APIPUDIN,S.Th.I, MA.Hum
VOLUME 1
AL-BAQARAH 172-173
TAFSIR MUFRADAT
: Halal
: Sesuatu yang telah dirasakan
: Menggunakan karunia yang telah Allah berikan di jalan yang diridhai-Nya
: Menghambakan diri Kepada Allah
Penciuman
ASHAR
Pendengaran
MAGHRIB
Penglihatan
ISYA
Lidah
SUBUH
TAFSIR IJMALI
KOMENTAR MUFASIR
1. Al-Maraghi, Sebelum islam datang orang-orang sebagain kafir mengharamkam
sesuatu yang tidak diharamkan
2. Muhammad Quraish Shiham: Syukur dalah mengakui dengan tulus bahwa
anugrah yang diperoleh semata-mata dari Allah sambil menggunakannya pada
tempat semestinya.
3. Al-Shabuni: Kebolehan bersenang-senang dengan yang halal
BANGKAI/MAITAH
Kriteria
Pengecualian
Kasus
1.
2.
Ikan
Belalang
IDENTIFIKASI BANGKAI
(dapat dilihat pada Hadis riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Darulquthni, dan Tafsir Ibni Katsir)
Hanfi
Maliki
Ahmad
Maliki
Dasar pijakan
HARAM
Hanfi
Maliki
Auzai
Disembelih bukan karena Allah. Pada zaman dulu, orang-orang kafir menyembelih binatang dengan
lantangnya menyebut berhala-berhanya yang dianggap Tuhan. Berteriak menyebut berhala dalam basa aldikatakan uhilla.
Pada penafsiran ini sering saya temukan orang menafsirkan: Menyembelih dengan tidak membaca bismilah.
Padahal baca bismilah bukan syarat atau rukun dalam menyembelih. Ulama fiqih memhami baca bismilah
waktu menyembelih hukumnya sunah, yang menjadi syarat menyembelih adalah Islam.
Persoalan kedua jika bismilah menjadi syarat menyembelih, maka non muslim menyembelih dengan
membaca bismilah menjadi sah menyembelihnya.