Wakil Dekan
Unit Layanan
Pengujian
(ULP)
Unit
Sistem
Informasi
(USI)
Unit
Pendukung
Fakultas
(Perpustakaan)
Bagian
Akademik
Sub
Bagian
Pendidikan
Komisi
Pendidikan
Departemen
Farmakognosi
dan Fitokimia
Lab.
Farmakognosi
dan Fitokimia
Departemen
Farmasi Klinik
Lab.
Farmasi
Klinik
Departemen
Farmasi
Komunitas
Lab.
Preskripsi
Komisi
Penelitian
Departemen
Farmasetika
Lab. Teknologi
Farmasi Formulasi
Bagian
Sumber Daya
Sub Bagian
Kemahasiswaan
Komisi
Pengabdian Kepada
Masyarakat
Departemen
Kimia Farmasi
Sub Bagian
Keuangan &
SDM
Keterangan :
: Fungsional
: Struktural
Sub Bagian
Sarana & Prasarana
Komisi
Kemahasiswaan
PS S1 Sarjana
Farmasi
PS Pendidikan
Profesi Apoteker
PS S2 Farmasi
PS Magister Farmasi
Klinik dan Spesialis
Farmasi Rumah Sakit
PS S3
Doktor
Farmasi
Lab. MM 1, MM 2,
Kimia Medisinal
Lab. Hewan
KEPEMIMPINAN
Pola kepemimpinan dalam Program Studi S1 FF UNAIR adalah sebagai berikut:
Pola kepemimpinan program studi meliputi manajemen akademik, keuangan, sistem
informasi dan sumber daya serta aset. Fakultas Farmasi Unair telah melakukan
perbaikan dan pembenahan sistem manajemen terpadu dengan memanfaatkan azas
otonomi yang diberlakukan oleh Unair BHMN menuju organisasi yang sehat, transparan
dan akuntabel. FF-Unair juga merubah orientasi pendidikan, penelitian dan pengabdian
yang mengarah pada kompetensi pelayanan farmasi di klinik dan komunitas serta
farmasi industri, sesuai misi fakultas. Hal ini dilakukan sebagai wujud implementasi
untuk mencanangkan Fakultas Farmasi Unair sebagai trend setter pendidikan tinggi
farmasi di Indonesia.
Keterlibatan aktif pimpinan dalam berbagai organisasi ilmiah, profesi, pendidikan,
sosial-keagamaan, pengambil kebijakan DIKTI/pemerintah serta adanya komunitas dan
komunikasi maya (internet) meningkatkan kemampuan fakultas untuk membaca prospek
program studi/pendidikan farmasi di masa depan. Kemampuan dan keberanian
pimpinan untuk melibatkan staf dosen muda dalam pembuatan berbagai proposal PHB
maupun program fakultas lain (al. penyelenggaraan seminar, pembuatan berbagai
laporan dan pengabdian kepada masyarakat, mengirimkan staf dosen muda dalam
berbagai training/seminar dalam dan luar negeri) akan mempercepat proses kaderisasi
kepemimpinan
Berdasarkan SK Rektor no. 9936/JO3/HK/2007, 22 Oktober 2007 FF-Unair
ditetapkan terdiri dari 5 Departemen, yaitu Kimia Farmasi, Farmakognosi dan Fitokimia,
Farmasetika, Farmasi Komunitas dan Farmasi Klinik, sebagai unit struktural
2.3
SISTEM PENGELOLAAN
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi S1 FF UNAIR
meliputi Planning, Organizing, Staffing, Leading dan Controling.
Planning :
Aktivitas yang dilakukan oleh semua departemen di lingkungan Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga harus mengacu pada standar mutu yang telah disepakati bersama
antara pimpinan dan seluruh sivitas akademika Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Tiap departemen menyusun program kerja (Proker) dan penganggaran selama 1 tahun
diwujudkan dalam RKAT, serta menetapkan sasaran mutu Fakultas Farmasi yang akan
dicapai secara bersama. Proses penjabaran dan implementasi target mutu sebagai
turunan sasaran mutu dan pemantauannya diatur dalam prosedur penjabaran sasaran
mutu yang dimonitor secara ketat oleh Tim Penjaminan Mutu Internal dan dilaporkan
secara spesifik dalam Rapat Tinjauan Manajemen dan Evaluasi Diri.
Organizing :
Program kerja masing-masing departemen menjadikan landasan dalam
penyusunan rencana kerja dan RKAT Fakultas Farmasi. Pelaksanaan diatur sehingga
kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan tidak tumpang tindih. Ini akan memberikan
kesempatan keterlibatan seluruh civitas akademika Fakultas Farmasi Unair. Selain itu,
pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya kesinambungan antara kegiatan yang satu
dengan lainnya dan mempunyai sifat berjenjang sehingga dapat mencapai tujuan secara
utuh. Pelaksanaan kegiatan dimonitor dan dievaluasi melalui forum pimpinan dalam
bentuk RTM. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan akan dipecahkan secara bersamasama.
Staffing :
Pengelolaan SDM di lingkungan Fakultas Farmasi Unair dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan rencana pengembangan strategis yang telah disusun oleh pimpinan
Fakultas. Staf pengajar di fasilitasi untuk mengikuti pendidikan lanjut baik Magister (S2)
10
maupun Doktoral (S3) di dalam dan di luar negeri. Untuk meningkatkan kemampuan
keilmuan dan pedagogik, didukung untuk mengikuti kegiatan ilmiah baik seminar,
workshop dan short course tingkat nasional maupun internasional. Penelitian bersama
dengan lembaga atau universitas lain dikembangkan untuk menjawab kemajuan
teknologi. Pengelolaan staf yang dikembangkan sepenuhnya diserahkan kepada
departemen masing-masing mengacu arah kebijakan Fakultas Farmasi. Staf
kependidikan juga diberikan pelatihan sesuai tuntutan pekerjaan.
Prosedur rekruitment staf disesuaikan dengan formasi yang ada di FF Unair. Pada
kondisi memerlukan staf dengan keahlian tertentu, maka ketua departemen dapat
mengusulkan kepada Dekan. Untuk seleksi penerimaan dosen baru pelaksanaannya
dilakukan bersama-sama dengan penerimaan CPNS di lingkungan Departemen
Pendidikan Nasional.
Leading :
Sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Unair, pengelolaan
manajemen mengacu pada arah kebijakan yang visioner, transparan, dapat diterima
oleh semua pihak dan membawa perubahan kearah perbaikan. Setiap aktivitas yang
dilakukan oleh Fakultas Farmasi Unair, akan dipandu oleh sistem yang mengarah pada
kebijakan tersebut. Setiap Ketua Departemen akan mempertanggungjawabkan semua
aktivitas yang telah dilakukan selama kurun waktu tertentu. Dilakukan analisis dampak
dan manfaat kegiatan serta upaya untuk memperbaiki kualitas kegiatan. Manajemen
yang bersifat terbuka akan mendukung upaya perbaikan dalam kegiatan akan
memberikan semangat dan iklim perbaikan.
Controling :
Pelaksanaan aktivitas/kegiatan dievaluasi secara periodik sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan secara bersama. Evaluasi dilaksanakan secara terstruktur setiap
komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan. Outcome yang berupa parameter
keberhasilan dibandingkan antara capaian dengan sasaran mutu.
2.4
PENJAMINAN MUTU
Unit Penjaminan Mutu FF-Unair (Koordinasi dengan PPM, LP3, BPP) yang telah
bekerja sebelum FF-Unair memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008, dan embedded dalam
sistem manajemen yang telah disepakati setelah diperoleh sertifikat ISO 9001, serta
manajemen representative (MR) merupakan penanggung jawab/process owner.
Pedoman prosedur yang telah ditetapkan akan dijalankan secara konsisten mulai
semester gasal 2009-2010
Instruksi kerja (IK) yang belum disahkan atau belum dibuat akan disiapkan dan
disosialisasikan. Diharapkan dengan melaksanakan sistem manajemen ini akan dapat
dijamin tercapainya target mutu secara konsisten. Tahun 2008 juga ditingkatkan sistem
data/informasi input yang bersumber dari semua sektor di luar FF-Unair melalui
peningkatan hubungan dengan semua stakeholders dan praktisi serta alumni, dengan
harapan dapat meningkatkan jumlah informasi (needs and change) dan derajad validasi
jaminan mutu berdasarkan nilai-nilai external quality perception.
2.5
UMPAN BALIK
Prodi S1 FF UNAIR telah melakukan kajian pembelajaran tentang proses
pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna
lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka yang dilakukan secara periodik setiap
semester/tahun dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
11
Adapun contoh mengenai umpan balik tersebut tercantum pada tabel di bawah ini.
Umpan Balik dari
(1)
Dosen
Mahasiswa
Alumni
Pengguna lulusan
2.6
Tindak Lanjut
(3)
- Pembinaan dan pengembangan staf
dosen melalui pendidikan formal sesuai
dengan bidang keilmuan, keterlibatan
dalam seminar, workshop dan pelatihan
- Mencapai standar kompetensi dengan
ISO 9001 (Pendidikan, Pelatihan,
Pengalaman)
- Pembenahan kurikulum S1
- Perbaikan sistem secara online dalam
pengisian KRS dan KHS serta ketepatan
(waktu & validasi) dalam memasukkan
nilai
- Akan dibuat reward dan punishment
untuk ketepatan penyerahan nilai
- Pengembangan staf dosen dalam
pendidikan dan proses pembelajaran
termasuk softskill
- Penyempurnaan instrumen oleh PPM
dan atau proses evaluasi oleh
departemen
- Dibuat SOP untuk mengatur
penggunaan fasilitas serta pelaksanaan
kegiatan (bukti)
- Beasiswa dan atau penjadwalan ulang
- Pemberlakukan kurikulum yang
berbasis kompetensi
- Pendidikan berkelanjutan (PUKA,
Pharmacotherapy Update, Pelatihan
dan Workshop, Aseptic dispensing)
- Dibentuk IKAFFUA dan penjaringan
secara online melalui website
- Pemberlakukan kurikulum yang dapat
menjawab kompetensi lulusan dan
kebutuhan stake holder
- Pembinaan softskill
- Aktivasi kegiatan mahasiswa (SKP)
- Pelaksanaan pengabdian pada
Masyarakat
KEBERLANJUTAN
Upaya-upaya yang dilakukan untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program
studi S1 FF UNAIR, khususnya dalam hal:
a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:
Untuk meningkatkan animo para calon mahasiswa dilakukan melalui beberapa
cara antara lain melalui promosi di website, penyebaran leaflet, melaksanakan
kegiatan open house bagi para siswa-siswi SMU sederajat, mengikuti kegiatan
pameran pendidikan serta melalui kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti Olimpiade
Farmasi, penyuluhan kesehatan, kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang rutin
diadakan setiap tahunnya.
Selain itu, juga dilakukan upaya sosialisasi melalui web promo, pameran
pendidikan serta kunjungan ke luar negeri Malaysia, Jerman, Belanda, Jepang dan
lain lain untuk meningkatkan animo mahasiswa luar negeri.
b. Upaya peningkatan mutu manajemen:
Untuk meningkatkan mutu manajemen, fakultas farmasi melakukan rapat
tinjauan manajemen (RTM) yang dilakukan secara periodik sebagai sarana evaluasi
12
dan perencanaan perbaikan. Selain itu, dengan adanya ISO 9001:2008 dalam
sistem FF UNAIR diharapkan manajemen lebih tertata serta sistematis. Melalui
peningkatan serta pemutakhiran sarana prasarana serta pengunaan intra dan
internet maka komunikasi antar manajemen menjadi lebih mudah dilaksanakan.
c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:
Kualitas lulusan yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
kurikulum pendidikan, ketersediaan sarana prsarana, kualitas SDM terutama dosen
sebagai tenaga pendidik, kesempatan bagi mahasiswa untuk pengembangan diri,
serta ada atau tidaknya evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran.
Dalam upaya peningkatan mutu lulusan, Fakultas Farmasi UNAIR memiliki
standar pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum pendidikan yang dievaluasi
secara periodik. Selain itu, bagi para calon wisudawan, fakultas farmasi juga
menetapkan skor TOEFL sebagai persyaratan kelulusan. Untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam memahami serta mengkomprehensifkan
keilmuannya maka juga dilakukan pembelajaran dalam model PBL (problem based
learning) serta tutorial mata kuliah.
Untuk menunjang pelaksanan pembelajaran, juga telah disediakan sarana
komputer dan LCD projector di tiap ruang kuliah sebagai media pembelajaran
berbasis teknologi yang up to date. Selain itu, keberadaan sarana IT antara lain
hotspot area, dry laboratorium, dan wireless internet juga disediakan untuk
menunjang aktivitas kelimuan dan pembelajaran.
Dosen sebagai tenaga pendidik juga dituntut untuk qualified dalam mangajar
antara lain melalui studi lanjut baik degree (S2 atau S3) maupun non degree di
dalam atau di luar negeri, mengikuti pelatihan kemampuan pedagogik melalui
kegiatan AA-PEKERTI dan berperan serta dalam seminar ilmiah ataupun workshop
baik skala nasional maupun internasional. Selain itu, juga diadakan kegiatan
pengajian yang dilaksanakan rutin setiap bulan.
Mahasiswa sebagai calon lulusan juga diberi kesempatan untuk pengembangan
diri antara lain melalui BEM, BLM, Sie kerohanian, dan lain lain sebagai media
berorganisasi, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan dan seminar, kegiatan
magang di industri ataupun di apotek, keikutsertaan dalam kuliah tamu yang
menghadirkan para praktisi dan profesional baik dari dalam maupun luar negeri
serta keterlibatan dalam penelitian-penelitian dosen dan kegiatan-kegiatan lainnya
baik yang pendanaannya melalui IKOMA FF UNAIR maupun progam hibah seperti
QUE Project, SP4, dan PHK B.
Umpan balik dilakukan untuk perbaikan kualitas lulusan serta kurikulum
pendidikan yang dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh alumni yang telah
bekerja di pabrik, rumah sakit, apotek, lembaga pemerintahan dan lain-lain. Selain
itu, mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan juga memberikan umpan balik
atas pelaksanaan sistem yang berjalan guna evaluasi dan perbaikan sistem.
d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:
Fakultas Farmasi Unair membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan
universitas-universitas luar negeri untuk bekerja sama dalam penelitian,
pengembangan kurikulum dan meningkatkan proses belajar-mengajar dalam
pendidikan S-1, S-2, S-3 maupun profesi. Universitas-universitas tersebut a.l.
Kulliyah of Pharmacy, International Islamic University Malaysia; Faculty of Natural
Sciences, Section Chemistry and Pharmacy, Technical University of Braunschweig,
Germany; Division of Pharmacognocy, section Metabolomics, Institute of Biology
Leiden, Leiden University Netherlands; dan Hoshi University, Japan; serta Pusat
Pengkajian Farmasi, University Sains Malaysia (USM); Info Kinetics Bhd. Universiti
Sains Malaysia dengan Unit Layanan Pengujian Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga; Industrial Biotechnology Research Group (IBRG) University Sains
Malaysia (USM); School of Pharmaceutical Sciences, Laboratory of Pharmacognosy
and Phytochemistry, The University of Geneva, Switzerland; dan University of Santo
Tomas, Filipina; dan The College of Pharmacy, University of Bonn, Jerman.
Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR
13
14