6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer.
Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit
data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu
saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya
bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini.
Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses
transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis
atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus
dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.
B. Jaringan Komputer
1. Tipe Jaringan Komputer
A. LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat
beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara
masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file
maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang
terhubung pada jaringan LAN.
Ada beberapa ciri dari LAN:
1. Jarak antar terminal tidak terlalu jauh.
2. Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan.
3. Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga
kecepatan pengiriman data juga tidak bergantung pada jaringan tersebut.
4. Mengunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi
dengan kecepatan pengiriman data yang tinggi (1 Mbps - 10 Mbps).
Transmisi data dalam LAN mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dan
dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Jaringan kecepatan tinggi
Kapasitas transmisi data lebih dari 20 Mbps (Mega bits per second) yang
biasanya diterapkan dalam LAN untuk komputer mainframe.
Contoh :
a. Loosely Coupled Network (Control Data Corp.)
b. Hyperchannel (Network System Corp.)
Created By: Heri Hardi,A.Md
@Februari 2010
2
Teknologi Komputer dan Jaringan
2. Topologi Jaringan
A. Topologi Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium
transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral
tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang
terjadi pada topologi jaringan bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat
dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi
jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya
digunakan pada sistem jaringan komputer
AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel
fiber optik.
yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh.
Metode aksesnya yang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI
menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya
menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara
otomatis menggunakan ring yang kedua.
5. Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang
mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentransmisikan data ke
dalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar kecilnya
paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM
bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan kabel fiber optic ataupun
kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih LAN. Dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk
meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
B. MAC Address
MAC adalah singkatan dari Media Access Control. Setiap NIC mempunyai
MAC Address yang unik yang diberikan kepadanya. MAC Address, juga
direferensikan sebagai physical address, adalah 6-byte (48-bit), hexadesimal serial
number yang telah dihard-coded ke dalam card oleh pemanufakturnya. Pemanufaktur
NIC (misalnya; Intel, 3Com, Cico, dll) harus mengaplikasikan standard IEEE untuk
blok address yang diberikan ke cardnya. 3 oktet paling kiri dari address
mengidentifikasikan manufaktur dan 3 oktet paling kanan mengidentifikasi- kan serial
number yang unik untuk cardnya. Jika sistem menjalankan TCP/IP, kita bisa
mendapatkan MAC Address dengan mengetikkan perintah "ipconfig /all" pada dos
command prompt atau winipcfg pada windows 95. Operasi pada layer paling bawah
dari model OSI (physical dan data-link layer) tidak secara langsung mengenal nama
komputer atau alamat protokol (misalnya IP Address).
C. TCP/IP
Protocol TCP/ IP atau Transmision Control Protocol/ Internet
Protocol adalah salah satu protocol populer yang digunakan untuk jaringan
internet karena dengan melalui TCP/ IP, setiap komputer dapat berhubungan
dengan komputer dimana saja pada sistem jaringan, sehingga didapat mengakses
seperti:
1. Remote Login adalah login sebagai terminal di komputer lain pada
jaringan.
2. File Transfer, adalah pemindahan file dari satu komputer ke komputer
lain.
3. Elektronic Mail (E – Mail) adalah mengirim surat elektronis.
4. Device Sharing, adalah pemakaian peralatan bersama dalam satu
jaringan.
Alamat IP dibagi dalam dua bagian yang menjelaskan untuk kode jaringan
(network ID) dan kode peralatan jaringan (host ID). Pada dasarnya alamat IP
terdiri dari 32 bit-biner (ditulis dalam bentuk barisan) yang dikelompokkan dalam
empat kelompok (kelompok w, x, y, z), tiap kelompok memiliki delapan bit-biner,
IP terdiri dari beberapa kelas diantaranya kelas A, B, dan C.
(16 juta) IP address pada kalas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit
pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
C. Concentrator
a. Router
Router merupakan sebuah perangkat keras dan lunak atau alat yang
digunakan untuk memindahkan atau meneruskan paket-paket data dari suatu jaringan
lokal ke jaringan lokal lain. Router memasukkan mekanisme khusus untuk melakukan
routing. Karena routing merupakan tugas komplek. Router biasanya merupakan
peralatan tersendiri yang tidak menyediakan pelayanan kepada end user. Router
kadang-kadang disebut juga dengan intermediante system (istilah OSI) atau gateway
(istilah TCP/ IP).
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan
sebagai client.
Adapun keunggulan dari jaringan Client-Server adalah :
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator mengelola administrasi dan
sistem keamanan jaringan.
3. Sistem back-up data lebih baik, karena pada jaringan client-server back-up
dilakukan terpusat di server, yang akan memback-up seluruh data yang
digunakan di dalam jaringan.
Selain memiliki keunggulan, jaringan client-server juga memiliki kelemahan
atau kekurangan:
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
digunakan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
B. Jaringan Peer to peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe tersebut, maka server di jaringan
tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan
sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstasion.
Jaringan peer to peer memiliki keunggulan:
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-
server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada salah satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami gangguan.
Adapun kelemahan jaringan peer to peer adalah:
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di
jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan .
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer / peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan
juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimliki.
4. Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan, maka
back-up harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
C. Jaringan Hybrid
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan
menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid
memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Pengkabelan
1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari ujung, sehingga 8 urat
Created By: Heri Hardi,A.Md
@Februari 2010
11
Teknologi Komputer dan Jaringan