PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.
Pada kehidupan sehari-hari pengontrolan peralatan elektronik rumah
tangga dilakukan secara manual sehingga kurang efektif jika pemilik rumah
berpergian jauh, serta tidak dapat memantau kondisi rumah ini yang menyebabkan
kekawatiran saat berpergain meninggalkan rumah. Teknologi komunikasi yang
terus berkembang serta mempengaruhi aktivitas sehari-hari mulai dari cara
berkomunikasi itu sendiri. Pada saat ini semakin banyak digunakan komunikasi
nirkabel untuk mengontrol segala sesuatu melalui jarak yang jauh secara praktis,
salah satunya dalam pengontrolan peralatan elektronika rumah tangga dari jarak
jauh serta efisien dalam pemakain energi listrik.
peralatan
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka, pada penelitian ini
terdapat beberapa masalah yang akan dibahas dan diteliti, antara lain:
a. Bagaimana sistem dapat mengendalikan saklar listrik pada lampu secara
otomatis?
b. Bagaimana merancang aplikasi saklar virtual pada web untuk mengendalikan
alat pengontrolan saklar lampu?
c. Bagaimana komunikasi TCP/IP menggunakan jaringan web pada kontrol saklar
listrik jarak jauh?
1.3
Batasan Masalah
Agar penelitian memiliki sasaran yang jelas dan tepat dan sesuai dengan
permasalahan yang akan diteliti dan diuraikan, maka diperlukan batasan ruang
lingkup penelitian, antara lain:
a. Interface yang digunakan adalah Raspberry Pi.
b. Penulis tidak menjelaskan secara rinci tentang rangkaian sistem kendali
lampu.
c. Simulasi pengendalian pada saklar lampu yang menggunkan 4 buah lampu.
d. Sistem operasi yang digunakan server adalah sistem operasi Linux.
e. Jenis protokol yang digunakan adalah TCP/IP.
1.4
Tujuan
Penelitian yang diusulkan dalam tugas akhir ini memiliki beberapa tujuan
diantaranya:
a. Merancang sistem aplikasi saklar virtual pada web sebagai pengendali alat
pengontrol saklar lampu secara otomatis.
b. Mengendendalikan saklar otomatis komunikasi nirkabel berbasis TCP/IP.
c. Mengetahui hasil komunikasi web sebagai pengontrol saklar lampu dari jarak
jauh.
1.5
Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
a. Hasil penilitian dapat membantu dalam pengiritan energi listrik saat rumah di
tinggal pergi jauh.
b. Hasil penelitaian dapat mempermudah pengontrolan lampu berbasis TCP/IP
c. Agar pengguna mudah mengontrol saklar lampu dari jarak yang sangat jauh
dan cepat.
1.6
Sistematika Pembahasan
Secara garis besar penyusunan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, dan sistematika pembahasan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi penjelasan tentang teori yang berhubungan dengan penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi hasil penelitian dan analisa hasil penelitian.
BAB 5 PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis.
2.1
Teknologi Nirkabel.
Teknologi yang menghubungakan antara dua piranti untuk bertukar data
di mana perantara atau media Transmisi tidak berupa kabel. Teknologi nirkabel
juga disebut dengan wireless, karena wireless adalah media transmisi radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat berupa
gelombang mikro (microwave), sistem satelit, sinar infra merah. Yang termasuk
teknoligi nirkabel adalah Infrared, bluetooth, wifi, seluler, web, dan satelit
(IndonesiaIndonesia, 2014).
2.2 Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan
sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan yang mengkomunikasikan
data dari suatu tempat (host) ke tempat lain (host lain). Komunikasi data mirip
dengan percakapan manusia. Manusia dan komputer melakukan komunikasi
formal untuk pertukaran data yang kompleks, dan proses-proses informal untuk
tujuan khusus. Keduanya, baik manusia maupun komputer mengikuti aturan-
aturan tertentu yang memungkinkan para pelaku untuk bertukar informasi dengan
cara yang teratur dan bebas dari kesalahan.
Protokol-protokol dipatuhi untuk membentuk dan mengakhiri komunikasi
dengan sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pesan pun yang tertinggal dalam
keadaan yang tidak diinginkan. Untuk itu karaktersitik pertama yang perlu
diperhatikan adalah bahwa komunikasi yang bebas kesalahan dapat dicapai hanya
dengan mengikuti protokol komunikasi. Namun pada kenyataannya dalam proses
pengiriman data terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan.
Permasalahan pertama adalah bahwa data harus dapat dikirimkan kepada
komputer yang tepat, sesuai dengan tujuannya. Selain itu permasalahan yang
muncul adalah ketika komputer tujuan tidak berada pada wilayah lokal, yaitu pada
wilayah yang sangat jauh dimana kemungkinan terjadinya kerusakan dan
hilangnya data sangat
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada komputer tujuan terdapat lebih
dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Secara sederhana,
permasalahan yang muncul tersebut dapat ditangani dengan cara memecahkan
data tersebut menjadi beberapa paket data yang lebih kecil ukurannya. Untuk
menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan yang dibuat harus
bekerja sama satu dengan yang lainnya. Sekumpulan aturan yang mengatur
masalah komunikasi data ini disebut dengan protokol komunikasi data yang
berupa perangkat lunak yang terdapat pada komputer dan perangkat komunikasi
data lainnya. Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan
(layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. Di bawah
ini gambar arsitektur pada TCP/IP
10
2.5 Raspberry Pi
11
Terdapat tiga buah tampilan halaman web yang dirancang menggunakan java
script, yang diberi nama login, kontrol, dan penjadwalan.
web ini adalah sebagai keamanan sehingga hanya pengguna yang mengetahui
Username dan Password yang benar yang dapat mengontrol lampu dan pompa air
listrik. Gambar 2.3 menunjukan contoh tampilan halaman web login.Halaman
web kontrol.php merupakan halaman yang digunakan sebagai pengontrol dan juga
dapat digunakan untuk melihat informasi mengenai apa sesuai dengan program
yang dijalankan. Gambar 2.4 menunjukan contoh tampilan halaman web control.
12
Halaman web penjadwalan adalah halaman yang juga dapat digunakan oleh
pengguna untuk dapat mengontrol peralatan. Perbedaannya adalah, pada halaman
penjadwalan peralatan yang ingin dikendalikan diatur saat menyala dan matinya
dengan menentukan jamnya. Sehingga peralatan akan menyala dan mati secara
otomatis sesuai dengan jam yang telah ditentukan tanpa harus menekan tombol
yang ada pada halaman kontrol. Gambar 2.5 menunjukan contoh tampilan
halaman web penjadwalan.
13
2.6 Relay.
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk
menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis
yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan
tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau
terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor)
ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau
off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan
pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay
elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut.
a. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau
membuka kontak saklar.
b. Saklar yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik.
Sebagai komponen elektronika, relay mempunyai peran penting dalam sebuah
sistem rangkaian elektronika dan rangkaian listrik untuk menggerakan sebuah
perangkat yang memerlukan arus besar tanpa terhubung langsung dengan
perangakat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan demikian relay dapat
berfungsi sebagai pengaman.
Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Common, merupakan bagian yang tersambung dengan Normally Close
(dalam keadaan normal).
2. Koil (kumparan), merupakan komponen utama relay yang digunakan
untuk menciptakan medan magnet.
3. Kontak, yang terdiri dari Normally Close dan Normally Open.
14
2.6.1
dengan induksi listrik. Relay terdiri atas bagian-bagian utama sebagai berikut :
1. Coil atau Kumparan, merupakan gulungan kawat yang mendapat arus
listrik. adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada
tidaknya arus listrik di coil.
2. Contact atau Penghubung, adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil. Contact ada 2 jenis :
Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan Normally
Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).
Cara kerja relay adalah sebagai berikut :
15
2.6.2
Cara Kerja.
Cara kerja relay sangat sederhana. Di sini kita akan membahas relay pada
umumnya.
Relay terdiri dari 2 terminal trigger, 1 terminal input dan 1 terminal output.
1. Terminal trigger : yaitu terminal yang akan mengaktifkan relay..seperti
alat electronic lainya relay akan aktif apabila di aliri arus + dan arus -.
Pada contoh relay yang kita gunakan terminal trigger ini adalah 85 dan
86.
2. Terminal input : yaitu terminal tempat kita memberikan masukan..pada
contoh adalah terminal 30.
3. Terminal output : yaitu tempat keluarnya output pada contoh adalah
terminal 87.
2.6.3
Fungsi Relay.
Fungi atau kegunaan relay dalam dunia elektronika sebenarnya juga
sama seperti dalam teknik listrik. Hanya saja kebanyakan relay yang digunakan
16
dalam teknik elektronik adalah relay dengan voltase kecil seperti 6 Volt, 12
Volt, 24 Volt berbeda dengan teknik listrik yang memakai relay 220 Volt dan
110 Volt. Namun ada juga dalam teknik elektronik yang memakai relay dengan
voltase tinggi. Walau ada perbedaan pemakaian voltase pada relay, sebenarnya
relay memiliki fungsi atau kegunaan yang sama yakni sebagai alat pengganti
saklar yang bekerja untuk mengontrol atau membagi arus listrik ataupun sinyal
lain ke sirkuit rangkaian lainnya. Secara garis besar, fungsi relay adalah
sebagai berikut :
1. Kontrol tegangan tinggi rangkaian dengan sinyal bertegangan rendah,
seperti dalam beberapa jenis modem atau audio amplifier.
2. Kontrol sebuah rangkaian arus tinggi dengan sinyal arus rendah, seperti
pada solenoid starter dari sebuah mobil.
3. Mendeteksi dan mengisolasi kesalahan pada jalur transmisi dan
distribusi dengan membuka dan menutup pemutus rangkaian
(perlindungan relay).
4. Sebuah kumparan relay DPDT AC dengan kemasan ice cube.
5. Isolasi mengendalikan rangkaian dari rangkaian yang di kontrol ketika
kedua berada pada potensi yang berbeda, misalnya ketika
mengendalikan sebuah perangkat bertenaga utama dari tegangan rendah
switch. Yang terakhir ini sering digunakan untuk mengontrol
pencahayaan kantor sebagai kawat tegangan rendah dapat dengan
mudah di-install di partisi, yang dapat dipindahkan sesuai kebutuhan
sering berubah. Mereka mungkin juga akan dikendalikan oleh hunian
kamar detektor dalam upaya untuk menghemat energi.
6. Logika fungsi. Sebagai contoh, DAN fungsi boolean direalisasikan
dengan menghubungkan relay normal kontak terbuka secara seri, maka
fungsi ATAU dengan menghubungkan normal kontak terbuka secara
paralel. Perubahan atas atau Formulir C kontak melakukan XOR fungsi.
Fungsi yang sama untuk NAND dan NOR yang dicapai dengan
menggunakan kontak normal tertutup. Tangga bahasa pemrograman
yang sering digunakan untuk merancang jaringan logika relay.
17
18
Dalam bab ini berisi tentang jadwal penelitian, tempat penelitian dan waktu
penelitian. Selain itu bab ini juga berisi tentang flowchart sistem yang akan
dirancang dan juga menjelaskan tentang metode yang digunakan untuk
menyelesaikan skripsi.
3.1
19
Prosedur Penelitian.
Dalam pembuatan skripsi dan penelitian ini, dibuat langkah-langkah /
Dari gambaran umum sistem (gambar 3.1) yang akan dirancang. Pertama
server (raspberry pi) akan menjalankan data program yang sudah dirancang.
Kemudian server akan mengunggah data program pada tampilan website lokal
20
server. Server menggunakan port 9090 untuk menampilkan halaman kontrol pada
website lokal. Pada gambar 3.1, access point digunakan sebagai media koneksi
antara server dengan user.
Pada sistem yang di buat ini, protokol yang digunakan adalah protokol
TCP/IP. Setelah terkoneksi maka user dapat mengakses halaman kontrol yang
telah di buat oleh server pada tampilan web. Sebelum masuk ke halaman kontrol
user harus terlebih dahulu login, setelah login benar user dapat mengakses
halaman kontrol yang telah disediakan oleh server dan memberikan perintah
sesuai kehendak user. Gambar halaman kontrol dapat di lhat ada gambar 3.2.
3.4
Supply DC
WIRELES
Raspberry
S Pi (Server)
Lampu 2
Lampu 3
Supply AC
RELAY
Lampu 4
21
TX/R
X
Pin
Output
Sistem yang akan di buat adalah mengendalikan saklar listrik melalui web
browser dengan menggunakan jaringan wireless. Jaringan wireless sebagai
media pentransmisian input data dari Client ke Rapberry Pi yang telah
terhubung dengan rangkaian relay yang berfungsi sebagai saklar listrik. User
yang telah mengakses alamat web kontrol kendali saklar akan mengirimkan
perintah melalui jaringan wireless ke Raspberry, kemudian data yang di terima
akan di proses kemudian akan mengeluarkan output berupa teganngan 5 volt
22
melalui pin digital Raspberry pi yang telah terhubung dengan relay dan akan
memicu relay untuk mengalirkan listrik.
3.5
Check perintah
On?
Menyalakan lampu
Operating Client
memadamkan lampu
End
23
Input perintah
kendala seperti pada gambar 3.5. Akan tetapi jika port yang diminta telah ada
yang memamakai maka raspi akan memberikan laporan seperti gambar 3.6 dan
kita harus melakukan pengecekan apakah ada program yang lain memakai port
tersebut jika ada maka program yang lain tersebut harus dimatikan atau tidak
kita ganti port yang lain.
d
24
Setelah berhasil maka server akan mendapatkan alamat web yang akan di akses
oleh user. Setelah mendapatkan alamat situs web, client akan mengaksesnya dan
memberi sebuah perintah untuk server. Setelah itu server akan mengecek perintah
yang diterima dari user, perintah apa yang diminta dari user tersebut.
3.6
Flowchart Aplikasi.
Start
Y
Halaman kontrol pada website
End
25
Tekan tombol
Perancangan alat.
Pada gambar 3.8 adalah gambar perancangan awal alat kendali saklar listrik
pembuatan
3.8 Perancangan
Kendalialat.
7 6 GambarGambar
54 3.9 HasilAlat
18Saklar3Listrik.
2
26
Pada gambar 3.9 adalah bentuk hasil pembuatan alat. Sebagai berikut ini
adalah fungsi dari masing masing kegunaan pada perangkat keras:
1. Pin GPIO yang berfungsi untuk mengirim perintah pada modul relay.
2. Modem wifi untuk menerima sinyal wifi agar terhubung degan internet.
3. Supply DC untuk modul relay.
4. Pin relay untuk menerima perintah yang di kirim dari raspi
5. Pin supply DC relay..
6. Relay sebagai saklar lampu untuk menghidupkan dan mematikan lampu.
7. Port sumber tegangan AC.
8. Port HDMI untuk menghubungkan pada monitor.
27
3.8
yang tersedia pada raspberry pi yang akan digunakan untuk client mengontrol
saklar listrik dengan saklar virtual.