Anda di halaman 1dari 5

NAMA

NIM
JURUSAN

: KOMANG AYU TRI LESTARI


:13 08 105 022
: KIMIA

RESUME BAB 1
PENGANTAR ISBD
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengemukakan kompetensi dasar dan pokok substansi kajian sebagai ruang lingkup
ISBD.
2. Menjelaskan pentingnya ISBD sebagai kelompok Matakuliah Berkehidupan
Bermasyarakat (MBB) dan program pendidikan umum di perguruan tinggi.
3. Menggunakan ISBD sebagai sudut pandang alternatif atas pemecahan masalah sosial
dan budaya.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Hakikat dan ruang lingkup ISBD
B. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum
C. ISBD sebagai alternatif pemecahan sosial budaya
KATA-KATA KUNCI
Ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar, kompetensi, Matakuliah Berkehidupan
Bermasyarakat, sistem nilai budaya.
A. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD
Ilmu & Pengetahuan

Pengetahuan Budaya

Ilmu Sosial

IBD (Ilmu Budaya


Dasar)

ISD
(Ilmu Sosial Dasar)

SK Dirjen Dikti No.44/2006 materi maupun teknik penyajiannya digabungkan


menjadi ISBD (Ilmu Sosial Berbudaya Dasar)

Ilmu Alamiah

ISD ( Ilmu Sosial Dasar)


Pengertian: Berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial,
khususnya yang dihadapi masyarakat Indonesia.
Matakuliah ISD berupaya memberikan pengetahuan dasar dan pengrtahuan umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial
sehingga daya tangkap, persepsi dan penalaran mahasiswa terhadap lingkungan
sosial meningkat.
Tujuan matakuliah ISD: Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan
kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan
ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap tingkah laku manusia dalam
menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia lain terhadap
manusia yang bersangkutan.
Objek kajian ISD:
a. Berbagai kenyataan bersama
b. Keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat
Ruang lingkup materi ISD:
a. Individu, keluarga, dan masyarakat
b. Masyarakat desa dan masyarakat kota
c. Masalah penduduk
d. Pelapisan sosial
e. Pemuda dan sosialisasi
f. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan
IBD (Ilmu Budaya Dasar)
Pengertian: Termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya ( menkaji masalah
nilai manusia sebagai makhluk berbudaya), namun IBD mengkaji masalah
kemanusiaan dan budaya.Mata kuliah IBD adalah usaha yang diharapkan dapat
memberikan bekal pengetahuan dasar dan pengethuan umum tentang konsep
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah budaya.
Tujuan IBD: Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas
wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya,
sehingga daya tangkap, persepsi, dan penalaran budaya mahasiswa menjadi halus
& manusiawi.
Pokok kajian IBD: Ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya serta hakikat
manusia yang satu
Ruang lingkup IBD:
a. Manusia dan pandangan hidup
b. Manusia dan keidahan
c. Manusia dan keadilan
d. Manusia dan cinta kasih
e. Manusia dan tanggung jawab
f. Manusia dan kegelisahan

g. Manusia dan harapan


ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar)
Pengertian: panduan atau integrasi dari kajian ISD dan IBD, memiliki
kompetensi dasar menjadi ilmuwan yang profesional, yakni yang berpikir kritis,
kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas serta memiliki kepekaan dan empati
terhadap solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Kajian ISBD: Masalah sosial dan masalah budaya serta keberadaan manusia
sebagai subjek bagi masalah-masalah tersebut.
Menurut Surat Keputusan Dirjen Dikti No.44/Dikti/Kep/2006, ruang lingkup
ISBD:
a.
Pengantar ISBD
b.
Manusia sebagai makhluk berbudaya
c.
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
d.
Manusia dan peradaban
e.
Manusia, keragaman, dan kesetaraan
f.
Manusia, nilai, moral, dan hukum
g.
Manusia, sains, teknologi dan seni
h.
Manusia dan lingkungan

A. ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT


(MBB) DAN PENDIDIKAN UMUM
1. ISBD merupakan Kelompok MBB di Perguruan Tinggi
Kelompok Bahan Kajian Pelajaran

MKK
ISB dan IBDa.
( Keputusan Menteri No.
232/U/2000)

MKB

MPB

MBB

Mengalami perubahan , menurut Surat


Keputusan Dirjen Dikti No.
30/Dikti/Kep/2003 dan Surat Keputusan
Dirjen Dikti No. 44/Dikti/Kep/2006 ISBD
& IAD (Ilmu kealaman Dasar) termasuk
dalam kelompok MBB

a. Visi Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)


Sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggara program studi guna mengantarkan
mahasiswa memantapkan kepribadian, kepekaan sosial, kemampuam hidup,

bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan SDA dan LH, mempunyai


wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, & seni.
Komentar: Dengan tujuan atau cita-cita yang diharapkan dalam matakuliah ISBD yang
mempelajari berkehidupan bermasyarakat ini mahasiswa bisa mengasah softskill untuk
dapat masuk ke dalam lingkungan masyarakat yang sebenarnya, mampu untuk
beradaptasi sehingga mahasiswa bisa menempatkan diri dalam masyarakat dan
bertanggung jawab atas masalah yang terjadi di masyarakat dengan bekal ilmu yang di
dapat dalam sosial budaya dasar ini.
b. Misi Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Membantu menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan
mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai
bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhlik sosial yang memiliki sifat
sebagai berikut:
1) Bersikap demokratis,berkeadaban, menjungjung tinggi nilai kemanusiaan,
beradab, peduli pelestarian SDA & LH.
2) Memiliki kemampuan untuk menguasai dasar dasar ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
3) Ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan
lingkungan hidup secara arif.
Komentar: Cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam mengasah kemampuan
mahasiswa untuk berbudaya sangat baik, adanya mata kuliah ini mahasiswa akan mampu
membaca masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat ini dengan logis, sehingga
dalam pemecahan masalah tersebut mahasiwa akan dilatih untuk bisa berpikir kreatif,
memandang masalah dengan kritis. Dalam hal tersebut mahasiswa akan lebih bisa
bersosialisasi dengan lingkungannya yang menjungjung tinggi nilai kemanusiaan serta
dapat bertanggung jawab atas peranannya dalam masyarakat seperti bisa menjaga
lingkungan di sekitarnya dengan menerapkan ilmu yang di dapatnya di bangku
perkuliahan serta dapat mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan
hidup secara arif.
c. Kompetensi Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
KD ISBD: menjadi ilmuan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistematik
ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati terhadap solusi pemecahan
masalah dan budaya secara arif.
Outputnya pada jurusan kimia: dengan mahasiswa kimia mempelajari ISBD itu
berarti mahasiwa telah mendapat ilmu untuk bisa menjadi ilmuan yang peduli, tidak
egois dan tanggap terhadap masalah budaya dan sosial dimasyarakat, yang melatih
pemikiran mahasiswa lebih bisa kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah sosial
seperti memecahkan masalah dalam matakuliah kimia.
2. ISBD sebagai Program Pendidikan Umum (General Education)
KEMAMPUAN PERSONAL + KEMAMPUAN AKADEMIK + KEMAMPUAN
PROFESIONAL = RASA TANGGUNG JAWAD DI MASYARAKAT

ISBD merupakan sebagai pendidikan umum yang bersifat mengantar mahasiswa yamg
memiliki kemampuan personal. Kemampuan personal merupakan kaitan dengan
kemampuan individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masuyarakat yang tidak
terpisahkan dari masyarakat itu sendiri.
Program pendidikan umum yaitu untuk memperluas cakrawala perhatian dan
pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian
serta golongan asal masing-masing.
C. ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA.
ISBD merupakan sebagai integarasi dari ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu
mengkaji masalah sosial,kemanusian,dan budaya.
Pendekatan ISBD juga merupakan akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial,
kemanusian,dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan wawasan
sehingga mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakatan yang lebih
kompleks,demikian pula dengan solusi pemecahannya.
Pendekatan yang mendalam dan bersifat subject oriented dibebankan pada ilmu sosial
dan budaya yang bersifat teoritis, baik menyangkut ruang lingkup, metode, dan
sistematiknya.

Anda mungkin juga menyukai