Fisiografi
Ombilin Basin adalah
cekungan Tersier
intermontane terletak di
pegunungan Barisan
Luas area sekitar 1.500
km2 dan beberapa
tempat ditemukan
sumber daya alam
batubara yang telah
ditambang di daerah
Sawahlunto sejak 1891.
Dari data seismik dan
sumur menunjukkan
bahwa cekungan telah
diisi sedimen sejak
pertengahan Eosen
sampai awal Miosen
STRATIGRAFI
STRATIGRAFI
Formasi Brani yang menjemari dengan Formasi Sangkarewang menurut P.H.
Silitonga dan Kastowo berumur Eosen-Oligosen.
Selaras diatas Formasi Sangkarewang menurut P.H. Silitonga dan Kastowo
adalah Anggota Bawah Formasi Ombilin yang berumur Oligo-Miosen.
Selaras diatasnya lagi menurut P.H. Silitonga dan Kastowo adalah Anggota
Atas Formasi Ombilin yang berumur Miosen Awal-Tengah.
Secara tidak selaras diatasnya lagi diendapkan hasil produksi volkanik yang
menurut P.H. Silitonga dan Kastowo dinamakan Volkanik tak terpisahkan,
Tuf Batuapung dan Tuf Basal.
Formasi Brani terdiri dari konglomerat sisipan batupasir, berwarna abu-abu
sampai keungu-unguan. Formasi ini menjemari dengan Formasi
Sangkarewang.
Formasi Sangkarewang merupakan formasi pembawa bitumen padat, terdiri
dari serpih yang berselang seling dengan batulanau dan batupasir berbutir
halus sampai kasar, kadang-kadang dijumpai sisipan tipis atau pita-pita
batubara.
Evolusi Tektonik
Hipotesa Pertama
Hipotesa Kedua
Koning, 1985)
Umur granit tersebut adalah 206 sampai 112 juta tahun atau pada
Jaman Jura Atas sampai Kapur Bawah. Umur tersebut sedikit
lebih tua dibandingkan dengan umur Cekungan Ombilin, yaitu
Kapur sampai dengan Awal Tersier yang diperkirakan
berdasarkan umur batuan sedimen di dalam cekungan tersebut.
Kenyataan ini mendukung hipotesa pertama.
tebal
dengan
Cekungan Ombilim
1.