Anda di halaman 1dari 2

Dari sekian banyak pendapat dan ajaran Tasawuf, Pada intinya pemahaman akan ajaran

Tasawuf terbagi atas 3 macam golongan, antara lain :

1) Tasawuf Amali ( Tasawuf Terapan)--> Tasawuf ini lebih menekankan pada praktek
ritual terdapat pada amaliah-amaliah tasawuf, seperti tarekat, dzikir/mujahadah, ihsan dan
lainnya. Adapun tokohnya, semisal Al-Ghazali, Al-Junaidy, Ibnu Athoillah dan lainnya.

2) Tasawuf Ilmu --> Tasawuf ini lebih cenderung bersifat sekedar pengetahuan teoritis
saja, sehingga orang yang mempelajari tasawuf lebih cenderung hanya sebagai tambahan
pengetahuan khazanah ilmuan saja. Sehingga ilmu tasawuf seringkali menjadi ajang
perdebatan dan diskusi keilmuan belaka. Seperti yang diberikan pada sekolah/Perguruan
Tinggi Islam, dll.

3) Tasawuf Falsafi --> Tasawuf ini dapat kita jumpai pada ajaran ortodox/heterodox yang
terdapat pada Faham-faham Pantheisme, semisal : Hulul (Abu Mansur Al-Halaj), ittihad
(Abi-Yazid Al-Bistami), Wihdatul wujud (Ibnu Arabi), dan lainnya.

Demikianlah yang dapat kami kemukakan pada teman-teman, anda termasuk Golongan
Tasawuf yang mana diantara 3 macam golongan tersebut.
http://forum.nu.or.id/viewtopic.php?f=16&t=1311#p33676
Faham Wihdatul Wujud adalah faham "Kesatuan Wujud"
Dalam bukunya Buya Hamka berjudul "Pemurnian dan Perkembangan ilmu Tasawuf".

Buya Hamka mengemukakan secara singkat, Bahwa Ibnu Arabi menjelaskan tentang
Wihdatul Wujud (Kesatuan Wujud) Bahwa Antara Khaliq dan Makhluq tidak ada
perbedaan, Hamba adalah Tuhan, Tuhan adalah Hamba, Alam semesta ini adalah 'Ain
dari Wujud Allah.

Ajaran Wihdatul wujud ini, lebih cenderung memadukan antara 2 kutub yang berbeda.
Apabila kita simak Allah juga disifati dengan Ya Dzohir..Ya Bathin. Oleh karena itu,
Segala-sesuatu baik yang tampak (Dhohir) atau tidak tampak (Bathin), pada hakekatnya
adalah wujud "Dia".

Terserah anda, anda menyakini tasawuf yang mana? Tasawuf Amali, Tasawuf Ilmi atau
Falsafi.
Gbnbnbjnbjnhbjhbjhjhjh
ini pendapat dari habib mundzir mengenai syekh siti jenar dari forum MR.

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
syeikh siti jenar tidak mengaku tuhan, ia adalah seorang shalih yg berbicara dg
kebenaran, namun jiwanya sudah meluap dg cintanya pada Allah swt yg melewati batas
kewajarannya, maksudn ucapannya : Ana Alhaqq, adalah bahwa seluruh alam semesta ini
adalah lambang asma'ullah swt.

buktinya ia shalat, menjalankan zakat. puasa, dan seluruh syariah Rasul saw, beribadah
sebagaimana biasa muslimin yg baik, namun ucapannya ini adalah pelampiasan cintanya
pada Allah swt yg berlebihan dan tidak pada tempatnya, demikian kejadian yg
sebenarnya,

berbeda dengan fir'aun yg berkata : ana rabbukumul a'la, ia memang menentang Nabi
Musa as dan ajaran Allah,

berbeda pula dg ajaran sesat masa kini seperti mengaku nabi dlsb, mereka tak
menjalankan syariah dg benar, mereka memisahkan diri dari syariah nabi saw, maka hal
itu mungkar.

namun karena syeikh siti jenar ini kelewat batas, maka para ulama dimasanya
membunuhnya, karena takut menjadi fitnah, orang yg tak mengerti akan mengira ia
mengaku tuhan dimasa itu,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses


dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

Anda mungkin juga menyukai