RISET OPERASI
Tentang
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS VICTORY
SORONG
2010
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang riset operasi,
yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
- i-
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.
Daftar Isi ..
ii
BAB I Pendahuluan .
.
1
A Latar Belakang ........
C Metode Penulisan
. 2
BAB II Pembahasan ..
...
A
Perencanaan Produksi
..
Persoalan Transportasi
.
Linear Programming
.
Dynamic Programming
Teori Antrian
Teori Inventory
11
Simulasi
11
15
Daftar Pustaka..
.
-ii-
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Istilah Riset Operasi (Operation Reseach) pertama kali digunakan
pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil
Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode pengambilan
keputusan yang dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selama
Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939, pemimpin militer Inggris
memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan
mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas
mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan alat yang baru
ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu ating peringatan dini
menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan kelompokkelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasioperasi (operations) militer.
Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan
Amerika Serikat melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai
hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan
peneliti operasi militer yang mengaplikasikan pendekatan riset
operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang
mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori
probabilitas dan statistik.
Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian
operasi-operasi dibidang militer menarik perhatian para industriawan
dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks. Perkembangan
dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi industri.
Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan untuk
berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar, dan
semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas. Keterbatasan
sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing aktivitas atau
bagian saling bentrok.
B Tujuan Penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan tujuan untuk membantu teman
teman sekalian dalam hal pembelajaran Riset Operasional Persediaan agar
kita semua dapat mengetahui yang belum kita ketahui.
C Metode Penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan cara mengambil sumber dari
beberapa buku dan melalui internet. Kami mendapat beberapa kesulitan
saat membuat tulisan ini, seperti saat mencari bahan tentang pemecahan
masalah. Akhirnya kami dapat menyelesaikan tulisan ini tepat waktu.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
-2-
BAB II
PEMBAHASAN
A CONTOH PERMASALAHAN
RISET OPERASI
DIDALAM
LINGKUP
2 Perencanaan Produksi
4 Persoalan Transportasi
Sumber (Pabrik)
-4-
Tujuan (Gudang)
Semarang
Cirebon
Cilacap
Bandung
Jakarta
Purwokerto
-5-
2 Dynamic Programing
Richard Bellman (1940) menyatakan bahwa Dynamic
Programming digunakan untuk menggambarkan proses pemecahan
masalah dimana akan dicari keputusan terbaik dari keputusankeputusan yang ada. Dynamic Programming adalah sebuah metode
yang termasuk dalam teori optimasi. Dynamic Programming adalah
strategi untuk membangun masalah optimal bertingkat, yaitu masalah
yang dapat digambarkan dalam bentuk serangkaian tahapan (stage)
yang saling mempengaruhi.
-6Umumnya tiap tahapan mempunyai 4 (empat) variabel yang
mempunyai pengaruh, baik langsung maupun tidak langsung terhadap
tahapan lainnya dari sistem. Adapun empat variabel tersebut adalah
sebagai berikut :
1 Input untuk tahapan n, Xn, yang tergantung dari keputusan
yang dibuat pada tahapan terdahulu atau tergantung dari input
asal yang tetap pada sistem, dalam tugas akhir ini Xn = beban
generator.
2 Set keputusan pada tahap n, Dn yang menentukan kondisi atau
syarat operasi dari tahapan, dalam tugas akhir ini Dn = Cn
(konsumsi bahan bakar pada generator ke n).
3 Output dari tahapan n, Xn-1 yang biasa tergantung dari input
pada tahapan n dan keputusan Dn Output berupa beban yang
akan dipikul masing-masing generator.
4 Hasil dari tahapan n yang merupakan keseluruhan biaya operasi
generator. Dalam Dynamic Programming tidak ada rumusan
(formulasi) matematis standar. Dynamic Programming
lebih merupakan suatu tipe pendekatan umum untuk pemecahan
masalah, dan persamaan-persamaan khusus yang akan digunakan harus
dikembangkan sesuai dengan setiap situasi individual.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode Dynamic
Programming adalah sebagai berikut :
1
2
3
-7Dynamic Programming telah banyak diterapkan dalam masalahmasalah bisnis dan industri. Seperti masalah-masalah scheduling
produksi, pengendalian persediaan, analisa network, proyek-proyek
penelitian dan pengembangan, dan penjadwalan operasi unit
pembangkit semuanya dapat dipecahkan dengan menggunakan
programasi dinamis. Masalah-masalah ini dipecahkan dengan
menggunakan prosedur-prosedur penyelesaian programasi dinamis
yang berbeda-beda tergantung pada sifat masalah optimisasinya.
3 Teori Antrian
Antrian terdapat pada kondisi apabila obyek-obyek menuju suatu
area untuk dilayani, namun kemudian menghadapi keterlambatan
disebabkan oleh mekanisme pelayanan mengalami kesibukan.
Antrian timbul karena :
Adanya ketidakseimbangan antara yang dilayani dengan pelayanannya.
Antrian adalah gambaran kondisi kinerja suatu sistem
produksi/pelayanan yang ditandai dengan adanya suatu
panjang antrian dan waktu tunggu tertentu. Antrian terjadi
Contoh antrian :
Antrian pada pelayanan kasir supermarket
Antrianmembeli bahan bakar
Antrian pada lampu merah (orang menyebrang maupun kendaraan)
Antrian pesawat akan mendarat di suatu bandara
Antrian pelayanan dokter, dan lain-lain.
Proses pada Antrian
1 Proses stochastic atau Proses Discrete-State atau
Continuous State
Proses discrete state memiliki bilangan nilai yang terbatas
atau dapat dihitung. Sebagai contoh jumlah job dalam sistem
n(t) hanya dapat menggunakan nilai 0, 1,..n. Waktu tunggu di
lain pihak dapat mengambil semua nilai pada garis hitung
nyata. Maka proses ini merupakan proses yang berkelanjutan.
Proses discrete-state stochastic sering pula disebut rantai
stochastic.
-82
Proses Markov
Jika state pada masa yang akan datang dari proses itu tidak
tergantung pada masa yang telah lalu dan hanya tergantung
pada masa sekarang saja, proses ini disebut Proses Markov.
Pengetahuan state proses pada masa sekarang ini harus
memadai. Proses discrete state Markov disebut rantai
Markov. Untuk memprediksi proses Markov selanjutnya yang
ada di masa datang diperlukan pengetahuan state yang sedang
berlangsung saat ini. Tidak dibutuhkan pengetahuan berapa
lama proses terjadi di masa sekarang ini. Hal ini
memungkinkan jika waktu state menggunakan distrtibusi
Proses Birth-death
Area diskrit proses Markov dimana transisi jadi terlarang
bagi state lain di sekelilingnya, disebut proses birth death.
Untuk proses ini memungkinkan untuk merepresentasikan state
dengan suatu integer dimana proses pada state n dapat berubah
hanya ke state n+1 atau n-1. Sebagai contoh adalah jumlah job
dalam antrian. Kedatangan job dalam antrian (birth)
menyebabkan state berubah menjadi +1 (plus satu), dan
keberangkatan dari antrian karena telah
sampai waktunya mendapatkan layanan (death) menyebabkan
state berubah menjadi -1 (minus satu).
Proses Poisson
Jika waktu interarrival IID dan distribusi eksponensial tercapai,
jumlah kedatangan dari n berlangsung dalam interval (t, t+x)
berarti memiliki distribusi Poisson, dan oleh karena itu proses
kedatangan diarahkan pada proses Poisson atau aliran Poisson.
Aliran Poisson sangat populer dalam teori antrian karena
kedatangan biasanya memoryless sebagai waktu interarrival
terdistribusi secara eksponensial. Sebagai tambahan aliran
Poisson memiliki properti :
1
-10Fungsi Persediaan
Berdasarkan fungsinya, persediaan dapat dikelompokkan dalam 4
jenis, yaitu (Herjanto, 1999):
a. Fluctuation Stock
Merupakan persediaan untuk menjaga terjadinya fluktuasi
permintaan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, dan untuk
mengatasi jika terjadi kesalahan/ penyimpangan dari perkiraan
penjualan, waktu produksi, atau waktu pengiriman barang.
b. Anticipation Stock
Merupakan persediaan yang dibutuhkan untuk menghadapi
permintaan yang diramalkan, misalnya pada saat jumlah
permintaan besar, tetapi kapasitas produksi tidak mampu
memenuhi permintaan tersebut. Jumlah permintaan yang besar ini
diakibatkan oleh sifat musiman dari suatu produk. Persediaan ini
juga menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku, agar
proses produksi tidak berhenti.
c. Lot Size Inventory
Merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih
besar daripada kebutuhan saat itu. Persediaan jenis ini dilakukan
untuk mendapatkan potongan harga (discount) karena pembelian
barang dalam jumlah besar. Persediaan jenis ini juga dapat
menghemat biaya pengangkutan karena memperkecil frekuensi
pengiriman barang dan biaya per unit pengangkutannya lebih
murah.
d. Pipeline/ Transit Inventory
Merupakan persediaan yang sedang dalam proses pengiriman dari
tempat asal ke tempat di mana barang itu akan digunakan.
Persediaan ini timbul karena jarak dari tempat asal ke tempat
tujuan cukup jauh dan bias memakan waktu beberapa hari atau
beberapa minggu.
Ada dua macam two person zero sum games, pertama jenis
permainan startegi murni (pure strategy game) dimana setiap pemain
hanya menjalankan strategi tunggal, dan kedua permainan strategi
campuran (mixed strategy game) dimana kedua pemain menjalankan
strategi yang berbeda-beda.
1. PURE STRATEGY GAME
Criteria maksimin untuk keuntungan, dimana pemain akan
memilih strategi yang memaksimumkan keuntungan dari
kemungkinan pay off yang minimum. Sedangkan, criteria minimax
untuk kerugian, dimana pemain berusaha meminimumkan kerugian
dari kerugian yang diperkirakan maksimum.
Dalam permaian strategi murni, pemain baris
mengidentifikasi strategi optimalnya melalui criteria maksimin,
sedang pemain kolom menggunakan criteria minimax. Pada kasus
nilai maksimin sama dengan minimax maka dikatakan titik
keseimbangan telah dicapai yang biasa disebut titik pelana (saddle
point). Bila tidak dicapai keadaan seperti itu, maka strategi murni
tidak dapat diterapkan dan digunakan strategi campuran.
Berikut merupakan contoh matriks pay off permaianan dua pemain
jumlah nol (two person zero sum games) permainan strategi murni.
-12-
Undian
Perusahaan Hadiah
A
Diskon
Kupon
Maksimum Kolom
Undian
3
-7
1
4
4
Perusahaan B
Hadiah
Diskon
1
-2
6
4
0
-5
8
-1
8
4
Kupon
3.5
10
3
4
10
Minimum
Baris
-2
-7
-5
-1
6 Simulasi
Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan
ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem nyata. Dalam mata
kuliah ini kita mempelajari bagaimana untuk mensimulasi suatu sistem
bisnis atau manajemen dengan membangun suatu model matematis
yang diusahakan untuk mewakili kenyataan dari sistem sedekat
mungkin.
Ide awal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia nyata
secara matematis, kemudian mempelajari sifat dan karakter
operasionalnya, dan akhirnya membuat kesimpulan dan membuat
keputusan berdasar hasil dari simulasi. Dengan cara ini, sistem di
dunia nyata tidak disentuh /dirubah sampai keuntungan dan kerugian
dari apa yang menjadi kebijakan utama suatu keputusan di uji cobakan
dalam sistem model.
-14-
Menjalankan eksperimen
6
7
8
9
Kerugian Simulasi
1 Model simulasi yang baik mungkin akan sangat mahal. Biasanya
merupakan proses yang panjang dan rumit
c.
d.
-18-
BAB III
PENUTUP
-19DAFTAR PUSTAKA
-20-