(gambar)
Struktur kimia untuk trimiristin, sejenis trigliserida.
(gambar)
Jaringan lemak yang terdapat dalam tubuh.
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri
atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitaminvitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida,
fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya
yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam
sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina
yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin,
interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis
factor-alpha (TNF), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik
(Akh).
Fungsi
bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule
atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang
berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain,
keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin
dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh
dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang
membentuk membran semua jenis sel.
Membran
Sel eukariotik disekat-sekat menjadi organel ikatan-membran yang melaksanakan fungsi biologis
yang berbeda-beda. Gliserofosfolipid adalah komponen struktural utama dari membran biologis,
misalnya membran plasma selular dan membran organel intraselular; di dalam sel-sel hewani
membran plasma secara fisik memisahkan komponen intraselular dari lingkungan ekstraselular.
Gliserofosfolipid adalah molekul amfipatik (mengandung wilayah hidrofobik dan hidrofilik) yang
mengandung inti gliserol yang terkait dengan dua "ekor" turunan asam lemak oleh ikatan-ikatan
ester dan ke satu gugus "kepala" oleh suatu ikatan ester fosfat. Sementara gliserofosfolipid adalah
komponen utama membran biologis, komponen lipid non-gliserida lainnya seperti sfingomielin dan
sterol (terutama kolesterol di dalam membran sel hewani) juga ditemukan di dalam membran
biologis. Di dalam tumbuhan dan alga, galaktosildiasilgliserol, dan sulfokinovosildiasilgliserol,
yang kekurangan gugus fosfat, adalah komponen penting dari membran kloroplas dan organel yang
berhubungan dan merupakan lipid yang paling melimpah di dalam jaringan fotosintesis, termasuk
tumbuhan tinggi, alga, dan bakteri tertentu.
Dwilapis telah ditemukan untuk memamerkan tingkat-tingkat tinggi dari keterbiasan ganda yang
dapat digunakan untuk memeriksa derajat keterurutan (atau kekacauan) di dalam dwilapis
menggunakan teknik seperti interferometri polarisasi ganda.
Organisasi-mandiri fosfolipid: liposom bulat, misel, dan dwilapis lipid.
Cadangan energi
Triasilgliserol, tersimpan di dalam jaringan adiposa, adalah bentuk utama dari cadangan energi di
tubuh hewan. Adiposit, atau sel lemak, dirancang untuk sintesis dan pemecahan sinambung dari
triasilgliserol, dengan pemecahan terutama dikendalikan oleh aktivasi enzim yang peka-hormon,
lipase. Oksidasi lengkap asam lemak memberikan materi yang tinggi kalori, kira-kira 9 kkal/g,
dibandingkan dengan 4 kkal/g untuk pemecahan karbohidrat dan protein. Burung pehijrah yang
harus terbang pada jarak jauh tanpa makan menggunakan cadangan energi triasilgliserol untuk
membahanbakari perjalanan mereka.
Pensinyalan
bahwa pensinyalan lipid adalah bagian penting dari pensinyalan sel. Pensinyalan lipid dapat muncul
melalui aktivasi reseptor protein G berpasangan atau reseptor nuklir, dan anggota-anggota beberapa
kategori lipid yang berbeda telah dikenali sebagai molekul-molekul pensinyalan dan sistem kurir
kedua. Semua ini meliputi sfingosina-1-fosfat, sfingolipid yang diturunkan dari seramida yaitu
molekul kurir potensial yang terlibat di dalam pengaturan pergerakan kalsium, pertumbuhan sel,
dan apoptosis; diasilgliserol (DAG) dan fosfatidilinositol fosfat (PIPs), yang terlibat di dalam
aktivasi protein kinase C yang dimediasi kalsium; prostaglandin, yang merupakan satu jenis asam
lemak yang diturunkan dari eikosanoid yang terlibat di dalam radang and kekebalan; hormon
steroid seperti estrogen, testosteron, dan kortisol, yang memodulasi fungsi reproduksi, metabolisme,
dan tekanan darah; dan oksisterol seperti 25-hidroksi-kolesterol yakni agonis reseptor X hati.
Fungsi lainnya
Vitamin-vitamin yang "larut di dalam lemak" (A, D, E, dan K1) yang merupakan lipid berbasis
isoprena gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemak dan hati, dengan rentang fungsi
yang berbeda-beda. Asil-karnitina terlibat di dalam pengangkutan dan metabolisme asam lemak di
dalam dan di luar mitokondria, di mana mereka mengalami oksidasi beta. Poliprenol dan turunan
terfosforilasi juga memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan
oligosakarida melalui membran. Fungsi gula fosfat poliprenol dan gula difosfat poliprenol di dalam
reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis polisakarida ekstraselular (misalnya,
polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri), dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi.
Kardiolipin adalah sub-kelas gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan tiga gugus
gliserol yang tersedia melimpah khususnya pada membran mitokondria bagian dalam. Mereka
diyakini mengaktivasi enzim-enzim yang terlibat dengan fosforilasi oksidatif.
Metabolisme
Lemak yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah trigliserida, sterol, dan
fosfolipid membran yang ada pada hewan dan tumbuhan. Proses metabolisme lipid menyintesis dan
mengurangi cadangan lipid dan menghasilkan karakteristik lipid fungsional dan struktural pada
jaringan individu.
Biosintesis
Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup, maka asupan tersebut
harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang
baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang
diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan
karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme yang
terjadi dimulai dari:
Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran
pencernaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi
glukosa pada plasma darah diatur oleh tiga hormon, yaitu glukagon, insulin dan adrenalin.
Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan
adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat,
masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP.
Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak.
Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses
ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin.
Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin
akan dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali
glikogen menjadi glukosa.
Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis untuk
menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.
Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan
masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA,
melainkan menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis
akan berlangsung guna mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.
Sementara itu:
lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam empedu menjadi
misel.
Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asam lemak,
gliserol, kemudian masuk melewati celah membran intestin.
Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan
disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi
lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara
yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah
istilah ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan,
sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun:
trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron
lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak
dan gliserol.
Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai dalam
sitoplasma melalui proses dehidrogenasi kembali menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi
yang terjadi mirip seperti reaksi redoks atau reaksi BrnstedLowry; asam + basa --> garam
+ air; dan kebalikannya garam + air --> asam + basa
Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang
antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain:
Glukagon, sekresi dari kelenjar pankreas
ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis
Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal
TH, sekresi dari kelenjar tiroid
Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa.
Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi
dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis.
Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses oksidasi,
dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida dan air.
Kejadian ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak pada saat
pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang disebut lipogenesis atau sintesis asam lemak.Asam
lemak dibuat oleh sintasa asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuansatuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang
menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena
dan kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzim-enzim biosintesis asam lemak
dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi sintasa asam lemak ini
ditangani oleh protein tunggal multifungsi, sedangkan di dalam tumbuhan, plastid dan bakteri
memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya. Asam lemak dapat diubah
menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.
Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana ikatan ganda diintroduksi ke
dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-KoA
desaturasa-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda-dua (asam linoleat) juga asam
lemak tak jenuh ganda-tiga (asam linolenat) tidak dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan
oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.
Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan metabolisme di mana
gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan
diasilgliserol.
Terpena dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi satuan-satuan
isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat.
Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda-beda. Pada hewan dan archaea, lintasan
mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA, sedangkan pada tumbuhan dan bakteri
lintasan non-mevalonat menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya. Satu
reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah biosintesis steroid. Di sini,
satuan-satuan isoprena digabungkan untuk membuat skualena dan kemudian dilipat dan dibentuk
menjadi sehimpunan cincin untuk membuat lanosterol.Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi
steroid, seperti kolesterol dan ergosterol.
Degradasi
Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di dalam mitokondria
dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA. Sebagian besar, asam lemak
dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis
asam lemak. Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung karboksil dari asam
itu setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam keto-beta,
yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan
H2O menggunakan daur asam sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh dari
oksidasi sempurna asam lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh
memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.
Lemak makanan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pada dasarnya, semua lemak itu baik karena lemak dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup
manusia.Peran lemak adalah menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram, melarutkan vitamin A, D,
E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.Lemak mulai dianggap berbahaya
bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian akibat
penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.
Jenis
(gambar)Contoh lemak jenuh
Struktur kimia
Struktur kimia lemak dalam makanan pada umumnya berbentuk trigliserida, yakni perpaduan antara
satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak.Perbedaan asam lemak inilah yang
membedakan jenis dan sifat lemak.
Asam lemak merupakan rangkaian atom karbon dengan ikatan rangkap atau tidak rangkap dengan
gugus karbon pada ujungnya.Makin banyak ikatan rangkap, maka makin cair lemak tersebut di
dalam suhu kamar.Asam lemak dengan ikatan rangkap dua atau lebih tidak dapat dibuat di dalam
tubuh manusia, karena itu disebut asam lemak esensial.Makin banyak ikatan rangkap pada asam
lemaknya, makin tidak jenuh lemak tersebut.Sebagai contohnya, asam lemak omega-3 adalah asam
lemak dengan 3 ikatan rangkap yang dimulai pada atom C nomor 5.
Fungsi
Membran sel (lemak struktural)
Hormon steroid (lemak fungsional)
Di dalam tubuh manusia, lemak dibagi menjadi dua kelompok yaitu lemak struktural dan lemak
fungsional.Lemak struktural adalah bagian dari dinding sel.Sedangkan, lemak fungsional dapat
berupa hormon steroid, prostaglandin, dan timbunan lemak yang dapat dipakai sebagai cadangan
energi.Pada dasarnya, lemak makanan (dietary fat) memiliki fungsi untuk menyediakan energi
jangka panjang, memberikan rasa kenyang setelah makan, membantu pembuatan hormon,
membentuk bagian otak dan sistem saraf, membentuk membran sel untuk setiap sel di dalam tubuh,
mengangkut vitamin A, D, E, dan K ke seluruh tubuh, membantu mengatur suhu tubuh, serta
menyediakan dua asam lemak esensial (seperti asam linoleat dan asam linolenat) yang tidak bisa
dibuat sendiri oleh tubuh manusia.
tumbuh-tumbuhan terdapat di dalam minyak bunga matahari dan minyak kedelai, sementara yang
dari hewan terdapat di dalam minyak ikan.
Konsumsi lemak tidak jenuh tunggal akan menurunkan gejala penyakit jantung koroner seperti pada
penduduk di daerah Mediterania, sedangkan konsumsi lemak tidak jenuh ganda, khususnya minyak
ikan akan menurunkan gejala penyakit jantung koroner seperti pada orang Eskimo.
Proses penyerapan
(gambar)Ilustrasi penyerapan lemak
Sebelum dapat diserap oleh tubuh, lemak harus dicerna dulu menjadi gliserol dan asam lemak.
Asam lemak rantai pendek (atom C 4-8) dapat langsung diserap masuk ke dalam peredaran darah,
sementara asam lemak rantai panjang harus diangkut oleh protein pembawa di dalam sel usus
menjadi molekul kilomikron ke dalam saluran limfe, sebelum akhirnya masuk ke dalam peredaran
darah.Proses penyerapan lemak terjadi di usus halus (jejunum) dengan bantuan empedu.
A.PENGERTIAN LEMAK
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.Namun lemak dapat
larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan benzen.
B.STRUKTUR KIMIA LEMAK
Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan kadang-kadang
Fosforus(P) serta Nitrogen(N).
Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam
lemak.Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon(CH) dan gugus Karboksil(-COOH).Molekul
gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus
karboksil asam lemak.
C.PEMBAGIAN LEMAK
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1.Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak sederhana
yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
2.Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.Contoh lemak
campuran adalah lipoprotein(gabungan antara lipid dan dengan protein),Fosfolipid(gabungan antara
lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
3.Lemak Asli(Derivat Lemak)
Deriwat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.misalnya kolesterol
dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada
umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani,misalnya mentega.
Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan
umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lemak tidak jenuh berasal dari lemak
nabati,misalnya minyak goreng.
D.SUMBER LEMAK
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu
Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang
mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung
lemak hewani adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.
E.FUNGSI LEMAK
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi umumnya
berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu
dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Beberapa fungsi penting
lemak adalah:
Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai
bantalan lemak
Sebagai penghasil energi tertingggi
Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencernaan
terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol)
Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon
seks(khususnya untuk kolesterol.
Pembawa zat-zat makan esensial
F.PROSES PENCERNAAN LEMAK DALAM TUBUH
Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim
lipase yang dapat menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam
usus,karena usus mengandung lipase.
Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang hormon
kolesistokinin.Hormon kolesistokinin menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga
mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua belaas jari).Empedu mengandung
garam empedu yang memegang peranan penting dalam mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak
merupakan pemecahan lemak yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih
kecil.ukuran lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak
oleh lipase yang dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi
menjadi campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas
dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa
penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk merangsang
pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.
Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus halus.Pada waktu asam
lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah
kembali menjadi lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel kecil(jaringan lemak.Saar
dibutuhkam,timbunan lemak tersenit akan diangkut menuju hati.
caranya membakar lemak di perut? Coba terapkan enam hal di bawah ini untuk mendapatkan perut
yang rata:
1. Tidur
Seperti dikutip Forbes, jika Anda ingin suka begadang atau tidur hingga larut malam, pikirkan lagi.
Ketika bioritme Anda salah, Anda akhirnya akan makan lebih banyak lagi. Ketika tubuh merasa
lelah, Anda menghasilkan ghrelin lebih, yang memicu keinginan untuk mengonsumsi gula dan
makanan yang mengandung lemak lainnya. Meninggalkan waktu tidur juga dapat mengubah
produksi hormon Anda, mempengaruhi kadar kortisol yang menyebabkan sensitifnya insulin, faktor
utama semakin menumpuknya lemak perut. Tidur tujuh jam sehari adalah salah satu hal terbaik
yang dapat Anda lakukan untuk pembentukan badan.
2. Latihan singkat
1.000 sit-up per malam mungkin membuat otot perut anda kuat, tetapi dengan lapisan penuh lemak,
Anda tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Di luar semua sit-up tersebut, lakukanlah
latihan yang melibatkan beberapa kelompok otot dan sistem kerja kardiovaskuler Anda. Cobalah
ambil posisi push-up, dengan menaruh lengan di lantai. Cobalah 3 atau 4 set dengan menahannya
selama 30 detik. Anda bisa menambahnya dengan tetap aktif sepanjang haribergerak sepanjang hari
dan jangan malas untuk berjalan.
3. Gula adalah musuh terbesar
Memerangi lemak di perut diperlukan 80% diet sehat. Kurangi kalori dengan mengisi perut Anda
dengan protein, sayuran, biji-bijian dan mengganti kebiasaan buruk makan makanan kecil dengan
makanan yang lebih sehat. Misalnya, bila Anda ingin mengonsumsi gula, triknya adalah dengan
menaburi kayu manis pada kopi atau mengonsumsi oatmeal yang telah terbukti membantu
menstabilkan gula darah.
4. Vitamin C
Vitamin C membantu menyeimbangkan lonjakan kortisol pada tubuh Anda. Selain menjadi cara
untuk melawan flu, vitamin C juga penting untuk membuat karnitin, suatu senyawa yang digunakan
oleh tubuh untuk mengubah lemak menjadi bahan bakar. Jadikan vitamin ini teman Anda dalam
membakar lemak.
Jika Anda sedang melalui krisis emosional, stres dari pekerjaan atau pola makan yang buruk, asupan
vitamin C akan membantu melawan efek samping yang negatif. Cobalah paprika atau buah kiwi,
sayur dan buah itu mengandung vitamin C yang lebih banyak dari jeruk.
5. Makan lemak
Anda membutuhkan lemak untuk membakar lemak, karena gula-lah yang membuat Anda gemuk,
bukan lemak. Lemak yang baik terdapat dalam makanan yang kaya akan Omega 3, seperti salmon,
alpukat dan kenari. Makanan ini adalah makanan penuh dengan nutrisi yang membantu Anda tetap
merasa kenyang sepanjang hari.
6. Perlambat nafas
Ini adalah metode sederhana yang dapat digunakan bahkan ketika Anda sedang melakukan
pekerjaan lain. Kebanyakan orang yang sedang mengalami stres biasanya bernapas dengan tempo
yang cepat. Setelah mengenali bagaimana tempo pernapasan Anda, rileks-an perut dan perlambat
pernapasan. Hal ini akan bekerja lebih baik jika Andafokus pada memperlambat penghembusan
napas daripada pengambilan napas. Pada setiap penghembusan napas, Anda bisa mengingatkan diri
untuk memperlambatnya. Semua ini adalah langkah-langkah sederhana namun sangat efektif!
Fungsi Lemak
Ria Qadariah Arief Lemak
Fungsi Lemak
Lemak adalah satu zat gizi makro yang memiliki peran penting bagi tubuh untuk menyimpan
kelebihan energi yang berasal dari makanan. karena itu, lemak memiliki berbagai fungsi yang
sangat penting untuk mempertahankan tubuh tetap sehat. dan kebutuhan lemak harian untuk orang
indonesia adalah sekitar 15% dari kebutuhan energi total.
Lemak memiliki bernagai macam fungsi diantaranya :
fungsi lemak
Sumber energi
Lemak merupakan sumber energi yang besar di dalam tubuh, dan menghasilkan 9 kkal pada setiap
gramnya, dan jumlah ini jauh lebih besar dari pada energi yang dihasilkan protein dan karbohidrat
yaitu hanya sebesar 4 kkal untuk setiap gramnya. lemak yang berada di dalam tubuh disimpan pada
bagian-bagian berikut ini: 50% pada jaringan bawah kulit (daerah subkutan), 45% pada ronggaperut
yang menyelimuti organ dalam, dam 5% pada jaringan intramuskular.
Sumber Asam Lemak Esensial
Untuk beberapa jenis asam lemak tubuh memiliki kemampuan untuk memproduksinya sendiri
tetapi ada beberapa jenis asam lemak yang sangat penting bagi tubuh tetapi tubuh tidak dapat
memproduksinya sendiri, yaitu asam lemak esensial, karena itu kita perlu mengonsumsi lemak yang
cukup untuk memperoleh jenis asam lemak ini.
Alat angkut vitamin larut lemak
(gambar)vitamin larut lemak
beberapa vitamin seperti vitamin larut lemak, tidak dapat didapatkan manfaatnya oleh tubuh tanpa
bantuan lemak, karena lemaklah yang membantu proses transportasi dan absopsi nya.selain itu,
lemak juga mengandung beberapa vitamin larut lemak ini, sehingga dengan menginsumsi lemak
yang cukup tubuh kita juga memperoleh manfaat vitamin larut lemak ini.
Menghemat Protein
pada kondisi tertentu tubuh membutuhkan energi yang sangat banyak seperti dalam kondisi sakit,
pada kondisi ini tanpa adanya lemak tubuh akan menggunakan protein tubuh juga untuk memenuhi
kebutuhan energi, sedangkan protein sendiri memiliki fungsi penting lainnnya sebagai zat pengatur
dan membantu tubuh meningkatkan fungsi imunitasnya, dengan bantuan lemak protein melakukan
fungsi utamanya sebagai zat pengatur tanpa harus terbuang percuma memenuhi kebutuhan energi
yang besar.
Memberi rasa kenyang
Lemak adalah salah satu zat gizi yang mempu memperlambat sekresi asam lambung dan
memperlambat pengosongan lambung sehingga memberikan efek kenyang lebih lama.
Sebagai Pelumas
untuk pengeluaran sisa percernaan, lemak memiliki fungsi sebagai pelumas untuk membantu
pengeluarannya
Memelihara Suhu Tubuh
sebanyak 50% lemak terdistribusi di bawah lapisan kulit, hal inilah yang membuat tubuh tetap
hangat meskipun kondisi di luar tubuh sedang dalam cuaca dingin, dengan demikian tubuh tidak
kehilangan panas tubuh secara cepat.
Pelindung organ
dengan 45% lemak pada rongga perut, membuat organ-organ yang berada didalam rongga perut
akan terselubungi oleh lemak, sehingga lemak dapat melindungi organ tersebut dari benturan dan
bahaya lain dari luar tubuh.
Metabolisme Lemak
Lemak
Metabolisme Lemak
Proses metabolisme di dalam tubuh baik yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak berfungsi
untuk menghasilkan energi tubuh untuk bergerak dan memenuhi kebutuhan energi di dalam sel.
karena itu semua proses metabolisme tersebut, asetil Ko A memiliki peranan yang sangat besar
dalam menghasilkan energi.
Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan energi dari asupan lemak setelah
masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam memetabolisme lemak menjadi energi kita
membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh kita cenderung menuntut makan
yang manis-manis setelah makan makanan yang kaya akan lemak. lemak dalam tubuh kita akan
masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan
lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan trigliserida. (trigliserida adalah
bentuk simpanan lemak tubuh).
Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol, seperti yang
dijelaskan pada gambar dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses
metabolisme energi.
pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs atau
biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat diubah
menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur metabolisme lemak di bawah ini.
asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh tidak
dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol hanya
merupakan 5% dari lemak. dengan demikian, sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak.
karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu seperti sistem
saraf tidak dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses pembakaran lemak
tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus membutuhkan bantuan glukosa.
berikut ini adalah gambaran proses metabolisme lemak menjadi encer metabolisme lemak
gambar diatas menjelaskan bahwa asam lemak dan gliserol yang merupakan hasil sintesis lemak
memasuki proses metabolisme energi dengna bantuan proses glikolisis .
lemak hewani dan nabati termasuk dalam asam lemak rantai panjang.
Secara umum kita juga sering mendengar asam lemak jenuh, yang termasuk jenis asam lemak yang
tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, bahkan sebaiknya konsumsinya
dihindari. asam lemak jenuh adalah jenis asam lemak yang terdiri atas rantai karbon yang semua
rantainya mengikat hidrogen. kita juga mengenal asam lemak tidak jenuh, yaitu asam lemak yang
memiliki ikatan rangkap di dalamnya. jika hanya memiliki satu ikatan rangkap disebut ikatan
rangkap tidak jenuh tunggal, dan jika memiliki dua ikatan rangkap disebut asam lemak rantai ganda.
klasifikasi asam lemak dan sumbernya.
Jenis asam lemak tidak jenuh ganda seperti linoleat dapat dibentuk dalam tubuh dengan bentukan
awal asam lemak arakidonat, dan EPA dan DHA dapat dibentuk juga dalam tubuh dengan berasal
dari asam lemak linoleat. Meskipun demikian asam lemak ini termasuk jenis asam lemak esensial
sebab dasarnya harus berasal dari sumber makanan.
2. dalam melakukan pemasakan terhadap bahan makanan sangat penting untuk memperhatikan
bahan makanan tersebut untuk tetap mempertahankan atau hanya menambah sedikit jumlah lemak
di dalam makanan tersebut.
3.
secara umum jenis makanan nabati seperti jagung, beras giling, kacang tanah mengandung
sedikit lemak dan kandungan lemaknya merupakan sumber lemak tak jenuh yang baik untuk
menurunkan kadar lemak jahat di dalam tubuh
2.
Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan serta doanya dan
Rekan-rekan kelas DIV Gizi serta sahabat-sahabat kami yang telah bersedia
Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini yang tidak
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...
B.
Rumusan Masalah
...
C.
Tujuan Penulisan
.......
BAB II
A.
PEMBAHASAN
Pengertian Lemak
...........................................................................
B.
C.
Klasifikasi Lemak ..
D. Metabolisme Lemak ..
E.
Jenis-jenis Lemak .
11
Saran
.....
12
.....
12
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus mengalami perkembangan.
Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet berlemak tinggi dan risiko penyakit jantung,
tetapi kita juga membaca tentang manfaat kesehatan dari diet Mediterania yang cukup tinggi
kandungan lemaknya. Sebuah survei konsumen terbaru menyelidiki alasan-alasan mengapa
masyarakat umum sangat menyukai hamburger-hamburger siap saji dan survei ini menemukan
jawaban antara lain Memiliki rasa yang tidak ada duanya, Cukup hangat dan menggoda, dan
Tepat mengobati rasa lapar. Sebagian besar dari opini ini disebabkan oleh lemak. Lemak
menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut yang nikmat bagi makanan kita dan berkontribusi
bagi perasaan puas kita. Lemak sendiri adalah sebuah gizi yang esensial.
Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang Amerika. Akan tetapi,
karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap kita terhadap lipid makanan mulai
berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga jenis
lemak apa, karena lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan
kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada satu gizi saja.
Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana (simplelipids) dan
kelompok lemak kompleks (complex lipid). Lemak sederhana mencakup senyawa-senyawa yang
tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompokkelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks meliputi subkelompok-kelompok
yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan menggunakan
perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat
dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidak larutannya di dalam aseton.Suatu reaksi
yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan.
B.
RUMUSAN MASALAH
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan-tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah
diatas adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
A.
Pengertian Lemak
Lemak dalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang
terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau
tidak larut dalam air.
Suatu lemak didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter.
Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan tetapi larut
dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform, benzena, carbontetrachlorida, xylena,
alkohol panas, dan aseton panas. (Iskandar, 1974)
B.
a.
b.
c.
d.
e.
C.
Klasifikasi Lemak
Lemak yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur kimianya ke
dalam 5 grup, seperti pada tabel di bawah. Asam lemak, kelas pertama , berfungsi sebagai sumber
energi utama bagi tubuh. Selain itu, asam lemak adalah blok pembangun dario asamlemak ini
kompleks kompleks lipid disintetis.
Prostaglandin, yang dibentuk dari asam lemak tidak jenuh ganda tertentu, adalah substansi
pengatur intrasel yang mengubah tanggapan tanggapan sel terhadap rangsangan luar. Karena
prostaglandin berperan dalam kerja hormon. Kelas lipid kedua terdiri dari ester-ester gliseril.
Ester-ester ini termasuk pula asilgliserol, yang selain merupakan senyawa antara atau
pengangkut metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak, dan fosfogliserid yang merupakan
komponen utama lipid dari membran sel. Sfingolipid, kelas ketiga, juga merupakan komponen
membran. Mereka berasal dari alkohollemak sfingosin.
Sterol mencangkup kelas ke empat lipid. Derivat sterol, termasuk kolesterol, asam empedu,
hormon steroid, dan vitamin D sangat penting dari segi kesehatan. Aspek-aspek metabolisme ester
kolesteril yang berkaitan dengan bagian-bagian asam lemaknya. Terpen, kelas terakhir lipid,
mencangkup dolikol dan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak. Derivat-derivat isoprene ini
terdapat dalam jumlah kecil, tetapi mempunyai fungsi metabolik yang sangat penting dan terpisah.
Tabel klasifikasi dan fungsi lipid
No
1
Lipid
Asam Lemak
Fungsi
Bahan bakar metabolik, blok pembangun
Prostaglandin
EstergliserilAsilgliserol
Fosfogliseril
SfingolipidSfingomielin
Struktur membrane
Struktur membran
Glikosfingolipid
Derivat sterolKolesterol
Ester Kolesterol
Asam empedu
Hormon steroid
Pengaturan metabolik
Vitamin D
TerpenDolikol
Vitamin A
Vitamin E
Antioksidan lipid
Vitamin K
Pejendalan darah
D.
Metabolisme Lemak
Lemak yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu
trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid
adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut
dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek
juga dapat melalui jalur ini.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut
oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus
(enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida
(lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan
sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam
lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi
simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu
jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol,
untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak
jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan
yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan
gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi
jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam
lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida
jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari
jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika
kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak
dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk
steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan
keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan
keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik.
a)
Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak,
baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam ini merupakan asam karboksilat yang
mempunyai rantai karbon panjang. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng),
margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa
berbentuk bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.
Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam
lemak yaitu :
Asam lemak jenuh (saturated fatty acid), Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), Asam lemak ini memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap
Sebagian besar asam lemak yang ada dalam darah dan jaringan manusia berupa varietas
rantai panjang. Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon
penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di
antara atom-atom karbon penyusunnya. Asam lemak merupakan asam lemah, dan dalam air
terdisosiasi sebagian melepaskan ion H+ .
Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27 Celsius). Semakin panjang
rantai C penyusunnya, semakin mudah membeku dan juga semakin sukar larut. Asam lemak
jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam lemak tak jenuh. Ikatan
ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksi dengan oksigen (mudah teroksidasi).
Karena itu, dikenal istilah bilangan oksidasi bagi asam lemak.
b)
Lemak dan minyak merupakan gliserida atau dikenal sebagi trigliserida, yaitu ester asam lemak dan
gliserol yang merupakan alkohol trivalen. Lemak mengandung asam lemak jenuh, sedang minyak
mengandung asam lemak tak jenuh. Umumnya lemak hewani mengandung asam lemak jenuh,
tanaman mengandung asam lemak tak jenuh, sehingga terkenal sebagai minyak nabati.
Lemak/minyak molekulnya bersifat non polar.
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral
adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan
dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan
dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Monogliserid sangat penting dalam pencernaan dan
senyawa antara metabolik. Pada manusia digliserid terbentuk hampir secara eksklusif sebagai
senyawa antara metabolik. Trigliserida merupakan asilgliserol yang paling sering terbentuk, karena
secara kuantitatif merupakan bentuk asam lemak yang paling utama untuk penyimpanan dan
pengangkutan.
c)
plasma darah, bagian lipid dalam lipoprotein umumnya adalah trigliserida, fosfolifid atau kolesterol.
Glikolipid adalah lemak yang mengandung suatu karbohidrat polar, seperti D-glukosa atau Dgalaktosa, tetapi bukan suatu gugusan fosfat. Glikolipid dapat berasal dari gliserol atau sfingosin
dan sering diklasifikasi sebagai gliserida (contohnya, glikosil-diasil gliserol) atau sebagai
sfingolipid (contohnya, serebrosid). Serebrosid merupakan glikolipid sederhana yang mengandung
gula, asam lemak, dan sfingosin. Serebrosid disintesis dengan penambahan suatu gula pada seramid
(sfingosin dengan perlekatan suatu asam lemak). Serebrosid ditemukan dalam membran otak dan
sistem saraf dan khususnya berlimpah dalam sarung mielin.
d)
molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan
malam.
Sfingolipid
Sfingolipid dapat ditemukan di hampir seluruh jaringan manusia dan terbentuk dari basa rantai
panjang yang terhidroksilasi dan bukan terbentuk dari gliserol, terdiri dari sfingosin dan
dihidrosfingosin. Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin
serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid
Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis, steroid mempunyai struktur
dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin
siklopentana. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Beberapa diantara hormon
reproduktif yang merupakan steroid adalah testosteron dan progesteron.
F.
mitokondria di mana asam lemak sebelum memasuki mitokondria mengalami aktivasi . adenosin
trifosfat ( ATP ) memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus karboksil asam lemak dengan
gugus sulfhidril pada KoA. Reaksi pengaktifan ini berlangsung di luar mitokondria dan dikatalisis
oleh enzim asetil KoA sintetase. Asam lemak merupakan bahan bakar utama untuk manusia dan
mamalia lainnya, dengan adanya O2, asam lemak dikatabolis menjadi CO2 dan H2O, dan 40% dari
energi bebas yang dihasilkan dari proses ini digunakan untuk membentuk ATP.
Oksidasi asam lemak terjadi dalam tiga tahap yakni aktivasi, pengangkutan kedalam
mitokondria dan oksidasi menjadi asetil-CoA. Asam lemak masuk kedalam lintas metabolik
didahului dengan perubahan asam lemak menjadi turunan koenzim A-nya, dalam bentuk ini asam
lemak teraktivasi. Aktivasi asam lemak memicu pembentukan tioester dari asam lemak dan CoA.
Proses ini dibarengi dengan hidrolisis ATP menjadi AMP, enzim yang mengkatalisis reaksi ini
adalah asil-CoA sintetase.
G.
dalam mempengaruhi perulaku dan juga perasaan. Kedua nutrisi tersebut dapat membentuk
hormone atau senyawa kimia di dalam otak manusia. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa
kekurangan lemak dapat berkaitan dengan terganggunya mental seseorang.
Kesimpulan
1.
Lemak adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut
Jenis-jenis lipid
a) Asam lemak.
b) Gliserida.
c) Lipid kompleks.
d) Non gliserida.
B.
Saran
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan pembaca. Semoga pembaca
dapat mengambil beberapa hal-hal yang penting dalam memahami apa pengertian lipid, klasifikasi
lipid, fungsi lipid, jenis-jenis lipid, dll.
Dari makalah ini pula penulis mengalami banyak kendala. Maka banyak kesalahan yang dibuat oleh
penulis. Oleh karena itu penuls membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah
ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Protein dan Lemak merupakan pembahasan yang amat penting dalam ilmu kimia.
Dimana melalui makalah ini, penulis berusaha memperjelas lagi tentang hal-hal yang
menyangkut protein dan lemak. Dalam makalah ini berbagai macam seluk-beluk yang dibahas
sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki.
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia.
Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yangterdapat dalam
makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Kita
memperoleh protein dari makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan.
Salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat dalam tumbuhan,
hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lemak. Lemak pada
tubuh manusia terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal,
yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 75% sampai 70%. Lemak pada suhu
kamar berbentuk cair, sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat.
Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud lemak dan protein?
2. Apa saja kegunaan lemak dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa saja keuntungan dan kekurangan dari protein?
1.3 Tujuan
1.
Untuk memenuhi tugas Ilmu Dasar Keperawatan I tentang Lemak dan Protein.
2.
3.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan pengetahuan Ilmu Dasar Keperawatan I tentang Lemak dan Protein.
2. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang Lemak dan Protein serta dapat menambah dan meningkatkan
wawasan pengetahuan khususnya di bidang Ilmu Dasar Keperawatan I.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LEMAK
a.
Pengertian Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada
suhu tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter
(C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut
dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas yang sama dengan
pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula yang dapat larut oleh air.
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama
polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses
kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan
menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air.
Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan
asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah
diekstraksi dengan pelarut non-polar.
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti
triester dari gliserol. Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil
hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga
disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
b. Struktur Umum dan Tatanama Lemak
HO-CH2
3R-COOH +
HO-CH
HO-CH2
R-COO-CH2
R-COO-CH + 3H2O
R-COO-CH2
Pada rumus struktur lemak di atas, R 1-COOH, R2-COOH, dan R3-COOH adalah
molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama
(disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut asam lemak campuran). Tetapi
pada umumnya molekul terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak.
Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata
gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak.
Contoh:
CH2-COO-C17H35
CH2-COO-C17H33
CH -COO-C17H35
CH -COO-C17H33
CH2-COO-C17H35
CH2-COO-C17H33
CH2-COO-C17H35
Gliseril lauro palmitostearat
c.
2. Hidrolisis Lemak
Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak.
CH2-COO-R1
CH -COO-R2
CH2-OH
hidrolisis
CH2-COO-R3
CH-OH + 3RCOOH
CH2-OH
d. Sifat-Sifat Lemak
1. Sifat-sifat fisik Lemak
a.
Bau amis (fish flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari lecitin.
b.
c.
d.
Minyak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak (coastor oil0, sedikit larut dalam
alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfida dan pelarut halogen).
e.
Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai
karbon.
f.
Rasa pada lemak selain terdapat secara alami, juga terjadi karena asam-asam yang
berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan lemak.
g.
Titik kekeruhan ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemak dengan pelarut
lemak.
h.
i.
Shot melting point adalah temperatur pada saat terjadi tetesan pertama dari lemak.
j.
Slipping point digunakan untuk pengenalan lemak alam serta pengaruh kehadiran
komponen-komponennya.
menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut
interifikasi atau penukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi FiedelCraft.
Hidrolisa, Dalam reaksi hidrolisis, lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas
dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak. Ini terjadi karena terdapat
sejumlah air dalam lemak tersebut.
Penyabunan, Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada
trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol
dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
Hidrogenasi, Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon
asam lemak pada lemak. Setelah proses hidrogenasi selesai, lemak didinginkan dan
katalisator dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah lemak yang bersifat plastis atau
keras, tergantung pada derajat kejenuhan.
Pembentukan keton, Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
Oksidasi, Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan
lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada
lemak.
e.
f.
NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras
terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K
disebut sabun lunak dan di dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun
mandi.
g.
2.2 PROTEIN
a.
Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua
sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein
yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam aminobagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein
merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,lipid, dan polinukleotida,
yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu
molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.
Protein ditemukan oleh Jns Jakob Berzelius pada tahun1838. Biosintesis protein
alami sama dengan ekspresi genetik . Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi
RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap
ini, protein masih mentah, hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui
mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara
biologi.Sumber sumber protein berasal dari Daging, Ikan, Telur , Susu, dan produk sejenis
Quark , Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan dan Kentang.
Berikut adalah ke-20 asam amino penyusun protein (singkatan dalam kurung
menunjukkan singkatan tiga huruf dan satu huruf yang sering digunakan dalam kajian
protein), dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya
b. Struktur Protein
1.
Struktur primer adalah urutan asam-asam amino yang membentuk rantai polipeptida.
Struktur
primer
protein
merupakan
urutan
asam
amino
penyusun
Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka
protein.Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.Struktur sekunder protein
adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang
distabilkan oleh ikatan hydrogen
3.
Struktur tersier protein adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai polipeptida
sehingga membentuk struktur 3 dimensi tertentu.Sebagai contoh, struktur tersier enzim
sering padat, berbentuk globuler.Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka
ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan.Beberapa
molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer
yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
4.
Struktur kuartener Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai
polipeptida.Struktur kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipak
bersama-sama membentuk struktur protein.
Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
Protein sederhana yang merupakan protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul
asam amino
Protein gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan
protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid atau
asam nukleat.
Protein sederhana menurut bentuk molekulnya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Protein fiber. Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang
memanjang dan dihubungkan satu sama lain oleh beberapa ikatan silang hingga
merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil. Protein fiber tidak larut dalam
pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam, basa ataupun alkohol.Berat
molekulnya yang besar belum dapat ditentukan dengan pati dan sukar
dimurnikan.Kegunaan protein ini hanya untuk membentuk struktur jaringan dan
bahan, contohnya adalah keratin pada rambut.
Protein globular. Protein globular pada umumnya berbentuk bulat atau elips dan
terdiri atas rantai polipeptida yang terlibat. Protein globular/speroprotein berbentuk
bola, protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah
di bawah pengaruh suhu, konsentrasi asam dan asam encer.Protein ini mudah
terdenaturasi. Banyak terdapat pada susu, telur dan daging.
c.
Fungsi Protein
Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses biologi. Peran-peran tersebut
antara lain:
Katalisis enzimatik : Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh
enzim dan hampir semua enzim adalah protein.
Transportasi dan penyimpanan : Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh
protein spesifik. Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan
transportasi oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
Koordinasi gerak : Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein.
Contoh lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan pergerakan sperma
oleh flagela.
Penunjang mekanis : Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang
merupakan protein fibrosa
Proteksi imun : Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal
serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel dari organisma lain.
Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf : Respon sel saraf terhadap
rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein reseptor.Misalnya rodopsin adalah
protein yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina. Contoh lainnya
adalah protein reseptor pada sinapsis
Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi : Pada organisme tingkat tinggi,
pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh protein faktor pertumbuhan.Misalnya faktor
pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf.Selain itu, banyak hormon
merupakan protein.
d. Sumber Protein
Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani
maupun nabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan
lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati. Dahulu, protein hewani
dianggap berkualitas lebih tinggi daripada menu seimbang protein nabati, karena mengandung
asam-asam amino yang lebih komplit. Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan
bahwa kualitas protein nabati dapat setinggi kualitas protein hewani, asalkan makanan seharihari beraneka ragam. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan
otot, pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan
hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam
amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat
berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi
seperti pada waktu berdiet ketat atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang
lebih 15% dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein
TABEL 1 Kandungan asam amino dalam beberapa makanan.
Bahan Makanan
Lisin (%)
Methionin (%)
Tepung ikan
4,51
1,63
Bungkil kedele
2,69
0,62
Jagung
0,26
0,18
0,59
Dedak padi
0,26
e.
Lisin
Metionin
Cystine
Arginin
Threonin
Jagung
81
91
85
89
84
Bungkil kedele
91
92
82
92
88
Dedak padi
75
78
68
87
70
Barley
78
79
81
85
77
88
92
73
92
89
79
85
58
85
79
Tepung bulu
66
76
59
83
73
Tepung darah
86
91
76
87
87
Keuntungan Protein
Protein mempunyai fungsi unik bagi tubuh, antara lain:
Menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan
memeliharajaringan tubuh,
Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh,
Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan
lemak.
Sumber energy
Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan
Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody
Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
2.
Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita.Pada dasarnya protein
menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh.Setiap orang dewasa
harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan
protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan Protein
bisa berakibat fatal:
Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan
protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang
namanya busung lapar.
Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Lemak disebut juga lipid yaitu suatu
zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses
metabolisme tubuh dan Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar dalam tubuh sesudah air. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida.
3.2
SARAN
Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah :
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika
Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia
ternyata tinggi kandungan omega 3.
8. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam tubuh.
9. Minyak Camalina
Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki
kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan.
10. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang ditemukan
berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan
baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak
esesial.
4. Telur
Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung protein, telur juga
mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung protein adalah bagian putih telurnya,
sedangkan yang mengandung lemak adalah kuning telur.
5. Susu
Komposisi susu diantaranya terdiri atas air, bahan kering, lemak, bahan kering tanpa lemak, protein,
dan laktosa. Susu sapi memiliki kadar lemak 3,1%, protein 2,8%, bahan kering 11,2%, bahan kering
tanpa lemak 8,1%. Sedangkan komposisi susu kambing terdiri atas kadar lemak 6,34%, protein
4,97%, bahan kering 15,32%, bahan kering tanpa lemak 8,97%. Berdasarkan hasil komposisi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan kering, kadar lemak, dan protein susu kambing lebih
tinggi dari pada susu sapi.
Umumnya kebutuhan lemak tubuh berkisar antara 0,5-1 gram lemak per 1kg berat badan per hari.
terhadap asupan makanan yang mengandung resiko tinggi terhadap gangguan fungsi hati, maka
lambat laun seseorang yang teridentifikasi penyakit liver akan menunjukkan gejala yang dapat
dilihat, seperti perubahan pada warna selaput mata yang putih menjadi kuning, perubahan pada
warna urine menjadi kuning atu kecokelatan, sering mengalami nyeri terutama pada perut bagian
atas, sering merasa mual ingin muntah, timbul bau mulut dan bau badan yang tidak sedap.
Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang efisien, sumber asam lemak esensial, pelarut vitamin,
pembentuk struktur jaringan dan sebagainya. Kekurangan lemak dapat menyebabkan kurang gizi,
perubahan warna kulit dll. Sedangkan kelebihan lemak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
dan pembuluh darah pada usia dewasa. Ada beberapa macam lemak pada makanan vegetarian yaitu
lemak jenuh (saturated) yang merugikan kesehatan karena meningkatkan kolesterol.
Lemak ini banyak terdapat pada mentega, produk-produk berbahan susu, minyak kelapa, dan
minyak sawit. Produk-produk makanan hewani merupakan sumber utama lemak jenuh. Lemak jenis
ini akan menaikkan kadar kolesterol darah (kolesterol hanya didapatkan dari produk-produk
hewania dan tidak didapatkan pada produk nabati) dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jenis
lemak yang lainnya adalah lemak tak jenuh (unsaturated) terdapat dalam bentuk poly unsaturated
dan mono unsaturated. Lemak ini dianggap menguntungkan karena menurunkan LDL kolesterol
atau orang menyebutnya "kolesterol jahat". Jenis lemak ini banyak terdapat pada minyak kacangkacangan, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, alpukat dan jagung.
Asam lemak esensial termasuk dalam lemak tak jenuh (poly unsaturated) yang tidak dapat
diproduksi oleh tubuh, jadi harus didapat dari luar tubuh. Lemak ini sangat penting untuk
pertumbuhan anak. Kekurangan lemak ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan
penurunan kekebalan terhadap infeksi penyakit.
Seperti kita ketahui, 60% dari bagian solid otak kita adalah lemak. Pada anak kelenjar lemak ini
senantiasa bertumbuh dan menjaga kondisinya sendiri, jadi kebutuhan akan lemak essensial adalah
vital bagi kesehatan otak.
Kita katakan essensial, artinya jenis lemak yang tidak dapat diproduksi tubuh sendiri sehingga harus
mendapatkannya melalui makanan yang kita makan. Disini kita juga berbicara mengenai jenis
lemak yang tepat serta dalam jumlah yang tepat pula.
Ada dua jenis lemak essensial yang penting yaitu: Omega 3 dan Omega 6, kedua lemak ini akan
membantu anak intelegensia anak anda. Disini kita bukan hanya bicara IQ saja tapi juga EQ dan
PQ, (kordinasi otak dan fisik).
Contoh kasus kelebihan lemak. anda sehat secara fisik, mengurangi risiko alergi, asma, eksem,
infeksi dan lebih dari itu dapat menunjang kesehatan mental pula.
Contoh kasus kelebihan Lemak
Kegemukan
Nama
: Agus Prasety
Umur
: 27 Tahun
Alamat
Penyakit
:Obesitas
: Dwi Rayana
Umur
: 6 tahun
Alamat
: Tanggerang
Penyakit
: Dyslexia
Berat Badan : 15 kg
Fatty Liver
Penyebab Lain Akumulasi Lemak di Hati
Banyak penyebab-penyebab lain dari akumulasi lemak di hati selain NAFLD. Bagaimanapun,
NAFLD dan NASH dianggap sebagai penyakit fatty liver utama. Penyakit fatty liver sekunder
adalah termasuk yang terjadi pada tipe-tipe penyakit hati lainnya. Jadi, alcoholic liver disease
(ALD) adalah penyakit fatty liver sekunder yang paling sering. Fatty liver sekunder dapat juga
terjadi pada hepatitis B kronis (HBV), hepatitis C kronis (HCV) dan hepatitis autoimmune kronis
(AIH) dan Wilson's disease. Pada AIH, sistim pertahanan immune tubuh menyerang dengan keliru
organ hatinya sendiri. Pada penyakit Wilson, suatu akumulasi dari tembaga melukai hati. Pada
semua penyakit fatty liver sekunder ini, fatty liver dihubungkan dengan kelainan-kelainan lain dari
hati terpisah dari NASH dan diperkirakan adalah hasil dari sel-sel hati yang luka.
Tipe lain dari fatty liver sekunder (secondary) tidak berhubungan dengan penyakit-penyakit spesifik
hati lainnya. Pada kasus-kasus ini, akumulasi dari lemak hati disebabkan oleh gangguan dalam
pemrosesan (metabolisme) lemak (lipid) didalam tubuh daripada luka langsung pada sel-sel hati.
Penyebab-penyebab tersebut termasuk obat-obatan tertentu (seperti prednisone), beberapa operasi
gastrointestinal (bariatric surgery) untuk obesitas, malnutrisi, dan kerusakan genetik protein-protein
yang memproses (metabolis) lemak-lemak (lipid). Seperti digambarkan dibawah ini, semua
penyebab-penyebab seunder dari penyakit fatty liver harus dikeluarkan dari kemungkinan sebelum
mencoba untuk menentukan diagnosis-diagnosis dari NAFLD. Inilah sebabnya mengapa NAFLD
dianggap sebagai suatu diagnosis dari pengecualian.
(gambar)Obesitas atau lebih sering kita sebut gemuk yang berlebihan. Dimana konisi ini mampu
mengakibatkan resiko yang membahayakan bagi kesehatan tubuh penderita obesitas. Obesitas ini
diakibatkan oleh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat. Salah satu resiko penyakit yang akan
diderita oleh oerang yang kelebihan berat badan atau kegemukan adalah penyakit jantung. Selain
itu, masih banyak lagi penyakit-penyakit berbahaya yang mengancam kesehatan bahkan hidup
orang yang dalam kondisi obesitas. Berikut Penyakit Akibat Obesitas :
Nafas Pendek
Kondisi yang biasanya dialami oleh orang yang obesitas adalah susah untuk bernafas, dan
cenderung nafasny pendek. Hal ini disebabkan oleh tumpukan lemak yang ada di bagian leher dan
dada, yang membuat penderita obesitas mengalami kesulitan saat bernafas maupun mengeluarkan
nafas.
Penyakit Kulit
Obesitas juga mampu mengakibatkan infeksi pada kulit. Penyebabnya adalah karena lipatan-lipatan
lemak yang ada di tubuh akan menjadi tempat yang subur bagi bakteri dan jamur untuk berkembang
biak, yang akhirny nanti akan mebuat kulit menjadi gatal-gatal dan infeksi.
Sakit Persendian
Penderita obesitas juga akan mengalami sakit pada bagian persendian dan otot-otot kaki. Sakit pada
persendian, teretama kaki dalam jangka yang panjang akan memperburuk postur tubuh. Kondisi ini
diakibatkan karena kelebihan berat badan yang membuat tambahan beban dan tekanan pada lutut
dan pergelangan kaki bertambah. Penyakit Akibat Obesitas selanjutnya simak terus ya!
Hipertensi
Hipertensi atau yang sering kita sebut tekanan darah tinggi juga akan dialami bagi penderita
obesitas. Dan pada akhirnya karena tekanan darah tinggi yang tak kunjung sembuh, fatalnya bagi
penderita akan mengalami serangan jantung dadakan dan lebih fatal lagi meninggal dunia.
Datang Bulan Tidak Teratur
Bagi penderita obesitas wanita, akan menyebabkan datang bulan atau menstruasi mereka tidak
teratur. Kondisi ini disebabkan karena ketidak seimbangan hormone dalam tubuh. Kelebihan lemak
dalam tubuh mengakibatkan kinerja hormone tidak berfungsi dengan normal.
Varises
Varises adalah dimana kondisi munculnya gumpalan-gumpalan berwarna ungu atau biru pada tubuh
yang disebabkan melebarnya pembuluh darah balik atau vena. Penderita varises bukan hanya
disebabkan karena factor gen dari keluarga, namun juga bisa disebabkan karena kelebihan berat
badan atau obesitas.
Sudah sepatutnya Anda juga mengetahui apa saja penyebab obesitas, silakan simak di artikel
penyebab kegemukan dalam website ini.
Itulah beberapa penyakit yang umum terjadi akibat kelebihan berat badan, so sudah saatnya Anda
mengubah pola hidup Anda dengan pola hidup sehat, menjaga makanan, pola istirahat dan olahraga
teratur. Jangan sampai kita terjangkiti penyakit akibat obesitas. Moment slimmer merupakan produk
premium 100% alami, tanpa efek samping dan telah lulus uji BPOM dan mendapat sertifikat halal
MUI dapat membantu diet Anda untuk menurunkan berat badan secara signifikan.
Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah semua binatang dan juga
manusia. Kolesterol sebenarnya berguna sebagai sumber energi, membentuk dinding sel-sel dalam
tubuh, dan sebagai bahan dasar pembentukan hormon -hormon steroid.
Kolesterol memang dibutuhkan tubuh, namun dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh
darah. Sebagai kolesterol baik, HDL bertugas mengambil kolesterol jahat serta fosolipida dari darah
dan menyerahkan pada lipoprotein lain, untuk diangkut kembali ke hati. Kemudian lemak akan
diedarkan kembali atau dikeluarkan dari tubuh. Inilah mengapa, kadar HDL tinggi justru dianggap
baik.
Gambar arteri dalam tubuh manusia yang terdapat kolesterol
Di hati, reseptor LDL mengatur kolesterol darah. Jika LDL meningkat, sel-sel perusak menumpuk
di dinding pembuluh darah dan membentuk plak, yang memperkecil diameter pembuluh darah. Plak
yang bercampur dengan protein akan ditutupi oleh sel-sel otot dan kalsium dan dalam jangka waktu
bertahun-tahun bisa terjadi atherosclerosis (pengerasan dan penyempitan pembuluh darah).
Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh terhambat. Jika dibiarkan, dapat
mengakibatkan gangguan jantung, stroke, dan gangguan lain.
Kolesterold dalam darah manusia terbagi menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL (kolesterol jahat)
dan HDL ( kolesterol baik). LDL apabila terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan kolesterol baik
HDL dapat menyebabkan penempelan di dinding pembuluh darah.
Kolesterol yang berlebihan bisa menempel di dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah
menyempit dan aliran darah tidak lancar. Inilah mengapa, kolesterol menjadi salah satu faktor
resiko penyakit jantung.
(gambar)Tabel klasifikasi LDL dan HDL
Dulu, kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia bisa terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Namun
sekarang, penelitian tahun 2004 di Indonesia menunjukkan bahwa 9,3% hiperkolesterolemia terjadi
di usia muda yakni 25-34 tahun. Tidak mengherankan, National Heart, Lung and Blood Institute di
Amerika Serikat menganjurkan untuk rutin memeriksa kadar kolesterol selewat usia 20 tahun.
Tujuannya memperkirakan resiko terhadap penyakit jantung.
Seberapa sering kita perlu memeriksa kadar kolesterol? Berbeda untuk tiap orang, sesuai dengan
kondisinya. Di usia dewasa (20 tahun), disarankan untuk melakukan pemeriksaan setidaknya 1 x
dalam lima tahun, biasanya mencakup pemeriksaan kolesterol LDL, HDL, dan total kolesterol, serta
dikombinasi dengan tes trigliserida. Ini sering disebut tes profil lipid (lemak).
Jumlah kolesterol yang berlebihan di dalam tubuh juga akan mengakibatkan hiperkolesterolemia.
Biasanya disebabkan oleh obesitas, alkoholisme, gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, diuretik,
kortikosteroid, dan penyakit tiroid. Disamping itu, kolesterol tinggi pun mengundang dislipidemia,
yaitu lemak dalam darah.
Penyakit Kolesterol
Posted by Penyakit Kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan penebalan plak di lumen pembuluh darah, tapi juga
mudah memicu kerusakan dinding pembuluh darah. Plak yang menempel pada dinding pembuluh
darah itu berisi lemak dan komponen peradangan.
(gambar)
Plak yang semakin menebal pada dinding pembuluh darah akan semakin mempersempit lumen
pembuluh darah. Plak yang berisi kolesterol ini bisa muncul di pembuluh darah mana saja. Namun
yang paling berbahaya ialah jika plak tersebut berada di pembuluh darah jantung koroner dan
pembuluh darah di otak. Sewaktu-waktu, plak ini bisa menutupi seluruh lumen pembuluh darah.
Atau bisa juga plak tersebut pecah (ruptur) dan pecahnya terbawa oleh aliran darah ke organ lain,
misalnya di jantung.
Jika ia terbawa hingga ke pembuluh darah jantung, maka dapat dibayangkan apa yang terjadi pada
jantung tersebut. Pecahan plak akan langsung menyumbat aliran darah dan akibatnya jantung tidak
dapat menerima darah. Kemudian tidak lama otot jantung akan mati. Keadaan inilah yang disebut
sebagai heart attack.
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah. Di banyak
apotek maupun klinik, sekarang sudah tersedia alat pemeriksaan kolesterol yang sederhana, cepat
dan mudah. Pemeriksaan kolesterol ini menggunakan metode dipstick yang mengambil sample
darahnya dari pembuluh darah kapiler yang terletak di ujung jari tangan. Hanya dengan meletakkan
beberapa tetes darah saja, kita bisa segera tahu berapa kadar kolesterol dalam darah.
Setelah melakukan pemeriksaan awal, ada baiknya Anda juga melakukan pemeriksaan kolesterol
yang diambil dari darah vena. Cara ini tentu saja jauh lebih akurat karena selain kadar kolesterol
total, kita juga bisa tahu berapa kadar HDL (kolesterol baik) dan LDL (kolesterol jahat). Kadar
kolesterol total yang diharapkan adalah tidak lebih dari 200 mg/dL, dengan komposisi LDL < 150
mg dan HDL > 50 mg/dL.
Jika ternyata kadar kolesterol Anda melebihi normal, maka segera konsultasikan ke dokter. Hal
penting yang bisa Anda lakukan adalah mengubah pola makan Anda sehari-hari.
Pernahkah kita berfikir bahwa kolesterol tinggi hanya menghinggapi mereka yang gemuk saja?
Ternyata anggapan ini salah. Sebab kolesterol bukan hanya berasal dari makanan yang kita
konsumsi sehari-hari, namun sebagian besar kolesterol dihasilkan oleh tubuh kita sendiri. Bahwa
80% kolesterol dihasilkan oleh hati. Jadi jangan lagi beranggapan bahwa orang kurus tidak bisa
terkena penyakit kolesterol. Apalagi jika pola makan kita sehari-hari cenderung tidak baik, misalnya
kurang makan serta yang berasal dari sayurann dan buah-buahan.
Sama halnya dnegan anggapan bahwa penyakit jantung hanya terjadi pada mereka yang memiliki
berat badan berlebih alias gemu ini adalah anggapan yang keliru. Penyakit jantung bisa terjadi
karena banyak faktor penyebab penyakit jantung, antara lain adanya kolesterol yang tinggi di dalam
darah. Dengan menjaga makanan yang kita konsumsi sehari-hari, kita bisa menjaga kesehatan tubuh
serta membuat jantung kita bisa hidup lebih lama.
Lipoprotein Kolesterol
Posted by Penyakit Kolesterol
Lipid disintesis di hati dan usus yang akan ditransportasikan ke beberapa jaringan tubuh untuk
fungsi metabolik. Oleh karena lemak tersebut tidak larut dalam air, untuk transportasi dalam plasma
membentuk kompleks molekul besar dengan protein yang dengan lipoporotein.
Gambar : Sumber kolesterol
Lemak dalam darah berasal dari kolesterol di dalam aliran darah, tubuh membentuk lipoprotein.
Lipoprotein yang terkenal adalah kolesterol LDL yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat karena
kolesterol LDL tersebut dapat menempel pada dinding pembuluh darah dan menimbulkan sumbatan
yang dikenal dengan proses atherosklerotik.
Lipoprotein adalah partikel bulat yang terdiri dari bagian lemak non-polar terdiri dari
trigliserida dan ester kolesterol terletak di dalam inti dan bagian yang lebih polar seperti
fosfolipid dan kolesterol bebas terletak pada permukaan dari molekul. Selain itu, partikel
lipoprotein juga mengandung satu atau lebih protein spesifik yang terletak pada permukaan
partikel lipoprotein yang disebut apolipoprotein.
Lipoprotein (a) atau Lp (a) merupakan faktor resiko utama yang tidak tergantung pada faktor gentik
atherosklerosis dan penyakit pembuluh darah jantung. Lp(a) adalah suatu glikoprotein yang
secara struktural sama dengan plasminogen dan merupakan molekul dasar plasmin, yang
tergolong dalam enzim fibronolitik. Lp (a) mempunyai kemampuan untuk mengikat fibrin
dan protein membran dari endotel dan monosit yang akan menghentikan pengikatan
plasminogen dan menghambat pembentukan plasmin.
Hambatan pembentukan plasmin ini akan menyebabkan bertumpuknya Lp (a) pada permukaan
fibrin dan membran endotel serta pengendapan kolesterol pada dinding pembuluh darah yang
mengakibatkan terbentukna plague ateroma pada dinding pembuluh darah.
(gambar)
Lp(a) mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi sehingga peningkatan kadar Lp(a) akan
meningkatkan kadar kolesterol pada dinding pembuluh darah dengan akiibat plaque ateroma yang
terbentuk semakin besar dan semakin mempersempit lumen pembuluh darah. Plaque ateroma ini
bersifat rapuh, menimbulkan perdarahan dalam lumen pembuluh darah dan mudah lepas mengikuti
aliran darah khususnya pada darah dengan tekanan darah yang meningkat atau pada saat pembuluh
darah mengerut karena stress. Plaque ateroma yang rapuh ini terbawa aliran darah dan akan terhenti
pada pembuluh darah yang sempit sehingga terjadi penyumbatan pembuluh darah yang disebut
trombus yang dikenal dengan penyakit trombosis.
Gambaran : plaque ateroma yang rauh disertai perdarahan
Sehingga jelas makin tinggi kadar Lp(a), makin tinggi kadar kolesterol yang mengakibatkan makin
besar resiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan menimbulkan banyak gejala seperti
stroke bila pembuluh darah otak tersumbat, serangan jantung bila terjadi sumbatan pembuluh darah
pada arteri koronaria yang disebut penyakit jantung koroner (PJK).
Secara laboratorik dalam keadaan normal, kadar Lp(a) kurang dari 30mg/dL tetapi unutk
mengurangi resiko terjadinya stroke dan PJK sebaiknya Lp(a) dipertahankan kurang dari 20mg/dL.
Pemeriksaan yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut di atas adalah pemeriksaan kadar
kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, kolesterol LDL dan Lp(a).
Penyebab utama kolesterol tinggi adalah makanan, obesitas dan kurang olahraga. Penyebab lainnya
adalah diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori berlebihan, sirosis, diabetes, penurunan fungsu
kelenjar tiroid hiperaktivitas kelenjar pituitari, gagal ginjal, penyalahgunaan alkohol secara akut,
pemakaian obat-obatan tertentu, dan faktir keturunan. Tanda kolesterol tinggi adalah timbul
nodul lemak pada kulit (xanthoma) yang merupakan deposit dari penumpukkan kolesterol.
Atau muncul xanthelasma, yaitu adanya penumpukkan kolesterol pada kelopak mata. Berikut ini
beberapa makanan yang menjadi pemicu tingginya kolesterol darah.
Tanda kolesterol tinggi yang dapat mengakibatkan radang pankreas dan pembesaran hati atau
limpa sehingga menimbulkan nyeri perut. Hiperkolesterolemia yang disebabkan oleh faktor
keturunan, terdapat riwayat penyempitan pembuluh darah dalam keluarga atau adanya nyeri dada
(angina) yang kemungkinan merupakan gejala dari penyakit jantung koroner.
(gambar)
Penyebab utama dari tanda kolesterol tinggi adalah kebiasaan makan yang kurang baik. Misalnya,
bila makanan mengandung terlalu banyak lemak (jenuh) serta protein dan terlalu sedikit serat gizi.
Makanan orang Jepang misalnya, mengandung lebih banyak minyak tak jenuh (dalam ikan) dan
jauh lebih sedikit lemak jenuh serta protein. Kenyataannya adalah bahwa kadar kolesterolnya ratarata lebih rendag daripa orang Eropa Barat sedangkan PJP jarang sekali terjadi.
Kolesterol dalam makanan semula dianggap sangat penting, tetapi sejak beberapa tahun ternyata
bahwa efek terhadap peningkatan kolesterol darah hanya dibandungkan denga efek lemak jenug,
hanya +/- 20%. Pengaruh ringan dari pantang makan kolesterol disebabkan bagian terbesar dari
kolesterol darah (+/-) berasal dari sintesis di hati. Bagaimana cara lemak jenuh meningkatkan kadar
kolesterol secara ilmiah belum dapat dijelaskan, kemungkinan lemak jenuh memperbesar
penyerapan kembali kolesterol yang dikeluarkan dengan empedu. Berdasarkan pengetahuan ini
ahli-ahli gizi kini telah melunakkan nasihatnya mengenai pembatasan makan telur dan makanan lain
yang menghandung kolesterol.
Fungsi Kolesterol
Posted by Penyakit Kolesterol
Banyak orang yang menyamaratakan semua kolesterol sebagai jahat. Padahal, ada juga kolesterol
baik. Selain itu dalam jumlah tertentu kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, antara lain untuk
mensintetis protein dan lemak. Dengan demikian, kolesterol tetap dibutuhkan untuk menjaga
kelangsungan metabolisme dan keberadaan organ-organ tubuh.
Kolesterol adalah lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan bahan membran atau
dinding sel dalam tubuh. Dengan kata lain kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang
terdapat dalam makanan dan tubuh. Sebagian besar kolesterol 80 % dibentuk di organ hati dan
sisanya didapat dari berbagai jenis sumber makanan dan minuman.
Gambar pembuluh darah atau arteri pada penderita kolesterol
Menurut penuturan Dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, SpGK, salah satu dokter dari RS. Gading
Pluit, beliau menuturkan bahwa kolesterol merupakan substansi seperti lilin yang warnanya putih.
Secara alami kolesterol sudah ada dalam tubuh kita. Kolesterol didalam tubuh kita diproduksi di
hati atau di usus (2/3 nya), sedangkan 1/3 nya didapat dari makanan. Kolesterol berfungsi untuk
membangun dinding sel dan juga untuk membuat hormon. Kolesterol juga merupakan komponen
penting dalam pembentukan asam empedu, hormon steroid dan vitamin D.
Ada beberapa jenis kolesterol, yakni :
- Kolesterol kilomikron
- Very low density lipoprotein (VLDL)
- Low density lipoprotein (LDL)
- High density lipoprotein (HDL)
- Kolesterol total
- dan Trigliserida
Menurut Asih Setiarini, SKM, beliau adalah seorang staf pengajar pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat Univ. Indonesia. Beliau mengatakan, masyakarat umum mengenal LDL sebagai
kolesterol buruk dan HDL sebagai kolesterol baik. Karena HDL berfungsi sebagai penmbersih
kelebihan dari kolesterol pada dindidng pembuluh dengan mengangkutnya kembali ke hati. Batas
ambang yang baik adalah lebih dari 50 mg/dl
Sedangkan LDL atau kolesterol jahat adalah kolesterol yang dapat menyebabkan penempelan
kolesterol di dinding pembuluh darah. Batas ambang yang baik adalah kurang dari 100 mg/dl. Nilai
normal kadar kolesterol total adalah dibawah 200 mg/dl, dan trigliserida dibawah 150 mg/dl.
5. Kadar LDL. Sebaliknya, semakin sedikit kadar DL dalam darah, maka semakin kecil resiko
terkena penyakit jantung. Pada umumnya, kadar LDL dalam kategori sebagai berikut :
a. < 100 mg/dL = sangat baik
b. 100-129 mg/dL = diatas rata-rata
c. 130-159 mg/dL = cukup
d. 160-189 mg/dL = buruk (resiko tinggi)
e. > 190 mg/dL = sangat buruk (resiko sangat tinggi).
6. Kadar Trigliserida. Ini adalah sejenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ tubuh.
Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah
faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah, misalnya kegemukan, konsumsi alkohol,
gula dan makanan berlemak.
a. < 150 mg/dL = baik
b. 150-199 mg/dL = cukup
c. 200-499 mg/dL = tinggi
d. 500 mg/dL = sangat tinggi