69
PENDAHULUAN
Tiaka field terletak di zona gempa subduksi Sulawesi Utara maupun sesarsesar dangkal Palu-Koro yang memiliki aktifitas seismik yang cukup tinggi.
Dari record data gempa tahun 1970 2000 zona tersebut di atas terhadap
lokasi Tiaka didapat magnitude rata-rata, kedalaman rata-rata dan radius
rata-rata masing-masing sebesar 6.1, 55 km dan 298 km. Gambar 1
memperlihatkan data gempa dan lokasi Tiaka.
70
1
RA
suatu
intensitas
merupakan
(1)
Resiko yang akan dicari untuk suatu jangka waktu yang pasti biasanya
dihubungkan dengan umur bangunan yang ditinjau. Dengan asumsi bahwa
resiko-resiko dalam tahun-tahun yang berurutan tidak saling bergantungan,
maka hubungan antara resiko per tahun (R A) dan resiko dalam jangka waktu
N tahun (RN) dapat dinyatakan sebagai berikut :
(2)
RN 1 (1 R A )N
Berdasarkan besarnya waktu perioda ulang rata-rata ataupun resiko
tahunan, Federation Internationale de la Precontrainte (FIP, 1977) telah
membuat klasifikasi tingkatan beban gempa kedalam tiga kategori, yaitu :
1. Sedang, dengan waktu ulang rata-rata 10 - 20 tahun.
2. Kuat, dengan waktu ulang rata-rata 50 - 100 tahun.
3. Sangat kuat, dengan waktu ulang rata-rata 100 - 500 tahun.
Analisis Resiko Gempa Model Gumbel. Model Gumbel (point source)
adalah teorema probabilitas total yang berkaitan dengan nilai ekstrim.
Model tersebut merupakan model statistik jenis I atau lebih dikenal dengan
Distribusi Gumbel. Dengan distribusi tersebut, akan ditentukan peak ground
acceleration (PGA) Tiaka field untuk berbagai periode ulang. Pengaruh dari
setiap kejadian gempa pada titik yang ditinjau ditentukan dalam bentuk
percepatan dengan menggunakan fungsi-fungsi atenuasi, dengan asumsi
bahwa masing-masing kejadian gempa adalah independen terhadap titik
tersebut.
Distribusi gempa menurut Gumbel :
.e M
;M 0
(3)
G(M) e
dimana :
71
(6)
dimana :
a
= percepatan (g),
M
= magnitude gempa,
R
= jarak terdekat dari lokasi ke sum-ber gempa (km),
H
= kedalaman fokus (km).
a 10
(7)
dimana :
a
= percepatan (g),
MS = magnitude gelombang permu-kaan (surface wave magnitude),
R
= jarak terdekat dari lokasi ke sumber gempa (km),
L
= 1 untuk sumber gempa di luar Jepang.
72
(8)
dimana :
a
= percepatan (g),
M
= magnitude gempa,
Rrup = jarak terdekat dari lokasi ke sum-ber gempa (km).
M
7,0
6,0
5,3
6,0
6,1
6,0
5,1
6,0
6,0
6,0
5,5
5,0
6,0
6,0
6,1
6,6
6,0
6,5
6,1
6,8
7,4
7,1
5,0
6,4
5,4
6,1
6,9
6,8
6,1
6,1
5,7
73
Fukushima
& Tanaka
(1992)
Joyner &
Boore
(1988)
106,102
94,724
115,831
102,321
121,523
106,765
128,693
112,363
Subduction
Shallow
Crustal
Crouse
(1991)
Sadigh
(1997)
167,575
99,477
181,802
108,655
190,124
114,024
200,609
120,789
Subduction
Strike Slip
74