Anda di halaman 1dari 6

Keluarnya Dajjal Tanda Hari Kiamat

Pengertian Dajjal
Secara bahasa:
Disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu dalam kitab beliau At-Tadzkirah
bahwa lafadz Dajjal dipakai untuk sepuluh makna. Di antaranya: Kadzdzab (tukang
dusta), Mumawwih (yang menipu manusia). Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu
mengatakan: Dikatakan demikian karena dia adalah manusia yang paling besar
penipuannya.
Dalam istilah syari:
Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu mengatakan: Seorang laki-laki pendusta
(penipu) yang keluar di akhir zaman mengaku sebagai Rabb. (Syarah Lumatul Itiqad)

Peringatan akan Keluarnya Dajjal


Para nabi telah memperingatkan akan keluarnya Dajjal. Diriwayatkan dari Abdullah bin
Umar radhiyallahu anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
berdiri di hadapan manusia, menyanjung Allah Subhanahu wa Taala dengan sanjungan
yang merupakan hak-Nya, kemudian menyebut Dajjal dan berkata: Aku
memperingatkan kalian darinya.
Tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti akan memperingatkan kaumnya tentang Dajjal.
Nuh alaihissalam telah memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan
kepada kalian satu ucapan yang belum disampaikan para nabi kepada kaumnya:
Ketahuilah dia itu buta sebelah matanya, adapun Allah Subhanahu wa Taala tidaklah
demikian. (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, 2930/169)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata:
Maukah aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal yang telah disampaikan oleh para
nabi kepada kaumnya? Dia buta sebelah matanya, membawa sesuatu seperti surga dan
neraka. Yang dia katakan surga pada hakikatnya adalah neraka. Aku peringatkan kepada
kalian sebagaimana Nabi Nuh alaihissalam memperingatkan kaumnya. (HR. AlBukhari dan Muslim no. 2936)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
berkata: Tidak ada seorang nabi pun kecuali memperingatkan umatnya dari Dajjal. Buta
satu matanya, pendusta. Ketahuilah dia buta. Adapun Rabb kalian tidaklah demikian.
Tertulis di antara dua mata Dajjal: -yakni kafir. (HR. Al-Bukhari dan Muslim no.
2933)
Dalam riwayat lain:
Bisa dibaca oleh semua mukmin yang bisa baca tulis ataupun tidak. (HR. Muslim
2934/105)

Kejadian-Kejadian Sebelum Keluarnya Dajjal


Banyak kejadian telah dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
menjelang keluarnya Dajjal. Di antara kejadian-kejadian tersebut:
1. Banyaknya yang tewas ketika kaum muslimin melawan Romawi
Diriwayatkan dari Yusai bin Jabir: Bertiup angin di Kufah, datanglah seorang pria yang
ucapannya hanyalah: Ya Abdullah bin Masud, kiamat telah datang. Maka beliau duduk
dan bersandar kemudian berkata: Sesungguhnya kiamat tak akan terjadi hingga tidak
dibagikan lagi warisan dan tidak bergembira dengan ghanimah. Beliau berisyarat dengan
tangannya ke arah Syam seraya berujar: Akan ada musuh yang berkumpul untuk
menyerang kaum muslimin maka kaum muslimin pun berkumpul untuk melawan
mereka. Aku katakan: Romawi yang anda maksud? Beliau menjawab: Ya. Ketika itu
akan terjadi peperangan yang dahsyat.
Majulah kaum muslimin siap untuk mati (membela agama), tak akan kembali kecuali
dalam keadaan menang. Bertempurlah kedua pasukan tersebut hingga terhalangi waktu
malam. Maka kembalilah dua kelompok tersebut tanpa ada pemenang dan pasukan yang
siap mati telah tiada. Kemudian maju sekelompok kaum muslimin yang siap untuk mati,
tidak pulang kecuali dalam keadaan menang. Mereka bertempur hingga sore kemudian
kembalilah dua kelompok tersebut tanpa ada pemenang dan pasukan yang siap mati pun
habis.
Di hari keempat majulah sisa pasukan kaum muslimin. Allah Subhanahu wa Taala
berikan kemenangan kepada mereka. Mereka membunuh musuh dalam jumlah yang tak
pernah terlihat sebelumnya. Hingga ada seekor burung yang terbang ke arah mereka mati
sebelum bisa melintasi semuanya.

Ketika itu ada orang-orang yang mencari keluarga bapaknya hanya mendapatkan seorang
saja padahal sebelumnya mereka berjumlah seratus orang. (Kalau begini keadaannya)
dengan ghanimah seperti apa dia akan gembira? Atau warisan seperti apa dibagikan?
Ketika dalam keadaan demikian, mereka mendengar sesuatu yang lebih besar dari itu.
Datang seseorang yang berteriak (bahwa) Dajjal telah mendatangi keluarga mereka.
Maka mereka pun membuang ghanimah dari tangan-tangan mereka, dan mengirim
sepuluh pasukan berkuda sebagai mata-mata.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Sungguh aku tahu nama-nama mereka
dan nama-nama ayah mereka serta warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah pasukan
berkuda yang terbaik di muka bumi ketika itu atau di antara pasukan berkuda yang
terbaik di muka bumi ketika itu. (HR. Muslim no. 2899)
2. Banyaknya kemenangan diraih kaum muslimin
Dari Nafi bin Utbah radhiyallahu anhu: Kami bersama Rasulullah dalam satu
peperangan. Datang kepada Nabi satu kaum dari Maghrib memakai pakaian dari wol
(bulu domba). Mereka bertemu Rasulullah di sebuah bukit dalam keadaan berdiri
sedangkan Rasulullah duduk. Batinku berkata: Datangilah mereka dan berdirilah antara
mereka dengan Rasulullah agar jangan sampai mereka menculik Rasulullah. Kemudian
aku berkata (dalam hati-Red): Mungkin beliau ingin berbicara khusus bersama mereka.
Aku pun mendatangi mereka dan duduk di antara Rasulullah dan mereka. Aku hafal dari
beliau empat kalimat, aku hitung dengan jariku. Beliau berkata: Kalian akan berperang
melawan jazirah Arab dan Allah berikan kemenangan kepada kalian. Kemudian
memerangi Persia dan kalian pun menang. Kalian memerangi Romawi kalian pun
diberikan kemenangan oleh Allah. Dan kemudian kalian berperang melawan Dajjal, Allah
juga memberikan kemenangan untuk kalian. (HR. Muslim no. 2900)
3. Kaum Muslimin menguasai Konstantinopel (Istanbul)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata:
Tidak akan terjadi hari kiamat hingga orang Romawi datang di Amaq atau Dabiq (dua
tempat di Syam). Keluarlah pasukan dari Madinah untuk menghadapi mereka. Mereka
adalah di antara penduduk bumi yang terbaik ketika itu. Ketika mereka telah berhadapan,
orang Romawi berkata: Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang telah ditawan
dari kaum kami. Kaum muslimin berkata: Tidak, kami tak akan membiarkan kalian
memerangi saudara kami. Akhirnya mereka pun bertempur.
Larilah sepertiga pasukan yang Allah tak akan memberi taubat kepada mereka, sepertiga
pasukan muslimin terbunuh dan mereka adalah syuhada yang paling afdhal di sisi Allah,
sepertiga pasukan lagi yang tersisa mendapat kemenangan dan mereka tak akan terkena
fitnah (ujian) selamanya. Mereka menguasai Konsthantiniyah (Konstantinopel, dahulu
merupakan ibukota Romawi Timur-Red). Ketika mereka tengah membagi rampasan
perang dan telah menggantungkan pedang mereka di pohon zaitun, berteriaklah setan:
Masihid (Dajjal) telah mendatangi keluarga kalian. Mereka pun keluar, padahal itu

adalah berita batil. Ketika mereka sampai di Syam, keluarlah Dajja (HR. Muslim no.
2897)
4. Dajjal keluar ketika telah sedikitnya orang Arab
Dari Ummu Syarik radhiyallahu anha, beliau mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam berkata : Sungguh manusia akan melarikan diri dari Dajjal ke gununggunung. Ummu Syarik berkata: Ya Rasulullah, di mana orang-orang Arab ketika itu?
Beliau menjawab: Mereka sedikit. (HR. Muslim no. 2945)
5. Sebelum keluarnya Dajjal, manusia tertimpa tiga paceklik
Sebelum keluarnya Dajjal, manusia tertimpa tiga paceklik yang dahsyat sehingga mereka
mengalami kelaparan. Allah Subhanahu wa Taala memerintahkan langit di tahun
pertama untuk menahan sepertiga hujan, memerintahkan bumi untuk menahan sepertiga
tumbuhannya. Kemudian Allah Subhanahu wa Taala perintahkan langit di tahun kedua
untuk menahan dua pertiga hujannya dan memerintahkan tanah untuk menahan dua
pertiga tanamannya.
Selanjutnya Allah Subhanahu wa Taala perintahkan langit di tahun ketiga menahan
semua hujannya, tak ada yang turun satu tetespun dan memerintahkan tanah untuk
menahan semua tumbuh-tumbuhan. (Sebagaimana dalam hadits Abu Umamah
radhiyallahu anhu dan Asma` bintu Yazid Al-Anshariyah radhiyallahu anha. Lihat kitab
Qishshatu Masihid Dajjal wa Nuzul Isa wa Qatlihi Iyyahu karya Asy-Syaikh Al-Albani
rahimahullahu)

Sebab Keluarnya Dajjal


Sebabnya adalah karena satu amarah. Ummul Mukminin Hafshah bintu Umar
radhiyallahu anhuma berkata kepada Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma:
Tidakkah kau tahu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Dia
keluar hanyalah karena satu amarah yang ia rasakan. (HR. Muslim no. 2932)

Tempat keluarnya Dajjal


Diriwayatkan dari An-Nawwas bin Saman radhiyallahu anhu: Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam pernah menyebutkan perkara Dajjal pada satu hari. Beliau merendahkan
dan kadang mengeraskan suaranya hingga kami menyangka dia ada di pojok kebun
korma. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Selain Dajjal lebih aku takutkan
(menimpa) kalian. Karena jika Dajjal keluar dan aku masih ada di antara kalian niscaya
aku akan menjadi pelindung kalian. Jika dia keluar ketika aku telah tiada maka setiap
muslim akan menjadi pembela dirinya sendiri. Allah yang akan menjaminku membela
setiap muslim. Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting, matanya tidak ada
cahayanya, aku mengira dia mirip dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara
kalian mendapatinya bacalah awal surat Al-Kahfi. Dia akan keluar dari jalan antara Syam

dan Irak, berjalan ke kiri dan ke kanan. Wahai hamba-hamba Allah, istiqamahlah. (HR.
Muslim no. 2937)

Dajjal adalah Cobaan yang Terbesar


Dajjal merupakan cobaan paling besar yang menimpa manusia di dunia. Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada
makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang
fitnahnya lebih besar daripada Dajjal. (HR. Muslim no. 2946)
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Tidak ada antara penciptaan Adam dan
hari kiamat makhluk yang lebih besar dari Dajjal (dalam satu riwayat: fitnah yang lebih
besar dari fitnah Dajjal). (HR. Muslim no. 2946)

Negeri yang Tidak Dimasuki Dajjal


Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai Dajjal, kecuali
Makkah dan Madinah. Anas bin Malik radhiyallahu anhu menceritakan bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Tidak ada satu negeri pun kecuali akan
didatangi (dikuasai) Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di
negeri tersebut kecuali ada malaikat yang menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu
daerah -di luar Madinah- yang tanahnya bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali,
Allah keluarkan dengan sebabnya semua orang kafir dan munafiq dari Madinah. (HR.
Muslim no. 2943)
Di antara negeri yang tidak didatangi (tidak dikuasai) Dajjal adalah Baitul Maqdis dan
bukit Tursina. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Dia akan tinggal selama
40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram, Masjid
Madinah, Bukit Tursina (Palestina), dan Masjidil Aqsha (Palestina). (HR. Ahmad dan
lainnya. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata sanadnya shahih. Lihat Qishshatu
Al-Masihid Dajjal wa Nuzul Isa)

Lama Tinggalnya Dajjal di Bumi


Dalam hadits An-Nawwas bin Saman radhiyallahu anhu disebutkan: Kami berkata:
Ya Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di bumi? Rasulullah berkata: 40 hari. Satu
harinya seperti satu tahun, kemudian seperti sebulan, kemudian seperti sepekan,
kemudian hari-hari lainnya seperti hari kalian sekarang. (HR. Muslim no. 2937)

Yang membunuh Dajjal


Setelah Dajjal tinggal di bumi 40 hari, Allah Subhanahu wa Taala pun menurunkan Nabi
Isa alaihissalam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Dajjal keluar di
antara umatku selama 40 hari, kemudian Allah Subhanahu wa Taala mengutus Isa bin
Maryam alaihissalam yang mirip dengan Urwah bin Masud. Isa alaihissalam
mencarinya dan membunuhnya. (HR. Muslim no. 2940)

Dalam riwayat lain:


Dajjal dikejar oleh Nabi Isa alaihissalam hingga mendapatkannya di Bab Ludd (satu
negeri dekat Baitul Maqdis Palestina, red.). Beliau pun membunuhnya. (HR. Muslim
no. 2937)
Dalam hadits lain:
Ketika musuh Allah Subhanahu wa Taala (yakni Dajjal, -pen.) melihat Nabi Isa
alaihissalam, melelehlah (tubuhnya) sebagaimana garam meleleh di air. Seandainya
dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa, akan tetapi Allah membunuhnya melalui
tangan Isa alaihissalam, memperlihatkan darahnya kepada mereka di tombak Nabi Isa
alaihissalam. (HR. Muslim 2897)
Inilah sekelumit permasalahan Dajjal yang perlu kita ketahui dan imani. Mudah-mudahan
Allah Subhanahu wa Taala menjaga kita dari fitnah Dajjal dan menambah keimanan kita.
Wa akhiru dawana anilhamdulillahi Rabbbil alamin.
**Sumber : Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak (www.asysyariah.com)

Anda mungkin juga menyukai