2. TEORI DASAR
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik
dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui
suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip kerja induksi-elektromagnet.
Gandengan magnetik disini diperoleh dengan cara membuat kumparankumparan pada sisi primer dan sekunder pada suatu inti besi yang berfungsi
untuk menyalurkan fluksi magnetik. Secara pendekatan impedansi rangkaian
ekivalen transformator dapat ditentukan dengan dua percobaan, yaitu tes tanpa
beban dan tes hubung singkat.
Tes tanpa beban dilakukan menggunakan sumber daya dengan tegangan dan
frekuensi yang sesuai dengan ratingnya.
Dalam kondisi tanpa beban arus Io terdiri dari arus eksitasi pembangkit fluksi
(I) dan arus resistif karena kerugian rugi inti (Ihfo)
X1
a R2
a X2
Io
I
I he
Rc
Xm
keterangan :
R1, R2
X1, X2
Rc
Rx
n1
perbandingan belitan
n2
n1
V1 I 2
n2
V2
I1
I0
Io
I0
I hfe
Gambar 1.2 Diagram Vektor Trafo Tanpa Beban
Ihfe = Io cos o
I = Io Sin o
Dimana :
Coso
Poc
Voc .Io
Voc
Ihfo
Voc
dan Xo I
Dalam tes hubung singkat tegangan yang digunakan relatif kecil (5 15% dari
tegangan nominal).
R ek
X ek
Diabaikan
Gambar 1.3
Dari percobaan hubung singkat diperoleh data Vsc, Isc dan Psc (rugi daya
tembaga).
Psc = Pcu = Isc2 . Rek
Z ek 1
Vsc
2
2
Rek 1 X ek 1
Isc
X ek 1
Z ek 1 Rek 1
Vsc
100%
Vnom
V2Oc V2 FL
100%
V2 FL
dimana :
V2FL = Tegangan nominal sisi sekunder, pada arus beban nominal
V2Oc = Tegangan sisi sekunder, pada arus beban nol
Efesiensi () suatu transformator adalah :
0 0
P2
100 0 0
P1
dimana :
P2 = Daya pada sisi sekunder
P1 = Daya pada sisi primer
Transformator
Voltmeter AC
Ampermeter AC
Wattmeter AC
Tahanan variabel
Induktor Variabel
Multimeter
Kabel
Papan Percobaan
4. LANGKAH PERCOBAAN
A. Percobaan beban nol
S1
A1
I0
AC
Variabel
V1
R1
R2
1.
2.
Masukkan switch S
3.
4.
5.
6.
Hitung Rc dan Xm
V2
S1
A1
I0
AC
R2
R1
V1
Variabel
A2
1.
2.
Masukkan Switch S
3.
4.
5.
C. Percobaan Bebeban
S1
w1
AC
A1
w2
A2
A3
V1
Variabel
R1
R2
V2
RB
2.
3.
4.
Naikkan tegangan dan arus sehingga tegangan dan arus sekunder mencapai
harga pada cos tertentu.
5.
Catat Nilai V1, I1, P1, V2, I2, P2 pada saat tersebut V1 dijaga konstan selama
percobaan
XB
6.
7.
NO
Tahanan Primer ()
Tahanan Sekunder ()
B. Beban Nol
NO
I1
V1
V2
(Amper)
(Volt)
(Volt)
(Watt)
I1
V1
I2
(A mper)
(Volt)
(Amper)
(Watt)
C. Hubung Singkat
NO
D. Berbeban
No
I1
V1
I2
V2
IR
P1
P2
(Amper)
(Volt)
(Amper)
(Volt)
(Amper)
(Watt)
(Watt)