Anda di halaman 1dari 1

Al Qadir ialah Dzat yang mampu melakukan sesuatu tanpa mengerjakan dan tanpa perantara.

Dia tidak
pernah ditimpa kelemahan dalam setiap kehendak yang ingin dilaksanakan-Nya. Sedangkan Al
Muqtadir ialah yang menguasai segala sesuatu. Keduanya berasal dari kata qudrah, namun Al-
Muqtadir lebih sempurna, sebab tambahan bentuk menunjukkan adanya tambahan makna.
Dikatakan bahwa Al-Qadir itu ialah yang mampu menciptakan yang tiada dan memusnahkan yang ada.
Sedangkan Al-Muqtadir itu ialah Dzat yang mampu memmperbaiki makhluk dari segi yang tidak
mampu dilakukan oleh selain-Nya sebagai suatu karunia dan kebaikan dari-Nya. Ambil contoh seorang
bayi, misalnya, di mana Allah SWT telah memperbaiki keadaan anak tersebut di dalam perut ibunya,
sehingga ia tidak menangis di dalamnya karena suatu gangguan terhadapnya atau terhadap ibuunya.
Jika telah keluar, maka ia menangis karena gangguan tersebut. Nah, siapakah yang mampu berbuat
demikian selain Allah SWT?
Al-Qudrah yang menjadi asal kedua kata ini merupakan suatu ungkapan tentang makna yang
dengannya didapatkan sesuatu yang siap dengan ketetapan iradat, dan ilmu yang terjadi atas kesesuaian
dengan keduanya. Sedangkan Al-Qadir ialah Dzat yang kalau Dia mau, Dia lakukan, dan kalau tidak
mau, tidak Dia lakukan, dan bukan termasuk syarat-Nya untuk mesti menghendaki. Yang kuasa secara
mutlak itu ialah yang menciptakan segala sesuatu yang ada dengan penciptaan yang tersendiri dan
terlepas dari bantuan lainnya-Dia adalah Allah SWT. Sedangkan hamba, ia juga mampu berbuat
sesuatu, akan tetapi kurang sempurna, karena tidak bisa kecuali sebagian yang mungkin. Dan yang
menciptakan kemampuan si hamba itu tidak lain adalah Allah SWT.
Berakhlak dengan kedua ism ini mengharuskan Anda tidak melalaikan sesuatu pun dari kehendak Allah
sesuai dengan kemampuan Anda, dan mencurahkan segenap kemampuan Anda dalam berbuat bakti
kepada-Nya guna mencapai ridha-Nya.

Khasiatnya
Barangsiapa berzikir dengan ism Al-Qadir seratus kali sesudah shalat dua rakaat, ia akan dapat
mengalahkan muusuh - musuhnya.
Barangsiapa berzikir dengan ism Al-Muqtadir ketika bangun dari tidur, Allah akan mengatur urusannya
sebagaimana yang ia kehendaki, sehingga ia tidak perlu lagi mengatur dirinya.
—oOo—

Anda mungkin juga menyukai