Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI ASMA

asma adalah penyakit kronis yang umum dan berpotensi serius yang dapat
diobati secara efektif untuk mengontrol gejala dan meminimalkan risiko
eksaserbasi. asma biasanya ditandai dengan peradangan saluran napas kronis.
(GINA , 2014)

ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO


1. Factor pejamu (host factor) yang utamanya genetic, dan factor lingkungan;
selain itu factor yang mempengaruhi timbulnya gejala asma
2. Faktor pencetus yaitu factor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya
perburukan atau timbulny eksaserbasi. Berbagai rangsangan/stimuli termasuk
dalam factor pencetus yaitu allergen, infeksi virus pernapasan, polutan, dan
obat-obatan (PDIP, 2011)

EPIDEMIOLOGI
Prevalens asma di Indonesia
Berbagai penelitian menunjukkan bervariasinya prevalens asma,
bergantung kepada kondisi wilayah, populasi target, dan metodologi yang
digunakan.
Asma Pada Anak
Pada tahun 1990 di Bali, Woolcock dan Konthen mendapatkan prevalens
asma anak dengan hiperaktivi bronkus 2,4% ; dan hipereaktivitas bronkus
dengan gangguan faal paru sebesar 0,7%. Di Semarang dengan menggunakan
kuesioner International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC), pada
anak SLTP mendapatkan 6,2% recent asthma (gejala asma 12 bulan terakhir)
dengan 64% di antaranya mempunyai gejala klasik. Di Jakarta Pusat tahun 19951996, pada anak usia SLTP dengan menggunakan kuesioner modifikasi dari ATS
1978, ISAAC dan Robertson, serta melakukan uji provokasi bronkus secara acak;
didapatkan dari 1296 siswa usia kurang lebih 11-18 tahun, sebesar 14,7%
dengan riwayat asma dan 5,8% recent asthma. Tahun 2001 di Jakarta TImur
pada SLTP se Jakarta TImur usia 13-14 tahun, dengan kuesioner ISAAC,
pemeriksaan spirometry dan uji provokasi bronkus secara acak, didapatkan dari
2234 anak sebesar 8,9% dengan recent asthma dan 11,5% dengan riwayat asma
(prevalens kumulatif). Pada tahun 2008 di 5 wilayah Jakarta dan Kep. Seribu pada
anak SLTP usia 13-14 tahun dilakukan penilaian asma dengan kuesioner
ISAAC,seluruhnya 10275responden didapatkan 7,1% recent asthma dan 12,2%
dengan riwayat asma (prevalens kumulatif).
Asma Pada Dewasa
Tahun 1993 pada 37 puskesmas di Jawa TImur dengan menggunakan
kuesioner modifikasi ATS (sesuai Proyek Pneumobile Indonesia) dan pemeriksaan

arus puncak ekspirasi (APE) dan uji bronkodilator dengan alat peak flow meter;
pada 6662 responden usia 13-70 tahun (rata-rata 35,6 tahun), didapatkan
prevalens asma sebesar 7,7% (laki-laki 9,2% dan perempuan 6,6%) . (PDIP ,
2011)

Anda mungkin juga menyukai