Aku bangun dengan panik dan tak tau apa yang harus dilakukan. Dengan keadaan setengah sadar aku pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih, sedangkan paman mempersiapkan alat yang akan dipakai untuk bekerja sehari-hari. Aku pun berangkat ke sawah yang cukup jauh dari tempat tinggalku. Senggggg aku mendengar suara benda jatuh dari langit, aku mehampiri untuk mengecek apa yang terjatuh disana. Kukira hanya batu yang di lempar, tapi ternyata itu adalah makhluk kecil bersayap yang cantik. Kulihat makhluk itu terluka dan tidak sadarkan diri, kulihat pamanku yang berada jauh di depan. Lalu kulihat lagi makhluk itu, dan mengangkatnya dengan tanganku untuk kubawa pulang agar bisa merawatnya. Hahhh aku dimana? makhluk kecil itu sadar. Kau ada di rumahku, istirahatlah dulu sampai kau sembuh. Siapa namamu? tanyaku. Aku Natasya, aku harus pulang mungkin teman-teman sedang sibuk mencari diriku kata sang makhluk kecil. Baiklah akan kuantar kau pulang kataku. Aku pun mengantar si makhluk kecil pulang, namun aku tak tau dimana tempat dia tinggal, dia mengarahkanku pada hutan yang dilarang oleh paman. Namun aku tetap harus mengantarnya pulang, akhirnya aku masuk kedalam hutan, dan dia menunjuk sebuah pohon besar yang terdapat lubang besar yang berukuran sama dengan diriku. Aku pun masuk dan kemudian tubuh makluk kecil itu bertambah besar menjadi seukuran denganku. Di dalam pohon sungguh terlihat indah membuat aku merasa terkejut, ternyata ada tempat seindah itu didalam hutan. Aku mengantarnya ke rumahnya kemudian aku kembali ke rumah karena mungkin paman sudah mencariku. Setelah beberapa hari aku kembali mengunjunginya namun aku lupa dimana pohonnya. Aku melihat pohon yang terdapat lobang besar itu tapi daun-daun dan batangnya sudah kering, akupun memasuki pohon itu namun aku hanya melihat bangunan-bangunan hancur dan asap hitam. Saat aku berkeliling mencari rumah Natasya, aku melihat pasukan yang
menyeramkan berkumpul ingin menyerang, tak lama aku
mendengar suara orang sedang berlari mendekatiku. Dan ternyata ia berusaha membunuh diriku, aku pun kabur keluar pohon dan dia tidak mengejar diriku. Tiba-tiba tubuhku ditarik oleh Natasya, dengan tergesa-gesa aku pun bertanya, kenapa kau menarikku? Karena disana tempat semua makhluk kasar yang pernah ingin menghancurkan pohon ini beberapa tahun lalu kata peri itu. Kenapa aku melihat ada sekumpulan orang bersenjata sedang berkumpul? Apakah mungkin.? Kataku panik. Apa kamu yakin melihat seperti itu? Cepat ayo kita bilang Raja Rondo! Kata Natasya. Aku pun pergi ke istana Raja Rondo yang tepat ada di pusat kerajaan pohon besar. Saat disana aku dan Natasya langsung ditanya tujuan datang kemari. Aku ingin bilang kalau kerajaan pohon kering itu ingin menyerang kembali kerajaan kita, kata Natasya. Apakah kamu yakin yang kamu katakan itu? kata Raja Rondo Akulah yang melihat mereka sedang mempersiapkan pasukan, tapi mengapa mereka ingin menyerang kerajaan yang indah ini? tanyaku Mereka menginginkan hati raja terdahulu yang disimpan puncak istana jawab Raja Rondo Buat apa hati raja terdahulu itu? Tanya diriku Itu adalah sumber energi yang diciptakan raja terdahulu untuk menyuburkan kerajaan pohon besar ini, mereka ingin merebutnya dan dipakai untuk makanan pimpinan mereka agar mempunyai kekuatan yang tak terkalahkan jawab Raja Rondo. Siapakah pemimpin mereka? Sungguh tak bisa dibiarkan. Kataku. Tidak ada yang tahu siapa pemipin mereka, tetapi mempunyai sayap yang kokoh. Jendral siap pasukan di tiap pintu masuk kerajaan kita!! kata raja. Pasukan pun telah bersiap di seluruh pintu masuk kerajaan namun musuh yang di tunggu tidak muncul juga, jendral mengira serangan musuh itu pun adalah berita palsu dan aku yang memberi tahu di usir oleh sang jendral karena sudah membuat kekacauan.
Saat seluruh pasukan lengah musuh pun masuk dan mulai
menyerang kerajaan, lama kelamaan bagian kerajaan mulai dikuasai oleh musuh. Raja Rondo di sandera dan disuruh membukakan pintu puncak istana untuk mengambil hati. Hati pun telah di kuasai oleh musuh namun Raja Rondo tidak bisa berbuat apa-apa karena banyak musuh yang mengepung. Beberapa saat kemudian terlihat bayangan sayap yang indah yang diiringi oleh pasukan musuh. Dan ternyata pemimpin pasukan musuh itu adalah orang yang kita kenal dia ia adalah Natasya. Aku yang sudah pulang ke rumah namun aku masih tidak percaya itu serangan palsu dan aku pun memutuskan untuk pergi kembali ke kerajaan pohon besar dengan membawa alat yang bisa dipakai untuk menyerang. Setelah sampai disana ternyata kerajaan telah hancur dan di istana hanya terlihat jendral yang sedang tergeletak, dia mengatakan kalau raja di sandera dan hati telah di curi sebelum dia memberi tahu siapa pemimpin mereka dia telah mati. Aku pun mengumpulkan teman-teman Natasya untuk menyelamatkan raja namun aku tidak melihat Natasya, aku dan teman-teman Natasya pun berangkat menuju kerajaan pohon kering. Sedikit demi sedikit kita berhasil masuk kedalam istana, namun kerajaan pohon besar sedikit demi sedikit mengering karna tidak mempunyai energi. Aku melihat Natasya dan Raja sedang duduk terborgol di istana musuh, saat aku ingin membebaskannya pasukan musuh mengepung diriku. Dan tiba-tiba borgol Natasya terlepas. Aku sangat tidak menyangka Natasya wanita cantik yang ku kira peri adalah dalang di balik semua ini. Mengapa kau melakukan semua ini? Tanya diriku. Karena aku ingin menghancurkan orang-orang yang dulu menghina ayahku karena perbedaan bentuk. Jawab Natasya. Lalu teman-teman Natasya yang tadi datang kepadaku menyerang pasukan yang mengepung tetapi tidak berhasil mereka pun tertangkap juga. Aku pun tertangkap Natasya berhasil memakan buah itu dan menjadi kuat dan cantik.
Tak lama kemudia aku bangun dari terbangun dengan kaget
dan nafas terengah-engah, ternyata diriku tertidur kembali setelah di bangunkan paman. Hei bangun jangan tidur lagi! Ayo kita berangkat ke sawah seru paman kepada ku. Aku dan paman pergi kesawah seperti aktivitas sehari-hari dan tidak terjadi apa-apa.