METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi
Kerangka Kerja
alurdigunakan
penelitian mulai
dari desain
hingga
analisis data
(Hidayat, 2011:
187). pendekatan Cross S
tode penelitian yang
adalah
metode
penelitian
Korelasional
dengan
Informed Consent
Pengumpulan Data
Kuesioner dan lembar persetujuan
Pengolahan Data
Editing, coding, scoring, tabulating
Uji Statistik
Chi Square
Penyajian
37 data
Bentuk tabel dan presentase
Kesimpulan dan saran
Gambar 3.2
3.3
Identifikasi Variabel
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu seperti
benda, manusia, dan lain-lain. Dalam penelitian, variabel dikarakteristikkan sebagai derajat, jumlah dan
perbedaan. Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai
suatu fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi suatu penelitian Nursalam (2013: 177).
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan
variabel lain. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk diketahui hubungannya
atau pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam, 2013: 177). Variabel bebas dari penelitian ini yaitu
tingkat pengetahuan.
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen (terikat) dipengaruhi oleh nilai variabel lain, akan muncul sebagai akibat dari
manipulasi variabel-variabel lain. Dalam ilmu perilaku, variabel terikat adalah aspek tingkah laku yang
diamati dari suatu organisasi yang dikenal stimulus (Nursalam, 2013: 177). Variabel terikat dari
penelitian ini yaitu kesediaan menjalani tes HIV pada pasien tuberkulosis paru di ruang Gardenia dan
Klinik Paru RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kesediaan Menjalani Tes HIV pada Pasien
Tuberkulosis Paru di Ruang Gardenia dan Klinik Paru RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
No
Variabel
Definisi Operasional
Parameter
Alat Ukur/Instrument
Skala
Skor
1. Independen:
Pengetahuan adalah
Pengetahuan
Kuesioner
Ordinal a) Nilai
Benar=1
Tingkat
merupakan hasil
pasien TB
Salah=0
pengetahuan
pengindraan manusia
mengenai:
b)
Rumus
1. Pengertian
atau hasil dari tahu
Sp
HIV/AIDS
x 100
seseorang terhadap
N Sm
2. Penyebab
objek
HIV/AIDS
Keterangan :
3. Tanda dan
N= Nilai
Gejala
pengetahuan
HIV/AIDS
Sp=skor yang
4. Penularan
didapat
HIV/AIDS
Sm=skor tertinggi
5. Pencegahan
c) Kategori
HIV/AIDS
Baik: 766. Pengobatan
100%
Cukup :
56-75%
Kurang :
56%
No
Variabel
2. Dependen:
Kesediaan
pasien
tuberkulosis
paru menjalani
Tes HIV
Definisi Operasional
Kesediaan adalah
kesanggupan
(kerelaan) untuk
berbuat sesuatu
berdasarkan
pengambilan
keputusan individu
Parameter
Informed
Consent
Alat Ukur/Instrument
Lembar Persetujuan
Skala
Skor
Nominal a) Nilai
Bersedia : 1
Tidak bersedia : 0
b) Rumus
Sp
x 100
N Sm
Keterangan :
N= Nilai kesediaan
Sp=skor yang
didapat
Sm=skor tertinggi
c) Kategori
Bersedia
Tidak bersedia
Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
2)
Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian yang
penyebabnya
(1) Bukan pasien tuberkulosis paru yang melakukan kunjungan di Klinik Paru
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
(2) Bukan pasien tuberkulosis paru yang dirawat inap di ruang Gardenia
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
3.5.4 Sampling Penelitian
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang sesuai dengan keseluruhan
subjek penelitian (Nursalam, 2013:173). Sampling yang digunakan pada saat
penelitian adalah Purposive Sampling yaitu penetapan sample dengan cara
memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehehendaki peneliti
(Nursalam, 2013:174).
3.6 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan 25 Mei sampai dengan 06 Juni 2015
yang diawali dengan survey pendahuluan, penyusunan proposal.
Penelitian
hubungan
tingkat
pengetahuan
dengan
kesediaan
menjalani tes HIV pada pasien tuberkulosis paru ruang gardenia dan klinik
paru akan dilaksanakan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
3.7 Validitas dan Reabilitas
3.8.1 Uji validitas
Menurut Nursalam (2011) Uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan
yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen
harus dapat mengukur apa yang seharusnya dapat diukur. Validitas disini pertamatama lebih menekankan pada alat pengukur atau pengamatan,
Dalam penelitian ini uji valid dilakukan pada tanggal 11-14 Mei 2015 di
Klinik Paru dan Ruang Gardenia RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Kuisioner diberikan kepada 20 responden bayangan yang diuji valid sebanyak 30
pernyataan tentang pengetahuan HIV/AIDS.
Dari 30 pernyataan mengenai HIV/AIDS, terdapat 24 pernyataan yang
memiliki nilai di atas r tabel (0,31) yaitu P1 (,366), P2 (,436), P3 (,333), P4 (,808),
P5 (,383), P6 (,912), P7 (,852), P8 (,863), P9 (,572), P11 (,661) ,P12 (,536), P13
(,863), P14 (,808), P15 (,912) ,P16 (,572), P17 (,852), P18 (,536), P20 (,399), P21
(,852), P22 (,863), P24 (,673), P26 (,500), P28 (,474), P29 (,366). 6 pernyataan
lainnya berada di bawah r tabel (0,31) P10 (,078), P19 (-,057), P23 (,078),P25
(-,022), P27 (-,214), P30 (,053). Berdasarkan hasil uji tersebut peneliti
memutuskan untuk membuang 6 pernyataan yang nilainya di bawah nilai r tabel
(,031) sehingga akhirnya di dapatkan 24 pernyataan mengenai pengetahuan HIV.
3.8.2 Uji reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoadmojo, 2010).
Perlu diperhatikan bahwa reliabel belum tentu akurat (Nursalam, 2007).
Uji reliabilitas yang sering digunakan adalah uji reliabilitas Alpha
Chronbach, namun dalam penelitian ini tidak dilakukan uji reliabilitas
secara statistik karena hanya dilakukan uji reliabilitas konten untuk
kuesioner yang digunakan.
Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya
suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan adalah nilai r
hitung diwakili dengan nilai Alpha dengan r tabel pada taraf kepercayaan
95% atau tingkat signifikant 5%. Uji reliabilitas tidak dilakukan secara
manual tetapi menggunakan alat bantu program komputer.
Tingkat
reliabilitas
dengan
metode
Alpha-cronbach
diukur
Tingkat Reliabilitas
Kurang Reliabel
Agak Reliabel
Reliabel
Cukup Reliabel
Sangat Reliabel
10
5) Peneliti
menjelaskan
maksud
dan
tujuan
kepada
responden
serta
11
pernyataan dengan dua (2) pilihan jawaban yaitu benar dan salah, sebanyak 24
pertanyaan.
3.8.2.2 Variabel Dependen
Data diperoleh melalui lembar persetujuan, meliputi bersedia atau tidak
bersedia menjalani tes HIV. Lembar persetujuan yang diberikan peneliti pada
responden adalah berupa pertanyaan yang jelas apakah bersedia/tidak bersedia
dengan pilihan jawaban dua (2) yaitu bersedia apa tidak bersedia.
3.8.3 Analisa Data
Analisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan secara
sitematis terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya trend dan
relationship bisa dideteksi (Nursalam, 2009). Peneliti melakukan analisa data
dengan editing, coding, skoring, tabulating dan uji statistik menggunakan
3.8.3.1 Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan
data atau terkumpul (Hidayat, 2007). Editing dilakukan peneliti setelah semua
data terkumpul oleh responden.
3.8.3.2 Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2009:108). Penelitian ini
menggunakan coding pada kuesioner untuk mempermudah peneliti dalam
melakukan pengolahan data. Kode yang digunakan berupa angka yang selanjutnya
akan diproses dengan komputer.
1) Responden
Kode : 1, 2, 3, . dan seterusnya.
2) Berdasarkan Usia
Kode : 1 = 18-30 tahun
2 = 31-40 tahun
3 = 41-59 tahun
4 = > 60 tahun
3) Berdasarkan Pendidikan
12
6) Tingkat Pengetahuan
Kode : 1 = Baik
2 = Cukup
3 = Kurang
7) Tingkat Kesediaan
Kode : 1 = Bersedia
2 = Tidak Bersedia
3.8.3.3 Scoring
Scoring adalah memberikan skor terhadap semua item yang perlu di beri
skor (Arikunto, 2010). Setelah mendapatkan jawaban dari lembar kuisioner oleh
responden, maka dilakukan penilaian dengan menjumlahkan jawaban yang benar
dan di bandingkan dengan jumlah jawaban yang diharapkan kemudian dikalikan
100%, dengan menggunakan rumus:
F
X 100
P= N
.
Keterangan:
P= Nilai yang di dapatkan
F= Skor yang di dapatkan
N= Skor maksimum
13
yang tersedia atau sampel yang ada menolak untuk menjadi responden. Kesalahan
akan terjadi jika peneliti kurang memprediksi jumlah sampel yang tersedia.
3.9.2 Instrument pengambilan data
14
15