Anda di halaman 1dari 1

The Great Experience In Platform Mecca Land

Pada saat saya membeli sebuah sayur tidak jauh dari kos saya kira-kira 100 meter dengan
menggunakan kereta teman. Sepulang saya dari membeli sayur hampir sampai kos ada seorang
kakek di pinggir jalan membawa sesuatu dengan kantong plastiknya tiba-tiba kakek itu berbicara
dengan saya memakai bahasa daerah yaitu aceh yang saya kurang memahami bahasa itu. Saya
sedang mengendarai kereta sambil melihatnya dan mengabaikan saja kakek itu, melihat raut
wajahnya yang sangat kesusahan lalu saya tersentak oleh suara hati bantulah kakek itu. Dan saya
balik kemudian menjumpainya dia berkata menggunakan bahasa aceh saya menjawab kek saya
tidak mengerti bahasa aceh, saya butuh air untuk ikan ini supaya tidak busuk kakek itu berkata
padaku ayok ambil air di rumah. saya tidak mengerti kakek itu bicara, sepertinya kakek itu kental
bahasa seakan bahasa nasional pun susah untuk di ucapkan. Saya berpikir untuk mengantar ke
rumahnya saja ayo kek naik saya bertanya di jalan di rumah kakek dia menjawab disana,
disana mana sih kek? Dia menuntun untuk memberitahu arah. Saya Tanya masih jauh kek
rumahnya dia menjawab ini lagi tidak itu disana, 3 kali bertanya masih jauh kek lagi-lagi dia
menjawab itu disana sampai seperempat jalan di tempat yang tandus tidak ada seorang pun
disana saya bergetar takut apa yang terjadi setelah ini jika saya melanjutkan perjalanan saya
bilang ke kakek itu kek disini aja iya saya antar, saya kasihan lagi melihat kakek itu saya percaya
diri untuk melewatinya dan saya berangan-angan terus ini pasti ada tidak beres dan ada hal yang
berbahaya ini saya sampai husnuzon dengan kakek itu karna dia sempat berkata disini banyak
orang jahat, pembunuhan, kemalingan dan kejahatan-kejahatan lainnya sambil tertawa, janganjangan kakek ini berskongkol dengan orang jahat. Sampai saya melihat ada mesjid di pandangan
50 meter saya lega sudah aman ini tidak jauh dari 500 meter dari mesjid itu saya berhenti dan
saya Tanya di mana rumah kakek disitu dia menunjuk tidak jauh 50 meter dari saya berhenti.
Saya bilang di sini aja iya kek dan saya memberi sayur dan saya salam kakek itu kemudian dia
mengatakan kamu pulang bacalah ayat wailaihihukum saya baru dengar ayat ini. Dan saya
baca sepotong ayat ini tancap gas pulang.

Anda mungkin juga menyukai