Anda di halaman 1dari 13

Mawar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


?

Mawar / Rose

Rosa canina

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Genus:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Rosales
Rosaceae
Rosoideae
Rosa L.
Spesies

antara 100-150
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus
nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih,
kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar
umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang
tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman
mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 515 cm dengan
dua-dua berlawanan (pinnate).Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari
paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu(stipula)
berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung
daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya
bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan
hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau
sepanjang tahun.

Bunganya terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang
hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Diantara warna yang dimiliki oleh mawar
adalah putih, merah muda, kuning dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di
bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Buah mawar (rose hips) dari Rosa canina

Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak
putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah
tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkusdaging buah pada
bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang
kedatangan lebah atau serangga lain yang membantupenyerbukan sehingga
cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasilpemuliaan menghasilkan
bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan.
Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa
pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan
buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara
sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan
buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan.
Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi
sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang
tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa
pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi
untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang
diterbangkan angin dan melindungi akar darierosi. Walaupun sudah dilindungi
duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa
spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan
penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium
mucronatumyang menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu
berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca
pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak

hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga
merupakan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera.
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang
merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah
beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis.Selain sebagai bunga potong, mawar
memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri,
antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak
atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat
menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai.[1][2]

Rosa alba 'Semi-plena'

Rosa alba 'Maiden's Blush'

Mawar 'Zpherine Drouhin'

'Knigin der Rosen', salah satu contoh mawar Hybrid Tea

Mawar Taman secara umum digolongkan menjadi 3 kelompok besar:

Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana,
sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka
yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan
contoh mawar liar.

Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya


Hybrid Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini
adalah jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang
paling tua:

Alba: "mawar putih" hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa


alba. Alba merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa
ke Inggris oleh bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh:
'Semi-plena', 'White Rose of York'.

Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal


dari Eropa bagian tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas.
Contoh: 'Cardinal de Richelieu', 'Charles de Mills', 'Rosa Mundi' (Rosa
gallica versicolor).

Damask - dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar


tahun 1254 dan tahun 1276. Mawar jenisSummer Damasks (persilangan
antara mawar Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim
panas. Mawar jenis Autumn Damasks (persilangan antara Gallica
dengan Rosa moschata) berbunga di musim gugur. Contoh: 'Ispahan' dan
'Madame Hardy'.

Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah


berarti "seribu daun mahkota" adalah hasil pemuliaan di abad ke-17
di Belanda. Berbunga setahun sekali, misalnya: 'Centifolia' dan 'Paul Ricault'.

Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun kelopak


seperti ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga setahun sekali. Contoh:
'Comtesse de Murinais', 'Old Pink Moss'.

China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga


akhir musim gugur. Ada 4 jenis ('Slater's Crimson China' 1792, 'Parsons'
Pink China' 1793, 'Hume's Blush China' 1809, dan 'Parks' Yellow Tea
Scented China' 1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18
dan abad ke-19. Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old
Garden yang dapat berbunga berkali-kali, seperti 'Old Blush China' dan
'Mutabilis'.

Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima


mawar dari Italia pada tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai 'The
Portland Rose' (nama lain: Rosa paestana atau 'Scarlet Four Seasons'
Rose') merupakan moyang mawar Portland. Contoh: 'James Veitch', 'Rose
de Rescht', 'The Portland Rose'.

Bourbon: Mawar yang berasal dari l'le de Bourbon (sekarang


disebut Runion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan
di Perancis pada tahun 1823. Hasil persilangan 'Autumn Damask' dan 'Old
Blush China'. Berbunga berkali-kali. Contoh: 'Louise Odier', 'Mme. Pierre
Oger', 'Zphirine Drouhin'.

Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris


pada zaman Victoria, merupakan keturunan dariBourbon. Berbunga berkalikali. Contoh: 'Ferdinand Pichard', 'Reine Des Violettes'.

Tea: Mawar hasil persilangan 'Hume's Blush China' atau 'Parks'


Yellow Tea Scented China' dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette.
Berbunga berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti teh.
Contoh: 'Lady Hillingdon'.

Bermuda "Mysterious" Roses (Mawar "Misterius" Bermuda):


kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah
dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu
"ditemukan." Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan
atau kultivar Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa
dipakai. Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa
ditanam di daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga
dalam cuaca panas dan lembap. Tahan terhadap kerusakan disebabkan
oleh Nematoda dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya
mawar di iklim panas dan lembap. Mawar Bermuda disebut "mawar
misterius" karena nama asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya
diberi nama berdasarkan nama pemilik taman.

Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat di


pagar atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata,
Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon.

Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat,


merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar
tahan lama.

Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar Old
Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi berdasarkan
ukuran tanaman dan ciri khas bunga, misalnya: "tanaman semak dengan bunga
besar," tanaman semak dengan bunga besar berulang kali," "bunga
berkelompok," "menjalar, bunga berulang kali," "semak pendek, berbunga
sekali." Sebagian besar kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2
kelompok:

Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu
batang bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan
anggun, memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya
sedikit terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan
disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan.

Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10


bunga atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari
kejauhan sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruangruang terbuka lainnya.

Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli
hortikultura dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90 varietas
mawar. Buck roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin.

English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old
Garden dan mawar modern. Bunga berbau harum dan berbunga berulang kali.

Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2


5 cm) dan berbunga berulang kali.

Mawar yang dikenal di Indonesia sebagian besar adalah mawar jenis Hybrid Tea dan
Medium.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Spesies

2 Pemuliaan mawar

3 Pemulia terkemuka

4 Industri parfum

5 Mawar dan kebudayaan

6 Daftar pustaka

7 Pranala luar

Spesies[sunting | sunting sumber]

Rosa gallica

Rosa rugosa

Rosa multiflora

Spesies asal Eropa

Rosa alba

Rosa canina

Rosa gallica

Rosa chnamomea

Rosa cettifolia

Rosa spinosissma

Rosa wichuraiana

Spesies asal Timur Tengah

Rosa fetida

Rosa fetida bicolor

Rosa fetida perciana

Rosa feicikoana

Rosa damascena

Spesies asal Tiongkok:

Rosa chinensis

Rosa liviegata

Rosa gigantea

Rosa primula

Rosa mulluganii

Rosa sericana pteracantha

Rosa hugonis

Rosa banksiae lutea

Spesies asal Jepang

Rosa roxburghii

Rosa roxburghii 'hirthua

Rosa aciculaisis nipponensis

Rosa mulitiflora

Rosa wichuraina

Rosa rugosa

Rosa uchiyamana

Rosa jasminoidesu

Rosa fujisanesis

Spesies asal Amerika Serikat

Rosa cinemoemea

Rosa nitida

Rosa california

Pemuliaan mawar[sunting | sunting sumber]


Mawar merupakan komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak
diminati konsumen serta dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar mempunyai
nilai ekonomi yang penting sebagai bunga potong dan bahan baku minyak
bunga yang digunakan industri parfum.
Tanaman mawar biasanya dipropagasi secara konvensional. Pemuliaan tanaman
mawar secara konvensional menghasilkan ribuan hibrida dan kultivar yang sebagian
besar merupakan bunga ganda dengan daun mahkota berlapis hasil mutasi benang
sari menjadi daun mahkota tambahan. Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar
dibuat untuk dinikmati bunganya di taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20
berlomba-lomba dengan ukuran dan warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar
dan menarik serta berbau harum (atau tanpa bau), padahal mawar liar atau mawar
zaman dulu justru sangat berbau harum. Kultivar tertentu seperti Rosa
banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali.
Permintaan bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun
pengembangan bunga potong di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala
dalam propagasi secara konvensional seperti ketergantungan terhadap musim,
masalah kesehatan dan penyakit pada tanaman serta kecepatan multiplikasi yang
rendah.[3][4][5]
Hal inilah yang mendorong teknik kultur in vitro menjadi alternatif karena tidak
memiliki ketergantungan terhadap musim karena dilakukan di ruang tertutup, daya
multiplikasi tinggi, dan dapat menghasilkan tanaman yang bebas bakteri dan
cendawan.[6] Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari
tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi
aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh
menjadi tanaman lengkap kembali. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan salah
satu bagian tanaman mawar yang digunakan sebagai eksplan (jaringan, organ,
embrio, sel tunggal, protoplas, dan sebagainya) dan ditanam pada media bernutrisi
secara aseptis.[7] Media tersebut mengandung berbagai konsentrasi hormon untuk
mendukung pertumbuhan eksplan yang diinginkan.Adapun yang menjadi dasar
kultur jaringan ini adalah teori totipotensi.[8]

Pemulia terkemuka[sunting | sunting sumber]

Josphine de Beauharnais

Jules Gravereaux

Jean-Baptiste Guillot

Jean Pernet, pre

Joseph Pernet-Ducher

keluarga Meilland

Conard-Pyle Co. (Star Roses)

David Austin ("mawar Inggris")

Industri parfum[sunting | sunting sumber]


Parfum (minyak wangi) dibuat dari minyak mawar yang merupakan salah satu
jenis minyak atsiri yang diperoleh dari proses penyulingan dan penguapan lumatan
daun-daun mahkota. Teknik penyulingan mawar berasal dari Persia yang menyebar
ke Arab dan India.
Pada saat ini, kebutuhan minyak mawar dunia sebanyak 70%-80% dipenuhi oleh
pusat penyulingan mawar di Bulgaria sedangkan sisanya dipenuhi
oleh Iran danJerman. Penyulingan minyak mawar di Bulgaria, Iran, dan Jerman
menggunakan mawar damaskus Rosa damascena 'Trigintipetala,' sedangkan
penyulingan di Perancis menggunakan jenis Rosa centifolia.
Minyak mawar berwarna kuning pucat atau kuning keabu-abuan juga disebut minyak
'Rose Absolute' untuk membedakannya dengan minyak mawar yang sudah
diencerkan. Penyulingan menghasilkan minyak mawar dengan perbandingan 1/3.000
sampai 1/6.000 dari berat bunga, sehingga dibutuhkan 2.000 bunga mawar untuk
menghasilkan minyak mawar sebanyak 1 gram.
Minyak mawar terdiri dari geraniol beraroma wangi yang mempunyai rumus kimia
C10H18O dengan rumus bangun CH3.C[CH3]:CH.CH2.CH2.C[CH3]:CH.CH2OH dan lsitronelol; serta rose camphor (parafin tanpa bau).

Mawar dan kebudayaan[sunting | sunting sumber]

Lukisan Marie Antoinettememegang bunga Mawar oleh Vige-Lebrun

Lukisan bunga mawar olehRenoir

Dalam kebudayaan Barat, mawar adalah bunga lambang cinta dan kecantikan.
Bunga mawar dianggap suci untuk beberapa dewa dalam mitologi Yunani
seperti Isis dan Aprodite.
Bunga mawar adalah bunga nasional Inggris dan digunakan sebagai lambang tim
nasional rugby Inggris dan Rugby Football Union di Inggris.
Di Kanada, bunga mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta. Di Amerika Serikat,
bunga mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia,
dan New York. Kota Portland di negara bagian Oregon yang setiap tahunnya
mengadakan festival bunga mawar sering disebut "Kota Bunga mawar."
Bunga mawar merupakan simbol anti-kekerasan di Georgia sewaktu terjadi Revolusi
Mawar pada tahun 2003.
Selain itu, bunga mawar sering dijadikan objek lukisan oleh banyak pelukis.
Pelukis Perancis bernama Pierre-Joseph Redout terkenal dengan lukisan berbagai
spesies bunga mawar yang digambar dengan sangat teliti.
Bagi kalangan tertentu, bunga mawar merupakan lambang cinta, ini tercermin dalam
pergaulan. Misalnya, seseorang yang memberikan setangkai mawar merah kepada
gadis pujaannya, berarti mengisyaratkan pernyataan cinta. Jawaban yang ditunggu
tentu saja mawar merah, yang menyatakan bahwa si gadis membalas cintanya. [9]

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]


1.

^ Vries, DPD, LAM Dubois. 2004. Early selection in hybird Tea-rose


seedlings for cut stem length. Euphyt 26(3): 761-767

2.

^ Ercisli, S. 2005. Rose(Rosa spp.) Germplasm Resources of


Turkey. Genet Resour and crop Evolut 52(2):787-795

3.

^ Senapati SK, Rout GR. 2008. Study of culture conditions for improved
micropropagation of hybrid rose. Hort. Sci. (Prague) 35 : 27-34.

4.

^ Novita L. 2008. Induksi perakaran pada tanaman mawar (Rosa


hybrida) secara in vitro. [terhubung
berkala].http://digilib.biologi.lipi.go.id/view.html?idm=38597[30 Nov 2009].

5.

^ Pati, PK, SP Rath, M Sharma,A Sood, PS Ahuja. 2006. in


vitro propagation of rose: a review. Biotechnol. Adv. 24: 94-114.

6.

^ Razavizadeh R, Ehsanpour AA. 2008. Optimization of in vitro


propagation of Rosa hybrida L. Cultivar black red. American-Eurasian J. Agric. &
Environ. Sci. 3 (1) : 96-99.

7.

^ Altman A. 2000. Micropropagation of plants, principles and practice. In:


SPIER, R.E.Encyclopedia of Cell Technology. New York:JohnWilley&Sons, pp.
916-929.

8.

^ Hameed N, Shabbir A, Ali A, Bajwa R. 2006. In vitro micropropagation


of disease free rose (Rosa indica L.). Mycopath 4 (2) : 35-38.

9.

^ Bunga-Bunga bermakna.

Easy and Elegant Rose Design, E. S. Platt, photographs by A. Detrick.


Fulcrum Publishing, ISBN 1-55591-476-4

Anda mungkin juga menyukai