Aaupb Dan Good Governance
Aaupb Dan Good Governance
GOOD GOVERNANCE
Bahan dipersiapkan oleh: TRI HAYATI,S.H,M.H
Disampaikan oleh: Daly Erni (
daly972001@yahoo.com)
UU dan Lembaga
Good Govenance Prinsip yang 8 Penerapan Implementasi
Faktor pendorong penerapan GG
hambatan dan kendala)
Diskusi Kelas
Resume
Sapienta
Bestuur
Rechtsregel
Willekeur
Detournement de Pouvoir
Juridische Wetten
Van Vollenhoven
Medebewit
Djokosoetono
Authority
Emmanuel Kant
Ex Officio
Kelompok Enam
Paul Scholten :
Pemerintahan ( MENPAN ).
Government (Pemerintah) :
mencakup kekuasaan eksekutif saja, yaitu Kepala
Pemerintahan dan kabinetnya (Inggris);
mencakup kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif (AS);
mencakup kekuasaan eksekutif : ps 4 ayat 1 UUD 1945
menyatakan, Presiden memegang kekuasaan Pemerintahan.
Governance:
adalah proses pembuatan keputusan dan proses bgmn
keputusan tsb diimplementasikan di berbagai tingkat
Pemerintahan (Prof.Safri).
Pemerintah adalah salah satu pelaku dari governance.
Good Governance :
proses pembuatn kepts dan proses bgmn kepts itu
dilaksanakan dengan
mengadopsi 8 karakteristik (participation,concensus
oriented, accounta ble, transparency, responsive, effective
dan efficient, equity dan follows the rule of law).
pemerintah/ organisasi;
Bank Dunia mrpk salah satu pencetus awal dr GG,
menyatakan bhw kegagalam ekonomi disebabkan
terlalu banyaknya campur tangan negara;
Laporan bank dunia ttg Sub Sahara Afrika 1989 yg
pertama memuat kt Governance, yaitu cara
bagaimana kekuasaan dijalankan dalam rangka
pengelolaan SD Ekonomi dan sosial sebuah
negara utk pembangunan.
Makna governance yg semula hny berfokus pd
manajemen, mulai juga dikembangkan untuk juga
memuat aspek transparansi dan akuntabilitas (jd
memuat aspek politis).
Dua k aki GG :
1. Kaki Politik : fokus pada persoalan legitimasi,
responsivitas pemerintah dan akuntabilitas;
2. Kaki Ekonomi : fokus pada pengelolaan sektor
publik, termasuk di dalamnya program2 yang
terkait dengan pengembangan kapasitas
aparatur negara , efisiensi dan efektivitas.
Laporan Bank Dunia 1992, 4 pilar GG :
a. Pengelolaan sektor publik : reformasi pelayanan
publik, termsk privatisasi badan usaha publik;
b.Kerangka hukum : pengembangan perangkat
hukum yg menunjang hak milik publik, yg berisi
pengaturan perilaku masy sipil dan dunia usaha
serta membatasi peran negara;
c. Akuntabilitas : keuangan, desentralisasi,
partisipasi;
d.Transparansi dan informasi utk membangun
pasar yang kompetitif.
Materi AUPB :
wewenang;
Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam
pembuatan kebijakan
Pembangunan lebih diutamakan daripada
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
GG, a.l :
1. KPK;
2. Ombudsman;
3. Tim2 Independent;
3. Komisi2/ badan2 lainnya
terjadi :
a. berbagai keluhan masyarakat kurang direspons oleh aparatur;
b. belum adanya data awal yang pasti dan sama;
c. tolok ukur keberhasilan belum jelas;
d. belum ada analisis yg jelas mengapa pemberantasan korupsi
be
lum menunjukkan tanda2 keberhasilan