Pembimbing:
dr. Hernawan, Sp.S
Disusun Oleh :
Shofa Shabrina Henandar (G4A014004)
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gagal Jantung
Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana
jantung tidak lagi dapat memompakan cukup darah ke
jaringan
tubuh.
Sedangkan
gagal
jantung
kongestif
yang
normal
dapat
berespon
terhadap
kompensasi
yang
bervariasi
untuk
akan
diikuti
penurunan
curah
jantung
yang
mekanisme
kompensasi
neurohurmoral.
tekanan
darah,
sedangkan
peningkatan
atau
gangguan
irama
jantung
merupakan
fibrosis
di
atrium.
Proses
remodelling
atrium
FA
masih
belum
sepenuhnya
dipahami
dan
atrial
fibrillation).
Beberapa
gejala
ringan
yang
fokal
(atau
global),
dengan
gejala-gejala
yang
defisit
neurologik
yang
terjadi
tiba-tiba
dapat
trombus,
embolus,
atau
tromboembolus,
dapat
berupa
perdarahan
intraserebral
atau
yang
berhubungan
dengan
kardioemboli
sejumlah
mekanisme
patofisiologis,
yaitu
sebagai
spontaneous
echo-contrast
pada
dan
glukosa
untuk
proses
fosforilasi
oksidatif.
juga
menyebabkan
mengalami
proses
kegagalan.
depolarisasi
Hal
ini
membran,
akan
sehingga
N-methyl-D-aspartate
kalsium
dan
natrium
ke
(NMDA)
dalam
dapat
sel
dan
membran
terjadi
sel
dan
kematian
struktur
sel.
neuron
lainnya,
bebas,
asam
Radikal
terdiri
dari
Congestive
heart
failure,
menunjukkan
hasil
yang
lebih
baik
untuk
dan
antikoagulan
baru),
dan
antiplatelet.
intermiten
atau
permanen
yang
paroksismal
(target
INR
2,5
dengan
rentang
2,0-3,0)
yang
kontraindikasi
terhadap
warfarin
TRANSFORMASI
PERDARAHAN
(Hemmoragic
Transformasi
perdarahan
merupakan
komplikasi
semua
kejadian
infark
selalu
disertai
komponen
yang
kompleks.
Transformasi
perdarahan
terjadi
iskemia,
ATP
menurun
secara
substansial,
merusak
sel-sel
endotel
mikrovaskuler,
memediasi
trombolitik
dengan
tPA
dapat
berhasil
terbaru
menunjukkan
bahwa
aktivitas
tPA
di
unit
menurunkan
integritas
matriks
ekstraselular
dan
Acute
Stroke
Study)
mengklasifikasikan
transformasi
klinis,
HT
dapat
juga
diklasifikasikan
menjadi
Perdarahan intrakranial
keadaan
patologis,
berhubungan
dengan