M
A
K
S
U
D
T
U
J
U
A
N
S
A
S
A
R
A
N
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup wilayah untuk RIS pengelolaan
sampah ini adalah Kabupaten Sidoarjo dengan
rincian terdiri dari 18 Kecamatan dan 353 Desa.
Dengan Batas wilayah perencanaan adalah
sebagai berikut :
Utara
: Kota Surabaya dan Kabupaten
Gresik
Selatan
: Kabupaten Pasuruan
Timur
: Selat Madura
Barat
: Kabupaten Mojokerto
Asumsi
volume
timbulan
sampah
3,25
lt/orang/perhari maka volume timbulan sampah
penduduk Kab. Sidoarjo pada Tahun 2013 sebesar
6.674 m3/hari dari jumlah tersebut yang mendapat
akses
pelayanan
sampah
secara
terpusat
(dikumpulkan dari sumber ke TPS) sebesar = 857
m3/hari atau 12,8 % dari jumlah timbulan sampah
penduduk Kab. Sidoarjo. Sisanya sebesar 5.819,3
m3/hari atau 87,2 % yang tidak terangkut ke TPS
dibuang ke sungai, dibakar dan ditimbun.
Volume sampah yang masuk ke TPS dan terangkut
ke TPA sebesar = 657 m3/hari, maka tingkat
pelayanan
persampahan
Kabupaten
Sidoarjo
terhadap wilayah teknis pelayanan sebesar 33 %,
sisanya tidak terangkut sebesar 77 % di TPS karena
keterbatasan sarana dan prasarana angkutan.
Jumlah TPS
LOKASI TPST
L
O
K
A
S
I
T
P
A
TIMBULAN SAMPAH
Wilayah Pelayanan
Persampahan Kabupaten
Sidoarjo
KOMPONEN SAMPAH
PROSENTASE
1.
Organik
2.
Kertas
5,30 %
3.
Plastik
15,50 %
4.
Kayu
2,70 %
5.
Kain/Tekstil
4,50 %
6.
Karet/Kulit Tiruan
0,19 %
7.
Logam/Metal
1,50 %
8.
Gelas/kaca
0,50 %
9.
Limbah Berbahaya
1,25 %
10.
Limbah Pembongkaran
0,81 %
11.
Lain-lain
2,75 %
65,00 %
S
A
R
A
N
A
P
E
N
G
A
N
G
K
U
T
A
N
S
A
M
P
A
H
KELEMBAGAAN YANG
MENANGANI
Permasalahan Kelembagaan
Kemampuan kelembagaan masih rendah
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Sidoarjo saat ini mengemban dua fungsi yaitu
sebagai regulator dan operator.
Masih
rendahnya
sistem
monitoring
dan
pengawasan sistem persampahan
Masih rendahnya tingkat pelayanan dari Dinas
kepada masyarakat.
Permasalahan Pembiayaan
Kemampuan pembiayaan dalam pengelolaan
sampah masih kecil. Anggaran pengelolaan
persampahan Kab Sidoarjo hanya 0,5 % dari APBD.
Efektifitas retribusi masih sangat rendah baik dari
segi kuantitas maupun kualitas mekanisme
penarikannya.
Permasalahan Regulasi
Pada dasarnya PERDA Kabupaten Sidoarjo Nomor 6
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah dan Retribusi
Pengelolaan Persampahan/Kebersihan sudah jelas
substansinya. Hanya saja dalam pengawasannya dari
Dinas Terkait masih terkendala dengan minimnya
jumlah personil dan sarana prasarana persampahan.
A
R
A
H
P
E
N
G
E
M
B
A
N
G
A
N
NO
1. TPS
FASILITAS
ARAH PENGEMBANGAN
Pengembangan TPS untuk periode 10 Tahun mendatang akan
mulai menggunakan TPS dengan model container
2.
3R DI SUMBER SAMPAH
3.
TPS-3R
4.
TPST
Lokasi pengembangan
TPS-3R dilakukan sedekat mungkin
dengan daerah pelayanan dalam radius tidak lebih dari 1 km.
TPS-3R harus dilengkapi dengan ruang pemilah, pengomposan
sampah organik, gudang, zona penyangga dan tidak mengganggu
estetika serta lalu lintas. TPS-3R ini dibangun pada sumber
sampah seiring dengan kegiatan 3R yang dilakukan oleh
masyarakat.
TPST ini direncanakan minimal dalam 1 kecamatan terdapat 1
TPST. Dimana TPST yang rencananya akan dibangun harus
memiliki luasan untuk ruang pengkomposan, lahan untuk sorting
dan
penimbunan
serta
bangunan
pelengkap
(gudang
penyimpanan dengan luas 3x3 m dan rumah untuk petugas
pengoperasian TPST dengan luas 4x6 m).
5.
BANK SAMPAH
6.
ALAT ANGKUT
7.
TPA
A
R
A
H
P
E
N
G
E
M
B
A
N
G
A
N
NO
1.
ASPEK
STRATEGI
landfill
Pembangunan SPA dan TPA Baru
Rekrutmen personalia.
Peran Serta
Masyarakat
Ekonomi dan
Pembiayaan
2.
3.
4.
5.
Kelembagaan
Pengaturan
S
T
R
A
T
E
G
I
P
E
N
G
E
M
B
A
N
G
A
N
RENCANA BIDANG
KELEMBAGAAN
Rencana Jangka Pendek / mendesak (2015-2017)
Review anggaran untuk bidang kebersihan.
Pembenahan struktur organisasi pengelola.
Meninjau kembali Tupoksi dari pengelola persampahan di Kab. Sidoarjo.
Sosialisasi perda no 6 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah dan retribusi
pelayanan persampahan
Pembentukan kader lingkungan untuk mendukung kegiatan pengelolaan
persampahan.
Pembentukan UPTD untuk pengelolaan TPA
Rencana Jangka Menengah (2018-2020)
Pelaksanaan perda tentang kelembagaan dan kebijakannya
Pelasanaan pembenahan struktur organisasi instansi teknis pengelolaan sampah
Pelaksanaan penarikan tarif retribusi sampah
Pelaksanaan evaluasi terhadap kelembagaan instansi teknis pengolah sampah
Pelaksanaan evaluasi total terhadap sistem pengelolaan retribusi sampah dalam
rangka meningkatkan perolehan retribusi
Pelaksanaan kerjasama dengan pihak swasta dengan penekanan kepada
teknologi pengolahan sampah
Pembentukan paguyuban untuk para pemulung oleh pihak swasta untuk
mengolah sampah
Rencana Jangka Panjang (2020-2025)
Monitoring serta evaluasi dari total terhadap sistem pengelolaan retribusi sampah
dalam rangka meningkatkan perolehan retribusi.
Mengoptimalisasi pengelolaan sampah dengan memberdayakan pemulung oleh