Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 2 RESUME

DESAIN DAN ANALISIS


KEAMANAN JARINGAN

JARINGAN KOMPUTER
LANJUTAN

Dibuat oleh :

Anggita Natalia
NIM : 91715

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2010
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN

Komputer merupakan salah satu komponen jaringan komputer. Hal itu


telah dijelaskan pada minggu lalu. Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang
kelanjutan dari beberapa komponen jaringan komputer.

A. NIC (Network Interface Card)


Merupakan sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer
Ke sebuah jaringan komputer.
Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. NIC yang bersifat fisik.
Contoh : Ethernet, Token Ring, dan lainnya.
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam
sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu
dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express.
Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard,
NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu
dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card,
sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific
NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis
berdasarkan media jaringan yang digunakan.
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-
specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa
jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di
atas media jaringan. Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC
dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke
memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan

Page | 2
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada


kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu
sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum
akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses
pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan,
atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan
diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel
tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel
fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan
tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang
diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut
ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-
bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima.
Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung,
diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat
lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.

2. NIC yang bersifat logis.


NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan
menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di
atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC.
Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau
dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default,
dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan
modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows).
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address.

Page | 3
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

MAC Address
Yaitu : sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan
datalink dalam tujuh lapisan osi layer yang merepresentasikan sebuah node
tertentu dalam jaringan.
Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat
yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan
sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam
jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical
address, atau hardware address.
MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar
dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam
sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet
mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source)
dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti
halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari
komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi
MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis.
Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat
untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan
tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.
Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu
jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan
komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat
diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan
menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address,
meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu
jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik
alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan
lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan
pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM),
sebelum dapat digunakan.

Page | 4
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni


sebagai berikut:
¾ IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan
Windows Server 2003).
¾ WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium
Edition).
¾ /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX ).

Berdasarkan kecepatannya, NIC terbagi atas :


1. Ethernet ( yang memiliki kecepatan 10 Mbps).
Merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk
data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe an
David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada
tahun 1972.
Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain
untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit
per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer.
Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu
sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC)
mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada
jaringan komputer saat ini.
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada
lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh
lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum
ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan
metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1
bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex,
yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi
tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense
Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station

Page | 5
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui


media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi
Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum
"berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak
ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer
yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih
jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan
bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan
yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada
melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam
teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada
waktu yang sama, maka kemungkinan akan
terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua
station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya
mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak
(yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam
sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang
semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk.
Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan
terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang
berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah
dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi
terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

2. Fast Ethernet.
Merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar
Ethernet biasa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit
per detik. Standar-standar yang dibuat untuk teknologi ini adalah

Page | 6
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

100BaseTX, 100BaseFX, 100BaseT4, dan 100BaseVG. Disebut juga


100BaseX.
Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun 1995 ini
menjadi evolusi yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat
(10 kali lipat) dibandingkan dengan standar Ethernet yang sebelumnya,
dengan menggunakan metode media access control yang sama, yakni
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD).
Selain itu, format frame yang digunakannya pun juga sama dengan
Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang
digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel twisted pair,
atau kabel serat optik meski kabel koaksial (yang digunakan
oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan.
Standar ini dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex dan
dapat diimplementasikan di dalam jaringan yang menggunakan hub
atau switch.

3. Gigabit.
Istilah untuk menjelaskan berbagai teknologi transmisi frame Ethernet
di tingkat yang gigabit per detik, seperti yang ditetapkan oleh standar
IEEE 802,3-2.005.
Hasil penelitian dilakukan di Xerox Corporation di awal tahun 1970-
an, Ethernet telah berkembang menjadi yang paling banyak diterapkan
lapisan fisik dan link protokol today. Fast Ethernet peningkatan
kecepatan 10-100 megabits per detik (Mbit / s). Gigabit Ethernet
merupakan perulangan berikutnya, untuk meningkatkan kecepatan
1000 Mbit / s. Awal untuk standar gigabit Ethernet adalah standar oleh
IEEE pada bulan Juni 1998 sebagai IEEE 802.3z. 802.3z umumnya
disebut sebagai 1000BASE-X, dimana X-merujuk ke baik-Cx, SX,
LX, atau (non-standar)-zx.
IEEE 802.3ab, meratifikasi pada tahun 1999, mendefinisikan transmisi
gigabit Ethernet over unshielded twisted pair (UTP) kategori 5, 5e,
atau 6 kabel dan kemudian dikenal sebagai 1000BASE-T. Dengan

Page | 7
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

ratifikasi dari 802.3ab, gigabit Ethernet menjadi teknologi desktop


sebagai organisasi mereka dapat memanfaatkan infrastruktur yang ada
kabel tembaga
Ada empat macam lapisan fisik standar gigabit Ethernet menggunakan
serat optik (1000BASE-X), pasangan kabel twisted (1000BASE-T),
atau kabel tembaga seimbang (1000BASE-Cx).

4. 10Gb
Pertama kali diterbitkan pada tahun 2002 sebagai IEEE Std 802.3ae-
2002 dan merupakan yang tercepat dari standar Ethernet. Ini
mendefinisikan versi Ethernet dengan data nominal sebesar 10 Gbit / s,
sepuluh kali lebih cepat Gigabit Ethernet.
Selama bertahun-tahun standar 802,3 berikut yang berkaitan dengan
10GbE telah diterbitkan: 802.3ae-2002 (serat-SR,-LR,-ER dan-LX4
PMDs), 802.3ak-2004 (-CX4 twin-kapak tembaga tipe InfiniBand
kabel), 802.3an-2006 (10GBASE-T tembaga twisted pair), 802.3ap-
2007 (tembaga backplane-KR dan-KX4 PMDs) dan 802.3aq-2006
(serat-LRM PMD dengan ditingkatkan pemerataan).
10 Gigabit Ethernet hanya mendukung full-duplex link yang dapat
dihubungkan dengan switch. Setengah dupleks operasi dan CSMA /
CD (carrier Sense Multiple Access dengan mendeteksi tabrakan) tidak
didukung di 10GbE.
10 Gb melalui kawat tembaga lebih sensitif terhadap EMI dari
perangkat lain. Gangguan tersebut dapat berasal dari sebagai perangkat
telepon seluler GSM atau motor yang terlalu dekat dengan sistem
pengkabelan. Hal ini meningkatkan kepekaan terhadap EMI, sehingga
memerlukan perhatian khusus untuk mengurangi gangguan.

Page | 8
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

B. Media Transmisi
Merupakan media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan
pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan
radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada
pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua
buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi
yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Media transmisi ini dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut :
1. Wire.
Digunakan untuk menanggung beban mekanis dan untuk membawa
sinyal-sinyal listrik dan telekomunikasi.
Wire terbagi atas :
a. Coaxial cable.
Suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya
dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem
transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas
kanal yang cukup besar.
Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cable
(mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk
menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat
ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah,
karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan
terjadi interferensi dengan sistem lain.

Page | 9
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif


besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-
repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

b. Kabel UTP.
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua
buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk
mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar
seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair
(UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP.
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis
kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi
dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel
STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebabkan posisi kabel
yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada
frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam
instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel
yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang,
ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis
media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi
elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Terbagai atas :
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas
transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi
suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983
untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone
Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1
membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel

Page | 10
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer,


dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel
UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya,
kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam
jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini.
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel
UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit
per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga
24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin
(twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan
kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya
mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini
digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4
megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP
Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi
data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini
menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam
konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang
dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung
jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.

Page | 11
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas


transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP
Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi
data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.
Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi
oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic
Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry
Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast
Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT).
Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal
dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik
kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang
disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Enhanced Category 5.
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang
menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan
Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250
MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan
Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6
lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

c. Serat Optik (fiber optic).


Saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
ke tempat lain.
Berdasarkan mode transmisi yang digunakan, serat optik terdiri
atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan
Singlemode Step Index.

Page | 12
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

Keuntungan serat optik adalah bentuknya lebih ramping, kapasitas


transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah
menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang
dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk
peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan
sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam
prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan
yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan
listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat
pembangkit listrik eksternal.

2. Wireless.
Merupakan transfer informasi melalui jarak jauh tanpa menggunakan
konduktor listrik atau kabel.
Jarak yang terlibat mungkin akan singkat (beberapa meter seperti pada
remote control televisi) atau panjang (ribuan atau jutaan kilometer
untuk radio komunikasi).
Istilah ini sering disingkat menjadi "nirkabel". Komunikasi nirkabel
umumnya dianggap sebagai cabang telekomunikasi.

Page | 13
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

DAFTAR PUSTAKA

RF transmission lines and fittings. Military Standardization Handbook MIL-


HDBK-216, U.S. Department of Defense, 4 January 1962.

Cables, radio frequency, flexible and rigid. Details Specification MIL-DTL-17H,


19 August 2005 (superseding MIL-C-17G, 9 March 1990).

Radio-frequency cables, International Standard IEC 60096.

Coaxial communication cables, International Standard IEC 61196.

Coaxial cables, British Standard BS EN 50117

H. P. Westman et al., (ed), Reference Data for Radio Engineers, Fifth Edition,
1968, Howard W. Sams and Co., no ISBN, Library of Congress Card No.
43-14665

http://www.rfcafe.com/references/electrical/coax-chart.htm

Grant, August E. & Meadows, Jennifer H. (2008). Communication Technology


Update and Fundamental. (ed. 06). Boston: Focal Press. Page 46.

Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert. (2004). Media Now: Communications


Media in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth. Page 30-63.

Jack Ogden, ‘Classical Gold wire: Some Aspects of its Manufacture and
Use’, Jewellery Studies, 5, 1991, pp. 95–105.

Jack Ogden, ‘Connections between Islam, Europe, and the Far East in the
Medieval Period: The Evidence of the Jewelry Technology’. Eds P. Jett, J
Douglas, B. McCarthy, J Winter. Scientific Research in the Field of Asian
Art. Fiftieth-Anniversary Symposium Proceedings. Archetype
Publications, London in association with the Freer Gallery of Art,
Smithsonian Institution, 2003.

H. R. Schubert, 'The wiredrawers of Bristol' Journal Iron & Steel Institute 159
(1948), 16-22.

M. B. Donald, Elizabethan Monopolies: Company of Mineral and Battery


Works (Olver & Boyd, Edinburgh 1961), 95-141.

D. G. Tucker, 'The seventeenth century wireworks at Whitebrook,


Monmouthshire' Bull. Hist. Metall. Gp 7(1) (1973), 28-35.

Page | 14
Anggita Natalia/91715
Pend. Teknik Informatika

History of Ethernet. Cisco Systems. Retrieved 2008-02-22.

Ethernet Prototype Circuit Board. Smithsonian National Museum of American


History. Retrieved 2007-09-02.

LAN MAN Standards Committee of the IEEE Computer Society (20 March
1997). IEEE Std 802.3x-1997 and IEEE Std 802.3y-1997. The Institute of
Electrical and Electronics Engineers, Inc.. pp. 28–31.

Digital Equipment Corporation, Intel Corporation, Xerox Corporation


(September, 1980). The Ethernet: A Local Area Network. — Version 1.0
of the DIX specification.

Page | 15

Anda mungkin juga menyukai