Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUD KARDINAH
NOMOR : HK.03.05/II.1/917/2013
TENTANG
PANDUAN HAND HYGIENE
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH
Menimbang

: a.

b.

c.

Mengingat

: 1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

8.
9.

bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di


RSUD Kardinah, maka perlu suatu Panduan Hand Hygiene untuk
dipergunakan sebagai acuan prosedur pelayanan;
bahwa dengan terbitnya Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit, maka Panduan Hand Hygiene di RSUD
Kardinah perlu disesuaikan;
bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b tersebut
diatas, maka dipandang perlu ditetapkan Panduan Hand Hygiene
RSUD Kardinah dengan Keputusan Direktur Utama RSUD
Kardinah.
Undang-Undang RI Nomor : 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
Undang-Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Undang-Undang RI Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Peraturan Pemerintah RI Nomor : 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1243/MENKES/SK/VIII/
2005 tentang Penetapan 13 (Tiga Belas) Rumah Sakit Perusahaan
Jawatan (PERJAN) Menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Departemen Kesehatan dengan Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Pelayanan Umum.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 472/MENKES/SK/IV/
2010 tentang Peningkatan Kelas RSUD Kardinah.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1886/MENKES/SK/IV/
2010 tentang Pengangkatan Direktur Utama Badan Layanan Umum
RSUD Kardinah.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.02.04/I/2767/2011
tentang Peraturan Internal (Hospital Bylaws) RSUD Kardinah.
Keputusan Direktur Utama RSUD Kardinah Nomor :
HK.03.05/II.1/2468/2012 tanggal 9 Oktober 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja RSUD Kardinah.
MEMUTUSKAN

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
Menetapkan

: KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUD KARDINAH TENTANG


PANDUAN HAND HYGIENE DI RSUD KARDINAH.

Kesatu

: Panduan Hand Hygiene di RSUD Kardinah ini menjadi acuan prosedur


pelayanan kesehatan, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini.

Kedua

: Panduan Hand Hygiene di RSUD Kardinah dimaksud Diktum Kesatu


agar disosialisasikan untuk dilaksanakan dan digunakan oleh satuan kerja
terkait.

Ketiga

: Pembinaan dan pengawasan Panduan Hand Hygiene di RSUD Kardinah


dimaksud Diktum Kedua agar dilaksanakan oleh Seluruh Kepala Satuan
Kerja terkait.

Keempat

: Dengan diterbitkannya Keputusan ini, maka Keputusan Direktur RSUD


Kardinah Nomor : HK.03.05/II.1/1609/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang
Panduan Hand Hygiene di RSUD Kardinah dan semua ketentuan lain
yang bertentangan, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Kelima

: Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, maka akan ditinjau kembali untuk diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di
Pada Tanggal

: Tegal
: 06 Oktober 2014

DIREKTUR UTAMA

NIP. ...

Tembusan :
1.
2.
3.

Dewan Pengawas RSUD Kardinah;


Para Direktur RSUD Kardinah;
Para Kepala Satuan Kerja Terkait di RSUD Kardinah.

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
PANDUAN HAND HYGIENE
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BAB I
DEFINISI
Hand Hygiene atau kebersihan tangan adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun/antiseptik di bawah air mengalir (cuci tangan) atau dengan menggunakan
cairan berbahan dasar alkohol (handrub). Hand hygiene terdiri dari handrub, mencuci tangan,
handrub bedah dan cuci tangan bedah.
Handrub adalah menggosok tangan menggunakan cairan berbahan dasar alkohol.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunakan sabun biasa atau cairan antiseptik dan air.
Handrub bedah adalah menggosok tangan dan lengan sampai siku menggunakan cairan
berbahan dasar alkohol yang dilakukan oleh tim bedah sebelum tindakan pembedahan.
Mencuci tangan bedah adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dan lengan sampai siku dengan menggunakan cairan antiseptik dan air dan
dikeringkan dengan handuk steril yang dilakukan oleh tim bedah sebelum melakukan
tindakan pembedahan.
Hand hygiene bedah merupakan persiapan tangan bedah untuk mengurangi pelepasan bakteri
kulit tangan petugas kamar operasi dari sarung tangan bedah yang rusak ke luka terbuka
selama prosedur bedah. Persiapan tangan bedah dengan mencuci tangan dan handrub harus
dapat menghilangkan flora transien dan mengurangi flora residen serta menghambat
pertumbuhan bakteri di bawah sarung tangan.
Langkah paling efektif melakukan hand hugiene adalah menggunakan cairan handrub
berbahan dasar alkohol yang dapat digunakan sebagai antiseptik tangan rutin karena memiliki
kelebihan: Eliminasi berbagai mikroba (termasuk virus); waktu singkat (20 hingga 30 detik);
dapat diletakkan di area point of care; toleransi pada kulit yang baik; tidak perlu sarana cuci
tangan (air bersih, washtafel, sabun, tissue). Sabun dan cairan handrub berbahan dasar alkohol
tidak sebaiknya digunakan bersamaan.
Antiseptik adalah germisida kimia yang diformulasikan untuk digunakan pada kulit atau
jaringan hidup dan tidak ditujukan untuk mendekontaminasi benda mati.

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
BAB II
RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup hand hygiene meliputi
1.

Pelaksanaan hand hygiene

2.

Penetapan penggunaan antiseptik cuci tangan dan handrub

3.

Pendistribusian cairan antiseptik cuci tangan dan handrub

4.

Monitoring dan evaluasi sarana dan prasarana hand hygiene

5.

Monitoring kepatuhan pelaksanaan hand hygiene

BAB III
TATA LAKSANA
3.1

Pelaksanaan hand hygiene


Seluruh petugas kesehatan yang secara langsung maupun tidak langsung kontak dengan
pasien dan lingkungan sekitar pasien selama beraktifitas harus peduli terhadap hand
hygiene.
CARA MELAKUKAN HANDRUB

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
CARA MELAKUKAN CUCI TANGAN

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
CARA MELAKUKAN HANDRUB BEDAH
1.

Tuangkan cairan handrub sebanyak 5 ml ke telapak tangan kiri dengan


menggunakan siku tangan kanan

2.

Celupkan ujung jari tangan kanan ke cairan handrub untuk mendekontaminasi


bagian bawah kuku (5 detik)

3.

Gosok lengan kanan hingga siku dengan gerakan melingkar sampai sabun cair
antiseptik merata

4.

Lakukan langkah 1 3 pada tangan sebaliknya

5.

Lakukan prosedur handrub standar (gambar)

6.

Saat tangan kering, maka siap menggunakan pakaian operasi maupun sarung tangan
steril/sarung tangan bedah
WHO mengembangkan konsep 5 saat melakukan kebersihan tangan dengan

tujuan mempermudah pemahaman petugas kesehatan terhadap indikasi berisiko


terjadinya transmisi mikroba melalui tangan.
Indikasi melakukan hand hygiene tidak ditunjukkan pada awal dan akhir
kegiatan perawatan. Sebuah indikasi hand hygiene diperlukan kapanpun petugas
kesehatan melakukan perpindahan tangan dari satu area ke area lain (dari area
perawatan ke zona pasien dan sebaliknya), dari bagian tubuh seorang pasien ke bagian
tubuh lainnya atau ke area perawatan.
3.1.1 Indikasi melakukan Hand Hygiene
3.1.1.1 Sebelum kontak dengan pasien
3.1.1.2 Sebelum tindakan asepsis
3.1.1.3 Setelah terkena cairan tubuh pasien
3.1.1.4 Setelah kontak dengan pasien
3.1.1.5 Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Gambar Implementasi 5 moment hand hygiene adalah sebagai berikut :

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124

3.1.1.1 Indikasi 1 : Sebelum menyentuh pasien


Kapan: saat mendekati pasien, sebelum menyentuh pasien, dilakukan
diantara kontak dengan area perawatan dan kontak dengan pasien.
Contoh:
3.1.1.1.1 sebelum berjabat tangan dengan pasien, memegang dahi
pasien;
3.1.1.1.2 sebelum membantu pasien untuk pindah, ke kamar mandi,
makan, berpakaian, dsb;
3.1.1.1.3 sebelum melakukan perawatan non invasif: memakaikan
masker oksigen, memberi fisioterapi;
3.1.1.1.4 sebelum melakukan pemeriksaan fisik atau non invasif:
mengukur nadi, tekanan darah, merekam EKG.
3.1.1.2 Indikasi 2 : Sebelum prosedur bersih/asepsis (pada bagian tubuh
pasien yang berisiko infeksi)
Kapan: segera sebelum menyentuh bagian tubuh pasien yang berisiko
infeksi. Dilakukan setelah kontak dengan area perawatan dan zona
pasien (termasuk pasien dan lingkungannya), dan prosedur lain yang
kontak (langsung maupun tidak langsung) dengan membrane mukosa,
kulit non intak atau alat invasif.
Contoh:
3.1.1.2.1 sebelum menyikatkan gigi pasien, meneteskan obat tetes
mata, pemeriksaan vagina atau rectal, pemeriksaan mulut,
hidung, telinga dengan atau tanpa menggunakan instrumen,
melakukan suppositoria, suction mukosa;
3.1.1.2.2 sebelum melakukan perawatan luka dengan atau tanpa
menggunakan instrumen, memberi krim, melakukan injeksi
perkutan;
3.1.1.2.3 sebelum menyiapkan makanan, obat-obatan, benda-benda
steril.
3.1.1.3 Indikasi 3 : Setelah menyentuh cairan tubuh
Kapan: segera setelah menyentuh cairan tubuh (dan setelah melepas
sarung tangan).
Contoh:

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
3.1.1.3.1 setelah kontak dengan membrane mukosa dan atau kulit non
intak.
3.1.1.3.2 setelah melakukan injeksi, setelah memasang alat invasif
(akses vaskuler, kateter, tube, drain, dsb) setelah membuka
sirkuit pada alat invasive.
3.1.1.3.3 Setelah melepas alat invasife.
3.1.1.3.4 Setelah melakukan perawatan luka.
3.1.1.3.5 Setelah menangani sampel organik; setelah membersihkan
ekskresi dan cairan tubuh lainnya; setelah membersihkan
permukaan yang terkontaminasi (linen, instrumen, pispot,
dsb)
3.1.1.4 Indikasi 4 : Setelah menyentuh pasien
Kapan: setelah menyentuh pasien, sebelum menyentuh lingkungan di
area perawatan.
Contoh :
3.1.1.4.1 setelah berjabat tangan dengan pasien, memegang dahi
pasien;
3.1.1.4.2 setelah membantu pasien untuk pindah, ke kamar mandi,
makan, berpakaian, dsb;
3.1.1.4.3 setelah melakukan perawatan non invasif: mengganti bed
linen sementara pasien tidak pindah, memakaikan masker
oksigen, memberi fisioterapi;
3.1.1.4.4 setelah melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan non
invasif: mengukur nadi, tekanan darah, merekam EKG.
3.1.1.5 Indikasi 5 : Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Kapan : setelah menyentuh objek apapun atau furniture di sekitar pasien
(tanpa menyentuh pasien) sebelum menyentuh objek di area perawatan.
Contoh :
3.1.1.5.1 setelah aktifitas pemeliharaan: mengganti bed linen dan
pasien pindah dari tempat tidur, memegang roda tempat tidur,
membersihkan meja pasien
3.1.1.5.2 Setelah aktifitas perawatan: mengatur kecepatan perfusi,
membersihkan alat monitoring pasien;
3.1.1.5.3 Setelah kontak lain dengan objek (yang seharusnya apat
dihindari)
3.1.2 Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan hand hygiene

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
3.1.2.1 Kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm melebihi ujung
jari, karena kuku yang panjang baik yang alami maupun buatan dapat
berperan sebagai reservoir bakteri gram negative (P. aeruginosa), jamur
dan pathogen lain serta lebih mudah melubangi sarung tangan.
3.1.2.2 Bila jelas terlihat kotor atau terkontaminasi oleh bahan yang
mengandung protein, tangan harus dicuci dengan sabun dan air
mengalir.
3.1.2.3 Bila tangan tidak tampak kotor atau terkontaminasi, harus digunakan
antiseptik berbahan dasar alkohol.
3.1.2.4 Pastikan tangan kering sebelum melakukan kegiatan.
3.2

Penetapan penggunaan antiseptik cuci tangan


Penetapan penggunaan antiseptik cuci tangan yang digunakan di RSUD Kardinah
berdasarkan kriteria risiko, ruang pelayanan pasien yang beresiko tinggi (kamar operasi,
kateterisasi jantung) menggunakan chlorheksidin 4% sebagai cairan antiseptik cuci
tangan, ruang pelayanan lainnya menggunakan chlorheksidin 2%, dan untuk petugas
administrasi menggunakan sabun cuci tangan. Washtafel cuci tangan aa di setiap kantor
ruang pelayanan, koridor ruang perawatan san ruang tindakan yang dilengkapi dengan
cairan antiseptik cuci tangan chlorheksidin dan tissu towel. Cairan antiseptik berbasis
alkohol 70 90 % dipakai untuk handrub. Khususnya bagi pasien diare, petugas
diharuskan mencuci tangan dengan Chlorheksidin karena penggunaan antiseptik
berbasis alkohol tidak dapat membunuh spora Clostridium difficile.

3.3

Pendistribusian cairan antiseptik cuci tangan


Pendistribusian cairan antiseptik cuci tangan maupun cairan berbahan dasar alkohol
oleh Instalasi Farmasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (KPPI). Permintaan alkohol handrub sesuai perencanaan
kebutuhan satuan kerja diambil ke Instalasi Farmasi dengan menukarkan botol yang
sudah kosong sedangkan cairan antiseptik chlorheksidin dilakukan pengisian ulang
terlebih dahulu botol dicuci dan dikeringkan baru diisi kembali.

3.4

Monitoring dan evaluasi sarana dan prasarana


Monitoring dan evaluasi kelengkapan sarana dan prasarana hand hygiene di seluruh
satuan kerja oleh KPPI berdasarkan formulir pemantauan sarana prasarana yang diisi
oleh penanggung jawab ruangan setiap 6 bulan sekali.

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
3.5

Monitoring kepatuhan hand hygiene


Monitoring kepatuhan hand hygiene dilakukan oleh satuan kerja dan dievaluasi oleh
KPPI dilakukan setiap hari dan dilaporkan ke Komite Mutu dan Manajemen Risiko
sebagai indikator sasaran keselamatan pasien.
Pelaporan kepada Direktur Utama dan umpan balik hasil monitoring dan evaluasi ke
satuan kerja dilakukan setiap 6 bulan oleh Komite PPI.

PEMERINTAH KOTA TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH

JL. AIP. KS. Tubun No. 4 Telp. ( 0283 ) 356067, Fak ( 0283 )
353131 Tegal 52124
BAB IV
DOKUMENTASI
Pencatatan dan pelaporan sarana prasarana dilakukan oleh Komite PPI dengan menggunakan
formulir pemantauan sarana dan prasarana. Pemantauan kepatuhan hand hygiene dilakukan
oleh satuan kerja dan dievaluasi oleh Komite PPI dengan menggunakan formulir observasi
hand hygiene compliance.

Anda mungkin juga menyukai