Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Saudara-saudara kaum
Muslimin rahimakumullah.
Tidak kurang dari 180 kali Allah
berfirman dalam Al-Quran, bahwa
alam semesta ini diciptakan dimilikiNya dalam bentuk tujuh langit dan
bumi. Alam semesta ini menurut Neil
Amstrong yang terdeteksi terdiri dari
30 galaksi.
Kita tahu bahwa bumi kita ini
berada dalam galaksi Bima Sakti, dan
merupakan sebuah planet kecil saja
di antara sembilan planet dalam
kelompok kecil benda langit yang
disebut Tata Surya, dengan matahari
sebagai bintang pusat peredarannya
bersama dengan 33 satelit yang setia
mengitari matahari itu.
Bumi adalah benda langit ketiga
terdekat kepada matahari, setelah
Mercurius dan Venus, kemudian
disusul planet yang semakin jauh,
yakni Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus dan Pluto.
Di dalam galaksi Bima Sakti saja
terdapat 200 ribu bintang dan yang
dapat disaksikan, di saat malam yang
cerah hanyalah beberapa ribu saja.
Kalau dalam tiap galaksi terdapat 200
ribu bintang, maka dalam 30 juta
31
Khutbah Jum'at
Bahkan laut di samping
mempunyai riak gelombang, ombak
yang tidak henti-hentinya
menghempas ke pantai juga telah
membentuk garis pantai yang indah.
Bahkan sebagiannya telah menjadi
sangat amat terkenal di dunia sebagai
daerah tujuan wisata.
Saudara-saudara kaum
Muslimin rahimakumullah.
Namun demikian, air adalah juga
pembuat tragedi kemanusiaan,
menyelamatkan orang-orang yang
beriman dan menghancurkan orangorang yang durhaka dan ingkar. AlQuran mengisahkan umat Nabi Nuh
yang beriman diselamatkan dengan
menumpang kapal yang dibuat Nabi
Nuh, dan umat yang durhaka
dihancurkan dengan banjir yang
didahului dengan hujan deras yang
tidak henti-hentinya. Kaum Saba
yang diberi oleh Allah negeri yang
subur karena mereka mampu
membuat bendungan air, sehingga
negeri mereka subur dan makmur
serta dapat hidup dalam kemewahan,
bahkan Allah mematrikan
kemakmuran negeri mereka dalam AlQuran sebagai negeri yang baik dan
diridlai Allah SwT (baldatun
thayyibatun wa rabbun ghafur).
Namun akhirnya, karena
kemakmurannya mereka kufur nikmat,
dan durhaka kepada Allah SwT.
Sehingga air bendungan itu
sendirilah yang menghancurkan
mereka. Akhirnya bendungan itu
jebol dan mendatangkan banjir yang
disebut oleh Allah SwT dengan
sailal arm. (As-Saba: 16)
Kaum Nabi Musa melalui mukjizat
Nabi Musa air pun menyelamatkan
kaumnya di Laut Merah, dengan
terbentangnya jalan di tengahtengah laut sehingga Nabi Musa dan
kaumnya dapat menyeberang.
Sementara Firaun dengan kaumnya
justru ditelan dan dihancurkan oleh
air laut yang kembali menyatu dan
menutup jalan yang terbentang tadi.
Begitu jugalah gelombang
tsunami yang melanda Aceh,
32
AGEN BARU
SUARA
MUHAMMADIYAH
BROTO SUMPENO
SMP Muhammadiyah Tanjung Pinang,
Kep. Riau
Jl. Raya Haji Fisabilillah No. 70,
Tanjung Pinang, Riau
Telp. 0771-443048
Hp. 0819804022
Khutbah Jum'at
AKTUALISASI NILAI SHALAT
FATHIYATURRAHMAH KETUA MAJLIS TABLIGH PCA MANGLI JEMBER JAWA TIMUR
Muntaha bahkan melampauinya, lalu
kembali ke Makkah dalam waktu
yang amat singkat, yaitu hanya satu
malam. Akibatnya, peristiwa tersebut
tidak hanya mengundang polemik
dan kontroversi di kalangan
masyarakat Arab saat itu, namun juga
pada masa sekarang ini.
Sebagaimana difirmankan dalam
surat Al-Isra' ayat pertama:
33
Khutbah Jum'at
Dalam semua ibadah yang ada dalam
Islam senantiasa dijaga
keseimbangan antara hubungan
vertikal hamba kepada Tuhan dengan
hubungan horisontal hamba dengan
hamba sesamanya. Prinsip
keseimbangan ini juga berlaku dalam
shalat.
Dalam definisi fiqih, shalat sering
dimaknai ibadah yang didahului
dengan takbir dan diakhiri dengan
salam menurut syarat-syarat yang
sudah ditentukan dalam agama Islam.
Definisi ini menunjukkan bahwa
shalat di samping memiliki nilai-nilai
vertikal yang mengatur hubungan
antara manusia dengan Allah SwT
yang dilambangkan dengan
kemestian mengucapkan takbir Allah
Akbar. Namun juga mengandung
nilai-nilai horisontal yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia
yang dilambangkan dengan
mengucapkan salam, seraya
memalingkan muka ke kanan dan ke
kiri
Maasyiral Muslimin
rahimakumullah!
Shalat juga berfungsi media
penyucian jiwa. Dalam sebuah
riwayat, shalat diumpamakan sebagai
sebuah sungai bersih yang mengalir
di halaman rumah kita. Ibarat kita
mandi di sungai tersebut lima kali
sehari, maka apakah akan tersisa
kotoran yang ada dalam tubuh kita?
Itulah ibarat shalat yang berfungsi
membersihkan kita dari daki-daki dan
kotoran dosa yang melekat dalam
tubuh kita.
sunnah.
3. Menjadikan shalat sebagai dasar
akhlak yang mulia, artinya shalat
harus ditindak lanjuti dengan
sikap dan perbuatan yang shalih
mulai dari pergaulan dalam
keluarga, masyarakat dan bekerja
sehari-hari.l