Anda di halaman 1dari 10

Daphnia sp.

Kelompok V
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rizka Wahyu S
B0A013007
Endang Lestari
B0A013020
Lutfi Mukholifah
B0A013023
Novia Puspitaningsih
B0A013031
Ahmad Kharisul Umam B0A013034
Lathifah
B0A013042

Definisi Daphnia sp.


Daphnia sp. adalah jenis
zooplankton yang hidup di air
tawar,
mendiami
kolamkolam atau danau-danau.
Daphnia sp. dapat hidup di
daerah tropis dan subtropis.
KehidupanDaphnia
sp.
dipengaruhi oleh beberapa
faktor ekologi perairan antara
lain: suhu, oksigen terlarut
dan pH (Mokoginta, 2003).

Kisaran suhu yang dapat ditolerir bervariasi


sesuai adaptasinya pada lingkungan tertentu
(Mokoginta, 2003).
Daphniasp. dapat hidup dalam air yang
kandungan
oksigen
terlarutnya
sangat
bervariasi yaitu dari hampir nol sampai lewat
jenuh. KetahananDaphniasp. pada perairan
yang miskin oksigen mungkin disebabkan oleh
kemampuannya
dalam
mensintesis
haemoglobin (Mokoginta, 2003).
Daphniasp. hidup pada kisaran pH cukup
besar, tetapi nilai pH yang optimal untuk
kehidupannya sukar ditentukan. Lingkungan
perairan yang netral dan relatif basah yaitu
pada pH 7,1 8,0 baik untuk pertumbuhannya.
Pada kandungan amoniak antara 0,35 0,61

Klasifikasi Daphnia sp.


KlasifikasiDaphniasp. menurut Pennak (1953)
dan Ivleva (1973) dalam Casmuji (2002)
adalah sebagai berikut:
Kelas : Crustacea
Subkelas: Branchiopoda
Divisio: Oligobranchiopoda
Ordo : Cladocera
Famili : Daphnidae
Genus : Daphnia
Spesies : Daphniasp.

Morfologi Daphnia sp.


Bagian tubuhDaphniasp. tertutup oleh cangkang
dari khitin yang transparan. Daphnia sp.
mempunyai warna yang berbeda-beda tergantung
habitatnya. Spesies daerah limnetik biasanya tidak
mempunyai warna atau berwarna muda,
sedangkan di daerah litoral, kolam dangkal, dan
dasar perairan berwarna lebih gelap (Casmuji,
2002). Daphniasp. memiliki ukuran 1-3 mm, tubuh
lonjong, pipih, terdapat ruas-ruas/segemn
meskipun ruas ini tidak terlihat. Pada bagian
kepala terdapat sebuah mata majemuk, ocellus
(kadang-kadang), dan lima pasang alat tambahan
(Casmuji, 2002), yang pertama disebut antenna
pertama, kedua disebut antenna kedua yang
mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak. Tiga
pasang yang terakhir adalah bagian-bagian dari
mulut (Mokoginta, 2003). Umumnya cara
berenangDaphniasp. tersendat-sendat
(intermitenly), tetapi ada beberapa spesies yang
tidak bias berenang dan bergerak dengan merayap
karena telah beradaptasi untuk hidup di lumut dan
sampah daun-daun yang berasal dari dalam hutan

Daur Hidup Daphnia


Pada
keadaan
baik
Daphniasp.
berkembang
secara
parthenogenesis,
dimana individu baru berasal dari telurtelur yang tidak dibuahi. Cara ini hanya
menghasilkan individu betian saja dan
jumlah telur yang dihasilkan rata-rata 1020 butir (Edmonson dalam Casmuji,
2002). Pada saat kondisi kurang baik,
seperti adanya perubahan temperatur,
kurangnya
makanan
dan
akumulasi
limbah,
produksi
telur
secara
parthenogenesis
menjadi
berkurang
bahkan beberapa menetas dan telur
berkembang menjadi individu jantan
(Hickman, 1967 dalam Casmuji, 2002).
Dengan munculnya Daphnia jantan, maka
populasi
mulai
bereproduksi
secara
seksual.

Kebiasaan Makan
Daphniasp. termasuk hewan
filter feeder, memakan berbagai
macam macam bakteri, ragi,
alga bersel tunggal, detritus, dan
bahan organic terlarut (Rodina
dalam
Casmuji,
2002).Daphniasp.
muda
berukuran panjang kurang dari
satu
millimeter
menyaring
partikel kecil ukuran 20-30
mikrometer, sedangkan yang
dewasa dengan ukuran 2-3 mm
dapat
menagkap
partikel
sebesar
60-140
mikrometer

Keunggulan Daphnia sp.


Keunggulan
Daphnia
sp.
sebagai
pakan alami untuk benih dan
ikan
hias
air
tawar
potensial
adalah :
1. Mudah di cerna oleh benih
ikan sebab mengandung
enzim pencernaan yang
berfungsi
untuk
menghancurkan
dirisendiri.
2. Pemberian Daphnia sp.
yang
hidup
tidak
menyabakan
penurunan
kualitas air.
3. Kandungan asam amino

Cara Mengkultur Daphnia


sp.

Kultur Daphnia di bak tembok


Siapkan sebuah bak tembok berukuran
panjang 4 m, lebar 3 m dan tinggi 0,5 m
Keringkan selama 3 hari;
Isi air setinggi 30 35 cm;
Masukan 2 ember kecil kotoran ayam
atau puyuh yang sudah kering;
Tebarkan 0,5 liter induk Daphnia;
Biarkan berkembang sendiri;
Panen pada hari ke 7 12 dari
penebaran;
Panen
dilakukan
dengan
sekupnethalus.
Hasilnya ditampung dalam ember atau
baskom.
Setiap bak dengan ukuran di atas dapat
menghasilkan Daphnia sebanyak 1 kg
dan puncaknya bisa menghasilkan 2 kg
sehari. Agar bisa berkembang lagi, maka
dilakukan pemupukan ulang selama 1
minggu sekali dan panen bisa dilakukan
pada hari ke 5 atau tergantung

Kultur Daphnia di kolam tanah


Daphnia bisa juga dikultur di kolam
tanah.
Bahkan
hasilnya
bisa
melebihi Dapnia yang dikultur di
bak. Caranya,
Siapkan kolam tanah ukuran 100
m2;
Keringkan selama 4 5 hari;
Isi air setinggi 40 60m dan
hentikan bila sudah penuh;
Tebarkan 2 karung kotoran ayam
atau puyuh yang sudah kering;
Tebarkan induk 2 liter induk
Daphnia;
Biarkan berkembang sendiri;
Panen pada hari ke 7 12 dari
penebaran induk.
Seperti di bak, panen dilakukan
dengan sekup net halus. Namun
sekup net itu telah diberi tangkai
daribambuatau kayu. Hasilnya
ditampung dalam ember atau
baskom. Sebuah kolam seukuran di
atas dapat menghasilkan Daphnia
sebanyak 4 kg bahkan bisa 5 kg

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai