4401413097
1. LATAR BELAKANG
Pembelajaran Biologi disekolah seharusnya mengacu pada hakikat sains,
yaitu pdoduk, proses, sikap dan teknologi (Cain dan Evan, 1990 dalam Rustaman
et al., 2003). Keterbatasan biaya penyediaan alat dan bahan praktikum
menyebabkan peralatan laboratorium di sekolah sangat minim dan kualitasnya
rendah (Suyatna, 2009). Virtual laboratory sebagai suatu bentuk inovasi media
pembelajaran berbasis komputer dan teknologi yang dapat diterapkan disekolah
dengan murah, aman dan tidak membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih seperti
pada praktikum secera konvensional. Virtual Laboratory telah digunakan sebagai
simulasi percobaan pada materi yang abstrak dan sulit dipahami (Sunendar, 2007).
Pada proses pembelajaran biologi, praktikum merupakan salah satu metode belajar
yang memberikan suatu pengalaman langsung atau discovery learning, namun tidak
semua sekolah memiliki alat-alat laboratorium yang lengkap, dan guru lebih
bertujuan pencapaian semua materi sesuai silabus. Virtual laboratory merupakan
alternative lain untuk malakukan praktikum yang hemat biaya dan efesiensi waktu.
Kebanyakan sekolah menengah yang tidak di kota besar, peralatan dan
bahan laboratoriumnya kurang memadai. Begitu juga dengan tujuan guru yang
mengefesiensikan waktu pembelajaran
untuk
Konsep pengetahuan yang dipilih adalah materi virus, dengan sub bab yang
akan dipraktikumkan adalah pembiakan virus, karena materi virus mempelajari
konsep dan obyek yang abstrak, dan biasana kegiatan pembelajaran materi virus
berbatas pada penjelasan konsep semata.
Virtual laboratory memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan
inteprestasi siswa yang dapat mempermudah dalam memahami sebuah konsep
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan desain
praktikum virtual dengan laboratory virtual yang dikembangkan oleh peneliti dalam
menimgkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa pada materi virus.
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan guru untuk
mengembangkan metode pembelajaran berbasis virtual laboratory. Selain itu
digunakan sebagai alternativ simulasi pelaksanaan praktikum tanpa memerlukan
peralatan yang lengkap dan sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran secara
menyeluruh sehingga prestasi siswa akan lebih meningkat.
2. FOKUS MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah terdapat beberapa focus masalah
yaitu:
1. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran biologi
2. Guru yang hanya bertujuan untuk menerapkan pembelajaran dengan tujuan
materi yang tercantum di silabus dapat tercapai semuanya
3. Peralatan dan bahan laboratorium di sekolah kurang memadai dan sangat
terbatas
4. Hasil belajar siswa belum optimal dalam pembelajaran biologi