Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN ANALISIS

APLIKASI PERANGKAT LUNAK KONVERSI ENERGI


TUGAS 1 STATIC STRUCTURAL ANALYSIS

Nama

: ILHAM NUR FAJAR

NPM

: 23412610

Kelas

: 4IC 04

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

BAB1
PRE-PROCESSING
Static Structural Analysis adalah model analisis struktur part untuk mengetahui batas
kemampuan part dengan material tertentu dan menahan beban yang dikenakan kepadanya
secara statis baik tekan, tarik ataupun beban puntir.

Buka file gambar yang telah dibuat dengan nama Plate


with Notches-Study. kemudian pilih tab SimulationStudy Advisor-New Study
Isi study name Ilham lalu pilih Static untuk tipe
analysis. Setelah itu

OK.

Pilih jenis material yang akan dianalisis, pilih Apply Material

pada tab

Simulation, pilih Allumunium Alloy 1345 ( untuk model type pilih Linier Elastic
Isotropic dan units SI) lalu OK/Apply.
Tentukan daerah atau permukaan yang di Fix dengan pilih Fixed Geometry
pada permukaan seperti di gambar lalu

OK.

Tentukan arah dan besar gaya yang akan dikenakan pada part. Pilih Eksternal
Load kemudian pilih permukaan yang dikenakan gaya seperti gambar diatas. Untuk
arah gaya pertama cek Selected Direction pada toolbar force dan pilih Top
Plane lalu ganti arah kebawah Reverse Direction. Input gaya sebesar 1855 N. lalu
OK.

Kemudian Create Mesh dengan klik kanan Mesh


OK.

pada Model Tree Lalu

BAB 2
SOLVER-SOLUTION.

Setelah semua pengaturan awal static analysis dilakukan, langkah selanjutnya solver.
Klik

Run Tunggu hingga selesai proses.

Proses ini merupakan langkah perhitungan analisis dari subject dengan cara
perhitungan elemet per elemet pada meshing sistem. Langkah perhitungan yang dilakukan
secara otomatis oleh computer dengan meggunakan model matematika lanjut (Hukum Hoke,
Rumus Diferensial/Laplace serta Rumus Matriks).

BAB 3
POST-PROCESSING
Setelah proses solving selesai hasil analysis dapat langsung dilihat. Ada 3 hasil
analysis yang dapat ditampilkan dengan memilih

pada Model Tree yaitu :

Stress Result
Displacement Result
Straint Result

Hasil Static Structural Analysis Von Misses Stress

Dari hasil analisis dapat diketahui besar tegangan maksimum yang didapatkan adalah
sebesar 3,157,548.3 N/m2 dengan posisi tegangan terdapat pada cekungan yang terdapat di
tengah plate with notches. Hal ini disebabkan dari arah gaya yang dikenakan saat analisisnya.
Gaya tarik yang dikenakan pada plate menyebabkan stress atau tegangan dimana tegangan

maksimumnya berada di lekukan yang berada di tengah plate. Lekukan atau cekungan yang
tepat berada di tengah plate menyababkan konsentrasi tegangan terpusat di daerah tersebut
sehingga tegangan maksimumnya berada di daerah tersebut.
Hasil Static Structural Analysis Displacement

Dari hasil analisis dapat diketahui besar displacement maksimum yang didapatkan
adalah sebesar 0.00694921 mm dengan posisi displacement maksimum terdapat pada
permukaan yang terdapat di ujung plate. Hal ini disebabkan dari arah gaya yang dikenakan
saat analisisnya. Gaya tarik diberikan pada bagian ujung dan bagian pangkalnya diikat
sehingga displacement maksimum berada di bagian yang dikenai gaya tarik.
Hasil Static Structural Analysis Strain

Dari hasil analisis dapat diketahui besar strain maksimum yang didapatkan adalah
sebesar 3.50617e-005mm dengan posisi strain atau regangan maksimum terdapat pada
cekungan . Hal ini disebabkan pada bagian cekungan dimensinya lebih kecil dari permukaan
bagian lain sehingga deformasi terjadi lebih besar di bagian tersebut dan regangan pun jadi
lebih besar.

Faktor Keamanan
Perhitungan faktor keamanan () =
Dimana :
Sy =

Yield Stress. Untuk material Alumunium Alloy 1345 Yield stress diketahui

sebesar 27,574,200 N/m2


e = Tegangan Von Mises maksimum. Pada analisa tegangan Von Mises stress
diketahui sebesar 3,157,548.3 N/m2
Maka :

() =

= 8.732788031

Nilai safety factor yang didapat dari hasil perhitungan sangat besar hal ini
menandakan bahwa gaya yang diberikan pada plate tidak sebesar 1855 N, karena material
plate itu adalah alumunium alloy 1345 yang memerlukan gaya tarik yang besar untuk
mendapat tegangan , displacement dan regangan yang besar. Jadi bisa dibilang gaya 1855 N
kurang berpengaruh pada alumunium alloy 1345.

Anda mungkin juga menyukai