Anda di halaman 1dari 1

Regulatoris untuk Perumusan Teori Akuntansi

5.1.
5.2.
5.3.

5.4.

5.5.

5.6.

5.7.
5.8.

Hakikat Standar Akuntansi


Tujuan Penetaoan Standar
Entitas-entitas yang Berkepentingan dengan Standar Akuntansi
5.3.1. Individual dan Kantor Akuntan Publik
5.3.2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
5.3.3. American Accounting Association (AAA)
5.3.4. Financial Accounting Standards Board (FASB)
5.3.5. Securuties and Exchange Commission (SEC)
5.3.6. Organisasi Profesional Lainnya
5.3.7. Para Pengguna Laporan Keuangan
Siapa yang Berwenang Menetapkan Standar?
5.4.1. Teori Tentang Regulasi
5.4.2. Haruskah Kita Mengatur Akuntansi?
5.4.3 Pendekatan Pasar Bebas
5.4.4. Regulasi Standar Akuntansi di Sektor Swasta
5.4.5. Regulasi Standar Akuntansi di Sekitar Publik
Legitimasi Proses Penetapan Standar
5.5.1. Prognosis Pesimistik
5.5.2. Prognosis Optimistik
Standar Akuntansi yang Berlebihan
5.6.1 Dampak dari Standar Akuntansi yang Berlebihan
5.6.2 Solusi Bagi Masalah Standar Akuntansi yang Berlebihan
Pilihan Dalam Akuntansi
Strategi Penetapan Standar bagi Negara-negara Berkembang
5.8.1. Pendekatan Evolusioner
5.8.2. Pendekatan transfer Teknologi
5.8.3. Penggunaan Standar Akuntansi Internasional
5.8.4. Strategi Situasional

Anda mungkin juga menyukai