Anda di halaman 1dari 3

NAMA : A.

CHABIB SYAIFUL
BASRI
NIM

AKHLAK TASAWUF

: B36213048

KELAS: 2/F4

A. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM AKHLAK


1. Pengertian Akhlak
Akhlak secara terminologi berasal dari kata artinya tingkah laku
seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan
yang baik.1 Kata akhlak sama dengan kata khuluq yang berarti perangai, kebiasaan,
watak, peradaban yang baik, agama. Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi
tingkah laku tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali
melakukan perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat dikatakan
berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari dalam diri dan
dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulangulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat. Apabila perbuatan tersebut
dilakukan dengan terpaksa bukanlah pencerminan dari akhlak.
Menurut Ibnu Miskawaih akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorongnya

untuk

melaksanakan

perbuatan

tanpa

memerlukan

pemikiran

dan

pertimbangan. Sedangkan menurut Imam Ghazali akhlak adalah sifat yang tertanam dalam
jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbangan.
2. Macam-macam akhlak
a. Akhlak Islami
Ialah ajaran, doktrin, atau wawasan tentang kebaikan atau keburukan (baik-buruk)
yang bersumber dari islam berdasarkan wahyu Al-Quran dan sunnah Nabi
Muhammad saw.
b. Akhlak Mahmudah(akhlaq al-karimah)
Akhlak mahmudah, yaitu segala tingkah laku yang terpuji,dapat juga disebut sebagai
akhlak fadhilah, akhlak yang utama.
1 Http://Id.Wikipedia.org/Wiki/Akhlaq, 10 Maret 2014.

c. Akhlak Madzmumah(akhlak tercela)


Ialah sifat atau tingkah laku buruk yang tercermin dari tutur kata maupun perangai
manusia. Segala yang tercela, segala sesuatu yang berlawanan dengan norma yang
berlaku di masyarakat.

B. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR TASAWUF


1. Pengertian Tasawuf
Tasawuf atau Sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan
jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memperoleh kebahagian yang
abadi.2 Kebahagiaan yang abadi ini di refleksikan dengan menyatunya jiwa seorang sufi
dengan Allah SWT tanpa suatu batas atau hijab.
Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi". Pandangan yang umum
adalah kata itu berasal dari Sufi (), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah
sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan
jubah atau pakaian dari wol. Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi
adalah Safa (), yang berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada
kemurnian hati dan jiwa. Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani
theosofie artinya ilmu ketuhanan.
2. Unsur-Unsur Tasawuf
a. Unsur Islam :
Al-Quran mengajarkan manusia untuk mencintai Tuhan (QS. Al-Maidah: 54),
bertaubat dan mensucikan diri (QS. At-Tahrim: 8), dan manusia selalu dalam
pandangan Allah dimana saja (QS. Al-Baqarah: 110), serta Tuhan memberi cahaya
2 Http://Id.Wikipedia.org/Wiki/Akhlaq, 10 Maret 2014.

kepada hamba-Nya (QS. An-Nur: 35). Dan juga sabar dalam bertaqarrub kepada
Allah.
b. Unsur Non Islam :
Nasrani (cara kependetaan dalam hal latihan jiwa dan ibadah), Yunani (unsur filsafat
tentang masalah ketuhanan), serta Hindu/Budha (mujahadah, perpindahan roh dari
satu badan ke badan yang lain).
C. MANFAAT AKHLAK DAN TASAWUF DALAM KEHIDUPAN
1. Mendekatkan diri kepada Allah swt.
2. Sebagai bentuk refleksi dari ketaatan terhadap Allah swt.
3. Memperkuat tatanan iman dan taqwa.
4. Membuat ketentraman jasmani dan rohani.
5. Menumbuhkan sifat zuhud.
6. Menjaga kehidupan tetap dalam kerangka yang benar.
7. Menjaga hubungan baik dengan sesama mahkluk hidup.
8. dll

Anda mungkin juga menyukai