I.
II.
III.
IV.
NOMOR PERCOBAAN
TANGGAL PRAKTIKUM
JUDUL PERCOBAAN
TUJUAN
:1
: 25 Agustus 2015
: STRUKTUR ATOM
Tujuan Umum
Mahasiswa memahami struktur atom hidrogen model Bohr.
Tujuan Khusus
1. Diberikan model diagram tingkat energi, mahasiswa dapat
menggambarkan transisi (elektronik) emisi.
2. Atas diagram tingkat energy, mahasiswa dapat menuliskan
rumusan yang menyatakan hubungan antara suatu transisi emisi
dengan perbedaan antara dua transisi emisi yang lain.
3. Diberikan data panjang gelombang () ketiga deret Lyman, Balmer,
dan Paschen, mahasiswa dapat mengidentifikasi ada tidaknya
hubungan yang bermakna (a) antar data numerik dan (b) antar
data numeric perbedaan .
4. Diberikan rumusan hubungan antara panjang gelombang , dengan
bilangan gelombang, v, mahasiswa dapat mengubah data numerik
menjadi v.
5. Dengan data numerik bilangan gelombang mahasiswa dapat
menarik kesimpulan bahwa setiap perbedaan bilangan gelombang
(v) terhadap v terpendek dalam suatu deret merupakan anggota v
bagi deret berikutnya.
6. Dengan data numerik bilangan gelombang, v , mahasiswa dapat
menarik
kesimpulan
bahwa
numerik
perbedaan
bilangan
DASAR TEORI
Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sifat
unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari atom sekitar 3-5 nm (1 nm = 10-9
meter ). Sampai sekarang belum ada alat yang dapat memperbesar atom
sehingga dapat diamati secara jelas. Walaupun atom tidak tidak dapat
dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran
mengenai aom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoritis yang
dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan model
atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom
beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom
mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki
neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh
gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan
satu sama lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung
jumlah proton dan electron yang sama bersifat netral, sedangkan yang
mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau
negatif
proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom
menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan
isotop unsur tersebut.
Radiasi dari suatu atom dapat digolongkan ke dalam spektra kontinu
dan spektra diskret (garis). Pada spektra kontinu, terdapat hampir semua
panjang gelombang mulai dari mendekati nol sampai mendekati tak
hingga. Contoh spektra kontinu adalah radiasi yang dihasilkan dari logam
yang dipijarkan.
Umumnya, spektra garis yang ditimbulkan oleh atom-atom kompleks
sangat rumit, sehingga pembahasan lebih diarahkan pada spektrum atom
hidrogen yang paling sederhana. Spektrum hidrogen sangat sederhana
sebab dihasilkan dari atom dengan satu elektron. Jika tabung berisi gas atau
uap dari unsur tertentu seperti raksa, natrium, atau neon dialiri listrik
bertegangan tinggi, maka cahaya akan dipancarkan pada beberapa panjang
gelombang diskret membentuk garis spektra yang dihasilkan dari uap
natrium sangat pada 590 nm.
Untuk menjelaskan garis-garis spektra yang ditimbulkan oleh atom
dapat diterapkan metode ilmiah terbaik. Metode ilmiah terbaik dapat
dipakai apabila tidak ada teori yang dapat menerangkan data, maka dicoba
menemukan fungsi yang cocok dengan data, dan selanjutnya mencoba
menyusun teori yang daapat menerangkan fungsi itu,. Seorang guru
sekolah bernama Johannes balmer mencatat bahwa panjang gelombang
kelompok garis-garis yang dipancarkan atom hidrogen dalam daerah
tampak sangat cocok dengan rumus berikut ini.
Dengan lamda adalah panjang gelombang (dalam nm) dan n adalah
bilangan bulat di mulai dari n+3. Contoh : untuk n=3 , lamda = 656,1 nm.
Rumusan ini sekarang dikenal sebagai rumus Balmer dan deret garis yang
cocok
dinamakan
deret
Balmer.
Panjang
gelombang
364,5
nm
n adalah bilangan bulat dari n0+1, yaitu untuk : n0=1 dinamakan deret
lyman ; n0=4 , deret Brackett dan n0=5 deret fund.
Atom hidrogen merupakan atom atom yang paling sederhana, hanya
tersusun oleh satu proton dan satu elektron. Karena spektrum atom bersifat
khas bagi atom yang bersangkutan, adalah beralasan jika muncul dugaan
adanya hubungan yang mendasar antara spektrum atom dengan distribusi
elektron di sekeliling inti atom hidrogen yang merupakan suatu langkah
awal yang paling fundamental dalam usaha elusidasi struktur elektronik
suatu atom. Spektrum emisi atom hidrogen bebas dalam keadaan tereksitasi
terdiri atas garis-garis spektrum yaitu satu set dalam daerah uv (ultra
violet), satu set dalam daerah tampak (visible, artinya tampak oleh mata
manusia) dan beberapa set dalam inframerah (IR, infrared) dari spektrum
elektromagnetik seperti ditunjukkan oleh gambar berikut. Spektrum ini
diperoleh jika cahaya pucat kebiruan dari gas hidrogen yang dipijarkan
(artinya teratomisasi) dilewatkan pada sebuah prisma gelas.
Bertahun-tahun para ilmuwan berusaha mendapatkan suatu pola
formula yang melukiskan hubungan antar panjang gelombang garis-garis
spektrum atom hidrogen dan akhirnya pada tahun 1885 J. Balmer (Swiss)
berhasil menunjukkan bahwa grafik hubungan antara frekuensi (v) dengan
1/n2 ternyata berupa garis lurus. Balmer juga meramalkan adanya sejumlah
garis-garis spektrum yang pada waktu itu belum ditemukan, garis-garis
spektrum yang memenuhi persamaan disebut deret Balmer. Dalam kurun
waktu kira-kira 40 tahun kemudian akhirnya ditemukan beberapa deret
garis lain yang mirip dengan deret Balmer. Deret baru ini kemudian diberi
nama sesuai dengan penemunya yaitu Lyman (1906) yang terpencar pada
daerah ultraviolet , Paschen (1908) yang terpencar pada daerah inframerahdekat, Brackett (1922) yang terpencar pada daerah inframerah dan deret
Pfund (1923) yang terpencar pada daerah inframerah-jauh. Pada dasarnya,
sebaran garis-garis cenderung konvergen dan melemah sejalan dengan
makin pendeknya panjang gelombang atau naiknya energi.
VI.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Lengkapi kemungkinan transisi-emisi yang lain pada Lembar
Kerja.
1
n2
(sebagai absis)
a. Untuk deret Lyman:
n : 2,3,,7,.; sesuai dengan v = L(1), L(2),,L(6),L( )
b. Untuk deret Balmer :
n : 3,4, , 10,., ; sesuai dengan v = B(1), B(2),,B(8),B( )
c. Untuk deret Paschen :
n : 4,5, ,9,., ; sesuai dengan v = P(1), P(2),,P(6),P( )
sungguh ajaib bahwa ketiga grafik tersebut berupa garis
lurus. Hal ini berarti bahwa v bagi L ( ), B( ), dan P(
tentulah
= 0 (atau n= ).
E 1E
EnE
untuk n=1-10,
E 1E
EnE
kemudian
E1
Diagram 1. Transisi (elektronik) emisi
2. Tugas 2
Energi transisi emisi pada pada Diagram 1, yaitu :
E4-E3 = (E4-E1) (E3-E1)
Atau = (E4-E2) (E4-E2)
E3-E2 = (E3-E1) (E2-E1)
Atau = (E4-E1) (E4-E1)
E4-E2 = (E4-E1) (E2-E1)
Atau = (E5-E1) (E3-E1)
3. Tugas 3
Lingkari dan atau lengkapi jawaban yang benar berikut ini.
Deret
/ (nm)
V / cm-1
V / cm-1
V (n+1) v
Vn-V1
n
L(1)
Deret Lyman
121.567 82259
L(2)
102.572
97492
L(3)
97.254
102823
18.995
13677
15233
5.318
3038
5331
2280
1086
L(4)
94.974
105291
L(5)
93.780
106632
93.075
B(1)
107440
109679
Deret Balmer
656278
15237
B(2)
486133
20570
B(3)
434047
23038
B(4)
410714
24379
170.145
9142
9951
809
B(5)
397007
25188
8102
10476
525
B(6)
388905
25713
5366
1617
7801
1341
13167
2736
5333
2408
23873
5065
25181
5333
52.086
10706
24373
808
L(6)
L( )
28213
23032
1341
705
118059
20564
2468
1194
489
15233
10835
359
B(7)
383589
26072
7349
11093
258
B(8)
379790
26330
B( )
P(1)
593305
405309
P(2)
187996
99125
P(3)
88871
38530
P(4)
50341
18646
P(5)
31695
27427
Deret Paschen
5333
1875.110
7801
1281.80
9142
5
1093.89
1004.93
2468
2468
3809
1341
4617
808
9950
5142
525
10475
5502
360
P(6)
10835
P( )
954.597
12190
922.902
5. Tugas 5 :
(a) Melengkapi Tabel 1 kolom 6.
(b) Hubungan antara v (terhadap vterpendek) dalam satu deret (Tabel
1 kolom 7) dengan v sebagai anggota deret lain yang lebih
rendah ( Tabel 1 kolom 5) yaitu sebagai berikut :
B(1) = L(2)-L(1), sebab:97492-82259 = 15233
B(2) = L(3)-L(1), sebab:102823-82259 = 20564
B(3) = L(4)-L(1), sebab:105291-82259 = 23032
B(4) = L(5)-L(1), sebab:106632-82259 = 24373
B(1) = 15237
B(2) = 20570
B(3) = 23038
B(4) = 24379
= B(n+1) B (1)
6. Tugas-6
a. Melengkapi data tabel 1 kolom 7 (lihat tugas-5)
b. Hubungan v untuk setiap garis spektrum terdekat antara
masing-masing deret dapat diperoleh melalui perhitunganperhitungan berikut.
L(3)-L(2) = B(2) - B(1)
L(4)-L(3) = B(3) - B(2)
=P(2) - P(1)
L(4)-L(3) = B(4 ) - B(3)
=P(3) - P(2)
L(4)-L(3) = B(5) - B(4)
=P(4) - P(3)
= B(6) - B(5)
=P(5) - P(4)
= B(7) - B(6)
=P(6) - P(5)
Jadi, secara umum diperoleh hubungan :
L(n+2) L(n+1) = B(n+1) B(n) = P(n) P(n-1)
7. Tugas-7
Energi E
Deret 1
deret II
E4
E3
E2
E1
Eb
Ec
Ed
Ee
Ea
Diagram-2. Transisi (elektronik) emisi
Hubungan perbedaan tingkat energi menurut Diagram 2 yaitu :
(a) Eb-Ea = (E3-E1) (E2-E1) = Ed
Ec-Ea = (E4-E1) (E2-E1) = Ee
(b) Deret I
Deret II
Vb - Va = Vd
Vc - Va = Ve
(c) Deret I
Deret II
Vc - Vb = Ef
Vc - Vb = Vf
Simpulan
(1) Hubungan antara v antara dua garis terdekat dalam suatu deret
dengan v bagi deret yang lain yaitu bahwa : Perbedaan bilangan
gelombang v bagi setiap dua garis spektrum terdekat pada
satu deret dapat dinyatakan oleh perbedaan pada deret lain.
(2) Hubungan v antar deret (tugas 6) dengan Diagram 2 yaitu
bahwa : Bila konsep diagram 2 diperbanyak tingkat energinya.
Tidak diragukan lagi bahwa hal ini sesuai dengan data menurut
tugas 5/tabel 1 kolom 6.
8. Tugas-8 : Grafik hubungan antara v dengan
1
n2
untuk deret
1
n2
v/103 cm-1
120
115
110
105
100
Y-Values
95
90
85
80
0
28
26
24
22
Y-Values
20
18
16
14
0
Y-Values
4
2
0
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(En-E)/cm-1 untuk
Dari garis
Dari garis
Numerik
Dari garis
Lyman
Balmer
Paschen
rerata
-109679
-27420
-12187
-6855
-4387
-3046
-
-27427
-12190
-6856
-4388
-3047
-2239
-1714
-1354
-1097
-12190
-6857
-4389
-3049
-2240
-1715
-1355
-
-109679
-27673,5
-12189
-6856
-4388
-3047,3
-2239,5
-1714,5
-1354,5
-1097
E 1E
EnE
Nilai
Dan
Pembulatan
1
3,99
8,99
15,99
24,99
35,99
48,97
63,97
80,97
99,98
1
4
9
16
25
36
49
64
81
100
Deret Balmer
Deret Paschen
109679 Cm
Atau
109679
= E-En
Harga konstan, 16-36 cm-1, inilah yang disebut sebagai tetapan Rydberg
yang sering diberi notasi RH, sehingga hubungan tersebut dapat ditulis
ulang sebagai berikut :
RH
=EE n
2
a.
demikian juga
h(n)
b.
RH
=EE m
2
h(n)
n2
2,3,4,5,6,7
3,4,5,6,7,8,9,10
4,5,6,7,8,9
Nama deret
Lyman
Balmer
Pascen
Tugas-11
Energi ionitas atom hidrogen yaitu energy yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan elektron dari tingkat energy dasar n = 1 untuk atom
hidrogen ketingkat energy tidak terhingga besarnya yaitu 98,990 cm -1
atau 1195,42 . 10-3 kj. Mol-1 (1 cm-1 = 11,9566 J. mol-1)
Adapun dua tingkat energy yang terlibat yaitu : 1 dan 10.
VIII. PEMBAHASAN
Konsep atom pertama kali dinyatakan oleh filsuf Yunani Democritus
pada abad ke-5 masehi, yang mengungkapkan keyakinannya bahwa semua
materi terdiri dari atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi
model
planet
arti
ia
membayangkan atom sebagai suatu inti positif yang dikitari oleh satu
elektron atau lebih yang bergerak dalam suatu lintasan bulat tertentu.
Namun ia melontarkan dua pengandaian umum yang diterapkan pada
atom-atom meskipun prilaku semacam itu tidak dikenal dalam sistem skala
besar. Pengandaian ini diringkaskan sebagai berikut :
a. Selama sebuah elektron tetap tinggal dalam lintasannya, atau keadaan
stasioner, elektron itu tidak bertambah ataupun berkurang energinya.
b. Bila sebuah elektron meloncat dari satu lintasan (keadaan stasioner)
kelintasan yang lain, maka transisi semacam itu disertai dengan
KESIMPULAN
1. Atom merupakan partikel yang sangat kecil.
2. Spektrum merupakan hasil yang diperoleh bila suatu berkas energi
radiasi dibagi-bagi kedalam panjang gelombang komponennya.
3. Model atom Bohr menunjukkan bahwa elektron-elektron didalam
atom berada didalam garis-garis lingkaran (orbit) dengan tingkat
energi yang berbeda mengelilingi inti.
4. Model atom mekanika gelombang (model atom modern) menyatakan
bahwa elektron tidak dapat dipastikan keberadaannya, hanya dapat
ditentukan kebolehjadian terbesar elektron (orbital).
5. Konfigurasi elektron, yaitu penyebaran elektron dalam orbital-orbital
atom. Pengisian orbital tersebut mengikuti aturan yang disebut prinsip
aufbau dimana elektron-elektron dalam atom sedapat mungkin
memiliki energi terendah.
6. Data numerik dan pada tabel 1 kolom 2 dan 3 tidak menunjukkan
adanya hubungan yang jelas dalam satu deret maupun antar deret.
7. Hubungan antara v antara dua garis terdekat dalam suatu deret
dengan v bagi deret yang lain yaitu bahwa: perbedaan bilangan
gelombang v bagi, setiap dua garis spektrum terdekat pada suatu
deret dapat dinyatakan oleh perbedaan pada deret lain.
8. Hubungan v antar deret (tugas 6) dengan Diagram 2 yaitu bahwa :
bila konsep diagram 2 diperbanyak tingkat energinya. Tidak diragukan
lagi bahwa hal ini sesuai dengan data menurut tugas 5 atau tabel 1
kolom 6.
DAFTAR PUSTAKA