Anda di halaman 1dari 8

THE APPLIED SOFTWARE DEVELOPMENT BASE IN

GEOINFORMATICS FIELD
Jasmani1
Teknik Informatika, STT Atlas Nusantara Malang
1
jhaz2010@gmail.com

Abstrak
The applied software in application world development that goes fast also influence toward
geoinformatics application implementation. In accord with its dinamics characteristic so
that the implementation of applied making in calculation of the elements in Ellipsoid surface
will facilitate geoinformatics practitioner in an application development. The irregular
earth, all mathematics calculation is impossible to carry out. To solve this problem, it is used
ellipsoid references, consisting of the calculation in ellipsoid curvature radius, meridian arc
length, parallel arc length, ellipsoid surface wide, ellipsoid triangle. The applied
applicatiion in software development that has capability to calculate the elements of
ellipsoid surface fastly and accurately will aid and facilitate the user in its operation.
Kata kunci: Software, Applied, Visual, Parallel, Ellipsoid, Meridian.
1. Pendahuluan
Bentuk permukaan bumi,adalah pengukuran-pengukuran yang dilakukan dan diantara titiktitik yang terletak padanya merupakan permukaan yang tidak teratur, dengan adanya
kenyataan ini maka untuk memungkinkan dan memudahkan dalam melakukan perhitunganperhitungan praktis untuk ilmu geodesi, maka apabila titik-titik pada permukaan fisis bumi di
pindahkan atau diproyeksikan terlebih dahulu pada sebuah bidang yang teratur yang
mempunyai bentuk dan ukuran seperti fisis bumi. Bidang teratur sebagai bidang hitungan ini
disebut bidang referensi. Menurut para ahli geodesi menentukan suatu model yang paling
mendekati bentuk fisik bumi yaitu dikenal sebagai ellipsoid referensi, karena itu bumi yang
tidak teratur segala perhitungan matematis diatasnya tidak mungkin dilaksanakan Untuk
memudahkan perhitungan unsur-unsur dipermukaan ellipsoid, maka sangat diperlukan suatu
rekayasa perangkat lunak yang mampu menghitung secara otomatis, cepat, tepat dan akurat
serta sangat mudah dioperasikan bagi pengguna.

2. Kajian Teori
3.1 Elipsoid referensi
Ellipsoid merupakan model matematis yang secara teoritis paling representatip untuk
menggambarkan bentuk bumi. Model ellipsoid diperoleh dari bidang ellips yang berotasi
pada sumbu pendeknya. Ellipsoid yang digunakan sebagai model bumi dengan
penyimpangan terkecil serta orientasi yang tepat disebut ellipsoid referensi.
Beberapa besaran atau parameter fundamental dari ellips antara lain :

61

f=

ab
a

Eksentrisitas pertama , e :

a2 b2
a2 b2
2
atau
e
=
a2
a2
a2 b2
OF1
a2 b2
Eksentrisitas kedua ; e=
=
atau e =
b
b
b2
e=

OF1
=
a

3.2 Jari-jari Kelengkungan Elipsoid


Garis garis meridian dan parallel pada ellipsoid adalah suatu garis lengkung, karena itu
tentunya memiliki jari jari kelengkungan.
Rumus jari jari kelengkungan meridian (M) adalah :
M=

a(1 e 2 )
(1 e 2 sin 2 ) 3 / 2

Dalam hal ini :


a

= setengah sumbu panjang ellipsoid

= eksentrisitas pertama

= lintang geodetis titik yang bersangkutan


Jari jari kelengkungan vertikal utama N :
N=

a
(1 e sin 2 )1 / 2
2

Jari jari rata rata Gauss ( The Gaussian mean Radius )


Rumus jari-jari rata-rata gauss dapat ditulis sebagai berikut :
R=

MN =

a 1 e2
1 e 2 sin 2

dalam hal ini :


M : Jari lengkung meridian
N : Jari lengkung vertikal
: Lintang geodetis

62

3.3 Panjang Busur Meridian


Untuk menghitung panjang busur meridian ellips antara dua tempat atau titik, dimana
besaran ini digunakan dalam menentukan besaran besaran dalam proyeksi peta, dapat
dilakukan dengan dua cara :

3.3.1 Cara Integrasi


2

m = a( 1- e2 )

W 3 . d

m = a( 1- e )

. d

dalam hal ini : W = ( 1 e2 sin2 )1/2


W-3 dapat diuraikan dalam bentuk uraian deret ( deret binomial ) sebagai berikut :
W-3 = ( 1 e2 sin2 )-3/2 = 1 + 3/2 e2 sin2 + 15/8 e4 sin4 + .
Maka hasil integrasinya adalah :
m = a( 1- e2 ) { ( 1 + 3/4 e2 + 45/64 e4 + ) ( 1 2 ) ( 3/8 e2 + 15/32 e4 +)
( sin 22 sin 21 ) + ( 15/256 e4 +) ( sin 42 sin 41 ) - .}
Untuk lebih sederhananya dapat ditulis :
m = a( 1- e2 ) { A ( 1 2 ) B/2 ( sin 22 sin 21 ) + C/4 ( sin 42 sin 41). .}
dalam hal ini : A = 1 +

3 2 45 4
e +
e +
4
64

B=1+

3 2 15 4
e +
e +
4
16

C=1+

3 2 15 4
e +
e +
4
64

Apabila pada rumus ini koefisien A, B, dan C dihitung sampai dengan suku-suku
yang mengandung e2, maka :
m = a ( 1-e2 ) { ( 1 + 3/4e2 ) ( 2 1 ) 3/8 e2 ( sin 2 2 sin2 1 )
2

m=M

Apabila dari M = a ( 1-e2 ) W-3, harga W-3 dihitung hingga suku suku yang
mengandung e2 :

63

M = ( 1-e2) ( 1 + 3/4e2 3/4e2 cos 2 R )


Maka penyelesaian matematis menjadi lebih sederhana
m = a ( 1-e2 ) ( 1 + 3/4e2 3/4e2 cos 2 R )

3.3.2 Cara Uraian Deret


Panjang busur meridian antara dua titik merupakan selisih antara panjang busur meridian
dari equator ke lintang titik tersebut.
maka : m = m2 m1 =

+ g ( )3
i

Untuk m = m2 m1 = Menyatakan panjang busur meridian dari 1 ke 2


Dalam hal ini : i =

M
g = 1/8 .

M . R

.VR

(1-

t R2 + R2 + 4 R2 . t R2 )

V = ( 1 + e2 cos2 )1/2

3.3.3 Panjang Busur Paralel


Garis paralel pada ellipsoid bumi mempunyai bentuk lingkaran yang titik pusatnya terletak
diatas sumbu bumi.
Dalam hal ini : = 2 1 , dalam radian
N = a ( 1 e2 sin2 )-1/2
L = N cos .

3.3.4 Luas Permukaan Elipsoid


Luas di atas permukaan ellipsoid yang dibatasi oleh dua garis meridian dan dua garis
parallel, dan yang berbentuk trapezium, untuk trapezium dimana rumus diferensial luasnya
dapat ditentukan.
dT = AC X AB = M.N Cos d d
Untuk daerah di atas permukaan ellipsoid yang dibatasi oleh dua garis paralel berlaku d = 2
, sehingga luasnya sama dengan :
dZ = M.N Cos . 2 .d = 2 M.N Cos d
Atau untuk daerah yang dibatasi 1 dan 2 bisa digunakan rumus :

64

Z 0 = 2 b2 {A(sin 2 sin 1) B(sin 32 sin 31) + C(sin 52 sin 51) - D(sin 72


sin 71) + E(sin 92 sin 91) - F(sin 112 sin 111)

3. Hasil dan Pembahasan


Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah suatu program perhitungan unsur-unsur di
permukaan ellipsoid yang terdiri dari perhitungan jari-jari kelengkungan meridian, jari-jari
kelengkungan vertikal, panjang busur meridian, panjang busur parallel, luas permukaan
ellipsoid, dan segitiga ellipsoid. Tujuan utama dari program ini adalah supaya benar-benar
memudahkan pengguna khususnya dalam menghitungan unsur-unsur di permukaan ellipsoid,
sehingga program ini dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan penggunanya, baik dari
segi tampilannya, penempatan tombol-tombol, maupun proses perhitungannya.
Program ini memiliki tampilan menu utama, didalam menu utama terdiri dari sub-sub
program antara lain program jari-jari kelengkungan ellipsoid, panjang busur meridian,
panjang busur parallel, luas permukaan ellipsoid.

Gambar 1. Tampilan menu utama program

3.1 Program Jari-jari Kelengkungan Elipsoid


Pada program jari-jari kelengkungan ellipsoid ini digunakan untuk menghitung nilai jari-jari
ellipsoid yang dihitung dari posisi suatu titik diatas permukaan bumi, terhadap titik pusat
ellipsoid, dengan cara mengisi nilai lintang dan pilihan ellipsoid yang akan digunakan.
Bentuk tampilan menu jari-jari kelengkungan ellipsoid seperti gambar berikut:

65

Gambar 2. Tampilan Program JJKE

3.2 Program Panjang Busur Meridian


Pada menu panjang busur meridian digunakan untuk menghitung nilai panjang busur
meridian dengan memasukkan nilai lintang dan pilihan jenis ellipsoid

Gambar 3. Tampilan Program PBM

3.3 Program Panjang Busur Paralel


Pada menu panjang busur paralel digunakan untuk menghitung nilai panjang busur paralel
dengan cara memasukkan nilai lintang, bujur, dan pilihan elipsoid yang akan digunakan.
Bentuk tampilannya adalah seperti berikut:

66

Gambar 4 Tampilan Program PBP

3.4 Program Luas Permukaan Elipsoid


Pada menu luas luas permukaan ellipsoid ini digunakan untuk menghitung nilai luas
permukaan ellipsoid dengan cara memasukkan nilai lintang, bujur, pilihan ellipsoid yang
akan digunakan dalam proses perhitungan.

Gambar 5. Tampilan Program LPE

3.5 Program Segitiga ellipsoid


Pada menu segitiga ellipsoid ini digunakan untuk menghitung nilai menghitung nilai sisi dan
sudut dalam segitiga ellipsoid, dengan cara memasukkan nilai lintang, sisi, sudut, dan jarijari rata-rata yang akan digunakan dalam proses perhitungan. Bentuk tampilannya adalah
seperti berikut

67

Gambar 6. Tampilan Program Segitiga Elipsoid

DAFTAR PUSTAKA
David F.Watson, 2002, Conturing A Guide To The Analysis And Display Of Spatial Data,
PERGAMON, Australia
Greg Perry, 2007, Visual Basic .net dalam 12 Pelajaran yang Mudah , Penerjemah. Bambang
Sudjatmuko, ANDI , Yogyakarta.
James R.Carr, Numerical Analysis for the Geological Sciences, ANDI, Yogyakarta.
M. Agus J. Alam, 2007, Belajar Sendiri Manajemen Database dengan Microsoft Visual
Basic .net, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
P.H.MILNE, 1987, Computer Graphics for Surveying, E. & F.N.SPON, Departement of
Civil Engineering University of Starthclyde, UK
Russell C.Brinker and Paul R. Wolf, 1984, Dasar-dasar Pengukuran Tanah (Surveying),
Penerj. Djoko Waliyatun, Erlangga, Jakarta
Soetomowongsotjitro, 1991, Ilmu Ukur Tanah, Konisius, Yogyakarta.

68

Anda mungkin juga menyukai