Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

NURDIN ARIEF

NPM : 230110070091

KELAS : PERIKANAN B

Tabel 1. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahannya

Nama Produk : baby fish

Deskripsi Produk : baby fish adalah produk perikanan dari ikan balita (ikan mas / ikan
nilem),yang di olah dengan cara di goreng dan diberi bumbu.

No Alur Proses Jenis Bahaya Cara Pencegahan


1. Ikan balita (Ikan mas / 1.Bahaya Fisik - pengawasan
ikan nilem) seukuran - para pekerja harus
coral. - rambut memakai penutup
2. Penyiangan ikan balita rambut,dan saat
3. Pemberian bumbu I - batu kecil penyiangan harus bersih
4. Pengorengan I dan teliti.
5. Penyimpanan selama
sehari
6. Pemberian bumbu II 2.Bahaya Kimiawi - pengawasan
7. Pengorengan II - menerapkan GMP,
8. pengemasan - bahan baku bisa mengandung melegalisasi BPOM RI,
pestisida dan obat-obat verteliner. sertifikasi label
kelembaga keamanan
- bahan pengemas dapat pangan, memberi label
terkontaminasi zat pembersih. pada produk.

- air bisa terkontaminasi oleh logam


berat atau bahan kimia beracun.

3.Bahaya Biologis - pada saat penyiangan


ikan harus benar-benar
- mikroba bersih, dan alat-alat
yang digunakan harus
higienis.
- pada saat pengemasan
harus lebih teliti dan
higienis
- sebelum ikan di kemas
harus cuci tangan biar
lebih higienis dalam
pengemasaannya.
Tabel 2. Analisa Resiko Bahaya

Nama Produk : baby fish

Bahan Baku : ikan balita (ikan mas/ikan nilem),garam,bumbu,terigu,minyak


goreng,gas.

Konsumen : masyarakat umum (orang tua,dewasa,anak-anak)

Cara Penyimpanan : disimpan di tempat yg sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara
langsung.

Cara Distribusi : pengemasan menggunakan plastik supaya tahan dan bisa melindungi
produk dari kontaminasi dari luar. Kemudian di bungkus lagi menggunakan kertas supaya lebih
menarik. Disana tercantum tentang : tanggal kadaluarsa, jenis produk, berat bersih, nama
produsen, alamat produsen, tanggal produksi dan komposisi zat gizi.

Cara Mengkonsumsi : bisa di makan langsung dan enak sebagai lauk makan

Proses Pengolahan :

Tahap 1 : penyiangan bahan baku

Tahap 2 : pemberian bumbu I

Tahap 3 : pengorengan I, disini ikan di goreng kering sampai renyah pas di makan.

Tahap 4 : penyimpanan selama sehari, disini biar minyak yang da di dalam ikan itu turun.

Tahap 5 : pemberian bumbu II, di beri bumbu pake terigu dan kawan-kawannya(bumbu) sampai
merata.

Tahap 6 : pengorengan II, sampai matang.

Tahap 7 : pengemasan, disini dikemas sampai menarik

Kategori resiko
Kelompok bahaya
No Bahan
A B C D E F 0/I/II/III/IV/V/VI
1 ikan balita (ikan mas/ikan nilem) √ √ √ III
2 Garam √ √ II
3 Bumbu (bawang, lada, penyedap) √ √ √ III
4 Terigu √ √ II
5 Minyak goreng √ √ √ III
6 Gas √ √ √ √ √ √ VI
Keterangan :

1. Kelompok Bahaya

A = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (a.l. pasien & gol. Resti)

B = Mengandung bahan yang sensitif thd bahaya biologis/kimia/fisik

C = Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya

D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan

E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi /konsumsi

F = Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen

2. Kategori Bahaya

Kategori Resiko Karakteristik Bahaya Keterangan


0 0 (Tidak Ada Bahaya) Tidak mengandung bahaya A s/d F
I (+) Mengandung satu bahaya B s/d F
II (++) Mengandung dua bahaya B s/d F
III (+++) Mengandung tiga bahaya B s/d F
IV (++++) Mengandung empat bahaya B s/d F
V (+++++) Mengandung lima bahaya B s/d F
VI A+ (kategori Khusus) Kategori resiko paling tinggi (semua
makanan yang mengandung bahaya
A, baik dengan atau tanpa bahaya B
s/d F

Anda mungkin juga menyukai