Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan,
misalnya vas
bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah tangga.
logam
Kerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi,
tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan
perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan.
Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk.
kulit
Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas,
sepatu, jaket, dan alat musik rebana.
ka
yu
Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur,
patung, dan hiasan ukir-ukiran.
anyaman
Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun
mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan
a. Karya batik
Corak kain batik setiap daerah beraneka ragam.Corak batik jawa umumnya bergaya
naturalis dengan sentuhan warna-warna yang beragam. Corak batik pesisir umumnya
menunjukkan adanya pengaruh asing.
Pekalongan merupakan penghasil batik yang terkenal dan termasuk dalam golongan batik
pesisir. Daerah batik bercorak pesisir yang lain adalah Madura, Tuban, dan Cirebon. Batik
daerah ini didominasi perpaduan warna yang kontras, seperti merah, kuning, cokelat, dan
putih. Sedangkan Batik Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya umumnya menggunakan warnawarna redup, seperti cokelat, biru, hitam, dan hijau.
Proses pembuatan kain batik dapat dilakukan dengan teknik tulis, teknik cap, dan teknik
lukis. Teknik batik tulis merupakan teknik yang paling banyak diterapkan di Indonesia. Selain
di Jawa, batik juga terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Bali.
b. Karya tenun
Indonesia adalah salah satu negara penghasil tenun terbesar terutama dalam hal keragaman
corak hiasannya. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Yang membedakan
keduanya adalah pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Pada songket ada
tambahan benang emas, perak, atau benang sutra. Daerah yang terkenal sebagai penghasil
tenun ikat, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi, Bali, Sulawesi Tengah, Toraja
(Sulawesi Selatan), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT, Flores, dan Maluku.
Sedangkan penghasil songket yang terkenal, antara lain Aceh, Sumatra Barat, Riau,
Palembang, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, dan
Maluku. Ragam hias pada kain tenun memiliki corak motif geometrik, flora, dan fauna
mendominasi ragam hias karya tekstil Nusantara. Kain tenun kebanyakan dipakai untuk
selendang, sarung, kebaya, dan ikat kepala seperti pada pakaian adat.
3. Kriya anyaman Bahannya kebanyakan dari kulit bambu, batang rotan, dan daun pandan.
Bahan-bahan alam lainnya adalah pelepah pisang, enceng gondok, dan serat kayu. Teknik
pembentukan anyaman adalah dengan memanfaatkan jalur lungsi (vertikal), jalur pakan
(horizontal), dan jalur gulungan diagonal). Pembentukan pola motif anyaman diperoleh
dengan cara memanfaatkan perbedaan warna.
4. Kriya Keramik Bahan dasarnya adalah tanah liat. Benda keramik dibentuk dengan
teknik cetak, lempeng, pijit, dan pilin. Setelah dibentuk, kemudian diberi hiasan. Jika sudah
melalui proses pengeringan, dibakar dengan suhu tertentu.
Keramik diproduksi untuk benda-benda hias atau benda pakai dengan keragaman variasi
bentuk, misalnya guci, pot bunga, vas bunga, dan sebagainya. Daerah-daerah penghasil
keramik tersebar luas di Nusantara, antara lain di Yogyakarta, Malang, Cirebon, dan
Purwokerto.
Seperti kita ketahui setiap daerah di Nusantara memiliki potensi sumber daya alam yang
berbeda-beda, sangat beragam dan banyak seperti kayu , rotan , pandan, kulit binatang, tanah
liat, bambu, dan lainnya
Tenun
Seni tenun merupakan pembuatan kain dengan teknik pembuatan pola pada kain sebelum
ditenun. Pembuatan kain tenun ini menggunakan alat tenun yang masih sangat sederhana.
Proses pembuatannya pun memakan waktu cukup lama, karena membutuhkan ketelitian dan
ketrampilan dari si pembuat. Kain tenun seperti kain songket, kain ikat, dan kain ulos. Seni
tenun ini masih dapat dijumpai di daerah Sulawesi, Jepara, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan
daerah Sumatera.
Tenun tradisional
Apabila menghendaki beberapa warna maka pencelupan dilakukan dengan warna yang paling
muda terlebih dahulu kemudian warna semakin tua. Langkah penorehan lilin dilakukan tiap
warna yang dikendaki sehingga kain seluruhnya tertutup oleh lilin (malam) kecuali warna
paling tua atau pencelupan terakhir. Langkah selanjutnya adalah pelorodan (menghilangkan
lilin). Kota penghasil batik di Indonesia yang terkenal adalah Pekalongan, Jogyakarta, Lasem
dan Solo.
eni Patung
Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang
yang dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya
terbatas pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk apa pun asal
memiliki keindahan.
Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung
arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung seni.
Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh,
patung dada, patung kepala, dan patung torso.
Berdasarkan coraknya patung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu patung realistis,
patung deformatif, dan patung abstrak.
Patung torso
2) Keramik/Gerabah
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat.
Gerabah
3) Ukiran dan Pahatan
Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja, kursi,
almari, tempat tidur, sketsel.