Anda di halaman 1dari 580

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014

PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

1 Program Pelaksanaan Tugas Terlaksananya tugas konstitusional MPR dan alat 1 Peraturan Tata Tertib MPR dan Kode Etik Anggota MPR 100% - 713,2
Konstitusional MPR dan Alat kelengkapannya sesuai dengan ketentuan peraturan
Kelengkapannya (MPR RI) perundang-undangan 2 Terlaksananya Sidang Akhir Masa Jabatan MPR periode - 1 kali
2009-2014
3 Terlaksananya Sidang Awal Masa Jabatan Anggota periode - 1 kali
tahun 2014-2019
4 Terlaksananya Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil - 1 kali
Presiden hasil Pemilu 2014
5 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap Nilai-Nilai 100% 100%
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhineka Tunggal Ika
1.1 Pelaksanaan Tugas MPR Terumuskannya berbagai aturan dan tata cara pelaksanaan 1 Tersedianya peraturan Tata Tertib MPR 100% - 13,0
tugas-tugas konstitusional MPR sebagaima- na tertuang 2 Tersedianya kode etik anggota MPR 100% -
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 3 Terlaksananya Sidang Akhir Masa Jabatan MPR periode - 100%
Tahun 1945 serta terlaksananya sidang MPR 2009-2014
4 Terbentuknya MPR masa Jabatan periode tahun 2014-2019 - 100%

5 Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2014 - 100%

II.L.001.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

1.2 Pelaksanaan Tugas Pimpinan Terlaksananya sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila, Undang- 1 Jumlah badan diklat provinsi yang telah menyelenggarakan 7 badan diklat provinsi 31 badan diklat K) 700,2
MPR Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, TOT untuk masing-masing 50 widyaiswara provinsi
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka
Tunggal Ika

2 Jumlah pelaksanaan sosialisasi di daerah pemilihan masing- 2768 13.148 K)

masing oleh seluruh Anggota MPR


3 Jumlah sekolah yang mengikuti seleksi cerdas cermat dari 33 594 sekolah 594 sekolah
provinsi
4 Jumlah sosialisasi publik melalui dialog interaktif di TVRI 80 kali 400 kali K)

dan RRI
5 Jumlah organisasi/kelompok masyarakat yang bekerjasama 25 ormas 200 ormas K)

dengan MPR menyelenggarakan Sosialisasi

6 Jumlah Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan MPR 50 kab/kota 50 kab/kota


menyelenggarakan Sosialisasi untuk aparatur Pemerintah
Daerah serta guru PPKN dan sejarah.
7 Jumlah baliho yang terpasang di 33 provinsi 165 buah 825 buah K)

8 Jumlah paket bahan ajar untuk sekolah tingkat dasar, 165.000 paket 825.000 paket K)

menengah, dan lingkungan pendidikan agama di 33 provinsi

9 Jumlah Lomba karya tulis konstitusi untuk tingkat pelajar 2 lomba 10 lomba K)

dan mahasiswa
10 Jumlah paket buku yang terdistribusi ke perpustakaan sekolah 165.000 paket 825.000 paket K)

di 33 provinsi
11 Jumlah paket buku yang terdistribusi pada acara sosialisasi 10.000 paket 50.000 paket K)

yang dilaksanakan oleh para trainer di daerah

12 Jumlah iklan layanan masyarakat di televisi 7.300 kali tayang 36.500 kali tayang K)

II.L.001.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

2 Program Dukungan Manajemen Meningkatnya kualitas pelayanan teknis dan administrasi 1 % Dukungan teknis dan administrasi persidangan MPR dan 100% 100% 213,4
dan Pelaksanaan Tugas Teknis kepada MPR dan Alat Kelengkapannya Alat kelengkapannya
MPR (Setjen MPR)
2 % Dukungan teknis dan administrasi kesekretariatan 100% 100%
pimpinan MPR
3 % Dukungan teknis dan administrasi Kehumasan 100% 100%
4 % Dukungan teknis dan administrasi Keanggotaan dan 100% 100%
Kepegawaian
5 % Dukungan teknis dan administrasi Keuangan 100% 100%
6 % Dukungan teknis dan administrasi Pengkajian 100% 100%
2.1 Dukungan teknis dan administrasi Terlayaninya dukungan teknis dan administrasi 1 %Dukungan pelaksanaan sidang MPR dan Alat 100% 100%
persidangan MPR dan Alat persidangan MPR dan Alat kelengkapannya Kelengkapannya
kelengkapannya 2 %Dukungan pelaksanaan sosialisasi 100% 100%
2.2 Pelaksanaan Tugas Kesekretariatan Terlaksananya dukungan kesekretariatan dan kegiatan 1 % Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan 100% 100% 32,6
Pimpinan Pimpinan MPR Pimpinan MPR
(Biro Sekretariat Pimpinan) 2 % Fasilitasi kegiatan Pimpinan MPR 100% 100%
2.3 Penyelenggaraan Kehumasan Terlaksananya kegiatan pemberitaan, keprotokolan, 1 % Dukungan penyebarluasan informasi kegiatan MPR dan 100% 100% 69,0
(Biro Hubungan Masyarakat) pengolahan data dan sistem informasi, penerbitan naskah Alat kelengkapannya
kemajelisan, serta pelayanan perpustakaan dan 2 % Pelayanan keprotokolan Pimpinan dan Anggota MPR serta 100% 100%
dokumentasi dalam lingkup MPR Sekretariat Jenderal
3 % Pelayanan penerbitan naskah MPR dan Sekretariat Jenderal 90% 90%

4 % Pelayanan perpustakaan dan dokumentasi 60% 100%


5 % Dukungan sistem informasi kemajelisan 60% 100%
2.4 Kegiatan Pengelolaan Terselenggaranya administrasi keanggotaan dan 1 % Dukungan teknis dan administrasi Keanggotaan dan 100% 100% 50,0
Administrasi MPR dan Sekretariat kepegawaian, perencanaan dan evaluasi, ketatausahaan Kepegawaian
Jenderal (Biro Administrasi) serta pelayanan kesehatan Sekretariat Jenderal 2 % Dukungan teknis dan administrasi perencanaan dan 100% 100%
evaluasi
3 % Dukungan teknis dan administrasi ketatausahaan 100% 100%
4 % Pelayanan kesehatan 80% 80%

II.L.001.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

2.5 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan administrasi keuangan Pimpinan dan Anggota 1 % Pelayanan Pembayaran gaji dan tunjangan 100% 100% 52,5
Administrasi Keuangan MPR dan MPR serta pegawai Sekretariat Jenderal 2 % Pelayanan Pembukuan dan Verifikasi anggaran 100% 100%
Sekretariat Jenderal (Biro 3 % Administrasi perjalanan dinas dan perbendaharaan 100% 100%
Keuangan)
2.6 Pengkajian Kemajelisan (Pusat Pelayanan pengkajian Pimpinan MPR dan Setjen 1 % Dukungan kegiatan pengkajian dan penyusunan naskah 100% 100% 9,4
Pengkajian) pidato
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana dan prasarana fisik Majelis dan Sekjen 1 % Kebutuhan sarana dan prasarana terpenuhi sesuai 80% 80% 63,9
Aparatur MPR yang memadai kebutuhan
(Setjen MPR)
3.1 Pembangunan, Pengadaan, Pelayanan perlengkapan dan inventarisasi dalam lingkup 1 % Ketersediaan peralatan, perlengkapan kerja dan alat tulis 80% 80% 63,9
Peningkatan dan Pengelolaan MPR dan Sekretariat Jenderal kantor
Sarana dan Prasarana MPR (Biro 2 % Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor 100% 100%
Kerumahtanggaan) 3 % Ketersedian ruang rapat, ruang kerja, rumah dinas dan 80% 80%
akomodasi serta sarana mobilitas lainnya
4 % Pelayanan pengamanan di lingkungan kantor dan rumah 100% 100%
dinas Pimpinan MPR dan Sekretariat Jenderal

TOTAL ALOKASI MPR 2010-2014 990,4

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.001.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (SETJEN DPR)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I Program Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR Terfasilitasinya Dewan dalam penyusunan UU 1. % kajian, naskah akademis, dan draft RUU sesuai standar dan 80% 100% 1.263,0
RI (Deputi Bidang Legislasi) tepat waktu
2. % pelayanan hukum yg akuntabel dan tepat waktu 90% 100%
3. % RUU yang diharmonisasi dan UU yang dilakukan 90% 100%
pemantauan
II Program Pelaksanaan Fungsi Anggaran Terfasiltiasinya Dewan berkenaan dengan Kebijakan % hasil analisis asumsi makro dan pembiayaan defisit sebagai 80% 90% 203,5
DPR RI (Deputi Bidang Anggaran) APBN yang tepat sasaran, transparan dan akuntabel referensi Anggota dalam pembahasan RAPBN dengan tepat
waktu
% hasil analisis kebijakan negara dan belanja daerah sebagai 80% 90%
referensi Anggota dalam pembahasan RAPBN dengan tepat
waktu
III Program Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Terfasilitasinya Dewan dalam melaksanakan fungsi % hasil analisis pengawasan pelaksanaan UU dan kebijakan 90% 100% 2.312,9
(Deputi Bidang Pengawasan) Pengawasan pemerintah

IV Program Dukungan Manajemen dan Seluruh kegiatan dewan memperoleh dukungan % fasilitas pelaksanaan persidangan yang tepat waktu dan tepat 75% 90% 789,2
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Setjen manajemen yang handal administrasi
DPR RI (Deputi Bidang Dukungan % fasilitas pelaksanaan tugas pimpinan yang tepat waktu 75% 90%
Manajemen Dan Persidangan)
% kelengkapan data dan informasi yang akurat, up-to-date dan 75% 90%
akuntabel
% pengelolaan SDM yang memenuhi standar 75% 90%

II.L.002.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (SETJEN DPR)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
V Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan Kepuasan anggota DPR terhadap kinerja Setjen 75% 90% 6.900,7
Aparatur Sekretariat Jenderal DPR RI pelaporan menerapkan manajemen yang terintegrasi
(Deputi Bidang Administrasi) dengan data yang up to date dan akurat

Terbangunnya citra positif DPR/Indeks kepuasan masyarakat


terhadap DPR
% perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi 75% 90%
% kelengkapan sarana dan pra sarana yang tepat guna 75% 90%
% pelaporan keuangan dan pelaporan barang milik negara yang 75% 90%
akuntabel
% aparatur yang kompeten dan kelengkapan administrasi 75% 90%
Dewan
TOTAL ALOKASI DPR RI 2010-2014 11.469,3

II.L.002.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

I PROGRAM PEMERIKSAAN Meningkatnya cakupan dan mutu pemeriksaan Skor opini laporan keuangan 2,6 4 3.977,0
KEUANGAN NEGARA keuangan negara dan pemantauan kerugian negara Peningkatan skor opini laporan keuangan 13% 35%
Indeks penerapan GGG 4 4
Persentase jumlah temuan krusial yang berulang 30% 5%
Indeks kepuasan stakeholders atas hasil pemeriksaan 3 4
Persentase terpenuhinya harapan penugasan Badan 80% 100%
Tingkat kesesuaian pelaksanaan pemeriksaan dengan SPKN, PMP
dan Kode Etik 80% 100%
Pelaksanaan pemeriksaan sesuai RKP 90% 100%
Ketepatan waktu pemeriksaan 90% 100%
Kesesuaian pemeriksaan dengan sistem pengendalian mutu
pemeriksaan 90% 100%
Persentase rekomendasi yang telah ditindaklanjuti auditee 50% 90%
Persentase pemeriksaan kinerja 10% 30%
Persentase laporan pemantauan kerugian negara yang disampaikan
tepat waktu 60% 100%
Cakupan pemantauan kerugian negara 60% 100%

Rasio nilai temuan yang berpengaruh terhadap keuangan negara 3 7

Persentase deviasi realisasi biaya pemeriksaan terhadap RKP 20% 5%

II.L.004.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

II PROGRAM PENINGKATAN MUTU Meningkatnya mutu perencanaan dan pelaporan 554,6


KELEMBAGAAN, APARATUR DAN pemeriksaan, serta terpenuhinya perangkat lunak Persentase Satker yang pencapaian skor BSC-nya minimum 80 80% 100%
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA dan terselenggaranya diklat yang berbasis Ketepatan waktu penyampaian draft RKT Juni Juni
kompetensi
Tingkat kehandalan pengukuran dan evaluasi kinerja Satker 80% 100%
Persentase pemanfataan rekomendasi hasil pengukuran dan evaluasi
kinerja Satker 60% 100%
Tingkat pemenuhan perencanaan inisiatif strategis 90% 100%
Tingkat pemenuhan pelaksanaan inisiatif strategis 80% 100%
Indeks kepuasan pemilik kepentingan atas IHPS 4 4
Tingkat pemenuhan kebutuhan pemeriksa dari luar
BPK sesuai kebutuhan BPK 100% 100%
Tingkat pemanfaatan hasil evaluasi atas LHP 100% 100%
K)
Jumlah bahan pendapat yang diterbitkan 4 30
Indeks kepuasan pengguna atas produk kelitbangan yang ada 3 4
Persentase PL yang disusun dan ditetapkan 70% 95%
Persentase jumlah SOP yang telah diselesaikan dibandingkan dengan
rencana 70% 95%

Persentase penyelesaian tugas kajian yang diberikan oleh Badan 100% 100%

Persentase jumlah pertimbangan yang dapat diakomodasi Badan 70% 95%


Persentase pegawai yang memenuhi standard nilai kelulusan yang
dipersyaratkan 100% 100%
Indeks Kepuasan Pengguna 3.5 4
Jumlah komplain atas ketidakbenaran informasi kalender diklat & w
ebsite Pusdiklat yang disajikan 0 0
Rata - rata penilaian peserta atas penyelenggaraan diklat 3.4 3.8
Persentase modul yang disempurnakan 100% 100%
Jumlah jam pelatihan per instruktur 18 Jam 28 Jam

II.L.004.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
K)
Jumlah kegiatan dalam rangka melaksanakan kerjasama yang
sudah disetujui 4 30

Persentase penyelesaian kurikulum yang berbasis kompetensi 100% 100%


III PROGRAM KEPANITERAAN Meningkatnya pengelolaan kepaniteraan kerugian Persentase jumlah komplain atas pendapat hukum 5% 2% 135,6
KERUGIAN NEGARA/DAERAH, negara/daerah serta terpenuhinya peraturan Rata-rata waktu penyelesaian konsep pertimbangan
PENGEMBANGAN DAN PELAYANAN perundangan dan pelayanan hukum di bidang kerugian Negara/Daerah 18 Hari 18 Hari
HUKUM DI BIDANG PEMERIKSAAN pemeriksaan keuangan negara
KEUANGAN NEGARA
Persentase penyelesaian pendapat hukum atas temuan pemeriksaan 80% 100%
Rata-rata waktu penyelesaian pemberian pendapat hukum 21 Hari 21 Hari
Persentase penyelesaian konsep/pertimbangan kerugian Negara/Daer
ah 80% 100%

Persentase ketepatan waktu penyampaian kompilasi laporan


pemantauan kerugian Negara/Daerah kepada Direktorat EPP 100% 100%
Tingkat pemenuhan penyusunan rancangan/konsep produk
hukum BPK 70% 95%
K)

Jumlah peraturan perundangan yang sudah diusulkan kepada


MK/MA untuk dilakukan Judicial Review dan Fatwa 2 20

Persentase tingkat penyelesaian usulan Judicial Review dan Fatwa 100% 100%
Tingkat pemenuhan atas permintaan perlindungan hukum 100% 100%
Tingkat efektifitas perlindungan hukum 90% 100%
Jumlah komplain atas pelayanan informasi hukum 10 1
Tingkat pemenuhan penyusunan peraturan BPK yang terkait dengan
tugas dan wewenang BPK 70% 95%

Tingkat ketepatan waktu penyelesaian proses penyusunan


rancangan peraturan BPK di bidang pemeriksaan keuangan negara 80% 100%
Tingkat pemenuhan bantuan hukum 100% 100%

II.L.004.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

IV PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengelolaan Tingkat pemenuhan kebutuhan Badan 100% 100% 6.509,9
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS sumber daya dalam rangka terwujudnya organisasi Persentase diterimanya usulan konsep pidato 100% 100%
LAINNYA BPK prima
Persentase pelayanan protokol 70% 100%

Persentase tersedianya bahan sidang Badan secara tepat waktu 60% 100%
Persentase ketepatan pendistribusian hasil sidang Badan 100% 100%
Persentase pelaksanaan rapat 60% 100%
Indeks kepuasan pemilik kepentingan atas informasi tentang BPK
dan implementasi kerjasama 4 4
Persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti 70% 100%
Tingkat ketersediaan informasi ke-BPK-an 80% 100%
Jumlah peliputan pemberitaan tentang BPK oleh media 29 42
Persentase pengaduan yang selesai ditindaklanjuti 50% 100%
Frekuensi pertemuan dengan lembaga lain dan media 32 50
K)
Jumlah kerjasama yang disetujui 3 25
Persentase pemenuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan 95% 100%
Persentase pegawai yang memenuhi standar kompetensi yang
dipersyaratkan 60% 100%
Persentase realisasi penempatan dibandingkan rencana penempatan
pegawai 100% 100%
Jangka waktu pengisian jabatan kosong
Persentase rencana pengembangan individual yang disusun 80% 100%
Jumlah jalur karir yang tersedia bagi pegawai 2 6
Persentase kesalahan dalam penyajian informasi pegawai 10% 0%
Persentase pegawai yang memiliki data yang tidak lengkap 0% 0%
Jenis opini laporan keuangan tahunan BPK WTP WTP
Tingkat kepatuhan laporan keuangan terhadap SAP 100% 100%
Tingkat pemenuhan anggaran BPK 90% 99%
Tingkat penyerapan anggaran 85% 99%

II.L.004.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Tingkat kesesuaian proses pelaksanaan anggaran dengan SOP 80% 100%

Persentase deviasi realisasi biaya pemeriksaan terhadap RKP 10% 2%


Persentase rekomendasi yang ditindaklanjuti 85% 100%
V PROGRAM PENINGKATAN SARANA Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengelolaan Indeks Kepuasan Pemilik Kepentingan 3 4 3.521,7
DAN PRASARANA APARATUR BPK sarana dan prasarana, teknologi informasi dan Persentase bisnis proses yang telah memanfaatkan
komunikasi serta arsip teknologi Informasi dan komunikasi 70% 95%
Persentase kesesuaian realisasi pengembangan aplikasi dengan
rencana 70% 95%

Persentase kesesuaian rancangan aplikasi dengan kebutuhan satker 75% 95%

Persentase ketersediaan infrastruktur TI di seluruh kantor BPK 100% 100%


Persentase keluhan yang dapat diselesaikan 75% 95%

Persentase penyelesaian pertimbangan dan persetujuan jadwal retensi


dan penghapusan arsip keuangan negara yang diajukan oleh instansi 90% 100%
Indeks kepuasan pegawai atas ketersediaan sarana dan prasarana
kerja 3.5 4
Opini LK tahunan WTP WTP
Ketepatan waktu penyelesaian jadwal penyelesaian retensi dan
penghapusan arsip keuangan negara 90% 100%
Tingkat pemenuhan gedung kantor, rumah dinas, Kendaraan, dan
fasilitas kantor di kantor pusat 75% 95%
Ketepatan waktu pencetakan IHPS 3

Kesesuaian pengelolaan SA BMN dengan peraturan yang berlaku 80% 100%


Pemanfaatan BMN sesuai dengan kebutuhan 80% 100%

II.L.004.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

VI PROGRAM PENGAWASAN DAN Terlaksananya sistem pengendalian mutu, serta Tingkat kepatuhan terhadap peraturan dan Standar Operasional 95,7
PENINGKATAN AKUNTABILITAS meningkatnya efektivitas penanganan pelanggaran dan Prosedur (SOP) 80% 100%
APARATUR BPK kode etik dan disiplin pegawai Tingkat kesesuaian pelaksanaan pemeriksaan dengan
SPKN dan PMP 80% 100%

Tingkat kesesuaian antara rekomendasi dengan tindak lanjut 80% 100%

Pertimbangan yang dimanfaatkan untuk penyempurnaan sisdur 100% 100%


Tingkat pemanfaatan hasil review untuk penyempurnaan
konsep laporan keuangan BPK 100% 100%
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan review konsep
laporan keuangan 25 Hari 25 Hari
Tenggang waktu antara diterimanya pengaduan sampai
dengan penyerahan ke MKKE 5 Hari 5 Hari
Persentase pemberkasan terhadap pelanggaran disiplin pegawai yang
diserahkan ke Biro SDM 100% 100%
Tenggang waktu diterimanya data pelanggaran sampai
dengan penyerahan hasil 35 Hari 25 Hari
Persentase penyerapan anggaran satker 80% 100%

TOTAL ALOKASI BPK 2010-2014 14.794,4


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.004.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Penyelesaian Perkara Percepatan peningkatan penyelesaian perkara Tingkat · Penyelesaian tunggakan perkara dapat dilakukan 450,7
Pertama, Banding, Kasasi dan PK. dengan cepat.
· Penyelesaian minutasi perkara yg tepat waktu.
· Penurunan tunggakan perkara
· Terwujudnya lembaga peradilan yang dihormati dan
disegani oleh setiap warga negara dengan diterapkannya
sistem peradilan yang sederhana, cepat, transparan dan
akuntabel
1.1 Kegiatan : Terselesaikannya penyelesaian perkara yang · Jumlah penyelesaian perkara termasuk perkara-perkara 10.000 pkr 51.400 pkr K) 146,9
Percepatan peningkatan penyelesaian sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel yang menarik perhatian masyarakat (perkara KKN dan
perkara HAM)
· Jumlah penyelesaian minutasi perkara yg tepat waktu.

· Terselenggaranya pengelolaan informasi


administrasi perkara secara akurat, efektif dan efisien

· Tersedianya biaya penyelesaian perkara yang


memadai
2 Program Peningkatan Manajemen Terselesaikannya penyelesaian perkara yang · Peningkatan jumlah penyelesaian perkara 799,3
Peradilan Umum sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel di · Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara
lingkungan Peradilan Umum
· Penyediaan Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin
dan Terpinggirkan
· Penyediaan Zitting Plaatz dan pelaksanaan sidang
keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat
terhadap keadilan

II.L.005.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
2.1 Kegiatan: Peningkatan penyelesaian dan penanganan perkara · Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang 145.000 pkr 746.250 pkr K) 320,2
Peningkatan Manajemen Peradilan sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan
Umum Banding di lingkungan Peradilan Umum

· Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6


(enam) bulan
· Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan
Grasi yang lengkap dan tepat waktu
· Penyusunan kebijakan mengenai manajemen dan tata
laksana di lingkungan Peradilan Umum
2.2 Kegiatan: Penyelesaian perkara pidana bagi Masyarakat Miskin · Jumlah Penyediaan dana bantuan hukum di 33.960 pkr 174.785 pkr K) 174,7
Penyediaan dana bantuan hukum di dan Terpinggirkan Pengadilan Tingkat Pertama
Pengadilan Tingkat Pertama · Kebijakan mengenai bantuan hukum bagi
masyarakat miskin dan terpinggirkan
· Jumlah Pembangunan atau perbaikan fungsi
operasionalisasi Zitting Plaatz dan pelaksanaan sidang
keliling untuk menjangkau segenap lapisan masyarakat

2.3 Kegiatan: Terlaksananya peradilan Tipikor di tiap provinsi di Tersusunnya kebijakan mengenai penyelenggaraan/tata 6 lokasi 30 lokasi K) 3,0
Pengembangan kebijakan Peradilan lingkungan peradilan umum laksana peradilan Tipikor
Tipikor
3 Program Peningkatan Manajemen Terselesaikannya penyelesaian perkara yang · Peningkatan jumlah penyelesaian perkara 274,1
Peradilan Agama sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel di · Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara
lingkungan Peradilan Agama
· Penyediaan Zitting Plaatz dan pelaksanaan sidang
keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat
terhadap keadilan

II.L.005.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
3.1 Kegiatan: Peningkatan penyelesaian dan penanganan perkara · Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang
Peningkatan Manajemen Peradilan sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan
Agama Banding di lingkungan Peradilan Agama

· Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6 80.000 pkr 411.600 pkr K) 102,8
(enam) bulan
· Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan
Kesyariahan yang lengkap dan tepat waktu

· Penyusunan kebijakan mengenai manajemen dan


tata laksana di lingkungan Peradilan Umum
3.2 Kegiatan: Penyelesaian perkara peradilan agama bagi · Penyediaan dana prodeo di Pengadilan Tingkat 372 satker 1.924 satker K) 102,7
Penyediaan dana bantuan hukum di Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Pertama
Pengadilan Agama
· Mengoptimalisasikan fungsi pelaksanaan sidang
keliling untuk menjangkau segenap lapisan masyarakat

4 Program Peningkatan Manajemen Terselesaikannya penyelesaian perkara yang · Peningkatan jumlah penyelesaian perkara 81,7
Peradilan Militer dan TUN sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel di · Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara
lingkungan Peradilan Militer dan TUN
· Penyediaan dana pelaksanaan sidang keliling (hakim
terbang) untuk memberikan akses kepada masyarakat
terhadap keadilan
4.1 Kegiatan: Peningkatan penyelesaian dan penanganan perkara · Jumlah penyelesaian administrasi perkara (yang 5,000 pkr 25.731 pkr K) 26,0
Peningkatan Manajemen Peradilan sederhana, dan tepat waktu) di tingkat Pertama dan
Militer dan TUN Banding di lingkungan Peradilan Peradilan Militer dan
TUN
· Jumlah Penyelesaian Perkara yang kurang dari 6
(enam) bulan
· Jumlah penyampaian berkas perkara Kasasi, PK dan
Grasi yang lengkap dan tepat waktu
· Penyusunan kebijakan mengenai manajemen dan
tata laksana di lingkungan Peradilan Umum

II.L.005.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
4.2 Kegiatan: Penyelesaian perkara peradilan Militer dan TUN di · Kebijakan mengenai bantuan hukum bagi 124 pkr 639 K) 639,0
Penyediaan dana bantuan hukum di wilayah yang belum terjangkau peradilan Militer dan masyarakat di wilayah yang belum terjangkau peradilan
Pengadilan Militer dan TUN TUN Militer dan TUN
· Pelaksanaan sidang keliling (hakim terbang) untuk 23 satker 115 K) 26,0
menjangkau segenap lapisan masyarakat
5 Program Peningkatan Dukungan Tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis Tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam 21.687,0
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas dalam penyelenggaraan fungsi peradilan penyelenggaraan fungsi peradilan
Teknis Lainnya MA-RI
5.1 Kegiatan: · Jumlah kebijakan/pedoman tentang sistem · Jumlah rekrutmen yang transparan, adil, akuntabel dan 802 satker 4058 satker 25,7
Pembinaan Administrasi pengelolaan rekruitmen, pola karir, sistem promosi dan mutasi, berdasarkan kompetensi
kepegawaian dan pengembangan SDM. aparat penegak hukum yang berbasis merit,
transparan dan akuntabel

· Tersedianya data informasi terpusat mengenai · Jumlah rekrutmen Hakim Adhoc Tipikor
sumber daya manusia aparat penegak hukum yang
dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan
mutasi, promosi dan sebagainya

· Tersedianya informasi seleksi yang transparan · Persentase Database kepegawaian kesekretariatan,


dan akuntabel kepada masyarakat diklat, dan pengawasan terintergrasi.

· Jumlah dokumen rencana kerja pengelolaan rekrutmen


yang berisi proses, metode dan tahap rekrutmen.

· Tersedianya dokumen rancangan pola karir


· Tersedianya dokumen rekomendasi perbaikan pola
karir
· Tersedianya dokumen rencana kerja pelaksanaan
perbaikan pola karir.
6 Program Sarana dan Prasarana Aparatur · Persentase penyediaan sarana dan prasarana yang 5.273,8
Negara MA-RI mendukung penyelenggaraan peradilan
· Penyelenggaraan peradilan berbasis teknologi
informasi

II.L.005.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
6.1 Kegiatan : • Tersedianya dokumentasi analisa data · Dokumen analisa data pemenuhan kebutuhan Sarana 802 satker 814 satker 23,0
Pembinaan Administrasi Pengelolaan pemenuhan kebutuhan Sarana dan Prasarana di dan Prasarana di lingkungan MA dan Badan Peradilan
Perlengkapan Sarana dan Prasarana lingkungan MA dan Badan Peradilan yang berada yang berada di bawahnya
dilingkungan MA dan Badan Peradilan di bawahnya
yang berada di bawahnya

6.2 Kegiatan : Tersedianya sarana dan prasarana dalam Jumlah penyediaan sarana dan prasarana di lingkungan 7 satker 7 satker 566,3
Pengadaan Sarana dan Prasarana di penyelenggaraan peradilan di lingkungan MA MA Pusat
lingkungan MA

6.3 Kegiatan : Tersedianya sarana dan prasarana dalam Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana teknis Pengad.tanah 100.000 Penga.tanah 500.000 K) 4.270,5
penyelenggaraan peradilan tingkat banding dan dan umum peradilan tingkat banding dan tingkat daerah. m2 m2
tingkat pertama.
Pengadaan Sarana dan Prasarana di Pemb.ged baru 25 unit Pemb.ged. Baru 175 K)

lingkungan peradilan tingkat banding unit


dan tingkat pertama
Pemb.lanjutan 48 unit Pemb.lanjutan 298 K)

unit
Pemb.rumah dinas 19 Pemb.rumah dinas K)

unit 149 unit

Rehab ged 90 unit Rehab ged 450 unit K)

Reha rumah dinas 43 unit Reha rumah dinas 265 K)

unit

Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana


795 satker 795 satker

- Pengad kend roda K)

empat utk 1.800 unit


utk wkl dan pansek
pengadilan tkt

II.L.005.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
Penyediaan sarana dan prasarana pengadilan tipikor Penyediaan Sarana Penyediaan Sarana K)

termasuk tunjangan hakim adhoc Tipikor (di dalamnya prasarana dan tunjangan prasarana dan
termasuk tunjangan kesehatan dan keamanan) hakim adhoc di 7 PN di tunjangan hakim
ibukota propinsi adhoc di 340 PN di
ibukota
kabupaten/kota

Penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung 64 lokasi 320 lokasi K)

penyelenggaraan Zitting Plaatz


7 Program Pendidikan dan Pelatihan Tersedianya sumber daya aparatur hukum yang Terlaksananya sistem Diklat dan Litbang sesuai dengan 369,1
profesional dan kompeten dalam melaksanakan kebutuhan dalam penyelenggaraan peradilan
penyelenggaraan peradilan
7.1 Kegiatan: Tersedianya sumber daya aparatur hukum yang · Jumlah SDM yang sudah mendapatkan pelatihan 3826 org 34.306 org K) 203,5
Peningkatan Profesionalitas Tenaga profesional dan kompeten dalam melaksanakan teknis peradilan dan Manajemen dan Kepemimpinan
Teknis Peradilan dan Aparatur Peradilan penyelenggaraan peradilan yang memenuhi standar kompetensi, tugas dan kinerja
di bidang Manajemen dan
Kepemimpinan
· Jumlah pelatihan bagi Hakim/Hakim Adhoc dan
tenaga teknis lainnya mengenai Tipikor, asset recovery
dll
· Jumlah kurikulum, silabus, materi ajar yang
dikembangkan berdasarkan kebutuhan pelatihan (needs-
based curriculum)
· Jumlah pengembangan sistem diklat yang terhubung
dengan sistem rekruitmen, sistim pengawasan dan
sistim karir bagi hakim dan aparatur peradilan

7.2 Kegiatan: · Jumlah kegiatan-kegiatan penelitian dan 6 wil prop 50 wil prop K) 25,8
Penelitian dan Pengembangan Hukum pengembangan hukum dan peradilan dengan
dan Peradilan mempertimbangkan kebutuhan lembaga peradilan dan
rekomendasi unit kerja lainnya.

II.L.005.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
· Jumlah sistim penelitian dan pengembangan 30 audience 150 audience K)

· Jumlah asessment keterkaitan antara sistim diklat, 9 kajian 45 kajian K)

dengan sistim rekruitmen, sistim karir bagi hakim dan


aparatur pengadilan dan sistim pengawasan

8 Program Peningkatan Pengawasan dan Terlaksananya mekanisme pengawasan terhadap Penyelenggaraan peradilan yang bebas dari praktek- 123,5
Akuntabilitas Aparatur Negara MA-RI penyelenggaraan peradilan praktek KKN

8.1 Pengawasan pelaksanaan teknis, Penanganan pengaduan masyarakat secara transparan, · Jumlah penanganan pengawasan teknis, administrasi 204 laporan 1.049 laporan K) 66,8
administrasi peradilan, administrasi akuntabel, efektif dan efisien peradilan dan administrasi umum, serta penanganan
umum, penanganan pengaduan pengaduan di Mahkamah Agung dan badan peradilan di
bawahnya
· Jumlah sosialisasi Sistem pengelolaan pengaduan
kepada aparat pengadilan dan masyarakat.

8.2 Pengawasan dan pemeriksaan kinerja Meningkatnya kualitas kinerja hakim dan aparat Jumlah laporan pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan 100 laporan 500 laporan K) 10,5
serta perilaku aparat Mahkamah Agung peradilan dan kepercayaan publik kepada lembaga kinerja serta perilaku hakim dan aparat peradilan.
dan badan peradilan di bawahnya. peradilan.

TOTAL ALOKASI MAHKAMAH AGUNG 2010-2014 29.059,2

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.005.7
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM /
NO. SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

1. Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Meningkatnya kemampuan profesional di bidang SDM, Tercapainya dukungan manajemen SDM, keuangan, 7.562,5
Tugas Teknis Kejaksaan RI keuangan, informasi, data peraturan perundang-undangan informasi, data peraturan perundang-undangan

1.1 Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kejaksaan Meningkatnya kemampuan profesional, integritas Jumlah pendidikan dan pelatihan baik penjenjangan 35 185 K) 420,1
kepribadian dan disiplin di lingkungan Kejaksaan. maupun fungsional

1.2 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian, di Meningkatnya kualitas Pembinaan kepegawaian meliputi Jumlah dokumen Blue Print mengenai rekruitmen - 3 dok blueprint 8,6
Kejagung, Kejati, Kejari dan Cabjari. rekruitmen pegawai, jenjang karier dan mutasi pegawai; pegawai, pola jenjang karier dan mutasi pegawai.

Jumlah kegiatan manajemen kepegawaian 6 keg 6 keg


1.3 Sistem Informasi Manajemen Tersedianya basis data yang dapat menyajikan informasi Jumlah kegiatan pendataan perkara yang disajikan 1 keg 1 keg 151,9
data perkara secara akurat, cepat dan lengkap dalam berdasarkan jenis penanganan perkara termasuk jenis
rangka mewujudkan penanganan perkara secara cepat dan perkara KDRT, perkara anak dan perkara lainnya
akuntabel serta dapat diakses oleh masyarakat; (statistik kriminal).

Jumlah Kegiatan Penunjang Operasional Simkari-2 4 keg 22 keg K)

1.4 Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Meningkatnya Pemberian pertimbangan hukum kepada Jumlah kegiatan kerja sama hukum untuk 7 keg 45 keg K) 8,6
Undangan dan kerjasama hukum satuan organisasi Kejaksaan dan instansi pemerintah, serta penyusunan kesepakatan MLA rangka penelusuran
turut melakukan penelaahan dan penyusunan perumusan dan pengembalian aset negara hasil tindak pidana
peraturan perundang-undangan dan pembinaan hubungan korupsi yang disembunyikan diluar negeri.
dengan lembaga negara, lembaga pemerintah dan lembaga
lain baik di dalam maupun di luar negeri.

II.L.006.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM /
NO. SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpenuhinya dukungan sarana dan prasarana dalam Persentase penyediaan sarana dan prasarana dalam 3.074,2
Kejaksaan rangka menunjang tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RIrangka menunjang tugas pokok dan fungsi
Kejaksaan RI
3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Meningkatnya kinerja aparatur Kejaksaan Terlaksananya pengawasan pelaksanaan tugas dan 79,6
Aparatur Kejaksaan wewenang aparatur Kejaksaan
3.1 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Bidang Tindak Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 100 lapdu 2100 lapdu K) 33,1
Pidana Umum rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang dalam penanganan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan perkara tindak pidana umum yang ditindaklanjuti
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.

3.2 Peningkatan Pengawasan Bidang Intelijen Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 30 lapdu 830 lapdu K) 13,0
rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kegiatan operasi intelijen yang ditindaklanjuti
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.

3.3 Peningkatan Pengawasan Bidang Pidana Khusus, Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 10 lapdu 810 lapdu K) 12,8
Perdata dan Tata Usaha Negara rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang dalam penanganan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan perkara pidana khusus, tindak pidana korupsi dan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. perkara perdata dan tata usaha negara yang
ditindaklanjuti
3.4 Peningkatan Pengawasan Aparatur Kejaksaan oleh Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap 10 lapdu 610 lapdu K) 7,4
Kejati dan jajaran pengawasan di daerah rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan seluruh aparat Kejaksaan, baik di Kejati dan jajaran
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. pengawas di daerah yang ditindaklanjuti

4. Program Penanganan Dan Penyelesaian Perkara Meningkatnya penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Terselesaikannya penanganan Perkara Pidana 989,8
Pidana Khusus, Pelanggaran HAM yang Berat dan Pelanggaran HAM yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Khusus, Pelanggaran HAM yang Berat dan Perkara
Perkara Tindak Pidana Korupsi Korupsi Tindak Pidana Korupsi secara cepat, tepat dan
akuntabel

II.L.006.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM /
NO. SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

4.1 Penanganan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pidana korupsi Jumlah Penyidikan perkara tindak pidana Korupsi 145 pkr 725 pkr K) 53,3
secara cepat, tepat dan akuntabel. yang diselesaikan
4.2 Penanganan Penyidikan Pelanggaran HAM yang Meningkatnya penyelesaian penanganan perkara Jumlah penyidikan perkara pelanggaran HAM yang 10 pkr 30 pkr K) 0,8
Berat pelanggaran HAM yang berat secara cepat, tepat dan berat yang diselesaikan
akuntabel.
4.3 Peningkatan Penuntutan Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus, tindak - Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang 145 pkr 545 pkr K) 19,5
pidana korupsi dan pelanggaran HAM yang berat secara diselesaikan dalam tahap Penuntutan.
cepat, tepat dan akuntabel. - Jumlah perkara pelanggaran HAM yang berat 5 pkr 25 pkr K)

yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan.

4.4 Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus, dan - Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang 1700 pkr 7300 pkr K) 736,8
Tindak Pidana Khusus lainnya di Kejati, Kejari dan tindak pidana korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.
Cabjari. yang dilaksanakan oleh jajaran Kejaksaan di daerah.

5. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Meningkatnya penyelesaian Perkara Pidana Umum Terselesaikannya penanganan Perkara Pidana Umum 1.835,3
Tindak Pidana Umum secara cepat, tepat dan akuntabel

6. Program Penyelidikan / Pengamanan / Penggalangan Meningkatnya penyelesaian Penyelidikan / Pengamanan / Terselesaikannya penanganan Penyelidikan / 124,1
Kasus Intelijen Penggalangan Kasus Intelijen Pengamanan / Penggalangan Kasus Intelijen secara
cepat, tepat dan akuntabel
7. Program Penanganan Dan Penyelesaian Perkara Meningkatnya penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Terselesaikannya penanganan Perkara Perdata dan 148,7
Perdata dan Tata Usaha Negara Usaha Negara Tata Usaha Negara secara cepat, tepat dan akuntabel

TOTAL ALOKASI KEJAKSAAN AGUNG 2010-2014 13.814,2

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.006.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
I. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN 7.429,8
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA SEKRETARIAT NEGARA

1 Terselenggaranya perencanaan dan pelaksanaan anggaran 1 Persentase tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran dan 100% 100%
secara transparan dan akuntabel serta pelayanan pelaporan yang disusun sesuai dengan standar pelayanan
ketatausahaan dan kearsipan Sekretariat Negara
2 Persentase ketepatan dalam pelayanan pelaksanaan anggaran 100% 100%
sesuai standar pelayanan
3 Persentase pelayanan penatausahaan surat kepada Presiden dan 100% 100%
Mensesneg sesuai dengan standar pelayanan

4 Persentase penyelesaian pencetakan dokumen Sekretariat Negara 100% 100%


sesuai dengan standar pelayanan
2 Terselenggaranya pembinaan dan pengembangan SDM 1 Persentase penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian di 100% 100%
Sekretariat Negara, pelayanan administrasi pejabat lingkungan Sekretariat Negara dan administrasi pejabat negara
negara, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, serta sesuai dengan standar pelayanan
pelayanan kehumasan di lingkungan Sekretariat Negara
2 Persentase pegawai/pejabat Sekretariat Negara yang menempati 30% 100%
jabatan sesuai dengan standar kompetensi jabatan

3 Persentase penyelesaian pelaksanaan penataan kelembagaan dan 100% 100%


ketatalaksanaan, serta penyelenggaraan pelayanan kehumasan
sesuai dengan standar pelayanan

4 Persentase pejabat/pegawai yang telah mendapatkan pendidikan 100% 100%


dan pelatihan sesuai dengan kompentensi
3 Terwujudnya dukungan manajemen dan pelayanan 1 Persentase pelayanan kerumahtanggaan yang telah distandarisasi 100% 100%
kerumahtanggaan yang prima

II.L.007.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
2 Persentase pelaksanaan pelayanan kerumahtanggaan yang sesuai 100% 100%
dengan standar
4 Terwujudnya dukungan manajemen dan pelayanan 1 Persentase pelayanan keprotokolan yang telah distandarisasi 100% 100%
kerumahtanggaan yang prima

2 Persentase pelaksanaan pelayanan keprotokolan yang sesuai 100% 100%


dengan standar
5 Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan administrasi danPersentase Penyelenggaraan bidang keprotokolan, media massa, 80% 90%
kerumahtanggaan di lingkungan Sekretariat Wakil penerjemahan, pengelolaan naskah pidato dan notulen, administrasi
Presiden yang efektif umum dan ketatausahaan sesuai standar

6 Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan bidang Persentase pelayanan bidang administrasi umum di lingkungan 85% 100%
administrasi umum di lingkungan Sekretariat Militer Sekretariat Militer yang dilaksanakan secara efektif dan efisien

7 Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam bidang 1 Sarana Prasarana olahraga maupun non olahraga yang memenuhi 5 VNU 9 VNU
olahraga maupun non olah raga kepada seluruh kualitas standar
stakeholder PPKGBK 2 jumlah penyewa sarana dan prasarana di lingkungan PPKGBK 80% 90%

3 Pelayanan yang diberikan PPKGBK 80% 90%


8 Beroperasinya fungsi operasional dan pemeliharaan Persentase beroperasinya pemeliharaan perkantoran dan pemeliharaan 100% 100%
perkantoran kawasan Kemayoran
9 Kesiapan bahan wicara sidang kabinet 1 Kecepatan penyiapan bahan wicara sidang kabinet 2 hari 2 hari

10 Kelancaran distribusi hasil sidang kabinet 2 Ketepatan penyiapan bahan wicara sidang kabinet 90% 90%
3 Kecepatan distribusi risalah sidang kabinet 3 hari 3 hari
4 Ketepatan distribusi risalah sidang kabinet 90% 90%

II.L.007.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
11 Akurasi dan proses penyelesaian Keputusan Presiden 1 Kecepatan penyelesaian pengangkatan dan pemberhentian dalam 30 hari 12 hari
mengenai pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan jabatan pemerintahan dan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil yang
pemerintah dan kepangkatan pensiun Pegawai Negeri menjadi wewenang Presiden
Sipil yang menjadi wewenang Presiden

12 Kecepatan penyediaan data/informasi dan aksesibilitas 2 Ketepatan penyelesaian pengangkatan dan pemberhentian dalam 95% 98%
stakeholders jabatan pemerintahan dan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil yang
menjadi wewenang Presiden

3 Kecepatan penyediaan data dan aksesibilitasstakeholders 1 hari 1 hari


terhadap informasi yang dihasilkan Sekretariat Kabinet

13 Peningkatan kualtas bidang intelejen, operasi, personil, Jumlah kegiatan dan kekuatan personel 85% 100%
dan dukungan umum logistik
14 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis 1 Persentase data dan informasi yang ditindaklanjuti oleh anggota 100% 100%
lainnya yang dicapai Dewan Pertimbangan Presiden
2 Persentase pelayanan keprotokolan dan persidangan di 100% 100%
lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden sesuai Standar
Pelayanan
15 Seluruh kegiatan operasional ORI dapat berjalan lancar Seluruh kebutuhan pendanaan bagi ORI dapat terpenuhi sesuai jadwal

16 Terselenggaranya dukungan manajeman dan pelaksanaan Adanya rekomendasi kebijakan pembaharuan hukum yang 100% 100%
tugas teknis Sekretariat Negara ditujukan kepada Presiden
17 Tersusunnya pendapat, saran, dan pertimbangan atas Rekomendasi, memorandum, fatwa, pandangan, pendapat, saran, 100% 100%
prakarsa sendiri atau permintaan mengenai penguasaan, pertimbangan, atas prakarsa sendiri dan atau permintaan mengenai
pengembangan, dan pemanfaatan iptek kepada penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
pemerintah serta masyarakat untuk mencapai tujuan teknologi di bidang ilmu pengetahuan dasar, ilmu kedokteran, ilmu
nasional rekayasa, ilmu sosial, dan kebudayaan kepada pemerintah &
masyarakat

18 Terlaksananya dukungan manajemen dan pelaksanaan Meningkatkan hasil pemantauan dan evaluasi 100% 100%
tugas teknis Sekretariat Negara

II.L.007.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
II. PENINGKATAN SARANA DAN 3.249,4
PRASARANA APARATUR SEKRETARIAT
NEGARA
1 Terselenggaranya dukungan pelayanan umum kepada 1. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana kantor, rumah 100% 100%
pejabat negara dan aparatur Setneg yang berstandar jabatan pejabat tinggi negara serta wisma sesuai dengan standar
kualitas baik serta perawatan dan pengelolaan aset/BMN yang ditetapkan
Sekretariat Negara 2. Persentase BMN yang dilaporkan sesuai dengan ketentuan 100% 100%

2 Tersedianya sarana dan prasaran yang berkualitas Persentase sarana & prasarana dilingkungan Rumah Tangga 100% 100%
Kepresidenan yang dapat di operasikan/dimanfaatkan

3 Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di 1 Persentase Sarana dan Prasarana yang berkualitas sesuai standar 80% 90%
lingkungan Sekretariat Wakil Presiden pelayanan

2 Persentase Pelayanan kerumahtanggaan yang berkualitas sesuai 80% 90%


standar pelayanan
4 Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di Persentase fasilitas kerja yang siap pakai 80% 80%
lingkungan Sekretariat Militer
5 peningkatan kualitas dukungan sarana prasarana terselenggaranya pengadaan alat peralatan, sarana/prasarana fisik 85% 100%
penunjang tupoksi lainnya dalam rangka menunjang pelaksanaan tupoksi
III. PROGRAM PENYELENGGARAAN 404,8
PELAYANAN DUKUNGAN KEBIJAKAN
KEPADA PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN
1 Terselenggaranya kerjasama teknik luar negeri yang 1. Persentase dokumen kerjasama teknik luar negeri yang dapat 100% 100%
cepat, tepat dan aman serta terselenggaranya program diselesaikan tepat waktu
kerjasama teknik selatan-selatan 2. Persentase dokumen penugasan pejabat/pegawai/tenaga Indonesia 100% 100%
ke luar negeri dalam rangka dinas dan belajar atas tanggungan
negara dan perorangan yang dapat diselesaikan tepat waktu

3. Persentase pelatihan yang dilaksanakan dalam kerangka 100% 100%


kerjasama teknik selatan-selatan sesuai dengan dokumen
kerjasama

II.L.007.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
2 Meningkatnya kualitas analisis dan kecepatan dalam 1. Persentase rekomendasi kebijakan dalam dan luar negeri kepada 100% 100%
memberikan dukungan kebijakan dalam dan luar negeri, Presiden yang diselesaikan secara akurat dan tepat waktu sesuai
penyiapan bahan dan data dukungan kebijakan, serta standar
dukungan informatika 2. Persentase rekomendasi kebijakan atas kelayakan permohonan 100% 100%
kegiatan/acara-acara Kepresidenan di dalam dan luar negeri
secara akurat dan tepat waktu sesuai standar

3. Persentase surat/naskah letter of recall (LR) dan letter of 100% 100%


credential (LC) Dubes RI, letter of commission (LC)
Konsul/Konjen/Konsul Kehormatan RI, dan penerjemahan
naskah/surat resmi kepresidenan/kenegaraan yang diselesaikan
secara akurat dan tepat waktu

4. Persentase ketersediaan transkrip dan pointers pidato presiden 100% 100%


yang dapat dijadikan sebagai dokumen negara
5. Persentase ketersediaan aplikasi sistem, layanan infrastruktur 100% 100%
jaringan, serta layanan data dan informasi dukungan kebijakan
yang diselesaikan secara akurat dan tepat waktu sesuai standar

3 Terselenggaranya hubungan kelembagaan yang harmonis 1. Persentase laporan hasil pertemuan yang difasilitasi dalam 100% 100%
dan sinergis antara Presiden/Mensesneg dengan lembaga hubungan antara Presiden/Mensesneg dengan Lembaga Negara,
negara, lembaga daerah, organisasi politik, LSM dan Lembaga Daerah, Orpol, LSM, dan Ormas sesuai standar
organisasi kemasyarakatan pelayanan
2. Persentase rekomendasi berkaitan dengan hubungan kelembagaan 100% 100%
yang ditindaklanjuti oleh Presiden/Mensesneg

3. Persentase ketersediaan profil lembaga negara, lembaga daerah, 24% 100%


organisasi politik, Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi
kemasyarakatan

II.L.007.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
4 Terselenggaranya ijin prakarsa, dan analisa RUU, 1. Persentase penyelesaian laporan hasil analisis RUU, RPerpu, RPP 100% 100%
RPerpu, RPP, penyiapan pertimbangan rancangan dan pertimbangan Rperpres sesuai dengan standar pelayanan
Perpres, otentifikasi UU, Perpu, PP, evaluasi pelaksanaan
UU, Perpu, PP, dan pendapat hukum serta analisis dan 2. Persentase penyelesaian administratif RUU, RPerpu, dan RPP 100% 100%
administrasi permasalahan hukum, ratifikasi, prerogratif, yang akan disampaikan/disahkan/ditetapkan oleh Presiden sesuai
naturalisasi, dan perundang-undangan dengan standar pelayanan
3. Persentase penyelesaian laporan hasil evaluasi dan penyusunan 100% 100%
pendapat hukum pelaksanaan RUU, R Perpu, dan RPP sesuai
dengan standar pelayanan
4. Persentase penyelesaian gugatan dan permohonan hak uji materiil 100% 100%
serta permohonan perlindungan hukum yang ditindaklanjuti

5. Persentase permasalahan dan permohonan grasi, amnesti, abolisi, 100% 100%


rehabilitasi, dan remisi perubahan pidana penjara serta naturalisasi
yang ditelaah dan diselesaikan

5 Tersedianya rekomendasi kebijakan di bidang Politik, 1 Persentase Rekomendasi kebijakan bidang hubungan 80% 90%
Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat, dan Dukungan internasional, pemerintahan dan politik dalam negeri, pertanan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan dan negara, keamanan dan ketertiban, kehakiman, hukum dan HAM,
Pembangunan kepada Wakil Presiden yang ditindaklanjuti kewilayahan dan wawasan kepada Wakil Presiden yang
ditindaklanjuti sesuai standar

2 Persentase Rekomendasi kebijakan bidang moneter dan keuangan 80% 90%


perdagangan dan kerjasama internasional, produksi serta
prasarana dasar dan energi kepada Wakil Presiden yang
ditindaklanjuti sesuai standar

3 Persentase Rekomendasi kebijakan bidang agama dan sosial, 80% 90%


pendidikan, kebudayaan dan olahraga, kesehatan, lingkungan
hidup dan perumahan rakyat, pemberdayaan perempuan, usaha
mikro kecil dan masalah ketenagakerjaan kepada Wakil Presiden
yang ditindaklanj

II.L.007.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
4 Persentase Rekomendasi kebijakan bidang dukungan pengawasan 90% 90%
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan otonomi daerah,
dukungan pengawasan pembangunan dan pengelolaan kekayaan
negara, pemantauan pemberantasan korupsi serta pengelolaan
data dan pengaduan

6 Terselenggaranya kegiatan VVIP, dukungan administrasi 1 Persentase kegiatan VVIP yang terlaksana dengan tertib dan 100% 100%
personel TNI dan Polri, dan penganugerahan tanda jasa aman
dan tanda kehormatan 2 Persentase pemberian dukungan administrasi personel TNI dan 90% 90%
POLRI secara efektif
3 Persentase WNI dan WNA yang akan dianugerahi gelar tanda 100% 100%
jasa dan tanda kehormatan sesuai kriteria
7 Saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis 1 Kecepatan penyelesaian laporan hasil pemantauan, evaluasi dan 10 hari 10 hari
atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah yang analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di
ditindaklanjuti bidang politik dan keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat
2 Persentase penyelesaian laporan hasil pemantauan, evaluasi dan 70% 90%
analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di
bidang politik dan keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat
8 Saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis 1 Kecepatan penyelesaian penyiapan saran kebijakan hasil 11 hari 11 hari
atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di pemantauan, evaluasi dan analisis atas pelaksanaan kebijakan dan
bidang hukum yang ditindaklanjuti program pemerintah di bidang hukum dalam bentuk peraturan
perundang-undangan

9 Penyelesaian permasalahan hukum yang ditindaklanjuti 2 Ketepatan penyelesaian penyiapan saran kebijakan hasil 85% 90%
pemantauan, evaluasi dan analisis atas pelaksanaan kebijakan dan
program pemerintah di bidang hukum dalam bentuk peraturan
perundang-undangan

II.L.007.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp. Miliar)
10 Rancangan Perpres, Keppres, dan Inpres yang 3 Kecepatan penyelesaian permasalahan hukum 11 hari 11 hari
ditindaklanjuti
11 Saran kebijakan hasil pemantauan, evaluasi dan analisis 4 Ketepatan penyelesaian permasalahan hukum 85% 90%
atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah yang 5 Kecepatan penyelesaian penyiapan rancangan Peraturan Presiden, 11 hari 11 hari
ditindaklanjuti Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden

6 Ketepatan penyelesaian penyiapan rancangan Peraturan Presiden, 85% 90%


Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden

1 Kecepatan penyelesaian laporan hasil pemantauan, evaluasi dan 10 hari 10 hari


analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di
bidang politik dan keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat
2 Persentase penyelesaian laporan hasil pemantauan, evaluasi dan 70% 90%
analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di
bidang politik dan keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat

TOTAL ALOKASI SETNEG 2010-2014 11.084,1

II.L.007.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. PROGRAM BINA PEMBANGUNAN 1.300,0


DAERAH
a. Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Tersusunnya PP Sesuai Amanat UU 26/2007 Jumlah PP tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Serta 1 PP 1 PP K) 40,8
Lingkungan Hidup di Daerah Masyarakat.
Jumlah Penyusunan NSPM Penataan Ruang Daerah. 3 Permendagri 13 Permendagri K)

Tersusunnya Perda Sesuai Amanat UU 26/2007 dan Undang- Meningkatnya (Persentase) Penyelesaian Perda Sesuai 30% daerah 100% daerah
Undang 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah : Amanat UU 26/2007 dan Undang-Undang 32 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Bantuan Penyusunan Rencana Tata Ruang Daerah Jumlah RTR Daerah Pemekaran yang sudah 2 daerah 14 K)

Pemekaran. disempurnakan.
Meningkatnya keterpaduan dalam penataan ruang Jumlah BKPRD yang terbentuk. 30% daerah 90% daerah
Terselenggaranya Rakernas BKPRN. - 2 kegiatan K)

Terselenggaranya Raker BKPRD. 2 kegiatan 6 kegiatan K)

Meningkatnya Pemahaman Aparat Daerah dalam Penataan Terselenggaranya Peningkatan SDM dalam Penataan 1 kegiatan 5 kegiatan K)

Ruang. Ruang (Pemda, BKPRD dan DPRD).

Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Penataan 1 kegiatan 5 kegiatan K)

Ruang.
Monitoring dan Evaluasi kinerja penyelenggaraan penataan Jumlah kegiatan evaluasi kinerja penyelenggaraan 1 kegiatan 5 kegiatan K)

ruang di Daerah. penataan ruang.

II.L.010.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

b. Fasilitasi pembangunan kawasan perkotaan Tersusunnya UU ttg Perkotaan Jumlah naskah akademis 1 K) 100,5
Jumlah rancangan UU ttg Perkotaan 1 K)

Jumlah uji publik RUU Perkotaan 1 K)

Jumlah UU 1 K)

Terbentuknya forum koordinasi pembangunan perkotaan di Jumlah pedoman 1 K)

tingkat provinsi Jumlah forum koordinasi pembangunan perkotaan 15


tingkat provinsi di 5 wilayah pulau besar
K)

Tersedianya Peraturan Daerah tentang penyediaan Jumlah Peraturan Daerah berkaitan dgn penyediaan 40 K)

perumahan untuk MBR. perumahan bagi MBR di kawasan perkotaan.

Tersusunnya pedoman peningkatan peran PKL dan Jumlah kebijakan/pedoman 1 rancangan pedoman 1 K)

peremajaan kawasan kumuh perkotaan dalam rangka


percepatan penanggulangan kemiskinan di perkotaan. Jumlah personil Pemda dan masy yang mengikuti 400 K)

training .
Tersusunnya kebijakan Kemendagri terkait dgn Jumlah kebijakan/pedoman 1 ranc. pedoman 1 K)

pengendalian masalah sosial dan penyakit menular di


Jumlah prov, kab/kota yang mendapat fasilitasi Pemda 28 provinsi dan 120 K)
kawasan perkotaan.
dalam mengoptimalkan pengendalian masalah sosial kab/kota
dan penyakit menular.

Tersusunnya pedoman dalam rangka penguatan peran Jumlah pedoman. 1 rancangan pedoman 1 K)

lembaga masyarakat perkotaan dalam peran sertanya bagi


percepatan pemb.perkotaan. Jumlah kelembagaan masyarakat (LKM) yang 200 K)

difasilitasi
Tersusunnya pedoman pengelolaan dan pelestarian Jumlah naskah akademis 1 1 K)

bangunan warisan budaya di perkotaan Jumlah pedoman 1 K)

II.L.010.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Terfasilitasinya pemda dalam penyusunan kebijakan daerah Jumlah kota yang memiliki perda tentang pengelolaan 25 K)

tentang pengelolaan dan pelestarian bangunan warisan dan pelestarian bangunan warisan budaya
budaya
Terbangunnya sistem informasi dan data base perkotaan
Jumlah data tipologi kawasan perkotaan seluruh 1 1 K)

yang terintegrasi mulai dari kab/kota, provinsi dan pusat.


Indonesia.
Jumlah aplikasi data base sistem informasi kawasan 1 1 K)

perkotaan
Jumlah kab/kota, provinsi yang memiliki data base dan 140 K)

terintegrasi dalam satu sistem informasi kawasan


perkotaan
Terbentuknya lembaga dan badan pengelola kawasan Tersusunnya pedoman pembentukan lembaga/badan 1 ranc. pedoman 1 K)

perkotaan pengelola kawasan perkotaan


Jumlah kota yang difasilitasi dalam untuk penyiapan 15 K)

pola pengelolaan kawasan perkotaan

Terumuskannya kebijakan Kemendagri terkait dengan Jumlah kab/kota yang terfasilitasi dalam pembentukan 49 365 K)

percepatan pembangunan sanitasi perkotaan Pokja.


Jumlah kebijakan/pedoman 1 K)

Terlaksananya kerjasama city sharing Jumlah Best Practices Perkotaan Unggulan 4 20 K)

Jumlah Kerjasama City Sharing 10 50 K)

Terlaksananya kerjasama sister city Jumlah kerjasama sister city 4 20 K)

Jumlah Kerjasama Sister City yang berjalan (terlaksana) 10 50 K)

Terlaksanannya Kerjasama Pembangunan Perkotaan Jumlah Badan Kerjasama Kawasan Metropolitan yang 1 9 K)

Kawasan Metropolitan terbentuk.


Jumlah Rencana Objek Kerjasama yang tersusun scr 2 22 K)

memadai

II.L.010.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Tertatanya batas, fungsi, nama dan luas kawasan perkotaan Jumlah pedoman pembentukan, batas, fungsi dan luas 1 1 K)

non otonom kawasan perkotaan


Jumlah supervisi dan fasilitasi pembentukan, batas, 80 K)

fungsi dan luas kawasan perkotaan


Terlaksananya fasilitasi pemda dalam penyusunan perda Jumlah kota terfasilitasi. 45 K)

pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana

Tersusun dan terlaksananya kebijakan tentang pengelolaan Jumlah kebijakan 1 K)

pasar tradisional Jumlah kota yang memiliki kebijakan tentang 15 K)

pengelolaan pasar tradisional


Jumlah evaluasi kota yang telah menerapkan 10 K)

modernisasi pengelolaan pasar tradisional


Tersusunnya Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan ( Jumlah kebijakan/pedoman 1 1 K)

kebijakan mengenai jenis-jenis pelayanan yang harus Jumlah prov, kab/kota yang difasilitasi dan penyiapan 10 kab/kota di 3
tersedia dalam suatu kawasan perkotaan) kebutuhan perencanaan pembangunan perkotaan sesuai provinsi
SPP
Terlaksananya penilaian terhadap daerah yang mengikuti Jumlah penghargaan IMP 15 45 K)

IMP Award Jumlah dokumen evaluasi dan penyempurnaan sistem 2 K)

penilaian IMP Award


Terfasilitasi dan tersupervisinya penyelenggaraan Jumlah Prov, kab/kota yamg terfasilitasi dan 5 prov, 10 kab/kota 25 prov, 50 kab/kota K)

penyerahan aset PSU dari pengembang ke Pemda tersupervisi dalam penyelenggaraan penyerahan aset
PSU dari pengembang ke Pemda

Jumlah prov, kab/kota yang terfasilitasi dalam 10 kab/kota dari 3


penyusunan Perda terkait PSU di daerah provinsi

Tersusunnya standar pengukuran besaran RTH kawasan Jumlah kebijakan/dokumen 1 konsep rancangan 1 K)

perkotaan dan perda terkait RTH di kawasan perkotaan. dokumen.


Jumlah Kabupaten/kota yang terfasilitasi 28 K)

II.L.010.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Terlaksananya fasilitasi pemda dalam penyusunan perda Jumlah daerah terfasilitasi. 31 K)

berkaitan dengan pemberian IMB Jumlah daerah yang memiliki perda ttg Pemberian IMB 31 K)

Meningkatnya kinerja pemerintah daerah dalam perencanaan Jumlah daerah yg terfasilitasi dalam penyelenggaraan 10 50 K)

perkotaan dan melaksanakan tertib ruang perencanaan di kawasan perkotaan

Jumlah pedoman koordinasi pengawasan dan 1 K)

pengendalian pembangunan perkotaan


Jumlah kegiatan koordinasi pengawasan dan 15 K)

pengendalian provinsi (5 wilayah)


Jumlah hasil evaluasi kinerja pemda dalam pengawasan 3 K)

dan pengendalian pembangunan perkotaan

c. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah Tersusunnya regulasi/ kebijakan pengembangan ekonomi Jumlah regulasi/kebijakan yang disusun dan disahkan, 1 pkt 5 pkt K) 221,2
lokal dan daerah terkait dengan Optimalisasi Potensi, terkait dengan optimalisasi potensi, promosi, sarana dan
Promosi, Sarana dan Prasarana, Kerjasama serta prasarana, kerjasama serta kelembagaan ekonomi
Kelembagaan Ekonomi Daerah daerah.

Berkembangnya lembaga usaha ekonomi daerah terutama di Jumlah SOP/Institusi/Unit Pelayanan Terpadu (UPT) 1 paket 5 paket k)

bidang permodalan dan perijinan usaha untuk pelaksanaan OSS (One Stop Services), termasuk
di kawasan transmigrasi, agropolitan/minapolitan,
kawasan sentra produksi, klaster industri, dan kawasan
khusus lainnya.

Mempercepatproses perijinan di daerah jumlah daerah yang membentuk PTSP 5% 70%


PTSP yang siap menerapkan SPIPISE 5% 60%
Pembatalan Perda bermasalah 100% 100%
Daerah yang mengurangi biaya untuk berusaha 30% 70%

II.L.010.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Tersedianya data dan informasi tentang terkait dengan Tesedianya data dan info terkait dengan Potensi, 1 pkt 5pkt K)

potensi, sarana dan prasarana, kerjasama dan kelembagaan Promosi, Sarana, Kerjasama dan Kelembagaan
ekonomi daerah Ekonomi Daerah.

Terlaksananya desiminasi/sosialisasi hasil 1 pkt 5 pkt K)

pengembangan data dan info terkait dengan potensi,


promosi, sarana dan prasarana, kerjasama serta
kelembagaan ekonomi daerah
Terfasilitasinya Daerah dalam memecahkan permasalahan Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam upaya 15 prov/kab/ kota 25 prov/kab/kota
implementasi kebijakan yang terkait dengan Potensi, memecahkan permasalahan implementasi kebijakan
Promosi, Sarana dan Prasarana, Kerjasama serta yang terkait dengan Potensi, Promosi, Sarana dan
Kelembagaan Ekonomi Daerah Prasarana, Kerjasama serta Kelembagaan Ekonomi
Daerah
Terlaksananya peningkatan wawasan aparatur dlm bidang Jumlah workshop Diseminasi/ studi Banding mengenai 1 pkt 5 pkt K)

pengembangan ekonomi lokal dan daerah. pengembangan ekonomi lokal dan daerah.

Terbentuknya forum lintas stakeholder terkait perencanaan Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif 1 pkt 5 pkt K)

dan penganggaran program/kegiatan pengembangan


ekonomi lokal dan daerah
Meningkatnya ketersediaan tenaga fasilitasi dan jangka § Jumlah tenaga fasilitator, baik di pusat maupun 1 pkt 5 pkt K)

waktu fasilitasi kepada pelaku usaha ekonomi daerah daerah, termasuk di kawasan transmigrasi,
mengenai kualitas produksi, pengolahan dan pemasaran agropolitan/minapolitan, kawasan sentra produksi,
klaster industri, dan kawasan strategis lainnya

§ Jumlah lembaga fasilitasi di daerah 1 unit 5 unit K)

§ Jangka waktu penyelenggaraan fasilitasi di daerah, 10 bln 10 bln


termasuk di kawasan transmigrasi,
agropolitan/minapolitan, kawasan sentra produksi,
klaster industri dan kawasan strategi lainnya.

II.L.010.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Meningkatnya kualitas kerja sama antar daerah dan Jumlah forum kerjasama antar daerah/wilayah - 1 pkt evaluasi hasil
kemitraan pemerintah swasta dalam mendukung kinerja forum
pengembangan ekonomi lokal dan daerah kerjasama/kemitraan

Jumlah sektor / bidang ekonomi yang dikerjasamakan - 1 pkt evaluasi hasil


kerjasama kemitraan
dibid eklok antar
daerah/ swasta

Jumlah MoU PPP - 1 pkt evaluasi


potensi eklok yang
dapat di kerjasama
kan.
- Optimalisasi pelaksanaan Evaluasi hasil
kerjasama dlm rangka kerjasama
mendorong pengembangan
pengembangan eklok dan eklok dan daerah
daerah (Care, Plan, CHF (Care, Plan, CHF
dan AusAID) dan AusAID)

Meningkatnya kualitas kerja sama antar daerah dan Jumlah forum kerjasama antar daerah/wilayah - 1 pkt evaluasi hasil
kemitraan pemerintah swasta dalam mendukung kinerja forum
pengembangan ekonomi lokal dan daerah kerjasama/kemitraan

II.L.010.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Finalisasi pedum Evaluasi


pengembangan model pelaksanaan pedum
kerjsama ekonomi daerah pengembangan
model kerjasama
ekonomi daerah

Penyusunan instrumen Evaluasi pelaksa


kerjasama ekonomi naan instrumen
daerah kerjasama ekonomi
daerah
d. Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu Terlaksananya koordinasi pengelolaan dan pengembangan Persentase daerah yang menerapkan 50% 100% 438,6
kawasan pedoman/kebijakan terkait dengan pengembangan
potensi perekonomian daerah
Meningkatnya pertumbuhan dan pemerataan hasil Jumlah pedoman/kebijakan terkait dengan 1 1
pembangunan kawasan perbatasan dan pulau-pulau kecil pengembangan wilayah perbatasan dan pulau-pulau
kecil
Persentase wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil, 20% 90%
yang mengimplementasikan pedoman/kebijakan terkait
dengan pengembangan wilayah perbatasan dan pulau-
pulau kecil

Terwujudnya optimalisasi pengembangan wilayah tertinggal, % Pemerintah Daerah yang melaksanakan kebijakan 20% 90%
perbatasan, pesisir, dan pulau kecil, dan kawasan strategis terkait dengan PNPM PISEW di 9 Provinsi
cepat tumbuh
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Perbatasan Persentase terfasilitasinya wilayah perbatasan untuk 5% 100%
mendorong pertumbuhan Ekonomi.

II.L.010.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2. PROGRAM PEMBERDAYAAN 50.547,8


MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN
DESA
a. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Pelayanan percepatan penanggulangan kemiskinan, Cakupan penerapan PNPM-MP dan penguatan PNPM 4.791 kec 32 provinsi 2.133 48.782,0
Perdesaan (PNPM-MP) pengangguran di kecamatan dan desa/ (PNPM-Perdesaan); kec, (termasuk 95
PNPM-RISE (PISEW); DAN PNPM-LMP sesuai standar. Cakupan wilayah kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi 2 Kab,/9 Kec. 2 Kab/9 Kec. K)

pasca bencana, khususnya di Kab. Nias dan Nias


Selatan
b. Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan · Mewujudkan pemerintahan desa yang demokratis dan · Jumlah fasilitasi pelayanan administrasi 33 Prov 33 Prov 134,5
Pemerintahan Desa dan Kelurahan efektif dalam rangka pemberian pelayanan kepada pemerintahan desa dan kelurahan melalui Bintek
masyarakat. konsulidasi , inventarisasi serta penyusunan UU
tentang Desa.
86 Kab 100 Kab
1 Produk Hukum 2 Produk Hukum K)

· Mengembangkan manajemen pemerintahan desa yang · Jumlah fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset 15 Provinsi 30 Kabupaten 32 Provinsi 192 Kab
efektif, dengan tetap mengakui dan menghormati kesatuan desa serta kelurahan melalui Bintek, inventarisasi dan
masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya pendataan keuangan dan asset desa, pengembangan
sepanjang masih hidup dan sesuai perkembangan desa wisata sebagai sumber PAD
masyarakat.
· Memperkuat kemampuan Perangkat Desa dan anggota · Jumlah fasilitasi pengembangan desa dan 8 Provinsi, 10 Kabupaten, 32 Provinsi 64
Badan Perwakilan Desa, agar mampu menyelenggarakan kelurahan melalui penetapan indikator keberhasilan 20 Desa Kabupaten 128 Desa
pemerintahan desa secara demokratis dan efektif. pemdes, penetapan dan penegasan, pemetaan batas
wilayah desa, penyusunan data based desa dan
kelurahan, bimtek, dan koordinasi.

· Meningkatnya kemampuan Pemerintah Daerah dalam · Jumlah fasilitasi peningkatan kapasitas melalui 600 Orang dari 32 1000 Orang dari 32
memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa. TOT, Bimtek peningkatan kapasitas aparat desa dan Provinsi, 18 Kab/Kota Provinsi, 32
kelurahan Kab/Kota

II.L.010.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

· Jumlah fasilitasi pemantapan Badan 15 Provinsi 30 Kabupaten 32 Provinsi 192 Kab


Permusyawaratan Desa melalui Bintek, Orientasi, 60 BPD 384 BPD
Koordinasi, Monitoring dan evalusasi

c. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Dan 137,0


Desa Lingkup Regional

· Meningkatkan kapasitas Aparat dan Masyarakat dalam · Jumlah pelatihan di bidang pemberdayaan aparatur 27 Angkt 147 Angkt K)

pelaksanaan pembangunan desa. desa/kelurahan sesuai standar


· Jumlah pelatihan di bidang pemberdayaan lembaga 30 Angkt 174 Angkt K)

masyarakat desa/kelurahan sesuai standar

· Biaya rata-rata pelayanan urusan ketatausahaan, 100% 1


kepegawaian, keuangan, administrasi umum,
perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga.

d. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dan 311,3


Pelatihan Masyarakat
■ Pelayanan pengembangan kelembagaan dan pelatihan ■ Jumlah pelatihan yang diberikan bagi masyarakat 12 Angkt 480 orang dari 25 Angkt 1000
masyarakat sesuai standar. perdesaan melalui penyusunan kurikulum dan modul, 32 Prov orang dari 32 Prov
pelatihan, sinkronisasi, TOT;

■ Jumlah fasilitasi pendataan potensi desa melalui 33 prov, 394 Kab 5 33 prov, 468
Pedataan dan Pendayagunaan Profil Desa/Kelurahan, Kelurahan dan 5 Desa Kab 5
Penyelenggaraan Lomba Desa/Kelurahan Kelurahan dan 5
Desa
■ Jumlah Program dan Kegiatan masuk desa dan 12 Kegiatan di 32 32 Kegiatan di 32
peningkatan system perencanaan partisipatif melalui Provinsi, 12 Kabupaten Provinsi, 32
Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan dan Monitoring dan Kabupaten
evaluasi.

II.L.010.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

■ Jumlah penataan ruangan kawasan pedesaan 10 Kab. di 10 Provinsi 50 Kab di


melalui fasilitasi Pemda dalam penyusunan perda 25 Provinsi
tentang tata ruang kawasan perdesaan, pengembangan
Pusat pertumbuhan antar desa (PPTAD), bimtek, dan
koordinasi.

■ Menata kembali peranan dan fungsi lembaga masyarakat, ■ Jumlah Fasilitasi penataan dan pengembangan 33 prov 33 prov
khususnya Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Atau lembaga kemasyarakatan di desa melalui Bimtek,
Sebutan Lain. pelatihan, pendataan
468 kab 468 kab
12 lkeg 48 lkeg
Peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelatihan Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat untuk Jumlah daerah tertinggal 32 prov
masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan yang memperoleh
fasilitasi peningkatan
kelembagaan dan
pelatihan masyarakat
(provinsi)

e. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial 216,5


Budaya Masyarakat
· Pelayanan pengembangan pemberdayaan adat dan sosial · Jumlah fasilitasi kesejahteraan sosial melalui 33 Prov. 33 Prov.
budaya masyarakat sesuai standar. Sosialisasi, Bimtek dan Identifikasi pendataan serta 15 Kab 36 Kab
penguatan kelembagaan di daerah.
6 Keg. 10 Keg.
· Jumlah fasilitasi pemberdayaan dan kesejahteraan 33 prov 33 prov
keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelemb. Posyandu,
468 kab 468 kab
Pendataan Posyandu, peningkt. Peran posyandu dlm
kesehatan keluarga, pelaks. Bangdesmadu.

II.L.010.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

· Jumlah fasilitasi tenaga kerja perdesaan yang 33 Prov 33 Prov


memperoleh pembinaan dan perlindungan keselamatan
50 Kab 50 Kab
kerja perdesaan melalui peningkatan kemampuan
tenaga kerja pedesaan di wilayah perbatasan antar 7 Keg. 10 Keg.
Negara, penyusunan permendagri, pelatihan dan
orientasi.
· Jumlah pelaksanaan pembinaan budaya nusantara 15 Kab 50Kab
melalui inventarisai KAT, pelestarian Adat dan Budaya
13 Keg 7 Keg
Nusantara dengan pemberian stimulant kepada
pemerhati adat dan budaya

· Jumlah dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan 10 Kab. di 10 Provinsi 50 Kab di 25


pemberdayaan perempuan melalui pendataan, bintek, Provinsi
dan pemberantasan buta aksara;

f. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat 287,8

· Terwujudnya usaha masyarakat di perdesaan yang maju, Jumlah Fasilitasi Pemda dalam pengembangan usaha 33 Prov. 32 Kab 33 Prov. 32 Kab
mandiri dan berorientasi pada pemenuhan permintaan pasar, ekonomi masyarakat tertinggal termasuk PNPM-
dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi nasional PISEW

· Terwujudnya usaha ekonomi masyarakat di perdesaan · Jumlah fasilitasi pelaksanaan peningkatan usaha 15 Kab 50Kab
yang maju, mandiri dan berorientasi pada pemenuhan ekonomi keluarga melalui TOT dan pelatihan
permintaan pasar, dalam rangka meningkatkan ketahanan kewirausahaan, pemberian stimulan kepada kelompok
ekonomi nasional. masyarakat pesisir dan penguatan kelembagaan
BUMKEL.
13 Keg 7 Keg

II.L.010.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

· Jumlah fasilitasi usaha ekonomi masyarakat 33 Prov. 33 Prov.


tertinggal melalui pelatihan, pemetaan/identifikasi,
koordinasi, sosialisasi, penyusunan proksi kemiskinan
serta pemberian stimulan kepada kelompok masyarakat
tertinggal; (termasuk PNPM-PISEW) .

15 Kab 36 Kab
· Jumlah fasilitasi pelaksanaan usaha perkreditan dan 33 Prov 33 Prov
simpan pinjam dan lembaga keuangan mikro pedesaan
melalui Bintek, koordinasi, dan pemberian stimulan
kepada kelompok masyarakat,

6 Keg. 8 Keg.
· Persentase Lembaga Keuangan Mikro 20% 0,7
Perdesaan/UED-SP yang berfungsi
· Jumlah fasilitasi pengembangan dan pengelolaan 33 Prop 33 Prop
pasar desa/ pasar lokal dan pengembangan informasi
pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa bagi
aparat pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD,
memberikan Stimulan kepada Pasar Desa;

10 Kab, 20 Desa 10 Kab, 60 Desa


· Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana · Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana 20 pasar 235 pasar K)

perdesaan terutama sarana prasarana pemasaran hasil pemasaran hasil produksi masyarakat desa
produksi masyarakat desa
· Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana · Tingkat pelayanan dan akses masyarakat - 80 Kab
perdesaan terutama sarana prasarana pemasaran hasil terhadap sarpras perdesaan
produksi masyarakat desa

II.L.010.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

· Tersusunnya RTR desa oleh Kab/Kota · Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota - 120 Kab.
· Pelayanan pengembangan usaha ekonomi masyarakat · Jumlah fasilitasi usaha di bidang pertanian dan 33 Prov. 33 Prov.
sesuai standar. pangan yang berada di perdesaan melalui Bintek CPPD
Provinsi dan Kabupaten/Kota, koordinasi, serta
pemberian stimulan kepada kelompok masyarakat
pengelola Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD).

15 Kab 36 Kab
6 Keg 10 Keg
g. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam 165,8
Dan Teknologi Tepat Guna
· Pelayanan pengelolaan sumber daya alam dan · Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaan
pendayagunaan teknologi tepat guna sesuai standar. konservasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan
melalui pelatihan, rakor, supervisi, BLM dan evaluasi
dengan kegiatan:

(a) pemanfaatan lahan kritis sebagai pilot project 14 desa di 13 provinsi 20 desa di 20
DME provinsi
(b) Pengelolaan Desa Hutan 4 desa, 4 provinsi 5 desa, 5 provinsi

(c) Pengelolaan Hutan Mangrove 1 desa 1 provinsi 2 desa, 2 provinsi

· Jumlah fasilitasi pembangunan sarana dan 33 Prov. 33 Prov.


prasarana perdesaan melalui orientasi, pelatihan,
koordinasi, bintek AMPL (PAMSIMAS).

32 Kab 10 Keg.

II.L.010.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

· Jumlah hasil kajian dan pemetaan kebutuhan 32 provinsi 32 provinsi


teknologi perdesaan yang diterapkan termasuk di
wilayah perbatasan.
50 kab. tertinggal 50 kab. tertinggal

· Jumlah fasilitasi pemasyarakatan dan kerjasama · 33 Provinsi · 33 Provinsi


teknologi tepat guna melalui Pelatihan, Bintek
· 35 Kab/Kota · 35 Kab/Kota
Posyantekdes, BLM, Gelar TTG, Koordinasi, dan
Monev · 4 Pokmas 20 Pokmas K)

· 20 Posyantekdes 100 Posyantekdes K)

· 8 Usaha Mikro dan 40 UMK K)

Kecil (UMK)
3. PROGRAM PENGELOLAAN 731,2
DESENTRALISASI DAN OTONOMI
DAERAH

a. Penataan Urusan Pemerintahan Daerah dan Terselenggaranya penguatan dan pemantapan urusan Jumlah Kebijakan penyempurnaan pembagian urusan 1 Kebijakan 1 Kebijakan K) 62,9
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan pemerintahan daerah pada aspek pelaksanaan dan pemerintahan antar tingkat pemerintahan dalam revisi
Daerah pengembangan urusan pemerintahan daerah, serta evaluasi UU No. 32 Tahun 2004.
dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan.
Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Pembagian 1 Peraturan K)

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Pemerintah


Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, sebagai turunan dari revisi UU No. 32
Tahun 2004.

Jumlah Sosialisasi penyempurnaan pembagian urusan 1 Paket K)

pemerintahan antar tingkat pemerintahan kepada K/L


dan Pemerintah Daerah.

II.L.010.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase pelaksanaan urusan yang telah menjadi - 100%


kewenangan pemerintahan daerah
Persentase daerah yang sudah menyelesaikan perda 30% 100%
mengenai kewenangan/urusan (wajib dan pilihan) pada
pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota.

Persentase Perda kewenangan/urusan pada 30% 100%


pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota yang telah
Jumlah bidang urusan yang telah disusun Norma 5 bidang urusan 31 bidang urusan
Standar Prosedur Kriteria (NSPK) oleh K/L dan
fasilitasi implementasi
Terwujudnya harmonisasi peraturan perundang-undangan Persentase peraturan perundang-undangan sektoral 100% 100%
terkait dengan peraturan perundang-undangan desentralisasi yang diinventarisasi yang belum sejalan dengan
dan otonomi daerah, baik di Pusat maupun antara Pusat dan peraturan perundang-undangan desentralisasi dan
Daerah dalam rangka reformasi regulasi secara bertahap. otonomi daerah di pusat dan di daerah

Persentase harmonisasi peraturan perundang-undangan 20% 60%


sektoral dengan peraturan perundang-undangan
desentralisasi dan otonomi daerah di pusat

b Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Terevaluasinya kinerja penyelenggaraan pemerintahan Persentase daerah yang dievaluasi kinerja 100% 100% 60,5
Kinerja Daerah daerah penyelenggaranan pemerintahan
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Persentase daerah yang meningkat kinerja 60% 90%
sebagai tindaklanjut dari pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintahan daerahnya dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah desentralisasi dan otonomi daerah
c Penetapan Indikator Kinerja Utama Tersusunnya SPM Bidang lainnya yang belum diterbitkan Jumlah SPM yang ditetapkan 13 SPM 17 SPM 7,5
Pelayanan Publik yang selaras antara sampai dengan akhir tahun 2009
pemerintah pusat dan pemerintah daerah

II.L.010.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

d Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik Meningkatnya Implementasi Urusan Pemerintahan Daerah Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah 5 SPM 17 SPM 20,0
di Daerah dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah. diterapkan oleh Daerah

Jumlah bidang SPM yang dimonitor penerapannya - 17 bidang SPM K)

Jumlah bidang SPM yang dievaluasi penerapannya - 17 bidang SPM K)

e. Penataan Daerah Otonom dan Otonomi Terbitnya UU Keistimewaan DIY Jumlah undang-undang 1 UU 1 UU K) 25,0
Khusus
Tersusunnya dan terimplementasinya peraturan pelaksana Jumlah peraturan pelaksana turunan UU yang mengatur 3 RPP dan 2 Perpres 3 RPP dan 2 Perpres K)

seluruh UU yang mengatur otonomi khusus daerah dengan otonomi khusus

Terevaluasinya perkembangan Daerah Otonom Baru Persentase daerah otonom baru (< 3 th) yang dievaluasi 100% 100%

f. Penghentian/pembatasan pemekaran wilayah Terlaksananya seluruh mekanisme pengusulan pemekaran Jumlah Strategi Dasar Penataan Daerah 1 paket 1 paket K) 20,0
dan penggabungan daerah sesuai dengan PP No 78 tahun
Persentase evaluasi setiap usulan pemekaran, - 100%
2007, dalam rangka penghentian/pembatasan pemekaran
penggabungan, dan penghapusan daerah sesuai dengan
wilayah/pembentukan daerah otonom baru.
PP No 78 tahun 2007
Jumlah daerah otonom baru yang terbentuk berdasarkan - 0 (nol)
usulan Pemerintah
g. Pembinaan administrasi pejabat negara di Kapasitas kepala daerah dan pimpinan DPRD yang memadai Jumlah kepala daerah dan pimpinan DPRD yang Kepala daerah 5 Kepala daerah di K) 18,7
daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah mengikuti kegiatan orientasi bagi peningkatan kabupaten/kota terpilih di 478 kabupaten/kota
kemampuan dalam menjalankan fungsi-fungsi setiap provinsi pada 33 otonom.
kepemimpinan daerah, legislasi, penganggaran, dan provinsi.
pengawasan, serta inovasi pemerintahan dan
pembangunan. Pimpinan DPRD 5 Pimpinan DPRD di K)

kabupaten/kota terpilih di 491 kabupaten/kota


setiap provinsi pada 33 otonom
provinsi.

II.L.010.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Kepala daerah provinsi Kepala daerah K)

pada 33 provinsi. provinsi pada 33


provinsi.
Pimpinan DPRD provinsi Kepala daerah dan K)

pada 33 provinsi. pimpinan DPRD


provinsi pada 33
Jumlah laporan evaluasi terhadap peningkatan kapasitas i i
1 paket K)

kepala daerah dan DPRD

Meningkatnya kualitas Perda yang berasal dari usul inisiatif Jumlah perwakilan dari masing-masing komisi DPRD Perwakilan dari masing- Perwakilan dari K)

DPRD yang mengikuti diklat Regulatory Impact Assesment masing komisi DPRD di 5 masing-masing
(RIA) atau harmonisasi peraturan perundangan. kabupaten/kota terpilih di komisi DPRD di
setiap provinsi pada 33 491 Kab/Kota
provinsi.

Jumlah laporan evaluasi kualitas Perda yang berasal 1 paket K)

dari usul inisiatif DPRD

h Penyempurnaan pelaksanaan pemilihan Tersusunnya UU tentang PEMILU Kepala Daerah dan Persentase revisi terbatas UU No. 32 tahun 2004 terkait 100% 100% 3,0
kepala daerah Wakil Kepala Daerah dan terselenggaranya Pilkada yang dengan efisiensi pelaksanaan Pilkada
efisien.
Jumlah UU tentang PEMILU Kepala Daerah dan 1 UU 1 UU K)

Wakil Kepala Daerah


i Penyusunan Peraturan Perundangan Terselenggaranya dukungan pelayanan teknis dan Jumlah penetapan UU tentang pemerintahan daerah 1 UU 1 UU K) 9,5
Pemerintahan Daerah administrasi berkualitas di lingkungan Direktorat Jenderal sebagai revisi UU No. 32 Tahun 2004
Otonomi Daerah Persentase penyelesaian penyusunan peraturan 100%
pelaksanaan UU hasil revisi UU No. 32 Tahun 2004

Jumlah sosialisasi peraturan bidang otonomi daerah 1 paket 5 paket K)

II.L.010.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4. PROGRAM 1.655,0
PENGUATAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN UMUM

a. Pengembangan Kawasan dan Otorita Meningkatnya pengembangan kawasan dan otorita di daerah Persentase fasilitasi kawasan otorita, kawasan industri 65% 90% 105,8
dan perdagangan bebas, dan kawasan kepentingan
umum yang dikelola dan dikembangkan

b. Pengembangan Manajemen Pencegahan dan Meningkatnya sarpras Pemerintahan Pasca Persentase sarpras yang diberikan kepada daerah 40% 75% 211,7
Penanggulangan Bencana Bencana/pengurangan resiko bencana
Meningkatnya kapasitas aparat dalam upaya penanggulangan Persentase fasilitasi peningkatan kapasitas aparat dalam 75% 75%
bencana daerah dan bahaya kebakaran upaya penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran

c. Penyelenggaraan Hubungan Pusat dan Meningkatnya daerah yang menerima manfaat dari Persentase peningkatan jumlah daerah yang 10% 20% dari jumlah di 141,4
Daerah serta Kerjasama Daerah kerjasama daerah dalam bidang ekonomi, prasarana dan melaksanakan kerjasama daerah dalam bidang tahun 2013
pelayanan publik ekonomi, prasarana dan pelayanan publik.
Persentase jumlah daerah yang menerima manfaat dari 50% 75%
kerjasama daerah dalam bidang ekonomi, prasarana dan
pelayanan publik.
Jumlah sistem database dan sistem monev kerja sama 1 paket K)

daerah yang disusun


Jumlah pemetaan pelaksanaan Kerjasama Daerah baik 1 paket K)

yang sukses maupun yang gagal


Jumlah pemutakhiran pemetaan pelaksanaan kerja sama 2 paket K)

daerah baik yang sukses maupun yang gagal

II.L.010.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Meningkatnya kerjasama antar daerah Persentase jumlah kegiatan fasilisasi kerjasama antar 75% 75%
daerah yang diusulkan
Tersusunnya regulasi Pusat tentang administrasi pelayanan Jumlah Permendagri tentang Pedoman Pelayanan 1 Permendagri 1 Permendagri K)

terpadu di tingkat kecamatan Administrasi Terpadu Kecamatan.


Terlaksananya administrasi pelayanan terpadu di tingkat Persentase kabupaten/kota yang telah melaksanakan 10% kabupaten/kota telah 50% kabupaten/kota
kecamatan. pelayanan administrasi terpadu kecamatan memiliki dan menerapkan telah memiliki dan
regulasi pelayanan menerapkan regulasi
terpadu di tingkat pelayanan terpadu di
kecamatan tingkat kecamatan

d. Pengembangan dan Penataan Wilayah Terfasilitasinya pengembangan dan penataan wilayah Persentase jumlah rumusan kebijakan dan produk 75% 95% 977,2
Administrasi dan Perbatasan administrasi, penegasan batas daerah, perbatasan antar hukum penataan wilayah administrasi dan penegasan
negara, toponimi, dan pertanahan batas daerah, pengembangan wilayah perbatasan,
toponimi, dan pertanahan.

Jumlah segmen penataan dan penegasan batas wilayah 15 segmen 15 segmen


administrasi perbatasan antar daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan Perundangan

Persentase pemetaan rupabumi (toponimi) 15% 100%

Meningkatnya kemampuan pengelolaan Pos Lintas Batas Jumlah Pos lintas Batas tradisional dan internasional 3 3
(PLB) internasional dan tradisional secara terpadu yang telah dengan kualitas manajemen pengelolaan serta fasilitas
disepakati antar negara pendukung yang memadai

II.L.010.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Terfasilitasinya penguatan kelembagaan wilayah perbatasan Prosentase penguatan kelembagaan di pusat dan daerah 25% 100%
antar negara dalam rangka penanganan perbatasan antar negara.

Meningkatnya sarpras perbatasan antar negara dan pulau- Prosentase jumlah kab/kota di wilayah perbatasan antar 25% 100%
pulau terluar dalam rangka pelayanan umum pemerintahan negara dan pulau-pulau terluar yang mendapat sarpras
perbatasan antar negara

Meningkatnya kerjasama perbatasan antar negara Jumlah provinsi yang termasuk ke dalam perbatasan 6 6
(SOSEKMALINDO, JBC RI-RDTL, JBC RI-PNG) antar negara (SOSEKMALINDO, JBC RI-RDTL, JBC
RI-PNG

5. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN 949,0


DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENTERIAN DALAM
NEGERI

a. Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan Jumlah perda yang dikaji 3.000 perda 20.000 perda K) 12,5
Bantuan Hukum Departemen perundang-undangan di tingkat Pusat dan daerah hingga
tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan.

b. Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Tersusunnya peraturan pemerintah pengganti PP No 41 Jumlah evaluasi pelaksanaan PP No. 41 Tahun 2007 1 paket 1 paket 6,0
Analisis Jabatan, dan Pelaporan Kinerja tahun 2007 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya agar
organisasi perangkat daerah dapat efektif dan efisien dalam Jumlah PP pengganti PP No. 41 Tahun 2007 yang 1 PP K)

melaksanakan seluruh SPM yang telah ditetapkan serta disahkan


mengharmoniskan dengan amanat perundang-undangan
sektor dalam pembentukan organisasi sektor di daerah. Persentase daerah yang melaksanakan PP pengganti PP 100%
No. 41 Tahun 2007
Jumlah laporan monitoring pelaksanaan PP pengganti 2 laporan K)

PP No. 41 Tahun 2007

II.L.010.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan PP pengganti PP 1 laporan K)

No. 41 Tahun 2007


6. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS 350,0
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

a. Pembinaan dan Fasilitasi Dana Perimbangan Peningkatan efektifitas pemanfaatan DAK sesuai Petunjuk Persentase Provinsi, kabupaten/kota yang telah 70% 90% 15,1
Pelaksanaan memanfaatkan DAK sesuai Petunjuk Pelaksanaan

Optimalisasi penyerapan DAK oleh daerah Persentase daerah yang telah Optimal (100%) menyerap 70% 90%
DAK
Terwujudnya tertib administrasi Pengelolaan Keuangan Jumlah rekomendasi kebijakan untuk dukungan materi 1 paket rekomendasi 1 paket rekomendasi K)

Daerah yang akuntabel dan transparan sebagai masukan terhadap revisi UU No. 32 Tahun kebijakan kebijakan
2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah.

Tersusunnya kebijakan/regulasi di bidang fasilitasi dana Jumlah Permendagri 6 18 K)

perimbangan yang dapat diimplementasikan di daerah

Jumlah Surat Edaran Mendagri 2 SE 6 SE K)

b. Pembinaan Administrasi Anggaran Daerah Peningkatan kualitas belanja daerah dalam APBD Persentase kabupaten/kota yang proporsi belanja 30% 60% 37,6
langsungnya lebih besar dari belanja tidak langsung

Persentase rata-rata belanja modal terhadap total 26% 30%


belanja daerah (Propinsi)

II.L.010.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Penetapan APBD secara tepat waktu Persentase jumlah APBD yang disahkan secara tepat 60% 90%
waktu.
c. Pembinaan Administrasi Pendapatan dan Meningkatnya pendapatan daerah yang bersumber dari pajak Persentase rata-rata perolehan pajak dan retribusi 4,60% 11,80% 30,7
Investasi Daerah daerah dan retribusi daerah daerah terhadap APBD Kab/Kota
Persentase rata-rata perolehan pajak dan retribusi 44,50% 48%
daerah terhadap APBD Provinsi
Meningkatnya Optimalisasi investasi daerah dan pengelolaan Persentase rata-rata hasil penerimaan Investasi dan 3% 7%
barang milik daerah barang milik daerah terhadap PAD

Meningkatnya kemampuan administrasi pendapatan dan Persentase kabupaten daerah tertinggal yang 0% 50%
investasi daerah memperoleh fasilitasi peningkatan kemampuan
administrasi pendapatan dan investasi daerah

d. Pembinaan dan Fasilitasi Provinsi dan kabupaten/ kota memiliki Laporan Keuangan Persentase daerah provinsi, Kab/Kota ber-LKPD 15% 100% 21,0
Pertanggungjawaban dan Pengawasan Pemerintah Daerah (LKPD) berstatus Wajar Tanpa dengan status WTP.
Keuangan Daerah Pengecualian (WTP).
Penetapan dan penyampaian Raperda pertanggungjawaban Persentase penetapan dan penyampaian Raperda 40% 90%
pelaksanaan APBD secara tepat waktu pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disahkan
secara tepat waktu.
7. PROGRAM PENDIDIKAN DAN 718,0
LATIHAN
a. Pendidikan dan Pelatihan Bidang Terintegrasinya seluruh diklat bagi PNS Daerah untuk Jumlah Grand Strategy penyelenggaraan diklat 1 1 K) 42,3
Pemerintahan dan Politik menunjang penyelenggaraan pemerintahan, politik dan
penerapan SPM di daerah
Jumlah sosialisasi Grand Strategy penyelenggaraan 1 paket K)

diklat

Jumlah daerah pelaksana Grand Strategy 33 provinsi


penyelenggaraan diklat

II.L.010.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah camat peserta diklat teknis pemerintahan 150 510 K)

Jumlah provinsi/angkatan diklat penguatan 33 Provinsi (52 K)

pemerintahan dan politik bagi anggota DPRD, pejabat Angkatan)


pemerintahan Provinsi dan Kabupaten dan Kota,
Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan, politik dan SPM

Jumlah peserta orientasi pengenalan tugas bagi anggota 3,000 K)

DPRD hasil Pemilu 2014


Jumlah angkatan diklat calon camat 3 K)

8. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI 6.900,0


KEPENDUDUKAN

a. Pengembangan Sistem Adminstrasi Terlaksananya tertib administrasi kependudukan dengan Jumlah kabupaten/kota yang memberikan Nomor Induk 497 497 6.600 (Angka sementara
Kependudukan (SAK) Terpadu tersedianya data dan informasi penduduk yang akurat dan Kependudukan (NIK) kepada setiap penduduk. untuk 5 tahun. Kepastian
terpadu. alokasi dana pertahun
menunggu penyelesaian
Jumlah penduduk yang menerima e-KTP berbasis NIK 4,2 juta jiwa di 6 kab/kota 172 juta jiwa di 497 K)
Grand Design )
dengan perekaman sidik jari kab/kota

b. Pengelolaan Informasi Manajemen Terlaksananya penataan sistem koneksi SIAK yang berbasis Jumlah koneksitas Kementerian/ Lembaga yang telah 4 K/L 15 K/L K) 148,8
Kependudukan NIK dengan sistem informasi Kementerian/Lembaga melalui mengembangkan data warehouse berbasis data
pembangunan dan pengembangan data warehouse berbasis kependudukan dengan data warehouse NIK Nasional.
data kependudukan dengan NIK Nasional

II.L.010.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah smart card atau dokumen lainnya yang - 23 K)

diterbitkan oleh Kementerian/ Lembaga yang telah


mengembangkan data warehouse berbasis data
kependudukan dengan NIK Nasional untuk
peningkatan pelayanan publik

c. Penataan Kebijakan Perkembangan Terwujudnya Sistem Administrasi Kependudukan yang baik Jumlah daerah yang telah menetapkan perda sebagai 127 Kab/Kota 497 Kab/kota 15,4
Kependudukan sebagai upaya reformasi pelayanan registrasi penduduk dan amanat UU No. 23 tahun 2006 dalam penyelenggaraan
pencatatan sipil. administrasi kependudukan

Jumlah peraturan pelaksana UU No. 23 Tahun 2006 4 Permendagri 18 permendagri


dan peraturan tentang penyelenggaraan registrasi
penduduk dan catatan sipil

9. PROGRAM PEMBINAAN KESATUAN Meningkatnya komitmen dan dukungan pemangku Indeks Kinerja Lembaga Demokrasi 52,3* 70 625,8
BANGSA DAN POLITIK kepentingan terhadap berjalannya proses demokratisasi dan
Indeks Kesehatan Masyarakat Sipil - 3
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indeks Kebebasan Sipil 75,7* 80
Indeks Hak-Hak Politik 53* 70
Prosentase kebijakan/peraturan perundangan yang - 80%
dilaksanakan oleh pemda dan para pemangku
kepentingan
Prosentase forum dialog publik yang efektif - 80%

a. Fasilitasi Organisasi Politik dan Terlaksananya penyusunan kebijakan, fasilitasi dan 1. Prosentase kemajuan rancangan revisi terbatas UU 55% 100% 184,5
Kemasyaratan dukungan bagi peningkatan peran organisasi politik dan Parpol
kemasyarakatan
2. Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi - 9 parpol
peningkatan kapasitas

II.L.010.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3. Jumlah dokumen Indeks Kesehatan Masyarakat - 1 Dokumen K)

Sipil
4. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang 580 Ormas, LSM dan 2.580 Ormas, LSM K)

mendapatkan peningkatan kapasitas LNL dan LNL


5. Prosentase kemajuan rancangan revisi UU No. 8 55% 100%
tahun 1985 tentang Ormas
6. Prosentase kemajuan penyusunan rumusan - 100%
kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur
penyelenggaraan kebijakan publik yang melibatkan
masyarakat

7. Prosentase kemajuan pengembangan Democracy - 85%


Trust Fund
8. Jumlah laporan fasilitasi pertemuan, forum dan uji - 3 laporan (1 laporan K)

publik untuk masukan penyusunan naskah akademis masukan hasil


dan draft RPP Insentif Perpajakan. pertemuan/forum, 1
laporan masukan
hasil uji publik, 1
laporan sosialisasi)

9. Prosentase kumulatif provinsi/ kabupaten/kota 50% 85%


yang mendapatkan sosialisasi dan fasilitasi
peningkatan peran FKUB
10. Jumlah dokumen evaluasi UU No 9 Tahun 1961 - 2 K)

mengenai Pengumpulan Uang atau Barang

II.L.010.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

11. Jumlah publikasi best practices dan inovasi - 200 K)

praktek demokrasi
12. Prosentase kumulatif wilayah Indonesia yang - 65%
mendapatkan fasilitasi peningkatan peran forum publik

13. Tahapan perumusan kebijakan yang mendorong Kajian PP tentang Partai PP tentang Partai
peran dan keberlanjutan organisasi politik dan Lokal di Aceh Lokal di Aceh
kemasyarakatan dan mendorong kerja sama organisasi
kemasyarakatan dengan pemda
Permendagri tentang Permendagri tentang
Pelaksanaan Koordinasi Pelaksanaan
Pemantauan Orang Asing Koordinasi
dan Lembaga Asing Pemantauan Orang
Asing dan Lembaga
Asing

Permendagri tentang Permendagri tentang


Fasilitasi Pelayanan dan Fasilitasi Pelayanan
Pemantauan Tenaga Kerja dan Pemantauan
Orang Asing Tenaga Kerja Orang
Asing

25% pemda bekerja sama 70 % pemda bekerja


dengan organisasi sama dengan
masyarakat sipil organisasi
masyarakat sipil

II.L.010.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

- PP tentang Bantuan
Keuangan Parpol

- Permendagri tentang
Pedoman
pelaksanaan
Bantuan Keuangan
Parpol

18. Tingkat kepuasan pelayanan organisasi 50% 75%


kemasyarakatan, termasuk data basenya.
b. Fasilitasi Penanganan Konflik Terlaksananya penyusunan kebijakan dan fasilitasi 1. Prosentase kemajuan penetapan UU Penanganan - 100% 88,1
penanganan konflik Konflik
2. Prosentase kumulatif provinsi/ kabupaten/kota yang 40% 75%
mendapatkan fasilitasi pembentukan dan fasilitasi
pelembagaan penguatan forum dialog penyelesaian
konflik
3. Jumlah angkatan aparatur pemda yang 8 48 K)

mendapatkan pendidikan dan pelatihan manajemen


konflik dan negosiasi
4. Jumlah wilayah yang mendapatkan fasilitasi 6 wilayah pasca konflik · 8 wilayah pasca
penanganan konflik berkaitan dengan aspek (NAD, Kalteng, Sulteng, konflik (NAD,
pemerintahan dan keamanan Maluku, Maluku Utara Kalteng, Sulteng,
dan Papua Barat) Maluku, Maluku
Utara, Papua, Papua
Barat dan NTT)

II.L.010.28
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

- · 16 wilayah rawan
konflik

- · 10 wilayah
potensi konflik
5. Jumlah dokumen laporan situasi daerah 1 laporan puskomin 5 laporan puskomin K)

6. Jumlah paket kerjasama dengan organisasi - 400 paket kerjasama K)

masyarakat sipil dalam penanganan konflik di 33 provinsi

c. Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Terlaksananya penyusunan kebijakan, dukungan dan 1. Prosentase jumlah penyelesaian rumusan - 87% 50,4
fasilitasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan kebijakan pengembangan nilai kebangsaan Indonesia
yang tepat waktu

2. Jumlah modul pengembangan nilai kebangsaan - · 4 Modul (3 K)

Modul Wawasan
Kebangsaan dan 1
Modul Bingkai
Kebangsaan)

II.L.010.29
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

- · 3 Modul ( 1 K)
Modul Pembauran
Kebangsaan, 1
Modul Pancasila
sebagai Dasar
Negara dan Ideologi
Bangsa, 1 Modul
Ketahanan Bangsa)

- · 3 Modul Bela K)
Negara

- · 2 Modul (1 K)
Modul
Pengembangan Nilai-
Nilai Pranata Sosial,
1 Modul
Pengembangan Nilai-
Nilai Budaya)

II.L.010.30
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3. Jumlah forum sosialisasi pengembangan nilai - 85 K)

kebangsaan untuk pemuda, perempuan, aparatur


pemerintah
4. Jumlah peserta TOT/peningkatan kapasitas kader - 196 orang dari 28 K)

pembauran provinsi
d. Pembinaan dan Pengembangan Budaya Terlaksananya penyusunan kebijakan, dukungan dan 1. Prosentase penyusunan rumusan kebijakan - 90% 98,1
Politik fasilitasi pengembangan budaya politik yang berdasarkan pembinaan dan pengembangan budaya politik yang
pada 4 pilar negara (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka akuntabel dan tepat waktu
Tunggal Ika, dan NKRI)
2. Prosentase penyusunan rumusan kebijakan - 82,50%
pendidikan perdamaian yang akuntabel dan tepat waktu

3. Jumlah paket kerja sama pembinaan dan - 536 K)

pengembangan budaya politik di wilayah miskin,


terisolasi, perbatasan dan kaum marjinal

4. Jumlah paket kerja sama sosialisasi perundang- - 536 paket kerjasama K)

undangan dan cinta tanah air di 33 provinsi

5. Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi 33 provinsi 33 provinsi


pengembangan kelompok kerja demokrasi dan
pendampingan pusat pendidikan kewarganegaraan

6. Jumlah akumulasi provinsi yang membangun dan - 25 provinsi


memperkuat pusat pendidikan kewarganegaraan/politik
rakyat

II.L.010.31
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

7. Jumlah materi/modul pendidikan politik bagi calon 3 Modul tentang 15 Modul tentang K)

pemilih pemula Pendidikan Politik bagi Pendidikan Politik


calon pemilih Pemula bagi calon pemilih
Pemula

e. Lembaga Perwakilan dan Partisipasi Politik Terlaksananya penyusunan kebijakan, dukungan dan 1. Prosentase penyusunan rumusan kebijakan 50% 90% 68,5
fasilitasi lembaga perwakilan dan partisipasi politik fasilitasi lembaga perwakilan dan pengembangan
partisipasi politik yang akuntabel dan tepat waktu

2. Prosentase penyusunan mekanisme partisipasi 50% 90%


politik rakyat dalam keterlibatan penyusunan kebijakan
publik dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
yang akuntabel dan tepat waktu

3. Prosentase pelaksanaan fasilitasi hubungan kerja 50% 90%


antar pemerintah dengan lembaga perwakilan

4. Jumlah forum komunikasi politik - 12 K)

5. Prosentase laporan pemantauan dan pelaporan 75% 95%


perkembangan politik yang tepat waktu

6. Jumlah dokumen evaluasi sistem dan pelaksanaan 1 5 K)

pemilihan umum
7. Prosentase kemajuan penetapan rancangan revisi 100% 100%
UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum
9. Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi 50% 100%
terbatas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR,
DPD dan DPRD

II.L.010.32
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

10. Prosentase kemajuan penyusunan rancangan 50% 100%


revisi terbatas UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu
Anggota DPR, DPD dan DPRD

11. Prosentase kemajuan penyusunan rancangan 50% 100%


revisi terbatas UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden

12. Jumlah paket kerja sama dengan organisasi - 400 K)

masyarakat sipil dalam peningkatan partisipasi politik


perempuan

10. PENINGKATAN SARANA DAN Terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung 1.735,0
PRASARANA APARATUR terlaksananya pengelolaan sarana dan prasarana pelaksanaan Tupoksi Sekretariat Jenderal dan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI kementerian. Kementerian Dalam Negeri untuk kategori fasilitas
tertentu.
Persentase pembangunan sarana dan prasarana kampus 25% (4 daerah) 100%
IPDN Daerah.

11. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai bahan Persentase hasil penelitian dan pengembangan yang 45% 65% 181,0
KEMENTERIAN DALAM NEGERI rekomendasi perumusan kebijakan. ditindaklanjuti.

12. PENGAWASAN DAN PENINGKATAN Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur Persentase tingkat ketaatan aparatur terhadap 80% 90% 200,0
AKUNTABILITAS APARATUR dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatnya pelaksanaan tugas dan fungsi di unit kerja lingkup
KEMENTERIAN DALAM NEGERI transparansi dan akuntabilitas keuangan. Kemendagri

Persentase tingkat ketaatan aparatur terhadap 80% 90%


pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan di provinsi

II.L.010.33
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase tingkat penyelesaian kasus-kasus dan 80% 80%


pengaduan khusus atas Petunjuk Menteri di unit kerja
lingkup Kemendagri dan Provinsi serta
Kabupaten/Kota tertentu.
13. PENDIDIKAN KEPAMONGPRAJAAN Tersedianya kader aparatur Pemerintahan Dalam Negeri Peningkatan jumlah lulusan pendidikan kader dengan 4% dari jumlah praja 5% dari jumlah praja 1.262,6
yang professional dan berkualitas pada derajat program predikat “Dengan Pujian” dan atau “cum laude”.
vokasi, akademik dan profesi.

Peningkatan rata-rata nilai pendidikan (pengajaran, Naik 2,5% (0,1 dari skala Naik 2,5% (0,1 dari
pelatihan, dan pengasuhan) 4) skala 4) dari kondisi
tahun 2013

Nilai rata-rata > 2 Nilai rata-rata > 2

TOTAL ALOKASI KEMENDAGRI 2010-2014 67.155,4


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)
* indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2007

II.L.010.34
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

1. Program Peningkatan Hubungan dan Meningkatnya peran dan kepemimpinan 1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi 80% 80% 200,1
Politik Luar Negeri melalui Kerjasama Indonesia dalam pembentukan Komunitas
2. % dukungan dan partisipasi masyarakat domestik terhadap 100% 100%
ASEAN ASEAN di bidang politik dan keamanan,
pembentukan komunitas ASEAN 2015
ekonomi, dan sosial budaya.

1.1 Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sidang yang diikuti 68 350 K) 43,9
Keamanan mewujudkan komunitas ASEAN di bidang oleh Indonesia
Politik dan Keamanan 2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Penjabaran kerangka 80% terlaksana
Biru Politik-Keamanan ASEAN implementasi Cetak Biru
Politik-Keamanan ASEAN
3. Jumlah provinsi/wilayah daerah yang telah memperoleh 7 33 K)

sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan


Keamanan
4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI 10 38 K)

kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN.

5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi 2 11 K)

ASEAN dan Persiapan Indonesia menjadi Ketua ASEAN


pada 2013.

II.L.011.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

1.2 Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % partisipasi Indonesia dalam 100 % keikutsertaan dalam 100 % keikutsertaan K) 21,7
mewujudkan komunitas ASEAN di bidang pertemuan/kegiatan/seminar/sidang sidang, dan 76 kertas posisi dalam sidang,dan 407
ekonomi dengan karakteristik utama pasar kertas posisi
tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi K)
2. % partisipasi dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN 100 % keikutsertaan dalam 100 % keikutsertaan
berdaya saing tinggi, kawasan dengan
dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang sidang, dan 20 kertas posisi dalam sidang, dan 100
pembangunan ekonomi yang merata dan
dengan mitra wicara) kertas posisi
kawasan yang terintegrasi penuh dengan
ekonomi global 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman 8 kegiatan, di Pulau Jawa 40 kegiatan di Pulau K)

publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN Jawa, Sumatera,


Kalimantan, Sulawesi,
Bali, Nusa Tenggara,
Maluku dan Papua
1.3 Kerjasama ASEAN bidang Fungsional Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sidang yang diikuti 38 195 K) 22,0
mewujudkan komunitas ASEAN di bidang oleh Indonesia
Sosial Budaya 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama 2 11 K)

Fungsional/Sosial-Budaya ASEAN dalam rangka ASEAN


Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri

3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis 4 22 K)

terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan


politik luar negeri
4. Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di 5 kali kegiatan sosialisasi dan 22 kali kegiatan K)

bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada 1 kali event internasional sosialisasi dan 7 kali
masyarakat event internasional
5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai 20% (7 propinsi dari 33 100% (33 provinsi) K)

Cetak Biru Sosial-Budaya ASEAN kepada masyarakat dan propinsi)


guru SMP/SMA

II.L.011.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

1.4 Kerjasama ASEAN dengan Mitra Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah pertemuan/sidang dalam rangka implementasi 60 300 K) 14,6
Wicara dan Antar Kawasan mewujudkan Kawasan ASEAN yang Dinamis kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial
dan Outward-Looking (kerjasama ASEAN- budaya
Australia, China, Canada, Uni Eropa, India,
2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman 4 22 K)
Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia,
Amerika Serikat, ASEAN+3, negara-negara publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara
East Asia Summit, PBB, Gulf Cooperation serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of
Council, MERCOSUR, dan Pakistan Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara

2. Program Peningkatan Peran dan Meningkatnya peran dan diplomasi Indonesia 1. Tingkat keberhasilan rekomendasi/ gagasan Pemri yang 70% 70% 1.787,5
Diplomasi Indonesia di Bidang dalam penanganan isu multilateral diterima dalam sidang terkait penanganan isu-isu multilateral
Multilateral dan pemajuan kerjasama multilateral

2. Tingkat dukungan lintas sektoral dalam penanganan isu- 80% 80%


isu multilateral dan implementasi kesepakatan multilateral

3. Tingkat keberhasilan pencalonan pemerintah/ individu 60% 60%


dalam keanggotaan/jabatan pada badan di berbagai fora
internasional
2.1 Kerjasama Multilateral terkait Isu Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah prakarsa Indonesia untuk mendorong reformasi 4 20 K) 20,6
Keamanan Internasional, Senjata forum kerja sama multilateral Dewan Keamanan PBB.
Pemusnah Massal dan Senjata 2. Jumlah posisi pemri yang disampaikan dalam sidang 10 50 K)

Konvensional, Penanggulangan internasional


Kejahatan Lintas Negara dan Terorisme
3. Jumlah koordinasi teknis 19 119 K)

4. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang internasional 7 35 K)

5. Jumlah penyelenggaraan pertemuan internasional - 3 K)

(Indonesia sebagai tuan rumah)

II.L.011.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

2.2 Kerjasama Multilateral Dalam Rangka Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah koordinasi teknis 28 196 K) 40,0
Pemajuan dan Perlindungan HAM serta forum kerja sama multilateral tentang pemajuan 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama 12 60 K)
Penanganan Isu Kemanusiaan dan perlindungan HAM serta penanganan isu internasional
kemanusiaan termasuk penanganan isu residual K)
3. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang internasional 4 226
Timor-Timur, dan penanganan isu kemanusiaan
pada tingkat nasional K)
4. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 5 227
internasional

2.3 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 17 107 K) 22,8
Perdagangan, Perindustrian, Investasi, setiap forum kerja sama multilateral tentang internasional
dan HAKI Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan
2. Jumlah koordinasi teknis 21 109 K)
HAKI
3. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama 2 10 K)

internasional
4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang internasional 10 60 K)

2.4 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah Posisi pemri yang disampaikan dalam sidang 8 40 K) 26,3
Pembangunan Ekonomi, Keuangan, dan setiap forum kerja sama multilateral tentang internasional
Lingkungan Hidup pembangunan ekonomi, keuangan, dan 2. Jumlah koordinasi teknis 52 260 K)

lingkungan hidup serta pembangunan sektoral K)


3. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama 2 6
internasional
4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang regional dan 27 135 K)

multilateral
2.5 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam 1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 22 107 K) 32,7
Sosial Budaya dan Organisasi setiap forum kerja sama multilateral tentang internasional
Internasional Negara Berkembang sosial budaya dan organisasi internasional 2. Jumlah koordinasi teknis 16 80 K)

negara berkembang K)
3. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama - 2
internasional
4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang internasional 23 133 K)

II.L.011.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

5. Jumlah pertemuan tentang LSM Asing 20 106 K)

6. Tersusunnya grand design kerjasama Selatan-Selatan - Tersusunnya grand


design kerjasama
Selatan-Selatan

3. Program Pemantapan Hubungan dan Meningkatnya kerjasama RI dengan negara- 1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi 70% 70% 215,7
Politik Luar Negeri serta Optimalisasi negara di kawasan Asia Pasifik dan Afrika
Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan 2. Tingkat kelancaran hubungan dan kerjasama bilateral di 80% 80%
Afrika berbagai bidang.

3.1 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 27,8
Negeri di Kawasan Asia Timur dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 15 82 K)
Pasifik ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 4 51 K)
negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik
Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-
negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik
4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam 5 14 K)

mendukung upaya perdamaian di kawasan Asia Timur dan


Pasifik
5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, 100% 100%
Tourism and Investment )
6. Tingkat penanganan isu illegal migrant dan human 25% 25%
traficking serta isu-isu lainnya
7. Jumlah pelaksanaan koordinasi teknis 30 200 K)

3.2 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 18,8
Negeri di Kawasan Asia Selatan dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 52 K)
Tengah ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 8 46 K)
negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah
Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-
negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah

II.L.011.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam 2 16 K)

mendukung upaya perdamaian di kawasan Asia Selatan dan


Tengah
5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, 100% 100%
Tourism and Investment )

6. Tingkat penanganan isu illegal migrant dan human 25% 25%


traficking serta isu-isu lainnya
7. Jumlah koordinasi teknis 30 200 K)

3.3 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 22,4
Negeri di Kawasan Sub Sahara Afrika kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 3 24 K)
ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
negara di kawasan Sub Sahara Afrika 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 17 92 K)

Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari negara-negara


di kawasan Sub Sahara Afrika dan pernyataan dukungan
resmi dari negara-negara kawasan Sub Sahara Afrika
terhadap NKRI

4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam 4 24 K)

mendukung upaya perdamaian di kawasan Sub Sahara Afrika

5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, 100% 100%


Tourism and Investment )
6. Jumlah koordinasi teknis 30 200 K)

3.4. Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 18,4
Negeri di Kawasan Timur Tengah kerjasama di bidang politik, keamanan, K)
2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 52
ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-
negara di kawasan Timur Tengah 3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala 12 63 K)

Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari negara-negara


di kawasan Timur Tengah dan pernyataan dukungan resmi
dari negara-negara kawasan Timur Tengah terhadap NKRI

II.L.011.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam 6 38 K)

mendukung upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah


(Palestina, Irak, Lebanon dan Sudan)
5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, 100% 100%
Tourism and Investment )
6. Jumlah koordinasi teknis 30 200 K)

3.5 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang/pertemuan 68 372 K) 41,0
Negeri Melalui Kerjasama Intra kerjasama di bidang politik, keamanan,
Kawasan Asia Pasifik dan Afrika ekonomi, dan sosial budaya di berbagai forum 2. Tingkat penyampaian posisi Delri dalam mencegah 100% 100%
Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan pencantuman isu separatisme di Indonesia dalam dokumen
Afrika (APEC, ARF, ACD, NAASP, AMED, akhir sidang
SwPD, PIF, IOR-ARC, CTI, BIMP-EAGA, 3. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 48 K)
IMT-GT, dll)
4. Jumlah penyelenggaraan sidang/sosialisasi/seminar 10 60 K)

mengenai kebijakan luar negeri RI

5. Jumlah prakarsa/inisiatif/rekomendasi Indonesia yang 11 61 K)

diterima
6. Jumlah koordinasi teknis 40 270 K)

4. Program Optimalisasi Diplomasi Terkait Meningkatnya diplomasi bidang hukum dan 1. Tingkat kemajuan perundingan yang terkait dengan 20% 100% 166,2
dengan Pengelolaan Hukum dan perjanjian internasional masalah perbatasan (kualitatif)
Perjanjian Internasional
2. Tingkat kepastian perumusan perjanjian internasional 100% 100%
yang melindungi kepentingan nasional

4.1 Optimalisasi Diplomasi terkait dengan Terselenggaranya penguatan diplomasi melalui 1. Jumlah telaahan dalam proses perumusan dan pelaksanaan 14 70 K) 64,2
Perjanjian Politik, Keamanan optimalisasi perjanjian politik, keamanan, kebijakan dan politik luar negeri
Kewilayahan dan Kelautan kewilayahan dan kelautan 2. Jumlah telaahan terhadap persoalan-persoalan hukum 13 65 K)

internasional
3. Jumlah pelaksanaan ratifikasi, penerapan hukum, 6 30 K)

penyelesaian sengketa hukum, dan perjanjian internasional

II.L.011.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

4. Jumlah standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan 49 245 K)

pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi pembuatan


perjanjian internasional
5. Jumlah pelaksanaan perundingan yang terkait dengan 12 60 K)

pembuatan perjanjian bilateral, regional, dan multilateral


antara RI-Malaysia, Filipina, Singapura, Timor Leste,
Vietnam, dan Palau
6. Tersusunnya dokumen tentang Ocean Policy Penyusunan Rancangan Tersedianya dokumen
Dokumen tentang Ocean tentang Ocean Policy
Policy
5 Program Pemantapan Hubungan dan Meningkatnya kerjasama di berbagai bidang 1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi 70% 70% 163,7
Politik Luar Negeri serta Optimalisasi antara RI dengan negara-negara dan organisasi
Diplomasi di kawasan Amerika dan intrakawasan di kawasan Amerop 2.Tingkat kelancaran hubungan dan kerjasama bilateral di 80% 80%
Eropa berbagai bidang.

5.1 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 12 74 K) 11,6
Negeri di Kawasan Amerika Utara dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 19 99 K)
Tengah ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Amerika Utara dan Tengah
negara di Kawasan Amerika Utara dan Tengah K)
3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dan senior dari/ke 6 40
negara-negara di kawasan Amerika Utara dan Tengah
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 15 89 K)

5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang 100% 100%


ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata
6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 90 482 K)

7. Jumlah keikut sertaan dalam pameran dan kegiatan - 32 K)

kebudayaan di negara-negara Amerika Utara dan Tengah

II.L.011.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

5.2 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 4 16 K) 10,9
Negeri di Kawasan Amerika Selatan dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 6 32 K)
Karibia ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Amerika Selatan dan Karibia
negara di kawasan Amerika Selatan dan Karibia K)
3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dari/ke negara-negara di 5 31
kawasan Amerika Selatan dan Karibia
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 11 59 K)

5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang 100% 100%


ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata
6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 30 144 K)

7. Jumlah keikut sertaan dalam pameran dan kegiatan 1 25 K)

kebudayaan di negara-negara Amerika Selatan dan Karibia

5.3 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 8 42 K) 10,9
Negeri di Kawasan Eropa Barat kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 7 42 K)
ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Eropa Barat
negara di kawasan Eropa Barat K)
3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara- 10 55
negara di kawasan Eropa Barat
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 9 48 K)

5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang 100% 100%


ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata
6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 35 187 K)

7. Jumlah keikut sertaan dalam pameran dan kegiatan 2 26 K)

kebudayaan di negara-negara Eropa Barat

II.L.011.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

5.4 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia 5 30 K) 10,7
Negeri di Kawasan Eropa Tengah dan kerjasama di bidang politik, keamanan, 2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara 5 33 K)
Timur ekonomi, dan sosial budaya dengan negara- kawasan Eropa Tengah dan Timur
negara di Kawasan Eropa Tengah dan Timur K)
3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara- 2 13
negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur
4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 10 61 K)

5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang 100% 100%


ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata
6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 25 137 K)

5.5 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Terlaksananya peran Indonesia dalam 1. Jumlah kerjasama yang disepakati antara RI melalui 11 64 K) 24,4
Negeri Melalui Kerjasama Intrakawasan kerjasama di bidang politik, keamanan, kerjasama intrakawasan Amerika dan Eropa
Amerika dan Eropa ekonomi, dan sosial budaya di Organisasi 2. Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia dalam kerjasama 6 34 K)

Intrakawasan Amerika dan Eropa FEALAC


3. Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia dalam kerjasama 4 20 K)

ASEM
4. Jumlah penyelenggaraan sidang/pertemuan dalam rangka 12 65 K)

optimalisasi diplomasi intrakawasan Amerika dan Eropa

5. Jumlah sidang/pertemuan yang dihadiri dalam rangka 37 195 K)

optimalisasi diplomasi intrakawasan Amerika dan Eropa

6. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang 100% 100%


ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata dalam
kerjasama intra kawasan
7. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 30 165 K)

8. Jumlah keikutsertaan dalam pameran dan kegiatan 2 12 K)

kebudayaan di kawasan Amerika dan Eropa

II.L.011.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

6 Program Pengkajian dan Pengembangan Meningkatnya Kualitas Pengkajian dan % rekomendasi kebijakan politik luar negeri yang 70% 100% 108,2
Kebijakan Luar Negeri Pengembangan Kebijakan di Bidang Hubungan ditindaklanjuti sebagai kebijakan Kementerian Luar Negeri
dan Politik Luar Negeri RI

7 Program Peningkatan Kualitas Meningkatnya kualitas pelayanan keprotokolan Tingkat pelayanan keprotokolan, kekonsuleran, fasilitas 100% 100% 1.249,4
Pelayanan Keprotokolan dan dan kekonsuleran diplomatik dan perlindungan WNI/BHI yang memadai dan
Kekonsuleran tepat waktu
7.1 Peningkatan perlindungan dan Terlaksananya pelayanan dan perlindungan 1. Jumlah pertemuan dengan negara sahabat terkait 5 35 K) 1.120,3
pelayanan WNI/BHI di Luar Negeri WNI/BHI perlindungan WNI/BHI dengan negara lain
2. Jumlah Citizen Services yang diperkuat 24 120 K)

3. Jumlah WNI/TKI yang memperoleh fasilitas di - 14998


penampungan
4. Jumlah WNI/TKI yang direpatriasi - 14998 K)

5. Jumlah WNI/TKI yang dideportasi - 24020 K)

6. % pemberian bantuan hukum (advokasi dan lawyer) bagi - 100%


WNI terutama tenaga kerja wanita
7. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pelayanan dan - 96 K)

perlindungan WNI/TKI
8. Jumlah sosialisasi untuk PJTKI tentang pelayanan dan 3 15 K)

perlindungan WNI di luar negeri


9. Jumlah koordinasi dengan instansi terkait baik di dalam 65 390 K)

maupun di luar negeri


10. Tersedianya database mengenai penyebaran WNI Database WNI/BHI di Database WNI/BHI di
terdaftar di seluruh perwakilan di luar negeri seluruh perwakilan seluruh perwakilan
11. Jumlah buku saku/leaflet tentang informasi pelayanan 1 9 K)

dan perlindungan WNI di luar negeri


12. Jumlah kota yang menjadi program diseminasi 15 125 K)

perlindungan WNI melalui media elektronik


13. Jumlah tayangan iklan tentang pelayanan dan 6 76 K)

perlindungan WNI/BHI di luar negeri

II.L.011.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

8. Program Optimalisasi Informasi dan Meningkatnya kualitas informasi dan diplomasi 1. Tingkat keandalan konten dan metode penyebaran 100% 100% 311,8
Diplomasi Publik publik informasi tentang Indonesia
2. Tingkat persepsi positif masyarakat internasional terhadap Baik Baik
Indonesia
3. Tingkat pemahaman publik Indonesia tentang pentingnya Baik Baik
diplomasi
8.1 Penguatan Citra Indonesia Melalui Terselenggaranya kegiatan pemberian 1. Jumlah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas 3 kali Updates from the 22 kali Updates from the K) 115,9
Diplomasi Publik dukungan publik di dalam dan luar negeri bagi diplomasi publik Regions Regions
pelaksanaan politik luar negeri RI

2. Tingkat penyelesaian legal matters Museum KAA 50 % Penyelesaian Legal 100 % Penyelesaian
Matters MKAA Bandung Legal Matters MKAA
Bandung
3. Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam rangka diplomasi 21 120 K)

publik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri khususnya


terkait isu demokrasi, interfaith dialogue, global media
dialogue, dan cultural exchange

4. Jumlah penyelenggaraan pertemuan internasional di 1 kali penyelenggaraan BDF 5 kali penyelenggaraan K)

bidang diplomasi publik (3 rangkaian kegiatan Bali BDF(48 rangkaian


Democracy Forum : kegiatan Bali
workshop, BDF EGPM, Democracy Forum :
BDF , operasionalisasi workshop, BDF EGPM,
Sekretariat IDP, Publikasi) BDF, operasionalisasi
Sekretariat IDP,
Publikasi)

II.L.011.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

5. Jumlah diseminasi informasi mengenai kebijakan luar 20 117 K)

negeri dan pelaksanaan tugas Kementerian Luar Negeri dan


Perwakilan RI di luar negeri kepada publik dalam dan luar
negeri.

6. Jumlah Promosi dan Community Outreach Museum 8 40 K)

KAA
7. Revitalisasi Museum KAA (tergantung dari penyelesaian 100 % Revitalisasi Museum 100 % Revitalisasi
legal matters MKAA) KAA Museum KAA

8.2 Penguatan Citra Indonesia Melalui Terlaksananya kebijakan di bidang kerjasama 1. Jumlah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas - 28 K) 32,0
Kerjasama Teknik teknik yang berkualitas penyelenggaraan kerjasama teknik
2. Jumlah pelaksanaan kegiatan kerjasama teknis di 2 10 K)

berbagai bidang dengan negara-negara sahabat.


3. Jumlah pelaksanaan kegiatan kerjasama teknik yang 7 27 K)

diberikan Indonesia dalam rangka kerjasama Selatan-Selatan

4. % Penguatan entitas untuk melakukan koordinasi dan 100% 100%


sinergi antar lembaga dalam melaksanakan kerjasama Selatan-
Selatan
9 Program Peningkatan Pengawasan dan Meningkatnya Kualitas Pengawasan pada 1. Opini audit BPK Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa 124,2
Akuntabilitas Kementerian Luar Negeri Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI (WTP) Pengecualian (WTP)
2. % pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan rencana 75% 90%

II.L.011.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp. Miliar)

10 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis % penyelenggaraan dukungan manajemen yang profesional, 70% 90% 24.455,9
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pelaksanaan diplomasi Indonesia akuntabel (sesuai peraturan perundangan), efisien (tepat
Kementerian Luar Negeri sasaran) dan efektif (tepat guna)

11 Program Peningkatan Sarana dan Meningkatnya kualitas dukungan sarana dan Tingkat dukungan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 2.072,8
Prasarana Kementerian Luar Negeri prasarana Kementerian Luar Negeri Kementerian Luar Negeri

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN LUAR NEGERI 2010-2014 30.855,6


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.011.14
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

A. DEPHAN 279.862,5
1. Program dukungan Manajemen dan pelak- Meningkatnya pelaksanaan manajemen yang terintegrasi Persentase manajemen yang terintegrasi dan akuntabel 80% 80% 5.750,4
sanaan tugas teknis lainnya UO. Dephan dan akuntabel berdasarkan data yang up-to-date dan akurat berdasarkan data yang up-to-date dan akurat di lingkungan
di lingkungan Dephan Dephan
2. Program Pengawasan dan Peningkatan Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas aparatur Dephan Persentase satuan kerja mencapai target kinerjanya dgn 90% 90% 78,5
Akuntabilitas Aparatur Dephan administrasi yg akuntabel sesuai SOP
3. Program Penelitian dan Pengembangan Dephan Mewujudkan teknologi dan sumber daya pertahanan sesuai Persentase sarana dan prasarana pertahanan memenuhi 25% 25% 111,9
kemajuan IPTEK dan mampu dikembangkan secara kebutuhan dan standar mutu, sesuai kemajuan IPTEK serta
mandiri dikem-bangkan secara mandiri

a Penelitian, dan pengembangan alat peralatan Terwujudnya model dan/ atau prototype alat pera-latan Persentase prototype alat peralatan pertahanan matra darat, 30% 30% 19,3
pertahanan pertahanan matra darat, matra laut dan matra udara yang matra laut dan matra udara yang mampu dikembangkan secara
sesuai kemajuan IPTEK dan mampu dikembangkan secara mandiri
mandiri
4. Program Pendidikan dan Pelatihan Dephan/TNI Terlaksananya pendidikan dan pelatihan Dephan/TNI Persentase lulusan yang profesional melalui Diklat yang 75% 75% 456,8
memenuhi standar mutu, menerapkan kemajuan IPTEK memenuhi standar mutu dan menerapkan kemajuan IPTEK
serta mampu menjawab tantangan tugas untuk
menghasilkan lulusan yang profesional

a Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas Meningkatnya perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Presentase perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan 90% 90% 95,7
teknis lainnya Badiklat Dephan pelaporan berdasarkan data yang up-to-date dan akurat pelaporan berdasarkan data yang up-to-date dan akurat secara
secara terintegrasi akuntabel dan tepat waktu dilingkungan terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu dilingkungan Badiklat
Badiklat Dephan Dephan
b. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Pertahanan Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi bidang pertahanan Persentase lulusan yang menguasai pengetahuan bidang 40% 43% 230,1
pertahanan
5. Program Strategi Pertahanan Terwujudnya kebijakan strategi pertahanan negara yang Persentase rumusan kebijakan strategi pertahanan negara yang 50% 50% 219,3
terintegrasi dalam menghadapi ancaman, gangguan, terintegrasi dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan,
hambatan, tantangan dan peluang baik nasional, regional tantangan dan peluang baik nasional, regional dan global
dan global

II.L.012.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

a Analisa Strategis Terlaksananya prediksi ancaman, gangguan, hambatan, Persentase cakupan prediksi ancaman, gangguan, hambatan, 40% 40% 40,2
tantangan dan peluang baik nasional, regional dan global tantangan dan peluang baik nasional, regional dan global
secara tepat waktu dengan data yang up-to-date dan akurat secara tepat waktu dengan data yang up-to-date dan akurat

b. Perumusan Kebijakan Strategis dan Kebijakan Tersusunnya kelengkapan kebijakan pertahanan negara Presentase kelengkapan kebijakan pertahanan negara yang 45% 45% 40,2
Implementatif yang mampu memenuhi kebutuhan nasional dan mampu memenuhi kebutuhan nasional dan tantangan global
tantangan global serta diimplementasikan secara sinergis serta diimplementasikan secara sinergis lintas sektor
lintas sektor
6. Program Perencanaan Umum dan Penganggaran Terwujudnya perencanaan umum dan penganggaran Persentase perencanaan umum dan penganggaran pertahanan 50% 50% 2.020,3
Pertahanan pertahanan yang terintegrasi, akuntabel, tepat waktu dan yang terintegrasi, akuntabel, tepat waktu dan mampu
mampu memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan

7. Program Potensi Pertahanan Meningkatnya masyarakat, sumber daya alam/ buatan dan Persentase seluruh masyarakat, sumber daya alam/buatan dan 50% 50% 162,6
sarana prasarana nasional berdaya guna secara optimal sarana prasarana nasional berdaya guna secara optimal dalam
dalam rangka penyelenggaraan pertahanan negara rangka penyelenggaraan pertahanan negara

a Pembinaan kesadaran bela negara Terlaksananya penerapan nilai-nilai bela negara pada Indeks penerapan nilai-nilai bela negara pada masyarakat 25% 25% 19,7
masyarakat
b. Pembentukan dan pembinaan komponen Terbentuknya komponen cadangan sesuai postur Persentase terbentuknya komponen cadangan sesuai postur 20% 20% 17,6
cadangan pertahanan secara akuntabel perta-hanan secara akuntabel
c. Penataan dan Pembinaan Komponen Pendukung Tertata dan terbinanya komponen pendukung secara Jumlah komponen pendukung secara terintegrasi dengan data 20% 20% 20,1
terintegrasi dengan data yang up-to-date, akurat dan siap yang up-to-date, akurat dan siap digunakan
digunakan
8. Program Kekuatan Pertahanan Terwujudnya kekuatan pertahanan negara yang mampu Persentase kekuatan pertahanan negara yang mampu 30% 30% 251,7
mengidentifikasi, menangkal, menindak ancaman secara mengidentifikasi, menangkal, menindak ancaman secara
terintegrasi dan tepat waktu terintegrasi dan tepat waktu
9. Program Manajemen pembangunan sarana Meningkatnya industri, sarana dan prasarana pertahanan Presentase industri, sarana dan prasarana pertahanan yang 40% 40% 1.134,2
prasarana pertahanan yang memenuhi kebutuhan dan standar mutu, sesuai memenuhi kebutuhan dan standar mutu, sesuai kemajuan
kemajuan IPTEK serta dikembangkan secara mandiri IPTEK serta dikembangkan secara mandiri

a Pembangunan sarana dan prasarana pertahanan Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pertahanan di Persentase kecukupan jumlah sarana dan prasarana kebijakan 10% 14% 12,9
di wilayah perbatasan wilayah perbatasan pertahanan di wilayah perbatasan

II.L.012.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

10. Program Pengembangan teknologi dan industri Meningkatnya jumlah kebutuhan Alutsista produksi dalam Persentase penggunaan potensi kebutuhan Alutsista produksi 20% 22% 7.100,0
pertahanan negeri terpenuhi secara bertahap dalam negeri terpenuhi secara bertahap
a. Penyusunan Rencana induk, master plan dan Tersusunnya rencana pengembangan & pengadaan alutsista Dokumen rencana pengembangan dan pengadaan 50% 100% K) 0,0
road map revitalisasi industri pertahanan TNI dan Alut Polri 2010 – 2014
b. Konsolidasi RPJMN 2010-2014 beserta RKP, Tersusunnya mekanisme pendanaan Industri Pertahanan Rumusan pendanaan Industri Pertahanan Dalam Negeri yang 100% 100% K) 0,0
Penguatan basis pendanaan, dan Perumusan dalam negeri yang bersifat multiyears bersifat multiyears
Kerangka Pendanaan 5 tahun
c. Revisi Keppres 80 Tahun 2003 untuk Tersedianya payung hukum untuk mendukung revitalisasi Ditetapkannya Keppres Pengadaan barang dan jasa 100% 100% K) 0,0
mendukung revitalisasi industri pertahanan industri pertahanan

d. Identifikasi teknologi – Alutsista TNI dan Alut Tersedianya data kemampuan produksi alutsista TNI dan Jumlah item produk alutsista TNI dan Alut Polri yang mampu 25% 100% K) 0,0
POLRI yang dibutuhkan dalam PJP I Alut Polri oleh Industri Pertahanan dalam Negeri diproduksi oleh Industri Pertahanan dalam Negeri

e. Pembentukan Komite Kebijakan Industri Tersedianya badan Clearing House lintas bidang dan lintas Efisiensi dan Efektivitas pengadaan Alutsista TNI dan Alut 100% 100% K) 0,0
Pertahanan sebagai Clearing House KL POLRI
f. Refocusing, intensifikasi dan kolaborasi R & D Terwujudnya model dan/atau prototype alat peralatan Jumlah model dan /atau prototype alat peralatan pertahanan 30% 30% 0,0
pertahanan matra darat, laut, dan udara yang sesuai dengan matra darat, laut, dan udara yang sesuai dengan kemajuan
kemajuan IPTEK dan mampu dikembangkan secara IPTEK dan mampu dikembangkan secara mandiri
mandiri
g. Produksi Alutsista Industri dalam negeri Meningkatnya produksi Alutsista industri dalam negeri Jumlah produksi Alutsista industri dalam negeri 20% 25% 7.100,0

II.L.012.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I. MABES TNI
1. Program dukungan manajemen dan pelaksaan Terlaksananya fungsi dukungan manajemen dan tugas a. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 100% 100% 14.432,0
tugas teknis lainnya integratif teknis dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan administrasi dan perawatan personel.
kekuatan dan kemampuan menuju Minimum Essential
Force (MEF). b. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 70% 73%
fungsi.
c. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 60% 62%
pemelihara/perawatan perkantoran integratif.

d. Prosentase kualitas dan kuantitas operasional 70% 72%


perkantoran integratif.
e. Prosentase kualitas dan kuantitas pengembangan sistem 60% 62%
dan evaluasi kinerja integratif.

a. Penyelenggaraan administrasi dan perawatan Melaksanakan pemenuhan hak-hak prajurit dan PNS TNI Prosentase pemenuhan hak-hak prajurit dan PNS TNI berupa 100% 100% 3.599,7
personel integratif berupa pembayaran gaji, honorarium dan tunjangan serta pembayaran gaji, honorarium, dan tunjangan serta lembur yang
lembur yang dapat diterima secara tepat waktu dan tepat dapat diterima secara tepat waktu dan tepat jumlah sesuai
jumlah sesuai dengan peraturan yang berlaku. dengan peraturan yang berlaku.

2. Program penggunaan kekuatan pertahanan Tercapainya tingkat kesiapan Alutsista, non Alutsista, a. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 50% 52% 8.328,7
integratif organisasi, doktrin, fasilitas dan sarana prasarana serta Operasi Militer untuk Perang (OMP).
kekuatan pendukung, tegaknya hukum dan terjaganya
keamanan wilayah laut yurisdiksi nasional. b. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 50% 52%
Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

c. Prosentase kualitas dan kuantitas penyelenggaraan 45% 47%


operasi Gaktib Yustisi.
d. Prosentase kualitas data intelijen dan pelaksanaan 45% 47%
pengamanan.
e. Prosentase kualitas dan kuantitas pemberdayaan potensi 45% 47%
nasional menjadi kekuatan wilayah pertahanan.

II.L.012.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

a. Operasi Militer untuk Perang (OMP). Terlaksananya tugas OMP secara efektif Jumlah dan cakupan wilayah penyelenggaraan OMP 90% 92% 6.132,0
b. Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Terlaksananya tugas OMSP secara efektif Jumlah dan cakupan wilayah penyelenggaraan OMSP 30% 32% 1.485,0
c. Ops Gaktib dan Ops Yustisi. Meningkatnya kondisi ketertiban di daerah rawan. Prosentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib. 45% 47% 95,6
d. Operasi intelijen Setrategis Dapat ditangkalnya ATHG pertahanan negara. Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan 45% 47% 267,6
pengamanan yang dibutukan
e. Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Terselenggaranya operasi wilayah pertahanan Prosentase kualitas dan kuantitas pembinaan wilayah 45% 47% 54,7
pertahanan nasional
3 Program Modernisasi Alutsista/ Non- Meningkatnya modernisasi dan peningkatan Alutsista dan a. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 10% 13% 9.159,0
Alutsista/Sarpras Integratif fasilitas/Sarpras dalam rangka pencapaian sasaran Alutsista.
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI menuju MEF b. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Non- 23% 26%
Alutsista.
c. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 20% 23%
Amunisi.
d. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Alat 30% 33%
Khusus/ Fungsional.
e. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 25% 28%
Alkom/Matsus Komlek.
f. Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah 20% 23%
Fasilitas dan Sarpras.
a Pengadaan MKK Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah munisi. Prosentase kecukupan Bekal Pokok MKK. 36% 38% 194,0

b. Pengadaan Munisi Khusus Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah munisi Prosentase kecukupan Munisi Khusus 36% 38% 356,3
khusus
c. Pengadaan MKB Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah MKB Prosentase kecukupan Bekal Pokok MKB 63% 65% 679,8

d. Pengadaan Alutsista Strategis Integratif Percepatan peningkatan kemampuan Alutsista Integratif. Prosentase pencapaian MEF Integratif 10% 14% 5.872,6

II.L.012.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4 Program Profesionalisme Prajurit Integratif. Terwujudnya profesionalisme dan satuan dalam rangka a. Prosentase kualitas dan kuantitas latihan. 30% 32% 1.434,9
pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan b. Prosentase kualitas dan kuantitas hasil latihan bersama 30% 32%
menuju MEF dengan negara sahabat.
c. Prosentase kualitas dan kuantitas hasil kerja sama militer 25% 27%
internasional.
d. Prosentase kualitas dan kuantitas pendaftaran dan seleksi. 30% 32%

e. Prosentase kualitas dan kuantitas pendidikan pertama. 50% 52%

f. Prosentase kualitas dan kuantitas pendidikan 40% 42%


pengembangan umum.
g. Prosentase kualitas dan kuantitas pendidikan umum. 40% 42%

h. Prosentase kualitas dan kuantitas pendidikan 45% 47%


spesialisasi/profesi & latihan.
a Latihan kesiapsiagaan Ops Menguji kemampuan unsur-unsur TNI dan diarahkan untuk Prosentase kecukupan porsi dan jenis latihan kesiapsiagaan. 20% 22% 47,9
menyiapkan unsur TNI dalam rangka tugas OMP dan
OMSP.
b. Latihan Pembinaan Balakpus TNI Memelihara serta meningkatkan kemampuan dan Prosentase kecukupan porsi dan jenis latihan Balakpus 20% 22% 37,2
kesiapsiagaan satuan untuk mendukung tugas pokok satuan.

c. Latihan Pratugas Operasi Meningkatkan dan menguji kemampuan unsur-unsur TNI Prosentase kecukupan porsi dan jenis latihan pratugas 20% 22% 7,8
yang akan melaksanakan tugas ke daerah rawan dan
perbatasan dalam bentuk latihan Pratugas Operasi.

d. Pembangunan Sarana Prasarana Profesionalisme Tercukupinya fasilitas profesionalisme personel secara Prosentase jumlah kecukupan fasilitas pendidikan kesehatan 15% 17% 265,8
Personel Integratif. minimum. perumahan sarana prajurit.

II.L.012.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

C. TNI AD
1 Program Dukungan Manajemen dan Terwujudnya kekuatan dan kemampuan TNI AD menuju a. % Peningkatan kinerja dan profesionalitas personel Matra 60% 62% 80.269,5
Pelaksanaan Tugas Teknis Matra Darat Minimum Essetial Force (MEF) Darat.
b. % Peningkatan kemampuan operasional perkantoran. 60% 62%

c. % Terwujudnya akuntabilitas dan optimalisasi kinerja 45% 47%


serta laporan keuangan
2 Program Dukungan Kesiapan Matra Darat Tercapainya tingkat kesiapan Alutsista dan Fasilitas/Sarpras % Kesiapan kekuatan dan kemampuan Matra Darat 30% 32% 15.035,6
dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan
kemampuan TNI AD menuju MEF

a. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Kesiapan kekuatan dan kemampuan matra darat % Kecukupan Operasi Pengamanan Personel, Material dan 40% 45% 731,9
Matra Darat Dokumen serta Efektifitas dan Efesiensi Deteksi Dini

3 Program Modernisasi Alutsista dan Non Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista dan % Peningkatan / penambahan alutsista, non alutsista, fasilitas 20% 22% 19.956,7
Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat Fasilitas/ Sarpras dalam rangka pencapaian sasaran serta sarpras Matra Darat terhadap MEF
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat
menuju MEF
a. Pengadaan / Penggantian Kendaraan Tempur Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista % Prosentase peningkatan dan penambahan Ranpur terhadap 20% 25% 491,1
Ranpur dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan MEF.
kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat menuju
MEF
b. Pengadaan / Penggantian Pesawat Terbang Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista % Prosentase peningkatan dan penambahan Sabang terhadap 20% 25% 217,2
(Sabang) Pesud/Rotary Wing dalam rangka pencapaian sasaran MEF.
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat
menuju MEF
c. Pengadaan / Penggantian Senjata dan Munisi Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Senjata Berat % Prosentase peningkatan dan penambahan Senjata dan munisi 20% 25% 567,6
dan Senjata Ringan dalam rangka pencapaian sasaran terhadap MEF.
pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan Darat
menuju MEF
d. Pengadaan Alutsista Strategis Matra Darat Percepatan Modernisasi Alutsista melaui PLN % Pencapaian MEF matra Darat 15% 23% 16.357,0

II.L.012.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4 Program Peningkatan Profesionalisme Personel Terwujudnya profesionalisme personel dan satuan dalam % Pemenuhan kebutuhan personel sesuai TOP/DSPP/DSP. 30% 35% 3.246,9
Matra Darat rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan
kemampuan TNI AD menuju MEF
a. Latihan Matra Darat Terwujudnya profesionalisme personel dan satuan dalam % Ketepatan Frekuensi Latihan perorangan dan satuan secara 25% 30% 681,9
rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan rutin dan terjdawal.
kemampuan TNI AD menuju MEF
b. Pembangunan Sarana-Prasarana Profesionalisme Tercukupinya fasilitas profesionalisme personel secara % jumlah kecukupan fasilitas pendidikan-kesehatan- 10% 15% 389,6
Personel Matra Darat minimum perumahan-asrama prajurit
C. TNI AL 41% 49%
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Meningkatnya kedisiplinan dan profesionalitas Personel Persentase pemenuhan dan peningkatan dukungan umum dan 44% 54% 23.423,2
Teknis Lainnya Matra Laut TNI AL, kelancaran penyelenggaraan operasional pelaksanaan tugas teknis lainnya, meliputi :
perkantoran, serta akuntabilitas dan optimalisasi kinerja Administrasi perawatan personel.
Pelayanan kesehatan.
Fungsi Kepolisian Militer.
Pembinaan dan dukungan hukum.
Administrasi Personel.
Fasilitas dan sarana prasarana Pangkal-an.
Administrasi perbekalan dan dukungan bekal.
Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum.
Administrasi Umum.
Pengelolaan Keuangan serta Adminis-trasi Perencanaan dan
Penganggaran.
Pengawasan dan Pemeriksaan.
2. Dukungan Kesiapan Matra Laut Kemampuan dan kekuatan TNI AL meningkat dan siap 32% 41% 8.793,8
operasional mendukung pelaksanaan tugas, serta
meningkatnya daya tangkal dan daya gentar pertahanan
negara di laut

II.L.012.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

a. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Meningkatnya produk/data intelijen baik secara kualitas Persentase keakurasian dan kelengkapan deteksi dan analisis 65% 84% 94,9
Matra Laut maupun kuantitas serta meningkatnya pengamanan sesuai AGHT secara akuntable dan tepat waktu.
standar
b. Penyelenggaraan Operasi Matra Laut dan Peningkatan penegakan hukum dan penjagaan keamanan di Persentase wilayah laut yurisdiksi nasional yang bebas 48% 65% 200,8
Penegakan Hukum serta Penjagaan Keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional serta kesiapsiagaan operasi pelanggaran hukum dan gangguan keamanan serta
wilayah Laut Yuridiksi Nasional TNI AL. kesiapsiagaan operasi TNI AL secara akuntabel dan tepat
waktu.
c. Penyelenggaraan Surta Hidros Peningkatan penyelenggaraan Surta Hidros Matra Laut 40% 54% 26,5
Persentase kesiapan dan kelengkapan data dan informasi Hidro-
oseanografi secara akuntabel dan tepat waktu.
3. Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Kemampuan dan kekuatan TNI AL meningkat dan siap Persentase kesiapan dan penambahan material/bekal alutsista 30% 38% 25.745,4
Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana operasional mendukung pelaksanaan tugas, serta dan non alutsista serta fasilitas dan sarana prasarana pertahanan
Pertahanan Negara Matra Laut meningkatnya daya tangkal dan/atau daya gentar sistem negara matra laut.
pertahanan negara di laut
a. Peningkatan / pengadaan Alpung, KRI, KAL, Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Alpung, Persentase kesiapan dan penambahan Alpung, KRI, KAL, 40% 45% 657,3
Ranpur dan Rantis KRI, KAL, Ranpur dan Rantis Ranpur dan Rantis secara akuntabel dan tepat waktu.

b. Peningkatan / pengadaan Pesud dan sarana Peningkatan kesiapan dan penambahan Pesud beserta Persentase kesiapan dan penambahan Pesawat Udara TNI AL 40% 45% 159,7
prasarana Penerbangan TNI AL. sarana prasarana Penerbangan TNI AL. beserta sarana prasarana Penerbangan TNI AL dalam
mendukung tugas operasi secara akuntabel dan tepat waktu.

c. Pengadaan Alutsista Strategis Matra Laut Percepatan pengadaan Alut-sista Strategis Matra Laut Persentase penambahan material Alutsista strategis TNI AL 14% 22% 20.315,9
secara akuntabel dan tepat waktu.
4. Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Kinerja organisasi semakin meningkat dan diawaki oleh Persentase kesiapan personel dan satuan TNI AL dalam 58% 62% 2.116,4
Laut personel yang berkualitas, profesional sesuai SKP dan melaksanakan tugas.
dengan jumlah yang mencukupi sesuai DSP

a. Penyelenggaraan Latihan Operasi Matra Laut Peningkatan kemampuan personel dan satuan TNI AL Persentase kesiapan dan keberhasilan operasi TNI AL secara 70% 75% 345,5
dalam melaksanakan tugas operasi TNI AL. mandiri, gabungan dan bersama secara akuntable dan tepat
waktu.
b. Pembangunan Fasilitas dan sarana prasarana Tercukupinya Fasilitas dan sarana prasarana Persentase kesiapan fasilitas dan sarana prasarana 40% 45% 318,9
profesionalisme Matra Laut profesionalisme Matra Laut. profesionalisme matra laut secara akuntabel dan tepat waktu.

II.L.012.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

D. TNI AU
1 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya kedisiplinan dan profesionalisme, kelancaran a. Meningkatnya kedisiplinan dan sikap profesionalitas 55% 57% 11.982,1
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Matra Udara operasional perkantoran, akuntabilitas, dan optimalisasi personel matra udara
kinerja/laporan b. Kelancaran penyelenggaraan operasional perkantoran. 70% 72%

c. Akuntabilitas dan optimalisasi kinerja serta laporan 50% 52%


keuangan
2 Dukungan Kesiapan Matra Udara Tercapainya tingkat kesiapan alutsista, non alutsista, a. % tingkat kesiapan kekuatan dan kemampuan tni 20% 22% 2.776,4
organisasi, doktrin, fasilitas dan sarana presarana serta angkatan udara
kekuatan pendukung matra udara b. Menurunnya angka pelanggaran hukum dan gangguan 30% 32%
keamanan di udara.
a. Penyelenggaraan OMSP Matra Udara Peningkatan penyelenggaraan operasi militer selain perang Jumlah dan cakupan wilayah penyelenggaraan OMSP Matra 30% 35% 5,6
Matra Udara dan penegakan hukum serta penjagaan Udara
keamanan di wilayah yuridiksi nasional

b. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Peningkatan penyelenggaraan intelijan dan pengamanan % kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang 35% 40% 21,8
Matra Udara matra udara dibutuhkan
c. Penyelenggaraan Surta Peningkatan penyelenggaraan Surta % kualitas dan kuantitas produk Surta untuk kepentingan 30% 35% 12,5
Militer
3 Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Terlaksananya modernisasi dan peningkatan Alutsista dan Prosentase peningkatan/ penambahan alutsista, non alutsista, 15% 17% 34.823,7
Pengembangan Fasilitas dan Sarpras Matra Fasilitas/Sarpras dalam rangka pencapaian sasaran fasilitas serta sarpras matra udara
Udara pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI AU menuju
MEF
a. Peningkatan/pengadaan Pesawat udara Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Pesawat % Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Pesawat 15% 46% 7.796,9
udara udara terhadap MEF.
b. Peningkatan/pengadaan Radar dan Alat Komlek Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Radar % Peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Radar 10% 40% 4.616,8
Lainnya dan Alat Komlek Lainnya dan Alat Komlek Lainnya terhadap MEF.
c. Pengadaan Alutsista Strategis Matra Udara Percepan peningkatan alutsista strategis matra udara % peningkatan total alutista strateis matra udara terhadap MEF. 10% 32% 19.996,4

II.L.012.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTAHANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4 Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Terpenuhinya profesionalisem personel matra udara sesuai % kualitas dan kuantitas latihan tingkat L.U.M.P-1 s.d. 30% 32% 1.052,7
Udara DSP, peningkatan, dan kesiapan personel L.U.M.P-4 Matra Udara

a. Latihan Matra Udara Terlaksananya kegiatan latihan operasi Matra Udara % kualitas dan kuantitas latihan tingkat L.U.M.P-1 s.d. 30% 35% 232,2
L.U.M.P-4 Matra Udara
b. Pembangunan Sarana-Prasarana Kesejahteraan Tercukupinya fasilitas kesejahteraan personel secara % jumlah kecukupan fasilitas perumahan-asrama prajurit 20% 25% 261,3
Personel Matra Udara minimum

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PERTAHANAN 2010-2014 279.862,5


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.012.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Program Peningkatan Pelayanan dan Seluruh pengawasan dan penindakan dilakukan secara Persentase hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 2.081,0
Pengawasan Keimigrasian. konsisten untuk menjamin kepastian hukum.

Seluruh unit kerja memenuhi standar pelayanan prima Persentase target kinerja yang terpenuhi
dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi
yang akuntabel.

1.1. Kegiatan pelayanan dokumen perjalanan visa Peningkatan pelayanan dokumen perjalanan, visa dan Persentase Penerbitan persetujuan visa yang 80% 85% 35,0
dan fasilitas keimigrasian. fasilitas keimigrasian. memenuhi standar dengan data akurat.
Persentase Kebijakan pemberian paspor RI yang
memenuhi standar dengan data akurat.

Persentase Pemberian paspor TKI Timur Tengah


yang memiliki standar.
Jumlah dan jenis fasilitas keimigrasian yang
diberikan memenuhi standar.
Persentase Kebijakan pemberian izin
keimigrasian yang memenuhi standar dengan
data akurat.

II.L.013.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.2. Persetujuan izin tinggal dan status keimigrasian. Peningkatan pelayanan pemberian izin tinggal dan Persentase persetujuan izin tinggal yang 85% 90% 2,9
status keimigrasian dengan waktu yang lebih singkat diterbitkan.
dan berbiaya rendah.

Persentase Persetujuan alih status yang


diterbitkan sesuai standar.
Jumlah persetujuan Surat Keterangan
Keimigrasian (SKIM) dan penelaahan status
kewarganegaraan yang diterbitkan sesuai
standar.
2 Program Administrasi Hukum Umum. Seluruh unit kerja memenuhi standar pelayanan prima Persentase target kinerja yang terpenuhi 80% 95% 381,6
dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi
yang akuntabel.

2.1 Kegiatan administrasi badan hukum. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan jasa Persentase adm pelayanan jasa hukum Perseroan 80% 95% 127,0
badan hukum PT dan badan hukum sosial yang sesuai Tertutup yang sesuai standar dan akuntabel.
standar dan akuntabel serta berbasis IT dengan waktu
yang lebih singkat dan berbiaya rendah.
Persentase adm pelayanan jasa hukum PT, 80% 95%
Lembaga Keuangan dan fasilitas penanaman
modal yang sesuai standar dan akuntabel.

Persentase adm pelayanan jasa hukum badan 80% 94%


hukum sosial yang sesuai standar dan akuntabel.

Persentase pengumuman dlm (tambahan Berita 80% 95%


Negara (TBN) secara tepat waktu dan persentase
layanan permohonan badan hukum berbasis IT
dengan data yang lengkap dan akurat.

II.L.013.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase penyelesaian gugatan masy dan 69% 83%


pemberian pendapat hukum secara akuntabel.

3 Program Pembinaan/Penyelenggaraan HKI. Terselenggaranya pembinaan dan penyelenggaraan Persentase target kinerja yang terpenuhi 400,9
HKI
3.1 Penyelenggaraan Sistem Hak Cipta, Desain Peningkatan kualitas system Hak Cipta, Desain Presentasi pendaftaran hak cipta Desain Industri, 20% 100% 8,6
Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Industri, Desain tata letak Sirkuit Terpadu, dan Desaign Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia
Rahasia Dagang. Rahasia Dagang yang memperoleh perlindungan Dagang.
hukum dengan waktu yang lebih singkat dan biaya
Persentase administrasi kelengkapan dokumen 20% 100%
rendah.
permohonan, mutasi dan lisensi Hak Cipta, Hak
Tata Letak Sirkuit Terpadu, Desain Industri dan
Rahasia Dagang yang sesuai standar.

Persentase administrasi klasifikasi dan 20% 100%


penyelesaian pemeriksaan substantif Desain
Industri yang sesuai standar.
Persentase pengumuman desain industri dan 20% 100%
penerbitan surat pendaftaran ciptaan, sertifikat
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu serta
sertifikat dan perpanjangan Desain Industri yang
sesuai standar.
Persentase pelayanan hukum di bidang Hak 20% 100%
Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu dan Rahasia Dagang yang sesuai
standar.
3.2 Penyelenggaraan Sistem Paten. Peningkatan kualitas system paten yang memperoleh Persentase administrasi pemeriksaan substantif 20% 100% 14,0
perlindungan hukum dengan waktu yang lebih singkat sesuai standar.
dan biaya rendah.
Persentase administrasi penerbitan sertfikat 20% 100%
Paten dan pemeliharaan sesuai standar

II.L.013.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase pelayanan hukum di bidang Paten 20% 100%


sesuai standar.
3.3 Penyelenggaraan Sistem Merek dan Indikasi Peningkatan kualitas system Merek dan Indikasi Presentasi pendaftaran Hak Merek dan Indikasi 20% 100% 17,4
Geografis. Geografis dengan waktu yang lebih singkat dan biaya Geografis.
rendah.
Persentase administrasi kelengkapan dokumen
permohonan Merek dan Indikasi Geografis,
perpanjangan, mutasi dan lisensi serta
pengklasifikasian Merek sesuai standar.

Persentase administrasi pemeriksaan substantif


Merek.
Persentase administrasi pemeriksaan substantif
Indikasi Geografis sesuai standar.
Persentase penerbitan sertifikat merek dan
Indikasi Geografis serta perpanjangan Merek
sesuai standar.
Persentase pelayanan hukum di bidang Merek.

3.4 Penyelenggaraan Sistem Teknologi Informasi Peningkatan jumlah layanan HKI yang bisa diakses Persentase unit kerja HKI yang terintegrasi 20% 100% 57,7
HKI masyarakat secara on line dengan sistem aplikasi dan dalam aplikasi sistem informasi HKI yang
basis data yang akurat. terjamin keamanannya.

Persentase unit kerja HKI dan kantor wilayah 20% 100%


yang terintegrasi melalui sistem jaringan
terintegrasi Kemenkumham.
Persentase informasi HKI yang dapat diakses 20% 100%
masyarakat secara on line 24 jam dengan data
yang up to date.
Persentase kelengkapan dokumentasi HKI secara 20% 100%
manual dan digital.

II.L.013.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4 Program Pembentukan Hukum. Pembentukan Peraturan Perundang-undangan mampu 236,0


menjawab kebutuhan masyarakat dan perkembangan
global secara tepat waktu.
4.1 Kegiatan Perancangan Peraturan Perundang- Peningkatan kualitas RUU dan perat perundang- Persentase rancangan peraturan perundang- 20% 100% 75,0
undangan. undangan di bawah UU di DPR serta tenaga undangan dibawah UU yang mampu menjawab
fungsional Perancang PerUUan. kebutuhan masyarakat dan perkembangan.

Persentase penyelesaian pembahasan rancangan


undang-undang di DPR secara tepat waktu.

Persentase tenaga fungsional perancang


peraturan perundang-undangan yang
mendapatkan kualifikasi dan promosi sesuai
standar secara tepat waktu dengan administrasi
yang akuntabel.
Persentase kelengkapan dokumentasi dan
pustaka bidang peraturan perundang-undangan
secara akurat dan up to date.
Persentase Pembenahan Peraturan Perundang- 20% 100%
undangan di bidang Pertanahan, tata ruang, dan
Lingkungan Hidup.
Persentase Peraturan perundang-undangan di 20% 100%
bidang mekanisme Perlindungan Saksi dan
Pelapor.
Persentase Peraturan Perundang-undangan yang 20% 100%
mendorong pemberantasan korupsi.

II.L.013.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4.2 Kegiatan Harmonisasi Peraturan Perundang- Meningkatkan keharmonisan rancangan peraturan Persentase rancangan peraturan perundang- 20% 100% 38,5
undangan. perundang-undangan tingkat pusat bidang politik, undangan tingkat pusat bidang politik, hukum
hukum, keamanan, keuangan, perbankan, industri, dan keamanan yang harmonis.
perdagangan, sumber daya alam, riset, teknologi,
kesejahteraan rakyat yang harmonis. Persentase rancangan peraturan perundang-
undangan tingkat pusat bidang keuangan dan
perbankan yang harmonis.
Persentase rancangan peraturan perundang-
undangan tingkat pusat bidang industri dan
perdagangan yang harmonis.
Persentase rancangan peraturan perundang-
undangan tingkat pusat bidang kesejahteraan
rakyat yang harmonis.
Persentase Pembenahan Peraturan Perundang-
undangan di bidang Pertanahan, tata ruang, dan
Lingkungan Hidup.

Persentase Peraturan Perundang-undangan di


bidang mekanisme Perlindungan Saksi dan
Pelapor.
Persentase Peraturan Perundang-undangan di
bidang yang mendorong pemberantasan korupsi.

II.L.013.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4,3 Kegiatan fasilitasi perancangan peraturan Meningkatkan pemerintahan daerah (provinsi, Persentase pemerintahan daerah 20% 100% 9,0
daerah. kab/kota) yang di petakan dan dipublikasikan (provinsi,kab/kota) yang dipetakan dan
peraturan daerahnya dalam sistem informasi peraturan dipublikasikan peraturan daerahnya dalam sistem
daerah yang akurat dan up to date. informasi peraturan daerah yang akurat dan up
to date .
Persentase pemerintahan daerah di wilayah I
yang memperoleh fasilitasi perancangan
peraturan daerah.
Persentase pemerintahan daerah di wilayah II
yang memperoleh fasilitasi perancangan
peraturan daerah.
Persentase pemerintahan daerah di wilayah III
yang memperoleh fasilitasi perancangan
peraturan daerah.
5 Program Pembinaan Hukum Nasional. Tersusunnya hasil pengkajian; penelitian dan naskah Persentase target kinerja yang terpenuhi 239,8
akademik peraturan perundang-undangan dalam
rangka mendukung efektifitas peraturan per-undang-
undangan.
5.1 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Tersusunnya analisa, evaluasi, dan naskah akademik Persentase Pemetaan kebutuhan hukum baik 50% 85% 30,0
Perencanaan Pembangunan Hukum, Analisa dan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sistem ditingkat nasional maupun daerah secara
Evaluasi dan Penyusunan Naskah Akademik hukum nasional. terintegrasi dan tepat waktu untuk jangka
Peraturan Perundang-undangan serta Kerjasama panjang, menengah dan tahunan.
Bidang Hukum dalam rangka pembinaan dan Tersusunnya Daftar RUU Prioritas Prolegnas
pengembangan sistem hukum nasional. Pemerintah sejumlah 247 dan 50 % inventarisasi
Prolegda.
Persentase penyusunan mekanisme Prolegnas
dan Prolegda yang mendukung perencanaan
pembangunan nasional.

II.L.013.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase kesesuaian RUU yang dibahas dengan


prioritas dalam Prolegnas.

5.2 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Tersusunnya rekomendasi hasil penelitian di bidang Tersusunnya rekomendasi hasil: 100% 100% 40,9
Pengkajian dan Penelitian serta Pertemuan substansi hukum kelembagaan hukum dan budaya - 60 kajian hukum.
Ilmiah dalam rangka pengem-bangan Sistem hukum dalam rangka pengembangan system hukum - 4 kajian konstitusi
Hukum Nasional. nasional. - 40 penelitian hukum.
- 75 naskah akade-mik
5.3 Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Teknis, Meningkatnya peran masyarakat dalam proses Adanya forum komunikasi dan konsultasi 100% 100% 41,7
Pengembangan Penyuluhan Hukum dan penyusunan peraturan perUUan. penyusunan naskah akademik peraturan
Pembudayaan Kesadaran Hukum Nasional. perundang-undangan.

Persentase keterlibatan masyarakat dalam setiap


tahapan proses pembentukan peraturan
perundangan-undangan dan pemahaman dalam
pelaksanaannya.

6 Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Terselenggaranya pembinaan dan penyelenggaraan Persentase target kinerja yang terpenuhi 207,2
Pemasyarakatan. Permasyarakatan
6.1 Pembinaan Penyelenggaran Kegiatan di bidang Terkelolanya benda sitaan negara dan barang Persentase benda sitaan negara dan barang 70% 90% 2,0
Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan barang rampasan perkara rampasan negara yang dikelola secara tepat
Rampasan Negara. waktu dan akuntabel.
6.2 Pembinaan Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Penyelenggaraan kegiatan di bidang keamanan dan Persentase Lapas Rutan yang memenuhi standar 10% 30% 5,8
Keamanan dan Ketertiban. kertertiban yang berkualitas serta pengelolaan benda hunian dan keamanan.
sitaan Negara dan barang rampasan Negara. Persentase penanganan kasus penyebaran
NAPZA kejahatan terorganisir dan pelanggaran
kode etik petugas pemasyarakatan di UPT PAS.

II.L.013.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase pengaduan masyarakt maupun


tahanna dan warga binaan pemasyarakatan yang
ditidaklanjuti secara cepat dan tepat.

6.3 Pembinaan Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Penyelenggaraan kegiatan di bidang kesehatan dan Persentase tahanan narapidana dan anak didik 30% 50% 9,8
Kesehatan dan Perawatan warga binaan perawatan yang berkualitas. pemasyarakatan yang memperoleh perawatan
Pemasyarakatan. dan pelayanan kesehatan sesuai standar
kesehatan.
Penurunan jumlah penyakit menular.
Persentase bayi, ibu hamil, ibu menyusui dan
kelompok resiko tinggi yang memperoleh
perlindungan secara tepat waktu dan akuntabel.

6.4 Pembinaan Penyelenggaran Kegiatan di Bidang Terlakasananya pembinaan terhadap tahanan dan Persentase tahanan dan narapidana yang 62% 82% 3,4
Pelayanan Tahanan dan Pembinaan Narapidana. narapidana yang tepat dan akuntabel. teregistrasi dan terklasifikasi secara tepat dan
akuntabel.
Persentase narapidana yang terserap di kegiatan 60% 80%
kerja secara tepat dan akuntabel.
Persentase narapidana yang memperoleh 60% 90%
pembinaan kepribadian secara tepat dan
akuntabel.
6.5 Pembinaan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Penyeleggaraan kegiatan Bimbingan Kemasyarakatan Persentasi anak didik pemasyarakatan yang 62% 82% 7,1
Bimbingan Kemasyarakatan dan Anak. dan Anak yang berkualitas. memperoleh pendidikan dan reintegrasi secara
tepat waktu dan akuntabel.

Persentase anak didik pemasyarakatan yang


memperloleh pendampingan dan pembimbingan
secara tepat dan akuntabel.

II.L.013.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase klien pemasyarakatan yang


memperoleh pembimbingan dan pengawasan
secara tepat dan akuntabel.
Persentase anak didik pemasyarakatan dan klien
pemasyarkatan yang mendapatkan litmas secara
tepat dan akuntabel.

7 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Seluruh aparatur Hukum dan HAM memiliki Persentase target kinerja yang terpenuhi 412,5
Kementerian Hukum dan HAM. kompetensi yang sesuai dengan bidangnya dan
memperoleh pengembangan karir yang jelas.
7.1 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Peningkatan kenerja lulusan diklat 92% 97% 38,0
Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen. kepemimpinan dan manajemen pada unit kerja.

7.2 Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase peningkatan kinerja lulusan diklat di 92% 97% 37,0
Pelatihan Teknis. bidang teknis pada unit kerjanya.
7.3 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase peningkatan kinerja lulusan diklat di 92% 97% 40,6
Pelatihan Fungsional HAM. bidang fungsional dan HAM pada unit kerjanya.

7.4 Kegiatan Pendidikan Kedinasan. Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase lulusan yang menguasai ilmu dan 92% 97% 50,2
keahlian teknis pemasyarakatan.
Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM Persentase lulusan yang menguasai ilmu dan 92% 97%
keahlian teknis keimigrasian.
8 Program Perlindungan dan Pemenuhan HAM. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan yang Persentase peraturan perundang-undangan dan 150,9
berperspektif HAM dan Penyusunan kebijakan terkait kebijakan yang berperspektif HAM
pemajuan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.

8.1 Kegiatan Kerjasama HAM. Peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri dlm Persentase harmonisasi rancangan peraturan 100% 100% 9,0
rangka pemajuan HAM dan harmonisasi rangcangan peruundang-undangan dalam perspektif HAM
peraturan perundang-undanganan

II.L.013.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

dalam perspektif HAM serta Naskah Akademik Jumlah analisis laporan pelaksanaan instrument 6 Inst. HAM Internasional 6 Inst. HAM
instrumen HAM internasional. HAM Internasional dan Naskah Akademik dan 2 N.A Internasional dan 2
instrumen HAM Internasional. N.A

Jumlah kerjasama luar negeri dalam rangka 10 Negara/ NGO; 10 Negara/ NGO;
pemajuan HAM

Jumlah kerjasama dalam negeri dalam rangka 440 pusat dan daerah 440 pusat dan
implementsi HAM/RAN HAM. daerah
8.2 Kegiatan Penguatan HAM. Presentasi KL pemerinta propinsi dan kabupaten/ Tersusunnya pedoman dan standarisasi 10 50 K) 10,0
kotamadya telah mengikuti pelatihan HAM. kebijakan di semua bidang pembangunan yang
berperspektif HAM.
Persentase Kementerian/ Lembaga yang telah 10% 10%
melaksanakan kebijakan yang berperspektif
HAM.
Jumlah program pembelajaran HAM. 40 200 K)

Jumlah bahan ajar HAM. 10 50 K)

Jumlah fasilitator pelatihan HAM.


Jumlah pelatihan HAM.
8.3 Kegiatan Diseminasi HAM. Meningkatnya Kementerian/Lembaga, Pemerintah Jumlah K/L atau daerah yang telah melaksanakan 34 kab/kota 34 kab/kota 8,0
Propinsi dan Kabupaten/Kota yang telah memperoleh RAN HAM.
diseminasi HAM. Jumlah penyuluh HAM. 136 penyuluh 680 K)

Jumlah evaluasi dan pengembangan diseminasi 34 kab/kota 34 kab/kota


HAM.
8.4 Kegiatan Informasi HAM. Informasi yang dapat diakses dari K/L, Provinsi dan Jumlah data HAM yang diolah dari KL Propinsi 156 850 K) 7,0
Kabupaten/Kota tentang HAM. dan Kabupaten/Kota.
Jumlah evaluasi dan laporan tentang HAM. 156 850 K)

Jumlah akses jalur informasi HAM melalui 156 850 K)

penyediaan koneksi internet.

II.L.013.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah layanan informasi melalui media cetak 156 850 K)

dan elektronik.
9 Program Peningkatan Pengawasan dan Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah I, 84% 92% 145,5
Peningkatan Akuntabilitas Aparatur pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah II,
Kemenkumham. terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat. Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah III,
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah IV,
Seluruh unit kerja memenuhi standar pelayanan prima Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah V dan
dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi Pengawasan Kinerja Inspektorat Khusus,
yang akuntabel. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya.

9.1 Kegiatan pengawasan Inspektorat khusus. Terlaksananya mekanisme pebgaduan masyarakat yang Persentase pengaduan dan kasus yang 20% 100% 19,0
responsif terhadap kinerja aparat Kemenkumham dituntaskan secara tepat waktu.

10 Program Penelitian dan Pengembangan HAM Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Persentase target kinerja yang terpenuhi 118,4
Kemenkumham pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan
terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat.

11 Program Dukungan Manajemen dan Tugas Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan Persentase target kinerja yang terpenuhi 17.847,2
Teknis Lainnya Kemenkumham. pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan
terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat.

Seluruh unit kerja memiliki sumberdaya manusia


profesional sesuai kebutuhan dan kaderisasi yang
berkesinambungan.

II.L.013.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

11.1 Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Peningkatan kualitas SDM Kemenkumham Persentase unit kerja yang memiliki kaderisasi 100% dari formasi 100% 108,2
Kepegawaian Kemenkumham. berkesinambungan dan pegawai yang Penyesuaian ijazah S1,S2;
memperoleh pengembangan karir.
100% dari formasi pim tk III 100%
dan IV.
100% dari formasi ujian 100%
dinas TK I dan II.
100% dari formasi yang 100%
mengikuti pendidikan dasar
keimigrasian dan teknis
keimigrasian.

100% data daftar kebutuhan 100%


pegawai untuk penyusunan
formasi.

80% Pengadaan CPNS 100%


pusat dan kanwil.
Seluruh Unit Kerja memiliki SDM profesional 100% dari jumlah formasi 100%
sesuai kebutuhan dan kaderisasi yang yang mengikuti fit and
berkesinambungan. proper test dalam rangka
usulan promosi jabatan.

12 Program Sarana dan Prasarana Kemenkumham. Terpenuhingan sarana dan prasarana yang menunjang Prosentase kebutuhan sarana dan prasarana dari 3.892,0
tupoksi Kemenkumham. unit kerja yang terpenuhi secara tepat waktu dan
akuntabel sesuai anggaran.

TOTAL ALOKASI KEMENKUMHAM 2010-2014 26.113,0


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.013.13
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Pengelolaan Anggaran Negara Terlaksananya fungsi penganggaran sesuai dengan Terwujudnya pengelolaan anggaran negara yang tepat 100% 100% 498,0
peraturan perundang-undangan dan kebijakan waktu, transparan, dan akuntabel
pemerintah
a. - Penyusunan dan penyampaian laporan Tersusunnya Laporan Keuangan BSBL yang transparan Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Lain-lain (BSBL) yang 100% 100% 17,6
keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain- dan akuntabel lengkap dan tepat waktu
lain (BSBL) (Prioritas Nasional)

b. - Pengelolaan Anggaran Belanja Terlaksananya kebijakan penganggaran yang transparan 1. Pengalokasian belanja pemerintah pusat yang tepat waktu 100% 100% 35,5
Pemerintah Pusat (ABPP) (Prioritas dan akuntabel dan efisien
2. Penyediaan anggaran secara tepat waktu dan tepat jumlah 100% 100%
untuk menunjang program di bidang pangan, pertanian, dan
industri perdesaan sesuai dengan persetujuan

3. PMK No. 261/2008 tentang tatacara penyediaan anggaran, - 100%


perhitungan, pembayaran, dan pertanggungjawaban subsidi
pupuk
4. Dokumen RAPBN-P 2010 tentang perubahan sistem 100% -
pengelolaan pendanaan BLU Tanah dan Land Capping untuk
ditampung dalam APBN-P 2010
5. Peraturan pelaksanaan anggaran R&D berdasarkan 100% -
program prioritas K/L yang bersangkutan sesuai dengan alokasi
anggaran dalam APBN

II.L.015.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. - Pengembangan Sistem Penganggaran Terlaksananya penerapan sistem penganggaran 1. Tersedianya norma penganggaran berbasis kinerja dan 100% 100% 47,4
(Prioritas Bidang) berorientasi kinerja dan penerapan MTEF penerapan MTEF yang kredibel dan tepat waktu
2. Revisi Keppres 80/2003, usulan mengenai percepatan 100% -
proses pengadaan barang dan jasa, termasuk dalam angka
pinjaman luar negeri
d - Penyusunan Rancangan APBN (Prioritas Tersusunnya APBN yang sehat, kredibel, dan 1. Tersusunnya Draft NK, RAPBN, & RUU APBN (APBN- 100% 100% 26,1
Bidang) berkelanjutan P) dengan besaran yang akurat dan tepat waktu

2. Peraturan pelaksanaan anggaran R&D berdasarkan 100% -


program prioritas K/L yang bersangkutan sesuai dengan alokasi
anggaran dalam APBN

3. Road Map rasionalisasi subsidi listrik 100% -


4. Roap Map rasionalisasi subsidi BBM 100% -
5. RPP tentang penghapusan PNBP - 100%
e - Pengelolaan PNBP dan subsidi (Prioritas Mengoptimalkan keuangan negara di bidang PNBP 1. Tercapainya target penerimaan SDA Migas dan Laba 95% 100% 38,8
Bidang) dengan tetap menjaga pelayanan kepada masyarakat BUMN dalam APBN atau APBN-P
2. Tersusunnya target dan pagu penggunaan PNBP untuk 100% 100%
APBN dan atau APBN-P

II.L.015.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Terlaksananya pembayaran subsidi energi yang tepat waktu 100% 100%
dan jumlah
4. Road Map rasioalisasi subsidi listrik 100%
5. Roap Map rasionalisasi subsidi BBM 100% -
6. RPP tentang penghapusan PNBP - 100%
7. Melaksanakan penyempurnaan kebijakan dan peraturan - 100%
subsidi SOP verifikasi perhitungan subsidi BBM, listrik, dan
Pupuk agar lebih cepat dan efisien
2. Peningkatan Pengelolaan Perimbangan 1. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan 1. Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana transfer 100% 100% 603,0
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan ke daerah
Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah

2. Terciptanya tata kelola yang tertib sesuai 2. Ketepatan waktu penyelesaian dokumen pelaksanaan 4 hari 3 hari
peraturan perundang-undangan, transparan, penyaluran dana transfer ke daerah
kredibel, akuntabel, dan profesional dalam
pelaksanaan hubungan keuangan antara
3. Indeks kepuasan Pemda terhadap norma, standar, dan 3 3
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
pengelolaan belanja transfer daerah ke pihak eksternal

4. Realisasi janji pelayanan evaluasi Perda/Raperda PDRD 15 hari 12 hari


ke pihak eksternal dalam bentuk rekomendasi Menteri
Keuangan
5. Kajian revisi UU 33/2004 dan PP 54/2005 100% -
a. - Perumusan kebijakan, bimbingan teknis, 1. Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan 1. Persentase ketepatan jumlah penyaluran jumlah dana 100% 100% 86,4
dan pengelolaan transfer ke Daerah Dana Transfer transfer ke daerah
(Prioritas Nasional) 2. Terciptanya Tata Kelola yang Tertib Sesuai 2. Ketepatan waktu penyelesaian dokumen pelaksanaan 4 hari 3 hari
Peraturan Perundang-undangan, Transparan, adil, penyaluran dana transfer ke daerah
proporsional, Kredibel, Akuntabel, dan Profesional
dalam Pelaksanaan Transfer ke Daerah

II.L.015.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Perumusan kebijakan bimbingan teknis, 1. Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 1. Persentase jumlah kebijakan Pajak Daerah dan Retribusi 80% 85% 68,7
monitoring, dan evaluasi di bidang PDRD Daerah yang dapat diimplementasikan
2. Mewujudkan Kebijakan Pajak Daerah dan Retribusi 2. Realisasi janji pelayanan evaluasi Perda/Raperda PDRD ke 15 hari 12 hari
Daerah yang mendukung Perimbangan Keuangan Pusat pihak eksternal dalam bentuk rekomendasi Menteri Keuangan
dan Daerah
3. Evaluasi dan rekomendasi Perda dan Raperda PDRD 75% 100%
bermasalah
4. Program transisi/pengalihan PBB menjadi Pajak Daerah - 100%

5. Pengalihan BPHTB menjadi Pajak Daerah - 100%

6. Penerapan Pajak Rokok menjadi Pajak Daerah - 100%

7. RPP tentang sistem pemungutan pajak daerah 100% -

8. RPMK pemberian sanksi terhadap daerah yang melanggar 100% -


ketentuan PDRD
9. Mengkaji penerapan PBBKB di daerah berkaitan dengan 100% -
harga dan subsidi BBM

c. - Perumusan kebijakan, bimbingan teknis, 1. Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan 1. Persentase jumlah kebijakan Pembiayaan dan Kapasitas 100% 100% 153,4
monitoring dan evaluasi di bidang Pinjaman Daerah, Hibah Daerah, Obligasi Daerah, dan Daerah yang dapat diimplementasikan
pembiayaan dan kapasitas daerah (Prioritas Investasi Daerah
Bidang) 2. PeningkatanEfektifitas dan Efisiensi Penataan 2. Persentase jumlah konsep kebijakan pembiayaan dan 100% 100%
Daerah kapasitas daerah sesuai dengan rencana
3. Peningkatan Kapasitas Aparat Pengelola Keuangan 3. Persentase kepatuhan dan penegakan ketentuan/peraturan 80% 85%
Daerah dibidang hibah ke daerah

II.L.015.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. - Perumusan kebijakan, pemantauan dan 1. Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Dana 1. Persentase jumlah kebijakan Evaluasi Pendanaan dan 100% 100% 84,0
evaluasi di bidang pendanaan daerah dan Desentralisasi, Dana Dekonsentrasi, dan Dana Tugas Informasi Keuangan Daerah sesuai rencana
ekonomi daerah, penyusunan laporan Pembantuan
keuangan transfer ke daerah, serta 2. Terkendalinya Defisit Anggaran Daerah 2. Persentase penyelesaian laporan hasil evaluasi pendanaan 100% 100%
pengembangan sistem informasi keuangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta
daerah (Prioritas Bidang) perekonomian daerah sesuai rencana
3. Terselenggaranya SIKD Nasional yang TRUST 3. Persentase tersedianya layanan informasi yang lengkap dan 80% 90%
(Complete, Reliable, Up to date, Secure, and terkini pada website dan Mofisda sesuai yang disampaikan oleh
Accurate ) penyaji data
3. Pengelolaan Perbendaharaan Negara Meningkatkan pengelolaan keuangan negara secara 1. Persentase ketepatan penarikan dana 50% 80% 6.833,7
profesional, transparan, dan akuntabel sesuai
2. Jumlah penerimaan remunerasi atas penyimpanan, 3 triliun 16,9 triliun K)
dengan ketentuan
penempatan, dan investasi jangka pendek (Idle Cash KUN)

3. Persentase ketepatan penyediaan dana untuk membiayai 98% 98%


pengeluaran negara
4. Persentase realisasi kontribusi RDI/RPD kepada APBN 100% 100%

5. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat WDP WTP

6. Jumlah LK K/L dan LK BUN yang mendapat opini 78 K/L& PA BUN 83K/L& PA
WTP/WDP dari BPK WTP:50 WDP:28 BUN WTP:81
a. - Peningkatan Pengelolaan Kas Negara 1. Optimalisasi Idle Cash Pemerintah 1. Jumlah penerimaan remunerasi atas penyimpanan, 3 triliun 16,9 triliun K) 96,9
(Prioritas Bidang) penempatan, dan investasi jangka pendek (Idle Cash KUN)
2. Menutup cost of fund pemerintah dalam 2. Persentase ketepatan penyediaan dana untuk membiayai 98% 98%
pembiayaan defisit APBN pengeluaran Negara
3. Mengukur kinerja pengelolaan kas terkait pelayanan
dalam penyaluran dana APBN

II.L.015.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b - Manajemen Investasi dan Penerusan Mengoptimalkan penerimaan APBN hasil penerusan Persentase realisasi kontribusi RDI/RPD kepada APBN 100% 100% 107,6
Pinjaman (Prioritas Bidang) pinjaman sehingga mampu mendukung pengelolaan
keuangan negara yang berkelanjutan

c - Penyelenggaraan pertanggungjawaban 1. Menjamin akuntabilitas dan transparansi 1. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat WDP WTP 154,9
pelaksanaan anggaran (Prioritas Bidang) pertanggungjawaban keuangan negara
2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas 2. Jumlah LK K/L dan LK BUN yang mendapat opini WTP dan 78 K/L& PA BUN 83K/L& PA
keuangan negara WDP dari BPK WTP:50 WDP:28 BUN WTP:81
3. Pengelolaan Keuangan Kementerian memperoleh opini WDP WTP
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK
d. - Pembinaan Pelaksanaan Anggaran dan Agar pelaksanaan kegiatan dan pencairan dana dapat Persentase ketepatan penarikan dana 50% 80% 80,2
Pengesahan Dokumen Pelaksanaan dilaksanakan sesuai jadwal yang direncanakan
Anggaran (Prioritas Bidang)

4. Pengelolaan Kekayaan Negara, Terselenggaranya pengelolaan kekayaan negara, 1. Jumlah Penerimaan Negara dan penerimaan kembali 3.246,9
Penyelesaian Pengurusan Piutang penyelesaian pengurusan Piutang Negara dan yang berasal dari pembiayaan APBN
Negara, dan Pelayanan Lelang pelayanan Lelang yang profesional, tertib, tepat - Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara 67,7 Miliar 413,33 Miliar K)

guna, dan optimal serta mampu membangun citra


baik bagi stakeholder - Bea Lelang 44,04 Miliar 260,01 Miliar K)

- Penerimaan pembiayaan APBN 350 Miliar 1105 Miliar K)

2. Jumlah penyelesaian piutang Negara dan pelayanan


lelang
- Piutang negara yang dapat diselesaikan 770 Miliar 7109,76 Miliar K)

- Pokok lelang 3, 15 Triliun 18,57 Triliun K)

3. Persentase penyelesaian permohononan pengelolaan 68% 87,80%


kekayaan negara, termasuk pemanfaatan asset idle

II.L.015.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4. Persentase BMN yang disertifikasi - 90%

a - Perumusan kebijakan, standardisasi, Terselenggaranya pengelolaan Barang Milik Negara 1. Persentase formulasi / pembaruan peraturan 80% 100% 57,0
bimbingan teknis, evaluasi dan pengelolaan yang professional, tertib, optimal, serta akuntabel perundangan di bidang pengelolaan BMN
Barang Milik Negara (Prioritas Bidang) 2. Persentase penyelesaian permohonan pengelolaan 70% 82,50%
kekayaan Negara, termasuk pemanfaatan aset idle .
3. Persentase BMN yang akan disertifikasi - 90%

4. Penyelesaian inventarisasi dan penilaian terhadap Barang - 100%


Milik Negara serta koreksi neraca
b. - Perumusan kebijakan, standardisasi, Terselenggaranya pengelolaan barang milik negara dan 1. Persentase formulasi / pembaruan peraturan 55% 100% 39,4
bimbingan teknis, evaluasi dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan yang professional, perundangan di bidang pengelolaan BMN
Barang Milik Negara dan Kekayaan Negara tertib, optimal serta akuntabel 2. Persentase penyelesaian permohonan pengelolaan 66% 93%
yang Dipisahkan (Prioritas Bidang) kekayaan Negara, termasuk pemanfaatan aset idle .
3. Persentase BMN yang akan disertifikasi - 90%

4. Persentase penyelesaian pengelolaan dan penatausahaan 60% 100%


Kekayaan Negara Dipisahkan
5. Penyelesaian inventarisasi dan penilaian terhadap - 100%
Barang Milik Negara serta koreksi neraca
c. - Perumusan kebijakan, standardisasi, Terselenggaranya pengelolaan kekayaan negara lain- 1. Jumlah formulasi / pembaharuan peraturan perundangan di 6 20 K) 289,0
bimbingan teknis, evaluasi dan Pengelolaan lain secara professional, efektif, efisien, transparan dan bidang pengelolaan kekayaan negara lain-lain\
Kekayaan Negara Lain-lain (Prioritas dapat dipertanggungjawabkan sekaligus mampu
Bidang) mengoptimalkan penerimaan negara yang berasal dari 2. Jumlah penyelesaian berkas kekayaan negara lain-lain 1770 3970 K)
kekayaan negara lain-lain
3. Jumlah penerimaan kembali (recovery) yang berasal dari 350 Miliar 1105 Miliar K)

pengeluaran pembiayaan APBN


4. Penyelesaian inventarisasi dan penilaian terhadap Barang - 100%
Milik Negara serta koreksi neraca

II.L.015.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

5. Program Perumusan Kebijakan Fiskal Terwujudnya kebijakan fiskal yang sustainable 1. Tingkat akurasi kebijakan fiskal 569,9
dengan beban risiko fiskal yang terukur dalam
rangka stabilisasi dan mendorong pertumbuhan - Rata-rata persentase deviasi asumsi makro 10% 5%
perekonomian
- Persentase deviasi target defisit APBN 10% 8%

- Persentase deviasi proyeksi pendapatan Negara 4,50% 4%

2. Persentase efektivitas kebijakan pendapatan Negara 75% 85%

a. - Perumusan Kebijakan APBN (Prioritas Tersedianya rekomendasi kebijakan APBN yang 1. Persentase deviasi target defisit APBN 10% 8% 68,1
Bidang) sustainable untuk mendukung pembangunan nasional
2. Persentase deviasi proyeksi penerimaan perpajakan 4,50% 4%

3. Penyempurnaan PMK no.261/2008 tentang tata cara - 100%


penyediaan anggaran, perhitungan, pembayaran, dan
4. Penyempurnaan kebijakan subsidi BBM, listrik dan pupuk 100% -
agar lebih cepat dan efisien
5. Kajian penerapan PBBKB di daerah berkaitan dengan harga 100% -
dan subsdi BBM
6. Kajian tentang rasionalisasi subsidi listrik dan subsidi BBM 100% -

II.L.015.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Pengelolaan Risiko Fiskal dan Sektor 1. Terwujudnya pengelolaan risiko fiskal yang 1. Jumlah risiko fiskal teridentifikasi yang terukur 4 21 K) 66,6
Keuangan (Prioritas Bidang) antisipatif dan responsif yang dapat mendukung
2. Tersedianya rekomendasi dan pernyataan risiko 2. Perubahan sistem pengelolaan pendanaan BLU Tanah dan 100% -
fiskal Land Capping untuk ditampung dalam APBN-P 2010
c. - Perumusan Kebijakan Ekonomi (Prioritas Terwujudnya kebijakan ekonomi makro yang antisipatif Persentase rata rata deviasi proyeksi asumsi makro 10% 5% 93,3
Bidang) dan responsif yang dapat mendukung stabilisasi dan
mendorong pertumbuhan perekonomian

d. - Perumusan Kebijakan Pajak, Tersedianya rekomendasi dan rumusan kebijakan 1. Persentase efektifitas kebijakan pendapatan negara 75% 85% 68,0
Kepabeanan, Cukai dan PNBP (Prioritas pendapatan negara yang mendukung terwujudnya
Bidang) kebijakan fiskal
6. Peningkatan dan Pengamanan Peningkatan penerimaan pajak negara yang optimal 1. Persentase realisasi penerimaan pajak terhadap target 100% 100% 20.817,9
Penerimaan Pajak penerimaan pajak
2. Persentase realisasi waktu pelayanan terhadap janji waktu 100% 100%
pelayanan (quick win)
a. - Perumusan kebijakan di bidang PPN, Peningkatan efektifitas pembuatan peraturan 1. Persentase penyelesaian usulan pembuatan / Revisi 100% 100% 12,1
PBB, BPHTB, KUP, PPSP, dan Bea peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang
Materai (Prioritas Nasional) harus dibuat / direvisi
2. Tersedianya PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai - 100%
Peraturan Per-UU-an dan skema Pembiayaan Infrastruktur ke &
di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

b. - Perumusan kebijakan di bidang PPh dan Peningkatan efektifitas pembuatan peraturan 1. Persentase penyelesaian usulan pembuatan / Revisi 100% 100% 13,3
perjanjian kerjasama perpajakan peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang
internasional (Prioritas Nasional) harus dibuat / direvisi
2. Tersedianya PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai - 100%
Peraturan Per-UU-an dan skema Pembiayaan Infrastruktur ke &
di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

II.L.015.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Peraturan pelaksanaan mengenai insentif potongan PPh 5% 100% -
bagi perusahaan yang melakukan R&D

c. - Peningkatan efektivitas pemeriksaan, Pemeriksaan dan Penagihan yang optimal untuk Persentase jumlah Refund Discrepancy dan Penerimaan Pajak 4% 3% 17,1
optimalisasi pelaksanaan penagihan peningkatan kepatuhan Wajib Pajak dan Peningkatan dari Pemeriksaan dan Penagihan terhadap Realisasi
(Prioritas Bidang) Penerimaan Pajak Penerimaan Pajak

d. - Peningkatan kualitas pelayanan serta Tingkat Kepuasan yang Tinggi atas Pelayanan Indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan dan penyuluhan 72 76 344,8
efektivitas penyuluhan dan kehumasan Perpajakan
(Prioritas Bidang)
e. - Perencanaan, pengembangan, dan Teknologi informasi dan komunikasi yang handal dan Persentase penyelesaian pembangunan dan pengembangan 100% 100% 772,6
evaluasi di bidang teknologi, komunikasi tepat guna sistem informasi terhadap target
dan informasi (Prioritas Bidang)

f. - Pelaksanaan reformasi proses bisnis Proses Bisnis yang efektif dan efisien 1. Persentase penyelesaian SOP terhadap SOP yang harus 100% 100% 1.397,2
(Prioritas Bidang) dibuat
2. Persentase penyelesaian proses bisnis/ SOP terhadap proses 100% 100%
bisnis/SOP yang harus disempurnakan
g. - Pengelolaan data dan dokumen Kepuasan yang tinggi dari pengguna data dan dokumen Persentase penyelesaian pemindaian berkas SPT 71% 79% 146,2
Perpajakan (Prioritas Bidang) perpajakan

7. Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan 1. Terciptanya administrator kepabeanan dan cukai 1. Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai 100% 100% 9.758,2
di Bidang Kepabeanan dan Cukai yang dapat memberikan fasilitasi terbaik kepada
industri, perdagangan, dan masyarakat serta
optimalisasi penerimaan
2. Terwujudnya profesionalisme SDM kepabeanan dan 2. Persentase jumlah kasus tindak pidana di bidang kepabeanan 40% 50%
cukai dan cukai yang diserahkan ke Kejaksaan
3. Terwujudnya pelayanan yang efisien dan 3. Persentase penyelesaian rancangan PMK dan aturan - 100%
pengawasan yang efektif pelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanan kepabeanan yang
menunjang Sistem Logistik Nasional (Customs Advance Trade
Systems)

II.L.015.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Persentase kantor pabean di perbatasan dengan kondisi 10% 50%
sarana dan prasarana yang memadai
a. - Perumusan Kebijakan dan 1. Terciptanya administrator kepabeanan dan cukai 1. Persentase sistem aplikasi dan infrastruktur TI yang sesuai 100% 100% 675,4
Pengembangan Teknologi Informasi yang dapat memberikan fasilitasi terbaik berbasis dengan proses bisnis DJBC
Kepabeanan dan Cukai (Prioritas Nasional) teknologi informasi kepada industri, perdagangan, dan
masyarakat serta optimalisasi penerimaan

2.Terwujudnya tingkat pelayanan yang efisien kepada 2. Persentase penyelesaian aplikasi sistem kepabeanan yang - 100%
pemangku kepentingan berkaitan dengan layanan terintegrasi dengan portal NSW
berbasis teknologi informasi 3. PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan - 100%
perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan

4. PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan - 100%


dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional

5. PMK tentang Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) - 100%


dalam rangka pengembangan sistem logistik

6. PMK-PMK tentang pemberian fasilitas fiskal sesuai - 100%


peraturan perundang-undangan dan skema pembiayaan
infrastruktur ke dan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

7. PMK untuk memadukan Kawasan Pelayanan Pabean - 100%


Terpadu (KPPT) dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di 5
lokasi (di Jawa dan Sumatra)

II.L.015.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Perumusan Kebijakan dan Bimbingan 1. Terciptanya administrator di bidang fasilitas 1. Persentase realisasi janji layanan publik terkait pemberian 70% 80% 133,0
Teknis Fasilitas Kepabeanan (Prioritas kepabeanan yang dapat memberikan dukungan fasilitas pembebasan dan keriganan bea masuk
Nasional) industry, perdagangan dan masyarakat serta
optimalisasi pendapatan

2. Terwujudnya pelayanan yang efisien dan 2. Persentase realisasi janji layanan public terkait pemberian 70% 80%
pengawasan efektif fasilitas pertambangan
3. Persentase realisasi janji layanan public terkait pemberian 70% 80%
tempat penimbunan berikat (TPB).
4. Persentase penyelesaian rancangan PMK dan aturan - 100%
pelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanan kepabeanan yang
menunjang Sistem Logistik Nasional (Customs Advance Trade
Systems)
5. Persentase penyelesaian peraturan terkait sistem pelayanan - 100%
kepabeanan dan cukai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

6. PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan - 100%


perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan

7. PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan - 100%


dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional

8. PMK-PMK tentang pemberian fasilitas fiskal sesuai - 100%


peraturan perundang-undangan dan skema pembiayaan
9. PMK untuk memadukan Kawasan Pelayanan Pabean - 100%
Terpadu (KPPT) dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di 5
c. - Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan 1. Terciptanya administrator kepabeanan dan cukai 1. Persentase tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai 40% 50% 596,8
atas Pelanggaran Peraturan Perundangan, yang dapat memberikan fasilitasi terbaik kepada yang diserahkan ke kejaksaaan
Intelijen dan Penyidikan Tindak Pidana i d ti d d k t t
2. Terciptanya institusi kepabeanan dan cukai yang 2. PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan - 100%
Kepabeanan dan Cukai (Prioritas Bidang)
dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional

II.L.015.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Kepabeanan dan Cukai (Prioritas Bidang) 3. Terwujudnya profesionalisme SDM di bidang
intelijen, penindakan dan penyidikan yang handal
4. Terwujudnya pengawasan efektif dan pelayanan
yang efisien
d. - Perumusan Kebijakan dan Peningkatan 1. Terciptanya administrasi penerimaan kepabeanan 1. Jumlah penerimaan bea dan cukai 100% 100% 19,6
Pengelolaan Penerimaan Bea dan Cukai dan cukai yang tertib dan dapat memberikan fasilitasi
(Prioritas Bidang) terbaik kepada industri, perdagangan, dan masyarakat
serta optimalisasi penerimaan

2. Terwujudnya profesionalisme SDM di bidang 2. Persentase penyelesaian evaluasi dan rekomendasi, 70% 80%
penerimaan dan peraturan kepabeanan dan cukai penyempurnaan perancangan peraturan perundang-undangan di
bidang kepabeanan dan cukai
3. Tercapainya perumusan peraturan di bidang 3. Persentase peraturan pelaksanaan di bidang kepabeanan dan 75% 90%
kepabeanan dan cukai cukai yang selaras (tidak bertentangan) dengan perundang-
undangan
4. Terwujudnya pelayanan yang efisien dan 4. PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan - 100%
pengawasan yang efektif dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional

5. PMK-PMK tentang pemberian fasilitas fiskal sesuai - 100%


peraturan perundang-undangan dan skema pembiayaan
infrastruktur ke dan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

e. - Perumusan Kebijakan dan Bimbingan 1. Terwujudnya professional SDM di bidang Teknis 1. Frekuensi pemutahiran Database harga I 12x 60x K) 6,6
Teknis Bidang Kepabeanan (Prioritas Kepabeanan
Bidang)
2. Terciptanya pelayanan yang pasti di bidang 2. Presentase ketepatan waktu penyelesaian penetapan nilai 75% 80%
kepabeanan kepada seluruh pemangku kepentingan pabean dan klasifikasi barang
(stakeholders)
3. Persentase rumusan peraturan yang menjadi keputusan di 75% 80%
bidang teknis kepabeanan

II.L.015.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan - 100%
perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan

5. PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan - 100%


dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional

6. PMK tentang Kawasan Pelayanan Kepabeanan Terpadu - 100%


(KPPT) dalam rangka pengembangan Sistem Logistik

7. PMK-PMK tentang Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai - 100%


peraturan perundang-undangan dan skema pembiayaan
infrastruktur ke dan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

8.PMK dan Perdirjen mengenai prosedur penetapan nilai 100% -


pabean termasuk prosedur pengaduan dan keberatan

9. Penerapan secara konsisten dan pemberian penjelasan 100% -


kepada pengguna jasa kepabeanan mengenai SOP tentang
penetapan nilai pabean
10. sistem penanganan pengaduan masyarakat khusus 100% -
mengenai penetapan nilai pabean
8. Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Mengoptimalkan pengelolaan utang pemerintah, 1. Pemenuhan target pembiayaan melalui utang 100% 100% 360,9
baik yang berasal dari Surat Berharga Negara
maupun pinjaman dengan biaya dan tingkat risiko 2. Pembayaran utang secara tepat waktu, jumlah, dan 100% 100%
yang terkelola dengan baik untuk mendukung sasaran
kesinambungan fiskal 3. Ketersediaan informasi dalam rangka transparansi 100% 100%
pengelolaan utang
4. Terpenuhinya struktur portofolio utang sesuai dengan 100% 100%
strategi yang ditetapkan
a. - Pengelolaan Pinjaman (Prioritas Bidang) Terpenuhinya kebutuhan pembiayaan APBN yang 1. Pemenuhan target pembiayaan melalui pinjaman program 100% 100% 47,9
aman melalui pengadaan pinjaman
2. Penyelesaian perjanjian pinjaman dan hibah 100% 100%

II.L.015.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. - Pengelolaan Surat Utang Negara Terpenuhinya kebutuhan pembiayaan APBN yang 1. Pemenuhan target pembiayaan melalui SUN 100% 100% 44,1
(Prioritas Bidang) aman bagi kesinambungan fiskal melalui pengelolaan
2. Terpenuhinya struktur portofolio SUN sesuai dengan 100% 100%
Surat Utang Negara (SUN)
strategi yang ditetapkan
c. - Pengelolaan Pembiayaan Syariah Terpenuhinya kebutuhan pembiayaan APBN yang 1. Pemenuhan target pembiayaan melalui SBSN 100% 100% 34,0
(Prioritas Bidang) aman bagi kesinambungan fiskal melalui Penerbitan
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2. Terpenuhinya struktur portofolio SBSN sesuai dengan 100% 100%
strategi yang ditetapkan
d. - Pengelolaan Strategi dan Portofolio Penyediaan strategi pengelolaan utang yang 1. Tersedianya dokumen Strategi pengelolaan utang 1 6 K) 17,7
Utang (Prioritas Bidang) mempertimbangkan aspek biaya dan risiko
2. Pencapaian target effective cost yang kredibel 100% 100%
e. - Pelaksanaan Evaluasi, Akuntansi, dan Terwujudnya pelaksanaan penyelesaian transaksi, 1. Pembayaran utang secara tepat waktu, jumlah, dan sasaran 100% 100% 30,0
Setelmen Utang (Prioritas Bidang) pencatatan, dan pelaporan utang pemerintah yang
profesional, efektif, transparan, dan akuntabel 2. Ketersediaan informasi dalam rangka transparansi 100% 100%
pengelolaan utang
9. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 1. Terwujudnya tata kelola yang baik dan kualitas Tingkat kompetensi karyawan untuk jabatan tematik 82,5% (JPM 70%) 85% (JPM 33.806,4
Tugas Teknis Lainnya Departemen layanan dan dukungan yang tinggi pada semua 75%)
Keuangan Eselon I di Kementerian Keuangan

2. Tingkat kepercayaan stakesholders (internal dan


eksternal) yang tinggi

II.L.015.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

10. Pengawasan dan Peningkatan Terwujudnya pengawasan yang memberi nilai 1. Jumlah Policy Recommendations 14 buah 82 buah K) 462,7
Akuntabilitas Aparatur Keuangan tambah melalui peningkatan efektivitas proses
manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola 2. Indeks kualitas laporan keuangan kementerian keuangan 3 4
serta peningkatan akuntabilitas aparatur di (BA 15)
lingkungan Kementerian Keuangan

11. Pengembangan SDM Keuangan dan 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat dan 1. Jumlah peserta edukasi publik tentang Keuangan 9.595 49.967 K) 2.565,6
Kekayaan Negara yang profesional pelaku ekonomi akan penyelenggaraan pengelolaan Negara
melalui pendidikan dan pelatihan Keuangan Negara

2. Mengembangkan SDM yang berintegritas dan 2. Rasio jam pelatihan terhadap jam kerja 3% 3.5%
berkompetensi tinggi

12. Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan 1. Terwujudnya Bapepam-LK sebagai lembaga 1. Persentase pertumbuhan nilai transaksi saham harian 2,50% 3% 814,6
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang memegang teguh prinsip-prinsip transparansi,
Non Bank akuntabilitas, independensi, dan integritas

2. Terwujudnya industri Pasar Modal dan Jasa 2. Persentase pertumbuhan dana yang dikelola oleh lembaga 10% 10%
Keuangan Non Bank sebagai penggerak pembiayaan dan penjaminan
perekonomian nasional dan berdaya saing global 3. Persentase pertumbuhan dana yang dikelola oleh industri 6% 10%
perasuransian
4. Persentase pertumbuhan dana yang dikelola oleh industri 5% 15%
dana pensiun
5. Persentase pertumbuhan unit penyertaan Reksa Dana 36% 36%

6. Indeks Kepuasan Stakeholders Bappepam-LK 77 82

II.L.015.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Perumusan Peraturan, Penetapan Sanksi 1. Terciptanya regulasi di bidang Pasar Modal dan 1. Persentase jumlah regulasi di bidang pasar modal dan LKNB 90% 90% 27,2
dan Pemberian Bantuan Hukum Lembaga Keuangan Non Bank yang mampu menjamin yang memenuhi asas peraturan perundang-undangan yang baik.
kepastian hukum, adil, dan transparan

2. Terwujudnya penegakan hukum di bidang Pasar 2.Persentase jumlah sanksi administrasi atas pelanggaran 97% 97%
Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank yang peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Jasa
obyektif dan efektif Keuangan yang obyektif.
3. Terjaganya kredibilitas Bapepam dan LK dengan 3. Persentase jumlah perkara/litigasi yang diselesaikan dengan 50% 50%
mengamankan seluruh kebijakan yang telah diambil baik.
melalui pelaksanaan Litigasi yang taktis dan efektif.

b. Riset Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 1. Terwujudnya kebijakan berbasis riset dan sistem 1. Persentase penyelesaian jumlah laporan hasil riset yang tepat 100% 100% 25,7
Non Bank serta Pengembangan Teknologi pengawasan yang berbasis teknologi informasi dan akurat di bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Informasi terhadap industri pasar modal dan jasa keuangan non sesuai rencana.
bank
2. Terwujudnya industri pasar modal dan jasa 2. Persentase jumlah sistem yang terimplementasi sesuai 60% 80%
keuangan non bank yang kredibel sebagai penggerak dengan rencana.
perekonomian nasional dan berdaya saing global

c. Pemeriksaan dan penyidikan di bidang 1. Terciptanya penegakan hukum di bidang pasar 1. Persentase Laporan Hasil Pemeriksaan yang dapat diterima 80% 90% 34,0
Pasar Modal modal yang kredibel oleh Ketua atau Komite Penetapan Sanksi dan Keberatan
(KPSK).
2. Terwujudnya kepastian hukum di bidang Pasar 2. Penyelesaian perilaku pelaku Pasar Modal yang
Modal dan memberikan perlindungan bagi pemodal menyimpang:
dan masyarakat a. Persentase penyelesaian pelanggaran terhadap kewajiban 90% 98%
pelaporan, baik berkala maupun insidentil sesuai target waktu
(keterlambatan penyampaian pelaporan)

b. Penyelesaian pelanggaran terhadap peraturan perundang- 70% 90%


undangan di bidang Pasar Modal yang memerlukan Surat
Perintah Pemeriksaan sesuai target waktu.

II.L.015.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Penyelesaiam pelanggaran terhadap ketentuan pidana di 50% 70%
bidang Pasar Modal yang memerlukan Surat Perintah
Penyidikan sesuai target waktu
d. - Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan 1. Terwujudnya Biro Pengelolaan Investasi sebagai 1. Capaian pelaksanaan pemeriksaan dalam satu tahun: 20,8
Bidang Pengelolaan Investasi salah satu biro yang kredibel, akuntabel dan transparan

2. Terwujudnya industri pengelolaan investasi yang a. Persentase pemeriksaan kepatuhan terhadap Manajer 100% 100%
tangguh dan berdaya saing global Investasi sesuai rencana
b. Persentase pemeriksaan kepatuhan terhadap Agen Penjual 100% 100%
Efek Reksa Dana sesuai rencana
2. Persentase layanan yang memenuhi target SOP:

a. Layanan Pendaftaran Reksa Dana yang memenuhi target 100% 100%


SOP
b. Layanan Perizinan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana 90% 90%
yang memenuhi target SOP
e. - Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan 1. Terwujudnya Biro Transaksi dan Lembaga Efek 1. Persentase lama proses perijinan yang sesuai dengan target 28,1
Bidang Transaksi dan Lembaga Efek sebagai salah satu biro di Bapepam-LK yang kredibel, SOP.
akuntabel dan transparan
2. Terwujudnya Lembaga Efek yang berkualitas dan a. Proses perijinan Wakil Perantara Pedagang Efek. 90% 100%
berdaya saing global serta Transaksi Efek yang teratur,
wajar dan efisien b. Proses perijinan Wakil Penjamin Emisi Efek 90% 100%
2. Persentase jumlah pemeriksaan Lembaga Efek yang 100% 100%
dilaksanakan dbandingkan dengan yang direncanakan.

3. Persentase tingkat penyelesaian penelaahan hasil 67% 70%


pengawasan transaksi efek yang dindikasikan tidak wajar

f. - Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan 1. Meningkatnya tata kelola Perusahaan yang baik atas 1. Persentase jumlah Laporan Keuangan Tahunan, Laporan 100% 100% 14,4
Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa Keuangan Tengah Tahunan, dan Laporan Tahunan yang
ditelaah sesuai dengan rencana

II.L.015.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Meningkatnya jumlah Emiten dan Perusahaan 2. Persentase jumlah pemrosesan Penyataan Pendaftaran sesuai 100% 100%
Publik Sektor Jasa SOP
3. Diterbitkannya produk regulasi terkait penyederhanaan 100% -
proses dan persyaratan Penawaran Umum

g. - Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan 1. Meningkatnya tata kelola perusahaan yang baik atas 1. Persentase jumlah Laporan Keuangan Tahunan, Laporan 100% 100% 14,8
Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Tahunan yang ditelaah
sesuai dengan rencana

2. Meningkatnya jumlah Emiten dan Perusahaan Publik 2. Persentase jumlah pemrosesan Pernyataan Pendaftaran 100% 100%
Sektor Riil sesuai SOP
3. Diterbitkannya produk regulasi terkait penyederhanaan 100% -
proses dan persyaratan Penawaran Umum

h. - Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Membangun otoritas Lembaga Pembiayaan dan 1. Persentase jumlah kebijakan di bidang pembiayaan dan 100% 100% 23,5
di bidang Lembaga Pembiayaan dan Penjaminan yang profesional yang mampu penjaminan yang dihasilkan
Penjaminan mewujudkan industri jasa pembiayaan dan penjaminan
sebagai penggerak ekonomi nasional yang tangguh dan
berdaya saing tinggi
2. Terwujudnya industri jasa pembiayaan dan 2. Persentase jumlah peraturan di bidang pembiayaan dan 100% 100%
penjaminan yang sehat, kuat dan kompetitif dalam penjaminan yang dihasilkan
rangka melindungi kepentingan masyarakat 3. Persentase perizinan perusahaan pembiayaan dan penjaminan 100% 100%
sesuai SOP
i. - Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Terwujudnya Biro Perasuransian yang memegang 1. Persentase jumlah rumusan peraturan di bidang 100% 100% 39,0
bidang Perasuransian teguh prinsip akuntabilitas dan integritas perasuransian sesuai rencana

2. Meningkatnya peran dan kualitas pelaku industri 2. Persentase layanan pemberian izin usaha asuransi dan 100% 100%
perasuransian reasuransi yang memenuhi target SOP
3. Persentase jumlah laporan keuangan perusahaan asuransi dan 100% 100%
reasuransi yang telah dianalisis sesuai dengan target waktu

II.L.015.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
j. - Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Terwujudnya Biro Dana Pensiun sebagai lembaga 1. Persentase pengesahan pembentukan dana pensiun yang 100% 100% 34,8
Bidang Dana Pensiun yang memegang teguh prinsip-prinsip tata kelola yang sesuai dengan SOP
baik (good goverment governance )

2. Terwujudnya industri dana pensiun sebagai 2. Persentase jumlah laporan hasil analisis sesuai rencana 100% 100%
penopang pembangunan ekonomi nasional dan sarana
untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat di hari tua

3. Persentase jumlah pemeriksaan langsung sesuai rencana 100% 100%

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KEUANGAN 2010-2014 80.337,7


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.015.20
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN

TARGET TOTAL ALOKASI


NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Peningkatan pelaksanaan kegiatan Kementerian Jumlah dokumen perencanaan, keuangan & perlengkapan, 24 paket 24 paket 7.832,0
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Pertanian melalui dukungan koordinasi, pembinaan dan hukum & humas, kerjasama luar negeri, organisasi dan
KEMENTERIAN PERTANIAN pelayanan administrasi kepegawaian, statistik dan sistem informasi pertanian

Jumlah ijin usaha pertanian, ijon pemasukan/pengeluaran 2500 5000


benih/bibit, obat hewan dan pakan ternak, produk ternak dan
agensia hayati, serta rekomendasi produk pangan

Realisasi penyaluran kredit program untuk pertanian (KKP-E, 1,5 trilyun 2,5 trilyun
KUR)
Realisasi penyaluran pembiayaan Syariah dan pembiayaan 4 trilyun 8 trilyun
komersial untuk sektor pertanian
Jumlah sentra-sentra usaha pertanian di perdesaan 200 200
Jumlah Gapoktan PUAP (unit) 10.000,00 10.000,00
1.6 Pelayanan perizinan dan investasi pertanian Peningkatan penerimaan penyiapan bahan analisa, Jumlah ijin usaha pertanian, ijon pemasukan/pengeluaran 2500 5000 64,1
(Prioritas Nasional dan Bidang) fasilitas proses teknis permohonan ijin, pendaftaran di benih/bibit, obat hewan dan pakan ternak, produk ternak dan
bidang pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian, agensia hayati, serta rekomendasi produk pangan
benih/bibit, produk ternak dan pangan segr serta
penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi Bahan informasi dan bahan kebijakan pengembangan investasi 1 1
pertanian (publikasi, pameran, bahan analisis untuk kebijakan
pertanian) (PAKET)

II.L.018.1
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.7 Pelayanan pembiayaan Pertanian, Pengembangan Peningkatan realisasi penyaluran kredit program (KKP- Realisasi penyaluran kredit program untuk pertanian (KKP-E, 1,5 2,5 5.621,6
Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan E dan KUR) pembiayaan komersial, pembiayaan KUR) (Trilyun)
Penguatan Kelembagaan Ekonomi Perdesaan syariah, pengembangan sentra usaha pertanian Realisasi penyaluran pembiayaan Syariah dan pembiayaan 4 8
Melalui LM3 (Prioritas Nasional dan Bidang) perdesaan, dan pengembangan Gapoktan PUAP komersial untuk sektor pertanian (Trilyun)

Jumlah sentra-sentra usaha pertanian di perdesaan 200 200


p
Jumlah Gapoktan ( )
PUAP (unit) 10.000 10.000
1.9 Pengembangan perlindungan dan pendaftaran Peningkatan kinerja pelayanan teknis, hukum dan Jumlah pelayanan teknis, hukum dan administrasi perlindungan 300 700 38,7
varietas tanaman (Prioritas Bidang) administrasi perlindungan varietas tanaman varietas tanaman (buah)

2 PROGRAM PENGAWASAN DAN Pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Jumlah pelaksanaan kegiatan pengawasan intern pada unsur 384 384 345,2
PENINGKATAN AKUNTABILITAS di Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian untuk mewujudkan good governance
APARATUR KEMENTERIAN PERTANIAN dan clean government (Kinerja/Satker)
% proses administrasi dan dukungan teknis Itjen tepat waktu 100% 100%

% temuan laporan audit internal Kementerian Pertanian


ditindaklanjuti
- Tahun Tunggal (awal) '- Tahun Tunggal (awal) 65% 90%
- Rata-rata 5 tahun '- Rata-rata 5 tahun 79% 79%
3 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, Perluasan penerapan budidaya tanaman pangan yang Luas areal penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat 2.969,49 4.493,31 6.656,2
PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN tepat yang didukung oleh sistem penyediaan sarana (ribu ha)
PANGAN UNTUK MENCAPAI produksi dan benih serta pengamanan produksi yang Jumlah sarana produksi yang disediakan dan disalurkan serta - -
SWASEMBADA DAN SWASEMBADA efisien untuk mewujudkan produksi tanaman pangan lembaga perbenihan tanaman pangan yang dibina di lokasi
BERKELANJUTAN yang cukup dan berkelanjutan penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat :

- Sarana Produksi (Unit) 13.836,00 18.354,00


- Lembaga perbenihan (Balai) 63 63

II.L.018.2
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah subsidi pupuk dan benih : - -


- Pupuk (Juta ton) 11,06 12,2
- Benih (ribu ton) 178,18 226,92
Luas areal yang aman dari serangan OPT dan DFI pada 147,5 223,75
pertanaman pangan yang menerapkan budidaya tanaman yang
tepat (ribu ha)
Luas Areal :
- Padi non hibrida (ribu ton) 12.544,00 15.680,00
Padi hibrida (ribu ton) 1.509,20 3.773,00
Padi lahan kering (ribu ton) 1.234,80 2.058,00
- Jagung (ribu ton) 926,25 1.543,75
- Kedelai (ribu ton) 356,25 712,5
- Kacang tanah (ribu ton ) 59,23 236,93
- Kacang hijau (ribu ton) 3,3 25,72
- Ubi kayu (ribu ton) 115,63 117,07
- Ubi jalar (ribu ton) 103,05 121,49
Produktivitas :
- Padi non hibrida (ku/ha) 64 64
Padi hibrida (ku/ha) 77 77
Padi lahan kering (ku/ha) 42 42
- Jagung (ku/ha) 65 65
- Kedelai (ku/ha) 15 15
- Kacang tanah (ku/ha) 12,47 12,47
- Kacang hijau (ku/ha) 10,83 10,83
- Ubi kayu (ku/ha) 186,54 186,54

II.L.018.3
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

- Ubi jalar (ku/ha) 110,69 110,69


Luas Panen :
- Padi non hibrida (ribu ha) 2.000,00 2.500,00
Padi hibrida (ribu ha) 200 500
Padi lahan kering (ribu ha) 300 500
- Jagung (ribu ha) 150 250
- Kedelai (ribu ha) 250 500
- Kacang tanah (ribu ha) 50 200
- Kacang hijau (ribu ha) 3,21 25
- Ubi kayu (ribu ha) 6,53 6,61
- Ubi jalar (ribu ha) 9,5 11,2
- Padi non hibrida (ribu ha) 1.960,00 2.450,00
Padi hibrida (ribu ha) 196 490
Padi lahan kering (ribu ha) 294 490
- Jagung (ribu ha) 142,5 237,5
- Kedelai (ribu ha) 237,5 475
- Kacang tanah (ribu ha) 47,5 190
- Kacang hijau (ribu ha) 3,05 23,75
- Ubi kayu (ribu ha) 6,2 6,28
- Ubi jalar (ribu ha) 9,31 10,98
3.1 Pengelolaan produksi tanaman serealia (Prioritas Meningkatnya perluasan penerapan budidaya tanaman Luas areal penerapan budidaya serealia yang tepat dan 2.650,20 3.750,40 2.259,0
Nasional dan Bidang) serealia yang tepat dan berkelanjutan untuk berkelanjutan (ribu ha) :
SLPTT padi non hibrida (ribu ha) 2.000,00 2.500,00
SLPTT padi hibrida (ribu ha) 200 500
SLPTT Padi lahan kering (ribu ha) 300 500

II.L.018.4
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

SLPTT Jagung hibrida (ribu ha) 150 250


Pengembangan peningkatan produksi gandum (ribu ha) 0,1 0,2

Pengembangan peningkatan produksi sorghum (ribu ha) 0,1 0,2

Peta sentra produksi komoditas serealia (paket) 1,00 1,00


Data luas tanam komoditas serealia 1,00
1 00 1,00
1 00
3.2 Pengelolaan produksi tanaman kacang-kacangan Meningkatnya perluasan penerapan budidaya tanaman Luas areal penerapan budidaya tanaman kacang-kacangan dan 319,29 742,91 1.256,5
dan umbi-umbian (Prioritas Nasional dan kacang-kacangan dan umbi-umbian yang tepat dan umbi-umbian yang tepat dan berkelanjutan (ribu ha) :
Bidang) berkelanjutan untuk peningkatan produksi melalui
peningkatan produktivitas per satuan luas. SLPTT kedelai (ribu ha) 250 500
SLPTT kacang tanah (ribu ha) 50 200
SLPTT kacang hijau (ribu ha) - 25
PTT kacang hijau (ribu ha) 3,21
PTT ubi kayu (ribu ha) 6,53 6,61
PTT ubi jalar (ribu ha) 9,5 11,2
PTT pangan lokal (ribu ha) 0,05 0,1
Peta sentra produksi beberapa komoditas Kabi (paket) 1,00 1,00

Data luas tanam beberapa komoditas Kabi (paket) 1,00 1,00


3.3 Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman Terselenggaranya sistem pembinaan lembaga Lembaga perbenihan tanaman pangan yang dibina di lokasi 334,0
pangan (Prioritas Bidang) perbenihan tanaman pangan yang efisien dan penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat :
berkelanjutan di lokasi penerapan budidaya tanaman
pangan yang tepat Tersusunnya roadmap kebutuhan & ketersediaan benih (paket) 1,00 1,00

Tersusunnya kebijakan sistem subsidi benih (paket) 1,00 1,00

II.L.018.5
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Tersusunnya rancangan revitalisasi perbenihan (paket) 1,00 1,00

BPSBTPH (Balai) 32 32
BBI (Balai) 31 31
3.4 Penyaluran subsidi benih tanaman pangan Tersalurnya benih tanaman pangan bersubsidi Jumlah benih tanaman pangan bersubsidi (ribu ton) 178,18 226,92
(Prioritas Nasional dan Bidang)
3.5
35 Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan Terselenggaranya sistem penyediaan dan pengawasan Sarana produksi tersedia dan terawasi di lokasi penerapan 13.836,00
13 836 00 18.354,00
18 354 00 735,7
735 7
sarana produksi tanaman pangan (Prioritas sarana produksi tanaman pangan yang efisien dan budidaya tanaman pangan yang tepat (unit) :
Bidang) berkelanjutan di lokasi penerapan budidaya tanaman
pangan yang tepat. Bantuan RPPPO (unit) 200 1.200,00
Bantuan Traktor R-2 (unit) 623 912
Bantuan Traktor R-4 (unit) 7 10
Bantuan pompa air (unit) 350 512
Penguatan UPJA pemula (unit) 8.747,00 8.071,00
Penguatan UPJA berkembang (unit) 2.864,00 4.313,00
Penguatan UPJA profesional (unit) 585 2.792,00
Penguatan KP3 (unit) 430 514
Penguatan PPNS Pupes (orang) 30 30
Skrening pestisida (unit) 30 30
Tersusunnya roadmap kebutuhan & penyediaan pupuk & 1,00 1,00
alsintan (paket)
3.6 Penyaluran pupuk bersubsidi (Prioritas Nasional Tersalurnya pupuk bersubsidi Jumlah pupuk bersubsidi (juta ton) 11,06 12,2
dan Bidang)
3.7 Penguatan perlindungan tanaman pangan dari Terkendalinya serangan OPT dan DFI di lokasi Jumlah luas areal tanaman pangan yang terserang OPT (ribu 59 89,5 526,3
gangguan OPT dan DFI (Prioritas Bidang) penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat ha) dan

II.L.018.6
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah luas areal tanaman pangan yang terkena DFI (ribu ha) 88,5 134,25

3.8 Pengembangan metode pengujian mutu benih dan Berkembangnya metode pengujian mutu benih dan Jumlah metode pengujian mutu benih yang dikembangkan, 8 8 37,2
penerapan sistem mutu laboratorium pengujian penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih divalidasi dan disyahkan (metode),
benih (Prioritas Bidang) tanaman pangan dan hortikultura

Jumlah laboratorium y g menerapkan


yang p sistem mutu 8 8
(laboratorium),
Jumlah laboratorium peserta uji profisiensi (laboratorium), dan 30 30

Jumlah pelaksanaan uji petik mutu benih yang beredar (contoh 15 25


benih)
3.9 Pengembangan peramalan serangan Organisme Tersedianya informasi dan model peramalan Jumlah informasi peramalan serangan OPT (unit), 5 5 44,6
Penganggu Tumbuhan (Prioritas Bidang) Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) sebagai
rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan
dan hortikultura Jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian 8 8
OPT (model), dan
Jumlah propinsi yang menerapkan teknologi pengamatan, 6 18
peramalan dan pengendalian OPT (propinsi)

4. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, Terwujudnya agribisnis hortikultura yang berdaya Produksi Hortikultura : (Ton) 2.239,5
PRODUKTIVITAS DAN MUTU PRODUK saing dan berkelanjutan buah 19.216.575 23.805.903
TANAMAN HORTIKULTURA Sayuran 10.483.440 12.264.052
BERKELANJUTAN
Tanaman Hias 216.675.019 278.745.121

Biofarmaka 511.416.046 598.284.439

II.L.018.7
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Laju Pertumbuhan Produksi : (%)


buah 5 5,6
Sayuran 3,5 4,2
Tanaman Hias 6 6,5
Biofarmaka 3,5 4
Volume dan nilai perdagangan dalam negeri dan ekspor Buah : 5 %, Buah : 5 %,
Tanaman
T Hias
Hi 5 % T
Tanaman Hias
Hi
5%
PDB Sub Sektor Hortikultura (Milyar) 88,86 108,28
4.2 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Berkembangnya sistem agribisinis yang efisien dan Laju pertumbuhan produksi tanaman buah 5% 5,60% 429,9
Produk Tanaman Buah Berkelanjutan (Prioritas berkelanjutan yang mampu menyediakan produk buah
Nasional dan Bidang) yang cukup, bermutu dan aman konsumsi

Proporsi produk buah bermutu di pasar 20% 50%


4.3 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Berkembangnya sistem agribisnis yang efisien dan Laju pertumbuhan produksi Tanaman Sayuran dan 3,50% 4,20% 442,0
Produ Tanaman Sayuran dan Biofarmaka berkelanjutan yang mampu menyediakan produk Biofarmaka (kenaikan terhadap tahun sebelumnya)
Berkelanjutan (Prioritas Nasional dan Bidang) sayuran dan biofarmaka yang cukup, bermutu dan Laju pertumbuhan luas panen Tanaman sayuran dan 2,50% 2,50%
aman konsumsi biofarmaka (Kenaikan terhadap tahun sebelumnya)
4.4 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Berkembangnya sistem agribisnis yang efisien dan Laju pertumbuhan produksi Tanaman Hias 6,5 6,5 447,8
Produ Tanaman Hias Berkelanjutan (Prioritas berkelanjutan yang mampu menyediakan produk Proporsi tanaman hias segar bermutu di pasar 10 20
4.5 Bid )
Pengembangan sistem perbenihan, pupuk dan tPeningkatan
hi usaha/produsen
k b benih, t dpupuk dank sarana i % jumlah usaha/produsen benih hortikultura 312,9
sarana produksi lainnya (Prioritas Nasional dan produksi lainnya guna mendukung keberlanjutan * buah (%) 3 3
Bidang) ketersediaan produk hortikultura yang berdaya saing. * Sayuran (%) 2 2
* Tanaman Hias (%0 1 1
* Biofarmaka (%) 2 2
% penggunaan benih bermutu

II.L.018.8
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

* buah (%) 60 80
* Sayur umbi (%) 17 30
* Sayur biji (%) 75,2 80,9
4.6 Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Berkembangnya sistem perlindungan tanaman dalam Proporsi luas serangan OPT utama hortikultura terhadap total 5% 5% 281,1
Hortikultura (Prioritas Bidang) mendukung pengembangan agribisnis hortikultura luas panen. (maksimal terhadap luas panen)

5.
5 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI
PRODUKSI, Peningkatan produksi
produksi, produktivitas dan mutu · Capaian produksi (ribu ton) komoditi unggulan perkebunan 3.527,3
3 527 3
PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN tanaman perkebunan yang berkelanjutan melalui upaya (tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao, lada, cengkeh,
PERKEBUNAN BERKELANJUTAN pengembangan tanaman semusim, tanaman rempah dan kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak pagar);
penyegar, tanaman tahunan, dukungan penyediaan
benih unggul bermutu dan sarana produksi, - Swasembada gula nasional
perlindungan perkebunan serta dukungan manajemen 2.996 4.806
Tebu (hablur)
dan teknis lainnya
- Koordinasi dalam perumusan kebijakan dan pemantauan
ketersediaan dan distribusi pangan di 33 Provinsi

- Pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam


negeri
Kapas 26 63
Cengkeh 78 86
- Pengembangan komoditas ekspor
Tembakau 181 184
Nilam 91 124
Kopi 698 738
Teh 168 182
Kakao 988 1.648
Lada 83 92

II.L.018.9
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jambu mete 145 159


Karet 2681 2801
- Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati
(bioenergi)
Jarak pagar 15 35
Kelapa 3.266 3.380
Kelapa
K l Sawit
S i 23.200
23 200 28.439
28 439
Kemiri sunan 0 0
● Peningkatan produktivitas (kg/ha) tanaman unggulan
perkebunan (tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao,
lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak
pagar);
- Swasembada gula nasional
Tebu 6450 7230
- Pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam
negeri
Kapas 1750 2500
Cengkeh 266 300
- Pengembangan komoditas ekspor
Tembakau 885 893
Nilam 6300 6600
Kopi 780 900
Teh 1520 1780
Kakao 1000 1500
Lada 694 760
Karet 999 1019

II.L.018.10
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Jambu Mete 537 640


- Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati
(bioenergi)
Jarak Pagar 1000 2000
Kelapa 1105 1200
Kelapa Sawit 3888 4344
Kemiri
K i i Sunan
S 0 0
● Peningkatan mutu (% populasi standar) tanaman unggulan 76 80
perkebunan (tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao,
lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak
pagar);

● Penggunaan benih unggul bermutu, sarana produksi serta


sumber benih bina perkebunan
- Jumlah penggunaan sarana produksi (%) ( Revitalisasi 45 65
perbenihan dan pembibitan)
● Penguatan kelembagaan pengawas dan kelembagaan usaha
perbenihan (Revitalisasi perbenihan dan perbibitan)
- Jumlah kelembagaan perbenihan (unit) 210 270
- Jumlah kelembagaan UPJA (unit usaha) 59 114
● Jumlah kelembagaan perlindungan tanaman
SL-PHT 500 563
● Jumlah areal pengendalian OPT (hektar) dan penurunan titik
api (hot spot) serta penanganan gangguan usaha perkebunan

Jumlah penurunan titik api 2500 1640

II.L.018.11
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Ø Jumlah kelembagaan perbenihan (unit) 210 270


Ø Jumlah kelembagaan UPJA (unit usaha) 59 114
· Jumlah kelembagaan perlindungan tanaman 500 563
Ø SL-PHT
· Jumlah areal pengendalian OPT (hektar) dan penurunan titik 2.500 1.640
api (hot spot) serta penanganan gangguan usaha perkebunan;

Ø Jumlah penurunan titik api 36 44


Jumlah penanganan kasus GUP
5.1 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu · Terfasilitasinya pengembangan budidaya tanaman · Capaian luas areal (ribu hektar) pembinaan dan - - 251,8
tanaman semusim (Prioritas Nasional dan semusim (tebu,kapas, tembakau dan nilam) pengembangan tanaman semusim :
Bidang) - Swasembada Gula Nasional
Ø Tebu 465 641
- Pengembangan Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam
Negeri
Ø Kapas 15 25
- Pengembangan Komoditas Ekspor
Ø Tembakau 205 205
Ø Nilam 14 18
5.2 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu · Terfasilitasinya pengembangan budidaya tanaman · Peningkatan luas areal (ribu hektar) pembinaan dan 1.254,6
tanaman rempah dan penyegar (Prioritas Nasional rempah dan penyegar (kopi, teh, kakao, lada, cengkeh) pengembangan tanaman rempah dan penyegar :
dan Bidang) - Pengembangan Komoditas Ekspor
Ø Kopi 1.291 1.354
Ø Teh 129 130
Ø Kakao 1.655 2.020
Ø Lada 192 196

II.L.018.12
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

- Pengembangan Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam


Negeri
Ø Cengkeh 465 484
- Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional
(ribu ha)
Rehabilitasi 81,85 10,00
Intensifikasi 30,55
30 55 20,00
20 00
Peremajaan 22,60 5,00
Pengendalian OPT 135,00 35,00
Pemberdayaam petani (kelompok Tani) 6.750,00 1.750,00
5.3 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu · Terfasilitasinya pengembangan budidaya tanaman · Peningkatan luas areal (ribu hektar) pembinaan dan - - 437,4
tanaman Tahunan (Prioritas Nasional dan tahunan (kelapa, kelapa sawit, karet, jambu mete, jarak pengembangan tanaman tahunan
Bidang) pagar)
- Pengembangan Komoditas Ekspor
Karet 3.445 3.487
Jambu Mete 573 577
- Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati
(bio energi)
Jarak Pagar 10 21
Kelapa 3.807 3.833
Kelapa Sawit 8.127 8.987
Kemiri sunan 1 10
- Revitalisasi perkebunan
Kelapa sawit 125 148
Karet 10 51
Kakao 0 32

II.L.018.13
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

- Penyusunan kebijakan Pengembangan bio energi


√ Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME)
√ Koordinasi dengan pihak terkait dalam menyediakan insentif
pajak untuk mendorong pemantapan energy terbarukan

√ Berpartisipasi aktif dalam Tim Koordinasi Interdept


pengembangan bio-fuel
bio fuel
√ Pengembangan integrasi kebun-ternak (paket) 27 31
5.4 Dukungan penyediaan benih unggul bermutu dan · Terfasilitasinya penyediaan benih unggul bermutu · Jumlah penggunaan benih unggul bermutu dan sarana - - 169,4
sarana produksi perkebunan (Prioritas nasional dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas produksi perkebunan (%)
dan Bidang) dan mutu tanaman perkebunan - Revitalisasi Perbenihan
Jumlah penggunaan benih unggul bermutu 45 60
5.5 Dukungan perlindungan perkebunan dan Terfasilitasinya pengamatan dan pengendalian · Revitalisasi Perlindungan Perkebunan - 127,3
penanganan gangguan usaha perkebunan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman - Areal pengendalian OPT dan intensitas serangan OPT 51.467 54.841
(Prioritas Bidang) perkebunan pada 13 komoditas perkebunan (ha)
Ø Penanganan gangguan usaha perkebunan 36 44
( dukungan pengembangan tanaman perkebunan
berkelanjutan)
- 8.000
· Jumlah luas areal perkebunan yang terkena dampak
perubahan iklim (ha)

II.L.018.14
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

5.6 Dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih · Terlaksananya pengawasan dan pengujian benih Jumlah bibit yang tersertifikasi (dalam 1.000 batang) 201.542 255.869 352,8
serta penerapan teknologi proteksi tanaman tanaman perkebunan
perkebunan (Prioritas Bidang) Terlaksananya penerapan teknologi proteksi tanaman Pelaksanaan analisadata serangan, situasi dan identifikasi OPT, - -
perkebunan koleksi OPT penting, pengembangan metode pengamatan,
teknik survailance, model peramalan, teknik survailance, model
peramalan OPT, fenomena iklim dan ganguan usaha serta
taksasi kehilangan hasil, teknik pengendalian OPT dengan PHT

Ø Jumlah teknologi terapan perlindungan perkebunan (paket) 19 25

6. PROGRAM PENCAPAIAN SWASEMBADA Meningkatnya ketersediaan pangan hewani (daging, Produksi daging meningkat 4,10% per tahun (ton) 2.201.214 2.584.432 6.571,3
DAGING SAPI DAN PENINGKATAN telur, susu)
PENYEDIAAN PANGAN HEWANI YANG · Produksi telur meningkat 4,42% per tahun (ton) 1.506.837 1.791.609
AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL · Produksi susu meningkat 15,56% per tahun (ton) 727.539 1.297.034
Meningkatnya kontribusi ternak domestik dalam · Kontribusi daging sapi domestik terhadap total produksi - -
penyediaan pangan hewani (daging dan telur) daging sapi nasional meningkat (%)

· Kontribusi daging ayam buras terhadap total produksi - -


daging ayam nasional meningkat (%)
Meningkatnya ketersediaan protein hewani asal ternak · Ketersediaan protein hewani asal ternak per kapita - -
meningkat 0,03% per tahun (g/kapita/hr)
6.1 Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan Peningkatan kualitas dan kuantitas benih dan bibit · Peningkatan kuantitas semen (dosis) 2.700 4.000 1.021,0
bibit dengan mengoptimalkan sumber daya lokal ternak (sapi potong, sapi perah, domba, kambing, ayam
(Prioritas nasional dan Bidang) buras, itik) yang bersertifikat melalui:

· Penguatan kelembagaan perbibitan yang · Peningkatan produksi embrio 400 700


menerapkan Good Breeding Practices

II.L.018.15
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

· Peningkatan penerapan standar mutu benih dan · Bibit sapi 2.625 4.150
bibit ternak
· Peningkatan penerapan teknologi perbibitan · Bibit unggas lokal 60.000 84.800

· Pengembangan usaha dan investasi perbibitan · Bibit Kambing/domba 2.000 2.820

6.2 g
Peningkatan p
produksi g
ternak ruminansia dengan g y populasi
Meningkatnya p p p
dan produksi ternak g
Peningkatan p
produksi p
dan produktivitas ( p ekor))
ternak (sapi 21.000 31.625 2.418,7
pendayagunaan sumber daya lokal (Prioritas ruminansia
Nasional dan Bidang) Swasembada daging sapi (share produk dalam negeri %) 76 90

Pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk organik dan 0 10.000


pemberian paket bantuan sosial pupuk organik (rumah
kompos) (Dampak Perubahan Iklim)
Pengembangan dan pembinaan Biogas Asal Ternak Bersama 100 300
Masyrakat (BATAMAS) terutama di sentra terpencil dan padat
ternak (unit) (Dampak Perubahan Iklim)

Pengembangan integrasi ternak dan tanaman melalui 75 110


pengelolaan kotoran ternak (padat & cair) menjadi pupuk
organik dan pengolahan limbah tanaman untuk ternak terutama
di sentra perkebunan, tanaman pangan dan holti kulture (klp)
(Dampak Perubahan Iklim)

6.3 Peningkatan produksi ternak non ruminansia Meningkatnya populasi dan produksi, serta Pengembangan kelompok unggas lokal 230 470 611,4
dengan pendayagunaan sumber daya lokal meningkatnya pendayagunaan sumber daya lokal Pengembangan kelompok non unggas 28 72
(Prioritas Nasional dan Bidang) ternak non ruminansia Pengembangan pakan ternak 25 70
Pengembangan alsin ternak 50 45

II.L.018.16
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

6.4 Pengendalian dan penanggulangan penyakit · Penguatan kelembagaan kesehatan hewan Penguatan otoritas veteriner melalui Puskeswan dan lab (unit) 110 140 1.148,2
hewan menular strategis dan penyakit zoonosis
(Prioritas Bidang) · Perlindungan hewan terhadap penyakit eksotik Terlaksananya vaksinasi dan pengobatan thd penyakit hewan 100 140
(juta dosis)
· Terjaminnya mutu obat hewan Terlaksananya pengambilan dan pemeriksaan sampel dlm 200 280
rangka survailance PHMSZE (ribu sampel)
Terlaksananyay p p
produksi dan pendaftaran p g
dan pengawasan obat 250 350
hewan yang beredar di Indonesia (produk/merek)

6.5 Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan · Penguatan peran dan fungsi lembaga otoritas Jumlah kebijaka kesmavet (pedoman) 25 31 1.059,7
halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan veteriner
non pangan (Prioritas Nasional dan Bidang) · Peningkatan jaminan produk hewan ASUH dan - -
daya saing produk hewan
· Tersosialisasikannya resiko residu dan cemaran Pertumbuhan terpenuhinya persyaratan dan standar keamanan 169 400
pada produk hewan serta zoonosis kepada masyarakat dan mutu produk hewan pangan dan non pangan
dan tersedianya profil keamanan produk hewan (RPU,RPH,RPB,TPU,KIOS DAGING,TPS) Unit
nasional serta peta zoonosis

· Peningkatan penerapan kesrawan di RPH/RPU Jumlah lab yang dibina (unit) 35 41

7. PROGRAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH Meningkatnya usaha pengolahan dan pemasaran hasil % penurunan kehilangan/kerusakan hasil tanaman pangan, 0,2 – 5% 0,2 – 5% 2.104,0
DAYA SAING, INDUSTRI HILIR, pertaian berkelanjutan hortikultura, perkebunan dan peternakan / tahun
PEMASARAN DAN EKSPOR HASIL
PERTANIAN
% peningkatan produk dan jenis olahan hasil pertanian yang 5% 5%
bermutu untuk ekspor dan substitusi impor/tahun

II.L.018.17
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

% peningkatan jumlah lembaga pemasaran petani da 5% 5%


npenyerapan pasar hasil pertanian di pasar domestik/tahun

% peningkatan ekspor dan surplus neraca perdagangan hasil 15% 15%


pertanian /tahun
7.1 Pengembangan penangangan pasca panen Meningkatnya penanganan pasca panen hasil pertanian Jumlah kelompok tani yang menerapkan penangnan pasca 1800 2520 328,8
pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) panen sesuai GHP dan standar mutu (poktan/gapoktan)

7.2 Pengembangan pengolahan hasil pertanian Berkembangnya pengolahan hasil pertanian yang Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian yang bernilai tambah 11200 4000 777,5
(Prioritas Nasional dan Bidang) berkelanjutan dan berdaya saing (unit)
7.3 Pengembangan mutu dan standardisasi pertanian Meningkatnya mutu dan keamanan pangan hasil Jumlah usaha pasca panen dan pengolahan yang menerapkan 330 unit + 54 unit 330 unit + 54 303,0
(Prioritas Nasional dan Bidang) pertanian sistem jaminan mutu. organik unit organik

Jumlah pengujian mutu alat mesin pertanian (sertifikat) 42 42

7.4 Pengembangan pemasaran domestik (Prioritas Meningkatnya pemasaran hasil pertanian Jumlah kelembagaan pemasaran bagi petan (pasar) 186 223 386,9
Bidang) Jumlah hasil pertanian yang diserap pasar dalam negeri 0% 5%

7.5 Pengembangan pemasaran internasional Meningkatnya pemasaran internasional hasil pertanian Jumlah ekspor dan surplus neraca perdagangan hasil pertanian Meningkat 15% dan Meningkat 278,5
(Prioritas Nasional dan Bidang) 30% 15% dan 30%

8. PROGRAM PENYEDIAAN DAN Terlaksananya pengembangan fasilitasi dalam · Terlaksananya 2.000.000 (ha), 25.884unit kegiatan 19.725,2
PENGEMBANGAN PRASARANA DAN pengelolaan lahan dan air melalui upaya pemberdayaan pengelolaan air irigasi
SARANA PERTANIAN lahan pertanian, pengelolaan air irigasi pertanian dan · Terlaksananya 2.000.000 (Ha) perluasan areal lahan
perluasan areal pertanian Pertanian
· Terlaksananya 1.000.000 Ha optimasi lahan pertanian
(pupuk organik), dan 12.500 Km JUT/Jalan produ ksi

8.1 Perluasan areal pertanian (Prioritas Nasional dan Meningkatnya luasan areal baru lahan pertanian dalam Luasan (Ha) perluasan areal Tanaman pangan (saawah dan 32.505 2.000.000 K) 13.085,8
Bidang) mendukung peningkatan produksi pertanian lahan Kering), hortikultura, perkebunan Dan kawasan
peternakan

II.L.018.18
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

8.2 Pengelolaan air untuk pertanian (Prioritas Meningkatnya ketersediaan air irigasi untuk pertanian Tersedianya (unit) pengembangan sumber air alternatif skala 1.005 7.085 K) 3.649,7
Nasional dan Bidang) kecil (melalui irigasi pedesaan, pengembangan sumber air
tanah, pompanisasi air permukaan) yang berfungsi.

Tersedianya optimasi pemanfaata Air irigasi (melalui 108.486 2.000.000 K)

perbaikan JITUT/JIDES dan pengembangan TAM) yang


berfungsi (ha)
Tersedianya (unit) pengembangan Konservasi air (melalui 464 18.799 K)

pengembangan Embung, chek dam, sumur resapan, Antisipasi


kekeringan dan banjir) yang berfungsi

8.3 Pengembangan pengelolaan lahan pertanian Meningkatnya produktivitas lahan pertanian, dan Terlaksananya Lahan yang dioptimasi, dikonservasi, 25.709 74.648 2.979,7
(Prioritas Nasional dan Bidang) prasarana Jalan Usaha Tani/Jalan Produksi serta direhabilitasi dan direklamasi
pengendalian lahan untuk mendukung peningkatan Konservasi DAS Hulu 160.000 Ha (Adaptasi Iklim) 9.600 160.000 K)

produksi pertanian Terbangunnya Rumha Kompos 6.500 unit 235 6.500 K)

Terlaksananya Pengembangan Systeme of Rice Intensificaion 62 2.000 K)

2000 paket (adaptasi iklim)


Tersedianya data bidang tanah petani yang disertifikasi 726 200.000 K)

200.000 persil
Tersedianya jalan sepanjang 12.500 km untuk JUT dan jalan 952 12.500 K)

produksi, serta tersedianya data bidang tanah petani yang layak


disertifikasi

II.L.018.19
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

9. PROGRAM PENCIPTAAN TEKNOLOGI DAN Peningkatan inovasi dan adopsi teknologi pertanian Inovasi teknologi benih, bibit, pupuk, obat hewan dan tanaman, 98 200 5.456,5
VARIETAS UNGGUL BERDAYA SAING alsintan, dan produk olahan (paket)
Inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya pertanian (paket) 35 35

Rekomendasi kebijakan pertanian (paket) 33 33


Adopsi inovasi teknologi benih, bibit, pupuk, obat hewan dan 32 32
tanaman,, alsintan dan produk
p (p p )
olahan (propinsi)

9.2 Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Pangan Peningkatan inovasi teknologi tanaman pangan Jumlah varietas unggul baru padi, serealia, kacang-kacangan & 5-6 14 - 15 657,3
(Prioritas Nasional dan Bidang) mendukung ketahanan dan kemandirian pangan umbi-umbian
Jumlah teknologi budidaya, panen dan pasca panen primer 5 8

Jumlah aksesi sumberdaya genetik (SDG) padi, serealia, 800 800


kacang-kacangan dan umbi-umbian terkoleksi, teridentifikasi
dan terkonservasi untuk perbaikan sifat varietas

Jumlah produksi benih sumber (BS, FS) padi, serealia, kacang- BS 10 ton FS 20 ton BS 15 ton FS
kacangan & umbi-umbian dengan SMM ISO 9001-2000 20 ton

9.3 Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Meningkatnya inovasi teknologi tan.hortikultura Jml VUB yg diminati knsumen 40 1032 377,3
Hortikultura (Prioritas Nasional dan Bidang) mendukung pengembangan kawasan hortikutura Jumlah PN yang terkonservasi dan terkarakterisasi 20 Bw, 455 acc, 600 acc 4100
3925
Jml benih sumber :
Sayuran 20.000 GO 20 ton 28.000 GO 40
ton
14335 batang 18700 batang

VUB buah trop dan sub trop 960 960

II.L.018.20
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Aksesi mutasi buah trop 151800 254000


Planlet, benih, stek tan hias
- Jumlah benih bt bwh dan bt atas hsl SE 100000 5000000
Jumlah teknologi prod hortikultura ramah lingkungan 12 12
9.4 Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Peningkatan inovasi tek. tan. perkebu-nan untuk Jumlah varietas/klon unggul tanaman perkebunan 10 15 579,8
Perkebunan (Prioritas Nasional dan Bidang) mening-katkan produk-tivitas, diversifikasi dan nilai Jumlah teknologi untuk peningkatan produtivitas tanaman 42 52
tambah tan.
tan perkebunan perkebunan
k b
Jumlah produk olahan tanaman perkebunan 20 33
9.5 Penelitian Dan Pengembangan Peternakan Dan Meningkatkan Inovasi Teknologi Peternakan dan Jumlah rekomendari pembangunan peternakan dan veteriner, 10 10 511,3
Veteriner (Prioritas Nasional dan Bidang) Veteriner Mendukung Program Percepatan Produksi diseminasi, promosi, publikasi hasil penelitian dan koordinasi
Swasembada Daging Sapi (P2SDS) dengan stakeholders
Jumlah SDG peternakan, TPT dan veteriner yang dikonservasi 112 112
dan dikarakterisasi
Jumlah galur baru ternak dan TPT yang dihasilkan 6 8
Jumlah inovasi peternakan, TPT dan veteriner yang dihasilkan 22 25
dan dialihkan/didesiminasikan kepada pengguna

9.6 Penelitian/Analisis Sosial Ekonomi Dan Hasil penelitian/ analisis sosial ekonomi dan Jumlah rekomendasi kebijakan tentang Penguatan daya saing 12 12 98,7
Kebijakan Pertanian (Prioritas Bidang) rekomendasi kebijakan pertanian dan perlindungan usaha pertanian; Pengelolaan sumberdaya
pert. & pembangunan infrastruktur pert.; Pengembangan
kelembagaan dan paraturan medorong iklim usaha yg kondusif;
Makro ekonomi mendorong pertumbuhan sektor pertanian;
Pembangunan pert.& perdesaan

II.L.018.21
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

9.7 Pengembangan Perpustakaan Dan Penyebaran Meningkatnyapenyebaran teknologi hasil litbang Jumlah judul jurnal primer dan publikasi bibliografis (judul) 13 13 78,1
Teknologi Pertanian (Priorita Bidang) pertanan mendukung ketahanan dan kemandirian
pangan Jumlah perpustakaan yang dibina dan ditata (UK/UOT) 65 65

Jumlah tambahan koleksi 30 jdl/3 dtbase 50 jdl/ 4


dtbase
g
Jumlah kegiatan p p
diseminasi dan perpustakaan ( g)
(Keg) 8 8
9.8 Penelitian/Perekayasaan dan Pengembangan Meningkatnya inovasi dan adopsi teknologi Inovasi teknologi dan sistem mekanisasi pertanian untuk 4 4 82,2
Mekanisasi Pertanian (Prioritas Bidang) mekanisasi pertanian untuk peningkatan produktiifitas, peningkatan; produktivitas, efisiensi, kualitas, nilai tambah
efisiensi dan nilai tambah produk pertanian dan komoditas utama pertanian dan limbahnya
limbahnya
Kerjasama litbang mektan serta bahan rekomendasi kebijakan 3 3
(paket)
Prototipe alsin yang didiseminasikan (Paket) 1 1
9.9 Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi Tersedianya peta potensi sumberdya lahan pertanian 2,5 juta ha di 15,5 juta Ha K) 295,1
Lahan Pertanian(Prioritas Nasional dan Bidang) teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian Sulawesi dan
daerah lainnya

Jumlah informasi, paket komponen teknologi pengelolaan SDL 12 11


(tanah, air, perubahan iklim, pupuk dan lingkungan pertanian)
(paket)

II.L.018.22
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

9.10 Penelitian Dan Pengembangan Bioteknologi Dan Peningkatan inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan Jumlah aksesi SDGP dan database yang dikonservasi atau 2250 aksesi; 4 2250 aksesi; 4 173,1
Sumber Daya Genetik Pertanian (Prioritas pemanfaatan sumberdaya genetik pertanian (SDGP) diremajakan dtbase dtbase
Nasional dan Bidang) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan
daya saing produk pertanian Jumlah varietas atau galur harapan padi, kedelai, dan jagung 51 galur kedelai dan 5 Galur
berproduktivitas tinggi dan berumur genjah padi; 3 populasi transgenik
baru padi; 6 galur (LUT)
transgenik

Jumlah galur harapan gandum tropis Galur gandum


adaptif iklim
LUT

Jumlah galur padi dan jagung efisien penggunaan pupuk 125 galur calon 2-4 varietas
sintetik hibrida jagung unggul hibrida
unggul jagung Galur
padi
transgenik

Jumlah biofertilizer untuk padi dan tebu 20 isolat potensial 1 biofertilizer


biofertilizer tebu

Jumlah tanaman manggis dan durian tanpa biji 2 metode regenerasi Bahan
dan transformasi sambungan

Jumlah peta gen sifat-sifat penting pada kelapa sawit, jarak 7 sekuens whole -
pagar dan sapi genom

II.L.018.23
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

9.11 Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Meningkatnya inovasi teknologi pascapanen dan Jumlah teknologi penanganan segar produk hortikultura 5 2 93,3
Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) pengembangan produk hasil pertanian
Jumlah produk diversifikasi pangan dan substitusi pangan 6 8
impor
Jumlah produk pengembangan/ product development untuk 2 10
peningkatan nilai tambah
9.12 g j Dan Percepatan
Pengkajian p Diseminasi Inovasi g g teknologi
Pengembangan g perta-nian
p p
serta pembinaan Jumlah koordinasi p y
penyusunan p g gg
penganggaran, p
pelaksanaan dan 10 10 1.934,7
Teknologi Pertanian (Prioritas Bidang) dan koordinasi kegiatan Balai Pengkajian Teknologi monev kegiatan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Pertanian (koordinasi)
Jumlah advokasi teknis dan kebijakan operasional 34 69
pembangunan pertanian wilayah, regional, dan nasional
(advokasi)
Jumlah adaptasi teknologi spesifik lokasi (teknologi) 64 96
10. PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Pengembangan SDM pertanian, melalui pemberdayaan Jumlah aparatur di sektor pertanian yang diberdayakan dan 48.853 102.983 6.852,1
PERTANIAN DAN KELEMBAGAAN PETANI SDM dan kelembagaan petani dikembangkan kapasitasnya melalui kegiatan penyuluhan,
pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi profesi SDM
pertanian (orang)
Jumlah non aparatur di sektor pertanian yang diberdayakan 19.091 29.278
dan dikembangkan kapasitasnya melalui kegiatan penyuluhan,
pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi profesi SDM
pertanian (orang)
Jumlah kelembagaan Petani yang ditumbuhkembangkan dan 28.344 72.880
diberdayakan kapasitasnya melalui penyuluhan dan pelatihan
pertanian (unit)
10.1 Pengembangan reorientasi pendidikan pertanian Mengembangkan progam pendidikan pertanian Persentase jumlah kegiatan pendidikan pertanian yang 80 80 497,5
(Prioritas Bidang) dirancang dan dianggarkan(%)
Jumlah jenis profesi SDM Pertanian yang terstandarisasi dan 3 3
tersertifikasi (jenis)

II.L.018.24
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Mengembangkan kelembagaan pendidikan pertanian Jumlah kelembagaan pendidikan yang ditingkatkan kualitasnya 25 25
(lembaga)
Mengembangkan ketenagaan pendidikan pertanian Jumlah tenaga fungsional dan profesi yang sesuai dengan 600 600
standar kompetensi (orang)
Jumlah SDM Pertanian yang ditingkatkan kompetensinya 3.000 3.000
melalui Diklat Fungsional dan Diklat Profesi yang sesuai
dengan standar kompetensi(orang)

Jumlah aparatur yang meningkat jenjang pendidikan formal 100 100

Jumlah lulusan DIV di bidang RIHP 750 600


Jumlah SDM Pertanian yang ditingkatkan kompetensinya 4.000 4.000
melalui pendidikan SPP(orang)
Jumlah lulusan yang mengikuti retooling di bidang pertanian 600 600

Peningkatan kerjasama pendidikan pertanian di dalam Persentase Jumlah kegiatan kerjasama pendidikan di dalam dan 60 60
dan luar negeri di luar negeri yang dirancang dan dilaksanakan (%)

10.2 Pemantapan sistem pelatihan pertanian Menumbuh kembangkan kelembagaan pelatihan dan jumlah kelembagaan UPT Pusat dan P4S yang terakreditasi 40 880 968,1
(Prioiritas Bidang) kelembagaan petani
Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketenagaan
pelatihan pertanian
- Mengembangkan pelatihan aparatur pertanian Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya 17.010 27.983
melalui pelatihan (orang)
- Mengembangkan pelatihan non aparatur pertanian Jumlah non aparatur pertanian yang ditingkatkan 14.491 24.678
kompetensinya melalui pelatihan(orang)

II.L.018.25
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Meningkatkan penyelenggaraan pelatihan pertanian Persentase jumlah kegiatan yang mendukung penyelenggaraan 60 90
pelatihan pertanian yang dirancang dan dianggarkan (%)

Mengembangkan kerjasama pelatihan pertanian Jumlah kegiatan kerjasama pelatihan dan prosentase jumlah 15 15
jenis pelatihan yang dirancang dan dilaksanakan (paket)

10.3 p sistem penyuluhan


Pemantapan p y p
pertanian g
Menata dan menguatkan g
kelembagaan p y
penyuluhan g
Jumlah kelembagaan p y
penyuluhan p
pertanian y g terbentuk
yang 245 491 4.202,4
(Prioritas Nasional dan Bidang) pertanian sesuai UU No. 16 Tahun 2006 tentang SP3K(Bakorluh dan
Bapeluh)
Menumbuhkembangkan kelembagaan petani jumlah kelembagaan petani (gapoktan) 28304 72000
Meningkatnya BPP model Jumlah BPP model 336 458
Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketenagaan Jumlah Ketenagaan penyuluhan pertanian yang ditingkatkan 27.393 72.000
penyuluh pertanian kualitas dan kuantitasnya(orang)
Meningkatkan mutu penyelenggaraan penyuluhan Persentase jumlah kegiatan yang mendukung penyelenggaraan 30 100
pertanian penyuluhan pertanian yang dirancang dan dianggarkan (%)

11. PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI Meningkatnya ketahanan pangan melalui · % Realisasi koordinasi analisis dan rumusan kebijakan 90 100 3.184,3
DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT pemberdayaan ketersediaan, distribusi, konsumsi dan ketahanan pangan;
keamanan pangan segar ditingkat masyarakat serta
terkoordinasinya kebijakan ketahanan pangan. · % Realisasi pengembangan Desa Mandiri Pangan dalam 95 100
mengurangi jumlah penduduk rawan pangan;
· % Realisasi Penguatan kelembagaan distribusi pangan 95 100
masyarakat dalam stabilisasi harga dan cadangan pangan
masyarakat;
· % Realisasi Gerakan percepatan penganekeragaman 95 100
konsumsi dan keamanan pangan segar dalam peningkatan
konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang.

II.L.018.26
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

11.1 Pengembangan ketersediaan dan penanganan Meningkatnya pemantapan ketersediaan pangan dan · Jumlah Desa Mandiri Pangan yang dikembangkan. (desa) 1.750 5.00 982,6
rawan pangan. (Prioritas Nasional dan Bidang) penanganan rawan pangan.

· Jumlah Lumbung Pangan yang dikembangkan. (Lumbung) 800 2.500

· Lokasi Rawan Pangan. Kab) 350 450


y Data dan Informasi tentang
· Tersedianya g ketersediaan,, 33 33
cadangan dan daerah rawan pangan. (prop)

· Terlaksananya pemantauan dan pemantapan ketersediaan 33 33


dan kerawanan pangan. (prop)
11.2 Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Meningkatnya pemantapan distribusi dan harga · Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) (gap) 750 2.000 798,7
Harga Pangan. (Prioritas Nasional dan Bidang) pangan.
· Tersedianya data dan informasi tentang distribusi, harga 33 33
dan akses pangan. (prop)
· Terlaksananya pemantauan dan pemantapan distribusi, 33 33
harga dan akses pangan. (prop)
11.3 Pengembangan penganekaragaman konsumsi Meningkatnya pemantapan penganekara-gaman · Desa P2KP (Percepatan penganekaragaman konsumsi 2.000 10.000 994,3
pangan dan peningkatan keamanan pangan segar konsumsi pangan dan keamanan pangan pangan. (desa)
(Prioritas Nasional dan Bidang) · Promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan 383 Pusat/ Prop/ 484 Pusat/
keamanan pangan Kab Prop/ Kab

· Penanganan keamanan pangan tingkat produsen dan 33 Prop 429


konsumen Prop/ Kab
· Terlaksananya pemantauan dan pemantapan 33 33
penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan
(prop)

II.L.018.27
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

· Tersedianya data dan informasi tentang pola konsumsi, 33 33


penganekaragaman dan keamanan pangan.(prop)

12. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS Meningkatnya efektifitas pelayanan karantina dan Efektifitas pengendalian resiko masuk dan menyebarnya HPHK 50% 90% 2.754,7
PENGKARANTINAAN PERTANIAN DAN pengawasan keamanan hayati dan OPTK, serta pangan yang tidak sesuai standar keamanan
PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI pangan
Efektifitas p y
pelayanan p komoditas pertanian
ekspor p p
dan produk 90% 95%
tertentu.
Tingkat kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina 75% 95%
pertanian
12.1 Peningkatan Sistem Karantina Hewan (Prioritas Kebijakan teknis Karantina Hewan yang efektif dalam Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional karantina hewan 3 3 39,5
Bidang) operasional pencegahan masuk, menyebar dan yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi
keluarnya HPHK. (paket)
12.2 Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan Kebijakan teknis Karantina Tumbuhan yang efektif Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional karantina 3 3 39,5
(Prioritas Bidang) dalam operasional pencegahan masuk dan tumbuhan yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat
menyebarnya OPTK berimplementasi (paket)
12.3 Pengembangan Sistem Informasi dan Kebijakan teknis pengawasan keamanan hayati yang Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional pengawasan 2 2 70,0
Peningkatan sistem Pengawasan Keamanan efektif dalam operasional pengawasan keamanan hayati keamanan hayati yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat
Hayati (prioritas Bidang) hewani dan Nabati; dan sistim informasi yang optimal berimplementasi
dalam mendukung operasional Program Barantan
Tingkat kesiapan infrastruktur sistem informasi Barantan 40% 90%
Prosentase peningkatan akses informasi melalui jaringan ke 25% 25%
pusat data Barantan oleh instansi terkait, pengguna jasa dan
unit kerja lingkup Barantan

II.L.018.28
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

12.4 Peningkatan Kualitas Pelayanan karantina Pelayanan karantina pertanian dan pengawasan Vol. dan frek. operasional tindakan karantina pertanian dan 350 rb 450 rb 1.476,4
Pertanian dan Pengawasan Keamanan keamanan hayati yang efektif pengawasan keamanan hayati (sertifikasi karantina)
Hayati.(Prioritas Nasional dan Bidang) 10% 5%
Prosentase peningkatan indeks kesesuaian operasional
tindakan karantina dan pengawasan terhadap kebijakan,
standar, teknik dan metoda yang diberlakukan
Prosentase p g ekspor
penolakan kiriman barang p yang
y g disertifikasi 0% 0%
karantina pertanian
15% 10%
Peningkatan Indeks kepuasan dan kepatuhan pengguna jasa
12.5 Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Penyelenggaraan laboratorium yang berkualitas dalam Jml teknik dan metoda tindakan karantina dan pengawasan 4 2 99,3
laboratorium Uji Standar Karantina Pertanian mendukung efektifitas penilaian dan pengendalian keamanan hayati yang diujicobakan dan dikembangkan
(Prioritas Nasional dan Bidang) resiko ditempat pemasukkan dan pengeluaran Jumlah sampel lab. yang diperiksa sesuai ruang lingkup 5000 8000
pengujian (Uji Standar, rujukan, konfirmasi dan profisiensi)

Jumlah laboratorium karantina yang diakreditasi 4 2


TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PERTANIAN 2010-2014 67.248,3
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.018.29
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)

I PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN Tumbuh dan kuatnya basis industri manufaktur 5.069,7
BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR

1 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar Tumbuh dan kuatnya struktur industri kimia dasar Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 128,0
pulih mencapai 100%
Nilai tambah produk kimia dasar 20% 50%
a. Revitalisasi Industri Pupuk (Prioritas Nasional 5) Fasilitasi pembangunan restrukturisasi 5 pabrik pupuk Persen kemajuan 20% 100%
urea baru dan 5 pabrik pupuk NPK

b. Pengembangan klaster industri berbasis migas, kondesat di Berkembangnya klaster industri berbasis migas dan 2 Lokasi (Jawa Timur dan Kalimantan) 2 2
Jawa Timur dan Kalimantan Timur (Prioritas Nasional 8) petrokimia
Entitas Kolaborasi Klaster 152 152

2 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Material Dasar dan Tumbuh dan kuat struktur industri material dasar Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 1.831,9
Permesinan permesinan pulih mencapai 100%
Meningkatnya jumlah populasi industri material 9 37
dasar dan permesinan
a. Pengembangan Klaster Industri Material Dasar Permesinan Berkembangnya klaster industri baja, listrik, TPT, Jumlah entitas kolaborasi klaster baja, listrik, TPT, 123 528
mesin dan peralatan umum mesin dan peralatan umum
b. Restrukturisasi Permesinan Industri Terwujudnya peremajaan permesinan industri Jumlah perusahaan yang menerima fasilitasi 158 968 K)

restrukturisasi
3 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Bahan Bangunan Tumbuh dan kuatnya struktur industri bahan bangunan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 45,7
dan Konstruksi dan konstruksi pulih mencapai 100%
Meningkatnya jumlah populasi industri bahan 100% 105%
bangunan dan konstruksi

II.L.019.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)

a. Pengembangan Klaster Industri Bahan Bangunan Berkembangnya klaster industri semen dan industri Jumlah entitas kolaborasi klaster industri semen dan 42 324
Konstruksi keramik industri keramik
4 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Aneka dan Alat Tumbuh dan kuat struktur industri aneka dan alat Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 40% 100% 23,0
Pertanian pertanian pulih mencapai 100%
Nilai tambah produk industri aneka dan alat 100% 120%
pertanian
a. Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki Berkembangnya klaster industri Alas Kaki Jumlah entitas kolaborasi klaster 46 226
II PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN Tumbuh dan kuatnya basis industri manufaktur 2.532,1
INDUSTRI AGRO
1 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan Tumbuhnya industri Makanan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 85% 39,2
pulih mencapai 85% sebagaimana sebelum krisis

a. Revitalisasi Industri Gula (Prioritas Nasional / P5) - Terlaksananya restrukturisasi 3 perusahaan industri Jumlah Pabrik 3 3
permesinan dalam negeri pendukung PG

Fasilitasi pembangunan pabrik gula baru Jumlah Pabrik 10 10


b. Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Kelapa, Berkembangnya klaster industri pengolahan kelapa, Jumlah instansi dan perusahaan terkait industri 160 160
Kakao, dan Gula kakao, dan gula kelapa, kakao, dan gula
Beroperasinya masing-masing 1 unit peralatan 2 2
pengolahah kelapa dan kakao
2 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan dan Tumbuh industri Hasil Hutan dan Perkebunan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 85% 216,1
Perkebunan pulih mencapai 85% sebagaimana sebelum krisis

a. Pengembangan klaster industri berbasis pertanian, Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Jumlah Perusahaan di 3 kawasan 40 100
oleochemical di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sawit kawasan 3
Riau (Prioritas Nasional Lainnya 2)
unit pilot project berbasis hasil samping / limbah 1 2
sawit

II.L.019.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan Klaster Industri Karet, Kelapa Sawit, Berkembangnya klaster industri karet, kelapa sawit, Jumlah instansi dan perusahaan terkait 140 145
Furniture, dan Kertas furniture dan kertas Mesin peralatan dalam rangka meningkatkan mutu 2 2
produk karet
Terminal Kayu & Rotan 2 9 K)

Peralatan pensortir kertas bekas 4 K)

c. Pengembangan Industri Bahan Bakar Nabati Teknologi dan pemanfaatan bahan bakar nabati Unit Peralatan 4 12 K)

3 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Laut Tumbuhnya industri Hasil Laut Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 75% 33,7
pulih mencapai 75% sebagaimana sebelum krisis

a. Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Ikan Berkembangnya klaster industri pengolahan ikan Jumlah instansi dan perusahaan terkait 50 50
Peralatan pengolahan ikan 1 5 K)

b. Pengembangan Industri Berbasis Rumput Laut Berkembangnya industri berbasis rumput laut Wilayah 3 3
4 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Minuman dan Tumbuhnya industri Minuman dan Tembakau Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi 87,50% 71,5
Tembakau pulih mencapai 87,5% sebagaimana sebelum krisis

a. Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Tembakau, Berkembangnya klaster industri pengolahan tembakau, Jumlah instansi dan perusahaan terkait 180 195
Buah, Kopi, dan Susu buah, kopi, dan susu Peralatan peningkatan efisiensi pengolahan 40 50
tembakau (tungku)
Mesin dan peralatan pengolahan buah 2 6 K)

Mesin dan peralatan pengolahan kopi 2 18 K)

Unit peralatan utk peningkatan mutu susu 5 5


Pabrik susu 0 1

II.L.019.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)

III PROGRAM PENUMBUHAN INDUSTRI UNGGULAN 640,0


BERBASIS IPTEK
1 Pengembangan Industri Alat Angkut (Kendaraan 127,7
Bermotor, Perkapalan, Kedirgantaraan dan perkeretaapian.

Pengembangan Klaster Industri Kendaraan Bermotor, Berkembangnya klaster industri Jumlah Perusahaan klaster industri kendaraan 100 200
Perkapalan, Kedirgantaraan, perkerataapian bermotor
Jumlah Perusahaan klaster industri perkapalan 75 122

Jumlah Perusahaan klaster industri kedirgantaraan 1 1

Jumlah Perusahaan klaster industri perkeretaapiaan 1 1

2 Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika Tercapainya penguasaan dan pengembangan teknologi 107,9
di Bidang Telematika secara berkesinambungan

Pengembangan Klaster Industri Elektronika, Berkembangnya klaster industri Jumlah Perusahaan dalam klaster industri 60 100
Telekomunikasi, Komputer dan Peralatannya, Perangkat elektronika
Lunak dan Konten Multimedia Jumlah Perusahaan dalam klaster indstri 3 7
telekomunikasi
Jumlah Perusahaan dalam klaster indstri komputer 3 7

Jumlah Perusahaan dalam klaster indstri konten 5 9


multimedia

II.L.019.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)

IV PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN 1.900,0


IKM
1 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui Meningkatnya kemampuan desain, manajemen dan Terlaksananya implementasi kolaborasi dan 22 39 lokasi 82,9
pendekatan Klaster kreatifitas perajin kelembagaan klaster industri garam, fashion dan
batik, batu mulia dan perhiasan, gerabah dan
keramik hias, minyak atsiri dan makanan ringan
yang semakin kuat.
Terbentuknya jaringan kerjasama bisnis dan lokasi
pengembangan Industri Kreatif
2 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Barat Terbinanya Pengembangan IKM di Kawasan Barat Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja 16 Prov 16 Prov 775,8
Indonesia Indonesia 32 Kab/ Kota 32 Kab/ Kota

Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB 18 Kab/ Kota di 18 Kab/ Kota di
dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP 6 Pro-pinsi 6 Pro-pinsi

3 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Tengah Terbinanya Pengembangan IKM di Kawasan Tengah Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja 12 Prop 12 Prop 562,3
Indonesia Indonesia 28 Kab /Kota 28 Kab /Kota

Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB 12 Kab/ Kota di 7 Pro- 12 Kab/ Kota di 7
dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP pinsi Pro-pinsi

4 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Timur Terbinanya Pengembangan IKM di Kawasan Timur Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja 5 Prop 5 Prop 247,7
Indonesia Indonesia
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB 8 Kab/ Kota 8 Kab/ Kota
dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP

II.L.019.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)

V PROGRAM PERWILAYAHAN INDUSTRI 259,0


1 Fasilitasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Meningkatnya fasilitasi pengembangan kawasan zona Dokumen fasilitasi (AMDAL, engineering 5 5 32,40
(KEK) (PN7) industri di 5 kawasan ekonomi khusus (KEK) design/DED, dan kelembagaan) di 5 kawasan

VI PROGRAM KERJASAMA INDUSTRI


INTERNASIONAL
1 Peningkatan Promosi Investasi dan Pemasaran Industri Meningkatnya fasilitasi promosi investasi dan Jumlah paket promosi investasi (temubisnis, 2 11 23,3
pemasaran industri eksibisi, dll)
VII PROGRAM KEBIJAKAN, IKLIM USAHA, MUTU, 352,0
DAN INDUSTRI HIJAU
1 Pengembangan Standardisasi Industri dan Manajemen Meningkatnya RSNI Jumlah RSNI 100 500 K) 64,0
HAKI Meningkatnya hasil litbang yang dipatenkan Hasil litbang yang dipatenkan 5 25 K)

2 Pengembangan Lingkungan Industri Meningkatnya industri berwawasan lingkungan Dokumen Kebijakan/Peraturan 1 5 K)

Tingkat pengurangan emisi CO2 2%/tahun 3%/tahun


VIII PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 1.405,0
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
1 Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 21,7
a. Reformasi Birokrasi di Bidang Pelayanan Umum (Prioritas Meningkatkan profesionalisme aparatur Meningkatnya pelayanan kepada pemangku 95%
Nasional 1) kepentingan dengan lebih cepat, singkat dan
transparan
2 Pengembangan SDM Industri Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap Jumlah SDM industrial telah mengikuti diklat 1930 orang 14.330 orang K) 1.067,6
perilaku SDM industri sebanyak 14.330 orang
Terwujudnya pendidikan untuk mendukung Jumlah penyelenggaraan pendidikan sesuai 1 unit 2 unit
pengembangan kompetensi inti daerah kompetensi inti daerah 9 unit
Penguatan kelembagaan pelatihan dan pendidikan Peningkatan sarana dan prasarana lembaga diklat 3 unit 6 unit
dan tata kelola manajemen yang baik

II.L.019.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
KEGIATAN PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)

3 Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Terciptanya SDM industri terampil siap kerja Jumlah lulusan SDM terampil sebanyak 7.150 1100 orang 7150 orang K) 718,0
orang
Terciptanya ahli madya sesuai dengan kebutuhan Jumlah lulusan ahli madya sebanyak 7.670 orang 1360 orang 7670 orang K)

industri
IX PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN 148,5
PRASARANA APARATUR
X PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN 131,3
AKUNTABILITAS APARATUR

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2010-2014 12.613,6


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.019.7
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DESDM 3.524,5
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRASARANA APARATUR DESDM 288,1
III PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 679,6
IV PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN MINYAK DAN GAS BUMI 3.935,3
A. KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 2.657,5
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Meningkatkan pembinan, koordinasi dan Penggunaan Gas alam sebagai bahan bakar angkutan umum 1 kajian 3 kajian / 21 SPBG K) 367,2
Tugas Teknis Lainnya Ditjen Migas dukungan teknis bagi Ditjen Migas secara optimal perkotaan di Palembang Surabaya dan Balikpapan

2 Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Peningkatan Kapasitas, kehandalan dan efisiensi Penambahan jaringan gas kota (kota/sambungan rumah) 3/16000 19/80000 K) 1.370,8
Hilir Minyak dan Gas Bumi infrastruktur sistem penyediaan bahan bakar dan
bahan baku industri Pembangunan kilang mini plant LPG 1 Kajian 2 kajian / 1 kilang K) 382,0
miniplant LPG
Pembangunan unit pengolahan Biofuel dalam rangka 8 40 K) 40,0
pembentukan DME di desa terpilih (desa)
3 Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Meningkatnya pengelolaan,pengusahaan dan Jumlah Kontrak Kerja Sama Minyak dan gas Bumi dan CBM 40 KKS Migas dan 10 120 KKKS Migas dan K) 117,4
Hulu Minyak dan Gas Bumi pembinaan usaha hulu minyak dan gas bumi dan yang ditawarkan dan ditandatangani KKS GMB ditawar- kan 50 KKS GMB
CBM ditawarkan
· Pengolahan data seismik 2 D 2000km 10000 km K) -
Jumlah produksi migas dan CBM 1 lap 5 lap K) 58,0
Jumlah investasi sub sektor minyak dan gas bumi dan CBM 554 Juta USD dan 150 3047 Juta USD dan K) 7,3
Juta USD dari komitmen 3 830 Juta USD dari
tahun pertama komitmen 3 tahun
pertama

II.L.020.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah kegiatan eksplorasi dalam upaya mencari cadangan Survei Seismik 2D 14.700 Survei Seismik 2D K) 59,9
migas baru km, Survei Seismik 3D 36.790 km, Survei
7.975 km2, Pemboran 63 Seismik 3D 23545
sumur km2, Pemboran 299
sumur
Jumlah
J l h pelaksanaan
l k Survei
S i Umum
U di Wilayah
Wil h Terbuka
T b k Data
D t seismik
i ik 2D dan
d hasil
h il Data
D t seismik
i ik 2D dan
d K) 213,7
213 7
pengolahannya di Lepas hasil pengolahannya
Pantai Sulawesi Selatan 10000 km
sepanjang 2000 km

Jumlah kegiatan penyiapan, promosi dan penawaran Wilayah 8 (delapan) event 50 event K) 28,7
Kerja Baru Migas
Menyiapkan Rencana Induk Petrokimia (DME) 1,8% dari produksi 2% produksi nasional 2,2
nasional
Prosentasi pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam 50% 67% 6,2
negeri.
4 Pembinaan Lindungan Lingkungan, Pembinaan dan Pengawasan Kehandalan Prosentase pengurangan volume pembakaran gas flare (%) 60 100 4,1
Keselamatan Operasi dan Usaha Infrastruktur,K3, Keselamatan Operasi, dan
Penunjang Migas Lingkungan, serta Usaha Penunjang dan Teknis
serta Standardisasi
B. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 829,3
1. Penyiapan Kebijakan dan Peningkatan Pengembangan program, peningkatan penerimaan Jumlah kejadian kelangkaan pasokan BBM dan LPG 3 12 K) 2,8
Kerja Sama Bilateral/Multilateral, negara, investasi, kerjasama, dan kapasitas · Jumlah laporan monitoring dan pengawasan 1 lap 5 lap K) -
Peningkatan Investasi Kegiatan Usaha nasional bidang migas pendistribusian BBM dan LPG
Migas, dan Pemberdayaan Kapasitas Persentase terpenuhinya kebutuhan bahan baku pupuk dan 100% 100% 9,0
Nasional petrokimia dalam negeri
Peningkatan kapasitas infrastruktur 4 lap 20 lap K) 15,4

II.L.020.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Roadmap rasionalisasi subsidi BBM 2 lap 2 lap K) 1,0


Jaminan pasokan gas untuk industri, transportasi, pembangkit 70% 70% 5,5
listrik
Jumlah realisasi Investasi subsektor migas (US$) 15,415 88.021 K) 40,5
Transparansi dan akuntabilitas pencatatan pendapatan negara 100% 100% 75,3

Ratio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional 3 lap 15 lap K) 13,9
Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri pada 55 65 16,1
usaha minyak dan gas bumi
Jumlah Pelaksanaan Pertemuan Kerjasama Dalam Negeri, 3 20 K) 52,1
Bilateral, Regional, dan Multilateral, Minyak dan Gas Bumi

2. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Meningkatnya pengelolaan,pengusahaan dan Jumlah Laporan Potensi Cadangan Minyak dan Gas Bumi dan 1 lap 5 lap K) 3,5
Hulu Minyak dan Gas Bumi pembinaan usaha hulu minyak dan gas bumi dan CBM
CBM Jumlah Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi dan CBM 1 lap 5 lap K) 6,2
Jumlah persetujuan Plan of Development (POD) I 2 37 K) 6,6
Jumlah persetujuan harga gas bumi 15 78 K) 7,7
Jumlah persetujuan amandemen dan atau perpanjangan kontrak 3 15 K) 2,0

Jumlah persetujuan Participating Interest (PI) kepada BUMD 2 21 K) 2,4


atau perusahaan nasional terkait dengan POD I.

Prosentase pengembangan dan pemanfaatan gas bumi. 97% 99% 4,5


Prosentase penyerahan data minyak dan gas bumi dan CBM. 90% 95% 4,4

Prosentase pengelolaan data dan informasi bidang eksplorasi 90% 95% 5,8
dan eksploitasi migas.

II.L.020.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Prosentase perkembangan penanganan tumpang tindih lahan. 20% 60% 1,3

Prosentase Pengelolaan, Pembahasan dan Evaluasi Laporan 100% 100% 5,5


Kegiatan KKKS dari BPMIGAS.
3. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Peningkatan Kapasitas, kehandalan dan efisiensi Jumlah laporan pengembangan kapasitas dalam negeri 1 lap 5 lap K) 7,5
Hilir Minyak dan Gas Bumi infrastruktur sistem penyediaan bahan bakar dan (infrastruktur cadangan strategis minyak bumi dan BBM)
bahan baku industri
Jumlah laporan pemutakhiran kapasitas penyimpanan dalam 2 lap 10 lap K) 2,8
negeri (peta dan data fasilitas pengangkutan dan penyimpanan
migas)
Jumlah laporan kapasitas pengangkutan (pemetaan kapasitas 1 lap 5 lap K) 2,8
infrastruktur dan kebutuhan fasilitas pendistribusian bahan
bakar minyak dan gas)
Jumlah laporan produksi (monitoring dan evaluasi kegiatan 1 lap 5 lap K) 3,6
operasi kilang migas)
Pemenuhan BBM dalam negeri untuk Indonesia bagian timur 73,36% 73,60% 15,4

Laporan penggunaan BBN dalam pemakaian Bahan Bakar total 6 lap 30 lap K) 115,5

Jumlah laporan Desa Mandiri Energi berbasis BBN 2 lap 10 lap K) 16,6
(pengawasan, pembinaan dan pengembangan DME)
Jumlah laporan penjualan hasil olahan migas 3 lap 15 lap K) 15,6
Jumlah laporan kelangkaan pendistribusian LPG 3 kg (PSO) ke 3 lap 9 lap K) 11,1
seluruh Indonesia
Jumlah laporan penambahan kapasitas Depot 4 lap 20 lap K) 12,7
Jumlah laporan Indeks kepuasan konsumen bahan bakar 4 lap 20 lap K) 35,5

Jumlah laporan usaha pengolahan minyak bumi 1 lap 5 lap K) 3,6

II.L.020.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah laporan usaha pengolahan gas bumi 1 lap 5 lap K) 3,6


Jumlah laporan usaha pengolahan Hasil Olahan 1 lap 5 lap K) 3,6
Jumlah laporan usaha pengangkutan 1 lap 5 lap K) 3,6
Jumlah laporan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa 1 lap 5 lap K) 6,6

Jumlah
J mlah laporan usaha
saha penyimpanan
pen impanan 1 lap 5 lap K) 2,2
22
Jumlah laporan usaha niaga minyak bumi, Bahan Bakar 1 lap 5 lap K) 3,4
Minyak, LPG, LNG, CNG serta hasil Olahan
Jumlah usaha niaga gas bumi melalui pipa 1 lap 5 lap K) 3,4
Jumlah rekomendasi pemantauan realisasi ekspor minyak dan 2 lap 10 lap K) 8,5
evaluasi stok minyak mentah
Jumlah pelanggaran regulasi usaha hilir (Sosialisasi dan 1 pkt 5 pkt K) 10,6
menyusun peraturan, pameran)
Laporan prosentase penghematan BBM Bersubsidi 2 lap 10 lap K) 15,7
Laporan prosentase pengalihan pemakaian minyak tanah ke 1 lap 5 lap K) 20,1
LPG
4. Pembinaan Lindungan Lingkungan, Pembinaan dan Pengawasan Kehandalan Prosentase pengurangan volume pembuangan air limbah ke 20 75 35,1
Keselamatan Operasi dan Usaha Infrastruktur,K3, Keselamatan Operasi, dan lingkungan (%)
Penunjang Migas Lingkungan, serta Usaha Penunjang dan Teknis Prosentase pengurangan volume limbah pada sumbernya (%) 20 75 6,5
serta Standardisasi
Prosentase peningkatan jumlah penggunaan bahan, bahan kimia 50 100 2,8
dan lumpur bor yang ramah lingkungan
Prosentase Penurunan Jumlah tingkat kegagalan operasi Pada 50 BU Pada 75 BU 26,6
infrastruktur kegiatan usaha hilir Migas
Prosentase penurunan jumlah tingkat kecelakaan kerja operasi 70% 80% 22,5
kegiatan usaha hulu migas
Prosentase peningkatan pemahaman peraturan keselamatan 20 100 6,9
operasi kegiatan usaha migas (%)

II.L.020.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Prosentase peningkatan penggunaan sistem basis data usaha 0 5 4,5


penunjang migas dalam operasi internal (%)
Jumlah tersedianya Rancangan Standar Nasional Indonesia 5 25 K) 29,9
untuk kegiatan usaha migas (buah)
Jumlah tersedianya Rancangan Standar Kompetensi Kerja 3 15 K) 29,9
Nasional Indonesia (RSKKNI) untuk kegiatan usaha migas

Prosentase tingkat kegagalan operasi kegiatanhilir migas (%) 30% 24% 13,5

Prosentase penurunan angka kecelakaan kerja kegiatan usaha 20% 100% 1,6
migas
Prosentase peningkatan kemampuan nasional dalam merancang 60% 80% 43,8
dan merakit instalasi peralatan migas
C. KEGIATAN PENUNJANG 448,5
1. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Meningkatkan pembinan, koordinasi dan Prosentase peningkatan pengunjung website 10% 10% 19,4
Teknis Ditjen Migas dukungan teknis bagi Ditjen Migas secara optimal Jumlah laporan RKAKL yang disusun berdasarkan anggaran 1 5 3,7
berbasis kinerja dalam kerangka pengeluaran berjangka
menengah
Jumlah buku LAKIP Ditjen Migas 1 5 3,3
Jumlah draft Peraturan Perundang-undangan migas yang telah 15 60 5,7
diselesaikan
Jumlah draft Kontrak Kerjasama Migas dan Gas Metana 40 Kontrak Migas dan 10 210 Kontrak Migas dan 8,4
Batubara yang disusun Kontrak CBM 50 Kontrak CBM

Jumlah penyidikan pelanggaran pidana bidang migas 17 97 4,0


Transformasi dan konsolidasi BUMN bidang energi dimulai 1 rumusan kebijakan 1 rumusan kebijakan 7,6
dari PLN dan Pertamina yang selesai selambat-lambatnya 2010
(SDM)

II.L.020.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Prosentase penempatan pegawai dalam jabatan sesuai dengan 70% 100% 148,9
kompetensi personil
Prosentase pemenuhan pelayanan pimpinan 100% 100% 34,4
Prosentase sarana dan prasarana yang berada dalam kondisi 100% 100% 20,3
baik (layak pakai)
Prosentase
P t pencapaian
i realisasi
li i anggaran 100% 100% 12,0
12 0
Hasil Opini Pemeriksaan BPK WDP WTP 3,7
Prosentase target realisasi PNBP Migas 100% 100% 7,4
Prosentase BMN Ditjen Migas yang tercatat 100% 100% 32,2
Prosentase BMN Migas yang dihapuskan 100% 100% 6,4
Prosentase pemenuhan gaji pegawai 100% 100% 130,9
V PROGRAM PENGELOLAAN LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI 55.922,4
A. KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 54.873,6
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Pelayanan yang optimal baik administratif maupun Jumlah aturan pendukung peraturan perundang-undangan 3 PP, 3 RPP 6 PP, 3 RPP, 21 K) 50,0
Tugas Teknis Lainnya Direktorat teknis untuk mendukung pelaksanaan tupoksi bidang listrik dan pemanfaatan energi peraturan lainnya
Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Ditjen LPE

2. Penyusunan Kebijakan dan Program Terpenuhinya kebutuhan tenaga listrik dan Jumlah Kapasitas pembangkit (MW) 22 60 K) 595,0
Serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan meningkatnya ratio elektrifikasi. Transmisi (kms) 3.381 19.462 K) 16.094,7
Ketenagalistrikan Gardu Induk (MVA) 2.159 12.858 K) 9.631,0
Panjang jaringan dan gardu distribusi (kms/MVA)/satker Lisdes 18004/1266 95551/7109 K) 27.483,0

3. Penyediaan dan Pengelolaan Energi Baru Terwujudnya penyediaan dan pengelolaan energi Kapasitas terpasang pembangkit listrikdari sumber energi mikro 46 K) 69,0
1,53
Terbarukan dan Pelaksanaan Konservasi baru terbarukan dan konservasi energi hidro (MW) ditambah DAK
Energi Kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber energi surya 102 K) 492,6
3,55
(MWp) ditambah DAK
Kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber energi angin 22 K) -
0,00
(MW) dari DAK

II.L.020.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Kapasitas pembangkit dari sumber energi biomassa (MW) 0,40 K)


dari DAK-
0
Jumlah desa mandiri energi (desa) 50 250 K) 300,0
Jumlah studi kelayakan dan pilot project energi laut (studi & 1 studi 5 studi & 10 pilot K) 30,0
pilot)
Jumlah
J l h gedung
d ddan iindustri
d t i yang menerima
i layanan
l audit
dit 185 1.003
1 003 K) 115,4
115 4
energi (objek)
Jumlah regulasi di bidang energi baru terbarukan (buah) 4 10 K) 9,3
Jumlah regulasi di bidang efisiensi energi (buah) 3 12 K) 3,8
B. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG K) 685,8
1 Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan Meningkatnya pelayanan usaha penyediaan tenaga Jumlah rekomendasi pembinaan dan pengawasan kepada 10 60 K) 4,5
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan listrik, meningkatnya pengembangan usaha PKUK dan PIUKU (buah)
pengembangan usaha penyediaan tenaga penyediaan tenaga listrik, dan meningkatnya mutu Rata-rata pelayanan permohonan daerah usaha atau ekspansi 30 25 2,4
listrik usaha penyediaan tenaga listrik daerah usaha (hari)
Jumlah konsep persetujuan harga beli tenaga listrik yang 24 120 K) 2,5
disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(buah)
Rata-rata waktu penyelesaian evaluasi permohonan persetujuan 20 20 5,0
harga beli tenaga listrik (hari)
Jumlah penetapan/penyesuaian harga jual tenaga listrik oleh 4 20 K) 3,8
Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan
Umum (IUKU) (buah)
Rata-rata waktu penetapan besar susut jaringan PT PLN 15 15 2,7
(Persero) setiap triwulan (hari)
Jumlah perhitungan biaya pokok penyediaan tenaga listrik PT 10 50 K) 2,5
PLN (Persero) (buah)

II.L.020.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah perhitungan subsidi listrik PT PLN (Persero) (buah) 10 50 K) 3,3

Jumlah pelaksanaan fasilitasi perselisihan konsumen listrik 80 340 K) 3,0


dengan penyedia listrik (buah)
Jumlah pelaksanaan sosialisasi peningkatan usaha (kali) 6 28 K) 6,3

Prosentase penyempurnaan dan penyederhanaan aturan 20 30 3,0


usaha(%)
Prosentase penyelesaian permohonan daerah usaha dan ekspansi 100 100 6,0
nya (%)
Prosentase izin usaha yang diterbitkan (%) 20 25 6,1
Prosentase pengawasan terhadap pelaksanaan izin usaha yang 20 25 3,8
diterbitkan
Prosentase persetujuan dan penandasahan Rencana Impor 20 25 4,1
Barang Modal (%)
Prosentase pengawasan terhadap pelaksanaan Impor Barang 20 25 4,1
Modal
Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan pengaduan 100 100 3,8
(indeks)
Prosentase penyelesaian pengaduan konsumen listrik (%) 100 100 2,5

Prosentase pencapaian indikator Tingkat Mutu Pelayanan tenaga 25 80 8,3


listrik (%)
Prosentase penyelesaian fasilitasi perselisihan (%) 90 100 2,7
Tingkat pemahaman sosialisasi peningkatan usaha (indeks) 70 90 2,8

II.L.020.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

2 Penyusunan Kebijakan dan Program Terpenuhinya kebutuhan tenaga listrik dan Jumlah kebijakan investasi listrik (laporan) 6 34 K) 30,8
Serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan meningkatnya ratio elektrifikasi. Jumlah Perencanaan dan Program Ketenagalistrikan (Laporan) 7 36 K) 172,4
Ketenagalistrikan
3 Penyediaan dan Pengelolaan Energi Baru Terwujudnya penyediaan dan pengelolaan energi Tingkat kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan sumber 50 50 125,0
Terbarukan dan Pelaksanaan Konservasi baru terbarukan dan konservasi energi energi baru terbarukan (indeks)
Energi Jumlah
J l h peserta t bimbingan
bi bi teknis
t k i energii baru
b terbarukan
t b k (orang)
( ) 180 900 K) 5,0
50

Jumlah fasilitas energi baru terbarukan yang sudah 10 50 K) 5,0


dikembangkan secara komersial (unit)
Jumlah jenis peralatan pemanfaat tenaga listrik yang 3 11 K) 1,8
menerapkan labelisasi hemat energi (buah)
Jumlah manager energi dan auditor energi yang bersertifikat - 350 K) 2,1
(orang)
Jumlah peserta bimbingan teknis konservasi energi 170 850 K) 5,0
Tingkat kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan konservasi 50 70 3,2
energi (indeks)
Jumlah pemanfaatan biomassa untuk rumah tangga (laporan) 1 5 K) 17,0

4 Pembinaan keselamatan dan lindungan Meningkatnya pembinaan keselamatan dan Jumlah perumusan SNI 45 225 K) 17,5
lingkungan ketenagalistrikan serta usaha lindungan lingkungan ketenagalistrikan Jumlah pemberlakuan SNI sebagai standard wajib 10 50 K) 1,0
jasa penunjang tenaga listrik Jumlah sertifikasi peralatan tenaga listrik dan pemanfaatan 40 250 K) 3,1
tenaga listrik
Jumlah lokasi pengawasan dan sosialisasi SNI 8 40 K) 1,3
Jumlah lokasi sidang dalam rangka kerjasama internasional 8 40 K) 1,8
standardisasi
Jumlah pembangkit tenaga listrik yang bersertifikat 25 145 K) 5,2
Jumlah instalasi transmisi dan distribusi yang bersertifikat 75 395 K) 4,3

II.L.020.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah instalasi pemanfaatan tenaga listrik yang bersertifikat 300 1.500 K) 5,4

Jumlah sosialisasi regulasi teknik dan lingkungan 2 16 K) 6,4


ketenagalistrikan
Instalasi penyediaan tenaga listrik dan instalasi pemanfaatan 50% 75% 8,3
tenaga listrik yang aman
aman, andal
andal, dan akrab lingkungan

Tingkat mutu dan keandalan pembangkit, transmisi, dan 70% 80% 4,8
distribusi tenaga listrik
Jumlah Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang 5 25 K) 3,5
tersertifikasi di bidangnya
Jumlah Lembaga Sertifikasi Produk Yang Terakreditasi 2 35 K) 12,3

Jumlah IMJ (Ijin Menggunakan Jaringan) Badan Usaha 3 78 K) 20,8


Pemanfaat jaringan tenaga listrik untuk kepentingan telematika

Tingkat Tertib administrasi dan teknis di bidang sertifikasi laik 60% 80% 1,9
operasi instalasi tenaga listrik
Tingkat tertib administrasi dan teknis di bidang sertifikasi 60% 80% 2,3
produk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik

Jumlah Lembaga Inspeksi Teknik yang terakreditasi 2 67 K) 26,8


Penggunaan Barang dan Jasa Produksi dalam negeri dalam 60% 80% 4,1
pembangunan sektor ketenagalistrikan
Jumlah standar kompetensi ketenagalistrikan (buah) 350 1.750 K) 12,6
Jumlah penetapan dan pemberlakuan standar kompetensi (buah) 3 15 K) 2,5

Jumlah sertifikat kompetensi (buah) 560 3.100 K) 4,0

II.L.020.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah sosialisasi tentang standar kompetensi ketenagalistrikan 3 17 K) 2,0


(buah)
Jumlah rekomendasi Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing 40 250 K) 2,8

Jumlah Tenaga Teknik yang tersertifikasi (orang) 2180 12.040 K) 2,5


JJumlah
l h updating
d ti fakotr
f k t emisi
i i Clean
Cl Development
D l t Mechanism
M h i 1 grid
id koneksi
k ki 25 grid
id koneksi
k ki K) 33,99
33
(CDM) sistem grid koneksi ketenagalistrikan

Jumlah data analisis medan magnit dan medan listrik di bawah 400 responden, 2000 responden, K) 4,0
jaringan SUTET 500 KV serta kesehatan masyarakat yang
terpajan medan magnit dan medan listrik di bawah jaringan
SUTET
Jumlah fasilitasi penyelesaian kasus-kasus lingkungan 10 kasus 72 kasus K) 5,0
ketenagalistrikan (SUTET 500 kV, Pembangkitan dll)
Jumlah pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Community 13 unit usaha 95 unit K) 5,9
Development Sektor Ketenagalistrikan
Jumlah pembinaan dan pengawasan teknis bidang lingkungan 13 sektor 95 sektor K) 4,8
sektor ketenagalistrikan baik pada ijin usaha (AMDAL dan atau
UKL/UPL) maupun kelaikan teknis bidang lingkungan
ketenagalistrikan
Jumlah mitigasi teknologi strategi penurunan emisi CO2 di 1 teknologi 25 teknologi K) 25,0
sektor ketenagalistrikan
C. KEGIATAN PENUNJANG 362,9
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Pelayanan yang optimal baik administratif maupun Jumlah SOP pelayanan administratif dan teknis 50 SOP 250 SOP 50,0
Tugas Teknis Lainnya di Direktorat teknis untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Jumlah kumulatif aset pembangunan ketenagalistrikan dan 3 Triliun 45 triliun 100,0
Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Ditjen LPE pemanfaatan energi yang dapat dilaporkan sebagai barang milik
negara
Jumlah kasus administratif kepegawaian 5 Kasus 25 kasus 30,0

II.L.020.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah laporan perencanaan program dan kegiatan bidang 5 Laporan 25 laporan 85,0
listrik dan pemanfaatan energi
Pemutakhiran sistem dan jaringan informasi 4 Paket 20 paket 97,9

VI PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGUSAHAAN MINERAL. BATUBARA. PANAS BUMI DAN AIR TANAH 2.434,4
A.
A KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 364,2
364 2
1. Pembinaan dan Pengusahaan Panas Tercapainya target kontribusi PLTP pada program Jumlah kapasitas PLTP terpasang sebesar 5795 MW di tahun 1.261 5.795 K) 296,4
Bumi dan Air Tanah 10.000 MW tahap II 2014
Tersedianya regulasi bidang panas bumi dan air Jumlah regulasi panas bumi dan air tanah 20 50 K) 25,0
tanah Jumlah PNBP dari sektor panas bumi (ribu USD) 63.961 188.867 K) -
Tercapainya target produksi listrik panas bumi - Penyusunan klasifikasi data potensi dan cadangan panas bumi 2 keg 10 keg K) 13,9
untuk ketenagalistrikan dan pemanfaatan langsung energi panas
bumi
Jumlah lokasi penugasan survei pendahuluan untuk 6 K) -
meningkatan status potensi
Tersedianya informasi investasi produksi industri - Perencanaan produksi listrik dari panas bumi (MWh) 9.712.224 45.061.920 K) 22,7
minuman berbahan baku air tanah dari 33 provinsi

2. Pembinaan Keteknikan Lindungan Meningkatnya kompetensi KTT dan penanggung Prosentasi penjaminan reklamasi dan pasca tambang pada 100 100 3,6
Lingkungan dan Usaha Penunjang jawab kegiatan di lapangan pada IUP (KP) kegiatan usaha pertambangan
Mineral. Batubara. Panas Bumi dan Air Kualitas baku mutu air limbah tambang pada kegiatan usaha 100% 100% 2,7
Tanah pertambangan
B. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 1.224,6
1. Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Tersedianya pelayanan data dan informasi · Jumlah Pedoman/NSPK untuk aplikasi pengelolaan kegiatan 8 35 K) 22,6
Program serta Evaluasi Pelaksanaan Mineral, Batubara, Panas Bumi dan air tanah pertambangan di Provinsi/Kabupaten/ Kota
Kebijakan Mineral. Batubara dan Panas secara lengkap, aktual dan on line;
Bumi

II.L.020.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Terinventarisirnya potensi PNBP dari KP/IUP - verifikasi/ inventarisasi/ rekonsiliasi/ sosialisasi kajian PNBP 7 keg 35 keg K) 115,2
seluruh Indonesia; Tersedianya data on line PNBP, bidang pertambangan mineral, batubara dan panas bumi
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
Terlaksananya dekonsentrasi penagihan PNBP KP - Pelaksanaan otonomi daerah dalam pengelolaan kegiatan 50 kab/kota 90 kab/kota K) 44,5
terbitan daerah; Tersedianya data mineral, pertambangan di pemerintah provinsi/ kabupaten/kota
batubara,
batubara panas bumi dan air tanah secara on line
antara pemerintah pusat dan pemerintah - Penyusunan kajian investasi di sektor mineral. batubara dan 8 keg 40 keg K) 45,0
daerah;Tersosialisasinya UU Nomor 4 Tahun panas bumi
2009;Tumbuhnya perijinan IUP; Tersedianya data - Pelaksanaan pengelolaan kerja sama sub sektor mineral. 8 keg 48 keg K) 17,5
dan informasi peluang investasi pembangunan batubara dan panas bumi
smelter mineral logam utama (Ni, Au, Cu, Al, Sn); - Penyusunan perumusan sistem prosedur teknis (inventarisasi, 12 keg 60 keg K) 42,1
Tersedianya data dan informasi infrastruktur evaluasi, pemantauan, pembinaan aparat, identifikasi)
penunjang pelabuhan angkut batubara; perencanaan produksi
Meningkatnya pemanfaatan briket batubara; K)
Jumlah rencana pasokan batubara untuk kebutuhan dalam negeri 75 110 7,0
Terlaksananya pengembangan; Meningkatnya
(juta ton)
pemahaman aparat daerah dan pelaku tambang K)
-Pengembangan pemanfaatan briket batubara, pengembangan 3 keg 15 keg 74,4
rakyat dalam pengelolaan/ pemahaman Pedoman
daerah percontohan dan optimalisasi nilai tambah mineral dan
Teknis Pertambangan Rakyat pertambangan skala
batubara
kecil;
Jumlah penetapan wilayah usaha pertambangan (WUP), 3 15 keg K) 64,8
Wilayah pencadangan negara (WPN), dan Wilayah ijin usaha
Pertambangan (WIUP) mineral dan batubara

Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi 6 30 K) 3,3

Jumlah buku data informasi mineral. batubara. panas bumi dan 1 5 K) 6,2
air tanah
Evaluasi Penggunaan Lahan Pertambangan 1 5 K) 5,0

II.L.020.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

2. Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Terciptanya optimalisasi penerimaan negara Jumlah TKA yang sesuai dengan standar kompetensi 6 wilayah dan 20 8 wilayah dan 30 -
dan Batubara khususnya dari sektor batubara diperlukan Perusahaan Perusahaan
pengumpulan dan evaluasi data biaya penjualan - Evaluasi dan veifikasi ketenagakerjaan sub sector mineral, 2 keg 6 keg K) 26,2
dalam kaitannya dengan penetapan DHPB secara batubara dan panas bumi
Terlaksananya program dalam rangka Jumlah evaluasi pelaksanaan Community Development 25 Wilayah dan 20 25 wilayah dan 30 -
meningkatkan investasi dan penerimaan negara Perusahaan KK dan Perusahaan KK dan
dari sektor pertambangan secara berkelanjutan PKP2B PKP2B

- Evaluasi pelaksanaan Community Development 4 keg 20 keg K) 30,3


Terciptanya penguatan kelembagaan daerah dalam Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian Tambang 6 Wilayah 34 wilayah K) -
sektor pertambangan dalam rangka OTDA dan - Kajian (verifikasi dan inventarisasi) nilai tambah bahan galian 6 Wilayah 34 wilayah K) 5,5
dekosentrasi, serta terlaksananya kertasama tambang
Terciptanya pengembangan batubara sebagai Jumlah terselesaikannya konflik tumpang tindih dalam wilayah 10 Wilayah 52 wilayah K) -
energi alternatif utama melalui peningkatan PKP2B
produksi, pemanfaatan dalam negeri, dll. - Terselesaikannya konflik tumpang tindih dalam wilayah 10 Wilayah 52 wilayah K) 5,2
PKP2B
Terciptanya bank data mineral dan batubara Jumlah penagihan PNBP bidang Minerba 34% 30% -
nasional yang komprehensif, sehingga dapat - Terlaksananya penagihan PNBP bidang Minerba 34% 30% 7,5
Terciptanya pengusahaan mineral dan batubara Persentase Realisasi Masterlist (pembelian dalam negeri dan 33%:67% 42%:58% -
yang kondusif impor) perusahaan KK dan PKP2B
- Evaluasi masterlist 1 lap 5 lap K) 20,9
Terciptanya penanggulangan PETI melalui Jumlah Divestasi dan Perubahan Saham Bidang Mineral dan 33 Perusahaan K) -
program verifikasi terhadap perusahaan tambang Batubara
- Evaluasi Divestasi dan Perubahan Saham Bidang Mineral dan 1 keg 5 keg K) 10,3
Batubara (pembuatan buku susunan
Terlaksananya inventarisasi batubara mutu rendah Persentase penggunaan kandungan lokal (local content) untuk Naik 2 % -
dan cara peningkatan nilai tambahnya menunjang pembangunan berkelanjutan

II.L.020.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

- Penyusunan peningkatan penggunaan kandungan lokal (local 1 pkt 5 paket K) 17,2


content) untuk menunjang pembangunan berkelanjutan

Terlaksananya promosi kepentingan nasional Sistem yang terintegrasi, mudah digunakan, handal dan 6 sistem 6 sistem K) -
dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan usaha pelayanan publik yang lebih baik.
jasa mineral dan batubara dan peningkatan local - Pembuatan
P b t Sistem
Si t yang terintegrasi,
t i t i mudah
d h digunakan,
di k handal
h d l 6 sistem
it 6 sistem
it K) 3,3
33
content dan pelayanan publik yang lebih baik

Jumlah Perusahaan yang diawasi kegiatan usaha 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) -
pertambangannya PKP2PB
- Pelaksanaan pengawasan Perusahaan terhadap perusahaan 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) 12,5
tambang PKP2PB
Tersusunnya laporan akuntabilitas Kinerja DBM 1 LAKIP 5 LAKIP K) 2,3
Jumlah perusahaan KK dan PKP2B Eksplorasi dan FS yang 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) -
dievaluasi RKAB nya PKP2PB
- Evaluasi terhadap perusahaan KK dan PKP2B Eksplorasi dan 42 KK dan 76 PKP2B 210 KK dan 380 K) 5,0
FS yang dievaluasi RKAB nya PKP2PB
Jumlah laporan kegiatan perusahaan KK dan PKP2B yang 20 provinsi dan 30 20 provinsi dan 30 K) -
dievaluasi perusahaan KK/PKP2B perusahaan KK/PKP2B

- Penyusunan laporan kegiatan perusahaan KK dan PKP2B 20 provinsi dan 30 20 provinsi dan 30 K) 10,0
yang dievaluasi perusahaan KK/PKP2B perusahaan KK/PKP2B

Jumlah Neraca cadangan, sumberdaya dan cadangan Izin usaha, 5 cadangan Izin Usaha dan 5 cadangan Izin Usaha K) -
KK dan PKP2B yang dievaluasi 20 KK dan 20 KK
- Evaluasi terhadap Neraca cadangan, sumberdaya dan 5 cadangan Izin Usaha dan 5 cadangan Izin Usaha K) 13,2
cadangan Izin usaha, KK dan PKP2B yang dievaluasi 20 KK dan 20 KK

II.L.020.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah Kebijakan eksplorasi perusahaan induk (principal ) dari 40 KK/20 PKP2B 40 KK/20 PKP2B K) -
perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia yang
dievaluasi
- Penyusunan Kebijakan eksplorasi perusahaan induk 40 KK/20 PKP2B 40 KK/20 PKP2B K) 12,5
(principal ) dari perusahaan tambang yang beroperasi di
Indonesia yang dievaluasi
Jumlah laporan rencana kerja dalam amandemen 42 KK dan 76 PKP2B K) -
kontrak/perjanjian Minerba yang dievaluasi
- Penyusunan laporan rencana kerja dalam amandemen 42 KK dan 76 PKP2B 42 KK dan 76 PKP2B K) 3,9
kontrak/perjanjian Minerba yang dievaluasi

Jumlah Pengadaan alat-alat software, sistem pengawasan 1 software, 2 sistem dan 5 5 software, 10 sistem K) -
eksplorasi dan penyampaian laporan kegiatan eksplorasi unit dan 25 unit
perusahaan
- Terencananya Pengadaan alat-alat software, sistem 1 software, 2 sistem dan 5 5 software, 10 sistem K) 26,5
pengawasan eksplorasi dan penyampaian laporan kegiatan unit dan 25 unit
eksplorasi perusahaan
Jumlah seminar prospek eksplorasi Sumber Daya Mineral 1 provinsi 5 propinsi K) -
batubara di Indonesia
- Pelaksanaan seminar prospek eksplorasi Sumber Daya Mineral 1 provinsi 5 propinsi K) 5,5
batubara di Indonesia
Jumlah Pedoman untuk perusahaan KK/PKP2B dan Kajian 1 Pedoman dan 10 KK 3 pedoman dan 30 KK K) -
tahap Produksi Mineral
- Tersusunnya Pedoman untuk perusahaan KK/PKP2B dan 1 Pedoman dan 10 KK 3 pedoman dan 30 KK K) 23,1
Kajian tahap Produksi Mineral

II.L.020.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah pengawasan produksi kepada perusahaan KK dan Produksi: 10KK/ Produksi: 50KK/ K) 52,8
PKP2B 45PKP2B Konstruksi: 5 225PKP2B Konstruksi:
KK/ 15 PKP2B 25 KK/ 75 PKP2B

Evaluasi Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan KK Produksi: 10KK/45PKP2B Produksi: 50KK/ K) 7,7
dan PKP2B Konstruksi:
Konstr ksi: 5 KK/ 15 Konstruksi:
225PKP2B Konstr ksi:
PKP2B 25 KK/75 PKP2B

Jumlah invoice/kontrak penjualan KK/PKP2B yang dievaluasi 10 KK/ 45 PKP2B 70 KK/225 PKP2B K) -

- Terevaluasinya invoice/kontrak penjualan KK/PKP2B yang 10 KK/ 45 PKP2B 70 KK/225 PKP2B K) 60,3
dievaluasi
Jumlah KP Mineral di Sulteng dan Sultra & batubara di Kalsel 700 2200 K) -
dan Kaltim yang diinventarisir
- Inventarisir jumlah KP Mineral di Sulteng dan Sultra & 100 200 K) 3,5
batubara di Kalsel dan Kaltim yang diinventarisir
Jumlah daerah yang terkait dengan aktivitas Pertambangan 3 Prov. 25 Kab 3 prov 25 kab K) -
Tanpa Izin (PETI)
- Inventarisasi daerah yang terkait dengan aktivitas 3 Prov. 25 Kab 3 prov 25 kab K) 20,2
Pertambangan Tanpa Izin (PETI)
Jumlah proses Persetujuan Prinsip. Peningkatan Tahap dan 42 KK 76 PKP2B 210 KK 370 PKP2B K) -
Perubahan Luas Wilayah KK dan PKP2B
- Evaluasi proses Persetujuan Prinsip. Peningkatan Tahap dan 42 KK 76 PKP2B 210 KK 370 PKP2B K) 5,4
Perubahan Luas Wilayah KK dan PKP2B
Jumlah dokumen elektronik berupa rekapitulasi data perizinan 500 3100 K) -
IUP. IUPK. KK dan PKP2B
- Terdatanya dokumen elektronik berupa rekapitulasi data 500 3100 K) 4,6
perizinan IUP. IUPK. KK dan PKP2B

II.L.020.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah lokasi pelaksanaan pembinaan perizinan pengusahaan 3 Provinsi 25 Kab 15 Provinsi1 25 Kab K) -
mineral dan batubara
- Pelaksanaan pembinaan perizinan pengusahaan mineral dan 3 Provinsi 25 Kab 15 Provinsi1 25 Kab K) 20,3
batubara
Jumlah lokasi pelaksanaan sosialisasi PP tentang Pengusahaan 5 Provinsi 25 provinsi K) -
Pertambangan Minerba Sebagai Pelaksanaan UU No No.4
4 Tahun
2009
- Pelaksanaan sosialisasi PP tentang Pengusahaan Pertambangan 5 Provinsi 25 provinsi K) 10,3
Minerba Sebagai Pelaksanaan UU No.4 Tahun 2009

Peningkatan mutu serta kinerja pelayanan Pelayanan Usaha 1 PKT 1 pkt K) 3,8
Minerba dalam menjalankan tugas dan fungsinya

Persentase Pelaksanaan Pedoman 1 pedoman 5 pedoman K) 3,8


Jumlah kontrak KK dan PKP2B yang sudah di amandemen 42 KK 76 PKP2B 42 KK 76 PKP2B K) -

- Evaluasi Jumlah kontrak KK dan PKP2B yang sudah di 42 KK 76 PKP2B 42 KK 76 PKP2B K) 9,9
amandemen
3. Pembinaan dan Pengusahaan Panas Tercapainya target PNBP dari sektor panas bumi - Verifikasi/ inventarisasi/ rekonsiliasi/ sosialisasi kajian PNBP 1 pkt 5 pkt K) 19,3
Bumi dan Air Tanah bidang pertambangan panas bumi
Jumlah pemanfaatan langsung energi panas bumi 0 5 K) -
Tercapainya target pemanfaatan langsung panas - Pelaksanaan penugasan survei pendahuluan untuk 6 30 K) 4,6
bumi meningkatan status potensi
Tersedianya data potensi panas bumi yang - Inventarisasi pajak air tanah (provinsi) 6 33 K) 10,5
menarik bagi investor Jumlah inventarisasi pajak air tanah (provinsi) 6 33 K) -
Tersedianya informasi yang lengkap tentang pajak - Penetapan Zona Pemanfaatan Air Tanah (CAT) 6 33 K) 34,3
air tanah di daerah dari 33 provinsi Jumlah Penetapan Zona Pemanfaatan Air Tanah (CAT) 6 33 K) -

II.L.020.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Tersedianya zona pemanfaatan air tanah dari 33 Inventarisasi investasi produksi industri minuman berbahan 1 5 K) 7,7
provinsi baku air tanah (Provinsi)
Jumlah inventarisasi investasi produksi industri minuman 1 5 K) -
berbahan baku air tanah (Provinsi)
4. Pembinaan Keteknikan Lindungan Tersedianya sebanyak 200 standar, norma, Jumlah rancangan SNI dan SKKNI bidang pertambangan 5 SNI & 4 SKKNI 25 SNI dan 20 SKKNI K) -
Lingkungan dan Usaha Penunjang pedoman,
pedoman kriteria dan prosedur di bidang Minerbapabum
Mineral. Batubara. Panas Bumi dan Air lindungan lingkungan, keselamatan pertambangan, - Penyusunan rancangan SNI dan SKKNI bidang pertambangan 5 SNI & 4 SKKNI 25 SNI dan 20 SKKNI K) 16,2
Tanah standardisasi, teknik pertambangan serta usaha Minerbapabum
Terciptanya kegiatan pertambangan mineral, Jumlah kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara 60 312 K) -
batubara dan panas bumi yang memenuhi kaidah yang taat melakukan pelaksanaan reklamasi lahan bekas
good mining practice tambang
- Pengawasan kegiatan usaha pertambangan mineral dan 60 312 K) 8,3
batubara yang taat melakukan pelaksanaan reklamasi lahan
bekas tambang
Tersedianya 1000 orang inspektur tambang di Jumlah kompetensi tenaga kerja industri pertambangan 100 750 K) -
seluruh Indonesia dan peningkatan kemampuan minerbapabum melalui sertifikasi
teknis melalui diklat pusat maupun daerah - Pelaksanaan kompetensi tenaga kerja industri pertambangan 100 750 K) 7,6
minerbapabum melalui sertifikasi
Meningkatnya kompetensi KTT dan penanggung Persentase recovery penambangan dan pengolahan terkait 85 95 8,5
jawab kegiatan di lapangan pada IUP (KP) konservasi bahan galian pada kegiatan usaha pertambangan

Tingkat kekerapan kecelakaan pada perusahaaan pertambangan 0.74 0.66 -

- Evaluasi kekerapan kecelakaan pada perusahaaan 0,74 0.66 3,5


pertambangan
Luas lahan kegiatan usaha pertambangan yang reklamasi oleh 6000 ha 31400 ha K) -
pemegang usaha pertambangan

II.L.020.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

- Pengawasan luas lahan kegiatan usaha pertambangan yang 6000 ha 31400 ha K) 9,1
reklamasi oleh pemegang usaha pertambangan
Jumlah peraturan menteri tentang pembinaan dan pengawasan 6 23 K) -
kegiatan usaha pertambangan
- Penyusunan peraturan menteri tentang pembinaan dan 6 23 K) 9,5
pengawasan kegiatan usaha pertambangan
Jumlah norma/pedoman teknis/juknis/kriteria aspek K3. 14 146 K) -
keselamatan operasi. teknis pertambangan. lindungan
lingkungan. usaha jasa dan standardisasi
- Penyusunan norma/pedoman teknis/juknis/kriteria aspek K3. 14 146 K) 27,3
keselamatan operasi. teknis pertambangan. lindungan
lingkungan. usaha jasa dan standardisasi
Jumlah usaha jasa lokal dan nasional yang berusaha di bidang 600 3550 K) -
usaha jasa pertambangan
- Evaluasi usaha jasa lokal dan nasional yang berusaha di 600 3550 K) 20,7
bidang usaha jasa pertambangan
Jumlah SNI/SKKNI hasil kaji ulang 6 36 K) -
- Penyusunan SNI/SKKNI hasil kaji ulang 6 36 K) 3,8
Jumlah Propinsi/perguruan tinggi/perusahaan yang memahami 3 15 K) -
dengan baik system kompetensi dan SNI
- Sinkronisasi dan sosialisasi mengenai sistem kompetensi dan 3 15 K) 4,0
SNI
Jumlah Perusahaan yang menerapkan standar 15 95 K) -
- Pengawasan terhadap Perusahaan yang menerapkan standar 15 95 K) 4,0

Jumlah Pemda yg melaksanakan pengelolaan usaha 20 100 K) -


pertambangan yg benar

II.L.020.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

- Evaluasi Pemda yg melaksanakan pengelolaan usaha 20 100 K) 11,5


pertambangan yg benar
Jumlah perusahaan yang laik secara teknik 60 300 K) -
- Evaluasi perusahaan yang laik secara teknik 60 300 K) 16,9
Jumlah Inventarisasi daerah yg terkena dampak pengolahan 3 15 K) -
emas menggunakan bahan kimia
- Inventarisasi daerah yg terkena dampak pengolahan emas 3 15 K) 3,0
menggunakan bahan kimia
Jumlah perusahaan tambang yg melakukan perencanaan pasca 15 75 K) -
tambang sesuai dengan tata guna lahan

Evaluasi perusahaan tambang yg melakukan perencanaan pasca 15 75 K) 3,3


tambang sesuai dengan tata guna lahan

Jumlah Inventarisasi Penguasaan dan penetapan teknologi 3 15 K) -


perusahaan
Inventarisasi Penguasaan dan penetapan teknologi perusahaan 3 15 K) 2,0

Jumlah pengawasan perusahaan usaha jasa 40 200 K) -


Pengawasan perusahaan usaha jasa 40 200 K) 8,7
Jumlah perusahaan yang dinilai dlm rangka penilaian prestasi 60 300 K) -
K3
Pengawasan perusahaan yang dinilai dlm rangka penilaian 60 300 K) 3,3
prestasi K3
Jumlah tim yg berperan dlm fire & rescue challenge regional 19 99 K) -

Pengawasan tim yg berperan dlm fire & rescue challenge 19 99 K) 4,0


regional

II.L.020.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah pemda yg berperan aktif dlm pengawasan K3 40 200 K) -


Monitoring pemda yg berperan aktif dlm pengawasan K3 40 200 K) 5,6

Jumlah perusahaan yg dinilai dlm rangka prestasi pengelolaan 45 225 K) -


lingkungan
Penilaian
P il i terhadap
t h d perusahaan
h dlm
dl rangka
k prestasi
t i pengelolaan
l l 45 225 K) 6,3
63
lingkungan
Penyelesaian kasus lingkungan 100% 100% 3,9
Jumlah perusahaan yg berperan dlm meningkatkan nilai tambah, 15 75 K) -
pegelolaan pertambangan dengan baik
Evaluasi terhadap perusahaan yg berperan dlm meningkatkan 15 75 K) 23,4
nilai tambah, pegelolaan pertambangan dengan baik

Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah 1 5 K) -

Penyusunan Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah 1 5 K) 1,6

Jumlah kepala dinas dan aparat yang meningkat memahaminya 50 250 K) -


dalam GMP
Penilaian terhadap kepala dinas dan aparat yang meningkat 50 250 K) 23,0
memahaminya dalam GMP
Jumlah SDM yg meningkat kemampuan keteknikan dan 50 250 K) -
lingkungan
Penilaian terhadap SDM yg meningkat kemampuan keteknikan 50 250 K) 18,6
dan lingkungan

II.L.020.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

C. KEGIATAN PENDUKUNG 845,6


1. Dukungan Manajemen dan Teknis Terintegrasinya informasi pertambangan se- Jumlah SOP yang akan dibuat dan direvisi dalam 108 598
Direktorat Jenderal Mineral, Batubara Indonesia penyempurnaan tata laksana organisasi
dan Panas Bumi - Penyusunan SOP DJMBP 1 dokumen 5 dokumen 3,2
Tersusunnya Rancangan Peraturan Perundang- Jumlah publik yang mengunjungi situs informasi bidang 20000 139000 -
undangan Mineral,
Mineral Batubara dan Panas Bumi mineral.
mineral batubara dan panas bumi
(sebanyak 28 pedoman dan 4 RPP); - Pelaksanaan integrasi jaringan DJMBP 1 paket 5 paket 34,0
Terlaksananya sinkronisasi kebijakan usaha Jumlah regulasi bidang pertambangan mineral. batubara dan 16 90 -
pertambangan umum, panas bumi, dan air tanah panas bumi
dengan sektor lain dapat dilaksanakan; - Penyusunan konsep rancangan PP dan Permen ESDM bidang 22 keg 142 keg 71,0
mineral, batubara dan panas bumi
Tercapainya sistem dan mekanisme perencanaan Persentase realisasi pelaksanaan anggaran di lingkungan 100 100 -
dan pelaporan efisien dan efektif DJMBP
- Pembinaan dan evaluasi hasil pemeriksaan dan tindak lanjut 1 laporan 5 laporan 11,0

- Pembukuan verifikasi dan pelaksanaan anggaran 1 laporan 5 laporan -


- Pembinaan Pengelolaan keuangan dan akuntansi pemerintah 13 laporan 65 laporan -

Tercapainya peningkatan SDM yang berkualitas Persentase pelaksanaan koordinasi bidang mineral. batubara. 100 100 -
panas bumi dan air tanah dengan instansi terkait

- Pelaksanaan koordinasi bidang mineral, batubara dan panas 1 paket 5 paket 59,9
bumi
Terkelolanya sarana dan prasarana secara optimal Jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran berbasis kinerja 6 30 -
dalam mendukung pelaksanaan kebijakan; yang disusun dan disempurnakan
- Penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran berbasis 6 30 9,8
kinerja

II.L.020.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Terlaksananya koordinasi internal yang optimal Jumlah pelaporan hasil pemeriksaan (LHP) 13 65 -
dan pelayanan publik yang prima. - Penyusunan pelaporan hasil pemeriksaan (LHP) 10 50 5,5
Jumlah dan jenis layanan informasi bidang mineral. batubara. 15 100 -
panas bumi dan air tanah
- Pelaksanaan dan pembuatan jenis dan layanan informasi 15 100 17,6
bidang mineral
mineral, batuabara dan panas bumi
Jumlah penyelenggaraan inspektur tambang 23 507 6,0
Persentase PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai 29 329 -
spesifikasi bidang mineral. batubara. panas bumi dan air tanah

- Pembinaan terhadap PNS yang memiliki kompetensi yang 135 1485 6,8
sesuai spesifikasi bidang mineral. batubara. panas bumi dan air
tanah
Kualitas data yang mutakhir untuk periode triwulan dan tahunan 5 dok 0 -

- Penyusunan data yang mutakhir untuk periode triwulan dan 5 dok 0 4,1
tahunan
Prosentasi Pengumpulan dan evaluasi laporan di DJMBP yang 100 500 -
akurat dan tepat waktu.
- Pelaksanaan Pengumpulan dan evaluasi laporan di DJMBP 7 keg 35 keg 15,3
yang akurat dan tepat waktu.
Prosentasi Pelaksanaan program dan kegiatan di DJMBP sesuai 100 100 -
dengan rencana dan tepat waktu
- Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di DJMBP 6 lap 30 lap 13,7
sesuai dengan rencana dan tepat waktu
Persentase tingkat pengelolaan administrasi perbendaharaan dan 100 100 -
barang milik negara

II.L.020.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

- Penyusunan pengelolaan administrasi perbendaharaan dan 3 lap 15 keg 85,8


barang milik Negara
Tingkat tertib administrasi pengelolaan ketatausahaan. kearsipan 80 100 -
dan rumah tangga
- Penyusunan administrasi pengelolaan ketatausahaan. kearsipan 17 keg 85 104,0
dan rumah tangga
Persentase tingkat pengelolaan administrasi kepegawaian 99 99 -

- Pembinaan pengelolaan kepegawaian 11 lap 55 lap 31,6


Persentase Terbayarnya gaji/honor/tunjangan pegawai 100 100 -
- Terbayarnya gaji/honor/tunjangan pegawai 453 org 2265 org 144,2
Persentase Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan 100 100 -
perkantoran dengan baik
- Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran 13 pkt 65 136,0
dengan baik
- Persentase Terselenggaranya pelayanan publik/birokrasi 100 500 -
sesuai tugas dan fungsi masing-masing saker

- Terlaksananya pelayanan publik/birokrasi sesuai tugas dan 1 pkt 5 pkt 86,4


fungsi masing-masing saker

VII PROGRAM PENELITIAN, MITIGASI DAN PELAYANAN GEOLOGI 3.970,5


A. KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 1.871,8
1. Survei dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil survei penelitian, Jumlah wilayah/kawasan pemetaan geologi bersistem dan 2 10 K) 348,7
penyelidikan dan pelayanan geologi bertema
Jumlah peta geofisika bersistem dan bertema yang dihasilkan 2 14 K) 432,1

Jumlah peta geokimia yang dihasilkan, 6 30 K) 34,7

II.L.020.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah peta seismotektonik yang dihasilkan , 2 10 K) 15,4


Jumlah peta geomorfologi yang dihasilkan 2 10 K) 15,4
Jumlah peta geologi kuarter yang dihasilkan 2 10 K) 21,8
Jumlah perolehan / pendaftaran sistim mutu 7 35 K) 11,1
2. Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Meningkatnya pemanfaatan wilayah keprospekaan Jumlah lokasi Penyelidikan status keprospekan sumber daya 22 110 K) 154,7
Daya Geologi sumber daya geologi Panas bumi
Jumlah lokasi Penyelidikan status keprospekan sumber daya 18 90 K) 480,7
Batubara dan CBM
Jumlah lokasi Penyelidikan status keprospekan sumber daya 5 25 K) 16,6
Gambut dan Bitumen Padat
Jumlah lokasi Penyelidikan status keprospekan sumber daya 28 144 K) 88,4
mineral
Jumlah kegiatan kajian/evaluasi WKP dan WP 8 40 K) 57,5
3. Mitigasi dan Pelayanan Kebencanaan Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan Jumlah Peta Geologi Gunungapi Aktif 2 10 K) 17,7
Geologi penyelidikan di bidang vulkanologi dan mitigasi Jumlah Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Aktif Skala 1 5 K) 8,3
bencana geologi 1:50,000
Jumlah peta yang diterbitkan Peta Zona Kerentanan Gerakan 5 25 K) 34,4
Tanah
Jumlah peta yang diterbitkan Peta Kawasan Rawan Bencana 3 15 K) 15,1
Gempabumi dan Tsunami
Jumlah gunung api yang dipantau untuk kegiatan gunungapi 10 66 K) 50,2
aktif tipe A dari Pos Pengamatan Gunungapi

Jumlah kegiatan pemahaman masyarakat tentang kebencanaan 7 35 K) 3,9


geologi melalui pelatihan kebencanaan, pameran, dan
pembuatan film yang lebih intensif

II.L.020.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah Pedoman/peraturan/norma Mitigasi Bencana Gunungapi 2 10 K) 8,1


dan Pedoman Gerakan Tanah, Gempabumi dan Tsunami

4. Riset dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil pengembangan Jumlah perangkat sistem monitoring kegunungapian hasil 4 20 K) 13,8
Kebencanaan Geologi metoda dan teknologi dalam mendukung upaya rancang bangun sendiri di 20 gunung api
mitigasi bencana geologi Jumlah
J l h data
d t geokimia
ki i gunungapii di 25 gunungapii 4 25 K) 19,3
19 3
Jumlah kegiatan mitigasi di kawasan Bencana G. Merapi 15 80 K) 24,0

B. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 0 K) 577,2


1. Survei dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil survei penelitian, · Terwujudnya museum tsunami NAD yang terpelihara 1 2 K) 82,5
penyelidikan dan pelayanan geologi

2. Dokumentasi Koleksi dan Pelayanan Meningkatnya pemanfaatan informasi geologi bagi · Kegiatan Pengelolaan Museum Geologi untuk 2 10 K) 4,1
Museum Geologi masyarakat meningkatkan pelayanan pengunjung
· Jumlah survei, kajian dan penelitian geologi yang 12 60 K) 3,6
dihasilkan
· Peningkatan jumlah koleksi 1 5 K) 3,5
· Jumlah koleksi geologi yang dipelihara 5 25 K) 1,1
· Jumlah koleksi geologi yang terdata 30.000 150000 K) 6,1
· Jumlah sarana dan prasarana peragaan Museum Geologi 7 Corner/Sudut 74 corner/sudut K) 22,1

3. Penelitian dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian, · Jumlah peta geologi teknik bersistem 1:100,000 6 30 K) 7,5
Lingkungan dan Air Tanah penyelidikan, dan pemetaan bidang lingkungan
geologi dan air tanah · Jumlah peta geologi teknik untuk Infrastruktur 6 33 K) 7,5
· Jumlah lokasi yang telah dilakukan penyelidikan kondisi 9 42 K) 11,2
geologi teknik geodinamik dan infra struktur kawasan andalan
pertambangan

II.L.020.28
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

· Jumlah informasi hasil penelitian geologi teknik 1 5 K) 1,2

· Jumlah kawasan karst terpetakan pada skala 1:50,000 2 10 K) 2,5

· Jumlah lokasi yang dilakukan pemetaan geologi 17 85 K) 21,1


lingkungan untuk tata ruang pada skala 1:100,000
1:100 000
· Jumlah lokasi yang dilakukan pemetaan geologi 7 35 K) 8,7
lingkungan kawasan pertambangan untuk tata ruang pada skala
1:100,000
· Jumlah sumur bor sumber air bersih penduduk di desa 100 500 K) 334,3
tertinggal dan daerah sulit air
· Jumlah rekomendasi konservasi kawasan lindung geologi 19 96 K) 23,6
dan air tanah, dan pengelolaan tata ruang

· Jumlah peta hidro geologi bersistem skala 1:250.000 5 25 K) 7,5

· Jumlah peta potensi cekungan air tanah skala 1:100.000 2 14 K) 7,5

· Jumlah peta konservasi air tanah 5 15 K) 11,2


4. Mitigasi dan Pelayanan Kebencanaan Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan · Jumlah layanan pemberian rekomendasi teknis hasil 1 5 K) 10,5
Geologi penyelidikan di bidang vulkanologi dan mitigasi mitigasi bencana geologi;
bencana geologi
C. KEGIATAN PENUNJANG 1.521,5
1. Manajemen, Dukungan Teknis, dan Meningkatnya manajemen, dukungan teknis, dan · Jumlah kegiatan penyusunan program, rencana kerja dan 8 41 16,1
Pelayanan Sekretariat Badan Geologi pelayanan administrasi kepada semua unsur di anggaran; laporan dan evaluasi Badan Geologi
lingkungan Badan Geologi

II.L.020.29
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

· Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 50,7


lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)

· Pengembangan organisasi dan kelembagaan Badan 1 1 2,5


Geologi Indonesia
· Jumlah
J l h kegiatan
k i t pengembangan
b jaringan
j i sistem
i t informasi
i f i 1 5 3,0
30

· Jumlah kegiatan pengelolaan data dan informasi Geologi 4 20 12,5

· Jumlah kegiatan pembinaan aparatur, pola karier dan 17 85 41,4


administrasi kepegawaian
· Jumlah PNS Badan Geologi yang dikembangkan 15 90 10,1
kompetensinya
· Jumlah kegiatan publikasi dan diseminasi informasi 7 35 14,4

· Jumlah kegiatan administrasi dan akuntansi keuangan 17 87 45,3


Badan Geologi menuju kesesuaian dengan dengan standar yang
ditetapkan
· Jumlah usulan peraturan bidang geologi 4 16 14,9
· Jumlah kegiatan pengembangan hukum dan kehumasan 15 75 19,3
Badan Geologi
· Jumlah kegiatan administrasi perlengkapan, sarana 7 35 48,5
prasarana, kearsipan, tatausaha, dan rumah tangga Badan
Geologi menuju kesesuaian dengan standar yang ditetapkan
Geologi dengan standar yang ditetapkan

· Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Konsolidasi 12 60 43,4


Badan Geologi yang dilaksanakan (Bulan)

II.L.020.30
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

2 Survei dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil survei penelitian, · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 368,1
penyelidikan dan pelayanan geologi lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)

3 Dokumentasi Koleksi dan Pelayanan Meningkatnya pemanfaatan informasi geologi bagi · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 55,0
Museum Geologi masyarakat lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)

4 Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Meningkatnya pemanfaatan wilayah keprospekaan · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 239,3
Daya Geologi sumber daya geologi lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran

5 Penelitian dan Pelayanan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian, · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 242,4
Lingkungan dan Air Tanah penyelidikan, dan pemetaan bidang lingkungan lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)
geologi dan air tanah
6 Mitigasi dan Pelayanan Kebencanaan Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan · Terpenuhinya kebutuhan pegawai, sarana parasarana dan 12 60 294,3
Geologi penyelidikan di bidang vulkanologi dan mitigasi lancarnya kegiatan sehari hari perkantoran (bulan)
bencana geologi

VIII PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 4.064,6
A. KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 618,9
1. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan Jumlah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 47 3 pedoman dan 30 KK K) 359,9
Minyak dan Gas Bumi pengembangan teknologi minyak dan gas bumi.

2. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan Jumlah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 22 90 K) 133,7
Ketenagalistikan dan Energi Baru pengembangan teknologi ketenagalistrikkan dan
Terbarukan energi baru terbarukan.

3. Penelitian dan Pengembangan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan Jumlah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 13 75 K) 125,3
Kelautan pengembangan geologi kelautan

II.L.020.31
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

B. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG K) 501,0


1. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 44 216 K) 142,3
Mineral dan Batubara pengembangan teknologi mineral dan batubara.

o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 3.028 17518 K) 17,5
kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
2. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Kontrak Pelayanan Jasa Teknologi 40 244 K) -
Minyak dan Gas Bumi pengembangan teknologi minyak dan gas bumi. o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 45.495 338.557 K) 336,4
kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
3. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Kontrak Pelayanan Jasa Teknologi 1 5 K) -
Ketenagalistikan dan Energi Baru pengembangan teknologi ketenagalistrikkan dan o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 200 1.000 K) 0,8
Terbarukan energi baru terbarukan. kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
4. Penelitian dan Pengembangan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Kontrak Pelayanan Jasa Teknologi 2 10 K) -
Kelautan pengembangan geologi kelautan o Jumlah Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 1.000 5.000 K) 4,0
kegiatan Jasa Penelitian dan Pengembangan terhadap target
yang ditetapkan (Dalam Juta Rp)
C. KEGIATAN PENUNJANG 2.944,7
1. Dukungan Manajemen dan Dukungan Meningkatnya pembinaan. koordinasi dan o Jumlah Koordinasi Perencanaan Kebijakan Program 3 19 7,4
Teknis Lainnya Badan Penelitian dan dukungan teknis bagi Badan Penelitian dan
Pengembangan Energi dan Sumber Daya Pengembangan secara optimal. o Jumlah Kegiatan Pengelolaan Administratif Kepegawaian 13 65 13,3
Mineral
o Jumlah Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan 6 30 8,5

o Jumlah Pengelolaan Aset Barang Milik Negara yang 5 25 9,6


Dilaporkan Sebagai Kekayaan Negara

II.L.020.32
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

o Jumlah Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi 6 30 17,1


o Jumlah Penilaian Jabatan Struktural dan Fungsional 3 15 7,1
o Jumlah Koordinasi Kerjasama Litbang 3 15 7,1
o Jumlah Penyelenggaraan Diseminasi Hasil Litbang 4 20 8,2
o Jumlah Pengelolaan Ketatausahaan, Kearsipan dan Rumah 5 25 8,4
Tangga
o Jumlah Sarana dan Prasarana Perkantoran Yang 2 10 9,5
Dibangun/Direhab/Ditingkatkan
o Jumlah Pembayaran Gaji, Operasional Perkantoran dan 3 15 69,7
Pelayanan Publik
o Jumlah Kegiatan Yang Didanai oleh PNBP 2 10 19,1
2 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Pembayaran Gaji, Operasional Perkantoran dan 3 15 212,2
Mineral dan Batubara pengembangan teknologi mineral dan batubara. Pelayanan Publik
o Jumlah Kegiatan Penunjang Kelitbangan Lainnya 36 180 168,8
o Jumlah Kegiatan Yang Didanai oleh PNBP 30 150 150,0
3 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Pembayaran Gaji, Operasional Perkantoran dan 3 15 648,8
Minyak dan Gas Bumi pengembangan teknologi minyak dan gas bumi. Pelayanan Publik
o Jumlah Kegiatan Penunjang Kelitbangan Lainnya 50 146 237,4
o Jumlah Kegiatan Yang Didanai oleh PNBP 6 14 324,1
4 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Pembayaran Gaji, Operasional Perkantoran dan 3 15 60,7
Ketenagalistikan dan Energi Baru pengembangan teknologi ketenagalistrikkan dan Pelayanan Publik
Terbarukan energi baru terbarukan. o Jumlah Kegiatan Penunjang Kelitbangan Lainnya 38 134 65,5
o Jumlah Kegiatan Yang Didanai oleh PNBP 4 20 110,5
5 Penelitian dan Pengembangan Geologi Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan o Jumlah Pembayaran Gaji, Operasional Perkantoran dan 3 15 158,5
Kelautan pengembangan geologi kelautan Pelayanan Publik
o Jumlah Kegiatan Penunjang Kelitbangan Lainnya 49 245 194,2
o Jumlah Kegiatan Yang Didanai oleh PNBP 85 425 428,9

II.L.020.33
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

IX PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 4.343,1
A. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 1.486,6
1. Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 139 718 K) 137,2
Gas Bumi minyak dan gas bumi yang memiliki kompetensi, · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 260 1308 K) 9,2
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan · Jumlah Aparaturr yang
J mlah SDM Aparat kemampuannya
ang ditingkatkan kemamp ann a 103 559 K) 7,1
71
dan pembangunan
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 0,4
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 1 48 K) 1,6
· Jumlah dokumen perencanaan 2 10 K) 1,0
· Jumlah sarana diklat yang terakreditasi standar mutu 8 40 K) 9,9

· Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana, keahlian, dan 27 149 K) 545,6


sertifikasi
· Jumlah sistem informasi yang diimplementasikan 2 23 K) 0,8

2. Pendidikan dan Pelatihan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 36 203 K) 42,0
Ketenagalistrikan dan Energi Baru ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan yang · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 12 67 K) 13,9
Terbarukan memiliki kompetensi, profesional, berdaya saing
tinggi, dan bermoral dalam rangka melaksanakan · Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 50 250 K) 16,2
tugas pemerintahan dan pembangunan
· Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang terakreditasi 3 29 K) 0,7
sebagai penyelenggara Diklat Teknis
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 100 100 2,3
· Jumlah karya ilmiah 10 59 K) 0,9
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 3 15 K) 4,1
· Jumlah dokumen perencanaan 3 12 K) 2,4

II.L.020.34
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

· Jumlah kerjasama diklat yang diimplementasikan 3 15 K) 8,8

· Jumlah kegiatan promosi diklat 4 28 K) 1,6


· Jumlah sistem informasi yang diimplementasikan 1 pkt 5 paket K) 0,8

3.
3 Pendidikan
P didik dand Pelatihan
P l tih Geologi
G l i Terwujudnya
T j d sumberdaya
b d manusia i bidang
bid · Jumlah
J l h penyelenggaraan
l diklat
dikl t dalam
d l setahun
t h 40 297 K) 149,2
149 2
kegeologian yang memiliki kompetensi, · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 110 641 K) 37,6
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan · Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 60 347 K) 19,9
dan pembangunan
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 2,8
· Jumlah publikasi karya ilmiah 2 10 K) 1,9
· Jumlah karya ilmiah 20 120 K) 7,2
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 40 200 K) 9,9
· Jumlah dokumen perencanaan 3 15 K) 5,5
· Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana, keahlian, dan 6 57 K) 2,2
sertifikasi
· Jumlah kerjasama diklat yang diimplementasikan 5 37 K) 9,4

· Jumlah kegiatan promosi diklat 2 10 K) 2,8


· Jumlah sistem informasi yang diimplementasikan 4 22 K) 4,4

4. Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 119 595 K) 154,7
Mineral, Batubara dan Panas Bumi mineral, batubara, dan panas bumi yang memiliki · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 19 99 K) 27,6
kompetensi, profesional, berdaya saing tinggi, dan
bermoral dalam rangka melaksanakan tugas · Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 70 405 K) 8,9
pemerintahan dan pembangunan

II.L.020.35
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

· Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang terakreditasi 1 5 K) 0,6


sebagai penyelenggara Diklat Teknis
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 100 100 2,5
· Jumlah publikasi karya ilmiah 1 5 K) 0,9
· Jumlah kegiatan penyempurnaan organisasi 2 10 K) 1,2
· Jumlah
J mlah karya
kar a ilmiah 3 15 K) 0,7
07
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 5 25 K) 3,0
· Jumlah dokumen perencanaan 2 10 K) 1,3
· Jumlah kerjasama diklat yang diimplementasikan 10 70 K) 5,4

· Jumlah kegiatan promosi diklat 1 9 K) 1,6


· Jumlah sistem informasi yang diimplementasikan 7 35 K) 7,9

5. Pendidikan Tinggi Energi dan Mineral Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah lulusan pendidikan formal tingkat Diploma I, II, 241 1.626 K) 106,4
pendidikan formal Diploma I, II, III, IV dan III, dan IV.
pengembangan pendidikan tinggi energi dan · Jumlah NSPK yang ditetapkan dan diberlakukan 5 35 K) 4,0
sumber daya mineral
· Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 54 363 K) 3,2

· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 0,4


· Jumlah publikasi karya ilmiah 3 20 K) 0,4
· Jumlah karya ilmiah 20 134 K) 3,3
· Jumlah kerjasama pendidikan yang diimplementasikan 15 101 K) 1,1

· Jumlah kegiatan promosi diklat 3 20 K) 1,0


· Jumlah sistem informasi yang diimplementasikan 1 7 K) 1,0

II.L.020.36
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

6. Pendidikan dan Pelatihan Tambang Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 12 80 K) 32,1
Bawah Tanah dan pengembangan pendidikan dan pelatihan · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 13 86 K) 14,5
bidang tambang bawah tanah
· Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 36 192 K) 20,4

· Jumlah
J l h Lembaga
L b Diklat
Dikl t Profesi/LDP
P f i/LDP yang terakreditasi
t k dit i 1 15 K) 0,9
09
sebagai penyelenggara Diklat Teknis
· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 0,9
· Jumlah publikasi karya ilmiah 10 K) 1,1
· Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 2 10 K) 4,9
· Jumlah dokumen perencanaan 4 17 K) 5,8
· Jumlah sarana diklat yang terakreditasi standar mutu - 10 K) 0,9

· Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana, keahlian, dan - 6 K) 0,8


sertifikasi
· Jumlah kerjasama diklat yang diimplementasikan 6 50 K) 4,7

· Jumlah kegiatan promosi diklat 3 25 K) 1,3


· Jumlah sistem informasi yang diimplementasikan 2 17 K) 2,0

C. KEGIATAN PENUNJANG K) 2.856,5


1. Dukungan Manajemen dan Dukungan Terwujudnya peningkatan pembinaan, koordinasi · Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun 1 paket 5 paket K) 7,6
Teknis Lainnya Badan Pendidikan dan pelayanan administrasi dan dukungan teknis bagi · Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan 42 170 K) 31,0
Pelatihan ESDM Badan Pendidikan dan Pelatihan secara optimal
· Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan kemampuannya 1.355 7.255 K) 105,3

· Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang terakreditasi 11 101 K) 7,2


sebagai penyelenggara Diklat Teknis

II.L.020.37
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

· Prosentase tingkat kinerja organisasi 90 95 K) 8,8


· Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 15 75 K) 105,1
umum dan keuangan
· Jumlah kegiatan penyempurnaan organisasi 3 15 K) 27,2
· Jumlah dokumen perencanaan 34 170 K) 27,4
· Jumlah pembangunan
J mlah kegiatan pengadaan pembang nan dan renovasi
reno asi 4 20 K) 110,5
110 5
sarana dan prasarana
· Jumlah kerjasama diklat yang diimplementasikan 6 30 K) 27,4

· Jumlah kegiatan promosi diklat 3 15 K) 12,0


· Jumlah sistem informasi yang diimplementasikan 3 26 K) 15,7

2 Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 30 154 K) 332,1
Gas Bumi minyak dan gas bumi yang memiliki kompetensi, umum dan keuangan
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 18 150 K) 816,2
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sarana dan prasarana
3 Pendidikan dan Pelatihan Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 9 45 K) 65,4
Ketenagalistrikan dan Energi Baru ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan yang umum dan keuangan
Terbarukan memiliki kompetensi, profesional, berdaya saing · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 3 15 K) 200,0
tinggi, dan bermoral dalam rangka melaksanakan sarana dan prasarana
4 Pendidikan dan Pelatihan Geologi Terwujudnya sumberdaya manusia bidang · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 22 117 K) 60,5
kegeologian yang memiliki kompetensi, umum dan keuangan
profesional, berdaya saing tinggi, dan bermoral · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 3 15 K) 121,6
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sarana dan prasarana
5 Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Terwujudnya sumberdaya manusia sub sektor · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 21 105 K) 81,8
Mineral. Batubara. dan Panas Bumi mineral, batubara, dan panas bumi yang memiliki umum dan keuangan
kompetensi, profesional, berdaya saing tinggi, dan · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 9 45 K) 212,6
bermoral dalam rangka melaksanakan tugas sarana dan prasarana

II.L.020.38
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

6 Pendidikan Tinggi Energi dan Mineral Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 11 75 K) 86,8
pendidikan formal Diploma I, II, III, IV dan umum dan keuangan
pengembangan pendidikan tinggi energi dan · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 16 107 K) 127,3
sumber daya mineral sarana dan prasarana
7 Pendidikan dan Pelatihan Tambang Terwujudnya peningkatan kegiatan pelaksanaan · Jumlah kegiatan administrasi pengelolaan kepegawaian, 16 94 K) 26,1
Bawah Tanah dan pengembangan pendidikan dan pelatihan umum dan keuangan
bidang tambang bawah tanah · Jumlah kegiatan pengadaan pembangunan dan renovasi 6 22 K) 240,9
sarana dan prasarana

X PROGRAM PENGATURAN DAN PENGAWASAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN BAKAR MINYAK DAN PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI 1.346,2
A. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 859,1
1. Pengaturan, penetapan dan pelaksanaan Pengaturan penyediaan dan pendistribusian BBM Jumlah Badan Usaha yang mendapatkan Nomor Registrasi 60 Badan usaha 320 Badan Usah K) 61,2
pengawasan penyediaan dan Usaha (NRU) dari BPH Migas
pendistribusian BBM Jumlah pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan 1 Badan Usaha 11 BU Pengangkutan K) 71,3
penyimpanan BBM Pengangkutan
1 Badan Usaha 11 BU Penyimpanan K) -
Penyimpanan
Penetapan Cadangan BBM Jumlah Penetapan Wilayah Distribusi Niaga (WDN)jenis BBM 4 Badan usaha 66 Badan Usaha K) 61,1
tertentu
Jumlah pengawasan infrastruktur penyediaan BBM Nasional 4 pengawasan 20 pengawasan K) 51,0

Pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM Jumlah MoU BPH Migas dengan Pemda 10 MoU 70 MoU K) 489,8

II.L.020.39
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

2. Pengaturan, penetapan dan pengawasan Pengaturan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Jumlah peraturan Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada 3 Jumlah peraturan 25 peraturan K) 17,2
pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa Ruas Transmisi dan/ atau Wilayah Jaringan Distribusi Milik
Bumi melalui pipa Badan Usaha
Jumlah Lelang Ruas Transmisi Dan Wilayah Jaringan Distribusi 2 Ruas 4 WJD 20 ruas 30 WJD K) 19,4
(WJD) Gas Bumi Dalam Rangka Pemberian Hak Khusus

Jumlah Kajian Keekonomian Pembentukan Kota Gas 9 Kota/Kabupaten 55 kota/kab K) 16,8


Penetapan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Jumlah ketetapan tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa 2 ruas transmisi 20 ruas transmisi K) 12,8
Bumi melalui pipa yang wajar dan efisien untuk pengguna pipa (Shipper) ruas
transmisi
Jumlah wilayah untuk penetapan harga Gas Bumi untuk Rumah 11 Wilayah 65 wilayah K) 12,1
Tangga dan pelanggan kecil
Jumlah Pemberian HK Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan 2 Ruas Transmisi 4 WJD 20 ruas transmisi 30 K) 12,1
Distribusi Gas Bumi WJD
Pengawasan pada kegiatan usaha pengangkutan Jumlah Pelanggaran Penerapan Harga Gas Bumi Untuk Rumah 0 Pelanggaran terhadap 0 pelanggaran K) 10,2
Gas Bumi untuk RT dan PK Tangga dan Pelanggan Kecil Penerapan Harga Gas
Bumi untuk RT dan PK

Jumlah Pelanggaran Akun Pengaturan Kegiatan Usaha 0 Pelanggaran Akun 0 pelanggaran K) 6,6
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pengaturan Kegiatan
Usaha Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa
Jumlah Pelanggaran Penerapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi 0 Pelanggaran Penerapan 0 pelanggaran K) 7,7
Melalui Pipa Tarif Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa

II.L.020.40
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas 2 Badan Usaha 20 Badan usaha K) 9,7
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan
Distribusi Gas Bumi melalui pipa
C. KEGIATAN PENUNJANG K) 487,1
1. Dukungan Manajemen dan dukungan a. Meningkatnya kelancaran pelayanan teknis dan · Jumlah laporan pertanggungjawaban administratif 9 Laporan 51 laporan K) 307,2
pelaksanaan tugas tekhnis BPH Migas administratif kepada semua unsur di lingkungan · JJumlah
l h Regulasi
R l i yang disusun
di 2 Regulasi
R l i 10 regulasi
l i K) 14,5
14 5
Badan Pengatur · Jumlah sarana dan prasarana yang memenuhi standar 1 Paket 5 paket K) 117,6
· Jumlah penarikan iuran dari Badan Usaha 433 Milyar 444 milyar K) 47,8

XI PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DEWAN ENERGI NASIONAL 312,3
A. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG 120,6
1. Fasilitasi dalam rangka perumusan 1. Tersedianya bahan perancangan kebijakan 1 Jumlah koordinasi dengan stakeholders dalam penyusunan 1 LK 5 LK K) 5,9
Kebijakan Energi Nasional dan energi; bahan persidangan kebijakan energi
penetapan Rencana Umum Energi 2 Jumlah kajian untuk perancangan kebijakan energi; 2 LK 10 LK K) 15,3
Nasional, serta Penyelenggaraan
persidangan 3 Jumlah bahan untuk perancangan kebijakan energi 3 LK 15 LK K) 17,4

4 Jumlah persidangan anggota Dewan Energi Nasional yang 1 LK 5 LK K) 6,4


dilaksanakan
2. Tersedianya bahan perencanaan energi; 1. Jumlah koordinasi dengan stakeholders dalam penyusunan 2 LK 6 LK K) 1,4
bahan persidangan perencanaan energi
2. Jumlah kajian untuk perencanaan energi nasional dan daerah; - 4 LK K) 4,6

3. Jumlah bahan penyusunan RUEN 1 LK 5 LK K) 5,9


4. Jumlah bahan untuk penelaahan neraca energi; 1 LK 5 LK K) 5,4
5. Jumlah bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan penyiapan - 4 LK K) 0,9
bahan persidangan perencanaan energi.

II.L.020.41
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

3. Terlaksananya tugas urusan hubungan 1. Jumlah koordinasi kegiatan hubungan masyarakat dan 2 LK 10 LK K) 9,0
masyarakat, keprotokolan dan persidangan Dewan persidangan
Energi Nasional 2. Jumlah pelaksanaan keprotokolan dan fasilitas sidang 2 LK 10 LK K) 8,2

3. Jumlah pelaksanaan hubungan masyarakat dan 2 LK 10 LK K) 2,8


kelembagaan
4. Jumlah dokumentasi dan bahan persidangan 1 LK 5 LK K) 2,5
5. Jumlah notulen dalam persidangan 1 LK 5 LK K) 2,3
6. Jumlah hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan hubungan 1 LK 5 LK K) 2,3
masyarakat, keprotokolan, dan persidangan.
2. Fasilitasi dalam rangka penetapan 1 Meningkatnya data dan informasi dalam 1 Jumlah data dan informasi untuk identifikasi daerah krisis. 6 prov. 33 prov. K) 6,1
langkah-langkah penanggulangan krisis rangka meng-identifikasi daerah rawan krisis.
dan darurat energi, serta pengawasan 2 Jumlah data dan informai dalam penyusunan kriteria 1 pkt 5 pkt K) 5,9
pelaksanaan kebijakan energi lintas pedoman penanggulangan krisis dan darurat energi.
sektor
3 Jumlah data dan informasi dalam penyusunan skenario 1 pkt 5 pkt K) 6,1
penanggulangan krisis dan darurat energi.

II.L.020.42
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

2 Meningkatnya pengawasan pelaksanaan 4 Jumlah laporan pengawasan pelaksanaan KEN. 1 pkt 5 pkt K) 0,9
kebijakan energi 5.Jumlah laporan pengawasan implementasi EBT 1 pkt 5 pkt K) 2,4
6. Jumlah data dan informasi teknis dalam mendukung 1 pkt 5 pkt K) 6,1
pengawasan pelaksanaan kebijakan penyediaan dan
pemanfaatan energi
3 Meningkatnya
M i k t koordinasi
k di i dalamd l rangka
k 7.
7 PPenyusunan perencanaan, pelaksanaan
l k ddan evaluasi.
l i 1 pkt
kt 5 pkt
kt K) 0,9
09
penyusunan perumusan pedoman penanggulangan
krisis energi dan darurat energi. 8. Laporan hasil evaluasi Kegiatan fasilitasi penanggulangan -- 4 pkt K) 0,9
krisis dan darurat energi.
9.Jumlah rapat rapat dalam rangka penyusunan pedoman dan 4 pkt K) 0,9
rapat koordinasi evaluasi dalam rangka fasilitasi
penanggulangan krisis dan darurat energi.

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN ESDM 2010-2014 80.821,0

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)


Catatan:
Pagu Ditjen LPE dengan Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi, termasuk tambahan untuk usulan alokasi kegiatan Lisdes EBT sebesar Rp. 10 Triliun dari DAK

II.L.020.43
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN


TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
II KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 117.763,7
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 11.851,0
I PROGRAM PENGELOLAAN DAN Meningkatnya kinerja pelayanan transportasi 11.851,0
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI darat
DARAT
1 Manajemen & Peningkatan Keselamatan Tersusunnya 100% Road Map to Zero Rencana Induk Keselamatan Lalu lintas Jalan; 1 Paket 5 Paket K) 100,4
Transportasi Darat Accident Rencana Induk Keselamatan Lalu Lintas SDP

Terselenggaranya kegiatan keselamatan 1 Paket 5 Paket K) 231,7


transportasi darat (sosialisasi; penyusunan
pedoman teknis keselamatan transportasi darat;
monitoring & evaluasi keselamatan transportasi
darat; )
2 Pembangunan & Pengelolaan Prasarana dan Tersusunnya 100% Road Map to Zero Terpasangnya fasilitas keselamatan LLAJ Marka; guardrail; Rambu Lalu Marka; guardrail; Rambu Lalu 1.489,6
Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan Accident Lintas,RPPJ Tiang F, RPPJ Portal , Lintas,RPPJ Tiang F, RPPJ Portal ,
Trafffic Light ; warning light ; Trafffic Light ; warning light ;
delineator; paku jalan ; cermin delineator; paku jalan ; cermin
tikungan ; Rubber Cone ; Rubber tikungan ; Rubber Cone ; Rubber
Strip , VMS, LPJU dan fasilitas Strip , VMS, LPJU dan fasilitas
keselamatan LLAJ lainnya keselamatan LLAJ lainnya

Pembangunan Alat Pengujian Kendaraan 11 Mekanis 60 buah mekanis & 20 mobile 167,0
Bermotor

II.L.022.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Pengembangan Sistem Uji Sertifikasi / Tipe 1 paket 5 Paket K) 312,5

Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Paket pengembangan Sistem Sistem Informasi Angkutan Jalan 5 K) 201,5
Jalan Informasi Angkutan Jalan 1 Pkt, Pkt, Prasarana Fasilitas
Prasarana Fasilitas Pengendalian Pengendalian Operasional 5 Pkt,
OPerasional 1 Paket, RTTMC 1 RTTMC 5 Pkt, Stiker Pelayanan
aket, Stiker Pelayanan Angkutan 1 Angkutan 5 Pkt; Driving Simulator
Paket; Driving Simulator 1 paket; 5 Pkt; Pengemb Data & Informasi
Pengembangan Data & Informasi Hubdat 5 Pkt; Pembangunan Sistem
Perhubungan Darat 1 Paket; Informasi Hubdat 5 Pkt
Pembangunan Sistem Informasi
Perhubungan Darat 1 Paket

Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas 26 Paket 550 paket K) 258,6

Prasarana LLAJ Daerah/Kawasan Perbatasan - 250 paket K) 13,0

Terbangunnya Simpul Transportasi Jalan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan 15 Lokasi 117 Lokasi K) 609,6

Jumlah pembangunan jembatan timbang - 40 Lokasi K) 155,0


Peningkatan Prasarana/Sarana Angkutan Jalan Jumlah Rehabilitasi Simpul LLAJ 1 Paket 5 Paket K) 200,0
Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ - 3 Paket K) 21,4

Jumlah Peningkatan Fasilitas Pendukung LLAJ - 4 Paket K) 5,0

Kontingensi Bencana Alam 1 Paket 5 Paket K) 12,7


Jumlah Alat Kinerja Angkutan Jalan - 240 paket K) 13,7

II.L.022.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Pelayanan Keperintisan Angkutan Jalan Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan 175 lintas 190 lintas 284,9
yang terlayani
Jumlah Bus Perintis 37 unit 577 unit K) 200,3
Jumlah Paket Penunjang Operasional - 240 paket K) 13,7
Keperintisan
3 Pembinaan dan Pengembangan Sistem Transportasi Tersusunnya 100% rencana dan program Jumlah Rencana Induk angkutan perkotaan, 1 Paket 15 Paket K) 282,5
Perkotaan sistem transportasi dan evaluasi pelaksanaan rencana induk sistem informasi lalu lintas
program perkotaan, Laporan evaluasi, Terselenggarannya
ATCS, Jumlah Fasilitas Keselamatan
Transportasi Perkotaan,

Terselenggaranya Transportasi Perkotaan Jumlah Pengembangan Bus Rapid Transit 1 Paket 5 Paket K) 379,2
(BRT), Kota Percontohan, Kawasan Percontohan

Transportasi Ramah lingkungan Jumlah Penyelenggaraan Transportasi Ramah 1 Paket 5 Paket K) 137,6
Lingkungan
4 Pembangunan Sarana & Prasarana Transportasi Terbangunnya prasarana transportasi Sungai Jumlah Prasarana Dermaga Penyeberangan 56 dermaga 258 dermaga K) 2.791,0
SDP dan pengelolaan prasarana lalulintas SDP Danau & Penyeberangan
Jumlah Prasarana Dermaga Sungai & Danau 10 dermaga 236 dermaga K) 390,3

Jumlah Break Water Dermaga Penyeberangan 4 paket 20 paket K) 351,0

Terbangunnya Sarana transportasi Sungai Pembangunan Bus Air 4 Unit 18 Unit K) 51,6
Danau & Penyeberangan
Terbangunnya Fasilitas Keselamatan Jumlah Fasilitas Keselamatan terbangun 6 paket 175 paket K) 36,2
transportasi Sungai Danau & Penyeberangan

Peningkatan Dermaga Penyeberangan Jumlah Dermaga Penyeberangan yang mengalam 5 unit 92 unit K) 111,5
peningkatan
Peningkatan Dermaga Sungai Danau Jumlah Dermaga Sungai Danau yang mengalami 14 Paket 58 Paket K) 68,4
peningkatan

Peningkatan Rambu Sungai & Danau Jumlah Rambu Sungai Danau yang mengalami 16 lokasi 80 lokasi K) 78,0
peningkatan
Peningkatan Alur Pelayaran Jumlah Alur Pelayaran yang mengalami 7 paket 35 paket K) 200,0
peningkatan
Pembangunan Sarana Keperintisan Jumlah Sarana Keperintisan yang mengalami 4 Unit 20 unit K) 1.264,9
peningkatan

II.L.022.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Pelayanan Keperintisan Angkutan Sungai Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Sungai 85 Lintas 120 Lintas 775,9
Danau dan Penyeberangan Danau dan Penyeberangan yang terlayani

Terselenggaranya kegiatan penunjang Kegiatan penunjang penyelenggaraan SDP 1 Paket 5 paket K) 235,6
penyelenggaraan SDP
5 Dukungan Manjemen & Dukungan Teknis Lainnya Terselenggaranya Pemerintahan yang Baik Terlaksananya kegiatan rutin/tugas pokok dan 1 Paket 5 paket K) 406,5
Ditjen Perhubungan Darat fungsi

DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN 33.792,5


II PROGRAM PENGELOLAAN DAN Meningkatnya kinerja pelayanan transportasi 33.792,5
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI perkeretaapian
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan dan pengelolaan bidang keselamatan 110 unit kereta ekonomi (termasuk KPM3) Jumlah lokomotif, KRD, KRL, KRDE yang 22 unit 110 unit kereta ekonomi K) 321,8
dan teknik sarana dibangun
72 paket pengadaan peralatan/fasilitas sarana Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas 11 paket 72 paket pengadaan K) 391,6
dan keselamatan perkeretaapian sarana dan keselamatan perkeretaapian peralatan/fasilitas sarana dan
keselamatan perkeretaapian
2 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan 238,65 km jalur KA Panjang km jalur KA yang direhabilitasi 13,06 km 238,65 km jalur KA K) 525,7
fasilitas pendukung kereta api 53 Jembatan KA Jumlah unit jembatan KA yang direhabilitasi - 53 Jembatan KA K) 123,7

128 paket peningkatan persinyalan Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan 16 Paket 128 paket peningkatan persinyalan K) 2.446,6

49 paket peningkatan telekomunikasi Jumlah paket pekerjaan peningkatan - 49 paket peningkatan K) 450,0
telekomunikasi telekomunikasi
206 unit peningkatan fasilitas pintu perlintasan Jumlah unit peningkatan fasilitas pintu 13 unit 206 unit peningkatan fasilitas pintu K) 359,0
sebidang perlintasan sebidang perlintasan sebidang

73 paket Pembangunan/rehabilitasi bangunan Jumlah paket Pembangunan/rehabilitasi 19 paket 73 paket Pembangunan/rehabilitasi K) 455,8
operasional bangunan operasional bangunan operasional

II.L.022.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
3 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan 1.396,19 km jalur KA Panjang km jalur KA yang ditingkatkan 371,48 km 1.396,19 km jalur KA K) 3.234,5
fasilitas pendukung kereta api kondisinya/keandalannya
534,32 km jalur KA Panjang km jalur KA yang diaktifkan kembali 15,00 km 534,32 km jalur KA K) 1.791,1
(reaktivasi)
295 unit jembatan KA Jumlah unit jembatan KA yang ditingkatkan 67 unit 295 unit jembatan KA K) 1.318,0

954,43 km jalur KA baru/ Panjang km jalur KA baru yang dibangun 68,67 km 954,43 km jalur KA baru/ K) 14.751,7
jalur ganda, termasuk pembangunan MRT dan termasuk jalur ganda jalur ganda, termasuk pembangunan
Monorail MRT dan Monorail

2.457 km'sp material rel Jumlah km'sp pengadaan rel 157 km 2.457 km'sp material rel K) 2.847,6
1.364 unit wesel Jumlah unit pengadaan wesel 164 unit 1.364 unit wesel K) 1.247,5
71 paket peningkatan pelistrikan (diantaranya Jumlah paket pekerjaan peningkatan pelistrikan 13 Paket 71 paket peningkatan pelistrikan K) 2.088,4
elektrifikasi sepanjang 289 km)

148 paket pengadaan peralatan/fasilitas Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas 14 paket 148 paket pengadaan K) 474,9
prasarana perkeretaapian prasarana perkeretaapian peralatan/fasilitas prasarana
perkeretaapian
4 Pembangunan dan pengelolaan bidang keselamatan 186 unit Sarana KA (Lokomotif, KRDI, Jumlah unit pengadaan lokomotif, KRDI, 7 paket 186 unit Sarana KA K) 880,8
dan teknis sarana KRDE, KRL, Tram, Railbus) KRDE, KRL, Tram, Railbus
25 unit modifikasi Sarana KA (KRL menjadi Jumlah unit modifikasi sarana KA 5 unit 25 unit modifikasi Sarana KA K) 84,0
KRDE)
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT 33.044,7
III PROGRAM PENGELOLAAN DAN Meningkatnya kinerja pelayanan transportasi 33.044,7
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT laut

1 Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di Terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran unit (menara suar; rambu suar; pelampung 18; 23 ; 30 SBNP terdiri 93 menara suar; 185 K) 1.127,6
Bidang Kenavigasian terdiri 93 menara suar; 185 rambu suar; 153 suar) rambu suar; 153 pelampung suar;
pelampung suar;

II.L.022.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Terbangunnya dan Meningkatnya SBNP di unit (menara suar; lampu suar; bouy) - SBNP sebanyak 71 tower mensu, K) 567,8
wilayah Indonesia sebanyak 71 tower mensu, 215 unit lampu suar, 50 unit buoy
215 unit lampu suar, 50 unit buoy melalui
kegiatam Improvement and Development of
Indonesia Aids to Navigation

Tersedianya 922 unit suku cadang SBNP unit suku cadang 170 922 unit suku cadang SBNP K) 154,0

Terbangunnya gedung SROP dan sistem unit SROP 42 188 SROP K) 588,1
telekomunikasi pelayaran sebanyak 188 SROP
melalui Maritime Telecomunication System
Development Project (Phase IV) IP-520

Tersedianya 600 unit perangkat radio unit Perangkat Radio 200 600 unit radio K) 54,0
Terbangunnya 3 unit receiving station, 18 PAKET - 3 VTS 204,0
report sub center; di Selat Sunda and Lombok
melalui kegiatan Indonesia Ship Reporting
System
Terpasangnya 7 unit VTIS unit VTIS 3 7 VTS K) 59,0
Terbangunnya 9 VTIS di Selat Malaka - unit VTIS 6 9 VTS K) 218,9
wilayah Tengah melalui Grant JICA
Terbangunnya 4 unit VTS di Selat Malaka unit VTIS - 4 VTS K) 288,1
Bagian Utara
Terbangunnya 9 unit VTS di Selat Malaka unit VTIS - 9 VTS K) 255,0
Bagian Selatan
22 unit Suku Cadang SROP unit 5 22 unit K) 44,0
10 unit CCTV unit 5 10 unit CCTV K) 18,0
15 unit AIS unit AIS 7 15 unit AIS K) 11,3
Terbangunnya 7 dermaga kapal kenavigasian Dermaga 2 7 dermaga K) 55,0

II.L.022.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya 15 unit Kapal Inspeksi Navigasi unit 1 15 unit K) 120,0

2 Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di BidangTersedianya 72 unit kapal patroli KPLP unit 22 72 unit K) 900,0
Penjagaan Laut dan Pantai
Terlaksananya retrofit 9 unit kapal patroli unit - 9 unit 466,0

Tersedianya 12 unit kapal patroli cepat unit - 12 unit K) 150,0


3 Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidangTersedianya 29 unit kapal Marine Surveyor unit 9 29 unit K) 23,9
Perkapalan dan Kepelautan
4 Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidangTersedianya 32 unit kapal perintis Unit 2 32 unit kapal K) 1.493,8
Lalu Lintas dan Angkutan Laut Tersedianya 2 unit kapal penumpang unit - 2 unit kapal K) 1.300,0
Tersedianya angkutan laut di 17 Provinsi 76 Trayek 60 76 trayek 2.135,0
Trayek yang mendapatkan subsidi perintisdi
wilayah terpencil
Terselenggaranya National Single Window lokasi pelabuhan 1 Lokasi (Kantor Pusat) 14 lokasi K) 151,0
pada 14 lokasi
Meningkatnya armada niaga pelayaran jumlah kapal niaga 1 Paket 1.200,0
nasional melalui kegiatan Development of
Domestic Shipping Industry Phase I (1 paket)

Tersedianya Master Plan peningkatan laporan master Plan - 1 Paket 15,0


perdagangan melalui laut dengan kegiatan Port
Development and Logistics in Greater Jakarta
Metropolitan Area

Terselenggaranya Cargo Information System Paket 1 14 Paket K) 54,0


14 Paket

II.L.022.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
Terwujudnya Tatanan Pelabuhan,Rencana Jumlah Peraturan Perundangan, peraturan 2 15 (peraturan perundangan, laporan K) 148,0
Induk Pelabuhan Nasional, Rencana Induk pelaksanaan teknis, dan laporan kajian kajian)
Pelabuhan, serta Peraturan Perundangan
Pelaksanaan

5 Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidangTerjaganya alur pelayaran melalui pengerukan volume lumpur/sedimen yang dikeruk (juta m3) 6,3 61,7 juta m3 sedimen K) 880,0
Pelabuhan dan Pengerukan 61,7 juta m3 sedimen
Optimalnya fungsi Sarana dan fasilitas 23 Jumlah lokasi yang dibangun dan di rehab 5 Lokasi 23 lokasi K) 4.792,0
pelabuhan strategis Lhoksemawe, Teluk Bayur,
Dumai, Pekan Baru, Palembang, Panjang,
Batan, Tg.Pinang, Tg.Emas, Tg.Perak,
Cigading, Benoa, Kupang, Pontianak,
Banjarmasin, Samarinda,
Balikpapan,Bitung,Makasar, Sorong, Ambon,
Biak dan Jayapura.

Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok lokasi - 1 lokasi 1.500,0

Pengembangan Pelabuhan Belawan-Medan lokasi - 1 lokasi 2.000,0

Meningkatnya kapasitas 125 pelabuhan non Jumlah pelabuhan ynag 25 Lokasi 125 lokasi K) 1.750,0
perintis direhabilitasi/ditingkatkan/dibangun
Meningkatnya jumlah dan kapasitas pelabuhan Jumlah pelabuhan ynag 30 Lokasi 150 lokasi K) 1.750,0
perintis direhabilitasi/ditingkatkan/dibangun

II.L.022.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
6 Dukungan Manjemen & Dukungan Teknis Lainnya Terselenggaranya dukungan administrasi dan Paket studi, kajian, seminar, sosialisasi dan rapat 30 paket 150 paket K) 8.571,2
Ditjen Perhubungan Laut manajemen koordinasi
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA 19.535,6
IV PROGRAM PENGELOLAAN DAN 19.535,6
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI
UDARA
1 Pelayanan Angkutan Udara Perintis 115 rute perintis Jumlah rute perintis yang terlayani 118 115 rute perintis 892,4

19.006 drum BBM 3.766 19.006 drum BBM K) 39,7

2 Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan 2.496 paket Jumlah audit 399 2.496 paket K) 36,4
Pengoperasian Pesawat Udara
3.170 paket Jumlah surveillance 496 3.170 paket K) 40,0

1.170 paket Jumlah inspection 189 1.170 paket K) 14,7

3 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan 205 paket Bandara Jumlah bandar udara yang dikembangkan, 205 205 paket Bandara 6.976,3
Prasarana Bandar Udara direhabilitasi
28 paket bandara Jumlah Bandar udara yang dikembangkan 4 28 paket bandara K) 1.066,1
didaerah perbatasan dan rawan bencana
1 paket bandara Jumlah bandar udara baru yang dibangun 1 1 paket bandara 1.861,7

4 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan 412 Paket Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan 124 412 Paket K) 1.677,0
Prasarana Navigasi Penerbangan 53 Unit yang direhabilitasi 13 53 Unit K) 398,5
304 Set 69 304 Set K) 156,0

II.L.022.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)

5 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan 1.423 Paket Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan 473 1.423 Paket K) 865,3
Prasarana Keamanan Penerbangan 522 Unit yang direhabilitasi 165 522 Unit K) 174,7
1020 Set 300 1020 Set K) 12,7
57.000 Kg 11000 57.000 Kg K) 1,2
193.000 Liter 48000 193.000 Liter K) 3,4
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis 3 unit pesawat udara kalibrasi termasuk Jumlah pesawat udara kalibrasi termasuk 1 3 unit K) 443,3
Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara console (FIS) kalibrasi console (FIS) kalibrasi yang dibangun

7 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya 100% dukungan manajemen Jumlah peraturan, rapat dan sosialisasi, evaluasi 973 paket 5314 paket K) 4.876,1
Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan dukungan teknis lainnya dan pelaporan, studi, pengawasan, sispro teknis,
sertifikasi, diklat, prasarana dan sarana
penunjang teknis dan kegiatan penunjang lainnya

V PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 2.332,4


PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA

VI PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN 188,5


PRASARANA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN

II.L.022.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
(Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
VII PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN 458,5
DAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA

VIII PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 15.938,0


PERHUBUNGAN
IX PROGRAM PENELITIAN DAN 622,6
PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2010-2014 117.763,7
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.022.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Dukungan Manajemen dan Menguatnya Tata Kelola dan Sistem Pengendalian Persentase mata pelajaran pendidikan dasar dan menengah yang 52% 100% 7.696,0
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Manajemen Kementerian Pendidikan Nasional hak cipta buku teksnya telah dibeli (N total= 885 jilid mapel)
KEMENDIKNAS
Tersedianya dan Berdayagunanya Buku Ajar, Persentase satuan pendidikan formal dan unit kerja terkoneksi ke 28% 76%
Kebahasaan, Serta Pengembangan Sekolah Sehat, sistem pembelajaran daring (online)
TIK, dan Informasi Pendidikan

1.1 Penyediaan Buku Ajar yang Bermutu dan Tersedianya Buku Ajar yang Bermutu dan Murah Persentase mata pelajaran SD yang buku teksnya telah dibeli hak 100% 100% k) 610,2
Murah serta Pembinaan, Pengembangan, ciptanya (total 78 jilid mapel)
Kegrafikaan dan Pendidikan Persentase mata pelajaran SMP yang buku teksnya telah dibeli 100% 100% k)

hak ciptanya (total 47 jilid mapel)


Persentase mata pelajaran SMA yang buku teksnya telah dibeli 100% 100% k)

hak ciptanya (total 93 jilid mapel)


Persentase mata pelajaran SMK yang buku teksnya telah dibeli 52% 100%
hak ciptanya (total 493 jilid mapel)
Persentase mata pelajaran SLB yang buku teksnya telah dibeli 10% 50%
hak ciptanya (total 174 jilid mapel)
1.2 Pengembangan Teknologi Informasi Dan Tersedianya Teknologi Informasi dan Komunikasi Jumlah titik terkoneksi Jardiknas 33.140 200.000 3.088,8
Komunikasi (TIK) Untuk Pendayagunaan e- (TIK) untuk Pendayagunaan e-Pembelajaran dan e- Jumlah satuan pendidikan yang memanfaatkan e-Pembelajaran 41.020 185.000
Pembelajaran Dan e-Administrasi Pada Administrasi pada Semua Satuan Pendidikan dan
Semua Satuan Pendidikan Dan Satuan Kerja Satuan Kerja
Jumlah satuan kerja yang memanfaatkan e-Administrasi 34.623 107.939

II.L.023.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Program Pengawasan dan Peningkatan Menguatnya Sistem Pengendalian Manajemen dan Persentase satker di lingkungan KEMENDIKNAS memiliki SPI 45% 100% 1.201,1
Akuntabilitas Aparatur KEMENDIKNAS Sistem Pengawasan Internal KEMENDIKNAS
Persentase penyelesaian temuan audit 73,3% 80,7%
3 Program Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses APM SD/SDLB 84,65% 85,36% 119.769,6
Pendidikan Dasar TK/TKLB, SD/SDLB dan SMP/SMPLB Bermutu, APM SMP/SMPLB 59,46% 61,07%
dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat,
Berkesetaraan Gender, di Semua Provinsi, APK TK/TKLB 30,60% 36,6%
Kabupaten dan Kota APK SD/SDLB 103,76% 105,44%
APK SMP/SMPLB 79,98% 88,59%
APS usia 7-12 tahun 97,90% >99%
APS usia 13-15 tahun 87,90% >95%
Jumlah siswa SD/SDLB sasaran BOS 27.672.820 28.211.000
Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran BOS 9.660.639 10.870.000
Jumlah siswa SD/SDLB sasaran beasiswa miskin 2.767.282 3.103.210
Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran beasiswa miskin 966.064 1.195.700
Persentase SD menerapkan e-Pembelajaran 16% 40%
Persentase SMP yang menerapkan pembelajaran dengan 21,40% 75,00%
pendekatan CTL berbasis TIK
Persentase TK berakreditasi 55,6% 85,0%
Persentase SD/SDLB berakreditasi minimal B 9,60% 15,00%
Persentase SMP/SMPLB berakreditasi minimal B 20,60% 27,00%
Persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah 1,5% 0,7%
Persentase peserta didik SMP/SMPLB putus sekolah 1,80% 1,00%
Rasio APK peserta didik TK/TKLB perempuan: laki-laki >0,98 1

Rasio APM peserta didik perempuan: laki-laki pada SD/SDLB >0,98 1

II.L.023.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Rasio APM peserta didik perempuan:laki-laki pada SMP/SMPLB >0,97 1

Persentase SD memiliki perpustakaan 43,20% 85,00%


Persentase SMP yang memiliki lab. MIPA 77,50% 97,50%
Persentase SMP yang memiliki perpustakaan 83,60% 100,00%
3.1 Penyediaan Layanan Pendidikan TK Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses TK APK TK/TKLB 30,60% 36,60% 2.322,4
Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Persentase TK berakreditasi 55,60% 85,00%
Kabupaten dan Kota
Rasio APK peserta didik TK/TKLB perempuan: laki-laki >0,98 1

3.2 Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses SD APM SD/SDLB 84,65% 85,36% 11.633,4
SD Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua APK SD/SDLB 103,76% 105,44%
Kabupaten dan Kota
Provinsi ber-APM > 83,57% 82,50% 85,00%
Persentase SD memiliki sarana komputer 28% 90%
Persentase SD menerapkan e-Pembelajaran 16% 40%
Persentase SD yang memiliki fasilitas internet 10% 30%
Persentase SD/SDLB berakreditasi minimal B 9,60% 15,00%
Persentase peserta didik SD putus sekolah 1,50% 0,70%
Rasio APM peserta didik perempuan: laki-laki pada SD/SDLB >0,98 1

Persentase SD memiliki perpustakaan 43,20% 85%


Persentase SD melaksanakan MBS dengan baik 55% 90%
3.3 Penyediaan subsidi Pendidikan SD/SDLB Tersalurkannya subsidi pendidikan bagi siswa Jumlah siswa SD/SDLB sasaran BOS 27.672.820 28.211.000 59.599,1
berkualitas SD/SDLB Jumlah siswa SD/SDLB sasaran beasiswa miskin 2.767.282 3.103.210

II.L.023.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3.4 Penjaminan Kepastian Pendidikan SMP Tercapainya Keluasan dan kemerataan Akses SMP APM SMP/SMPLB 59,46% 61,07% 12.684,6
Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua APK SMP/SMPLB 79,98% 88,59%
Kabupaten dan Kota
Provinsi ber-APM > 58,17% 20,42% 90,00%
Persentase SMP yang menerapkan pembelajaran dengan 21,40% 75,00%
pendekatan CTL berbasis TIK
Persentase SMP yang memiliki lab. Komputer 45,50% 73,70%
Persentase SMP/SMPLB berakreditasi minimal B 20,60% 27,00%
Persentase peserta didik SMP putus sekolah 1,80% 1,00%
Rasio APM peserta didik perempuan:laki-laki pada SMP/SMPLB >0,97 1

Rata-rata nasional nilai UN SMP 7 7


Perolehan medali dalam IJSO (emas; perak; perunggu) 2;5;2 14;26;15 k)

Persentase SMP yang memiliki ruang dan alat lab. Bahasa 21,30% 70,90%

Persentase SMP yang memiliki lab. MIPA 77,50% 97,50%


Persentase SMP yang memiliki perpustakaan 83,60% 100,00%
3.5 Penyediaan subsidi Pendidikan SMP/SMPLB Tersalurkannya subsidi pendidikan bagi siswa Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran BOS 9.660.639 10.870.000 31.512,3
berkualitas SMP/SMPLB Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran beasiswa miskin 966.064 1.195.700
3.6 Peningkatan Akses dan Mutu PK dan PLK Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses Persentase anak cacat tertampung pada TKLB dan SDLB 29,60% 34,40% 697,3
Pendidikan PK dan PLK yang Bermutu,
Berkesetaraan Gender, dan Relevan dengan Persentase peserta didik SDLB putus sekolah 1,50% 0,70%
Kebutuhan Masyarakat, di Semua Kabupaten dan
Persentase anak kebutuhan khusus yang tertampung pada 1,40% 3,10%
Kota
pendidikan SD PLK
Persentase anak luar biasa tertampung pada SMPKH/SMPLB 15,70% 18,90%

Persentase anak kebutuhan khusus yang tertampung pada 2,20% 6,60%


pendidikan SMP PLK

II.L.023.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase anak kebutuhan khusus yang tertampung pada 3,30% 7,30%
pendidikan TK pendidikan layanan khusus (TK PLK).

Jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) yang menerima


beasiswa penyelenggaraan pendidikan khusus dan pendidikan
layanan khusus 99.754 100.154
Jumlah SLB (SDLB dan SMPLB) yang memiliki perpustakaan (e- 75 145
Perpustakaan)
3.7 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 1.319,6
Tugas Teknis Lainnya Pendidikan TK dan manajemen di Ditjen MPDM berbasis kinerja 45% 100%
Pendidikan Dasar
Persentase satker menerapkan e-Pengadaan > 50% Paket PBJ 5% 75%
Persentase komite sekolah yang berfungsi efektif 75% 95%
Peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, meningkat meningkat
pengawasan, dan pendanaan pendidikan melalui dewan
pendidikan
4 Program Pendidikan Menengah Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses APK SMA/SMLB/SMK 65,60% 76,40% 16.918,3
SMA/SMLB/SMK Bermutu, dan Relevan dengan Jumlah siswa SMK penerima BOMM 3.000.000 3.400.000
Kebutuhan Masyarakat, Berkesetaraan Gender, di
Semua Provinsi, Kabupaten dan Kota Jumlah siswa SMA penerima BOMM 2.700.000 3.100.000
Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin 305.535 645.298
Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin 378.783 800.000
Persentase SMK menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta 50% 100%
didik yang kontekstual berbasis TIK
Persentase SMA yang menerapkan pembelajaran berpusat pada 40,00% 80,00%
peserta didik yang kontekstual berbasis TIK

Persentase SMK bersertifikat ISO 9001:2000/ 9001:2008 25,60% 100,00%

Jumlah SMA/SMLB bersertifikat ISO 9001:2008 316 1.500

II.L.023.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase SMK berakreditasi minimal B. 22% 30%
Persentase SMA berakreditasi minimal B 23,40% 40,00%
Persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun ke-2 kelulusan 39% 52%

Rasio APK peserta didik perempuan:laki-laki pada >0,80 1


SMA/SMK/SMLB
Persentase SMA/SMLB yang memiliki e-Perpustakaan 10,00% 30,00%
Persentase SMA/SMLB yang memiliki laboratorium fisika, kimia, 50,9% 100%
dan biologi.
Persentase SMA/SMLB yang memiliki laboratorium multimedia 10,00% 75,00%

Persentase kab/kota memiliki SMA berbasis keunggulan lokal 12,0% 40,0%

Persentase SMK memiliki perpustakaan yang berbasis 20% 100%


multimedia.
Persentase SMK memiliki bengkel kerja sesuai dengan standar 68% 100%
sarana prasarana SMK
Persentase SMK memiliki laboratorium sains yang relevan sesuai 47% 100%
standard sarana prasarana SMK
Persentase SMK memiliki laboratorium bahasa sesuai standard 54,4% 100%
sarana prasarana SMK
Persentase SMK memiliki laboratorium multimedia sesuai 70% 100%
standard sarana prasarana SMK

II.L.023.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4.1 Penyediaan dan Peningkatan Pendidikan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses APK SMK 30,06% 35,56% 9.242,9
SMK Pendidikan SMK Bermutu, Berkesetaraan Gender, Provinsi ber-APK > 32,88% 32,54% 90,00%
dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di
Semua Kabupaten dan Kota Jumlah siswa SMK penerima BOMM 3.000.000 3.400.000
Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin 305.535 645.298
Persentase SMK menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta 50% 100%
didik yang kontekstual berbasis TIK
Persentase SMK bersertifikat ISO 9001:2000/ 9001:2008 25,60% 100,00%

Persentase SMK berakreditasi minimal B. 22% 30%


Persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun ke-2 kelulusan 39% 52%

Persentase SMK memiliki perpustakaan dengan koleksi buku 20% 100%


yang memadai
Persentase SMK memiliki perpustakaan yang berbasis 20% 100%
multimedia.
Persentase SMK memiliki bengkel kerja sesuai dengan standar 68% 100%
sarana prasarana SMK
Persentase SMK memiliki laboratoirum sains yang relevan sesuai 47% 100%
standard sarana prasarana SMK
Persentase SMK memiliki laboratorium bahasa sesuai standard 54,4% 100%
sarana prasarana SMK
Persentase lulusan SMK bersertifikat kompetensi 82% 92%
Persentase SMK memiliki laboratorium multimedia sesuai 70,40% 100%
standard sarana prasarana SMK

II.L.023.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah medali dari kompetisi internasional 4 5
Persentase SMK berpasangan dengan minimal 1 (satu) 65% 100%
perusahaan yang relevan
Persentase SMK menerapkan konsep pendidikan untuk 50% 100%
pengembangan yang berkelanjutan Education For Sustainable
Development (EFSD)

4.2 Penyediaan dan Peningkatan Pendidikan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses APK SMA/SMLB nasional 35,59% 40,88% 6.530,5
SMA Pendidikan SMA Bermutu, Berkesetaraan Gender, Provinsi ber-APK > 37,79% 54,36% 90,00%
dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di
Semua Kabupaten dan Kota Jumlah siswa SMA penerima BOMM 2.700.000 3.100.000
Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin 378.783 800.000
Persentase SMA yang menerapkan pembelajaran berpusat pada 40,00% 80,00%
peserta didik yang kontekstual berbasis TIK

Jumlah SMA bersertifikat ISO 9001:2008 316 1.500


Persentase SMA berakreditasi minimal B 23,40% 40,00%
Rasio APK peserta didik perempuan:laki-laki pada >0,80 1
SMA/SMK/SMLB
Persentase kab./kota memiliki SMA berkeunggulan lokal 12,00% 40,00%

Persentase SMA memiliki perpustakaan 80,60% 100,00%


Persentase SMA memiliki e-Perpustakaan 10,00% 30,00%
Persentase SMA memiliki lab. MIPA (kimia, fisika, biologi) 50,90% 100,00%

Persentase SMA memiliki lab. Komputer 60,20% 100,00%


Persentase SMA memiliki lab. Multimedia 20,70% 80,00%
Rasio komputer pembelajaran terhadap jumlah siswa 60 20

II.L.023.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase SMA menerapkan pembelajaran berwawasan 60,00% 100,00%
kebangsaan, lingkungan hidup , dan kesehatan sekolah
Perolehan medali emas pada kompetisi internasional 22 103 k)

4.3 Peningkatan Akses dan Mutu PK dan PLK Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Akses Persentase anak cacat tertampung pada SMAKH/SMLB 7,41% 11% 579,3
Pendidikan SMLB/SMA Inklusif dan SMA PLK
Bermutu, Berkesetaraan Gender, dan Relevan Persentase anak kebutuhan khusus yang tertampung pada SMA 2,20% 6,90%
dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua PLK
Kabupaten dan Kota
Jumlah SMLB penyelenggara e-Learning 37 57

4.4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 565,5
Tugas Teknis Lainnya Program Pendidikan manajemen di Ditjen MPDM berbasis kinerja 45% 100%
Menengah Persentase satker menerapkan e-Keuangan 100% 100%

Persentase satker menerapkan e-Pengadaan > 50% Paket PBJ 5% 75%


5 Program Pendidikan Tinggi Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses APK PT usia 19-23 tahun 21,91% 26,50% 110.645,8
Pendidikan Tinggi Bermutu, Berdaya Saing Rasio APK peserta didik perempuan:laki-laki di PT 1,12 1,04
Internasional, Berkesetaraan Gender dan Relevan
dengan Kebutuhan Bangsa dan Negara Jumlah mahasiswa penerima beasiswa miskin 65.000 70.000
Jumlah beasiswa bagi mahasiswa lulusan SMA/SMK berprestasi 20.000 20.000

Persentase PTN/BHMN menjadi BHPP 30% 100%


Persentase PTS menjadi BHPM 10% 75%
Persentase PTN bersertifikat ISO 9001:2008 33% 100%
Persentase PTS bersertifikat ISO 9001:2008 15% 50%
Persentase prodi PT berakreditasi minimal B 67,80% 80,00%
Jumlah prodi berakreditasi internasional 3 23 k)

II.L.023.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah PT 300 terbaik dunia versi THES 1 3
Jumlah PT 500 terbaik dunia versi THES 4 11
Jumlah PT 200 terbaik asia versi THES 8 12
Jumlah PT masuk dalam QS Star 1-2 14 50
Jumlah PT masuk dalam QS Star 3-5 6 25
Persentase dosen program S1/diploma berkualifikasi minimal S2 62,5% 90,0%

Persentase dosen program pasca berkualifikasi S3 60,0% 90,0%


Persentase dosen PT bersertifikat 23,0% 75,0%
Persentase PT yang memberikan akses internet dan e- journal 35,0% 75,0%

Persentase dosen dengan publikasi nasional 14,8% 50,0%


Persentase dosen pasca dengan publikasi internasional 1,20% 6,50%
Jumlah HAKI yang dihasilkan 75 150
5.1 Penyediaan Layanan Akademik Program Tersedianya Prodi yang Bermutu, Berdaya Saing APK PT usia 19-23 thn *) 21,91% 26,50% 16.079,1
Studi Internasional, dan Relevan Jumlah program studi baru per tahun 500 2.000 k)

Rasio APK peserta didik perempuan/laki-laki di PT 1,12 1,04


Persentase prodi PT berakreditasi 73,70% 90%
Persentase prodi vokasi berakreditasi minimal B 22,00% 30,67%
Persentase prodi profesi berakreditasi minimal B 0,43% 0,59%
Persentase prodi akademik berakreditasi minimal B 43,27% 58,72%
Jumlah prodi berakreditasi internasional 3 23 k)

Jumlah lab sains yang bersertifikat ISO 17025 10 50


Jumlah PT 200 terbaik asia versi THES 8 12
Jumlah PT 300 terbaik dunia versi THES 1 3

II.L.023.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah PT 500 terbaik dunia versi THES 4 11
Jumlah PT berperingkat top 1000 versi webomatrics 3 5
Jumlah PT berperingkat top 1000-4000 versi webomatrics 24 30

Jumlah prodi yang mengimplementasikan KBK 178 500


5.2 Penyediaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Tersedianya Dosen yang Bermutu dan Berdaya Persentase dosen PTN/BHPP program S1/diploma yang 73,00% 100,00% 15.211,6
Bermutu Saing Internasional berkualifikasi S2/SP1
Persentase dosen PTS/BHPM program S1/diploma yang 45,00% 85,00%
berkualifikasi S2/SP1
Persentase dosen PTN/BHPP program pascasarjana/spesialis 68,00% 90,00%
yang berkualifikasi S3/SP2
Persentase dosen PTS/BHPM program pascasarjana/spesialis 48,00% 85,00%
yang berkualifikasi S3/SP2
Persentase dosen PTN/BHPP bersertifikat 35,00% 100,00%
Persentase dosen PTS/BHPM bersertifikat 20,00% 90,00%
Persentase mahasiswa S3 dalam negeri yang melaksanakan 11% 25%
sandwich ke luar negeri
Persentase dosen yang melaksanakan academic recharging 0,40% 0,80%
(dalam dan luar negeri)
5.3 Penyediaan Layanan Kelembagaan Tersedianya Keluasan dan Kemerataan Akses PT Jumlah mahasiswa penerima beasiswa miskin 65.000 70.000 5.211,3
yang Bermutu dan Berdaya saing Internasional Jumlah beasiswa bagi mahasiswa lulusan SMA/SMK berprestasi 20.000 20.000

Jumlah PT masuk dalam QS Star 1-2 14 50


Jumlah PT masuk dalam QS Star 3-5 6 25
Persentase PTN/BHMN menjadi BHPP 30% 100%
Persentase PTS menjadi BHP penyelenggara/BHPM 10% 75%
Jumlah mahasiswa peraih medali dalam olimpiade sains yang 60 70
menerima beasiswa

II.L.023.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah PT mengembangkan kerjasama kelembagaan dalam dan 40 72
luar negeri
5.4 Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Tersedianya Penelitian dan Pengabdian Kepada Persentase dosen melakukan penelitian 35% 55% 3.303,9
Kepada Masyarakat Masyarakat Persentase dosen dengan publikasi nasional 14,8% 50,0%
Persentase dosen pasca dengan publikasi internasional 1,20% 6,50%
Jumlah HAKI yang dihasilkan 75 150
Persentase PT yang memberikan akses internet dan e- journal 35% 75%

Persentase dosen yang melakukan pengabdian masyarakat 5% 9%

Jumlah PT yang mempunyai inkubator bisnis/industri 15 25


Persentase PT yang mempunyai kerjasama dengan industri 1% 5%
berbasis penelitian dan pengembangan
Persentase PT yang mempunyai kerjasama dengan pemerintah 1% 8%
dan pemerintah daerah berbasis penelitian dan kebijakan

Persentase mahasiswa yang melaksanakan program kreativitas 1,00% 5,00%


mahasiswa
5.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 70.839,9
Tugas Teknis Lainnya Ditjen Dikti manajemen di Ditjen Dikti berbasis kinerja 45% 100%
Persentase satker menerapkan e-Keuangan 100% 100%

Persentase satker menerapkan e-Pengadaan > 50% Paket PBJ 5% 75%


Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian di Persentase PT BHMN bersertifikat ISO 9001:2008 100% 100%
lingkungan Ditjen Dikti dan di Perguruan Tinggi Persentase PTN (institut/universitas/sekolah tinggi) bersertifikat 28,6% 100,0%
(PT) ISO 9001:2008
Persentase politeknik negeri bersertifikat ISO 9001:2008 25,9% 100,0%

Persentase PTS (institut/universitas/sekolah tinggi) bersertifikat 17,9% 52,9%


ISO 9001:2008

II.L.023.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase PTS (politeknik/akademi) bersertifikat ISO 9001:2008 10,7% 45,7%

6 Program Pendidikan Nonformal dan Informal Terciptanya Keluasan dan kemerataan Akses PAUD Persentase buta aksara usia ≥ 15 tahun 5,44% 4,18% 15.441,0
Non Formal, Pendidikan Kesetaraan, dan Orang APK PAUD non formal 11,31% 13,83%
Dewasa Bermutu dan Berkesetaraan Gender di
Semua Provinsi, Kabupaten dan Kota APK Paket A 0,56% 0,57%
APK Paket B 3,75% 3,75%
APK Paket C 1,99% 2,22%
Persentase satuan PAUD nonformal berakreditasi 0,0% 15,0%
Disparitas gender penduduk berkeaksaraan usia ≥ 15 tahun 3,00% 2,00%

Persentase kab/kota yang memiliki SKB 78,9% 90,0%


Persentase kecamatan yang telah memiliki PKBM 48,0% 80,0%
Persentase kecamatan yang telah memiliki TBM 48,0% 80,0%
Persentase kab/ kota yang telah menerapkan pengarusutamaan 14,0% 50,0%
gender bidang pendidikan
Persentase kab/kota yang telah menyelenggarakan parenting 0% 50%
education
6.1 Penyediaan Layanan PAUD Nonformal Terciptanya Keluasan dan kemerataan Akses PAUD APK PAUD nonformal 11,31% 13,83% 5.761,3
Non Formal Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Persentase PAUD non formal berakreditasi - 15%
Kabupaten dan Kota
6.2 Penyediaan Layanan Pendidikan Kesetaraan Terciptanya Perluasan dan pemerataan akses APK Paket A 0,56% 0,57% 4.147,6
pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C
dan bagi orang Dewasa bermutu, berkesetaraan APK Paket B 3,75% 3,75%
gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
di semua kabupaten/kota untuk bekerja pada dunia APK Paket C 1,99% 2,22%
usaha dan dunia industri terkait dan atau Persentase peserta didik Paket A dari putus sekolah SD/MI 1,93% 1,69%

II.L.023.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
usaha mandiri (wirausaha) Persentase peserta didik Paket B dari putus sekolah SMP/MTs 1,93% 1,69%

Persentase peserta didik Paket C dari putus sekolah 1,93% 1,69%


SMA/SMK/MA
Persentase program Paket A yang berakreditasi minimal B 0% 40%

Persentase program Paket B yang berakreditasi minimal B 0% 40%

Persentase Paket C kejuruan berkareditasi minimal B 0% 25%


Persentase program Paket C yang berakreditasi minimal B 5% 50%

Rasio jumlah peserta didik orang dewasa laki-laki:perempuan 0,7 0,7


menurut kabupaten/kota
6.3 Penyediaan Layanan Pendidikan Masyarakat Meningkatnya tingkat literasi yang berkesetaraan Persentase buta aksara usia ≥ 15 tahun 5,44% 4,18% 2.182,2
Gender di Kabupaten dan Kota Persentase provinsi dengan tingkat buta aksara < 4,2% 74,8% 95,0%
Jumlah penduduk usia ≥ 15 tahun yang menjadi sasaran 9.078.444 7.353.450
pengentasan buta aksara
Disparitas gender penduduk berkeaksaraan usia ≥ 15 tahun 3,0% 2,0%

Persentase kab/kota yang telah menyelenggarakan parenting 0,0% 50,0%


education
Persentase kab/ kota yang memiliki SKB 78,9% 90,0%
Persentase kecamatan yang memiliki PKBM 48,0% 80,0%
Persentase pemegang sukma penempuh PKH 5,0% 20,0%
Persentase penduduk perempuan berkeaksaraan dasar yang 7,0% 20,0%
memperoleh layanan kecakapan hidup
Persentase kecamatan yang telah memiliki TBM 48,0% 80,0%
Persentase kab/ kota yang telah menerapkan pengarusutamaan 14,0% 50,0%
gender bidang pendidikan

II.L.023.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase kabupaten/kota memiliki 10 PKBM 48,0% 80,0%
Persentase PKBM berakreditasi 5,0% 25,0%
6.4 Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Terciptanya Perluasan dan Pemerataan Akses Persentase anak putus sekolah dan lulus sekolah menengah tidak 5% 30% 1.847,1
Kursus dan pendidikan life skill Bermutu, melanjutkan mendapatkan layanan pendidikan keterampilan
Berkesetaraan Gender, dan Relevan dengan berbasis kecakapan hidup, bersertifikat dan bekerja
Kebutuhan Masyarakat, di Semua Kabupaten/ Kota
Jumlah peserta didik kursus dan warga masyarakat yang 65.000 380.000 k)

mengikuti uji kompetensi


Persentase lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi 6% 30%
Persentase jenis keterampilan/keahlian yang dapat dilayani uji 10% 30%
kompetensi oleh lembaga sertifikasi kompetensi (LSK)

Persentase lulusan PKH bersertifikat kompetensi 5% 25%


Jumlah lembaga sertifikasi kompetensi (LSK) yang dibentuk 20 40

Persentase lulusan lembaga kursus pelatihan (LKP) bekerja atau 60% 77%
usaha mandiri
6.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 1.503,4
Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal manajemen di Ditjen PNFI berbasis kinerja 45% 100%
dan Informal Persentase satker menerapkan e-Keuangan 100% 100%

Persentase satker menerapkan e-Pengadaan > 50% Paket PBJ 5% 75%


Meningkatnya kemampuan/kapasitas dan mutu Jumlah Model Program Pembelajaran PNFI 16 96 k)

dukungan teknis Ditjen PNFI dan UPT/Balai Jumlah Direktorat dan UPT Ditjen PNFI bersertifikat ISO 9001- - 13
2008
7 Program Peningkatan Mutu dan Tersedianya Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase guru SD/SDLB berkualifikasi akademik S1/D4 35,60% 88,00% 86.992,6
Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Kependidikan Menengah Bermutu yang merata di Provinsi, Persentase guru SMP/SMPLB berkualifikasi akademik S1/D4 77,10% 98,00%
Kabupaten dan Kota

II.L.023.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase guru SMA/SMLB berkualifikasi akademik S1/D4 92,20% 98,00%

Persentase guru SMK berkualifikasi akademik S1/D4 87,60% 98,00%


Persentase guru SD/SDLB bersertifikat pendidik 26,30% 80,00%
Persentase guru SMP/SMPLB bersertifikat pendidik 44,00% 90,00%
Persentase guru SMA/SMLB bersertifikat pendidik 51,00% 90,00%
Persentase guru SMK bersertifikat pendidik 44,00% 90,00%
Persentase guru SMK bersertifikat kompetensi 18,00% 30,00%
Persentase guru SD/SDLB mengikuti PPB 25,30% 80,00%
Persentase tutor Paket A mengikuti PPB 15,80% 55,00%
Persentase kepala SD/SDLB mengikuti PPB menurut kab/kota 10% 90%

Persentase pengawas SD/SDLB mengikuti PPB menurut kab/kota 10% 95%

Persentase guru SMP/SMPLB mengikuti PPB 44,00% 90,00%


Persentase tutor Paket B mengikuti PPB 16,60% 55,00%
Persentase kepala SMP/SMPLB mengikuti PPB menurut 10% 90%
kab/kota
Persentase pengawas SMP/SMPLB mengikuti PPB menurut 10% 90%
kab/kota
Persentase guru SMA /SMLB yang mengikuti PPB 51,00% 90,00%
Persentase tutor Paket C yang mengikuti PPB 14,00% 50,00%
Persentase kepala SMA/SMLB mengikuti PPB menurut 10% 90%
kab/kota
Persentase pengawas SMA/SMLB mengikuti PPB menurut 10% 90%
kab/kota
Persentase guru SMK yang mengikuti PPB 44,00% 90,00%

II.L.023.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase kepala SMK mengikuti PPB menurut kab/kota 10% 90%

Persentase pengawas SMK mengikuti PPB menurut kab/kota 10% 95%

Persentase tutor Paket C kejuruan yang mengikuti PPB 0,00% 25,00%


Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan 20% 100%
profesionalisme di berbagai bidang
Persentase tutor pendidikan keaksaraan mengikuti PPB 38% 70%
Persentase pendidik kursus mengikuti diklat kompetensi 19% 55%
Persentase pamong belajar mengikuti PPB 52% 60%
Persentase penilik yang mengikuti PPB 47% 55%
Persentase tenaga kependidikan satuan pendidikan non formal 8% 21%
yang mengikuti diklat kompetensi
7.1 Penyediaan Guru untuk Seluruh Jenjang Tersedianya Guru Jenjang Pendidikan Dasar dan Persentase guru SD/SDLB berkualifikasi akademik S1/D4 65.101,5
Pendidikan Menengah yang Bermutu yang merata antar 35,60% 88,00%
Provinsi, Kabupaten dan Kota Persentase guru SMP/SMPLB berkualifikasi akademik S1/D4
77,10% 98,00%
Persentase guru SMA/SMALB berkualifikasi akademik S1/D4
92,20% 98,00%
Persentase guru SMK berkualifikasi akademik S1/D4 87,60% 98,00%

II.L.023.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase guru SD/SDLB bersertifikat pendidik 26,30% 80,00%
Persentase guru SMP/SMPLB bersertifikat pendidik 44,00% 90,00%
Persentase guru SMA/SMALB bersertifikat pendidik 51,00% 90,00%
Persentase guru SMK bersertifikat pendidik 44,00% 90,00%
Persentase guru SMK bersertifikat kompetensi 18,00% 30,00%
Rasio guru perempuan:laki-laki yang bersertifikat pendidik
60,00% 95,00%
Jumlah guru SD/SDLB penerima tunjangan profesi 120.000 816.167
Jumlah guru SMP yang menerima tunjangan profesi 75.000 369.496
Jumlah guru SMA yang menerima tunjangan profesi 75.000 194.766
Jumlah guru SMK yang memperoleh tunjangan profesi 45.000 178.774
Persentase guru SD/SDLB mengikuti PPB 25,30% 85,00%
Persentase guru SMP/SMPLB mengikuti PPB 44,00% 90,00%
Persentase guru SMA /SMALB yang mengikuti PPB 51,00% 90,00%
Persentase guru SMK yang mengikuti PPB 44,00% 90,00%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik TK 1:24 1,50% 6,50%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SD 1:32 48,00% 100,00%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SMP 1:40 47,40% 100,00%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SMA 1:40 21,70% 34,30%
Persentase kab/kota yang telah memiliki rasio pendidik dan
peserta didik SMK 1:40 38,70% 51,40%
Jumlah guru yang menerima tunjangan khusus 30.000 30.000

II.L.023.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7.2 Penyediaan Pendidik dan Tenaga Tersedianya Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase tutor pendidikan keaksaraan berkualifikasi S1/D4 60% 100% 974,3
Kependidikan Pendidikan Non Formal PAUD non formal, Paket B, Paket B, Paket C dan
Persentase penilik berkualifikasi S1/D4 48% 70%
Persentase tutor PAUD non formal mengikuti pendidikan profesi 15,00% 55,00%
berkelanjutan (PPB)
Persentase tutor Paket A mengikuti pendidikan profesional 15,80% 55,00%
berkelanjutan
Persentase tutor Paket B mengikuti pendidikan profesional 16,60% 55%
berkelanjutan
Persentase tutor Paket C mengikuti pendidikan profesi 14% 50%
berkelanjutan (PPB)
Persentase tutor Paket C kejuruan mengikuti pendidikan 0% 25%
profesional berkelanjutan (PPB)
Persentase tutor pendidikan keaksaraan mengikuti pendidikan 38% 70%
profesi berkelanjutan (PPB)
Persentase pamong belajar mengikuti pendidikan profesi 19% 55%
berkelanjutan (PPB)
Persentase penilik mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan 15% 55%
(PPB)
Rasio tutor dan peserta didik Paket A 2:20 2:20
Rasio tutor dan peserta didik Paket B 7:30 7:30
Rasio tutor dan peserta didik Paket C 7:40 7:40
Rasio jumlah tutor pendidikan keaksaraan dan peserta didik 1:25 1:20

Persentase pendidik kursus mengikuti diklat kompetensi 19% 55%


Rasio jumlah tutor pendidikan keaksaraan dan peserta didik 1:25 1:20

7.3 Peningkatan mutu dan Pembinaan lembaga Meningkatnya Kompetensi Pendidik dan Tenaga Jumlah pengembangan standar, sistem, program, bahan dan k) 1.051,2
diklat dan penjaminan mutu Kependidikan TK, PAUD, SD, SMP, model diklat bagi guru per tahun 20 100

II.L.023.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
pendidikan SMA dan SMK Bermutu yang merata antar Jumlah pengembangan standar, sistem, program, bahan dan k)

Provinsi, Kabupaten dan Kota model diklat bagi tenaga kependidikan per tahun 20 100
Jumlah pengembangan standar, sistem, program, bahan dan k)

model diklat bagi PTK-PNF per tahun 20 100


Jumlah lembaga diklat dan penjaminan mutu yang sarana dan
prasarana sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
12 42
Jumlah LPMP dan P4TK yang berstandar nasional dan
internasional 8 20
7.4 Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Meningkatnya Pemberdayaan dan Pengembangan Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan 4.431,8
Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan profesionalisme bidang pertanian dan perikanan
20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang rekayasa dan teknologi
20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang bisnis dan pariwisata
20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang seni dan budaya 20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang MIPA 20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang IPS dan kewarganegaraan
20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang matematika 20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang penjaskes dan BK
20% 100%
Persentase guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan
profesionalisme bidang bahasa 20% 100%

II.L.023.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase tenaga kependidikan yang mengikuti peningkatan
kompetensi dan profesionalisme sesuai bidangnya
10% 50%
7.5 Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan Persentase guru TK/TKLB yang terpetakan kompetensinya 14.587,6
10% 70%
Persentase guru SD/SDLB yang terpetakan kompetensinya
10% 70%
Persentase guru SMP/SMPLB yang terpetakan kompetensinya
10% 90%
Persentase guru SMA/SMALB yang terpetakan kompetensinya
10% 90%
Persentase guru SMK yang terpetakan kompetensinya 10% 90%
Persentase satuan pendidikan yang terpetakan mutu
pendidikannya di tiap provinsi 20% 100%
7.6 Penyediaan Tenaga Kependidikan Formal Tersedianya Tenaga Kependidikan PAUD, SD, Persentase pengawas SD yang berkualifikasi S1/D4 28% 100% 435,9
untuk Seluruh Jenjang Pendidikan SMP, SMA, dan SMK Bermutu yang merata di
Persentase pengawas SMP yang berkualifikasi S2 28% 77%
Kabupaten dan Kota
Persentase pengawas SMA/SMK yang berkualifikasi S2 28% 77%

Persentase kepala SD yang sudah mengikuti training kepala


sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota 15% 90%

Persentase pengawas SD yang sudah mengikuti training


pengawas terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota 10% 90%

Persentase kepala SMP yang sudah mengikuti training kepala


sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota 15% 100%

Persentase pengawas SMP yang sudah mengikuti training


pengawas terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota 35% 90%

II.L.023.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Persentase kepala SMA/SMK yang sudah mengikuti training


kepala sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota 15% 100%

Persentase pengawas SMA/SMK yang sudah mengikuti training


pengawas terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota 35% 90%
7.7 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 410,4
Tugas Teknis Lainnya Ditjen PMPTK manajemen di Ditjen PMPTK berbasis kinerja 45% 100%
Persentase satker menerapkan e-Keuangan 100% 100%

Persentase satker menerapkan e-Pengadaan > 50% Paket PBJ 5% 75%


8 Program Penelitian dan Pengembangan Tersedianya Model Pembelajaran, Data, dan Rata-rata lama sekolah (tahun) 7,6 8,25 6.492,2
Kementerian Pendidikan Nasional Informasi, serta Standar Mutu PAUD, Pendidikan Persentase satuan PAUD formal diakreditasi 55,6% 85,0%
Dasar, Menengah, Tinggi, dan Pendidikan Orang
Dewasa dan Akreditasinya serta Pembaruan Persentase satuan PAUD nonformal diakreditasi 0,0% 15,0%
Pendidikan Persentase SD/SDLB diakreditasi 70% 100%
Persentase program Paket A diakreditasi 0% 40%
Persentase SMP/SMPLB diakreditasi 67% 100%
Persentase program Paket B diakreditasi 0% 40%
Persentase SMA/SMLB/SMK diakreditasi 71% 100%
Persentase program Paket C diakreditasi 5% 50%
Persentase program Paket C kejuruan diakreditasi 0% 25%
Persentase prodi PT diakreditasi 73,7% 95,0%
Jumlah prodi diakreditasi internasional 47 312 k)

Persentase program keahlian LKP diakreditasi 6% 30%


Persentase PKBM diakreditasi 5% 25%
Jumlah model pembelajaran PAUD 2 14 k)

II.L.023.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah model kurikulum dikdas 19 99 k)

Jumlah model kurikulum dikmen 11 59 k)

Persentase PAUD yang mengembangkan pembelajaran secara 31% 60%


mandiri
Persentase satuan dikdas yang mengembangkan kurikulum secara 39% 67%
mandiri
Persentase satuan pendidikan menengah yang mengembangkan 46% 90%
kurikulum secara mandiri
8.1 Fasilitasi Standar Mutu dan Pelaksanaan Tersedianya Standar Mutu serta Terlaksananya Persentase satuan PAUD formal diakreditasi 55,6% 85,0% 4.672,9
Akreditasi Akreditasi Pendidikan Persentase satuan PAUD nonformal diakreditasi 0% 15%
Persentase SD/SDLB diakreditasi 70% 100%
Persentase program Paket A diakreditasi 0% 40%
Persentase SMP/SMPLB diakreditasi 67% 100%
Persentase program Paket B diakreditasi 0% 40%
Persentase SMA/SMLB/SMK diakreditasi 71% 100%
Persentase program Paket C diakreditasi 5% 50%
Persentase program Paket C kejuruan diakreditasi 0% 25%
Persentase prodi PT diakreditasi 73,7% 95,0%
Jumlah prodi diakreditasi internasional 47 312 k)

Persentase program keahlian LKP diakreditasi 6% 30%


Persentase PKBM diakreditasi 5% 25%
8.2 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Persentase satker yang telah menerapkan sistem penilaian 413,0
Tugas Teknis Lainnya Penelitian dan manajemen Penelitian dan Pengembangan berbasis kinerja 45% 100%
KEMENDIKNAS Persentase satker menerapkan e-Keuangan 100% 100%

Persentase satker menerapkan e-Pengadaan > 50% Paket PBJ 5% 75%

II.L.023.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian Jumlah SNP yang dikembangkan 5 5
Balitbang Jumlah pemantauan dan evaluasi SNP 6 8
Jumlah penyempurnaan SNP - 2
Jumlah kabupaten/kota yang membentuk jaringan kerjasama 60 61
penelitian
8.3 Penyediaan Sistem Pembelajaran, Tersedianya Model Kurikulum dan Pembelajaran Jumlah model pembelajaran TK yang dihasilkan 2 14 k) 328,5
Penyempurnaan Kurikulum Pendidikan Dasar serta Kurikulum dan Pembelajaran PAUD, Jumlah model kurikulum SD/MI yang dihasilkan 1 17 k)
dan Menengah serta Pembelajaran DIKDAS, DIKMEN, dan Pendidikan orang dewasa.
Jumlah model kurikulum SDLB dan SMPLB 2 26 k)

Jumlah model kurikulum Paket A 1 17 k)

Jumlah model kurikulum SMP/MTs yang dihasilkan 1 13 k)

Jumlah model kurikulum Paket B 1 9 k)

Jumlah model kurikulum SMA/MA yang dihasilkan 1 3


Jumlah model kurikulum SMK yang dihasilkan 1 5
Jumlah model kurikulum SMLB 1 2
Jumlah model kurikulum Paket C 1 1
Persentase TK yang mengembangkan program pembelajaran 31% 100%
aktif yang menghasilkan lulusan yang kreatif, memiliki jiwa
kewirausahaan dan karakter bangsa

Persentase TKLB yang mengembangkan program pembelajaran 31% 100%


aktif yang menghasilkan lulusan yang kreatif, memiliki jiwa
kewirausahaan dan karakter bangsa

Persentase PAUD non formal yang mengembangkan program 31% 100%


pembelajaran aktif yang menghasilkan lulusan yang kreatif,
memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa

II.L.023.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase SD/SDLB/Paket A yang mengembangkan kurikulum 39% 100%
dengan pembelajaran aktif yang menghasilkan lulusan yang
kreatif, memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa

Persentase SMP/SMPLB/Paket B yang mengembangkan 42% 100%


kurikulum dengan pembelajaran aktif yang menghasilkan lulusan
yang kreatif, memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa

Persentase SMA/MA yang mengembangkan kurikulum dengan 42% 100%


pembelajaran aktif yang menghasilkan lulusan yang kreatif,
memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa

Persentase SMK yang mengembangkan kurikulum dengan 46% 100%


pembelajaran aktif yang menghasilkan lulusan yang kreatif,
memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa

Persentase Paket C yang mengembangkan kurikulum dengan 18% 100%


pembelajaran aktif yang menghasilkan lulusan yang kreatif,
memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa

Persentase SMLB yang mengembangkan kurikulum dengan 18% 100%


pembelajaran secara aktif yang menghasilkan lulusan yang
kreatif, memiliki jiwa kewirausahaan dan karakter bangsa
mandiri minimal 90%
Persentase kabupaten/kota yang menyusun kurikulum orang 25% 100%
dewasa berkelanjutan secara mandiri
Jumlah model kurikulum untuk pendidikan orang dewasa 1 5 k)

berkelanjutan
Jumlah standar kompetensi pendidikan kewirausahaan, budaya - 2 k)

dan karakter bangsa pada tingkat nasional, daerah dan sekolah

II.L.023.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase penerapan kurikulum sekolah dasar-menengah yang 10% 100%
disempurnakan
8.4 Penyediaan Data Pendidikan untuk Tersedianya Data PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan Persentase TK/TKLB/PAUD non formal yang jumlah datanya 61% 92% 724,4
Perumusan Kebijakan Nasional Pendidikan Orang Dewasa teremajakan dalam padati-web dirinci menurut kab/kota

Persentase data SD/SDLB/MI yang jumlah datanya teremajakan 62% 92%


dalam padati-web dirinci menurut kabupaten/kota

Persentase data SMP/SMPLB/MTs yang jumlah datanya 42% 94%


teremajakan dalam padati-web dirinci menurut kabupaten/kota

Persentase data Paket A/Paket B yang jumlah datanya 25% 95%


teremajakan dalam padati-web dirinci menurut kabupaten/kota

Persentase SMA/SMK/SMLB/MA/ MAK/Paket C yang jumlah 41% 90%


(entitas) datanya teremajakan ( up to date ) dalam padati-web
dirinci menurut kab/kota
Persentase penduduk melek huruf usia ≥ 15 tahun yang jumlah 20% 80%
datanya teremajakan dalam padati-web dirinci berdasarkan jenis
kelamin dan jenis keaksaraan yang dikuasai per kabupaten/kota

Persentase data pelaksana program pengarusutamaan gender yang 20% 80%


jumlah datanya teremajakan (up to date ) dalam padati-web
dirinci menurut kabupaten/kota
Persentase lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi yang 20% 80%
jumlah datanya teremajakan dalam padati-web dirinci menurut
bidang keterampilan per kabupaten/kota

Persentase peserta uji kompetensi pendidikan orang dewasa 20% 60%


berkelanjutan yang jumlah datanya teremajakan dalam padati-web
dirinci menurut jenis kompetensi per kabupaten/kota

II.L.023.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
8.5 Penyediaan Informasi untuk Perumusan Tersedianya Informasi untuk Perumusan Kebijakan Jumlah laporan riset kebijakan tentang PAUD 2 10 k) 115,4
Kebijakan Nasional Nasional PAUD, DIKDAS, DIKMEN, DIKTI, dan Jumlah laporan riset kebijakan tentang SD/MI/Paket A 2 10 k)
Pendidikan Orang Dewasa
Jumlah laporan riset kebijakan tentang SMP/MTs/Paket B 2 10 k)

Jumlah laporan riset kebijakan tentang SMA/MA/Paket C 2 11 k)

Jumlah laporan riset kebijakan tentang SMK 3 18 k)

Jumlah laporan riset kebijakan tentang politeknik - 7 k)

Jumlah laporan riset kebijakan tentang universitas 2 10 k)

Jumlah laporan riset kebijakan tentang kursus dan pendidikan 2 17 k)

orang dewasa
Jumlah laporan riset kebijakan tentang lintas jenjang pendidikan 5 25 k)

Jumlah laporan inovasi pendidikan 5 25 k)

8.6 Penyediaan Informasi Hasil Penilaian Tersedianya Informasi Penilaian Kualitas PAUD, Kesesuaian sistem ujian akhir nasional dengan memperhatikan 80% 100% 238,0
Pendidikan DIKDAS, DIKMEN, dan Pendidikan Orang kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap
Dewasa budaya-bahasa indonesia
Jumlah soal UASBN + Paket A (Bahasa indonesia, MIPA, 5.100 5.100
matematika)
Jumlah soal untuk bank soal UN SMP dan Paket B 8.000 8.000
Jumlah bank soal UN SMA/SMLB, SMK dan Paket C 16.300 16.300
Jumlah soal non kognitif 2.000 2.000
Persentase PAUD formal yang terpetakan kesiapan belajarnya 5% 30%

Persentase PAUD nonformal yang terpetakan kesiapan belajarnya 5% 30%

Persentase guru SD/SDLB yang terpetakan kompetensinya 10% 30%

Persentase bantuan profesional penilaian di kab/kota 25% 100%

II.L.023.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Persentase guru SMP/SMPLB yang terpetakan kompetensinya 20% 60%

Persentase guru dikmen yang dipetakan kompetensinya 40% 90%

Jumlah laporan survei nasional dan internasional tentang hasil 4 20 k)

belajar
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010-2014 365.156,6
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.023.28
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH TAHUN 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan 1. Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan 105 300 13.823,0
Lainnya dan pemberian dukungan manajemen Kementerian tanggap darurat dalam penanganan bencana
Kesehatan
2. Persentase rumah tangga yang melaksanakan 50 70
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

1.1 Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi Persentase rumah tangga yang melaksanakan PHBS 50 70 895,8
kesehatan kepada masyarakat
1.2 Penanggulangan Krisis Kesehatan Meningkatnya penanggulangan krisis secara cepat Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan 105 300 651,0
tanggap darurat dalam penanganan bencana

1.3 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Terumuskannya kebijakan pembiayaan dan jaminan Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk 59 100 842,4
Pemeliharaan Kesehatan kesehatan miskin) yang memiliki jaminan kesehatan

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Persentase pengelolaan sarana prasarana aparatur 3 3 284,2
Kesehatan Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan sesuai standar

3 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas aparatur Persentase unit kerja yang menerapkan administrasi 60 100 443,0
Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan yang akuntabel
4 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan, dan Jumlah penelitian yang diproses dalam HAKI 2 10 k) 2.409,3
pemanfaatan di bidang kesehatan

II.L.024.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

5 Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga 84 90 11.216,1
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga
masyarakat kesehatan (PN))
2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 84 90

3. Persentase balita ditimbang berat badannya 65 85


(jumlah balita ditimbang/seluruh balita (D/S))

5.1 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga 84 90 2.194,0
reproduksi kesehatan terlatih (cakupan PN)
2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan 84 95
pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan
ke empat (K4))
3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang 10 100
memberikan pelayanan KB sesuai standar

5.2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 84 90 1.723,0

2. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 84 90


3. Cakupan pelayanan kesehatan balita 78 85

II.L.024.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

5.3 Pembinaan Gizi Masyarakat Meningkatnya kualitas penanganan masalah gizi 1. Persentase balita gizi buruk yang mendapat 100 100 2.804,2
masyarakat perawatan
2. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 65 85

5.4 Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan Meningkatnya Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan 70 350 68,0
kebidanan sesuai standar dan pedoman

5.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) beroperasi 70.000 78.000 3.994,6
Lainnya pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan tugas teknis lainnya pada Program Bina Gizi dan
Anak Kesehatan Ibu dan Anak
6 Pembinaan Upaya Kesehatan Meningkatkan upaya Kesehatan dasar, rujukan, 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS 1 5 78.647,2
tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, standar kelas dunia (world class )
olah raga dan matra serta standarisasi, akreditasi dan 2. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas 76 96
peningkatan mutu pelayanan kesehatan perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil
terluar berpenduduk
6.1 Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar kepada 1. Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas 76 96 1.252,0
masyarakat perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil
terluar berpenduduk
2. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu 60 100
PONED

II.L.024.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

6.2 Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Meningkatnya pelayanan medik spesialistik kepada 1. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS 1 5 434,5
masyarakat standar kelas dunia (world class )
2. Persentase RS kab/kota yang melaksanakan 80 100
PONEK
3. Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan 60 100
pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS
(ODHA)
4. Jumlah Kab/Kota yang dilayani oleh RS bergerak 14 18
di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan
kepulauan (DTPK)
6.3 Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi Persentase RS yang melayani pasien penduduk 75 95 24.782,7
(Jamkesmas) penduduk miskin di RS miskin peserta program Jamkesmas

6.4 Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan 8.481 9.000 6.447,2
(Jamkesmas) miskin di Puskesmas kesehatan dasar bagi penduduk miskin

6.5 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Jumlah puskesmas yang mendapatkan bantuan 300 9.000 4.940,0
untuk puskesmas operasional kesehatan dan menyelenggarakan
lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM)

II.L.024.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

6.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang 34 34 40.320,8
Lainnya pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan tugas teknis lainnya pada Program Pembinaan Upaya ditingkatkan sarana dan prasarananya
Kesehatan

7 Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan 1. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat 80 90 11.263,4
akibat penyakit imunisasi dasar lengkap
2. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 2 1
penduduk
3. Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 235 224
4. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 73 90
ditemukan
5. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 85 88
disembuhkan
6. Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 55 51
penduduk
7. Prevalensi kasus HIV 0,2 <0,5
8. Jumlah kasus Diare per 1.000 penduduk 350 285
9. Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total 2.500 20.000 K)

Berbasis Masyarakat (STBM)


7.1 Pembinaan Imunisasi dan Karantina Kesehatan Meningkatnya pembinaan di bidang imunisasi dan Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat 80 90 1.205,9
karantina kesehatan imunisasi dasar lengkap

II.L.024.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

7.2 Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat 1. Prevalensi kasus HIV 0,2 <0,5 1.237,3
penyakit menular langsung

2. Jumlah kasus TB per100.000 penduduk 235 224


3. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 73 90
ditemukan
4. Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang 85 88
disembuhkan
5. Jumlah kasus Diare per 1.000 penduduk 350 285
6. Persentase ODHA yang mendapatkan Anti 30 50
Retroviral Treatment (ART)
7. Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut 65 95
pengetahuan tentang HIV dan AIDS
7.3 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit 1. Angka kesakitan penderita DBD per100.000 55 51 1.254,0
bersumber binatang penduduk
2. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 2 1
penduduk
7.4 Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas 1. Persentase penduduk yang memiliki akses 62 67 2.054,5
lingkungan terhadap air minum berkualitas
2. Persentase kualitas air minum yang memenuhi 85 100
syarat
3. Persentase penduduk yang menggunakan jamban 64 75
sehat

II.L.024.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

7.5 Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Persentase provinsi yang memiliki Perda tentang 40 100 1.084,4
penyakit tidak menular Kawasan Tanpa Rokok

7.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Jumlah UPT vertikal yang ditingkatkan sarana dan 59 59 4.427,3
Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalian Penyakit prasarananya
Penyehatan Lingkungan dan Penyehatan Lingkungan

8 Kefarmasian dan Alat Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang Persentase ketersediaan obat dan vaksin 80 100 8.139,4
memenuhi standar, dan terjangkau oleh masyarakat

8.1 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Meningkatnya ketersediaan obat esensial generik di Persentase ketersediaan obat dan vaksin 80 100 7.473,2
Kesehatan sarana pelayanan kesehatan dasar
8.2 Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian Meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional 5 45 k) 125,0
mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian produksi di dalam negeri

8.3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan Persentase dokumen anggaran yang diselesaikan 80 100 421,1
Lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan tugas teknis lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
9 Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya Persentase tenaga kesehatan yang profesional dan 60 80 15.536,2
Kesehatan (PPSDMK) manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan memenuhi standar kompetensi
kesehatan

II.L.024.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

9.1 Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM 1. Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan 1.200 7.020 k) 2.884,9
kesehatan diberi insentif di DTPK
2. Jumlah residen senior yang didayagunakan dan 700 4.850 k)

diberi insentif
9.2 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang 2.350 13.000 k) 908,1
tenaga kesehatan ditingkatkan kemampuannya
9.3 Sertifikasi, Standardisasi, dan Peningkatan Mutu SDM Terselenggaranya sertifikasi, standardisasi, dan 1. Jumlah SDM kesehatan di fasilitas kesehatan yang 7.530 42.530 k) 2.316,0
Kesehatan peningkatan mutu SDM kesehatan telah ditingkatkan kemampuannya melalui
pendidikan berkelanjutan

2. Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki 30 90


standar kompetensi
9.4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan 1. Jumlah UPT yang ditingkatkan sarana dan 30 60 7.823,2
Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan tugas teknis lainnya pada Program Pengembangan dan prasarananya
SDM Kesehatan Pemberdayaan SDM Kesehatan 2. Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari lembaga 13.000 75.000 k)

pendidikan pemerintah
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KESEHATAN 2010-2014 141.761,9

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.024.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH TAHUN 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 1.Menguatnya tatakelola dan sistem pengendalian 1.Terlaksananya Penyusunan Program dan 1 5 K) 12.771,1
Tugas Teknis Lainnya manajemen Departemen Agama. Anggaran
2. Meningkatnya kerukunan umat beragama melalui 1. Operasional FKUB 183 1.645 K)

pembentukan dan efektifitas FKUB


2.Jumlah FKUB 15 100 K)

1.1 Pembinaan Administrasi Perencanaan 1.Terlaksananya Penyusunan Program dan Anggaran DIPA (Dokumen) 1 5 K) 208,8

2. Terlaksananya Penyusunan Bahan Nota Keuangan Bahan Nota Keuangan (Draft) 1 5 K)

1.2 Pembinaan Administrasi Kepegawaian Terlaksananya Diklat Pra Jabatan Pegawai aparatur, Guru dan Dosen yang 33.834 101.642 K) 918,8
mengikuti diklat (orang)
1.3 Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan dan BMN (Provinsi) 33 33 324,0
BMN serta Pendampingan Pengelolaan Laporan
Keuangan di daerah
1.4 Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana Terlaksananya Pembentukan dan Penyempurnaan Struktur Organisasi Departemen Agama 33 33 128,8
Organisasi Departemen Agama (Provinsi)
1.5 Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN 1. Terlaksananya Penyuluhan Hukum bagi Aparatur Penyuluhan Hukum dan Konsultansi Hukum 2 10 K) 138,7
Dep. Agama dan Konsultansi Hukum untuk (Kegiatan)
Penyelesaian Kasus-Kasus Gugatan Hukum di
Pengadilan

II.L.025.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Terlaksananya Kajian Peraturan Perundang- Peraturan Perundang-Undangan dan Data 3 15 K)

Undangan, Orientasi dan penyusunan Data Base Base Peraturan Per-UU-an (Kegiatan)
Peraturan Per-UU-an
1.6 Pembinaan Administrasi Umum Tersedianya Biaya pemeliharaan Sarana/Prasarana dan Pemeliharaan Sarana/Prasa rana dan Biaya 1 5 K) 469,9
Biaya Langganan Daya dan Jasa Kantor Dep.Agama Langganan Daya dan Jasa (Tahun)
Pusat
1.7 Pembinaan Administrasi PKUB Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pembinaan 1 5 K) 112,1
Administrasi PKUB Administrasi PKUB (Paket)
1.8 Pembinaan Pendidikan Agama & Keagamaan Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 2 10 K) 11,1
Konghucu dan Multikultural Pendidikan Agama dan Keagamaan (Kegiatan)
1.9 Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama 1. Tersedianya dana operasional FKUB Operasional FKUB Tk.Provinsi (FKUB) 33 33 322,4

Operasional FKUB TK. Kabupaten (FKUB) 150 440

2. Terlaksananya Pembangunan Sekber FKUB Sekber FKUB Tk.Kab/Kota (Unit) 15 30


3. Terlaksananya Pemulihan Pasca Konflik Kegiatan Pemulihan Pasca Konflik 1 5 K)

(Kegiatan)
1.10 Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Terlaksananya Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Online dan jaringan 2 2 145,5
Kehumasan Infrastruktur Jaringan Online dan sewa jaringan telekomunikasi satelit (Kegiatan)
telekomunikasi satelit
1.11 Pembinaan Administrasi KORPRI Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pembinaan 1 5 K) 14,1
Administrasi Korpri Administrasi Korpri (Paket)
1.12 Pembinaan Administrasi TEKNIS URUSAN HAJI Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pembinaan 1 5 K) 36,1
(ATASE) Administrasi Atase Haji Administrasi Atase Haji (Paket)
1.13 Pembinaan Administrasi Kanwil Terlaksananya Pembayaran Gaji, Uang makan, dan Gaji, Uang makan, dan Tunjangan serta 1 5 K) 9.941,0
Tunjangan serta Biaya pemeliharaan Sarana/Prasarana Pemeliharaan Sarana/Prasarana dan Biaya
dan Biaya Langganan Daya dan Jasa Kantor Langganan Daya dan Jasa (Paket)
Dep.Agama Daerah

II.L.025.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Terlaksananya Penyediaan Sarana Aparatur Sarana Aparatur (Paket) 1 5 K) 475,0
Aparatur Negara Kementerian Agama
2.1 Penyediaan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya Penyediaan Sarana Aparatur Sarana Aparatur (Paket) 1 5 K) 475,0
Departemen Agama

3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Menguatnya sistem pengendalian manajemen dan Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 76 415 K) 573,4
Aparatur Kementerian Agama sistem pengawasan internal Departemen Agama. (Satker)
3.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pada Itjen Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 192,4
Lainnya Sekretariat Itjen pada Itjen (kegiatan)
3.2 Pengawasan Fungsional Wilayah I Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 76 464 K) 76,3
Keuangan (Satker)
3.3 Pengawasan Fungsional Wilayah II Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 81 495 K) 76,3
Keuangan (Satker)
3.4 Pengawasan Fungsional Wilayah III Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 85 519 K) 76,2
Keuangan (Satker)
3.5 Pengawasan Fungsional Wilayah IV Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 72 439 K) 76,2
Keuangan (Satker)
3.6 Pengawasan Fungsional Wilayah V Terlaksananya Audit Kinerja dan Audit Khusus Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan 66 404 K) 76,0
Keuangan (Satker)
4 Program Bimbingan Masyarakat Islam Meningkatnya pelayanan agama Islam Pelayanan Nikah 5.025 5.025 6.860,7
Penyuluh Agama Islam Non PNS (Orang) 74.821 74.821

Pengelolaan Zakat (Provinsi) 33 33


Pengelolaan Wakaf (Provinsi) 33 33
4.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen Bimas IslamPerencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 168,7
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Islam Bimas Islam (kegiatan)
4.2 Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan 1.Tersedianya dana operasional KUA Terselenggaranya Pelayanan Nikah (Unit) 5.025 5.025 5.169,4
Syariah

II.L.025.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.Terehabilitasinya KUA Kualitas Gedung KUA (Unit) 500 3.300 K)

3.Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 3 38 K)

sosial keagamaan
4.3 Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Islam Non Penyuluh Agama Islam Non PNS (Orang) 74.821 74.821 1.045,8
Islam PNS/PPPN Islam
4.4 Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat Terlaksananya pengelolaan zakat dan pembinaan Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan 33 33 279,7
pemberdayaan lembaga-lembaga zakat Zakat (Provinsi)
4.5 Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf Terlaksananya pengelolaan wakaf dan pembinaan Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan 33 33 197,1
pemberdayaan lembaga-lembaga wakaf Wakaf (Provinsi)
5 Program Pendidikan Islam Tercapainya Akses dan Mutu Pendidikan Islam APM MI 10,55% 10,64% 150.005,8
APK MI 13,44% 13,66%
APM MTs 14,54% 14,93%
APK MTs 19,32% 21,41%
APK MA 7,35% 8,56%
APK PTA 2,89 3,50
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,98 1
laki pada MI
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,97 1
laki pada MTs
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,8 1
laki pada MA
Rasio APM peserta didik perempuan:laki 1,12 1,04
laki pada PTA
5.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 43.701,0
Lainnya Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam Islam pendidikan Islam (kegiatan)

5.2 Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Ibtidaiyah Meningkatnya APM MI APM MI 10,55% 10,64% 12.651,7

II.L.025.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatnya APK MI APK MI 13,44% 13,66%
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,98 1
laki pada MI
Terlaksananya Rehab Ruang Kelas MI Ruang Kelas MI yang direhab (Ruang) 2.165 8.805 K)

Terlaksananya Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Mutu Madrasah MIN (Lokasi) 80 580 K)

MI
Mutu Madrasah MIS (Lokasi) 80 1.080 K)

Terlaksananya Pembangunan Perpustakaan MI Perpustakaan MI (Ruang) 500 2.000 K)

Terselenggaranya Ujian Nasional MI/MTs Bidang Penyelenggaraan Ujian Nasional MI/MTs 1.300.000 1.300.000
Studi Keagamaan Bidang Studi Keagamaan (Orang)

5.3 Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Meningkatnya APM MTs APM MTs 14,54% 14,93%
Tsanawiyah
Meningkatnya APK MTs APK MTs 19,32% 21,41%
Rasio APM peserta didik perempuan:laki >0,97 1
laki pada MTs
Terlaksananya Rehab Ruang Kelas MTs Ruang Kelas MTs yang direhab (Ruang) 6.350 18.526 K)

Terlaksananya Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Mutu Madrasah MTsN (Lokasi) 80 580 K)

MTs
Mutu Madrasah MTsS (Lokasi) 80 1.080 K)

Terlaksananya Pembangunan Laboratorium IPA di Laboratorium IPA di MTS (Ruang) 500 2.000 K)

MTS
Tersedianya Peralatan Laboratorium IPA di MTS Peralatan Laboratorium IPA di MTS (Set) 500 2.000 K)

Terlaksananya Pembangunan RKB MTS RKB MTS (Ruang) 950 5.702 K)

5.4 Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Aliyah Meningkatnya APK MA APK MA 7,35% 8,56% 6.341,4
Rasio APK peserta didik perempuan:laki >0,8 1
laki pada MA

II.L.025.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya Rehab Ruang Kelas MA Ruang Kelas MA yang direhab (Ruang) 2.121 10.021 K)

Terlaksananya Pengembangan Mutu MA melalui Mutu MA melalui Kontrak Prestasi (Lokasi) 48 288 K)

Kontrak Prestasi
Terlaksananya Pengembangan Pendidikan Pendidikan Ketrampilan MA (Lokasi) 58 350 K)

Ketrampilan MA
Terlaksananya Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Mutu MAN (Lokasi) 113 565 K)

MA
Mutu MAS (Lokasi) 188 940 K)

Terlaksananya Pengembangan MAN Insan Cendekia MAN Insan Cendekia (Lokasi) 2 3

Terlaksananya Pembangunan Madrasah Bertaraf Madrasah Bertaraf Internasional (Lokasi) 16 46 K)

Internasional
Terselenggaranya Ujian Nasional MA Bidang Studi Penyelenggaraan Ujian Nasional MA 270.000 270.000
Keagamaan Bidang Studi Keagamaan (Orang)
Terlaksananya Pembangunan USB MA USB MA (Unit) 243 503 K)

Terlaksananya Pembangunan RKB MA RKB MA (Unit) 500 2.500 K)

Terlaksananya Pembangunan Laboratorium dan Laboratorium dan Perpustakaan MA (Unit) 450 2.250 K)

Perpustakaan MA
5.5 Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Terlaksananya Sertifikasi Guru Guru yang tersertifikasi (Orang) 90.000 480.000 K) 46.747,7
Tenaga Kependidikan Madrasah
Terlaksananya Beasiswa guru Program S1 Guru madrasah yang S1 (Guru) 3.500 21.000 K)

Terlaksananya Kualifikasi Guru Program S2 Guru madrasah yang S2 (Guru) 2.000 12.000 K)

Terlaksananya Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Guru madrasah yang S1 (Guru) 10.800 57.000 K)

Program S1
Terlaksananya Kualifikasi Guru melalui Dual Mode Kualifikasi Guru madrasah (Guru) 10.000 53.000 K)

Terlaksananya Beasiswa kompetensi ganda guru Beasiswa guru kompetensi ganda (Guru) 2.800 14.000 K)

dalam jabatan

II.L.025.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya Sertifikasi Guru dalam jabatan melalui Sertifikasi guru melalui beasiswa (Guru) 2.400 13.500 K)

jalur pendidikan
Terlaksananya subsidi tunjangan fungsional Guru Non Tunjangan fungsional Guru Non - PNS 184.311 184.311
- PNS (Orang) Sudah S1
Tunjangan fungsional Guru Non - PNS 275.037 275.037
Belum S1 (Orang)
Terlaksananaya Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Tunjangan Profesi Guru non PNS (Orang) 52.144 294.144
Non PNS
Terlaksananaya Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Tunjangan Profesi Guru PNS (Orang) 87.691 235.691
PNS
Terlaksananaya Pembayaran Tunjangan Khusus Guru Tunjangan Khusus Guru (Orang) 3.500 3.500

Rasio Guru Perempuan-Laki-laki yang bersertifikat rasio 50% 85%


pendidik
5.6 Penyediaan Subsidi Pendidikan Madrasah Bermutu Tersedianya anggaran BOS MI dan MTs Siswa MI, MTs penerima BOS (Siswa) 6.184.150 6.595.965 23.780,8

MI 3.364.009 3.588.025
- Kota - Kota 494.245 527.158
- Kabupaten - Kabupaten 2.869.764 3.060.867
MTs 2.820.141 3.007.940
- Kota - Kota 355.239 378.895
- Kabupaten - Kabupaten 2.464.902 2.629.045
Tersedianya Beasiswa Miskin MI Siswa Miskin MI Penerima Beasiswa 640.000 640.000
(Siswa)
Tersedianya Beasiswa Miskin MTs Siswa Miskin MTs Penerima Beasiswa 540.000 540.000
(Siswa)
Tersedianya Beasiswa Miskin MA Siswa Miskin MA Penerima Beasiswa 320.000 320.000
(Siswa)

II.L.025.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5.7 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Terlaksananya Operasional Penyelenggaraan Paket A Penyelenggaraan Paket A dan B (Lembaga) 928 1.160 1.244,0
Keagamaan Islam dan B
Terlaksananya Penyelenggaraan Program Wajar Penyelenggaraan PPS Program Wajar 8.027 8.027
Dikdas pada Pontren Syalafiyyah Dikdas pada Pontren (Lembaga)
Terselenggaranya Life Skills dan Short Course Life Skills dan Short Course Pendidikan 100 125
Pendidikan Non Formal Non Formal (Lembaga)
Terselenggaranya Pembelajaran Paket C Pontren dan Paket C pada Pontren dan Lembaga 300 350
Lembaga Pendidikan Keagamaan Pendidikan Keagamaan (Lokasi)
Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
5.8 Penyediaan Subsidi Pendidikan Agama Islam 610.366 651.011 1.628,8
Bermutu
a. BOS Siswa Diniyah Ula a. BOS Siswa Diniyah Ula 191.794 204.566
- Kota - Kota 11.599 12.371
- Kabupaten - Kabupaten 180.195 192.195
b. BOS Siswa Diniyah Wustha b. BOS Siswa Diniyah Wustha 418.572 446.445
- Kota - Kota 24.617 26.256
- Kabupaten - Kabupaten 393.955 420.189
5.9 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tinggi Meningkatnya APK PTA APK PTA 2,89 3,50 10.009,1
Islam
Rasio APK peserta didik perempuan:laki 1,12 1,04
laki pada PTA
Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 53 68
Termasuk Pasca Bencana (Lembaga)
Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan ICT Perpustakaan dan ICT (Unit) 62

Terlaksananya Penelitian pada PTAN Lembaga Peneliti (Lembaga) 53 53

II.L.025.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya Pembangunan Gedung PTAN Gedung Pendidikan Tinggi Agama 4 4
(Lembaga)
Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 53 53
Program (Lembaga)
5.10 Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Tersedianya Beasiswa Mahasiswa Miskin Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa 59.538 59.538 788,5
(Orang)
Terlaksananya Beasiswa S1 santri berprestasi Beasiswa S1 santri berprestasi (Orang) 2.035 2.535
5.11 Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Dosen dan Tersedianya Tunjangan Profesi Dosen Non PNS Profesi Dosen Non PNS (Orang) 400 600 2.021,4
Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi Islam

Tersedianya Tunjangan Profesi Dosen PNS Profesi Dosen PNS (Orang) 3.864 13.864
Tersedianya Tunjangan Profesi Dosen Non PNS Guru Profesi Dosen Non PNS Guru Besar 430 430
Besar (Orang)
Terlaksananya Beasiswa Dosen Program S2 Dosen PTAI yang S2 (Orang) 600 2.900 K)

Terlaksananya Beasiswa Dosen Program S3 Dosen PTAI yang S3 on Going (Orang) 200 450
Dosen PTAI yang S3 Baru (Orang) 250 1.000 K)

Terlaksananya Kualifikasi Dosen Program S2/S3 Dosen Program S2/S3 (Dosen) 1.250 6.250 K)

Terlaksananya Percepatan Sertifikasi Dosen Dosen yang tersertifikasi (Dosen) 4.000 17.000 K)

Terlaksananya Peningkatan Kompetensi Dosen (short Dosen yang mengikuti Short Course (Orang) 100 400 K)

course)
5.12 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 1.015,5
Islam pada Sekolah Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
5.13 Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Terlaksananya Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Kualitas dan kesejahteraan Pendidik dan 33 33 75,9
Pengawas Pendidikan Agama Islam Pendidik dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Pengawas (Provinsi)

6 Program Bimbingan Masyarakat Kristen Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama Kinerja Penyuluh Agama Kristen Non PNS 6.697 6.697 1.646,1
Kristen (Orang)
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
(Lokasi)

II.L.025.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 93,1
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Kristen Kristen pendidikan Kristen (kegiatan)

6.2 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen 1.Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Kristen Kinerja Penyuluh Agama Kristen Non PNS 6.697 6.697 248,7
Non PNS/PPPN (Orang)
2.Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 1 15 K)

sosial keagamaan
6.3 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen 1.Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 1.304,3
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
2.Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 7 7
Termasuk Pasca Bencana (Lembaga)
3.Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan Perpustakaan dan ICT (Lembaga) 4 6
ICT
4.Terlaksananya Penelitian pada PTAN Lembaga Peneliti (Lembaga) 6 6
5.Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 6 6
Program (Lembaga)
7 Program Bimbingan Masyarakat Katolik Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama Penyuluh Agama Katolik Non PNS (Orang) 4.406 4.405 K) 790,0
Katolik
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
(Lokasi)
7.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 71,8
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Katolik Katolik pendidikan Katolik (kegiatan)

7.2 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik 1. Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Katolik Penyuluh Agama Katolik Non PNS (Orang) 4.406 4.406 182,9
Non PNS/PPPN
2. Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 1 10 K)

sosial keagamaan

II.L.025.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7.3 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik 1. Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 535,3
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
2. Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 1 1
Termasuk Pasca Bencana (Lembaga)
8 Program Bimbingan Masyarakat Hindu Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama HinduPenyuluh Agama Hindu Non PNS (Orang) 3.088 3.088 1.003,8

Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34


(Lokasi)
8.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen Bimas Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 40,7
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Hindu Hindu Bimas Hindu (kegiatan)
8.2 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu 1. Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Hindu Penyuluh Agama Hindu Non PNS (Orang) 3.088 3.088 144,7
Non PNS/PPPN
2. Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 1 10 K)

sosial keagamaan
8.3 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu 1. Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 818,4
Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
2. Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 3 3
Termasuk Pasca Bencana (lembaga)
3. Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan Perpustakaan dan ICT (lembaga) 2 3
ICT
4. Terlaksananya Penelitian pada PTAN Lembaga Peneliti (lembaga) 3 3
5. Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 3 3
Program (lembaga)
9 Program Penyelenggaraan, Pembinaan dan Terlaksananya Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang Pelaksanaan Ibadah Haji serta Pengawasan 210.000 1.050.000 K) 1.117,5
Pengelolaan Haji dan Umrah tertib dan lancar Haji yang Tertib dan Lancar (Jamaah)

II.L.025.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
9.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 98,1
Lainnya Setditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Penyelenggaraan Haji dan Umrah Penyelenggaraan Haji dan Umrah (kegiatan)

9.2 Pembinaan Haji dan Umrah Terlaksananya Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah Pelaksanaan Pembinaan Ibadah Haji dan 33 33 170,5
Umrah (Provinsi)
9.3 Pelayanan Haji dan Umrah Terlaksananya Pelayanan Ibadah Haji dan Umrah serta Pelaksanaan Ibadah Haji serta Pengawasan 210.000 1.050.000 K) 775,4
Pengawasan Haji Haji yang Tertib dan Lancar (Jamaah)

9.4 Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Terlaksananya Pengelolaan biaya penyelenggaraan Pelaksanaan Pengelolaan biaya 34 34 73,5
dan Umrah Ibadah Haji dan Umrah penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
(kegiatan)
10 Program Bimbingan Masyarakat Budha Terselenggaranya urusan dan pendidikan agama Penyuluh Agama Buddha Non PNS (orang) 1.498 1.498 561,2
Budha
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34
(lokasi)
10.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen pendidikan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 99,7
Lainnya Sekretariat Ditjen Bimas Buddha Agama Budha pendidikan Agama Budha (kegiatan)

10.2 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan dan Urusan 1. Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34 34 461,5
Agama Budha Pendidikan Agama dan Keagamaan (lokasi)
2. Tersedianya Tunjangan Penyuluh Agama Buddha Penyuluh Agama Buddha Non PNS (orang) 1.498 1.498
Non PNS/PPPN
3. Terlaksananya bantuan pemberdayaan lembaga Lembaga Sosial Keagamaan (Paket) 1 9 K)

sosial keagamaan
4. Tersedianya Beasiswa Mahasiswa Miskin Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa 503 503
(orang)
5. Terlaksananaya Peningkatan Sarana Prasarana Perti Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi 2 2
Termasuk Pasca Bencana (lembaga)

II.L.025.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6. Terlaksananya Pengembangan Perpustakaan dan Perpustakaan dan ICT (lembaga) 1 1
ICT
7. Terlaksananya Penelitian pada PTAN Lembaga Peneliti (lembaga) 1 1
8. Terlaksananya Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengabdian Masyarakat Berbasis Program 1 1
Program (lembaga)
11 Program Penelitian dan Pengembangan Serta Terlaksananya penyelenggaraan Penelitian dan Penelitian dan Pengembangan Agama 9 53 K) 2.743,0
Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan (kegiatan)
Departemen Agama
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 10 55 K)

Agama dan Keagamaan (kegiatan)


Diklat Struktural dan Diklat Fungsional 22 118 K)

(kegiatan)
11.1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terlaksananya tata kelola dan manajemen Litbang dan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian 3 15 K) 678,6
Lainnya Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Diklat Litbang dan Diklat (kegiatan)

11.2 Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Lektur Lektur Kehidupan Keagamaan (kegiatan) 3 23 K) 194,9
Keagamaan kehidupan Keagamaan
11.3 Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Lektur Lektur Pendidikan Agama dan Keagamaan 10 59 K) 115,0
dan Keagamaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (kegiatan)
11.4 Penelitian dan Pengembangan Lektur Keagamaan Terlaksananya Penelitian dan Pengembangan Lektur Lektur Keagamaan (kegiatan) 6 38 K) 169,2
Keagamaan
11.5 Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi Terlaksananya Diklat Struktural dan Diklat Fungsional Diklat Struktural dan Diklat Fungsional 10 57 K) 808,7
(kegiatan)
11.6 Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Terlaksananya Diklat Struktural dan Diklat Fungsional Diklat Struktural dan Diklat Fungsional 12 71 K) 692,1
Keagamaan (kegiatan)
11.7 Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Terlaksananya Pentashihan Mushaf Al-Quran Pentashihan AlQuran (kegiatan) 2 30 K) 84,6

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN AGAMA 2010-2014 178.547,4


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.025.13
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI 4.059,9
TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS

1. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja dan Tersusunnya standar kompetensi kerja nasional Peta kompetensi industri sesuai kebutuhan pengguna; Survey dan K) 458,7
Program Pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sektor pemetaan sektor
industri manufaktur dan sektor non-industri manufaktur dan non
manufaktur. manufaktur
Jumlah Asosiaso profesi yang terlibat penyusunan SKKNI - 40% asosiasi profesi

Jumlah penetapan SKKNI sesuai peta kompetensi industri - 50% SKKNI

Jumlah Penetapan SKKNI sesuai peta kompetensi non 30% SKKNI


manufaktur termasuk jasa logistik
Jumlah ketetapan SKKNI yang diterapkan oleh diklat - 40% SKKNI
profesi;

Tersusunnya harmonisasi peraturan tentang sertifikasi peraturan kerangka peraturan kerangka


kompetensi tenaga kerja. kualifikasi nasional kualifikasi nasional

K)

Jumlah penetapan standar kompetensi dalam kerangka 6 K)

MRA
Jumlah program pelatihan berbasis kompetensi 50 500 K)

II.L.026.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Terlaksananya pelatihan berbasis kompetensi Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis 25.000 370.000 K)

kompetensi
2. Pelatihan Kewirausahaan Terlaksananya pelatihan calon wirausaha baru Jumlah calon wirausaha baru yang dilatih 40.000 K) 417,5

3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan Diterapkannya tata kelola manajemen yang baik Tersusunnya standar baku yang memenuhi kriteria sebagai Rancangan standar baku Penetapan standar K) 696,7
Pemberdayaan Kelembagaan Pelatihan dan oleh lembaga pelatihan berbasis kompetensi lembaga pelatihan berbasis kompetensi baku dan sosialisasi
Produktivitas di 33 provinsi

Tersusunnya panduan tata pengelolaan dan pengembangan Pedoman manajemen Pedoman K)

manajemen lembaga pelatihan lembaga pelatihan yang manajemen lembaga


berlaku secara nasional pelatihan dan
sosialisasi di 33
provinsi

Jumlah lembaga pelatihan kerja yang menerapkan pedoman 65 K)

tata pengelolaan dan pengembangan manajemen lembaga


pelatihan
Jumlah pemerintah daerah yang melaksanakan komitmen 40 65 K)

kesepakatan dan kesepahaman untuk pengembangan


lembaga pelatihan berbasis kompetensi

Jumlah BLK yang menyelenggarakan pelatihan berbasis 11 43 K)

kompetensi;
Jumlah BLK yang menerapkan ISO 3 20 K)

Jumlah BLK yang diakreditasi sebagai TUK 8 11 K)

Jumlah BLK yang diakreditasi sebagai BLU 4 11 K)

Jumlah lembaga pelatihan yang terakreditasi 40 120 K)

Jumlah BLK yang ditingkatkan kualitasnya 40 65 K)

II.L.026.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Peningkatan Penyelenggaraan Pemagangan Terselenggaranya pelatihan melalui pemagangan Jumlah peserta yang mengikuti pemagangan di perusahaan 10.000 50.000 K) 247,6
Dalam dan Luar Negeri bersertifikat kompetensi yang berbasis pengguna
di dalam dan luar negeri Jumlah peserta pemagangan yang mendapat sertifikat 2.500 22.500 K)

kompetensi
5 Peningkatan Kompetensi Instruktur dan Tenaga Meningkatnya kompetensi instruktur dan tenaga Jumlah instruktur pelatihan berbasis kompetensi yang % instruktur berbasis % instruktur 209,5
Kepelatihan kepelatihan memiliki sertifikat kompetensi naik 30% berbasis kompetensi
naik 60%

Jumlah manajer BLK berbasis kompetensi yang dilatih 20% manajer BLK 100% manajer BLK K)

6 Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas Meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan Jumlah Tenaga kerja yang ditingkatkan produktivitasnya 47.500 K) 163,4
perusahaan
Jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan pengukuran 110 kab/kota
produktivitas
II PROGRAM PENEMPATAN DAN 3.267,6
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
1 Peningkatan Perlindungan Pekerja Migran Tersedianya regulasi yang melindungi pekerja Ratifikasi konvensi buruh migran dan keluarganya Penyiapan ratifikasi Ratifikasi konvensi 488,1
Melalui Perbaikan Regulasi migran. konvensi buruh migran buruh migran

Amandemen UU 39/2004; Persiapan amandemen UU Amandemen UU K)

Persentase peraturan turunan amandemen UU 100% peraturan K)

turunan tersusun

Jumlah perjanjian penempatan MoU dengan negara tujuan 10 MOU 17 MOU K)

%Calon pekerja migran yang terlayani dan tercatat pada 100% calon pekerja 100% calon pekerja
dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten migran terlayani migran terlayani

Tersedianya sistem komputerisasi Tenaga Kerja Luar 14 embarkasi 14 embarkasi


Negeri (Sisko TKLN)
Jumlah atase ketenagakerjaan yang memberi perlindungan 13 Atase 13 Atase
pekerja migran

II.L.026.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Tersedianya peluang kerja produktif di berbagai (a) Jumlah penganggur yang memperoleh pekerjaan 24.000 orang, 231 384.000 Orang; 360 K) 856,7
Kesempatan Kerja bidang usaha produktif sementara; (b) Jumlah kabupaten/kota yang Kab/Kota Kab/kota
menyelenggarakan program pengurangan pengangguran
sementara

Jumlah wirausaha baru yang tercipta 5.396 Orang, 270 Paket 45.000 Orang K) 763,8

Jumlah pendamping wirausaha baru 7000 Orang K)

Pendamping
wirausaha
Jumlah Tenaga Kerja Sukarela yang melakukan 1.000 Orang TKS 6.400 Orang TKS K)

pendampingan dalam Program perluasan Kesempatan Kerja

Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan sinergi 231 Kab / Kota 200 Kab/ Kota
program APBN untuk perluasan kesempatan kerja

3 Peningkatan Pengembangan Pasar Kerja Terbangunnya layanan sistem informasi pasar Adanya sistem informasi pasar kerja on-line a. Electronic form Sistem Informasi K) 269,8
kerja. Pasar kerja online
Operasional dan
pemeliharaan

b. Document
management

c. Job order management

d. Recruitment
management

II.L.026.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Selection management

f. Security

g. Interoperability

h. Placement
management

i. Campaign
management

j. Operasional
Terwujudnya pusat-pusat pelayanan informasi Jumlah pusat layanan informasi pasar kerja tingkat provinsi 6 Provinsi menerapkan 33 Provinsi
pasar kerja berkualitas yang dibutuhkan oleh dan kabupaten/kota yang terhubung dengan sistem dengan model bisnis layanan IPK menerapkan model
pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. sistem bursa kerja on-line dan menerapkan standar layanan bisnis layanan IPK
sesuai ”model bisnis layanan” yang baik
20 Kab/Kota menerapkan 60 Kab/Kota
model bisnis layanan IPK menerapkan model
bisnis layanan IPK

Tersedianya infrastruktur SIM pasar kerja (33 provinsi, 200 server, network, koneksi server, network,
kab/kota) internet koneksi internet

Tersedianya infrastruktur SIM pasar kerja (33 provinsi, 200 Server, network, koneksi Koneksi internet
kab/kota) internet
Jumlah pencari kerja yang memanfaatkan jasa pusat layanan 100.000 1.500.000 K)

informasi pasar kerja


Jumlah bursa kerja yang memenuhi standar pelayanan 33 provinsi, 146 Kab/kota 33 provinsi, 456
umum Kab/Kota

II.L.026.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
III PROGRAM PENINGKATAN PEMBINAAN 1.346,5
DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

1 Penyempurnaan Peraturan Ketenagakerjaan Tersusunnya Peraturan yang dapat mendorong Tersusunnya peraturan bidang HI yang meliputi pengaturan Naskah akademik Amandemen, UU, K) 182,0
penciptaan kesempatan kerja dan memperkuat ttg kompensasi & penetapan PHK, Hubungan kerja Peraturan
lembaga HI (PKWT&Outsourcing), pengupahan (UM, KHLm,upah pelaksanaan,
selama skorsing), perlindungan pekerja, mogok kerja Sosialisasi,
konsolidasi
Tersusunnya peraturan tentang organisasi pekerja/buruh Amandemen, UU, K)

Peraturan
pelaksanaan,
Sosialisasi,
konsolidasi
Tersusunnya peraturan tentang penyelesaian perselisihan HI Amandemen, UU, K)

Peraturan
pelaksanaan,
Sosialisasi,
konsolidasi
Terbangunnya kebijakan ketenagakerjaan pusat Harmonisasi kebijakan jaminan sosial 4 rancangan naskah K) 5,0
dengan kebijakan/peraturan daerah secara sinergis

Selarasnya peraturan bidang HI Inventarisasi perda HI Inventarisasi Perda K) 145,0


HI & assessment,
Sosialisasi dan
konsolidasi dengan
Pemda

II.L.026.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasyarakatan Tercapainya kesepakatan dalam hubungan kerja. Tersusunnya mekanisme perundingan secara bipartit, 2 naskah 4 naskah K) 368,5
Hubungan Industrial pencatatan, keterwakilan dan verifikasi SP/SB

Jumlah lembaga kerjasama (LKS) bipartit di perusahaan naik 5% % LKS Bipartit di K)

perusahaan naik
20% dari 2010

Jumlah perwakilan pekerja, SP/SB dan pengusaha yang 500 5.000 K)

mendapat pendidikan teknik bernegosiasi


Jumlah pembentukan LKS tripartit kabupaten/kota 49 LKS 242 LKS K)

Jumlah anggota LKS bipartit dan tripartit yang 160 LKS 1800 LKS K)

diberdayakan
Jumlah SDM yang memahami Hl 3000 30.000 K)

Tersusunnya SKKNI ahli HI Inventarisasi kompetensi Inventarisasi


kompetensi,
pemetaan dan
penerapan SKKNI
AHI
IV PROGRAM PERLINDUNGAN TENAGA 1.000,8
KERJA DAN PENGEMBANGAN SISTEM
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

1 Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan Memfasilitasi pekerja anak untuk kembali ke Jumlah pekerja anak yang ditarik dari BPTA 3.000 28.200 K) 212,0
dan Penghapusan Pekerja Anak dunia pendidikan atau memperoleh pelatihan
keterampilan
Berkurangnya jumlah anak yang bekerja pada Persentase pekerja anak yang ditarik dari BPTA yang 100% 100%
bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak dikembalikan ke dunia pendidikan dan/atau memperoleh
pelatihan keterampilan
Meningkatnya perlindungan kepada pekerja Persentase perusahaan yang memenuhi norma kerja 10% 40% 58,8
perempuan perempuan dan anak

II.L.026.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya kebijakan dalam upaya perlindungan pekerja Draft RPP PP Penanggulangan K)

perempuan dan anak Penanggulangan Anak Anak yang Bekerja


yang Bekerja di Luar di Luar Hubungan
Hubungan Kerja Kerja dan aturan
pelaksanaan

Pedoman Pengawasan Pedoman K)

Norma Kerja Perempuan Pengawasan Norma


Kerja Perempuan
dan Sosialisasi

Jumlah pengawas ketenagakerjaan dalam pengawasan 120 990 K)

norma kerja perempuan dan anak yang ditingkatkan


kapasitasnya
2 Peningkatan Penerapan Keselamatan dan Diterapkannya manajemen dan standar K3. Jumlah perusahaan yang menerapkan manajemen K3 % perusahaan naik 10% % perusahaan naik 460,0
Kesehatan Kerja (K3) 50% dari 2010

Menurunnya jumlah kecelakaan dan penyakit Jumlah tenaga pengawas yang memenuhi standar 20% tenaga pengawas K3 65 % tenaga
akibat kerja kompetensi. bersertifikat kompetensi pengawas K3
bersertifikat
kompetensi
Persentase tenaga pengawas yang ditingkatkan kapasitasnya 100% tenaga
pengawas
ditingkatkan
kapasitasnya

II.L.026.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
V PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 1.423,3
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
DEPNEKERTRANS
VI PROGRAM PENGAWASAN DAN 228,7
PENINGKATAN AKUNTABILITAS
APARATUR DEPNAKERTRANS
VII PROGRAM PENELITIAN DAN 286,7
PENGEMBANGAN DEPNAKERTRANS
VIII PROGRAM PENGEMBANGAN 3.399,6
MASYARAKAT DAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
a. Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen ■ Tersedianya dukungan manajemen dan teknis ■ Tersusunnya Program dan Anggaran Satuan Kerja 170 Pkt 873 Pkt K) 259,7
P2MKT terhadap pelaksanaan pengembangan masyarakat (Pusat, Provinsi dan Kabupaten)
transmigrasi dan kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Wilayah Strategis) ■ Terwujudnya pelaksana Anggaran dan Pelaporan 12 Pkt 60 Pkt K)

berbasis Kinerja secara optimal sesuai dengan


ketentuan APBN
■ Tersedianya sarana dan prasara-na kerja pada 6 12 Pkt 60 Pkt K)

Satuan Kerja sesuai kebutuhan organisasi


■ Meningkatnya kompetensi pegawai sebanyak 490 450 org 2.410 org K)

orang yang sesuai dengan kebutuhan organisasi

■ Tersedianya bahan rumusan Norma, Standar, 12 Pkt 60 Pkt K)

Kriteria dan Prosedur (NSPK)

II.L.026.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia ■ Meningkatnya penguatan kelemba-gaan ■ Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri 10 127 Lembaga K) 1.107,0
dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi perdesaan di permukiman transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Daerah
Tertinggal)

■ Meningkatnya kapasitas aparat dalam ■ Jumlah aparat yang memiliki kapasitas 144 kimtrans 743 kimtrans K)

pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi
kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Tertinggal)

■ Meningkatnya kapasitas sumber daya ■ Jumlah fasilitasi kegiatan yang dilakukan; 12 bln 60 bln K)

manusia dalam proses pengembangan di ■ Jumlah pelatihan dan pendampingan yang 12 kali 60 kali K)

kawasan transmigrasi (Pembangunan diberikan


Perdesaan di Daerah Tertinggal)
■ Meningkatnya peran serta lintas sector, ■ Jumlah lintas sector yang berperan 5 LS 36 LS K)

swasta dan masyarakat di kawasan ■ Jumlah swasta / investor yang berperan 9 59 K)

transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan 34.861 Kel 197.550 Kel K)

Daerah Tertinggal)
■ Terciptanya peningkatan kualitas dasar ■ Bantuan Pangan 13.876 Kel 87.433 Kel K)

masyarakat di Kawasan Transmigrasi ■ Bantuan Pendidikan 27.925 Kel 165.904 Kel K)

(Pembangunan Perdesaan di Daerah ■ Bantuan Kesehatan 36.861 Kel 200.052 Kel K)

Tertinggal) ■ Pelayanan Mental spiritual 131 735 Kel K)

Kel
■ Meningkatnya partisipasi masyarakat ■ Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi 3 kali 12 kali K)

dalam pengembangan masyarakat dan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal dan
kawasan transmigrasi (Pengembangan daerah untuk aparatur pengelola kawasan transmigrasi
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah
Tertinggal)

II.L.026.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Terlaksananya pelatihan BDS bagi ■ Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan 3 kali 17 kali K)

masyarakat dan pengusaha lokal/ daerah di pengusaha lokal/daerah di kawasan transmigrasi


kawasan transmigrasi (Pengembangan
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah
Tertinggal)
■ Terbentuknya forum lintas stakeholder ■ Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif. 5 43 K)

terkait perencanaan dan penga-nggaran


program/ kegiatan pengembangan ekonomi ■ % jumlah stakeholder non pemerintah yang 20% 50%
lokal dan daerah di kawasan transmigrasi terlibat di dalam forum lintas stakeholder.
(Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah
di Daerah Tertinggal)

■ Meningkatnya penguatan kelem-bagaan ■ Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri 10 lembaga 28 lembaga K)

perdesaan di permukiman transmigrasi


(Pembangunan Perdesaan di Daerah
Perbatasan)
■ Meningkatnya kapasitas aparat dalam ■ Jumlah aparat yang memiliki kapasitas 26 107 kimtrans K)

pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi kimtrans
kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Perbatasan)

■ Meningkatnya kapasitas sumber daya ■ Jumlah fasilitasi kegiatan yang dilakukan; 12 bln 60 bln K)

manusia dalam proses pengembangan di


kawasan transmigrasi (Pemba-ngunan ■ Jumlah pelatihan dan pendampingan yang 12 bln 60 bln K)

Perdesaan di Daerah Perbatasan) diberikan


■ Meningkatnya peran serta lintas sector, ■ Jumlah lintas sector yg berperan 1 LS 33 LS K)

swasta dan masyarakat di kawasan ■ Jumlah swasta / investor yang berperan 2 10 K)

transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan 41.013 Kel 226.652 Kel K)

Daerah Perbatasan)
■ Terciptanya pe-ningkatan kualitas dasar ■ Bantuan Pangan 2.449 Kel 12.718 Kel K)

masyarakat di Kawasan Transmigrasi ■ Bantuan Pendidikan 4.928 Kel 23.456 Kel K)

(Pembangunan Perdesaan di Daerah ■ Bantuan Kesehatan 4.152 Kel 26.591 Kel K)

Perbatasan) ■ Pelayanan Mental spiritual 23 Kel 105 Kel K)

II.L.026.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya partisipasi masyarakat ■ Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi 1 kali 5 kali K)

dalam pengembangan masyarakat dan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal dan
kawasan transmigrasi (Pengembangan daerah untuk aparatur pengelola kawasan transmigrasi
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah
Perbatasan)
■ Terlaksananya pelatihan BDS bagi ■ Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan 1 kali 5 kali K)

masyarakat dan pengusaha lokal/ daerah di pengusaha lokal/daerah di kawasan transmigrasi


kawasan transmigrasi (Pengembangan
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah
Perbatasan)
■ Terbentuknya forum lintas stakeholder ■ Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif. 1 11 K)

terkait perencanaan dan pengangga-ran


program/ kegiatan pengembangan ekonomi ■ % jumlah stakeholder non pemerintah yang 20% 50%
lokal dan daerah di kawasan transmigrasi terlibat di dalam forum lintas stakeholder.
(Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah
di Daerah Perbatasan)

■ Meningkatnya penguatan kelembaga-an ■ Jumlah kelembagaan masyarakat yang mandiri 6 43 lembaga K)

perdesaan di permukiman transmigrasi lembaga


(Pembangunan Perdesaan di Wilayah
Strategis)
■ Meningkatnya kapasitas aparat dalam ■ Jumlah aparat yang memiliki kapasitas 77 385 UPT K)

pengelolaan dan pelayanan bagi masyarakat di pengelolaan dan pelayanan di Kawasan Transmigrasi UPT
kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Wilayah Strategis)

■ Meningkatnya kapasitas sumber daya ■ Jumlah pelatihan dan pendampingan yang 12 kali 60 kali K)

manusia dalam proses pengembangan di diberikan


kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Wilayah Strategis)

II.L.026.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya peran serta lintas sector, ■ Jumlah lintas sector yang berperan 6 Ls 43 Ls K)

swasta dan masyarakat di kawasan ■ Jumlah swasta / investor yang berperan 11 69 K)

transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah masyarakat transmigrasi yang berperan 10.254 Kel 56.666 Kel K)

Wilayah Strategis)
■ Terciptanya peningkatan kualitas dasar ■ Bantuan Pangan 4.082 Kel 24.964 Kel K)

masyarakat di Kawasan Transmigrasi ■ Bantuan Pendidikan 8.214 Kel 47.420 Kel K)

(Pembangunan Perdesaan di Wilayah ■ Bantuan Kesehatan 10.254 Kel 56.666 Kel K)

Strategis) ■ Pelayanan Mental spiritual 35 Kel 207 Kel K)

■ Meningktanya partisipasi masyarakat ■ Jumlah pelatihan /Bintek/ Diseminasi/ studi 1 Kali 5 kali K)

dalam pengembangan masyarakat dan Banding mengenai pengembangan ekonomi lokal dan
kawasan transmigrasi (Pengembangan daerah untuk aparatur pengelola kawasan transmigrasi
Ekonomi Lokal dan Daerah di Wilayah
Strategis)
■ Terlaksananya pelatihan BDS bagi ■ Jumlah pelatihan BDS bagi masyarakat dan 1 Kali 5 kali K)

masyarakat dan pengusaha lokal/daerah di pengusaha lokal/daerah di kawasan transmigrasi


kawasan transmigrasi (Pengembangan
Ekonomi Lokal dan Daerah di Wilayah
Strategis)
■ Terbentuknya forum lintas stakeholder ■ Jumlah forum lintas stakeholder yang aktif. 2 Forum 11 Forum K)

terkait perencanaan dan penganggaran


program/ kegiatan pengembangan ekonomi ■ % jumlah stakeholder non pemerintah yang 20% 50%
lokal dan daerah di kawasan transmigrasi terlibat di dalam forum lintas stakeholder.
(Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah
di Wilayah Strategis)

II.L.026.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat ■ Meningkatnya kualitas dan kese-suaian ■ Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan 7 prov 16 prov 133,7
dan Kawasan Transmigrasi perencanaan teknis pe-ngembangan masyarakat masyarakat dan kawasan transmigrasi
dan kawasan transmigrasi (Pembangunan
■ Rencana Teknis Pembinaan Permukiman 10 114 kimtrans K)

Transmigrasi kimtrans
■ Rencana Teknis Pengembangan Masyarakat di 6 Kws 23 Kws K)

Kawasan Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan Kawasan 5 Kws 23 Kws K)

Transmigrasi
■ Pengembangan Masyarakat dan Kawasan ■ Jumlah MasterPlan, ActionPlan, dan Business 1 Kws 5 Kws K)

Transmigrasi dan regu-lasi yang mendukung Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT)
pengembangan kawasan transmigrasi sebagai
kawasan Perkotaan Baru (Pengembangan ■ Prosentase MasterPlan, Action Plan, dan Business 100% 100%
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT) yang
Tertinggal) disahkan.
■ Jumlah SDM Aparatur yang mampu mengelola 70 org 545 org K)

kawasan perkotaan baru/KTM


■ Meningkatnya kualitas dan kesesuaian ■ Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan 1 prov 10 prov K)

perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi


masyarakat dan kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Daerah ■ Rencana Teknis Pembinaan Permukiman 2 16 kimtrans K)

Perbatasan) Transmigrasi kimtrans


■ Rencana Teknis Pengembangan Masyarakat di 1 Kws 3 Kws K)

Kawasan Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan Kawasan 1 Kws 3 Kws K)

Transmigrasi

II.L.026.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Pengembangan Masyarakat dan Kawasan ■ Jumlah MasterPlan, ActionPlan, dan Business 1 Kws 5 Kws K)

Transmigrasi dan regulasi yang mendukung Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT)
pengembangan kawasan transmigrasi sebagai
kawasan Perkotaan Baru (Pengembangan ■ Prosentase MasterPlan, Action Plan, dan Business 100,00% 100,00%
Ekonomi Lokal dan Daerah di Daerah Plan Wilayah Pembangunan Transmigrasi (WPT) yang
Perbatasan) disahkan.
■ Jumlah SDM Aparatur yang mampu mengelola 15 org 65 org K)

kawasan perkotaan baru/KTM


■ Meningkatnya kualitas dan kesesuaian ■ Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan 2 kali 10 kali K)

perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi


masyarakat dan kawasan transmigrasi di
kawasan transmigrasi (Pembangunan ■ Rencana Teknis Pembinaan Permukiman 3 kimtrans 26 kimtrans K)

Perdesaan di Wilayah Strategis) Transmigrasi


■ Rencana Teknis Pengembangan Masyarakat di 1 Kws 5 Kws K)

Kawasan Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan Kawasan 2 Kws 6 Kws K)

Transmigrasi
d. Pengembangan Usaha di kawasan transmigrasi ■ Berkembangnya lahan usaha produksi ■ jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan 5.654 23.576 Ha K) 534,0
pertanian di permukiman/kawasan transmigrasi Ha
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di
Daerah Tertinggal)
■ Meningkatnya produktivitas desa dalam ■ Jumlah produktivitas lahan di permukiman 8.934 Ton 43.384 Ton K)

pengem-bangan pangan/ komoditas unggulan kawasan transmi-grasi.


di kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Tertinggal)

■ Meningkatnya kemampuan masyarakat ■ Jumlah usaha Pengolahan hasil 13 Unit 91 Unit K)

dalam penerapan tekno-logi tepat guna dan ■ Jumlah pasar desa 11 bh 94 bh K)

penyerapan informasi pasar di kawasan ■ Jumlah jaringan Pemasaran 11 bh 95 bh K)

transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah kelompok usaha peternakan - 561 kel K)

Daerah Tertinggal) ■ Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) 1 unit 5 unit K)

II.L.026.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya pembiayaan bagi usaha ■ Jumlah bantuan skim kredit mikro di kawasan 1 SKIM 5 SKIM K)

mikro dan kecil menengah di kawasan transmigrasi


transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah Lembaga ekonomi (koperasi /LKM-BMT 32 Unit 279 unit K)

Daerah Tertinggal) Trans di permukiman transmigrasi)

■ jumlah kelompok tani di kawasan Transmigrasi 23 Kel 306 Kel K)

■ Meningkatnya penciptaan usaha melalui ■ Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi 6 Kws 48 Kws K)

iklim investasi yang kondusif di kawasan kondusif yang menstimulasi peran serta aktif
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam
Daerah Tertinggal) pembangunan perdesaan di kawasan transmigrasi

■ Jumlah Skim Kredit untuk investasi 1 SKIM 15 SKIM K)

■ Peningkatan kemandirian masyarakat ■ Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan 16 95 Kws K)

dalam pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di Kws
produksi/ketersediaan, konsumsi pribadi kawasan transmigrasi
maupun dijual kembali (pemasaran dan
distribusi) di kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Daerah
Tertinggal)
■ Berkembangnya lembaga usaha ekonomi ■ Jumlah lembaga Perbankan/ keuangan di kawasan 2 Kws 9 Kws K)

daerah, terutama di bidang permodalan dan transmigrasi


perizinan usaha, di kawasan transmigrasi ■ Jumlah koperasi 2 unit 9 unit K)

(Pengembangan Ekonomi Lokal di Daerah


Tertinggal)

II.L.026.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya fasilitasi pengembangan ■ Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi 328 org 1.983 org K)

usaha ekonomi kawasan transmigrasi sebagai


kawasan perkotaan baru (Pengembangan ■ Jangka waktu penyelenggaraan fasilitasi di 12 Bln 60 Bln K)

Ekonomi Lokal di Daerah Tertinggal) kawasan transmigrasi


■ Jumlah pendampingan Pengembangan Usaha 3 Unit 15 Unit K)

Ekonomi Kawasan
■ Agrocenter - 10 Kws K)

■ Pengembangan Investasi swasta 2 Kws 13 Kws K)

■ Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) 2 Kws 11 Kws K)

■ Meningkatnya kualitas kerja sama antar ■ jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah 3 16 Forum K)

daerah dan kemitraan pemerin-tah swasta Forum


dalam men-dukung pengembangan ekonomi ■ jumlah sektor/bidang ekonomi yang 3 16 Sektor K)

kawasan (Pengembangan Ekonomi Lokal di dikerjasamakan Sektor


Daerah Tertinggal) ■ Jumlah MoU sektor terkait 3 16 K)

■ Berkembangnya lahan usaha produksi ■ jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan 998 Ha 3.256 Ha K)

pertanian di permukiman/kawasan transmigrasi


transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di
Daerah Perbatasan)

■ Meningkatnya produktivitas desa dalam ■ Jumlah produktivitas lahan di permukiman 1.577 Ton 5.979 Ton K)

pengembangan pangan/ komoditas unggulan kawasan transmi-grasi.


di kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Perbatasan)

■ Meningkatnya kemampuan masyarakat ■ Jumlah usaha Pengolahan hasil 3 Unit 12 Unit K)

dalam penerapan tekno-logi tepat guna dan ■ Jumlah pasar desa 2 bh 14 bh K)

penyerapan informasi pasar di kawasan ■ Jumlah jaringan Pemasaran 2 bh 14 bh K)

transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah kelompok usaha peternakan - 79 kel K)

■ Meningkatnya pembiayaan bagi usaha ■ Jumlah bantuan skim kredit mikro di kawasan 0 0 SKIM K)

mikro dan kecil menengah di kawasan transmigrasi SKIM


transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah Lembaga ekonomi (koperasi /LKM- 6 Unit 39 unit K)

Daerah Perbatasan) BMT Trans di permukiman transmigrasi)

II.L.026.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ jumlah kelompok tani di kawasan 5 Kel 42 Kel K)

Transmigrasi
■ Meningkatnya penciptaan usaha melalui ■ Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi 2 Kws 12 Kws K)

iklim investasi yang kondusif di kawasan kondusif yang menstimulasi peran serta aktif
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam
Daerah Perbatasan) pembangunan perdesaan di kawasan transmigrasi

■ Jumlah Skim Kredit untuk investasi 0 4 SKIM K)

SKIM
■ Peningkatan kemandirian masyarakat ■ Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan 2 Kws 11 Kws K)

dalam pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di
produksi/ketersediaan, konsumsi pribadi kawasan transmigrasi
maupun dijual kembali (pemasaran dan
distribusi) di kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Daerah
Perbatasan)
■ Berkembangnya lembaga usaha ekonomi ■ Jumlah lembaga Perbankan/ keuangan di kawasan 1 Kws 5 Kws K)

daerah, terutama di bidang permodalan dan transmigrasi


perizinan usaha, di kawasan transmigrasi ■ Jumlah koperasi 2 unit 7 unit K)

(Pengembangan Ekonomi Lokal di Daerah


Perbatasan)

■ Meningkatnya fasilitasi pengembangan ■ Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi 80 org 425 org K)

usaha ekonomi kawasan transmigrasi sebagai


kawasan perkotaan baru (Pengembangan ■ Jangka waktu penyelenggaraan fasilitasi di 12 Bln 60 Bln K)

Ekonomi Lokal di Daerah Perbatasan) kawasan transmigrasi


■ Jumlah pendampingan Pengembangan Usaha 1 Unit 5 Unit K)

Ekonomi Kawasan
■ Agrocenter - 4 Kws K)

■ Pengembangan Investasi swasta 1 Kws 5 Kws K)

■ Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) 1 Kws 5 Kws K)

II.L.026.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya kualitas kerja sama antar ■ jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah 1 5 Forum K)

daerah dan kemitraan pemerin-tah swasta Forum


dalam mendukung pengembangan ekonomi ■ jumlah sektor/bidang ekonomi yang 1 5 Sektor K)

kawasan (Pengembangan Ekonomi Lokal di dikerjasamakan Sektor


Daerah Perbatasan) ■ Jumlah MoU sektor terkait 1 5 K)

■ Berkembangnya lahan usaha produksi ■ Jumlah lahan produktif di permukiman/kawasan 2.778 Ha 7.792 Ha K)

pertanian di permukiman/ kawasan transmigrasi


transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di
Wilayah Strategis)
■ Meningkatnya produktivitas desa dalam ■ Produktivitas lahan di permukiman/ kawasan 3.878 Ton 13.666 Ton K)

pengem-bangan pangan/ komoditas ung-gulan transmigrasi


di kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Wilayah Strategis)

■ Meningkatnya kemampuan masyarakat ■ jumlah usaha Pengolahan hasil 4 unit 26 unit K)

dalam penerapan tekno-logi tepat guna dan ■ Jumlah pasar desa 3 bh 27 bh K)

penyerapan informasi pasar di kawasan ■ Jumlah jaringan Pemasaran 3 bh 27 bh K)

transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah kelompok usaha peternakan - 16 kel K)

Wilayah Strategis)
■ Meningkatnya pembiayaan bagi usaha ■ Jumlah bantuan skim kredit mikro di kawasan 1 Kws 5 Kws K)

mikro dan kecil menengah di kawasan transmigrasi


transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di ■ Jumlah Lembaga ekonomi (koperasi /LKM-BMT 10 Unit 82 unit K)

Wilayah Strategis) Trans di permukiman transmigrasi)

■ jumlah kelompok tani di kawasan Transmigrasi 35 Kel 435 Kel K)

■ Meningkatnya penciptaan usaha melalui ■ Jumlah fasilitasi peningkatan iklim investasi 2 Kws 15 Kws K)

iklim investasi yang kondusif di kawasan kondusif yang menstimulasi peran serta aktif
transmigrasi (Pembangunan Perdesaan di masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam
Wilayah Strategis) pembangunan perdesaan termasuk di daerah
transmigrasi

II.L.026.19
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Peningkatan kemandirian masyarakat ■ Jumlah bimbingan, pendampingan, dan pelatihan 4 kali 23 kali K)

dalam pemenuhan pangan baik untuk kepada masyarakat dan pengembangan lahan di
produksi/keter-sediaan, konsumsi pribadi kawasan transmigrasi
maupun dijual kembali (pemasaran dan
distribusi) di kawasan transmigrasi
(Pembangunan Perdesaan di Wilayah
Strategis)
■ Berkembangnya lembaga usaha ekonomi · Jumlah lembaga 1 unit 5 unit K)

daerah, terutama di bidang permodalan dan Perbankan/keuangan


perizinan usaha, di kawasan transmigrasi · Jumlah koperasi 1 unit 5 unit K)

■ Meningkatnya fasilitasi pengembangan ■ Jumlah tenaga fasilitator di kawasan transmigrasi 146 org 699 org K)

usaha ekonomi kawasan transmigrasi sebagai


kawasan perkotaan baru (Pengembangan ■ Jangka waktu penyelenggaraan fasilitasi di 12 Bln 60 Bln K)

Ekonomi Lokal dan Daerah di Wilayah kawasan transmigrasi


Strategis) ■ Jumlah pendampingan Pengembangan Usaha 4 Unit 20 Unit K)

Ekonomi Kawasan
■ Agrocenter 1 Kws 3 Kws K)

■ Jumlah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) 1 Kws 3 Kws K)

■ Meningkatnya kualitas kerja sama antar ■ jumlah forum kerja sama antar daerah/wilayah 2 7 K)

daerah dan kemitraan pemerintah swasta


dalam mendukung pengembangan ekonomi ■ jumlah sektor/ bidang ekonomi yang dikerja 1 Sektor 8 Sektor K)

kawasan (Pengembangan Ekonomi Lokal dan samakan


Daerah di Wilayah Strategis) ■ Jumlah MoU sektor terkait 1 8 K)

e. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan ■ Meningkatnya fungsi dan ketersediaan sarana ■ Pengembangan Jalan 120 Km 483,56 Km K) 899,4
Transmigrasi prasarana di kawasan transmigrasi (Pembangunan
Perdesaan di Daerah Tertinggal) ■ Pengembangan Drainase 14,4 Km 47,84 Km K)

■ Pengembangan Sarana Air Bersih 3.150.000 liter 13.446.361 liter K)

■ Pengembangan Energi Terbarukan - 71.200 Watt K)

■ Pengembangan Bangunan Fasiitas Umum 32 Unit 190 Unit K)

■ Rehabilitasi Rumah Transmigran 700 Unit 1.680 Unit K)

II.L.026.20
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya akses terhadap sarana dan ■ Pengembangan jalan 9.2 km 62,65 km K)

prasarana kawasan transmigrasi pada kawasan ■ Pengembangan drainase 13 km 47 km K)

tertinggal (Pengembangan Ekonomi Lokal dan ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 5.555.556 liter 29.042.735 liter K)

Daerah di Daerah Tertinggal) ■ Pengembangan Energi Terbarukan 176.457 watt 486.906 watt K)

■ Pengembangan Fasilitas Umum 3 unit 56 unit K)

■ Meningkatnya fungsi dan ketersediaan ■ Pengembangan Jalan 12 Km 54 Km K)

sarana prasarana di kawasan transmigrasi ■ Pengembangan Drainase 2 Km 6,4 Km K)

(Pembangunan Perdesaan di Daerah Perbatasan) ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 787.500 2.326.430 Liter K)

Liter
■ Pengembangan Energi Terbarukan - 8.152 Watt K)

■ Pengembangan Bangunan Fasiitas Umum 29 Unit 48 Unit K)

■ Meningkatnya akses terhadap sarana dan ■ Pengembangan jalan 4 km 10,1 km K)

prasarana kawasan transmigrasi pada kawasan ■ Pengembangan drainase 7 km K)

perbatasan (Pengembangan Ekonomi Lokal ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 3.333.334 liter K)

dan Daerah di Daerah Perbatasan) ■ Pengembangan Energi Terbarukan 23.810 watt K)

■ Pengembangan Fasilitas Umum 3 unit 11 unit K)

■ Meningkatnya fungsi dan ketersediaan ■ Pengembangan Jalan 30 Km 120,894 Km K)

sarana prasarana di kawasan transmigrasi pada


kawasan strategis (Pembangunan Perdesaan di ■ Pengembangan Drainase 3,6 Km 11,96 Km K)

Wilayah Strategis)
■ Pengembangan Sarana Air Bersih 787.500 2.326.430 Liter K)

Liter
■ Pengembangan Energi Terbarukan - 17.800 Watt K)

■ Pengembangan Bangunan Fasilitas Umum 48 Unit 88 Unit K)

■ Meningkatnya akses terhadap sarana dan ■ Pengembangan jalan 21,38 km 36,28 km K)

prasarana kawasan transmigrasi pada kawasan ■ Pengembangan drainase 9 km K)

strategis (Pengembangan Ekonomi Lokal dan ■ Pengembangan Sarana Air Bersih 4.666.667 liter K)

■ Pengembangan Energi Terbarukan 23.810 watt K)

■ Pengembangan Fasilitas Umum 6 unit 26 unit K)

II.L.026.21
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
f. Penyerasian Lingkungan di kawasan transmigrasi ■ Meningkatnya pengelolaan dan ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 24 Dok 112 Dok K) 465,8
pemanfaatan lingkungan dalam mendukung kawasan transmigrasi
kelestarian fungsi lingkungan hidup di ■ Jumlah mitigasi lingkungan 13 94 kimtrans K)

kawasan transmigrasi (Pembangunan kimtrans


Perdesaan di Daerah Tertinggal) ■ Jumlah fasilitasi dan advokasi penyerasian 5 Pkt 20 Pkt K)

lingkungan
■ Meningkatnya kemandirian masyarakat ■ Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri 12 kimtrans 132 kimtrans K)

di permukiman transmigrasi pada kawasan


tertinggal (Pembangunan Perdesaan di Daerah
Tertinggal)
■ Meningkatnya Desa Mandiri Energi ■ Jumlah permukiman transmigrasi yang akan 1 5 kimtrans K)

dikawasan Transmigrasi (Pembangunan berkembang menjadi Desa Mandiri Energi kimtrans


Perdesaan di Daerah Tertinggal)
■ Meningkatnya kelestarian dan fungsi ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan 1 Dok 8 Dok K)

lingkungan hidup di kawasan transmigrasi ■ Jumlah Evaluasi Perkembangan Kawasan - 44 Kws K)

(Pembangunan Perdesaan di Daerah Transmigrasi


Tertinggal)
■ Jumlah mitigasi lingkungan 7 Kws 22 Kws K)

■ Meningkatnya pengelolaan dan ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 4 Dok 26 Dok K)

pemanfaatan lingkungan dalam mendukung kawasan transmigrasi


kelestarian fungsi lingkungan hidup di ■ Jumlah mitigasi lingkungan 2 16 Kimtrans K)

kawasan transmigrasi (Pembangunan Kimtrans


Perdesaan di Daerah Perbatasan) ■ Jumlah fasilitasi dan advokasi penyerasian 1 Pkt 5 Pkt K)

lingkungan
■ Meningkatnya kemandirian masyarakat ■ Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri 2 21 Kimtrans K)

di permukiman transmigrasi pada kawasan Kimtrans


tertinggal (Pembangunan Perdesaan di Daerah
Perbatasan)
■ Meningkatnya Desa Mandiri Energi ■ Jumlah permukiman transmigrasi yang akan 1 5 Kimtrans K)

dikawasan Transmigrasi (Pembangunan berkembang menjadi Desa Mandiri Energi Kimtrans


Perdesaan di Daerah Perbatasan)

II.L.026.22
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Meningkatnya kelestarian dan fungsi ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan 1 Dok 5 Dok K)

lingkungan hidup di kawasan transmigrasi ■ Jumlah Evaluasi Perkembangan Kawasan - 12 Kws K)

(Pembangunan Perdesaan di Daerah Transmigrasi


Perbatasan)

■ Jumlah mitigasi lingkungan 2 Kws 9 Kws K)

■ Meningkatnya pengelolaan dan ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan hidup di 6 Dok 28 Dok K)

pemanfaatan lingkungan dalam mendukung kawasan transmigrasi


kelestarian fungsi lingkungan hidup di ■ Jumlah mitigasi lingkungan 3 25 Kimtrans K)

kawasan transmigrasi (Pembangunan Kimtrans


Perdesaan di Wilayah Strategis)

■ Meningkatnya kemandirian masyarakat ■ Jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri 4 38 Kimtrans K)

di permukiman transmigrasi pada kawasan Kimtrans


tertinggal (Pembangunan Perdesaan di
Wilayah Strategis)
■ Meningkatnya kelestarian dan fungsi ■ Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan 1 Dok 12 Dok K)

lingkungan hidup di kawasan transmigrasi ■ Jumlah Evaluasi Perkembangan Kawasan - 12 Kws K)

(Pembangunan Perdesaan di Wilayah Transmigrasi


Strategis)
■ Jumlah mitigasi lingkungan 1 Kws 9 Kws K)

II.L.026.23
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
IX Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi 3.816,2

a. Dukungan teknis dan manajemen Ditjen Tersedianya dukungan manajemen dan teknis 1. Tersusunnya Program dan anggaran pd setiap 12 60 bulan K) 426,9
P4Trans terhadap pelaksanaan pembangunan transmigrasi satuan kerja
dan perpindahan transmigrasi 2. Terwujudnya pelaksanaan anggaran dan
penyusunan laporan
3. Tersedianya sarana dan prasana kerja bagi 6 satker

4. Peningkatan kompetensi pegawai sesuai dgn


kebutuhan organisasi
5. Tersedianya Norma, standar, Kriteria dan prosedur
(NSPK)
b. Pengembangan Peran Serta Masyarakat dalam Meningkatnya peranserta masyarakat dalam ■ Instansi yang bekerjasama mendukung program 16 80 lembaga K) 130,4
pembangunan transmigrasi pembangunan transmigrasi dalam rangka transmigrasi lembaga
pembangunan perdesaan di daerah tertinggal ■ Kabupaten/Kota yang bersedia melaksanakan 96 kab 104 kab
pembangunan transmigrasi
■ Minat masyarakat untuk mengikuti program 19.600 kel 106.030 kel K)

transmigrasi
■ Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD 23 kab 26 kab
antar Kab/Kota
■ Nilai rencana investasi yang akan dikembangkan oleh 1,4 trilyun 8,8 trilyun K)

Badan Usaha
Meningkatnya peranserta masyarakat dalam ■ Instansi yang bekerjasama mendukung program 16 lembaga 80 lembaga K)

pembangunan transmigrasi dalam rangka transmigrasi


■ Kabupaten/Kota yang bersedia melaksanakan 96 kab 104 kab
pembangunan transmigrasi
■ Minat masyarakat untuk mengikuti program 19.600 kel 106.030 kel K)

transmigrasi
■ Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD 23 kab 26 kab
antar Kab/Kota
■ Nilai rencana investasi yang akan dikembangkan oleh 1,4 trilyun 8,8 trilyun K)

Badan Usaha

II.L.026.24
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Meningkatnya peranserta masyarakat dalam ■ Instansi yang bekerjasama mendukung program 4 20 lembaga K)

pembangunan transmigrasi dalam rangka transmigrasi


pembangunan perdesaan di
wilayah strategis lembaga
■ Kabupaten/Kota yang bersedia melaksanakan 24 kab 26 kab
pembangunan transmigrasi
■ Minat masyarakat untuk mengikuti program 4.900 kel 26.530 kel K)

transmigrasi
■ Kesepakatan bersama antar Prov dan Perjanjian KSAD 6 kab 7 kab
antar Kab/Kota
■ Nilai rencana investasi yang akan dikembangkan oleh 0,4 trilyun 2,7 trilyun K)

Badan Usaha

c. Penyediaan Tanah Transmigrasi Tersedianya lahan untuk pembangunan Kawasan ■ Luas lahan yang tersedia (Ha) 48000 Ha 240.000 Ha K) 192,7
Transmigrasi dalam rangka pembangunan
perdesaan di daerah tertinggal ■ Luas lahan yang didukung oleh legalitas 15360 Ha 84.316 Ha K)

■ Luas lahan yang dibagikan 7860 Ha 42.420 Ha K)

■ Data tentang bidang tanah yang dibagikan transmigran 26 lok 137 lok K)

■ Jumlah dan jenis dokumen pertanahan 2 dok 10 dok K)

■ Prosentase penyelesaian kasus pertanahan 15% 20%


■ Tersedianya lahan untuk pembangunan ■ Luas lahan yang tersedia (Ha) 32000 Ha 160.000 Ha K)

Kawasan Transmigrasi dalam rangka


pembangunan perdesaan di daerah perbatasan ■ Luas lahan yang didukung oleh legalitas 10240 Ha 55.984 Ha K)

■ Luas lahan yang dibagikan 5240 Ha 28.280 Ha K)

■ Data tentang bidang tanah yang dibagikan transmigran 17 lok 91 lok K)

■ Jumlah dan jenis dokumen pertanahan 2 dok 10 dok K)

■ Prosentase penyelesaian kasus pertanahan 15% 20%

II.L.026.25
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Tersedianya lahan untuk pembangunan ■ Luas lahan yang tersedia (Ha) 20000 Ha 100.000 Ha K)

Kawasan Transmigrasi dalam rangka


pembangunan perdesaan di wilayah Strategis K)
■ Luas lahan yang didukung oleh legalitas 6400 Ha 35.240 Ha

■ Luas lahan yang dibagikan 3226 Ha 17646 Ha K)

■ Data tentang bidang tanah yang dibagikan transmigran 15 lok 75 Lok K)

■ Jumlah dan jenis dokumen pertanahan 2 dok 10 dok K)

■ Prosentase penyelesaian kasus pertanahan 15% 15%


d. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Tersedianya rencana pembangunan Kawasan ■ Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) 3 WPT 18 WPT K) 111,6
Transmigrasi dan Penempatan Transmigrasi Transmigrasi dan rencana penataan persebaran dan Rencana Detail Pusat WPT
penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka
pembangunan perdesaan di daerah tertinggal ■ Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) 4 SKP 39 SKP K)

■ Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang 13 SP 122 SP K)

perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi

■ Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman 2 23 RT SARPRAS K)

Transmigrasi RT SAPRAS
■ Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan 4 SKP 40 SKP K)

Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi

■ Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana 3 DED 20 DED K)

Pusat Kawasan Perkotaan Baru


■ Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan 12 Kab 12 Kab
transmigrasi

II.L.026.26
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Tersedianya rencana pembangunan Kawasan ■ Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) 2 WPT 12 WPT K)

Transmigrasi dan rencana penataan persebaran dan Rencana Detail Pusat WPT
penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka
pembangunan perdesaan di daerah perbatasan ■ Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) 3 SKP 27 SKP K)

■ Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang 9 SP 81 SP K)

perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi

■ Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman 1 RT SARPRAS 14 RT SARPRAS K)

Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan 3 SKP 28 SKP K)

Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi

■ Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana 2 DED 13 DED K)

Pusat Kawasan Perkotaan Baru


■ Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan 12 Kab 12 Kab K)

transmigrasi
Tersedianya rencana pembangunan Kawasan ■ Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) 1 WPT 7 WPT K)

Transmigrasi dan rencana penataan persebaran dan Rencana Detail Pusat WPT
penduduk di Kawasan Transmigrasi dalam rangka
pembangunan perdesaan di kawasan strategis

■ Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) 1 SKP 16 SKP K)

■ Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang 5 SP 50 SP K)

perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi

■ Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman 1 RT SAPRAS 9 RT SARPRAS K)

Transmigrasi
■ Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan 1 SKP 16 SKP K)

Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi

II.L.026.27
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana 1 DED 7 DED K)

Pusat Kawasan Perkotaan Baru


■ Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan 3 Kab 3 Kab
transmigrasi
e. Pembangunan Permukiman di Kawasan Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam ■ Lahan yang dibuka (Ha) 3.571 ha 28.087 ha K) 2.572,4
Transmigrasi dan lingkungan hidup melalui pembangunan ■ Jalan antar SKP, antar permukiman dan jalan 7,99 km 505,05 km K)

Kawasan Transmigrasi dalam bentuk WPT atau lingkungan permukiman transmigrasi


LPT yang layak dalam rangka pembangunan ■ Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) 3.926 unit 24.230 unit K)

perdesaan di daerah tertinggal yang dibangun (Unit)


■ Rumah penduduk setempat yang 576 unit 3.199 unit K)

dipugar/dikembang-kan (Unit)
■ Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang 12 unit 84 unit K)

dibangun/dikem-bangkan (Unit)
■ Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun 912 unit 5.098 unit K)

(Paket)
■ Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru 9 57 SARPRAS K)

Yang di siapkan SAPRAS


■ Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan 180 ha 1.140 ha K)

Perkotaan Baru
Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam ■ Lahan yang dibuka (Ha) 2.381 ha 18.725 ha K)

dan lingkungan hidup melalui pembangunan


Kawasan Transmigrasi dalam bentuk WPT atau ■ Jalan antar SKP, antar permukiman dan jalan 5,33 km 336,71 km K)

LPT yang layak dalam rangka pembangunan lingkungan permukiman transmigrasi


perdesaan di daerah perbatasan ■ Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) 2.480 unit 12.964 unit K)

yang dibangun (Unit)


■ Rumah penduduk setempat yang 384 unit 2.133 unit K)

dipugar/dikembang-kan (Unit)
■ Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang 8 unit 56 unit K)

dibangun/dikem-bangkan (Unit)
■ Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun 608 unit 3.399 unit K)

(Paket)
■ Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru 6 SAPRAS 36 SARPRAS K)

Yang di siapkan
■ Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan 120 ha 760 ha K)

Perkotaan Baru

II.L.026.28
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam ■ Lahan yang dibuka (Ha) 3.225,6 ha 15.696,4 Ha K)

dan lingkungan hidup melalui pembangunan ■ Jalan antar SKP dalam Kawasan Transmigrasi 0 km 64,2 km K)

Kawasan Transmigrasi dalam bentuk WPT atau


LPT yang layak dalam rangka pembangunan § Jalan antar Permu-kiman dalam SKP 0 km 116,8 K)

perdesaan di kawasan strategis § Jalan lingkungan dalam Permukiman (Km) 34,68 km 359,12 km K)

■ Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) 1.448 unit 8.038 unit K)

yang dibangun (Unit)


■ Rumah penduduk setempat yang 315 unit 1.653 unit K)

dipugar/dikembang-kan (Unit)
■ Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang 5 unit 30 unit K)

dibangun/dikem-bangkan (Unit)
■ Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun 391 unit 3.008 unit K)

(Paket)
■ Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru 1.898 pkt 11.346 pkt K)

Yang di siapkan
■ Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan 30 ha 182 Ha K)

Perkotaan Baru

f. Fasilitasi perpindahan dan penempatan Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi ■ Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya 3.926 kel 21.230 kel K) 382,1
transmigrasi dengan daya dukung sumberdaya alam dan daya ke Kawasan Transmigrasi
tampung lingkungan hidup di Kawasan ■ Jumlah keluarga penduduk yang tertata terintegrasi 11.615 kel 63.527 kel K)

Transmigrasi dalam rangka pembangunan dalam Kawasan Transmigrasi


perdesaan di daerah tertinggal ■ Data administrasi kependudukan masyarakat di 3.926 kel 21.230 kel K)

Kawasan Transmigrasi
■ Jumlah bantuan perbekalan yang diberikan kepada 3.926 kel 21.230 kel K)

calon transmigran
■ Jumlah fasilitasi pelatihan calon transmigran 131 Aktn 708 Aktn K)

Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi ■ Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya 2.617 kel 14.153 kel K)

dengan daya dukung sumberdaya alam dan daya ke Kawasan Transmigrasi


tampung lingkungan hidup di Kawasan ■ Jumlah keluarga penduduk yang tertata terintegrasi 7.744 kel 42.352 kel K)

Transmigrasi dalam rangka pembangunan dalam Kawasan Transmigrasi


perdesaan di daerah perbatasan ■ Data administrasi kependudukan masyarakat di 2.617 kel 14.153 kel K)

Kawasan Transmigrasi

II.L.026.29
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
■ Jumlah bantuan perbekalan yang diberikan kepada 2.617 kel 14.149 kel K)

calon transmigran
■ Jumlah fasilitasi pelatihan calon transmigran 87 Aktn 472 Aktn K)

Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi ■ Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya 1.640 kel 8.850 kel K)

dengan daya dukung sumberdaya alam dan daya ke Kawasan Transmigrasi


tampung lingkungan hidup di Kawasan ■ Jumlah keluarga penduduk yang tertata terintegrasi 5.141 kel 26.771 kel K)

Transmigrasi dalam rangka pembangunan dalam Kawasan Transmigrasi


perdesaan di daerah strategis ■ Data administrasi kependudukan masyarakat di 1.640 kel 8.850 kel K)

Kawasan Transmigrasi
■ Jumlah bantuan perbekalan yang diberikan kepada 1.640 kel 8.850 kel K)

calon transmigran
■ Jumlah fasilitasi pelatihan calon transmigran 52 291 Aktn K)

Aktn

TOTAL ALOKASI KEMENNAKERTRANS 2010-2014 18.829,2


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.026.30
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN SOSIAL


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

I. Program Dukungan Manajemen dan Peningkatan kecepatan dan ketepatan pelayanan Persentase dokumen perencanaan dan penganggaran, 85 100 2.981,3
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya manajemen yang efisien, efektif dan akuntabel. dokumen kepegawaian dan administrasi tata laksana,
Kementerian Sosial dokumen keuangan, dan dokumen perundangan yang tepat
waktu dan tepat guna

Persentase peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan 85 100


umum, humas dan penyuluhan sosial
II. Program Peningkatan Pengawasan dan Menurunnya penyimpangan dalam pelaksanaan program Persentase temuan penyimpangan dalam pelaksanaan 50 100 111,0
Akuntabilitas Aparatur Pembangunan dan kegiatan. program dan kegiatan yang ditindaklanjuti
Kesejahteraan Sosial
III. Program Pemberdayaan Sosial Meningkatnya fungsi sosial PMKS penerima manfaat Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu berperan 50 100 4.547,6
melalui pemberdayaan dan pemenuhan kebutuhan dasar. dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui melalui
pelaksanaan pemberdayaan sosial

1. Penanggulangan Kemiskinan Tersalurkannya bantuan pemberdayaan masyarakat bagi Tersedianya akses kesempatan kerja dan berusaha, 12.793 80.028 K) 2.701,2
fakir miskin dalam bentuk KUBE dan stimulan UEP. pelayanan kesehatan dasar dan pendidikan dasar melalui
KUBE (kelompok)
Tersedianya akses perumahan dan permukiman melalui 6.150 38.420 K)

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (unit)

2. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Terpenuhinya kebutuhan dasar, aksesibilitas dan Tersedianya permukiman dan infrastruktur (unit) 2.300 3.720 738,2
(KAT) pelayanan sosial dasar bagi warga KAT

Pemberian jaminan hidup (KK) 4.270 7.010

II.L.027.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN SOSIAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

IV. Program Rehabilitasi Sosial Meningkatnya fungsi sosial penyandang masalah Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu 50 100 4.054,3
kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat melalui melaksanakan peranan dan fungsi sosial melalui
pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial
sosial.
1. Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi Jumlah anak dan balita telantar, anak jalanan, anak cacat, 159.500 263.000 1.717,1
sosial bagi anak dan balita telantar, anak jalanan, anak anak berhadapan dengan hukum, dan anak yang
berhadapan dengan hukum, dan anak yang membutuhkan membutuhkan perlindungan khusus yang berhasil dilayani,
perlindungan khusus. dilindungi dan direhabilitasi baik di dalam maupun di luar
panti (jiwa)
2. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi Jumlah lanjut usia telantar yang berhasil dilayani, dilindungi 22.040 51.420 635,1
sosial bagi lanjut usia telantar. dan direhabilitasi baik di dalam maupun di luar panti (jiwa)

3. Rehabilitasi dan Perlindungan Penyandang Terlaksananya pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi Jumlah penyandang cacat yang berhasil dilayani, dilindungi 34.900 75.640 1.293,7
Cacat sosial bagi penyandang cacat. dan direhabilitasi baik di dalam maupun di luar panti (jiwa)

V. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Meningkatnya fungsi sosial PMKS penerima manfaat Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu 50 100 13.490,8
melalui pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan jaminan melaksanakan peranan dan fungsi sosial melalui
sosial. pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial

1. Bantuan Sosial Korban Bencana Alam Terpenuhinya kebutuhan darurat dan pelayanan sosial bagi Jumlah korban bencana alam yang berhasil dibantu dan 40.000 247.900 K) 2.340,2
korban bencana alam. dilayani (jiwa)
2. Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Terpenuhinya kebutuhan darurat dan pelayanan sosial bagi Jumlah korban bencana sosial yang berhasil dibantu dan 43.000 266.900 K) 945,1
korban bencana sosial. dilayani (jiwa)
3. Bantuan Tunai Bersyarat Terlaksananya pemberian Bantuan Tunai Bersyarat bagi Jumlah RTSM yang mendapatkan Bantuan Tunai Bersyarat 816.000 1.170.000 8.985,0
RTSM (PKH); PKH (RTSM)
VI. Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Peningkatan jumlah pekerja sosial dan tenaga kerja Persentase pekerja sosial dan tenaga kerja kesejahteraan 50 100 423,3
Pengembang-an Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial yang kompeten. sosial yang kompeten/ terlatih secara profesional

Peningkatan pemanfaatan data, informasi, hasil kajian, Persentase pemanfaatan data, informasi, hasil kajian, hasil 50 100
hasil penelitian sebagai dasar penyusunan kebijakan dan penelitian sebagai dasar penyusunan kebijakan dan program
program.

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN SOSIAL 2010-2014 25.608,2

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.027.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
1. Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi Peningkatan investasi usaha pemanfaatan hutan Areal hutan produksi tertata dalam unit-unit pengelolaan berupa 1.587,9
produksi dan industri primer hasil hutan, serta KPHP dan usaha pemanfaatan (IUPHHK-
peningkatan produksidan diversifikasi hasil hutan. HA/HT/HHBK/RE/Jasling)
Produksi dan diversifikasi usaha pemanfaatan pada hutan alam
produksi meningkat (sebesar 5 % terdiri dari hasil hutan
kayu/HHBK/Jasling)
Kinerja usaha pemanfaatan hutan tanaman dan intesitas pemanfaatan
hutan produksi meningkat (luas tanaman bertambah 3 juta Ha)

Penatausahaan hasil hutan dan iuran kehutanan berjalan tertib sesuai


ketentuan (PNBP meningkat 25%)
Ekspor hasil hutan meningkat (50% produk bersertifikat legalitas
kayu)
a. Peningkatan Pengelolaan Hutan Tanaman Peningkatan produksi hutan tanaman Penambahan areal ijin usaha pemanfaatan hutan tanaman (HTI/HTR) 450.000 ha 3.000.000 ha 249,5
seluas 3 juta ha
Penambahan areal tanaman pada hutan tanaman (HTI/HTR) seluas 450.000 ha 2.650.000 ha
2,65 juta ha.
Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari pada 50 unit 5 unit 50 unit
manajemen hutan tanaman
b. Peningkatan Pengelolaan Hutan Alam Peningkatan produksi dan diversifikasi hutan alam Produksi hasil hutan kayu/bukan kayu/jasa lingkungan sebesar 5 % 1% 5% 275,7
Produksi
Unit IUPHHK bersertifikat PHPL meningkat 50 % 10% 50%
50% produksi penebangan bersertifikat Legalitas Kayu 10% 50%
Pengelolaan LOA oleh IUPHHK-HA/RE seluas 2,5 juta ha 300.000 ha 2.500.000 ha

II.L.029.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Peningkatan perencanaan pengelolaan hutan areal hutan produksi tertata baik dalam kesatuan Terbentuknya KPHP pada seluruh kawasan hutan produksi 20% 100% 100,5
produksi pengelolaan hutan produksi (KPHP) maupun unit- Tersedianya areal calon/usulan pemanfaatan hutan produksi dalam 20% 100%
unit usaha pemanfaatan hutan produksi bentuk unit-unit usaha pada 26 provinsi.
d. Peningkatan tertib peredaran hasil hutan dan Penatausahaan hasil hutan dan iuran kehutanan PNBP dari investasi pemanfaatan hutan produksi meningkat sebesar 2% 10% 325,5
iuran hasil hutan berjalan tertib sesuai ketentuan 10%
Implementasi SIM PUHH secara online di seluruh unit management 20% 100%
IUPHHK dan IPHHK
e. Peningkatan usaha industri primer kehutanan Peningkatan ekspor industri hasil hutan Pemenuhan bahan baku dari hutan tanaman dan limbah meningkat 15% 75% 121,7
75%
Produk industri hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu 10% 50%
meningkat 50%
Efisiensi penggunaan bahan baku industri meningkat sebesar 10% 2% 10%
(rata-rata 2% per tahun)
2. Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Terjaminnya kepastian kawasan hutan sehingga Data dan informasi geospasial dasar tematik kehutanan terkini 1.798,4
Pemantapan Kawasan Hutan dapat berfungsi secara optimal tingkat nasional sebanyak 5 judul
Ijin pinjam pakai kawasan hutan dengan kompensasi PNBP paling
tinggi 300 unit
Rencana makro kehutanan tentang perlindungan dan konservasi
sumberdaya alam, pemanfaat, rehabilitasi hutan dan lahan dan
penataan ruang sebanyak 4 judul
Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 Km, terdiri dari batas
luar dan batas fungsi kawasan hutan
Penunjukan kawasan hutan provinsi terselesaikan 100%
Keputusan Menteri Kehutanan tentang penetapan wilayah Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dan Kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung (KPHL) di 28 propinsi

a. Pengukuhan Kawasan Hutan Tata batas kawasan hutan serta terkendalinya Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 km, terdiri dari batas 3.400 km 25.000 km 393,4
perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan luar dan batas fungsi kawasan hutan
Keputusan penunjukan kawasan hutan propinsi selesai (100%) 20% 100%
Penetapan kelompok hutan yang telah selesai tata batas temu gelang 15% 75%
sebanyak 75%
Rekomendasi tentang perubahan fungsi kawasan hutan 15% 75%
terselesaikannya sebanyak 75%
Penanganan berupa penerbitan Surat keputusan tentang pelepasan 15% 75%
kawasan hutan terselesaikan sebanyak 75%

II.L.029.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan Terwujudnya pengelolaan kawasan hutan dalam Penetapan wilayah kesatuan pengelolaan hutan produksi (KPHP) di 4 Prov 28 Prov 189,0
(KPH) unit-unit pengelolaan, baik kawasan hutan 28 provinsi
konservasi, hutan produksi maupun hutan lindung Penetapan wilayah kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK) 4 Prov 28 Prov
di seluruh Indonesia
Penetapan wilayah kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL) di 4 Prov 28 Prov
28 provinsi
Peraturan perundang-undangan penyelenggaraan kesatuan 2 Judul 4 Judul
pengelolaan hutan (KPH) sebanyak 4 judul
Peta areal kerja dan peta pencadangan (IUPHHK-HT dan HA, 15% 90%
HKm, HTR) selesai 90%.
c. Penyusunan rencana makro kawasan hutan Perencanaan kawasan hutan secara optimal yang Rencana makro kehutanan tentang perlindungan dan konservasi 1 judul 4 judul 298,5
meliputi rencana makro kawasan hutan, penataan SDA, pemanfaatan, rehabilitasi hutan dan lahan, dan penataan ruang
ruang, statistik dan pengemhangan jaringan sebanyak 4 judul
komunikasi data kehutanan Persetujuan substansi teknis kehutanan dalam revisi RTRWP di 50% 100%
seluruh Indonesia
Bahan kebijakan perencanaan ruang, pemanfaatan dan pengendalian 2 judul 8 judul
pemanfaatan ruang kawasan hutan sebanyak 3 judul dan data
strategis kehutanan sebanyak 5 judul.
d. Inventarisasi dan pemantauan sumberdaya Data dan informasi sumber daya hutan yang Data dan informasi geospasial dasar tematik kehutanan terkini 1 judul 5 judul 378,0
hutan meliputi :hasil inventarisasi, pemantauan, tingkat nasional sebanyak 5 judul
pemetaan dan pengelolaan jaringan data spasial Data dan informasi potensi kayu di kawasan hutan tingkat nasional 1 judul 5 judul
sebanyak 5 judul
Data dan informasi pendugaan carbon kawasan hutan tingkat 1 judul 5 judul
nasional sebanyak 5 judul
Basis data spasial sumberdaya hutan yang terintegrasi sebanyak 5 1 kali 5 kali
kali update

II.L.029.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Pengendalian penggunaan kawasan hutan terlaksananya penggunaan kawasan hutan sesuai Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan kompensasi penerimaan 16% 80% 53,5
untuk pembangunan di luar kegiatan dengan persyaratan teknis dan ketentuan yang bukan pajak (PNBP) paling tinggi 80% dari pemohon
kehutanan berlaku
Wajib bayar tertib membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan 15% 80%
minimal 80%
Data dan informasi penggunaan kawasan hutan tersedia di 32 6 Prov 32 Prov
provinsi
Peraturan perundangan untuk pengendalian dan penertiban 1 Judul 1 Judul
penggunaan kawasan hutan tanpa ijin sebanyak 1 judul
3. Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Biodiversity dan ekosistemnya berperan signifikan Taman nasional dan kawasan konservasi lainnya yang potensi 6.715,2
Perlindungan Hutan sebagai penyangga ketahanan ekologis dan keanekaragaman hayatinya tinggi, terdapat spesies langka dan
penggerak ekonomi riil serta pengungkit martabat flagship, atau mempunyai fungsi pelindung hulu sungai, dan atau
bangsa dalam pergaulan global memiliki potensi wisata alam signifikan, sudah dapat mandiri dalam
arti mampu menghasilkan uang untuk membiayai program
pengembangan konservasi

Populasi keanekaragaman hayati dan spesies yang terancam pubah


meningkat 3% dari kondisi tahun 2008 sesuai kondisi biologis dan
kesediaan habitat
Kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging, perambahan,
perdagangan tumbuhan dan satwa liar(TSL) ilegal, penambangan
ilegal dan kebakaran hutan ) penanganannya terselaikan minimal
75%
Hotspot (titik api) di pulau Kalimantan, pulau Sumatera, dan pulau
Sulawesi berkurang 20% setiap tahun
Meningkatnya destinasi wisata alam yang dapat berperan dalam
pasar wisata nasional
a. Pengembangan Kawasan Konservasi dan Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan 50 Konflik dan tekanan terhadap kawasan taman nasional dan kawasan 1% 5% 1.381,3
Ekosistem Esensial unit taman nasional dan 477 unit kawasan konservasi lainnya (CA, SM, TB, dan HL) menurun sebanyak 5%
konservasi lainnya (CA, SM, TB, dan HL) dan
ekosistem esensial. Pengelolaan ekosistem esensial sebagai penyangga kehidupan 2% 10%
meningkat 10%.
Penanganan perambahan kawasan hutan pada 12 provinsi prioritas 2 Prov 12 Prov
(Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Sumbar, Lampung, Kaltim, Kalteng,
Kalsel, Kalbar, Sultra, dan Sulteng)
Restorasi ekosistem kawasan konservasi, 1 paket per tahun 1 paket 5 paket K)

II.L.029.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Penyidikan dan Perlindungan Hutan Meningkatnya pengamanan kawasan hutan, hasil Kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging, perambahan, 15% 75% 836,6
hutan dan jaminan terhadap hak negara atas hutan perdagangan TSL,illegal, penambangan illegal dan kebakaran)
penanganannya terselesaikan minimal sebanyak 75%

Tunggakan perkara (illegal logging, perambahan, perdagangan TSL 25% 76,30%


illegal, penambangan illegal dan kebakaran) terselesaikan sebanyak
25% per tahun
Kasus hukum perambahan kawasan konservasi terselesaikannya 4% 20%
sebanyak 20%
c. Pengembangan konservasi spesies dan genetik Meningkatnya kualitas konservasi Populasi keanekaragaman hayati dan spesies terancam punah 0% 3% 462,9
keanekaragaman hayati dan produk tumbuhan dan meningkat sebesar 3% dari kondisi tahun 2008 sesuai kondisi
satwa liar biologis dan kesediaan habitat
Penangkaran dan pemanfaatan jenis keanekaragaman hayati secara 1% 5%
lestari meningkat 5%
Kerjasama internasional dan konvensi di bidang konservasi 1 paket 1 paket
keanekaragaman hayati sebanyak 1 paket per tahun
Terselenggaranya skema DNS Kehutanan, 1 paket per tahun 1 paket 5 paket K)

d. Pengendalian kebakaran hutan Meningkatkan sistem pencegahan pemadaman, Hotspot di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan Pulau Sulawesi 20% 67,20% 1.275,0
penanggulangan, dampak kebakaran hutan dan berkurang 20% setiap tahun.
lahan Luas kawasan hutan yang terbakar ditekan hingga 50% dibandingkan 10% 50%
kondisi tahun 2008
Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam 6 DAOPS 30 DAOPS
penanggulangan bahaya kebakaran hutan di 30 DAOPS
e. Pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan Meningkatnya pemanfaatan jasa lingkungan dan Pengusahaan pariwisata alam meningkat sebesar 60% dibandingkan 5 Unit 25 Unit 464,7
dan wisata alam wisata alam tahun 2008, dan ijin usaha pemanfaatan jasa lingkungan air baru
sebanyak 25 unit.
PNBP dibidang pengusahaan pariwisata alam meningkat 100% 20% 100%
dibandingkan tahun 2008.
Peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar kawasan konservasi 6% 30%
tertentu meningkat menjadi minimal Rp 800.000,00 per bulan per
kepala keluarga (atau sebesar 30%) melalui upaya-upaya
pemberdayaan masyarakat.

II.L.029.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berkurangnya lahan kritis pada DAS Prioritas Fasilitasi dan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis 16.131,0
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, termasuk hutan mangrove, gambut dan rawa pada DAS Prioritas
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat seluas 2,5 juta ha.
dalam usaha komoditas kehutanan Fasilitasi penetapan areal kerja pengelolaan hutan kemasyarakatan
(HKm) seluas 2 juta ha.
Fasilitasi pembangunan hutan rakyat untuk bahan baku industri
pertukangan seluas 250.000 ha.
Fasilitasi penetapan areal sumber benih di seluruh bioregion seluas
6.000 ha, dan pengelolaan areal sumber benih yang telah ada seluas
4.500 ha.
Rencana pengelolaan DAS terpadu pada 108 unit DAS prioritas.

Fasilitasi penetapan areal kerja hutan desa seluas 500.000 ha.


a. Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan berkurangnya lahan kritis melalui rehabilitasi dan Fasilitasi dan pelaksanaan rehabilitasi hutan pada DAS prioritas 160.000 Ha 800.000 Ha 8.222,5
Lahan, dan Reklamasi Hutan di DAS Prioritas reklamasi hutan seluas 800.000 ha.
Fasilitasi rehabilitasi lahan kritis pada DAS prioritas seluas 100.000 Ha 500.000 Ha
500.000 ha.
Fasilitasi pengembangan hutan kota seluas 5000 ha. 1.000 Ha 5.000 Ha
Fasilitasi rehabilitasi hutan mangrove, gambut dan rawa seluas 60.000 Ha 295.0006 Ha
295.000 ha
b. Pengembangan Perhutanan Sosial meningkatnya pengelolaan hutan melalui Fasilitasi penetapan areal kerja pengelolaan hutan kemasyarakatan 400.000 Ha 2.000.000 Ha 6.239,2
pemberdayaan masyarakat (HKm) seluas 2 juta ha
Fasilitasi 500 kelompok/unit ijin usaha pengelolaan HKm 100 Klpk 500 Klpk

Fasilitasi 50 unit kemitraan usaha HKm 10 Unit 50 Unit

Fasilitasi dukungan kelembagaan ketahanan pangan di 32 provinsi 4 Prov 32 Prov

Fasilitasi pembangunan hutan rakyat Kemitraan untuk bahan baku 50.000 Ha 250.000 Ha
kayu industri pertukangan seluas 250.000 Ha
Fasilitasi pembentukan dan berfungsinya sentra HHBK Unggulan di 6 Kab 30 Kab
30 kabupaten
Areal kerja hutan desa seluas 500.000 ha 100.000 Ha 500.000 Ha
c. Pengembangan perbenihan tanaman hutan ketersediaan materi genetik, sumber benih, dan Areal sumber benih seluas 4.500 ha terkelola secara baik 4.500 Ha 4.500 Ha 109,5
benih berkualitas yang memadai

II.L.029.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Fasilitasi pembangunan areal sumber benih seluas 6.000 ha 1.200 Ha 6.000 Ha

Pengembangan Seed for People 1 paket per tahun 1 paket 5 paket K)

Pengembangan sentra bibit 1 paket/tahun 1 paket 5 paket K)

d. Pembinaan penyelenggaraan pengelolaan Terselenggaranya pengelolaan DAS secara Rencana pengelolaan DAS terpadu di 108 DAS prioritas 22 DAS 108 DAS 721,9
DAS terpadu pada DAS priorutas
Terbangunnya base line data pengelolaan DAS di 36 BPDAS 7 BPDAS 36 BPDAS

Tersedianya data dan peta lahan kritis di 36 BPDAS 7 BPDAS 36 BPDAS

5. Penelitian dan Pengembangan Kementerian Minimal 60% hasil penelitian dan pengembangan Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna untuk 1.109,2
Kehutanan kehutanan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan bidang hutan alam, biodiversitas dan pengelolaan DAS sebanyak 7
kebijakan, pengelolaan teknis kehutanan dan judul
pengayaan ilmu pengetahuan, termasuk Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang
pengembangan kebijakan dan teknis yang hutan tanaman dan HHBK sebanyak 6 judul
berkaitan dengan isu-isu perubahan iklim Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang
pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pegguna bidang
lansekap hutan, perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak
7 judul
a. Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Ketersediaan dan termanfaatkan iptek dasar dan Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan pada bidang lansekap hutan, 20% 100% 113,4
Kehutanan dan Perubahan Iklim. terapan bidang lansekap hutan, adaptasi dan perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul
mitigas perubahan iklim, dan kebijakan kehutanan
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna pada 20% 100%
bidang lansekap hutan, perubahan iklim dan kebijakan kehutanan
sebanyak 7 judul.

II.L.029.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEHUTANAN

TARGET TOTAL ALOKASI


SASARAN(Hasil Outcomes/Output yang
No. PROGRAM/PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Penelitian dan Pengembangan Konservasi tersedia dan termanfaatkannya Iptek dasar dan Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan bidang hutan alam, 20% 100% 120,2
dan Rehabilitasi Sumberdaya Alam. terapan konservasi dan rehabilitasi sumberdaya biodiversitas dan pengelolaan DAS, 7 judul.
alam Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang 20% 100%
hutan alam, biodiversitas dan pengelolaan DAS sebanyak 7 judul.

c. Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan ketersediaan dan termanfaatkannya IPTEK dasar Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan pada bidang pengolahan 20% 100% 109,7
dan terapan bidang pengolahan hasil hutan hasil hutan sebanyak 5 judul
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang 20% 100%
pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
d. Penelitian dan Pengembangan Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan IPTEK dasar dan Iptek dasar dan terapan bidang hutan tanaman dan hasil hutan bukan 20% 100% 158,2
Produktivitas Hutan terapan hutan tanaman kayu (HHBK) sebanyak 6 judul
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang 20% 100%
hutan tanaman dan HHBK sebanyak 6 judul
6. Dukungan Managemen dan Pelaksanaan 2.976,7
Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Jenderal
Kementerian Kehutanan

f. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM Penyelenggaraan SMK kehutanan 1.440 siswa 285 siswa 1.440 siswa 761,2
Aparatur Kementerian Kehutanan dan SDM Depratemen Kehutanan serta SDM kehutanan
Diklat teknis dan administrasi 15.000 orang peserta 3.000 orang 15.000 orang
Kehutanan Lainnya lainnya (Pemda dan Masyarakat)
Karyasiswa lulus studi S2/S3 sebanyak 325 orang siswa 65 siswa 325 siswa
Sertifikasi ISO 9001 : 2007 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 0 unit 5 unit
Kehutanan sebanyak 5 unit
g.. Penyuluhan kehutanan Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat Pembentukan 500 kelompok masyarakat produktif mandiri 100 Klpk 500 Klpk 407,2
dalam pembangunan kehutanan serta peningkatan
Peningkatan kapasitas 4.500 orang penyuluh kehutanan 900 Org 4.500 Org
kesejahteraan masyarakat
Kampanye Indonesia Menanam (KMI) pada 33 provinsi 33 Prov 33 Prov

Kemitraan/jejaring kerja penyuluhan kehutanan sebanyak 5 paket 1 Paket 5 Paket

7 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas 215,5


Aparatur Kementerian Kehutanan

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KEHUTANAN 2010 – 2014 30.533,9

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.029.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan Jumlah Produksi perikanan tangkap (ton) 5.384.740 5.500.000 8.144,8
Tangkap kesejahteraan nelayan
Jumlah pendapatan nelayan:
- pendapatan nelayan pemilik/bulan (Rp) 1.769.220 2.441.550
- pendapatan nelayan buruh/bulan (Rp) 601.730 1.200.000
a. Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI) Meningkatnya Wilayah Pengelolaan Perikanan • Jumlah lokasi pemantauan dan evaluasi perlindungan · 6 prov 33 prov 354,6
(WPP) yang terjamin ketersediaan sumber daya ikan dan pengkayaan SDI
dengan data dan pengelolaan pemanfaatan yang
terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu.

• Jumlah ekosistem PUD yang teridentifikasi (8 prov 8 prov 40 prov K)

per tahun)
• Jumlah peraian teritorial dan kepulauan yang 1 WPP 11 WPP
teridentifikasi sumber dayanya 33 prov
• Jumlah ZEEI yang teridentifikasi sumber dayanya 11 prov 27 prov K)

b. Pembinaan dan Pengembangan Kapal Terwujudnya kecukupan kapal perikanan Indonesia Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi 500 unit 700 unit 384,0
Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan (yang laik laut, laik tangkap dan laik simpan), alat standar laik laut, laik tangkap dan laik simpan
Pengawakan Kapal Perikanan penangkap ikan (yang sesuai SNI) dan pengawakan
yang memenuhi standar di setiap WPP

II.L.032.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu 600 unit 2.929 unit
penangkapan ikan yang memenuhi standar
Jumlah awak kapal perikanan yang memenuhi standar 60 orang 240 orang
kompetensi
c. Pengembangan Pembangunan dan Meningkatnya pembangunan dan pencapaian Jumlah pelabuhan perikanan dengan fokus 968 unit 988 unit 6.084,8
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan standar pelayanan prima di pelabuhan perikanan pembangunan di lingkar luar dan daerah perbatasan
dengan fasilitas penunjang produksi, pengolahan, yang potensial
pemasaran dan kesyahbandaran yang sesuai standar.

Jumlah penyiapan pembangunan pelabuhan perikanan 35 Lokasi 190 Lokasi K)

sesuai dengan rencana induk


Jumlah pelabuhan perikanan yang mempunyai Wilayah 10 50
Kerja Operasional Pelabuhan Perikanan (WKOPP)

d. Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap yang Meningkatnya pelayanan prima dan ketertiban Jumlah keabsahan dan kelengkapan dokumen usaha 8.000 SIUP, SIPI/SIKPI 12.000 SIUP, 200,9
Efisien, Tertib, dan Berkelanjutan usaha perikanan tangkap sesuai ketersediaan SDI di perikanan tangkap SIPI/SIKPI
setiap WPP secara akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah pelaku usaha perikanan tangkap yang 2.500 4.500


memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Jumlah kapal dan jenis alat penangkap ikan yang 4.900 SIPI 8.900 SIPI
diperbolehkan sesuai dengan ketersediaan sumber daya
ikan di setiap WPP

II.L.032.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan dan Jumlah kawasan potensi perikanan tangkap yang Jumlah kawasan minapolitan potensi perikanan 1 PP 5 PPI 1 PP 5 PPI 454,1
Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil menjadi kawasan Minapolitan dengan usaha yang tangkap yang memiliki Kelompok Usaha Bersama
bankable serta realisasi investasi usaha perikanan (KUB) yang Mandiri.
tangkap.
Jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang 999 KUB 1.800 KUB
Mandiri.
Jumlah usaha perikanan tangkap yang memenuhi 999 KUB 1.800 KUB
kelayakan usaha dan bankable
2 Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu Volume produksi perikanan budidaya (ton) 5.376.200 16.891.000 4.331,4
hasil perikanan budidaya.
Jumlah benih dengan mutu terjamin. Benih ikan 36 miliar ekor Benih ikan 256 K)

miliar ekor

Bibit rumput laut 267.280 Bibit Rumput laut K)

ton 2,8 juta ton

Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki 76 kab/kota 238 kab/kota


prasarana dan sarana sesuai kebutuhan. - Payau : 45 kawasan - Payau : 145
kawasan
- Tawar : 76 kawasan - Tawar : 238
kawasan
- Laut : 56 kawasan - Laut : 158
kawasan
a Pengembangan Sistem Produksi Meningkatnya produksi perikanan budidaya dengan Jumlah produksi perikanan budidaya air tawar. 1,4 juta ton 4,6 juta ton 620,8
Pembudidayaan Ikan mutu terjamin dan data akurat.
Jumlah produksi perikanan budidaya air payau. 1.137.920 ton 2.022.220 ton
Jumlah produksi perikanan budidaya laut 2.846.475 ton 10.288.175 ton

Jumlah usaha perikanan budidaya yang bersertifikat 1.000 unit 7.000 unit
dan memenuhi standar.

II.L.032.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan Sistem Perbenihan Ikan Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan Jumlah produksi induk unggul. 6,5 juta ekor induk 52,2 juta ekor induk K) 534,3
pasar dengan mutu terjamin dan data akurat.
267.280 ton 2,7 juta ton K)

Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat dan benih 51 unit 404 unit K)

yang memenuhi standar


c. Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Kawasan perikanan budidaya yang sehat serta Jumlah laboratorium uji yang memenuhi standar teknis. Lab. Kualitas air : 25 unit Lab. Kualitas air : 678,3
Lingkungan Pembudidayaan Ikan produk perikanan yang aman dikonsumsi. 48 unit
Lab. HPI (hama penyakit Lab. HPI : 35 unit
ikan) : 20 unit

Lab. Residu : 9 unit Lab. Residu : 25unit

Jumlah kawasan perikanan budidaya yang sehat serta 350 kab 450 kab
persentasi jenis biota perairan yang dikonservasi.

d. Pengembangan Sistem Usaha Kawasan potensi perikanan budidaya menjadi Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang 157 kelompok 3.388 kelompok 466,4
Pembudidayaan Ikan kawasan Minapolitan dengan usaha yang bankable . memenuhi standar kelembagaan dan jumlah
tenagakerja yang memiliki kopetensi. 394 orang 2.364 orang
Jumlah usaha perikanan budidaya yang memperoleh 936 unit usaha 4.948 unit usaha
SNI serta jumlah lembaga sertifikasi yang terakreditasi
19 Lab uji; 3 LSSM 43 Lab uji
(lembaga sertifikat sistem
mutu)
15 LSSM
e. Pengembangan Sistem Prasarana dan Kawasan perikanan budidaya yang memiliki Luas lahan budidaya sesuai target produksi disertai 1.115.666 Ha, 70 potensi 1.365.416 Ha, 150 667,5
Sarana Pembudidayaan Ikan prasarana dan sarana sesuai kebutuhan. data potensi yang akurat. kawasan potensi kawasan

II.L.032.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
f. Pengawalan dan Penerapan Teknologi Sentra produksi perikanan budidaya yang memiliki Persentase unit usaha yang mendapatkan pelayanan 100% 100% 1.109,5
Terapan Adaptif Perikanan Budidaya komoditas unggulan dan menerapkan teknologi sertifikasi sesuai standar dengan informasi yang akurat.
inovatif.
3 Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Meningkatnya produk olahan bernilai tambah, Jumlah pangsa pasar ekspor, penambahan jumlah 3,2% pangsa ekspor 3,2% pangsa ekspor 1.585,2
jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, ragam produk ekspor, nilai ekspor atau volume ekspor,
investasi, distribusi dan akses pasar hasil perikanan serta jumlah impor terkendali sesuai standard dan 6 ragam produk ekspor 11 ragam produk
kebutuhan. ekspor
US$ 2,9 Milyar nilai US$ 5 miliar nilai
ekspor ekspor
1,38 juta ton volume 2,43 juta ton
ekspor volume ekspor
0,28 juta ton volume impor 0,49 juta ton
volume impor
a. Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Meningkatnya volume produk olahan hasil Jumlah sarana prasarana pengolahan sesuai target 58 lokasi 84 lokasi 245,5
Hasil Perikanan perikanan dengan kemasan dan mutu terjamin produksi pengolahan

Jumlah sentra pengolahan 5 lokasi 25 lokasi K)

Volume produksi dari UKM 2,3 juta ton 2,8 juta ton
b. Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan Meningkatnya unit penanganan, pengolahan dan Jumlah laboratorium sertifikasi yang memiliki sarana 17 lab 40 lab K) 233,8
Keamanan Hasil Perikanan distribusi hasil perikanan yang memperoleh prasarana sesuai standar mutu laboratorium
sertifikasi sesuai standar nasional dan internasional

Jumlah kegiatan penanganan, pengolahan, distribusi 179 SNI 1.095 SNI K)

dan pengujian mutu hasil perikanan yang memperoleh


SNI dan persyaratan internasional

Jumlah laboratorium uji mutu hasil perikanan yang 17 lab 40 lab K)

memperoleh akreditasi dari KAN


Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan hasil 424 UPI 1.768 UPI K)

perikanan yang bersertifikasi

II.L.032.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Meningkatnya jumlah desa yang memiliki pasar Jumlah pelelangan ikan dan pasar ikan yang berfungsi 18 TPI 271 TPI K) 590,9
Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan yang mampu memfasilitasi penjualan hasil sesuai standar 7.061 pasar 35 ribu pasar K)
perikanan dan tingkat konsumsi ikan

Jumlah lokasi pelaksanaan kegiatan Gemarikan 33 provinsi 33 provinsi


(Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan)

d. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Meningkatnya jumlah pangsa pasar ekspor Jumlah penambahan negara tujuan ekspor 3 5 94,1
Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan perikanan

Jumlah UKM binaan yang berpotensi ekspor 50 50


e. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Meningkatnya jumlah nilai investasi (PMA dan Jumlah unit usaha pengolahan dan pemasaran hasil 430 UPI 3.860 UPI K) 244,9
Sistem Usaha dan Investasi Perikanan PMDN) bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang memenuhi standar ketenagakerjaan
perikanan dan jumlah unit pengolahan ikan yang sesuai SKKNI
memenuhi standar ketenagakerjaan

4 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Meningkatnya penataan dan pemanfaatan sumber Jumlah kawasan pesisir yang tahan terhadap ancaman 10 kawasan, 2 kapal, 50 140 kawasan K) 3.856,0
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil secara kerusakan, memiliki infrastruktur dasar serta jumlah ribu ton 12 kapal
berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat ragam dan volume produk kelautan yang 500 ribu ton
dikembangkan
Jumlah kawasan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil 23 kawasan 145 kawasan K)

yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan


yang terintegrasi, akuntabel dan terkini serta terkendali
pemanfaatannya
Jumlah kelompok usaha mikro yang mandiri serta 800.000 usaha 2.000.000 usaha
jumlah usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau
kecil
120 unit 300 unit

II.L.032.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Terkelolanya 20% kawasan ekosistem terumbu kawasan konservasi laut dan kawasan konservasi 900 ribu ha 4,5 juta ha K) 745,4
Kawasan dan Jenis karang, lamun, mangrove dan 15 jenis biota perairan tawar dan payau yang dikelola secara
perairan yang terancam punah berkelanjutan seluas 4,5 juta ha
Jumlah kawasan konservasi dan jenis biota perairan 9 Kawasan dan 3 jenis 9 Kawasan dan 3
dilindungi yang diidentifikasi dan dipetakan secara jenis
akurat.
b. Penataan Ruang dan Perencanaan Tersedianya 145 rencana zonasi nasional/ provinsi/ Jumlah kawasan laut dan pesisir yang memiliki peta 6 kawasan 50 kawasan K) 481,1
Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir Dan Pulau- kabupaten/ kota, 50 masterplan minapolitan, 30 potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi,
Pulau Kecil masterplan kluster pulau-pulau kecil bernilai akuntabel dan terkini
ekonomi tinggi serta 12 master plan kawasan sentra
produksi kelautan

Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta 23 kawasan 145 kawasan K)

potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi,


akuntabel dan terkini

c. Pendayagunaan Pesisir dan Lautan Terkelolanya 50 Kawasan minapolitan yang tahan Jumlah luasan kawasan pesisir rusak yang pulih 60 ha 5.000 ha K) 404,5
terhadap ancaman kerusakan dan mempunyai kembali.
infrastruktur dasar, serta 3 produk kelautan

Jumlah ragam dan volume produk kelautan yang


dikembangkan pada kawasan pesisir dan lautan.

- BMKT 2 kapal 12 kapal K)

- Garam 50 ribu ton 500 ribu ton K)

- Deep sea water 200 ribu liter 7,2 juta liter K)

II.L.032.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Terwujudnya 200 pulau kecil yang memiliki Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan 20 pulau 205 pulau K) 578,5
infrastruktur mamadai, ekosistem baik, siap potensinya secara akurat termasuk pulau-pulau kecil
terhadap bencana, dan 25 di antaranya terinvestasi terluar

Jumlah pulau kecil yang memiliki infrastuktur memadai 20 pulau 205 pulau K)

secara terintegrasi termasuk pulau-pulau kecil terluar

e. Pelayanan Usaha dan Pemberdayaan Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian 2 juta Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan 1.300,6
Masyarakat usaha skala mikro di seluruh kawasan minapolitan pulau-pulau kecil yang bankable.
pesisir, beroperasinya sarana usaha mikro di 300 - Pengembangan sarana usaha Mikro LKM 100 unit 100 unit
kabupaten/kota pesisir.
- Dana Pemberdayaan Masyarakat Desa/PNPM MK 120 kab/kota 120 kab/kota

- Tenaga pendamping 480 orang 480 orang


- Kelompok Usaha Mikro 800.000 usaha 800.000 usaha

5 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Indonesia bebas Illegal, Unreported & Persentase wilayah pengelolaan perikanan bebas IUU 62% 100% 3.049,6
Perikanan Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang fishing
merusak sumber daya kelautan dan perikanan

Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan 55% 100%


perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat
waktu serta persentase penurunan tindak pidana
kelautan dan perikanan
a Peningkatan Operasional Pengawasan Meningkatnya usaha perikanan yang sesuai Jumlah usaha penangkapan ikan di wilayah bagian 280 kapal 2.680 kapal 170,1
Sumber Daya Perikanan ketentuan barat yang sesuai ketentuan
Jumlah usaha penangkapan ikan di wilayah bagian 180 kapal 1.712 kapal
timur yang sesuai ketentuan

II.L.032.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b Peningkatan Operasional Pengawasan Meningkatnya wilayah perairan Indonesia yang Jumlah wilayah perairan yang bebas kegiatan 4 wilayah 27 wilayah 87,0
Sumber Daya Kelautan bebas kegiatan ilegal dan merusak perusakan ekosistem perairan
Jumlah wilayah perairan yang bebas kegiatan 7 wilayah perairan 40 wilayah perairan
pencemaran
c Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Meningkatnya wilayah pengelolaan perikanan Jumlah wilayah pengelolaan perikanan bagian barat 3 WPP 5 WPP 1.617,3
Kapal Pengawas bebas IUU fishing bebas IUU Fishing
Jumlah wilayah pengelolaan perikanan bagian timur 6 WPP 6 WPP
bebas IUU Fishing
d Pengembangan Sarana dan Prasarana Terpenuhinya sarana dan prasarana pengawasan Jumlah pemenuhan sarana pengawasan yang memadai 536,9
Pengawasan dan Pemantuan Kapal Perikanan dengan rancang bangun dan sistem pemantauan secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu
yang terintegrasi dan tepat sasaran
Kapal Pengawas 0 55 K)

Speedboat 15 137 K)

Stasiun Radar Satelit 0 0 K)

Transmitter VMS 0 1 K)

Pemenuhan prasarana pengawasan yang memadai


secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu

Kantor dan Bangunan Pengawas 5 30 K)

Dermaga 2 27 K)

Pos Pengawas 15 70 K)

e Penyelesaian tindak pidana kelautan dan Meningkatnya pelaku tindak pidana kelautan dan Jumlah Kapal yang diperiksa 4000 40.164 K) 93,5
perikanan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat
waktu serta persentase penurunan tindak pidana
kelautan dan perikanan

II.L.032.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6 Program Penelitian dan Pengembangan Termanfaatkannya hasil riset dan inovasi IPTEK Jumlah inovasi IPTEK yang : memperoleh pengakuan IPTEK yang memperoleh IPTEK yang K) 2.721,7
IPTEK Kelautan dan Perikanan kelautan dan perikanan (HKI, SNI, dan Penghargaan), direkomendasikan dan pengakuan (HKI, SNI, memperoleh
mempunyai model penerapan penghargaan) 3 buah pengakuan (HKI,
SNI,
penghargaan)13
buah
Hasil riset yang menjadi rekomendasi basis kebijakan 5 36 K)

dan di publikasikan
a. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Wilayah perairan Indonesia yang teridentifikasi Jumlah rekomendasi pengelolaan 6 buah 23 buah K) 413,0
Perikanan Tangkap potensi produksi, karakteristik, kebutuhan
konservasi SDInya serta jumlah inovasi teknologi
dan rekomendasi pengelolaannya.

b. Penelitian dan Pengembangan IPTEK HKI (Hak Kekayaan Intelektual), rekomendasi, Jumlah rekomendasi yang meningkatkankan efisiensi 5 25 K) 434,4
Perikanan Budidaya inovasi teknologi dan produk biologi yang produksi, ragam varietas baru/unggul, kualitas dan
meningkatkan efisiensi produksi, ragam, kualitas keamanan komoditas unggulan
dan keamanan komoditas unggulan.

c. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Rekomendasi dan inovasi teknologi perlindungan Jumlah rekomendasi dan inovasi teknologi 2 10 K) 242,8
Kelautan pantai, energy terbarukan, pengawasan, eksplorasi, perlindungan, pengawasan, eksplorasi, eksploitasi, 9 45 K)
eksploitasi, instrumentasi kelautan, maritim, instrumentasi kelautan, maritim, mitigasi/adaptasi
mitigasi/adaptasi bencana dan perubahan iklim yang bencana dan perubahan iklim yang meningkatkan
meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya efisiensi pengelolaan sumber daya kelautan secara
kelautan berkelanjutan

II.L.032.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
d. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang Jumlah rekomendasi pengelolaan dan model Rekomendasi dan/atau Rekomendasi K) 260,7
Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya teridentifikasi potensi, karakteristik, kebutuhan pemanfaatannya, serta Jumlah paket data terkait model pemanfaatan: 3 dan/atau model
Nonhayati Pesisir dan Laut konservasi SDNHL dan fenomena alamnya serta dengan fenomena alam dan sumber daya non hayati di pemanfaatan: 15
jumlah rekomendasi pengelolaan dan model wilayah pesisir ,laut, serta pulau-pulau kecil
pemanfaatannya.
1paket data terkait 5 paket data terkait K)

fenomena alam laut, 5 fenomena alam laut,


paket data terkait SDNH, 25 paket data terkait
pesisir, dan laut SDNH, pesisir, dan
laut

e. Penelitian dan Pengembangan IPTEK HKI, rekomendasi serta inovasi teknologi dan Jumlah HKI (Hak Kekayaan Intelektual), rekomendasi Paket Teknologi: 3 Paket Teknologi: 16, K) 241,9
Pengolahan Produk dan Bioteknologi bioteknologi yang meningkatkan efisiensi serta inovasi teknologi dan bioteknologi yang HKI :2
Kelautan dan Perikanan pengolahan secara optimal, ragam, nilai tambah, meningkatkan efisiensi pengolahan secara optimal,
kualitas dan keamanan produk unggulan/ ragam, nilai tambah, kualitas dan keamanan produk
prospektif. unggulan/ prospektif.

f. Penelitian dan Perekayasaan Sosial Ekonomi Rekomendasi pengelolaan sumber daya kelautan Jumlah rekomendasi pengelolaan sumber daya kelautan Rekomendasi: 4 bh Rekomendasi: 20 bh K) 206,2
Kelautan dan Perikanan dan perikanan berkelanjutan dan model dan perikanan berkelanjutan dan model pengembangan
pengembangan usaha dan pemasaran berbasis usaha dan pemasaran berbasis minapolitan Model pengembangan: 4 Model K)

minapolitan. bh pengembangan:
20bh
7 Pengembangan SDM Kelautan dan SDM KP memiliki kompetensi sesuai kebutuhan Lulusan pendidikan memiliki kompetensi sesuai 980 orang 5.600 orang K) 2.348,2
Perikanan kebutuhan dan dapat diserap untuk kebutuhan tenaga
kerja di dunia usaha dan dunia industri

II.L.032.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a. Pelatihan Kelautan dan Perikanan Terselenggaranya pelatihan yang sesuai standar Jumlah lulusan pelatihan yang sesuai standar serta 6.160 masyarakat 1.103 15000 masyarakat 347,6
serta persentase lulusan yang meningkat kinerjanya jumlah lulusan yang meningkat kinerjanya sesuai aparatur 2200 aparatur
sesuai standar kompetensi dan kebutuhan pasar standar kompetensi dan kebutuhan pasar

b. Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Meningkatnya kawasan potensi perikanan yang Jumlah kelompok potensi perikanan yang disuluh 300 Kelompok di 50 700 kelompok di 50 447,1
memiliki kelompok pelaku utama yang mandiri kawasan kawasan
dalam mengembangkan usaha perikanan

c. Pendidikan Kelautan dan Perikanan Terpenuhinya tenaga terdidik kompeten sesuai Jumlah lulusan pendidikan yang kompeten sesuai 1.400 orang 7000 orang K) 963,4
standar dan kebutuhan serta prioritas nasional standard dan kebutuhan serta prioritas nasional

8 Pengawasan dan peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan administrasi, keuangan, BMN, SPIP Persentase satker lingkup DKP yang melaksanakan 30% 70% 278,7
Aparatur DKP dan Tindak Lanjut Temuan satker lingkup DKP pengelolaan administrasi, keuangan, BMN, SPIP dan
yang akuntabel dan tepat waktu Tindak Lanjut Temuan yang akuntabel dan tepat waktu

9 Peningkatan Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan manajemen dan 4.105,3


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya DKP pelaksanaan tugas teknis lainnya lingkup DKP

a Pembinaan dan Koordinasi Penyiapan Persentase pemenuhan peraturan perundang-undangan 50% 90% 66,0
Produk Hukum dan Penataan Organisasi serta efektivitas dan kemutakhiran hukum laut,
DKP perjanian, perizinan, organisasi dan tata laksana sesuai
kebutuhan nasional dan tantangan global, serat
pelayanan bantuan hukum yang akuntabel

II.L.032.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b Pengembangan dan Pembinaan Persentase media pembawa hama penyakit ikan impor, 63,34% 83,4% 1.702,0
Perkarantinaan Ikan ekspor dan antar area yang bebas hama penyakit ikan
karantina dengan laboratorium karantina yang sesuai
standar OIE dan SNI

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2010-2014 30.420,8


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.032.13
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

I PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER 59.949,6


DAYA AIR
1 Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya 15.625,5
3
kelestarian air dengan kapasitas 12 miliar m Jumlah waduk dan embung/situ yang 1 waduk selesai dibangun; 5 waduk 11 waduk selesai dibangun; 1 6.481,3
dibangun sebanyak 12 waduk dan 158 dalam pelaksanaan pembangunan; waduk dalam pelaksanaan K))
embung/situ 20 embung/situ selesai dibangun pembangunan; 158 embung/situ
selesai dibangun
Jumlah waduk, embung/situ yang 2 waduk selesai di rehabilitasi, 9 29 waduk selesai di rehabilitasi, 1.845,3
direhabilitasi sebanyak 29 waduk dan 298 waduk dalam pelaksanaan dan 298 embung/situ selesai
embung/situ rehabilitasi dan 37 embung/situ direhabilitasi K))

selesai direhabilitasi

Jumlah waduk/embung/situ yang 182 waduk/embung/situ 166 waduk/embung/situ 1.320,0


dioperasikan dan dipelihara sebanyak 182
waduk/embung/situ
Jumlah kawasan sumber air yang di 9 kawasan 15 kawasan K)) 645,0
konservasi sebanyak 15 kawasan
Terkendalinya bahaya banjir, meningkat dan Jumlah waduk yang dibangun di DAS 1 Waduk Bendo (Ponorogo) 1 Waduk Bendo (Ponorogo) 900,0
terjaganya ketersediaan air di Daerah Aliran Bengawan Solo (7 waduk )
Sungai Bengawan Solo 1 Wadung Gondang (Sragen) 1 Wadung Gondang (sragen) 306,0
Penyelesaian 1 Waduk Gonggang 1 Waduk Gonggang 20,0

1 Waduk Kresek (Madiun) 1 Waduk Kresek (Madiun) 457,0

1 II.L.033.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

1 Waduk Kedung Bendo (Pacitan) 1 Waduk Kedung Bendo 553,0


(Pacitan)
1 Waduk Kendang (Blora) 107,0
1 Waduk Pidekso (Wonogiri) 1 Waduk Pidekso (Wonogiri) 1.350,0

Prasarana sumber daya air di DAS Penanganan Sedimen Waduk Tertanganinya Sedimen Waduk 1.060,0
Bengawan Solo yang direhabilitasi Wonogiri dan Konservasi DAS Wonogiri dan Konservasi DAS
Keduang Keduang
Rehabilitasi 7 Waduk (Prijetan, Rehabilitasi 7 Waduk (Prijetan, 106,0
Cengklik, Tlogo Ngebel, Banjar Cengklik, Tlogo Ngebel, Banjar
Anyar, Tlego Sarangan, Kedung Anyar, Tlego Sarangan, Kedung
Uling, Gonggang) Uling, Gonggang)

Rehabilitasi Embung / Waduk Terehabilitasi Embung / Waduk 105,0


Lapangan Lapangan
terpeliharanya waduk di DAS Bengawan Operasi WS dan Pemeliharaan Terlaksananya operasi WS dan 180,0
Solo Infrastruktur SDA Bengawan Solo Pemeliharaan Infrastruktur SDA
Bengawan Solo

terlaksananya konservasi di DAS Bengawan Terkonservasinya 2 Kali (Kali 130,0


Solo Tirtomoyo & Kali Asin)

Terkonservasinya arboretum 60,0


Sumber Daya Air Bengawan Solo

2 II.L.033.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

2 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Meningkatnya dan terjaganya kualitas dan 22.509,0
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya cakupan layanan pada 2,55 juta hektar daerah Luas layanan jaringan irigasi yang 115 ribu hektar 129,38 ribu hektar K)) 2.924,5
irigasi, 1,21 juta daerah rawa dan pemanfaatan ditingkatkan (129,38 ribu hektar)
air tanah untuk irigasi seluas 44,89 ribu hektar Luas layanan jaringan irigasi yang 200 ribu hektar 1,34 juta hektar K)) 13.000,0
direhabilitasi (1,34 juta hektar)
Luas layanan jaringan irigasi yang 2,315 juta hektar 2,315 juta hektar 2.000,0
dioperasikan dan dipelihara (2,315 juta
hektar)
Luas layanan jaringan rawa yang 10 ribu hektar 10 ribu hektar 60,0
ditingkatkan (10 ribu hektar)
Luas layanan jaringan rawa yang 85 ribu hektar 450 ribu hektar K)) 1.700,0
direhabilitasi (450 ribu hektar)
Luas layanan jaringan rawa yang 800 ribu hektar 1,2 juta hektar 1.000,0
dioperasikan dan dipelihara (1,2 juta hektar) K))

Jumlah sumur air tanah yang dibangun (70 70 sumur air tanah 70 sumur air tanah 77,0
sumur air tanah)
Jumlah sumur air tanaha yang direhabilitasi 230 sumur air tanah 1.875 sumur air tanah 615,8
(1.875 sumur air tanah) untuk mengairi areal K))
seluas 37.500 hektar

Jumlah sumur air tanah yang dioperasikan 425 sumur air tanah 2.192 sumur air tanah 219,2
dan dipelihara (2.192 sumur air tanah) untuk K))
mengairi areal seluas 43.840 hektar

Luas layanan jaringan tata air tambak yang 1.000 hektar 1.000 hektar 7,5
dibangun / ditingkatkan (seluas 1.000 hektar)

3 II.L.033.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

Luas layanan jaringan tata air tambak yang 4.000 hektar 175.000 hektar 525,0
direhabilitasi (seluas 175 ribu hektar) K))

berkembangnya daerah irigasi dan drainase di 380,0


Berkembangnya DI & Drainase
DAS Bengawan Solo
Bengawan Jero / rawa Jero

3 Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Meningkatnya layanan prasarana air baku 6.349,4
dengan kapasitas 43.4 m3/det dan terjaganya Kapasitas air baku yang ditingkatkan sebesar 7,6 m3/det 43,4 m3/det K)) 5.549,4
layanan air baku dengan kapasitas 44.8 m3/det 43,4 m3/det
Kapasitas parasarana air baku yang 2,5 m3/det 12,3 m3/det K)) 700,0
direhabilitasi sebesar 12,3 m3/det
Kapasitas prasarana air baku yang terjaga 5,5 m3/det 44,8 m3/det K)) 100,0
sebesar total 44,8 m3/det
4 Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi dan Terlindunginya kawasan seluas 48,66 ribu 15.465,6
Pengamanan Pantai hektar dari bahaya banjir dan terlindunginya Panjang sarana/prasarana pengendali banjir 168 km 216 km K)) 2.508,6
kawasan pantai sepanjang 80 km dari abrasi yang dibangun (216 km)
pantai serta terkendalinya 16 juta m3 lahar Panjang sarana/prasarana pengendali banjir 139 km 386 km K)) 3.745,0
gunung berapi/sedimen yang direhabilitasi (386 km)
Panjang sarana/prasarana pengendali banjir 700 km 2.000 km 927,5
yang dioperasikan dan dipelihara (2.000 km)
untuk mengamankan kawasan seluas 35,7 K))

ribu hektar

Jumlah sarana/prasarana pengendali 28 buah 28 buah 116,5


lahar/sedimen yang dibangun (28 buah)
untuk mengendalikan lahar/sedimen dengan
volume 16 juta m3

4 II.L.033.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah sarana/prasarana pengendali 4 buah 85 buah 145,0


lahar/sedimen yang direhabilitasi (85 unit)
untuk mengendalikan lahar/sedimen dengan K))

volume 6 juta m3

Jumlah sarana/prasarana pengendali 10 buah 150 buah 75,0


lahar/sedimen yang dioperasikan dan
dipelihara (150 unit) untuk mengendalikan K))

lahar/sedimen dengan volume 12 juta m3

Panjang sarana/prasarana pengaman pantai 30 km 30 km 200,0


yang dibangun (30 km)
Panjang sarana/prasarana pengaman pantai 3 km 50 km K)) 278,5
yang direhabilitasi (50 km)
Panjang sarana/prasarana pengaman pantai 30 km 50 km K)) 50,0
yang dipelihara (50 km )
Diselesaikannya dan berfungsinya Banjir Kana Diselesaikannya pembangunan kanal timur 7 Paket 7 paket 613,7
Timur untuk mengurangi daerah genangan paket 22 s/d 29
akibat banjir di Wilayah Jakarta Diselesaikannya kegiatan supervisi 1 kegiatan 1 kegiatan 5,7
konstruksi Banjir Kanal Timur
Terbangunnya bangunan akhir / jetty di 800 meter 196,1
muara Banjir Kanal Timur
Terbangunnya jalan inspeksi 19 km 76,4
Terbangunnya perkuatan tebing 17 km 59,3
Diselesaikannya normalisasi Kali Blencong 1 km 79,5

Terbangunnya inlet Cakung 1 buah 14,2


Terbangunnya Saluran Gendong 7 km 17,8

5 II.L.033.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

Terbangunnya Utilitas (PGN Jaktim, PLN 3 unit 20,2


Jaktim, TPJ)
Terbangunnya Jembatan penyeberangan 1 buah 5,1
orang (BKT 226)
Terbangunnya Jembatan BKT 207 1 buah 5,1
Terbangunnya drain inlet 2 buah 2,2
Terbangunnya perkuatan bronjong 18.000 m3 41,8
Tebangunnya jalan oprit 2 buah 7,3
Diselesaikanya pekerjaan galian dan 100 meter 0,9
timbunan hulu Kali Sunter
Diselesaikannya Pemasangan Grass Block 23,5 meter 28,2

Terkendalinya bahaya banjir di Daerah Aliran terbangunnya prasarana pengendali banjir pompa banjir di 5 lokasi pompa banjir di 5 lokasi 40,0
Sungai Bengawan Solo kawasan retensi di 3 Sungai di kawasan retensi di 3 Sungai di 50,0
Ponorogo Ponorogo
1 Bendung Gerak/Bojonegoro 1 Bendung Gerak/Bojonegoro 260,0
Barrage Barrage
Jabung Ring Dike Jabung Ring Dike 460,0
Remaining Works LSRIP-phase I Remaining Works LSRIP-phase I 100,0

1 Bendung Gerak Sembayat 1 Bendung Gerak Sembayat 650,0


Tanggul Kota Ngawi Tanggul Kota Ngawi 61,0
Pengaturan kawasan rawan banjir Pengaturan kawasan rawan banjir 40,0
Bojonegoro Bojonegoro
Flood Forecasting Warning System Flood Forecasting Warning 40,0
(FFWS) Bengawan Solo System (FFWS) Bengawan Solo

6 II.L.033.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

Tanggul Kiri Bengawan Solo 480,0


Rengel-Centini
terehabilitasinya prasarana pengendali banjir pintu air Demangan pintu air Demangan 130,0
Normalisasi 3 Sungai (Kali Normalisasi Kali 3 sungai 170,0
Mungkung, Kali Grompol dan Kali (Mungkung, Kali Grompol dan
Sawur) Kali Sawur)
Perbaikan dan Pengaturan Kali 540,0
Madiun (Kwadungan-Ngawi)

Normalisasi Kali Lamong Normalisasi Kali Lamong 1.100,0


Perbaikan Sungai Bengawan Solo Perbaikan Sungai Bengawan Solo 2.005,0
Hulu (Jurug-Sragen) Hulu (Jurug-Sragen)
Rehabilitasi Pasca Banjir Kali Rehabilitasi Pasca Banjir Kali 120,0
Madiun Madiun
II PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN 148.418,9

1 Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Terjaganya kualitas jalan dan jembatan Jumlah jalan yang dipreservasi sepanjang 31.227,80 Km 171.695 Km K)) 47.545,9
Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional sepanjang 171.695 Km 171.695 Km
Jumlah jembatan yang dipreservasi sepanjang 118.837,54 Meter 602.944,4 Meter K)) 5.426,1
602.944,40 Meter
Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan Jumlah jalan yang ditingkatkan kapasitasnya 3.660,30 Km 19.370 Km K)) 67.021,5
sepanjang 19.407,27 Km jalan nasional dan (pelebaran) sepanjang 19.370 Km
26.957,83 meter jembatan
Jumlah jalan lingkar/bypass yang dibangun 0,24 Km 36365 Km K)) 534,5
sepanjang 36,65 Km
Jumlah jembatan yang bangun sepanjang 3.170,42 Meter 16.157,83 Meter K)) 4.000,9
16.157,83 meter

7 II.L.033.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah flyover/underpass yang dibangun 4.345,00 Meter 10.800 Meter K)) 2.437,0
sepanjang 10.800 meter
Jumlah jalan strategis di lintas Selatan Jawa, 113,43 Km 1.377,94 Km K)) 7.403,9
perbatasan, terpencil dan terluar yang
dibangun sepanjang 1.377,94 Km

2 Pembinaan Pelaksanaan Preservasi dan Meningkatnya kapasitas jalan tol sepanjang Jumlah jalan tol yang dibangun sepanjang 5,05 Km 29,40 Km K)) 8.815,0
Peningkatan Kapasitas Jalan dan Fasilitasi 120,35 Km 120,35Km
Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan

3 Penyusunan kebijakan, program dan anggaran Meningkatnya kualitas kebijakan, program dan Jumlah kebijakan, program dan evauasi 1 1 1.308,5
serta evaluasi pelaksanaan program pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan jalan penyelenggaraan jalan
100% per tahun
4 Penyiapan standar pedoman, penyusunan Meningkatnya kualitas standar dan pedoman Jumlah dokuen NSPK dan SPM yang 0,9 0,9 785,1
desain supervisi dan keselamatan jalan serta teknis penyelenggaraan jalan 90% per tahun disusun
pengelolaan peralatan bahan jalan/jembatan

5 Pembinaan dan monitoring evaluasi Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi Jumlah kegiatan monitoring, evaluasi dan 1 1 1.046,8
pelaksanaan jalan dan jembatan wilayah barat penyelenggaraan jalan dan jembatan di wilayah pembnaan pelaksanaan teknis jalan daerah
barat 100% per tahun wilayah barat
6 Pembinaan dan monitoring evaluasi Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi Jumlah kegiatan monitoring, evaluasi dan 1 1 1.046,8
pelaksanaan jalan dan jembatan wilayah timur penyelenggaraan jalan dan jembatan di wilayah pembnaan pelaksanaan teknis jalan daerah
timur 100% per tahun wilayah timur
7 Dukungan manajemen dan dukungan teknis Meningkatnya kualitas tata kelola Jumlah dukungan manajemen dan teknis 1 1 523,4
lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga penyelenggaraan jalan 100% per tahun penyelenggaraan jalan

8 Penyelenggaraan jalan tol Terlaksananya pengaturan, pengusahaan dan Jumlah panjang jalan tol yang dibangun oleh 1 1 523,4
pengawasan penyelenggaraan jalan tol 100% swasta
per tahun

8 II.L.033.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

III PROGRAM PEMBINAAN DAN 50.000,0


PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
Meningkatnya kualitas perencanaan dan Meningkatnya jumlah kabupaten kota yang
pengendalian pemanfaatan ruang bagi menerapkan NSPK bidang Permukiman
terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka perencanaan dan pengendalian
(termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan pemanfaatan ruang bagi terwujudnya
iklim) pembangunan permukiman yang
berkelanjutan

Meningkatkan kualitas lingkungan permukimanMeningkatnya jumlah kawasan yang


dan cakupan pelayanan (dasar) bidang mendapat akses pelayanan infrastruktur
Pekerjaan Umum untuk meningkatkan bidang permukiman
kesejahteraan masyarakat

1 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan 5 paket, 205 kab/kota Jumlah penyusunan NSPK bidang 2 paket, 80 kab/kota 5 paket, 205 kab/kota K)) 83,0
Penyelenggaraan dalam Pengembangan pengembangan permukiman
207 kab/kota Jumlah Strategi Pembangunan Permukiman 50 207 kab/kota K)) 292,0
dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIK)

207 kab/kota Jumlah Rencana Pengembangan Kawasan 30 207 kab/kota K)) 290,0
Permukiman (RPKP)

9 II.L.033.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

207 kawasan Jumlah rencana tindak penanganan kawasan 95 207 kawasan K)) 272,0
kumuh perkotaan di kab/kota

60 paket Jumlah peningkatan kemampuan peran serta 0 60 paket K)) 26,0


masyarakat dalam penyelenggaraan
pengembangan permukiman

207 kawasan Jumlah kawasan kumuh di perkotaan yang 95 207 kawasan K)) 1.358,0
tertangani
26.760 unit Jumlah satuan unit hunian Rumah Susun 3960 26.760 unit K)) 3.330,0
yang terbangun dan infrastruktur
pendukungnya
240 kawasan Jumlah kawasan perumahan bagi MBR 104 240 kawasan K)) 837,0

15 kawasan Jumlah kawasan permukiman rawan bencana 3 15 kawasan K)) 65,0

205 kawasan Jumlah kawasan perdesaan potensial / 55 205 kawasan K)) 780,0
agropolitan yang tertangani
185 kawasan Jumlah kawasan yang dilayani oleh 50 185 kawasan K)) 1.285,0
infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi
dan sosial
8.803 desa Jumlah peningkatan lingkungan hunian untuk 1500 8.803 desa K)) 2.800,0
masyarakat yang tinggal di pulau kecil, desa
tertinggal dan terpencil

10 II.L.033.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

102 kawasan Jumlah kawasan yang mengalami 39 102 kawasan K)) 259,0
peningkatan kualitas lingkungan di kawasan
perbatasan dan pulau kecil terluar

2 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan 37 NSPK Jumlah NSPK bidang Penataan Bangunan 7 37 NSPK K)) 19,0
Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan dan Lingkungan
Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah NSPK di 226 kab/kota, RTBL di 193 kab/kota, Jumlah pendampingan penyusunan NSPK NSPK di 32 kab/kota, RTBL di 32 NSPK di 226 kab/kota, RTBL di K)) 496,0
Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan RISPK di 125 kab/kota dan 155 kawasan, bidang penataan bangunan dan lingkungan kab/kota, RISPK di 41 kab/kota 193 kab/kota, RISPK di 125
Bangunan Gedung dan Penataan RTH di 213 kab/kota, Rencana Tindak oleh Pemda dan 32 kawasan, RTH di 33 kab/kota dan 155 kawasan, RTH
Kawasan/Lingkungan Permukiman Pengembangan Kawasan Permukiman kab/kota, Rencana Tindak di 213 kab/kota, Rencana Tindak
Tradisional dan Bersejarah Pengembangan Kawasan Pengembangan Kawasan
Permukiman Tradisional dan Permukiman Tradisional dan
Bersejarah di 33 kawasan Bersejarah

33 propinsi Jumlah propinsi yang mendapatkan 33 33 propinsi 241,0


pembinaan peningkatan kualitas
penyelenggaraan bangunan gedung
65 kab/kota Jumlah kab/kota yang mendapat 5 65 kab/kota K)) 240,0
pemeliharaan gedung negara yang bersejarah

111 kab/kota Jumlah kab/kota yang mendapat manfaat 7 111 kab/kota K)) 329,0
pengembangan sarana dan prasarana
pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran
128 kab/kota Jumlah kab/kota yang mendapatkan 10 128 kab/kota K)) 43,0
peningkatan bangunan gedung yang
memenuhi persyaratan kelengkapan
aksesibilitas pada bangunan gedung

11 II.L.033.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

152 kawasan Jumlah kawasan yang meningkat kualitasnya 32 152 kawasan K)) 1.137,0

207 kawasan Jumlah kawasan yang mengalami 39 207 kawasan K)) 562,0
peningkatan kualitas ruang terbuka hijau
pada lingkungan permukiman
160 kawasan Jumlah kawasan yang mengalami 65 160 kawasan K)) 400,0
peningkatan kualitas lingkungan permukiman
tradisional dan bersejarah

33 Propinsi Jumlah propinsi yang mendapatkan PIP2B 22 33 Propinsi K)) 160,0

21.984 kel/des Jumlah kel/des yang mendapatkan 9556 20.293 Kel/Desa K)) 5.943,0
pendampingan pemberdayaan masyarakat
PNPM-P2KP
3 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, 75 buah NSPK Jumlah NSPK untuk pengelolaan air limbah, 3 NSPK air limbah; 2 NSPK 25 NSPK air limbah, 20 NSPK K)) 67,7
Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola drainase, dan persampahan yang tersusun drainase; 3 NSPK persampahan drainase, dan 30 NSPK
Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan persampahan
Infrastruktur Sanitasi Dan Persampahan 426 Bantek, Bintek, dan pendampingan SSK Jumlah Bantek, Bintek, dan pendampingan 34 Bantek, Bintek, dan 226 Bantek, Bintek, dan K)) 644,7
(SSK) pengelolaan air limbah, drainase, dan pendampingan (SSK) air limbah; 8 pendampingan (SSK) air limbah;
persampahan Bantek, Bintek, dan pendampingan 50 Bantek, Bintek, dan
(SSK) drainase; 22 Bantek, Bintek, pendampingan (SSK) drainase;
dan pendampingan (SSK) dan 150 Bantek, Bintek, dan
persampahan pendampingan (SSK)
persampahan

12 II.L.033.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

65 paket diklat Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) 6 paket diklat pengelolaan air 35 paket diklat pengelolaan air K)) 129,5
teknis pengelolaan sanitasi lingkungan dan limbah; 2 paket diklat pengelolaan limbah; 15 paket diklat
persampahan drainase; 2 paket diklat pengelolaan drainase; dan 15
pengelolaan persampahan paket diklat pengelolaan
persampahan
426 kegiatan monev Jumlah monev kinerja pengembangan air 34 kegiatan monev air limbah; 7 226 kegiatan monev air limbah; K)) 54,9
limbah, drainase, dan persampahan kegiatan monev drainase; 21 50 kegiatan monev drainase; 150
kegiatan monev persampahan kegiatan monev persampahan

15 kegiatan fasilitasi pengembangan sumber Jumlah fasilitasi pengembangan sumber 2 kegiatan fasilitasi 15 kegiatan fasilitasi K)) 15,0
pembiayaan dan pengembangan pola ivestasi pembiayaan dan pola investasi bidang pengembangan sumber
persampahan persampahan melalui kerjasama pemerintah, pembiayaan dan pengembangan
dunia usaha, dan masyarakat pola ivestasi persampahan

peningkatan pelayanan air limbah di 221 Pembangunan prasarana dan sarana air 11 kab/kota sistem off-site; 30 11 kab/kota dengan sistem off- K)) 4.458,0
kab/kota limbah dengan sistem off-site dan on-site kab/kota sistem on-site site dan 210 kab/kota dengan
sistem on-site
penanganan drainase di 50 kab/kota (4.600 Ha) Pembangunan drainase perkotaan 26 kab/kota 50 kab/kota K)) 3.204,0

peningkatan TPA di 210 kab/kota , sarana Peningkatan/pembangunan TPA, prasarana 55 kab/kota peningkatan TPA dan Peningkatan TPA di 210 kab/kota K)) 5.500,0
pengumpul sampah sebanyak 250 unit , pengumpulan sampah dan persampahan 50 lokasi persampahan terpadu 3R , 250 unit sarana pengumpul
persampahan terpadu 3R di 250 lokasi terpadu 3R sampah, dan 250 lokasi
persampahan terpadu 3R

13 II.L.033.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

4 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, peningkatan pelayanan air minum di 4.650 Jumlah desa, kawasan MBR perkotaan,IKK, 1.472 desa, 74 kawasan MBR 4.650 desa, 577 kawasan MBR K)) 10.884,0
Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola desa, 577 kawasan MBR perkotaan, 820 IKK, dan kawasan khusus (pemekaran, pulau perkotaan, 144 IKK, 18 kawasan perkotaan, 820 IKK, 100
Investasi, serta Pengembangan Sistem 100 kawasan khusus (pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET) khusus, dan 13 kawasan pelabuhan kawasan khusus (pemekaran,
Penyediaan Air Minum terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET), yang terfasilitasi perikanan pulau terluar, perbatasan,
dan 53 kawasan pelabuhan perikanan terpencil, dan KAPET), dan 53
kawasan pelabuhan perikanan

pembinaan bagi 185 PDAM dan 225 non- Jumlah PDAM dan non-PDAM yang pembinaan 35 PDAM dan 30 non- Pembinaan bagi 185 PDAM dan K)) 996,0
PDAM memperoleh pembinaan PDAM 225 non-PDAM
Rencana Induk SPAM di 200 kab/kota Jumlah Rencana Induk SPAM yang telah 30 kab/kota 200 kab/kota K)) 209,0
ditetapkan
diklat bagi penyelenggara air minum di 100 Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) 18 kab/kota, 50 kab/kota Diklat bagi penyelenggara air K)) 83,0
kab/kota dan monev di 299 kab/kota teknis dan jumlah monev pengembangan air minum di 100 kab/kota dan
minum monev di 299 kab/kota
22 NSPK air minum dan NSPK dalam Perda di Jumlah NSPK tersusun dan jumlah kab/kota 4 NSPK 22 NSPK air minum dan NSPK K)) 104,0
100 kab/kota yang menyelenggarakan pengembangan dalam Perda di 100 kab/kota
SPAM sesuai NSPK
fasilitasi pinjaman bank bagi 107 PDAM, Jumlah laporan pra studi kelayakan KPS dan 20 PDAM terfasilitasi pinjaman 107 PDAM terfasilitasi pinjaman K)) 71,0
prastudi KPS di 23 PDAM , dan 9 laporan studi alternatif pembiayaan bank, 3 PDAM prastudi KPS bank, prastudi KPS di 23 PDAM ,
studi alternatif pembiayaan pengembangan dan 9 laporan studi alternatif
SPAM pembiayaan pengembangan
SPAM

kampanye hemat air di 32 provinsi dan Jumlah aktivitas reuse/daur ulang air, jumlah 32 provinsi 32 provinsi dan 8 lokasi K)) 74,0
percontohan reuse dan daur ulang air limbah di provinsi yang melakukan kampanye
8 lokasi

14 II.L.033.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

5 Pelayanan Manajemen Bidang Permukiman Pelaksanaan administrasi penggajian dan Jumlah pegawai dan paket pembinaan 1.900 pegawai dan 45 paket 9.500 pegawai dan 233 paket K)) 1.167,0
perkantoran untuk 9.500 pegawai
31 paket untuk persampahan dan drainase, 65 Penyediaan prasarana dan sarana air minum, 5 paket, 13 unit dan 5 paket 31 paket untuk persampahan dan K)) 650,0
unit untuk air minum dan air limbah, 33 paket air limbah, persampahan dan drainase pada cadangan drainase, 65 unit untuk air minum
cadangan mendesak bidang Perkim lokasi pasca bencana/konflik sosial dan air limbah, 33 paket cadangan
mendesak bidang Perkim

6 Penyusunan Kebijakan, Program dan 185 paket Jumlah paket penyusunan kebijakan, strategi, 37 paket 185 paket K)) 441,2
Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data program dan anggaran, kerjasama luar negeri
Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur dan pola investasi, evaluasi, data dan
Bidang Permukiman informasi
IV PROGRAM PENYELENGGARAAN 2.545,1
PENATAAN RUANG
1 Pengembangan Kapasitas dan Pelembagaan Meningkatnya SDM Penataan ruang yang Jumlah kegiatan pelatihan bidang penataan 2 kegiatan 29 kegiatan K) 44,0
Penyelenggaraan Penataan Ruang berkualitas ruang yang dilaksanakan

2 Perencanaan, Pemanfaatan, dan Pengendalian Keserasian dan keselarasan program Jumlah rencana tata ruang yang telah 33 provinsi 33 provinsi - 720,2
Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional pembangunan yaitu program dalam RTRWN, disinkronkan program pembangunannya
termasuk Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi RTR Pulau, RTR KSN, RTR PKN, PKSN
Proses Penetapan Dokumen-dokumen yang
dihasilkan

15 II.L.033.15
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

3 Penyiapan dan Penetapan Materi Peraturan Tersusunnya PP Sesuai Amanat UU 26/2007, Meningkatnya (Presentase) Penyelesaian PP 8 NSPK 60 NSPK K) 96,0
Perundangan-undangan dan NSPK Bidang yaitu: Sesuai Amanat UU 26/2007
• PP tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Penataan Ruang
• PP tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
(termasuk di dalamnya adalah PP tentang
Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali
RTRW
• PP tentang Zonasi Sistem Nasional
• PP tentang Prosedur Perolehan Izin
Pemanfaatan Ruang Dan Tata Cara
Penggantian Yang Layak
• PP tentang Insentif dan Disinsentif
• PP tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
• PP tentang Kriteria Kawasan Perkotaan
• PP tentang Penataan Kawasan Perkotaan
• PP tentang Penataan Kawasan Agropolitan
• PP tentang Penataan Ruang Kawasan
Perdesaan
• PP tentang Sanksi Administratif

16 II.L.033.16
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

4 Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tersusunnya Perpres Sesuai Amanat UU Meningkatnya Penyelesaian Perpres sesuai 4 RTR Pulau dan 4 Perpres KSN 7 RTR Pulau dan 69 Perpres K) 204,5
Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional 26/2007: Amanat UU 26/2007 KSN
Termasuk Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi • Perpres RTR Pulau
Proses Penetapan Dokumen-dokumen yang • Perpres RTR KSN
Dihasilkan

5 Fasilitasi Penyusunan Substansi Raperda Tersusunnya Perda Sesuai Amanat UU Meningkatnya Penyelesaian Perda Provinsi 4 kegiatan 11 kegiatan K) 11,4
RTRW dan Rencana Rincinya 26/2007: dan Kabupaten Amanat UU 26/2007
• Perda mengenai RTRW Provinsi
• Perda mengenai RTRW Kabupaten

6 Peningkatan kualitas hasil penyelenggaraan Terlaksananya bantek dan bintek penataan Jumlah kegiatan stock taking tata ruang 0 18 kegiatan K) 15,0
penataan ruang ruang di pusat dan daerah provinsi
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bantek 3 kab 15 kab K) 18,8
peningkatan pelaksanaan penataan ruang
kabupaten pemenang PKPD

Jumlah kabupaten yang mendapatkan 44 kab 220 kab K) 103,2


bimbingan teknis penataan ruang wilayah
kabupaten
Jumlah kabupaten yang mendapatkan 1 kawasan 28 kawasan K) 24,3
bimbingan teknis pengembangan
wilayah/kawasan perdesaan dan agropolitan

Jumlah kegiatan bimbingan teknis 6 kegiatan 22 kegiatan K) 21,9


pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang wilayah provinsi

17 II.L.033.17
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

Jumlah kawasan andalan/koridor yang 1 kawasan 15 kawasan K) 15,0


mendapatkan arahan pengembangan wilayah
lintas provinsi
Jumlah wilayah sungai yang mendapatkan 6 ws 69 ws K) 85,7
fasilitasi penataan ruang lintas wilayah

7 Pembinaan PPNS bidang Penataan Ruang Terbinanya PPNS bidang penataan ruang Jumlah (orang) PPNS yang dibina 90 orang 500 orang K) 32,5

8 Perumusan Kebijakan, Program dan Anggaran, Laporan kinerja penyelenggaraan penataan Jumlah kegiatan evaluasi kinerja 7 kegiatan 40 kegiatan K) 42,0
Kerjasama Luar Negeri serta Evaluasi Kinerja ruang di pusat dan daerah penyelenggaraan penataan ruang
Pelaksanaan Kegiatan
9 Perencanaan tata ruang serta koordinasi Tersusunnya strategi pengembangan Jumlah kajian strategi pengembangan 3 kajian 15 kajian K) 24,5
pemanfaatan ruang dan pengendalian kelembagaan inovasi perencanaan (e- kelembagaan inovasi perencanaan (e-
pemanfaatan ruang kawasan metropolitan serta planning) , penetapan zonasi kegiatan di kota planning) , penetapan zonasi kegiatan di kota
pembinaan pelaksanaan pengembangan dan penetapan bank lahan untuk pembangunan dan penetapan bank lahan untuk
permukiman di perkotaan pembangunan di perkotaan

Terselenggaranya penyediaan basis data dan Jumlah pemutakhiran basis data informasi 1 kegiatan 5 kegiatan K) 20,0
informasi perkotaan perkotaan
Meningkatnya upaya pengelolaan lingkungan Jumlah kota pusaka, rawan bencana dan 3 kota 31 kota K) 62,0
dan mitigasi bencana alam dalam perencanaan PKPD yang ditingkatkan kualitas
dan pelaksanaan rencana pembangunan pengembangan perkotaan dan kapasitas
perkotaan kelembagaannya

18 II.L.033.18
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN (Hasil Outcomes/ Output yang
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)

Terlaksananya pengembangan perkotaan Jumlah kota yang memperoleh pembinaan 18 kota 109 kota K) 74,1
beserta kapasitas kelembagaannya, terutama teknis pelaksanaan pengembangan perkotaan
kota-kota baru dan kota-kota yang dan kapasitas kelembagaannya
berkembang pesat

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas


V 2.894,2
Teknis Lainnya

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


VI 841,0
Kementerian Pekerjaan Umum

Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas


VII 739,6
Aparatur Negara

VIII Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU 2.027,0

IX Penyelenggaraan Pembinaan Konstruksi Meningkatnya kapasitas dan kinerja pembina Meningkatnya kapasitas dan kinerja pembina 1.389,0
jasa konstruksi Pusat dan daerah jasa konstruksi Pusat dan daerah dengan
indikator Indeks pembinaan jasa konstruksi
nasional dan daerah

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PU 2010-2014 268.804,3

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

19 II.L.033.19
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENKO POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Meningkatnya dukungan administratif dan 1. % penyelenggaraan dukungan manajemen dan tugas 80% 95% 406,6
Tugas Teknis Lainnya pelaksanaan operasional KemenkoPolhukam teknis lainnya yang profesional, akuntabel, efisien dan
efektif
2. % persiapan reformasi birokrasi oleh seluruh K/L di 80% 95%
bawah koordinasi Kemenko Polhukam
3. Jumlah K/L di bawah lingkup koordinasi Kemenko 100% 100%
Polhukam yang melaksanakan program 100 hari tepat
waktu
II Program Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, 1. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % rekomendasi kebijakan politik dalam negeri yang 60% 80% 307,6
Hukum dan Keamanan dan pelaksanaan kebijakan politik dalam negeri dilaksanakan oleh kementerian teknis dan pemda.

2.1 Koordinasi Pemantapan Demokratisasi dan Terselenggaranya koordinasi kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Pemantapan Demokratisasi 12 60 K) 39,9
Kelembagaan pemantapan demokratisasi dan kelembagaan dan Kelembagaan
2. Jumlah dokumen Indeks demokrasi Indonesia - 3 dok K)

3. Jumlah pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

2.2 Koordinasi Pengelolaan Pemantapan Otonomi Terselenggaranya Koordinasi Kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Otonomi Khusus 12 60 K) 35,2
Pengelolaan Pemantapan Otonomi Khusus 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

3. Jumlah rapat koordinasi Desk Papua 12 60 K)

4. Jumlah pemantauan perkembangan sosial politik di 4 20 K)

Papua
2. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % tindak lanjut rekomendasi kebijakan politik luar 60% 80% 14,1
dan pelaksanaan kebijakan politik luar negeri negeri yang dilaksanakan oleh kementerian teknis dan
Pemda

II.L.034.1
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.3 Koordinasi strategi politik luar negeri Terselenggaranya koordinasi kebijakan strategi 1. Jumlah rapat koordinasi peningkatan kualitas strategi 12 60 K) 2,8
politik luar negeri politik luar negeri
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

2.4 Koordinasi kerjasama ASEAN Terselenggaranya koordinasi kebijakan kerjasama 1. Jumlah rapat koordinasi pelaksanaan cetak biru 12 60 K) 2,8
ASEAN komunitas ASEAN dan kerjasama ASEAN

2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

2.5 Koordinasi kerjasama Asia, Pasifik dan Afrika Terselenggaranya koordinasi kebijakan kerjasama 1. Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas 12 60 K) 2,8
Asia, Pasifik dan Afrika kerjasama Asia, Pasifik dan Afrika
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

2.6 Koordinasi kerjasama Amerika dan Eropa Terselenggaranya koordinasi kebijakan kerjasama 1. Jumlah Rapat Koordinasi peningkatan kualitas 12 60 K) 2,8
Amerika dan Eropa kerjasama Amerika dan Eropa
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

2.7 Koordinasi hubungan multilateral Terselenggaranya koordinasi kebijakan hubungan 1. Jumlah rapat koordinasi peningkatan kualitas 12 60 K) 2,8
multilateral hubungan multilateral
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

3. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % tindak lanjut rekomendasi kebijakan hukum dan 60% 80% 49,4
dan pelaksanaan kebijakan hukum dan hak azasi hak azasi manusia yang dilaksanakan oleh kementerian
manusia teknis dan pemda
4. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan Rasio tindak lanjut rekomendasi kebijakan pertahanan 75% 90% 39,9
dan pelaksanaan kebijakan pertahanan negara negara yang dilaksanakan oleh kementerian teknis

2.8 Koordinasi wilayah negara dan tata ruang pertahanan Terselenggaranya koordinasi kebijakan wilayah 1. Jumlah Rapat Koordinasi Wilayah Negara dan Tata 12 60 K) 20,6
negara dan tata ruang pertahanan Ruang Pertahanan
2. Jumlah Rapat Koordinasi Pembentukan Badan 12 12 K)

Nasional Pengelolaan Perbatasan


3. Jumlah koordinasi pemetaan batas wilayah RI dengan 12 60 K)

Malaysia, PNG, Timor Leste, Singapura dan Palau

4. Jumlah pemantauan dan evaluasi 8 40 K)

5. Jumlah rapat koordinasi Desk Wiltas dan PPKT 12 60 K)

6. Jumlah pemantauan perkembangan sosial politik di 4 20 K)

wiltas dan PPKT

II.L.034.2
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % rekomendasi kebijakan keamanan nasional yang 60% 80% 66,8
dan pelaksanaan kebijakan keamanan nasional ditindaklanjuti oleh kementerian teknis dan Pemda

2.9 Koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan Terselenggaranya koordinasi kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Urusan Kejahatan 12 60 K) 14,5
terorisme penanganan kejahatan transnasional dan terorisme Transnasional dan Terorisme
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

3. Jumlah Rapat Koordinasi Urusan Terorisme Bersama 12 60 K)

dengan DKPT
4. Jumlah Rapat Koordinasi Desk Koordinasi 12 60 K)

Pemberantasan Terorisme
5. Jumlah pemantauan dan evaluasi perkembangan 4 20 K)

terorisme termasuk modus operandi

6. Jumlah Rapat Koordinasi Pengelolaan Peningkatan 12 60 K)

kapasitas DKPT menjadi BKPT


2.10 Koordinasi penanganan konflik dan kontijensi Terselenggaranya Koordinasi Kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Penanganan Konflik dan 12 60 K) 36,1
Penanganan Konflik dan Kontijensi Kontijensi
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

3. Jumlah rapat koordinasi Desk Aceh 12 60 K)

4. Jumlah pemantauan perkembangan sosial politik di 4 20 K)

NAD
5. Jumlah Rapat Koordinasi Desk Sulteng 12 60 K)

6. Jumlah pemantauan dan evaluasi perkembangan sosial 4 20 K)

politik di Sulteng
6. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan % tindak lanjut rekomendasi kebijakan yang 60% 80% 17,1
dan pelaksanaan kebijakan kesatuan bangsa dilaksanakan oleh kementerian teknis dan Pemda

2.11 Koordinasi pengelolaan masyarakat kawasan Terselenggaranya koordinasi kebijakan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Pengelolaan Masyarakat 12 60 K) 3,4
tertinggal pengelolaan masyarakat kawasan tertinggal Kawasan Tertinggal
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

II.L.034.3
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2.12 Koordinasi wawasan kebangsaaan Terselenggaranya koordinasi kebijakan wawasan 1. Jumlah Rapat Koordinasi Wawasan Kebangsaaan 12 60 K) 3,4
kebangsaaan
2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

7. Meningkatnya efektivitas koordinasi perumusan Rasio tindak lanjut rekomendasi kebijakan yang 60% 80% 22,6
dan pelaksanaan kebijakan komunikasi dan dilaksanakan oleh kementerian teknis dan Pemda
informasi di bidang politik, hukum dan keamanan

2.13 Koordinasi media center dan kehumasan Terselenggaranya koordinasi kebijakan media 1. Jumlah Rapat Koordinasi penguatan Media Center dan 12 60 K) 3,4
center dan kehumasan Kehumasan
2. Jumlah Rapat Koordinasi KIP 12 60 K)

3. Jumlah pemantauan dan evaluasi 4 20 K)

III Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Memadainya sarana dan prasarana aparatur Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 60% 80% 43,4

IV Program Peningkatan Koordinasi Keamanan dan 1. Meningkatnya dukungan administrasi dan teknis 1. Terpenuhinya kebutuhan seluruh unit organisasi 30% 32% 1.246,9
Keselamatan di Laut Menkopolhukam-Bakorkamla Bakorkamla
2. Meningkatnya operasi bersama keamanan laut 2. Jumlah dan cakupan operasi bersama keamanan laut 30% 32%

4.1 Peningkatan koordinasi pengawasan keamanan laut Meningkatnya efektivitas dan efisiensi Penyelesaian sistem early warning dan sea 15% 100% 570,3
penyelenggaraan pengawasan keamanan laut surveillance termasuk integrasinya

4.2 Peningkatan operasi bersama keamanan laut Menurunnya angka pelanggaran hukum di laut Menurunnya angka pelanggaran hukum di laut 30% 32% 232,0

TOTAL ALOKASI KEMENKO POLHUKAM 2010-2014 2.004,5


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.034.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR PEREKONOMIAN


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 206,4


Teknis Lainnya
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 117,5

3. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian 400,6

a. Koordinasi Kebijakan Makro Meningkatnya koordinasi kebijakan makro yang Persentase pelaksanaan rencana tindak kebijakan 50% 75% 3,0
mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi makro yang tepat waktu

b. Koordinasi Kebijakan Pasar Modal, Perbankan Dan Meningkatnya koordinasi kebijakan pasar modal, Persentase pelaksanaan rencana tindak kebijakan 60% 80% 3,5
Lembaga Keuangan Bukan Bank perbankan dan lembaga keuangan bukan bank yang pasar modal, perbankan, dan lembaga keuangan
mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi bukan bank yang tepat waktu

c. Koordinasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Meningkatnya Koordinasi Kebijakan Kredit Usaha Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 60% 80% 3,1
Rakyat (KUR) KUR yang terimplementasikan
d. Koordinasi Penyusunan Skim Pembiayaan Kredit, Meningkatnya Koordinasi Penyusunan Skim Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 60% 80% 1,9
Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja Migran Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan Remitansi untuk Koordinasi Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan
Pekerja Migran Remitansi untuk Pekerja Migran yang
diimplementasikan
e. Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan Meningkatnya koordinasi urusan ketahanan pangan Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 50% 90% 19,5
bidang ketahanan pangan yang terimplementasikan

II.L.035.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR PEREKONOMIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

f. Koordinasi Kebijakan Bidang Perkebunan dan Meningkatnya Koordinasi kebijakan di bidang Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 85% 100% 11,6
Hortikultura Perkebunan dan Hortikultura perkebunan dan hortikultura yang diimplementasikan

g. Koordinasi Kebijakan Bidang Pengembangan Urusan Meningkatnya Koordinasi kebijakan di bidang Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 85% 100% 11,8
Perikanan dan Peternakan Pengembangan Urusan Perikanan dan Peternakan Pengembangan Urusan Perikanan dan Peternakan
yang diimplementasikan
h. Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pengembangan Meningkatnya koordinasi kebijakan pengembangan Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 40% 75% 4,7
Bahan Bakar Nabati bahan bakar nabati pengembangan bahan bakar nabati yang
diimplementasikan
i. Koordinasi Pengembangan Desa Mandiri Energi Meningkatnya koordinasi pengembangan Desa Mandiri Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 40% 70% 5,7
Energi dalam pelaksanaan kebijakan Desa Mandiri Energi
yang ditindaklanjuti
j. Koordinasi Dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi Persentase rekomendasi hasil Koordinasi Dan 50% 90% 30,0
Percepatan Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi implementasi kebijakan percepatan penyediaan dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Percepatan
Alternatif pemanfaatan energi alternatif Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi Alternatif yang
terimplementasi
k. Koordinasi Penataan Kelembagaan Pengembangan UKM Meningkatnya kapasitas kewirausahaan UKM berbasis Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 70-75% 90-100% 24,7
Berbasis Inovasi innovasi pengembangan UKM berbasis innovasi yang
ditindaklanjuti;
l. Koordinasi Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Meningkatnya kualitas koordinasi kebijakan Prosentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 60-70% 95-100% 11,4
peningkatan dan pengembangan ekspor peningkatan dan pengembangan ekspor yang
terimplementasikan
m. Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Terkoordinasinya Pelaksanaan Kebijakan Penataan dan Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan 60% 85% 7,6
Nasional pengembangan Sistem Logistik Nasional Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik
Nasional yang ditindaklanjuti
n. Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi Meningkatnya Koordinasi di Bidang peningkatan Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 65% 85% 15,8
(PEPI) Ekspor dan peningkatan Investasi di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang
terimplementasikan

II.L.035.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR PEREKONOMIAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

o. Koordinasi Pengembangan dan Penerapan sistem NSW Meningkatnya Koordinasi di Bidang Pengembangan Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 80% 95% 16,2
dan ASW dan Penerapan NSW dan ASW di Bidang Pengembangan dan Penerapan NSW dan
ASW yang terimplementasikan

p. Koordinasi Pengembangan Urusan Infrastruktur · Meningkatnya Koordinasi Urusan Infrastruktur Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 60% 85% 19,3
Transportasi Transportasi Urusan Infrastruktur Transportasi yang
terimplementasi
q. Koordinasi Pengembangan Urusan Penataan Ruang Dan a. Meningkatnya Koordinasi Urusan Penataan Ruang Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan 75% 90% 22,7
Pengembangan Wilayah (termasuk KEK, KAPET, dan Dan Pengembangan Wilayah Urusan Penatan Ruang dan Pengembangan Wilayah
Kawasan Ekonomi lainnya) yang terimplementasi

b.Terselesaikannya Peraturan Penyelenggaraan KEK Persentase peraturan pelaksana UU KEK yang 60% 95% -
dan penetapan Lokasi KEK dan pengembangan terselesaikan
KAPET Jumlah Lokasi KEK yang ditetapkan 1 7 K) -
r. Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan Meningkatnya koordinasi kerjasama ekonomi dan Persentase hasil koordinasi kebijakan di bidang 60-70% 95-100% 9,7
Pembiayaan Eropa, Afrika Dan Timur Tengah pembiayaan Eropa, Afrika dan Timur Tengah kerjasama ekonomi dan pembiayaan Eropa, Afrika
dan Timur Tengah yang diimplementasikan

s. Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan Meningkatnya koordinasi kerjasama ekonomi dan Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di 60-70% 95-100% 9,7
Pembiayaan Asia pembiayaan Asia bidang kerjasama ekonomi dan pembiayaan Asia
yang diimplementasikan

TOTAL ALOKASI KEMENKO PEREKONOMIAN 2010-2014 724,5

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.035.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Terlaksananya seluruh kegiatan pendukung pelaksanaan kegiatan- Persentase tersosialisasikannya kegiatan bidang kesra 265,5
Tugas Teknis Lainnya kegiatan koordinasi bidang kesejahteraan rakyat. melalui media massa.
Jumlah LHP tepat waktu. 1 dokumen
Persentase pengelolaan keuangan tepat waktu. 100%
Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana guna 100%
mendukung pelaksanaan operasional perkantoran.

Jumlah pegawai yang memilik kompetensi sesuai jabatan. 400 pegawai

Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan. 4 dokumen


Jumlah kajian kebijakan bidang kesra. 7 dokumen
II. Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan Meningkatnya koordinasi dalam mengembangkan dan menyerasikan Jumlah kegiatan koordinasi sesuai bidang yang 30 kegiatan 30 kegiatan 475,9
Rakyat kebijakan kesra dalam upaya Penanggulangan kemiskinan dan dilaksanakan koordinasi koordinasi
pengurangan pengangguran serta Tanggap Cepat Masalah kesra
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.

II.L.036.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1. Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial 1. Tersedianya NIK bagi setiap peserta jaminan sosial; NIK sudah terlaksana bagi seluruh masyarakat (bekerja 30% 100% 50,1
Nasional (Dewan Jaminan Sosial sama dengan Depdagri).
Nasional)
2. Tersusunnya perangkat hukum SJSN; 1. UU BPJS 100% 100%
2. PP PBI
3. PP Jaminan Kesehatan
4. PP Kepesertaan
(bekerja sama dengan Depkes, Depnaker, Dephan,
MenPAN, Depkeu)
PP Pensiun; Jaminan Kecelakaan Kerja; Jaminan Hari 80% 100%
Tua; dan Jaminan Kematian (bekerja sama dengan
Depkeu)
PP Tata Pengelolaan dan Pengembangan Dana Jaminan 30% 100%
Sosial (bekerja sama dengan Depkeu)
3. Tersusunnya berbagai studi dan kajian di bidang jaminan sosial Unit Permodelan Keuangan SJSN 100% 100%
untuk memperkuat pelaksanaan SJSN. (bekerja sama dengan Depkeu)

Studi Lansia, Pensiun, Jamkesmas, Pekerja Informal 100%


(bekerja sama dengan Bappenas).
Studi Keterkaitan Pembiayaan SJSN dengan Aturan 100%
Perdagangan, Ketenagakerjaan, Perpajakan dan Investasi
(bekerja sama dengan Depkeu).

4. Terharmonisasinya regulasi di bidang jaminan sosial; Harmonisasi dengan UU Dana Pensiun 100%
(bekerja sama dengan Depkeu)

II.L.036.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Harmonisasi dengan UU Jamsostek (bekerjasma dengan 100%
Depnaker)
5. Terselenggaranya jaminan sosial berbasis asuransi bagi seluruh 1. Rencana Transisi BPJS 100% 100%
pekerja formal maupun informal dengan prioritas utama asuransi
kesehatan; dan terciptanya sistem, prosedur, serta struktur organisasi
penyelenggara jaminan sosial yang efisien dan efektif; 2. Rencana detil organisasi dan anggaran pengendali
BPJS

3. Memulai pendaftaran pemberi kerja dan pekerja

4. Rencana Pendataan dan Jumlah Kontribusi


5. Merancang sosialisasi pada masyarakat
6. Membangun strategi pengembangan fasilitas kesehatan

7. Negosiasi dengan penyedia layanan kesehatan dan


menyusun skema monitoringnya
(bekerja sama dengan Depkeu dan Depkes)
Implementasi model manajemen tabungan hari tua pada 100%
BPJS (bekerja sama dengan Depkeu)
6. Meningkatnya jangkauan/cakupan jaminan sosial terhadap Jumlah peserta jaminan sosial dari masyarakat/pekerja
pekerja miskin (yang tidak mampu memberikan kontribusi/iuran); miskin (bekerja sama dengan Depnaker)

7. Meningkatnya kualitas manfaat jaminan sosial bagi pekerja; Kualitas manfaat jaminan sosial (bekerja sama dengan
Depnaker).
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 2010-2014 741,4

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.036.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, 1. Jumlah dokumen pelaksanaan pembinaan administrasi serta 94 488 K) 805,9
Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan dan perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh dokumen perencanaan dan hukum
Pariwisata pembinaan adminstrasi dan keuangan Kemenbudpar 2. Jumlah Publikasi informasi kebudayaan dan pariwisata 12 79 K)

3. Jumlah penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan 33 208 K)

organisasi dilingkungan Kemenbudpar


4. Jumlah peserta Diklat Aparatur Negara 1.593 9.222 K)

5. Jumlah kerjasama internasional bidang kebudayaan dan 47 260 K)

pariwisata
6. Jumlah informasi kebudayaan dan pariwisata dan jumlah 16 122 K)

media informasi
7. Jumlah fasilitasi dan pendukungan kegiatan pembangunan 4 30 K)

kebudayaan dan pariwisata Pusat dan Daerah

2 Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Jumlah pengadaan dan pemeliharaan Inventaris kantor 148 743 K) 188,7
Kebudayaan dan Pariwisata

3 Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas 1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja satuan 1. Persentase satuan kerja yang telah melaksanakan sistem AKIP 100 100 137,6
Aparatur Kementerian Kebudayaan dan kerja/unit kerja di lingkungan Kemenbudpar
Pariwisata
2. Meningkatnya keandalan SDM Pengawas 2. Persentase hasil temuan yang ditindaklanjuti 100 100
didukung dengan SOP Pengawas
3. Jumlah SOP pengawasan yang telah ditetapkan dan 9 27 K)

dilaksanakan

II.L.040.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

4 Pengembangan Nilai Budaya, Seni dan 1. Meningkatnya internalisasi, revitalisasi, dan 1. Jumlah peserta sosialisasi dan intenalisasi nilai nilai budaya 1.200 6.900 K) 1.542,1
Perfilman reaktualisasi nilai-nilai budaya yang mendukung
pembangunan karakter dan pekerti bangsa.

2. Meningkatnya apresiasi terhadap keragaman 2. Jumlah reaktualisasi, inventarisasi, dan dokumentasi karya 220 1.100 K)

seni budaya dan perfilman. budaya


3. Meningkatnya kreatifitas, dan produktifitas 3. Jumlah produksi film nasional yang berkualitas 75 391 K)

4. Jumlah karya seni budaya yang memperoleh perlindungan 400 2.000 K)

hak kekayaan intelektual


5. Jumlah fasilitasi pergelaran, pameran, festival karya seni 83 415 K)

budaya dan film


4. Tersedianya sarana bagi pengembangan, 6. Jumlah fasilitasi sarana pengembangan, pendalaman, dan 25 529 K)

pendalaman dan pagelaran seni budaya di kota pergelaran seni budaya


besar dan ibukota kabupaten/kota

4.1 Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Meningkatnya apresiasi, kreativitas, dan 1. Jumlah fasilitasi pergelaran, pameran, festival, lomba, dan 20 100 K) 174,2
produktivitas para pelaku seni pawai
2. Jumlah reaktualisasi kesenian yang hampir punah 2 10 K)

3. Jumlah naskah inventarisasi karya seni budaya 25 125 K)

4. Jumlah fasilitasi sarana bagi pengembangan, pendalaman dan - 504 K)

pegelaran seni budaya


4.2 Pengembangan Perfilman Nasional Meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi film 1. Jumlah Fasilitasi Festival Film dalam dan luar negeri 11 11 201,0
nasional 2. Jumlah fasilitasi organisasi dan komunitas perfilman 18 18
4.3 Peningkatan Sensor Film Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan Jumlah film/video/iklan lulus sensor 40.000 221.000 K) 133,7
lembaga sensor film
4.4 Pengembangan Galeri Nasional Meningkatnya kualitas pengelolaan Galeri Nasional 1. Jumlah karya seni yang dipamerkan 1.750 2.000 219,2
2. Jumlah karya seni yang diakuisisi 4 4
3. Jumlah karya seni rupa yang dipreservasi (konservasi dan 75 415 K)

restorasi)
4. Jumlah fasilitasi prasarana pengembangan pusat kebudayaan - 1
nasional
4.5 Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Meningkatnya pemanfaatan hasil hasil kajian sejarah Jumlah naskah kajian pelestarian sejarah dan nilai tradisional 110 1.157 K) 256,0
dan nilai tradisional

II.L.040.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

4.6 Pelestarian dan Pengembangan Nilai-Nilai Meningkatnya inventarisasi, revitalisasi, dan 1. Jumlah naskah inventarisasi nilai tradisi 50 50 31,6
Tradisi reaktualisasi nilai-nilai tradisi 2. Jumlah karya budaya bernilai tradisi hasil reaktualisasi 5 25 K)

4.7 Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa Meningkatnya internalisasi nilai-nilai budaya yang 1. Jumlah peserta internalisasi dan sosialisasi karakter dan 600 3.900 K) 50,0
mendukung pembangunan karakter dan pekerti pekerti bangsa
bangsa 2. Jumlah pelaku budaya penerima penghargaan 50 300 K)

4.8 Pengembangan Masyarakat Adat Meningkatnya pemberdayaan komunitas adat 1. Jumlah fasilitasi dan advokasi komunitas adat 32 32 26,0
2. Jumlah naskah inventarisasi komunitas adat 10 10
4.9 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Meningkatnya manajemen dan pelaksanaan tugas 1. Jumlah fasilitasi sarana pengembangan, pendalaman, dan 25 25 K) 450,5
Lainnya Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni teknis lainnya dalam rangka pengembangan nilai pergeleran seni budaya
dan Film budaya, seni dan perfilman 2. Jumlah fasilitasi prasarana pengembangan pusat kebudayaan 1 1 K)

nasional

5 Kesejarahan, Kepurbakalaan, dan Permuseuman 1. Meningkatnya internalisasi nilai kesejarahan dan 1. Jumlah peserta internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai sejarah 5.600 37.500 K) 2.091,3
wawasan kebangsaan yang mendukung pembangunan dan sejarah kewilayahan Indonesia
karakter dan jatidiri bangsa

2. Meningkatnya kualitas pengelolaan, 2. Jumlah warisan budaya dunia dan cagar budaya nasional 1 9 K)

perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan yang ditetapkan dan dikelola secara terpadu
warisan budaya, khususnya Benda Cagar
Budaya/Situs/ Kawasan Cagar Budaya

3. Meningkatnya kualitas pelayanan dan 3. Jumlah benda cagar budaya yang dilindungi dan dipelihara 2.100 7.700
pengelolaan museum, termasuk naskah-naskah kuno
4. Jumlah situs dan kawasan cagar budaya yang dilindungi, 2.226 2.490
dipelihara, dan dieksplorasi
5. Jumlah museum yang memenuhi standar pelayanan dan 4 79 K)

pengelolaan
6. Jumlah koleksi naskah kuno yang diselamatkan dan dikelola 3.120 4.000

5.1 Pengembangan Nilai Sejarah Meningkatnya internalisasi nilai-nilai sejarah 1. Jumlah naskah sejarah 3 15 K) 28,0
2. Jumlah peserta internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai sejarah 5.200 33.300 K)

II.L.040.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

5.2 Pengembangan Geografi Sejarah Meningkatnya pemahaman dan apresiasi masyarakat


1. Jumlah naskah sejarah kewilayahan Indonesia 5 29 K) 28,0
terhadap sejarah kewilayahan Indonesia 2. Jumlah peta/atlas geografi sejarah 1 11 K)

3. Jumlah peserta internalisasi dan sosialisasi sejarah 400 4.200 K)

kewilayahan Indonesia
5.3 Pengembangan Pengelolaan Peninggalan Bawah Meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, 1. Jumlah situs bawah air yang diidentifikasi, diinventarisasi, 8 73 K) 34,7
Air pengembangan, dan pemanfaatan peninggalan bawah dipetakan, ditetapkan, dan dieksplorasi
air 2. Jumlah BCB bawah air yang diselamatkan, diamankan, 1.000 6.000
dirawat, diawetkan, dan dimanfaatkan
5.4 Pengembangan Pengelolaan Peninggalan Meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, 1. Jumlah warisan budaya dunia dan cagar budaya nasional 1 9 K) 67,9
Kepurbakalaan pengembangan, dan pemanfaatan BCB/Situs dan yang ditetapkan dan dikelola secara terpadu
Kawasan kepurbakalaan secara terpadu 2. Jumlah BCB/situs/kawasan yang diinventarisasi dan 1.100 1.700
ditetapkan secara nasional
3. Jumlah cagar budaya nasional yang dinominasikan dan 4 4
didaftarkan sebagai warisan dunia
5.5 Pengembangan Pengelolaan Permuseuman Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pelayanan 1. Jumlah koleksi dan naskah yang dikelola 620 1.500 395,8
museum, termasuk museum daerah 2. Jumlah museum yang direvitalisasi 4 84 K)

3. Jumlah Museum Berskala Nasional yang dikembangkan 1 2 K)

4. Jumlah pengunjung museum. 56.500 371.000 K)

5.6 Pengembangan Pengelolaan Museum Nasional Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pelayanan 1. Jumlah koleksi dan naskah yang dikelola 2.500 2.500 230,6
museum nasional 2. Jumlah penerbitan publikasi museum (eksemplar) 5.500 49.500 K)

3. Jumlah pengunjung museum nasional 200.000 1.500.000 K)

4. Luas pengembangan dan penataan gedung C, tempat 1.142 89.538 K)

penyimpanan (storage ) dan ruang presentasi (m2)

5.7 Pelestarian Peninggalan Sejarah dan Purbakala Meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, 1. Jumlah Cagar Budaya/Situs/kawasan yang dilestarikan 2.218 2.470 1.036,8
pengembangan, dan pemanfaatan BCB/Situs dan 2. Jumlah inventarisasi dan pendaftaran peninggalan purbakala 2.600 2.600
Kawasan kepurbakalaan
3. Jumlah kajian pelestarian peninggalan purbakala 56 346 K)

5.8 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya kegiatan koordinasi perencanaan Jumlah fasilitasi sarana perlindungan, pengembangan, dan 33 168 K) 269,6
Lainnya Direktorat Jenderal Sejarah dan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, pemanfaatan kepurbakalaan dan permuseuman
Purbakala penyusunan kebijakan, peningkatan kualitas SDM

II.L.040.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

6 Pengembangan Destinasi Pariwisata Meningkatnya destinasi pariwisata yang berdaya 1. Lama tinggal wisatawan (hari): 1.381,5
saing tinggi di pasar global 1. Mancanegara 7,8 8 K)

2. Nusantara 2,1 3
2. Pengeluaran wisatawan harian:
1. Mancanegara (USD) 1000 2.000
2. Nusantara (Rp ribu) 600 750
3. Persentase investasi bidang pariwisata terhadap investasi 5,19 6,43
nasional
6.1 Pengembangan Daya Tarik Pariwisata Meningkatnya kualitas dan kuantitas penataan daya Jumlah daya tarik wisata alam, bahari dan budaya 7 29 101,3
tarik wisata
6.2 Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat 1. Jumlah kelompok sadar wisata 200 1.100 K) 65,0
Pariwisata dalam pembangunan kepariwisataan 2. Jumlah masyarakat sadar wisata (orang) 4.000 22.000 K)

6.3 Peningkatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Meningkatnya jumlah desa wisata Jumlah desa wisata 200 2.000 K) 406,0

6.4 Pengembangan Usaha, Industri dan Investasi Berkembangnya usaha, industri dan investasi 1. Jumlah kebijakan usaha pariwisata (naskah) 8 48 K) 73,0
Pariwisata pariwisata 2. Jumlah industri/asosiasi pariwisata yang mendapat dukungan 4 35 K)

3. Jumlah pola perjalanan (travel pattern ) 6 37 K)

4. Jumlah profil investasi pariwisata 5 33 K)

5. Jumlah UMKM dan industri kreatif bidang pariwisata 8 48 K)

6.5 Pengembangan Standardisasi Pariwisata Terlaksananya penyusunan dan pemutakhiran 1. Jumlah standard kompetensi 8 38 K) 140,0
standard pariwisata, serta penerapan standard dan 2. Jumlah standard usaha 6 32 K)

kompetensi pariwisata 3. Jumlah materi uji kompetensi dan pedoman sertifikasi usaha 8 36 K)

4. Jumlah master assesor dan assesor 1.000 5.000 K)

5. Jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan LSU pariwisata 7 36 K)

6. Jumlah fasilitasi sertifikasi kompetensi (ribu orang) 10 50 K)

7. Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi (ribu orang) 10 50 K)

II.L.040.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

6.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya kegiatan koordinasi perencanaan 1. Jumlah kegiatan pemutakhiran basis data dan informasi 7 29 596,2
Lainnya Direktorat Jenderal Pengembangan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, destinasi
Destinasi Pariwisata penyusunan kebijakan, peningkatan kualitas SDM 2. Jumlah Organisasi Pengelolaan Destinasi (Destination 2 15
aparatur, dan pendukungan teknis dalam Management Organization /DMO) (buah)
meningkatkan kapasitas pengelolaan destinasi
pariwisata
3. Jumlah dukungan fasilitas pariwisata (daya tarik) 7 29
4. Jumlah dukungan teknis pengembangan destinasi pariwisata 36 239 K)

7 Pengembangan Pemasaran Pariwisata Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara dan 1. Jumlah kunjungan wisman (juta orang) 6,75 8,6 2.437,0
wisatawan nusantara
2. Jumlah pergerakan wisnus (juta perjalanan) 230 276
7.1 Peningkatan Promosi Pariwisata Luar Negeri Meningkatnya partisiipasi pariwisata Indonesia pada 1. Jumlah partisipasi pada bursa pariwisata internasional, 72 361 K) 544,6
bursa, misi penjualan (sales mission ) dan festival di pelaksanaan misi penjualan (sales mission ), dan pendukungan
tingkat internasional penyelenggaraan festival (event )
2. Jumlah perwakilan promosi pariwisata Indonesia ( Indonesia 12 65 K)

Tourism Promotion Representative Officers ) di luar negeri


(kota)
7.2 Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam Negeri Meningkatnya jumlah event pariwisata dalam negeri 1. Jumlah penyelenggaraan promosi langsung (direct 43 220 K) 225,6
promotion ), dan event pariwisata berskala nasional dan
internasional (event )
2. Jumlah pendukungan event seni, budaya dan pariwisata 31 162 K)

daerah (event )
7.3 Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata Meningkatnya pemanfaatan informasi pasar 1. Jumlah dokumen hasil analisis pasar dalam dan luar negeri 23 115 K) 211,0
pariwisata oleh pelaku pariwisata (naskah)
2. Jumlah penyebaran informasi fokus pasar pariwisata 640 3.200 K)

Indonesia (naskah)
3. Jumlah peserta Perjalanan Pengenalan (Famillirization 100 550 K)

Trip /Fam Trip ) sesuai target, jadwal, fokus pasar dan pasar
potensial (media atau usaha)
4. Jumlah permintaan pasar untuk berkunjung ke Indonesia 8.000 44.000 K)

(transaksi)

II.L.040.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

7.4 Peningkatan Publikasi Pariwisata Meningkatnya kelengkapan informasi tujuan 1. Jumlah destinasi yang memiliki data dan informasi yang 10 50 K) 724,7
pariwisata Indonesia lengkap (daerah)
2. Jumlah bahan promosi cetak, promosi elektronik, publikasi 1.150 5.706 K)

media cetak, media elektronik dan media luar ruang (ribu buah)

3. Jumlah bahan promosi cetak dan promosi elektronik yang 709 3.544 K)

didistribusikan (ribu eksemplar)


7.5 Peningkatan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Meningkatnya penyelenggaraan Pertemuan, 1. Jumlah daerah yang dikembangkan menjadi tujuan wisata 5 32 K) 229,7
Konferensi, dan Pameran (Meeting, Incentive Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran MICE (daerah)
Travel, Conference, and Exhibition/ MICE) (Meeting, Incentive Travel, Conference, and 2. Jumlah promosi penyelenggaraan MICE 12 60 K)

Exhibition/ MICE) nasional dan internasional di 3. Jumlah pendukungan penawaran (bidding ) dan 56 292 K)

Indonesia penyelenggaraan MICE

7.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Terselenggaranya kegiatan koordinasi perencanaan Jumlah event pengembangan kebijakan pemasaran dan promosi 102 476 K) 501,4
Lainnya Direktorat Jenderal Pemasaran dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, pariwisata oleh masyarakat dan daerah
penyusunan kebijakan, peningkatan kualitas SDM
aparatur, dan pendukungan teknis peningkatan
pemasaran pariwisata

8 Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Meningkatnya kapasitas sumber daya pembangunan 1. Jumlah sumber daya yang dilatih di bidang kebudayaan dan 1.150 5.865 K) 1.551,1
Pariwisata kebudayaan dan pariwisata kepariwisataan (orang)
2. Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan yang 1.241 6.831 K)

terserap di pasar tenaga kerja di dalam maupun luar negeri


(orang)
3. Jumlah penelitian dan pengembangan 165 850 K)

8.1 Pengembangan SDM Kebudayaan dan Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia Jumlah sumber daya yang dilatih di bidang kebudayaan dan 1.150 5.865 K) 34,0
Pariwisata aparatur/industri dan masyarakat bidang kebudayaan kepariwisataan (orang)
dan pariwisata
8.2 Penelitian dan Pengembangan Bidang Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang Jumlah penelitian dan pengembangan bidang arkeologi 144 735 K) 246,1
Arkeologi arkeologi

II.L.040.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2.014 (Rp Miliar)

8.3 Penelitian dan Pengembangan Bidang Meningkatnya litbang pariwisata dalam mendukung Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kepariwisataan 8 50 K) 36,0
Kepariwisataan kebijakan pembangunan kepariwisataan

8.4 Penelitian dan Pengembangan Bidang Meningkatnya litbang kebudayaan dalam mendukung Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kebudayaan 13 65 K) 36,0
Kebudayaan kebijakan pembangunan kebudayaan

8.5 Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang Meningkatnya profesionalisme dan daya saing SDM 1. Jumlah program studi 34 42 1.088,5
Pariwisata bidang parwisata di lembaga pendidikan tinggi 2. Jumlah mahasiswa aktif (orang) 4.780 27.030 K)

pariwisata 3. Jumlah dosen (orang) 390 500


4. Jumlah lulusan pendidikan kepariwisataan di lembaga 1.241 6.831 K)

pendidikan tinggi pariwisata (orang)


5. Jumlah penelitian dosen (naskah laporan) 79 588 K)

8.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Meningkatnya dukungan pelayanan manajemen Jumlah pelayanan manajemen pengembangan sumber daya 21 107 K) 110,5
Lainnya Badan Pengembangan Sumber Daya sumber daya kebudayaan dan pariwisata kebudayaan dan pariwisata
Kebudayaan dan Pariwisataa

TOTAL ALOKASI KEMENBUDPAR 2010-2014 10.135,2

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.040.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN BUMN


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 PROGRAM PEMBINAAN BUMN · Terwujudnya Penerapan Best Practices GCG dan sistem 372,0
penilaian kinerja
· Meningkatnya peran BUMN dalam pengelolaan SDA
strategis dan pertahanan nasional
· Meningkatnya Laba BUMN
· Meningkatnya peran BUMN untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional
· Meningkatnya kualitas pelaksanaan penugasan
pemerintah untuk pelayanan umum (PSO)
· Meningkatnya peran BUMN dalam keperintisan usaha,
dan pengembangan UMKM
· Terwujudnya sistem pengelolaan BUMN yang semakin
sehat dan kompetitif
· Meningkatnya peran BUMN dalam percepatan prioritas
pembangunan nasional
a. Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang Risalah rapat Risalah 5 5 13,8
energi (Prioritas Nasional) Surat persetujuan Surat 1 1
Laporan hasil monitoring Laporan 5 5
b. Restrukturisasi BUMN besar / penting / strategis (Prioritas Kajian Restrukturisasi BUMN Laporan 1 1 62,2
Nasional) Pelaksanaan Restrukturisasi Laporan 10 10
Monitoring dan Evaluasi Laporan 6 6

II.L.041.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN BUMN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
e. Penyusunan best practice GCG Tersusunnya best practice GCG paket 1 1 8,8
f. Penetapan sistem remunerasi berbasis kinerja di BUMN Peraturan mengenai sistem remunerasi Peraturan 1,0

g. Penyusunan peraturan mengenai penilaian kinerja di BUMN Peraturan mengenai penerapam sistem penilaian yang Peraturan 0,8
yang mangacu pada standar internasional mengacu kepada standar internasional
h. Kajian, evaluasi dan monitoring pendayagunaan aset BUMN Inventarisasi dokumen yang terkait dengan pendayagunaan Dokumen 3 3 16,8
aset
i. Penetapan target, monitoring, dan evaluasi kinerja BUMN Risalah rapat RUPS/RPB Risalah 282 282 93,5

j. Penetapan peraturan pelaksanaan pemisahan administrasi Peraturan pelaksanaan pemisahan administrasi keuangan Peraturan 2 0,8
keuangan PSO dan Perpres tentang SOP pelaksanaan PSO PSO dan Perpres tentang SOP pelaksanaan PSO

k. Penyusunan peraturan perundangan yang mengarah pada Terwujudnya harmonisasi peraturan perundangan yang Peraturan 1 4,0
perwujudan pengelolaan BUMN berbasis mekanisme korporasi mengarah pada perwujudan pengelolaan BUMN berbasis
murni mekanisme korporasi murni
l. Kajian BUMN rugi dan bermasalah Berkurangnya jumlah BUMN Rugi dan Bermasalah Laporan 1 1 25,0
m. Penyusunan dan pelaksanaan Program Tahunan Privatisasi Penyusunan Program Tahunan Privatisasi Laporan 1 1 10,8

n. Kajian rightsizing BUMN Hasil kajian Laporan 1 1 4,0


o. Uji kepatutan dan kelayakan calon Direksi dan Dewan Terpilihnya Direksi dan Komisaris BUMN 20 20 25,0
Komisaris
p. Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang Risalah rapat Risalah 5 5 18,5
ketahanan pangan surat persetujuan Surat 1 1
Laporan hasil monitoring Laporan 5 5
q. Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang Risalah rapat Risalah 5 5 12,8
infrastruktur surat persetujuan Surat 1 1
Laporan hasil monitoring Laporan 5 5

II.L.041.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN BUMN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 361,6
DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA
3 PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN DAN 12,0
AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA
4 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA 22,0
APARATUR NEGARA

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN BUMN 2010-2014 767,6


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.041.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI


TARGET TOTAL ALOKASI
NO, PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL 1.850,0


a, Penguatan kompetensi lembaga litbang Berkembangnya pusat-pusat unggulan iptek Jumlah pusat-pusat unggulan iptek 1 1 5,0

b, Pengembangan budaya iptek Terbangunnya kawasan percontohan pengembangan Jumlah kawasan percontohan 1 1 5,0
budaya masyarakat yang kreatif dan inovatif
c, Peningkatan kapasitas SDM iptek (PN11) Meningkatnya kapasitas SDM iptek Jumlah karyasiswa S2 = 50, S3 = 10 S2 = 50, S3 = 250,0
25
d, Peningkatan sarana dan prasarana litbang Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana litbang Jumlah lab yang telah direvitalisasi 1 1 5,0
yang memadai
e, Litbang Ketahanan Pangan (PN5) Kebijakan peningkatan dukungan litbang untuk ketahanan Jumlah kebijakan 3 3 50,0
pangan khususnya pengembangan pupuk ekologis dan
benih unggul-adaptif terhadap lingkungan sub-optimal, Jumlah riset bersama 4 4
teknologi panen, teknologi pengelolaan lahan marjinal
untuk produksi pangan,

f, Dukungan iptek untuk penciptaan dan pemanfaatan Kebijakan peningkatan dukungan iptek untuk penciptaan Jumlah kebijakan 1 1 25,0
sumber energi baru dan terbarukan (PN 8) dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan,
termasuk koordinasi kebijakan untuk persiapan Jumlah riset bersama 2 2
pembangunan PLTN
Paket Koordinasi 1 50,0

II.L.042.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO, PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

g, Dukungan litbang untuk penurunan emisi gas CO2 Kebijakan peningkatan dukungan litbang untuk Jumlah kebijakan 49,0
dan adaptasi perubahan iklim (PN9) penurunan emisi gas CO2 dan adaptasi perubahan iklim 5 5
Jumlah riset bersama 5 5
h, Pendayagunaan teknologi mitigasi bencana (PN9) Kebijakan pendayagunaan teknologi mitigasi bencana Jumlah kebijakan 1 1 49,0

Tersusunnya Standard Operation Procedure (SOP) Jumlah SOP 1


Peningkatan kapasitas respons aparatur pemerintah dalam
peringatan dini dan penanganan bencana

i, Dukungan pengembangan dan pendayagunaan Kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pengembangan Jumlah kebijakan 1 1 5,0
teknologi pendukung pembangunan daerah tertinggal, dan pendayagunaan teknologi pendukung pembangunan Jumlah pilot pendukung teknologi untuk 1 1
terdepan dan pasca konflik serta penyelesaian daerah tertinggal, terdepan dan pasca konflik, pembangunan daerah tertinggal
pemetaan wilayah perbatasan RI (PN10) penyelesaian pemetaan wilayah perbatasan RI dengan
Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Filipina

j, Fasilitasi proses perolehan hak paten dan kepemilikan Kebijakan untuk fasilitasi proses perolehan hak paten dan Jumlah kebijakan 1 1 10,0
HKI produk teknologi dan produk kreatif (PN11) kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif

k, Pelaksanaan Insentif Perolehan Paten dan Terlaksananya insentif perolehan paten dan kepemilikan Jumlah usulan paten dan kepemilikan HKI 10 10
Kepemilikan HKI HKI yang difasilitasi
l, Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas Kebijakan peningkatan kemampuan inovasi dan Jumlah kebijakan 1 1 15,0
pemuda kreativitas pemuda
Jumlah pilot peningkatan inovasi dan 4 4
kreativitas pemuda
m, Pelaksanaan Insentif riset dasar dan terapan Terlaksananya insentif riset dasar dan terapan Jumlah paket riset dasar 44 35 150,0
Jumlah paket riset terapan 78 60
n, Peningkatan litbang iptek unggulan di bidang Meningkatnya litbang iptek unggulan di bidang Jumlah paket penelitian 5 5 225,0
kesehatan, obat-obatan dan instrumentasi medis kesehatan, obat-obatan dan instrumentasi medis

II.L.042.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO, PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

o, Pelaksanaan insentif difusi iptek Terlaksananya insentif difusi iptek Jumlah paket 92 75 325,0
p, Pelaksanaan insentif peningkatan kapasitas iptek Terlaksananya insentif peningkatan kapasitas iptek sistem Jumlah paket insentif 130 100 225,0
sistem produksi produksi
q, Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan Kebijakan dukungan teknologi untuk revitalisasi industri Jumlah kebijakan 1 1 25,0
industri strategis bidang pertahanan (PNL1) pertahanan Jumlah kegiatan bersama hasil koordinasi dan 1 1
sinkronisasi
r, Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Kebijakan peningkatan efektivitas riset secara sinergi Jumlah kebijakan 1 1 15,0
Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang antara perguruan tinggi dengan lembaga riset

s, Pengembangan jaringan kerjasama penelitian Meningkatnya jaringan kerjasama penelitian internasional Jumlah kerjasama penelitian internasional 8 8 10,0
internasional
t, Peningkatan promosi dan diseminasi iptek Terlaksananya diseminasi iptek Jumlah paket 10 10 75,0
u, Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan Meningkatnya pemanfaatan perangkat lunak berbasis Jumlah standardisasi 1 1 25,0
Perangkat Lunak Berbasis Open Source open source Jumlah pilot implementasi interoperabilitas 5 5
teknologi informasi dan komunikasi

2 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS LAINNYA 499,2


3 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 116,9
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI 2010-2014 2.466,1
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.042.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
I. PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER 2.733,8
DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

1 Pengelolaan Kualitas Air dan Kawasan Gambut Tersedianya perangkat kebijakan pengelolaan kualitas % penyiapan penetapan kelas air di tingkat kabupaten/kota 25% 100% K) 176,5
air, ekosistem gambut dan ekosistem danau yang untuk 13 sungai-sungai prioritas dari 119 kabupaten/kota, yang
terpadu dan bersifat lintas K/L , antara lain Kemen PU, terkoordinasi lintas K/L dan daerah
Kemenhut, Kementan, Pemda

Jumlah pembinaan teknis pengelolaan kualitas air terhadap 119 20% 100% K)

kabupaten/kota di 13 DAS, yang terkoordinasi dengan K/L


terkait, termasuk DAS Citarum secara terpadu lintas K/L

% penyiapan pemetaan kesatuan hidrologi gambut yang 10% 100% K)

terkoordinasi dengan K/L terkait


Jumlah provinsi dilakukannya verifikasi karakteristik ekosistem 1 33 K)

gambut yang terkoordinasi dengan K/L terkait

Tersusunnya Program dan Rencana Aksi Terpadu Pengelolaan 15 15


Ekosistem 15 Danau Prioritas Berkelanjutan yang terkoordinasi
dengan K/L terkait
Jumlah pemantauan dan evaluasi pengendalian kerusakan 3 11
ekosistem situ yang terkoordinasi dengan K/L terkait

II.L.043.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
2 Peningkatan Konservasi dan Pengendalian Meningkatnya kualitas kebijakan konservasi dan Jumlah kebijakan konservasi dan pengendalian kerusakan hutan 3 15 K) 143,3
Kerusakan Hutan dan Lahan pengendalian kerusakan hutan dan lahan yang terpadu dan lahan yang ditetapkan/ diterbitkan (kriteria dan pedoman)
dan bersifat lintas K/L, antara lain dengan Kemenhut, yang terkoordinasi antar K/L dan daerah terkait
BPN dan Pemda
Data sebaran hotspot di 8 Provinsi rawan kebakaran hutan dan 80% 80%
lahan yang didiseminasi ke K/L dan daerah terkait

Diterapkannya mekanisme pencegahan kebakaran hutan dan 8 8


lahan di 8 Provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan yang
terkoordinasi antar K/L dan daerah
Data kondisi kerusakan hutan dan lahan pada 11 DAS prioritas 80% 80%
dan berpotensi rawan longsor yang terkoordinasi antar K/L
terkait
Data tutupan lahan dan perubahan penggunaan lahan (land use 100% 100%
change) melalui Program Menuju Indonesia Hijau

Jumlah provinsi (pendekatan ekosistem) yang dipantau sesuai 10 30


data potensi dan kejadian bencana
% rekomendasi kebijakan konservasi an pengendalian 50% 50%
kerusakan hutan dan lahan yang diimplementasikan daerah dari
jumlah propinsi yang dipantau setiap tahunnya

3 Pengawasan dan Evaluasi Pemanfaatan Ruang Terlaksananya pengawasan pemanfaatan ruang dan % penyelesaian dokumen konsep, naskah akademis, pedoman 16,7% 100% 95,7
evaluasi pemanfaatan ruang berdasarkan daya dukung dan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan daya
dan daya tampung lingkungan yang terpadu dan dukung dan daya tampung lingkungan [dari 12 dokumen yang
bersifat lintas K/L direncanakan] yang terkoordinasi antar K/L

% penyelesaian dokumen pedoman kebijakan pengawasan 20% 100%


pemanfaatan ruang berdasarkan daya dukung dan daya
tampung lingkungan [dari 5 dokumen yang direncanakan] yang
terkoordinasi antark K/L

II.L.043.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
% penyelesaian kajian daya dukung 4 pulau besar yang 0 100%
terkoordinasi antar K/L
% penyelesaian kajian penyimpangan pemanfaatan ruang dan 0 100%
dampaknya terhadap lingkungan kerusakan dan bencana [dari
20 lokasi yang direncanakan] dan didiseminasi kepada K/L dan
daerah terkait
% penerapan instrumen daya dukung dan daya tampung 6,7% 100%
lingkungan hidup dalam perencanaan ruang dan evaluasi
pemanfaatan ruang di kabupaten dan propinsi [dari 11
kabupaten dan 4 propinsi yang direncanakan] yang
terkoordinasi antar K/L dan daerah

% penerapan instrumen daya dukung dan daya tampung 0 100%


lingkungan hidup di wilayah ekoregion yang terkoordinasi anta
K/L dan daerah
Jumlah propinsi dilaksanakannya pengawasan dan evaluasi 2 33
pemanfaatan ruang dan alih fungsi lahan/ruang dan
pelaksanaan instrumen pengawasan pemanfaatan ruang di
kawasan lahan gambut, hutan dan DAS prioritas untuk
menunjang pencapaian Prioritas Nasional 9 RPJMN 2010-
2014
% PPLHD yang ditingkatkan kapasitasnya dalam pengawasan 10% 100%
pemanfaatan ruang [dari 250 orang PPLHD yang
direncanakan]
4 Pengendalian Pencemaran Air Menurunnya beban pencemar air dari industri yang Jumlah industri pertambangan, energi dan migas yang dipantau 200 220 142,0
dipantau dan diawasi dan diawasi
Jumlah agroindustri yang dipantau dan diawasi 220 245
Jumlah industri manufaktur yang dipantau dan diawasi 260 330
Jumlah industri yang taat terhadap peraturan LH 480 720
Jumlah izin pembuangan air limbah ke laut yang dikeluarkan 20 100 K)

Jumlah pedoman teknis/peraturan perundang-undangan 2 26 K)

II.L.043.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
5 Pengendalian Pencemaran Udara Menurunnya beban pencemar udara dari industri yang Jumlah industri pertambangan, energi dan migas yang dipantau 200 220 120,8
dipantau dan diawasi dan diawasi
Jumlah agroindustri yang dipantau dan diawasi 220 245
Jumlah industri manufaktur yang dipantau dan diawasi 260 330
Jumlah industri yang taat terhadap peraturan LH 480 720
Jumlah penurunan beban pencemar udara dari industri yang 2,5% 12,5% K)

dipantau dan diawasi


Jumlah pedoman teknis/peraturan perundang-undangan 2 26 K)

6 Pengendalian Pencemaran Udara Dari Emisi dan Menurunnya emisi dan kebisingan dari kendaraan di Jumlah peraturan perundangan yang ditetapkan 2 37 K) 104,8
Kebisingan Kendaraan Bermotor prioritas kota-kota yang dipantau

Jumlah daerah (provinsi/kota) yang difasilitasi dalam 4 36 K)

penyusunan Peraturan Daerah tentang pengendalian


pencemaran udara khususnya sumber bergerak
Jumlah kota yang difasilitasi dalam penerapan pemeriksaan 4 36 K)

emisi dan perawatan kendaraan bermotor (P&P)

Jumlah kebijakan sektor yang difasilitasi dalam mendukung 2 10 K)

reduksi emisi (penetapan standar emisi dan kebisingan, bahan


bakar, manajemen transportasi, kendaraan tidak bermotor
(NMT), uji emisi bagi kendaraan pribadi, land use planning )

Jumlah kota yang dievaluasi kualitas udaranya 16 36


Jumlah pembinaan teknis dalam pengendalian pencemaran 5 25 K)

sumber bergerak
7 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Kegiatan Meningkatnya kebijakan dan penaatan pengelolaan B3 Jumlah produk perumusan kebijakan dan/atau standar dan/atau 1 5 K) 106,0
Pertambangan, Energi, Minyak dan Gas dan limbah B3 serta meningkatnya jumlah limbah B3 pedoman pengelolaan Bahan, Berbahaya dan Beracun (B3) &
yang dikelola dalam kegiatan pertambangan, energi, limbah B3 kegiatan pertambangan, energi, minyak dan gas
minyak dan gas [Draft Permen LH]

II.L.043.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah kegiatan pemantauan dan/atau analisis dan/ atau 1 5 K)

evaluasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan B3 & limbah B3


kegiatan pertambangan, energi, minyak dan gas

Jumlah perusahaan yang mendapat pengawasan kinerja 200 220


penaatan pengelolaan B3 & limbah B3 kegiatan pertambangan,
energi, minyak dan gas
Jumlah daerah dan/ atau perusahaan yang mendapat bimbingan 5 10
teknis pengelolaan B3 & limbah B3 kegiatan pertambangan,
energi, minyak dan gas
Jumlah lingkup kegiatan dari seluruh ketentuan konvensi 3 19 K)

internasional pengelolaan B3 dan Limbah B3 yang ada

8 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Manufaktur, Meningkatnya kebijakan dan pertimbangan teknis Jumlah kebijakan, pedoman teknis yang diterapkan dalam 2 10 K) 107,8
Agroindustri dan Jasa dalam pengawasan penaatan pengelolaan limbah B3 Pengelolaan Limbah B3 pada kegiatan manufaktur dan
serta meningkatnya jumlah limbah B3 yang dikelola agroindustri [dalam bentuk pedoman]
dalam kegiatan manufaktur, agroindustri dan jasa

Jumlah pengawasan kinerja industri yang dilakukan pembinaan 480 575


dan pengawasan
Jumlah daerah dan/ atau perusahaan yang mendapat bimbingan 5 45 K)

teknis pengelolaan B3 & limbah B3 kegiatan manufaktur


agroindustri dan jasa
Jumlah lingkup kegiatan dalam pelaksanaan ketentuan 4 20 K)

konvensi internasional pengelolaan B3 dan Limbah B3 (dari


seluruh ketentuan Internasional yang ada)

9 Administrasi Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Meningkatnya penaatan pengelolaan bahan dan limbah Jumlah kebijakan/ pedoman/ standar/ data base yang dihasilkan 2 14 K) 88,8
B3 dalam rangka kegiatan administrasi pengelolaan B3 & limbah
B3 [Permen LH dan pedoman]

II.L.043.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah registrasi B3 dan rekomendasi, ijin dan notifikasi 1.000 5.000 K)

pengelolaan limbah B3
Jumlah provinsi yang mendapat bimbingan teknis administrasi 5 33
pengelolaan B3 & limbah B3
Jumlah kegiatan dalam pelaksanaan ketentuan konvensi 4 20 K)

internasional pengelolaan B3 dan Limbah B3 (dari seluruh


ketentuan internasional yang ada)
10 Penanganan Kasus Lingkungan Meningkatnya kualitas penanganan kasus lingkungan % pengaduan masyarakat yang dikelola melalui penerimaan, 100% 100% 89,7
penelaahan dan klasifikasi, penerusan kepada pihak terkait
yang berwenang, atau ditangani langsung

% dugaan tindak pidana LH yang ditindaklanjuti melalui proses 80% 100%


penyelidikan dan penyidikan (pulbaket) sampai proses
pengadilan [perkiraan 100 kasus per tahun]

% penanganan kasus perdata LH yang ditindaklanjuti secara 80% 100%


perdata di dalam maupun di luar pengadilan [perkiraan 100
kasus per tahun]
Jumlah kasus lingkungan yang terevaluasi dan tereksaminasi 2 18 K)

11 Peningkatan Instrumen Ekonomi dalam Meningkatkan kualitas kebijakan insentif dan % telaahan teknis diterima menjadi rekomendasi teknis insentif 80% 80% 96,5
Pengelolaan Lingkungan Hidup pendanaan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan untuk peningkatan pengelolaan LH (90-100 proposal UMKM
hidup yang diajukan per tahun)
%jumlah UMKM yang melaksanakan peningkatan kualitas LH 80% 80%
dengan kebijakan insentif melalu K/L atau Pemda terkait

% Jumlah pemantauan terhadap UMKM yang telah mendapat 80% 80%


insentif
Jumlah pedoman dan fasilitas teknis yang terkait dengan 5 28 K)

valuasi ekonomi SDA dan LH


Jumlah dokumen tentang bahan rumusan kebijakan insentif dan 4 20 K)

pendanaan lingkungan terpadu (lintas K/L)

Bimbingan teknis pengembangan instrumen ekonomi dan 100% 100%


perhitungan PDRB Hijau di daerah terpilih (lintas K/L)

II.L.043.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
12 Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik Meningkatnya kinerja pengelolaan limbah domestik Jumlah kota metropolitan dan besar yang dipantau 27 27 91,1
(sampah) di kota-kota yang dipantau
Jumlah ibukota provinsi yang dipantau 20 20
Jumlah penurunan beban pencemar dari sumber limbah cair 10% 10%
domestik dari kegiatan apartemen dan perumahan mewah di 3
propinsi (Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat)

Jumlah pedoman teknis di bidang pengelolaan limbah domestik 2 10 K)

% capaian peningkatan kinerja pengelolaan sampah melalui 50% 75%


pengawasan
% volume pengurangan sampah melalui 3 R (Reduce, Reuse, 2,5% 15%
Recycle ) dalam skala kota untuk kota besar dan metropolitan
[dari baseline data tahun 2008]
13 Pengendalian Pencemaran Limbah Usaha Skala Meningkatnya pengelolaan usaha skala kecil Jumlah pedoman teknis di bidang pengendalian pencemaran 1 5 K) 74,0
Kecil limbah usaha skala kecil
Jumlah sentra usaha skala kecil yang dibina 3 39 K)

Jumlah penurunan beban pencemar dari sentra usaha skala keci 80% 80%
yang dibina
14 Peningkatan Konservasi Keanekaragaman Hayati Meningkatkan kualitas kebijakan untuk menangani Jumlah dokumen laporan dan rekomendasi kebijakan 3 15 K) 75,8
konservasi keanekaragaman hayati konservasi keanekaragaman hayati
Jumlah rekomendasi kajian kebijakan konservasi 1 5 K)

keanekaragaman hayati diimplementasikan


Jumlah hasil Rekomendasi pemantauan pelaksanaan kebijakan 1 5 K)

konservasi keanekaragaman hayati yang ditindaklanjuti

Jumlah daerah kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan 10 50 K)

konservasi keanekaragaman hayati


Terfasilitasinya pengembangan program Taman 2 10 K)

Keanekaragaman Hayati di beberapa daerah

II.L.043.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
15 Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang menangani % pengembangan kebijakan kelembagaan lingkungan hidup 100% 100% 67,7
Lingkungan Hidup pengelolaan lingkungan hidup daerah

% pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan 33 33


pemerintahan daerah bidang LH di daerah provinsi setiap tahun

% terlaksananya monev dan Pembinaan Penerapan SPM bidang 33 33


LH terhadap pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah
kabupaten/kota di lembaga LH daerah provinsi setiap tahun

% terlaksananya Kerja Sama Antar Daerah (KSAD) dalam 20% 100%


PLH (sampai keluarnya MoU dalam pengelolaan LH di daerah)
di 10 daerah provinsi dan daerah kab/kota

Updating basis data peta kelembagaan lingkungan hidup daerah 100% 100%
untuk 520 lembaga LH kab/kota, 33 provinsi setiap tahun

Diterapkannya pedoman monitoring dan evaluasi kapasitas 5% 75% K)

kelembagaan LH daerah di 520 Kabupaten/Kota setiap tahun

Pembinaan revitalisasi kelembagaan lingkungan hidup daerah 100% 100%


dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) bidang lingkungan hidup di
33 provinsi setiap tahun
16 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Meningkatnya kualitas kebijakan, partisipasi Terbentuknya kelompok masyarat dan lembaga 45 246 K) 70,3
Lembaga Kemasyarakatan dalam Pengelolaan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan yang terlibat kemasyarakatan (EPW, Kaukus, Ormas, OKP,
Lingkungan Hidup dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Profesi/Asosiasi, pengembangan perumahan yang berwawasan
lingkungan dan CSR bidang lingkungan) yang berpartisipasi
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Meningkatnya keterlibatan jumlah kelompok masyarat dan 35 195 K)

lembaga kemasyarakatan (EPW, Kaukus, Ormas, OKP,


Profesi/Asosiasi, pengembangan perumahan yang berwawasan
lingkungan dan CSR bidang lingkungan) dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup di daerah

II.L.043.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah kelompok masyarakat bersama dengan Pemda yang 200 K)

terlibat dalam melaksanakan kegiatan 3 R (Reduce, Reuse,


Recycle )
17 Peningkatan Data, Informasi dan Infrastruktur Tersedianya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH % provinsi yang menyusun SLHD dari 33 Provinsi yang 55% 100% 77,7
Sistem Informasi Lingkungan Hidup dalam skala provinsi dan kabupaten/kota, dan direncanakan
meningkatnya kualitas data, informasi, dan sistem
informasi pengelolaan lingkungan hidup

% kabupaten/kota yang menyusun SLHD dari 456 35% 100%


Kabupaten/Kota yang direncanakan
% jenis data sektor terkait tingkat pusat yang terkumpul dari 80 60% 100%
jenis data sektor yang direncanakan

Jumlah kajian informasi yang diimplementasikan dalam 4 20 K)

kebijakan di bidang lingkungan hidup per tahun


Jumlah aplikasi e-gov di bidang lingkungan hidup 2 30 K)

18 Peningkatan Sarana Teknis Pengendalian Meningkatnya kualitas pemantauan lingkungan yg % jumlah data pemantauan kualitas lingkungan (air, udara, 30% 70% 117,3
Dampak Lingkungan didukung dgn Sarana Pengendalian Teknis Dampak tanah, kebisingan, deposisi asam, POP’s, biologi)
Lingkungan yg berkualitas

% jumlah laboratorium pengujian parameter kualitas 30% 70%


lingkungan yang dibina sesuai dengan peraturan yang berlaku

% jumlah pelatihan/ workshop/ seminar/ lokakarya yang diikuti 30% 70%


oleh personil Pusarpedal
% jumlah sarana dan prasarana teknis Pusarpedal yang 30% 70%
memenuhi kelayakan sesuai peraturan yang berlaku

% jumlah metode pengujian parameter kualitas lingkungan yg 30% 70%


dikaji
% jumlah baku mutu lingkungan yang dikaji 10% 50%

II.L.043.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
19 Perlindungan Atmosfir dan Pengendalian Tersedianya perangkat kebijakan dan terlaksananya Jumlah konsep kebijakan di bidang perlindungan atmosfir dan 3 17 K) 112,1
Dampak Perubahan Iklim kegiatan untuk melindungi fungsi atmosfir & pengendalian dampak perubahan iklim
mengendalikan dampak perubahan iklim % penyiapan penyusunan perangkat untuk sektor yang akan 100% 100%
mendapatkan bimbingan teknis untuk melakukan inventori
GRK & BPO
Jumlah sektor yang mendapatkan bimbingan teknis untuk - 6
melakukan inventori GRK & BPO
% penetapan baseline untuk pengurangan konsumsi Bahan 100% 100%
Perusak Ozon (BPO) - HCFC
% pengurangan konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO) - HCFC - 10%

Jumlah pemerintah daerah provinsi yang dilakukan pembinaan 3 11


teknis untuk kajian kerentanan dan adaptasi perubahan iklim

Jumlah sektor dan daerah yang mendapatkan bimbingan teknis 5 50 K)

untuk melakukan kegiatan perlindungan atmosfir dan


pengendalian dampak perubahan iklim

Implementasi konsep Program Kampung Iklim 2 22 K)

20 Peningkatan Konservasi dan Pengendalian Meningkatnya kualitas kebijakan konservasi dan Jumlah kajian, rekomendasi, dan kebijakan peningkatan 3 19 K) 75,9
Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut pengendalian kerusakan ekosistem pesisir dan laut konservasi dan pengendalian kerusakan pesisir dan laut yan
dditetapkan (per tahun)
% capaian inventarisasi data kerusakan ekosistem pesisir dan 10% 50%
laut dengan basis jumlah kabupaten yang memiliki pesisir
[akumulatif]
Jumlah daerah yang diverifikasi tingkat kerusakan ekosistem 5 41 K)

dan kualitas lingkungan (per tahun)


Jumlah model implementasi kebijakan di regional 5 25 K)

24 Pemulihan dan Penanganan Media Lingkungan Meningkatnya kebijakan, pertimbangan teknis dan Jumlah kebijakan/ pedoman/ standar yang dihasilkan dalam 3 7 K) 58,2
(Lahan, Pesisir dan Perairan) Tercemar Limbah pengawasan penaatan pelaksanaan pengelolaan limbah rangka pemulihan kualitas media lingkungan tercemar limbah
B3 B3 dalam rangka pemulihan kualitas media lingkungan B3 [draft kebijakan]
akibat pencemaran limbah B3 Jumlah lokasi pemantauan media lingkungan tercemar limbah 30 30
B3 [status rencana pemulihan]
Jumlah lokasi pengawasan pengelolaan limbah di pelabuhan 5 25 K)

(umum dan khusus)


Jumlah pengawasan kegiatan pemulihan kualitas media 8 50 K)

lingkungan [status penanganan media lingkungan tercemar


limbah B3]

II.L.043.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
(Rp Miliar)
2010 2014
Jumlah pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan B3 1 5 K)

dan limbah B3 [draft Permen LH]


Jumlah lingkup kegiatan dalam pelaksanaan ketentuan 3 15 K)

konvensi internasional pengelolaan B3 dan limbah B3 (dari


seluruh ketentuan Internasional yang ada)

Jumlah publikasi/modul informasi pengelolaan B3 dan limbah 2 10 K)

B3
27 Peningkatan Kapasitas Penegakan Hukum Meningkatnya kapasitas aparat penegak hukum Jumlah hakim lingkungan yang meningkat kapasitasnya g( reen 150 550 K) 59,8
Lingkungan lingkungan bench )
Jumlah kepolisian lingkungan yang meningkat kapasitasnya 66 330 K)

Jumlah penyidik PPNS yang meningkat kapsitasnya 100 1800 K)

Jumlah JPU yang meningkat kapasitasnya 66 432 K)

Jumlah litigator yang meningkat kapasitasnya 5 245 K)

Jumlah SDM pengelola pengaduan yang meningkat 50 1450 K)

kapasitasnya
Jumlah mediator, arbiter, pihak ketiga yang meningkat 99 1499 K)

kapasitasnya
Teroptimalisasi PPNS dan PPLH di regional 5 25 K)

Terlaksananya koordinasi nasional dan regional di bidang 6 30 K)

penegakan hukum lingkungan


II. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN 1.265,0
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA KEMENTERIAN NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
III. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN 37,0
PRASARANA APARATUR NEGARA
KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 2010-2014 4.035,8

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.043.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 1.619,9


Lainnya
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 48,0
KUKM
3. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Meningkatnya kinerja kelembagaan dan a. Produktivitas UMKM; Peningkatan 5 % Peningkatan 5 % 2.480,2
usaha koperasi dan UMKM
b. SumbanganUMKM dalam pembentukan Peningkatan 6 % Peningkatan 6 %
PDB;
c. Nilai ekspor produk UMKM; Peningkatan 15 % Peningkatan 15 %

d. Nilai investasi UMKM; Peningkatan 25% Peningkatan 25%


e. Jumlah koperasi aktif; Proporsi 70 % dari total jumlah Proporsi 80 % dari total
koperasi jumlah koperasi
f. Jumlah koperasi aktif yang melaksanakan Proporsi 45 % dari koperasi Proporsi 55 % dari
RAT; aktif koperasi aktif
g. Volume usaha koperasi. Peningkatan 20 % Peningkatan 20 %

II.L.044.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

a. Penataan peraturan perundang-undangan terkait Peraturan perundang-undangan dan Jenis peraturan perundang-undangan yang terkait RUU Koperasi; UU Koperasi; K) 39,5
perkoperasian, lembaga keuangan mikro (LKM), ketentuan pelaksanaan terkait koperasi, koperasi, UMKM dan sistem pendukungnya
pendaftaran dan perijinan usaha, lokasi usaha, UMKM dan sistem pendukungnya yang yang disepakati untuk disusun, diperbaiki, Materi RUU LKM; UU LKM;
penggunaan produksi dalam negeri, dan diterbitkan/disempurnakan. ditetapkan dan dijabarkan dalam ketentuan RPP-UU No. 20/2008; PP untuk UU No.
penyebarluasan teknologi tepat guna, beserta pelaksanaannya. 20/2008; PP-Pengganti
ketentuan pelaksanaannya. PP 9/ 95;
PP-Pengganti PP 9/ 95; Perpres Lembaga
Pengembangan dan
Pengawasan KSP/ KJKS;

Perpres Lembaga Perpres Lembaga APEX;


Pengembangan dan Pengawasan RPP-UU Koperasi; RPP-
KSP/ KJKS; UU LKM;

Perpres Lembaga APEX; Peraturan Teknis


Peraturan Teknis

b. Peninjauan dan penghapusan berbagai pungutan Terselenggaranya peninjauan pungutan yang Laporan yang berisikan sejumlah rekomendasi 40 Regulasi 200 Regulasi K) 7,5
dan regulasi yang merugikan koperasi dan merugikan koperasi dan UMKM, baik penghapusan pungutan yang merugikan koperasi
UMKM, baik yang sektoral maupun spesifik sektoral maupun spesifik daerah. dan UMKM, baik sektoral maupun spesifik
daerah. daerah.

II.L.044.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

c. Pembentukan Forum Koordinasi Pemberdayaan Berfungsinya Forum Koordinasi Terbitnya landasan hukum. Konsep struktur dan fungsi Forum Koordinasi K) 2,3
Koperasi dan UMKM. Pemberdayaan koperasi dan UMKM. Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan dan UKM
UKM

d. Perluasan pelayanan kredit/ pembiayaan bank Meningkatnya jangkauan pelayanan kredit/ a. Kerja sama pembiayaan yang melibatkan 5 Memorandum of 25 MOU K) 8,2
bagi koperasi dan UMKM, yang didukung pembiayaan bank bagi koperasi dan UMKM. bank dan lembaga keuangan/ pembiayaan Understanding (MOU)
pengembangan sinergi dan kerja sama dengan lainnya.
lembaga keuangan/ pembiayaan lainnya. b. Terfasilitasinya Lembaga Penjaminan Kredit 8 Proprinsi 33 Propinsi K) 15,7
Daerah (LPKD) yang melakukan co-
guarantee dengan lembaga penjaminan
nasional.

c. Jumlah Koperasi yang dapat mengakses 100 500 K) 1,8


kredit/ pembiayaan bank melalui linkage .

d. Jumlah LKM (koperasi dan BPR) yang 100 500 K) 5,0


melakukan kerjasama pembiayaan dengan
bank.
e . Jumlah LKPD 2 12 K) 10,0

II.L.044.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

e. Peningkatan peran lembaga keuangan bukan Meningkatnya kapasitas dan jangkauan Jumlah lembaga pembiayaan bukan bank yang 100 KSP/KJKS 500 KSP/KJKS K) 13,1
bank, seperti Koperasi Simpan Pinjam lembaga keuangan bukan bank untuk dibentuk.
(KSP)/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), menyediakan pembiayaan usaha bagi
perusahaan modal ventura, anjak piutang, sewa koperasi dan UMKM. 1 Lembaga Modal Ventura 5 LMVD
guna usaha, dan pegadaian, dalam mendukung Daerah (LMVD)
pembiayaan bagi koperasi dan UMKM, disertai
dengan pengembangan jaringan informasinya.

f. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas a. Meningkatnya kapasitas kelembagaan Jumlah LKM yang terdaftar dan terakreditasi 100 LKM 500 LKM K) 2,5
layanan lembaga keuangan mikro (LKM), LKM. sesuai ketentuan hukum tentang LKM.
termasuk untuk akreditasi dan sertifikasi
pelayanan LKM, termasuk LKM yang berbadan b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas Jumlah pengelola LKM yang mengikuti - 4.000 pengelola LKM K) 4,0
hukum koperasi. layanan LKM. pelatihan.
Jumlah sumber daya manusia (SDM) pengelola 1.200 orang 6.000 Org K) 5,0
KSP/KJKS yang bersertifikat.

Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan - 8 Unit K) 6,0


(diklat) profesi (LDP) KJK dan tempat uji
kompetensi (TUK) yang diperkuat.

Jumlah manajer/kepala cabang KJK yang 900 orang 4.500 orang K) 5,0
diikutkan diklat dan sertifikasi kompetensi LKM.

II.L.044.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

g. Penyediaan sistem insentif dan pembinaan bagi a. Tersedianya sistem insentif bagi UMKM Jenis dan jangkauan sistem insentif bagi UMKM Insentif dukungan pemasaran, Insentif dukungan K) 5,0
UMKM yang berbasis inovasi dan berorientasi yang berbasis inovasi dan berorientasi yang berbasis inovasi dan berorientasi ekspor. subsidi bunga dan peningkatan pemasaran, subsidi bunga
ekspor. ekspor. kapasitas SDM di 5 provinsi. dan peningkatan
kapasitas SDM di 25
provinsi

- Pelatihan 800 orang K) 4,0


terkait manajemen
ekspor, ISO, mutu

b. Terfasilitasinya KUKM potensial Pengembangan/perluasan pasar ekspor produk 140 KUKM 700 KUKM K) 42,5
mengikuti pameran di luar negeri. KUKM melalui pameran di luar negeri.

c. Terfasilitasinya KUKM dalam Pengembangan daya saing pemasaran Industri 160 KUKM 800 KUKM K) 7,0
Pengembangan desain produk. Kreatif KUKM potensial/ ekspor.

d. Terwujudnya peningkatan kemampuan Peningkatan daya saing dan pemasaran produk 100 KUKM 500 KUKM K) 5,0
berinovasi UMKM dalam pengembangan kriya KUMKM.
desain produk UMKM serta
memasarkannya.

e. Meningkatnya akses pasar produk Meningkatnya daya saing dan identitas produk 200 KUKM 1.000 KUKM K) 7,0
KUMKM. UMKM dibidang makanan dan minuman.

f. Berkembangnya komoditas unggulan Meningkatnya budidaya, pengolahan/ industri, 4 Lokasi 20 Lokasi K) 10,0
daerah melalui pendekatan One Village pemasaran dan sarana penunjang (modal,
One Product (OVOP) di beberapa pendampingan, teknologi dll.).
propinsi.

II.L.044.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

h. Pengembangan dan penguatan sentra-sentra a. Meningkatnya peran koperasi dalam Pengembangan sarana pemasaran di daerah 100 UMi 500 UMi K) 11,3
produksi/ klaster usaha skala mikro dan kecil, pengembangan dan pengelolaan pasar. tertinggal/perbatasan.
terutama di daerah tertinggal dan terisolir.

b. Terfasilitasinya sarana usaha pedagang Tertatanya sarana usaha PKL dan terbangunnya 150 UMi 2.150 UMi, 5 koperasi K) 34,2
kaki lima (PKL) yang memiliki koperasi/ sarana pemasaran produk KUKM. 5 koperasi
kelompok.
c. Meningkatnya kapasitas produksi sentra Bantuan sarana usaha produksi melalui koperasi 60 koperasi 300 koperasi K) 175,0
UMKM. .
d. Tersedianya dukungan penguatan sentra- Jumlah usaha skala mikro dan kecil yang 25 koperasi 125 koperasi K) 19,5
sentra produksi/ klaster usaha mikro dan difasilitasi bantuan usahanya, pengenalan
kecil terutama di daerah tertinggal dan teknologi tepat guna, dan replikasi model 300 UMi 1.500 UMi
terisolir. teknologi tepat guna.
180 UKM 900 UKM
i. Dukungan pengembangan kemitraan yang a. Terfasilitasinya pembentukan jaringan Pengembangan jaringan usaha melalui koperasi. 300 KUMKM 1.500 KUMKM K) 5,0
melibatkan koperasi dan UMKM dalam usaha melalui koperasi.
pengembangan produk-produk unggulan yang b. Terfasilitasinya kemitraan pemasaran Pengembangan kemitraan eko-produk KUMKM. 100 KUMKM 500 KUMKM K) 5,0
berbasis rantai nilai, subkontrak, alih teknologi, eko-produk KUMKM.
pemasaran/ ekspor, atau investasi. c. Meningkatnya jumlah KUMKM yang Kemitraan KUMKM di sektor pariwisata. 300 KUMKM 1.500 KUMKM K) 6,4
bermitra di sektor pariwisata.
d. Terfasilitasinya kemitraan pola waralaba Kemitraan waralaba. 100 KUMKM 500 KUMKM K) 3,0
di kalangan KUMKM.
e. Terfasilitasinya kemitraan pemasaran Kemitraan pemasaran produk energi biomassa. 110 KUMKM 550 KUMKM K) 1,5
produk energi biomassa KUMKM.

f. Terfasilitasinya kemitraan KUMKM Kemitraan KUMKM dengan BUMN. 200 KUMKM 1.000 KUMKM K) 3,0
dengan BUMN.

II.L.044.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

g. Meningkatnya mutu dan desain kemasan Pengembangan kemasan produk KUKM. 500 KUKM 2.500 KUKM K) 11,3
produk KUKM.
h. Terfasilitasinya kemitraan pola Pengembangan kemitraan pola subkontrak. - 400 KUMKM K) 2,1
subkontrak di kalangan KUMKM.
i. Terwujudnya kemitraan yang saling Pengembangan jaringan dengan bisnis ritel 200 KUMKM 1.000 KUMKM K) 10,0
menguntungkan antara koperasi dengan modern (SME’sCo mart).
peritel modern.
j. Tercapainya peningkatan produktivitas Peningkatan produktivitas usaha mikro melalui 150 UMI 750 KUMKM K) 13,8
UMKM. klinik bisnis.
j. Dukungan pemasaran produk dan jasa koperasi a. Tersedianya trading house bagi Pengembangan trading house bagi KUMKM 10 Unit 50 Unit K) 5,0
dan UMKM melalui pengembangan dan KUMKM. dalam rangka mengoptimalisasikan ekspansi
penguatan kelembagaan, informasi pasar dan pemasaran dan promosi produk KUMKM ke
jaringan pemasaran baik domestik maupun dalam maupun luar negeri, khususnya di Timur
ekspor. Tengah.

b. Terpromosinya KUKM yang memiliki Penyelenggaraan Smesco Festival 500 KUKM 500 KUKM K) 20,0
produk berkualitas.
c. Tersedianya dukungan pemasaran bagi Peningkatan akses produk usaha mikro melalui 1.000 Umi 5.000 UMi K) 27,5
usaha mikro. pasar rakyat
d. Terwujudnya pengelolaan manajemen Pengembangan pengelolaan manajemen pasar - 4 paket K) 1,2
pasar tradisional oleh Koperasi. tradisional.

e. Pengembangan Pusat PromosI KUKM. Pusat Promosi KUKM. 5 lokasi 25 lokasi K) 2,5

f. Peningkatan fungsi dan kualitas sarana Pengembangan pasar tradisional melalui 200 UMi 1.000 UMi K) 20,0
dan prasarana pasar tradisional. koperasi.

g. Tersebar informasi produk-produk Terselenggaranya pameran produk-produk 720 KUKM 3.600 KUKM K) 59,8
KUKM yang berkualitas. KUKM yang berkualitas.
h. Meningkatnya akses pasar produk Penyediaan fasilitasi sarana prasarana pemasaran 255 KUKM 1.275 KUKM K) 17,5
KUKM melalui penyediaan sarana produk KUKM.
prasarana pemasaran.

II.L.044.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

k. Penyusunan blueprint pengembangan a. Tersusunnya blueprint pengembangan Dokumen blueprint pengembangan Kajian blueprint Dokumen blueprint K) 4,0
kewirausahaan nasional yang didukung kewirausahaan nasional. kewirausahaan nasional disusun. pengembangan kewirausahaan pengembangan
pembenahan pranata kelembagaan nasional selesai. kewirausahaan
ditetapkan, dan
pemasyarakatannya.
b. Diperbaikinya pranata kelembagaan a. Regulasi dan pranata kelembagaan - Gerakan Kewirausahaan K) 3,0
pengembangan kewirausahaan, terutama pengembangan kewirausahaan nasional yang Nasional dan
dalam aspek regulasi dan kurikulum diselaraskan dengan dokumen blueprint . kelembagaan pendukung
pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
sesuai dengan blueprint pengembangan
kewirausahaan. b. Kurikulum dan modul pendidikan dan - Kurikulum dan modul K) 5,0
pelatihan kewirausahaan khususnya untuk diklat kewirausahaan
pengusaha skala mikro, kecil dan menengah, bagi pengusaha skala
serta pengelola koperasi diperbaiki dan mikro, kecil dan
diterapkan. menengah, serta
pengelola koperasi
diterapkan.
l. Peningkatan kompetensi pengusaha skala mikro, Meningkatnya kompetensi pengusaha skala a. Sistem standarisasi dan sertifikasi - Sistem standarisasi dan K) 4,0
kecil dan menengah serta pengelola koperasi. mikro, kecil dan menengah serta pengelola kompetensi SDM Koperasi dan UKM. sertifikasi SDM koperasi
koperasi. dan UKM dan
pemasyarakatannya.

b. Jumlah pengusaha skala mikro, kecil dan 450 pengusaha skala mikro, 2.250 pengusaha skala K) 2,5
menengah serta pengelola koperasi yang kecil dan menengah serta mikro, kecil dan
mengikuti diklat keterampilan teknis dan pengelola koperasi menengah serta
manajerial. pengelola koperasi
c. Jumlah modul diklat dan pendidikan 5 Modul 25 Modul K) 2,5
vocational .
d. Jumlah peserta yang mengikuti diklat 1.000 orang 5.000 orang K) 25,0
vocational.

II.L.044.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

m. Revitalisasi dan pengembangan lembaga Terlaksananya revitalisasi dan pengembangan a. Pedoman revitalisasi lembaga diklat - Pedoman standarisasi K) 2,9
pendidikan dan pelatihan koperasi dan UMKM. lembaga pendidikan dan pelatihan koperasi KUMKM. diklat KUMKM
dan UMKM.
b. Jumlah tenaga pengelola dan instruktur 120 orang 600 orang K) 3,0
pada lembaga diklat yang dilatih.

n. Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan Sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan a. Jumlah peserta peningkatan pemahaman 1.000 orang 5.000 orang K) 2,5
penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan perkoperasian bagi anggota dan pengelola koperasi di kalangan masyarakat kelompok
pengelola koperasi, serta calon anggota dan koperasi, serta calon anggota dan kader strategis.
kader koperasi. koperasi semakin efektif. b. Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan - 7.000 orang K) 6,0
peningkatan pemahaman koperasi pada SDM
koperasi.

o. Peningkatan kemampuan pembina koperasi. Meningkatnya kemampuan pembina koperasi. a. Materi kurikulum dan diklat pembina Penyempurnaan kurikulum Kurikulum diklat K) 2,9
koperasi. diklat pembina koperasi pembina koperasi dan
penerapannya.
b. Jumlah pembina koperasi yang mengikuti - 2.400 orang K) 2,0
diklat.
p. Penyuluhan perkoperasian kepada masyarakat Terselenggaranya penyuluhan perkoperasian a. Landasan hukum bagi penyelenggaraaan Konsep landasan hukum Landasan hukum tentang K) 2,0
luas yang disertai dengan pemasyarakatan yang menjangkau masyarakat luas dan penyulihan perkoperasian. tentang jabatan fungsional jabatan fungsional
contoh-contoh koperasi sukses yang dikelola disertai dengan contoh-contoh terbaik praktik penyuluh perkoperasian penyuluh perkoperasian
sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip berkoperasi.
koperasi yang baik.

b. Materi dan media penyuluhan 1 paket 5 paket K) 5,0


c. Jumlah masyarakat yang berpartisipasi 120 orang di 4 propinsi 600 orang di 20 propinsi K) 2,9
dalam penyuluhan perkoperasian.

d. Jumlah jabatan fungsional penyuluh - 2.400 orang K) 4,0


koperasi.

II.L.044.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

e. Jumlah peserta pembinaan dan - 2.400 orang K) 2,0


pengembangan SDM Koperasi.

q. Peningkatan peran Pemda, BUMN dan lembaga a. Meningkatnya penyediaan pembiayaan Meningkatnya penyediaan pembiayaan bagi 7 propinsi menyediakan 33 propinsi menyediakan K) 5,0
swadaya masyarakat dalam penyediaan bagi koperasi dan UMKM yang didukung koperasi dan UMKM yang didukung peran dukungan pembiayaan dukungan pembiayaan
dukungan pembiayaan bagi koperasi dan peran Pemda, BUMN dan lembaga swadaya Pemda, BUMN dan lembaga swadaya KUMKM melalui dana APBD KUMKM melalui dana
UMKM, yang didukung penyelarasannya masyarakat. masyarakat. APBD
dengan program-program pembiayaan nasional
bagi koperasi dan UMKM.
Jumlah UMKM yang diseleksi untuk - 80.000 UMKM K) 14,0
mendapatkan pembiayaan melalui sertifikasi
tanah.
Jumlah UMKM yang dibina setelah mendapatkan 20% 15% 1,5
sertifikasi tanah.

b. Meningkatnya Jumlah koperasi dan Jumlah koperasi dan UMKM yang sudah 50 koperasi 250 koperasi K) 7,5
UMKM yang sudah memanfaatkan memanfaatkan pembiayaan yang disediakan 500 UMKM 2.500 UMKM
pembiayaan yang disediakan melalui melalui dukungan/ program Pemda, BUMN
dukungan/ program Pemda, BUMN (PKBL), CSR, dan lembaga swadaya masyarkat.
(PKBL), Corporate Social Responsibility
(CSR), dan lembaga swadaya masyarkat.

r. Penyediaan skim-skim pembiayaan yang sesusai Tersedianya skim-skim pembiayaan khusus Jenis-jenis skim pembiayaan khusus bagi usaha 5 jenis skim pembiayaan khusus 25 jenis skim K) 25,0
dengan kebutuhan dan kapasitas usaha mikro, yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas mikro. bagi usaha mikro. pembiayaan khusus bagi
seperti dana bergulir, bantuan sosial, dan usaha mikro. usaha mikro.
tanggung renteng Penyediaan bantuan dana bagi Penyediaan bantuan K) 395,0
2600 pelaku usaha dana bagi 7.900 pelaku
mikro/koperasi usaha mikro/koperasi

II.L.044.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

s. Dukungan sistem insentif bagi penyedia jasa Tersedianya jasa pendampingan dan Jumlah Konsultan Keuangan Mitra Bank 200 orang KKMB 1.000 orang KKMB K) 2,7
pendampingan dan konsultasi keuangan yang konsultasi keuangan bagi koperasi dan (KKMB) yang ditingkatkan kapasitasnya.
mendukung peningkatan akses koperasi dan UMKM. Jumlah koperasi dan UMKM yang sudah - 200 koperasi K) 4,0
UMKM kepada sumber-sumber pembiayaan. memanfaatkan jasa pendampingan dan konsultasi 2.400 UMKM
keuangan, baik yang disediakan pemerintah,
t. Dukungan pengenalan teknologi bagi usaha a. Tersedianya dukungan pengenalan Jumlah teknologi tepat guna yang dikenalkan - 20 paket kegiatan K) 10,0
skala mikro dan kecil, tidak terkecuali bagi teknologi bagi usaha skala mikro dan kecil, kepada usaha mikro dan kecil.
sektor informal. tidak terkecuali bagi sektor informal. Jumlah usaha mikro dan kecil yang menerima 350 UMKM 1.750 UMKM K) 11,8
dukungan teknologi tepat guna.
b. Terpromosinya KUKM yang memiliki Pengembangan dan pelayanan bisnis KUKM 3.000 KUKM 15.000 KUKM K) 6,0
produk berkualitas. melalui trading board.
u. Pemasyarakatan dan pembinaan kewirausahaan Terselenggaranya pemasyarakatan dan a. Jumlah peserta pemasyarakatan 2.000 orang 10.000 orang K) 13,6
dan budaya usaha bagi masyarakat, termasuk pembinaan kewirausahaan dan budaya usaha kewirausahaan.
usaha skala mikro dan kecil. bagi masyarakat, termasuk usaha skala mikro b. Jumlah pelaku usaha koperasi dan UMK - 6.000 org K) 8,2
dan kecil. peserta diklat kewirausahaan
v. Dukungan pengembangan wirausaha baru a. Tersedianya dukungan pengembangan a. Jumlah wirausaha baru yang - 800 orang K) 16,0
melalui inkubator teknologi dan bisnis, serta wirausaha baru melalui inkubator teknologi dikembangkan/difasilitasi melalui pola
pola-pola pengembangan lainnya sesuai dan bisnis. pengembangan wirausaha lainnya.
blueprint pengembangan kewirausahaan. b. Jumlah tempat pendidikan keterampilan 200 unit 1.000 unit K) 100,0
usaha (TPKU) yang dibangun.

c. Jumlah calon wirausaha baru. 1.000 orang 5.000 org K) 5,0


b. Terfasilitasi wirausaha baru melalui b. Terfasilitasi wirausaha baru melalui 350 KUMK 1.750 KUMK K) 21,5
pendampingan. pendampingan.

c. Meningkatnya kemampuan usaha Jumlah UKM tenant binaan inkubator yang 10 Inkubator 50 Inkubator K) 2,5
KUKM melalui inkubator. difasilitasi.

II.L.044.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

w. Peningkatan kualitas administrasi dan Kualitas administrasi dan pengawasan Efisiensi proses administrasi pemberian badan 30 % koperasi sudah tertata 70 % koperasi sudah 5,5
pengawasan pemberian badan hukum koperasi. pemberian badan hukum koperasi semakin hukum koperasi. administrasi badan hukumnya tertata administrasi badan
meningkat. hukumnya
x. Penyediaan insentif dan fasilitasi dalam rangka Tersedianya fasilitasi bagi pengembangan Jumlah dan jangkauan fasilitasi bagi 5 model kerja sama antara 25 model kerja sama K) 3,7
pengembangan usaha dan jaringan kerja sama jaringan kerja sama usaha antar koperasi. pengembangan kerja sama usaha antar koperasi. koperasi sekunder dengan antara koperasi sekunder
usaha antar koperasi, termasuk pengembangan anggotanya; 5 fasilitasi dengan anggotanya; 25
koperasi sekunder. pengembangan usaha koperasi fasilitasi pengembangan
usaha koperasi

y. Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi. Meningkatnya kapasitas dan kinerja a. Jumlah kebijakan dan peserta bimbingan 5 kebijakan dan 200 KUMKM 25 kebijakan dan 1.000 K) 25,0
kelembagaan koperasi teknis perkoperasian. KUMKM
b. Jumlah pengembangan organisasi kantor 15 kantor cabang 75 kantor cabang K) 1,3
cabang KSP/unit simpan pinjam (USP).

c. Jumlah koperasi yang menerapkan prinsip 1.500 koperasi 7.500 koperasi K) 3,5
akuntabilitas dan pengendalian koperasi.

d. Jumlah koperasi yang diperingkat. 1.000 koperasi, dan 75 koperasi 5.000 koperasi, dan 375 K) 10,4
berprestasi koperasi berprestasi

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN KUKM 2010-2014 4.148,1

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.044.12
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG Jumlah kebijakan, program, dan kegiatan pelaksanaan PUG di bidang sosial, 13 18 K) 352,3
Perempuan di bidang sosial, politik, dan hukum politik, dan hukum di tingkat nasional dan daerah

Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG Jumlah kebijakan, program, dan kegiatan pelaksanaan PUG di bidang 15 31 K)

di bidang ekonomi ekonomi di tingkat nasional dan daerah

Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak 13 26 K)

perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan kekerasan

2. Persentase cakupan perempuan korban kekerasan yang mendapat - 100


penanganan pengaduan

1.1 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG dalam rangka 2 3 K) 11,1
bidang pendidikan yang responsif bidang pendidikan peningkatan kualitas pendidikan
gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)

penerapan ARG di bidang pendidikan prov 5 19 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 1


penyusunan data terpilah di bidang pendidikan prov - 8 K)

4. Jumlah pedoman monev pelaksanaan PUG di bidang 1 1 K)

pendidikan dasar, menengah, tinggi, serta pendidikan budi


pekerti dan karakter bangsa

II.L.047.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.2 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 3 4 K) 12,5
bidang kesehatan yang responsif gender bidang kesehatan kesehatan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)

penerapan ARG di bidang kesehatan prov 5 25 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 1


penyusunan data terpilah di bidang kesehatan prov 1 25 K)

1.3 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang sumber 3 3 K) 12,5
bidang sumber daya alam dan bidang sumber daya alam dan lingkungan daya alam dan lingkungan
lingkungan yang responsif gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 2 10 K)

penerapan ARG di bidang sumber daya alam dan prov 5 28 K)

lingkungan
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 5
penyusunan data terpilah di bidang sumber daya alam dan prov - 14 K)

lingkungan
1.4 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan partisipasi 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang politik 2 5 K) 18,5
partisipasi perempuan di bidang politik perempuan di bidang politik dan pengambilan dan pengambilan keputusan
dan pengambilan keputusan keputusan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 3
penerapan ARG di bidang politik dan pengambilan prov 7 33 K)

keputusan
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 3
penyusunan data terpilah di bidang politik dan pengambilan prov - 12 K)

keputusan
4. Jumlah pedoman monev pelaksanaan PUG di bidang 1 1 K)

politik

II.L.047.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.5 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang hukum 3 3 K) 36,4
bidang hukum yang responsif gender di bidang hukum
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)

penerapan ARG di bidang hukum prov 8 8


3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 2 2
penyusunan data terpilah di bidang hukum prov 7 33 K)

1.6 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 1 3 K) 14,6
bidang ketenagakerjaan yang responsif bidang ketenagakerjaan ketenagakerjaan
gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penerapan ARG di bidang ketenagakerjaan prov 5 25 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 1


penyusunan data terpilah di bidang ketenagakerjaan prov 2 23 K)

1.7 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 4 4 K) 19,9
koperasi, usaha mikro dan kecil, bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri, koperasi, usaha mikro dan kecil, industri, dan perdagangan
industri, dan perdagangan yang dan perdagangan
responsif gender
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 4
penerapan ARG di bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, prov 3 22 K)

industri, dan perdagangan


3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 2 2
penyusunan data terpilah di bidang koperasi, usaha mikro prov 4 23 K)

dan kecil, industri, dan perdagangan

II.L.047.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.8 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 4 10 K) 24,6
bidang pertanian, kehutanan, perikanan, bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, ketahanan
kelautan, ketahanan pangan, dan ketahanan pangan, dan agrobisnis pangan, dan agrobisnis
agrobisnis yang responsif gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 3
penerapan ARG di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, K)
prov 4 30
kelautan, ketahanan pangan, dan agrobisnis

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 3


penyusunan data terpilah di bidang pertanian, kehutanan, prov 4 27 K)

perikanan, kelautan, ketahanan pangan, dan agrobisnis

1.9 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang IPTEK 2 3 K) 14,9
bidang IPTEK dan sumber daya bidang IPTEK dan sumber daya ekonomi dan sumber daya ekonomi
ekonomi yang responsif gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penerapan ARG di bidang IPTEK dan sumber daya ekonomi prov 5 25 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1


penyusunan data terpilah di bidang IPTEK dan sumber daya prov 2 10 K)

ekonomi
4. Jumlah pedoman monev pelaksanaan PUG di bidang 1 1 K)

IPTEK dan sumber daya ekonomi


1.10 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG 1. Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang 4 11 K) 16,8
bidang infrastruktur yang responsif bidang infrastruktur infrastruktur
gender 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 4
penerapan ARG di bidang infrastruktur prov - 18 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 1


penyusunan data terpilah di bidang infrastruktur prov - 13 K)

II.L.047.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4. Jumlah pedoman monev pelaksanaan PUG di bidang 1 2 K)

infrastruktur
1.11 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan perempuan dari 5 9 K) 50,1
perlindungan perempuan dari tindak perempuan dari tindak kekerasan tindak kekerasan
kekerasan 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 3 3
penerapan kebijakan perlindungan perempuan dari tindak
kekerasan
prov 6 33
3. Jumlah kompilasi data perlindungan perempuan dari prov 3 23 K)

tindak kekerasan

4. Persentase cakupan perempuan korban kekerasan - 100


yang mendapat penanganan pengaduan
5. Persentase cakupan anak korban kekerasan yang - 100
mendapat penanganan pengaduan

1.12 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan penerapan sistem 1. Jumlah kebijakan penerapan sistem data gender 2 4 K) 62,4
penyusunan data gender data gender
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 17 K)

penerapan kebijakan penerapan sistem data terpilah gender prov 0 33 K)

3. Tersedianya sistem data gender 1 2 K)

1.13 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan masalah sosial 3 6 K) 11,1
perlindungan masalah sosial perempuan masalah sosial perempuan perempuan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)

penerapan kebijakan perlindungan masalah sosial


perempuan K)
prov 5 24
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penyusunan data perlindungan masalah sosial perempuan prov 1 6 K)

II.L.047.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.14 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan tenaga kerja 1 4 K) 13,0
perlindungan tenaga kerja perempuan tenaga kerja perempuan perempuan
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penerapan kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan prov 5 23 K)

3. Jumlah kompilasi data perlindungan tenaga kerja K/L 1 1


perempuan prov 2 7 K)

1.15 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan 1. Jumlah kebijakan perlindungan korban tindak pidana 2 3 K) 33,8
perlindungan korban perdagangan korban tindak pidana perdagangan orang perdagangan orang
orang
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 10
penerapan kebijakan perlindungan korban tindak pidana prov 5 15
perdagangan orang
3. Jumlah kompilasi data perlindungan korban tindak K/L - 3 K)

pidana perdagangan orang prov - 6 K)

2. Perlindungan Anak 1. Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan Jumlah kebijakan pelaksanaan tumbuh kembang anak 8 11 K) 212,5
tumbuh kembang anak

2. Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan Jumlah kebijakan pelaksanaan perlindungan anak 9 21 K)

perlindungan anak

II.L.047.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2.1 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pemenuhan hak 1. Jumlah kebijakan pemenuhan hak pendidikan anak 1 3 K) 27,5
pemenuhan hak pendidikan anak pendidikan anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
pemenuhan hak pendidikan anak prov 5 10
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penyusunan data pelaksanaan kebijakan pendidikan anak prov 1 33 K)

2.2 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pemenuhan hak 1. Jumlah kebijakan pemenuhan hak kesehatan anak 2 2 K) 19,1
pemenuhan hak kesehatan anak kesehatan anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 2
pemenuhan hak kesehatan anak prov 4 23 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1


penyusunan data kesehatan anak prov 4 19 K)

2.3 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pemenuhan hak 1. Jumlah kebijakan pemenuhan hak partisipasi anak 1 2 K) 12,8
pemenuhan hak partisipasi anak partisipasi anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 1
pemenuhan hak partisipasi anak prov 2 25 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 3 K)

penyusunan data pemenuhan hak partisipasi anak prov 1 17 K)

2.4 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan lingkungan yang 1. Jumlah kebijakan lingkungan yang layak untuk anak 2 2 K) 12,8
lingkungan yang layak untuk anak layak untuk anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 1 5 K)

lingkungan yang layak untuk anak prov 4 29 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)

penyusunan data lingkungan yang layak untuk anak prov 1 12 K)

II.L.047.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2.5 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan pengembangan 1. Jumlah kebijakan pengembangan kabupaten/kota 2 2 K) 49,0
pengembangan kabupaten/kota layak kabupaten/kota layak anak (KLA) layak anak (KLA)
anak (KLA)
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang kota K/L 1 10
layak anak prov 10 10
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 2
penyusunan data pengembangan kabupaten/kota layak anak K)
prov 7 25
(KLA)

2.6 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan penghapusan 1. Jumlah kebijakan penghapusan kekerasan pada anak 1 4 K) 11,8
penghapusan kekerasan pada anak kekerasan pada anak
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 1 6 K)

penghapusan kekerasan pada anak prov 5 26 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1


penyusunan data anak korban kekerasan prov 2 13 K)

2.7 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah perlindungan anak dari 1. Jumlah kebijakan perlindungan anak dari masalah 2 4 K) 20,6
tentang masalah sosial anak masalah sosial sosial
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 2 5
perlindungan anak dari masalah sosial
prov 5 8
3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 1
penyusunan data perlindungan anak dari masalah sosial prov 2 17 K)

II.L.047.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2.8 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan untuk penanganan 1. Jumlah kebijakan penanganan anak yang berhadapan 3 7 K) 30,5
untuk penanganan anak yang anak yang berhadapan dengan hukum dengan hukum
berhadapan dengan hukum 2. RUU Peradilan Pidana Anak 1 Naskah Akademik 1 RUU

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 2 6


penanganan anak yang berhadapan dengan hukum prov 8 7

4. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 3


penyusunan data anak yang berhadapan dengan hukum prov 3 15 K)

2.9 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan bagi 1. Jumlah kebijakan perlindungan bagi anak yang 2 3 K) 17,2
perlindungan bagi anak yang anak yang berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus
berkebutuhan khusus 2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang K/L 1 8 K)

perlindungan anak yang berkebutuhan khusus prov 5 11

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L - 5 K)

penyusunan data anak yang berkebutuhan khusus prov - 15 K)

2.10 Penyusunan dan harmonisasi kebijakan Meningkatnya jumlah kebijakan hak sipil anak 1. Jumlah kebijakan hak sipil anak 1 3 K) 11,2
hak sipil anak K)
2. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi tentang hak K/L 1 5
sipil anak prov 10 29 K)

3. Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi dalam K/L 1 5 K)

penyusunan data hak sipil anak prov 3 10 K)

II.L.047.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 1. Meningkatnya jumlah dokumen % rencana program dan anggaran KPP dan PA yang diselesaikan tepat 100 100 303,5
Tugas Teknis Lainnya perencanaan, pengembangan dan evaluasi waktu, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi berdasarkan tersedianya data
SDM dan penganggaran KPP dan PA yang terkini, terintegrasi dan harmonis
diselesaikan tepat waktu, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi berdasarkan
tersedianya data terkini, terintegrasi, dan
harmonis

2. Meningkatnya laporan evaluasi kinerja % laporan evaluasi kinerja pembangunan Gender dan Anak berdasarkan data 100 100
pembangunan Gender dan Anak berdasarkan terkini, terintegrasi dan harmonis
data terkini, terintegrasi dan harmonis

3. Meningkatnya layanan sarana % layanan sarana prasarana, keuangan dan pengembangan SDM yg sesuai 100 100
prasarana, keuangan dan pengembangan SDM kebutuhan dan akuntabel
yg sesuai kebutuhan dan akuntabel

3.1 Koordinasi penyusunan perencanaan Meningkatnya rencana program dan anggaran serta 1. % rencana program dan anggaran yang diselesaikan 100 100 45,4
program dan anggaran, dan kerjasama evaluasi kinerja organisasi yang diselesaikan, tepat waktu berdasarkan data terkini, terintegrasi dan
luar negeri dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi tepat waktu , harmonis dengan dokumen perencanaan lainnya (RPJPN,
terintegrasi dan harmonis dengan dokumen RPJMN, Renstra)
perencanaan lainnya (RPJPN, RPJMN, Renstra) 2. Jumlah laporan rencana dan evaluasi kinerja 1 5 K)

organisasi
3. % kegiatan tindak lanjut dari kerjasama Bilateral dan 100 100
Multilateral
4. % laporan bahan pimpinan dan monev pelaksanaan 100 100
kinerja program di lingkup KPP dan PA

II.L.047.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TARGET
TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3.5 Pengawasan pelaksanaan perlindungan Meningkatnya jumlah pengawasan pelaksanaan 1. Jumlah pengawasan pelaksanaan perlindungan anak 33 33 43,0
anak (KPAI) perlindungan anak di prov (prov)
2. Jumlah rekomendasi hasil pelaksanaan perlindungan 1 5 K)

anak (laporan)
3. % layanan prasarana keuangan tepat waktu, sesuai 100 100
kebutuhan, dan akuntabel

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 2010-2014 868,2

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.047.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI


PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
1. PROGRAM DUKUNGAN Terwujudnya peningkatan kinerja 1. Persentase rapat-rapat koordinasi dengan instansi Pusat 100% 100% 367,7
MANAJEMEN DAN manajemen internal dalam rangka dan Daerah, dalam rangka pelaksanaan program-program
PELAKSANAAN TUGAS pelaksanaan tugas Kementerian PAN
TEKNIS LAINNYA 2. Persentase dokumen administrasi perencanaan, 100% 100%
KEMENEG PAN DAN RB perkantoran, kepegawaian, dan keuangan yang dapat
diselesaikan tepat waktu
3. Persentase pegawai Kementerian Negara PAN & RB 25% 85%
yang mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural,
fungsional, dan kursus lainnya

4. Persentase dokumen perencanaan dan pelaporan yang 100% 100%


dapat diselesaikan tepat waktu
5. Persentase pemberitaan tentang Kementerian Negara 100% 100%
PAN & RB di media nasional
6. Persentase barang milik negara yang 85% 100%
tercatat/terinventarisasi sesuai kaidah pencatatan BMN

7. Persentase kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan 85% 100%


aturan
8. Tersusunnya kebijakan/pedoman tentang budaya kerja 1 Perpres K)

"bersih, melayani, dan kompeten" di lingkungan aparatur


negara
9 Terlaksananya kampanye budaya kerja "bersih, 10% 100%
melayani, dan kompeten" di lingkungan aparatur negara

II.L.048.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
10. Jumlah instansi pemerintah yang menjadi Pilot Project 2 IP 30 IP K)

pengembangan budaya kerja

2. PROGRAM PENINGKATAN Terwujudnya peningkatan kualitas sarana Rasio sarana dan prasarana yang tersedia dengan kebutuhan 85% 100% 21,0
SARANA DAN PRASARANA dan prasarana internal dalam rangka pegawai sesuai standar kualitas pelayanan yang baik
APARATUR KEMENEG PAN pelaksanaan tugas Kementerian
DAN RB

3. PROGRAM 1. Terwujudnya organisasi 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang Kelembagaan 8 aturan 40 aturan K) 454,5
PENDAYAGUNAAN pemerintah yang proporsional,
APARATUR NEGARA DAN efektif dan efisien 2. Persentase Kementerian Negara yang telah tertata 20% 100%
REFORMASI BIROKRASI organisasi dan tata kerjanya
3. Persentase LPNK yang telah tertata organisasi dan tata 20% 100%
kerjanya
4. Persentase LNS yang telah tertata organisasi dan tata 20% 100%
kerjanya
5. Persentase Perwakilan RI di Luar Negeri yang telah 20% 100%
tertata organisasi dan tata kerjanya
6. Persentase Sekretariat Lembaga Negara yang telah 20% 100%
tertata organisasi dan tata kerjanya
7. Persentase Instansi Pemerintah (PPK-BLU) yang telah 20% 100%
tertata organisasi dan tata kerjanya
8. Persentase Konsolidasi struktural dan peningkatan 100% 100%
Kapasitas Kemeneg PAN dan RB, BKN, dan LAN

2. Terwujudnya SDM Aparatur yang 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang SDM Aparatur 11 PP, 1 Perpres, 2 1 UU, 35 PP, 2 K)

profesional, berkinerja, akuntabel dan aturan Perpres, 8 aturan


sejahtera
2. Persentase insansi pemerintah yang mengirimkan data 40% 100%
usulan formasi PNS secara akurat dan benar sesuai aturan

II.L.048.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
3. Persentase penurunan tingkat pelanggaran disiplin 20% 70%
PNS
4. Persentase instansi yang menerapkan kebijakan 5% 45%
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
5. Persentase instansi yang menyusun informasi jabatan 45% 90%
dalam rangka penyusunan sistem remunerasi berdasarkan
merit system

6. Persentase tenaga honorer yang telah dilakukan 100% 100%


verifikasi dan validasi
7. Persentase peningkatan penghasilan PNS 5% 10%
3. Terwujudnya penyelenggaraan tata 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang Tata Laksana 1 UU, 2 aturan 5 UU, 18 PP, 8 K)

laksana pemerintah yang efisien, efektif aturan


dan akuntabel
2. Persentase instansi pemerintah yg melakukan penataan 20% 100%
ketatalaksanaan
4. Terwujudnya instansi pemerintan 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang Akuntabilitas 6 aturan 1 UU, K)

yang akuntabel dan berkinerja tinggi Kinerja 30 aturan


2. Persentase instansi yang menerapkan Sistem 45% 60%
Akuntabilitas Kinerja sesuai aturan
3. Persentase instansi yang dinilai akuntabel 40% 55%
4. Persentase instansi yang menyusun RKT (Rencana 20% 36%
Kinerja Tahunan)
5. Persentase LAKIP yang diterima 87% 99%
6. Persentase PK yang diterima 45% 70%
7. Persentase instansi peserta model Island of Integrity 30% 45%
yang berhasil

5. Terwujudnya peningkatan kualitas 1. Jumlah Peraturan/Kebijakan di bidang Pelayanan 5 PP, 1 Perpres, 3 5 PP, 1 Perpres, K)

pelayanan publik Publik aturan 1 Inpres, 14


aturan

II.L.048.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang mempresentasikan 33 Kab/ Kota 165 Kab/ Kota K)

kepuasan pelanggan yang disurvei berdasarkan Indeks


Kepuasan Masyarakat
3. Skor IKM unit pelayanan 60 85
4. Jumlah unit pelayanan yang dinilai berdasarkan usulan 120 300
instansi/Pemerintah Provinsi
5. Jumlah Pemda yang dinilai berdasarkan usulan - 120
instansi/Pemerintah Provinsi
6. Persentase unit pelayanan/Pemda yang berkategori 50% 90%
terbaik sesuai penilaian
7. Persentase unit pelayanan/Pemda yang berkategori 50% 90%
terbaik sesuai penilaian
8. Persentase Pemerintah Daerah yang menerapkan OSS 75% 95%

9. Jumlah Kab/Kota yang menerapkan pedoman 10 Kab/ Kota 135 Kab/ Kota K)

peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis partisipasi


masyarakat.
10. Jumlah unit pelayanan publik yang menerapkan 30 Unit 350 unit K)

pedoman peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis


partisipasi masyarakat

6. Terwujudnya penyelenggaraan 1. Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan 7 aturan 1 UU, K)

pengawasan pemerintah yang 1 Perpres,


terintegrasi, efisien dan efektif 35 aturan
2. Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan SPI 40% 90%
sesuai dengan ketentuan
3. Persentase jumlah temuan yang ditindaklanjuti dalam 60% 90%
waktu satu tahun
4. Persentase laporan dumas yang disalurkan dan telah 60% 90%
ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah

II.L.048.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
5. Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan 60% 90%
dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi
yang dievaluasi sesuai pedoman

7. Meningkatnya pelaksanaan reformasi 1. Jumlah K/L yang telah melaksanakan reformasi 17 K/L 75 K/L
birokrasi instansi secara terencana, birokrasi sesuai kebijakan RB Nasional
sistematis, dan komprehensif 2. Tingkat kualitas pelaksanaan RB yang terukur sesuai 70% 100%
dengan kebijakan RB Nasional
3. Jumlah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi 100% 100%
yang diterbitkan (Grand Design RBN dan kebijakan
pelaksanaannya.
4. Jumlah instansi yang menerima sosialisasi 100% K/L; 30% 100% K/L; 100%
Pemda Pemda
5. Jumlah asistensi reformasi birokrasi kepada instansi 100% K/L; 10% 100% K/L; 20%
pusat dan daerah Pemda Pemda
6. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 4 laporan triwulanan 20 laporan
triwulanan
1. Pengembangan kebijakan, - Tersusunnya UU tentang Sistem Jumlah undang-undang dan peraturan pelaksanaannya - 1 UU, K) 13,9
koordinasi dan evaluasi Pengawasan Nasional dan peraturan 3 peraturan
pengawasan intern pemerintah pelaksanaannya pelaksanaan,
1 sosialisasi
- Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah Perpres tentang kebijakan/pedoman penerapan - 1 K)

Pakta Integritas bagi instansi Pakta Integritas


pemerintah
2. Pengembangan kebijakan - Tersusunnya dan disempurnakannya - Jumlah PP tentang Disiplin PNS 1 1, K) 9,0
penegakan integritas SDM aturan hukum yang mengatur penegakan 2 sosialisasi
aparatur integritas aparatur - Jumlah PP Larangan PNS menjadi anggota Parpol - 1 K)

- Jumlah PP tentang Jiwa Korps dan Kode Etik PNS - 1 K)

II.L.048.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Jumlah PP tentang pembatasan konflik kepentingan - 1 K)

3. Pengembangan kebijakan, Tersusun dan terlaksananya kebijakan, - Jumlah peraturan/kebijakan (Inpres Percepatan 1 Inpres 1 Inpres K) 24,6
koordinasi, monitoring dan koordinasi, monitoring dan evaluasi Pemberantasan Korupsi)
evaluasi Percepatan percepatan pemberantasan korupsi - Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan 60% 90%
Pemberantasan Korupsi melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi
yang dievaluasi sesuai pedoman

4. Pengembangan kebijakan, Meningkatnya pengawasan masyarakat Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan 1 kebijakan 6,2
koordinasi dan evaluasi yang efektif dan efisien masyarakat
pengawasan masyarakat Persentase laporan pengaduan masyarakat yang disalurkan 60% 90%
dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah

5. Pelaksanaan dukungan Tersusunnya kebijakan/pedoman tentang - Jumlah kebijakan/pedoman; - 1 Perpres K) 3,5


perumusan kebijakan PAN budaya kerja “bersih, melayani, dan
kompeten” di lingkungan aparatur
negara;
Terlaksananya kampanye budaya kerja - Persentase jumlah kampanye di media cetak dan elektronik 10% 100%
kerja “bersih, melayani, dan kompeten”
di lingkungan aparatur negara. - Jumlah instansi Pemerintah yang menjadi Pilot Project 2 IP 30 IP K)

Pengembangan Budaya Kerja sesuai kebijakan

6. Koordinasi perencanaan dan Tersusunnya peraturan pelaksanaan dari - Jumlah PP 5 5 K) 18,3


evaluasi program pelayanan UU No. 25/2009 tentang Pelayanan - Jumlah Perpres 1 1 K)
publik (Prioritas Nasional) Publik
- Persentase instansi yang telah mendapatkan sosialisasi 35% 100%

7. Peningkatan koordinasi dan Terlaksananya penilaian, monitoring dan - Tersusunnya instrumen penilaian, monitoring dan evaluasi 1 1 K) 23,9
evaluasi pelayanan di bidang evaluasi pelayanan publik. penyelenggaraan pelayanan publik
kesejahteraan sosial (Prioritas - Laporan monev pelaksanaan penilaian pelayanan - 4 K)

Nasional)

II.L.048.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Tersusunnya kebijakan percepatan - Jumlah inpres tentang percepatan peningkatan kualitas 1 1 K)

peningkatan kualitas pelayanan publik pelayanan publik

Terlaksananya asistensi untuk - Persentase Pemerintah Daerah yang menerapkan OSS 70% 95%
mendorong penerapan OSS/PTSP (pelayanan terpadu satu pintu)
8. Peningkatan koordinasi dan Terlaksananya kompetisi antar unit - Jumlah unit pelayanan yang dinilai berdasarkan usulan 150 unit 1250 unit K) 23,6
evaluasi pelayanan publik di pelayanan publik/ antar instansi dan
bidang pemerintahan umum, Pemerintah Daerah - Jumlah Pemda yang dinilai berdasarkan usulan Provinsi 100 Kab/ Kota 550 Kab/ Kota K)

hukum dan keamanan (Prioritas


Nasional) - Persentase unit pelayanan/Pemda yang berkategori terbaik 50% 90%
sesuai penilaian
- Persentase unit pelayanan/Pemda yang berkategori baik 50% 90%
sesuai penilaian
9. Koordinasi perencanaan dan - Terlaksananya konsolidasi struktural - Persentase penyelesaian konsolidasi struktural dan 100% 100% 5,1
evaluasi program kelembagaan dan peningkatan kapasitas Kemeneg peningkatan kapasitas Kemeneg PAN & RB, BKN, LAN.
(Prioritas Nasional) PAN dan RB, LAN, dan BKN.

- Terlaksananya penataan kelembagaan - ersentase instansi pemerintah (PPK-BLU) yang telah tertata 20% 100%
instansi pemerintah lainnya kelembagaannya
- Persentase LNS yang telah tertata organisasi dan tata 20% 100%
kerjanya

10. Pengembangan kebijakan, Terlaksananya penataan kelembagaan - Persentase Kementerian Negara bidang Polhukam yang 20% 100% 5,2
koordinasi dan evaluasi instansi pemerintah lainnya, bidang telah tertata organisasi dan tata kerjanya (antara lain
kelembagaan polhukam polhukhankam Kementerian Sekretariat Negara)
(Prioritas Nasional) - Persentase LPNK bidang polhukam yang telah tertata 20% 100%
organisasi dan tata kerjanya, terutama bidang pemanfaatan
tanah dan penataan ruang bagi kepentingan rakyat (BPN).

- Persentase Sekretariat Lembaga Negara yang telah tertata 20% 100%


organisasi dan tata kerjanya

II.L.048.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
11. Pengembangan kebijakan, Terlaksananya penataan kelembagaan - Persentase Kementerian Negara bidang perekonomian I 20% 100% 12,0
koordinasi dan evaluasi instansi pemerintah lainnya, bidang yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya, terutama
kelembagaan perekonomian I perekonomian I bidang penguatan keberdayaan UKMK (Kemeneg UKMK,
(Prioritas Nasional) Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan),
pemanfaatan sumber daya kelautan (Kementerian Kelautan
dan Perikanan), pemanfaatan tanah dan penataan ruang bagi
kepentingan rakyat (Kementerian PU, Kementerian
Kehutanan) dan Kemeneg PPN)

- Persentase LPNK bidang perekonomian I yang telah tertata 20% 100%


organisasi dan tata kerjanya
- Persentase Perwakilan RI yang telah tertata organisasi dan 20% 100%
tata kerjanya

12. Pengembangan Kebijakan, Terlaksananya penataan kelembagaan - Persentase Kementerian Negara bidang Perekonomian II 20% 100% 3,7
Koordinasi dan Evaluasi instansi pemerintah lainnya, bidang yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya, terutama
Kelembagaan Perekonomian II perekonomian II bidang pengelolaan energi (Dep. ESDM, restrukturisasi
(Prioritas Nasional) BUMN (Kemeneg BUMN), pemanfaatan tanah dan penataan
ruang bagi kepentingan rakyat (Dep. Pertanian) dan Kemeneg
Ristek)

- Persentase LPNK bidang Perekonomian II yang telah 20% 100%


tertata organisasi dan tata kerjanya
13. Pengembangan kebijakan, Terlaksananya penataan kelembagaan - Persentase Kementerian Negara bidang kesra yang telah 20% 100% 3,4
koordinasi dan evaluasi instansi pemerintah lainnya, bidang kesra tertata organisasi dan tata kerjanya (antara lain Kementerian
kelembagaan kesra Pendidikan Nasional)
- Persentase LPNK bidang kesra yang telah tertata 20% 100%
organisasi dan tata kerjanya
- Persentase Pemda yang dievaluasi organisasi dan 20% 100%
tatakerjanya

II.L.048.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
14. Pengembangan kebijakan, Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah UU, peraturan pelaksanaan dan sosialisasinya - 1 UU, K) 18,5
koordinasi dan evaluasi tata Administrasi Pemerintahan 2 PP,
laksana perekonomian 2 sosialisasi
15. Pengembangan kebijakan, Tersusunnya kebijakan tentang Etika Jumlah UU, peraturan pelaksanaan dan sosialisasinya 1 RUU 1 RUU, 1 UU, 3 K) 12,9
koordinasi dan evaluasi tata Penyelenggara Negara PP, 3 Sosialisasi
laksana korporatisasi
16. Pengembangan kebijakan - Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah UU dan peraturan pelaksanaannya - 1 RUU, 1 UU dan K) 11,3
pemantapan pengembangan manajemen kepegawaian (UU tentang peraturan
SDM aparatur (Prioritas SDM Aparatur Negara ). pelaksanaannya,
Nasional) 2 sosialisasi
- Tersusunnya kebijakan tentang pola Jumlah Perpres; 1 Prepres 1 Perpres, 1 K)

dasar karir PNS sosialisasi


- Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah PP 1 PP 1 PP K)

penilaian kinerja pegawai (SKP)

- Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah Perpres 1 Perpres 1 Perpres K)

penilaian, pengangkatan, pemindahan


dan pemberhentian dalam dan jabatan
struktural
- Tersusunnya kebijakan diklat Jumlah PP - 1 PP K)

jabatan PNS
- Tersusunnya kebijakan tentang Jumlah PP - 1 PP K)

pengangkatan PNS dalam jabatan


struktural

II.L.048.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
17. Pengembangan kebijakan - Tersusunnya kebijakan (UU/ PP) - Jumlah UU/PP tentang remunerasi/tunjangan kinerja 1 UU/ PP 1 UU/PP K) 16,3
kesejahteraan SDM aparatur tentang remunerasi dan tunjangan kinerja Pegawai Negeri;
(Prioritas Nasional) Pegawai Negeri
- Tersusunnya kebijakan sistem pensiun - Jumlah UU/PP tentang Pensiun PNS - 1 UU/PP K)

PNS
- Tersusunnya kebijakan tentang sistem - Jumlah kebijakan tentang pengelolaan dana pensiun PNS 1 PP 1 PP K)

pengelolaan dana pensiun PNS

18. Penyusunan kebijakan - Tersusunnya kebijakan (PP) tentang Jumlah PP 1 PP 1 PP, 2 sosialisasi K) 20,1
perencanaan SDM aparatur sistem pengadaan /rekruitmen dan
(Prioritas Nasional) Seleksi PNS
- Tersusunnya kebijakan (PP) tentang Jumlah PP 1 PP 1 PP K)

Kebutuhan Pegawai (Formasi)

19. Evaluasi akuntabilitas kinerja Terlaksananya pemantauan dan evaluasi Persentase Instansi pemerintah yang akuntabilitas kinerjanya 40% 55% 8,7
aparatur dan penilaian kinerja penerapan sistem akuntabilitas kinerja baik
aparatur instansi pemerintah

20. Pembinaan penerapan Sistem Terlaksananya penerapan sistem Persentase instansi yang menerapkan sistem akuntabilitas 45% 80% 9,2
Akuntabilitas Kinerja Aparatur akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kinerja

21. Pengembangan Sistem - Tersusun dan tersosialisasikannya Jumlah UU dan peraturan pelaksanaannya - 1 RUU, K) 12,8
akuntabilitas kinerja aparatur Undang-undang Akuntabilitas 1UU,
negara Penyelenggara Negara dan peraturan 2 PP
pelaksanaannya

II.L.048.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Tersusunnya kebijakan/pedoman Jumlah kebijakan/pedoman - 1 kebijakan, 4 K)

pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja pedoman


(termasuk penerapan sistem reward and
punishment bagi kinerja instansi
pemerintah, penerapan kontrak kinerja
pada setiap jabatan aparatur negara)

22. Penyusunan dan pelaksanaan Meningkatnya koordinasi penyusunan - Jumlah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi yang 100% 100% 62,7
kebijakan reformasi birokrasi kebijakan dan pelaksanaan reformasi diterbitkan (grand design RBN dan kebijakan
(Prioritas Nasional) birokrasi pelaksanaannya)
- Tingkat kualitas pelaksanaan RB yg terukur sesuai dg 70% 100%
kebijakan RB Nasional
- Persentase instansi yang menerima sosialisasi 100% K/L; 30% 100% Pemda
Pemda
- Persentase instansi pusat dan daerah yang dilakukan 100% K/L, 10% 100% Pemda
konsultasi asistensi reformasi birokrasi Pemda
- Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 4 laporan triwulanan 20 laporan
triwulanan
- Persentase K/L yang telah melaksanakan Reformasi 20% 100%
Birokrasi sesuai kebijakan nasional
ALOKASI KEMENTERIAN PAN DAN REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 843,2
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.048.11
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN INTELIJEN NASIONAL


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan pelayanan secara teknis dan Meningkatnya dukungan pelayan secara teknis dan 30% 32% 1.898,76
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BIN administrasi intelijen negara administrasi intelijen
a. Kegiatan Penyelenggaraan Dukungan Terselenggaranya dukungan administrasi operasi intelijen Jumlah anggaran yang tersedia 30% 32% 1.055,29
Administrasi Operasi Intelijen
2 Program Pengawasan dan Peningkatan Meningkatnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di Kualitas pemeriksaan dan pengawasan yang meningkat 30% 32% 19,85
Akuntabilitas Intelijen Negara lingkungan intelijen negara
3 Program Pengembangan Penyelidikan, Meningkatnya Pelaksanaan Penyelidikan, Pengamanan dan a. Meningkatnya cakupan penyelidikan, pengamanan, 30% 32% 4.030,09
Pengamanan, dan Penggalangan Keamanan Penanggulangan Keamanan Negara b. Terpantaunya kegiatan intelijen pihak lain atau negara 30% 32%
Negara lain
c. Tersedianya laporan intelijen cepat, tepat dan akurat 30% 32%

d. Meningkatnya kapasitas institusi intelijen negara 30% 32%

a. Kegiatan Operasi Intelijen Luar Negeri Meningkatnya pelaksanaan penyelidikan beraspek luar negeri, % kecukupan penggelaran pos intelijen luar negeri 30% 33% 192,00
Ekonomi, Sosial, Budaya
b. Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri Meningkatnya pelaksanaan penyelidikan beraspek dalam Rasio kecukupan personil daerah terhadap jumlah 30% 33% 1.324,56
negeri kabupaten/kota
c Kegiatan Operasi Kontra Intelijen Meningkatnya upaya kontra intelijen % pemantauan intelijen lawan 30% 33% 890,32

d. Kegiatan Operasi Intelijen Ekonomi Meningkatnya pelaksanaan penyidikan beraspek Ekonomi % pemantauan intelijen beraspek ekonomi. 30% 33% 692,40

TOTAL ALOKASI BIN 2010-2014 5.948,7

II.L.050.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA SANDI NEGARA


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelayanan administrasi perkantoran lemsaneg secara a. Jumlah dokumen administrasi (paket) 211 1225 K) 654,9
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Lembaga akuntabel dan pemenuhan kebutuhan aparatur persandian b. Jumlah layanan administrasi (paket) 26 130 K)
Sandi Negara dan pendukungnya
c. % Kepuasan user terhadap layanan administratif 95% 98%
dan sarana perkantoran
d. Jumlah lulusan pendidikan sandi dan 339 1895 K)
pendukungnya (orang)
2. Program Pengembangan Persandian Nasional Terselenggaranya persandian sesuai kebijakan nasional, a. Jumlah dokumen kebijakan persandian (paket) 12 273 K) 2.759,6
terdukungnya komunikasi rahasia, kemandirian teknologi
persandian b. Jumlah operasial pengamanan komunikasi rahasia 716 3580 K)
(kali)
c. Jumlah kajian teknologi persandian (paket) 11 58 K)

a. Pengamanan Sinyal Meningkatnya kebijakan, penggelaran infrastruktur, dan Jumlah Layanan pengamanan sinyal (paket) 710 3550 K) 2.184,6
layanan pengamanan sinyal
b. Analisa sinyal Pengamanan persandian melalui analisis teknis sandi dan Jumlah Layanan analisa sinyal (paket) 26 130 K) 169,8
analisis kriptografi
c. Operasionalisasi Materiil Sandi Tersedianya materiil sandi guna mendukung Distribusi Material Sandi (lokasi) 115 625 K) 179,7
terselenggaranya komunikasi rahasia
d. Pengkajian dan pengembangan peralatan sandi Tersedianya kajian pengembangan peralatan sandi Jumlah hasil pengkajian dan pengembangan peralatan sandi 3 13 K) 34,7
(paket)
TOTAL ALOKASI LEMSANEG 2010-2014 3.414,5
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.051.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN KETAHANAN NASIONAL


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya kelancaran pengelolaan dan kecukupan a. % Pelayanan administrasi dan pelaksanaan kajian sesuai 30% 32% 72,7
Pelaksanaan Tugas Teknis Wantanas dukungan operasional pelaksanaan tugas Wantanas dengan kebutuhan.
b. Tingkat kecepatan rata-rata penyelesaian urusan tata usaha 45% 47%
untuk Sesjen, Kedeputian dan Biro
c. % Laporan asset Wantannas yang dinilai wajar 80% 82%
d. Laporan keuangan WTP berkelanjutan 90% 100%
2 Program Pengembangan Kebijakan Ketahanan Terlaksananya kajian tentang Ekonomi, Sosial Budaya, a. Tersedianya kajian dalam bentuk saran tindak dan rencana 15% 17% 127,7
Nasional Hukum dan Perundang-undangan, Politik Nasional, kontijensi bidang pengembangan pembangunan nasional untuk
Perencanaan Kontijensi, Lingkungan Strategis mengatasi permasalahan keamanan internal, keamanan eksternal
Nasional, Lingkungan Strategis Regional, dan dan bencana berskala besar;
Lingkungan Strategis Internasional b. Terselenggaranya hubungan kemitraan kerja dengan para 15% 17%
pakar dari jalur aspiratif, jalur akademik, dan jalur empirik;

c. Terwujudnya sasaran program ditinjau dari volume, waktu 15% 17%


dan kuantitas serta kualitas hasil kajian yang menjadi
kewenangan Wantanas
d. Tersedianya sistem teknologi informasi yang mampu 45% 47%
menyajikan data secara cepat, akurat, aman dan lengkap
a. Penyelenggaraan Perumusan Kebijakan Terlaksananya penyelenggaraan perumusan kebijakan Jumlah Kajian Pokja, Pokjasus, Rakertas, Ramusmat, Kirpat bidang 40 200 K) 25,9
Ketahanan Nasional Bidang Lingkungan Ketahanan Nasional Bidang Lingkungan Strategis lingkungan stategis Nasional, Lingkungan Strategis Regional, dan
Strategis Nasional, Lingkungan Strategis Nasional, Lingkungan Strategis Regional, dan Lingkungan Strategis Internasional (paket)
Regional, dan Lingkungan Strategis Lingkungan Strategis Internasional
Internasional

TOTAL ALOKASI WANTANAS 2010-2014 200,4


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.052.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PUSAT STATISTIK


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
1. PROGRAM PENYEDIAAN DAN Meningkatnya penyediaan dan pelayanan data Terlaksananya kegiatan sensus dan survei Terlaksananya Sensus Penduduk Terlaksananya statistik 8.396,1
PELAYANAN INFORMASI dan informasi statistik 2010 wilayah kecil dan PODES
STATISTIK
a. Pengembangan metodologi sensus dan Tersedianya Kerangka Contoh Induk Survei Terselenggaranya Post Enumeration Survey Penyelenggaraan PES Sensus Laporan coverag e dan K) 87,9
survei Rumah tangga, dan pelaksanaan Post (PES) terhadap Sensus Penduduk 2010, Sensus Penduduk 2010 serta coverage content error Sensus
Enumeration on Survey (PES) terhadap Sensus Pertanian 2013, serta persiapan Sensus Ekonomi dan content error SP 2010 Pertanian 2013; Coverage
2016 (Preliminary report ) dan content error SP 2010

b. Penyediaan dan pengembangan statistik 1. Tersedianya parameter demografi dan indikator-1. Tersedianya proyeksi penduduk 2010- 1.Angka sementara SP: Agustus Proyeksi penduduk 2010- 3.903,0
kependudukan dan ketenagakerjaan indikator MDG’s serta targeting beberapa 2020 2010 2025
kebijakan sosial melalui Sensus Penduduk (SP) 2. Tersedianya indikator untuk perencanaan, 2. Pelaksanaan Sensus Penduduk Analisis hasil SP 2010 K)

2010 evaluasi, dan analisis sosial seperti pendidikan, 2010


lansia, perumahan, dan kecacatan, serta
pencapaian MDG’s
2. Tersedianya data statistik ketenagakerjaan dan Tersedianya indikator pengangguran dan Dua kali setahun Setiap bulan di tingkat
pengangguran pada tingkat nasional, propinsi, dan kesempatan kerja nasional
kab/kota

II.L.054.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PUSAT STATISTIK
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
c. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data statistik kesejahteraan rakyat Cakupan dan Penyajian Hasil SUSENAS 2 kali dalam 1 tahun di tingkat Setiap Bulan untuk tingkat 946,6
Kesejahteraan Rakyat secara nasional, propinsi, kab/kota yang meliputi dipercepat nasional dan propinsi, sekali untuk Nasional, triwulanan
data karakteristik rumah tangga, perumahan, tingkat Kabupaten/Kota tingkat propinsi dan
pendidikan, dan kesehatan Bulanan Kab/Kota

d. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data jumlah dan persentase penduduk Meningkatnya kualitas data statistic kemiskinan Perubahan tahun dasar Sensus potensi desa yang 204,4
Ketahanan Sosial miskin secara nasional, propinsi, dan kab/kota makro dan mikro Penghitungan Angka kemiskinan menghasilkan statistik
makro wilayah kecil

e. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data base statistik pertanian tanaman Terlaksananya Sensus Pertanian 2013 Statistik produksi tanaman pangan, Statistik produksi tanaman 1.262,0
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan pangan, holtikultura dan perkebunan 2013 holtikultura dan perkebunan pangan, holtikultura dan
Perkebunan perkebunan; Profil rumah
tangga pertanian menurut
sub sektor dan struktur
ongkos usaha tanaman
unggulan; Statistik
pendapatan petani

f. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data base statistik peternakan, Terlaksananya Sensus Pertanian 2013 Statistik produksi tanaman Analisis Hasil Sensus 435,5
Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan perikanan, dan kehutanan 2013 perkebunan tahunan Pertanian sektor
perkebunan, perikanan dan
peternakan
g. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya indikator perkembangan industri Timelag penyajian direktori dan publikasi data Oktober (t-2) tingkat propinsi Agustus (t-2) tingkat 220,9
Industri, Pertambangan dan Penggalian, nasional setiap bulan, triwulan, dan tahunan statistik industri besar dan sedang, tahunan propinsi
Energi, dan Konstruksi

II.L.054.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PUSAT STATISTIK
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
h. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data inflasi dan Nilai Tukar Petani 1. Tersedianya data statistik keuangan pusat 1. Angka/statistik keuangan 1. Angka/statistik keuangan 337,0
Harga (NTP) di seluruh propinsi setiap bulan dan daerah; data direktori perusahaan daerah,BUMN/BUMD, dan daerah,BUMN/BUMD,
komunikasi dan teknologi informasi; serta data lembaga keuangan, Penggunaan dan lembaga keuangan,
statistik pariwisata TI, dan statistik pariwisata tingkat: Penggunaan TI, indeks
nasional dan propinsi, Publikasi: melek teknologi, dan
Desember (pariwisata), Agustus statistik pariwisata tingkat:
(Keuangan) nasional dan propinsi,
Publikasi: Desember
(pariwisata), Agustus
(Keuangan)

2. Tersajinya data diagram timbang NTP 2012 2. NTP Tahun Dasar 2007 dengan 2. NTP tahun dasar 2012,
lag 2 bulan disajikan bulanan dengan
lag 1 bulan

i. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data PDB dan PDRB sektoral 1. Meningkatnya kualitas data PDB, PDRB dan Tahun dasar 2000=100, Tingkat Tahun dasar 2000=100, 182,8
Neraca Produksi triwulanan dan tahunan (2010=100), tabel I-O Tabel I-O nasional dan propinsi Tingkat Nasional dan
Indonesia 2010, dan Sistem Neraca Lingkungan 2. Penurunan diskrepansi PDRB dengan PDB propinsi dan
Kabupaten/Kota
3. Meningkatnya pemahaman terhadap SNA
2008 serta aplikasi sistem dan metodologi
penyusunan neraca produksi

II.L.054.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PUSAT STATISTIK
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
j. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tersedianya data lebih berkualitas dari sisi 1. Meningkatnya cakupan, akurasi dan relevansi 1. Inventasisasi data dasar & 1. Penyusunan PDB/PDRB 174,3
Neraca Pengeluaran pengeluaran untuk PDB/PDRB Nasional/Propinsi data PDB/PDRB, NAD dan SNSE dengan pendukung untuk penyusunan (2010=100), NAD dan
triwulanan dan tahunan dan PDRB Kab/kota menyesuaikan konsep SNA 2008 PDB/PDRB (2010=100), NAD, SNSE
tahunan (2010=100), Sistem neraca sosial dan SNSE
ekonomi (SNSE), Neraca Arus Dana (NAD) serta 2. Meningkatnya pemahaman terhadap SNA 2. Penyamaan persepsi SNA 2008 2. Penyusunan SNN
implementasi SNA 2008 2008 serta implementasinya sesuai kondisi dengan unit kerja non neraca Indonesia (aplikasi SNA
Indonesia (SNN) Indonesia internal BPS 2008 menurut institusi)

2 PROGRAM DUKUNGAN Terwujudnya good governance dan pelayanan Terwujudnya manajemen yang efisien, efektif, 50% 90% 3.849,8
MANAJEMEN DAN PELAKSANA prima dibidang administrasi yang efektif, efisien, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta
TUGAS TEKNIS BPS LAINNYA terpadu, dan berkualitas bebas KKN melalui sistem pengawasan yang
ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir

3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA Terselenggaranya urusan rumah tangga, Meningkatnya persentase cakupan pelayanan 50% 80% 1.834,3
DAN PRASARANA APARATUR inventarisasi, penyimpanan, penghapusan, dan menyeluruh kepada BPS, jumlah pembangunan
NEGARA pengadaan sarana dan prasarana dan rehabilitasi gedung negara serta
perlengkapan sarana dan prasarana

4. PROGRAM PENGAWASAN DAN Meningkatnya kualitas pengawasan dan Persentase LAKIP yang sesuai ketentuan 50% 90% 26,1
PEMERIKSAAN AKUNTABILTAS pemeriksaan mencapai tertib administrasi yang
APARATUR NEGARA BPS wajar tanpa pengecualian

TOTAL ALOKASI BADAN PUSAT STATISTIK 2010-2014 14.107,0

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.054.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Perencanaan Pembangunan Nasional 1. Terwujudnya rencana pembangunan nasional 1. % kesesuaian antara muatan rancangan RPJMN 100% 100% 1.416,3
(RPJMN dan RKP) yang berkualitas dengan RPJPN
2. Terlaksananya penugasan-penugasan lainnya dari 2. % kesesuaian antara muatan RPJMN dengan visi, 100% 100%
Presiden/Pemerintah dalam kaitan kebijakan misi, dan program Presiden terpilih
pembangunan nasional
3. % kesesuaian antara muatan rancangan RKP 100% 100%
dengan RPJMN
4. % kesesuaian rancangan Renstra KL dengan 100% -
target/sasaran dalam rancangan RPJMN

5. % kesesuaian rancangan Renja KL dengan 100% 100%


target/sasaran dalam rancangan RKP
2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Terlaksananya dukungan manajemen terhadap 1. % pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian 50% 100% 1.688,0
Tugas Teknis Lainnya Bappenas pelaksanaan tupoksi Kementerian PPN/Bappenas PPN/Bappenas melalui penataan kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia

2. Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan cukup baik


Kementerian PPN/Bappenas
3. % fasilitasi dan pembinaan di bidang perencanaan cukup baik
pembangunan nasional dengan mitra kerja, baik di
pusat maupun daerah
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur 1. % ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 276,2
Aparatur Bappenas Kementerian PPN/Bappenas Kementerian PPN/Bappenas
2. Terlaksananya pembangunan gedung baru 10% -
Bappenas

II.L.055.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Program Pengawasan dan Peningkatan Meningkatnya akuntabilitas dan pengawasan aparatur 1. Opini WTP dari BPK baik baik 19,5
Akuntabilitas Aparatur Bappenas Kementerian PPN/Bappenas 2. Standar penilaian good governance cukup baik
3. Standar penilaian AKIP cukup baik
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 2010-2014 3.400,0

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.055.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

A PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL 8.238,9


A.1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan Neraca Penatagunaan Tanah di daerah (Prioritas 100 kab/kota 500 kab/kota K) 54,9
pemilikan tanah, serta pemanfaatan dan penggunaan tanah Nasional 6)
secara optimal. Inventarisasi P4T (Prioritas Nasional 6) 335.665 bidang 1.678.325 bidang K) 366,3

Terwujudnya pengembangan infrastruktur pertanahan secara Cakupan peta pertanahan (Prioritas Nasional 7) 2.100.000 ha 10.500.000 ha 228,3
nasional, regional dan sektoral, yang diperlukan di seluruh K)

Indonesia
Terlaksananya percepatan legalisasi aset pertanahan, Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi (Prioritas 326.237 bidang 4.063.430 bidang 2.229,9
ketertiban administrasi pertanahan dan kelengkapan Nasional 7) K)

informasi legalitas aset tanah


Terlaksananya redistribusi tanah Jumlah bidang tanah yang diredistribusi (Prioritas 210.000 Bidang 1.050.000 Bidang K) 912,7
Nasional 4)
Berkurangnya sengketa, konflik dan perkara pertanahan Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan 2.791 kasus 13.955 kasus 108,0
serta mencegah timbulnya sengketa, konflik dan perkara (Prioritas Nasional 7) K)

pertanahan
Terwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Inventarisasi dan identifikasi tanah terindikasi terlantar 75.900 ha 379.500 ha 36,3
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan (Prioritas Nasional 8) K)
masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber
ekonomi
Data hasil inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, 200 SP 885 SP 98,8
Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (Prioritas K)

Nasional 10)

II.L.056.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

A.2 Pengelolaan Wilayah Pesisir, Data hasil inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, 1 Paket 5 Paket 29,6
Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (Prioritas
K)
Wilayah Tertentu (WP3WT) (di Nasional 10)
pusat)
A.4 Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terselenggaranya pengelolaan tanah negara, tanah terlantar Jumlah analisa ketersediaan tanah untuk kepentingan 20% 100% 10,8
Terlantar dan Tanah Kritis dan kritis masyarakat, pemerintah, dan badan usaha
(Prioritas Bidang)
A.5 Meningkatnya jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Tanah
Pengelolaan Landreform (Prioritas 20% 100% 36,6
Bidang) Tanah Obyek Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan Obyek Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan
dari TOL dari TOL
A.6 Pengembangan Kebijakan Teknis Bertambahnya jumlah kabupaten/kota yg telah memiliki Jumlah kab/kota yang telah menyusun neraca 20% 100% 51,0
dan Pelaksanaan Penatagunaan neraca penatagunaan tanah dan mengidentifikasi ketersediaan penatagunaan tanah & mengidentifikasi ketersediaan
Tanah (Prioritas Bidang) tanah untuk pembangunan tanah untuk pembangunan

II.L.056.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

A.7 Survey Potensi Tanah (Prioritas Tersedianya Peta Nilai Potensi Tanah sesuai Standar Operasi Peta dan informasi potensi nilai tanah dan kawasan 20% 100% 67,3
Bidang) dan Prosedur (SOP) sebagai referensi dan indikator ekonomi
tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat

A.8 Pengaturan dan pengadaan tanah Terlaksananya pengaturan pengadaan tanah pemerintah, Jumlah penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan 20% 100% 12,2
dan legalisasi tanah instansi penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan instansi
pemerintah, dan BUMN/ BUMD pemerintah & BUMN/BUMD
(Prioritas Bidang)

A.9 Pengukuran Dasar (Prioritas Bertambahnya luas wilayah yang telah diukur di dalam Luas wilayah Indonesia yang telah terukur di dalam 20% 100% 65,4
Bidang) sistem referensi sesuai standar sistem referensi sesuai standar
A.10 Pemetaan Dasar (Prioritas Bidang) Terlaksananya survei dan pemetaan dasar sesuai Standar Jumlah peta dasar pertanahan yang dibuat sesuai 20% 100% 58,6
Operasi dan Prosedur (SOP) standar
A.11 Pengelolaan Konsolidasi Tanah Meningkatnya jumlah bidang tanah yang dikonsolidasikan Jumlah obyek potensi konsolidasi tanah 20% 100% 26,6
(Prioritas Bidang)
A.12 Pengaturan dan Penetapan Hak Tersedianya rumusan kebijakan teknis dibidang pengaturan Jumlah penetapan dan perizinan hak atas tanah (SK) 20% 100% 9,1
tanah (Prioritas Bidang) dan penetapan hak tanah serta meningkatnya pelaksanaan
penetapan dan perizinan hak tanah.

A.13 Penanganan dan Penyelesaian Terlaksananya penanganan dan penyelesaian perkara Jumlah perkara yang ditangani dan diselesaikan oleh 20% 100% 13,6
Perkara Pertanahan (Prioritas pertanahan secara berkualitas BPN RI
Bidang)
A.14 Peningkatan Kualitas Pengukuran, Terlaksananya pengukuran, pemetaan dan informasi bidang Jumlah penetapan batas dan pembangunan sistem 20% 100% 170,3
Pemetaan, dan Informasi Bidang tanah, ruang dan perairan yang berkualitas. informasi atas HGU, HGB, HPL dan HP
Tanah, Ruang dan Perairan
(Prioritas Bidang)

II.L.056.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

A.15 Peningkatan Pendaftaran Hak Terwujudnya pembinaan dan pengelolaan pendaftaran hak Pembinaan dan pengelolaan hak atas tanah dan guna 20% 100% 54,4
Tanah dan Guna Ruang (Prioritas atas tanah, hak milik atas satuan rumah susun, tanah wakaf, ruang
Bidang) guna ruang dan perairan, serta PPAT

A.16 Pemberdayaan Masyarakat Dan Terselenggaranya akses masyarakat dan lembaga terhadap Akses masyarakat dan lembaga terhadap penguatan 20% 100% 10,8
Kelembagaan Dalam Pengelolaan penguatan hak atas tanah, dan sumber permodalan dan hak atas tanah
Pertanahan (Prioritas Bidang) produksi

A.17 Pengkajian, Penanganan dan Berkurangnya jumlah sengketa pertanahan Jumlah penyelesaian sengketa tanah 20% 100% 15,8
Penyelesaian Sengketa Pertanahan
(Prioritas Bidang)
A.18 Pengkajian dan Penanganan Berkurangnya jumlah konflik pertanahan Jumlah penanganan konflik tanah 20% 100% 13,6
Konflik Pertanahan (Prioritas
Bidang)
A.19 Pengendalian Pertanahan (Prioritas Menurunnya luas tanah yang terindikasi terlantar Luas tanah yang terindikasi terlantar 20% 100% 20,0
Bidang)

II.L.056.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

B PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
8.335,1
B.1 Pengembangan Peraturan Terlaksananya pengembangan peraturan perundang- Jumlah paket rancangan peraturan perundang- 1 paket 5 paket 19,3
Perundang-Undangan Bidang undangan bidang pertanahan dan Hubungan Masyarakat undangan dan kebijakan di bidang pertanahan dalam
Pertanahan dan Hubungan rangka mendukung pelaksanaan Undang-undang K)

Masyarakat (Prioritas Nasional Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan


dan Prioritas Bidang) (Prioritas Nasional 5)
Tersusunnya peraturan perundang-undangan 1 paket 5 paket 10,4
pengadaan tanah untuk kepentingan umum (Prioritas K)

Nasional 6)
B.2 Pengelolaan Data dan Informasi Tersedianya data dan informasi pertanahan yang terintegrasi Peningkatan akses layanan pertanahan melalui Larasita 156 kab/kota 419 kab/kota 254,3
Pertanahan secara nasional (Sistem Informasi Manajemen Pertanahan (Prioritas Nasional 7)
Nasional / SIMTANAS)
B.3 Pembinaan Organisasi Dan Terlaksananya penataan organisasi dan layanan kepegawaian Tersedianya konsep kelembagaan serta prosedur kerja 1 paket 5 paket 39,1
Pengelolaan Kepegawaian BPN yang jelas, efektif, efisien, dan terukur (SPOPP) K)

(Prioritas Bidang)
B.4 Pendidikan dan pelatihan bidang Terselenggaranya layanan pertanahan yang profesional Jumlah SDM yang telah mengikuti pelatihan dan 2.630 orang 14.150 orang 47,1
pertanahan (Prioritas Bidang) pendidikan K)

B.5 Dukungan Manajemen dan Tersedianya sumberdaya manusia lulusan program Diploma, Jumlah lulusan program Diploma, Pendidikan khusus, 20% 100% 12,1
Pelaksanaan Tugas Pendidikan Pendidikan khusus, spesialis, S1, S2 spesialis, S1, S2
STPN (Prioritas Bidang)

II.L.056.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

C PROGRAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
522,6
C.1 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan - 1 satker 3,5
(pusat) (Prioritas Bidang) BPN RI K)

C.2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pengembangan sarana prasarana pelayanan pertanahan 25 satker 330 satker 519,1
(daerah) (Prioritas Bidang) Kanwil BPN Provinsi K)

D PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR BADAN PERTANAHAN NASIONAL 41,3

TOTAL ALOKASI BPN 2010-2014 17.137,9


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.056.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : PERPUSTAKAAN NASIONAL


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Pengembangan Perpustakaan Meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik1 Jumlah pengunjung perpustakaan (juta) 4,4 23,3 K) 1.345,4
dan kandungan naskah kuno dan budaya gemar 2 Jumlah koleksi perpustakaan nasional (juta) 1,8 2,2
membaca di masyarakat 3 Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai 42 100
standar
1.1 Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan 1 Jumlah peserta diklat perpustakaan 700 4.100 K) 35,4
2 Jumlah diklat yang diakreditasi dan dievaluasi 15 122 K)

1.2 Pengembangan Pustakawan Meningkatnya kompetensi Pustakawan 1 Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki - 464 K) 26,1
sertifikat
2 Jumlah pedoman dan standar kompetensi 10 50 K)

1.3 Pengembangan Koleksi Perpustakaan Meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional 1 Jumlah penyediaan bahan pustaka (ribu) 131 708 K) 105,7
Nasional 2 Jumlah pengolahan bahan pustaka (ribu) 75 435 K)

3 Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka 14 74 K)

4 Jumlah data bibliografi dan authority (ribu) 75 435 K)

5 Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai 42 100


standar
1.4 Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan 1 Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun 81,5 407,6 K) 26,1
nasional hasil pelaksanaan UU Karya Cetak dan Karya dan terkelola (ribu)
Rekam 2 Jumlah terbitan nasional yang terdata dalam Bibliografi 2,5 12,5 K)

Nasional (BNI) dan Katalog Induk Nasional (KIN) (ribu)

3 Jumlah judul buku terhimpun dalam Katalog Dalam 2,5 12,5 K)

Terbitan (KDT), International Standard Book Number


(ISBN) dan International Serial Music Number (ISMN)
(ribu)
4 Jumlah Sosialisasi Serah Simpan Karya Cetak dan Karya 5 25 K)

Rekam (UU No.4 Tahun 1990)

II.L.057.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : PERPUSTAKAAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
1.5 Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pelestarian fisik 1 Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta 157,7 230,8 55,4
Naskah Kuno dan kandungan informasi bahan pustaka dan naskah naskah kuno yang dilestarikan (ribu)
kuno 2 Jumlah naskah pedoman teknis preservasi bahan pustaka 15 75 K)

3 Intensitas sosialisasi preservasi bahan pustaka 2 14 K)

1.6 Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan 1 Jumlah perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat 33 33 212,2
Informasi informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang perpustakaan digital (e-library )
memadai 2 Jumlah Kab/Kota menjadi jejaring dan memiliki perangkat - 150 K)

perpustakaan digital (e-library )


3 Jumlah pemustaka yang memanfaatkan Perpustakaan (juta 2,0 17,0 K)

orang)
4 Jumlah naskah kuno/manuskrip (di inventarisasi, di translasi, 5 10
di transliterasi, dan di transmedia)-(%)
1.7 Pengembangan Perpustakaan dan Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan 1 Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/tipologi - 350 843,9
Pembudayaan Gemar Membaca budaya gemar membaca perpustakaan
2 Jumlah pedoman dan standar perpustakaan 28 140 K)

3 Jumlah kajian perpustakaan dan pembudayaan gemar 5 36 K)

membaca
4 Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca 10 60 K)

5 Jumlah perpustakaan keliling (mobil, dan kapal) 88 220 K)

6 Jumlah perpustakaan umum yang dikembangkan: 2.283 11.133 K)

a Provinsi 33 33
b Kabupaten/Kota 250 350 K)

c Desa/Kelurahan 2.000 10.750 K)

1.8 Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan 1 Jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator (ribu) 416,0 2.346,4 K) 40,6
proklamator
2 Jumlah koleksi perpustakaan Proklamator (ribu) 100,7 568,1 K)

II.L.057.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : PERPUSTAKAAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
No SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
2 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, 1 Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 36 180 K) 531,3
Pelaksanaan Tugas Taknis lainnya perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh 2 Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem 34 170 K)

Perpustakaan Nasional pembinaan adminstrasi dan keuangan perpustakaan Akuntansi Pemerintah (SAP)
nasional 3 Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian 800 4.500 K)

3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor 38,8 38,8 9,9
Aparatur Perpustakaan Nasional. operasional peralatan kantor di lingkungan Perpusnas di lingkungan Perpusnas yang terpelihara dengan baik (ribu
m2)

TOTAL ALOKASI PERPUSTAKAAN NASIONAL 2010-2014 1.886,6


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.057.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

I. Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pengelolaan sumber daya informatika yang optimal 1. % pengelolaan sumber daya spektrum dan non 40% 100% 2.922,9
Pos dan Informatika *) untuk mendukung pencapaian tingkat penetrasi spektrum
internet 50%, layanan broadband 30%, dan siaran
TV digital 35%
Tumbuh kembangnya industri informatika yang layak 2. Penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi dalam 10% 30%
secara teknis negeri
Tercapainya standar kelayakan teknis dan kualitas 3. % compliance terhadap standar kelayakan teknis dan 40% 100%
layanan bertaraf internasional kualitas layanan bertaraf internasional

Kegiatan Prioritas Nasional:


1.1 Perencanaan dan rekayasa alokasi spektrum Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan 1. % jumlah penetapan pita frekuensi radio dan 95% 95% 120,7
frekuensi rekayasa sumber daya spektrum frekuensi radio pemanfaatan slot orbit satelit
2. % utilitas pemanfaatan spektrum frekuensi radio 40% 100%

3. % rencana pengalokasian spektrum frekuensi radio 100% (BWA 2,3 GHz 100% (BWA 2,3 K)

untuk broadband wireless access nomadic) GHz nomadic) +


100% (BWA 2,3
GHz mobile) +
100% (BWA 3,3
GHz)

II.L.059.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4. Ketersediaan spektrum frekuensi radio di 108 MHz 50% kota besar 100% kota besar K)

untuk mendukung siaran TV digital +


50% selain kota
besar
1.2 Pelaksanaan layanan pemanfaatan sumber daya pos Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber 1. % pengelolaan sumber daya spektrum frekuensi radio 40% 100% 519,7
dan informatika daya spektrum dan non spektrum dan orbit satelit
2. % pengelolaan sumber daya pos, penomoran 40% 100%
telekomunikasi dan alamat IP
3. % pengembangan sarana dan prasarana perizinan 5% 100%

4. % permohonan pelayanan spektrum yang diproses 5% 100%


tepat waktu

Kegiatan Prioritas Bidang:


1.3 Pengembangan standarisasi perangkat pos dan Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, 1. % pencapaian standar kelayakan teknis perangkat 40% 100% 65,4
informatika interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan pos, telekomunikasi dan penyiaran
penyiaran 2. % peningkatan interoperabilitas pada layanan 40% 100%
perangkat, aplikasi dan konten
3. Jumlah spesifikasi teknis alat dan perangkat pos dan 10 paket 50 paket K)

telekomunikasi
4. Jumlah standarisasi perangkat penyiaran 4 paket 20 paket K)

5. Jumlah sertifikat alat dan perangkat telekomunikasi 3750 4750 buah


serta surat keterangan Uji Laik Operasi (ULO)

1.4 Pengembangan standarisasi layanan pos dan Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, Paket penyusunan kebijakan, regulasi, sertifikasi di 10 paket 50 paket K) 65,7
informatika interoperabilitas layanan pos, telekomunikasi dan bidang layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran
penyiaran

II.L.059.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.5 Pengendalian pemanfaatan sumber daya pos dan Kebijakan, regulasi dan penertiban dalam rangka 1. % ketertiban dan kepatuhan pengguna sumber daya 90% 90% 67,0
informatika meningkatkan kepatuhan penggunaan sumber daya pos, telekomunikasi dan penyiaran
spektrum dan non spektrum 2. % ketertiban dan kepatuhan terhadap penggunaan 90% 90%
perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran yang
sudah disertifikasi
3. % peningkatan pemahaman masyarakat terhadap 90% 90%
pemanfaatan sumber daya pos, telekomunikasi dan
informatika
1.6 Pelaksanaan layanan pengujian dan kalibrasi Layanan pengujian dan kalibrasi perangkat pos, % pencapaian kualitas pengujian perangkat pos, 90% 90% 145,2
perangkat pos dan informatika telekomunikasi dan penyiaran telekomunikasi dan penyiaran
1.7 Pelaksanaan monitoring, validasi dan penertiban Layanan monitor, validasi dan penertiban untuk % penggunaan spektrum frekuensi radio yang mematuhi 70% 90% 1.216,8
pemanfaatan sumber daya pos dan informatika meningkatkan kepatuhan terhadap penggunaan regulasi dan penyelesaian gangguan di bidang spektrum
sumber daya spektrum frekuensi radio, orbit satelit, frekuensi radio, orbit satelit, perangkat pos,
prangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran telekomunikasi dan penyiaran

II. Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika *) Ketersediaan layanan pos dan informatika % wilayah Indonesia yang dapat dilayani pos dan 80% 100% 9.219,1
informatika
Tingkat e-literasi % e-literasi masyarakat dalam menggunakan sarana dan 30% 50%
prasarana komunikasi dan informatika

Keamanan jaringan internet nasional % keamanan trafik nasional termasuk titik akses ke 50% 70%
lembaga pemerintahan dan critical infrastructure

Kegiatan Prioritas Nasional:


2.1 Pengembangan penyelenggaraan pos Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan 1. % penyelesaian penyusunan Peraturan Pelaksana UU 60% 100% 57,3
kuantitas dan kualitas layanan pos No. 38 Tahun 2009 tentang Pos

2. Jumlah kebijakan dan regulasi 6 paket 18 paket K)

II.L.059.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3. % verifikasi terhadap pelaksanaan program PSO 100% 100%

4. % pencapaian terhadap kuantitas dan kualitas layanan 60% 100%


pos
2.2 Pengembangan penyelenggaraan telekomunikasi Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan 1. Jumlah regulasi teknis infrastruktur menuju era 10 paket 87 paket K) 85,6
kuantitas dan kualitas layanan telekomunikasi konvergensi
2. % pencapaian terhadap kualitas penyelenggaraan 60% 100%
telekomunikasi dan pemanfaatan aplikasi teknologi
telekomunikasi, informasi dan komunikasi

3. % pembahasan dan perbaikan materi RUU 20% 100%


Multimedia (Konvergensi Telematika) sebagai
pengganti UU No. 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi
4. % pencapaian terhadap kepastian hukum berdasarkan 60% 100%
prinsip keadilan dan transparansi bagi pelaku industri
telekomunikasi
5. % penyusunan dan pembahasan ICT Fund dan 100% 100%
optimalisasi pemanfaatan PNBP
2.3 Pengembangan penyelenggaraan penyiaran Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan 1. % pencapaian terhadap pembaharuan kebijakan 60% 100% 498,9
kuantitas dan kualitas penyelenggaraan penyiaran regulasi dan kelembagaan akibat adanya digitalisasi dan
perkembangan industri
2. % pencapaian terhadap ketepatan penyelesaian 50% 100%
layanan perijinan
3. % implementasi migrasi sistem penyiaran dari analog 10% 70%
ke digital
2.4 Pelaksanaan pemberdayaan dan pemerataan Layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah 1. % desa yang dilayani akses telekomunikasi 100% 100% 7.367,1
pembangunan sarana dan prasarana informatika non komersial
2. % desa yang dilayani akses internet 5% 80%
3. % ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan 10% 100%
serat optik

II.L.059.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4. % ibukota kab/kota yang terhubung secara 25% 75%


broadband
5. % ibukota provinsi yang memiliki regional internet 10% 100%
exchange
6. % ibukota provinsi yang memiliki international 10% 100%
internet exchange
7. Jumlah Desa Informasi yang dilengkapi radio 15 desa 500 desa
komunitas
2.5 Pelaksanaan pengamanan jaringan internet Keamanan terhadap jaringan internet nasional 1. % pencapaian terhadap keamanan trafik nasional, 50% 70% 116,2
POP penyelenggara jasa internet dan internet exchange,
titik akses ke lembaga pemerintahan dan critical
infrastructure
2. % pencapaian terhadap kemampuan data center 50% 70%
dalam mengelola integritas, kerahasiaan dan kemanan
data hasil pemantauan, pendeteksian dini, log file serta
penyelenggara yang mengirimkan rekaman transaksi
dan dukungan terhadap penegakan hukum

Kegiatan Prioritas Bidang:


2.6 Pengembangan pentarifan dan interkoneksi Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis dan evaluasi 1. % pencapaian terhadap keterjangkauan tarif layanan 60% 100% 62,2
bidang penyelenggaraan tarif dan interkoneksi telekomunikasi, penerapan interkoneksi berbasis
NGN/konvergensi, dan pengembangan teknologi
telekomunikasi, informasi dan komunikasi

2. % evaluasi dokumen interkoneksi 100% 100%


3. % persiapan migrasi jaringan teknologi berbasis 20% 100%
protokol internet (IP)

II.L.059.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2.7 Pengendalian penyelenggaraan pos dan informatika Kebijakan, regulasi, dan penertiban untuk 1. % penyelesaian pelanggaran kepatuhan 100% 100% 60,4
meningkatkan kepatuhan penyelenggaraan pos,
2. % pencapaian terhadap penyelenggaraan pos, 60% 100%
telekomunikasi dan penyiaran
telekomunikasi, penyiaran dan pengembangan dan
pemerataan pembangunan untuk peningkatan kuantitas
dan kualitas layananan

III. *) Perluasan penerapan dan peningkatan kualitas Nilai rata-rata e-Government nasional 2,6 3,4 1.530,4
Program Pengembangan Aplikasi Informatika
layanan aplikasi e-government
Layanan e-bisnis untuk UKM % penerapan aplikasi e-bisnis di komunitas UKM 10% 100%

Sistem pengamanan elektronik % jumlah penyelenggara sistem pengamanan elektronik 10% 100%
yang memenuhi kebutuhan masyarakat

Penyelenggara layanan sistem elektronik % penyelenggara layanan sistem elektronik telah 10% 100%
disertifikasi
Kegiatan Prioritas Nasional:
3.1 Fasilitasi penerapan dan pengembangan e- Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi 1. % penyusunan dan pembahasan RPP 100% 100% 877,9
government pengembangan e-government untuk mendorong Penyelenggaraan Sistem Elektronik Instansi Pemerintah
peningkatan nilai e-government nasional menjadi Pusat dan Daerah (e-Government) dan Master Plan e-
3,4, pencapaian tingkat e-literasi menjadi 50% Government Nasional
2. % peningkatan penerapan dan kualitas aplikasi e- 10% 100%
government di pemerintah kab/kota
3. Jumlah sekolah di 5 kab/kota DIY yang memiliki 50 sekolah 500 sekolah K)

sistem e-learning (PHLN Utilization of ICT for


Education Quality Enhancement )
3.2 Fasilitasip penerapan dan pengembangan e-bisnis Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi 1. % peningkatan penerapan dan kualitas aplikasi e- 10% 100% 111,1
pengembangan e-bisnis bisnis di komunitas UKM
2. Jumlah pusat layanan e-bisnis 4 paket 25 paket K)

II.L.059.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3.3 Fasilitasi penerapan dan pengembangan sistem Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi 1. % pembahasan dan perbaikan materi RUU Ratifikasi 50% 100% 120,4
keamanan informasi elektronik pengembangan sistem keamanan informasi elektronik Convention of Cyber Crime
2. % pembahasan dan perbaikan materi RUU Tindak 50% 100%
Pidana Teknologi Informasi (Cyber Crime )

3. % penyusunan RPP pelaksana UU No. 11 Tahun 100% 100%


2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

4. % penyelenggara sistem pengamanan elektronik 10% 100%


dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

3.4 Pengembangan sertifikasi sistem elektronik jasa Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi 1. % pengembangan, penerapan, pemanfaatan dan 10% 30% 120,7
aplikasi dan konten pengembangan sertifikasi sistem elektronik, jasa penguasaan perangkat lunak open source
aplikasi, dan konten 2. % penyelenggara layanan sistem elektronik telah 10% 100%
dapat disertifikasi
3. Sistem informasi layanan pekerja migran 10 paket 24 paket serta K)

operasional dan
pemeliharaan

Kegiatan Prioritas Bidang:


3.5 Pengembangan promosi dan kemitraan telematika Promosi TIK untuk mendorong kompetisi dan Jumlah peserta bimbingan teknis sebagai agent of 1000 orang 5000 orang K) 104,0
kesadaran masyarakat akan pentingnya TIK dalam change untuk peningkatan e-literasi di masyarakat
rangka pencapaian tingkat e-literasi sebesar 50%

Pemanfaatan sarana dan prasarana informasi dan 1. % masyarakat yang menjadi target wilayah 60% 100%
komunikasi melalui pemberdayaan masyarakat community access point (CAP) memanfaatkan fasilitas
CAP
2. % komunitas komunikasi dan informatika telah 10% 100%
mampu mengembangkan kretivitas, inovasi dan kearifan
lokal

II.L.059.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

IV. Program Penelitian dan Pengembangan Sumber Karya riset menjadi acuan penyusunan kebijakan % jumlah kebijakan publik bidang komunikasi dan 50% 100% 1.365,1
Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan publik bidang komunikasi dan informatika informatika yang berbasis pada hasil penelitian litbang
Informatika
INFRASTRUKTUR
Kegiatan Prioritas Bidang:
4.1 Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan teknologi Meningkatnya e-literasi Jumlah peserta diklat Teknologi Informasi dan 3000 orang 27000 orang K) 172,5
informasi dan komunikasi Komunikasi di ICT Training Center Jababeka dan UIN
Syarif Hidayatullah (NICT HRD)
Kegiatan Prioritas KL:
4.2 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumber Hasil penelitian dan pengembangan sumber daya dan % kebijakan/regulasi bidang pengelolaan sumber daya 50% 100% 58,5
daya dan perangkat pos dan informatika standarisasi informatika dan standarisasi pos dan informatika yang berbasis pada
rekomendasi hasil litbang
4.3 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan Hasil penelitian dan pengembangan penyelenggaraan % kebijakan/regulasi bidang penyelenggaraan pos dan 50% 100% 58,5
penyelenggaraan pos dan informatika pos dan informatika informatika yang berbasis pada rekomendasi hasil
litbang
POLITIK DAN KOMUNIKASI
4.4 Penelitian dan pengembangan aplikasi informatika Terlaksananya penelitian dan pengembangan aplikasi 1. Jumlah karya riset bidang aplikasi informatika dan 10 paket 50 paket K) 50,5
dan informasi publik informatika dan informasi publik informasi publik
2. % pemanfaatan karya riset bidang aplikasi
informatika dan informasi publik untuk penyusunan
15% 35%
kebijakan/regulasi di bidang kominfo

4.5 Penelitian dan pengembangan literasi dan profesi Mendorong tumbuhnya iklim penelitian dan 1. Jumlah karya riset bidang literasi dan profesi 10 50 K) 331,5
pengembangan bidang komunikasi dan informatika
2. % pemanfaatan karya riset bidang literasi dan profesi
serta terbangunnya sumber daya manusia unggul di
untuk penyusunan kebijakan/regulasi di bidang kominfo 15% 35%
bidang komunikasi dan informatika
3. Jumlah peserta Bimtek CIO 524 2524 K)

4. Jumlah peserta Bimtek Budaya dokumentasi 1048 3048 K)

5. Jumlah peserta pelatihan komunikasi publik 1025 3025 K)

II.L.059.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

6. Jumlah penerima beasiswa S2/S3 dalam dan luar 198 1398 K)

negeri
7. Jumlah paket standar kompetensi kerja bidang 2 42 K)

kominfo
8. Jumlah SDM Kominfo yang bersertifikasi 80 4980 K)

V Program Pengembangan Informasi dan Komunikasi Meningkatnya penyebaran, pemerataan, dan 1. % Konten informasi yang diterima, dimanfaatkan 65% 90% 1.483,2
Publik pemanfaatan informasi publik dan dikembangkan oleh pemda dan lembaga sosial

2. % Akses aparatur pemda dan masyarakat terhadap 30% 70%


media center
3. Indeks kebebasan pers di Indonesia 2 2
4. % Peningkatan pemanfaatan media publik oleh 20% 40%
masyarakat
5. % Konten yang disediakan oleh pemerintah yang 75% 90%
sesuai dengan kearifan lokal
6. % Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan yang 70% 90%
dilaksanakan secara efektif dan efisien

5.1 Penyediaan dan pengelolaan informasi Tersedianya konten informasi publik yang beragam 1. Dokumen Grand design pengelolaan konten dan 0 1 62,7
dan berkualitas yang bersifat mendidik, mencerahkan, strategi penyebaran informasi
dan memberdayakan masyarakat dalam rangka NKRI 2. Dokumen database nasional, sektoral dan regional 3 paket 15 paket K)

mengenai informasi publik

3. % Paket konten informasi publik yang siap pakai dan 65% 80%
dimanfaatkan oleh pemda

4. Jumlah aktivitas untuk peningkatan citizen 5 kali 25 kali K)

journalism

II.L.059.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

5.2 Kegiatan penyebaran/diseminasi informasi publik Terlaksananya penyebaran/diseminasi informasi 1. Jumlah dokumen Grand Design Media Centre 1 1 87,1
publik
2. Jumlah media center yang diperkuat di 75 bimtek 75 bimtek dan 60 K)

provinsi/kabupaten/kota penguatan media


center
3. Jumlah media center lengkap dan berfungsi sesuai 0 60 media K)

standar di provinsi/kabupaten/kota di daerah center


terluar/terdepan/pasca konflik
4. % Jumlah kerja sama dengan lembaga multilateral, 65% 85%
bilateral dan regional yang efektif
5. % Aktivitas penyebaran informasi publik langsung ke 60% 80%
masyarakat sesuai rencana
5.3 Pengembangan kebijakan komunikasi nasional Terselenggaranya pengembangan kebijakan 1. % Kebijakan, regulasi dan standarisasi di bidang 70% 90% 20,9
komunikasi nasional komunikasi dan informasi publik untuk mendukung
masyarakat informasi
2. % Laporan pemantauan dan analisis pelaksanaan 65% 85%
kebijakan dan regulasi bidang komunikasi dan
informasi yang tepat waktu dan dimanfaatkan oleh
pimpinan
5.4 Peningkatan peran media publik dalam Terlaksananya peningkatan peran media publik 1. Jumlah aktivitas penguatan lembaga/media publik 5 paket 25 paket K) 69,7
pengembangan komunikasi dan informasi Nasional
2. Jumlah koordinasi dengan lembaga penyiaran publik 12 kali 60 kali K)

TVRI, RRI dan LKBN Antara

II.L.059.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

5.5 Pengembangan kemitraan lembaga komunikasi Terselenggaranya pengembangan kemitraan lembaga 1. % Aktivitas peningkatan peran organisasi 60% 80% 297,5
komunikasi kemasyarakatan sebagai penyebar informasi (KIM,
media tradisional, media komunitas) di wilayah
perbatasan dan daerah tertinggal yang dilaksanakan
tepat waktu
2. % Aktivitas yang efektif untuk mendorong media 60% 80%
literasi
3. % fasilitasi penyebaran informasi publik melalui 70% 90%
media kemasyarakatan yang tepat waktu dan akuntabel

5.6 Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Tersedianya dukungan teknis dan manajemen dalam 1. % pengaduan perselisihan masalah informasi publik 70% 90% 34,5
Komisi Informasi (KI) Pusat rangka kelancaran pelaksanaan tugas Komisi yang terselesaikan
Informasi (KI) Pusat 2. % lembaga publik yang melaksanakan kode etik 70% 90%
keterbukaan Informasi Publik
3. Jumlah kegiatan pelaksanaan program pengembangan 12 paket 60 paket K)

peran Komisi Informasi Pusat


VI Program Dukungan Manajemen dan Layanan Teknis Meningkatnya kualitas pelayanan teknis dan 1. % rumusan renstra dan rencana kerja yang memiliki 82,5% 90% 1.493,5
Lainnya administrasi sasaran dan target yang jelas dan terukur

2. % realisasi rencana program/kegiatan yang dapat 82,5% 90%


dilaksanakan tepat waktu dan sesuai rencana

3. Tingkat kepuasan layanan teknis dan adminstrasi 60% 80%

4. % standar kompetensi jabatan/individu yang 60% 80%


dilaksanakan
5. % pola karier pegawai yang dilaksanakan 60% 80%

II.L.059.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

VII Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Memadainya sarana dan prasarana aparatur Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 60% 80% 91,0

VIII Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Meningkatnya akuntabilitas aparatur Kominfo 1. Opini hasil audit BPK WTP WTP 145,0
Aparatur
2. % Laporan yang tepat waktu 70% 90%
3. % rekomendasi hasil pengawasan yang 70% 90%
ditindaklanjuti

TOTAL ALOKASI KEMENKOMINFO 18.250,2


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)
* CATATAN
Program inti bidang infrastruktur

II.L.059.12
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas Menyelenggarakan fungsi Manajemen kinerja Polri secara a. Jumlah kebijakan yang dapat mengoptimalkan unit kerja 5 Paket 50 K) 98.757,7
Teknis Lainnya Polri optimal dengan melaksanakan Kegiatan Perencanaan, pelaksana teknis (paket)
Pelaksanaan, Pengendalian, Pelaporan, Pelayanan Internal dan b. % kebijakan yang berpihak pada masyarakat 0,55 1
pembayaran gaji yang di laksanakan secara tepat waktu,
akuntabel dan terintegrasi antara c. % Jumlah aparatur yang dikelola pengembangan karirnya 0,6 0,95
yang diberikan penghargaan/sanksi sesuai kinerjanya

d. % perencanaan dan penganggaran berdasarkan kerangka 0,9 1


pengeluaran jangka menengah dengan kinerja secara terpadu

e. % pengelolaan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu 0,8 1

f. % unit kerja yang menerapkan administrasi secara 0,65 1


akuntabel
g. % peraturan Kapolri yang selaras di tingkat Mabes dan 0,75 1
Kewilayahan.
a Penyelenggaraan Administrasi Perawatan Personel Polri Tercapainya tata kelola admistrasi tentang kinerja dan Terselenggaranya hak gaji dan tunjangan anggota dan PNS Polri
anggaran Polri yang akuntabel (belum TERMASUK RENUMERASI 50% MULAI 2010)
100% 100% 93.217,7
2 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Mewujudkan aparat Polri yang Profesional, Proporsional dan a. % hasil pemeriksaan yang telah ditindaklanjuti. 50% 52% 354,0
Aparatur Polri Akuntabel sebagai implementasi reformasi Polri khususnya b. % tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat. 55% 57%
perubahan kultur
c. % penurunan anggota Polri yang melakukan pelanggaran. 2% 4%

II.L.060.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
a Pembinaan Profesi Terselenggaranya disiplin internal anggota polri % tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat. 55% 58% 42,2
b Pembinaan Pengamanan Internal Terpeliharanya keamanan internal Polri %Prosentase Kegiatan Penyelidikan Dalam Pengungkapan Kasus- 70% 73%
Kasus Dugaan Pelanggaran Dan Pelanggaran Personel Polri.
80,7
c Penyelenggaraan Komisi Kepolisian Nasional Meningkatnya kualitas penyusunan kebijakan dan partisipasi % Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
masyarakat 20% 23% 61,9
3 Program Peningkatan Sarana Prasarana Polri. Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui Prosentase/jml kecukupan ketersediaan sarana dan prasarana 60% 61% 18.553,9
ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa pendukung fasilitas guna memenuhi Standar Pelayanan Kamtibmas
baik kualitas maupun kuantitas. Prima.
a Pengembangan Alut dan Alsus Harkamtibmas Mengaplikasikan teknologi dan peralatan harkamtibmas % Kondisi ketersediaan Alut Harkamtibmas terhadap standar 60% 61%
dengan efektif dan efisien 411,0
b Pengembangan Alut dan Alsus Penyelidikan dan Mengaplikasikan teknologi dan peralatan penyelidikan dan % Kondisi ketersediaan Alut Lidik Sidik terhadap standar 35% 36%
Penyidikan Tindak Pidana penyidikan dengan efektif dan efisien
289,8
c Pengembangan Alut dan Alsus Strategi Keamanan Mengaplikasikan teknologi dan peralatan strategi keamanan % Kondisi ketersediaan Alut Strategi Keamanan terhadap standar 50% 51%
dengan efektif dan efisien 210,8
d Pengembangan Alut dan Alsus Penanggulangan Mengaplikasikan teknologi dan peralatan penanggulangan % Kondisi ketersediaan Alut Penanggulangan Kamdagri terhadap 60% 61%
Keamanan Berkadar Tinggi keamanan dalam negeri dengan efektif dan efisien standar
302,5
e Pengembangaan Alut Komunikasi dan Telematika Mengaplikasikan teknologi dan peralatan komunikasi dan % Kondisi ketersediaan Alut Telekomunikasi dan Telematika 50% 51%
telematika kepolisian dengan efektif dan efisien terhadap standar 1,3
f Pengembangan Alut dan Alsus Kepolisian Strategis Percepatan modernisasi Alut Polri % Pencapain postur pelayanan kepolisian modern menurut Standar 40% 41%
Yan Kam Prima 13.149,1
g Pengadaan Materiil dan Sarana Prasarana Perbatasan Mendukung pelayanan keamanan di daerah perbatasan Jumlah materiil pos Polri di daerah perbatasan dan pulau terluar 20 100 K)
(pos) 15,5
h. Pengembangan Alut Kepolisian Produksi Dalam Negeri Meningkatkan kemandirian alut Polri produksi dalam negeri Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis Polri yang 20% 25%
memenuhi standar keamanan internasional. 1.000,0

II.L.060.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4 Program Penelitian dan Pengembangan Teknologi Menyelenggarakan pengkajian, penelitian dan pengembangan a. Prosentase kebijakan penggunaan peralatan Polri yang 20% 22% 72,2
Kepolisian yang berhubungan dengan tehnologi Kepolisian untuk berbasis pada nilai-nilai penegakan hukum dan HAM.
mendukung tugas kepolisian agar memenuhi

standar peralatan utama dan peralatan teknis Polri yang b. Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis 40% 42%
terjangkau oleh produksi dalam negeri. Polri yang memenuhi standar keamanan internasional yang
dilaksanakan oleh Balai Perintis Tehnologi Kepolisian

a Pembuatan Prototype Meningkatkan Kemandirian Polri dalam memberikan yanmas Jumlah Prototype yang dihasilkan 5 Prot 22 Prot K)
20,0
5 Program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Polri Memberdayakan SDM Polri di bidang pengembangan a. Jumlah pengembangan kekuatan SDM Polri sesuai rasio 1:600 1:600 965,5
karier,pembinaan rohani hingga pengakhiran dinas secara Polri dengan jumlah penduduk yang ideal.
proposional sesuai standar kompetensi. b. Berkurangnya personel Polri yang melakukan 2% 1%
penyimpangan dalam melayani masyrakat.
a Pengembangan kekuatan personel Polri Menyelenggarakan pendidikan pembentukan peronsel polri Jumlah Pendidikan Pembentukan Akpol, PPSS, Brigadir (orang) 3350 41250 K)
baik perwira maupun bintara 907,8
6 Program Pendidikan dan latihan Polri Mewujudkan aparatur Polri yang profesional baik dari segi a. Jumlah Gadik-Gadikan dan peserta Diklat POLRI yang 15216 76080 K) 555,7
kualitas maupun kuantitas dan memiliki kompetensi sesuai memenuhi standar kompetensi melaui Uji kompetensi (orang)
dengan bidang tugasnya melalui penyelenggaraan pendidikan
Polri sehingga mampu mengemban tugas Polri secara b. Jumlah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri 100% 100%
profesional proposional. terakreditasi
c. Standar pelayanan pendidikan dan pelatihan Polri 100% 100%

a Pendidikan Pusdiklat-Polwan- Mencetak personel kompeten Polri sesuai lingkup profesi- Jumlah Pendidikan Pusdiklat-Polwan-Selabrib-Intelkam-Reskrim- 12906 64530 K)
spesialisasi Gasum-Lantas-Brimob 223,0
Selabrib-Intelkam-Reskrim-Gasum-Lantas-Brimob
89,2

II.L.060.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
7 Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Mengembangkan langkah – langkah strategi, dan mencegah a. Jumlah Kegiatan Intelijen yang dapat menurunkan potensi 480 2400 K) 396,9
Ketertiban suatu potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun gangguan keamanan dalam negeri (paket gabungan)
kuantitas, sampai kepada penanggulangan sumber

penyebab kejahatan, ketertiban dan konflik di masyarakat dan b. Jumlah masyararakat yang dijadikan jaringan informasi
sektor sosial, politik dan ekonomi sehingga gangguan bidang Ipoleksusbudhankam
kamtibmas menurun.
c. Jumlah Informasi Pencegahan kejahatan berkadar tinggi

d. Jumlah produk intelijen yang dihasilkan


e. Jumlah laporan potensi gangguankeamanan yang dapat
diidentifikasi
a Penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban I Menurunnya potensi kejahatan berkadar ancaman tinggi Jumlah operasi pencegahan potensi kejahatan berkadar tinggi 30 150 K)
bidang Politik (paket) 22,5
8 Program Kerjasama Keamanan dan Ketertiban Memperluas kerja sama bidang keamanan, pendidikan dan a. Jumlah Kerjama dengan derpatemen/instansi terpusat dan 12 60 K) 166,5
pelatihan dengan kementerian/ lembaga baik dalam maupun daerah (paket)
luar negeri. b. Jumlah Kerjssama dengan lembaga kepolisian di Luar 8 40 K)
Negeri (paket)
c. Jumlah kerjasama keamanan dengan komponen 4 20 K)
masyarakat. (paket)
9 Program Pemberdayaan Potensi Keamanan. Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat a. Jumlah angota Polmas yang telah mendapatkan pelatihan 41000 250260 K) 894,9
agar terdorong bekerja sama dengan Kepolisian secara proaktif Polmas. (orang)
dan saling mengandalkan untuk membantu tugas Kepolisian b. Jumlah masyarakat dan kelompok masyarakat yang sadar
dalam menciptakan keamanan dan ketertiban bersama dan peduli keamanan.
(Community Policing). c. Jumlah kerjasama keamanan dengan komponen
masyarakat.
a. Pembinaan forum kemitraan Polisi dan Masyarakat Meningkatny jumlah forum kemitraan Polisi dan msyarakat Jumlah Forum Kemitraan Polmas (orang) 41000 250260 K) 824,5

II.L.060.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

10 Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan a. Jumlah Kriminalitas yang dapat ditindak oleh fungsi 80% 95% 18.536,2
masyarakat ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga babinkam Polri
masyarakat Indonesia dalam beraktifitas untuk meningkatkan
kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan
yang dapat menimbulkan cidera

kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud. b. Jumlah kegiatan pengaturan penjagaan patroli dan
pengawalan di jalan raya
c. Jumlah Patroli perairan dan udara di seluruh wilayah
hukum RI
d. Jumlah pengamanan objek vital/objek vital nasional dan
VVIP.
e. Julah Patroli di tempat-tempat wisata dan melibatkan
satwa anjing dan kuda
f. Jumlah Pengamanan pada pesta demokrasi lima tahunan
pemlihan presiden / wakil, legislatif biak tingkat pusat maupun
daerah
a Peningkatan Kualitas Layanan Publik LLAJ Meningkatnya pelayanan SIM, STNK, BPKB & Terbangunnya % Kecukupan jumlah pelayanan SSB per tahun 50% 100% 4.862,6
Pusat Pengendali dan Informsi LLAJ
b Pembinaaan Kepolisian Perairan Meningkatakan keamanan perairan pantai dan sungai; Jumlah prosentase gangguan keamanan yang menurun pada jalur 10% 11% 71,7
Terpeliharanya peralatan dan pendukungnya hingga siap pakai aktivitas masyarakat yg menggunakan moda transportasi laut .

c Bina Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di % Kecukupan Jumlah operasi Kepolisian yg menjadi prioritas 45% 46% 10.019,9
Kewilayahan wilayah tempat tinggalnya kebutuhan masyarakat.

II.L.060.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
11 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Menanggulangi dan menurunnya penyelesaian jenis kejahatan a. Prosentase pengungkapan tindak pidana konvensional. 64,08% 66,00% 3.072,9
(kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan
yang berimplikasi kontijensi dan kejahatan terhadap kekayaan b. Prosentase pengungkapan tindak pidana transnasional. 40% 55%
negara) tanpa melanggar HAM
c. Prosentase pengungkapan tindak pidana terhadap kekayaan 40% 55%
negara,
d. Prosentase peningkatan pengungkapan tindak pidana yg 100% 100%
berimplikasi kontinjensi.
e. Jumlah pembinaan teknis penyidikan dan penyelidikan 77 520 K)
yang dilaksanakan. (paket)
f. Jumlah bentuk-bentuk kerjasama di bidang penyidikan dan 45 305 K)
penegakan hukum secara umum. (paket)

a Penindakan Tindak Pidana Umum Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Umum tingkat 64% 67%
Pidana Umum Nasional 53,4
b Penindakan Tindak Pidana Terorisme Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Terorisme Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Terorisme tingkat 100% 103%
Nasional 59,7
c Penindakan Tindak Pidana Narkoba Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Narkoba tingkat 85% 88%
Pidana Narkoba Nasional 45,5
d Penindakan Tindak Pidana Ekonomi Khusus Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Ekonomi Khusus 34% 37%
Pidana Ekonomi tingkat Nasional 53,4
e Penindakan Tindak Pidana Korupsi Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Korupsi tingkat 0% 3%
Pidana Korupsi Nasional 8,5
f Penindakan Tindak Pidana Kontijensi Meningkatnya penyelesaian penangnanan perkara Tindak Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Kontijensi tingkat 100% 103%
Pidana Kontijensi Nasional 26,7
g Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan Meningkatnya Clearance Rate Tindak Pidana di tingkat Jumlah Perkara dan Clerance Rate Seluruh Tindak Pidana di 55% 58%
masyarakat wilayah Polda 2.697,6

II.L.060.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEPOLISIAN RI
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
12 Program Penanggulangan Gangguan Keamanan Dalam Menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban a. Jumlah Efisiensi, pelaksanaan mobilisasi pasukan 60% 62% 282,1
Negeri Berkadar Tinggi masyarakat berkadar tinggi, bersenjata
kerusuhan massa, kejahatan terorganisir bersenjata api danb. Prosentase kemampuan fungsi brimob merata di seluruh 65% 67%
bahan peledak. satuan brimob pusat dan daerah
c. Prosentase modernisasi sistem peralatan utama dan 65% 67%
peralatan khusus yang mendukung penanggulangan keamanan
berkadar tinggi
a Latihan dan Penyiapan Personil Penanggulangan Tersiapkannya kemampuan pemukul penanggulangan Jumlah kegiatan latihan personel brimob dalam penanggulangan 1/hari 1/hari
Keamanan Dalam Negeri keamanan dalam negeri keamanan dalam negeri 4,3
13 Program Pengembangan Hukum Kepolisian Menyelenggarakan pembinaan dan advokasi hukum serta a. Jumlah penyusunan dan pengkajian perundang-undangan 5 25 K) 100,9
membangun landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas (paket)
pokok Polri selaku pelindung, pengayoman dan pelayanan

masyarakat, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat b. Jumlah Bantuan hukum/saksiPenterjemah/ biaya 55 275 K)
serta menegakkan hukum. pengacara/penyelesaian hukum (paket)
c. Jumlah pendapat dan saran hukum yang akan dibuat 14 70 K)
(paket)
d. Jumlah penyuluhan hukum yang dilaksanakan (paket) 30 159 K)

TOTAL ALOKASI POLRI 2010-2014 142.709,5


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.060.7
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Meningkatnya koordinasi perencanaan 1. Persentase unit kerja yang menerapkan 10 30 1.780,7
Tugas Teknis Lainnya BPOM pembinaan, pengendalian terhadap quality policy
program, administrasi dan sumber daya 2. Persentase unit kerja yang terintegrasi 70 80
di lingkungan BPOM sesuai dengan secara online
standar sistem manajemen mutu
1.1 Pelayanan Informasi Obat dan Makanan, Informasi Berfungsinya sistem informasi yang Persentase tersedianya baseline data 0 100 1) 80,2
Keracunan dan Teknologi Informasi terintegrasi secara online dan up to date pengawasan Obat dan Makanan
dalam pengawasan obat dan makanan

1.2 Pengembangan Tenaga dan Manajemen Terselenggaranya pengembangan tenaga Jumlah pegawai Badan POM yang 0 384 k) 615,9
Pengawasan Obat dan Makanan dan manajemen pengawasan Obat dan ditingkatkan pendidikannya S2 dan S3
Makanan
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Meningkatnya ketersediaan sarana dan Persentase ketersediaan sarana dan prasarana 60 95 204,3
Aparatur BPOM prasarana yang dibutuhkan oleh Badan penunjang kinerja
POM
2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPOM Terselenggaranya pengadaan sarana dan Jumlah sarana dan prasarana yang diadakan 2 10 k) 68,8
prasarana aparatur Badan POM sesuai kebutuhan
3 Program Pengawasan Obat dan Makanan Meningkatnya Efektifitas Pengawasan 1. Proporsi Obat yang memenuhi standar 99,23 99,63 2.146,3
Obat dan Makanan dalam rangka (aman, manfaat dan mutu)
Melindungi Masyarakat 2. Proporsi makanan yang memenuhi syarat 75 90

II.L.063.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Milyar)

3.1 Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan Meningkatnya Mutu Sarana Produksi Persentase sarana produksi obat yang memiliki 60 85 32,6
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Produk Terapetik dan PKRT sesuai sertifikasi GMP yang terkini
Good Manufacturing Practice (GMP)
terkini
3.2 Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Menurunnya makanan yang Persentase makanan yang mengandung 25 10 15,7
mengandung bahan berbahaya cemaran bahan berbahaya/dilarang
3.3 Pengawasan Obat dan Makanan di 31 Balai Meningkatnya kinerja pengawasan obat 1. Jumlah sarana produksi dan distribusi Obat 15.000 76.516 k) 1.619,8
Besar/Balai POM dan makanan di seluruh Indonesia dan Makanan yang diperiksa
2. Jumlah produk Obat dan Makanan yang 97.000 494.798 k)

disampel dan diuji


3.4 Pemeriksaan secara Laboratorium, Pengujian dan Meningkatnya kemampuan uji Persentase Laboratorium Balai POM yang 84 100 194,3
Penilaian Keamanan, Manfaat dan Mutu Obat dan laboratorium POM sesuai standar terakreditasi secara konsisten sesuai standar
Makanan serta Pembinaan Laboratorium POM
3.5 Standardisasi Produk Terapetik dan PKRT Tersusunnya standar, pedoman dan Persentase kecukupan standar Obat yang 20 94 16,8
kriteria Produk Terapetik dan PKRT dimiliki dengan yang dibutuhkan
yang mampu menjamin aman,
bermanfaat dan bemutu
TOTAL ALOKASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 2010-2014 4.131,3
Keterangan :
1)
Target tercapai pada tahun 2011
k)
Target akumulatif 5 tahun

II.L.063.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Meningkatkan kelancaran dan kecukupan dukungan a. % terlaksananya kegiatan yang direncanakan 75% 77% 592,7
Teknis Lainnya Lemhannas pelaksanaan tugas dan operasional Lemhanas b. % laporan aset Lemhannas yang dinilai wajar 100% 102%
c. Tingkat kecepatan rata-rata penyelesaian urusan tata 80% 82%
usaha untuk Gubernur, Settama, Kedeputian dan
Inspektorat
d. Jumlah berita negatif dibanding total pemberitaan 80% 82%

e. Rasio antara jumlah PC yang terhubung dengan 80% 82%


jaringan per jumlah pegawai
2. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Meningkatknya akuntabilitas pelaksnaan Tugas % jumlah laporan pengaduan yang ditindaklanjuti 50% 52% 12,5
Aparatur Lemhanas Pokok dan Fungsi Lemhanas
3. Program Pengembangan Ketahanan Nasional Meningkatnya kualitas pelaksanaan pendidikan a. Indeks Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan 50% 52% 180,8
pimpinan tingkat nasional secara efektif dan efisien (PPSA) Lemhannas
serta optimal yang dapat dipertanggung jawabkan b. Indeks Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 50% 52%
(PPRA) Lemhannas
c. Indeks Peserta Penataran Istri/Suami (PPSA/PPRA) 45% 47%
Lemhannas
d. Indeks pelaksanaan konsolidasi Taja, Taji, Taprof dan 50% 52%
pejabat struktural
e. Indeks pelaksanaan Forum Konsolidasi Bupati, 45% 47%
Walikota & Ketua DPRD Kabupaten/Kota

II.L.064.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4. Program Pengembangan Ketahanan Nasional Meningkatnya kualitas pelaksanaan Pengkajian yang a. Indeks pengkajian strategik di bidang politik 50% 52% 46,3
bersifat konseptual dan strategis mengenai berbagai b. Indeks pengkajian strategik di bidang ekonomi 50% 52%
permasalahan nasional, regional dan internasional
c. Indeks pengkajian strategik di bidang sosial budaya 50% 52%
yang dapat dipertanggungjawabkan
d. Indeks pengkajian strategik di bidang pertahanan keamanan 50% 52%

e. Indeks pengkajian strategik di bidang internasional 50% 52%


Penyusunan Rencana dan Pelaksanaan Pengkajian Meningkatnya kualitas penyusunan rencana Indeks pengkajian strategik di bidang pertahanan keamanan 50% 52% 8,4
a Strategik di Bidang Pertahanan Keamanan pengkajian strategik di bidang pertahanan keamanan

5. Program Pengembangan Ketahanan Nasional Meningkatnya kualitas pelaksanaan perumusan a. Indeks pemantapan substansi nilai-nilai Ideologi dan 50% 52% 36,5
kebijaksanaan secara konseptual serta Kewaspadaan Nasional
mengembangkan konsep-konsep dibidang b. Indeks pemantapan substansi nilai-nilai Konstitusi dan 50% 52%
pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang dapat Sistem Nasional
dipertanggungjawabkan c. Indeks pemantapan substansi nilai-nilai Semangat Bela 55% 57%
Negara
d. Indeks pemantapan Transformasi Nilai-nilai Universal 55% 57%

e. Indeks Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Deputi 55% 57%


Bidang pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan

TOTAL ALOKASI LEMHANAS 2010-2014 868,7

II.L.064.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN 838,6
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA BKPM

a. Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi Meningkatnya kualitas pengembangan Sistem Peningkatan jumlah aplikasi perijinan dan non perijinan yang Perijinan di 3 sektor Implementasi nasional 100,3
dan perijinan Investasi Secara Elektronik Pelayanan Informasi dan perijinan Investasi Secara menjadi wewenang BKPM, PTSP Propinsi, PTSP Kab./Kota unyuk semua sektor
(SPIPISE) (Prioritas Nasional) Elektronik/ Online (SPIPISE) yang terbangun dalam SPIPISE

Jumlah peningkatan PTSP Prop. dan Kab/Kota yang terhubung 50 Kab/Kota dan 33 Propinsi 50 Kab/Kota dan 33
dalam SPIPISE Propinsi
Terbangunnya infrastruktur dan database penanaman modal Penambahan kapasitas dan Penambahan kapasitas
yang terintegrasi kemampuan infrastruktur dan kemampuan
pada jaringan BKPM infrastruktur pada
jaringan BKPM

Jumlah Propinsi dan Kab/Kota yang mengikuti sosialisasi & 50 Kab/Kota dan 33 Propinsi 50 Kab/Kota dan 33
pelatihan Propinsi
b. Pengembangan Sumber Daya Manusia Meningkatnya kualitas penyelenggaraan dan Jumlah aparatur BKPM yang mengikuti Diklat Struktural, 2.579 Orang 2.000 Orang 34,1
(Prioritas Bidang) pengkoordinasian pendidikan dan pelatihan bagi Diklat Teknis, Diklat Fungsional, dan tenaga kediklatan serta 10 modul 19 modul
aparatur jumlah kurikulum dan modul diklat.

II.L.065.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA 63,0
DAN PRASARANA APARATUR

a. Pembangunan/ pengadaan/ peningkatan Meningkatnya sarana dan prasarana kerja yang Persentase tercapainya peningkatan sarana dan prasarana kerja 100% 100% 63,0
sarana dan prasarana (Prioritas Bidang) dibutuhkan di pusat dan daerah

3. PROGRAM PENINGKATAN DAYA 1.340,3


SAING PENANAMAN MODAL

a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Meningkatnya kualitas pelayanan penerbitan surat 1. Jumlah persetujuan yang dapat diproses dalam satu satuan 100% 100% 25,4
Persetujuan Penanaman Modal (prioritas persetujuan penanaman modal waktu tertentu.
bidang)
2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam 100% 100%
pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata 100% 100%


cara pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman modal
bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta
dunia usaha

4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 1 (satu) buah buku pedoman 5 (lima) buah buku K)

pedoman
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi 90% 90%
aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal

b. Peningkatan Kualitas Pelayanan perijinan Meningkatnya kapasitas pelayanan perijinan 1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan 100% 100% 19,3
Penanaman Modal (prioritas bidang) penanaman modal waktu tertentu.

2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam 100% 100%


pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

II.L.065.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata 100% 100%
cara pelayanan perijinan penanaman modal bagi aparatur
pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha

4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 1 (satu) buah buku pedoman 5 (lima) buah buku K)

pedoman
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi 100% 100%
aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal

c. Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas 1. Jumlah fasilitas penanaman modal yang dapat diproses 100% 100% 24,0
Penanaman Modal (prioritas bidang) penanaman modal dalam satu satuan waktu tertentu.

2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam 100% 100%


pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu

3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata 5 Propinsi 10 Propinsi


cara pelayanan fasilitas penanaman modal bagi aparatur
pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha

4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 2 pedoman 11 pedoman K)

5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi 6 Materi 8 Materi


aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal

6. Tercapainya peningkatan jumlah komoditas yang dapat 10 Bidang 54 Bidang K)

dijadikan acuan dalam proses penilaian


d. Peningkatan Deregulasi Kebijakan Merealisasikan kegiatan kajian analisis kebijakan 1. Jumlah rumusan untuk bahan pertimbangan penyusunan rekomendasi 5 rekomendasi K) 92,3
Penanaman Modal (prioritas bidang) dan kegiatan sosialisasi kebijakan yang berorientasi rumusan kebijakan penanaman modal
pada peningkatan daya saing

II.L.065.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah rumusan kebijakan sebagai masukan bagi 1 rumusan 5 rumusan K)

penyempurnaan kebijakan dan pengembangan penanaman


modal yang berdaya saing
3. Jumlah kegiatan dan peserta sosialisasi kebijakan penanaman 55 kegiatan (15 sosialisasi di 55 kegiatan (15
modal dalam negeri, 5 sosialisasi di sosialisasi di dalam
luar negeri, 20 fasilitasi di negeri, 5 sosialisasi di
dalam negeri, 15 fasilitasi di luar negeri, 20
luar negeri) fasilitasi di dalam
negeri, 15 fasilitasi di
luar negeri)

e. Pengembangan Potensi Penanaman Modal Merealisasikan kegiatan identifikasi pemetaan dan 1. Jumlah Informasi data potensi daerah yang mutakhir yang 33 Propinsi 33 Propinsi 37,1
Daerah (prioritas bidang) pengembangan potensi yang diarahkan bagi didokumentasikan secara elektronik.
peningkatan penanaman modal di daerah

2. Jumlah kegiatan dan peserta workshop pengembangan Workshop: Workshop:


potensi daerah dan sosialisasi Sistem Informasi Potensi 4 daerah 6 daerah
Investasi Daerah (SIPID) 400 psrta 600 psrta
Sosialisasi: Sosialisasi:
5 daerah 5 daerah
250 org 500 org
3. Jumlah hasil Kajian dan pemetaan tentang potensi daerah 1hasil kajian 1hasil kajian
serta pengembangan potensi wilayah investasi dan 10 peta potensi daerah 10 peta potensi daerah
pengembangan industri. (mendalam) dan 23 peta (mendalam) dan 23
potensi daerah secara umum peta potensi daerah
secara umum

II.L.065.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
f. Pemberdayaan Usaha Nasional (prioritas Merealisasikan kegiatan fasilitasi kemitraan usaha 1. Jumlah pelaksanaan Forum Komunikasi Pemberdayaan 5 Lokasi 4 Lokasi 39,4
bidang) bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKMK) Usaha Nasional.
dalam pemberdayaan usaha nasional

2. Jumlah pelaksanaan Matchmaking Dalam dan Luar Negeri. 4 Lokasi 4 Lokasi


5 Negara 4 Negara
3. Jumlah pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan 5 Lokasi 6 Lokasi
Kewirausahaan UMKMK.
4. Jumlah hasil Kajian Peningkatan Partisipasi UMKM. 1 Set 5 Set K)

g. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Mendorong realisasi penanaman modal di Sumatera 1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi 1.500 proyek 1.700 proyek 42,7
Modal Wilayah I (prioritas bidang) penanaman modalnya di seluruh propinsi di Pulau Sumatera dan
kepulauan di sekitarnya.
2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi 10 Daerah 10 Daerah
penyelesaiaan masalah yang dihadapi
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan pengawasan 200 Perusahaan 150 Perusahaan
pelaksanaan penanam modal.
h. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Mendorong realisasi penanaman modal di 1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi 6.000 Proyek 7.000 Proyek 28,0
Modal Wilayah II (prioritas bidang) Kalimantan , DKI Jakarta dan DI Yogyakarta penanaman modalnya di propinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta,
dan seluruh propinsi di Pulau Kalimantan dan kepulauan di
sekitarnya.
2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi 6 Daerah 6 Daerah
penyelesaiaan masalah yang dihadapi penanam modal antara
lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek,
lingkungan hidup dan ketenagakerjaan

3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan pengawasan 240 Perusahaan 480 Perusahaan


pelaksanaan penanam modal

II.L.065.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
i. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Mendorong realisasi penanaman modal di Jawa 1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi 4.000 Proyek 6.000 Proyek 14,7
Modal Wilayah III (prioritas bidang) Barat, Banten, Jawa Tengah dan Sulawesi penanaman modalnya di Propinsi Jawa Barat, Banten, Jawa
Tengah dan seluruh propinsi di Pulau Sulawesi dan kepulauan
di sekitarnya.
2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi 9 Daerah 9 Daerah
penyelesaiaan masalah yang dihadapi penanaman modal antara
lain dari aspek dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi
proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan

3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan pengawasan 400 perusahaan 600 perusahaan


pelaksanaan penanaman modal
j. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Mendorong realisasi penanaman modal di 1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi 1.550 proyek 2.000 proyek 41,1
Modal Wilayah IV (prioritas bidang) Direktorat Wilayah IV (Jawa Timur, Bali, NTB, penanaman modalnya seluruh propinsi Jawa Timur, Bali, NTB,
NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
Barat)
2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi 8 daerah 8 daerah
penyelesaiaan masalah yang dihadapi penanaman modal antara
lain dari aspek dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi
proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan

3. Jumlah perusahaan yang pengawasan pelaksanaan 200 perusahaan 150 perusahaan


penanaman modal
4. Pemberian penghargaan investasi dan pelayanan Penanaman - 4 paket K)

Modal kepada Propinsi atau Kabupaten/Kota serta perusahaan


PMA/PMDN

k. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan PTSP di bidang Peserta : 2.000 orang Peserta : 2.000 orang 265,7
Pintu (PTSP) Penanaman Modal *) di pusat dan di daerah Penanaman Modal
(prioritas nasional)
4 jenis pelatihan: 4 jenis pelatihan:

II.L.065.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Dasar, Lanjutan I, Lanjutan Dasar, Lanjutan I,
II, & SPIPISE Lanjutan II, &
SPIPISE
Penetapan Kualifikasi Kelembagaan PTSP di Bidang 265 PTSP 265 PTSP
Penanaman Modal
Pengadaan sarana dan prasarana penunjang Penyelenggaraan 33 Prov + 30 kab/kota 33 Propinsi+90 K)

PTSP di bidang Penanaman Modal kab.kota


Sosialisasi perijinan dan nonperijinan di bidang penanaman 33 Propinsi 33 Propinsi
modal
Fasilitasi Penghubung di BKPM 19 instansi + 33 Propinsi 19 instansi + 33
masing-masing 1 orang Propinsi masing-
masing 1 orang
Penyederhanaan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3 Instansi 3 Instansi
(Streamlining Bisnis Proses perijinan dan Nonperijinan)

l. Kerjasama Bilateral dan Multilateral di Meningkatnya strategi dan teknik yang berdaya 1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM dalam fora 23 Laporan 106 Laporan K) 22,5
Bidang Penanaman Modal (prioritas bidang) saing untuk memperoleh manfaat yang optimal dari perundingan kerjasama bilateral dan multilateral.
perundingan-perundingan kerjasama bilateral dan 2.Jumlah laporan tentang jumlah dan kualitas bahan posisi 4 Laporan 20 Laporan K)

multilateral dalam rangka memberikan jaminan dan perundingan dalam rangka kerjasama bilateral dan multilateral.
perlindungan di bidang penanaman modal
3.Jumlah laporan koordinasi internal dan eksternal dalam 2 Laporan 10 Laporan K)

kerangka kerjasama pengembangan ekonomi wilayah tertentu.

4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil perundingan bilateral 120 Orang 100 Orang
dan multilateral.

II.L.065.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
m. Kerjasama Regional di Bidang Penanaman Meningkatnya strategi dan teknik yang berdaya 1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM dalam fora 30 Laporan 155 Laporan K) 30,1
Modal (prioritas bidang) saing untuk memperoleh manfaat yang optimal dari perundingan kerjasama regional.
perundingan-perundingan kerjasama regional dalam
rangka memberikan jaminan dan perlindungan di
bidang penanaman modal

2. Jumlah laporan tentang jumlah dan kualitas bahan posisi 33 Laporan 158 Laporan K)

perundingan dalam rangka kerjasama regional.


3. Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Seknas KESR. 24 Laporan 120 Laporan K)

4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil perundingan kerjasama 180 Orang 220 Orang
regional
n. Kerjasama dengan Dunia Usaha Asing di Meningkatnya strategi dan teknik yang berdaya 1. Jumlah partisipasi aktif BKPM dalam fora perundingan 35 kali 50 kali 16,9
Dalam dan di Luar Negeri di Bidang saing untuk memperoleh manfaat yang optimal dari kerjasama dengan dunia usaha internasional.
Penanaman Modal (prioritas bidang) perundingan-perundingan kerjasama dunia usaha
internasional 2. Jumlah kesepakatan kerjasama dengan dunia usaha 4 kesepakatan 16 kesepakatan
internasional
3. Jumlah laporan pendataan penanam modal dalam negeri Laporan pendataan dan Laporan pendataan
yang menjalankan kegiatan penanaman modalnya di luar informasi FDI Outflow dan informasi FDI
wilayah Indonesia dan sosialisasinya kepada instansi terkait. Indonesia melalui 5 kali Outflow Indonesia
sosialisasi di KBRI/KJRI melalui 10 kali
sosialisasi di
KBRI/KJRI

o. Perencanaan Pengembangan Penanaman Meningkatnya kualitas Pemetaan & Perencanaan 1. Jumlah pedoman arah kebijakan umum perencanaan 1 pedoman arah kebijakan 5 pedoman arah K) 31,2
Modal Sektor Industri Agribisnis & Sumber Pengembangan Penanaman Modal Sektor Industri penanaman modal yang berorientasi pada peningkatan daya penanaman modal kebijakan penanaman
Daya Alam Lainnya (prioritas bidang) Agribisnis & Sumber Daya Alam Lainnya saing di sektor industri agribisnis dan sumber daya alam modal
lainnya.

II.L.065.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah kajian perencanaan pengembangan penanaman 1 kajian sektor baru dan 1 5 kajian sektor baru K)

modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor kajian sektor Up-Dating dan 1 kajian sektor
industri agribisnis dan sumber daya alam lainnya. Up-Dating

3. Jumlah kajian perencanaan insentif penanaman modal di 1 kajian perencanaan insentif 5 kajian perencanaan K)

sektor industri agribisnis dan sumber daya alam lainnya. penanaman modal insentif penanaman
modal

4. Jumlah buku pedoman tentang Norma, Standar dan 1 buku pedoman NSP 5 buku pedoman NSP K)

Prosedur yang Baku dalam melakukan Perencanaan Penanaman perencanaan penanaman perencanaan
Modal di Pusat dan di Daerah di Sektor Agribisnis & Sumber modal penanaman modal
Daya Alam lainnya.

p. Perencanaan Pengembangan Penanaman Meningkatnya kualitas Perencanaan Pengembangan 1. Jumlah pedoman arah kebijakan perencanaan penanaman 1 pedoman arah kebijakan 1 pedoman arah 31,8
Modal Sektor Industri Manufaktur (prioritas Penanaman Modal Sektor Industri Manufaktur modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor penanaman modal kebijakan penanaman
bidang) industri manufaktur. modal
2. Jumlah kajian perencanaan pengembangan penanaman 1 kajian sektor baru dan 1 5 kajian sektor baru K)

modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor kajian sektor Up-Dating dan 1 kajian sektor
industri manufaktur. Up-Dating
3. Jumlah kajian Perencanaan Insentif Penanaman Modal di 1 kajian perencanaan insentif 5 kajian perencanaan K)

Sektor Industri Manufaktur penanaman modal insentif penanaman


modal

4. Jumlah buku tentang Norma, Standar dan Prosedur yang 1 buku pedoman NSP 5 buku pedoman NSP K)

Baku dalam melakukan Perencanaan Penanaman Modal di perencanaan penanaman perencanaan


Pusat dan di Daerah di Sektor Industri Manufaktur modal penanaman modal

q. Perencanaan Pengembangan Penanaman Meningkatnya kualitas Pemetaan & Perencanaan 1. Jumlah pedoman arah kebijakan perencanaan penanaman 1 pedoman 5 pedoman K) 27,1
Modal di bidang Sarana, Prasarana, Jasa Pengembangan Penanaman Modal di Bidang modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor
dan Kawasan (prioritas bidang) Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan sarana prasarana, jasa dan kawasan.

II.L.065.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Jumlah kajian perencanaan pengembangan penanaman 1 kajian baru dan 1 5 kajian baru dan 1 K)

modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor updating kajian updating kajian
sarana prasarana, jasa dan kawasan.

3. Jumlah kajian Perencanaan Insentif Penanaman Modal di 1 kajian 5 kajian K)

sektor Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan.


4. Jumlah buku tentang Norma, Standar dan Prosedur Baku 1 buku pedoman NSP 5 buku pedoman NSP K)

dalam melakukan Perencanaan Penanaman Modal di Pusat dan perencanaan penanaman perencanaan
di Daerah di sektor Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan. modal/1 Updating kajian penanaman modal/ 1
Updating kajian

r. Pengembangan Penanaman Modal di Terbangunnya KEK di 5 lokasi Persentase penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan 100% 100% 18,0
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (prioritas KEK
nasional) Persentase penetapan institusi Sekretariat Dewan Nasional KEK 100% 100%

Persentase pengoperasian Sekretariat Dewan Nasional KEK - 100%

asistensi dan fasilitasi dalam rangka penetapan dan 100% 100%


pengembangan KEK (a.l. verifikasi, assessment , evaluasi)

Hasil koordinasi masalah strategis di bidang pengembangan 1 buku laporan 5 buku laporan K)

KEK
Jumlah promosi penanaman modal di KEK 2 negara & 3 daerah 7 negara & 8 daerah

Kerja sama di bidang pengembangan KEK - 5 negara


s. Peningkatan Kualitas Strategi Promosi di Meningkatnya kualitas pengembangan strategi 1. Pemetaan kebijakan, insentif dan potensi penanaman modal 180 target investor potensial 240 target investor 207,3
Bidang Penanaman Modal (prioritas promosi yang berpijak pada peningkatan daya saing negara pesaing dan negara target investasi yang berorientasi potensial
nasional) penanaman modal pada peningkatan strategi promosi penanaman modal.

II.L.065.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
2. Pemetaan sektor potensial di Indonesia yang berorientasi informasi iklim investasi di informasi iklim
pada pengembangan kebijakan promosi penanaman modal. Indonesia dan 6 negara investasi di Indonesia
pesaing dan 12 negara pesaing

3. Jumlah perencanaan dan pengembangan fokus strategi 16 bahan masukan dalam 24 bahan masukan
promosi penanaman modal yang berbasis sektor, wilayah dan penyusunan strategi promosi dalam penyusunan
baurannya. investasi strategi promosi
investasi
4. Jumlah strategi promosi penanaman modal yang efektif dan 16 strategi promosi 24 strategi promosi
efisien dengan mengedepankan daya saing penanaman modal.

5. Sarana promosi penanaman modal yang efektif dengan Mendapatkan investor asing Mendapatkan investor
pengembangan kantor perwakilan BKPM di luar negeri. sebanyak-banyaknya dari 6 asing sebanyak-
perwakilan di luar negeri banyaknya dari 10
perwakilan di luar
negeri

t. Promosi Penanaman Modal Sektoral Meningkatnya kualitas promosi penanaman modal 1. Penyelenggaraan promosi penanaman modal berdasarkan 16 kegiatan 25 kegiatan 183,2
Terpadu dan Terintegrasi di Dalam dan sektoral terpadu yang berpijak pada peningkatan sektor dan negara melalui antara lain temu usaha, business
Luar Negeri (prioritas nasional) daya saing penanaman modal forum, business match-making , dan sebagainya.

2. Jumlah Marketing Investasi Indonesia dan Rebranding 5 kegiatan 3 kegiatan


penanaman modal Indonesia melalui Media Internasional yang
berpijak pada daya saing penanaman modal.

3. Target partisipasi stakeholder di tingkat pusat dalam 3 media 3 media


penyelenggaraan promosi penanaman modal berdasarkan sektor
dan negara di luar negeri.

II.L.065.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
u. Fasilitasi Daerah Dalam Rangka Kegiatan Meningkatnya kualitas fasilitasi daerah yang 1. Jumlah fasilitasi promosi daerah 33 Instansi Penanaman 33 Instansi 91,6
Promosi Penanaman Modal (prioritas berpijak pada peningkatan daya saing penanaman Modal Propinsi untuk ikut Penanaman Modal
nasional) modal serta dalam kegiatan promosi Propinsi untuk ikut
investasi di dalam dan luar serta dalam kegiatan
negeri promosi investasi di
dalam dan luar negeri

2. Jumlah fasilitasi pelayanan penerimaan misi penanam modal misi investasi 33 kali di pusat misi investasi 50 kali
luar negeri di pusat dan di daerah tempat tujuan rencana dan daerah di pusat dan daerah
penanaman modal.
3. Jumlah pelayanan pendampingan misi pusat dan daerah ke promosi investasi di 6 negara promosi investasi di
negara potensial penanam modal di berbagai sektor usaha. 18 negara

4. Jumlah kegiatan promosi penanaman modal daerah di dalam 6 kali TalkShow di TV 8 kali TalkShow di
negeri antara lain Talkshow , Gelar Potensi Investasi Daerah Nasional, 2 kali Gelar TV Nasional, 3 kali
(GPID), Seminar Investasi (Business Meeting, Match Making, Potensi Investasi Daerah Gelar Potensi
One on One Meeting ). (GPID) di Jawa Timur dan Investasi Daerah
Sulawesi Utara, 2 kali (GPID) di Sumatera
Seminar Investasi di Jawa Barat, Kalimantan
Timur dan Sulawesi Utara Selatan dan DKI
(Business Meeting, Jakarta, 3 kali
matchmaking,One-on-One Seminar Investasi di
Meeting ) Sumatera Barat,
Kalimantan Selatan
dan DKI Jakarta
(Business Meeting,
matchmaking,One-on-
One Me

II.L.065.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
5. Jumlah kegiatan promosi penanaman modal daerah di luar Terfasilitasinya Instansi Terfasilitasinya
negeri antara lain Marketing Investasi Indonesia (MII) dan Penanaman Modal IPMP/IPMK dalam
Trade, Tourism and Investment (TTI) Forum , Joint Promotion Propinsi/Instansi Penanaman kegiatan MII di 3
antara Pusat dan Daerah, Joint Promotio n antar Instansi Pusat Modal Kabupaten negara dan TTI di 6
(Instansi Penanaman Moda Pusat dengan Instansi-instansi (IPMP/IPMK) dalam negara
Sektor dan lembaga-lembaga terkait) kegiatan MII di 3 negara dan
TTI di 6 negara

v. Penyelenggaraan Pameran dan Penyediaan Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pameran 1. Jumlah kegiatan pameran yang mengikutsertakan instansi 150 pameran 150 pameran 51,1
Sarana Promosi Penanaman Modal untuk dan penyediaan sarana promosi penanaman modal penanaman modal di pusat dan daerah, instansi sektoral pusat
Kegiatan di Dalam dan di Luar Negeri yang berpijak pada peningkatan daya saing dan daerah, asosiasi/ kalangan dunia usaha serta masyarakat
(prioritas bidang) penanaman modal lainnya dalam pelaksanaan pameran.

2. Informasi potensi penanaman modal, antara lain profil 1.000 eksemplar brosur dan 2.500 eksemplar
proyek, brosur, leaflet , Indonesia Investment News , Guide for leaflet, 6.500 eksemplar brosur dan
Investor , Investment Procedures , film, video, slide, CD ROM Brief Guide for Investment , leaflet ,9.000
dan multimedia/situs web . 15.000 eksemplar Investment eksemplar Brief
Procedures dan buku-buku Guide for Investment ,
peraturan, media elektronik. 30.000 eksemplar
Investment
Procedures dan buku-
buku peraturan, media
elektronik.

II.L.065.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3. Jumlah kegiatan pameran baik di dalam maupun di luar 9 pameran di dalam negeri 13 pameran di dalam
negeri. dan 15 pameran di luar negeri negeri dan 22
pameran di luar
negeri
4. Jumlah kunjungan dan minat penanaman modal sebagai 1.650 pengunjung dan 100 1.650 pengunjung dan
respon terhadap penyelenggaraan pameran serta kegiatan peminat 100 peminat
promosi lainnya baik di dalam dan di luar negeri

w. Peningkatan Pelayanan Hukum Penanaman Meningkatnya kualitas pelayanan, pertimbangan Jumlah pelaksanaan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa Pelayanan konsultasi hukum Pelayanan konsultasi 33,7
Modal (Prioritas Bidang) dan bantuan hukum serta penyelesaian kasus/ di bidang penanaman modal secara efisien efektif. penanaman modal sejumlah hukum penanaman
sengketa di bidang penanaman modal 48 kali konsultasi modal sejumlah
34kali konsultasi

Penanganan permasalahan Penanganan


dan bantuan hukum bidang permasalahan dan
penanaman modal di bantuan hukum
dalam/di luar pengadilan bidang penanaman
sejumlah 18 kegiatan modal di dalam/di
luar pengadilan
sejumlah 14 kegiatan

TOTAL ALOKASI BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 2010-2014 2.241,9


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.065.14
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN NARKOTIKA NASIONAL


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya kinerja akuntabilitas dan keuangan BNN. Opini laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan BNN. 50 besar 10 besar 1.239,4
Pelaksanaan Teknis Lainnya BNN
2. Program Pencegahan dan Pemberantasan Meningkatnya sikap positif masyarakat terhadap bahaya Prosentase peningkatan sikap positif masyarakat terhadap 10% 10% 2.865,2
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
(P4GN)

a. Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi Informasi di Meningkatnya kegiatan Diseminasi Informasi P4GN Tingkat pemahaman masyarakat tentang bahaya 10% 10% 92,7
Bidang P4GN penyalahgunaan narkoba.
b. Pelaksanaan Alternative Development Meningkatnya kegiatan Alternatif Development Jumlah penanam ganja yang beralih ke kegiatan legal 50 250 K) 27,6
produktif (orang)
c. Pelaksanaan Kegiatan Penindakan dan Meningkatnya Kegiatan Penindakan dan Pengejaran Jumlah penangkapan tersangka tindak kejahatan 10% 10% 147,0
Pengejaran jaringan peredaran gelap narkoba penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
d. Pelaksanaan Kegiatan Interdiksi Meningkatnya kegiatan interdiksi di pintu masuk (Bandara Jumlah Narkoba ilegal yang disita di Bandara, Pelabuhan, 10% 10% 37,1
dan Pelabuhan) dan Border line dan Border line

e. Pelaksanaan Pengembangan Rehabilitasi Meningkatnya fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan Jumlah fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba - 3 Fasilitas TR K) 279,0
Instansi Pemerintah narkoba yang dikelola Instansi Pemerintah yang dikelola Instansi Pemerintah

f. Pelaksanaan Pengembangan Rehabilitasi Meningkatnya fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan Jumlah fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba 20 Fasilitas 100 Fasilitas K) 69,8
Berbasis Komponen Masyarakat narkoba yang dikelola Komponen Masyarakat yang dikelola Komponen Masyarakat

1 II.L.066.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN NARKOTIKA NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

g. Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Terselenggaranya pelayanan P4GN yang dilaksanakan oleh 1. Jumlah BNNP yang terbentuk untuk menyelenggarakan - 14 BNNP dan K) 1.816,5
Daerah struktur organisasi BNN Propinsi dan Kabupaten/Kota P4GN 156 BNNK
yang vertikal 2. Jumlah BNNK yang terbentuk untuk menyelenggarakan
P4GN

ALOKASI BNN 2010-2014 4.104,6


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

2 II.L.066.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT


TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)

I Program Percepatan Pembangunan Daerah 4.624,7


Tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi 1. Meningkatnya pengembangan pusat produksi di 1. Persentase kabupaten di daerah tertinggal yang memiliki pusat 20% 100% 309,6
pusat produksi daerah tertinggal daerah tetinggal produksi
2. Terfasilitasinya pemulihan ekonomi dan 2. (a). meningkatkan kemampuan dan keberdayaan petani skala 100%
pengurangan kemiskinan, dengan menciptakan dan kecil dan aparat pemerintah untuk mendukung kegiatan usaha
memberdayakan lingkungan pendukung bagi berbasis kelompok di perdesaan, (b). Melaksanakan kegiatan
perbaikan kegiatan usaha dan pembangunan manusia perbaikan usaha pertanian dan usaha lainnya, (c). Meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan belanja publik,
manajemen pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program.

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi 1. Meningkatnya pengembangan pusat pertumbuhan di 1. Persentase kabupaten di daerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 676,6
Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal Daerah Tertinggal Pusat Pertumbuhan
2. Terfasilitasinya pembiayaan untuk pengembangan 2. Persentase kabupaten di daerah tertinggal yang mendapatkan 100%
ekonomi fasilitasi pembiayaan untuk pengembangan ekonomi melalui (a)
Berkembangnya sektor usaha swasta berorientasi pasar, (b)
meningkatnya kualitas dan nilai tambah produksi pertanian,
perikanan, dan perkebunan, (c). Meningkatkan perdagangan
internasional, dan (d). Meningkatkan investasi dalam negeri
maupun luar negeri

II.L.067.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya pengembangan usaha mikro kecil Persentase daerah tertinggal yang mengembangkan usaha mikro 20% 100% 93,0
usaha mikro kecil menengah dan koperasi daerah menengah dan koperasi di daerah tertinggal kecil menengah dan koperasi di daerah tertinggal
tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya ketersediaan sumber pendanaan dan Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang telah memiliki 20% 100% 92,0
pendanaan dan kemitraan usaha daerah tertinggal pengembangan kemitraan usaha di daerah tertinggal sumber pendanaan dan melaksanakan kemitraan usaha dengan
daerah lain.
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya jumlah dan nilai investasi di daerah Persentase kabupaten di daerah tertinggal yang telah 20% 100% 96,0
investasi ekonomi daerah daerah tertinggal tertinggal meningkatkan jumlah dan nilai investasi

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi 1. Meningkatnya kemampuan sistem, organisasi, dan 1. Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 1.227,5
penguatan kelembagaan pemerintah daerah SDM pemerintahan daerah untuk mewujudkan good fasilitasi penguatan kelembagaan pemerintah daerah dan
tertinggal , terdepan, terluar, dan pasca konflik. governance mengalami peningkatan indeks good governance
2. (i) Meningkatnya kemampuan kelembagaan Pemda 2. (i) Persentase jumlah kabupaten tertinggal yang kemampuan
dan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya lokal, kelembagaan pembangunan masyarakat dan pemda meningkat
(ii) Meningkatnya kegiatan ekonomi, pengembangan dalam pengelolaan sumberdaya lokal, (ii) Persentase jumlah
sumberdaya manusia, dan infrastruktur lingkungan kawasan pembangunan perdesaan yang terpadu dari aspek
perdesaan secara terpadu di daerah tertinggal, dan (iii) ekonomi, sumberdaya manusia, dan infratruktur lingkungan, dan 64% 100%
Meningkatkan mobilitas penduduk dan arus barang (iii) Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang mengalami
antara daerah tertinggal ke pusat-pusat pertumbuhan peningkatan mobilitas penduduk dan arus barang antara daerah
ekonomi dan pelayanan publik, melalui PNPM tertinggal ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan pelayanan
Mandiri publik

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kapasitas kelembagaan sosial Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 89,0
penguatan kelembagaan sosial masyarakat daerah masyarakat daerah tertinggal fasilitasi penguatan kelembagaan sosial masyarakat daerah
tertinggal tertinggal

II.L.067.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kerjasama antar lembaga pemerintah di persentase kabupaten daerah tertinggal yang menjalin kerjasama 20% 100% 85,0
lembaga kerjasama antar daerah daerah tertinggal daerah tertinggal dengan pemerintah daerah lain.

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kapasitas lembaga perekonomian daerah persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 77,0
lembaga perekonomian d aerah tertinggal tertinggal fasilitasi penguatan lembaga perekonomian di daerah tertinggal

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya kemitraan antar lembaga pemerintahan persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 77,0
kemitraan antar lembaga daerah tertinggal kabupaten daerah tertinggal fasilitasi penguatan kemitraan antar lembaga daerah tertinggal

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya koordinasi pembangunan infrastruktur Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memperoleh 20% 100% 70,0
pembangunan infrastruktur kesehatan daerah kesehatan daerah tertinggal fasilitasi pembangunan infrastruktur kesehatan daerah tertinggal
tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 62,0
Kesehatan Dasar, Lanjutan Daerah Tertinggal tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang Kesehatan Dasar Daerah Tertinggal
Kesehatan Dasar Daerah Tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 48,0
pembangunan infrastruktur pendidikan daerah tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang pembangunan infrastruktur pendidikan
tertinggal pembangunan infrastruktur pendidikan daerah daerah tertinggal
tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 48,0
Pendidikan Dasar, Menengah Dan Kejuruan di tertinggal yang memiliki kebijakan Pendidikan Dasar, kebijakan Pendidikan Dasar, Menengah Dan Kejuruan Daerah
Daerah Tertinggal Menengah Dan Kejuruan Daerah Tertinggal Tertinggal

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 87,0
Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal
Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal
Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 170,0
pembangunan infrastruktur ekonomi daerah tertinggal yang memiliki kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan infrastruktur ekonomi daerah
tertinggal infrastruktur ekonomi daerah tertinggal tertinggal

II.L.067.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi 1. Meningkatnya persentase kabupaten didaerah 1. Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 220,5
pembangunan infrastruktur energi daerah tertinggal yang memiliki kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan infrastruktur energi daerah tertinggal
tertinggal infrastruktur energi daerah tertinggal 2. Persentase kabupetan didaerah tertinggal yang memiliki
2. Meningkatnya Pemanfaatan Energi Matahari untuk database permintaan kelistrikan dengan menggunakan teknologi
Pengembangan Infrastruktur Dasar di Wilayah GIS dan memanfaatkan energi matahari untuk pengembangan
Perdesaan Tertinggal Terpencil infrastruktur serta peningkatan kemampuan masyarakat yang
dapat melakukan pemetaan Wilayah Rentan Perubahan Iklim
dan Kegiatan Adaptasi Untuk Mengantisipasi Perubahan Iklim

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 60,0
pembangunan infrastruktur telekomunikasi tertinggal yang memiliki kebijakan pembangunan kebijakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi daerah
daerah tertinggal infrastruktur telekomunikasi daerah tertinggal tertinggal

Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Meningkatnya persentase kabupaten didaerah Persentase kabupaten didaerah tertinggal yang memiliki 20% 100% 232,0
Pembangunan Infrastruktur Transportasi Daerah tertinggal yang memiliki kebijakan di bidang kebijakan di bidang pembangunan infrastruktur transportasi
Tertinggal pembangunan infrastruktur transportasi daerah daerah tertinggal
tertinggal

II.L.067.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENEG PDT
TARGET
TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014
(Rp Miliar)

Pengembangan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi Meningkatnya koordinasi antar sektor dalam Jumlah rapat koodinasi 4 4 147,0
daerah tertinggal di kawasan perbatasan pengembangan daera tertinggal di kawasan perbatasan
Jumlah rencana aksi pengembangan daerah tertinggal di
kawasan perbatasan yang dioperasionalisasikan 27 27

II Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan 660,7


Tugas Teknis KPDT
TOTAL ALOKASI KPDT 2010-2014 5.285,4

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.067.5
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN Tercapainya penduduk tumbuh seimbang Contraceptive Prevalence Rate/CPR (%) 57,4 65 8.476,1
KELUARGA BERENCANA
1. Jumlah peserta KB baru /PB (juta) 7,1 36,7 K)

2. Jumlah peserta KB aktif/PA (juta) 26,7 29,8


3. Jumlah peserta KB baru mandiri (ribu) 3,4 17,3 K)

4. Persentase peserta KB aktif mandiri 48,4 51


5. Persentase peserta KB baru MKJP 12,1 64,3 K)

6. Persentase peserta KB aktif MKJP 24,2 27,5


7. Persentase peserta KB baru Pria 3,6 5
1.1 Analisis dan kajian kebijakan pengendalian Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan 1. Jumlah kajian/analisis kebijakan pembangunan yang kurang 34 34 101,9
penduduk dengan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk serasi dengan program KKB
2. Persentase kebijakan pembangunan yg diserasikan dengan - 75
Kebijakan Kependudukan dan KB
1.2 Penetapan parameter kependudukan Tersedianya parameter kependudukan dan KB yang 1. Jumlah kajian neraca kependudukan yang disusun 34 34 K) 101,6
disepakati oleh lintas sektor terkait dan dijadikan
2. Jumlah neraca kependudukan yang disusun 34 170 K)
sebagai acuan dalam penyusunan rencana dan
pelaksanaan program pembangunan sektor 3. Jumlah kajian parameter kependudukan dan KB 34 170 K)

4. Persentase parameter kependudukan yang tersedia tepat - 100


waktu
5. Indeks pemanfaatan hasil analisis parameter kebijakan - 3
penyerasian dampak kependudukan oleh stakeholders dan
mitra kerja (dari skala 1-4)

II.L.068.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.3 Sosialisasi kebijakan dan program Meningkatnya komitmen lintas sektor serta 1. Persentase Stakeholders dan mitra kerja yang menerima - 80 86,3
kependudukan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang sosialisasi
pembangunan berwawasan kependudukan 2. Persentase penentu kebijakan yang menerapkan perspektif - 50
pembangunan berwawasan kependudukan dalam kebijakan
sektor
3. Jumlah modul pendidikan tentang kependudukan 1 5 K)

4. Persentase sekolah yang melaksanakan modul pendidikan - 20


tentang kependudukan
1.4 Pengembangan kebijakan kelompok 1. Tersedianya kebijakan kependudukan untuk 1. Jumlah kajian tentang kondisi penduduk rentan 34 102 K) 99,7
penduduk rentan dan produktivitas penduduk kelompok penduduk rentan
2. Tersedianya kebijakan kependudukan terkait 2. Jumlah strategi penanganan Lansia dan Penduduk Rentan 34 34 K)
mobilitas penduduk dalam rangka peningkatan
produktivitas wilayah
3. Persentase stakeholders dan mitra kerja yang mendapat 20 80
sosialisasi strategi penanganan lansia dan penduduk rentan

4. Jumlah kajian potensi wilayah pengirim dan penerima 34 102 2)


tenaga kerja
5. Jumlah analisis kebijakan pengarahan mobilitas 34 102 2)

II.L.068.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.5 Pengembangan kebijakan dan pembinaan Meningkatnya pembinaan, kesertaan, dan kemandirian 1. Persentase NSPK tentang pembinaan kemandirian ber-KB 10 100 4.378,2
kesertaan ber-KB 1) ber-KB melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan
swasta 2. Jumlah klinik KB pemerintah dan swasta yang melayani 23.500 23.500
KB
3. Jumlah peserta KB baru miskin (KPS dan KS-1) dan 3,75 19,46 K)
rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis
melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta (juta)

4. Jumlah peserta KB aktif miskin (KPS dan KS-1) dan 11,9 62,5 K)
rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis
melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta (juta)

5. Persentase komplikasi berat yang dilayani 0,12 0,11


6. Persentase kegagalan KB yang dilayani 0,03 0,03
7. Jumlah pencabutan implant yang dilayani (kasus) 297.600 1.831.941 K)

8. Persentase kab/kota yang menyediakan sarana dan 40 90


prasarana pelayanan KB
9. Jumlah klinik KB pemerintah dan swasta yang mendapat 4.700 23.500 K)
dukungan sarana prasarana
1.6 Penguatan sumberdaya penyelenggara Meningkatnya kapasitas sumberdaya penyelenggara 1. Persentase tenaga pelayanan KB terlatih di 23.500 klinik 35 100 646,9
program KB program KB di 23.500 klinik KB pemerintah dan KB pemerintah dan swasta
swasta dalam rangka pembinaan, kesertaan, dan 2. Persentase klinik KB yang melayani KB sesuai SOP (dari 20 85
kemandirian ber-KB 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta)

II.L.068.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.7 Penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja Meningkatnya PSP remaja tentang PKBR 1. Jumlah kebijakan tentang PKBR 1 5 K) 205,3
(PKBR)
2. Persentase pengetahuan remaja tentang :
a. Kesehatan reproduksi remaja 50 62
b. HIV/AIDS 64 76
c. Perencanaan kehidupan berkeluarga 10 30
3. Jumlah pelatih PKBR dilatih - 205 *)

4. Persentase kab/kota yang mempunyai kebijakan program 20 100


PKBR
5. Persentase mitra kerja yang melaksanakan kegiatan PKBR 20 100

6. Jumlah center of excellent PKBR (per provinsi) 1 15 K)

7. Jumlah PIK remaja/ mahasiswa yang dibentuk dan dibina 9.373 63.977 K)

1.8 Peningkatan kemandirian ber-KB keluarga Meningkatnya pembinaan dan kemandirian ber-KB 1. Jumlah kebijakan kegiatan pemberdayaan ekonomi 3 6 K) 135,7
Pra-S dan KS-1 keluarga Pra-S dan KS-1 keluarga peserta KB
2. Jumlah PUS anggota kelompok usaha ekonomi produktif 22.000 110.000
yang menjadi peserta KB mandiri
3. Persentase Kab/kota yang mempunyai kebijakan 20 75
pemberdayaan ekonomi keluarga peserta KB
4. Jumlah mitra kerja yang memberikan bantuan modal dan 34 170 K)
pembinaan kewirausahaan kepada kelompok usaha ekonomi
produktif
5. Jumlah tenaga pengelola kegiatan pemberdayaan ekonomi - 99 K)
keluarga peserta KB yang dilatih
6. Jumlah mitra kerja yang menjadi pendamping kelompok 3 15 K)
usaha ekonomi produktif

II.L.068.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.9 Pembinaan ketahanan keluarga 1. Meningkatnya ketahanan keluarga dalam rangka 1. Jumlah kebijakan kegiatan pembinaan ketahanan keluarga 4 8 K) 222,6
peningkatan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian
ber-KB bagi PUS anggota poktan

2. Meningkatnya ketrampilan keluarga dalam 2. Jumlah mitra kerja yang melaksanakan pembinaan dan 2 20 K)
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, pendampingan ketahanan keluarga
pembinaan remaja, serta peningkatan kualitas hidup
lansia
3. Persentase kab/kota yang mempunyai kebijakan pembinaan 50 75
ketahanan keluarga
4. Jumlah tenaga pengelola pembinaan ketahanan keluarga - 1.341 K)
yang dilatih
5. Jumlah tenaga pelatih pembinaan ketahanan keluarga yang - 1.644 K)
dilatih
6. Jumlah prototype BKB-Kit yang diproduksi 1 5 K)

7. Persentase kabupaten/kota yang memperoleh dan 20 20


mendayagunakan prototype BKB-Kit
1.10 Peningkatan advokasi kepada stakeholder Meningkatnya komitmen stakeholders terhadap 1. Jumlah kebijakan tentang advokasi kepada stakeholders - 2 K) 281,8
pengendalian penduduk dan program KB yang dikeluarkan
2. Persentase stakeholder dan mitra kerja mempunyai 20 80
kebijakan Kependudukan dan KB
1.11 Peningkatan komunikasi, informasi dan Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku 1. Jumlah kebijakan tentang komunikasi, informasi, dan - 2 K) 958,8
edukasi pengendalian penduduk dan KB masyarakat tentang pengendalian penduduk dan KB edukasi
2. Persentase media dan materi KIE yang diproduksi - 100

3. Persentase PUS, WUS, dan remaja yg mengetahui 95 95


informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik) dan
media luar ruang

II.L.068.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
4. Persentase media cetak dan elektronik yang menayangkan - 100
informasi KKB
5. Jumlah media luar ruang yang menayangkan informasi - 328 K)
KKB
6. Persentase klinik KB dan mitra kerja yang mendapatkan - 287 K)
media dan materi KIE
7. Jumlah PLKB yang mendapatkan KIE-Kit - 1.000 K)

8. Jumlah petugas Mupen yang dilatih - 1.584 K)

9. Persentase kab/kota yang mendapatkan sarana prasarana - 100


KIE
1.12 Pengembangan media komunikasi Tersedia dan dimanfaatkannya media dan materi KIE 1. Jumlah kebijakan tentang publikasi kependudukan dan KB - 2 K) 281,8
pengendalian penduduk dan KB
2. Jumlah prototype yang diproduksi - 3 K)

3. Persentase stakeholders mendayagunakan prototype bahan - 70


dan media advokasi dan KIE Kependudukan dan KB

4. Persentase mitra kerja mendayagunakan prototype bahan - 100


dan media advokasi dan KIE Kependudukan dan KB

5. Jumlah publikasi yang disusun 12 60 K)

6. Indeks kepuasan pelanggan terhadap publikasi (dari skala 3 3


1-4)
1.13 Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor Meningkatnya komitmen dan peran serta lintas sektor 1. Jumlah kebijakan kemitraan lintas sektor dan pemerintah 1 7 K) 266,3
dan pemerintah daerah dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan program daerah
KKB 2. Jumlah kab/kota yang membentuk BKKBD - 435 K)

3. Persentase kab/kota mempunyai kebijakan program KKB 100 100


dalam rencana pembangunan daerah
4. Persentase kab/kota melaksanakan NSPK - 75

II.L.068.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.14 Peningkatan kemitraan dengan sektor swasta, Meningkatnya peran serta LSM, swasta, dan masyarakat 1. Jumlah MOU baru 2 10 K) 269,8
LSM, dan masyarakat dalam penyelenggaraan program KKB

2. Persentase MOU yang operasional 25 65


3. Persentase pelatih IMP yang terlatih 20 80
4. Persentase toga/toma/toda yang terlatih - 75
5. Persentase motivator swasta dan LSM yang terlatih - 75

6. Jumlah tenaga lini lapangan KB (PLKB/PKB) yang


terlatih:
1. Latihan dasar umum (LDU) 1.065 3.750 K)

2. Refreshing 1.350 11.000 K)

3. Pelatihan teknis 3.018 12.875 K)

1.15 Penyediaan data dan informasi Program Tersedianya data dan informasi Program Kependudukan 1. Jumlah kebijakan yang berkaitan dengan penyediaan data 1 4 K) 165,6
Kependudukan dan KB dan KB berbasis TI dan informasi
2. Persentase cakupan laporan:
1. Provinsi 100 100
2. Kab/Kota 85 85
3. Jumlah data dan informasi yang tersedia tepat waktu 918 4.590 K)

1.16 Peningkatan kualitas analisis data dan Tersedia dan meningkatnya kualitas analisis data dan 1. Jumlah kebijakan analisis dan evaluasi pengelolaan 2 5 K) 84,7
informasi manajemen program kependudukan informasi manajemen program kependudukan dan KB kependudukan dan KB
dan KB 2. Persentase hasil analisis dan evaluasi yang dimanfaatkan 50 100
dalam pengelolaan kependudukan dan KB

3. Jumlah pelaporan pelaksanaan program 72 360 K)

II.L.068.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1.17 Peningkatan pelayanan informasi dan Meningkatnya pelayanan informasi dan dokumentasi 1. Jumlah kebijakan pelayanan informasi dan dokumentasi 2 5 K) 82,3
dokumentasi Program KKB berbasis TI Program KKB bagi stakeholders Program KKB berbasis TI
2. Jumlah publikasi berbahasa Indonesia 6 42 K)

3. Jumlah publikasi luar negeri 2 14 K)

4. Indeks kepuasan stakeholders terhadap hasil publikasi (dari 3 3


skala 1-4)
5. Frekuensi pemutakhiran data dan informasi di website 12 12

6. Persentase PKB yang mendapatkan pelatihan e-learning 7 30

7. Persentase PKB yang mendapatkan pelatihan e-learning 20 80


dan mengakses e-learning
1.18 Pengembangan teknologi informasi Tersedia dan meningkatnya sarana prasarana dan 1. Jumlah kebijakan STIK Kependudukan dan KB 2 4 K) 107,0
komunikasi teknologi informasi komunikasi program kependudukan
2. Jumlah aplikasi STIK Kependudukan dan KB 4 20 K)
dan KB
3. Jumlah pengembangan/ penyediaan infrastruktur TIK 1 5 K)

4. Persentase cakupan jejaring STIK Kependudukan dan KB 15 80


sampai kab/kota
5. Indeks kepuasan pelanggan (dari skala 1-4) 3 3
2 PROGRAM PELATIHAN DAN Meningkatnya kualitas pelaksanaan pelatihan SDM 1. Jumlah SDM aparatur yang terlatih (orang) 560 12.417 K) 456,3
PENGEMBANGAN BKKBN aparatur, serta penelitian Program Kependudukan dan
2. Jumlah OST dari negara lain (orang) 40 200 K)
KB
3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan kependudukan - 12 K)

4. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan KB 3 15 K)

II.L.068.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
3 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Tersedianya dukungan manajemen dalam rangka 1. Persentase ketersediaan peta strategi map dan score card 100 100 1.840,4
DAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BKKBN penyelenggaraan program kependudukan dan KB program kependudukan dan KB yang uptodate

2. Persentase pegawai yang memiliki profil kompetensi 30 80

3. Persentase pegawai yang memiliki score card individu 75 100


yang uptodate
4. Indeks kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi 3 3
dan kerumah tanggaan (dari skala 1-4)
5. Indeks kecepatan dan ketepatan pelayanan administrasi 3 3
perkantoran (dari skala 1-4)
6. Status laporan keuangan - WTP
7. Jumlah peraturan perundangan tentang SOTK (struktur 1 5 K)
organisasi dan tata kerja)
8. Persentase kasus bantuan hukum yang dapat diselesaikan 90 90

9. Jumlah perangkat tata laksana 10 55 K)

4 PROGRAM SARANA PRASARANA Tersedianya dukungan sarana prasarana aparatur 1. Ratio ketersediaan alokon dan sarana Klinik KB Lead time 3-3-1 Lead time 3- 378,5
APARATUR BKKBN pengelola program kependudukan dan KB 3-1
2. Persentase kesesuaian standar gudang alokon propinsi 20 100

5 PROGRAM PENGAWASAN DAN Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan program, SDM 1. Persentase rekomendasi pengawasan digunakan bagi 100 100 26,07
PENINGKATAN AKUNTABILITAS aparatur dan administrasi umum, serta ke-uangan dan pengambilan keputusan pimpinan
APARATUR BKKBN per-bekalan Prog KB 2. Persentase unit kerja yang menerapkan SAKIP 100 100
3. Persentase kepatuhan pejabat dalam melaporkan LHKPN 100 100

TOTAL ALOKASI BKKBN 2010-2014 11.177,3


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.068.9
TABEL 2.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMNAS HAM


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

I Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan manajemen pelaksanaan Jumlah rekomendasi yang terkait dengan pembentukan, 8 30 K) 323,8
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Komnas tugas teknis Komnas HAM perubahan & pencabutan peraturan perundang-undangan yang
HAM berhubungan dengan HAM

Tingkat pelibatan dan penyikapan aparat negara dalam upaya 30% 30%
pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan serta perlindungan, penegakan dan
pemajuan HAM perempuan

Prosentase penanganan pengaduan kasus pelanggaran HAM 80% 90%


yang disampaikan kepada Komnas HAM

Prosentase kasus pelanggaran HAM yang diselesaikan melalui 40% 85%


mekanisme mediasi

Jumlah kesepakatan/MoU kerjasama dengan stakeholder dalam 12 60 K)

jangka waktu yang ditargetkan

1.1 Penguatan Kesadaran HAM Masyarakat dan Meningkatnya kesadaran HAM masyarakat dan Jumlah rekomendasi yang terkait dengan pembentukan, 8 30 K) 41,7
Aparatur Negara. aparatur negara melalui penguatan peraturan perubahan dan pencabutan peraturan perundang-undangan yang
perundang-undangan yang berperspektif HAM berhubungan dengan HAM

Tingkat rekomendasi hasil pengkajian dan penelitian yang 50% 80%


terkait dengan pembentukan, perubahan dan pencabutan
peraturan perundang-undangan nasional serta ratifikasi
instrumen HAM internasional

II.L.074.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMNAS HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Tingkat tindak lanjut dari rekomendasi hasil pengkajian dan 50% 75%
penelitian yang terkait dengan pembentukan, perubahan &
pencabutan peraturan perundang-undangan nasional serta
ratifikasi instrumen HAM internasional

Tersedianya alat ukur pemenuhan HAM (hak dasar) 4 10


Meningkatnya kesadaran masyarakat dan aparatur negara 2 15 K)

terhadap kegiatan pemajuan HAM melalui klien feedback


survey (jumlah survey)

Prosentase kenaikan alumni pelatihan yang menjadi fasilitator 5% 25%


HAM
Prosentase kenaikan pemahaman aparatur negara terhadap 10% 10%
ketaatan atas produk perundang-undangan yang berperspektif
HAM.

1.2 Peningkatan Penanganan dan Penyelesaian Terlaksananya penanganan dan penyelesaian kasus Prosentase penanganan pengaduan kasus pelanggaran HAM 80% 90% 58,3
Kasus Pelanggaran HAM pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat yang disampaikan kepada Komnas HAM
penegak hukum dan instansi terkait
Tersedianya sistem pengaduan online dan database pengaduan 1 1
(aplikasi)
Prosentase rekomendasi terkait kasus pelanggaran HAM yang 40% 65%
ditindaklanjuti oleh pihak terkait

Jumlah rekomendasi hasil penyelidikan Komnas HAM terkait 2 8 K)

kasus pelanggaran HAM berat yang ditindaklanjuti Jaksa Agung

Prosentase kasus pelanggaran HAM yang diselesaikan melalui 40% 85%


mekanisme mediasi
Prosentase pelaksanaan hasil mediasi kasus-kasus pelanggaran 40% 75%
HAM

II.L.074.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMNAS HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.3 Pencegahan dan Penanggulangan Segala Terlaksananya kegiatan pencegahan dan Tingkat pelibatan dan penyikapan aparat negara dalam upaya 30% 30% 52,4
Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan
Pemenuhan Hak Korban perempuan dan pemenuhan hak korban terhadap perempuan serta perlindungan, penegakan dan
pemajuan HAM perempuan

Tingkat pelibatan dan penyikapan masyarakat dalam upaya 50% 50%


pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan serta perlindungan, penegakan dan
pemajuan HAM perempuan

Tingkat rekomendasi hasil pengkajian dan penelitian yang terkait 50% 50%
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
instrumen internasional yang relevan bagi perlindungan HAM
perempuan

Jumlah pemantauan termasuk pencarian fakta dan 10 50 K)

pendokumentasian pelanggaran HAM perempuan


Prosentase pengaduan pelanggaran HAM perempuan yang 50% 50%
ditindaklanjuti
Prosentase pendampingan dan sistem pemulihan korban 25% 75%
pelanggaran HAM yang dikembangkan
Prosentase jumlah mekanisme penyelesaian alternatif yang 25% 45%
dikembangkan

II.L.074.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMNAS HAM
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Prosentase pendokumentasian pelanggaran HAM yang terjadi 50% 90%

Presentase advokasi terhadap korban pelanggaran HAM 50% 50%


Meningkatnya fungsi kelembagaan Komnas Perempuan dalam 20% 40%
rangka menciptakan lembaga yang independen, transparan, dan
akuntabel dalam menjalankan mandat Komnas Perempuan.

TOTAL ALOKASI KOMNAS HAM 2010-2014 323,8


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.074.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA


TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN 3.127,6


METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

a Pengelolaan Metorologi Publik BMKG Meningkatnya pelayanan data dan informasi Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi 50% 80% 899,7
meteorologi publik serta peringatan dini cuaca ekstrim meteorologi publik

Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi 50% 80%


potensi kebakaran hutan
Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi 50% 80%
cuaca ekstrim
c Pengelolaan Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Tersedianya kebijakan teknis dalam penanganan Kesinambungan (sustainabilitas) Ina-TEWS 100% 100% 515,0
penyediaan informasi gempa bumi dan tsunami

Kesinambungan sistem pengamatan di bidang gempabumi 90% 80%


dan tsunami
Kesinambungan sistem analisa data di bidang gempabumi dan 90% 90%
tsunami
d. Pengelolaan Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim BMKG Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan data Jumlah pelayanan informasi perubahan iklim dan kualitas 75% 95% 151,6
dan informasi di bidang iklim agroklimat dan iklim udara
maritim
Persentase pengguna informasi perubahan iklim dan kualitas 75% 90%
udara

II.L.075.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

e Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Tersedianya pelayanan data dan informasi di bidang Jumlah pelayanan informasi iklim agroklimat dan iklim 70% 90% 46,0
perubahan iklim dan kualitas udara, serta kerjasama di maritim
tingkat nasional dan internasional terkait kegiatan di
bidang perubahan iklim dan kualitas udara

Persentase pengguna informasi perubahan iklim dan kualitas 65% 90%


udara
f. Pengelolaan Meteorologi Penerbangan dan Maritim Meningkatnya kualitas, kuantitas dan jangkauan Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi 40% 85% 395,4
BMKG pelayanan data, informasi dan jasa di bidang meteorologi maritim
meteorologi penerbangan dan maritim
Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi 40% 85%
meteorologi penerbangan
Frekuensi pelayanan informasi meteorologi maritim 365 1460
Ketersediaan data meteorologi 680 890
g. Pengelolaan Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tersedianya sarana dan prasarana untuk pengelolaan Tersedianya peralatan pengamatan seismoteknik, geopotensial 40 300 K) 62,5
Tanda Waktu BMKG data dan informasi bidang seismologi teknik, geofisika dan tanda waktu
potensial dan tanda waktu

Kesinambungan (sustainabilitas) sistem pengamatan, analisa, 90% 90%


dan pelayanan dalam bidang seismoteknik, geopotensial, dan
tanda waktu
Tersedianya data dan informasi dalam bentuk peta secara 90% 90%
kumulatif dan bulletin di bidang seismoteknik, geopotensial,
dan tanda waktu
h Pengelolaan Instrumentasi, Rekayasa dan Kalibrasi Tersedianya kebijakan teknis bidang instrumentasi, Jumlah kebijakan teknis instrumentasi, rekayasa dan kalibrasi 17 107 K) 172,9
BMKG rekayasan dan kalibrasi yang disusun
Persentase informasi pengelolaan instrumentasi, rekayasa dan
kalibrasi secara maksimal 10% 30%

II.L.075.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

i Pengelolaan Jaringan Komunikasi BMKG Tersedianya kebijakan teknis bidang jaringan Jumlah kebijakan teknis jaringan komunikasi yang disusun 63% 100% 127,9
komunikasi
Persentase informasi pengelolaan jaringan komunikasi 90% 90%

j Pengelolaan Data Base BMKG Tersedianya mekanisme yang mengatur ketersediaan Jumlah kebijakan database yang disusun 11 86 K) 68,0
dan pengelolaan database
Persentase informasi pengelolaan database secara maksimal 20% 100%

k Pengembangan UPT BMKG Terbinanya pelaksanaan UPT BMKG Persentase pembinaan dan pengembangan UPT BMKG 80% 90% 688,7
seluruh Indonesia
2 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TUGAS TEKNIS 2.598,7
LAINNYA BMKG
d. Penelitian dan Pengembangan BMKG Terselenggaranya penelitian dan pengembangan bidang Jumlah penelitian dan pengembangan bidang meteorologi 0 75 K) 81,7
meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika

Jumlah penelitian dan pengembangan bidang klimatologi 0 40 K)

Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kualitas udara 0 16 K)

Jumlah penelitian dan pengembangan bidang geofisika 0 92 K)

Jumlah penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam 0 51 K)

operasional
Jumlah penelitian dan pengembangan yang di publikasikan 0 30 K)

Jumlah kerjasama penelitian dan pengembangan 0 34 K)

TOTAL ALOKASI BMKG 2010-2014 5.726,3

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.075.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMILIHAN UMUM


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

I Program Penguatan Kelembagaan Meningkatnya kapasitas dan kredibilitas organisasi Prosentase penyiapan dan penyelenggaraan pemilu yang tepat - 85% 358,5
Demokrasi dan Perbaikan Proses penyelenggara pemilu dan pemilihan kepala daerah waktu dan akuntabel (sesuai dengan peraturan perundangan).
Politik di KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/kota

1.1 Penyiapan penyusunan rancangan Terselenggaraanya penyiapan penyusunan rancangan 1. Tingkat ketepatan penyiapan analisis dan masukan 60% 85% 111,0
peraturan KPU, advokasi, peraturan KPU, advokasi hukum dan penyuluhannya rancangan verifikasi peraturan parpol, perseorangan peserta
penyelesaian sengketa dan pemilu dan dana kampanye peserta pemilu, penyusunan dapil,
penyuluhan peraturan perundang- dll
undangan yang berkaitan dengan 2. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi - 85%
penyelenggaraan Pemilu penyelenggaraan pemilu 2014
3. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan 60% 90%
pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum

4. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan dokumentasi dan 60% 90%


informasi hukum peraturan perundangan dan pelaksanaan
penyuluhan hukum
1.2 Pedoman, petunjuk teknis dan Terselenggaranya bimbingan 1. % pedoman dan petunjuk teknis bimbingan teknis 60% 77,50% 247,5
bimbingan teknis/supervisi/publikasi/sosialiasi penyelenggaraan penyelenggaraan pemilu yang diselesaikan tepat waktu dan
teknis/supervisi/publikasi/sosialisa pemilu dan pendidikan pemilih akuntabel
si penyelenggaraan pemilu dan 2. % pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka PAW anggota 60% 77,50%
pendidikan pemilih DPR, DPD, DPRD dan KPU yang diselesaikan dengan
akuntabel dan tepat waktu
3. % fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) pemilu kepala daerah 75% 85%
untuk KPU prov/kab/kota, PPK, dan PPS yang tepat waktu,
sesuai rencana dan efektif

II.L.076.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMILIHAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

4. % fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) pemilu legislatif dan - 85%


presiden untuk KPU prov/kab/kota, PPK dan PPS yang tepat
waktu sesuai rencana dan efektif

5. % kemajuan pengembangan pusat pendidikan pemilih 35% 100%

6. Jumlah modul pendidikan pemilih untuk kelompok 5 25 K)

perempuan,miskin, cacat, pemilih pemula, lansia


7. Jumlah kerja sama dan kegiatan pendidikan pemilih yang - 40 media massa K)

dilaksanakan kerja sama dengan K)

1.000 OMS

40 kegiatan K)

kemasyarakatan
8. % kemajuan pengembangan media center 60% 80%

9. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih bagi caleg perempuan - 40 K)

10. Jumlah kader parpol perempuan yang mendapatkan - 500 K)

pendidikan politik
II Program Dukungan Manajemen Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan Prosentase penyelenggaraan dukungan manajemen yang 60% 77,5% 4.328,8
dan Pelaksanaan Tugas Teknis pelaksanaan tugas teknis lainnya profesional, akuntabel (sesuai dengan peraturan perundangan),
Lainnya efisien (tepat sasaran), dan efektif (tepat guna)

2.1 Pelaksanaan manajemen Tersedianya dokumen perencanaan dan 1. Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan 60% 77,50% 173,0
perencanaan dan data penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan RKA KL
2. % fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain 60% 77,50%
3. % laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat 60% 77,50%
waktu

II.L.076.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMILIHAN UMUM
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

4. % kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model dan - 100%


pedoman reformasi birokrasi dan tata kelola KPU (tersusunya model
dan pedoman, serta
penerapan)

5. Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di - 8 kali K)

seluruh wilayah Indonesia


2.2 Pengelolaan data, dokumentasi, Terselenggaraanya pengelolaan data, dokumentasi, 1. Tingkat ketepatan pengelolaan informasi kebutuhan pemilu - 90% 150,0
pengadaan, pendistribusian, dan pengadaan, pendistribusian, inventarisasi sarana dan
inventarisasi sarana dan pra sarana pra sarana serta terpenuhinya logistik keperluan 2. Tingkat ketepatan pengadaan dan distribusi logistik pemilu - 100%
pemilu Pemilu.
3. Tingkat ketepatan standar mutu barang/jasa administrasi - 95%
pengadaan dan dokumentasi pengadaan kebutuhan Pemilu

4. % kemajuan penyusunan peta distribusi logistik pemilu - 100%

5. Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan pra sarana 60% 77,5%


pemilu
III Program Sarana dan Prasarana Memadainya sarana dan prasarana operasionalisasi Tingkat/ kesesuaian kebutuhan anggota dan staf KPU terhadap - 90% 745,0
Aparatur KPU ketersediaan sarana dan prasarana KPU/KPU Prov/Kab/Kota
dan sarana dan prasarana serta kendaraan operasional untuk
daerah pemekaran

TOTAL ALOKASI KPU 2010-2014 5.432,3

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.076.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH KONSTITUSI


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 Program Penanganan Perkara Konstitusi Penyelesaian perkara konstitusi yang tepat · Prosentase perkara konstitusi yang diputus 84% 91% 275,4
waktu, transparan dan akuntabel · Tersedianya biaya penanganan dan penyelesaian perkara yang
memadai
· Tersedianya satuan biaya penanganan perkara yang memadai

· Terlaksananya administrasi perkara


1.1 Penanganan Perkara PUU, SKLN, PHPU Legislatif, Terselesaikannya penyelesaian perkara · Jumlah perkara PUU/SKLN dan perkara lainnya yang diputus 60 280 K) 275,4
Pilpres, Pilgub, Pilbup, Walikota dan Perkara Lainnya yang tepat waktu, transparan dan akuntabel
· Jumlah perkara pemilu legislatif/presiden/wapres yang - 660 K)

diputus
· Jumlah perkara pemilukada yang diputus 500 2.350 K)

2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana · Penyediaan sarana dan prasarana pendukung penanganan 605,1
Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi RI berbasis TI dalam penanganan perkara perkara konstitusi
konstitusi · Penyediaan informasi penanganan perkara konstitusi kepada
masyarakat
2.1 Pelayanan Hubungan Masyarakat, Kerjasama, Tersedianya fasilitas sarana prasarana · Presentase informasi perkembangan penanganan perkara 100% 100% 55,0
Keprotokolan dan Pengelolaan Teknologi Informasi dalam penanganan perkara konstitusi yang transparan dan akuntable

· Prosentase hasil putusan yang dapat diakses publik secara on 100% 100%
line
2.2 Penyusunan Program, Rencana Kerja Anggaran, Tersusunnya rencana anggaran, · Tersusunnya rincian satuan harga penanganan perkara yang 1 Pkt 3 Pkt K) 0,9
Pengelolaan Keuangan, dan Pengawasan pengelolaan anggaran dan pengawasan ditangani Mahkamah Konstitusi
internal kelembagaan.

II.L.077.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : MAHKAMAH KONSTITUSI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2.3 Penyelenggaraan Adm. Perkara, Persidangan, Putusan Terselenggaranya manajemen administrasi · Jumlah perkara yang diregisterasi dan tidak diregisterasi 560 pkr 3.290 K) 162,2
dan Hukum perkara konstitusi
· Jumlah persidangan dalam penyelesaian perkara 960 sidang 4.800 K)

· Jumlah risalah yang diselesaikan 960 risalah 4.800 K)

· Jumlah salinan putusan yang disampaikan kepada para 92 putusan 497 K)

pihak dan masyarakat


· Jumlah pengaduan masyarakat yang ditangani dan 60 pengaduan 760 K)

ditindaklanjuti
2.4 Pengelolaan Arsip, Pembinaan SDM dan Terlaksananya manajemen arsip, SDM dan · Jumlah peserta dan target group diklat hukum acara 500 org 2.900 K)

Kerumahtanggaan pengelolaan kelembagaan. Mahkamah Konstitusi


· Jumlah pegawai yang mengikuti diklat kepaniteraan 100 pegawai 600 K)

· Jumlah pegawai yang mengikuti program rintisan gelar 24 pegawai 161 K)

· Prosentase penyusunan analisis kebutuhan SDM 40% 100%

· Prosentase penerapan perekrutan pegawai baru sesuai 50% 100%


dengan standar mutu organisasi internasional (ISO)

· Prosentase penyusunan analisa beban kerja unit kerja 60% 100%


dan pegawai
· Prosentase penyempurnaan struktur organisasi 65% 100%

3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana · Penyediaan sarana dan prasarana penunjang penanganan 163,6
Konstitusi RI dalam pelaksanaan tugas Mahkamah perkara yang berbasis teknologi
Konstitusi
3.1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Pengembangan sistem informasi dalam Jumlah pengembangan sistem informasi terkait dengan penanganan 6 pkt 26 K) 18,2
penanganan perkara konstitusi perkara

4 Program Kesadaran Berkonstitusi 172,8


TOTAL ALOKASI MAHKAMAH KONSTITUSI 2010-2014 1.216,9
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.077.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: PUSAT PELAPORAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Meningkatnya partisipasi pihak terkait dalam upaya 1. Jumlah laporan hasil analisis yang disampaikan kepada 250 Laporan 1.400 Laporan K) 229,9
Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pendanaan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan penyidik dan instansi lainnya yang tidak dimintakan klarifikasi
Terorisme terorisme di Indonesia. kembali.
2. Jumlah instansi dan Unit Intelejen Keuangan (Financial 4 MOU 20 MOU K)

Intelligence Unit - FIU) yang secara formal melakukan kerjasama


3. Jumlah pelaksanaan audit kepatuhan terhadap Pihak 75 PJK 375 PJK K)

Pelapor.
4. Jumlah pendapat dan bantuan hukum terkait masalah TPPU 24 Dokumen 144 Dokumen K)

dan pendanaan terorisme maupun masalah terkait lainnya.

5. Jumlah kegiatan operasional dan infrastruktur PPATK 5 Kegiatan 31 Kegiatan K)

dalam mengelola Teknologi Informasi (TI) PPATK yang sesuai


dengan Jumlah Mutu Layanan yang Baku (Service Level
Guarantee - SLG).
6. Tingkat pencapaian manajemen kualitas sistem TI PPATK 1.1. Level (Sesuai 2 Level (Sesuai
sesuai standar internasional (standar Cobit PO8). Maturity Model ) Maturity Model )

7. Jumlah pembuatan cetak biru Sistem Informasi. 1 Dokumen 5 Dokumen K)

8. Jumlah spesifikasi kebutuhan (bussines process ) aplikasi 2 Aplikasi 9 Aplikasi K)

yang dilakukan peng-coding-an (STR, CTR, CBCC).

9. Jumlah piranti lunak (software) aplikasi yang dipelihara. 2 Aplikasi 12 Aplikasi K)

II.L.078.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: PUSAT PELAPORAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

a. Pengembangan Riset dan Analisis Dalam Rangka 1. Hasil riset (analisis strategis, tipologi, dan statistik) a. Jumlah laporan analisis strategis dan tipologi. 4 laporan 20 laporan K) 47,4
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan yang berkualitas dalam upaya pencegahan dan
b. Persentase informasi hasil riset yang dapat menggambarkan 100% 100%
Pendanaan Terorisme pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme.
perkembangan, pemetaan, dan modus pencucian uang dan
pendanaan terorisme di Indonesia.
2. Hasil analisis yang berkualitas dan bermanfaat bagi a. Jumlah laporan hasil analisis yang disampaikan kepada penyidik 250 laporan 1.400 laporan K)

penyidik dan instansi pengguna lainnya terkait dan instansi lainnya.


pencegahan
h dand pemberantasan
b t TPPU dan
d pendanaan
d b.
b Persentase
P hhasil
il analisis
li i awall terhadap
h d seluruh
l h LTKM yang 85% 90%
terorisme. diterima dan telah dikategorikan (high, medium, low ).

b. Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional 1. Kerjasama dengan instansi dalam dan luar negeri a. Jumlah instansi yang secara formal melakukan kerjasama 4 MOU 20 MOU K) 35,6
di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU sebagai upaya penguatan kebijakan anti pencucian dengan PPATK dalam bentuk Nota Kesepakatan (MoU).
dan pendanaan terorisme. uang dan pendanaan terorisme di Indonesia.
b. Persentase terimplementasikannya kerjasama dengan instansi 70% 80%
dalam negeri dalam upaya penguatan kebijakan anti pencucian
uang dan pendanaan teroris di Indonesia.

c. Penelaahan dan penyusunan peraturan perundang- 1. Pendapat dan bantuan hukum terkait TPPU dan a. Jumlah dokumen pendapat hukum terkait masalah TPPU dan 24 dokumen 144 dokumen K) 32,9
undangan serta pemberian pendapat dan bantuan pendanaan terorisme. pendanaan teroris maupun masalah terkait lainnya.
hukum terkait TPPU dan pendanaan terorisme.
b. Persentase pemberian pendapat hukum terkait masalah TPPU 100% 100%
dan pendanaan teroris maupun masalah terkait lainnya oleh
internal dan ekternal PPATK.
2. Rancangan peraturan perundang-undangan dan Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan dan peraturan 12 dokumen 72 dokumen K)

peraturan pelaksana terkait masalah TPPU serta pelaksana terkait masalah TPPU, pendanaan teroris dan masalah
rancangan peraturan dan kebijakan internal PPATK. terkait lainnya serta rancangan peraturan dan kebijakan internal
PPATK terkait implementasi UU TPPU dan peraturan perundang-
undangan terkait lainnya

II.L.078.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: PUSAT PELAPORAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

d. Pengawasan Kepatuhan terhadap Pihak Pelapor Kepatuhan Pihak Pelapor dalam memenuhi kewajiban a. Jumlah pelaksanaan audit kepatuhan terhadap Pihak 75 PJK 375 PJK K) 12,5
dalam menyampaikan kewajiban pelaporan ke penyampaian laporan ke PPATK. Pelapor.
PPATK. b. Persentase kesesuaian laporan yang diterima dari Pihak 99% 100%
Pelapor dengan pedoman tata cara pelaporan.
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Terpenuhinya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 349,4
Tugas Teknis Lainnya PPATK Tugas Teknis PPATK yang berkualitas.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk mendukung 77,4
Aparatur PPATK pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi PPATK.

TOTAL ALOKASI PPATK 2010-2014 656,7


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.078.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)


TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1 PROGRAM PENELITIAN, PENGUASAAN, DAN PEMANFAATAN IPTEK 2.355,3
a. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Terbangunnya pusat penelitian maju dan interdisipliner bertaraf Inisiasi LIPI International Center for Interdisciplinary 1 15,0
Ilmiah internasional and Advanced Research (ICIAR)
International training-workshops, penelitian pasca 1
sarjana tematis internasional, twinning institution
b. Pengembangan Pranata Inovasi Drafting paten dan pendaftaran HKI atas produk inovasi Pendaftaran HKI 20 27 8,2
teknologi
Kapitalisasi dan pemanfaatan paten serta invensi LIPI yang Paket teknologi/HKI 3 4 8,7
selama ini selama ini menjadi produk bernilai ekonomi yang
bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat

c. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Terbangunnya teknopolis yang melibatkan kluster-kluster dokumen Kajian substansi Teknopolis (master plan 1 34,5
Ilmiah pengetahuan, pengembangan kawasan dan pelayanan jasa fisik)
paket sarana dan prasarana kawasan teknopolis
kajian/publikasi iptek, 3
paket portal pengetahuan dan bibliotainment 1
Database journal ilmiah 1
Tumbuhnya wirausahaan baru yang berbasis inovasi teknologi Unit usaha UMKM inovatif baru 2 3
teknologi/HKI LIPI yang diinkubasi 2 4
tenant 1 2

II.L.079.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
Pengembangan Inovasi Tumbuhnya wirausahaan baru yang berbasis inovasi teknologi Unit usaha UMKM inovatif baru 2 3
teknologi/HKI LIPI yang diinkubasi 2 4
tenant 1 2
d. Penelitian dan Pengembangan KIM; Penelitian dan Terbangunnya infrastruktur system pengukuran (metrology), Lab terakreditasi, 2 2 20,0
Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian pengujian dan perangkat kalibrasi nasional Sistem dan metoda uji 8 8
Prototip 5 5
Paket interlaboratory comparison 5 5
Publikasi ilmiah 40 40
Paket aplikasi e-commerce 1
e. Litbang Benih Unggul Berbasis Biologi Molekuler Benih unggul berbasis biologi molekuler Jumlah varietas Benih unggul 1 4 45,0
(PN5)
Litbang pupuk organic dari mikroba hayati Indonesia Pupuk organik dari mikroba hayati Indonesia percontohan produksi pupuk organik di tk pedesaan 1
(PN5)
aplikasi pupuk organik pada paket biovillage 10
Litbang keanekaragaman pangan (PN5) Keaneka-ragaman pangan Jumlah varietas 2 2
f. Penelitian bioteknologi peternakan modern (PN5) Terbangunnya fasilitas litbang bioteknologi peternakan modern Fasilitas Laboratorium dan peralatannya 2 28,0
Paket pengembangan program biotek peternakan 1

g. Penelitian Bioteknologi Meningkatnya penguasaan dan pemanfaatan biologi molekuler Publikasi ilmiah nasional 4 4 17,0
dan bioteknologi Publikasi ilmiah internasional 1 1
Pengembangan Bioresource Centre dan Microbial Culture Pembenahan koleksi mikroba rujukan, bank biji, bank 1 21,0
Collection DNA, tissue culture, dan bank extract,

Master plan fasilitas koleksi


Penambahan koleksi, data base, sistem pengelolaan 1000
bestandart nasional

II.L.079.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
h. Penelitian Biologi Informasi mikroorganisme dalam habitat alam dan dinamikanya, Publikasi ilmiah 10 10 20,5
serta Pemanfaatan genetik mikroorganisme untuk mendegradasi isolat mikroba 10 10
polutan, dan Terbangunnya infrastruktur pengamanan plasma prototipe 2 2
nutfah paket teknologi 1 1
paten 1
plasma nutfah 10 10
Terkelolanya koleksi spesimen flora dan fauna hidup maupun Penambahan koleksi rujukan flora dan fauna, ,data 30.000 30.000 31,5
awetan base, sistem pengelolaan berstandart internasional
(spesimen)
paket fasilitas depositori 2 2
i. Penelitian Molecular Farming dan Bahan Baku Obat Pengembangan bahan obat berbasis bahan alam dan biologi Jenis bahan obat 3 3 26,0
molekular
j. Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia Terlaksananya fungsi kebun raya sebagai tempat konservasi Paket Laporan O&M kebun raya LIPI 4 4 25,0
(Kebun Raya Bogor; Pengembangan Konservasi exsitu
Kebun Raya Cibodas; Pengembangan Konservasi
Kebun Raya Purwodadi;

Pengembangan Konservasi Kebun Raya Bali )


k. Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia - Konservasi ex-situ dalam bentuk kebun raya daerah kebun raya (paket kawasan) 2 4 25,0
Kebun Raya Bogor
l. Penelitian Oceanografi Data potensi bahan obat dari makro algae dan sponge; biota laut Publikasi makalah 37 58 62,0
potensial, terumbu karang; abalon, dan rajungan; serta sistem Prototipe 7 10
informasi oseanografi. Konsep 6 8
m. Penelitian Oceanografi (PN 9) Panduan dan sosialisasi kesiapsiagaan masyarakat pesisir paket 2 2 17,0

Pengembangan Sistem Informasi dan penelitian Kerusakan Paket informasi dasar 3 3 70,4
terumbu karang

II.L.079.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
n. Penelitian Konversi Energi (PN 8) Demo pilot plant bio-gasoline dari ligno selulosa paket 1 1 21,3

Standardisasi teknologi pengujian konversi energi paket 1 1


o. Penelitian Energi Baru dan Terbarukan Peningkatan kemampuan nasional dalam mengembangkan dan Prototype pembangkit energi 1 2 54,7
memanfaatkan sumber-sumber energi baru dan terbarukan
(fuelcell, biofuel, sel surya)
p. Penelitian material maju dan nanoteknologi Pengembangan produk komponen berbasis magnet dan polimer Paket komponen 2 4 40,5

q. Litbang Teknologi Pertahanan Keamanan Terbangunnya kemampuan di dalam negeri dalam upaya metoda, prototipe 1 2 24,0
merancang, membuat dan mengoperasikan dan menguji sendiri sistem uji safety reliability dan fungsi (paket) 1 1
r. Penelitian elektronika dan telekomunikasi Pengembangan dan pemasangan radar pengintai (surveilance Prototype Radar (seri 0) 1 10,2
radar ) di perairan Indonesia Prototype Mobile Radar (seri 0), jaringan Radar
terkoneksi
litbang air surveilance radar
prototipe air surveilance radar
pengembangan life detector radar 1
s. Penelitian Tenaga listrik dan mekatronik; Penelitian Membangun kemampuan perancangan dan rekayasa di dalam Prototype 5 7 15,5
elektronika dan telekomunikasi; negeri
Penelitian Informatika, Publikasi Ilmiah 8 10
Jumlah Paten
Teknologi Proses 2
t. Penelitian Informatika Pengembangan produk open source untuk pelaksanaan e- paket 1 1 10,0
government
u. Penelitian Geoteknologi Dokumen ilmiah kontribusi Indonesia untuk perubahan iklim Paket pengumpulan data 1 10,0
Paket dokumen ilmiah Final

II.L.079.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
v. Penelitian Geoteknologi Konsep pengurangan resiko bencana kebumian dan perubahan publikasi nasional 10 20 25,3
iklim prosiding 20 20
publikasi internasional 3
konsep tataruang 4
w. Penelitian Limnologi (Sumber Daya Perairan Darat) Konsep pengelolaan serta mitigasi dan adaptasi bencana dan makalah ilmiah internasional 2 4 25,0
perubahan iklim global pada sumber daya perairan darat makalah ilmiah nasional 11 15
rekomendasi 1 2
prototipe 3 5
x. - Penelitian Kependudukan Terwujudnya penguasaan, pengembangan, dan penerapan iptek Kajian 17 17 46,5
- Penelitian politik dalam ilmu-ilmu sosial, inovasi-ekonomi, budaya, perilaku dan
- Penelitian Sumber Daya Regional kognitif, serta hukum dan politik
- Penelitian masyarakat dan budaya
- Penelitian Ekonomi
Makalah/ publikasi ilmiah 40 40
y. Litbang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kebudayaan Kajian ilmu sosial & kemanusiaan untuk keutuhan NKRI paket kebijakan 1 1 6,5

Ketahanan dan daya saing wilayah serta masyarakat pesisir paket 1 1 24,5

z. Pengembangan dan perlindungan kekayaan budaya Pengembangan dan perlindungan kekayaan budaya (pencegahan paket 1 1 13,1
(PN11) kepunahan bahasa masyarakat lokal)
2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 393,6
a. Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi dan Terbangunnya tatakelola litbang yang efisien dan efektif, yang Paket sistem pengelolalan keuangan, perencanaan dan 3 3 45,7
Perbendaharaan mampu mendorong kreatifitas dan profesionalisme peneliti penganggaran,

Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM Paket kebijakan reformasi birokrasi 1 1


Paket sistem seleksi proposal kompetitif 1 1

II.L.079.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
b. Pengembangan jaringan kerjasama penelitian dan Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya iptek Kegiatan sosialisasi 10 10 10,8
Pemasyarakatan Iptek Kegiatan pembinaan 12 12
Kegiatan temu ilmiah 2 2

Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang dan antara lemlit Jejaring terbangun terkait fokal point nasional 7 10 14,0
dengan perguruan tinggi Paket kerjasama 1 1
c. Kerjasama Pemanfaatan Iptek Aplikasi dan diseminasi Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk Wilayah aplikasi TTG 5 5 82,0
peningkatan produktivitas usaha berbasis teknologi di daerah. Jumlah UKM terbina 40 40
d. Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan Meningkatnya kualitas fasilitas-fasilitas riset yang ada paket Rehabilitasi infrastruktur sarana dan prasarana 1 47,5
prasarana Gatot Subroto
paket Rehabilitasi infrastruktur sarana dan prasarana 1
LIPI, termasuk jaringan internet
e. Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Terbangunnya sumberdaya yang kompeten dan memenuhi Angkatan diklat 24 25 21,0
Peneliti kebutuhan dalam perkembangan Iptek; Paket Peraturan/kajian Peneliti 1 1
f. Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM Peneliti yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 Jumlah Peneliti S2 (Kumulatif) 10 20 17,0

Jumlah peneliti S3 (Kumulatif) 2 5


g. Pengukuran dan Penelitian Perkembangan Iptek
Tersusunnya konsep dan rancangan pembangunan kebijakan Jumlah Publikasi ilmiah, termasuk buku indikator iptek 3 3 30,0
Iptek Nasional yang tepat
3 PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR LIPI 83,8
4 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 191,1
5 PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LIPI 79,5
6 PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABLITIAS LIPI 19,3
TOTAL ALOKASI LIPI 2010-2014 3.122,6
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.079.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)


TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 469,6


a. Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir Diperolehnya Standardisasi, akreditasi dan sertifikasi serta Usulan SNI bidang nuklir 3 3 6,6
jaminan mutu Iptek Nuklir Jumlah Standar BATAN (SB) 1 2
% akreditasi laboratorium BATAN 40 100

% sertifikasi sistem mutu 50 100

b. Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan teknologi Jumlah lulusan 120 75 20,0
nuklir
Jumlah makalah nasional 15 25

Jumlah makalah internasional 3 5


c. Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir Diperolehnya mitra komersial yang memanfaatkan hasil litbang Jumlah hasil litbang yang dikomersialisasikan 2 2 9,6
iptek nuklir
Jumlah mitra komersial 3 3
2 PROGRAM PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI 2.662,0
a. Pengembangan Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang varietas padi (padi sawah, padi gogo, padi dataran 3 21,0
(PN 5) pertanian yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil tinggi dan padi hibrida)
peneilitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil varietas kedelai (jenis biji besar, genjah, produksi 1 1
pertanian nasional yang tinggi. tinggi dan jenis biji hitam)
varietas kacang tanah dan kacang hijau 1
varietas gandum tropis dan sorghum 1 2

1 II.L.080.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

b. Penyusunan Pedoman Infrastruktur Dasar Pendukung Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan termasuk energi Paket Penyiapan Infrastruktur Tapak PLTN dan 1 1 453,6
Program Energi Nuklir Nasional (PN 8) alternatif geothermal sehingga mencapai 2.000 MW pada 2012 Penyusunan Detail Desain
dan 5.000 MW pada 2014 dan dimulainya produksi coal bed
Diseminasi Hasil Litbang Iptek Nuklir (PN 8) methane untuk membangkitkan listrik pada 2011 disertai Paket Sosialisasi PLTN (media), advokasi 3 3 138,0
pemanfaatan potensi tenaga surya, microhydro , dan nuklir secara masyarakat, dunia usaha dan stakeholder yang
bertahap. terkait lainnya untuk persiapan implementasi
program PLTN
c. Pengembangan Teknologi Bahan Industri Nuklir Diperolehnya Bahan unggul Magnetik untuk Aplikasi Diagnostik Dokumen teknis 1 13,6
Protoipe bahan unggul 1
Publikasi ilmiah 7 7
d. Pengembangan Teknologi Akselerator Diperolehnya Desain Mesin berkas elektron untuk industri Prototipe Mesin Berkas Elektron 1 17,6
berbasis lateks karet alam dan rancangan detil siklotron 13 MeV Dokumen teknis siklotron 13 MeV 1 1
untuk pembuatan radiofarmaka dan pengembangan obat
Publikasi Ilmiah 6 7

e. Pengembangan Teknologi Biomedika Nuklir, Diperolehnya paket teknologi penatalaksanaan kanker payudara, Dokumen teknis/metode 4 32,0
Keselamatan dan Metrologi Radiasi dan serviks, bahan vaksin malaria tropika (Plasmodium Paket teknologi penatalaksanaan kanker payudara, 1
falciparum), metode standardisasi dan kalibrasi radiasi dan serviks
Bahan vaksin 1
Prototipe sistem carbone monitoring dan sistem 2
deteksi kontaminasi internal

Publikasi ilmiah 4 4
f. Pengembangan Eksplorasi dan Teknologi Pengelolaan Diperolehnya data sumberdaya U dan Thorium di Indonesia serta Data Teknis potensi Th dan U di Indonesia, 1 1 26,5
Bahan Galian Nuklir pengembangan teknologi pengolahan bijih uranium dan thorium Dokumen teknis pemurnian bijih Uranium 1
Paket teknologi pengolahan bijih uranium dan 1
thorium
g. Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir Diperolehnya paket teknologi penguasaan dan fabrikasi bahan Dokumen Teknis 3 1 16,9
bakar PWR serta
dokumen rekayasa pabrik konversi bahan bakar nuklir Paket teknologi 2
Publikasi ilmiah 3 3

2 II.L.080.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

h. Pengembangan Teknologi Pengelolaan Limbah Diperolehnya Paket teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif Dokumen Teknis 4 2 20,3
Radioaktif dan Lingkungan dan Pra rancangan instalasi pengolah limbah cair padat yang
dihasilkan dari operasi PLTN. Paket Teknologi 1 1
Pototipe 1
Publikasi ilmiah 4 4
i. Pengembangan Perekayasaan Perangkat Nuklir Diperolehnya paket pengembangan teknologi rekayasa perangkat Prototipe Perangkat Nuklir untuk kesehatan 4 3 20,3
nuklir untuk kesehatan, industri dan sistem kendali reaktor
Prototipe Perangkat Nuklir untuk industri 1 1
Prototipe Perangkat Nuklir untuk sistem kendali 1 1
reaktor
Publikasi ilmiah 6 4
j. Pengembangan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Diperolehnya Desain konseptual reaktor riset inovatif; desain Data Teknis 3 3 19,1
Nuklir konseptual reaktor daya maju kogenerasi serta Evaluasi teknologi,
keselamatan dan keandalan reaktor daya PWR Desain konseptual reaktor riset dan daya 1
Publikasi ilmiah 3 3
k. Pengembangan Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Diperolehnya Aplikasi teknologi isotop dan radiasi di bidang Paket Teknologi 4 4 50,4
peternakan, kesehatan dan industri Publikasi DN 10 10

Publikasi LN 2 2
l. Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Diperolehnya paket pengembangan teknologi produksi Paket teknologi produksi radioisotop 1 1 24,6
Radiofarmaka radioisotop dan radiofarmaka Paket teknologi produksi radiofarmaka 1 1
Paten 1
Publikasi DN 10 10

Publikasi LN 2 2

TOTAL ALOKASI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) 2010-2014 3.131,5

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

3 II.L.080.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)


TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 1.090,2


a. Pengkajian dan Penerapan Audit Teknologi (PN11) Termanfaatkannya Audit Teknologi untuk meningkatkan Paket rekomedasi, advokasi, survei dan konsultasi 3 3 26,0
efisiensi dan efektivitas litbang mengenai audit teknologi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas litbang
b. Pengkajian dan Penerapan Inkubasi Teknologi (PN11) Termanfaatkannya inkubasi teknologi untuk terbangunnya Paket rekomendasi, advokasi, sruvei dan konsultasi 3 3 65,4
sinergi antara lembaga litbangyasa, industri dan mengenai inkubasi untuk meningkatkan efisiensi dan
pemerintah efektivitas litbang dan terbangunnya sinergi antara lembaga
litbangyasa, industri dan pemerintah

c. Pengkajian dan Penerapan Kebijakan Teknologi Termanfaatkannya kebijakan inovasi teknologi untuk Paket rekomendasi, advokasi, sruvei dan konsultasi 1 1 15,2
untuk meningkatnya efisiensi dan efektivitas litbang kebijakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas litbang
d. Pengembangan Teknologi Pembenihan Ikan Nila Termanfaatkannya teknologi produksi benih unggul ikan Prototipe 1 6,0
Unggul nila untuk mendukung ketahanan pangan Rekmondasi dan alih teknologi
Kajian ikan
Prototipe ikan
Rekomendasi dan alih teknologi 1
e. Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Termanfaatkannya teknologi pengolahan hasil ikan dan Sejumlah rekomendasi, alih teknologi, prototipe, pengujian 4 2 6,8
dan Peternakan; ternak untuk mendukung ketahanan pangan pada pengolahan hasil ikan dan ternak (paket prototype)

f. Bioremediasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa, Termanfaatkannya teknologi bioremediasi lahan pertanian Kajian Bioremediasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa 6,5
untuk mendukung ketahanan pangan Proto tipe, pengujian Bioremediasi Lahan Pertanian di
Pulau Jawa
Rekomendasi dan Alih teknologi Bioremediasi Lahan 3

IIII.L.081.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

g. Teknologi hyperspectral untuk pemetaan sentra Termanfaatkannya Teknologi hyperspectral untuk Rekomendasi mengenai sentra-sentra produksi pertanian 1 1 5,0
produksi pertanian pemetaan sentra produksi pertanian untuk mendukung
ketahanan pangan
h. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Obat Termanfaatkannya teknologi farmasi dan medika untuk rekomendasi, 1 25,5
Generik dan Obat Herbal kesehatan. prototipe, bibit unggul
Rekomendasi alih teknologi dan pengujian untuk teknologi
farmasi dan medika
Prototipe produk bahan farmasi (probiotik)
Rekomendasi alat medis 1
i. Pengembangan Pupuk Berimbang (PN 5) Termanfaatkannya teknologi pupuk berimbang untuk Survei, pilot plant 1 79,0
mendukung ketahanan pangan Pilot project, peng- ujian
Pilot plant, biofer- tilizer
Pengujian, alih tekn
Rekomendasi 1
j. Pengembangan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Termanfaatkannya teknologi survei kelautan untuk Terlaksananya pemeliharaan, pemanfaatan dan 9 17 36,5
Tsunami Buoy dalam Program Nasional InaTEWS lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, ketahanan pengembangan Pilot Plant Tsunami Buoy dalam program
pangan, infrastruktur dan energi kelautan. nasional InaTEWS (Jumlah buoy)

k. Pengembangan PLTP Skala Kecil (PN 8) Termanfaatkannya sistem teknologi pembangkit listrik Jumlah prototype, alih teknologi sistem dan komponen 1 2 177,0
l. Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumberdaya Air (PN Termanfaatkannya teknologi efisiensi pemanfaatan Rekomendasi dan pilot plant untuk pemanfaatan 1 1 6,3
10) sumberdaya air di daerah tertinggal sumberdaya air
m. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih Termanfaatkannya sistem teknologi pembangkit listrik alih tekno-logi 2 MW 1 23,0
skala kecil, aplikasi teknologi kualitas daya sistem energi, alih tekno- logi PLTP Conden- sing %MW
serta penerapan teknologi dan sistem konservasi energi alih tekno- logi, pilot plant binarycyle 100kw
[ada peralatan dan pemanfaatan energi kandungan alih tekno- logi, binarycyle 1 MW
komponen dalam negeri semaksimal mungkin pilot plant binary cycle 1 Mw dan sertifi- kasi 1
Jumlah HAKI, prototipe, rekomendasi, pilot plant, paper, 1 kajian 1 FS 22,5
Studi Kelayakan, hasil pengujian, dan PNBP teknologi
Gasifikasi Batubara/ Biomasa
Jumlah kajian desain & aplikasi, prototyping, studi 2 5 31,0
kelayakan, rekomendasi kebijakan danpelaksanaan, dan
intermediasi teknologi energi terbarukan, energy fosil dan
efisiensi energy (paket)

IIII.L.081.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

n. Pemanfaatan Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan Termanfaatkannya DME pada pengembangan energi rekomendas pada DME untuk alternatif energi 1 1 10,5
bakar rumah tangga alternatif pilot project pada DME untuk alternatif energi 1 -
o. Pengembangan listrik tenaga surya Termanfaatkannya listrik tenaga surya rekomendasi dan pilot plant 1 1 9,0
p. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi untuk Termanfaatkannya dan Terkuasainya kemampuan Prototipe, alih teknologi, pengujian untuk pendukung 2 proto tipe, 2 proto tipe, 56,5
Pemerintahan dan Industri rekayasa di bidang teknologi informasi dan komunikasi transportasi dan kepemrintahan pada transportasi udara, uji pakai
sistem informasi dan akuntasi, jaringan infostructure

q. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Untuk Termanfaatkannya teknologi transportasi untuk Jumlah alih teknologi, rekomendasi, prototipe, pengujian 2 rekmd 2 kon sults, 39,2
Transportasi Masal transportasi massal dan jasa operasional pada perkereta-apian dan otomotif rekmd, uji
coba
r. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Manufaktur Termanfaatkannya Teknologi Manufaktur untuk Jumlah rekomndasi, alih teknologi, advokasi, 3 advo kasi, rekmd 3 Proto tipe, 34,5
untuk Teknologi Energi, Pangan, Transportasi, Teknologi Energi, Pangan, Transportasi, Kesehatan, dan konsultasi,prototipe, mini plant pada otomasi industri alih tekn, advo
s. K h
Pengkajian ddan H k
Penerapan Teknologi Informasi dan H k
Terkuasainya kemampuan rekayasa di bidang teknologi Terbangun dan termanfaatkannya prototipe Perangkat PC 3 k3 i 30,0
Komunikasi (PN11) informasi dan komunikasi yang menunjang prioritas USG Multi Chanel, Perangkat Lunak Free-Open Source
t. Teknologi Komunikasi dan Sistem Informasi (ICT) i l
Termanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi S f
Prototipe duntuk
K penerapan
i sistem
Si informasi danl i 1 3,5
pertanian pada pertanian untuk mendukung ketahanan pangan komunikasi untuk pertanian
Rekomendasi untuk penerapan sistem informasi dan 1 0
u. Teknologi Pengendalian dan Mitigasi Dampak Termanfaatkannya neraca karbon dan rekomendasi Rekomendasi kebijakan pengurangan emisi dan 1 1 14,85
Pemanasan Global (PN 9) penurunan carbon pada sektor pertanian, kehutanan, lahan peningkatan carbon sink dan Pilot plant fotobioreaktor
basah. Model fisik kolamkultur penyerap CO2, untuk penyerap CO2 (paket rekomendasi dan model)
Penyempurnaan dan pengujian peralatan produksi flare

v. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri PertahananTermanfaatkannya teknologi pertahanan, keamanan dan Prototipe pesawat udara nir awak 1 10,0
keselamatan rekomendasi 1
w. Peningkatan Kemandirian daya Saing Industri dan Terbangunnya keterkaitan antar lembaga litbang, antar Terlaksanakanya pelayanan teknologi berupa rekomendasi, 1 1 18,4
UMKM Berbasis Teknologi lemlit dengan perguruan tinggi, dan antara lemlit dengan alih teknologi, survei, konsultasi dan advokasi pada bidang
industri dan masyarakat pengguna. kebijakan teknologi (paket)

IIII.L.081.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 2.125,5


TEKNIS LAINNYA
3 PROGRAM PENINGKATAN SARANA 356,6
PRASARANA APARATUR BPPT
a. Peningkatan dan Pembangunan Laboratorium BPPT Termafaatkannya laboratorium BPPT terpadu untuk Laboratorium dari Klaster I s/d VI untuk : Transportasi & 1 1 356,6
Terpadu mendukunga sistem inovasi nasional dan P3IPTEK Produksi, Material, Proses & Konstruksi, Hankam & ICT,
GeosTech, Energi serta Fasilitas lain

TOTAL ALOKASI BPPT 2010-2014 3.572,3


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

IIII.L.081.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)


TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 1.470,7


a Pengembangan Teknologi Roket Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi roket 1. Jumlah tipe/ jenis roket yang dikembangkan; 10 9 632,2
2. Jumlah unit roket yang diuji statik; 28 24
3. Jumlah roket yang diuji terbang; 31 10
4. Jumlah produksi amonium perklorat (AP) oleh LAPAN (ton); 2 20

5. Jumlah roket dengan bahan baku AP produk LAPAN yang 5 15


diuji terbangkan
6. % Peningkatan Kapasitas Sarpras Litbang Roket untuk - 45
mencapai minimum kebutuhan
b Pengembangan teknologi satelit Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi satelit 1. Jumlah Satelit yg dibuat/ diintegrasi di dalam negeri 2 1 189,9
dan stasiun bumi 2. Jumlah Satelit yangg akan diluncurkan - -
3. Jumlah rancangan satelit baru kerjasama dengan pengguna - -

4. Jumlah pembangunan stasiun bumi utama penerima data & - -


pengendali satelit
5. Jumlah Doktek satelit (user requirement, mission definition, 2 -
desain satelit, desain stasiun bumi, rancangan pengolahan data,
bentuk produk data)
c Uji terbang roket dan akuisisi data ionosfer, geomag net, Kontinuitas operasi instalasi uji terbang, stasiun peng % Kontinuitas operasi instalasi uji terbang dan stasiun 100 100 25,9
dan meteo amat dir gantara untuk mendukung litbang dan pengamat dirgantara
pemanfaat an sains antariksa

II.L.082.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

d Pengembangan Teknologi Penerbangan Rancang bangun pesawat nir awak, ramjet dan 1. Jumlah jenis pesawat nir awak dan propulsi jet yang 1 - 143,3
diseminasi pemanfaatan teknologi dirgantara dikembangkan
2. Jumlah pesawat nir awak dan ramjet yang di uji terbang - 1

3. Jumlah sistem ground segment pesawat nir awak dan pesawat 1 2


ramjet yang dikembangkan
4. Jumlah Doktek Spinoff Teknologi Penerbangan 2 2
e Pengembangan Teknologi Dan Bank Data Penginderaan Penguatan kemampuan akuisisi data satelit wilayah 1. Jumlah penelitian dan pengembangan teknologi penginderaan 4 4 93,9
Jauh (PUSDATA) Indonesia jauh
2. Jumlah doktek kajian sistem satelit multimisi (Sistem 2
Akuisisi Data NPP/ NPOESS, LDCM, Arsitektur system
Pengolahan Data Satelit Mulitimissi)
3. % Jumlah data yang terdistibusi 80 80
4. Jumlah modul Pengolahan citra berbasis Open Source 1

f Akuisisi dan pengo lahan data satelit penginderaan jauh Kontinuitas operasi sistem stasiun bumi satelit 1. % Keberhasilan akuisisi data sa-telit 95% 95% 55,1
sumber daya alam serta pelayanan pengguna penginderaan jauh sumber daya alam Parepare untuk penginderaan jauh multi misi
mendukung pelayanan kepada pengguna 2. % Jumlah “ near real time” catalog metadata 100 100
tepat waktu
3. Jumlah kegiatan pelayanan teknis kepada 4 4
pengguna untuk kawasan Indonesia Tengah
4. % integrasi sub Sistem stasiun bumi dan Uji coba operasi - 50
Akuisisi da ta NPP/ NPOESS, Landsat 8
g Ops. stasiun bumi penginderaan jauh cuaca, stasiun Kontinuitas operasi stasiun bumi satelit peng inderaan 1. % Kontinuitas operasi stasiun bumi penginderaan jauh cuaca, 95 95 25,9
pengamat geomagnet, meteor, dan atmosfer dan Stasiun jauh cuaca Biak untuk mendukung pelayanan kepada stasiun pengamat geomagnet, meteo dan atmosfer serta TTC
Telemetri Tracking Commands (TTC) dan pelayanan pengguna
pengguna (BIAK)
2. Jumlah kegiatan pelayanan teknis kepada pengguna untuk 2 2
kawasan Indonesia Timur

II.L.082.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

h Pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh Pemanfaatan data satelit untuk pemantauan sumber daya 1. Jumlah penelitian dan pemanfaatan teknologi penginderaan 5 6 80,4
lahan dan kondisi lingkungan jauh
2. % kelengkapan data satelit lingkungan dan cuaca wilayah 96 100
Indonesia
3. Jumlah jenis informasi spasial penginderaan jauh yang dapat 7 9
diakses terkait pemantauan dan sumber daya alam, mitigasi
bencana dan hankam

4. Jumlah basis data spasial penutup dan penggunaan lahan 2 4


(satuan Propinsi )
5. % Downtime Operasi Penyajian Info mitigasi bencana dan 15 5
Inventarisasi SDAL
i. Pengundangan Undang-Undang Tentang Keantariksaan UU Keantariksaan Nasional dan PP turunannya Sinkronisasi dan harmonisasi RUU Keantariksaan Nasional 2,0

UU Keantariksaan Nasional 2,0


RPP terkait UU Keantariksaan Nasional dan sinkronisasi / 3,0
harmonisasi
PP terkait UU Keantariksaan Nasional dan turunannya 1 3,0
2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 449,3

TOTAL ALOKASI LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) 2010-2014 1.920,1

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.082.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
1 PROGRAM SURVEI DAN Meningkatnya Pemanfaatan Peta Dasar Dalam Mendukung Jumlah dokumen Kebijakan Pemetaan Dasar Rupabumi, Jumlah Peta 3 15 K) 2.049,1
PEMETAAN NASIONAL Pembangunan Nasional. Dasar Nasional Matra Darat, Lautan Dan Udara, Serta Batas Wilayah.

Memperluas pemanfaatan data dan informasi spasial tematik hasil Jumlah dokumen data dan informasi spasial SDA dan LH tematik 3 15 K)

survei SDA dan LH untuk pengelolaan sumber daya alam dan matra darat.
perlindungan fungsi lingkungan hidup yang berkelanjutan. Jumlah dokumen data dan informasi spasial SDA dan LH tematik 3 15 K)

matra laut.
Jumlah dokumen data dan informasi atlas serta pengembangan 3 15 K)

wilayah.
Tertatanya Penyelenggaraan Survei dan Pemetaan Di Bidang Jumlah dokumen koordinasi pelaksanaan di bidang sistem jaringan 2 10 K)

Sistem Jaringan dan Standardisasi data Spasial Serta Survei dan standarisasi data spasial.
Geodesi dan Geodinamika. Jumlah dokumen koordinasi pelaksanaan di bidang survei geodesi 2 10 K)

dan geodinamika.
A Pemetaan Dasar Rupabumi Kebijakan pemetaan dasar rupabumi dan meningkatnya jumlah Jumlah Nomor Lembar Peta (NLP) Peta Rupabumi skala 1:10.000 90 724 K) 532,6
dan Tata Ruang. cakupan peta rupabumi Indonesia. (Sumatera & selatan Jawa).
Jumlah NLP Peta Rupabumi skala1:50.000 wilayah gap. 160 1.490 K)

Jumlah NLP Peta Rupabumi skala1:250.000 wilayah gap. 0 60 K)

Jumlah NLP Basis Data Geospasial skala 1:10.000 (Sumatera & 250 2.274 K)

selatan Jawa), 1:50.000, dan 1:250.000.


Jumlah Dokumen Norma Spesifikasi Pedoman Kriteria (NSPK) 5 25 K)

Jumlah dokumen pelaksanaan Koordinasi penyelenggaraan Pemetaan 5 25 K)

Dasar Rupabumi dan Tata Ruang.


Jumlah NLP gasetir dan model penataan ruang provinsi. 400 2.000 K)

II.L.083.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
B Pemetaan Dasar Kelautan dan Kebijakan pemetaan dasar kelautan dan kedirgantaraan serta 2 10 K) 109,7
Kedirgantaraan. meningkatnya cakupan peta dasar kelautan dan kedirgantaraan. Kualitas kerjasama,sinergi, koordinasi, program dan kegiatan, serta
diseminasi data spasial kelautan dan kedirgantaraan nasional.
13.680 68.400 K)
Survei batimetri lepas pantai line km
34.000 265.000 K)

Jumlah liputan data spasial batimetri, Pantai (LPI) dalam ln km


30.000 225.000 K)
Percepatan Survei Hidrografi pantai multibeam line km
Jumlah NLP Peta LPI skala 1:25K, 1:50K, 1:250K dan LLN 1:500K 52 292 K)

Jumlah liputan peta dasar kelautan dan kedirgantaraan dan basis data 1 5 K)

kelautan dan kedirgantaraan


Pemutakhiran peta dasar kelautan dan kedirgantaraan serta basis data 4 41 K)

kelautan dan kedirgantaraan


2 15 K)
Pembuatan Peta LBI
8 51 K)
Pembuatan peta navigasi udara (Aeronautical Chart)
2 16 K)
Peta Resmi tingkat peringatan tsunami
C Pemetaan Batas Wilayah. Kebijakan pemetaan batas wilayah dan meningkatnya cakupan 0 44 K) 89,6
peta batas wilayah. Jumlah NLP Peta batas wilayah negara (joint Mapping) koridor
perbatasan darat RI-PNG, RI-Malaysia skala 1:50.000
72 161 K)

Jumlah NLP pemetaan kecamatan kawasan perbatasan darat RI-PNG,


RI-Malaysia, dan RI-RDTL skala 1:50.000 serta skala 1:25.000
25 58 K)
Jumlah pulau pemetaan pulau-pulau terluar
0 36 K)
Jumlah daerah penataan batas provinsi/kab/kota
0 33 K)
Jumlah wilayah dalam pemetaan wilayah provinsi
40 397 K)
Jumlah wilayah dalam pemetaan wilayah kabupaten
0 98 K)
Jumlah wilayah dalam pemetaan wilayah kota
0 240 K)
Jumlah (Border Sign Post) BSP RI-RDTL

II.L.083.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
22 110 K)
Jumlah Perapatan pilar batas RI-Malaysia
0 20 K)
Jumlah Perapatan pilar batas RI-PNG
60 300 K)
Jumlah Perapatan pilar batas RI-RDTL
3 15 K)
Jumlah dokumen perundingan teknis batas darat
3 17 K)
Jumlah dokumen perundingan teknis batas maritim
1 6 K)
Jumlah dokumen kajian LKI>200 NM
Jumlah dokumen pengkajian dan pemetaan batas negara dan 1 5 K)

geopolitik
110 1.130 K)

Jumlah NLP penyusunan dan pemeliharaan basisdata batas wilayah


D Peningkatan Ketersediaan Tersedianya data dan informasi spasial SDA dan LH tematik Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan NSPK survei dan pemetaan 1 5 K) 63,8
Data Dan Informasi Survei matra darat. SDA dan LH tematik matra darat.
Sumber Daya Alam Dan Jumlah NLP produk inventarisasi, neraca, kebencanaan, kajian 25 225 K)

Lingkungan Hidup Matra aplikasi tekno surta, remote sensing, dinamika geografis dan kajian
Darat. wilayah, SDA dan LH matra darat yang diatur dan dikelola sebagai
basis data pemetaan nasional.

1 5 K)
Jumlah dokumen database SDA darat.
Jumlah akses, diseminasi dan utilitas informasi data spasial tematik 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L
SDA dan LH matra darat.
E Peningkatan Ketersediaan Tersedianya data dan informasi spasial SDA dan LH tematik Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan NSPK survei SDA dan LH 1 5 K) 66,4
Data dan Informasi Survei matra laut. tematik matra laut
Sumber Daya Alam dan Jumlah produk inventarisasi, neraca, kajian aplikasi tekno surta , 18 NLP(@5 tema) dan 90 NLP(@5 K)

Lingkungan Hidup Matra remote sensing/GIS, dinamika geografis SDA dan kajian wilayah LH 4 dok tema) dan 20 dok
Laut. matra laut yang diatur dan dikelola sebagai basis data pemetaan
nasional
Jumlah akses, diseminasi dan utilitas informasi data spasial tematik 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L
SDA dan LH matra laut
F Penyusunan Atlas Sumberdaya Tersedianya data dan informasi atlas serta kajian pengembangan Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan NSPK atlas serta kajian 0 4 K) 153,8
dan Kajian wilayah. pengembangan wilayah.

II.L.083.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Pengembangan Wilayah. Jumlah dokumen produk atlas sumberdaya beserta basisdatanya. 18 84 K)

Jumlah dokumen kajian model spasial dinamis serta difusi, 2 6 K)

diseminasi atlas dan kajian pengembangan wilayah.


Jumlah daerah (propinsi dan kabupaten) untuk pelaksanaan akses, 14 70 K)

utilitas data dan informasi atlas sumberdaya dan kajian


pengembangan wilayah.
G Pembangunan Infrastruktur Rancangan rumusan kebijakan teknis, rencana dan program di Jumlah simpul jaringan di pusat. 14 14 K) 948,2
Data Spasial. bidang pembangunan Infrastruktur Data Spasial. K)
Jumlah simpul jaringan di provinsi 6 28
Jumlah simpul jaringan di kabupaten/kota. 50 480 K)

Jumlah dokumen SNI 12 60 K)

Jumlah metadata simpul jaringan pusat. 3 13 K)

Jumlah metadata simpul jaringan provinsi. 3 15 K)

Jumlah metadata simpul jaringan kabupaten/kota 4 19 K)

Jumlah pembangunan dan pengembangan penghubung simpul. 1 5 K)

Jumlah dokumen pembangunan dan pengembangan IDSN. 1 5 K)

Jumlah tenaga terampil melalui Diklat Teknis Surta 70 430 K)

Jumlah tenaga terampil melalui Diklat Fungsional Surveyor 140 1.160 K)

Pemetaan
Jumlah Dokumen NSPK tentang Pedoman, Standardisasi Kurikulum 5 34 K)

dan Silabus Diklat Surta


Jumlah kegiatan peningkatan Kapabilitas Personil, Infrastruktur dan 5 30 K)

Administrasi Kediklatan
Jumlah rasio jumlah penelitian per peneliti. 1:03 1:02

II.L.083.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BAKOSURTANAL
PROGRAM/ TARGET TOTAL ALOKASI
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
Jumlah peraturan per-UU-an dan jumlah dokumen penyelenggaraan 1 UU 1 UU, 4 PP, 2 K)

reformasi birokrasi. Perpres, 3 Kep


KA-
BAKOSURTAN
AL, 2 dokumen
reformasi
birokrasi

Jumlah dokumen penegakan Sertifikasi SDM surta non-PNS dan 0 2 K)

fungsionalisasi SDM surta PNS.


Jumlah dokumen kegiatan promosi, humas, administrasi kerjasama 4 20 K)

dan publikasi surta.


H Pembangunan Data Dan Rancangan rumusan kebijakan teknis, rencana dan program di Jumlah jaring kontrol geodesi dan geodinamika yang dirawat 150 950 K) 84,9
Informasi Geodesi Dan bidang pembangunan data dan informasi geodesi dan
Geodinamika. geodinamika. Jumlah stasiun tetap GPS dan perawatan sistem 78 458 K)

Jumlah Pembangunan stasiun tetap GPS 12 22 K)

Jumlah stasiun pasang surut laut yang dirawat 88 468 K)

Jumlah pembangunan stasiun pasang surut laut 7 7 K)

Jumlah stasiun permanen gayaberat yang dirawat 0 4 K)

Jumlah dokumen kebijakan teknis di bidang data dan informasi 1 5 K)

geodesi dan geodinamika.


Jumlah basis data geodesi dan geodinamika. 1 5 K)

2 Program Dukungan 462,7


Manajemen Dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya
BAKOSURTANAL

TOTAL ALOKASI BAKOSURTANAL 2010-2014 2.511,8


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.083.5
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN STANDARDISASI NASIONAL (BSN)


TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PROGRAM PENGEMBANGAN STANDARDISASI NASIONAL 299,4


a. Pengembangan sistem standardisasi dan penilaian Tersedianya peraturan perundang-undangan di bidang Draft RUU Standardi-sasi 1 11,3
kesesuaian standardisasi dan penilaian kesesuaian UU Standardi-sasi
PP Standardi-sasi
Laporan sosialisasi UU dan PP Standardi-sasi 1

b. Perumusan Standar Meningkatnya jumlah Standar Nasional Indonesia (SNI) yang SNI 200 200 24,2
ditetapkan sesuai kebutuhan pasar dan tata cara perumusan
standar
c. Peningkatan Penerapan Standar Meningkatnya penerapan standar/SNI oleh pemangku Laporan fasilitasi penerapan SNI kepada LPK dan 1 1 55,0
kepentingan standardisasi industri/ organisasi
d. Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Meningkatnya persepsi dan partisipasi pemangku kepentingan Laporan promosi dan diklat standardi-sasi 1 1 54,8
dalam kegiatan standardisasi
2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TEKNIS LAINNYA 178,5
3 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA FISIK 5,1
TOTAL ALOKASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL (BSN) 2010-2014 483,0

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

1 II.L.084.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN)


TARGET TOTAL ALOKASI
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 PENGAWASAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR 122,5


a Pengkajian Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (IBN) Tersedianya hasil kajian IBN Dokumen kajian bidang IBN Terkait PLTN 8 8 7,6

b Perumusan dan Pengembangan Peraturan Perundangan Instalasi Tersedianya rancangan peraturan perundangan IBN Dokumen Rancangan Peraturan bidang IBN Terkait 6 7 8,0
dan Bahan Nuklir (IBN) PLTN
c Pengembangan dan Pengelolaan Pelayanan Perizinan Instalasi Terselenggaranya pelayanan perizinan IBN Dokumen Perizinan Terkait PLTN 3 3 6,9
dan Bahan Nuklir (IBN)
d Penyelenggaraan dan Pengembangan Inspeksi Keselamatan, Terselenggaranya inspeksi keselamatan instalasi nuklir, Laporan Hasil Inspeksi 54 54 15,2
Keamanan dan Safeguards Instalasi dan Bahan Nuklir (IBN) safeguard dan proteksi fisik yang efektif dan efisien

e Penyelenggaraan dan Pengembangan Keteknikan, Sistem Terselenggaranya pengembangan keteknikan, sistem Dokumen Pengembangan Keteknikan, Sistem 6 6 28,7
Manajemen dan Kesiapsiagaan Nuklir manajemen dan kesiapsiagaan nuklir Manajemen dan Kesiapsiagaan Nuklir
2 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 306,9
3 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 19,6

TOTAL ALOKASI BADAN PENGAWASAN TENAGA NUKLIR (BAPETEN) 2010-2014 449,0

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

1 II.L.085.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
1. PROGRAM DUKUNGAN Meningkatnya koordinasi perencanaan pembinaan, - Persentase terlaksananya program dan kegiatan yang 100% 100% 649,5
MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN pengendalian terhadap program, administrasi dan direncanakan.
TUGAS TEKNIS LAINNYA LAN sumber daya serta kerjasama dalam lingkup LAN - Jumlah laporan kegiatan yang sesuai dengan sistem aplikasi 1 Lap 5 Lap K)

pelaporan
- Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem 1 Lap 5 Lap K)

Akuntansi Publik (SAP).


- Jumlah peraturan perundang- undangan yang disusun. 1 paket 5 paket K)

- Persentase pelaksanaan kegiatan kerjasama luar negeri di 80% 80%


bidang administrasi negara.
- Persentase ketersediaan arsip dalam memenuhi kebutuhan 100% 100%
administrasi dan keuangan.
- Jumlah pegawai yang dikembangkan kapasitas dan 100 orang 825 orang K)

kompetensinya.
- Jumlah publikasi hasil pelaksanaan tupoksi LAN. 1 paket 5 paket K)

- Persentase dukungan pelayanan yang dilakukan 100% 100%


2. PROGRAM PENINGKATAN - Terlaksananya pembangunan, pengadaan dan Persentase kelengkapan sarana dan prasarana layak pakai dan 70% 100% 207,7
SARANA DAN PRASARANA peningkatan sarana dan prasarana di LAN sesuai standar
APARATUR LAN
- Terlaksanya penyelesaian pembangunan gedung Luas bangunan gedung B (10.000 m2/7 lantai) 30% 100%
B Jakarta

II.L.086.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
3. PROGRAM PENGKAJIAN - Meningkatnya kualitas pendidikan dan - Persentase kelengkapan bahan pengembangan kurikulum 90% 100% 151,6
ADMINISTRASI NEGARA DAN pelatihan sekolah pimpinan administrasi nasional dan bahan ajar pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
DIKLAT APARATUR NEGARA secara optimal dan terukur. (diklatpim) dan program pengembangan eksekutif nasional.

- Persentase kelengkapan dan bahan ajar pendidikan dan 100% 100%


pelatihan SPIMNAS bidang teknik manajemen, fungsional dan
kebijakan pembangunan.
- Meningkatnya kualitas perumusan, kualitas - Tingkat kepuasan pengguna terhadap hasil telaahan, 50% 70%
manajemen pelayanan publik, implementasi dan penyusunan agenda dan sistem yang terkait dengan perumusan
evaluasi serta monitoring kebijakan. implementasi dan evaluasi serta monitoring kebijakan.

- Tingkat pemanfaatan hasil telaahan, penyusunan agenda 10% 25%


dan pengembangan sistem yang terkait dengan perumusan,
implementasi dan evaluasi serta monitoring kebijakan.

- Tingkat kepuasan pengguna terhadap hasil telaahan dan 60% 80%


pengembangan sistem yang terkait dengan manajemen
pelayanan publik.
- Tingkat pemanfaatan hasil telaahan dan pengembangan 20% 30%
sistem yang terkait dengan manajemen pelayanan publik.

- Meningkatnya kualitas pelaksanaan kajian dan - Indeks data penyusunan telaahan kebijakan. 60% 80%
penelitian dan pengembangan dibidang - Indeks data pengembangan hukum administrasi negara 60% 80%
pengembangan administrasi pembangunan negara, - Indeks data penyusunan agenda pengembangan 40% 65%
pengembangan sistem informasi administrasi administrasi negara.
negara dan pengembangan hukum administrasi - Indeks data pengembangan kerjasama dan administrasi 30% 50%
negara. pembangunan sosial ekonomi.
- Indeks data pengembangan sistem informasi dan otomasi 30% 50%
administrasi negara.

II.L.086.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)
- Indeks implementasi rekomendasi kajian di bidang 20% 40%
administrasi pembangunan, hukum administrasi negara dan
sistem informasi dan otomasi administrasi negara.

- Meningkatnya kualitas pembinaan diklat Standar kualitas diklat dan widyaiswara 70% 100%
aparatur dan widyaiswara.
1. Peningkatan kualitas pembinaan Terbangunnya sistem diklat aparatur pola baru - Jumlah juknis dan pedoman kediklatan - 1 SK Kepala K) 9,0
pendidikan dan pelatihan aparatur LAN

- Jumlah modul diklat 1 modul 1 modul K)

- Laporan sosialiasi pembaharuan sistem diklat pola baru 2 laporan K)

- Laporan hasil revitalisasi SIDA 1 laporan 2 laporan K)

- Laporan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat 1 laporan 2 laporan K)

2. Penyelenggaraan pendidikan dan Tersusunnya modul dan terselenggaranya diklat - Jumlah Peraturan Kepala LAN tentang Metode dan Modul - 1 K) 1,9
pelatihan teknik manajemen dan pelayanan publik Diklat Pelayanan Publik
kebijakan publik - Jumlah peserta diklat TOT pelayanan publik berbasis - 400 org K)

kinerja
3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan Terselenggaranya diklat kepemimpinan tingkat I Jumlah peserta diklat kepemimpinan tingkat I 60 org 300 org K)

pendidikan dan pelatihan kepemimpinan


tingkat I , II , III dan IV
11,7
4. Pengkajian kinerja sumber daya aparatur Tersusunnya kebijakan magang bagi calon - Jumlah kebijakan tentang magang bagi calon pemimpin - 1 kebijakan K) 1,2
pemimpin aparatur negara pada institusi bertaraf aparatur negara
internasional - Jumlah laporan review kebijakan magang - 1 laporan K)

5. Pengkajian manajemen kebijakan Tersusunnya kebijakan penyelenggaraan diklat bagi Jumlah petunjuk teknis tentang penyelenggaraan diklat bagi - 1 Kajian, K)

upaya penanganan dampak reformasi birokrasi upaya penanganan dampak reformasi birokrasi instansi 1 Perka LAN
instansi 1,8

TOTAL ALOKASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2010-2014 1.008,8


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.086.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Meningkatnya efektifitas koordinasi 1. Persentase dokumen perencanaan dan pelaporan yang 100% 100% 322,3
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS perencanaan program dan kegiatan serta dapat diselesaikan tepat waktu
LAINNYA ANRI pengelolaan administrasi di lingkungan ANRI 2. Persentase berkurangnya revisi kegiatan yang diajukan 20% 20%
unit kerja
3. Jumlah pengunjung ANRI 2.900 org 37.245 org
4. Persentase dokumen administrasi perkantoran yang 90% 90%
dapat diselesaikan tepat waktu
5. Persentase layanan di bidang hukum dan kerjasama 90% 90%
yang tepat sasaran
6. Persentase penyelesaian peraturan di bidang kearsipan 100% 100%

7. Persentase penyelesaian peraturan tentang tugas dan 100% 100%


fungsi unit kerja
8. Persentase penyelesaian SOP unit kerja 100% 100%
9. Persentase penyelesaian adminstrasi kepegawaian 100% 100%
terkait dengan kenaikan pangkat dan usulan pensiun
pegawai
10. Persentase penempatan pegawai sesuai dengan 100% 100%
kompetensi
11. Persentase peningkatan kualitas pengelolaan, 100% 100%
penatausahaan anggaran/barang dan pertanggung jawaban
serta pelaporannya
12. Persentase ketersedian pedoman pengelolaan/data 100% 100%
base arsip dinamis dan ketersedian program/daftar arsip
vital serta ketepatan waktu pendistribusian surat/barang
cetakan

II.L.087.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
13. Jumlah laporan hasil pengawasan dan rekomendasi 6 Laporan 30 Laporan K)

pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di bidang


kearsipan
14. Jumlah instansi/perusahaan yang memanfaatkan jasa 8 Instansi 40 Instansi K)

kearsipan
1. Peningkatan layanan hukum, pembinaan Tersusunnya peraturan pelaksanaan dari UU - Jumlah PP - 4 PP tentang: 7 PP, K) 7,0
organisasi dan ketatalaksanaan, dan No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan - Jumlah Inpres · Sistem Kearsipan 1 Inpres,
pengelolaan pegawai di lingkungan ANRI - Jumlah Perka. ANRI Nasional (SKN), 52 Perka ANRI
Sistem Informasi
Kearsipan Nasional
(SIKN), Jaringan
Informasi Kearsipan
Nasional (JIKN);

· Pengelola-an Arsip
Dinamis;
· Pengelola-an Arsip
Statis; dan
· Penyusu-tan Arsip
- 1 Inpres, dan
- 1 Perka ANRI
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA Meningkatnya efektifitas pemenuhan sarana Persentase pemenuhan sarana dan prasarana kantor untuk 100% 100% 85,6
DAN PRASARANA APARATUR ANRI dan prasarana kantor untuk mendukung mendukung layanan arsip
layanan arsip

II.L.087.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
III PROGRAM PENYELENGGARA-AN Meningkatnya kualitas pembinaan kearsipan 1. Persentase lembaga dan unit kearsipan yang sudah 5% 25% 207,3
KEARSIPAN NASIONAL secara efektif dan efisien terakreditasi
2. Persentase lembaga Negara dan badan pemerintah 5% 75%
pusat yang memiliki pedoman kearsipan secara terpadu

3. Persentase lembaga Negara dan badan pemerintah 5% 25%


pusat yang memiliki Jadwal Retensi Arsip (JRA)

4. Persentase hasil rekomendasi evaluasi yang digunakan 80% 80%


sebagai input penyempurnaan sistem kearsipan bagi
lembaga kearsipan daerah provinsi dan kabupaten/Kota

5. Jumlah pendidikan dan pelatihan yang 2 angkatan diklat 2 6 angkatan diklat K)

diselenggarakan penciptaan Arsiparis penciptaan Arsipa-ris

- 1500 peserta diklat K)

teknis
750 peserta diklat teknis 2250 peserta diklat K)

teknis
1. Pembinaan kearsipan pusat Terlaksananya penerapan Sistem Informasi Jumlah instansi pusat dan Lembaga Kearsipan Pusat yang 10 instansi pusat 30 instansi pusat K) 11,4
Kearsipan Dinamis Berbasis Teknologi sudah menerapkan SIKD-TIK
Informasi dan Komunikasi (SIKD-TIK)

TOTAL ALOKASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2010-2014 615,2


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.087.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


TARGET
TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
I. PROGRAM DUKUNGAN - Meningkatnya efektifitas koordinasi perencanaan - Persentase monev yang digunakan sebagai bahan perbaikan 50% 80% 1.382,3
MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN program dan kegiatan, sumber daya serta proses perencanaan pada periode selanjutnya
TUGAS TEKNIS LAINNYA BKN pengelolaan administrasi di lingkungan BKN
- Persentase terlaksananya program dan kegiatan yang 100% 100%
direncanakan
- Persentase penempatan pegawai yang sesuai dengan 50% 80%
kompetensi
- Persentase laporan asset BKN yang dinilai wajar 60% 95%
- Opini BPK tentang laporan keuangan BKN WDP WTP
- Lamanya waktu merespon berita negatif 10 hari 1 hari
- Jumlah dokumentasi, informasi dan publikasi kegiatan 40 95
BKN
II. PROGRAM PENINGKATAN - Terlaksananya pembangunan, pengadaan dan - Persentase gedung kantor yang dimiliki dengan gedung 100% 100% 413,0
SARANA DAN PRASARANA peningkatan sarana dan prasarana di BKN kantor yang dibutuhkan
APARATUR BKN - Persentase gedung pusdiklat BKN yang dimiliki dengan 0% 100%
gedung pusdiklat yang dibutuhkan
- Persentase gedung arsip yang dimiliki dengan gedung arsip 63% 100%
yang dibutuhkan
- Persentase perbandingan rumah dinas yang dimiliki dengan 60% 100%
kebutuhan
- Persentase sarana penunjang yang dimiliki dengan sarana 70% 90%
penunjang yang dibutuhkan

II.L.088.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TARGET
TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
III. PROGRAM PENYELENGGARAAN - Terwujudnya rumusan kebijakan di bidang - Presentase instansi pemerintah yang mengusulkan 30% 100% 514,7
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN perencanaan dan pengembangan kepegawaian formasi PNS berdasarkan pedoman perencanaan kebutuhan
NEGARA pegawaii
- Persentase instansi pemerintah yang telah menerapkan 20% 100%
standar kompetensi jabatan di lingkungannya

- Persentase hasil kajian/penelitian yang digunakan dalam 10% 40%


penyusunan kebijakan nasional bidang kepegawaian

- Persentase lulusan diklat teknis manajemen PNS yang telah 40% 80%
menempati posisi sesuai dengan bidangnya
- Persentase instansi pemerintah yang menerapkan penilaian 20% 100%
kompetensi PNS dalam pengembangan karir kepegawaian di
lingkungannya
- Persentase PNS memiliki kompetensi jabatan sesuai - 75%
bidangnya
- Terwujudnya rumusan kebijakan pembinaan - Persentase produk peraturan perundang-undangan 50% 90%
kinerja dan pelaksanaan penyusunan peraturan kepegawaian mengacu pada UU Nomor 43 Tahun 1999 dan
perundang-undangan bidang kepegawaian peraturan pelaksanaannya
- Jumlah kebijakan kepegawaian baru yang ditetapkan 2 Naskah 7 Naskah K)

- Persentase instansi pemerintah yang telah menerapkan 50% 75%


reward & punishment sesuai kinerjanya serta pola
pengembangan karier yang jelas
- Persentase instansi pemerintah yang telah menerapkan 50% 75%
employee benefit program
- Persentase PNS yang memiliki kompetensi jabatan sesuai 40% 100%
dengan bidangnya

II.L.088.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TARGET
TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan di - Persentase percepatan durasi penyelesaian penetapan SK, 80% 90%
bidang pengadaan, kepangkatan, dan mutasi lainnya, persetujuan, pertimbangan teknis kenaikan pangkat dan
pelayanan pensiun PNS dan Pejabat Negara serta mutasi lainnya serta pensiun PNS dan pejabat negara
penetapan pertimbangan status dan kedudukan
kepegawaian - Persentase percepatan durasi penyelesaian penetapan 80% 90%
NIP, Karpeg dan Karis/Karsu
- Persentase percepatan durasi penyelesaian penetapan 80% 90%
persetujuan / pertimbangan status dan kedudukan
kepegawaian
- Persentase tindak lanjut evaluasi kinerja/pelayanan 80% 90%
kepegawaian
- Lamanya waktu pelayanan kepegawaian yang telah 30 hari 20 hari
disempurnakan
- Terwujudnya layanan kepegawaian dapat - Persentase instansi yang menerapkan sistem aplikasi 10% 90%
dilakukan dengan cepat, tepat dan mudah, berbasis kepegawaian secara online
teknologi informasi dan komunikasi dengan - Persentase data PNS yang up to date dan akurat 30% 90%
dukungan database PNS yang akurat yang dapat - Jumlah jenis pelayanan kepegawaian yang dilaksanakan 2 Paket 4 Paket
dipakai sebagai bahan penyusunan kebijakan di secara online sesuai standar pelayanan mutu
bidang kepegawaian
- Jumlah stakehoulder menggunakan sistem KPE 31 Instansi 150 Instansi K)

- Persentase dokumen/arsip fisik yang mudah diakses secara 20% 80%


cepat lengkap dan benar
- Meningkatnya efektifitas pelaksanaan - Persentase ketersediaan kebijakan-kebijakan pelaksanaan 50% 90%
pengawasan dan pengendalian kepegawaian wasdal/bimtek di bidang kepegawaian
- Persentase penurunan pelanggaran norma, standar dan 20% 60%
prosedur (sengketa bidang kepegawaian )
- Persentase lulusan Diklatfung yang diangkat dalam jabatan 20% 80%
fungsional sesuai dengan kompetensi jabatan masing-masing

II.L.088.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TARGET
TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS 2010 2014 (Rp Miliar)
- Persentase jumlah PNS yang diangkat dalam jabatan 20% 80%
struktural/fungsional sesuai dengan standar kompetensi jabatan
yang diterapkan (the right man on the right place )

1. Pembangunan, pengembangan sistem - Terbangunnya sistem informasi kepegawaian - Persentase berfungsinya sistem informasi kepegawaian 25% 100% 174,9
informasi dan pengolahan data yang terpadu nasional
kepegawaian - Persentase SAPK online di semua instansi pusat dan daerah 25% 100%

- Terbangunnya database kepegawaian yang - Persentase tingkat keakuratan data kepegawaian yang 30% 100%
lengkap, akurat, dan terkini disajikan BKN
2. Perencanaan kepegawaian dan formasi - Tersusunnya kebijakan realokasi/distribusi - Jumlah petunjuk teknis penataan kepegawaian sebagai - 1 Perka BKN K) 4,8
pegawai dan pelaksanaannya dampak pelaksanaan reformasi birokrasi
- Persentase jumlah pegawai yang telah tertangani statusnya - 80%
sebagai dampai reformasi birokrasi
- Tersusunnya kebijakan right sizing kepegawaian - Jumlah kebijakan tentang right sizing kepegawaian - 1 Perka BKN K)

TOTAL ALOKASI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 2010-2014 2.310,1


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.088.4
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1. PROGRAM PENGAWASAN INTERN - Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan 70% 90% 1.573,7
AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
SISTEM PENGENDALIAN INTERN Kementerian/ Lembaga Bidang Perekonomian - Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara 50% 90%
PEMERINTAH yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri
Keuangan
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 60% 60%
- Persentase Kementerian/Lembaga yang laporan 60% 95%
keuangannya memperoleh opini minimal WDP
- Tingkat opini BPK terhadap LKPP 60% 80%
- Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil 70% 85%
pengawasan
- Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders 50% 90%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

- Persentase K/L dan Pemda yang menyelenggarakan SPIP 20% 70%


sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

II.L.089.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan 50% 90%
pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/ Lembaga Bidang Polsoskam - Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara 50% 90%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri
Keuangan
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 60% 60%
- Persentase Kementerian/Lembaga yang laporan 60% 95%
keuangannya memperoleh opini minimal WDP
- Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil 50% 90%
pengawasan
- Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders 50% 90%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh
stakeholders
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan 50% 90%
pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada instansi
Pemerintah Daerah - Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara 50% 90%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri
Keuangan
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 75% 75%
- Persentase Kementerian/Lembaga yang laporan 75% 95%
keuangannya memperoleh opini minimal WDP
- Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders 100% 100%
yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

- Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar 50 300


Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

II.L.089.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang GCG atau KPI 35% 75%
pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara mendapat skor baik
dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Badan - BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik 30% 70%
Usaha Milik Negara/Pemerintah Daerah
- Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan 0% 75%
bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

- Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara 0% 75%


yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri
Keuangan
- Persentase BUMN yang kinerja PSO-nya baik 0% 80%
- Persentase BUMD yang laporan keuangannya memperoleh 40% 60%
opini minimal WDP
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 75% 75%
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Persentase pemahaman dan kepedulian atas permasalahan 70% 80%
pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara korupsi
dan pembinaan penyelenggaraan SPIP terkait - IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko fraud yang 10 60 K)

kegiatan investigasi mengimplementasikan FCP


- IPP/IPD/BUMN/BUMD yang membuat/mengoreksi 10 35 K)

kebijakan
- Persentase terselesaikannya kasus HKP, klaim, dan 80% 84%
ekskalasi
- Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak 85% 85%
hukum
- Persentase hasil audit investigasi yang ditindaklanjuti oleh 20% 50%
instansi berwenang
- Persentase telaahan terhadap laporan penugasan investigasi 80% 90%
yang memenuhi standar
- Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat 10% 10%
ditindaklanjuti
- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden 70% 70%

II.L.089.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
1. Pengendalian/pelaksanaan pengawasan intern - Terlaksananya Pembinaan Penyelenggaraan - Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis 26 46 K) 61,6
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP Penyelenggaraan SPIP
penyelenggaraan SPIP Kementerian/Lembaga - Jumlah peserta diklat SPIP 1.650 5.700 K)

bidang fiskal dan investasi - Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP 575 1035 K)

- Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan konsultasi dan 116 655 K)

bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP

2. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan - Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang 70% 90% 2.298,3
DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern terealisasi
LAINNYA BPKP akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
penyelenggaraan SPIP

- Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan 70% 90%


profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

- Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola 7,2 skala likert 8 skala likert
kepegawaian dan organisasi
- Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang 7,5 skala likert 8,50 skala likert
diajukan sesuai prosedur
- Tingkat opini BPK terhadap laporan keuangan BPKP 100% 100%

- Persepsi kepuasan pegawai/satuan kerja atas pembinaan dan 7,5 skala likert 8,5 skala likert
bantuan hukum
- Persepsi publik yang positif terhadap BPKP 75% 83%
- Indeks efektivitas pengelolaan aset 100% 100%
- Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan sarpras 7,5 skala likert 8,3 skala likert

- Persentase tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat 70% 80%


BPKP

II.L.089.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)
- Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total 82% 90%
jumlah yang dibutuhkan
- Persentase Pemanfaatan hasil Litbang 70% 80%
- Tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor 60% 80%
- Pencapaian tatakelola APIP yang baik 20% 60%
- Tingkat persepsi kepuasan Instansi Pemerintah atas auditor 7 skala likert 8 skala likert
bersertifikat
- Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung 46% 70%
pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)

- Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden 49% 100%


(PASS)
3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Tingkat kepuasan penerimaan layanan (skala likert 1-10) 7,5 8,3 107,1
DAN PRASARANA APARATUR BPKP aparatur BPKP

TOTAL ALOKASI BPKP 2010-2014 3.979,1

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.089.5
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Terwujudnya tatakelola yang baik dan kualitas 1.Presentase penyelesaian SOP 100% 100% 2.364,0
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS layanan serta dukungan yang tinggi terhadap unit
2.Tercapainya
p y implementasi
p pengadaan
p g barang-jasa
gj secara - 60%
%
LAINNYA KEMENTERIAN kerja dilingkungan Kementerian Perdagangan
elektronik
PERDAGANGAN

Tingkat kepercayaan stakeholders (internal maupun 3.Prosentase penyelesaian Peraturan Menteri Perdagangan/ 95% 95%
eksternal) yang tinggi. Keputusan Menteri Perdagangan

4.Presentasi penyelesaian penataan/modernisasi organisasi 100% 100%


dilingkungan Kementerian Perdagangan

5.Kualitas laporan keuangan Kementerian Perdagangan WDP WTP


(opini) dari BPK
a. Pemberdayaan Dagang Kecil dan Menengah Meningkatnya, kreatifitas, kapasitas, dan 1. Jumlah kebijakan dan pedoman untuk pengembangan 4 24 K) 110,0
(Prioritas Bidang) kompetensi UMKM sektor perdagangan usaha UKM mitra binaan (bahan)
2. Jumlah UKM mitra binaan yang diberikan bimbingan 1.000 1.200
teknis, promosi/pemasaran, kemitraan usaha, sarana
dagang/sarana usaha produktif, sertifikasi, fasilitasi,
pendaftaran serta akses jaringan pembiayaan

3. Jumlah UKM yang tercantum pada database PDKM 200 1000 k)

4. Jumlah wirausaha baru dalam rangka pemberdayaan 50 50


masyarakat madani melalui program Bantuan Sarana Usaha
Mandiri (BSUM)-(UKM)
5. Jumlah kegiatan verifikasi dan evaluasi 6 6

II.L.090.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

b. Pengembangan Ekonomi Kreatif (Prioritas Meningkatnya kontribusi pelaku kreatif (UKM 1. Persentase PDB ekonomi kreatif terhadap PDB Nasional 2% 4% 217,5
Bidang) Kreatif dan Insan Kreatif) terhadap PDB 2. Persentase UKM Kreatif yang mendapat transaksi bisnis 90% 90%
di pameran DN dan LN
3. Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang diberikan 400 900
promosi/pemasaran, kemitraan, fasilitasi, penghargaan, dan
akses pembiayaan
4 Persentase pelaku
4. pelak ekonomi kreatif di Indonesia yang
ang 20% 20%
tercantum dalam database online
5. Jumlah brand produk ekonomi kreatif yang dihasilkan 26 93

c. Pengembangan Standardisasi Bidang Terlaksananya standardisasi bidang perdagangan 1. Jumlah rumusan standar barang dan jasa perdagangan 2 2 73,0
Perdagangan (Prioritas Bidang) yang mengacu pada standar internasional

2. Jumlah negosiasi pada sidang internasional yang terjadwal 18 21


(sidang)
3. Jumlah penyusunan regulasi teknis standardisasi dalam 1 5 K)

bidang perdagangan
4. Pembuatan buku standar contoh karet konvensional - 800
(sesuai amanat International Rubber Asosiation - IRA - setiap
2 tahun)
5. Penyelesaian pendaftaran Lembaga Penilaian Kesesuaian 5 3
(LPK) (hari)
6. Persentasi dukungan dan pemahaman publik terhadap NA 80%
Kebijakan Standardisasi Bidang Perdagangan (indeks persepsi
stakeholder)

II.L.090.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2. PENINGKATAN SARANA DAN Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana 1.% Jumlah Unit Eselon I di lingkungan Kementerian 100% 100% 302,1
PRASARANA APRATUR KEMENTERIAN aparatur Kementerian Perdagangan Perdagangan yang menerima manfaat berupa fasilitas sarana
PERDAGANGAN dan prasarana kantor guna menunjang kegiatan kelancaran
operasional perkantoran.
3. PENGAWASAN DAN PENINGKATAN Terwujudnya pengawasan yang memberi nilai 1.Persentase penurunan jumlah temuan atas penyimpangan 167,7
AKUNTABILITAS APARATUR tambah terhadap peningkatan kinerja unit, peraturan perundang-undangan. 25% 75%
KEMENTERIAN PERDAGANGAN akuntabilitas Laporan Keuangan dan tertib
administrasi di lingkungan Kementerian 2.Persentase jumlah pelaksanaan rekomendasi kebijakan
Perdagangan. 25% 75%

3.Peningkatan kualitas reviu Laporan Keuangan Kementerian


9 keg 9 keg

4.Peningkatan kualitas Evaluasi Laporan Akuntabilitas


Kinerja (LAK) Kementerian. 60 keg 60 keg

5.Jumlah unit yang memperoleh WTA (Wilayah Tertib


4 unit 28 unit
Administrasi)
4. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Meningkatnya kualitas hasil penelitian dan 1.Jumlah kegiatan kajian kebijakan dan pengembangan yang 12 15 317,2
PERDAGANGAN pengembangan bidang perdagangan dihasilkan dalam bidang perdagangan.

2.Persentase hasil kajian kebijakan dan pengembangan dalam 20 30


bidang perdagangan yang dijadikan sebagai bahan masukan
perumusan kebijakan
3. Persentase hasil kajian kebijakan dan pengembangan 80 95
perdagangan yang diterbitkan dalam publikasi ilmiah

4.Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan 2 3


5.Jumlah sistem dan pelayanan data/informasi perdagangan 6.600 7.800
yang akurat dan mudah diakses

II.L.090.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

5. PENGEMBANGAN EKSPOR Meningkatnya diversifikasi pasar ekspor 1. Menurunnya pangsa ekspor di pasar ekspor utama (%) 1.425,9
47 41
2. Meningkatnya pangsa ekspor di pasar ekspor lainnya (%)
53 59

3.Meningkatnya pelayanan promosi dan hubungan dagang :

a Jumlah kantor ITPC


a. 20 30
b. Jumlah pameran internasional & misi dagang 57 113
c. Jumlah transaksi dagang (USD juta) 650 850
d. Jumlah Inquiry 1800 4260
4.Jumlah informasi pasar dan produk (ditinjau dari negara
53 73
tujuan ekspor)
5.Jumlah informasi produk dan produsen produk ekspor
27 47
(ditinjau dari komoditi ekspor)
6.Jumlah pelatihan bagi eksportir dan calon eksportir 120 140
a. Peningkatan kualitas promosi dan Meningkatnya peran lembaga promosi dan nilai 1.Jumlah pameran dagang dalam negeri 21 30 726,1
kelembagaan ekspor (Prioritas Bidang) tambah produk ekspor non migas
2.Jumlah kerjasama dengan instansi terkait/asosiasi/dunia 8 11
usaha
3.Jumlah penyelenggaraan kantor ITPC 20 30
4.Persentase penyerapan anggaran Dekon Pengembangan 100 100
Ekspor Daerah

II.L.090.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

b. Pengembangan Pasar dan Produk Ekspor di Berkembangnya informasi pasar dan produk ekspor 1.Jumlah promosi dagang internasional yang diikuti 20 42 66,6
Wilayah Afrika dan Timur Tengah (Prioritas bagi dunia usaha, serta meningkatnya kerjasama
2.Jumlah inquiry yang dihasilkan dari pameran dagang 600 1.350
Bidang) dengan instansi terkait di wilayah Afrika dan Timur
Tengah 3.Jumlah peserta yang mengikuti pameran dagang 160 275
4.Jumlah buku petunjuk pasar, profil produk, analisa pasar 27 48
dan katalog produk yang disusun
5 Jumlah kerjasama dengan instansi terkait dalam
5.Jumlah 5 9
pengembangan produk dan pasar di wilayah Afrika dan Timur
Tengah
c. Pengembangan Pasar dan Produk Wilayah Berkembangnya informasi pasar dan produk ekspor 1. Jumlah promosi dagang internasional yang diikuti 18 35 95,4
Asia, Australia, dan Selandia Baru (Prioritas bagi dunia usaha, serta meningkatnya kerjasama
2. Jumlah inquiry yang dihasilkan dari pameran dagang 600 1.350

3. Jumlah peserta yang mengikuti pameran dagang 230 530


4. Jumlah buku petunjuk pasar, profil produk, analisa pasar 19 32
dan katalog produk yang disusun
5. Jumlah kerjasama dengan instansi terkait dalam 7 15
pengembangan produk dan pasar di wilayah Asia, Australia,
dan Selandia Baru
d. Pengembangan SDM Bidang Ekspor Meningkatnya jumlah dan kualitas pelatihan 1.Jumlah pelatihan yang berorientasi ekspor 120 140 131,5
(Prioritas Bidang) eksportir dan calon eksportir

2.Jumlah pelayanan prima terhadap peserta diklat 50 70


3.Jumlah pengembangan kurikulum dan metode diklat 9 10
4.Jumlah laporan monitoring dan evaluasi diklat ekspor 120 140

5.Jumlah kegiatan promosi kegiatan PPEI 25 50


6.Jumlah kerjasama diklat ekspor di dalam dan luar negeri 55 65

7.Jumlah peserta kegiatan temu alumni 100 100


8.Jumlah kegiatan partisipasi pameran bersama bagi alumni 4 12
sebagai layanan program pascadiklat

II.L.090.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

e. Pengembangan Pasar dan Produk Wilayah Berkembangnya informasi pasar dan produk ekspor 1. Jumlah promosi dagang internasional yang diikuti 19 36 107,2
Amerika dan Eropa (Prioritas Bidang) bagi dunia usaha, serta meningkatnya kerjasama
dengan instansi terkait di wilayah Amerika dan
Eropa
2. Jumlah inquiry yang dihasilkan dari pameran dagang 600 1.560

3 Jumlah
3. J l h peserta yang mengikuti
ik i pameran dagang
d 195 350
4. Jumlah buku petunjuk pasar, profil produk, analisa pasar 19 33
dan katalog produk yang disusun
5. Jumlah kerjasama dengan instansi terkait dalam 4 9
pengembangan produk dan pasar di wilayah Amerika dan
Eropa
6. PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya efektivitas pelaksanaan perdagangan 1.Jumlah Rumusan kebijakan di bidang perdagangan luar 24 25 1.044,7
PERDAGANGAN LUAR NEGERI luar negeri negeri (peraturan)
2.Waktu penyelesaian perijinan ekspor dan impor (hari) 4 1

3.Jumlah Pengawasan dan pengendalian mutu barang 3 10


(komoditi)
4.Jumlah Pembinaan pelaku usaha dan pemangku kepentingan 24 24
di bidang perdagangan luar negeri (kegiatan)

5.Persentase penyelesaian SOP pelayanan ekspor dan impor 100% 100%

6.Jumlah Perizinan ekspor dan impor yang dapat dilayani 40 93


secara Online
a. Dukungan Sektor Perdagangan Terhadap Meningkatnya peranan sektor perdagangan di 1. Jumlah PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus (peraturan) 1 2 10,9
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus kawasan ekonomi khusus
(Prioritas Nasional) 2. Jumlah kebijakan perdagangan yang dilimpahkan ke KEK 1 5 k)

(peraturan)

II.L.090.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

b. Pengelolaan Fasilitasi Ekspor dan Impor Tersedianya kebijakan, Koordinasi, Bimbingan 1.Jumlah penerbitan kebijakan fasilitasi ekspor dan impor 4 4 100,8
(Prioritas Nasional) Teknis, Monitoring dan Evaluasi di bidang fasilitasi (Peraturan)
ekspor dan impor
2.Jumlah pengembangan sistem elektronik bidang fasilitasi 2 2
pelayanan publik (Kegiatan)
3.Jumlah pengguna perijinan ekspor/impor online melalui 1.500 7.500
INATRADE (Perusahaan)
4.Jumlah bimbingan teknis bidang fasilitasi perdagangan 5 5
(Kegiatan)
5.Jumlah koordinasi bidang fasilitasi perdagangan (Kegiatan) 60 60

6.Jumlah partisipasi sidang - sidang fasilitasi perdagangan 17 17


didalam dan luar negeri (Kegiatan)
7.Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan monitoring fasilitasi 5 5
perdagangan (Bahan)
c. Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Tersedianya kebijakan dan bimbingan teknis PEDULI MUTU : 3 10 111,6
Mutu Barang (Prioritas Bidang) pengawasan dan pengendalian mutu 1.1 Jumlah bimbingan teknis, sosialisasi, monitoring untuk
meningkatkan mutu produk ekspor (komoditi)
1.2 Jumlah bimtek, sosialisasi untuk meningkatkan kepedulian 8 8
mutu produk impor (daerah)
KENDALI MUTU: 3 10
2.1Pengawasan mutu barang ekspor melalui preshipment
inspection (komoditi)
2.2 Pengawasan mutu barang impor melalui pengawasan pra- 650 3400
pasar dengan mekanisme pendaftaran Nomor Pendaftaran
Barang (NPB)

II.L.090.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2.3 Pengawasan mutu barang produk dalam negeri setara 100 500 k)

dengan mutu produk impor melalui mekanisme pendaftaran


Nomor Regristrasi Produk (NRP)
JEJARING KERJA MUTU 1 5 k)

3.1 Road map kerjasama lembaga penilaian kesesuaian (LPK)


baik dalam maupun luar negeri
3 2 Jumlah kemampuan Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK)
3.2 20 100
yang dipantau
3.3 Jumlah pejabat fungsional Penguji Mutu Barang (PMB) 65 325
(orang)
3.4 Jumlah Penetapan Angka Kredit (PAK) Penguji Mutu 95 495
Barang (PMB) yang diterbitkan
d. Pengelolaan Impor (Prioritas Bidang) Tersedianya kebijakan, standardisasi, dan 1. Jumlah rumusan kebijakan/peraturan di bidang impor 5 5 48,0
bimbingan teknis serta evaluasi di bidang impor (peraturan)

2. Jumlah data dan informasi importasi barang yang diatur 3 15 K)

tataniaga impornya (jenis)


3. Jumlah penerbitan penetapan importir terdaftar(IT), 4.000 5.000

4. Jumlah penerbitan pengakuan sebagai Importir Produsen 2.000 2.800


(IP)
5. Jumlah penerbitan surat persetujuan Impor (SPI) 3.000 4.000
6. Jumlah bimbingan teknis di bidang impor (kegiatan) 5 9
7. Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan kebijakan impor 5 25 K)

(dokumen)

II.L.090.8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

7. PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA Meningkatnya kerja sama perdagangan 1.Pemenuhan Asean Economic Community (AEC) Blue Print 70 90 494,6
PERDAGANGAN INTERNASIONAL internasional dalam rangka peningkatan dan berdasarkan Scorecard (%)
pengamanan akses pasar 2.Jumlah profil kasus tuduhan dumping, tuduhan subsidi, dan 19 20
tindakan safeguard
3.Jumlah partisipasi dalam for a perundingan dan kerjasama 174 311
perdagangan internasional
4 Jumlah hasil perundingan perdagangan internasional
4.Jumlah 140 192
(Agreement, kesepakatan kerjasama komoditi, MRA,
MoU,agreement, Agreed Minutes, Declaration, Chair Report)

5.Jumlah kesepakatan kerjasama perdagangan yang 7 1


diratifikasi
a. Peningkatan Peran dan Kemampuan Meningkatnya peran dan kemampuan Indonesia 1.Jumlah partisipasi dalam perundingan perdagangan 40 55 179,9
Diplomasi Perdagangan Internasional dibidang diplomasi perdagangan internasional guna internasional
(Prioritas Nasional) pembukaan, peningkatan, dan pengamanan akses
pasar
2.Jumlah posisi runding yang disusun 40 55

3.Jumlah penyelenggaraan sidang internasional di Dalam 8 8


Negeri
4.Jumlah hasil perundingan Perdagangan Internasional 34 34
(MRA, MoU, Agreement, Agreed Minutes, Declaration, Chair
Report)
5.Jumlah forum konsultasi teknis kesepakatan perundingan 6 8
internasional
b. Peningkatan Kerjasama dan Perundingan Meningkatnya hasil kerjasama dan perundingan 1.Jumlah partisipasi dalam perundingan kerjasama bilateral di 20 42 26,0
Bilateral di Kawasan Asia, Amerika dan perdagangan bilateral di kawasan Asia, Amerika kawasan Asia, Amerika dan Australia
Australia (Prioritas Bidang) dan Australia

2.Jumlah hasil perundingan kerjasama perdagangan bilateral 5 2


di kawasan Asia, Amerika dan Australia

II.L.090.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3.Jumlah kesepakatan kerjasama perdagangan bilateral di 1 2 K)

kawasan Asia, Amerika dan Australia yang diratifikasi

c. Peningkatan Kerjasama dan Perundingan Meningkatnya hasil kerjasama dan perundingan 1.Jumlah partisipasi dalam perundingan kerjasama bilateral di 12 12 26,0
Bilateral di Kawasan Afrika, Eropa, dan perdagangan bilateral di Kawasan Afrika, Eropa, Kawasan Afrika, Eropa, dan Timur Tengah
Timur Tengah (Prioritas Bidang) dan Tmur Tengah

2.Jumlah hasil perundingan kerjasama perdagangan bilateral 6 20 K)

di Kawasan Afrika, Eropa, dan Timur Tengah

3.Jumlah kesepakatan kerjasama perdagangan bilateral di 0 1


Kawasan Afrika, Eropa, dan Tmur Tengah yang diratifikasi

d. Peningkatan Kerjasama di Bidang Meningkatnya Kerjasama di Bidang Perdagangan 1. Jumlah perundingan bidang jasa yang diikuti 10 30 20,4
Perdagangan Jasa (Prioritas Bidang) Jasa
2. Jumlah hasil perundingan bidang jasa di forum 3 2
internasional
e. Peningkatan Pengamanan dan Perlindungan Meningkatnya hasil pengamanan dan perlindungan 1.Jumlah submisi/sanggahan atas tuduhan dumping/tuduhan 28 30 34,3
Akses Pasar (Prioritas Bidang) akses pasar subsidi/tuduhan safeguard
2.Jumlah abstraksi atas non confidential complaint tuduhan 19 20
dumping, tuduhan subsidi, dan tindakan safeguard

3.Jumlah profil kasus tuduhan dumping, tuduhan subsidi dan 19 20


tindakan safeguard
8. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN Meningkatnya efektivitas kebijakan yang menunjang 1.Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi 90% 98% 2.425,5
PENGAMANAN PERDAGANGAN pengembangan dan pengamanan perdagangan masyarakat
DALAM NEGERI dalam negeri 2.Persentase rata-rata perbedaan tingkat harga Bahan Pokok 15% 9%
antar provinsi di Indonesia
3.Jumlah Perizinan di bidang Perdagangan Dalam Negeri
12 21
yang dilayani secara online
4.Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan dibidang
6 2
perdagangan dalam negeri (hari)
5.Persentase masyarakat yang memahami perlindungan 2,5 % 12,5 %
konsumen

II.L.090.10
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

6.Jenis barang beredar ber-SNI Wajib yang diawasi (notifikasi 14 46


WTO)
a. Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Terlaksananya kebijakan dan bimbingan teknis 1. Jumlah rumusan kebijakan dan standar, norma, kriteria 6 25 K) 226,8
Pokok (Prioritas Nasional) dalam rangka peningkatan kelancaran distribusi dan dan prosedur di bidang pembinaan pasar dan distribusi (jenis)
stabilisasi harga bahan pokok

2 Jumlah pelaku usaha yang mengikuti pembinaan,


2. pembinaan 1 920
1.920 3 000
3.000
pelatihan dan bimbingan teknis (orang)
3. Persentase rata-rata perbedaan tingkat harga Bahan Pokok 15% 9%
antar provinsi di Indonesia
4. Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi 90% 98%
masyarakat
5. Jumlah perizinan di bidang pembinaan pasar dan distribusi 6 11
yang dilayani secara online
6. Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan di bidang 6 2
pembinaan pasar dan distribusi (hari)
b. Pengembangan Sarana Distribusi Terbangunnya sarana distribusi dalam rangka 1. Jumlah pengembangan pasar percontohan (unit) 13 26 875,5
Perdagangan (Prioritas Nasional) kelancaran distribusi barang pokok

2. Jumlah pembangunan pusat distribusi (unit) - 4 K)

3. Jumlah rekomendasi penataan sistem distribusi 2 6


(rekomendasi)
c. Pengembangan Kelembagaan dan Pelaku Terlaksananya kebijakan dan bimbingan teknis di 1.Jumlah rumusan kebijakan pembinaan usaha, lembaga 10 10 85,7
Usaha Perdagangan (Prioritas Bidang) bidang pembinaan kelembagaan dan pelaku usaha perdagangan dan pendaftaran perusahaan yang disusun
di bidang perdagangan dalam negeri (kebijakan)

2. Jumlah perizinan di bidang usaha perdagangan yang 6 7


dilayani secara online

II.L.090.11
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3. Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan di bidang 6 2


usaha perdagangan(hari)

4.Jumlah data dan informasi perusahaan (perusahaan) 27.500 27.500


5.Jumlah pelaku usaha mengikuti pembinaan, pelatihan dan 150 300
bimbingan teknis (orang)
6.Jumlah waralaba asing yang terdaftar (berdasarkan jumlah 126 165
Surat Tanda Pendaftaran Waralaba-STPW yang dikeluarkan
oleh kementerian perdagangan)
7.Jumlah waralabalokal/UKM yang terdaftar (berdasarkan 51 89
jumlah Surat Tanda Pendaftaran Waralaba-STPW yang
dikeluarkan oleh Disperindag Kabupaten/Kota)

d. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Meningkatnya penggunaan produk dalam negeri Jumlah promosi produk dalam negeri (kegiatan) 4 6 221,8
Negeri (Prioritas Bidang)
e. Pengembangan Kebijakan dan Pemberdayaan Terlaksananya kebijakan pemberdayaan 1.Jumlah rumusan kebijakan dan standar norma, kriteria dan 5 20 K) 72,5
Perlindungan Konsumen (Prioritas Bidang) perlindungan konsumen prosedur di bidang perlindungan konsumen (rumusan)

2.Jumlah peserta pelatihan Perlindungan Konsumen yang 562 872


mengikuti pelatihan (orang)
3.Jumlah Layanan Klinik Konsumen 48 96
4.Jumlah forum-forum koordinasi perlindungan konsumen 59 65

5.Jumlah sosialisasi Perlindungan Konsumen 43 60


6.Jumlah evaluasi dan pelaporan di bidang Perlindungan 32 34
Konsumen (laporan)
f. Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Meningkatnya saran dan pertimbangan kepada 1.Jumlah rekomendasi kebijakan dan bahan pertimbangan 6 42 K) 84,0
Nasional (Prioritas Bidang) Pemerintah terkait dengan upaya perlindungan kepada Pemerintah
konsumen di Indonesia

II.L.090.12
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2..Persentase masyarakat yang memahami perlindungan 2,50% 12,50%


konsumen

3.Prosentase kajian dan telaahan yang dipublikasikan - 60%


4.Prosentase isu/pengaduan yang ditangani 70% 80%
5.Jumlah supervisi kepada LPKSM dalam aspek pengawasan - 20 kl
barang dan advokasi konsumen
6.Jumlah jenis dan pemutakhiran database perlindungan - 40
konsumen
7.Jumlah kegiatan fasilitasi, pelatihan dan edukasi serta 9 21
penyebaran informasi perlindungan konsumen
g. Peningkatan Tertib Ukur (Prioritas Bidang) Meningkatnya pelayanan dan pengawasan di bidang 1.Jumlah rumusan kebijakan metrologi legal yang disusun 8 40 K) 350,6
metrologi legal (kebijakan)

2.Jumlah UTTP yang memerlukan penanganan khusus yang 8.100 8.100


dapat ditangani untuk ditera dan tera ulang (unit)

3.Jumlah SDM metrologi legal yang melaksanakan kegiatan 705 1.000


metrologi legal seperti tenaga pengamat tera, tenaga penera,
tenaga pranata laboratorium, tenaga penguji, PPNS, dan
tenaga penyuluh. (orang)
4.Jumlah Unit Pelaksana Teknis Daerah yang dinilai dan 20 20
dibina
5.Jumlah standar milik Unit Pelaksana Teknis dan Unit 20 20
Pelaksana Teknis Daerah yang telah ditelusur secara nasional

6.Pengadaan Standar dan Peralatan standar BSML di Medan, 10 50 K)

Makassar, Yogyakarta, dan Banjarmasin (unit)

7. Jumlah perizinan di bidang kemetrologian yang dilayani - 3


secara online

II.L.090.13
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

8. Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan di bidang - 2


kemetrologian (hari)
h. Peningkatan Efektifitas Pengawasan Barang Meningkatnya efektivitas pengawasan barang dan 1.Jumlah rumusan kebijakan, standar, norma dan pedoman 11 55 K) 117,0
Beredar dan Jasa (Prioritas Bidang) jasa pengawasan barang dan jasa (kebijakan)
2.Jumlah kegiatan pengawasan barang dan jasa 7 7
3. Jenis barang beredar ber-SNI wajib yang diawasi (notifikasi 14 46
WTO)
4.Jumlah kegiatan sosialisasi, serta publikasi peraturan dan 5 5
hasil pengawasan
5.Jumlah diklat dan bimbingan teknis PPNS-PK dan PPBJ 180 300
(orang)
9. PROGRAM PENINGKATAN EFISIENSI Meningkatnya pembinaan, pengaturan dan 1.Jumlah kebijakan teknis dalam bentuk peraturan-peraturan 15 15 409,2
PASAR KOMODITI pengawasan bidang perdagangan berjangka di bidang perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang
komoditi, sistem resi gudang dan pasar lelang dan pasar lelang yang dihasilkan (peraturan)

2.Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha 32 20


Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dan Sistem Resi
Gudang (SRG) dan Pasar Lelang (PL) setelah dokumen
lengkap
3.Persentase penyelesaian kasus di bidang PBK, SRG dan PL 90% 90%

4.Jumlah hari pemrosesan persetujuan kontrak komoditi yang 32 20


diajukan oleh bursa
5.Jumlah jenis publikasi dan informasi di bidang PBK, SRG 8 8
dan PL
6.Jumlah pelaksanaan sosialisasi dan edukasi di bidang PBK, 12 14
SRG dan PL

II.L.090.14
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERDAGANGAN
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

a. Pembinaan dan Pengawasan Perdagangan Meningkatnya hasil pembinaan dan pengawasan 1.Presentase kepatuhan penyampaian laporan kegiatan pelaku 85% 95% 37,5
Berjangka Komoditi (Prioritas Bidang) terhadap pelaku usaha dibidang perdagangan usaha PBK
berjangka komoditi

2.Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK 32 20


setelah dokumen lengkap
3 Jumlah Peserta Pelatihan Teknis Pelaku Usaha PBK (orang)
3.Jumlah 120 250

4.Persentase kepatuhan pelaksanaan transaksi 85% 95%


5.Jumlah pelaku usaha PBK yang diaudit (perusahaan) 12 20
b. Pembinaan dan Pengawasan Pasar Lelang Meningkatnya hasil pembinaan dan pengawasan 1.Jumlah pengelola SRG 45 95 100,7
(PL) dan Sistem Resi Gudang (SRG)- pasar lelang dan sistem resi gudang
(Prioritas Bidang)
2.Persentase penanganan masalah PL dan SRG 90% 90%
3.Jumlah peserta pelatihan teknis penyelenggara PL dan SRG 150 150
(orang)
4.Jumlah pemantauan dan evaluasi PL dan SRG(kali) 65 100
5.Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha SRG 32 20
setelah dokumen lengkap

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PERDAGANGAN 2010-2014 8.950,8


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.090.15
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT


SASARAN TARGET TOTAL ALOKASI
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang INDIKATOR 2010-2014
diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
I PROGRAM DUKUNGAN DAN MANAJEMEN TUGAS 1.171,4
TEKNIS LAINNYA
II PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN 12.111,1
PERMUKIMAN
1 Pembangunan rumah susun sederhana sewa 380 twin block Jumlah rusunawa terbangun 100 380 K) 4.560,0
2 Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya 50.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru 7.500 50.000 K) 536,3
perumahan swadaya
3 Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya 50.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas 7.500 50.000 K) 286,3
perumahan swadaya
4 Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan 700.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan 90.374 700.000 K) 4.375,0
permukiman utilitas perumahan swadaya
5 Fasilitasi pembangunan PSU perumahan swadaya 50.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan 7.500 50.000 K) 236,3
utilitas perumahan swadaya
6 Fasilitasi dan Stimulasi Penataan Lingkungan Permukiman 655 Ha Jumlah permukiman kumuh yang terfasilitasi 50 655 K) 1.043,0
Kumuh
7 Fasilitasi pra-sertifikasi dan pendampingan pasca-sertifikasi 30.000 unit Jumlah unit lahan dan bangunan rumah yang - 30.000 K) 12,0
terfasilitasi pra-sertifikasi dan pendampingan pasca
sertifikasi
8 Fasilitasi pembangunan rumah khusus 5.000 unit Jumlah rumah khusus terbangun 250 5.000 K) 259,7
9 Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan 20 peraturan perundangan Jumlah revisi peraturan perundangan 4 20 K) 802,6
Kebijakan Perumahan dan Permukiman
III PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN 412,0
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

1 II.L.091.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
SASARAN TARGET TOTAL ALOKASI
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang INDIKATOR 2010-2014
diharapkan) 2010 2014 (Rp Miliar)
1 Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan 10 peraturan perundangan Jumlah revisi peraturan perundangan 2 10 K) 412,0
Kebijakan Pembiayaan Perumahan dan Permukiman

TOTAL ALOKASI KEMENPERA 2010-2014 13.694,5

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

2 II.L.091.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Meningkatnya kualitas perencanaan, pengawasan, 1. Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, kepegawaian, 35 175 K) 2.260,6
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS administrasi keuangan dan kepegawaian, serta ketatalaksanaan, pengawasan internal, yang dihasilkan secara
LAINNYA KEMENTERIAN PEMUDA pelayanan umum di Kementerian Pemuda dan akurat dan tepat waktu.
DAN OLAHRAGA Olahraga. 2. Jumlah layanan kemasyarakatan, media massa, kelembagaan, 4 32 K)

pimpinan, operasional, administrasi, dan perpustakaan, serta


layanan hukum yang terintegrasi, transparan, dan akuntabel.

2 PENINGKATAN SARANA DAN Meningkatnya kualitas pengelolaan sarana dan Persentase operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana 100 100 1.241,3
PRASARANA APARATUR prasarana aparatur. aparatur.
KEMENTERIAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
3 Program Pelayanan Kepemudaan Meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda di 1. Jumlah pengelola organisasi kepemudaan yang difasilitasi 6.000 40.000 K) 896,4
berbagai bidang pembangunan dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan
program.

2. Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan 8.680 48.400 K)

wawasan serta kapasitas di bidang seni budaya, iptek, dan imtaq.

3. Jumlah pemuda kader kepemimpinan. 4.500 38.500 K)

4. Jumlah pemuda kader kewirausahaan. 3.175 16.575 K)

5. Jumlah pembina pramuka, penegak, dan pandega yang 2.600 19.000 K)

mendapat fasilitasi pelayanan kepemudaan.


3.1 Pengembangan Kerjasama dan Kemitraan Meningkatnya kemitraan, koordinasi dan 1. Jumlah koordinasi dan kemitraan kepemudaan lintas sektor 25 25 34,2
Kepemudaan sinkronisasi kebijakan pelayanan kepemudaan tingkat pusat.
2. Jumlah koordinasi dan kemitraan kepemudaan antar tingkat 6 33 K)

pemerintahan.

II.L.092.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3.2 Peningkatan Wawasan Pemuda Meningkatnya wawasan pemuda kader di bidang 1. Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam peningkatan wawasan 5.500 32.500 K) 40,4
kebangsaan, perdamaian, dan lingkungan hidup kebangsaan, perdamaian, dan lingkungan hidup.

3.3 Peningkatan Kapasitas Pemuda Meningkatnya kapasitas pemuda kader di bidang 1. Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan 3.180 15.900 K) 41,5
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta iman dan kapasitas di bidang iptek dan imtaq.
taqwa
3.4 Peningkatan Potensi Sumber Daya Pemuda Meningkatnya inventarisasi potensi sumber daya 1. Jumlah fasilitasi inventarisasi potensi sumber daya 66 330 K) 34,0
kepemudaan kepemudaan,
2. Jumlah naskah analisa potensi sumberdaya kepemudaan, 7 35 K)

3.5 Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan Meningkatnya kapasitas pengelolaan organisasi 1. Jumlah pengelola organisasi kepemudaan yang difasilitasi 6.000 40.000 K) 30,4
kepemudaan dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan
program,
2. Jumlah organisasi kepemudaan yang difasilitasi dalam 98 140
memenuhi kualifikasi berdasarkan standar organisasi kepemudaan,

3.6 Pengembangan Kepanduan Terlaksananya pendidikan, pengembangan, dan 1. Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam pendidikan 250 2.200 K) 412,0
pemasyarakatan kepanduan kepemudaan,
2. Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam pendidikan kepanduan 3.100 24.000 K)

3.7 Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Meningkatnya kapasitas dan potensi kepemimpinan 1. Jumlah pemuda kader kepemimpinan, 4.500 38.500 K) 44,4
pemuda

3.8 Pengembangan Kepedulian Pemuda Meningkatnya kepedulian dan kepekaan sosial 1. Jumlah sarjana kader pembangunan perdesaan; 3.000 3.000 39,5
pemuda terhadap masyarakat dan lingkungan hidup
2. Jumlah pemuda kader kesukarelawanan di daerah tertinggal, 299 2.649 K)

daerah bencana, dan daerah konflik;


3.9 Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Meningkatnya kapasitas dan potensi kewirausahaan 1. Jumlah pemuda yang difasilitasi sebagai kader kewirausahaan, 3.175 16.575 K) 46,0
pemuda
2. Jumlah fasilitasi sentra-sentra kewirausahaan pemuda, 66 66

II.L.092.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3.10 Pengembangan Kreativitas dan Kualitas Meningkatnya kreativitas pemuda kader di bidang 1. Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan 3.180 15.900 K) 34,4
Pemuda seni, budaya, dan industri kreatif. kapasitas di bidang seni, budaya, dan industri kreatif.

3.11 Pengembangan Kepeloporan Pemuda Meningkatnya kapasitas dan potensi kepeloporan 1. Jumlah pemuda kader pelopor, 1.000 10.000 K) 68,4
pemuda
3.12 Peningkatan Prasarana dan Sarana Meningkatnya pemanfaatan dan penyediaan 1. Jumlah fasilitasi penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan, 300 1.750 K) 43,4
Kepemudaan prasarana dan sarana kepemudaan
2. Jumlah fasilitasi sentra pemberdayaan pemuda, 33 33
3.13 Peningkatan Pelayanan Sentra Pemberdayaan Meningkatnya pelayanan pendidikan dan pelatihan Jumlah fasilitasi pelayanan pendidikan dan pelatihan. 33 33 27,9
Pemuda di bidang kepemudaan (PP-PON).
4 PROGRAM PEMBINAAN DAN Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam 1. Jumlah pelatih olahraga pendidikan yang memiliki kompetensi 240 1.240 K) 962,6
PENGEMBANGAN OLAHRAGA kegiatan olahraga di satuan-satuan pendidikan,
2. Jumlah peserta perlombaan/ festival/invitasi/kompetisi olahraga 7.000 95.000 K)

rekreasi,

3. Jumlah peserta pendidikan sekolah olahraga. 200 200


4.1 Pengembangan Olahraga Pendidikan Meningkatnya kapasitas pelatih olahraga, sarana 1. Jumlah pelatih olahraga pendidikan yang memiliki kompetensi 240 1.240 K) 147,4
olahraga dan penyelenggaraan kompetisi olahraga di satuan-satuan pendidikan,
pendidikan 2. Jumlah fasilitasi kejuaraan olahraga pendidikan, 7 35 K)

3. Jumlah fasilitasi sarana olahraga pendidikan. 66 330 K)

4. Jumlah peserta pendidikan sekolah olahraga, 200 200


4.2 Pengembangan Olahraga Rekreasi Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan 1. Jumlah peserta perlombaan olahraga massal, 7.000 45.000 K) 56,1
olahraga rekreasi. 2. Jumlah peserta festival dan invitasi olahraga tradisional, 660 4.410 K)

3. Jumlah fasilitasi kompetisi olahraga rekreasi. 20 152 K)

4.3 Peningkatan Prasarana dan Sarana Meningkatnya penyediaan prasarana dan sarana 1. Jumlah naskah kebijakan penetapan prasarana olahraga 1 9 K) 451,1
Keolahragaan keolahragaan yang memenuhi standar kelayakan nasional,
2. Jumlah fasilitasi penyediaan prasarana olahraga, 4 24 K)

3. Jumlah penyediaan sarana olahraga. 44 274 K)

II.L.092.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4.4 Pengembangan Standardisasi Keolahragaan Tersedianya standar nasional keolahragaan. 1. Jumlah naskah standar nasional keolahragaan, 21 109 K) 94,4
2. Jumlah pedoman pelaksanaan akreditasi keolahragaan, 20 94 K)

3. Jumlah pedoman pelaksanaan sertifikasi keolahragaan. 16 87 K)

4.5 Pengembangan Promosi, dan Penghargaan Meningkatnya promosi, koordinasi dan sinkronisasi 1. Jumlah penerima penghargaan keolahragaan, 350 2.250 K) 107,6
Keolahragaan kebijakan pengelolaan, serta penghargaan 2. Jumlah koordinasi dan kemitraan keolahragaan lintas sektor 16 16
keolahragaan tingkat pusat,
3. Jumlah koordinasi dan kemitraan keolahragaan antar tingkat 33 165 K)

pemerintahan dalam rangka sosialisasi dan promosi.

4.6 Peningkatan Pelayanan Iptek, Kesehatan, dan Meningkatnya pelayanan, pengujian, dan 1. Persentase kepuasan pelanggan, 75 95 17,7
Informasi Olahraga pemeriksaan kesehatan olahragawan 2. Jumlah fasilitasi pelayanan, pengujian dan pemeriksanaan 33 33
kesehatan olahragawan di daerah.
4.7 Pengembangan Sentra Keolahragaan Meningkatnya kapasitas pelaku industry olahraga 1. Jumlah PPLP dan PPLM yang difasilitasi, 54 54 38,4
2. Jumlah pelaku industri olahraga yang memperoleh fasilitasi 60 480 K)

peningkatan kapasitas manajemen,


3. Jumlah fasilitasi penyelenggaraan seni pertunjukkan olahraga. 7 35 K)

4.8 Pengembangan Olahraga Khusus Meningkatnya kapasitas pelatih/instruktur/pembina 1. Jumlah pelatih/instruktur/pembina olahraga khusus. 100 500 K) 50,0
olahraga khusus dan penyelenggaraan kompetisi 2. Jumlah fasilitasi kejuaraan olahraga khusus. 10 50 K)

l h kh K)
5 Pembinaan Olahraga Prestasi Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam 1. Jumlah organisasi keolahragaan yang memenuhi standar 9 49 2.336,6
kegiatan olahraga dan prestasi olahraga di tingkat kelayakan,
regional dan internasional K)
2. Jumlah tenaga keolahragaan pada cabang olahraga unggulan 388 1.988
yang memperoleh fasilitasi peningkatan kompetensi,

3. Jumlah fasilitasi kejuaraan cabang olahraga unggulan bertaraf 125 665 K)

internasional.

5.1 Pengembangan Produk Industri Olahraga Meningkatnya fasilitasi pengembangan produk 1. Jumlah pelaku industri olahraga yang memperoleh fasilitasi 458 2.058 K) 36,4
industri olahraga peningkatan kapasitas teknik produksi,

II.L.092.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2. Jumlah fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga 3 15 K)

dirgantara, bahari, dan lintas alam.


5.2 Pembinaan Olahraga Prestasi Meningkatnya pembinaan olahraga prestasi 1. Jumlah olahragawan andalan nasional, 520 520 1.993,1
2. Jumlah fasilitasi pembinaan cabang olahraga unggulan 25 27
nasional,
3. Jumlah fasilitasi kejuaraan cabang olahraga unggulan bertaraf 125 135
internasional,
4. Jumlah fasilitasi penyelenggaraan SEA Games dan Para Games - 2 K)

pada tahun 2011


5. Jumlah fasilitasi keikutsertaan pada Asian Games, SEA Games, 2 10 K)

Olympic Games, Asian Para Games, Para Games, dan Paralympic


Games
5.3 Pengembangan Iptek Olahraga Meningkatnya penerapan iptek olahraga dalam 1. Jumlah riset penerapan teknologi olahraga modern pada metode 7 47 K) 71,9
upaya peningkatan prestasi pembinaan olahragawan,
2. Persentase pemanfaatan iptek olahraga modern pada metode 75 95
pembinaan olahragawan andalan nasional.
5.4 Pemberdayaan Organisasi Keolahragaan Meningkatnya kapasitas pengelolaan organisasi 1. Jumlah pembina induk organisasi cabang olahraga yang dilatih 66 466 K) 59,0
keolahragaan manajemen, dan perencanaan program pelatihan,

2. Jumlah fasilitasi pembinaan induk organisasi cabang olahraga. 10 10

5.5 Pengembangan dan Pembibitan Olahraga Meningkatnya pembibitan olahragawan dan 1. Jumlah peserta pemanduan bakat cabang olahraga unggulan, 400 400 104,7
Prestasi pengembangan olahraga
2. Jumlah fasilitasi keikutsertaan cabang olahraga unggulan pada 12 60 K)

kejuaraan bertaraf internasional,


3. Jumlah fasilitasi pemusatan latihan cabang olahraga unggulan, 11 11

4. Jumlah fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan junior cabang 1 5 K)

olahraga unggulan bertaraf internasional.

II.L.092.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

5.6 Pengembangan Tenaga Keolahragaan Meningkatnya kapasitas tenaga keolahragaan dan Jumlah tenaga keolahragaan pada cabang olahraga unggulan yang 388 1.988 K) 71,5
kualitas pembinaan memperoleh fasilitasi peningkatan kompetensi

TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 2010-2014 7.697,5

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.092.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 Program Pemberantasan Tindak Pidana Efektivitas Penindakan TPK Putusan Inkracht Pengadilan Tipikor yang Menyatakan 80% 90% 949,3
Korupsi Terdakwa Bersalah (Persentase)
Penindakan TPK yang Kuat dan Proaktif Hasil Pengembalian/ Penyelamatan Kerugian Negara dari 50% 50%
Eksekusi Perkara yang Telah Inkracht (Persentase)

Efektivitas Koordinasi dan Supervisi bidang Penindakan Keberhasilan Penanganan Perkara TPK oleh Apgakum yang 100% 100%
Disupervisi KPK (Persentase)
Berkurangnya Korupsi di Indonesia Indeks Integritas Nasional (Indeks) 6,7 7.8
Pencegahan TPK yang Komperehensif Penyelamatan Aset/Kekayaan Negara dari Pencegahan (Miliar 500 2500 K)

Rupiah)
Monitoring Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Rekomendasi yang Diimplementasikan oleh Instansi/ 30% 30%
Lembaga Terkait (Persentase)
Organisasi yang Bebas dari Korupsi dan Mafia Hukum Kasus korupsi dan mafia hukum yang melibatkan personil 0 0
KPK (Jumlah)
Efektivitas Penanganan Pengaduan Masyarakat Hasil Pemeriksaan Dumas yang Dilimpahkan ke Bidang 56 392 K)

Penindakan (Jumlah)
1.1 Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi Penyelidikan 350 K) 45,2
Kasus Potensial (Kasus) 60
28 185 K)
Kasus Solid (Kasus)
1.2 Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Penyidikan 325 K) 44,9
Penyidikan (Perkara) 55
38 212 K)
Penyidikan Lengkap (Perkara)

II.L.093.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.3 Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Penuntutan Berkas Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Negari 38 212 K) 50,5
Korupsi (Perkara)
Eksekusi Pelaksanaan Pidana Badan (Persen) 100% 100%
1.4 Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK Korsup Penindakan Peningkatan Perkara yang Disupervisi KPK (Persen) 100% 100% 22,5

Peningkatan Jumlah Penerimaan Surat Perintah Dimulainya 100% 100%


Penyidikan (Persen)
1.5 Pengelolaan LHKPN Penanganan LHKPN LHKPN yang Diumumkan dalam TBN (Jumlah 21.000 89.000 K) 45,8
Penyelenggara Negara)
Klarifikasi kepada Penyelenggara Negara 330 2.160 K)

Kasus Diserahkan kepada Dit.Lidik (Jumlah) 3 21 K)

1.6 Pengelolaan Gratifikasi Penanganan Gratifikasi Jumlah SK Penetapan Status Gratifikasi 300 1.800 K) 15,4
Kasus Dserahkan kepada Dit.Lidik (Jumlah) 6 42 K)

Jumlah Instansi/Lembaga (Pemerintah, BUMN dan Swasta) 2 30 K)

yang melaksanakan Program Pengendalian Anti Gratifikasi

1.7 Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Jumlah Sekolah/Lembaga pendidikan yang menerapkan 60 460 K) 57,8
dan Kampanye Anti Korupsi Modul Anti Korupsi
Peningkatan Komunitas Anti Korupsi 15 100 K)

Instansi/Lembaga (Pemerintah, Swasta, Masyarakat) yang 10 95 K)

Melaks. Zona Anti Korupsi (Jumlah)


1.8 Penanganan Pengaduan Masyarakat Penanganan Dumas Kasus siap LIDIK (Jumlah) 56 392 K) 25,0
2 Program Dukungan Manajemen dan Efektivitas Dukungan Manajemen dan Teknis Lain Tingkat Kepuasaan Layanan Dukungan Manajemen dan 3 3,5 2.102,7
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPK Teknis Lainnya (Indeks, Skala 1-5))

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Tingkat Layanan (SLA Biro SDM) dan Kepuasan Pegawai 3,25 3,29 1.973,0
(Indeks, Skala 1-5)

TOTAL ALOKASI KPK 2010-2014 3.052,0

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.093.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH


TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1 Program Penguatan Kelembagaan DPD dalam Terselenggara-nya pelaksanaan fungsi legislasi, 1. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam 1.062,4
Sistem Demokrasi pertimbangan, dan pengawasan DPD serta penyerapan lingkup penyusunan Program Legislasi Nasional;
aspirasi masyarakat dan daerah dan akuntabilitas kinerja
Anggota DPD 2. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam
lingkup penyusunan RUU usul DPD RI;

3. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam


lingkup penyusunan Pandangan/ Pendapat DPD RI
atas RUU tertentu;

4. Terselenggaranya pelaksanaan dalam


penyusunan Pertimbangan DPD tentang APBN;

5. Terselenggaranya pelaksanaan penyusunan


Pertimbangan DPD terhadap Hapsem BPK;

6. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam


lingkup penyusunan pertimbangan DPD RI atas RUU
Tertentu;
7. Terselenggaranya kegiatan penyusunan
pertimbangan PAW Anggota BPK;

8. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam


lingkup penyusunan Pengawasan DPD RI atas UU
tertentu;

II.L.095.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

9. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dalam


lingkup penguatan fungsi kelembagaan DPD RI;

10. Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan


penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah dan
akuntabilitas kinerja DPD RI;
11. Kesesuaian program dan kegiatan DPD di dalam 100% 100%
Renja dengan RKP.
1.1 Kegiatan Dukungan Penyelenggara-an Fungsi § Terselenggaranya dukungan Persidangan Komite 1. % Jumlah Penyusunan Pandangan/ Pendapat 100% 100% 472,0
legislasi, Pertimbangan. Pengawasan DPD dan I, Komite III, PPUU, Pansus/ kelompok DPD di MPR, DPD atas RUU Tertentu yang diterima dari DPR;
pengembangan kerja sama DPD (Biro dan PKALP untuk pelaksana-an fungsi legislasi,
Persidangan I) pertimbang-an dan pengawas-an DPD. 2. % jumlah penyusunan Pertimbangan DPD atas 100% 100%
RUU Tertentu yang diterima dari DPR;

3. % tindak lanjut oleh DPR terhadap hasil 100% 100%


Pengawasan DPD atas UU Tertentu;
4. % jumlah RUU Usul DPD yang ditindaklanjuti 100% 100%
oleh DPR (terhadap jumlah RUU yang diajukan);

5. % jumlah aspirasi masyarakat dan daerah yang 100% 100%


diperjuangkan oleh Anggota DPD;

6. Jumlah rapat KOMITE I, KOMITE III, PPUU,


Pansus/Kelompok DPD di MPR, dan PKALP dalam
rangka pelaksanaan tugas fungsi legislasi,
pertimbangan dan pengawasan DPD;

7. Tersedianya materi sesuai dengan lingkup tugas


KOMITE I, KOMITE III, PPUU, Pansus/Kelompok
DPD di MPR, dan PKALP secara komprehensif.

II.L.095.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1.2 Dukungan Penyelenggara-an Fungsi Legislasi, Terselenggara-nya dukungan Persidangan KOMITE II, 1. Jumlah rapat KOMITE II, KOMITE IV, 292,1
Pertimbangan, Pengawasan DPD dan Fungsi KOMITE IV, persidangan paripurna/panmus, dan Badan Persidangan Paripurna/ Panmus, dan Badan
Badan Kehormatan Kehormatan dalam lingkup pelaksanaan legislasi, Kehormatan dalam rangka pelaksanaan fungsi
pertimbangan, pengawasan DPD serta penegakan kode legislasi, pertimbangan, pengawasan, dan fungsi badan
(Biro Persidangan II) etik. kehormatan,
2. % Jumlah Penyusunan Pandangan/ Pendapat
DPD atas RUU Tertentu yang diterima dari DPR;

3. % jumlah penyusunan Pertimbangan DPD atas


RUU Tertentu yang diterima dari DPR;

4. % tindak lanjut oleh DPR terhadap hasil


Pengawasan DPD atas UU Tertentu;
5. % jumlah RUU Usul DPD yang ditindaklanjuti
oleh DPR (terhadap jumlah RUU yang diajukan);

6. Jumlah set risalah persidangan dan rapat;

7. Tersedianya materi sesuai dengan lingkup tugas


KOMITE II, KOMITE IV, Persidangan
Paripurna/panmus, dan BK secara komprehensif;

8. Terselenggaranya penyusunan risalah secara


tepat waktu .

1.3 Kegiatan Dukungan Penyerapan Aspirasi Terselenggara-nya kegiatan penyerapan aspirasi 1. Jumlah rapat dalam rangka penyerapan aspirasi 33 165 K) 130,9
Masyarakat dan Daerah dan Akuntabilitas masyarakat dan daerah dan akuntabilitas kinerja DPD di masyarakat dan daerah yang dilaksanakan di 33
Kinerja Anggota DPD 33 provinsi Provinsi

II.L.095.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

(Pusat Kajian Daerah) 2. Jumlah rapat dengan pemda, DPRD, dan unsur 33 165 K)

masyarakat lainnya dalam rangka penyerapan aspirasi


masyarakat daerah (asmasda) dan tindak lanjut
asmasda yang dilanjutkan di 33 provinsi.

3. Jumlah kegiatan temu konstituen dalam 66 330 K)

pelaksanaan akuntabilitas kinerja anggota DPD yang


dilaksanakan di 33 provinsi

8. % Anggota DPD yang melakukan kegiatan 100% 100%


komunikasi dan konsultasi publik dalam rangka
akuntabilitas kinerja
2 Program Dukungan Manajemen dan Terselenggara-nya pelaksana-an kinerja Biro Administrasi, 1. Terselenggaranya kegiatan perencanaan dan 100% 100% 1.356,1
Pelaksanaan Tugas Lainnya DPD RI Biro Sekretariat Pimpinan, Biro Perencanaan dan pengelolaan keuangan DPD RI
(Sekretariat Jenderal DPD RI) keuangan, Pusat Data dan Informasi, Pusat Kajian Daerah,
Pusat Kajian Kebijakan dan Hukum Setjen DPD RI

Meningkatnya kualitas dukungan administratif dan 2. Terselenggaranya kegiatan pelayanan 12 bulan 12 bulan
keahlian kepada DPD. kesekratariatan Pimpinan DPD RI
3. Terselenggaranya kegiatan administrasi 12 bulan 12 bulan
keanggotaan dan kepegawaian, penataan organisasi
dan tata laksana, pelayanan tata usaha dan pengawasan
internal Setjen DPD RI

4. Terselenggaranya kegiatan penyediaan data dan 12 bulan 12 bulan


teknologi informasi
5. Terselenggaranya kegiatan pengkajian aspirasi 100% aspirasi 100% aspirasi
masyarakat dan daerah masyarakat dan daerah masyarakat dan
dikaji daerah dikaji

II.L.095.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

6. Terselenggaranya kegiatan pengkajian kebijakan 100% kebijakan dan 100% kebijakan dan
dan hukum hukum dapat dikaji hukum dapat dikaji

2.1 Kegiatan Administrasi perencanaan dan Terselenggara-nya dukungan perencanaan dan 1. % kesesuaian kegiatan dan program di Renja 100% 100% 736,8
pengelolaan keuangan DPD RI (Biro pengelolaan keuangan DPD RI sesuai dengan SOP dengan RKP;
Perencanaan dan Keuangan) 2. Jumlah set penyusunan perencanaan program
dan anggaran DPD RI;
3. Jumlah dokumen anggaran kegiatan yang 100% 100%
direalisasikan;
4. Jumlah dokumen pertanggung-jawaban 100% 100%
anggaran kegiatan DPD yang diverifikasi;
5. % gaji dan tunjangan bagi anggota dan pegawai 100% 100%
yang dibayarkan dengan tepat waktu ;

6. Jumlah perjanjian kerja sama antara DPD RI dan 3 15 K)

lembaga/negara donor dalam kerangka peningkatan


kapasitas kelembagaan DPD RI dan Setjen DPD RI.

7. Terselenggaranya dukungan perencanaan secara 100% 100%


komprehensif untuk menghimpun seluruh usulan
kegiatan DPD RI;

8. Tersedianya dukungan keuangan untuk 100% 100%


pelaksanaan kegiatan DPD RI secara optimal;

9. Terselenggaranya dukungan pengelolaan gaji 100% 100%


dan tunjangan bagi anggota DPD RI dan tunjangan
bagi anggota DPD RI dan pegawai Setjen DPD RI;

II.L.095.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

10. Terselenggaranya kerja sama DPD RI dan 100% 100%


negara/lembaga donor dalam upaya peningkatan
kapasitas kelembagaan DPD RI dan Setjen DPD RI;

11. Terselenggaranya penyusunan laporan keuangan 1 1 WTP


DPD dan Setjen DPD.
2.2 Kegiatan Pengelolaan Kesekretariatan dan Terselenggaranya pelayanan penerimaan tamu/delegasi, 1. Jumlah penerimaan tamu/delegasi Pimpinan 100% 100% 45,9
Keprotokolan Pimpinan DPD (Biro penatausaha-an rapat dan administrasi serta keprotokolan DPD RI selama 12 bulan
Sekretariat Pimpinan) bagi pimpinan DPD RI 2. Jumlah kegiatan rapat musyawarah Pimpinan
DPD RI selama 12 bulan
3. Jumlah penatausahaan surat bagi Pimpinan DPD
RI selama 12 bulan
4. Terselenggaranya dukungan keprotokolan bagi 100% 100%
Pimpinan DPD RI secara optimal

5. Terselenggaranya kegiatan penerimaan 100% 100%


tamu/delegasi pimpinan DPD RI secara optimal

6. Terselenggaranya kegiatan rapat musyawarah 100% 100%


Pimpinan secara optimal
2.3 Pengelolaan dan pengkajian aspirasi Terselenggaranya kegiatan penyerapan, penghimpunan, 1. Jumlah aspirasi masyarakat dan daerah yang 125,0
masyarakat dan daerah (Pusat Kajian Daerah) pengolahan dan pengkajian aspirasi masyarakat dan dihimpun selama 12 bulan
daerah. 2. Jumlah kajian aspirasi masyarakat dan daerah 34 136 K)

selama 12 bulan
3. Jumlah kantor DPD di daerah yang terbentuk 16 33 K)

selama 12 bulan
2.4 Kegiatan Pengolahan Data dan Teknologi Terselenggaranya pengolahan data dan teknologi 1. Frekuensi peliputan media visual kegiatan DPD 100% 100% 10,5
Informasi (Pusat Data dan Informasi) informasi dalam mendukung tugas dan fungsi DPD RI. RI
2. Jumlah pencetakan bahan-bahan untuk 100% 100%
mendukung kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan tugas
fungsi DPD RI selama 12 bulan

II.L.095.6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3. Jumlah pengadaan buku perpustakaan 100% 100%


4. Frekuensi sosialisasi kegiatan DPD RI melalui 100% 100%
website dan web blog DPD RI
2.5 Kegiatan Penyelenggara-an Pengkajian Terselenggara-nya kegiatan pengkajian kebijakan dan 1. Jumlah kajian kebijakan dalam mendukung 3 15 K) 347,3
Kebijakan dan Hukum (Pusat Kajian hukum untuk mendukung Tupoksi DPD RI tupoksi DPD RI
Kebijakan dan Hukum) 2. Jumlah kajian hukum dalam mendukung tupoksi 3 15 K)

DPD RI
3. Jumlah naskah pidato dan sambutan DPD RI 10 50 K)

2.6 Kegiatan Penatausahaan Organisasi, Penyelenggaraan kegiatan ketatausaha-an, organisasi, dan 1. Jumlah dokumentasi arsip dan surat-surat DPD 90,6
Keanggotaan, SDM dan Pengawasan Internal tata laksana, pengadministrasian keanggotaan dan RI
(Biro Administrasi) kepegawaian serta pengawasan internal 2. Jumlah bahan-bahan DPD RI yang digandakan

3. Jumlah set SOP pelaksanaan tugas Setjen DPD


RI
4. Jumlah set LAKIP 1 5 K)

5. Jumlah set laporan pengawasan internal

6. Jumlah set review laporan keuangan DPD RI

7. Jumlah diklat struktural dan, teknis, pra jabatan,


dan rintisan gelar bagi pegawai setjen DPD RI

8. Terselenggaranya kegiatan dokumentasi


kearsipan DPD RI secara optimal

II.L.095.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)

3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Terselenggaranya pelaksanaan kinerja Biro Umum 1. Terselenggaranya kegiatan pemiliharaan gedung 12 bulan 12 bulan 193,2
Aparatur DPD RI (Setjen DPD RI) dan perkantoran
2. Tersedianya dukungan pengadaan sarana dan 12 bulan 12 bulan
prasarana peralatan kantor
3. Tersedianya dukungan pembangunan gedung 12 bulan 12 bulan
perkantoran DPD RI
4. Terselenggaranya kegiatan pengamanan gedung 12 bulan 12 bulan
dan kegiatan DPD RI
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, baik di % pemenuhan kebutuhan bagi pimpinan, anggota DPD
lingkup DPD maupun Setjen DPD maupun Sekretariat DPD

3.1 Kegiatan Penyelenggara-an Pelayanan Umum Terselenggaranya kegiatan pemeliharaan gedung, 1. Jumlah pemeliharaan gedung dan peralatan 12 bulan 12 bulan 193,2
Sarana dan Pra Sarana DPD RI (Biro Umum) pengadaan dan inventarisasi barang milik negara, kegiatan perkantoran DPD RI
akomodasi dan angkutan serta pengamanan DPD RI 2. Jumlah pengadaan sarana dan pra sarana 12 bulan 12 bulan
perkantoran serta kegiatan penatausahaan barang milik
negara selama 12 bulan

3. Jumlah dukungan penyelenggara-an rapat-rapat 12 bulan 12 bulan


di luar gedung DPD RI
4. Jumlah dukungan pengamanan gedung DPD RI 12 bulan 12 bulan
dan kegiatan-kegiatan DPD RI

TOTAL ALOKASI DPD 2010-2014 2.611,7

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.095.8
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI YUDISIAL


TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. Program Dukungan manajemen & pelaksanaan Meningkatnya dukungan teknis administratif kepada Mewujudkan pemberian pelayanan yang handal oleh 314,7
tugas teknis lainnya Komisi Yudisial Komisi Yudisial di bidang pembiayaan kegiatan, Komisi Yudisial bagi publik pencari keadilan
peningkatan SDM, akuntabilitas serta pelayanan publik

1.1 Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan, - Jumlah dokumen anggaran yang disusun 10 50 K) 295,7
keuangan perlengkapan rumah tangga serta tata pengelolaan administrasi keuangan, perlengkapan, dan - Jumlah MoU Komisi Yudisial yang ditindaklanjuti 10 50 K)
usaha dan pengembangan sumber daya manusia di rumah tangga, serta tata usaha dan pengembangan SDM
lingkungan Komisi Yudisial di lingkungan Komisi Yudisial K)
- Jumlah penelaahan dan bantuan hukum yang ditangani 20 100
hingga tuntas
- % laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem 100% 100%
Akuntansi Pemerintah
- % ketersediaan arsip dalam memenuhi kebutuhan 100% 100%
administrasi dan keuangan
- Pendapat yang dikeluarkan oleh eksternal auditor atas Opini BPK WTP Opini BPK WTP
laporan keuangan
- % sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan 70% 90%
keahlian sesuai bidangnya
- Biaya rata-rata pelaksanaan administrasi umum Penghematan 20% Penghematan
20%
2. Program peningkatan kinerja seleksi Hakim Agung Mewujudkan penyelenggaraan kekuasaan kehakiman 1. Menurunnya jumlah laporan pengaduan masyarakat 93,3
dan pengawasan perilaku hakim yang bersih dan berwibawa tentang dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim

2. Terciptanya sumber daya hakim menjadi insan yang


mengabdi dan menegakkan hukum dan keadilan

II.L.100.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI YUDISIAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

2.1 Seleksi Hakim Agung, seleksi hakim dan Pemberian Memperoleh calon Hakim Agung kompeten untuk - Jumlah calon Hakim Agung yang mendaftar 80 333 K) 45,8
Penghargaan Hakim diajukan ke DPR, serta pemberian apresiasi terhadap
kinerja para hakim, serta hakim yang kompeten untuk
bertugas dalam lingkungan peradilan umum, peradilan
agama, dan peradilan tata usaha negara

- Jumlah calon Hakim Agung yang lulus seleksi 6 72 K)

- Jumlah hakim berprestasi yang diusulkan menerima 4 20 K)

penghargaan
- Jumlah pelaksanaan monitoring profesionalisme Hakim 1 9 K)

Agung
- Jumlah putusan hakim tingkat pertama, tingkat banding, 200 1000 K)

dan MA yang diteliti dan dianalisa

- % putusan hakim yang amar putusannya sesuai dengan 100% 100%


pertimbangan hukum serta fakta hukum

- Biaya maksimal kegiatan penelitian putusan hakim Rp 50.000 Rp 50.000


(dlm ribu)
- % peserta yang mendaftar dalam seleksi calon Hakim 75% 85%
Agung
- % Hakim Agung yang profesional hasil seleksi 75% 85%

- % calon Hakim Agung yang lulus seleksi 75% 85%


- % calon hakim yang lolos pemberian penghargaan 75% 90%

- Jumlah peserta seleksi calon hakim yang mendaftar 1000 5700 K)

- Jumlah peserta seleksi calon hakim yang lulus seleksi 500 2850 K)

- % peserta seleksi calon hakim yang lulus sesuai 80% 80%


kompetensi

II.L.100.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI YUDISIAL
TARGET TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

- Biaya rata-rata seleksi calon hakim Penghematan 20% Penghematan


20%
- Biaya rata-rata kegiatan seleksi Hakim Agung per Rp 32.500 Rp 51.240
pendaftar (dlm ribu)
- Biaya rata-rata kegiatan usulan pemberian penghargaan Rp 1.000.000 Rp 1.200.000
hakim (dlm ribu)
2.2 Pelayanan pengawasan perilaku hakim dan Penyelesaian laporan pengaduan hakim yang diduga - Jumlah pengaduan masyarakat terkait dugaan 1719 7029 K) 47,5
peningkatan kompetensi hakim melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim, serta pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim
meningkatnya kemampuan dan profesionalisme hakim
- Jumlah sidang pelanggaran kode etik dan pedoman 15 105 K)

perilaku hakim yang diproses melalui Majelis Kehormatan


Hakim (MKH)
- % pengaduan masyarakat yang ditangani hingga 70% 75%
tuntas
- % hasil putusan Majelis Kehormatan Hakim yang 100% 100%
sesuai dengan prinsip-prinsip dalam kode etik dan
pedoman perilaku hakim
- Jumlah pelatihan kemampuan dan profesionalisme 5 33 K)

hakim yang dilaksanakan


- % Peningkatan kemampuan dan profesionalisme 80% 90%
hakim
- Biaya rata-rata pelaksanaan pelatihan Penghematan 20% Penghematan
20%
- Biaya rata-rata penanganan laporan pengaduan Penghematan 20% Penghematan
masyarakat hingga tuntas 20%
3. Program peningkatan sarana dan prasarana Meningkatnya sarana dan prasarana kantor untuk Meningkatnya penyelesaian pelaksanaan tugas oleh 9,4
aparatur Komisi Yudisial menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi Komisi Yudisial secara cepat dan efisien dengan sarana
Yudisial dan prasarana yang memadai

TOTAL ALOKASI KOMISI YUDISIAL 2010-2014 417,4

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.100.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BNPB
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
I Program Penanggulangan Bencana 1.826,8

1 Pencegahan dan pengurangan risiko bencana 1. Tersusunnya dokumen rencana aksi daerah 1. Jumlah rencana aksi daerah pengurangan risiko bencana 23 & 48 33 (s/d 2011) 148,6
pengurangan risiko bencana yang tersusun (Provinsi & kab/Kota)
&
2. Terlaksananya dukungan pembentukan 2. Terbentuknya kelembagaan penanggulangan bencana
kelembagaan penanggulangan bencana daerah daerah (Provinsi & kab/Kota)
275
2 Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapan Meningkatnya kapasitas aparatur dan terlaksananya Terlaksananya pelatihan dan pembinaan aparatur dan masyarakat 23 & 48 33 (s/d 2011) & 34,5
menghadapi bencana pembinaan kelembagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana di daerah (Provinsi & kab/Kota) 275
dalam penanggulangan bencana di daerah

3 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan 1. Pemenuhan kebutuhan logistik kebencanaan 1. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan logistik kebencanaan 16 & 0 17 (s/d 2012) 460,4
rawan bencana (Provinsi & kab/Kota)
& 77
2. Pendistribusian logistik kebencanaan pada derah 2. Terlaksananya pendistribusian logistik kebencanaan pada
bencana derah bencana (Provinsi & kab/Kota)

4 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan 1. Pemenuhan kebutuhan peralatan kebencanaan 1. Terlaksananya Pemenuhan kebutuhan peralatan 16 & 0 17 (s/d 2012) 289,6
rawan bencana kebencanaan (Provinsi & kab/Kota)
& 77
2. Pendistribusian peralatan kebencanaan pada 2. Terlaksananya pendistribusian peralatan kebencanaan pada
daerah bencana daerah bencana V
5 Pengembangan aplikasi teknologi informasi 1. Tersedianya data spasial kebencanaan 1. Tersedianya data spasial kebencanaan 5 33 K) 148,3
dan komunikasi untuk pengurangan risiko 2. Tersedianya sistem informasi penanggulangan 2. Tersedianya sistem informasi penanggulangan bencana
dan mitigasi bencana alam bencana

II.L.103.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BNPB
TARGET TOTAL ALOKASI 2010-
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR 2014
2010 2014 (Rp Miliar)
6 Kesiapasiagaan dalam menghadapi bencana 1. Terlaksananya pendampingan dalam penyusunan 1. Jumlah rencana kontijensi yang tersusun dan 5 8 1.915,3
rencana kontijensi
2. Terlaksananya kesiapsiagaan dengan 2. Terbentuknya satuan reaksi cepat (SRC-PB) yang terbentuk
pembentukan satuan reaksi cepat penanggulangan
bencana (SRC-PB)
7 Tanggap darurat di daerah terkena bencana Koordinasi dan pelaksanaan penanganan tanggap Terlaksananya koordinasi dan pelaksanaan penanganan tanggap 55 175 137,9
darurat dipusat dan daerah darurat dipusat dan daerah
8 Penanganan pengungsi akibat bencana Penanganan pengungsi akibat bencana secara efektif Terlaksananya penanganan pengungsi akibat bencana secara 55 175 12,9
dan terpadu efektif dan terpadu
9 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang Koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan Terlaksananya koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan 15 30 13,4
prasarana fisik di wilayah pasca bencana rekonstruki bidang prasarana fisik di wilayah pasca rekonstruki bidang prasarana fisik di wilayah pasca bencana
bencana (Jawa Barat, Sumatera Barat dan Wilayah (Jawa Barat, Sumatera Barat dan Wilayah Pasca Bencana
Pasca Bencana lainnya) lainnya)
10 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang sosial Koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan Terlaksananya koordinasi dan pelaksanaan rehabilitasi dan 15 30 19,2
ekonomi di wilayah pasca bencana rekonstruki bidang prasarana sosial ekonomi di rekonstruki bidang prasarana sosial ekonomi di wilayah pasca
wilayah pasca bencana (Jawa Barat, Sumatera Barat bencana (Jawa Barat, Sumatera Barat dan Wilayah Pasca
dan Wilayah Pasca Bencana lainnya) Bencana lainnya)

II Dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis lainnya. 53,0


III Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur BNPB 339,8
IV Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BNPB 19,5
TOTAL ALOKASI BNPB 2010-2014 2.239,1
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.103.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. PROGRAM PENINGKATAN FASILITASI Meningkatnya kualitas penempatan dan a. Terlaksananya peningkatan pelayanan 1.225,8
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI perlindungan pekerja migran dokumen calon pekerja migran

b. Jumlah calon pekerja migran yang


Terlayani KTKLN yang dikeluarkan oleh
BNP2TKI sesuai dengan NIK
c. Kemudahan penyampaian pengaduan

- Kegiatan Prioritas Bidang 706,0


a. Fasilitasi Pelayanan Dokumen Calon TKI Meningkatnya kualitas pelayanan Jumlah calon pekerja migran yang mendapat layanan 500 ribu pekerja migran 4,5 juta pekerja K) 19,4
penempatan calon pekerja migran dokumen sesuai standar migran
b. Penyiapan Pemberangkatan Meningkatnya pemahaman hak dan a. persentase jumlah calon pekerja migran 100% pekerja migran 100% pekerja migran 110,0
kewajiban pekerja migran yang ditempatkan sesuai dengan job order ditempatkan sesuai dengan ditempatkan sesuai
job order dengan job order

b. Jumlah calon pekerja migran yang terlayani 500 ribu pekerja migran 4,5 juta pekerja K) 174,0
KTKLN yang dikeluarkan oleh BNP2TKI migran
sesuai dengan NIK
c. Jumlah pekerja migran yang diberi 500 ribu pekerja migran 4,5 juta pekerja K) 244,0
pembekalan akhir pemberangkatan dengan migran
silabus yang memenuhi standar perlindungan
dan prinsip-prinsip HAM.

II.L.104.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

c. Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Terlaksananya pelayanan advokasi dan a. Kemudahan penyampaian pengaduan 1 hotline service 24 20,0
Hukum perlindungan hukum pekerja migran jam (bebas pulsa)

b. Jumlah pengaduan yang ditangani 100% pengaduan tertangani 100% pengaduan 15,0
tertangani
c. Kualitas pelayanan hotline service 100% pekerja migran 30,0
yang diproses melalui
hotline service dalam
waktu 24 jam

d. Persentase calon pekerja migran yang 100% orang yang 30,0


mendapat advokasi berminat menjadi
pekerja migran
teradvokasi
e. Persentase pekerja migran purna 60% pekerja migran 100% pekerja migran 40,0
bermasalah yang direhabilitasi bermasalah ditangani bermasalah ditangani

d. Pengamanan Keberangkatan Pencegahan keberangkatan pekerja migran Presentase pekerja migran yang memiliki 100% pekerja migran 100% pekerja migran 15,0
non prosedural dokumen resmi bekerja ke luar negeri bekerja dengan dokumen bekerja dengan
resmi dokumen resmi

e. Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna Kesadaran pengelolaan remitansi untuk Jumlah pekerja calon migran/ purna yang 2000 pekerja migran 17.000 pekerja migran K) 8,6
kegiatan produktif mendapat edukasi pengelolaan remitansi

2. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 294,3


PELAKSANAAN TUGAS BNP2TKI

TOTAL ALOKASI BNP2TKI 2010-2014 1.520,1


K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.104.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
I Penanggulangan Bencana Lumpur 1) Memberikan rasa aman kepada penduduk yang 7.120,0
Sidoarjo bermukim di wilayah pengaruh bencana lumpur
Sidoarjo; 2) Terpenuhinya hak-hak dasar warga
terdampak sesuai dengan ketentuan dalam Perpres; 3)
Terjaganya kemampuan dan keamanan Kali Porong
dalam mengalirkan luapan lumpur dan banjir; 4)
Terjaganya kemampuan tanggul dalam menahan
lumpur; 5) Berfungsinya infrastruktur jalan alternatif
dan jalan relokasi
1 Perencanaan operasi luapan lumpur Meningkatnya kualitas penyusunan perencanaan 16,3
pengaliran luapan lumpur ke Kali Porong Survey Geologi 3 laporan 7laporan K) 4,5
Pemantauan bawah permukaan 1 laporan 5 laporan K) 3,1

1 II.L.105.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
2 Penanganan luapan lumpur Terlaksananya pengaliran luapan lumpur ke Kali 800,4
Porong Penanganan pengaliran luapan beroperasinya 6 beroperasinya K) 800,4
lumpur unit kapal keruk, 12 unit kapal
27 juta m 3 keruk,
48 juta m3
3 Mitigasi dan penanganan bencana Meningkatnya kemampuan penyediaan data dan 8,5
geologi dan monitoring lingkungan informasi fenomena geologi dan penanganan bencana Pemantauan dan penanganan 1 laporan 5 laporan K) 8,3
geologi. mitigasi
4 Perencanaan dan pengelolaan Meningkatnya kualitas penyusunan rencana di bidang 14,1
pemulihan sosial sosial kemasyarakatan Pendidikan dan pelatihan 10 angkatan (400 50 angkatan K) 8,9
teknis/keterampilan. orang) (2.000 orang)
5 Pengelolaan penanganan bantuan Terselenggaranya bantuan sosial kemasyarakatan 97,8
sosial warga terdampak akibat semburan dan luapan lumpur Bantuan sosial yang berupa
Sidoarjo bantuan kontrak rumah
a) warga 3 desa (Besuki, 1.666 KK/ 6.664 K) 17,9
Kedungcangkring, Pejarakan) 6.094 jiwa KK/24.376
jiwa
b) warga 9 RT (Jatirejo, Siring, 900 KK/ 3.600 K) 9,4
Mindi) 2.970 jiwa KK/11.880
jiwa
c) warga di luar PAT 10.412 K) 62,4
KK/37.510
jiwa

2 II.L.105.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
6 Peningkatan dan pengelolaan Terlaksananya perlindungan sosial terhadap warga 4.064,9
perlindungan sosial terdampak akibat semburan dan luapan lumpur Pembayaran jual beli tanah dan 1,800 bidang 5.400 bidang K) 340,9
Sidoarjo bangunan di 3 desa
Pembayaran jual beli tanah dan 535 ha K) 3.723,3
bangunan diluar peta area
terdampak
7 Perencanaan pembangunan Meningkatkan kualitas penyusunan rencana 27,0
infrastruktur penanganan infrastruktur dan relokasi infrastruktur Disain dan Supervisi 1 paket 7 paket K) 8,0
Pembangunan Jalan Arteri dan
PDAM KMS
Disain dan Supervisi 3 paket 9 paket K) 19,0
Pembangunan Infrastruktur
Luapan Lumpur
8 Pembangunan dan pemeliharaan Meningkatnya pengelolaan dan pengawasan 1.352,2
infrastruktur luapan lumpur pembangunan/pemeliharaan penanganan infrastruktur Pembangunan dan pemeliharaan 532,4
akibat luapan lumpur Sidoarjo infrastruktur luapan lumpur

a) terbangun tanggul luar 3 desa 3.500 m 3.500 m


dan Gempolsari panjang total
sekurang-kurangnya 3.500 m

3 II.L.105.3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
b) selesainya perbaikan saluran 1.500 m 1.500 m
irigasi dan drainase dengan
panjang masing-masing sekurang-
kurangnya 1.500 m

c) perbaikan sistem drainase dan 22 km K)

Kali Ketapang sepanjang 22 km


dan saluran irigasi
d) selesainya normalisasi alur 500.000 m3 500.000 m3
Kali Porong di muara melalui
pengerukan endapan sebesar
500.000 m 3
e) selesainya 1,5 km 1,5 km
peningkatan/pemeliharaan jalan
dengan panjang total jalan
lingkungan Mindi 1,5 km
Penataan dan pengembangan 14 paket K) 181,6
wilayah berdekatan PAT
Revitalisasi Kali Ketapang 544,3
a) pembebasan tanah 53,25 ha 53,25 ha
b) normalisasi Kali Ketapang 24 24 km K)

km

4 II.L.105.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
c) pembuatan jalan inspeksi Kali 20 km K)

Ketapang 20 km
d) normalisasi Kali Jatianom, 21 km
Kali Datar dan Kali Bunyuk total
21 km
Penataan dan pengembangan 94,0
muara Kali Porong
a) pembuatan dermaga beserta 1 paket
fasilitasnya
b) perbaikan/peningkatan jalan 17 km K)

Porong ke muara Kali Porong


total 17 km
9 Pembangunan relokasi Infrastruktur Meningkatnya pengelolaan dan pengawasan 738,9
pembangunan/ pemeliharaan penanganan infrastruktur Melanjutkan pengadaan tanah 24,76 ha 24,76 ha 174,8
pengganti akibat luapan lumpur Sidoarjo Pembangunanrelokasi jalan arteri 9,9 km 9,9 km 199,1

Pembangunan simpang susun 1 paket 150,0


Kesambi
Pembangunan relokasi pipa 2 pipa diameter 75,0
PDAM 450 mm @ 7,1
km
Pelapisan aspal beton jalan arteri 2 x 7,1 km 30,0

5 II.L.105.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN
No INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS (Hasil Outcomes/ Output yang diharapkan)
2010 2014 (Rp Miliar)
Pembuatan landscaping di kiri – 2 x 7,1 km 20,0
kanan jalan Relokasi Arteri
Porong
Pembangunan relokasi ruas di 1.5 km 90,0
desa Pamotan
II Dukungan Manajemen dan 90,8
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo
TOTAL ALOKASI BPLS 2010-2014 7.210,8
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

6 II.L.105.6
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)


TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

1. PROGRAM DUKUNGAN Terlaksananya penyempurnaan fungsi dan struktur organisasi - Reorganisasi yang dilakukan sesuai dengan fungsi dan - 2 K) 244,5
MANAJEMEN DAN LKPP kebutuhan LKPP
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS Terpenuhinya SDM yang kompeten - Persentase pemenuhan kebutuhan pegawai 60% 100%
LAINNYA LKPP - Persentase pegawai LKPP yang kompetensinya sesuai dengan 100% 100%
penugasan
- Persentase pengurangan jumlah tenaga outsourcing - 30%
Terlaksananya sistem kerja di lingkungan LKPP yang efektif - Persentase kegiatan kantor yang telah ada SOP-nya 70% 100%
- Persentase implementasi pelaksanaan kegiatan yang sesuai 40% 100%
dengan SOP
2. PROGRAM PENINGKATAN Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana LKPP Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana 70% 100% 214,4
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR LKPP
3. PROGRAM PENGEMBANGAN Terwujudnya pelaksanaan bimbingan teknis pengadaan Persentase jumlah Kementerian/ Lembaga/Daerah/Instansi 10% 50% 355,0
SISTEM PENGADAAN barang/jasa pemerintah di seluruh Lainnya yang sudah diberikan bimbingan teknis di bidang
BARANG/JASA PEMERINTAH Kementerian/Lembaga/Daerah/Instansi Lainnya pengadaan barang/jasa
Terwujudnya pelaksanaan advokasi pengadaan barang/jasa Persentase peningkatan jumlah Kementerian/ 60% 100%
pemerintah di seluruh Kementerian/ Lembaga/ Daerah/Instansi Lembaga/Daerah/Instansi Lainnya yang sudah diberikan advokasi
lainnya di bidang pengadaan barang/jasa
Terwujudnya pembinaan dalam penanganan pengaduan dan Persentase Peningkatan jumlah pengaduan dan sanggah banding 60% 100%
pemberian rekomendasi penyelesaian sanggah banding pengadaan barang/jasa di Kementerian/ Lembaga/Daerah/Instansi
pengadaan barang/jasa pemerintah di seluruh lainnya yang terselesaikan
Kementerian/Lembaga/Daerah/ Instansi Lainnya

II.L.106.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Terselesaikannya sengketa kontrak dan sengketa audit Persentase Peningkatan jumlah sengketa kontrak dan sengketa 60% 100%
pengadaan barang/ jasa pemerintah di seluruh Kementerian/ audit pengadaan barang/jasa yang terselesaikan
Lembaga/Daerah/ Instansi lainnya
Terselesaikannya kasus korupsi, perdata, persaingan usaha dan Persentase Peningkatan jumlah pendapat hukum dan kesaksian 60% 100%
tata usaha negara di bidang pengadaan barang/jasa. ahli di bidang pengadaan barang/jasa yang dipedomani aparat
penyelidik dan penyidik, serta hakim pengadilan/persaingan usaha

Terwujudnya koordinasidan sinkronisasi perencanaan Jumlah instansi pemerintah yang melaksanakan perencanaan 6 81 K)

pengadaan barang/ jasa dalam rangka penyusunan Renja-KL dan pengadaan barang/jasa pemerintah
RKA-KL yang akurat
Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi monitoring-evaluasi Jumlah instansi yang mengimplementasikan pedoman monitoring 33 400
pelaksanaan pengadaan berdasarkan prinsip pengadaan dan evaluasi pengadaan barang/jasa pemerintah
barang/jasa
Terwujudnya pengadaan barang/jasa pemerintah secara - Jumlah layanan pengadaan secara elektronik 500 500
elektronik menuju satu pasar nasional - Jumlah LPSE yang memenuhi standar 50 500

Terciptanya sistem karir dan pembinaan profesi pengadaan Persentase pelayanan dalam pengembangan profesi ahli 10% 100%
barang/jasa pemerintah. pengadaan barang/jasa pemerintah
Terciptanya sistem pendidikan dan pelatihan berbasis Persentase dukungan pelayanan dalam pelatihan kompetensi 20% 100%
kompetensi pengadaan barang/jasa pemerintah
Terciptanya sistem jaminan mutu kompetensi melalui Persentase pelayanan penyelenggaraan ujian sertifikasi keahlian 25% 100%
penyelenggaraan sertifikasi profesi yang independen dan pengadaan barang/jasa pemerintah
kredibel
Terciptanya kebijakan pengadaan barang/jasa yang transparan, Jumlah peraturan perundangan yang dihasilkan dalam pengadaan
konsisten, efisien dan akuntabel, serta mendukung prinsipprinsip barang/jasa pemerintah
persaingan usaha, dapat meningkatkan peran Usaha Kecil • UU - 1 K)

Menengah dan Produk dalam Negeri • PP - 3 K)

• Perpres 1 1 K)

• SE/Peraturan Kepala LKPP - 8 K)

II.L.106.2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)
TARGET TOTAL ALOKASI
PROGRAM/ KEGIATAN
NO SASARAN INDIKATOR 2010-2014
PRIORITAS
2010 2014 (Rp Miliar)

Terciptanya kebijakan pengadaan badan usaha/swasta dalam Jumlah peraturan perundangan pengadaan badan usaha/swasta
kerangka kerjasama pemerintah-swasta dalam kerangka kerjasama pemerintah-swasta

• PP - 1 K)

• Perpres 1 1 K)

3.1 Penyusunan strategi, kebijakan serta - Tersedianya strategi, kebijakan dan regulasi di bidang Jumlah peraturan perundangan di bidang pengadaan umum:
regulasi di bidang pengadaan umum pengadaan umum
- UU - 1 K)

- PP - 4 K)

- Perpres 2 2 K)

- SK Kepala LKPP 3 5 K)

- Tersosialisasinya strategi, kebijakan dan regulasi di bidang - Jumlah pihak yang mendapatkan sosialisasi 5 25 K)

pengadaan umum
3.2 Pengembangan sistem e-procurement Terfasilitasinya kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah - Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi e-procurement 25 165 K)

nasional dalam penerapan e-procurement


- Persentase layanan e-procurement yang memenuhi standar - 95%

ALOKASI LKPP 2010-2014 813,9

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.106.3
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN SAR NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN Meningkatnya dukungan manajemen dan kualitas sarana dan 1.917,6
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA SERTA prasarana aparatur dalam rangka pelaksanaan program SAR
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR BADAN SAR NASIONAL

1 Kegiatan penyusunan rencana dan program serta kerjasama 11,5


teknik luar negeri
2 Kegiatan penyusunan produk hukum dan pengaturan organisasi, 28,0
tatlaksana dan kepegawaian
3 Kegiatan pembinaan administrasi keuangan dan pengelolaan 1.869,1
perlengkapan
4 Kegiatan pengembangan sistem informasi serta penyediaan data 9,0
dan informasi SAR
PROGRAM PENGELOLAAN PENCARIAN, Meningkatnya pengaturan, pengawasan dan pengendalian 2.560,1
PERTOLONGAN DAN PENYELAMATAN potensi SAR
1 Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana SAR 2.241,9
Optimalnya pengoperasian 7 unit BO-105 paket 1 paket 1 paket 291,2
Tersedianya Helikopter type medium, 4 unit unit 4 unit K) 500,0
Tersedianya Rubber Boat 104 unit unit 19 104 unit K) 20,8
Tersedianya Rigid Inflatable Boat 50 unit unit 10 50 unit K) 100,0
Tersedianya Rescue Boat type 36, 27 unit unit 5 27 unit K) 514,5
Tersedianya Rescue Boat type40m, 10 unit unit 10 unit K) 418,0
Tersedianya Hovercraft 12 Unit unit 12unit K) 18,0

1 II.L.107.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN SAR NASIONAL
TARGET TOTAL ALOKASI
SASARAN
No. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

Tersedianya Rescue Truck type 2, 8 unit unit 8 unit K) 4,0


Tersedianya Rescue Car / Rescue Jeep unit 4 27 unit K) 25,5
Tersedianya Rapid Deployment Vehicle 99 unit unit 99 unit K) 19,8
Tersedianya lahan tanah dan dermaga kapal SAR, 5 paket paket 1 paket 5 paket K) 87,4

2 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan serta Pemasyarakatan SAR Terselenggaranya Pelatihan, pendidikan dan permasyarakatan paket 12 60 Paket K) 18,5
SAR 12 Paket
3 Kegiatan Pengelolaan Operasi dan Latihan SAR Terselenggaranya Operasi dan Latihan SAR paket 12 65 Paket K) 281,5
4 Kegiatan Pengelolaan Komunikasi SAR Terselenggaranya Pengelolaan Komunikasi SAR paket 11 55 Paket K) 18,2
TOTAL ALOKASI BASARNAS 2010-2014 4.477,7
K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

2 II.L.107.2
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014
PER KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PENGAWASAN PERSAINGAN USAHA


TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

1. PENGAWASAN PERSAINGAN USAHA Berjalannya Kegiatan Pengawasan Persaingan Usaha secara 1. Jumlah kegiatan penegakan hukum persaingan usaha 252 305 562,4
efektif dan kredibel dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat 2. Jumlah kegiatan pengembangan dan harmonisasi 67 88
kebijakan persaingan usaha
a. Penegakan Hukum Persaingan Usaha Meningkatnya jumlah kegiatan penegakan hukum 1. Jumlah kegiatan penanganan pelaporan 60 80 70,1
persaingan usaha sehingga mampu menciptakan kepastian 2. Jumlah kegiatan pemberkasan dan penanganan perkara 140 160
hukum dan iklim usaha yang lebih kondusif persaingan usaha
3. Jumlah kegiatan litigasi dan monitoring pelaksanaan 50 60
putusan KPPU
4. Jumlah kegiatan penilaian dan notifikasi terhadap 2 5
rencana merger, akuisisi, dan konsolidasi

b. Pengembangan dan harmonisasi Kebijakan Meningkatnya jumlah kegiatan pengembangan dan 1. Jumlah kegiatan monitoring pelaku usaha 30 40 47,4
Persaingan Usaha harmonisasi kebijakan persaingan usaha yang sehat dalam
berbagai kebijakan/ peraturan/regulasi yang ditetapkan oleh
pemerintah guna mendorong efisiensi kinerja perekonomian
dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

2. Jumlah kajian sektor industri dan perdagangan 5 6


3. Jumlah kegiatan evaluasi kebijakan pemerintah dari 16 20
perspektif persaingan usaha

II.L.108.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI PENGAWASAN PERSAINGAN USAHA
TARGET TOTAL ALOKASI
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR 2010-2014
2010 2014 (Rp Miliar)

4. Jumlah saran/ pertimbangan yang disampaikan kepada 10 14


pemerintah/stakeholder
5. Jumlah perangkat aturan hukum persaingan usaha yang 6 32 K)

diterbitkan/disahkan

TOTAL ALOKASI KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA 2010-2014 562,4

K : Angka kumulatif 5 tahun (2010-2014)

II.L.108.2

Anda mungkin juga menyukai