Anda di halaman 1dari 8

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK

TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

UMUM
Nama Pemberi tugas: Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka.
Nama Pekerjaan
: Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK
Tambahan)
Lokasi Kegiatan
: Kabupaten Kolaka Tersebar
Sumber Dana
: DAU-APBD Tahun Anggaran 2015.
Waktu Pelaksanaan : 30 (Tiga Puluh) hari kalender.

1.2

LATAR BELAKANG
Guna
mengantisipasi
perkembangan
pembangunan
khususnya
pembangunan dibidang ekonomi, maka sarana perhubungan darat (jalan)
yang menjadi faktor penentu karena menyangkut kelancaran arus
transportasi barang dan jasa. Hal ini disebabkan karena secara umum
dalam wilayah Kabupaten Kolaka sarana perhubungan darat masih
dominan digunakan sebagai jalur transportasi utama dibanding dengan
sarana perhubungan lainnya.
Hingga saat ini sarana perhubungan darat yang tersedia di Kabupaten
Kolaka belum memadai mengakibatkan timbulnya biaya- biaya tambahan,
sehingga biaya produksi semakin tinggi.
Selain kondisi diatas, sarana transportasi diwilayah ini juga masih sangat
terbatas bahkan pada beberapa daerah tertentu belum ada jalan yang
memadai yang menghubungkan atau terkadang masih ada yang terputus
karena belum terbangun sehingga sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi pada daerah yang bersangkutan.
Keberadaan jalan dan sarana perhubungan yang memadai merupakan hal
terpenting dalam upaya meningkatkan pembangunan dibidang ekonomi
wilayah karena dengan tersedianya sarana perhubungan yang memadai
akan berdampak secara langsung pada tercapainya kelancaran kegiatan
industri, pemasaran hasil bumi serta peningkatan sektor pariwisata akan
dapat dilaksanakan dengan mudah.
Dibidang keamanan, pemerintah harus bertekad untuk memprioritaskan
pembangunan jalan kedaerah-daerah terpencil atau kedaerah yang belum
tersentuh guna memperkecil kesenjangan pembangunan yang terjadi
selama ini.
Sehubungan dengan uraian diatas, maka Pemerintah Kabupaten Kolaka
yang dalam hal ini Pihak SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka
melaksanakan salah satu kegiatan yakni Kegiatan Peningkatan/Rehabilitasi
Jaringan Irigasi Paket V (DAK Tambahan) dengan lokasi tersebar dibeberapa
daerah dalam wilayah Kabupaten Kolaka.

1.3

MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK Tambahan)
Tahun Anggaran 2015 dimaksudkan pada Pelaksanaan Pekerjaan
Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK Tambahan) yang
meliputi penyediaan Design lengkap dengan Dokumen Lelang yang
tercakup dalam pekerjaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V
(DAK Tambahan) untuk dapat dijadikan pegangan atau pedoman dalam
pelaksanaan fisik nantinya.

Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK


TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan peran jalan dalam


pengembangan
wilayah
yang
berhubungan
dengan
pusat-pusat
pertumbuhan dengan wilayah pengaruh pelayanan pada system jaringan
primer, yang meliputi Perencanaan Teknis jalan arteri, kolektor dan lokal.
Dengan keterbatasan personil pihak SKPD Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Kolaka, maka untuk terealisirnya pekerjaan Perencanaan Teknis
yang dimaksud, pihak SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka
mengundang Konsultan perencana untuk ikut berperan dalam layanan jasa
Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK Tambahan) Tahun
Anggaran 2015.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengadaan Konsultan
Perencanaan / Design bertujuan membantu Pemerintah Kabupaten Kolaka
yang dalam hal ini adalah pihak SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Kolaka.
Diharapkan agar dengan terealisirnya Perencanaan ini, dapat mempercepat
pembangunan fisiknya, sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya,
bahkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang
bermukim disekitar lokasi kegiatan.
Selama melaksanakan pekerjaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Paket V (DAK Tambahan) ini, maka konsultan perencana harus selalu
berkonsultasi sepenuhnya dengan pihak SKPD Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Kolaka selaku Pemberi Tugas, dengan maksud agar memperoleh
hasil/output yang optimal.
1.4

LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup
pekerjaan
yang
harus
dilaksanakan
dalam
kegiatan
perencanaan/design ini adalah sebagai berikut:
1) Tahap Persiapan Kantor
a. Administrasi
b. SPMK
c. SPL
2) Tahap Pekerjaan Lapangan
a. Pengumpulan Data Penunjang
b. Survey Pendahuluan
c. Survey Topography
3) Tahap Analisis Data
a. Perhitungan Data Hasil Survey Topography
b. Perhitungan Data Hasil Penyelidikan Tanah Lapangan
4) Tahap Perencanaan Teknis dan Penggambaran
a. Membuat Konsep Detail Perencanaan
b. Membuat Detail Perencanaan Teknis (Desain Rinci)
c. Penggambaran Hasil Perencanaan Teknis
5) Tahap Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Dokumen Lelang
a. Menyusun Engineering Estimate (EE)
b. Menyusun Spesifikasi Teknis Pelaksanaan dan BOQ.

1.5

WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Paket V (DAK Tambahan) Tahun Anggaran 2015 adalah 60 (enam puluh)
hari kalender termasuk mobilisasi terhitung sejak ditandatanganinya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK


TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

BAB II
INVENTARISASI DATA PENDUKUNG
DAN INVESTIGASI KONDISI AKTUAL LOKASI
PERENCANAAN
2.1

UMUM
Untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi aktual lokasi
perencanaan dalam upaya mengoptimalkan kebutuhan peralatan dan
personil yang harus disediakan untuk survey dan identifikasi lapangan
secara detail yang hasilnya dapat dijadikan sebagai parameter teknis
perencanaan nantinya, maka team work diwajibkan untuk mengumpulkan
semua data-data pendukung terkait pekerjaan perencanaan ini yang antara
lain berupa : Peraturan-peraturan pemerintah terkait perencanaan jalan,
literatur umum teknis perencanaan jalan maupun standart upah kerja dan
harga bahan yang berlaku diwilayah perencanaan. Selain data-data
pendukung tersebut, team work juga harus melakukan peninjauan awal
terhadap lokasi-lokasi perencanaan untuk mengetahui hal-hal yang terkait
kondisi sosial, budaya, tingkat kerusakan jalan eksisting, tingkat kesulitan
medan untuk pembangunan jalan baru, modal transportasi yang dapat
beroperasi untuk membuka daerah-daerah terisolir dalam peningkatan
ekonomi melalui kelancaran pemasaran hasil produksi wilayah layanan,
potensi
yang
dapat
dikembangkan
serta
tingkat
pemanfaatan
jalan/jembatan oleh masyarakat setelah pelaksanaan fisik nantinya.

2.2

INVENTARISASI DATA-DATA PENDUKUNG


7.2.1 Peraturan-Peraturan Pemerintah Terkait Perencanaan Teknis
Jalan
Seperti diketahui, transportasi darat merupakan sarana paling efektif
dan berperan penting untuk meningkatkan laju pembangunan
ekonomi, sosial dan budaya pada lingkup layanan, dan pada akhirnya
dapat memenuhi tujuan pembangunan yakni terciptanya masyarakat
yang adil dan sejahtera. Guna mendukung laju pembangunan ini,
sarana jalan sebagai sektor utama transportasi darat harus memadai
dan memenuhi standart teknis yang berlaku umum di Indonesia.
Disisi lain, efisiensi dana yang diperlukan dalam pembangunan jalan
ini
harus
betul-betul
diperhitungkan.
Disebabkan
teknis
pembangunan jalan yang cenderung spesifik, pemerintah telah
melakukan berbagai kajian dan analisis serta menerbitkan peraturanperaturan pemerintah terkait perencanaan teknis jalan yang harus

Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK


TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

dijadikan acuan pada saat perencanaan maupun pelaksanaan fisik


pembangunan jalan
Guna menciptakan hasil pekerjaan perencanaan yang memenuhi
standart teknis tersebut, maka team work telah melakukan
inventarisasi dan mengumpulkan peraturan-peraturan pemerintah
tersebut berupa:
1. Standart teknis struktur bangunan atas jembatan type A dan
type B, diterbitkan oleh Direktorat Bina Program Jalan Direktorat
Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.
2. Standart gorong-gorong persegi beton bertulang (box culvert) type
single, diterbitkan oleh Direktorat Bina Program Jalan Direktorat
Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.
3. Standart gorong-gorong persegi beton bertulang (box culvert) type
double, diterbitkan oleh Direktorat Bina Program Jalan Direktorat
Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.
4. Standart Nasional Indonesia (SNI) tentang kualitas dan jenis
bahan, metode dan komposisi pencampuran bahan, metode
pengujian
dan
metode
pelaksanaan
pekerjaan
terkait
pembangunan jalan dan jembatan.
5. Panduan Analisa Penentuan Harga Satuan untuk Rencana
Anggaran Biaya yang diterbitkan oleh PUSLITBANG Direktorat
Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.
6. Spesifikasi umum pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan 2010,
diterbitkan oleh PUSLITBANG Direktorat Jenderal Bina Marga
Departemen Pekerjaan Umum.
7.2.2 Literatur Umum Teknis Perencanaan Jalan Dan Jembatan
Selain standart-standart teknis yang telah ditetapkan dalam
peraturan pemerintah, terdapat pula literatur-literatur lain yang
memuat tentang analisis dan perhitungan pondasi/struktur untuk
bangunan jalan serta jembatan. Secara umum, perhitungan dan
standart yang digunakan dalam isi literature teknis perencanaan jalan
adalah mengikuti Standart Nasional Indonesia (SNI), American Society
for Testing and Materials (ASTM), American Concrete Institude (ACI)
dan AASHTO. Beberapa literatur yang diperoleh merupakan hasil
terjemahan dari buku asli berbahasa asing yang diterbitkan oleh
lembaga berkompeten dan diakui Negara, selain itu ada pula literatur
yang dibuat oleh ahli-ahli teknik pembangunan jalan kebangsaan
Indonesia yang diperoleh dari penelitian dan analisis tertentu namun
tetap menggunakan formula perhitungan berdasarkan standart
global.
7.2.3 Upah Kerja dan Harga Bahan
Untuk menghindari terjadinya harga satuan pekerjaan pembangunan
jalan yang tidak sesuai dengan kondisi pasar diwilayah perencanaan
dan menciptakan biaya pembangunan yang ideal (tidak rendah dan
tidak mark-up), maka salah satu acuan yang dapat digunakan adalah
Surat Keputusan (SK) Bupati Kolaka Tahun 2015 Tentang Upah Kerja
dan Harga Bahan Kabupaten Kolaka Tahun 2015. Meskipun demikian,
team work tetap diharapkan untuk melakukan survey harga pasar
sebagai bahan perbandingan terhadap harga yang tercantum dalam
SK Bupati Kolaka tersebut, mengingat fluktuasi harga yang dapat
terjadi setiap waktu.
2.3 INVESTIGASI KONDISI AKTUAL LOKASI PERENCANAAN
Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK


TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

2.3.1 Aspek Peninjauan


Seperti yang telah dikemukakan pada penjelasan umum dalam bab
ini, seluruh aspek yang ditinjau dalam tahap ini adalah merupakan
identifikasi awal untuk menentukan kebutuhan peralatan dan personil
lapangan yang diperlukan dalam teknis pengambilan data-data
lapangan yang mendetail. Mengingat jangka waktu pekerjaan
perencanaan sesuai Surat Perjanjian Jasa Konsultansi Perencanaan
(Kontrak) yang cenderung singkat dengan jumlah paket perencanaan
yang cenderung banyak serta lokasi paket perencanaan yang
tersebar dengan interval jarak antar paket saling berjauhan, maka
dalam upaya optimalisasi guna pemenuhan target waktu
penyelesaian pekerjaan tersebut, dibutuhkan adanya pembagian
scope pekerjaan untuk setiap tahapan pada masing-masing paket.
Tahapan yang dilaksanakan sehubungan Investigasi kondisi actual
lokasi perencanaan pada dasarnya telah dibagi kedalam beberapa
aspek peninjauan dengan mengelompokkan jenis konstruksi yang
akan direncanakan.
Adapun aspek-aspek yang ditinjau sesuai dengan kelompok jenis
konstruksi yang akan direncanakan, meliputi:
1. Konstruksi Jalan
a. Identifikasi tingkat kerusakan jalan eksisting beserta kebutuhan
prasarana pendukung dan jenis-jenis pekerjaan yang harus
dilaksanakan pada masing-masing ruas jalan rencana.
b. Identifikasi tingkat kesulitan medan untuk pembangunan jalan
baru beserta kebutuhan prasarana pendukung jenis-jenis
pekerjaan yang harus dilaksanakan pada masing-masing ruas
jalan rencana.
c. Ketersediaan quarry material alam (yang memenuhi standar
teknis bahan untuk dapat digunakan dalam pekerjaan
konstruksi) yang terdekat dengan lokasi pekerjaan, jarak quarry
kelokasi
pekerjaan
serta
tingkat
kesulitan
distribusi
bahan/material kelokasi pekerjaan.
d. Ketersediaan quarry material toko/bahan pabrikasi (yang
memenuhi standar teknis bahan untuk dapat digunakan dalam
pekerjaan konstruksi) yang terdekat dengan lokasi pekerjaan,
jarak quarry kelokasi pekerjaan serta tingkat kesulitan distribusi
bahan/material kelokasi pekerjaan.
e. Kondisi jalan akses yang akan digunakan saat distribusi
bahan/material kelokasi pekerjaan.
f. Kemungkinan adanya tanah/lahan masyarakat yang masuk
kedalam area Daerah Milik Jalan (DAMIJA) serta tanggapan
masyarakat tersebut terhadap kondisi ini.
g. Kondisi social, budaya dan psykologis masyarakat setempat
guna memprediksi kemungkinan dampak social yang timbul
mengingat aktivitas lapangan yang akan terjadi pada saat
pelaksanaan fisik cenderung mengganggu kenyamanan
lingkungan sekitar lokasi pekerjaan. Apabila terindikasi akan
terjadi hambatan/rintangan pada saat pelaksanaan konstruksi
nantinya, maka direkomendasikan kepada pemberi pekerjaan
untuk melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat
dengan melibatkan berbagai stake holder terkait.
h. Kebutuhan personil dan peralatan yang dibutuhkan guna
keperluan
pelaksanaan
survey
lapangan
detail
dan
penyelidikan tanah sederhana.
Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK


TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

2.3.2 Personil Yang Terlibat


Sehubungan dengan jumlah paket dan aspek peninjauan yang cukup
banyak, optimalisasi personil yang tersedia harus sebaik mungkin.
Untuk maksud tersebut, maka CV. Sulawesi Raya Konsultama
melakukan pembagian tugas dengan susunan, jumlah, organisasi,
lokasi identifikasi dan tanggung jawab masing-masing tugas diatur
sebagai berikut:
Paket Perencanaan :
1. Perencanaan Teknis Jalan Paket (VII) DAK Tambahan
Susunan Team Work :
No
.
1
2
3
4
5

Nama
Elvonshina E., ST
Hasrullah, ST
Anton Nius Dian P.,
ST
Irham, ST
Erwin, ST

Jabatan Dalam
Jabatan
Proyek
Dalam Regu
Team Leader
Ketua
Highway Eng.
Anggota
Cost Estimator
Anggota
Ahli Geoteknik
Anggota
Ahli Geodesi
Anggota

BAB III
HASIL INVESTIGASI KONDISI AKTUAL
EKSISTING LOKASI PERENCANAAN
3.1 UMUM
Investigasi kondisi actual eksisting lapangan pada masing-masing paket
lokasi perencanaan yang dilaksanakan oleh masing-masing regu menjadi
tolak ukur untuk pembuatan schedule survey detail dan penyelidikan tanah
dilokasi perencanaan yang mengkorelasikan kebutuhan personil, peralatan
dan target waktu sesuai schedule rencana kontrak.
3.2 KONDISI AKTUAL EKSISTING
Sebagai upaya untuk memberikan kemudahan bagi team work yang akan
melakukan tahap pekerjaan selanjutnya, maka gambaran kondisi aktual
eksisting lapangan harus diuraikan secara sistematis untuk masing-masing
lokasi paket perencanaan. Semua aspek yang diperoleh saat investigasi
kondisi aktual eksisting lokasi perencanaan harus dijelaskan secara singkat
dan jelas dengan terlebih dahulu membuat daftar prioritas penanganan
pekerjaan.
Berdasarkan investigasi yang telah dilaksanakan oleh masing-masing
personil pada lokasi yang menjadi tanggung jawabnya, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Perkerasan Jalan
a. Letak Administratif dan Panjang Jalan Identifikasi
Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK


TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

b.

c.

d.

e.

Lokasi rencana pekerjaan terletak Ruas Polinggona Tanggeau (Paket


I) Kec. Polinggona, Ruas Polinggona - Tanggeau (Paket II) Kec.
Polinggona, Ruas Sumber Rejeki Kukutio Kec. Watubangga, Ruas
Kukutio Kastura Kec. Watubangga, Ruas Toari Anawua (Paket I)
Kec. Toari Kabupaten Kolaka provinsi Sulawesi Tenggara. Panjang ruas
jalan yang diidentifikasi diperkirakan mencapai +15 km.
Kondisi Topography
Konfigurasi memanjang trase jalan sebagian besar merupakan area
datar maupun yang memiliki tanjakan dan turunan landai disebabkan
letak trase jalan yang berada disekitar permukiman penduduk dan
area persawahan. Kemiringan lereng sepanjang ruas jalan yang
diidentifikasi sebagian besar antara 0% s/d 15%, sedangkan sebagian
kecil antara 15%-30%.
Dimensi dan Tingkat Kerusakan Konstruksi Eksisting DAMIJA
Dimensi Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang meliputi badan jalan, bahu
jalan, saluran tepi jalan dan area bebas dalam DAMIJA, diperkirakan
mencapai lebar antara 3,5 meter s/d 5,0 meter dengan tingkat
kerusakan konstruksi eksisting yang diuraikan secara singkat pada
masing-masing bagian, sebagai berikut:
1) Badan Jalan
Lebar badan jalan eksisting berada pada interval 3,0 meter s/d 4
meter, sebagian besar konstruksi badan jalan berupa perkerasan
jenis LPA Kelas C yang memiliki tingkat kerusakan mencapai 80%.
2) Bahu Jalan
Lebar bahu jalan masing-masing pada tepi kiri dan kanan berada
dalam kisaran 0,5 meter s/d 1,0 meter dengan jenis lapis
permukaan berupa tanah biasa yang ditumbuhi rumput dengan
perkiraan tingkat kerusakan mencapai 80%.
3) Saluran Tepi Jalan
Daerah pengaliran air limpasan permukaan pada area DAMIJA
diarahkan pada saluran tepi kiri kanan jalan dengan lebar berkisar
antara 0,5 meter s/d 1,0 meter. Konstruksi saluran tepi jalan
adalah galian biasa tanpa pasangan dengan kondisi saat ini yang
telah tertimbun ataupun terkikis dan ditumbuhi rumput/semaksemak sehingga manfaat saluran tersebut tidak terpenuhi dengan
baik. Perkiraan tingkat kerusakan mencapai 85%
Kondisi Topography Diluar DAMIJA
Bentuk topography sisi kiri dan kanan diluar DAMIJA sebagian besar
adalah daerah datar dengan kemiringan lereng antara 0% s/d 15%,
sebagian kecil adalah tebing gunung dengan ketinggian/kedalaman
puncak antara 1,0 m s/d 3,0 m. Kondisi yang cenderung cukup datar
ini disebabkan daerah pekerjaan yang berada disekitar lokasi
permukiman penduduk ataupun area persawahan/perkebunan.
Meskipun demikian terdapat area kritis berupa jurang cukup dalam
yang mulai mengikis badan jalan sehingga memerlukan perlindungan
tebing jurang secepatnya. Area kritis tersebut terletak pada station
akhir jalan rencana.
Jenis Pekerjaan Utama Yang Akan Dilaksanakan
Jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan lapangan dalam skala prioritas. Meskipun demikian,
kebutuhan ini akan ditelaah kembali sesuai porsi anggaran yang telah
disediakan untuk ruas ini. Jenis pekerjaan dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) Pembersihan DAMIJA,
2) Penyiapan badan jalan,

Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Laporan Pendahuluan Perencanaan Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V (DAK


TAMBAHAN)
Tahun Anggaran 2015

3) Galian tanah biasa,


4) LPA Kelas C,
5) Timbunan biasa,
f. Jenis dan Ketersediaan Material Alam Yang Akan Digunakan
Jenis material alam yang tersedia disekitar lokasi pekerjaan
disesuaikan dengan jenis pekerjaan utama yang harus dilaksanakan,
adalah:
1) Timbunan biasa, lokasi quarry sejauh +8 km terletak di Desa
Tamboli Kecamatan Samaturu dan 5 km di Desa Pundowae
Kecamatan Watubangga dengan ketersediaan material diquarry
diprediksikan mampu melayani kebutuhan rencana pekerjaan,
2) LPA Kelas C, lokasi quarry sejauh +8 km terletak di Desa Tamboli
Kecamatan Samaturu dan 12 km di Desa Toari Kecamatan Toari
dengan ketersediaan material diquarry diprediksikan mampu
melayani kebutuhan rencana pekerjaan,
3) Batu Gunung, lokasi quarry sejauh +20 km terletak di Desa Ponre
Kecamatan Wolo dan 22 km di Desa Sopura Kecamatan Pomalaa
dengan ketersediaan material diquarry diprediksikan mampu
melayani kebutuhan rencana pekerjaan,
4) Batu Pecah, lokasi quarry sejauh +25 km terletak di Desa Sopura
Kecamatan Pomalaa dengan ketersediaan material diquarry
diprediksikan mampu melayani kebutuhan rencana pekerjaan,
5) Pasir urug, pasir beton dan pasir pasang, lokasi quarry sejauh +8
km terletak di Desa Tamboli Kecamatan Samaturu dan 12 km di
Desa Toari Kecamatan Toari dengan ketersediaan material diquarry
diprediksikan mampu melayani kebutuhan rencana pekerjaan,
g. Jenis dan Ketersediaan Bahan/Material Toko/Pabrikasi Yang Akan
Digunakan
Semua jenis bahan/material toko/pabrikasi harus didatangkan dari
Kota Kolaka dengan jarak tempuh +20Km.
h. Kondisi Jalan Akses Distribusi Bahan/Material Toko/Pabrikasi
Jalan akses untuk distribusi bahan/material sepanjang +15 km dalam
kondisi baik, dan selebihnya dalam kondisi sedang dengan tingkat
kerusakan mencapai 40%.

Konsultan Perencana : CV. DIMENSI ORIENT PRIMA KONSULTAN

Anda mungkin juga menyukai