Udara diperlukan tidak hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan kontaminasi
kimia dan fisika (gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia, praktik ventilasi tambang
sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung gas (noncoal) tambang batubara dan,
dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah udara yang dibutuhkan untuk mencairkan emisi
diesel, asap peledakan, radiasi, debu, emisi baterai, dan banyak kontaminanasi lainnya..
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari ; Nitrogen, Oksigen,
Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain.
Dalam proses penambangan bawah tanah, salah satu hal yang penting adalahdibuatnya
ventilasi tambang, agar para pekerja di dalam tambang tidak kehabisan udarasegar. karena dapat
menyebabkan hilangnya nyawa para pekerja. oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang
sesuai dengan kebutuhan.
Ventilasi
adalah
pengendalian pergerakan
udara,
arah dan
jumlahnya. Meskipun
diperlukan
dalamventilasi
dan
pengaturan
jaringan
ventilasi
tambang
nyaman.
Dalam
hal
ini
akan
dibahas
Menyediakan
dan
mengalirkan
udara
segar
kedalam
tambang
untuk
oksigen.
Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gas-gas yangada
di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara tambangyang
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku hukum alam
bahwa:
Udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur rendah ke temperatur panas.
Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan
yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan yang lebih besar.
Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi
tambang.
Berdasarkan asal supply udaranya, sistem ventilasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
.Sistem forcing
Sistem exhausting
Sistem overlap
Tugas
VENTILASI TAMBANG
OLEH :
REIFAN FAHRISYAH
D621 13 313