( ii ).
( iii ).
( iv ).
( v ).
Penjelasan Eksponen
Contoh:
-F(x)=1
- Untuk f(x)
0 dan f(x)
Pertidaksamaan Eksponen
1. f ( x ) > g ( x ), 0 > 1
2. f ( x ) <>Contoh:
Himpunan bilangan real yang memenuhi pertidaksamaan
Jawab:
adalah.
Contoh:
maka
(i) y = ax 0 <>
mempunyai sifat-sifat :
Contoh:
Buatlah grafik dari y = 2x!
Jawab:
Buatlah tabel yang menunjukkan hubungan antara x dan y = f (x) = 2x . Dalam hal
ini pilih nilai x sehingga y mudah ditentukan.
-F(x)=1
- Untuk f(x)
0 dan f(x)
Contoh :
Tentukan nilai x supaya
Jawab:
4. Pertidaksamaan Eksponen
1. f ( x ) > g ( x ), 0 > 1
2. f ( x ) <>
Contoh:
adalah....
Jadi HP = { x | x > 2 }
Apa itu Eksponen Matematika?
Eksponen sering kita kenal dengan sebutan pangkat. Definisi eksponen adalah nilai
yang menunjukkan derajat kepangkatan (berapa kali bilangan tersebut dikalikan
dengan bilangan tesebut juga) Heheh aga rumit mengartikan definisinya dalam
kata-kata. Bentuk an (baca: a pangkat n) disebut bentuk eksponensial atau
perpangkatan. a disebut dengan bilangan pokok (basis) dan n disebut eksponennya.
Jika n adalah bilangan bulat positif maka definisi dari eksponen
an = a x a x a x .. x a (a sejumlah n faktor)
contoh : 34 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81
dalam eksponen, bilangan pangkat tidak selamanya selalu bernilai bulat positif
tetapi dapat juga bernilai nol, negatif, dan pecahan.
Eksponen (pangkat) nol
Jika a 0 maka a0 = 1
contoh
20 =1
30 =1
1283840 =1
x0 =1
Eksponen (pangkat) negatif dan pecahan
Jika m dan n adalah bilangan bulat positif maka
(i) a-n = 1/an
contoh
2-3 = 1/23 = 1/8
(ii) a1/n = na
contoh
21/2 = 2
21/3 = 32
Setelah sobat hitung berkenalan dengan eksponen, kita lanjut ke sifat-sifatnya.
Sifat-sifat Eksponen
Dari definisi eksponen di atas dapat datarik kesimpulan tentang karakteristik dan
sifat-sifat dari eksponen.
am . an = am+n
Jika sobat punya bilangan dasar sama dengan pangkat berbeda maka hasil
perkaliannya adalah bilangan dasar dengan pangkat hasil penjumlahan pangkat
masing-masing bilangan.
Contoh:
x4 . x6 = x(4+6) = x10
74 . 7-2 = 7(4-2) = 72
am/an = am-n
Kebalikan dari sift pertama kalau bilangan dasar yang sama membagi salah satu,
maka pangkatnya dikurangi
Contoh:
x1/2 : x1/4 = x(1/2-1/4) = x1/4
(am)n = amn
Suatu bilangan berpangkat jika dipangkatkan lagi maka pangkat akhirnya adalah
perkalian pangkatnya
Contoh:
(32)3 = 32.3 = 36
(am.bn)p = amp. bnp
Contoh:
(x2.y3)2 = x2.2 . y3.2 = x4.y6
(am/an)p = amp/anp
Contoh
(23/24)3 = 23.3/24.3 = 29/212
Fungsi Eksponen dan Grafiknya
fungsi eksponene merupakan pemetaan bilangan real x ke ax dengan a > 0 dan a
1. Jika a > dan a 1, x R maka f:(x) = ax disebut sebagai fungsi eksponen.
Fungsi eksponen y = f(x) = ax; a> 0 dan a 1 mempunyai sifat-sifat
Contoh Soal:
Jika f(x) = 2x+1 tentukan nilai dari f(3) dan f(-3)
f(3) = 23+1 = 24 = 16
f(-3) = 2-3+1 = 2-2 = 1/4 = 0,25
Persamaan Fungsi Eksponen
ada beberapa bentuk persamaan eksponen diantaranya adalah
(i) jika af(x) = ap maka f(x) = p
(ii) jika af(x) = ag(x) maka f(x) = g(x)
Contoh Soal
tentukan nilai dari x agar 32x-3 = 0
jawab
32x-3 = 0
32x =31
2x = 1 maka x = 1/2
tentukan nilai x dari persamaan 35x-1 27x+3 = 0
jawab
35x-1 27x+3 = 0
35x-1 = (33)x+3
35x-1 = 33x+9
5x-1 = 3x + 9
2x = 10
x=5
cari himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen 32x+2 + 8.3x -1 = 0
jawab
(i) y = ax 0 <>
Contoh:
Buatlah grafik dari y = 2x!
Jawab: Buatlah tabel yang menunjukkan hubungan antara x dan y = f (x) = 2x .
Dalam hal ini pilih nilai x sehingga y mudah ditentukan.
-F(x)=1
- Untuk f(x)
0 dan f(x)
Jawab:
4. Pertidaksamaan Eksponen
1. f ( x ) > g ( x ), 0 > 1
2. f ( x ) <>
Contoh:
Jadi HP = { x | x > 2 }
adalah....
Sifat-Sifat Logaritma:
Contoh Soal :
Contoh Soal :
Contoh Soal :
Contoh Soal :
Dari Rumus :
Dan
PEMBAHASAN
Kurva bak mandi mendeskripsikan keterangan dari fungsi hazard yang terdiri dari
tiga bagian atau fase, yaitu:
1. Bagian pertama adalah tingkat kegagalan yang turun, yang dikenal sebagai
kegagalan awal (masa awal / burn in period)
2. Bagian kedua adalah tingkat kegagalan yang konstan, yang dikenal sebagai
kegagalan acak (masa berguna / useful life period)
3. Bagian ketiga adalah tingkat kegagalan yang naik, yang dikenal sebagai
kegagalan aus (masa aus / wear-out period)
Kurva bak mandi dihasilkan dengan memetakan tingkat kegagalan awal ketika
pertama kali diperkenalkan, kemudian tingkat kegagalan acah ketika tingkat
kegagalan yang konstan selama masa berguna, dan akhirnya pada tingkat
kegagalan aus karena produk melebihi umur desainnya.
Dalam istilah teknis, masa awal suatu produk mengikuti kurva bak mandi. Diawali
dengan tingkat kegagalan yang tinggi namun dengan cepat segera menurun,
dikarenakan produk yang cacat segera dikenali dan dibuang serta potensi
kegagalan seperti kesalahan penanganan dan instalasi segera diatasi. Kemudian,
bagian tengah dari masa hidup suatu produk ketika mencapai pelanggan dengan
tingkat kegagalan rendah dan konstan. Selanjutnya dalam akhir masa pakai suatu
produk, tingkat kegagalan meningkat sejalan dengan umur dan masa pakai dari
produk tersebut.
Banyak produk-produk yang mencerminkan kurva bak mandi, seperti misalnya
adalah processor komputer. Dalam pembuatan serta pengujian akan mendapatkan
banyak sekali tingkat kegagalan. Selanjutnya, ketika produk rilis dan sampai di
pelanggan tingkat kegagalan hanya sedikit dan konstan. Ketika masa pakai dari
processor tersebut melebihi usia pakai, maka tingkat kegagalan pun meningkat
kembali.
Kurva bak mandi dapat disebut juga dengan kurva laju kegagalan. Laju kegagalan
adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu. Laju kegagalan dapat dinyatakan
sebagai perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang
waktu tertentu dengan total waktu operasi dari suatu komponen, subsistem atau
sistem.
Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagai :
= f/T
Ketika kurva bak mandi digunakan, tidak semua produk atau sistem mengikuti
fungsi hazard kurva bak mandi, contohnya jika penggunaaan unit dihentikan atau
menurun selama atau sebelum permulaan masa aus, unit tersebut akan
mnunjukkan kegagalan yang lebih sedikit tiap waktu penanggalan (bukan per unit
waktu penggunaan) dari kurva bak mandi.
Istilah Spesifikasi Militer sering digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang
periode awal dari kurva bak mandi dihapuskan. Hal ini dilakukan terutama pada
aplikasi sistem kritis untuk mengurangi kegagalan sistem yang terjadi sejak awal.
Perusahaan akan melakukan hal ini dengan tarif tertentu secara umum dengan cara
yang mirip dengan pengujian percepatan tekanan.
Dalam teknik reliabilitas, fungsi distribusi komulatif yang sesuai dengan kurva bak
mandi dapat dianalisis menggunakan grafik Weibull. Distribusi Weibull sangat
fleksibel untuk memodelkan distribusi hidup dari karakteristik distribusi kegagalan
dalam 3 fase kurva bak mandi. Dasar dari distribusi Weibull memiliki 2 parameter,
yaitu parameter bentuk (sering dilambangkan beta ()), dan parameter skala (eta /
). Parameter skala digunakan ketika bagian populasi akan jatuh. Sedangkan
parameter bentuk merupakan fitur kunci dari distribusi Weibull yang dapat
diterapkan pada berbagai bentuk kurva bak mandi.
Distribusi Weibull diberikan sebagai berikut:
Beta yang kurang dari 1 memodelkan tingkat kegagalan yang berkurang terhadap
waktu, seperti pada kegagalan awal. Beta yang bernilai sama dengan 1 berarti
mempunyai tingkat kegagalan yang konstan, seperti pada kegagalan acak/masa
guna. Sedangkan beta yang lebih dari 1 dimodelkan dengan tingkat kegagalan yang
meningkat, seperti pada masa aus. Terdapat beberapa cara untuk melihat distribusi
ini, termasuk pemetaan kemungkinan, pemetaan survival dan tingkat kegagalan
terhadap waktu. Sedangkan untuk kurva bak mandi adalah tingkat kegagalan
terhadap waktu.
Analisis Weibull yang mempunyai nilai dengan variasi yang berbeda-beda dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Waktu pakai (masa berguna) dari suatu produk dapat diukur berdasarkan MTBF
(Mean Time Between Failures) untuk produk yang dapat diperbaiki, dan berdasarkan
MTTF (Mean Time To Failure) untuk produk sekali pakai. Pengukuran dari
perhitungan ini didasarkan pada aspek reliabilitas dari suatu produk.
Pemahaman dari MTBF sering kali keliru. Misalnya, power supply dengan MTBF
40.000 jam bukan berarti power suplly tersebut selalu bertahan sampai 40.000 jam.
Namun, berdasarkan peningkatan sample. Rata-rata tersebut menjadi benar jika
juga dengan melihat kenaikan sample. MTBF bernilai 40.000 jam untuk 1 modul,
menjadi 40.000/2 untuk 2 modul dan 40.000/4 untuk 4 modul. Kadang-kadang
tingkat kegagalan dihitung dalam persen kegagalan per 1 juta dari operasi sebagai
pengganti dari MTBF. FIT sama artinya dengan 1 kegagalan per 1 milyar jam dari
devive, yang sama artinya dengan 1.000.000.000 jam MTBF.