Umum Terselenggaranya kegiatan pemeliharaan gedung, 1. Jumlah pemeliharaan gedung dan peralatan 12 bulan 12 bulan 193,2
Sarana dan Pra Sarana DPD RI (Biro Umum) pengadaan dan inventarisasi barang milik negara, kegiatan perkantoran DPD RI
akomodasi dan angkutan serta pengamanan DPD RI 2. Jumlah pengadaan sarana dan pra sarana 12 bulan 12 bulan
perkantoran serta kegiatan penatausahaan barang milik
negara selama 12 bulan
II.L.095.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Program Dukungan manajemen & pelaksanaan Meningkatnya dukungan teknis administratif kepada Mewujudkan pemberian pelayanan yang handal oleh 314,7
tugas teknis lainnya Komisi Yudisial Komisi Yudisial di bidang pembiayaan kegiatan, Komisi Yudisial bagi publik pencari keadilan
peningkatan SDM, akuntabilitas serta pelayanan publik
1.1 Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan, - Jumlah dokumen anggaran yang disusun 10 50 K) 295,7
keuangan perlengkapan rumah tangga serta tata pengelolaan administrasi keuangan, perlengkapan, dan - Jumlah MoU Komisi Yudisial yang ditindaklanjuti 10 50 K)
usaha dan pengembangan sumber daya manusia di rumah tangga, serta tata usaha dan pengembangan SDM
lingkungan Komisi Yudisial di lingkungan Komisi Yudisial K)
- Jumlah penelaahan dan bantuan hukum yang ditangani 20 100
hingga tuntas
- % laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem 100% 100%
Akuntansi Pemerintah
- % ketersediaan arsip dalam memenuhi kebutuhan 100% 100%
administrasi dan keuangan
- Pendapat yang dikeluarkan oleh eksternal auditor atas Opini BPK WTP Opini BPK WTP
laporan keuangan
- % sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan 70% 90%
keahlian sesuai bidangnya
- Biaya rata-rata pelaksanaan administrasi umum Penghematan 20% Penghematan
20%
2. Program peningkatan kinerja seleksi Hakim Agung Mewujudkan penyelenggaraan kekuasaan kehakiman 1. Menurunnya jumlah laporan pengaduan masyarakat 93,3
dan pengawasan perilaku hakim yang bersih dan berwibawa tentang dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim
II.L.100.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI YUDISIAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.1 Seleksi Hakim Agung, seleksi hakim dan Pemberian Memperoleh calon Hakim Agung kompeten untuk - Jumlah calon Hakim Agung yang mendaftar 80 333 K) 45,8
Penghargaan Hakim diajukan ke DPR, serta pemberian apresiasi terhadap
kinerja para hakim, serta hakim yang kompeten untuk
bertugas dalam lingkungan peradilan umum, peradilan
agama, dan peradilan tata usaha negara
penghargaan
- Jumlah pelaksanaan monitoring profesionalisme Hakim 1 9 K)
Agung
- Jumlah putusan hakim tingkat pertama, tingkat banding, 200 1000 K)
- Jumlah peserta seleksi calon hakim yang lulus seleksi 500 2850 K)
II.L.100.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI YUDISIAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
II.L.100.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BNPB
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I Program Penanggulangan Bencana 1.826,8
1 Pencegahan dan pengurangan risiko bencana 1. Tersusunnya dokumen rencana aksi daerah 1. Jumlah rencana aksi daerah pengurangan risiko bencana 23 & 48 33 (s/d 2011) 148,6
pengurangan risiko bencana yang tersusun (Provinsi & kab/Kota)
&
2. Terlaksananya dukungan pembentukan 2. Terbentuknya kelembagaan penanggulangan bencana
kelembagaan penanggulangan bencana daerah daerah (Provinsi & kab/Kota)
275
2 Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapan Meningkatnya kapasitas aparatur dan terlaksananya Terlaksananya pelatihan dan pembinaan aparatur dan masyarakat 23 & 48 33 (s/d 2011) & 34,5
menghadapi bencana pembinaan kelembagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana di daerah (Provinsi & kab/Kota) 275
dalam penanggulangan bencana di daerah
3 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan 1. Pemenuhan kebutuhan logistik kebencanaan 1. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan logistik kebencanaan 16 & 0 17 (s/d 2012) 460,4
rawan bencana (Provinsi & kab/Kota)
& 77
2. Pendistribusian logistik kebencanaan pada derah 2. Terlaksananya pendistribusian logistik kebencanaan pada
bencana derah bencana (Provinsi & kab/Kota)
4 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan 1. Pemenuhan kebutuhan peralatan kebencanaan 1. Terlaksananya Pemenuhan kebutuhan peralatan 16 & 0 17 (s/d 2012) 289,6
rawan bencana kebencanaan (Provinsi & kab/Kota)
& 77
2. Pendistribusian peralatan kebencanaan pada 2. Terlaksananya pendistribusian peralatan kebencanaan pada
daerah bencana daerah bencana V
5 Pengembangan aplikasi teknologi informasi 1. Tersedianya data spasial kebencanaan 1. Tersedianya data spasial kebencanaan 5 33 K) 148,3
dan komunikasi untuk pengurangan risiko 2. Tersedianya sistem informasi penanggulangan 2. Tersedianya sistem informasi penanggulangan bencana
dan mitigasi bencana alam bencana
II.L.103.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BNPB
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6 Kesiapasiagaan dalam menghadapi bencana 1. Terlaksananya pendampingan dalam penyusunan 1. Jumlah rencana kontijensi yang tersusun dan 5 8 1.915,3
rencana kontijensi
2. Terlaksananya kesiapsiagaan dengan 2. Terbentuknya satuan reaksi cepat (SRC-PB) yang terbentuk
pembentukan satuan reaksi cepat penanggulangan
bencana (SRC-PB)
7 Tanggap darurat di daerah terkena bencana Koordinasi dan pelaksanaan penanganan tanggap Terlaksananya koordinasi dan pelaksanaan penanganan tanggap 55 175 137,9
darurat dipusat dan daerah darurat dipusat dan daerah
8 Penanganan pengungsi akibat bencana Penanganan pengungsi akibat bencana secara efektif Terlaksananya penanganan pengungsi akibat bencana secara 55 175 12,9
dan terpadu efektif dan terpadu
9 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang Koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan Terlaksananya koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan 15 30 13,4
prasarana fisik di wilayah pasca bencana rekonstruki bidang prasarana fisik di wilayah pasca rekonstruki bidang prasarana fisik di wilayah pasca bencana
bencana (Jawa Barat, Sumatera Barat dan Wilayah (Jawa Barat, Sumatera Barat dan Wilayah Pasca Bencana
Pasca Bencana lainnya) lainnya)
10 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang sosial Koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan Terlaksananya koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan 15 30 19,2
ekonomi di wilayah pasca bencana rekonstruki bidang prasarana sosial ekonomi di rekonstruki bidang prasarana sosial ekonomi di wilayah pasca
wilayah pasca bencana (Jawa Barat, Sumatera Barat bencana (Jawa Barat, Sumatera Barat dan Wilayah Pasca
dan Wilayah Pasca Bencana lainnya) Bencana lainnya)
II.L.103.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. PROGRAM PENINGKATAN FASILITASI Meningkatnya kualitas penempatan dan a. Terlaksananya peningkatan pelayanan 1.225,8
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI perlindungan pekerja migran dokumen calon pekerja migran
b. Jumlah calon pekerja migran yang terlayani 500 ribu pekerja migran 4,5 juta pekerja K) 174,0
KTKLN yang dikeluarkan oleh BNP2TKI migran
sesuai dengan NIK
c. Jumlah pekerja migran yang diberi 500 ribu pekerja migran 4,5 juta pekerja K) 244,0
pembekalan akhir pemberangkatan dengan migran
silabus yang memenuhi standar perlindungan
dan prinsip-prinsip HAM.
II.L.104.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Terlaksananya pelayanan advokasi dan a. Kemudahan penyampaian pengaduan 1 hotline service 24 20,0
Hukum perlindungan hukum pekerja migran jam (bebas pulsa)
b. Jumlah pengaduan yang ditangani 100% pengaduan tertangani 100% pengaduan 15,0
tertangani
c. Kualitas pelayanan hotline service 100% pekerja migran 30,0
yang diproses melalui
hotline service dalam
waktu 24 jam
d. Pengamanan Keberangkatan Pencegahan keberangkatan pekerja migran Presentase pekerja migran yang memiliki 100% pekerja migran 100% pekerja migran 15,0
non prosedural dokumen resmi bekerja ke luar negeri bekerja dengan dokumen bekerja dengan
resmi dokumen resmi
e. Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna Kesadaran pengelolaan remitansi untuk Jumlah pekerja calon migran/ purna yang 2000 pekerja migran 17.000 pekerja migran K) 8,6
kegiatan produktif mendapat edukasi pengelolaan remitansi
II.L.104.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1 II.L.105.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Penanganan luapan lumpur Terlaksananya pengaliran luapan lumpur ke Kali 800,4
Porong Penanganan pengaliran luapan beroperasinya 6 beroperasinya K) 800,4
lumpur unit kapal keruk, 12 unit kapal
27 juta m 3 keruk,
48 juta m3
3 Mitigasi dan penanganan bencana Meningkatnya kemampuan penyediaan data dan 8,5
geologi dan monitoring lingkungan informasi fenomena geologi dan penanganan bencana Pemantauan dan penanganan 1 laporan 5 laporan K) 8,3
geologi. mitigasi
4 Perencanaan dan pengelolaan Meningkatnya kualitas penyusunan rencana di bidang 14,1
pemulihan sosial sosial kemasyarakatan Pendidikan dan pelatihan 10 angkatan (400 50 angkatan K) 8,9
teknis/keterampilan. orang) (2.000 orang)
5 Pengelolaan penanganan bantuan Terselenggaranya bantuan sosial kemasyarakatan 97,8
sosial warga terdampak akibat semburan dan luapan lumpur Bantuan sosial yang berupa
Sidoarjo bantuan kontrak rumah
a) warga 3 desa (Besuki, 1.666 KK/ 6.664 K) 17,9
Kedungcangkring, Pejarakan) 6.094 jiwa KK/24.376
jiwa
b) warga 9 RT (Jatirejo, Siring, 900 KK/ 3.600 K) 9,4
Mindi) 2.970 jiwa KK/11.880
jiwa
c) warga di luar PAT 10.412 K) 62,4
KK/37.510
jiwa
2 II.L.105.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
6 Peningkatan dan pengelolaan Terlaksananya perlindungan sosial terhadap warga 4.064,9
perlindungan sosial terdampak akibat semburan dan luapan lumpur Pembayaran jual beli tanah dan 1,800 bidang 5.400 bidang K) 340,9
Sidoarjo bangunan di 3 desa
Pembayaran jual beli tanah dan 535 ha K) 3.723,3
bangunan diluar peta area
terdampak
7 Perencanaan pembangunan Meningkatkan kualitas penyusunan rencana 27,0
infrastruktur penanganan infrastruktur dan relokasi infrastruktur Disain dan Supervisi 1 paket 7 paket K) 8,0
Pembangunan Jalan Arteri dan
PDAM KMS
Disain dan Supervisi 3 paket 9 paket K) 19,0
Pembangunan Infrastruktur
Luapan Lumpur
8 Pembangunan dan pemeliharaan Meningkatnya pengelolaan dan pengawasan 1.352,2
infrastruktur luapan lumpur pembangunan/pemeliharaan penanganan infrastruktur Pembangunan dan pemeliharaan 532,4
akibat luapan lumpur Sidoarjo infrastruktur luapan lumpur
3 II.L.105.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
b) selesainya perbaikan saluran 1.500 m 1.500 m
irigasi dan drainase dengan
panjang masing-masing sekurang-
kurangnya 1.500 m
km
4 II.L.105.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
c) pembuatan jalan inspeksi Kali 20 km K)
Ketapang 20 km
d) normalisasi Kali Jatianom, 21 km
Kali Datar dan Kali Bunyuk total
21 km
Penataan dan pengembangan 94,0
muara Kali Porong
a) pembuatan dermaga beserta 1 paket
fasilitasnya
b) perbaikan/peningkatan jalan 17 km K)
5 II.L.105.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Pembuatan landscaping di kiri – 2 x 7,1 km 20,0
kanan jalan Relokasi Arteri
Porong
Pembangunan relokasi ruas di 1.5 km 90,0
desa Pamotan
II Dukungan Manajemen dan 90,8
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo
TOTAL ALOKASI BPLS 2010-2014 7.210,8
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)
6 II.L.105.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. PROGRAM DUKUNGAN Terlaksananya penyempurnaan fungsi dan struktur organisasi - Reorganisasi yang dilakukan sesuai dengan fungsi dan - 2 K) 244,5
MANAJEMEN DAN LKPP kebutuhan LKPP
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS Terpenuhinya SDM yang kompeten - Persentase pemenuhan kebutuhan pegawai 60% 100%
LAINNYA LKPP - Persentase pegawai LKPP yang kompetensinya sesuai dengan 100% 100%
penugasan
- Persentase pengurangan jumlah tenaga outsourcing - 30%
Terlaksananya sistem kerja di lingkungan LKPP yang efektif - Persentase kegiatan kantor yang telah ada SOP-nya 70% 100%
- Persentase implementasi pelaksanaan kegiatan yang sesuai 40% 100%
dengan SOP
2. PROGRAM PENINGKATAN Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana LKPP Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana 70% 100% 214,4
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR LKPP
3. PROGRAM PENGEMBANGAN Terwujudnya pelaksanaan bimbingan teknis pengadaan Persentase jumlah Kementerian/ Lembaga/Daerah/Instansi 10% 50% 355,0
SISTEM PENGADAAN barang/jasa pemerintah di seluruh Lainnya yang sudah diberikan bimbingan teknis di bidang
BARANG/JASA PEMERINTAH Kementerian/Lembaga/Daerah/Instansi Lainnya pengadaan barang/jasa
Terwujudnya pelaksanaan advokasi pengadaan barang/jasa Persentase peningkatan jumlah Kementerian/ 60% 100%
pemerintah di seluruh Kementerian/ Lembaga/ Daerah/Instansi Lembaga/Daerah/Instansi Lainnya yang sudah diberikan advokasi
lainnya di bidang pengadaan barang/jasa
Terwujudnya pembinaan dalam penanganan pengaduan dan Persentase Peningkatan jumlah pengaduan dan sanggah banding 60% 100%
pemberian rekomendasi penyelesaian sanggah banding pengadaan barang/jasa di Kementerian/ Lembaga/Daerah/Instansi
pengadaan barang/jasa pemerintah di seluruh lainnya yang terselesaikan
Kementerian/Lembaga/Daerah/ Instansi Lainnya
II.L.106.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Terselesaikannya sengketa kontrak dan sengketa audit Persentase Peningkatan jumlah sengketa kontrak dan sengketa 60% 100%
pengadaan barang/ jasa pemerintah di seluruh Kementerian/ audit pengadaan barang/jasa yang terselesaikan
Lembaga/Daerah/ Instansi lainnya
Terselesaikannya kasus korupsi, perdata, persaingan usaha dan Persentase Peningkatan jumlah pendapat hukum dan kesaksian 60% 100%
tata usaha negara di bidang pengadaan barang/jasa. ahli di bidang pengadaan barang/jasa yang dipedomani aparat
penyelidik dan penyidik, serta hakim pengadilan/persaingan usaha
Terwujudnya koordinasidan sinkronisasi perencanaan Jumlah instansi pemerintah yang melaksanakan perencanaan 6 81 K)
pengadaan barang/ jasa dalam rangka penyusunan Renja-KL dan pengadaan barang/jasa pemerintah
RKA-KL yang akurat
Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi monitoring-evaluasi Jumlah instansi yang mengimplementasikan pedoman monitoring 33 400
pelaksanaan pengadaan berdasarkan prinsip pengadaan dan evaluasi pengadaan barang/jasa pemerintah
barang/jasa
Terwujudnya pengadaan barang/jasa pemerintah secara - Jumlah layanan pengadaan secara elektronik 500 500
elektronik menuju satu pasar nasional - Jumlah LPSE yang memenuhi standar 50 500
Terciptanya sistem karir dan pembinaan profesi pengadaan Persentase pelayanan dalam pengembangan profesi ahli 10% 100%
barang/jasa pemerintah. pengadaan barang/jasa pemerintah
Terciptanya sistem pendidikan dan pelatihan berbasis Persentase dukungan pelayanan dalam pelatihan kompetensi 20% 100%
kompetensi pengadaan barang/jasa pemerintah
Terciptanya sistem jaminan mutu kompetensi melalui Persentase pelayanan penyelenggaraan ujian sertifikasi keahlian 25% 100%
penyelenggaraan sertifikasi profesi yang independen dan pengadaan barang/jasa pemerintah
kredibel
Terciptanya kebijakan pengadaan barang/jasa yang transparan, Jumlah peraturan perundangan yang dihasilkan dalam pengadaan
konsisten, efisien dan akuntabel, serta mendukung prinsipprinsip barang/jasa pemerintah
persaingan usaha, dapat meningkatkan peran Usaha Kecil • UU - 1 K)
• Perpres 1 1 K)
II.L.106.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Terciptanya kebijakan pengadaan badan usaha/swasta dalam Jumlah peraturan perundangan pengadaan badan usaha/swasta
kerangka kerjasama pemerintah-swasta dalam kerangka kerjasama pemerintah-swasta
• PP - 1 K)
• Perpres 1 1 K)
3.1 Penyusunan strategi, kebijakan serta - Tersedianya strategi, kebijakan dan regulasi di bidang Jumlah peraturan perundangan di bidang pengadaan umum:
regulasi di bidang pengadaan umum pengadaan umum
- UU - 1 K)
- PP - 4 K)
- Perpres 2 2 K)
- SK Kepala LKPP 3 5 K)
- Tersosialisasinya strategi, kebijakan dan regulasi di bidang - Jumlah pihak yang mendapatkan sosialisasi 5 25 K)
pengadaan umum
3.2 Pengembangan sistem e-procurement Terfasilitasinya kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah - Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi e-procurement 25 165 K)
II.L.106.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN SAR NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Meningkatnya dukungan manajemen dan kualitas sarana dan 1.917,6
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA SERTA prasarana aparatur dalam rangka pelaksanaan program SAR
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR BADAN SAR NASIONAL
1 II.L.107.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN SAR NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan serta Pemasyarakatan SAR Terselenggaranya Pelatihan, pendidikan dan permasyarakatan paket 12 60 Paket K) 18,5
SAR 12 Paket
3 Kegiatan Pengelolaan Operasi dan Latihan SAR Terselenggaranya Operasi dan Latihan SAR paket 12 65 Paket K) 281,5
4 Kegiatan Pengelolaan Komunikasi SAR Terselenggaranya Pengelolaan Komunikasi SAR paket 11 55 Paket K) 18,2
TOTAL ALOKASI BASARNAS 2010-2014 4.477,7
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)
2 II.L.107.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. PENGAWASAN PERSAINGAN USAHA Berjalannya Kegiatan Pengawasan Persaingan Usaha secara 1. Jumlah kegiatan penegakan hukum persaingan usaha 252 305 562,4
efektif dan kredibel dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat 2. Jumlah kegiatan pengembangan dan harmonisasi 67 88
kebijakan persaingan usaha
a. Penegakan Hukum Persaingan Usaha Meningkatnya jumlah kegiatan penegakan hukum 1. Jumlah kegiatan penanganan pelaporan 60 80 70,1
persaingan usaha sehingga mampu menciptakan kepastian 2. Jumlah kegiatan pemberkasan dan penanganan perkara 140 160
hukum dan iklim usaha yang lebih kondusif persaingan usaha
3. Jumlah kegiatan litigasi dan monitoring pelaksanaan 50 60
putusan KPPU
4. Jumlah kegiatan penilaian dan notifikasi terhadap 2 5
rencana merger, akuisisi, dan konsolidasi
b. Pengembangan dan harmonisasi Kebijakan Meningkatnya jumlah kegiatan pengembangan dan 1. Jumlah kegiatan monitoring pelaku usaha 30 40 47,4
Persaingan Usaha harmonisasi kebijakan persaingan usaha yang sehat dalam
berbagai kebijakan/ peraturan/regulasi yang ditetapkan oleh
pemerintah guna mendorong efisiensi kinerja perekonomian
dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
II.L.108.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PENGAWASAN PERSAINGAN USAHA
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
diterbitkan/disahkan
II.L.108.2